Top Banner
Percabangan dengan Menggunakan Perintah "IF" Penulisan Perintah Percabangan dengan menggunakan "IF" dalam bahasa pascal adalah sebagai berikut : 1. Statement IF tunggal Khasus : Statement yang dikerjakan hanya jika kondisi "IF" terpenuhi Penulisan Syntax : if <conditiron> then <statement> contoh : Jika variable "x" berisi lebih dari 50 maka program akan mencetak tulisan "Nilai X lebih dari 50" Jadi code program nya adalah sebagai berikut : program ifKahsus1; var x,y :integer; begin x:= 60; (* cek kondisi boolean(benar/salah) menggunakan IF statement *) if( x > 50 ) then (* jika kondisi bernilai benar/true maka kerjakan perintah di bawah ini *) writeln('Nilai X lebih dari 50' ); writeln('isi dari nilai X adalah : ', x); readln; end. Output dari program di atas adalah : Nilai X lebih dari 50 isi dari nilai X adalah : 60 Sekarang coba temen - temen ubah nilai dari variable x menjadi 10, apa yang akan terjadi? iya, tulisan "Nilai X lebih dari 50" tidak akan ikut
33

Percabangan Dengan Menggunakan Perintah

Dec 24, 2015

Download

Documents

pandhu

pascal
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Percabangan Dengan Menggunakan Perintah

Percabangan dengan Menggunakan Perintah "IF"

Penulisan Perintah Percabangan dengan menggunakan "IF" dalam bahasa pascal adalah sebagai berikut :1. Statement IF tunggalKhasus : Statement yang dikerjakan hanya jika kondisi "IF" terpenuhiPenulisan Syntax :if <conditiron> then<statement>

contoh :Jika variable "x" berisi lebih dari 50 maka program akan mencetak tulisan "Nilai X lebih dari 50"Jadi code program nya adalah sebagai berikut :

program ifKahsus1;var x,y :integer;begin x:= 60; (* cek kondisi boolean(benar/salah) menggunakan IF statement *) if( x > 50 ) then (* jika kondisi bernilai benar/true maka kerjakan perintah di bawah ini *) writeln('Nilai X lebih dari 50' ); writeln('isi dari nilai X adalah : ', x); readln;end.

Output dari program di atas adalah :

Nilai X lebih dari 50isi dari nilai X adalah : 60

Sekarang coba temen - temen ubah nilai dari variable x menjadi 10, apa yang akan terjadi?iya, tulisan "Nilai X lebih dari 50" tidak akan ikut tercetak. mengapa?karena nilai dari variable x tidak lebih dari 50, jadi kondisi IF tidak terpenuhi atau menghasilkan nilai salah/false sehingga perogram hanya akan mengeksekusi perintah selanjutnya(di bawah IF)2. Statement IF THEN ELSEKhasus : Statement 1 dikarjakan jika variable x lebih dari sama dengan 50, dan Statement 2 dikerjakan jika variable x kurang dari 50.Statement 1 => Cetak tulisan "Nilai X lebih dari sama dengan 50"

Page 2: Percabangan Dengan Menggunakan Perintah

Statement 2 => Cetak tulisan "Nilai X kurang dari 50"Untuk menyelesaikan khasus di atas kita memerlukan teman/pasangan setia dari perintah "IF" hehehe:D yaitu "ELSE"Penulisan Syntax :

if <condition> then <statement1>else <statement2>

Jadi code program nya adalah sebagai berikut :program ifKahsus2;var x : integer;begin x := 100; if( x >= 50 ) then (* jika kondisi benar/true maka cetak Statemen 1 di bawah ini *) writeln('Nilai X lebih dari sama dengan 50' ) else (* jika kondisi di atas salah/false maka cetak Statement 2 dibawah ini *) writeln('Nilai X kurang dari 50' ); writeln('isi dari nilai X adalah : ', x); readln;end.

Output dari program di atas adalah :Nilai X lebih dari sama dengan 50isi dari nilai X adalah : 100

Sekarang coba temen - temen unbah nilai X manjedi 20, yang terjadi adalah :Nilai X kurang dari 50isi dari nilai X adalah : 20

Karena kondisi "IF" di atas salaj jadi program akan menjalankan perintah ke 2 yaitu perintah di bawah statement "ELSE"3. Statement IF gandaKhasus :Statement 1 dikarjakan jika variable x lebih dari sama dengan 90,Statement 2 dikerjakan jika variable x lebih dari sama dengan 70,Statement 3 dikerjakan jika variable x lebih dari sama dengan 60,Statement 4 dikerjakan jika variable x kurang dari 60,

Statement 1 => Cetak tulisan "Nilai anda adalah A"Statement 2 => Cetak tulisan "Nilai anda adalah B"Statement 3 => Cetak tulisan "Nilai anda adalah C"Statement 4 => Cetak tulisan "Nilai anda adalah D"

Page 3: Percabangan Dengan Menggunakan Perintah

program ifKahsus3;var x : integer;begin x := 50; if( x >= 90 ) then writeln('Nilai anda adalah A' ) else if (x >= 70 ) then writeln('Nilai anda adalah B ') else if (x >= 60) then writeln('Nilai anda adalah C') else writeln('Nilai anda adalah D' );

writeln('nilai anda : ', x); readln;end.

