Top Banner
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM ASSALAMU’ALAIKUM WR WB
19

Peredaran benda langit

Jun 22, 2015

Download

Education

Saeful Fadillah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Peredaran benda langit

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

ASSALAMU’ALAIKUMWR WB

Page 2: Peredaran benda langit

Dipersiapkan oleh: Cecep NurwendayaPenceramah Planetarium & Observatorium Jakarta

Tahun 2003

PEREDARAN BENDA-BENDA LANGIT

Page 3: Peredaran benda langit

Gerak rotasi Bumi Arah : dari Barat ke TimurPeriode : 23 jam 56 menit 4 detik

Page 4: Peredaran benda langit

GERAK HARIAN MATAHARI SEPANJANG TAHUN

22 Juni TMP

22 Desember TMD

21 Maret TMS 23 September TMG

Page 5: Peredaran benda langit

Surabaya

Mekah

Pada tanggal 27 atau 28 Mei dan 15 atau 16 Juli saat Dzuhur di Mekah dapat dipakai acuan pengamatan bayang-bayangarah kiblat. WIB = Waktu Saudi + 4 jam

Zeni

th (D

zuhu

r)

(390 49’ BT, 210 26’ LU)(112.45 BT, 7.14 LS)

Deklinasi Matahari = Lintang Geografis Mekah

Page 6: Peredaran benda langit

Garis B

alik Selatan

Ekuator L

angit

Garis B

alik Utara

Gerak harian Mataharidi Ekuator sepanjang tahun

21/3 22/3

Bergerak sekitar ¼ o= separuh lebar piringan matahari per-hari.

22 Juni21 Mei22 Juli

21 April22 Agust

21 Maret23 Sept

22 Okt22 Feb

22 Nop22 Jan

23,50 23,50

22 Des

BaratArah utaraArah selatan

Page 7: Peredaran benda langit

KLS

Ek

uat

or L

angi

t

Barat

1o= 4 menit

12o=50m

23jam 56 menit 4detik

Gerak harian Bintang, Bulandan Matahari di Jakarta

Ekl

ipti

ka

Page 8: Peredaran benda langit

Bidang ekuator langit

Bidang ekliptika

Gerak revolusi bumi mengitari matahari (gerak tahunan bumi) Periode = 365,25 hari

21 Maret

23 Sept.

22 Juni

22 Des.

Kut

ub e

kuat

or

Ku

tub

ekl

iptik

a

23,5

0

Page 9: Peredaran benda langit

GERAK PRESESI (GERAK GASING) SUMBU BUMIPERIODE PRESESI (LINGKARAN PENUH) = 26.000 TAHUN

DAN NUTASI (GELOMBANG KECIL) = 19 TAHUN

Kutub Ekliptika

23,5o

Akibat gerak Presesi & Nutasi sumbu bumi: pergeseran titik Hammal(titik Aries) ke arah barat (mundur) sekitar 50” /tahun

Page 10: Peredaran benda langit

PERUBAHAN PENAMPAKAN BENTUK BULAN (FASE BULAN)

Purnama

Sabit Tua

Sabit Muda

Kwartir Pertama

Kwartir Ketiga

Bulan Susut

Bulan Besar

sinar matahari

Bumi

Hilal

Periode fase bulan = 29,53055 hari

Bulan Baru(Ijtima’)

Page 11: Peredaran benda langit
Page 12: Peredaran benda langit
Page 13: Peredaran benda langit

GERHANA TERDEKAT MELEWATI WILAYAH INDONESIA

1. Gerhana Matahari Total.Tanggal 9 Maret 2016.Jalur gerhana total melewati: Sum-Sel, Kal-Sel, Sul-Teng dan Sul-Ut.Durasi (lama gerhana total) 4 menit 9,5 detik.

2. Gerhana Matahari ParsialTanggal 22 Juli 2009.Jalur gerhana melewati bagian Utara dan Timur Indonesia.

3. Gerhana Matahari CincinTanggal 26 Januari 2009.Jalur gerhana melewati: Sumatera, Jawa dan Kalimantan.

4. Gerhana Bulan TotalTanggal 4 Mei 2004

5. Gerhana Bulan ParsialTanggal 17 Oktober 2005

Page 14: Peredaran benda langit

Kutub ekliptikaKutub orbit bulan

50

Bidang orbit bulan miring 5,20 terhadap bidang ekliptika (orbit bumi mengedari matahari)

Ekuator langit

Bidang ekliptika

Bidang orbit bulan

Page 15: Peredaran benda langit

1 bulan Sideris = 27 1/3 hari(bulan sudah memutari bumi 3600)

ke arah bintang jauh

1 bulan Sinodis = 29 1/2 hari(dari bulan baru ke bulan baru berikutnya)

ke arah matahari

Page 16: Peredaran benda langit

Gerak Bulan relatif terhadap gerak harian Matahari

½ 0 = selebar piringan matahari

1 Jam

Page 17: Peredaran benda langit

Arah gerak harian benda langitsejajar dengan ekuator langit

Arah gerak bulan relatif terhadap matahari

50

Gerak Bulan relatif terhadap Matahari

Selama 1 jam Bulan bergerak sekitar 1/20 ke arah Timur

Page 18: Peredaran benda langit

Jakarta Mekah

4 ja

m =

600

Page 19: Peredaran benda langit

WAKTU LOKAL SAAT MELALUI MERIDIAN TAHUN 2003A

rah

Tim

ur

Ara

h B

arat

Tam

pak

senj

a ha

riTa

mpa

k di

ni h

ari