Top Banner
PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH TERAPI BEKAM BASAH (AL-HIJAMAH) Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN Oleh : Khoirun Mukhsinin Putra NIM : 10910300053 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1433 H / 2012 M
66

PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

Jun 25, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN

SESUDAH TERAPI BEKAM BASAH (AL-HIJAMAH)

Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA KEDOKTERAN

Oleh :

Khoirun Mukhsinin Putra

NIM : 10910300053

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1433 H / 2012 M

Page 2: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya saya yang bertujuan untuk

memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana kedokteran di

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya pergunakan dalanm penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang di berlakukan di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari di temukan bahwa laporan penelitian ini bukan

merupakan hasil karya asli saya atau merupakan jiplakan orang lain, maka

saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Page 3: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

iii

PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH TERAPI

BEKAM BASAH (AL-HIJAMAH)

Laporan Penelitian

Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan

Ilmu Kesehatan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Kedokteran (S.Ked)

Oleh :

Khoirun Mukhsinin Putra

NIM : 109103000053

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1433H / 2012 M

Page 4: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

iv

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Laporan penelitian ini berjudul Perbedaan Kadar Asam Urat Sebelum Dan

Sesudah Terapi Bekam Basah (Al-Hijamah) yang diajukan oleh Khoirun

Mukhsinin Putra (NIM : 109103000053), telah diajukan dalam sidang di Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan pada tanggal 14 Agustus 2012. Laporan ini telah

di terima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked).

Jakarta, 14 Agustus 2012

Page 5: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Yang

Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya serta nikmat yang

tiada hentinya kepada manusia. Terutama nikmat akal yang menjadikan manusia

sebagai makhluk yang paling sempurna. Dengan nikmat akal tersebutlah kita

dituntut untuk dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya tanpa menyimpang

dari perintah-Nya.

Shalawat serta salam penulis sanjungkan bagi makhluk termulia junjungan

kita baginda Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam

kebodohan menuju alam kepintaran, serta keluarga dan para sahabatnya.

Alhamdulillah, penulis dapat menyelesaikan Laporan Penelitian ini yang

berjudul “Perbedaan Kadar Asam Urat Sebelum Dan Sesudah Terapi Bekam

Basah (Al-Hijamah)”, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Kedokteran di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Dalam kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terimakasih

kepada :

1. Prof. DR. (hc). dr. M.K. Tadjudin, SpAnd. dan DR. dr. Syarief Hasan Lutfie,

Sp.KFR., selaku Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan dan Ketua

Program Studi Pend. Dokter UIN Syarif Hidayatulla Jakarta.

2. dr. Fika Ekayanti M, Med. Ed dan Ibu Endah Wulandari M.BioMed sebagai

dosen pembimbing riset penulis, yang telah banyak menyediakan waktu,

tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan, arahan, dan nasihat kepada

penulis selama penelitian dan penyusunan riset ini.

Page 6: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

vi

3. drg. Laifa Annisa H. Ph.D, selaku penanggung jawab riset Program Studi

Pendidikan Dokter 2009.

4. dr. Ali Toha Assegaf (Ahli herbal, Penemu metode smart healing, pengkaji

kedokteran nabi, direktur keuangan RSCM) beserta seluruh terapis bekam

Rumah Sehat Afiat yang telah membantu penulis dalam pengambilan data

responden.

5. Ir.H.Alex Noerdin selaku Gubernur Provinsi Sumatera Selatan beserta staff

dan jajaran Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan yang telah

memberikan kesempatan kepada saya untuk menjadi salah satu Penerima

Beasiswa Santri Jadi Dokter tahun 2009 di PSPD FKIK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

6. Kedua orang tua tercinta, yang telah memberikan motivasi serta kasih sayang

yang berlebih dan do’a terhadap penulis, serta pengertian orang tua selama

penulis melakukan penelitian ini. Serta Ayuk-ayukku dan adik-adikku yang

tersayang.

7. Teman-teman seperjuangan RISET BEKAM dan untuk teman seangkatan

PSPD 2009, semoga kita semua sukses.

Tidak ada harapan dari penulis, semoga dengan terselesaikannya Laporan

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan kita semua. ”Tiada gading yang tak

retak” demikian pepatah mengatakan. Karena itu tiada menutup kemungkinan jika

dalam penulisan Laporan Penelitian ini terdapat banyak kesalahan dan

kekurangan. Untuk itu, segala kritik dan saran penulis harapkan demi

kesempurnaan laporan penelitian ini dan akan penulis terima dengan senang hati.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jakarta, 31 Juni 2012

Penulis

Page 7: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

vii

ABSTRAK

Khoirun Mukhsinin Putra. Program Studi Pendidikan Dokter. Perbedaan

Kadar Asam Urat Sebelum Dan Sesudah Terapi Bekam Basah (Al-Hijamah).

Bekam merupakan metode pengobatan sejak zaman Nabi Muhammad SAW yang

bertujuan mengeluarkan darah yang mengandung sisa racun dalam tubuh melalui

permukaan kulit. Sekarang masyarakatpun telah banyak menggunakan metode ini

sebagai pengobatan berbagai macam penyakit termasuk penyakit metabolik

seperti penyakit asam urat dll. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah

terdapat perbedaan kadar Asam Urat serum sebelum dan sesudah bekam jika

diamati dalam satu waktu pengamatan. Penelitian ini mengambil responden dari

tanggal 1 Januari 2012 hingga 1 Maret 2012 dan menggunakan rancangan

penelitian analitik numerik berpasangan dengan desain cross sectional (potong

lintang), serta teknik pengambilan sampel non random secara Consecutive

sampling. Subyek penelitian berjumlah 34 orang dan semuanya berjenis kelamin

laki-laki. Semua responden diberikan perlakuan bekam yang sama yaitu sebanyak

dua kali pre dan post. Sampel darah responden diambil melalui darah kapiler

kemudian di ukur menggunakan rapid test digital asam urat sebelum dan sesudah

dibekam. Data yang didapatkan diolah dengan menggunakan uji Paired Samples

T-test. Berdasarkan hasil data tersebut, didapatkan perbedaan kadar Asam Urat

yang tidak berbeda bermakna (p > 0,05) sebelum dan sesudah bekam jika diamati

dalam satu waktu pengamatan.

Kata Kunci: Bekam Basah, Asam Urat

ABSTRACT

Khoirun Mukhsinin Putra. Medical Education Department. The Differences of

Uric Acid Levels Before and After Wet Cupping Therapy (Al-Hijamah).

Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW

that aimed at removing residual blood containing toxins in the body through the

skin surface. Now, all people has been widely used this method as the treatment of

various diseases including metabolic diseases such as gout, etc. This study aims to

determine whether there are differences in serum uric acid levels before and after

cupping when observed in a time of observation. This study took the respondents

from the date of January 1, 2012 until March 1, 2012, and using numerical

analytical study design paired with a cross-sectional design (cross-sectional), as

well as non-random sampling techniques are Consecutive sampling. The study

subjects totaled 34 people and are all male sex. All respondents are given the

same treatment cupping twice the pre and post. Blood samples of respondents

were obtained through the blood capillaries then measured using a rapid test

digital uric acid before and after cupping. The data obtained were analyzed using

test Paired Samples T-test. Based on the data, found differences in levels of uric

acid are not significantly different (p > 0.05) before and after the cupping when

observed in a time of observation.

Keywords: Wet Cupping, Uric Acid

Page 8: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

viii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... iv

KATA PENGANTAR ............................................................................. v

ABSTRAK .............................................................................................. vii

ABSTRACT ............................................................................................. vii

DAFTAR ISI ........................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xii

DAFTAR BAGAN .................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 2

1.3 Hipotesis ................................................................................. 2

1.4 Tujuan Penelitian ................................................................... 2

1.4.1 Tujuan Umum .............................................................. 2

1.4.2 Tujuan Khusus .............................................................. 2

1.5 Manfaat Penelitian ................................................................. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 3

2.1 Bekam .................................................................................... 3

2.1.1 Definisi Bekam ........................................................ 3

2.1.2 Tujuan Hadist Bekam .............................................. 4

2.1.2.1 Hukum Mengenai Bekam ........................... 4

2.1.3 Macam-Macam Bekam dan Peralatannya ............... 6

2.1.3.1 Macam-Macam Bekam ............................... 6

Page 9: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

ix

2.1.3.2 Peralatan Bekam dan Prosedur Pembekaman .............. 7

2.1.4 Titik Sunnah dan Mekanisme Bekam ..................................... 7

2.2 Asam Urat ............................................................................................. 9

2.2.1 Perubahan Purin Menjadi Asam Urat ..................................... 10

2.2.2 Asam Urat Sebagai Antioksidan ............................................. 11

2.2.3 Eksresi Asam Urat di Ginjal ..................................................... 12

2.2.4 Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Eksresi ................ 12

2.2.5 Kelainan Asam Urat ................................................................ 13

2.2.6 Hiperurisemia .......................................................................... 14

2.2.6.1 Etiologi dan Patofisiologi ............................................ 14

2.2.6.2 Manifestasi Klinik ........................................................ 18

2.2.7 Terapi Hiperurisemia ............................................................... 19

2.2.7.1 Golongan Urikosurik ................................................... 19

2.2.7.2 Golongan Inhibitor Xantin Oksidase .......................... 19

2.3 Pengobatan Asam Urat dengan Metode Bekam ..................................... 20

2.4 Metode Pemeriksaan Kadar Asam Urat Darah ...................................... 20

2.5 Kerangka Teori ....................................................................................... 21

2.6 Kerangka Konsep ................................................................................... 21

2.7 Definisi Operasional ............................................................................... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 22

3.1 Desain Penelitian .................................................................................... 22

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................ 22

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................. 22

3.4 Kriteria Penelitian ................................................................................... 23

3.4.1 Kriteria Inklusi ........................................................................ 23

3.4.2 Kriteria Eklusi ......................................................................... 23

3.4.3 Variabel Penelitian .................................................................. 23

3.5 Cara Kerja Penelitian ............................................................................. 23

Page 10: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

x

3.6 Alur Kerja dan Etika Penelitian .............................................................. 24

3.7 Alat, bahan dan Cara Kerja .................................................................... 25

3.7.1 Alat ........................................................................................... 25

3.7.2 Bahan ........................................................................................ 25

3.7.3 Cara Kerja ................................................................................. 25

3.8 Analisis Data .......................................................................................... 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 26

4.1 Data Distribusi Responden ...................................................................... 26

4.2 Kadar Asam Urat Sebelum dan Sesudah Bekam ................................... 31

4.3 Kadar Asam Urat Berdasarkan Distribusi Riwayat Kadar Asam Urat ... 33

4.4 Kadar Asam Urat Sebelum dan Sesudah Bekam Berdasarkan

Banyak Kunjungan dan Cup yang Digunakan ....................................... 34

4.5 Kadar Asam Urat Sebelum dan Sesudah Bekam Berdasarkan

Distribusi Usia ........................................................................................ 35

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 38

5.1 Simpulan ................................................................................................. 38

5.2 Saran ........................................................................................................ 38

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 40

LAMPIRAN ............................................................................................................. 43

Page 11: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Definisi Operasional.................................................................... 21

Tabel 4.1. Kadar Asam Urat Sebelum Dan Sesudah Bekam........................ 31

Tabel 4.2. Kadar Asam Urat Berdasarkan Distribusi Riwayat Kadar Asam

Urat ............................................................................................. 33

Tabel 4.3. Kadar Asam Urat Sebelum dan Sesudah Bekam Berdasarkan

Banyak Kunjungan ..................................................................... 34

Tabel 4.4. Kadar Asam Urat Sebelum dan Sesudah Bekam Berdasarkan

Banyak Cup ................................................................................. 34

Tabel 4.5. Kadar Asam Urat Sebelum dan Sesudah Bekam Berdasarkan

Distribusi Usia ............................................................................ 35

Page 12: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Bekam Basah ...............................................................................6

Gambar 2.2. Peralatan Bekam ..........................................................................7

Gambar 2.3. Struktur asam urat........................................................................10

Gambar 2.4. Metabolisme Purin Menjadi Asam Urat .....................................11

Gambar 2.5. Metabolisme Purin.......................................................................17

Gambar 4.1. Diagram Distribusi Responden Berdasarkan Kadar Asam Urat

Sebelum Bekam ...........................................................................26

Gambar 4.2. Diagram Distribusi Responden Berdasarkan Kadar Asam Urat

Sesudah Bekam ...........................................................................27

Gambat 4.3. Diagram Distribusi Responden Berdasarkan Usia ......................27

Gambar 4.4. Diagram Distribusi Responden Sesudah Bekam Berdasarkan

Usia Produktif (15-55 Tahun) .....................................................28

Gambar 4.5. Diagram Distribusi Responden Sesudah Bekam Berdasarkan

Usia NonProduktif (>55 Tahun) ..................................................28

Gambar 4.6. Diagram Distribusi Responden Berdasarkan Riwayat Bekam ....29

Gambar 4.7. Diagram Distribusi Responden Sesudah Bekam Berdasarkan

Riwayat Bekam ≤ 2 kali ..............................................................29

Gambar 4.8. Diagram Distribusi Responden Sesudah Bekam Berdasarkan

Riwayat Bekam 3-4 kali .............................................................29

Gambar 4.9. Diagram Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Cup .........30

Gambar 4.10. Diagram Distribusi Responden Sesudah Bekam Berdasarkan

Jumlah Cup ≤11 .........................................................................30

Gambar 4.11. Diagram Distribusi Responden Sesudah Bekam Berdasarkan

Jumlah Cup ≥12 ...........................................................................31

Page 13: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

xiii

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 2.3.1 Kerangka Teori .................................................................. 21

Bagan 2.3.2 Kerangka Konsep .............................................................. 21

Bagan 3.5 Cara Kerja Peneliian .......................................................... 23

Page 14: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Hasil Uji Statistik .............................................................. 43

Lampiran 2 Informed Consent dan Kuisioner....................................... 51

Lampiran 3 Daftar Riwayat Hidup........................................................ 52

Page 15: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bekam atau Al-Hijamah atau di Eropa lebih dikenal sebagai cupping atau

fire bottle merupakan salah satu metode pengobatan alternatif yang sudah dikenal

sejak zaman dahulu hingga sekarang. Mereka menggunakannya sebagai terapi

untuk berbagai macam penyakit.

