Page 1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN PARACETAMOL DAN
KETOROLAK TERHADAP AGREGASI TROMBOSIT
PADA PASIEN SIRS/SEPSIS
TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister
Program Studi Magister Kedokteran Keluarga
Oleh:
Danang Kuntoadi
S501208006
PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016
Page 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS
Penulis menyatakan dengan sebenarnya bahwa:
1. Tesis yang berjudul “ Perbedaan pengaruh pemberian paracetamol dan
ketorolak terhadap agregasi trombosit pada pasien SIRS atau Sepsis ” ini
adalah karya penelitian penulis sendiri dan bebas plagiat, serta tidak terdapat karya
ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik
serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh
orang lain kecuali secara tertulis digunakan sebagai acuan dalam naskah ini dan
disebutkan dalam sumber acuan serta daftar pustaka. Apabila di kemudian hari
terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka penulis bersedia menerima
sanksi sesuai ketentuan (Permendiknas No. 17, tahun 2010).
2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi tesis pada jurnal atau forum ilmiah lain
harus seijin dan menyertakan tim pembimbing sebagai author dan Program
Pascasarjana UNS sebagai institusinya. Apabila dalam waktu sekurang-kurangnya
satu semester (enam bulan sejak pengesahan tesis) penulis tidak melakukan
publikasi dari sebagian atau keseluruhan tesis ini, maka Prodi Kedokteran Keluarga
berhak mempublikasikannya pada jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Prodi
Kedokteran Keluarga Program Pascasarjana UNS. Apabila penulis melakukan
pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka penulis bersedia mendapatkan sanksi
akademik yang berlaku.
Surakarta, Juni 2016
Penulis
Danang Kuntoadi
S501208006
Page 5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirrobbilalamin, puji syukur kepada Allah S.W.T. atas segala kekuatan,
kemudahan, dan anugerah hingga terwujudnya tesis ini yang berjudul: “Perbedaan
pengaruh pemberian paracetamol dan ketorolak terhadap agregasi trombosit pada
pasien SIRS atau Sepsis ” Penulis menyadari bahwa tesis ini jauh dari sempurna, oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Pada kesempatan ini
dengan segala kerendahan hati ijinkan penulis untuk mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang telah banyak membantu dalam proses penyelesaian tesis ini,
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, Drs. MS, selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta
yang telah memberikan kesempatan dan dukungan untuk mengikuti program Magister
di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.
2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Direktur Program Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan dan
dukungan untuk mengikuti program Magister di Program Pascasarjana Universitas
Sebelas Maret.
3. Prof. Dr. Hartono, dr, M.Si, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan dan dukungan untuk mengikuti
program Magister di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.
4. Prof. Dr. A.A. Subijanto, dr, M.S, selaku Kepala Program Studi Kedokteran Keluarga
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan dan
dukungan untuk mengikuti program Magister di Program Pascasarjana Universitas
Sebelas Maret.
5. Dr. Untung Alifianto, dr. SpBS, selaku pembimbing tesis dan penguji, terima kasih
atas waktu dan bimbingan yang diberikan dalam rangka penyusunan tesis ini.
6. Eko Setijanto, dr, Msi, Med, SpAn. KIC, selaku pembimbing tesis dan penguji, terima
kasih atas waktu dan bimbingan yang diberikan dalam rangka penyusunan tesis ini.
7. Sugeng Budi Santosa dr, Sp.An., KMN, selaku Kepala KSM Anestesi dan Terapi
Intensif FK UNS/RSDM atas kesediaannya memberikan kesempatan untuk mengikuti
program Magister di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.
Page 6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8. Purwoko, dr. Sp.An., KAKV, KAO, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Dokter
Spesialis Anestesi dan Terapi Intensif FK UNS/RSDM yang telah memberikan
kesempatan dan dukungan untuk mengikuti program Magister di Program
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.
9. Semua guru guru penulis yang telah memberi kesempatan untuk menimba ilmu di
bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNS.
