Bidang Information Technology and Communication 1 43 PERBANDINGAN EFISIENSI TRAFO DAYA 630 KVA ANTARA PERHITUNGAN DAN HASIL PENGUKURAN Sudirman Palaloi ' n, Dwinta Yudhaz) Peneliti Bidang Konversi dan Konervasi Energi, BPPT 2) Teknik Elektro Institut Teknologi Indonesia Abstrak Efisiensi transformator dikeluarkan oleh pabrikan melalui pengujian beban nol dan berbeban pada variasi 0%, 25%, 50%, 75%, 100% sebelum ke konsumen. Namun dalam kenyataannya di lapangan pembebanan transformator mengikuti kebutuhan beban. Untuk mengetahui efisiensi langsung transformator daya dengan kapasitas 630 kV pada berbagai pembebanan, yang telah terpasang disalah sate gedung komersial maka dilakukan pengukuran secara on-line pada sisi primer (20 kV) dan sisi sekunder (380V) dengan menggunakan digital multirneter. Dari pengukuran menunjukan bahwa ada kecenderungan bila pembebanan tranformator naik, efisiensi juga akan naik, baik hasil perhitungan maupun hasil pengukuran. Ada perbedaan nilai efisiensi hash perhitungan dengan basil pengukuran. Efisiensi vs beban berdasarkan hasil perhitungan cukup baik dan data tersebar secara normal sesuai dengan persarnaan y = 0,0 124 x + 96,5.1 Pada variasi beban 37 k W hingga 260 kW efisensi transformatorhasil perhitungan berada pada kisaran 95% - 99%. Sedangkan hash pengukuran rnenunjukkan bahwa efisiensi transformator pada beban tersebut berada pada nilai 87% - 99%. Kata Kunci : trasformator daya, pembebanan , efisiensi 1. PENDAHULUAN Transformator merupakan salah satu peralatan listrik yang digunakan untuk merubah tegangan dari level tegangan ke tegangan lainnya berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Transformator daya yang merubah tegangan rendah ke tegangan tinggi dinamakan transformator penaik tegangan (step-up transformer), sebaliknya transformator yang merubah dari tegangan tinggi ke tegangan rendah disebut transformator penurun tegangan (step-down transformer). Disamping itu , dikenal pula transformator pengukuran yaitu transformator anus (current transformer, CT) dan transformator tegangan ( potential transformer, PT) Transformator jenis ini digunakan untuk pengukuran dan proteksi (sistern pengaman). Pada makalah ini akan menyajikan hasil pengukuran dan analisis efisiensi transformator daya dengan kapasitas 630 kVA : 20 kV/400 V pada berbagai macam beban. Tuiuan penelitiaan ini adalah untuk mengetahui pembebanan transformator , efisiensi langsung tansformator dengan membandingkan daya yang masuk pada sisi primer dan daya yang keluar di sisi sekunder yang dicatat oleh alat ukur. Efisensi nilai pengukuran akan dibandingkan dengan efisiensi transformator perhitungan pada berbagai macam beban. 2. METODOLOGI Penelitian ini dilaksanakan di Gardu Distribusi Badan Pentanahan Nasional Jakarta. Kapasitas transformator adalah 630 kVA; 20/0,4 kV, impedansi bocor 4%. Dari karaktersitik pengujian transformator diperoleh bahwa rugi- rugi besi pada beban nol adalah 1.3 kW dan rugi-rugi tembaga pada beban penuh 6.5 kW. Pengukuran dilakukan pada sisi tegangan tinggi (primer) 20 kV dengan rnengggunakan AMR dan sisi tegangan rendah (sekunder) 400 V menggunakan Power Monic 30. Pengukuran dilakukan secara on-line dan terus-menerus. Pengambilan data dilakukan 7 hari, yakni pada hari kerja dan hari libur. Sisi primer transformator 20 kV diturunkan dengan menggunakan potential transformer : 20000/200V dan current transformer CT 15/5 Amp. Keluaran dari