Di article sebelumnya saya kan memberikan latihan tentang penggunaan IF. dan membahas mengenai Boolean OpratorsNah,, untuk mengerjakan latihan yang saya berikan kita membutuhkan batuan dari salah satu boolean operator tersebut, yaitu AND .kenapa menggunakan AND? dan Bagaimana cara menggunakannya? Tenang jangan bingung dulu, saya ajan jelaskan bertahap.kenapa menggunakan AND ? kita membutuhkan operator AND karena data yang kita bandingkan lebih dari 1. yaitu kita harus membandingkan isi dari text1 dan text2 apakah keduanya sudah memenuhi syarat? sebenarnya tanpa menggunakan operator AND bisa saja, dengan cara IF bersarang (IF di dalam IF). tapi akan lebih mudah dan menghemat penulisan syntax.Seperti yang temen - temen pelajari dalam Matematika logika AND (dan) / OR (atau) logika benar salahnya sama persis, jika nilai dari kedua perbandingan benar maka logika AND akan mengembalikan nilai Benar.masih bingung? sekarang coba temen - temen buka tabel logika pada matematika. dan kita coba selesaiakan soal latihan yang keamrin saya berikan.Yang harus kita lakukan adalah membuat program yang mampu membandingkan 2 text dan menampilkan hasil dengan benar. Berikut ini source code nya :

Page 4: Percabangan Dengan Menggunakan Perintah

program latihanif;Uses crt;var x, y : string[10];begin x := 'Gen'; y := 'Shishio'; if (x = 'Gen') AND (y = 'Shishio') then (* jika kondisi dari kedua text benar/true maka cetak Statemen 1 di bawah ini *) writeln('BENAR! Isi dari variable x dan y adalah Gen Shishio') else (* jika kondisi di atas salah/false maka cetak Statement 2 dibawah ini *) writeln('Salah ! Isi dari varibale x dan y adalah ',x,' ',y );

readln;end.

Seperti pada script di atas ada 2 variable yang di bandingkan, jika hasil dari perbandingan kedua variable tersebut benar, maka hasilnya adalah benar, sama kan seperti di tabel logika. untuk aturan OR dan yang lainya sama persis seperi yang ada di matematika.

Hasil dari program di atas adalah :

BENAR! Isi dari variable x dan y adalah Gen Shishio

A.  Percabangan (Decision Conditional) "CASE" dalam Pascal

Seperti yang saya bilang di bagian atas, penggunaan CASE itu lebih mudah dan simple, tapi tentu saja memiliki keterbatasan - keterbatasan tertentu. Karena sejatinya syntax CASE digunakan untuk men-switch suatu hasil yang sudah pasti. jadi CASE tidak mengenal relational dan boolean operator. artinya CASE tidak dapat melakukan perbandingan logika tapi hanya membandingkan suatau yang SAMA ( = )

Berikut ini cara penulisan syntax CASE

case (expression) of L1 : S1; L2: S2; ... ... Ln: Sn;end;

Page 5: Percabangan Dengan Menggunakan Perintah

Dimana L1, L2 dst adalah label/nilai pembanding.

Sebagai contoh saya memiliki 5 klasifikasi nilai yaitu A,B,C,D,E dan setiap klasifikasi nilai memiliki keterangan, saya ingin menampilkan keterangan tersebut, jadi dalam hal ini yang akan di bandingkan adalah klasifikasi nilai dengan label/nilai. berikut source nya :

program checkCase;var grade: char;begin grade := 'A';

case (grade) of 'A' : writeln('Excellent!' ); 'B', 'C': writeln('Well done' ); // contoh penggunaan 2 label sekaligus 'D' : writeln('You passed' ); 'F' : writeln('Better try again' ); end; writeln('Your grade is ', grade );end.

dan hasilnya seperti di bawah ini :

Excellent!

Mengenal Percabangan (Decision Conditional) "IF" dalam Pascal

A. Operator Percabangan (Decision Conditional) dalam Bahasa Pemprograman PascalSebelum temen - teman belajar mengenai Percabangan sebaiknya temen - temen perlu tahu dulu berbagaimacam operator yang digunakan dalam perintah percabangan dalam Pascal

1. Relational Operators

Page 6: Percabangan Dengan Menggunakan Perintah

contoh : A = 10 dan B = 20

Operator Deskripsi Contoh

= [SAMA DENGAN] Cek jika isi dari kedua operan dalah sama.(A = B) is not true.

<> [TIDAK SAMA DENGAN] Cek jika isi dari kedua operan dalah tidak sama.(A <> B) is true.

>[LEBIH DARI] Cek jika operan yang berada disebah kiri bernilai lebih tinggi dari operan di sebelah kanan.

(A > B) is not true.

<[KURANG DARI] Cek jika operan yang berada disebah kiri bernilai lebih rendah dari operan di sebelah kanan.

(A < B) is true.