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam telah bersabda “Sesungguhnya

cara pengobatan paling ideal yang kalian pergunakan adalah hijamah atau

Bekam” (Muttafaq 'alaihi, Shahih Bukhari (no. 2280) dan Shahih Muslim (no.

2214).1 Hadist ini menjelaskan bahwa Rasullah SAW-pun mengatakan bahwa

bekam merupakan salah satu pengobatan yang paling ideal, termasuk untuk

hiperurisemia.

Penyakit hiperurisemia sudah dikenal oleh Hipocrates pada zaman Yunani

kuno. Penyakit ini dianggap sebagai penyakit kalangan sosial elite yang

disebabkan karena terlalu banyak makan. Hiperurisemia dapat berkembang

menjadi penyakit gout. Penyakit ini ditemukan di seluruh dunia dan pada semua

ras manusia. Gout jarang ditemukan pada wanita, sekitar 95% penderita gout

adalah kalangan pria terutama yang berusia 40 tahun keatas. Pada perempuan

kasus penyakit ini meningkat tajam setelah masa menopause dimana kadar

hormon esterogen yang berperan dalam mengeksresikan asam urat melalui urin

menurun.2

Hiperurisemia terjadi diakibatkan karena penumpukan asam urat dalam

tubuh secara berlebihan, baik akibat produksi yang meningkat atau pengeluaran

melalui ginjal yang menurun serta dapat disebabkan oleh peningkatan asupan

makanan kaya purin.2

Purin yang merupakan prekursor asam urat diperoleh dari tiga sumber

yaitu purin dari makanan, akibat perubahan asam nukleat jaringan menjadi

nukleotida purin dan sintesis de novo basa purin. Adanya gangguan enzim yang

meregulasi metabolisme purin dapat menyebabkan terjadinya peningkatan

produksi asam urat3. Sekitar dua pertiga dari asam urat yang di produksi setiap

Page 16: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

2

harinya akan dieksresikan bersama dengan urin. Sisanya akan dieliminasi melalui

saluran cerna setelah mengalami degradasi enzimatik oleh bakteri kolon4.

Banyak cara untuk mengurangi kadar asam urat mulai dari mengonsumsi

obat-obatan kimia (medis) maupun menggunakan pengobatan berdasarkan yang

dilakukan Nabi Muhammad SAW, salah satunya menggunakan cara pengobatan

bekam. Namun pengobatan bekam belum dibuktikan secara ilmiah, sehingga

masih belum banyak hasil yang menjelaskan cara kerja dan patofisiologi bekam

secara medis.

Berdasarkan hadist dan uraian di atas, maka peneliti akan meneliti

perbedaan kadar asam urat sebelum dan sesudah terapi bekam.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana Perbedaan kadar

asam urat sebelum dan sesudah terapi bekam basah (Al-Hijamah)?

1.3. Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah bahwa terdapat perbedaan kadar asam urat

sebelum dan sesudah terapi bekam basah (Al-Hijamah).

1.4. Tujuan Penelitian

1.4.1. Tujuan umum

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati perbedaan kadar

asam urat sebelum dan sesudah terapi bekam basah (Al-Hijamah).

1.4.2. Tujuan Khusus

Untuk mengetahui pengaruh terapi bekam basah terhadap kadar

asam urat.

1.5. Manfaat penelitian

Untuk memberikan tambahan informasi mengenai manfaat bekam

terhadap kadar asam urat pada masyarakat

Untuk membuktikan secara evidence based mengenai manfaat terapi

bekam yang merupakan salah satu dari Thibbun Nabawi.

Page 17: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bekam

2.1.1 Definisi Bekam

Dalam bahasa arab disebut hijamah, dari kata al-hijmu yang berarti

pekerjaan, yaitu membekam. Al-Hajjam berarti ahli bekam. Al-Hijmu berarti

menghisap atau menyedot. Sedangkan Al-Mihjam atau Al-Mihjamah merupakan

alat untuk membekam, yang berupa gelas untuk menampung darah yang

dikeluarkan dari kulit atau gelas untuk mengumpulkan darah hijamah. Bekam

mempunyai beberapa sebutan, seperti : canduk, canthuk, kop atau mambakan1.

Di Eropa, bekam disebut cupping dan fire bottle. Dalam bahasa mandarin

disebut Pa Hou kuan. Maka secara bahasa, bekam berarti menghisap. Menurut

istilah, bekam berarti peristiwa penghisapan kulit, penyayatan dan mengeluarkan

darahnya dari permukaan kulit, yang kemudian ditampung di dalam gelas. Bekam

didefinisikan sebagai suatu metode pengobatan dengan menggunakan tabung atau

gelas yang ditelungkupkan pada permukaan kulit agar menimbulkan bendungan

lokal. Hal ini disebabkan oleh tekanan negatif di dalam tabung, agar terjadi

pengumpulan darah lokal. Kemudian darah tersebut dikeluarkan dari kulit dengan

dihisap, dengan tujuan meningkatkan sirkulasi energi chi (bahasa China) dan

menimbulkan efek analgetik (menghilangkan nyeri)1.

Sedangkan kitab-kitab Arab, pengertian bekam adalah mengeluarkan darah

dari kulit dengan cara menghisap, kemudian penyayatan ringan pada permukaan

kulit, kemudian dilakukan penghisapan lagi agar darah bisa keluar dan

menimbulkan kesembuhan dengan izin Allah SWT1.

Proses pengobatan bekam melalui tiga peristiwa yakni penghisapan,

penyayatan dan pengeluaran darah. Prinsipnya bekam adalah pengobatan dengan

cara menghisap permukaan kulit, sehingga darah dan segala sesuatu yang berada

di bawah kulit akan ikut tersedot dan membanjiri daerah yang dihisap tersebut,

dan terjadilah “fenomena pengumpulan darah”.1

Page 18: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

4

2.1.2 Tujuan Hadist Bekam

Bekam, walaupun bukan urusan ibadah langsung kepada Allah Swt, namun

banyak disinggung Rasulullah Saw. Tujuan Rasulullah Saw menyampaikan hadits

tentang bekam adalah1 :

Bahwa bekam merupakan perbuatan yang baik. Sebab, pada zaman

Rasulullah Saw, bekam sudah menjadi pengobatan sehari-hari masyarakat,

sehingga para sahabat khawatir jika bekam itu bertentangan dengan islam.

Lalu, Rasulullah membolehkan membekam dan memerintahkannya.

Memberikan pendidikan kepada manusia, agar manusia mempelajari bekam

dan melakukan penelitian-penelitian tentang bekam.

Menunjukkan bahwa bekam merupakan pilihan utama dari berbagai metode

pengobatan yang sudah ada pada saat itu.

Menunjukkan kekuasaan Allah, bahwa walaupun Rasulullah Saw bukan ahli

bekam dan menyerahkan pengobatan bekam kepada sahabat yang lain, namun

ternyata Rasulullah Saw dengan bimbingan wahyu ilahi, mampu

menunjukkan titik titik bekam yang efektif.

2.1.2.1 Hukum Mengenai Bekam

Secara nash, banyak hadits yang menyebutkan tentang hijamah

(berbekam) yang mengarah kepada hukum yang mewajibkan. Namun sebenarnya

para ulama masih berbeda pendapat tentang hukumnya, bahkan juga berbeda

pendapat tentang apakah hijamah itu bagian dari syariat atau bukan.5

Di antara nash tentang hijamah (berbekam) antara lain sebagai berikut :

Dari Sa’id bin Jubair, dari Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda: “kesembuhan itu ada

dalam tiga hal, Yaitu minum madu, sayatan dengan alat bekam, dan kay. Namun,

aku melarang umatku melakukan kay” (HR Bukhari)1

“Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu bahwa dia berkata kepada

orang sakit yang dijenguknya, “Tidak akan sembuh kecuali dengan berbekam.

Sungguh aku mendengar Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam berkata bahwa

pada berbekam itu ada kesembuhan.” (HR Bukhari dan Muslim).5

Dari Salma pelayan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam berkata

bahwa tidak ada seorang pun yang mengadukan penyakitnya kepada Rasulullah

Page 19: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

5

Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam di kepala kecuali beliau memerintahkan,

“Berbekamlah.” (HR Abu Daud dengan isnad hasan)5

Dari Abi Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, telah bersabda Rasulullah

Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam, “Berbekamlah (pada tanggal) 17, 19 dan 21.

Karena itu obat dari segala penyakit. (HR Abu Daud dengan isnad hasan dengan

syarat dari Muslim)5

Dr. Yusuf Al Qaradhawi dan banyak ulama di masa lalu, membahas

tentang hukum hijamah dan berpendapat bahwa hijamah tidak lebih dari sebuah

teknologi kesehatan yang sedang berkembang di masa lalu. walaupun ada riwayat

bahwa Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi WaSallam melakukan hijamah

(dibekam), bukan berarti hal itu menjadi bagian dari risalah beliau sebagai nabi.5

Menurut beliau, ketika Nabi memberi pengarahan tentang berbekam,

beliau sedang tidak dalam kapasitas sebagai pembawa risalah, melainkan sebagai

orang yang punya pengalaman teknis dengan hijamah. Jadi sekedar ijtihad, bukan

syariat.5

Sama seperti ketika Nabi mengatur posisi pasukan dalam perang Badar.

Oleh para shahabat yang jauh lebih berpengalaman, petunjuk Nabi ini dianggap

kurang tepat. Setelah memastikan bahwa ketetapan itu bukan wahyu melainkan

hanya ijithad Nabi belaka, maka posisi pasukan pun diubah supaya lebih

menguntungkan. Dan hal itu sangat dimungkinkan.5

Tentang adanya tindakan Nabi yang menjadi bagian dari syariah dan

bukan syariah, hal ini dijelaskan oleh Syeikh Ad Dahlawi Dalam

kitabnya Hujjatullah Al-Balighah, beliau mengatakan bahwa sunnah (perkataan

dan perbuatan) Nabi itu terbagi menjadi dua klasifikasi5:

Pertama, bagian yang terkait dengan hukum syariah, di mana hukumnya

bisa ditetapkan menjadi 5 yaitu wajib, sunnah, mubah, makruh dan haram.

Kedua, bagian yang tidak terkait dengan hukum syariah, melainkan

sekedar menjadi bagian dari fenomena sosial, teknologi dan hal-hal yang berbau

teknis pada zaman dan wilayah tertentu.

Dan praktek hijamah ini dikelompokkan sebagai perbuatan Nabi

Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam yang bukan termasuk syariah. Sehingga hukumnya

Page 20: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

6

tidak terkait dengan hukum wajib, sunnah, mubah, makruh dan haram. Hukumnya

dikembalikan kepada semata-mata pertimbangan berdasarkan penelitian dan ilmu

kedokteran. Dan jika ternyata manfaat hijamah terbukti sesuai dengan ilmu

kesehatan yang berkembang sekarang, maka dapat dipertimbangkan untuk

menjadi salah satu alternatif pengobatan namun jika sebaliknya maka dapat

ditinggalkan saja karena tidak ada kaitannya dengan hukum wajib ataupun

sunnah, semuanya dikembalikan berdasarkan manfaatnya.5

2.1.3 Macam-macam Bekam dan Peralatannya

2.1.3.1 Macam-Macam Bekam

Setelah dilakukan penghisapan, bisa dilakukan penyayatan untuk

mengeluarkan darah, bisa juga tanpa penyayatan, sehingga darah tidak keluar.