PT dan CT masing-masing masuk ke terminal alat ukur. Pada sisi primer, pengukuran dilakukan oleh PLN dengan memasang Automatic Meter Reading (AMR) Actaris SL 7000. Rekaman data tegangan, arus, daya dan faktor daya dilakukan dengan scanning rate 30 menit, oleh PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang A. M. Rais Jakarta. Sisi sekunder (tegangan rendah) transformator diukur dengan rnenggunakan Power Monic 3 phase power & distribute analyser Model PM Seminar Nasional Universitas Budi Luhur (SNUBL' 09), Jakarta , 14 Agustus 2009
6
Embed
PERBANDINGAN EFISIENSI TRAFO DAYA 630 KVA ANTARA ...digilib.bppt.go.id/sampul/IP_49B_13_0634-00001-00001.pdf · PERBANDINGAN EFISIENSI TRAFO DAYA 630 KVA ANTARA PERHITUNGAN DAN HASIL
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Bidang Information Technology and Communication 1 43
PERBANDINGAN EFISIENSI TRAFO DAYA 630 KVA ANTARA PERHITUNGANDAN HASIL PENGUKURAN
Sudirman Palaloi ' n, Dwinta Yudhaz)Peneliti Bidang Konversi dan Konervasi Energi, BPPT
2)Teknik Elektro Institut Teknologi Indonesia
Abstrak
Efisiensi transformator dikeluarkan oleh pabrikan melalui pengujian beban nol dan berbebanpada variasi 0%, 25%, 50%, 75%, 100% sebelum ke konsumen. Namun dalamkenyataannya di lapangan pembebanan transformator mengikuti kebutuhan beban. Untukmengetahui efisiensi langsung transformator daya dengan kapasitas 630 kV pada berbagaipembebanan, yang telah terpasang disalah sate gedung komersial maka dilakukanpengukuran secara on-line pada sisi primer (20 kV) dan sisi sekunder (380V) denganmenggunakan digital multirneter. Dari pengukuran menunjukan bahwa ada kecenderunganbila pembebanan tranformator naik, efisiensi juga akan naik, baik hasil perhitungan maupunhasil pengukuran. Ada perbedaan nilai efisiensi hash perhitungan dengan basil pengukuran.Efisiensi vs beban berdasarkan hasil perhitungan cukup baik dan data tersebar secara normalsesuai dengan persarnaan y = 0,0 124 x + 96,5.1 Pada variasi beban 37 k W hingga 260 kWefisensi transformatorhasil perhitungan berada pada kisaran 95% - 99%. Sedangkan hashpengukuran rnenunjukkan bahwa efisiensi transformator pada beban tersebut berada padanilai 87% - 99%.
Kata Kunci : trasformator daya, pembebanan , efisiensi
1. PENDAHULUAN
Transformator merupakan salah satu peralatanlistrik yang digunakan untuk merubah tegangandari level tegangan ke tegangan lainnyaberdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.Transformator daya yang merubah teganganrendah ke tegangan tinggi dinamakantransformator penaik tegangan (step-uptransformer), sebaliknya transformator yangmerubah dari tegangan tinggi ke teganganrendah disebut transformator penurun tegangan(step-down transformer). Disamping itu , dikenalpula transformator pengukuran yaitutransformator anus (current transformer, CT)dan transformator tegangan (potentialtransformer, PT) Transformator jenis inidigunakan untuk pengukuran dan proteksi(sistern pengaman).Pada makalah ini akan menyajikan hasilpengukuran dan analisis efisiensi transformatordaya dengan kapasitas 630 kVA : 20 kV/400 Vpada berbagai macam beban.Tuiuan penelitiaan ini adalah untuk mengetahuipembebanan transformator , efisiensi langsungtansformator dengan membandingkan dayayang masuk pada sisi primer dan daya yangkeluar di sisi sekunder yang dicatat oleh alatukur. Efisensi nilai pengukuran akandibandingkan dengan efisiensi transformatorperhitungan pada berbagai macam beban.
