Top Banner
PERDAGANGAN AVIFAUNA DI LANSEKAP KERINCI SEBLAT Disampaikan Pada Tanggal 2 Februari 2017 di Universitas Udayana, Bali Afifi Rahmadetiassani, Suwarno, Feri Irawan, M. Jeri Imansyah
14

Perdagangan Avifauna di Lansekap Kerinci Seblat

Jan 23, 2018

Download

Education

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Perdagangan Avifauna di Lansekap Kerinci Seblat

PERDAGANGAN AVIFAUNA DI LANSEKAP KERINCI SEBLAT

Disampaikan Pada Tanggal 2 Februari 2017 di Universitas Udayana, Bali

Afifi Rahmadetiassani, Suwarno, Feri Irawan, M. Jeri Imansyah

Page 2: Perdagangan Avifauna di Lansekap Kerinci Seblat

PENDAHULUAN

1.672 jenis avifauna

(Burung Indonesia,

2015) dan mencakup

17% dari total jenis

avifauna di dunia

(WCS-IP, 2015)

Urutan ke 2 tertinggi untuk

jumlah jenis avifauna yang

terancam punah (IUCN, 2016)

PERDAGANGAN

Page 3: Perdagangan Avifauna di Lansekap Kerinci Seblat

PENDAHULUAN

PERDAGANGAN

‘Budaya ‘ masyarakat

Secara illegal dan terstruktur yang di dukung oleh media online maupun perdagangan terselubung di pasar-pasarterbuka, contoh : Pulau Sumatera

(Lale-Demos dan Lewis, 2013, Jepson dan Ladle, 2005, Shepherd,2006)

Page 4: Perdagangan Avifauna di Lansekap Kerinci Seblat

PENDAHULUAN

Pulau Sumatera

Letak geografis dan infrastrukturberpotensi sebagai akses perburuan danperdagangan ilegal

sumber komoditas dan wilayah transitperdagangan satwa liar tidak resmi kePulau Jawa dan Tiongkok melaluiMalaysia

(Lale-Demos dan Lewis, 2013)

Page 5: Perdagangan Avifauna di Lansekap Kerinci Seblat

PENDAHULUAN

Penegakan hukum yang masih lemah

Tropical Forest Conservation Action for Sumatera (TFCA-Sumatera) danYayasan Animals Indonesia melakukan kajian perdagangan avifauna diLansekap Kerinci Sebelat dengan tujuan untuk mengetahui dinamikaperdagangan avifauna di kawasan tersebut sehingga menjadi acuan bagipara penegak hukum untuk melakukan penertiban dan penegakan hukum.Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis,jumlah, nilai ekonomi dan status konservasi dari jenis-jenis avifauna yangdiperjual-belikan.

Page 6: Perdagangan Avifauna di Lansekap Kerinci Seblat

METODE SURVEI

Pengambilan data Januari-Desember 2016

Pasar Cinde, Gandu dan Enambelas (Palembang), Pasar Minggu(Bengkulu), Pasar Burung Jambi, di sekitar rumah penduduk danbeberapa toko di Lubuk Linggau dan Prabu Mulih

Observasi lapangan , wawancara, dokumentasi

Page 7: Perdagangan Avifauna di Lansekap Kerinci Seblat

HASIL DAN PEMBAHASAN

8 jenisavifauna denganjumlah 190 individu

Raptor• Elang Alap Nipon (Accipter gularis)• Elang Ular Bido (Spilornis cheela)• Elang berontok (Spizaetus cirrhatus)• Elang Bondol (Haliastur indus)• Elang laut (Haliaeetus leucogaster)

Paruh-bengkok• 9 jenis yang teridentifikasi, 5 dari 9 jenis tercatat

merupakan avifauna khas wilayah Wallacea danPapua Nugini antaralain Kakatua raja (Proboscigeraterrimus), Kakaktua Jambul Merah (Cacatuamoluccensis), Kakaktua jambul kuning ( Cacatua

sulphurea), Nuri merah kepala hitam (Lorius lory), Nuri Bayan (Eclectus roratus).