Bekam yang tidak diikuti dengan pengeluaran darah inilah yang disebut bekam

Kering (Hijamah Jaffah). Bekam kering ini cocok untuk orang yang tidak tahan

suntikan jarum, sayatan pisau dan takut melihat darah. Kulit yang dibekam akan

tampak merah kehitam-hitaman selama 3 hari. Lebam ini dapat dihilangkan

dengan minyak zaitun, minyak habbatus sauda’ atau qusthul hindi1.

Bekam Basah (Hijamah Rothbah atau Hijamah Damamiyah) (gambar

2.1), dilakukan dengan bekam kering dahulu, kemudian permukaan kulit disayat

dengan pisau bedah atau ditusuk menggunakan jarum lancet, lalu di dihisap

kembali dengan alat cupping set untuk mengeluarkan darah dari permukaan kulit.1

Gambar 2.1 Bekam Basah (ABI “Asosiasi Bekam Indonesia”)6

Page 21: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

7

2.1.3.2 Peralatan Bekam dan Prosedur Pembekaman

Peralatan yang digunakan untuk berbekam terdiri dari sarung tangan, gelas

bekam, lancet, kapas steril, betadine dan pompa untuk menghisap udara dari

dalam gelas (gambar 2.2).

Gambar 2.2 Peralatan Bekam (ABI “Asosiasi Bekam Indonesi)6

Gelas bekam dipasang pada titik-titik yang ditentukan untuk pembekaman.

Udara diisap dari dalam gelas, sehingga gelas tersebut menarik sebagian kulit dan

terlihat warna merah pada kulit di lokasi pembekaman. Kuatnya isapan relatif

tergantung pada ketahanan pasien.7

Gelas dibiarkan selama kurang lebih 5 menit kemudian dilepaskan. Lokasi

pembekaman dibersihkan terlebih dahulu dengan betadin kemudian dilakukan

penusukan jarum lancet menggunakan pen lancet di lokasi tersebut atau dapat

juga dilakukan sayatan tipis menggunakan bisturi. Setelah itu, gelas bekam

dipasang kembali untuk menghisap darah bekam selama kurang lebih 5 menit atau

hingga gelas terisi penuh seperti pada gambar 2.1. Setelah selesai dilakukan terapi

bekam, setiap titik atau lokasi pembekaman dibersihkan dengan betadin dan jika

perlu dioleskan minyak zaitun atau minyak habbatus sauda’7.

2.1.4 Titik Sunah dan Mekanisme Bekam

Titik bekam sunnah adalah titik bekam yang dianjurkan, titik ini

ditentukan berdasarkan hadist yang diriwayatkan dari Rasulullah SAW. Ada 5

titik yang berbeda yang merupakan titik bekam sunah, yaitu Kahil, akhda;ain,

yafukh, punggung telapak kaki dan pinggul.7

Page 22: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

8

Ada beberapa hadist yang menjelaskan mengenai titik bekam sunnah ini,

diantaranya 7:

Dari Abu Hurairah; “bahwa Abu Hind membekam Nabi Muhammad SAW

di titik yafukh. Maka, Nabi Muhammad SAW bersabda:”wahai Bani

Bayadhah, nikahkan Abu Hind dan nikahkan anak perempuan kalian

kepadanya.’Beliau juga bersabda:’ jika ada kebaikan dalam pengobatan

kalian maka itu ada dalam bekam.’” (HR. Abu Dawud, Daruqutni dan

Ibnu Hidan)

Dari Anas, Nabi Muhammad SAW bersabda: “beliau berbekam tiga

bekaman, yaitu di akhda’ain (dua akhda’) dan kahil.” (HR. Ahmad, Abu

Dawud, Ibnu Majah dan Tarmidzi)

Dari Jabir, bahwa Nabi Muhammad SAW “berbekam di pinggulnya

disebabkan oleh wats (luka memar)”19

.

Patofisiologi dan cara kerja bekam memang sulit dipahami dengan

pendekatan ilmiah medis. Sehingga banyak kalangan medis menganggap terapi

bekam ini mengada-ada, tidak ilmiah dan mistik. Saat ini cara paling mudah untuk

mempelajari metode pengobatan bekam adalah dengan memakai konsep

patofisiologi akupuntur.1

Konsep dasar mekanisme terapi bekam, didasarkan pada ilmu cina kuno,

yang berpatokan pada teori Zang Xiang, yang merupakan pengembangan dari

teori Lima Elemen dari teori Ying Yang. Zang berarti organ tubuh bagian dalam

yang tidak terlihat langsung.Xiang berarti penampilan luar yang bisa diamati.

Zang atau Zang Fu berarti fungsi dari lima organ bagian dalam atau organ padat,

yang terdiri dari jantung, hati, paru-paru, ginjal, limpa. Fu berarti organ luar atau

organ yang berongga seperti: usus kecil, kandung empedu, usus besar, kandung

kencing dan lambung. Hubungan harmonis antara organ luar dan dalam dan

keseluruhan bagian tubuh manusia menentukan kondisi kesehatan jiwa raganya.

Hubungan ini dikenal sebagai aliran chi atau meridian. Jika chi terhambat, maka

penyakit mudah timbul. Untuk mengobatinya, salah satunya dengan menstimulasi

beberapa titik meridian. Bekam bisa digunakan untuk menstimulasi titik meridian

ini.1

Page 23: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

9

Alasan kenapa kulit yang dibekam karena dipermukaan tubuh maupun

didalam tubuh manusia terdapat suatu sistem menyerupai saluran atau jala-jala

yang disebut cing luo, meridian, jala, habel, khottuz zawaal atau tho’. Dengan

adanya saluran ini, maka bagian tubuh yang satu dengan yang lainnya akan

terhubung. Misalnya, antara permukaan tubuh dengan organ tubuh, antara organ

dengan organ, antara organ dengan jaringan penunjang dan antara jaringan

penunjang satu dengan yang lainnya.1

Masuknya penyakit melalui saluran meridian tersebut akan menimbulkan

keluhan-keluhan sepanjang meridian. Misalnya, bila penyakit masuk ke dalam

lambung, maka sepanjang saluran meridian tadi akan menimbulkan keluhan-

keluhan pada lambung. Demikian juga sebaliknya, penyakit yang ada di dalam

organ tubuh akan dimanifestasikan ke permukaan tubuh melalui saluran meridian

ini.1

Dengan adanya hubungan ini, maka bisa dilakukan pengobatan pada titik

tersebut. Sebab, chi dari permukaan tubuh akan mengalir di sepanjang meridian

menuju organ yang sakit. Dengan demikian, saluran tadi bisa berfungsi untuk

menyelaraskan chi dan mengobati bagian tubuh yang tidak seimbang.1

Selain itu juga, pada saat terjadi penusukan menggunakan lancet ataupun

penyayatan dengan bisturi, diproduksi juga nitrit oksida. Zat ini bertanggung

jawab terhadap sebagaian besar perbaikan kondisi tubuh yang terjadi setelah

berbekam, karena zat ini merupakan vasodilator, sehingga memudahkan proses

inflamasi dan pengeluaran opioid endogen seperti endorfin dan enkafalin7.

2.2 Asam urat

Asam urat adalah suatu senyawa nitrogenous yang merupakan produk akhir

metabolisme purin (gambar 2.3). Purin (adenin dan guanin) merupakan konstituen

asam nukleat. Di dalam tubuh, metabolisme purin terjadi secara terus menerus

seiring dengan sintesis dan penguraian RNA dan DNA, sehingga walaupun tidak

ada asupan purin, tetap terbentuk asam urat dalam jumlah yang substansial8.

Purin yang merupakan sumber utama dari asam urat dapat berasal dari tiga

sumber yaitu purin dari makanan, perubahan asam nukleat jaringan menjadi

nukleotida purin dan sintesis de novo basa purin. Kadar asam urat serum

Page 24: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

10

dipengaruhi oleh beberapa hal seperti kecepatan eksresinya oleh ginjal, usia dan

juga jenis kelamin.3,4.9

Gambar 2.3 Struktur asam urat10

2.2.1 Perubahan Purin Menjadi Asam Urat

Purin adalah salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel

atau nukleotida. Nukleotida yang terdapat dalam sel terus menerus mengalami

pergantian. Nukleotida dipecah menjadi nukleosida melalui hidrolisis oleh

nukleotidase. Pemutusan nukleosida secara fosforolitik menjadi basa bebas dan

ribosa 1-fosfat (deoksiribosa 1-fosfat) dikatalisis oleh nukleosida fosforilase.

Ribosa 1-fosfat mengalami isomerasi oleh fosforibomutase menjadi ribosa 5-

fosfat, yaitu suatu substrat untuk sintesis PRPP (5-fosforibosil-1-pirifosfat dalam

sintesis triptofan). Beberapa dari basa-basa itu digunakan kembali untuk

membentuk nukleotida melalui jalur penyelamatan (salvage).11

Pada jalur degradasi AMP (pemecahan AMP menjadi asam urat) terdapat

satu langkah tambahan. AMP dideaminasi menjadi IMP oleh adenilat deaminase.

Gugus 5’-fosfat pada IMP dikeluarkan secara hidrolisis dan ikatan glikosidik

diputus oleh Pi untuk menghasilkan hipoxantin, yaitu suatu basa bebas. Xantin

oksidase suatu enzim flavoprotein yang mengandung molibdenum dan besi,

mengoksidasi hipoxantin menjadi xantin dan selanjutnya menjadi asam urat

(gambar 2.4). Molekul oksigen yang menjadi oksidan pada kedua reaksi itu

direduksi menjadi H2O2, yang kemudian dipecah menjadi H2O dan O2 oleh

katalase. Asam urat bentuk keto terdapat dalam keadaan seimbang dengan bentuk

enol, yang akan kehilangan sebuah proton pada pH fisiologis untuk membentuk

urat. Pada manusia urat merupakan hasil pemecahan purin dan diekskresikan

melalui urin.11

Page 25: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

11

Gambar 2.4 Metabolisme purin menjadi asam urat12

Pada manusia, asam urat diekresikan didalam urin, tetapi pada mamalia lain,

asam urat dioksidasi lagi menjadi alantoin sebelum dieksresi. kadar asam urat

darah normal pada manusia adalah sekitar 4mg/dl (0,24 mmol/L). Di ginjal asam

urat difiltrasi, direabsorpsi dan disekresi. Normalnya, 98% asam urat yang

difiltrasi direabsorpsi dan 2% sisanya merupakan sekitar 20% jumlah yang

dieksresi. 80% lainnya berasal dari sekresi tubulus. Eksresi asam urat pada diet

bebas purin adalah sekitar 0,5 g/24 jam dan pada diet reguler sekitar 1g/24 jam.11

2.2.2 Asam Urat sebagai Antioksidan

Kadar rata-rata dalam serum manusia mendekati batas kelarutannya.

Peningkatan kadar urat yang nyata terjadi pada evolusi primata. Terdapat

keuntungan khusus yang diperoleh dari peningkatan kadar urat sedemikian

tingginya, sehingga nyaris nenimbulkan pirai pada kebanyakan orang. Ternyata,

urat mempunyai aktifitas kerja yang menguntungkan. Urat merupakan pemusnah

(scavenger) efisien untuk menyingkirkan spesies oksigen yang sangat reaktif dan

berbahaya seperti radikal hidroksil, anion superperoksida, oksiden singlet dan zat-

zat antara hem yang teroksigenasi pada status Fe dengan valensi tinggi (+4 dan

+5). Sesungguhnya urat sebagai antioksidan hampir sama efektifnya askorbat.