10. Kedua orang tua penulis, Bapak Soediro dan Ibu Endang Sulistyaningsih serta kedua
orang mertua Bapak Maridjo Hadipurnomo dan (Alm) Ibu Sri Sutini yang sangat
penulis hormati dan sayangi yang selalu memberi dukungan, bantuan, perhatian,
kasih sayang, dan tidak bosan-bosannya berdoa untuk penulis agar penulis cepat
menyelesaikan pendidikan.
11. Istri tercinta dan tersayang, Farida Yulika Artanti, yang tak pernah lelah memberi
dukungan, doa, cinta, dan kasih sayang, selama penulis menjalani pendidikan, serta
anakku Fardani Adiba Warastri yang selalu menjadi penyemangat kami.
12. Teman-teman Residen Anestesiologi dan Terapi Intensif yang memberikan perhatian
dan bantuan pada penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.
Surakarta, September 2016
Penulis
Danang Kuntoadi
Page 7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAK
Danang Kuntoadi, S501208006. Perbedaan pengaruh pemberian paracetamol dan ketorolak
terhadap agregasi trombosit pada pasien SIRS atau Sepsis. Pembimbing I: Dr. Untung
Alifianto, dr, Sp.BS. Pembimbing II: Eko Setijanto, dr, Msi, Med, SpAn. KIC. Program Studi
Kedokteran Keluarga Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta 2016
Latar belakang : Sepsis adalah respon inflamasi tubuh terhadap infeksi dan merupakan kejadian
yang umum dan serius pada pasien di unit perawatan intensif (ICU). Angka mortalitas sepsis
berkisar antara 25-80% diseluruh dunia. Paracetamol bekerja melalui mekanisme menghambat
sintesis prostaglandin di sel, menghambat enzim siklooksigenase di pusat, dan bekerja di
kemoreseptor nyeri di perifer. Ketorolak menghambat sintesa prostaglandin di saraf perifer dengan
penghambatan pembetukan tromboksan. Interaksi kedua obat tersebut dapat mempengaruhi
agregasi trombosit dapat kita periksa melalui Tes Agregasi Trombosit.
Tujuan:.Mengetahui adanya perbedaan pengaruh pemberian paracetamol dan ketorolak pada
pasien SIRS atau sepsis terhadap agregasi trombosit.
Metode :Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan pendekatan Uji Klinis dengan
rancangan penelitian pre dan post.Terdapat 30 subyek penelitian pasien SIRS atau sepsis yang
dirawat di Ruang Intensive Care Unit dengan umur antara 18 - 65 tahun. Distribusi sampel meliputi
15 subyek dengan pemberian paracetamol dan 15 subyek dengan pemberian ketorolak. Setelah
dilakukan randomisasi, dilakukan pemeriksaan Agregasi Trombosit sebelum dan 60 menit sesudah
perlakuan dengan menggunakan induktor 10 µM ADP. Penelitian ini menggunkan data kategori
dengan skala ordinal sehingga uji beda dilakukan dengan uji statistik Non Parametris. Uji beda pada
kelompok tidak berpasangan menggunakan uji Mann Whitney. Sedangkan uji beda pada kelompok
sampel berpasangan menggunakan uji Wilcoxon
Hasil : Hasil uji beda terhadap karakteristik subyek penelitian didapatkan bahwa nilai p > 0,05, hal
ini menyatakan bahwa tidak ada pebedaan yang signifikan karakteristik dasar subyek penelitian.
Analisa selanjutnya berdasarkan hasil uji beda Mann Whitney pada kelompok tidak berpasangan
mendapatkan nilai p=0,355, yang berarti bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara
kelompok paracetamol dan ketorolak sebelum perlakuan dan mendapatkan nilai p=0,098, yang
berarti bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok parasetamol dan ketorolak
sesudah perlakuan. Analisa selanjutnya berdasarkan hasil uji beda Wilcoxon pada kelompok
berpasangan mendapat nilai p=0,705 (p>0,05) yang berarti bahwa tidak terdapat perbedaan yang
signifikan agregasi trombosit antara sebelum dan sesudah pemberian ketorolak dan mendapat nilai
p=0,317 (p>0,05) yang berarti bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan agregasi trombosit
antara sebelum dan sesudah pemberian parasetamol
Kesimpulan: Ada perbedaan pemberian ketorolak dan paracetamol pada pasien SIRS atau sepsis,
akan tetapi secara statistik tidak berbeda signifikan (p=0,098).