2. METODOLOGI
Penelitian ini dilaksanakan di Gardu DistribusiBadan Pentanahan Nasional Jakarta. Kapasitastransformator adalah 630 kVA; 20/0,4 kV,impedansi bocor 4%. Dari karaktersitikpengujian transformator diperoleh bahwa rugi-rugi besi pada beban nol adalah 1.3 kW danrugi-rugi tembaga pada beban penuh 6.5 kW.Pengukuran dilakukan pada sisi tegangan tinggi(primer) 20 kV dengan rnengggunakan AMRdan sisi tegangan rendah (sekunder) 400 Vmenggunakan Power Monic 30. Pengukurandilakukan secara on-line dan terus-menerus.Pengambilan data dilakukan 7 hari, yakni padahari kerja dan hari libur.Sisi primer transformator 20 kV diturunkandengan menggunakan potential transformer :20000/200V dan current transformer CT 15/5Amp. Keluaran dari PT dan CT masing-masingmasuk ke terminal alat ukur. Pada sisi primer,pengukuran dilakukan oleh PLN denganmemasang Automatic Meter Reading (AMR)Actaris SL 7000. Rekaman data tegangan, arus,daya dan faktor daya dilakukan dengan scanningrate 30 menit, oleh PT PLN Distribusi JakartaRaya dan Tangerang A. M. Rais Jakarta.Sisi sekunder (tegangan rendah) transformatordiukur dengan rnenggunakan Power Monic 3phase power & distribute analyser Model PM
Seminar Nasional Universitas Budi Luhur (SNUBL'09), Jakarta , 14 Agustus 2009
Bidang Information Technology and Communication
30. Pemasangan dilakukan secara langsung padasisi sekunder transformator 400 V. Parameteryang diukur adalah tegangan, arus, daya danfaktor daya dengan scanning rate 30 menit.Konfigurasi titik-titik pengukuran dapat dilihatpada Gambar I berikut ini.
20/0,1 k
^a3'ac^tnts?
r 630 WATRANSFORMAT R
15/5 13 n1000/113
fM)
20/0,4 k
Idata a.kuisisD
BEBAN
Gambar 1. Pemasangan alat ukur pada sisi primerdan sisi sekunder transformator
3. TEORI DASAR
Dalam proses transformasi daya terdapat rugi-rugi pada transoformator, yaitu rugi inti besi danrugi tembaga. Rugi-rugi yang timbal pada saatproses transformasi pada tansformatordiperlihatkan pada Gambar 2.
Rugitembaga
Sumber
Rugitembaga
Gambar 2. Rugi-rugi yang timbul saat transformasipada transformator
3.1 Rugi-rugi pada transformatorRugi-rugi pada transformator terdiri atas rugi-rugi inti besi (P) dan rugi-rugi tembaga (PC1).Penentuan efisiensi dapat dilakukan denganmengetahui rugi-rugi inti besi (P) daripercobaan beban nol dan rugi-rugi tembaga (PC1)dari percobaan beban penuh.Rugi tembaga P, „ : merupakan rugi yangdisebabkan oleh arus beban yang mengalir padakawat tembaga PCu = 12 R. Karena arus bebanberubah-ubah, maka rugi tembagajuga berubah-ubah mengikuti beban.Rugi besi Pi : terdiri terdiri atas rugi histerisismerupakan rugi yang disebabkan oleh fluksbolak balik pada inti besi : Pb = K(, f g ^„oti dan
rugi arus eddy yaitu rugi yang disebabkan oleh
144
adanya arus pusar pada init besi yang besarnyadinyatakan dengan Pe = K? f 2 Bmaks, Sehingga
rugi-rugi total besi Pi = Pi, + Pe yang konstan,walaupun bebannya berubah-ubah.
3.2 Efisiensi
Efisiensi pada beban penuh transformator
Efisiensi transformator pada beban penuh dapatdihitung dengan menggunakan persamaan (1),seperti dinyatakan berikut ini :
T] = daya keluar (P,_) = daya keluar(P u, )
daya masuk(P,,,) dayakeluar(P,,,)+>rugi
rl = 1 > rugi (1)daya masuk (P,,,)
Efisiensi transformator akibat perubahanbeban
Dapat pula dihitung dengan mengetahuipembebanan transformator, seperti diperlihatkanpada formula, berikut.Y_ rugi = Pet + Pi (2)
Rugi tembaga Pei ini berubah-ubah, sesuaidengan pembebanan transformator. Rugitembaga untuk beban yang berubah-ubah dapat
Pii (helm,, )
Sb
diketahui denganmenggunakan
Sh l Z p persamaan :
S)(3)
Sehingga efisiensi transformator untuk berbagaibeban dapat dihitung dengan persamaan berikut
(4)
Efisiensi transformator sepanjang hari
Pembebanan transformator sepanjang hari perludiperhatikan untuk dibebebani pada titikefisiensi tnaksimumnya. Namun demikian, inisulit dicapai karena ternyata pengoperasiantransformator didasarkan pada permintaan daribeban. Namun demikian efisiensi hariantransformator dapat dihitung denganmenggunakan persarnaan (5) seperti berikut ini.