Page 26: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

12

Dapat kita lihat pada urat, ekspresi suatu prinsip bahwa berbagai produk akhir

pada jalur katabolisme memainkan peran penting sebagai senyawa-senyawa

pelindung.8

2.2.3 Eksresi Asam Urat di Ginjal

Ginjal merupakan organ utama untuk membuang produk sisa hasil

metabolisme yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh. Produk tersebut

meliputi urea, kreatinin, asam urat, produk akhir pemecahan hemoglobin dan

metabolit dari berbagai hormon. Sekitar 75% dari asam urat akan dieksresikan

melalui ginjal dan sisanya dieksresikan melalui saluran cerna setelah mengalami

degradasi oleh bakteri kolon.4,13

2.2.4 Faktor yang Berpengaruh terhadap Eksresi Asam Urat melalui Ginjal

a. Volume Cairan Ekstraselular

Volume cairan ekstraselular atau sirkulasi arteri efektif memiliki pengaruh

yang sangat besar pada pengendalian asam urat oleh ginjal, eksresi asam urat akan

mengalami peningkatan oleh adanya peningkatan dari volume cairan ekstraselular

dan eksresi ini akan mengalami penurunan jika terjadi kontraksi dari volume

cairan ekstraselular. Pengaruh-pengaruh yang ada ini mencerminkan pengaruh

dari volume cairan ekstraselular terhadap perubahan absorpsi dari urat, dimana

reabsorpsi akan meningkat jika terjadi kontraksi volume cairan ekstraselular dan

akan menurun jika terjadi dengan adanya peningkatan volume cairan

ekstraselular.9

b. Kecepatan Aliran Urin

Sulit untuk membedakan pengaruh dari kecepatan aliran urin terhadap

pengendalian asam urat oleh ginjal dengan volume cairan ekstraselular sebab

pengaruh dari keduanya sering terjadi secara bersamaan. Beberapa studi yang

dilakukan pada subjek manusia menunjukkan adanya pengaruh yang kecil dari

kecepatan aliran urin secara independent terhadap pengendalian asam urat oleh

ginjal, tanpa adanya pengaruh dari volume cairan ekstraselular, ketika kecepatan

aliran urin dibawah 2ml/menit.9

Page 27: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

13

c. pH Urin

pH urin akan mempengaruhi kelarutan asam urat. Jika pH urin mengalami

penurunan maka asam urat akan berada dalam bentuk ion yang sangat tidak larut.

Pada pH yang basa senyawa akan terdisosiasi menjadi bentuk yang lebih larut.9

d. Hormon

Beberapa hormon mempengaruhi pengedalian asam urat. Angiotensin dan

norepinefrin akan menyebabkan penurunan klirens asam urat secara langsung

berkaitan dengan aliran darah ginjal.9

e. Pengaruh Sistem Asam-Basa dan Metabolit Endogen

Perubahan pada asam urat plasma dan ekskresi asam urat memiliki kaitan

dengan abnormalitas dari sistem asam basa. Penurunan eksresi asam urat

dilaporkan terjadi pada kondisi severe respiratory acidosis, diabetes ketoasidosis

dan alkalosis metabolit. Beberapa metabolit endogen akan meningkatan eksresi

asam urat, seperti glukosa (hiperglikemia) dan glisin.9

f. Obat-obat

Beberapa obat-obatan dapat mempengaruhi eksresi asam urat, yang mana

dapat menyebabkan hiperurisemia maupun hipourisemia. Obat-obatan seperti

asam salisilat dosis rendah, etambutol, pirazinamid, asam nikotinat dan golongan

diuretik dapat menyebabkan terjadiya hiperurisemia sedangkan obat-obatan

seperti sulfinpirazon, probenezid, fenilbutazone dan lain lain akan mengakibatkan

hipourisemia.9

2.2.5 Kelainan Asam Urat

Pada manusia, asam urat merupakan produk sisa akhir dari degradasi

senyawa purin. Karena ketidakberadaan urikase pada manusia, maka terdapat

kemungkinan adanya timbunan asam urat yang apabila melewati batas tertentu

akan menimbulkan gangguan patologis.14

Pada kondisi normal kadar asam urat pada laki-laki 3,5-7,0 mg/dl dan

perempuan antara 2,5 -5,6 mg/dl.15

Jika kelebihan produksi ataupun penurunan

eksresi asam urat dalam tubuh akan meningkat yang disebut hiperurisemia.

Keadaan tersebut dapat menimbulkan penyakit gout sebagai akibat adanya

Page 28: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

14

penimbunan kristal natrium urat pada persendian yang disertai dengan rasa

nyeri.14

Banyak faktor yang dapat berpengaruh terhadap kadar asam urat serum,

seperti stres yang dapat meningkatkan kadar asam urat serum meningkat. Obat-

obatan juga dapat meningkatkan kadar asam urat dalam serum antara lain alkohol,

asam askorbit, aspirin dosis rendah, kafein, cisplatin, diazoxide, diuretik,

epinefrin, ethambutol, levodopa, metildopa, asam nikotinat, fenotiazin dan

theofilin. Obat-obatan yang menurunkan kadar asam urat dalam serum:

alopurinol, aspirin dosis tinggi, azathioprin, clofibrat, kortikosteroid, estrogen,

infuse glucose, guafenisin, manitol, probenecid dan warfarin.14

Nilai abdnormal dimana kadar dalam serum meningkat (hiperurisemia)

juga bisa disebabkan oleh penyakit atau keadaan sebagai berikut: pirai (gout),

intake purin yang berlebihan, gangguan metabolisme purin pada bayi (genetik),

karsinoma metastase, multiple myeloma, leukemia, kemoterapi karsinoma,

rhabdomiolisis (olahraga/latihan yang berat), luka baka, trauma, penurunan

kesadaran pada epilepsy, infark miokard), penyakit ginjal kronik, asidosis (ketotik

atau laktak), hipotiroid, kehamilan dengan keracunan (eklampsia),

hiperlipoproteinemia, alkohol dan idiopatik.14

Nilai abdnormal kadar asam urat dalam serum menurun juga bisa

disebabkan oleh penyakit atau keadaan sebagai berikut: penyakit wilson, sindroma

fnconi, keracunan pb (timah), ikterus karena kelainan hati.14

2.2.6 Hiperurisemia

Hiperurisemia adalah keadaan di mana terjadi peningkatan kadar asam urat

serum. Secara biokimia akan terjadi hipersaturasi yaitu kelarutan asam urat di

serum yang melewati ambang batasnya.16

2.2.6.1 Etiologi dan Patofisiologi

Penyebab hiperurisemia sebagai suatu proses metabolic yang dapat

menimbulkan manifestasi gout, dibedakan dengan hiperurisemia primer, sekunder

dan idiopatik. Hiperurisemia dan gout sekunder adalah hiperurisemia atau gout

yang disebabkan karena penyakit lain atau penyebab lain. Hiperurisemia dan gout

Page 29: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

15

idiopatik adalah hiperurisemia yang tidak jelas penyebab primer, kelaianan

genetik, tidak ada kelainan fisiologi atau anatomi yang jelas.16

Hiperurisemia dan gout primer adalah hiperurisemia dan gout tanpa

disebabkan penyakit atau penyebab lain, terdiri dari hiperurisemia primer dengan

kelainan molekular yang masih belum jelas dan hiperurisemia primer karena

adanya kelainan enzim.16

Hiperurisemia dan gout sekunder adalah hiperurisemia atau gout yang

disebabkan karena penyakit lain atau penyebab lain. Hiperurisemia dan gout

sekunder dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu kelainan yang menyebabkan

peningkatan biosintesis de novo, kelainan yang menyebabkan peningkatan

degradasi ATP atau pemecahan asam nukleat dan kelainan yang menyebabkan

underexcretion.16

Hiperurisemia dan gout idiopatik adalah hiperurisemia yang tidak jelas

penyebab primer, kelainan genetik, tidak ada kelainan fisiologis atau anatomi

yang jelas. Hiperurisemia dapat pula terjadi karena peningkatan metabolisme

asam urat (overproduction), penurunan pengeluaran asam urat urin

(underexcretion) atau gabungan keduanya.13,16

a. Overproduksi

Beberapa sistem enzim meregulasi metabolisme dari purin. Adanya

abnormalitas pada sistem regulasi ini dapat menyebabkan overproduksi dari asam

urat. Overproduksi asam urat juga dapat terjadi karena peningkatan perombakan

asam nukleat jaringan, seperti pada penyakit mieloproliferatif dan

limfoproliferatif. Enzim yang berperan dalam regulasi metabolisme purin adalah

Phosporibosyl Pirophoshatase (PRPP) dan Hypoxanthine-guanine

Phosphoribosyl Transferase (HGPRT) (Gambar 2.5). Peningkatan aktivitas PRPP

sintetase akan meningkatkan konsentrasi PRPP. PRPP memiliki peranan dalam

proses sintesis purin sehingga akan terbentuk asam urat. HGPRT adalah enzim

yang bertanggung jawab pada proses konversi guanin menjadi asam guanilat dan

hipoxantin menjadi asam inosinat. Kedua proses konversi ini memerlukan PRPP

sebagai ko-substrast dan merupakan proses penting yang terlibat dalam sintesis

asam nukleat. Penurunan HGPRT akan menyebabkan peningkatan metabolisme

guanin dan hipoxantin menjadi asam urat dan lebih banyak PRPP akan yang akan

Page 30: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

16

berinteraksi dengan glutamin pada proses awal dari jalur purin. Beberapa kondisi

yang dapat menyebabkan overproduksi dari asam urat16

:

Defisiensi HGPRT pada sindroma Lesh-Nyhan : pada sindroma Lesh-

Nyhan terjadi gangguan X-linked. HGPRT mengkatalisa konversi

hipoxantin menjadi asam inosinat, dimana PRPP bertindak sebagai donor

fosfat. Defisiensi HGPRT menghasilkan akumulasi PRPP yang

mempercepat biosintesis purin.

Defisiensi parsial HGPRT pada sindroma Killey-seegmiller : pada

sindroma ini juga terjadi gangguan X-linked yang akan berkembang ke

kondisi arthritis gout, menimbulkan nefrolotiasis asam urat dan defisiensi

neurologik ringan.

Peningkatan aktivitas sintetase PRPP : kondisi ini terjadi oleh karena

adanya gangguan X-linked yang menyebabkan terjadinya peningkatan

aktivitas enzim sintetase PRPP degan memutasikannya.

Diet kaya purin : daging (jeroan), daging unggas, alkohol, polong-

polongan yang menyebabkan produksi asam urat berlebihan.

Peningkatan perubahan asam nukleat : terjadi pada pasien anemia

hemolitik dan malignansi hematologis seperti limphoma, myeloma atau

leukimia.

Sindroma lisis tumor : menghasilkan komplikasi serius hiperurisemia.

Glikogenolisis III, V dan VII

Page 31: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

17

Gambar 2.5 Metabolisme Purin13

b. Penurunan Eksresi Asam Urat

Adanya penurunan eksresi asam urat disebabkan beberapa kondisi, salah

satunya adalah gangguan pada fungsi ginjal. Beberapa kondisi lain yang

menyebabkan penurunan eksresi asam urat antara lain16

:

Insufisiensi ginjal : gagal ginjal merupakan salah satu penyebab umum

hiperurismeia. Penurunan klirens ginjal akan menyebabkan penurunan

klirens asam urat yang dapat menahan asam organik bersaing untuk

sekresi di tubulus proksimal.

Familial jouvenile gouty nephropathy : keadaan autosomonal dominan

yang jarang ditandai dengan progresivitas insufisiensi ginjal. Pasien

mempunyai eksresi fraksional urat yang rendah.

Sindroma X : sindroma ini ditandai dengan hipertensi, obesitas, resistensi

insulin, dislipidemia dan hiperurisemia. Hiperinsulin akan menurunkan

eksresi urat dan natrium oleh ginjal yang dimediasi melalui stimulasi

Page 32: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

18

sodium-hydrogen exchanger di tubulus ginjal sehingga mempermudah

reabsorpsi urat.

Obat-obatan, meliputi diuretika, tiazid dan furosemida, salisilat dosis

rendah, siklosporim, pirasinamida, etambutol, levodopa dan asam

nikotinat.

Hipertensi : kondisi hipertensi akan meningkatkan reabsopsi tubulus

proksimal urat sehingga mendepresi sekresinya di tubulus ginjal.

Asidosis : asidosis yang menyebabkan hiperurisemia adalah asidosis

laktat, diabetik ketoasidosis, ketoasidosis alkoholik dan ketoasidosis

kematian (starvation).

c. Kombinasi Penurunan Eksresi Dan Produksi Berlebihan Asam Urat

Alkohol : meningkatkan produksi asam urat dengan mengubah edenin

nukleotida yaitu mempercepat degradasi ATP menjadi ADP melalui

perubahan asetat ke asetil CoA pada metabolisme alkohol. Selain itu

menurunkan ekskresi asam urat oleh ginjal.

Excersie : meningkatkan peruraian jaringan dan penurunan eksresi ginjal

karena deplesi volume ringan.

Defisiensi aldolase B (fructose-1-phosphate aldolase) yang menyebabkan

gangguan umum berupa gout.