Kata kunci : Agregasi trombosit, paracetamol, ketorolak, SIRS , sepsis
Page 8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACT
Danang Kuntoadi, S501208006. The different Effect between paracetamol and ketorolac
to trombocyte agregation activity on SIRS or Septic Patients. 1st Advisor: Dr. Untung
Alifianto dr, Sp.BS. 2nd Advisor: Eko Setijanto, dr, Msi, Med, SpAn. KIC. institution
Program: Family Medicine Magister Program of Sebelas Maret University, Surakarta
2016
Background: Septic is an inflamatory respond to infection and its a common and serious
problem on patients in the ICU. The septic mortality presentage is between 25-80% in the
world. Paracetamol blocks the sintetic of prostaglandin in cells, blocks cyclooxigenase in
central, and works in the periferal pain chemoreseptor. Ketorolac blocks prostaglandin
synthesis at peripheral pain receptors by inhibits the formation of tromboxane. Both
interaction can effect the trombocyte agregation that can be checked with the trombocyte
agregation test.
Objective: To understand the differance between between paracetamol and ketorolac to
trombocyte agregation activity on SIRS or Septic Patients.
Methode: This research was an experimental experiment with clinical approach before and
after the experiment. there were 30 SIRS or septic patients in the ICU between the age of 18
– 65 years old as the experiment subjects. Sampling distribution was devided to 15
subjects that were given paracetamol and 15 subjects that were given ketorolac. After we
rendomised it, we checked the trombocyte agregation before and 60 minutes after the
treatment with an 10 µM ADP inductor. This reaserch was using catagorical data with
ordinale scale so the non parametric statistic test was used in the differentiation test. The
unpaired differentiation test was using the mann whitney test. Meanwhile the paired
differentiation test was using the Wilcoxon test.
Result: The result of the differentiation test to the caracteristic of the research subjects we
know p > 0,05, this explains that there wasnt any significant difference between the
subjects. Based on the Mann Whitney test on the unpaired group, the result was p=0,355,
which means there wasnt any significant difference between paracetamol and ketorolac
group before the treatment. And the result after the treatment was p=0,098, which means
there also wasnt any significant difference. And we did the Wilcoxon test on the paired
group, and the result was p=0.705 (p>0,05) which means there wasnt any significant
difference of trombocyte agregation between before and after the giving of ketorolac. and
p=0.317 (p>0,05) which also means there wasnt any significant difference of trombocyte
agregation between before and after the giving of paracetamol.
Conclusion: The use of ketorolac more potent inhibition of platelets aggregation in SIRS
or septic patientscompared with paracetamol, but satistically unsignificant(p=0.098)
Keywords: Trombocyte agregation activity, ketorolac, paracetamol, SIRS, septic
Page 9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii
PERNYATAAN ORISINALITAS TESIS DAN PUBLIKASI ...................... iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................... v
ABSTRAK ....................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii
DAFTAR SINGKATAN .................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 5
A. Kajian Teori ............................................................................ 5
B. Penelitian Yang Relevan .......................................................... 24
C. Kerangka Pikir ......................................................................... 25
D. Hipotesis ................................................................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 27
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 27
B. Jenis Penelitian ......................................................................... 27
C. Populasi .................................................................................... 27
D. Besar Sampel ........................................................................... 27
E. Identifikasi Variabel Penelitian ................................................ 28
F. Definisi Operasional Variabel ................................................... 28
G. Cara Pengukuran Variabel ....................................................... 29
H. Perijinan Penelitian .................................................................. 30
Page 10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
I. Alur Penelitian ......................................................................... 31
J. Jalannya Penelitian.................................................................... 32
