Top Banner
41

Perda Ktr Medan 2014

Nov 21, 2015

Download

Documents

Med
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Di Indonesia saat ini ada 70 juta perokok aktif.PERKIRAAN BIAYA:70.000.000 x Rp 10.000.-= Rp.700.000.000.000,-Perhari !!

  • Rokok mengandungBahan/Zat Adiktifyaitu: semua bahan, tetapi bukan obat, yang dapat menggangu pertumbuhan dan perkembangan otot, saraf dan organ tubuh lainnya. Misal: AlkoholNikotinInhalansia: lem uhu, tinner, aseton, aica aibonZat desainer yang dibuat oleh ahli obat jalanan: speed ball, peace pills, kristal, angel dust

  • Nicotine is reaching the Brain in a few secondsNIKOTIN BEKERJA DI OTAKDOPAMINMENYEBABKAN :-SEGAR-NYAMAN-TENANG-NIKMATKETAGIHAN/ADIKSI

  • Mengapa rokok itu nikmat?

  • DATA PENYAKIT KRONIS DARI RUMAH SAKIT DI KOTA MEDAN TAHUN 2008-2012

    No.PenyakitKasusKematian1.JANTUNG ISKHEMIK38.0515822.STROKE897013133.PARU OBSTRUKTIF KRONIS27.8914514.HIPERTENSI51.3544425.DIABETES MELITUS35.1525086.KANKER PARU21002297.KANKER PAYUDARA15.9091188.KANKER SERVIKS1865175

  • Faktor Resiko PenyakitMerokokHipertensiDislipidemiaDiabetes melitusObesitasKurang berolahragaUsiaJenis kelaminFaktor genetik

  • Lingkup dan Konteks PembahasanMPOWER: Perlindungan terhadap asap rokok

    Waspadakan masy akan bahaya tembakauUbah pencitraan tentang rokok Peringatan Kesehatan bentuk Gambar di Kemasan Rokok

    Eliminasi Iklan, Promosi, Sponsor terkait tembakauLarangan menyeluruh Iklan/Promosi/Sponsorship Implementasi larangan dan penegakan hukum

    Raih Kenaikan Cukai Tembakau Cukai tinggi menaikkan penerimaan pemerintah Mencegah remaja dan masy miskin merokok Tidak berakibat naiknya penyelundupan

    Monitor Penggunaan Tembakau dan PencegahannyaPerlunya monitoring data Sistem monitoring yang efektif

    Perlindungan thd Asap RokokPerlunya KTRSyarat KTR yg efektifMenangkal oposisi industri rokok

    Optimalkan Dukungan Berhenti MerokokPelayanan kesehatan dasar Quit linesTerapi farmakologi

  • Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 113 pengamanan penggunaan bahan yang mengandung zat aditif diarahkan agar tidak mengganggu dan membahayakan kesehatan perorangan, keluarga, masyarakat, dan lingkungan.

    2)Zat adiktif meliputi tembakau, produk yang mengandung tembakau padat, cair dan gas yang bersifat adiktif yang penggunaannya dapat menimbulkan kerugian bagi dirinya dan/atau masyarakat sekelilingnya.

  • Pasal 115 Kawasan tanpa rokok (KTR) antara lain :Fasilitas pelayanan kesehatanTempat proses belajar mengajarTempat Anak bermainTempat IbadahAngkutan umumTempat kerja Tempat umum dan tempat lain yang ditetapkanPemerintah daerah wajib menetapkan kawasan tanpa merokok di wilayahnya

  • Prinsip-Prinsip (1)Tugas Pemerintah untuk melindungi warga negaranya.Tidak ada alasan apapun untuk pengecualian (alasan ekonomi atau alasan hukum)Pemisahan antara ruang merokok dan ruang dilarang merokok tidak akan efektifPerlindungan untuk semua orang di seluruh tempat kerja tertutup dan tempat umum tertutup.Legislasi sangat dibutuhkan.