>=[LEBIH DARI SAMA DENGAN] Cek jika operan yang berada disebah kiri bernilai lebih tinggi atau sama dengan dari operan di sebelah kanan. 

(A >= B) is not true.

<=[KURANG DARI SAMADENGAN] Cek jika operan yang berada disebah kiri bernilai lebih rendah atau samadengan dari operan di sebelah kanan. 

(A <= B) is true.

2. Boolean Operatorscontoh : A = true dan B = false

Operator Description Example

and Jika kedua operan bernilai true maka kondisi akan menjadi true(A and B) is false.

and thenMirip dengan operator AND, tapi urutan compiler mengevaluasi ekspresi logis. Kiri ke kanan dan operan yang tepat dievaluasi hanya bila diperlukan

(A and then B) is false.

or Jika kedua operan salah satunya bernilai true maka kondisi akan menjadi true(A or B) is true.

or elseMirip dengan operator OR, tapi urutan compiler mengevaluasi ekspresi logis. Kiri ke kanan dan operan yang tepat dievaluasi hanya bila diperlukan

(A or else B) is true.

notDigunakan untuk mebalikkan logika operan, Jika kondisi bernilai true maka Logical NOT mengubahnya menjadi false

not (A and B) is true.

B. Percabangan dengan Menggunakan Perintah "IF"

Page 7: Percabangan Dengan Menggunakan Perintah

Penulisan Perintah Percabangan dengan menggunakan "IF" dalam bahasa pascal adalah sebagai berikut :1. Statement IF tunggal

Khasus : Statement yang dikerjakan hanya jika kondisi "IF" terpenuhiPenulisan Syntax :

if <conditiron> then<statement>

contoh :

Jika variable "x" berisi lebih dari 50 maka program akan mencetak tulisan "Nilai X lebih dari 50"

Jadi code program nya adalah sebagai berikut :

program ifKahsus1;var x,y :integer;begin x:= 60; (* cek kondisi boolean(benar/salah) menggunakan IF statement *) if( x > 50 ) then (* jika kondisi bernilai benar/true maka kerjakan perintah di bawah ini *) writeln('Nilai X lebih dari 50' ); writeln('isi dari nilai X adalah : ', x); readln;end.

Output dari program di atas adalah :Nilai X lebih dari 50isi dari nilai X adalah : 60

Sekarang coba temen - temen ubah nilai dari variable x menjadi 10, apa yang akan terjadi?iya, tulisan "Nilai X lebih dari 50" tidak akan ikut tercetak. mengapa?karena nilai dari variable x tidak lebih dari 50, jadi kondisi IF tidak terpenuhi atau menghasilkan nilai salah/false sehingga perogram hanya akan mengeksekusi perintah selanjutnya(di bawah IF)

2. Statement IF THEN ELSE

Page 8: Percabangan Dengan Menggunakan Perintah

Khasus : Statement 1 dikarjakan jika variable x lebih dari sama dengan 50, dan Statement 2 dikerjakan jika variable x kurang dari 50.Statement 1 => Cetak tulisan "Nilai X lebih dari sama dengan 50"Statement 2 => Cetak tulisan "Nilai X kurang dari 50"

Untuk menyelesaikan khasus di atas kita memerlukan teman/pasangan setia dari perintah "IF" hehehe:D yaitu "ELSE"Penulisan Syntax :

if <condition> then <statement1>else <statement2>

Jadi code program nya adalah sebagai berikut :

program ifKahsus2;var x : integer;begin x := 100; if( x >= 50 ) then (* jika kondisi benar/true maka cetak Statemen 1 di bawah ini *) writeln('Nilai X lebih dari sama dengan 50' ) else (* jika kondisi di atas salah/false maka cetak Statement 2 dibawah ini *) writeln('Nilai X kurang dari 50' ); writeln('isi dari nilai X adalah : ', x); readln;end.

Output dari program di atas adalah :

Nilai X lebih dari sama dengan 50isi dari nilai X adalah : 100

Sekarang coba temen - temen unbah nilai X manjedi 20, yang terjadi adalah :Nilai X kurang dari 50isi dari nilai X adalah : 20

Karena kondisi "IF" di atas salaj jadi program akan menjalankan perintah ke 2 yaitu perintah di bawah statement "ELSE"

3. Statement IF ganda

Khasus :

Page 9: Percabangan Dengan Menggunakan Perintah

Statement 1 dikarjakan jika variable x lebih dari sama dengan 90,Statement 2 dikerjakan jika variable x lebih dari sama dengan 70,Statement 3 dikerjakan jika variable x lebih dari sama dengan 60,Statement 4 dikerjakan jika variable x kurang dari 60,

Statement 1 => Cetak tulisan "Nilai anda adalah A"Statement 2 => Cetak tulisan "Nilai anda adalah B"Statement 3 => Cetak tulisan "Nilai anda adalah C"Statement 4 => Cetak tulisan "Nilai anda adalah D"

program ifKahsus3;var x : integer;begin x := 50; if( x >= 90 ) then writeln('Nilai anda adalah A' ) else if (x >= 70 ) then writeln('Nilai anda adalah B ') else if (x >= 60) then writeln('Nilai anda adalah C') else writeln('Nilai anda adalah D' );

writeln('nilai anda : ', x); readln;end.