K. Alat dan Bahan .......................................................................... 32
L. Pengolahan Data ....................................................................... 33
M. Jadwal Kegiatan dan Organisasi Penelitian ............................. 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 34
A. Hasil Penelitian ......................................................................... 34
1. Perbedaan Agregasi Trombosit Antara Kelompok Ketorolak dan
Paracetamol (Uji Beda Kelompok Tidak Berpasangan…………. 35
2. Perbedaan Agregasi Trombosit Sebelum Dan Sesudah Perlakuan
Pada Kelompok Ketorolak dan Paracetamol (Uji Beda Kelompok
Berpasangan)….. ….. ...................................................... ……….. 35
B. Pembahasan............................................................................... 39
BAB V PENUTUP ..................................................................................... 43
A. Kesimpulan ............................................................................... 43
B. Saran ......................................................................................... 43
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 44
Page 11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Rumus bangun paracetamol ......................................................... 11
Gambar 2.2 Rumus bangun ketorolak ............................................................. 14
Gambar 2.3 Pola kurva agregasi trombosit .................................................... 22
Gambar 2.4 Kerangka pikir ............................................................................. 25
Gambar 3.1 Alur penelitian ............................................................................ 31
Page 12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Kriteria diagnosis untuk sepsis ......................................................... 7
Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan Penelitian............................................................... 33
Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan Penelitian............................................................... 33
Tabel 4.1 Karakteristik Dasar Subyek Penelitian ............................................. 35
Tabel 4.2 Perbedaan Agregasi Trombosit Antara Kelompok Ketorolak dan
Parasetamol Sebelum Perlakuan .................................................... 36
Tabel 4.3 Perbedaan Agregasi Trombosit Antara Kelompok Ketorolak dan
Parasetamol Sesudah Perlakuan .................................................... 37
Tabel 4.4 Perbedaan Agregasi Trombosit Antara Sebelum dan Sesudah
Perlakuan Pada Kelompok Ketorolak ............................................ 38
Tabel 4.5 Perbedaan Agregasi Trombosit Antara Sebelum dan Sesudah
Perlakuan Pada Kelompok Paracetamol ........................................ 38
Page 13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR SINGKATAN
ADP : Adenosin Diphosphate
ATP : Adenosine Triphosphate
BB : Berat Badan
COX : Cyclooksigenase
CRP : C-reactive protein
CSF-I : Colony Stimulating Factor – I
DAG : Diasil Gliserol
Dl : Desiliter
FiO2 : Faksi Oksigen
GP : Glikoprotein
Ht : Hematocrite
ICU : Intensive Care Unit
INF-α : Interferon alpha
IGF-I : Insulin Like Growth Factor - I
IL : Interleukin
IL-1 : Interleukin-1
IL-16 : Interleukin-6
IL-6 : Interleukin- 6
IP3 : Inositol 1,4,5-triphosphat
Kg : Kilogram
LPS : Lipopolisakarida
MCP-I : Monocyte Chemoattractant Protein-I
Mg : Miligram
Ml : Mililitre
µl : Microlitre
µM : Micrometer
MAP : Mean Arterial Pressure
MN : Mononuclear
Page 14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MODS : Multiple Organ Dysfunction Syndrome
MyD88 : Myeloid differentiation primary-response protein 88
NF-Kβ : Nuclear factor kappa-light-chain-enhancer of activated B cells
NO : Nitric Oxide
OAINS : Obat Anti Inflamasi Non Steroid
PaCO2 : Tekanan CO2 di arteri
PaO2 : Tekanan O2 di arteri
PACKS-4 : Platelet Agregasi Chromogenic Kinetic
PAF : Platelet Activating Factor
PAR-1 : Protease-activated receptor 1
PDGF : Platelet derived growth factor
PGG2 : Prostaglandin G2
PGH2 : Prostaglandin H2
PMN : Polymorphonuclear
RSDM : Rumah Sakit Umum Dokter Moewardi
SBP : Sistolic Blood Pressure
SD : Standar Deviasi
SIRS : Systemic Inflammatory Response Syndrome
SOAP : Sepsis Occurrence in Acutely ill Patients
TAT : Tes Agregasi Trombosit
TD : Tekanan Darah
TDGF : Trombosit Derifated Growth Factor
TGF-α : Transforming Growth Factor-α
TGF-β : Transforming growth factor beta
Th : T helper
TLR : Toll Like Receptors
TNF : Tumor Necrosis Factor
TNF-α : Tumor Necrosing Factor α
tPA : Tissue Plasminogen Activator
TXA2 : Tromboxane A2
Page 15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
UNS : Universitas Negeri Sebelas Maret
VWF : Von Willebrand Factor