  • Definisi Kunci (2)

    Tempat Umum

    Adalah semua tempat tertutup Yang dapat diakses oleh Masyarakat umum dan/atau tempat yang dimanfaatkan bersama-sama untuk kegiatan masyarakat, yang dikelola oleh negara, swasta, dan/atau masyarakat.

  • Definisi Kunci (3)

    Tempat Kerja adalah setiap ruangan tertutup, bergerak atau tidak bergerak, dimana tenaga kerja bekerja.

  • Definisi Kunci (4)

    Angkutan Umum

    Adalah Alat angkutan bagi masyarakat yang dapat berupa kenderaan darat, air dan udara biasanya dengan dipungut bayaran.

  • Definisi Kunci (5)

    Tempat tertutup adalah tempat atau ruang yang ditutup oleh atap dan dibatasi oleh satu dinding atau lebih Tanpa mempertimbangkan bahan baku yang digunakan, permanen atau tidak permanen.

  • Definisi Kunci (6)Merokok adalah kegiatan membakar dan/atau menghisap rokok

  • Kronologi RanPERDA KTR Kota Medan

    1. Draft disusun tahun 2010

    2. Didukung oleh hampir 90% masyarakat kota Medan

  • 3. Kemauan Politis Pimpinan DaerahPernyataan Walikota Medan 18/3/2013 Nota Pengantar dari Ranperda Tujuan:Perlindungan dari bahaya asap rokok dan lingkungan bersih&sehat

    4. Keteladanan Pimpinan Baleg DPRD Kota MedanKetua Baleg 18/3/2013: beri contoh merokok di luar Perokok tidak boleh egois. Sulit berhenti merokok - Beleid ini bukan melarang orang merokok.

    5. Kearifan - kehati-hatianAnggota DPRD Kota Medan 3/5/2013 - Pertanyakan kesiapan Pemko Medan . Kesiapan itu adalah untuk melaksanakan tugas pengawasan untuk tegaknya Perda tersebut

    6. Komitmen Kota MedanKetua Pansus PERDA KTR 9/9/2013: Amanah - minta masukan masyarakat agar KTR bisa diimplementasikan Diproyeksikan selesai dalam 3 bulan

    PRO-KONTRA PERDA KTR TELAAH ISINYA SAMAKAN PERSEPSI

  • Perda Kota Medan No 3 Tahun 2014Kawasan Tanpa Rokok (KTR)adalah Ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok Atau kegiatan memproduksi menjual, mengiklankan, dan/atau mempromosikan, produk tembakau.

  • 1.Setiap orang berhak atas:Udara yang bersih dan sehat bebas dari asap rokokInformasi dan edukasi yang benarmengenai bahaya asap rokok bagi kesehatanInformasi mengenai KTR; danPeran serta aktif dalam proses penetapan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan KTR2. Kewajiban:Setiap orang dan/ atau badan wajib mematuhi ketentuan larangan di tempat atau area yang dinyatakan sebagai KTR

  • Pemerintah daerah berwenang melakukan pengendalian iklan produk rokok di media luar ruang.Pengendalian iklan produk rokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), antara lain dilakukan sebagai berikut:mencantumkan peringatan kesehatan dalam bentuk gambar dan tulisan sebesar paling sedikit 15% (lima belas persen) dari total luas iklan;mencantumkan penandaan/tulisan 18+ dalam iklan produk rokok;tidak memperagakan, menggunakan, dan/atau menampilkan wujud atau bentuk rokok;tidak mencantumkan nama produk yang bersangkutan adalah rokok;tidak menggambarkan atau menyarankan bahwa merokok memberikan manfaat bagi kesehatan;tidak menampilkan anak, remaja, dan/atau wanita hamil dalam bentuk gambar dan/atau tulisan;tidak ditujukan terhadap anak, remaja, dan/atau wanita hamil;tidak menggunakan tokoh kartun sebagai model iklan; dantidak bertentangan dengan norma yang berlaku dalam masyarakat.