Memahami Type Data Variable pada Pascal

Pada contoh 1 (luas persegi)

Program LuasPersegiPanjang;Uses crt;Var Luas,p,l : integer; //Menggunakan Type data INTEGER

Begin clrscr; p := 50; //mengisi variabel p l := 100; //mengisi variabel l Luas := p * l; //perhitungan luas disimpan pada variable Luas

Write('Luas Persegi Panjangnya adalah : ',Luas); //mencetak hasil nya Readln();End.

Page 10: Percabangan Dengan Menggunakan Perintah

Saya menggunakan type data integer karena data angka yang akan di proses adalah bilangan bulat (positif/negatif)Sebenarnya jika kita menggunakan type data real itu bisa saja, akan tetapi akan terjadi pemborosan ruang memory dan lebih menyulitkan kita utnuk melakukan pembatasan tampilan bilangan di belakan koma padahal sudah jelas nilai nya 0 (useless script)

Berbeda dengan contoh 1, pada contoh 2 (keliling lingkaran)

Program KelilingLingkaran;Uses crt;Var K, r : real; // Menggunakan Type Data REALConst PHI = 3.14;Begin clrscr; r := 7.0; // mengisi variable r K := 2 * PHI * r; //perhitungan keliling lingkaran Write('Keliling lingkaranya : ',K:3:2); //mencetak variable real K, //var:digit-depan:digit-belakang // syntax untuk pembatasan digit angka // K:3:2 = variabel K, 3 digit didepan titik dan // 2 digit dibelakang titik Readln;End.

Saya menggunakan real karena perhitungan kita memerlukan bilangan pecahan.Coba temen-temen ubah type data variable pada script keliling lingkaran dengan menggunakan integer, apa yang akan terjadi?

Masih ada hubungannya dengan Type data, Variable dan Operator.Pada pertanyaan yang saya buat sebelumnya kita akan memanipulsai kata, jadi kita gunakan Type data    STRING  .

Gimana sih caranya?

Berkut ini salah satu cara untuk menyatukan kata dalam Bahasa Pemprograman Pascal :

Program ManipulasiText;Uses crt;Var

Page 11: Percabangan Dengan Menggunakan Perintah

text1, text2 : string;Begin clrscr; text1 := 'Fujisaki'; text2 := 'Yuusuke'; Writeln('Nama Saya : ',text1,' ',text2); readln;End.

Dan hasilnya adalah : 

Nama Saya : Fujisaki Yuusuke

Nah sekarang selain menggabungkan 2 kata , kita juga bisa memanipulasi kata-kata tersebut, seperti menghitung jumlah hurufnya dan mengcopy isi dari variable yang kita buat.

Berikut ini dalah contoh script nya :

program ManipulasiString2;uses sysutils,crt;var text1, text2, text3 : ansistring; text4, text5: string; len: integer;begin clrscr; text1 := 'Halo '; text2 := 'Dunia!';

(* copy text1 ke text3 *) text3 := text1; writeln('appendstr( text3, text1) : ', text3 );

(* menyatukan text1 dan text2 *) appendstr( text1, text2); writeln( 'appendstr( text1, text2) ' , text1 ); text4 := text1 + text2; writeln('Sekarang text4 berisi: ', text4);

(* menghitung jumlah huruf(lengh) text5 *) text5 := 'hitung saya'; len := byte(text5[0]); writeln('jumlah huruf text5 adalah: ', len); readln;end.

Page 12: Percabangan Dengan Menggunakan Perintah

Dan hasilnya adalah : 

appendstr( text3, text1) : Haloappendstr( text1, text2) Halo DuniSekarang text4 berisi: Halo Dunia!jumlah huruf text5 adalah: 11

Type Data, Variable dan Constant pada Pascal

A. Type Data pada Bahasa Pemprograman Pascal.

Tipe data sederhana / Jenis data yang standar (Dasar) Pada pascal adalah sebagai berikut :1. Integer2. Real3. String4. Boolean

Apa perbedaan dan kegunaannya?

1. intergerInteger adalah type data yang digunakan untuk perhitungan bilangan bulat. Jenis data ini merupakan nilai bilangan bulat, yang  terdiri atas integer positif, integer negatif dan nol.

2. realMirip dengan integer, tapi real adalah type data yang digunakan untuk menangani bilangan pecahan dalam bentuk desimal. owh iya dalam pemprograman pascal untuk membedakan bilangan bulat dan pecahan adalah dengan menggunakan tanda " . " (titik).

Operator dari kedua type data di atas adalah :a. + (tambah/penjumlahan)b. - (kurang/pengurangan)c. * (bintang untuk perkalian)d. DIV (divide/pembagian bilangan genap)e. MOD (modulus untuk medapatkan sisa hasil pembagian)f. / (garis miring untuk pembagian bilangan pecahan::Khusus Real)

3. string

Page 13: Percabangan Dengan Menggunakan Perintah

Berbeda dengan type data di atas, type data String digunakan untuk menangani huruf, angka dan character, dan tentunya tidak dapat digunakan untuk perhitungan, mealinkan digunakan untuk mengolah kata-kata.