Seminar Nasional Universitas Budi Luhur (SNUBL'09), Jakarta, 14 Agustus 2009
Bidang Information Technology and Communication
= E.,,, (kWh) x 100%
E;,,(kWh)
71 = Eoa, (kWh) x 100% (5)E0,,, (kWh)+E,,,,, (kWh)
dimana:71PutPoutS
Cos ldPcuflP;Sb
Pcu(beban)
= Efisiensi (%)= Daya masuk= Daya keluar
= Rating kapasitas (kVA)= Faktor daya= Rugi tembaga pada beban penuh (kW)= Rugi inti besi (kW)=Pembebanan Transformator (kVA)= Rugi tembaga pada suatu pembebanan
(kW)E,n = Energi yang masuk pada sisi primer (kWh)Eon, = Energi yang keluar dari sisi sekunder(kWh)
Eiosses =Energi yang hilang pada prosestransformasi (kWh)
Berdasarkan persamaan (3), terlihat bahwaefisiensi transformator dipengaruhi oleh besarpembebanan. Pada Gambar 3 menyajikan secaragrafik pengaruh pembebanan transformatorterhadap efisiensi transformator.
Gambar 4. Efisiensi v.s. beban untuk berbagaifaktor daya
145
Sedangkan Gambar 4 menyajikan efisiensitransformator pada berbagai macatn faktor dayadan pembebanan. Efisensi transformator lebihbaik pada faktor daya yang tinggi.
4.1 Daya, rugi- rugi dan efisiensi tranformatorberdasarkan hasil pengukuran
Efisiensi transformator diperoleh berdasarkanpengukuran daya dan energi pada sisi primer dansekunder transformator. Pengukuran dilakukanselama 6 hari, baik pada hari kerja maupun harillibur .Pencatatan daya dan energi pada sisiprimer menggunakan alat ukur AMR dan padasisi sekunder menggunkan alat ukur PM. Dayayang dikur oleh masing-masing alat ukur di scan
selama 30 menit dan selanjutnya nilai rata-ratatersebut disimpan•sebagai data hasil pengukuran.Hasil pengukuran minimum, rata-rata danmaksimum daya pada sisi primer dan sekundertransformator, rugi-rugi dan efisiensi
diperlihatkan pada Tabel 2.Pengukuran daya pada sisi primer dan sekundersecara bersarnaan dilakukan pada hari Selasa, 18Maret - Senin, 24 Maret 2008, masing-masingselama 24 jam. Selama hari kerja (Sevin - Jumat)
Seminar Nasional Universitas Budi Luhur (SNUBL '09), Jakarta, 14 Agustus 2009
Bidang Information Technology and Communication 146
pemakaian energi terbesar adalah 3.355,2kWh/hari yang terjadi pada hari Senin, 24 Maret20.086. Hari Senin, Selasa, Jumat, adakecenderungan pemakaian energi lebih tinggidibanding hari kerja yang Iainnya. Sedangkanhari Rabu dan,Kamis pemakaian energi (2.740kWh/hari) lebih rendah dibanding hari Senin,Selasa dan Jumat.Pada Sabtu dan Minggu pemakaian energi rata-rata sebesar 1.411 kW/hari, ini menunjukkanbahwa pada hari tersebut aktivitas di kantortersebut sangat rendah. Kurva beban hari kerjadan had libur diperlihatkan pada Gambar 5.Darr grafik nampak bahwa pemakaian dayasangat berbeda antarajam kerja dengan luar jamkerja. Pemakaian energi listrik pada hari kerjamulai naik pada jam 07:30 pagi dan mulai turunpada jam 16.30 sore, mengikuti irama kerja.Pada malam hari hingga pagi(jam 21:00 - 6:00),dimana tidak ada aktifitas, pemakaian daya rata-rata berkisar 37,5 M.Tabel 3 menyajikan efisiensi rata-ratatransformator pada hari kerja dan hari libur.Perhitungan efisiensi didasarkan pada selisihantara daya yang masuk pada sisi primer dengandaya yang keluar di sisi sekunder. Bila diamatibesara.n efisiensi (%) antara hari kerja dan harilibur, tidak nampak berbeda. Secara teoritis bilabeban transformator besar, efisiensinya tentunyajuga lebih baik dibandingkan pada saat dibebanirendah, tapi untuk kasus ini tidak terjadi.Perhatikan efisiensi transformator pada harikerja, Selasa adalah 92,97%, dan hari Sabtu92,82%, hampir sama, padahal pembebanannyaberbeda. Darr tabel juga terlihah bahwa energiyang hilang pada proses transformasi pada harikerja lebih tinggi dibandingkan pada hari libur.Fluktuasi efisiensi transformator sangat tinggisepanjang hari, baik pada hari kerja pada jamkerja, luar jam kerja maupun pada hari libur,walaupun fluktuasi beban tidak terjadi, sepertidiperlihatkan pada Gambar 6.