Defisiensi glucose-7-phospate pada glikogenosis tipe 1, penyakit von

Gierke : penyakit ini terjadi karena gangguan resesif autosomal yang

ditandai dengan berkembangnya hipoglikemia simptomatik dan

hepatomegalu. Ditemukan juga kekerdilan (short stature), tertundanya

adolescence, hiperlipidemia dan peningkatan kadar laktat serum.

2.2.6.2 Manifestasi Klinis

Secara garis besar, perjalanan penyakit gout adalah diawali dengan kondisi

hiperurisemia asimtomatik kemudian dilanjutkan kedalam stadium gout akut,

stadium interkritikal dan stadium gout kronik (kronik tofaseus gout).16

Kondisi hiperurisemia yang dibiarkan berlarut-larut akan menyebabkan

berbagai penyakit bagi tubuh termasuk pada ginjal. Penumpukan asam urat di

dalam tubuh akan menyebabkan terjadinya gout artritis. Asam urat dalam tubuh

Page 33: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

19

dapat mengendap dalam intertitium medular ginjal dan juga tubulus atau sistem

pengumpul ginjal, yang mana jika terjadi penumpukan dan terbentuk kristal maka

akan dapat menyebabkan terjadinya penyakit ginjal yaitu nefropati asam urat akut,

nefrolitiasis asam urat serta nefropati urat kronik. Selain itu kondisi hiperurisemia

dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular termasuk hipertensi.17-20

2.2.7 Terapi Hiperurisemia

Dengan adanya manifestasi yang berbahaya dari kondisi hiperurisemia

maka perlu dilakukan penanganan secepat mungkin. Tujuan terapi pada kondisi

hiperurisemia adalah untuk menurunkan kadar asam urat serum pasien serta

menjaga agar tetap berada pada rentang yang normal. Pengubahan atau modifikasi

gaya hidup dengan cara menurunkan berat badan bila terjadi obesitas dan juga

menurunkan intake alkohol serta makanan tinggi purin. Selain itu juga diperlukan

terapi farmakologis bagi pasien hiperurisemia. Terapi farmakologis yang dapat

diberikan pada pasien hiperurisemia adalah dengan menggunakan golongan

urikosurik atau dengan inhibitor xantin oksidase. Golongan urikosurik berkerja

dengan cara meningkatkan klirens ginjal untuk asam urat melalui mekanisme

penghambat pada proses reabsorpsi tubular dari asam urat. Obat-obatan golongan

inhibitor xantin oksidase bekerja dengan cara menghambat perubahan hipoxantin

menjadi xantin dan xantin menjadi asam urat.3

2.2.7.1 Golongan Urikosurik

Probenesid dan juga sulfinpirazone meningkatkan klirens ginjal untuk asam

urat dengan menghambat proses reabsopsi tubular dari asam urat. Terapi dengan

golongan urikosurik harus dimulai pada dosis kecil untuk menghindari uriksuria

dan kemungkinan pembentukan batu. Obat-obatan ini dikontraindikasikan pada

pasien dengan kelainan fungsi ginjal.3

2.2.7.2 Golongan Inhibitor Xantin Oksidase

Allopurinol merupakan suatu isomer hipoxantin struktural dan merupakan

suatu penghambat xantin oksidase sehingga tidak terjadi perubahan xantin

menjadi asam urat. Allopurinol juga akan menurunkan konsentrasi PRPP

intraseluler sehingga akan menurunkan biosintesa purin de novo.3,21

2.3 Pengobatan Asam Urat dengan Metode Bekam

Page 34: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

20

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam telah bersabda : Sesungguhnya

cara pengobatan paling ideal yang kalian pergunakan adalah hijamah (bekam)

(Muttafaq ‘alaihi, Shahih Bukhari (no. 2280) dan Shahih Muslim (no. 2214).

Bekam membantu meningkatkan kemampuan kerja ginjal dalam

mengeluarkan kristal asam urat. Untuk mengurangi kadar asam urat tidak bisa

dilakukan melalui sekali pertemuan terapi bekam. Diperlukan pula disiplin

mengonsumsi berbagai jenis makanan yang rendah kandungan asam urat.7

2.4 Metode Pemeriksaan Kadar Asam Urat Dalam Darah

Pengukuran kadar asam urat dapat dilakukan dengan menggunakan alat tes

strip asam urat. Alat ini merupakan alat yang banyak digunakan untuk mengetahui

tingkat asam urat di dalam darah.

Alat yang digunakan adalah BeneChek Plus. Alat ini merupakan alat test

darah 3 in 1 yaitu Gula darah, Asam urat dan Kolesterol. BeneChek plus

menghasilkan pengukuran yang akurat, dengan akurasi alat ± 20 %; untuk kadar

gula ≥ 75 mg/dl (4,17 mmol/l), untuk asam urat ≥ 5 mg/dl (0,30 mmol/l) dan

untuk kolesterol total ≥ 200 mg/dl. Selain itu juga alat ini terkalibrasi secara

plasma equivalent dengan menggunakan teknologi electrochemical biosensor.

Page 35: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

21

2.5 . Kerangka Teori

2.6. Kerangka Konsep

2.7. Definisi Operasional

Variabel Definisi Alat Ukur Kadar normal

Asam Urat Produk akhir hasil

katabolisme purin.

Deteksi asam

urat digital strip

laki-laki 3,5 - 7,0 mg/dl

perempuan 2,5 - 5,6 mg/dl.

Page 36: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

22

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian analitik numerik berpasangan dengan

desain cross sectional (potong lintang). Variabel penelitian ini bersifat independen

dan dependen akan diamati pada waktu (periode) yang sama. Analisis ini

memungkinkan untuk mengetahui perbandingan kadar asam urat sebelum dan

setelah diterapi bekam.22,23

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Rumah Sehat AFIAT yang beralamat JL. Limo

Raya no. 3, kompleks Griya Ruko Cinere II, Depok dan JL. Kampung Utan (WR.

Supratman) No. 1 Rt/Rw 04/04 Ciputat Tanggerang Selatan. Sampel diambil pada

rentang waktu 1 Januari – 1 Maret 2012.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian ini adalah semua pasien yang melakukan terapi bekam di

2 cabang Rumah Sehat AFIAT. Pengambilan sampel dilakukan secara

Consecutive sampling dimana semua subyek yang datang dan memenuhi kriteria

pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai subyek yang diperlukan terpenuhi

atau sampai batas waktu penelitian.

Besar sampel ditentukan berdasarkan rumus penelitian analitis numerik

berpasangan23

:

Page 37: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

23

Keterangan :

Zα = 1,64 (kesalahan 5%)

Zβ = 1,28 (kesalahan 10%)

Selisih minimal yang dianggap bermakna (X1 – X2) = 0,3

Standart Deviasi berdasarkan studi/penelitian pendahuluan 10 sampel = 0,6

3.4 Kriteria Sampel dan Variabel Penelitian

3.4.1 Kriteria Inklusi

Subjek berusia ≥ 20 tahun baik laki-laki maupun perempuan

3.4.2 Kriteria Eksklusi

Subjek yang kontraindikasi bekam

Subjek yang sebelum bekam menkonsusmsi obat-obatan yang

dapat meningkatkan kadar asam urat.

Subjek yang memiliki penyakit lain yang dapat mempengaruhi

kadar asam urat (ex. gagal ginjal kronis).

3.4.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian meliputi :

1. Variabel independen : Bekam

2. Variabel dependen : Kadar Asam Urat

3.5 Cara Kerja Penelitian

Page 38: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

24

3.6 Alur Kerja dan Etika Penelitian

Identifikasi Subjek

Identifikasi subjek yang selanjutnya dilakukan prosedur informed consent

Informed Consent

Informed consent dilakukan pada responden dengan guna mengetahui

kesediaannya untuk ikut serta dalam penelitian, didokumentasikan dengan

penandatanganan formulir persetujuan.

Etika penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut:

Membuat surat keterangan penelitian dari Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta

Membuat usulan ethical clearance kepada Komisi Etik Kedokteran

Meminta izin kepada pihak Rumah Sehat AFIAT

Melakukan informed consent kepada responden, agar tidak melanggar

hak-hak dan privasi responden

Menjaga kerahasiaan responden

Usulan ethical clearance diserahkan kepada sekretariat Komisi Etik Penelitian

Kesehatan. Kelengkapan berkas terdiri dari :

Surat usulan dari FKIK UIN SyarifHidayatullah Jakarta

Protokol penelitian

Informed Consent

Pengambilan data sekunder melalui wawancara (lampiran)

Pengambilan Sampel

Sampel diukur kadar asamnya dengan menggunakan deteksi asam urat

menggunakan strip melalui digital (BeneChek Plus) yang telah dikalibrasi.

Pengukuran dilakukan sebanyak dua kali sebelum dan setelah terapi

bekam.

3.7 Alat, bahan dan cara kerja

3.7.1 Alat

Alat yang di gunakan antara lain : alat deteksi asam urat digital

BeneChek Plus, strip asam urat, alkohol tab, pen lancet dan jarum

lancet.

Page 39: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

25

3.7.2 Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel darah kapiler

sebelum dan sesudah bekam.

3.7.3 Cara Kerja

1. Sampel darah diambil dari ujung jari responden dibersihkan

menggunakan alkohol tab kemudian darah kapiler diambil dengan

menggunakan pen lancet

2. Darah yang sudah di ambil, diukur kadar asam uratnya

menggunakan alat deteksi asam urat digital, ditunggu hingga

diperoleh hasil

3. Setelah dibekam, kadar asam urat sampel diukur kembali dengan

menggunakan alat yang sama dan prosedur yang sama.

3.8 Analisis Data

Data yang dihasilkan dianalisis menggunakan uji T berpasangan

(bila distribusi normal), uji wilcoxon (bila distribusi tidak normal) dan Two

Ways Anova guna menunjukkan kemaknaan dari penelitian ini.

Data yang diperoleh dianalisis juga kemaknaan kadar asam urat

berdasarkan usia, riwayat terapi bekam dan jumlah cup atau mangkuk yang

digunakan dalam proses bekam.

Page 40: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

26

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Distribusi Responden

Pada penelitian ini, responden yang menjalani terapi pengobatan bekam di

Rumah Sehat Afiat, selama periode 1 januari sampai dengan maret 2012 yang

masuk dalam populasi penelitian adalah sebanyak 34 orang. Seluruh responden

penelitian tersebut adalah laki-laki. Karena salah satu syarat melakukan bekam

adalah jika pasien laki laki maka terapis bekamnya juga harus laki laki. Hal ini

merupakan kekurangan atau keterbatasan pada penelitian ini sehingga peneliti

tidak mendapatkan responden dengan jenis kelamin perempuan. Disamping itu

kondisi hiperurisemia lebih sering terjadi pada laki-laki, hal ini diduga karena

pada perempuan premenopouse hormon estrogen berfungsi sebagai urikosurik

dengan mekanisme yang belum jelas24

. Pada gambar 4.1 didapatkan bahwa dari

34 responden, sekitar 12 responden mengaku mempunyai kadar asam urat yang

tinggi dan sisanya tidak mengetahui kadar asam uratnya.

35%

65%

Tinggi (12Responden)

Tidak Diketauhi(22Responden)

Gambar 4.1 Diagram Distribusi Responden Berdasarkan Kadar Asam Urat

Sebelum Bekam Basah

Setelah melakukan pembekaman, responden langsung dilakukan post test.

Hal ini dimaksudkan agar melihat langsung efek bekam terhadap kadar asam urat

dalam satu waktu. Hasil post test dari semua responden ditemukan hasil yang

berbeda-beda. Dimana sekitar 6% responden memiliki kadar asam urat yang

cenderung tetap, 38% responden terjadi penurunan kadar asam urat dan sebagian

besar responden sekitar 56% mengalami kenaikan kadar asam urat sesudah bekam

(Gambar 4.2). Hal ini disebabkan oleh banyaknya faktor seperti jenis makanan

Page 41: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

27

yang dikonsumsi responden sebelum bekam, usia responden, penyakit yang

diderita maupun fungsi ginjal responden yang dapat mempengaruhi hasil.

Gambar 4.2 Diagram Distribusi Responden Berdasarkan Kadar Asam Urat

Sesudah Bekam

Sedangkan untuk informasi distribusi responden berdasarkan usia (gambar

4.3) diperoleh data 79% responden memiliki rentang usia 15-55 tahun dan 21%

responden memiliki rentang usia >55 tahun.