Page 8: Perdagangan Avifauna di Lansekap Kerinci Seblat

HASIL DAN PEMBAHASAN

Nama Lokal Nama Ilmiah IUCN CITES PP 7/99

Elang Alap Nipon Accipiter gularis LC II Ya

Elang Ular Bido Spilornis cheela LC II Ya

Elang Laut Haliaeetus leucogaster LC II Ya

Elang Bondol Haliastur indus LC II Ya

Elang Brontok Spizaetus cirrhatus LC II Ya

Kuau Raja Argusianus argus NT II Ya

Betet Biasa Psittacula alexandri NT II Tidak

Betet Kelapa Paruh Besar Tanygnathus megalorynchos LC II Tidak

Betet Ekor Panjang Psittacula longicauda NT II Tidak

Bentet kelabu Lanius schach LC - Tidak

Beo Nias Gracula robusta CR II Ya

Jalak putih Acridotheres melanopterus CR - Ya

Kakatua Raja Probosciger aterrimus LC I Ya

Kakatua Jambul Merah Cacatua moluccensis VU I Ya

Kakatua Jambul Kuning Cacatua sulphurea CR I Ya

Nuri Merah Kepala Hitam Lorius lory LC II Tidak

Nuri Bayan Eclectus roratus LC II Tidak

Cendrawasih Paradisaea guilielmi NT II Ya

• 67% jenis avifauna dilindungioleh PP No.7 tahun 1999

• 16,7% memiliki status kritis(Critically Endangered)

• 5,5% berstatus rentan(Vulnurable)

• 22,2% mendekati teancam(Near Threatened)

• 55,6% beresiko rendah (LeastConcern)

• 72,2% jenis diantaranyatermasuk dalam Appendix II

• 16,7% termasuk dalamAppendix I

• 11,1% tidak terdaftar padalampiran-lampiran daftar CITES

Page 9: Perdagangan Avifauna di Lansekap Kerinci Seblat

HASIL DAN PEMBAHASAN

• Cendrawasih (Paradisaeaguilielmi), Kuau Raja(Argusianus argus) danKakatua Raja (Proboscigeraterrimus ) memiliki nilaiharga tertinggi

• Kelompok raptordiperdangankan denganjumlah 164 individu

• kajian estimasi harga rata-rata tahun 2016, Indonesiakhususnya di Lansekap KerinciSeblat telah mengalamikerugian dalam kisaranRp.158.400.000-Rp241.050.000

Nama Lokal Nama Ilmiah JumlahHarga/Individu

(Rp dalam Ribuan)

Elang Alap-alap Accipiter gularis 83 650-900

Elang Ular Bido Spilornis cheela 37 500-800

Elang Laut Haliaeetus leucogaster 5 450-700

Elang Bondol Haliastur indus 6 750-1.500

Elang Brontok Nisaetus cirrhatus 33 500-1.200

Kuau Raja Argusianus argus 5 5.000-7.000

Betet Biasa Psittacula alexandri 1 450-750

Betet Kelapa Paruh BesarTanygnathusmegalorynchos

1 600-900

Betet Ekor Panjang Psittacula longicauda 2 650-750

Bentet kelabu Lanius schach 2 250-550

Beo Nias Gracula robusta 1 950-1.500

Jalak putih Acridotheres melanopterus 2 1.500-1.700

Kakatua Raja Probosciger aterrimus 2 5.000-7.000

Kakatua Jambul Merah Cacatua moluccensis 1 1.700-2.500

Kakatua Jambul Kuning Cacatua sulphurea 4 2.500-3.000

Nuri Merah KepalaHitam

Lorius lory 3 750-900

Nuri Bayan Eclectus roratus 1 950-1.300

Burung Cendrawasih Paradisaea guilielmi 1 6.000-8.000

JUMLAH 190 29.150-40.150

Page 10: Perdagangan Avifauna di Lansekap Kerinci Seblat

KESIMPULAN

• Tercatat 18 jenis avifauna yang diperdagangkan dengan jumlah 190 individu dalam kurunwaktu satu tahun.

• Kelompokavifauna yang umumnya dipasarkan adalah kelompok burung pemangsa atauraptor dan paruh-bengkok.

• 67% jenis dilindungi oleh PP No.7 tahun 1999.• 16,7% memiliki status kritis (Critically Endangered) ; 5,5% berstatus rentan

(Vulnurable); 22,2% mendekati teancam (Near Threatened); 55,6% beresiko rendah (LeastConcern)

• 72,2% jenis diantaranya termasuk dalam Appendix II , 16,7% termasuk dalam Appendix Idan 11,1% tidak terdaftar pada lampiran-lampiran daftar CITES

Page 11: Perdagangan Avifauna di Lansekap Kerinci Seblat

SARAN

• Penerapan penegakan hukum yang tegas terkait perlindungan dan

perdagangan satwa yang dilakukan oleh intansi-istansi terkait,

• Peningkatan pemantauan pasar secara regular

• Penyadartahuan masyarakat

Page 12: Perdagangan Avifauna di Lansekap Kerinci Seblat

DOKUMENTASI

© YAYASAN ANIMALS INDONESIA, 2016

Page 13: Perdagangan Avifauna di Lansekap Kerinci Seblat

DOKUMENTASI

© YAYASAN ANIMALS INDONESIA, 2016

Page 14: Perdagangan Avifauna di Lansekap Kerinci Seblat

TERIMAKASIH