4.2 Daya, rugi-rugi dan efisiensi tranformatorberdasarkan hasil perhitungan
Pada bagian ini, daya yang masuk pada sisiprimer dihitung dengan menggunakan base hasilpengukuran pada sisi sekunder transformator.Daya minimum, rata-rata dan maksimum yangmasuk pada sisi primer berdasarkan hasilperhitungan selama seminggu diperlihatkanpada Tabel 4. Rugi-rugi daya pada transformatormerupakan selisih daya (kW) pada sisi primeryang merupakan hasil perhitungan dengan daya
yang keluar pada sisi sekunder (hasilpengukuran). Rugi-rugi minimum, rata-rata danmaksimun tidak terlalujauh berbeda, sekitar 2,6M. Efisiensi rata-rata pada hari kerja berkisar95% - 97%, sedangkan pada hari libur rata-rata94% - 95%. Profil daya yang masuk pada sisiprimer dan daya yang keluar pada sisi sekundertransformaor serta efisiensi harian selama 7 haridiperlihatkan pada Gambar 7. Semakin besarpembebanan, maka rugi-rugi yang timbul selamaproses transformasi juga akan meningkat.
Pada Tabel 5 memperlihatkan energi harianyang masuk pada sisi primer transformator dansisi sekunder berdasarkan hasil perhitungan. Darrtabel tersebutjuga nampak bahwa rugi-rugi yangterjadi pada hari kerja lebih tinggi dibandingpada had libur.Perhitungan efisiensi didasarkan pada selisihantara daya yang masuk pada sisi primer dengandaya yang keluar di sisi sekunder. Bila diamatibesaran efisiensi (%) antara hari kerja dan harilibur, terjadi perbedaan. Efisiensi transformatorpada hari kerja lebih baik dibanding pada harilibur. Efisiensi transformator pada hari kerja,Selasa adalah 97,34%, dan hari Sabtu 95,24%.Berdasarkan hasil perhitungan, efisiensitransformator mengikuti pembebanan
transformator seperti diperlihatkan pada
Gambar 8.Perbedaan rugi-rugi hasil pengukuran dan hashperhitungan transformator selama 7 mingguterlihat pada Gambar 9 . Pada hari kerja, rugi-rugi berdasarkan hasil pengukuranjauh berbedadengan rugi-rugi hasil perhitungan. Misalnyahari Senin, rugi-rugi daya pada jam sibuk (jamkerja) mencapai 16 kW, sedangkan rugi-rugihasil perhitungan sekitar 3 M. Tapi pada waktuluar jam sibuk perbedaan rugi-rugi daya antarapengukuran dan perhitungan tidak jauh berbeda.Demikian pula halnya pada had Sabtu danMinggu (libur)Gambar 10 memperlihatkan kurva efisiensitransformator berdasarkan hasil pengukuran danperhitungan. Darr graft terlihat bahwa terjadifluktuasi efisiensi transformator berdasarkan
hasil pengukuran dan tidak mengikuti pola
normal, artinya semestinya efisiensi
transformator akan lebih baik pada waktu jam-jam kantor, karena pada saat itu terjadi kenaikanpembebanan transformator. Sebaliknya dari hasilperhitungan efisiensi transformator mengikuti
pola normal suatu efisiensi transformator.Artinya efisiensi transformator akan lebih baikpada saat dibebani lebih tinggi bila dibanding
Seminar Nasional Universitas Budi Luhur (SNUBL'09), Jakarta , 14 Agustus 2009
Bidang Information Technology and Communication
dengan bila berbeban rendah. Ini terlihat padahari-hari kerja, efisiensi terlihat lebih baik(tinggi) dibandingkan dengan efisiensi pada harilibur (sabtu dan minggu)
Gambar 11 menyajikan kurva efisiensi hasilpengukuran dan hasil perhitungan terhadapbeban tranformator. Dari graft terlihat bahwakurva efisiensi vs beban berdasarkan basilperhitungan cukup baik dan data tersebar secarabaik sesuai dengan persamaan y = 0.0124 x +96.51. Efisiensi transformator pada beban 37 kW - 260 kW berada pada kisaran 95% - 99%.