4. booleanBoolean adalah type data yang istimewa, fungsi dari type data ini adalah untuk menampung hasil pernyataan logika (true/false). Ingat hanya berisi true dan false. Seiring dengan belajar membuat sebuah program temen-temen pasti nati tau kegunaan dari type data ini.

B. Variable / Variabel.

Yups, benar sekali seperti di matematika, variable adalah sebuah nama yang diberikan untuk sebuah tempat penyimpanan nilai.

Seperti apa sih variable dalam bahasa permprograman Pascal?

yuk, kita mulai praktik nya aja.

disini saya akan memberiakn contoh program untuk menghitung luas suatu persegi panjang.Temen-temen pasti tau kan rumus luas persegi panjang? yups, rumusnya adalahL = p x l dengan keterangan L : Luas, p : Panjang , l : Lebar

Dan bagaimana menulisnya dalam bahasa pascal? temen-temen masih ingat kan struktur penulisan program dalam pascal ? Varibale di deklarasikan di bawah word key  var 

Berikut sourcode lengkapnya :

Program LuasPersegiPanjang;Uses crt;Var Luas,p,l : integer; //mendeklarasikan variabel

Begin clrscr; p := 50; //mengisi variabel p l := 100; //mengisi variabel l Luas := p * l; //perhitungan luas disimpan pada variable Luas

Write('Luas Persegi Panjangnya adalah : ',Luas); //mencetak hasil nya Readln();

Page 14: Percabangan Dengan Menggunakan Perintah

End.

Setelah disimpan kemudain Run/jalankan programannya tekan ctrl + F9

C. Constants / Konstanta

Iya, sama seperti di matematika, kostanta adalah suatu bentuk variable yang memiliki nilai tetap dan tidak dapat diubah-ubah.

Berikut contoh programnya :

Menghitung keliling sebuah lingkaran, rumus K = 2 x phi x r , dengan Phi sebagai constanta (nilainya tidak berubah). maka deklarasikan PHI di bawah word key  const 

Program KelilingLingkaran;Uses crt;Var K, r : real;Const PHI = 3.14;Begin clrscr; r := 7.0; // mengisi variable r K := 2 * PHI * r; //perhitungan keliling lingkaran Write('Keliling lingkaranya : ',K:3:2); //mencetak variable real K, //var:digit-depan:digit-belakang // syntax untuk pembatasan digit angka // K:3:2 = variabel K, 3 digit didepan titik dan // 2 digit dibelakang titik Readln;End.

A. INSTALL IDE (compailer dan editor) FreePascal.

Pertama tama kita perlu instal IDE untuk Pascal, pada tutorial ini saya menggunakan IDE yang dikembangkan oleh komunitas FreePascal, temen-temen bisa download IDE nya di (download link).

Kenapa saya menggunakan IDE tersebut?

Karena sebagian besar Sekolah dan Perguruan tinggi familiar menggunakan IDE sepeti Turbo Pascal dan TPW (turbo pascal for windows) sebagai mendia

Page 15: Percabangan Dengan Menggunakan Perintah

pembelajaran, tapi kedua IDE tersebut sudah tidak di kembangkan lagi, selain itu IDE tersebut hanya dapat berjalan pada Paltforms WinXP kebawah,sedangkan jaman sekarang ini sudah banyak yang menggunakn Win7, MacOS dan Linux.

1. Karena Sistem Oprasi komputer saya Win7 32 bit maka saya download Intel/i386 -> Win322. Double click file masternya (fpc-2.6.2.i386-win32.exe)ikuti langkah di bawah ini :

B. First Program : Hello World

1. Tentunya buka IDE yang barusaja temen-temen install kalau install nya default maka akan muncul di :Jika temen-temen mengubah folder install nya cukup menyesuaikan path untuk mencari file binary nya.contoh : <lokasi-folder-dimana-anda-install>\FPC\2.6.2\bin\i386-win32

2. Membuat file baru (klik file -> new) seperti pada gambar :3. Sebelum mulai menulis code, kita sebaiknya mengerti terlebih dahulu struktur code dalam penulisan bahasa PascalStruktur code bahasa dalam pemprograman pascal :

program //{ nama program }uses //{ deklarasi library}const //{ blok deklarasi global constant }var //{ blok deklarasi global variable}begin //{ blok starts program utama } //{ blok statement program }end. //{ akhir dari blok program utama }

4. Mulai menulis syntax code pascal "HELLO WORLD"Kita tidak perlu menulis semua struktur code yang di atas. Hanya yang diperlukan saja.owh iya, Pascal merupakan bahasa pemprograman yang tidak mengenal case sensitive. Jadi teman-teman maumenulis dengan huruf besar semua atau huruf kecil semua, tidak ada masalah :)contoh :Karena kita akan membuat program hello world maka kita tidak memerlukan deklarasi constanta dan variable, jadi kita hanya perlu menulis code seperti yang di bawah ini:

Page 16: Percabangan Dengan Menggunakan Perintah

Program HelloWorld;Uses crt;Begin  writeln('Hello, world!');  readln;End.

5. Menyimpan source codeKlik file -> save, atau tekan F2, maka akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini:

ketik nama file, contoh: hello.pas (.pas adalah extention untuk source code pascal)6. Compile and Run the ProgramsSetelah menyimpan kemudian kita akan mengeksekusi / run program yang kita buat. caranyaklik Compile -> Compile, atau tekan alt+F9

Jika tidak ada error maka akan tampil seperti ini:

dan program kita pun berjalan seperti:

Jika merasa risih dengan code yang aneh di atas program yang kita buat, temen - temen dapat menambahkan syntax :clrscr; di bawah begin , seperti pada gambar :

kemudian, kita compile dan Run kembali, dan hasilnya

horee.....Aplikasi pertama kita sudah jadi...!! :))Cukup Mudah kan? seperti menulis dalam bahasa inggris.. Tidak ada code - code yang aneh :D

Sekarang temen-temen sudah mengenal dasar dalam pemprograman Pascal, selanjutanya kita akan membahas mengenai tipe data/variable, operator dll.Jadi nantikan yah pos saya selanjutnya :)

Semoga posting saya dapat bermanfaat untuk teman-teman dalam mempelajari dunia

Page 17: Percabangan Dengan Menggunakan Perintah

pemprograman komputer :)Sampai jumpa di post selanjutnya.. :)

Perulangan (Looping) dengan "WHILE-DO" dan "REPEAT-UNTIL" dalam Pascal.Halo temen-temen, gimana kabarnya?Meskipun negara kita lagi galau gara-gara rencana kenaikan BBM, kita tetap harus semangat dalam belajar. heheNgomongi belajar, gimana tentang materi sebelumnya? setelah banyak latihan pasti temen-temen sudah tambah mahir kan? heheKalau materi yang sebelumnya sudah mahir, materi kali ini pasti kecil bagi temen-temen. karena memang lebih mudah hanya perlu sedikit catatan saja, hehe

Yups, kali ini kita akan belajar Perulangan dalam Bahasa Pascal menggunakan thenik WHILE dan REPEAT.

Lets Code!!...

A. WHILE DO

while (condition) do (statement);

Algoritma dalam pengeksekusian scriptnya adalah sebagai berikut:- Kondisi di cek terlebih dahulu (WHILE)- Jika kondisi terpenuhi maka kerjakan statement (DO)

Contoh kasus:Contoh1 : Saya ingin menampilkan bilangan genap mulai dari 10 hingga 20

Script lengkapnya : 

program contoh1;var x: integer;begin x := 10; // nilai awal x while x <= 20 do // pengecekan while apakah x <= 20, jika iya kerjakan statment di bawah : begin if (x mod 2) = 0 then // pengecekan sisa hasil bagi 2, jika 0 maka genap write(x,' '); x := x + 1; // counter pertamnbahan x

Page 18: Percabangan Dengan Menggunakan Perintah

end; readln;end

Hasilnya :

10 12 14 16 18 20

B. REPEAT UNTIL 

repeat (steatement1); (steatement2); ... ... (steatementN);until (condition);

Algoritma dalam pengeksekusian scriptnya adalah berkebalikan dengan WHILE-DO, yaitu sebagai berikut:- Kerjakan statement (REPEAT)- Kemudian cek kondisi. Jika kondisi belum terpenuhi maka kerjakan statement di atas hingga kondisi terpenuhi (UNTIL)

Jadi statement akan terus di REPEAT (diulang-dikerjakan) UNTIL (hingga) kondisi terpenuhi, dan perulangan berakhir.

Contoh kasus:Contoh2 : Saya ingin menampilkan bilangan ganjil mulai dari 1 hingga 19

program contoh2;var a: integer;begin a := 1; repeat // ulang-kerjakan if (a mod 2) = 1 then // pengecekan sisa hasil pembagian 2, jika 1 bilangan genap write(a,' '); a := a + 1 until a = 20; // pembatasan repeatend.

Hasilnya : 

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19

DONE!! gimana mudah kan? , yups, menggunakan WHILE-DO dan REPEAT-

Page 19: Percabangan Dengan Menggunakan Perintah

UNTIL memang lebih mudah.TAPI ada yang perlu di ingat, yaitu pembatasan looping, pastikan algoritma pembatasan loopingnya benar, agar tidak terjadi infinite loop (atau disebut juga endless loop atau unproductive loop) yaitu perulangan yang tidak terbatas karena kondisi tidak mungkin terpenuhi.

contoh : 

program infinitieloop;var a: integer;begin a := 2; repeat write(a,' '); a := 2 until a = 3;end.

Program tersebut akan terus berulang dan tidak selesi karena nilai variable a tidak mungkin akan sama dengan 3.

Cara Menggunakan Perulangan "FOR/WHILE/DO WHILE" Pada Pemrograman CArtikel PintarCoding.com kali ini akan membahas tentang cara penggunaan perintah for dalam bahasa pemrograman C. Kali ini kita akan sama-sama belajar bahasa pemrograman C untuk menyelesaikan faktorial dan bilangan pangkat dengan menggunkan perulangan.