Gambar 4.3 Diagram Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Setelah melakukan pembekaman, hasil post test dari semua responden

ditemukan hasil yang berbeda-beda. Dimana pada kelompok usia produktif (15-55

tahun) sekitar 8% responden memiliki kadar asam urat yang cenderung tetap, 44%

responden terjadi penurunan kadar asam urat dan sebagian besar responden sekitar

48% mengalami kenaikan kadar asam urat sesudah bekam (Gambar 4.4)

Page 42: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

28

Gambar 4.4 Diagram Distribusi Responden Sesudah Bekam Berdasarkan Usia

Produktif (15-55 Tahun)

Sedangkan untuk kelompok usia produktif (> 55 tahun) diperoleh 14%

responden terjadi penurunan kadar asam urat dan 86% mengalami kenaikan kadar

asam urat sesudah bekam (gambar 4.5).

Gambar 4.5 Diagram Distribusi Responden Sesudah Bekam Berdasarkan Usia

NonProduktif (>55 Tahun)

Informasi distribusi responden berdasarkan riwayat bekam (gambar 4.6)

diperoleh data 28 responden melakukan bekam ≤ 2 kali dan 6 responden yang

memiliki riwayat bekam sebanyak 3 – 4 kali.

Gambar 4.6 Diagram Distribusi Responden Berdasarkan Riwayat Bekam

Page 43: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

29

Setelah melakukan pembekaman, Hasil post test dari semua responden

ditemukan hasil yang berbeda-beda. Dimana pada kelompok responden dengan

riwayat bekam ≤2 kali sekitar 4% responden memiliki kadar asam urat yang

cenderung tetap, 39% responden terjadi penurunan kadar asam urat dan sebagian

besar responden sekitar 57% mengalami kenaikan kadar asam urat sesudah bekam

(Gambar 4.7)

Gambar 4.7 Diagram Distribusi Responden Sesudah Bekam Berdasarkan Riwayat

Bekam ≤ 2 kali

Sedangkan untuk kelompok responden dengan riwayat bekam 3-4 kali

diperoleh 17% memiliki kadar asam urat yang tetap, 33% responden terjadi

penurunan kadar asam urat dan 50% mengalami kenaikan kadar asam urat

sesudah bekam (gambar 4.8).

Gambar 4.8 Diagram Distribusi Responden Sesudah Bekam Berdasarkan Riwayat

Bekam 3-4 kali

Informasi distribusi responden berdasarkan jumlah cup yang digunakan pada

saat berbekam (gambar 4.9) diperoleh data 56% atau sekitar 19 responden

menggunakan lebih dari 12 cup dan sekitar 44% atau 15 responden menggunakan

kurang dari 11 cup.

Page 44: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

30

Gambar 4.9 Diagram Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Cup yang

Digunakan

Setelah melakukan pembekaman, Hasil post test dari semua responden

ditemukan hasil yang berbeda-beda. Dimana pada kelompok responden yang

menggunakan kuranga dari 11 cup adalah sekitar 6% responden memiliki kadar

asam urat yang cenderung tetap, 47% responden terjadi penurunan dan

peningkatan kadar asam urat (gambar 4.10)

Gambar 4.10 Diagram Distribusi Responden Sesudah Bekam dengan Jumlah Cup

≤11

Sedangkan untuk kelompok responden yang menggunakan lebih dari 12 cup

diperoleh 5% memiliki kadar asam urat yang tetap, 32% responden terjadi

penurunan kadar asam urat dan 63% mengalami kenaikan kadar asam urat

sesudah bekam (gambar 4.11).

Page 45: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

31

Gambar 4.11 Diagram Distribusi Responden Sesudah Bekam dengan Jumlah Cup

≥12

4.2 Kadar Asam Urat Sebelum dan Sesudah Bekam

Hasil rata rata kadar asam urat beradasarkan sebelum dan sesudah bekam

dapat dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1. Kadar Asam Urat Sebelum Dan Sesudah Bekam

Kadar Asam Urat

Mean ± std. Deviasi (mg/dl)

Sebelum Sesudah

6,324 ± 1,1367 6,368 ± 1,3325

Hasil data yang diperoleh menunjukkan rata rata kadar asam urat sebelum

bekam adalah 6,324 mg/dl dan sesudah bekam mengalami peningkatan mencapai

6,368 mg/dl, namun rata rata keduanya masih dalam taraf normal. Dari data

tersebut terdapat 13 responden mengalami penurunan kadar asam urat setelah

bekam, 19 responden mengalami kenaikan asam urat setelah bekam dan 3

responden memiliki kadar asam urat yang tetap setelah bekam.

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa terdapat kenaikan rata rata

kadar asam urat sesudah bekam sebesar 0,044 mg/dl. Tetapi setelah dilakukan

pengujian secara statistik (T-paired), didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa

kenaikan tersebut tidak berbeda bermakna (p > 0,05). Hal ini menunjukkan asam

urat sebelum dan sesudah bekam bila diambil langsung dalam satu waktu, tidak

berbeda bermakna.

Prinsip kerja dari terapi bekam adalah mengeluarkan darah kotor pada

dasarnya sama dengan prinsip metode Oxidane Drainage Therapy (ODT). ODT

merupakan suatu cara mengeluarkan oksidan atau radikal bebas dari dalam tubuh.

Page 46: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

32

Apabila oksidan ini dapat dikeluarkan dari dalam tubuh maka sistem imun pasien

akan meningkat sehingga akan lebih resisten terhadap penyakit-penyakit.

Pada penelitian ini dilihat pengaruh bekam terhadap kadar asam urat yang

merupakan salah satu dari radikal bebas didalam tubuh. Kelebihan kadar asam

urat didalam tubuh disebut hiperurisemia. Hiperurisemia adalah konsentrasi urat

dalam darah yang melebihi batas kelarutan urat monosodium dalam plasma.

Penyebab hiperurisemia bisa disebabkan oleh peningkatan metabolisme asam urat

(overproduction), penurunan pengeluaran asam urat urin (underexcretion) akibat

gangguan ginjal atau gabungan keduanya. Sekitar 98% individu dengan

hiperurisemia dan gout primer memiliki penyakit ginjal sehingga terdapat

gangguan pada eksresi asam urat.

Serangan asam urat yang berakibat peradangan sendi atau arthritis memiliki

sasaran utama ujung jari tangan dan kaki, ibu jari terutama pada kaki, sendi lutut

dan pergelangan kaki dan daun telinga. Adapun gejala penyakit ini umumnya

ditandai dengan rasa nyeri hebat yang tiba-tiba menyerang sebuah sendi pada saat

tengah malam biasanya pada ibu jari kaki (sendi metatarsophalangeal pertama)

atau jari kaki (sendi tarsal). Jumlah sendi yang meradang kurang dari empat

(oligoartritis) dan serangannya disatu sisi (unilateral). Kulit berwarna kemerahan,

terasa panas, bengkak, sangat nyeri, dan umumnya asimetris atau satu sisi tubuh21

.

Responden pada penelitian ini yang mengalami hiperurisemia juga pernah

mengeluhkan beberapa gejala asam urat, seperti bengkak ataupun nyeri hebat

diujung jari kaki pada malam hari.

Untuk menghasilkan hasil atau penurunan kadar asam urat yang maksimal

tidak bisa dilakukan melalui sekali terapi bekam, namun diperlukan beberapa kali

pertemuan, kadang kadang mencapai 7 kali pertemuan bahkan lebih, hal ini

dikarenakan belum optimalnya fungsi ginjal dalam mengekskresikan asam urat ke

urin dan harus disertai dengan menghindari atau mengurangi konsumsi bahan

makanan tinggi purin7. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian ini dimana pada

tabel 4.1 menjelaskan bahwa kadar asam urat jika langsung diamati dalam satu

waktu langsung sesudah bekam maka tidak menunjukkan suatu perbedaan yang

bermakna (p > 0,05). Penelitian lain pun mendapatkan hasil yang serupa dimana

Page 47: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

33

untuk satu kali terapi bekam tidak dapat menurunkan kadar asam urat secara

signifikan (p > 0,05).

4.3 Kadar Asam Urat Berdasarkan Distribusi Riwayat Kadar Asam Urat

Sebelum Bekam

Dari hasil pengukuran kadar asam urat diperoleh 12 responden memiliki

riwayat kadar asam urat tinggi, dengan rata rata kadar asam urat sebelum bekam

yakni 7,483 mg/dl dan terjadi penurunan hingga 7,458 mg/dl sesudah bekam.

Sedangkan kelompok responden yang tidak mengetahui kadar asam urat diperoleh

hasil rata rata kadar asam urat sebelum bekam yakni 5,691 mg/dl dan terjadi

peningkatan hingga 5,773 mg/dl sesudah bekam. Pada hasil ini tidak diperoleh

hasil kadar asam urat yang dibawah normal.

Tabel 4.2. Kadar Asam Urat Berdasarkan Distribusi Riwayat Kadar Asam Urat

Riwayat Kadar Asam Urat

Sebelum

Mean ± std. Deviasi (mg/dl)

Sesudah

Mean ± std. Deviasi (mg/dl)

Tinggi 7,483 ± 0,4764 7,458 ± 1,3514

Tidak Diketahui 5,691 ± 0,8507 5,773 ± 0,8849

Pada kelompok yang memiliki riwayat kadar asam urat tinggi terjadi

penurunan kadar asam urat sesudah bekam sebesar 0,025 mg/dl, sedangkan pada

kelompok yang tidak mengetahui riwayat kadar asam terjadi peningkatan kadar

asam urat sebesar 0,082 mg/dl. Berdasarkan uji statistik (Two ways Anova)

didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan secara

bermakna (p > 0,05) kadar asam urat sesudah dan sebelum bekam pada kelompok

tersebut dan juga tidak terdapat interaksi atau pengaruh bersama secara langsung

antara riwayat kadar asam urat, bekam dan kadar asam urat (p > 0,05). namun

terdapat pengaruh langsung riwayat kadar asam urat terhadap kadar asam urat (p <

0,05).

Page 48: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

34

4.4 Kadar Asam Urat Sebelum dan Sesudah Bekam Berdasarkan Banyak

Kunjungan dan Cup yang Digunakan

Hasil kadar asam urat beradasarkan banyak kunjungan dapat dilihat pada

tabel 4.3.

Tabel 4.3. Kadar Asam Urat Sebelum dan Sesudah Bekam Berdasarkan Banyak

Kunjungan Responden

Banyak

Kunjungan

Kadar Asam Urat

Sebelum

Mean ± std. Deviasi (mg/dl)

Sesudah

Mean ± std. Deviasi (mg/dl)

≤ 2 kali

3 – 4 kali

6,154 ± 0,247

7,033 ± 0,220

6,171 ± 0,223

7,367 ± 0,449

Berdasarkan tabel diatas, didapatkan bahwa rata rata kadar asam urat

berdasarkan jumlah kunjungan responden, responden dengan kunjungan ≤ 2 kali

diperoleh rata rata kadar asam urat sebelum bekam kali sebesar 6,154 mg/dl dan

sesudah dibekam terjadi peningkatan menjadi 6,171 mg/dl. sedangkan responden

dengan jumlah kunjungan 3-4 kali, rata rata kadar asam urat sebelum bekam

sebesar 7,033 mg/dl dan terjadi peningkatan kadar asam urat menjadi 7,367 mg/dl.

Berdasarkan uji statistik (Two ways Anova) didapatkan hasil yang

menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan secara bermakna (p > 0,05) kadar

asam urat sesudah dan sebelum bekam pada kelompok tersebut, selain itu juga

tidak terdapat interaksi atau pengaruh bersama secara langsung antara riwayat

bekam, bekam dan kadar asam urat (p > 0,05) namun terdapat pengaruh langsung

riwayat kunjungan bekam terhadap kadar asam urat (p < 0,05).

Untuk hasil rata rata kadar asam urat berdasarkan banyak cup yang digunakan

dapat dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4. Kadar Asam Urat Sesudah Bekam Berdasarkan Banyak Cup

Banyak cup Kadar Asam Urat

Sebelum

Mean ± std. Deviasi (mg/dl)

Sesudah

Mean ± std. Deviasi (mg/dl)

≤ 11 cup

≥ 12 cup

6,440 ± 1,3087

6,232 ± 1,0083

6,393 ± 1,5687

6,347 ± 1,1578

Page 49: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

35

Tabel diatas menunjukkan bahwa rata rata kadar asam urat sebelum dan

sesudah bekam berdasarkan jumlah cup yang digunakan. Berdasarkan tabel

tersebut didapatkan bahwa terjadi penurunan kadar asam urat sebelum dan

sesudah bekam sebesar 0,047 mg/dl pada responden yang jumlah cup ≤ 11,

sedangkan terjadi peningkatan kadar asam urat pada responden yang

menggunakan ≥ 12 cup sebesar 0,115 mg/dk.