Sedangkan dari data hasil pengukuran,menunjukkan efisiensi tidak mengikuti polaseperti hasil perhitungan. Narnun demikian adakecenderungan bila pembebanan naik, efisiensijuga akan naik, hal ini ditunjukkan padapersamaan persamaan y = 0.86381n(x) + 88.97.Efisiensi berada pada kisaran 87% - 99%.
Tabel 2. Data daya, rugi-rugi dan efisiensi berdasarkanrecording alat ukur AMR dan PM
PENGUKV RAN k Rugi -rug Efl lenslWak[u KONDIS:
AMR PRIMER PM SEKUNDER) (kW ) I,MIN 39 60 35.35 2 97 87.88
Garnbar 7. Efisensi transformator berdasarkan hasilpengukuran
PERHITUNGAN Pin (kM - Efisiensi (%j
Gambar 8 . Efisensi transformator berdasarkan hasilpengukuran
Seminar Nasional Universitas Budi Luhur (SNUBL'09), Jakarta, 14 Agustus 2009
f - '-^_PnrfiMngar
g k an y=Q-86351n(, 8.968 .
Bidang Information Technology and Communication
N
Gambar 9. Perbedaan rugi-rugi transformator antarahasil pengukuran dan perhitungan
-Efisiensi hasil perhitungan . Efisiensi hash pengukuran
Gainbar 10 . Kurva efisiensi transformator hasilpengukuran dan perhitungan
870
Gambar 11. Perbedaan efisiensi transformator antarahasil pengukuran dan perhitungan
0 50 100 150 200
Pembebanan(00.7
5. KESIMPULAN
• Efisiensi transformator rata-rata pada harikerja berkisar 95% - 97%, sedangkan padahari libur rata-rata 94% - 95%.
• Semakin besar pembebanan, maka rugi-rugiyang timbul selama proses transformasi jugaakan meningkat, namun demikian efisiensitransformator cenderung naik.
• Ada perbedaan nilai efisiensi basilperhitungan dengan hasi) pengukuran.Fluktuasi efisiensi transformator berdasarkanhasi I pengukuran tidak mengikuti pola normal,artinya semestinya efisiensi transformatorakan lebih baik pada waktu jam jam kantor,karena pada saat itu terjadi kenaikanpembebanan transformator. Sebaliknya darihasi) perhitungan efisiensi transformatormengikuti pola normal suatu efisiensitransformator.
148
• Efisiensi vs beban berdasarkan hasilperhitungan cukup baik dan data tersebarsecara baik sesuai dengan persamaan y =0,0124 x+96,51. Efisiensi transformator padabeban 37 k W - 260 kW berada pada kisaran95% - 99%. Sedangkan dari data basilpengukuran, menunjukkan efisiensi tidakmengikuti pola seperti hasil perhitungan.Namun dernikian ada kecenderungan bilapembebanan naik, efisiensi juga akan naik, halmi ditunjukkan pada persamaan y =0,86381n(x) + 88,97. Efisiensi berada padakisaran 87% - 99%.
Daftar Pustaka1. ENERCON "Improving Energy
Efficiency in Electrical System ". Ministryof Planning and Development Governmentof Pakistan, 1988.
2. Kanao, Shigeru " Energy Conservation ofElectrical Equipment " Energy Efficiencyand Conservation, ECCJ, Japan , TextbookNo. 13, 2002
3. Standard : SPLN 50/824. PT. Trafindo Perkasa, "Distribution &
Power Transformers. 2000
Seminar Nasional Universitas Budi Luhur (SNUBL'09), Jakarta, 14 Agustus 2009