  • Setiap orang atau badan yang mensponsori suatu kegiatan lembaga dan/atau perorangan hanya dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:tidak menggunakan nama merek dagang dan logo produk rokok termasuk brand image produk rokok; dantidak bertujuan untuk mempromosikan produk rokok. Untuk kegiatan sponsor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilarang dilakukan upaya khusus yang diliput media.Upaya khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (2), antara lain:melaksanakan konferensi pers;mengundang media untuk hadir saat kegiatan; danmenyebarkan siaran pers.

  • Setiap orang atau badan yang menjadi sponsor dalam bentuk tanggung jawab sosial perusahaan hanya dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:tidak menggunakan nama merek dagang dan logo produk rokok termasuk brand image produk rokok; dantidak bertujuan untuk mempromosikan produk rokok.

  • a. Melakukan pengawasan internal pada tempat dan/atau lokasi yang menjadi tanggung jawabnya; b.Melarang semua orang merokok di KTR yang menjadi tanggung jawabnya.; c.Tidak menyediakan asbak atau sejenisnya pada tempat dan/ atau lokasi yang menjadi tanggung jawabnya;Memasang tanda tanda dan pengumuman KAWASAN DILARANG MEROKOK sesuai persyaratan disemua pintu masuk utama dan tempat-tempat yang dipandang perlu dan mudah terbaca dan/atau didengar dengan baik Menyediakan Tempat khusus merokok bagi kawasan tempat umum dan tempat kerja.

  • 1.Setiap orang dilarang merokok di KTR.2.Setiap orang atau badan dilarang mempromosikan, mengiklankan,menjual,dan/at membeli rokok di KTR. kecuali di tempat khusus merokok yang disediakan oleh pengelola, pimpinan, dan/atau penanggung jawab 5.Larangan mempromosikan, mengiklankan, menjual, dan/atau membeli rokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberlakukan pada tempat-tempat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, tempat-tempat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf f dan huruf g, lebih lanjut diatur dalam Peraturan Walikota.

  • 1.Pembinaan KTR dilaksanakan oleh SKPD yang mempunyai tugas pokok dan fungsi sesuai dengan tempat yang dinyatakan sebagai KTR2.SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:a.SKPD yang tugas pokok dan fungsinya di bidang kesehatan melakukan pembinaan terhadap KTR fasilitas pelayanan kesehatan;b.SKPD yang tugas pokok dan fungsinya di bidang pendidikan melakukan pembinaan KTR tempat proses belajar mengajar dan tempat anak bermain dan/atau berkumpulnya anak-anak;c.SKPD yang tugas pokok dan fungsinya di bidang sosial melakukan pembinaan terhadap KTR tempat ibadah;d.SKPD yang tugas pokok dan fungsinya di bidang perhubungan melakukan pembinaan terhadap KTR angkutan umum;e.SKPD yang tugas pokok dan fungsinya di bidang olahraga melakukan pembinaan terhadap KTR fasilitas olahraga;f. SKPD yang tugas pokok dan fungsinya di bidang ketenagakerjaan melakukan pembinaan KTR tempat kerja;g.SKPD yang tugas pokok dan fungsinya di bidang pariwisata dan bidang perhubungan melakukan pembinaan KTR tempat umum; danh. SKPD yang tugas pokok dan fungsinya di bidang ketertiban umum melakukan pembinaan seluruh KTR.i. SKPD yang tugas pokok fungsinya di bidang pertamanan melakukan pembinaan KTR dikawasan pertamanan atau tempat lain yang menjadi tanggung jawabnya.

  • Pasal 33 3.Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1. dikordinasikan oleh Sekretaris Daerah

    Pasal 34 Pembinaan pelaksanaan KTR dilaksanakan oleh SKPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (2) sesuai bidang tugasnya dan/atau wewenangnya di bawah koordinasi Dinas Kesehatan. Pasal 35 Pembinaan pelaksanaan KTR, berupa: bimbingan dan/atau penyuluhan; pemberdayaan masyarakat; dan menyiapkan petunjuk teknis. Pasal 36 Pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 dapat dilakukan oleh: masing-masing SKPD dengan melaksanakan berbagai kegiatan pembinaan dalam rangka pembinaan pelaksanaa KTR; dan bekerja sama dengan masyarakat, badan atau lembaga dan/atau organisasi kemasyarakatan.