Berdasarkan uji statistik (Two ways Anova) didapatkan hasil yang

menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan secara bermakna (p > 0,05) kadar

asam urat sesudah dan sebelum bekam pada kelompok tersebut, selain itu juga

tidak terdapat pengaruh langsung antara jumlah cup yang digunakan terhadap

kadar asam urat (p < 0,05) dan tidak terdapat interaksi atau pengaruh bersama

secara langsung antara jumlah cup yang digunakan, bekam dan kadar asam urat (p

> 0,05).

4.5 Kadar Asam Urat Sebelum dan Sesudah Bekam Berdasarkan Distribusi

Usia

Hasil kadar asam urat berdasarkan distribusi usia dapat dilihat pada tabel 4.5.

responden dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok usia 15 – 55 tahun (usia

produktif) dan kelompok usia > 55 tahun (usia non produktif).

Tabel 4.5. Kadar Asam Urat Sebelum dan Sesudah Bekam Berdasarkan Distribusi

Usia

Usia Kadar Asam Urat

Sebelum

Mean ± std. Deviasi (mg/dl)

Sesudah

Mean ± std. Deviasi (mg/dl)

15 – 55 th

>55 th

6,307 ± 1,2172

6,386 ± 0,8255

6,319 ± 1,3854

6,557 ± 1,1816

Hasil pengukuran kadar asam urat berdasarkan distribusi usia diperoleh kadar

asam urat rata rata sebelum bekam pada usia produktif adalah 6,307 mg/dl dan

sesudah bekam terjadi peningkatan kadar asam urat rata rata sebesar 6,319 mg/dl.

Begitupun pada usia non produktif, kadar asam urat rata rata sebelum bekam

sebesar 6,386 mg/dl dan sesudah bekam terjadi peningkatan mencapai 6,557

mg/dl. Walaupun terjadi peningkatan kadar asam urat disetiap kelompok usia

namun peningkatan tersebut tidak bermakna. hal ini dikarenakan setelah

Page 50: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

36

dilakukan uji statistik (Two ways Anova) didapatkan hasil yang menunjukkan

bahwa tidak adanya hubungan secara bermakna (p > 0,05) kadar asam urat

sesudah dan sebelum bekam pada kelompok tersebut, selain itu juga tidak terdapat

pengaruh langsung usia terhadap kadar asam urat (p > 0,05) dan tidak terdapat

interaksi atau pengaruh bersama secara langsung antara usia, bekam dan kadar

asam urat (p > 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan

yang bermakna antara kadar asam urat sebelum dan sesudah bekam berdasarkan

usia.

Pada penelitian ini setelah melakukan pre test asam urat kemudian responden

dibekam, pada proses pembekaman pasien dibekam sesuai dengan titik sunnah

serta titik tambahan. Menurut Montazer (2004) kandungan asam urat dalam darah

yang terambil melalui bekam lebih tinggi daripada yang diambil melalui vena. Hal

ini berhubungan dengan kadar iron dalam serum. Besi (Fe) dapat mengaktifkan

xantin oksidase (XO), akhirnya Fe yang tinggi dapat menghasilkan XO lebih aktif

dan menyebabkan lebih tinggi kadar asam urat. Bekam memiliki khasiat lebih

dalam ekskresi elemen berlebihan, seperti Fe berlebih dapat dihilangkan melalui

proses mengeluarkan darah dan mengurangi tingkat asam urat.25-29

Hasil

penelitian lain pun mendapatkan bahwa kadar asam urat dalam darah bekam lebih

tinggi dibandingkan darah vena, hal inipun dikaitkan dengan kadar besi (fe)

serum.30

Fungsi ginjal memiliki peran yang penting dalam mengeksresikan asam urat

ke urin. Banyak hal yang dapat mempengaruhi fungsi ginjal seperti penyakit

ginjal, usia dan lain lain. Fungsi ginjal akan menurun dengan bertambahnya usia

seseorang. Rata-rata penurunan Glomerular Filtration Rate (GFR) pada orang

normal dengan usia 20-30 tahun adalah 1 mL/menit/1,73 m2 per tahun, GFR

menjadi 70 mL/menit/1,73 m2 pada laki-laki dengan usia kurang lebih 70 tahun31

.

Pada penelitian ini (Tabel 4.3) menjelaskan kadar asam urat sebelum dan sesudah

bekam berdasarkan distribusi usia, berdasarkan tabel tersebut didapatkan bahwa

pada usia produktif (15-55 tahun) rerata kadar asam urat responden lebih rendah

dibandingkan rerata kadar asam urat responden pada usia nonproduktif

(>55tahun). Hal ini menandakan bahwa fungsi ginjal untuk mengeksresikan asam

urat ke urin pada kelompok usia tersebut masih berfungsi dengan baik, sehingga

Page 51: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

37

membantu proses filtrasi asam urat oleh ginjal, sehingga kadar asam urat serum

menjadi lebih rendah. Sedangkan pada usia nonproduktif dimana sudah terjadi

proses aging, hal ini dapat berdampak pada fungsi fisiologis ginjal dalam proses

filtrasi asam urat sehingga filtrasi asam urat cenderung melambat. Pada beberapa

buku bekam menjelaskan bahwa bekam membantu meningkatkan kerja ginjal

melalui mekanisme yang sama seperti akupuntur dalam membantu mengeluarkan

atau mengeksresikan asam urat ke dalam urin.1

Page 52: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

38

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian selama tiga bulan (1 Januari – 1 Maret 2012) didapat

kesimpulan sebagai berikut:

Pada penelitian ini didapatkan respon kadar asam urat yang berbeda-beda

sesudah bekam dimana sekitar 6% responden memiliki kadar asam urat yang

cenderung tetap, 38% responden terjadi penurunan kadar asam urat dan

sebagian besar responden sekitar 56% mengalami kenaikan kadar asam urat

sesudah bekam.

Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kadar asam urat sebelum dan

sesudah bekam jika hanya diamati dalam satu waktu.

Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kadar asam urat sebelum dan

sesudah bekam berdasarkan riwayat kadar asam urat tinggi dan tidak diketahui,

riwayat bekam, usia produktif maupun non-produktif dan jumlah cup yang

digunakan jika hanya diamati dalam satu waktu. Namun, terdapat pengaruh

langsung riwayat kunjungan bekam dan riwayat kadar asam urat terhadap

kadar asam urat secara keseluruhan

Bekam merupakan perbuatan yang baik, Nabi Muhammad SAW membolehkan

berbekam dengan kata lain bekam bukan suatu kewajiban bagi umat muslim

namun merupakan pilihan aternatif dalam metoda pengobatan jika terbukti

secara ilmiah.

5.2 Saran

Pada penelitian selanjutnya sebaiknya memberikan rentang waktu yang lebih

dalam mengamati kadar asam urat sebelum dan sesudah bekam dan dilakukan

beberapa kali bekam dalam rentang waktu tersebut untuk mengetahui

efektivitas bekam dalam menurunkan kadar asam urat.

Pada penelitian ini, hanya mendapatkan pasien laki laki, sehingga diharapkan

untuk penelitian selanjutnya bisa mengikutsertakan wanita dalam sampel

Page 53: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

39

sehingga bisa mengetahui efek bekam terhadap kadar asam urat berdasarkan

jenis kelamin.

Penelitian ini mengambil responden yang tidak memiliki keluhan spesifik

penyakit asam urat, sehingga diharapkan penelitian selanjutnya bisa

mengambil responden yang mempunyai keluhan penyakit asam urat saja.

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut secara molekuler bagaimana pengaruh

bekam terhadap fungsi kerja ginjal dan efeknya terhadap eksresi asam urat.

Page 54: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

40

DAFTAR PUSTAKA

1. Umar A Wadda’ dr.Sembuh dengan satu titik.Solo:Al-Qowam:2008

2. Widodo A W.Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid 2 Ed 5.Jakarta :Pusat

Penerbitan FKUI: 2009

3. Dowling, T. C., Comstock, T. J., 2005. Qualification of Renal Function. In:

DiPiro, J. T., Talbert, R. L., Yee, G. C., Matzke, G. R., Wells, B. G., Posey,

L. M., Pharmacotheraphy A Pathophysiologic Approach, 6th edition, New

York: McGraw Hill Medical Publishing Devision., p. 761-780

4. Deska Pagana, Kathleen, James Pagana, Timothy, 2002, Mosby’s Manual of

Diagnostic and Laboratory Test, 2nd edition, St. Louis: Mosby’s Inc

5. Sarwat Ahmad. Hukum Bekam Sunnah atau mubah at

http://fimadani.com/bekam-sunnah-atau-mubah/

6. anonim. Bekam Mukjizat Nabi, Ujian Keimanan Islam. 2011. ABI (Asosiasi

Bekam Indonesia).

7. Razak, S. Ahmad. Dr. Penyakit dan Terapi Bekamnya ; Dasar-dasar Ilmiah

Terapi Bekam. Surakarta : Thibbia. 2012

8. Stryer L. Biokimia ed 4 vol2. jakarta: Egc:2000

9. Sica, A.D., Scoolwerth, C.A., 1996. Renal Handling of Organic Anions and

Cation and Renal Excretion of Uric Acid, In: Brenner, M.Barry, The Kidney,

volume I, 5th edition, Philadelphia: W.B. Saunders, p: 607-621

10. Smith, collen. Marks, Allan D, Lieberman Michael. Marks’ Basic Medical

Biochemistry ; a clinical approach 2nd. USA .Lippincott Williams &

Wilkins:2007

11. Ganong W F. Buku ajar fisiologi kedokteran ed 20. Jakarta:Egc: 2003. p.287

12. Robert K. Murray, David A Bender, Kathleen M. Botham, Peter J. Kennelly,

Victor W. Rodwell, P. Anthony Weil. Harper's Illustrated Biochemistry, 28th

Edition. 2009.The McGraw-Hill Companies, Inc. USA

13. Howkin DW, Rahn DW. Gout and hyperurisemia. In DiPiro JT, et al, eds.

Pharmacotheraphy: A pathohysiological approach 7 th ed. New York

:McGraw Hill: 2008

14. Syukri M. Asam Urat dan Hiperurisemia. Depatemen Ilmu Penyakit Dalam,

Fakultas Kedokteran, Unsyiah/BPK RSU dr. Zainoel Abidin Banda

Page 55: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

41

Aceh:2007. Available at

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19076/1/mkn-mar2007-

40%20(10).pdf

15. Sluss PM. Appendix: Laboratory Values of Clinical Importance . In:

Harrison’s Principles of Internal Medicine 17th Ed. Editors: Isselbacher KJ,

Braunwald E, Wilson JD, Martin JB, Fauci AS and Kasper DL. New York

:McGraw Hill: 2008.

16. Putra, R.T., 2006. Hiperurisemia, In: Sudoyo, Aru, W., Setiyohadi, B., Alwi,

I., Simadibrata, M., Setiati, S., Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid 2, edisi

ke empat, Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia, p: 1213-1217

17. Obemayr, P. Rudolf, Temml, Christian, Gutjhan, Georg, et al., 2008. Elevated

Uric Acid Increases The Risk Factor for Kidney Disease, J Am Soc Nephrol

19: 2407-2413

18. Wilson, L. M. 1995. Patofisiologi Ginjal, In: Price, A. Sylvia., Lorraine, M.

Wilson. Patofisiologi Konsep Klinik Proses-Proses Penyakit. Ed. 4 Volume 2.

Jakarta : ECG, p. 769-885

19. Weiner, E. Daniel, Tighiourat, Hocine, Elsayed, F. Essam, Griffith, L. John,

Salem, N. Deeb, Levey, S. Andrew, 2008.Acid and Incident Kidney Disease

in The Community, J Am Soc Nephrol 19: 1204-1211

20. Kang, Duk-Hee, Nakagawa, Takahiko, Feng, Lili, Watanabe, Susumu, et al.,

2002. A Role of Uric Acid in The Progression of Renal Disease, J Am Soc

Nephrol 13: 2888-2897

21. Mc Evoy, K. Gerald, 2002. AHFS Drug Information, Wincousin: American

Society of Health-System Pharmacist Inc, p: 3578-3581

22. Sastroasmoro, Sudigdo & Ismael,S ofyan. Dasar-dasar Metodelogi Penelitian

Klinis ed.3. Jakarta: Sagung seto.2010

23. Dahlan, Sopiyudin. Besar sampel dan cara pengambilan sampel dalam

penelitian kedokteran & kesehatan ed.2 jakarta : Penerbit Salemba

Medika.2009

Page 56: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

42

24. Li-ying, Chen, Wen-hua, Zhu, Zhou-wen, Chen, 2007. Relationship Between

Hyperuricemia and Metabolic Syndrome. Journal of Zhejiang University. p.