Oke apa itu perulangan, ya tentu perulangan adalah suatu hal yang dilakukan berulang-ulang... :) ada beberapa syntax yang digunakan pada bahasa pemrogaman C untuk melakukan suatu perulangan, antara lain:  for while do, whileMari kita lihat cara penggunaan dan karakter dari ketiga perintah tersebut.

Perintah FOR

Page 20: Percabangan Dengan Menggunakan Perintah

Berikut potongan perintah, untuk mencetak angka 1 sampai 10 menggunakan perintahFOR : 

for (i = 1; i <= 10; i = i + 1) { printf("%d", i);}

Didalam tanda kurung setelah for terdapat suatu perintah yang jika dipecah dengan tanda titik koma akan terbagi menjadi tiga  i = 1, ini merupakan inisialisasi awal dari nilai i, i <= 10, merupakan kondisi dari nilai i agar perulangan dapat dijalankan, dalam hal ini i harus kurang dari atau samadengan 10, jika tidak maka perulangan berhenti, i = i + 1, perintah ini digunakan untuk penambahan 1 pada variable i.Sehingga tiga perintah tersebut diurutkan menjadi insialisasi, kondisi, penambahan/pengurangan

Perintah WHILEBerikut potongan perintah penulisan while, dalam kasus yang sama dengan perintah FORyaitu mencetak 1 sampai 10 :int i = 1;while (i <= 10) { printf("%d", i); i = i + 1;}

Isi dari tanda kurung perintah WHILE disini hanya berisi kondisi, sedangkan inisialisasi dari i dilakukan sebelumnya, dan penambahan nilai i dilakukan didalam blok perulangan (didalam kurung kurawal). perintah tersebut akan melakukan hal yang sama dengan perintah FOR sebelumnya.

Perintah DO, WHILEUntuk perintah DO WHILE sendiri penulisannya seperti berikut : 

int i = 1;do { printf("%d", i); i = i + 1;} while(i <= 10);

Potongan perintah tersebut juga akan menjalankan hal yang sama dengan perintahWHILE dan FOR sebelumnya, namun perbedaannya pengecekan kondisinya pada DO, WHILE dilakukan diakhir, sedangkan untuk FOR dan WHILE dilakukan di awal, sehingga jika i diinisialisasikan bernilai 11, pada perintah FOR dan WHILE tidak akan dijalankan sedangkan dengan DO, WHILE akan dijalankan 1 kali untuk mencetak nilai 11. mana yang terbaik tentu tergantung dari kasus yang akan dipecahkan. :)

Page 21: Percabangan Dengan Menggunakan Perintah

Oke bagaimana dengan bilangan pangkat dan faktorial, mari kita pecahkan bersama-sama,

Misal untuk 2 pangkat 3. cara penulisan dengan menggunakan perintah FOR adalah sebagai berikut : 

#include <stdio.h>

int main() { int nilai = 2; int pangkat = 3; int i;

int total = 1; for (i = 1; i <= pangkat; i++) { total = total * nilai; }

printf("%d pangkat %d = %d\n", nilai, pangkat, total);

return 0;}

Pada baris perintah diatas jika dijalankan akan mencetak 2 pangkat 3 = 8,perkalian yang terjadi adalah 1 * 2 * 2 * 2 = 8,bagaimana dengan faktorial contoh 3 faktorial (3!) = 1 * 2 * 3 = 6, berikut cara penulisan dengan menggunakan perintah FOR#include <stdio.h>

int main() { int faktorial = 3; int i;

int total = 1; for (i = 1; i <= faktorial; i++) { total = total * i; }

printf("%d! = %d\n", faktorial, total);

return 0;}

Bagaimana dengan penggunaan WHILE dan DO WHILE pada faktorial dan pangkat, bisa teman-teman explorasi sendiri, akan dibahas dilain kesempatan jika ada waktu. minggu depan artikel tentang belajar bahasa pemrograman C akan membahas tentang Array, so stay tune. :)

Page 22: Percabangan Dengan Menggunakan Perintah

Mengenal Array dalam Bahasa Pemprograman Pascal

Yah,, seperti judulnya, kali ini kita akan belajar mengenai penggunaan Array di dalam bahasa Pemprograman Pascal.Sebelumnya temen-temen pernah denger apa itu array?

Bahasa pemrograman Pascal menyediakan struktur data yang disebut Array,yang dapat menyimpan data secara sekuensial dengan ukuran yang sudah ditetapkan dan setiap elemen memiliki type data yang sama.Sebuah array digunakan untuk menyimpan koleksi data, tetapi lebih sering dianalogikan sebagai sebuah kumpulan variabel dari jenis yang sama.

Intinya array adalah suatu struktur data variable yang dapat menampung lebih dari 1 nilai. tentunya dengan type data yang sama.

Penasaran Baimana membuat Array dalam Pascal? yuk langsung aja..Sebelum membahas mengenai Array. Teman - teman masih ingat pertanyaan yang saya berilkan di artikel   sebelumnya?Gimana udah pada tahu jawabanya? heheBagi yang belum atu yuk kita bahas bersama - samaYang membedakan penggunaan dari ketiga macam perulangan tersebut adalah :

1. Pembatasan perulanagan :a. FOR mempunyai pembatasan perulangan yang jelas, batas awal dan akhir perulangan harus definisikan sejak awal. dimana ada loop start dan end nya.b. Sedangkan WHILE dan REPEAT tidak. kedua perulangan tersebut tidak memiliki batas yang pasti. jadi perulanganya akan terus di kerjakan hingga kondisi dari WHILE/REPEAT sudah tidak terpenuhi. Maka dari itu jika tidak hati-hati perulanagan dengan menggunakan kedua statement ini dapat menyebabkan infinitie loop/ perulangan yang tidak terbatas.

2 . Penggunaan :a. FOR-TO-DO dan FOR-DOWNTO-DO : digunakan untuk mengulang perintah dengan batas yang sudah jelas baik itu memiliki counter UP atau DOWNb. WHILE-DO : dingunakan untuk perulangan dengan batasan yang tidak pasti / selama kondisi WHILE terpenuhi. Jika kondisi terpenuhi baru perintah di dalam perulangan di jalankan.c. REPEAT-UNTIL : mirip seperti WHILE , tapi bedanya selema kondisi dari UNTIL belum terpenuhi perintah akan terus di ulang.

Page 23: Percabangan Dengan Menggunakan Perintah

Gimana? sudah tambah Paham kan? hehehe

OK, selanjutnya kita langsung aja ke materi kali ini hehe.

A. Mendeklarasikan Array 1 Dimensi dalam PascalArray 1 dimensi dapat digambarkan dalam skema berikut :

Pemdeklarasiaan Array 1 dimensi

var array-identifier = array[index-type] of element-type;

array-identifier nama dari array typeindex-type panjangnya/banyaknya arrayelement-type type data dari isi yang akan di masukkan ke dalam array

Contoh Khasus1

program Khasus1;var nama : array [1..3] of string[30]; kota : array [1..3] of string[10]; umur : array [1..3] of integer; i : integer;begin nama[1] := 'Yoshimori Sumimura'; // mengisi array nama di index ke 1 kota[1] := 'Kyoto'; umur[1] := 15; nama[2] := 'Fujisaki Yuushuke'; kota[2] := 'Tokyo'; // mengisi array kota di index ke 2 umur[2] := 17; nama[3] := 'Gen Shishio'; kota[3] := 'Okinawa'; umur[3] := 16; // mengisi array umur di index ke 3 For i := 1 to 3 do // perulangan menampilkan isi array Begin

Page 24: Percabangan Dengan Menggunakan Perintah

writeln('nama nya adalah : ', nama[i]); // mengambil isi dari array nama index ke i writeln('kota nya adalah : ', kota[i]); // mengambil isi dari array kota index ke i writeln('umur nya adalah : ', umur[i]); // mengambil isi dari array umur index ke i writeln(' '); End; end.

Hasilnya adalah :

nama nya adalah : Yoshimori Sumimurakota nya adalah : Kyotoumur nya adalah : 15 nama nya adalah : Fujisaki Yuushukekota nya adalah : Tokyoumur nya adalah : 17 nama nya adalah : Gen Shishiokota nya adalah : Okinawaumur nya adalah : 16

B. Array Multi Dimensi (contoh array 2 dimensi)Array 2 dimensi dapat di gambarkan sebagai berikut :

Pendeklarasian Array 2 dimensi

var arrayName: array[1..x, 1..y] of element-type;

Contoh Khasus2Mengubah Khasus1 menjadi bentuk array 2 dimensi

program Khasus2;var data : array [1..3,1..3] of string[30]; // asumsikan semua sebagai string i,j : integer;begin data[1,1] := 'Yoshimori Sumimura';

Page 25: Percabangan Dengan Menggunakan Perintah

data[1,2] := 'Kyoto'; data[1,3] := '15'; // mengisi array data di baris 1 kolom3 dengan kota data[2,1] := 'Fujisaki Yuushuke'; // mengisi array data di baris 2 kolom1 dengan nama data[2,2] := 'Tokyo'; data[2,3] := '17'; data[3,1] := 'Gen Shishio'; data[3,2] := 'Okinawa'; // mengisi array data di baris 3 kolom 2 dengan kota data[3,3] := '16'; For j := 1 to 3 do // perulangan baris array Begin For i := 1 to 3 do // perulangan kolom array Begin writeln('isi data di baris ', j ,' kolom ', i ,' : ', data[j,i]); // menampilkan array baris ke j kolom ke i End; writeln(' '); End;end.

Hasilnya

isi data di baris 1 kolom 1 : Yoshimori Sumimuraisi data di baris 1 kolom 2 : Kyotoisi data di baris 1 kolom 3 : 15 isi data di baris 2 kolom 1 : Fujisaki Yuushukeisi data di baris 2 kolom 2 : Tokyoisi data di baris 2 kolom 3 : 17 isi data di baris 3 kolom 1 : Gen Shishioisi data di baris 3 kolom 2 : Okinawaisi data di baris 3 kolom 3 : 16