  • Pasal 41Setiap orang yang melanggar ketentuan Pasal 22 ayat (1) dan ayat (3) dikenakan sanksi berupa teguran untuk mematuhi larangan;

    Pasal 42Setiap orang yang merokok di tempat atau area yang dinyatakan sebagai KTR sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Pasal 22 ayat (1) dan ayat (3), dan Pasal 41, diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) hari dan/atau denda paling banyak Rp 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah). Setiap orang atau badan yang mempromosikan, mengiklankan, menjual, dan/atau membeli rokok di tempat atau area yang dinyatakan sebagai KTR sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (2) dan ayat (5) huruf a dan huruf b dan Pasal 42, diancam pidana kurungan paling lama 7 (tujuh) hari dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah).Setiap pengelola, pimpinan dan/atau penanggung jawab KTR yang tidak melakukan pengawasan internal, membiarkan orang merokok, tidak menyingkirkan asbak atau sejenisnya, dan tidak memasang tanda-tanda dilarang merokok di tempat atau area yang dinyatakan sebagai KTR sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 dan Pasal 43, diancam pidana kurungan paling lama 15 (lima belas) hari dan/atau denda paling banyak Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).

  • Sebagai orang yang mampu membuat perubahan, apa yang harus kita lakukan ?

  • @ Memahami permasalahan.

    @ Mengupayakan keberpihakan.

    @ Menolak aneka mitos.

    @ Mengikuti aturan Dunia.

  • PERDA KTR Kota MedanPrestisius BermartabatTidak melarang orang merokok sejauh tidak merugikan hak bukan perokokTidak mematikan pedagang rokok, kedai, petani dan buruh rokokBisa dilaksanakan KESIMPULAN

  • Apapun Jenis dan MerknyaSemua rokok berbahaya!

    Jauhi Konsumsi Rokok

  • *******Hanya rokok lah yang bisa buat saya senang, dengan keluarnya dopamin akibat picu nikotin yg pada bukan perokok bisa keluar spontan**World Health Organization********Kota Metropolitan yang peduli dan bermartabat*Ad 4. Pembahasan Ranperda memberi pemandangan yang kontradiktif. Saat rapat paripurna diskors, beberapa anggota dewan yang memang perokok, melampiaskan dahaganya akan asap rokok di ruang rapat paripurna. Namun Ketua Badan Legislasi, Ilhamsyah yang juga perokok, memilih untuk merokok di luar. Saya tahu dirilah. Nanti kalau Perda Kawasan Tanpa Rokok sudah disahkan, saya akan ajak teman-teman untuk mencari tempat khusus kalau ingin merokok. Masa kita yang buat peraturan, kita sendiri yang melanggar, ujar kader Partai Golkar itu, seperti dikutipTribun News.Ilham yang sehari biasanya menghabiskan satu bungkus rokok mengatakan, meskipun perokok, ia dan rekan sejawatnya menyadari arti penting Perda Kawasan Tanpa Rokok. Sebagai perokok, ia juga mengaku tidak terancam jika Perda KTR nanti mulai berlaku. Menurutnya, beleid tersebut bukan melarang orang untuk merokok. Ia percaya tujuannya adalah menghindarkan orang lain yang tidak merokok menjadi perokok pasif. Anggota Komisi A ini berpendapat seorang perokok tidak boleh egois dan harus ikut memperhatikan lingkungannya termasuk anak-anak. Kalau peraturan ini nanti disahkan saya akan berusaha lebih disiplin jika merokok atau mungkin akan berhenti sama sekali, ujarnya.Ad 5. Kesiapan Pemko Medan itu menyangkut melaksanakan tugas pengawasan untuk tegaknya Perda tersebut, sebut Sekretaris FPD DPRD Kota Medan, Yahya Payungan Lubis, Jumat (3/5).Ad7. Medan (9/9/2013) secara aklamasi resmi memilih Juliandi Siregar, S Pd, MSi menjadi ketua Panitia khusus Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Kota Medan.

    *************