593-598

25. Sluss PM. Appendix: Laboratory Values of Clinical Importance . In:

Harrison’s Principles of Internal Medicine 17th Ed. Editors: Isselbacher KJ,

Braunwald E, Wilson JD, Martin JB, Fauci AS and Kasper DL. New York

:McGraw Hill: 2008.

26. Brand, F., McGee, D., Kannel, W., Stokes, J., & Castelli, W. (1985).

Hyperuricemia as a risk factor of coronary heart disease: The Framingham

Study. American journal of epidemiology, 121(1), 11.

27. Iblher, N., & Stark, B. (2007). Cupping treatment and associated burn risk: a

plastic surgeon's perspective. Journal of burn care & research, 28(2), 355.

28. Khosla, U. M., Zharikov, S., Finch, J. L., Nakagawa, T., Roncal, C., Mu, W.,

et al. (2005). Hyperuricemia induces endothelial dysfunction. Kidney

international, 67(5), 1739-1742.

29. Miller, D., Grover, T., Nayini, N., & Aust, S. (1993). Xanthine oxidase-and

iron-dependent lipid peroxidation. Archives of biochemistry and biophysics,

301(1), 1-7.

30. Mahdavi et al. Evalution of the effects of traditional cupping on the

biochemical, hematological and immunological factors of human venous

blood. Shahed University, Faculty of medicine, Islamic Republic of iran.

2008. Avalaible at http://cdn.intechweb.org/pdfs/26488.pdf

31. Nielson, G. Eric, George, L. Alfred, 2008. Cellular and Molecular Biology of

The Kidney, In: Fauci, S. Anthony, Kasper, L. Dennis, Longo, L. Dan,

Braunwald, Eugene, HARRISON’S: Principles of Internal Medicine, 17th

edition, Singapore: Mc Graw Hill Inc, p: 1741-1747 .

Page 57: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

43

LAMPIRAN 1

(Data Hasil Uji Statistik)

1. Distribusi Responden berdasarkan kadar asam urat sebelum bekam

2. Distribusi Responden berdasarkan Kadar asam urat sesudah bekam

hasil akhir

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

1 13 38,2 38,2 38,2

2 19 55,9 55,9 94,1

3 2 5,9 5,9 100,0

Total 34 100,0 100,0

3. Distribusi Responden Berdasarkan Usia

usia1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

1 27 79,4 79,4 79,4

2 7 20,6 20,6 100,0

Total 34 100,0 100,0

Awal

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

1 22 64,7 64,7 64,7

2 12 35,3 35,3 100,0

Total 34 100,0 100,0

Page 58: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

44

4. Kadar Asam Urat Sebelum dan Sesudah Bekam

Descriptives

Statistic Std. Error

Sebelum

Mean 6,324 ,1949

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 5,927

Upper Bound 6,720

5% Trimmed Mean 6,336

Median 6,400

Variance 1,292

Std. Deviation 1,1367

Minimum 3,9

Maximum 8,6

Range 4,7

Interquartile Range 1,7

Skewness -,264 ,403

Kurtosis -,471 ,788

sesudah

Mean 6,368 ,2285

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 5,903

Upper Bound 6,833

5% Trimmed Mean 6,338

Median 6,250

Variance 1,776

Std. Deviation 1,3325

Minimum 3,7

Maximum 9,4

Range 5,7

Interquartile Range 2,0

Skewness ,273 ,403

Kurtosis -,224 ,788

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Sebelum 34 100,0% 0 0,0% 34 100,0%

Sesudah 34 100,0% 0 0,0% 34 100,0%

Page 59: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

45

Paired Samples Test

Paired Differences T df Sig. (2-

tailed) Mean Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Pair 1 sebelum -

sesudah -,0441 ,8450 ,1449 -,3390 ,2507 -,304 33 ,763

5. Hubungan Asam urat sebelum dan sesudah bekam dengan riwayat

kadar asam urat responden

Between-Subjects Factors

Value Label N

Kadar_Asam_Urat_Sebelum 1 Normal 44

2 Tinggi 24

Bekam 1 Sebelum 34

2 Sesudah 34

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

Sebelum ,077 34 ,200* ,983 34 ,858

sesudah ,074 34 ,200* ,984 34 ,885

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 sebelum 6,324 34 1,1367 ,1949

sesudah 6,368 34 1,3325 ,2285

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 sebelum & sesudah 34 ,777 ,000

Page 60: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

46

Descriptive Statistics

Dependent Variable: Kadar_Asam_Urat

Kadar_Asam_Urat_Sebelum Bekam Mean Std. Deviation N

Normal

Sebelum 5,691 ,8507 22

Sesudah 5,773 ,8849 22

Total 5,732 ,8588 44

Tinggi

Sebelum 7,483 ,4764 12

Sesudah 7,458 1,3514 12

Total 7,471 ,9910 24

Total

Sebelum 6,324 1,1367 34

Sesudah 6,368 1,3325 34

Total 6,346 1,2294 68

Levene's Test of Equality of Error Variancesa

Dependent Variable: Kadar_Asam_Urat

F df1 df2 Sig.

1,959 3 64 ,129

Tests the null hypothesis that the error variance of

the dependent variable is equal across groups.

a. Design: Intercept +

Kadar_Asam_Urat_Sebelum + Bekam +

Kadar_Asam_Urat_Sebelum * Bekam

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable: Kadar_Asam_Urat

Source Type III Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

Corrected Model 47,041a 3 15,680 18,506 ,000

Intercept 2706,932 1 2706,932 3194,747 ,000

Kadar_Asam_Urat_Sebelu

m 46,964 1 46,964 55,427 ,000

Bekam ,013 1 ,013 ,015 ,904

Kadar_Asam_Urat_Sebelu

m * Bekam ,044 1 ,044 ,052 ,820

Error 54,228 64 ,847

Total 2839,390 68

Corrected Total 101,269 67

a. R Squared = ,465 (Adjusted R Squared = ,439)

Page 61: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

47

6. Hubungan Asam urat sebelum dan sesudah bekam berdasarkan Umur

responden produktif ataupun non-produktif

Between-Subjects Factors

Value Label N

Usia 1 15-55 Tahun 54

2 > 55 Tahun 14

Bekam 1 Sebelum 34

2 Sesudah 34

Descriptive Statistics

Dependent Variable: Hasil

Usia Bekam Mean Std. Deviation N

15-55 Tahun

sebelum 6,3074 1,21716 27

sesudah 6,3185 1,38537 27

Total 6,3130 1,29163 54

> 55 Tahun

sebelum 6,3857 ,82549 7

sesudah 6,5571 1,18161 7

Total 6,4714 ,98327 14

Total

sebelum 6,3235 1,13673 34

sesudah 6,3676 1,33251 34

Total 6,3456 1,22942 68

Levene's Test of Equality of Error Variancesa

Dependent Variable: Hasil

F df1 df2 Sig.

,823 3 64 ,486

Tests the null hypothesis that the error variance of

the dependent variable is equal across groups.

a. Design: Intercept + Usia + Bekam + Usia *

Bekam

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable: Hasil

Page 62: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

48

Source Type III Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

Corrected Model ,384a 3 ,128 ,081 ,970

Intercept 1817,076 1 1817,076 1152,727 ,000

Usia ,279 1 ,279 ,177 ,675

Bekam ,093 1 ,093 ,059 ,809

Usia * Bekam ,071 1 ,071 ,045 ,832

Error 100,885 64 1,576

Total 2839,390 68

Corrected Total 101,269 67

a. R Squared = ,004 (Adjusted R Squared = -,043)

7. Hubungan Asam urat sebelum dan sesudah bekam berdasarkan riwayat

Kunjungan responden

Between-Subjects Factors

Value Label N

Riwayat_Bekam 1 <2 Kali 56

2 >3 Kali 12

Bekam 1 Sebelum 34

2 Sesudah 34

Descriptive Statistics

Dependent Variable: Kadar_Asam_Urat

Riwayat_Bekam Bekam Mean Std. Deviation N

<2 Kali

Sebelum 6,171 1,1788 28

Sesudah 6,154 1,2949 28

Total 6,163 1,2269 56

>3 Kali

Sebelum 7,033 ,5391 6

Sesudah 7,367 1,1003 6

Total 7,200 ,8442 12

Total

Sebelum 6,324 1,1367 34

Sesudah 6,368 1,3325 34

Total 6,346 1,2294 68

Levene's Test of Equality of Error Variancesa

Page 63: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

49

Dependent Variable: Kadar_Asam_Urat

F df1 df2 Sig.

1,610 3 64 ,196

Tests the null hypothesis that the error variance of

the dependent variable is equal across groups.

a. Design: Intercept + Riwayat_Bekam + Bekam +

Riwayat_Bekam * Bekam

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable: Kadar_Asam_Urat

Source Type III Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

Corrected Model 10,975a 3 3,658 2,593 ,060

Intercept 1764,557 1 1764,557 1250,718 ,000

Riwayat_Bekam 10,637 1 10,637 7,540 ,008

Bekam ,246 1 ,246 ,174 ,678

Riwayat_Bekam * Bekam ,305 1 ,305 ,216 ,644

Error 90,293 64 1,411

Total 2839,390 68

Corrected Total 101,269 67

a. R Squared = ,108 (Adjusted R Squared = ,067)

8. Hubungan Asam urat sebelum dan sesudah bekam berdasarkan jumlah

cup yang digunakan

Between-Subjects Factors

Value Label N

cuping 1 ≤11 30

2 ≥12 38

bekam 1 Sebelum 34

2 Sesudah 34

Descriptive Statistics

Dependent Variable: hasil

Page 64: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

50

cuping bekam Mean Std. Deviation N

≤11

sebelum 6,440 1,3087 15

sesudah 6,393 1,5687 15

Total 6,417 1,4196 30

≥12

sebelum 6,232 1,0083 19

sesudah 6,347 1,1578 19

Total 6,289 1,0725 38

Total

sebelum 6,324 1,1367 34

sesudah 6,368 1,3325 34

Total 6,346 1,2294 68

Levene's Test of Equality of Error Variancesa

Dependent Variable: hasil

F df1 df2 Sig.

,868 3 64 ,462

Tests the null hypothesis that the error variance of

the dependent variable is equal across groups.

a. Design: Intercept + cuping + bekam + cuping *

bekam

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable: hasil

Source Type III Sum of

Squares

df Mean Square F Sig. Partial Eta

Squared

Corrected Model ,415a 3 ,138 ,088 ,967 ,004

Intercept 2706,595 1 2706,595 1717,557 ,000 ,964

Cuping ,271 1 ,271 ,172 ,680 ,003

Bekam ,020 1 ,020 ,013 ,911 ,000

cuping * bekam ,111 1 ,111 ,070 ,792 ,001

Error 100,854 64 1,576

Total 2839,390 68

Corrected Total 101,269 67

a. R Squared = ,004 (Adjusted R Squared = -,043)

Page 65: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

51

LAMPIRAN 2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Lembar Persetujuan Mengikuti Penelitian

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

nama :

usia :

jenis kelamin : L/P

alamat/ no HP :

Kunjungan :

bersedia menjadi peserta penelitian “Perbandingan kadar asam urat sebelum

dan setelah terapi bekam di Rumah Sehat AFIAT Th. 2011”

Saya telah mendapatkan informasi mengenai proses yang akan dijalani dalam

penelitian ini dan mengikuti penelitian ini atas kemauan sendiri, tanpa paksaan dari pihak

manapun dan tidak akan melakukan tuntutan hukum di kemudian hari mengenai hal ini.

Tanda tangan

_______________________________

(nama lengkap)

Tanggal Pengambilan :

Kadar Asam Urat Sebelum : mg/dl

Kadar Asam Urat Sesudah : mg/dl

Kunjungan :

Metode/ jumlah Cup yg digunakan oleh Terapis

Page 66: PERBEDAAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH … · (Al-Hijamah). Cupping is a method of treatment since the time of the Prophet Muhammad SAW that aimed at removing residual blood

52

LAMPIRAN 3

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Khoirun Mukhsinin Putra

Tempat, Tanggal Lahir : Palembang, 23 Januari 1991

Alamat : Jl. S. Suparman lr. Suka melati 2 no.3735 RT.29

RW. 06 Sukajaya Sukarami Palembang Sumatera

Selatan

Email : [email protected]

No.Telpon : 081510851233

Riwayat Pendidikan

1995 – 1996 : TK Prima Nusantara Palembang

1996 – 2002 : SD Negeri 578 Palembang

2002 – 2005 : SMP Negeri 46 Palembang

2005 – 2008 : MA Negeri 2 Palembang

2008 – 2009 :Teknik Kimia, Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang

2009 – sekarang : Program Studi Pendidikan Dokter, FKIK Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta