Top Banner

of 53

Perawatan Sistem Pendingin Mesin Suzuki Apv 1.5 Ge

Mar 10, 2016

Download

Documents

PERAWATAN SISTEM PENDINGIN MESIN
SUZUKI APV 1.5 GE (M) DI BENGKEL
PT BUANA INDOMOBIL TRADA SUNTER
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

83

BAB IVPELAKSANAAN PRAKTIK INDUSTRI

A. Dasar Pemilihan TemaDalam penyusunan laporan ini penulis memilih tema yang berkaitan dengan sistem pendingin mesin Suzuki APV dimana hal tersebut salah satu pekerjaan yang pernah penulis kerjakan dalam praktik industri. Dimana dalam pemilihan tema ini penulis berharap dapat memberikan tambahan pengetahuan untuk penulis dan pembaca.

Gambar 4.1 APV 1.5 GE (M)(Sumber : Anonim carmall.com, 2012)

Tabel 4.1. Spesifikasi APV 1.5 GE (M)(Sumber : Anonim mobilindo.co.id, 2012)MESINTipe MesinG15A

Isi Silinder4 In-Line

Daya Maksimum92.4/6.000

Torsi Maksimum126/3.000

Kapasitas Tangki-

TRANSMISITipe5-speed manual

Sistem Kemudimanual

KEAMANANBadan Teknologi StrukturalNo

ImmobilizerYes

AirbagsNo

Sensor ParkirNo

ABSNo

DIMENSIPanjang 4,230

Lebar 1,655

Tinggi 1,865

Jarak Poros Roda2.625

Jarak Pijak Depan1,435

Jarak Pijak Belakang1,150

Berat Kosong1,250

VELG/BANUkuran Ban Depan185/80 R14

Ukuran Ban Belakang185/80 R14

SUSPENSISuspensi DepanMacpherson Strut and Coil Spring

Suspensi BelakangRigid Axle and Leaf Spring

Rem DepanVentilated Disc

Rem BelakangLeading and Trailing Drum

B. Perawatan Sistem Pendingin1. DiagnosaTabel 4.2 Diagnosa Sistem Pendingin(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 429)KondisiKemungkinan PenyebabTindakan

Mesin Overheat (kipas tidak bekerja)Sekring putusMemeriksa sekring 30A relay/box sekring dan memeriksa untuk circuit short ke ground

Relay radiator cooling fan rusakMemeriksa dan mengganti jika perlu

ECT sensor rusakMemeriksa dan mengganti jika perlu

Motor radiator cooling fan rusakMemeriksa dan mengganti jika perlu

Wiring atau grounding rusakMemperbaiki jika perlu

ECM rusakMemeriksa dan mengganti jika perlu

Mesin Overheat (kipas bekerja)Belt water pump kendur atau patahMenyetel atau mengganti

Coolant kurangMemeriksa jumlah coolant dan menambahkan jika perlu

Thermostat rusakMengganti

Water pump rusakMengganti

Radiator fin bengkok atau kotorMembersihkan atau memperbaiki

Kebocoran coolant pada sistem pendinginanMemperbaiki

Radiator tersumbatMemeriksa dan mengganti radiator jika perlu

Radiator cap rusakMengganti

Ignition timing tidak tepatMenyetel

Rem lengketMenyetel brake

Clutch selipMenyetel atau mengganti

Battery lemahMemeriksa dan mengganti jika perlu

Generator lemahMemeriksa dan memperbaiki

ECT sensor rusakMemeriksa dan mengganti jika perlu

Relay radiator cooling fan rusakMemeriksa dan mengganti jika perlu

ECM rusakMemeriksa dan mengganti jika perlu

Wiring atau grounding rusakMemperbaiki

Terlalu banyak beban litrikMengurangi

Motor radiator cooling fan rusakMemeriksa dan mengganti jika pelu

2. Memeriksa Sirkuit Sistem

Gambar 4.2 Wiring Diagram Sistem Control Radiator Fan(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 341)

Keterangan :1. Battery6. Radiator fan relay no. 2 (jika dilengkapi)2. Relay/box sekring7. Radiator fan relay no. 3 (jika dilengkapi)3. Main relay8. Radiator fan motor4. Ke ECM9. ECM5. Radiator fan relay no. 110. Connector ECM

Saat kunci kontak ON, battery masuk ke fuse 80A lalu ke fuse 15A masuk relay 3 sehingga relay 3 ON. Saat mesin panas ECU akan mendapatkan sinyal dari ECT sehingga ECU menghidupkan transistor yang ada di ECU. Dengan ini arus akan mengalir ke relay 5 dan relay 5 ON. Arus akan mengalir dari battery menuju ke fuse 80A ke fuse 30A lalu ke relay 5 dan masuk ke motor lewat L+ dan keluar melalui L- ke massa sehingga radiator fan motor berputar.Saat AC dihidupkan ECU menerima sinyal dari sistem AC sehingga transistor yang ada di dalam ECU akan ON. Dengan ini relay 6 dan relay 7 akan ON. Sehingga arus dari battery akan mengalir ke fuse 80A ke fuse 25A menuju relay 6 dan masuk ke radiator fan motor melalui H+ dan keluar melalui H- setelah itu menuju ke relay 7 dan ke massa sehingga radiator motor fan berputar lebih kencang.Untuk memeriksa tutup radiator jangan melepas tutup radiator, memeriksa jumlah coolant secara langsung pada reservoir tank. Jika diperlukan, tambahkan coolant hanya melalui reservoir tank.Dengan adanya tekanan pada sistem pendingin, suhu pendingin dapat lebih tinggi dari titik didih pada radiator. Melepas radiator cap saat mesin panas dan tekanan yang tinggi akan menyebabkan air sistem pendingin mendidih seketika dan bisa menyembur keluar mengenai fender mesin dan orang yang melepas cap. Menghindari menggunakan anti beku/coolant yang mudah terbakar seperti alcohol untuk radiator coolant.

3. Memeriksa Jumlah CoolantUntuk memeriksa jumlah coolant, mengangkat kap mesin dan melihat coolant pada reservoir tank. Jangan melepas radiator cap untuk memeriksa jumlah coolant.Untuk menghindari bahaya terbakar, jangan melepas radiator cap saat mesin dan radiator panas. Uap dan cairan panas dapat menyembur keluar saat tutup radiator dibuka dengan cepat.

Gambar 4.3 Memeriksa Jumlah Coolant(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 430)

Jika coolant di bawah tanda LOW (3), melepas reservoir cap (4) dan menambahkan coolant pada reservoir tank hingga tanda FULL (2). Kemudian memasang kembali cap (4) dan meluruskan tanda panah (5) pada reservoir tank dan cap (4).Coolant yang baik sudah terdapat pada sistem pendingin, untuk itu tidak diperlukan lagi bahan-bahan atau zat aditif lainnya, selain merusak kerja sistem, hal ini juga hanya sia-sia saja.Saat memasang reservoir cap, luruskan tanda panah (5) pada reservoir tank dan cap.

4. Memperbaiki dan Memeriksa Sistem PendinginUntuk menghindari bahaya terbakar, jangan melepas radiator cap saat mesin dan radiator panas. Uap dan cairan panas dapat menyembur keluar saat tutup radiator dibuka dengan cepat.a. Memeriksa sistem pendingin dari kebocoran atau kerusakan.b. Mencuci radiator cap dan filler neck dengan air bersih dengan melepas radiator cap saat mesin dingin.c. Memeriksa jumlah dan cairan coolant.

Gambar 4.4 Memeriksa Sistem Pendingin(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 431)

d. Menggunakan pressure tester (1), memeriksa sistem dan radiator cap (2) untuk kapasitas tekanan yang sesuai. Jika penggantian cap diperlukan, gunakan cap yang sesuai.Sistem pendingin dan radiator cap holding pressure (untuk memeriksa) : 110 kPa (1.1 kg/cm2, 15.6 psi)Setelah memasang radiator cap pada radiator, yang perlu diperhatikan memastikan bagian kuping cap parallel dengan radiator.e. Mengencangkan hose clamp dan memeriksa semua hose. Mengganti hose jika retak, bengkak atau rusak.f. Bersihkan bagian depan radiator core.

5. Menguras dan Mengisi Kembali Sistem PendinginUntuk menghindari bahaya terbakar, jangan melepas radiator cap saat mesin dan radiator panas. Uap dan cairan panas dapat menyembur keluar saat tutup radiator dibuka dengan cepat. Melepas terminal negatif battery sebelum melepas komponen.Yang perlu diperhatikan untuk spesifikasi coolant secara lengkap, dapat dilihat pada Radiator Coolant.a. Melepas radiator cap saat mesin dingin sebagai berikut.1) Memutar cap berlawanan arah jarum jam secara perlahan hingga mentok. (jangan menekan saat memutar).2) Menunggu hingga tekanan yang ada keluar semua (ditandai oleh suara mendesis) kemudian tekan cap dan teruskan memutar.b. Dengan radiator cap dilepas, menyalakan mesin hingga hose atas terasa panas (hal ini menunjukkan thermostat terbuka dan coolant mengalir ke dalam sistem).

Gambar 4.5 Radiator Bagian Bawah(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 432)

c. Mematikan mesin dan menguras coolant dari radiator drain plug (1).d. Menutup radiator drain plug, kemudian menambahkan air hingga terisi penuh dan menghidupkan mesin hingga radiator hose atas terasa panas kembali.e. Melakukan langkah c dan d beberapa kali hingga air yang keluar tidak berwarna.f. Menutup radiator drain plug dan kencangkan.

Gambar 4.6 Cara Menguras dan Mengisi Kembali Sistem Pendingin(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 432)

g. Melepas reservoir tank (1), dan lepas cap (2).h. Mengeluarkan cairan yang ada, menyikat dan membersihkan bagian dalam reservoir tank dengan sabun dan air. Membilas dengan air bersih dan Membuang, kemudian memasang kembali reservoir tank.i. Mengisi reservoir tank dengan coolant hingga tanda Full (3).j. Memasang reservoir cap dan meluruskan tanda (4) pada reservoir tank dan cap.k. Mengendurkan baut ventilasi udara (5) sebanyak satu setengah putaran.l. Mengisi radiator dengan coolant hingga coolant keluar dari baut ventilasi udara.m. Mengencangkan baut ventilasi udara.n. Mengisi radiator dengan coolant hingga bagian bawah leher radiator.o. Menghidupkan mesin pada putaran idle dengan radiator cap dilepas.p. Melakukan putaran mesin 2000-3000 rpm, mengendurkan baut ventilasi udara dan mengencangkan sesuai spesifikasi setelah coolant keluar dari lubangnya.Momen pengencangan baut ventilasi udara (a) : 3.0 N.m (0.30 kg-m, 2.0 lb-ft)q. Menghidupkan mesin hingga motor fan radiator bekerja.r. Mematikan mesin dan menunggu hingga mesin dingin untuk menghindari bahaya terbakar.s. Menambahkan coolant ke radiator hingga bagian bawah leher radiator, dan memasang radiator cap. Memastikan bagian kuping cap parallel dengan radiator.t. Memastikan jumlah coolant pada tanda Full. Jika coolant kurang, mengulangi langkah i dan j.

6. Melepas dan Memasang Selang atau Pipa Sistem Pendingina. MelepasUntuk melepas pipa atau selang, mengendurkan clamp masing-masing selang dan tarik ujung selang.

Gambar 4.7 Cara Melepas dan Memasang Selang Sistem Pendingin(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 435)

b. MemasangMemasang part yang dilepas dengan prosedur terbalik dari melepas, mengencangkan masing-masing clamp dengan baik.

7. Melepas dan Memasang Thermostat

Gambar 4.8 Letak Thermostat(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 436)

a. Melepas1) Melepas kabel negatif battery.2) Mengosongkan coolant sesuai prosedur Menguras dan mengisi kembali sistem pendingin.3) Melepas bagian tengah console box.4) Melepas kabel gear shift control sesuai prosedur Melepas dan Memasang Kabel dan Tuas Gear Shift Control.Melepas dan Memasang Kabel dan Tuas Gear Shift ControlMelepas

Gambar 4.9 Cara Melepas Kabel dan Tuas Gear Shift Control(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 559)

a) Melepas gear shift dan select cable (1) dari gear shift lever (2), kemudian Melepas kabel dari bracket (3) setelah melepas E-ring.b) Melepas console box belakang.c) Melepas knob control lever.d) Melepas console box depan.

Gambar 4.10 Cara Melepas Gear Shift Control Lever(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 559)

e) Melepas clip (1) yang terdapat di ujung gear shift cable dan melepas gear shift dan select cable (2) dari gear shift control lever (3).

Gambar 4.11 Cara Melepas Cable Grommet, Cable Grommet Plate, dan Select Cable(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 559)

f) Melepas cable grommet (1) dan cable grommet plate (2) dari engine room center member (3).g) Melepas gear shift and select cable (4).h) Melepas gear shift control lever (5) dari engine room center member.

Memasang

Gambar 4.12 Cara Memasang Gear Shift Control Lever(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 559)

a) Memasang gear shift control lever (1).Momen pengencangan baut gear shift control lever(a) : 20 N.m (2.0 kg-m, 15.0 lb-ft)

Gambar 4.13 Cara Memasang Gear Shift dan Select Cable(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 560)

b) Memasang gear shift and select cable (1) ke gear shift control lever, kemudian memasang cable grommet (2) dan cable grommet plate (3) ke engine room center member (4).c) Menyambungkan dan Menyetel gear select cable.

Gambar 4.14 Cara Memasang Gear Shift Control Lever(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 560)

d) Memberikan grease di ujung gear shift cable, kemudian menyambungkan gear shift cable (1) ke gear shift control lever (2). A: Grease 99000-25010e) Memasang clip (3) ke ujung gear shift cable dengan baik.f) Memasang console box depan.g) Memasang knob control lever.h) Memasang console box belakang.

Gambar 4.15 Cara Memasang Kabel dan Tuas Gear Shift Control(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 560)

i) Memasang gear shift dan select cable (1) ke bracket kabel (2), kemudian memasang E-ring (3).j) Menyambungkan gear shift dan select cable ke gear shift lever (4).

5) Melepas kabel rem tangan.6) Melepas baut center member ruang mesin.7) Melepas radiator inlet engine hose dan thermostat cap (1) dari intake manifold.8) Lepas thermostat dari intake manifold.

b. MemasangKebalikan dari prosedur melepas untuk memasang dengan memperhatikan hal-hal berikut.1) Ketika meletakkan thermostat (1) pada thermostat case (2), pastikan posisi air bleed valve (3) berada di bagian atas seperti pada gambar.2) Mengisi kembali sistem pendingin, memperhatikan langkah g sampai t Menguras dan Mengisi Kembali Sistem Pendingin.3) Memastikan tidak ada kebocoran coolant pada setiap sambungan.

Gambar 4.16 Cara Memasang Thermostat(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 436)

8. Memeriksa Thermostat

Gambar 4.17 Thermostat(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 436)

a. Memastikan air bleed valve (1) pada thermostat kondisinya bersih, hal ini untuk mencegah overheat.b. Memastikan valve seat (2) bebas dari benda asing untuk mencegah valve macet.c. Memeriksa seal thermostat (3) dari bocor, berubah bentuk atau kerusakan lain.d. Memastikan gerakan thermostatic dari wax pellet sebagai berikut :1) Merendam thermostat (1) dalam air, dan Memanaskan air perlahan seperti pada gambar.2) Memeriksa apakah valve mulai membuka pada suhu tertentu.Thermostat valve mulai membuka : 82C (179F)Thermostat valve membuka penuh : 95C (203F)Valve terangkat : lebih dari 8 mm pada 95C (203F)3) Jika valve mulai membuka pada suhu di bawah atau di atas suhu spesifikasi, Mengganti thermostat dengan yang baru.

Gambar 4.18 Cara Memeriksa Thermostat(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 437)

9. Memeriksa dan Menyetel Belt Water Pump/GeneratorMelepas kabel negatif battery sebelum memeriksa dan menyetel kekencangan belt. Untuk menghindari bahaya terbakar, jangan melepas radiator cap saat mesin dan radiator masih panas. Cairan dan uap panas di bawah tekanan akan menyembur jika tutup dilepas terlalu cepat.a. Memeriksa belt dari retak, putus, perubahan bentuk, aus dan kebersihannya. Jika perlu mengganti belt, melihat Melepas dan Memasang Belt Water Pump/Generator.b. Memastikan kelenturan belt water pump/generator sesuai spesifikasi berikut saat ditekan dengan ibu jari.Kekencangan belt water pump/generatorKelenturan (a) : 6-7 mm (0.24-0.28 in.)Tekanan (1) : 10 kg (22 lbs)Yang perlu diperhatikan untuk kelenturan belt water pump/generator yang baru adalah 4.5-5.5 mm (0.18-0.22 in.).c. Jika belt terlalu kencang atau terlalu kendur, menyetel dengan cara menggeser posisi generator.d. Untuk menyetel tension belt, mengendurkan baut generator (2) dan geser posisi generator dengan mengendurkan atau mengencangkan baut adjuster (3).Momen pengencangan Generator adjusting bolt (a) : 23 Nm (2.3 kg-m, 17.0 lb-ft)e. Memasang kabel negatif battery.

10. Melepas dan Memasang Belt Water Pump/Generatora. Melepas

Gambar 4.19 Cara Melepas Belt Water Pump/Generator(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 440)

1) Melepas kabel negatif battery.2) Jika kendaraan dilengkapi A/C, melepas belt compressor A/C (4) sebelum melepas belt water pump (1).3) Mengendurkan generator adjusting bolt (2) dan baut bagian bawah generator (5).4) Mengendurkan generator adjuster bolt (3) untuk menggeser generator dan kemudian melepaskan belt water pump.

b. Memasang

Gambar 4.20 Cara Memasang Belt(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 440)

1) Memasang belt (1) ke pulley water pump (2), pulley crankshaft (3) dan pulley generator (4).2) Setel kekencangan belt sesuai prosedur Memeriksa dan Menyetel Belt Water Pump/Generator.3) Jika kendaraan dilengkapi A/C, memasang belt compressor A/C (5) sesuai prosedur.4) Memasang kabel negatif battery.

11. Melepas dan Memasang Radiatora. Melepas

Gambar 4.21 Cara Melepas Radiator(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 437)

1) Melepas kabel negatif battery.2) Mengosongkan coolant sesuai prosedur Menguras dan mengisi kembali sistem pendingin.3) Melepas soket cooling fan motor.4) Melepas air cleaner suction pipe (3)5) Melepas radiator inlet dan outlet hose dari radiator (2).6) Melepas baut bracket radiator (1).7) Melepas bumper depan.

Gambar 4.22 Radiator(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 437)

8) Melepas baut atas condenser A/C (1) dari radiator (jika dilengkapi dengan A/C).

Gambar 4.23 Cara Melepas Baut atas Condenser A/C(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 438)

Menggantung condenser A/C yang dilepas dengan tali (1) atau sejenisnya, untuk mencegah keluarnya refrigerant A/C dari pipa dan agar discharge hose tidak tertekuk.

9) Melepas baut bawah condenser A/C dari radiator.10) Melepas radiator dengan cooling fan motor dari kendaraan.11) Melepas radiator dari cooling fan motor.

b. Memasang

Gambar 4.24 Cara Memasang Mounting(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 438)

Kebalikan dari prosedur melepas dengan memperhatikan hal-hal berikut.1) Melepas mounting bawah radiator (1) dari radiator, kemudian memasang mounting pada member (2) seperti pada gambar.2) Memberikan air sabun pada lubang mounting untuk memudahkan saat memasang radiator.3) Mengisi kembali Sistem Pendingin sesuai langkah g hingga t pada Menguras dan Mengisi Kembali Sistem Pendingin.4) Selesai memasang, memeriksa setiap sambungan dari kebocoran.

12. Memeriksa Radiatora. Memeriksa radiator dari kebocoran atau damage. b. Straighten bent fins, jika any.

Gambar 4.25 Cara Memeriksa Radiator(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 438)

Membersihkan RadiatorMembersihkan bagian depan radiator core.

13. Memeriksa Main Relay, Fuel Pump Relay dan Radiator Fan Relay

Gambar 4.26 Cara Memeriksa Main Relay, Fuel Pump Relay, dan Fan Relay(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 492)

a. Melepas kabel negatif battery.b. Melepas main relay (1), fuel pump relay (2), radiator fan relay no. 1 (3), radiator fan relay no. 2 (4) (jika dilengkapi), dan radiator fan relay no. 3 (5) (jika dilengkapi).c. Memeriksa tidak ada hubungan antara terminal A dan B. Jika ada hubungan, mengganti relay.d. Memasang terminal positif (+) battery ke terminal C relay dan terminal negatif () battery D relay. Memeriksa hubungan antara terminal A dan B. Jika tidak ada hubungan ketika relay dihubungkan ke battery, mengganti relay.

14. Melepas dan Memasang Radiator Cooling Fana. Melepas1) Melepas kabel negatif battery.2) Mengosongkan coolant sesuai prosedur Menguras dan mengisi kembali sistem pendingin.3) Melepas radiator sesuai prosedur Melepas dan Memasang Radiator.4) Melepas radiator cooling fan motor (1) dari radiator.

Gambar 4.27 Cara Melepas Radiator Cooling Fan(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 439)

b. MemasangKebalikan dari prosedur melepas untuk memasang dengan memperhatikan hal-hal berikut.1) Mengisi kembali sistem pendingin sesuai langkah g hingga t pada Menguras dan Mengisi Kembali Sistem Pendingin.2) Setelah memasang, memastikan tidak ada kebocoran coolant pada tiap sambungan.

15. Memeriksa Radiator Cooling Fana. Memeriksa hubungan antar terminal. Jika ada yang putus, Mengganti radiator fan motor.

Gambar 4.28 Cara Memeriksa Radiator Cooling Fan dengan Avometer(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 439)

b. Menghubungkan battery ke soket radiator fan motor seperti pada gambar, kemudian memeriksa kerja radiator fan motor. Jika radiator fan motor tidak bekerja dengan baik, mengganti motor.

Gambar 4.29 Cara Memeriksa Radiator Cooling Fan dengan Baterai(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 439)

Keterangan :1. Terminal (+) putaran tinggi 3. Terminal (+) putaran rendah2. Terminal (-) putaran tinggi 4. Terminal (-) putaran rendah[A]: Putaran tinggi [B]: Putaran rendahArus radiator cooling fan motor pada 12 V:7A maximum (pada putaran rendah) dan 10A maximum (pada putaran tinggi)16. Melepas dan Memasang Water Pumpa. Melepas1) Melepas kabel negatif battery.2) Menguras coolant sesuai prosedur Menguras dan mengisi kembali Sistem Pendingin.3) Melepas center member ruang mesin dengan gear shift control lever dan parking brake lever.4) Melepas belt water pump/generator sesuai prosedur Melepas dan Memasang Belt Water Pump/generator.5) Melepas timing belt sesuai prosedur Melepas & Memasang Timing Belt dan Tensioner.Melepas dan Memasang Timing Belt danTensioner

Gambar 4.30 Cara Melepas Timing Belt dan Tensioner(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 360)

Keterangan :1. Putaran camshaft yang diperbolehkan, dengan tanda timing 90o dari tanda V pada head cover kiri dan kanan.2. Putaran camshaft yang diperbolehkan, dengan tanda timing 90o dari tanda panah pada oil pump case kiri dan kananYang perlu diperhatikan setelah timing belt dilepas, jangan memutar camshaft dan crankshaft sendiri-sendiri, seperti terlihat pada gambar. Jika diputar, akan terjadi kekacauan pada kerja piston dan valve, dan komponen lain yang berhubungan ke piston dan valve dapat rusak. Jangan menekuk timing belt.Melepasa) Melepas kabel negatif battery.b) Menguras engine coolant dan lepas inlet hose dari radiator.c) Mengangkat kendaraan.

Gambar 4.31 Oil Pan Guard (1)(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 361)

d) Melepas oil pan guard member (1).

Gambar 4.32 Belt Pompa(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 361)

e) Melepas belt pompa P/S (1).f) Melepas pulley water pump sesuai prosedur Melepas dan Memasang Water Pump.

Gambar 4.33 Pulley(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 361)

g) Melepas pulley crankshaft dengan melepas 5 baut pulley (1).

Gambar 4.34 Melepas Timing Belt Outside Cover(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 361)

h) Melepas timing belt outside cover (1).

Gambar 4.35 Cara memasang timing belt(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 362)

Keterangan :1. Tanda V pada cylinder head cover2. Tanda timing dengan E pada pulley camshaft3. Tanda panah pada oil pump case4. Tanda panah crankshaft timing belt pulleyi) Untuk memasang timing belt, meluruskan 4 tanda timing seperti pada gambar dengan cara memutar crankshaft.

Gambar 4.36 Melepas Tensioner, Tensioner Plate, Tensioner Spring dan Timing Belt(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 362)

j) Melepas tensioner (6), tensioner plate (2), tensioner spring (5) dan timing belt (1).

Memasang

Gambar 4.37 Cara Memasang Tensioner I(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 362)

a) Memasang tensioner plate (3) ke tensioner (4). Pasang lug (1) tensioner plate ke lubang (2) pada tensioner.

Gambar 4.38 Cara Memasang Tensioner II(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 362)

b) Memasang tensioner (2) dan tensioner plate (3). Mengencangkan sementara baut tensioner (1) dengan tangan. Memeriksa gerakan plate sesuai arah tanda panah seperti pada gambar, memastikan tensioner bergerak ke arah yang sama. Jika gerakan antara plate dan tensioner tidak berhubungan, melepas kembali tensioner dan plate dan memasang kembali plate lug ke lubang tensioner.

Gambar 4.39 Pulley Camshaft(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 362)

c) Memastikan tanda timing E (2) pada pulley camshaft (3) lurus dengan tanda V (1) pada cylinder head cover seperti pada gambar. Jika tidak, meluruskan kedua tanda dengan memutar camshaft, hati-hati hingga tidak melebihi batas putaran yang diperbolehkan seperti telah dijelaskan pada Melepas dan Memasang Timing Belt dan Tensioner.d) Memastikan tanda (2) pada pulley crankshaft timing belt (3) lurus dengan tanda panah (1) pada oil pump case seperti pada gambar. Jika tidak, meluruskan kedua tanda dengan putaran crankshaft dengan hati-hati hingga tidak melebihi batas putaran yang diperbolehkan seperti telah dijelaskan pada Melepas dan Memasang Timing Belt dan Tensioner.

Gambar 4.40. Cara Memasang Pulley Crankshaft Timing Belt(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 363)

Gambar 4.41 Cara Mengencangkan V-Belt(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 363)

e) Memasang timing belt (1) dan tensioner spring (2). Sambil memperhatikan kelurusan kedua tanda, tekan tensioner plate ke atas dan memasang timing belt di kedua pulley hingga drive side belt (1) dapat bergerak bebas. Kemudian memasang tensioner spring seperti pada gambar, dan mengencangkan tensioner stud bolt (3) dengan tangan.Ketika memasang timing belt, meluruskan tanda panah () pada timing belt dengan arah putaran crankshaft. Pada kondisi ini, piston no. 4 pada posisi top dead center langkah kompresi.

Gambar 4.42 Cara Menarik Timing Belt yang Kendur(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 363)

f) Untuk menarik bagian timing belt yang kendur (1), memutar crankshaft sebanyak dua putaran searah jarum jam setelah timing belt terpasang. Setelah yakin timing belt tidak kendur, mengencangkan tensioner stud bolt (2) terlebih dulu baru kemudian baut tensioner (3) sesuai spesifikasi. Memastikan lagi kedua pasang tanda telah lurus.Momen pengencanganTensioner stud bolt (a) : 11 Nm (1.1 kg-m, 8.0 lb-ft)Tensioner bolt (b) : 25 Nm (2.5 kg-m, 18.0 lb-ft)

Gambar 4.43 Memasang Cover Timing Belt(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 363)g) Memasang cover timing belt (1). Sebelum memasang, memastikan ada seal antara water pump dan oil pump case.Momen pengencanganBaut cover timing belt (a): 11 Nm (1.1 kg-m, 8.0 lb-ft)

Gambar 4.44 Memasang Pulley Crankshaft(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 364)

h) Memasang pulley crankshaft (2). Menepatkan lubang pulley ke pin (1) pada pulley crankshaft, dan mengencangkan baut pulley (3) sesuai spesifikasi.Momen pengencanganBaut pulley crankshaft (a) : 16 Nm (1.6 kg-m, 11.5 lb-ft)i) Memasang water pump pulley sesuai prosedur Melepas dan Memasang Water Pump.j) Memasang water pump belt sesuai prosedur Melepas dan Memasang Belt Water Pump/Generator.k) Memasang belt pompa P/S.

Gambar 4.45 Memasang Oil Pan Guard Member(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 364)l) Memasang oil pan guard member (1) ke bodi.m) Memasang radiator inlet hose ke radiator.n) Mengisi kembali sistem pendingin sesuai prosedur Menguras dan Mengisi Kembali Sistem Pendingin.o) Memasang kabel negatif battery.p) Memastikan tidak ada kebocoran coolant di sambungan selang.

6) Melepas water pump assembly (1).

Gambar 4.46 Melepas Water Pump Assembly(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 440)

b. MemasangKebalikan dari prosedur melepas untuk memasang dengan memperhatikan hal-hal berikut.1) Memasang gasket water pump baru pada cylinder block.2) Memasang water pump assembly (2) ke cylinder block dan mengencangkan baut dan mur sesuai spesifikasi.

Gambar 4.47 Memasang Water Pump Assembly(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 441)Momen pengencanganMur dan baut water pump (a) : 11 N.m (1.1 kg-m, 8.0 lb-ft)3) Memasang rubber seal (1) antara water pump dan oil pump, dan yang lainnya antara water pump dan cylinder head.4) Memasang timing belt sesuai prosedur Melepas dan Memasang Timing Belt dan Tensioner.5) Memasang belt water pump/generator sesuai prosedur Melepas dan Memasang Belt Water Pump/Generator.6) Memasang belt compressor A/C (jika dilengkapi).7) Mengisi kembali sistem pendingin sesuai langkah g hingga t pada Menguras dan Mengisi Kembali Sistem Pendingin.8) Memasang kabel negatif battery.9) Memeriksa semua komponen dari kebocoran.

17. Memeriksa Water PumpYang perlu diperhatikan adalah jangan membongkar water pump. Jika water pump perlu perbaikan, mengganti secara assy.a. Memutar water pump dengan tangan untuk memeriksa putarannya. Jika water pump tidak berputar dengan mudah atau timbul bunyi, melakukan pengganti.b. Memeriksa impeller water pump dari kerusakan. Mengganti jika perlu.

Gambar 4.48 Memeriksa Water Pump(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 441)

18. Melepas dan Memasang Engine Coolant Temperature (ECT) Sensora. Melepas1) Melepas kabel negatif battery.2) Menguras air pendingin lihat Menguras dan Mengisi Kembali Sistem Pendingin.Yang perlu diperhatikan adalah untuk menghindari bahaya terbakar, jangan melepas tutup radiator ketika mesin dan radiator panas. Dikhawatirkan, cairan dan uap panas dapat menyembur karena adanya tekanan.

Gambar 4.49 Melepas ECT(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 488)

3) Melepas connector (1) dari sensor ECT (2).4) Melepas sensor ECT (2) dari intake manifold.

b. MemasangUntuk memasang, kebalikan dari prosedur melepas memperhatikan hal-hal berikut.1) Membersihkan permukaan yang menempel antara sensor ECT dan intake manifold.2) Memeriksa O-ring dari kerusakan dan mengganti, jika perlu.

Gambar 4.50 Memasang ECT(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 489)

3) Mengencangkan sensor ECT sesuai spesifikasi.Momen pengencanganECT sensor (a): 12.5 Nm (1.25 kg-m, 9.0 lb-ft)4) Memasang connector (1) ke sensor ECT dengan baik.5) Mengisi kembali sistem pendingin dengan coolant.

19. Memeriksa Engine Coolant Temperature (ECT) Sensor

Gambar 4.51 Memeriksa ECT(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 489)Merendam komponen pengukur suhu sensor ECT di air (atau es) dan ukur tahanan antara sensor terminal (1) dan (2) sewaktu memanaskan air. Jika pengukuran tahanan tidak menunjukkan characteristic seperti gambar, mengganti sensor ECT.Tabel 4.3 Tahanan sensor ECT(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 489)Suhu Air oC (oF)Tahanan (k)

20 (68)2,3 2,6

80 (176)0,3 0,32

20. Memeriksa Diagnostic Trouble Code (DTC)[Menggunakan Suzuki Scan Tool atau Tech 2]a. Menyiapkan Suzuki scan tool.b. Dengan kunci kontak OFF, menghubungkan ke data link connector (DLC) (1) di bagian bawah instrument panel pengemudi.

Gambar 4.52 Memeriksa DTC dengan Menggunakan Scan Tool(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 274)

Keterangan :(A) : Suzuki scan tool

c. Memutar kunci kontak ke posisi ON dan memastikan MIL menyala.d. Memperhatikan DTC yang muncul dan print atau mencatat.Melihat buku petunjuk scan tool untuk lebih jelasnya. Jika komunikasi antara scan tool dan ECM tidak mungkin, memeriksa scan tool dengan menghubungkannya dengan ECM pada kendaraan lain. Jika komunikasi baik, berarti scan tool dalam kondisi baik. Kemudian, memeriksa data link connector dan serial data line (sirkuit) pada kendaraan dimana scan tool tidak dapat berkomunikasi.e. Setelah selesai memeriksa, memutar kunci kontak ke posisi OFF dan melepas scan tool dari data link connector.

[Tanpa menggunakan Suzuki Scan Tool]a. Memeriksa malfunction indicator lamp melihat Memeriksa Malfunction Indicator Lamp (MIL).Memeriksa Malfunction Indicator Lamp (MIL)

Gambar 4.53 Memeriksa MIL(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 274)

1) Kunci kontak pada posisi ON (kondisi mesin mati) dan memeriksa bahwa MIL (1) menyala. Jika MIL tidak menyala, melanjutkan ke Tabel A-1. Jika MIL menyala berkedip, melanjutkan ke Tabel A-3.2) Menghidupkan mesin dan memeriksa bahwa MIL mati.3) Jika MIL menyala dan tidak ada DTC pada ECM, melanjutkan ke Tabel A-2.

Gambar 4.54 Memeriksa DTC Tanpa Menggunakan Scan Tool(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 275)

b. Dengan kunci kontak di posisi OFF, menghubungkan switch terminal diagnosa (1) dan terminal ground (2) pada connector diagnosa (3) dengan kabel jumper (4).c. Dengan kunci kontak ON dan mesin OFF, membaca DTC dari pola penyalaan malfunction indicator lamp melihat Tabel Diagnostic Trouble Code (DTC). Jika lampu tidak berkedip atau tetap ON atau OFF, melanjutkan ke Tabel A-4.Jika terjadi kondisi abnormal atau ada yang tidak berfungsi di dua tempat atau lebih, tidak berfungsi indicator lamp akan menyala sesuai kode masing-masing secara bergantian. Dan, akan terus diulang selama terminal diagnosis dihubungkan ke body dan kunci kontak pada posisi ON. Mencatat terlebih dahulu diagnostic trouble code yang muncul .

21. Menghapus Diagnostic Trouble Code (DTC)[Menggunakan Suzuki Scan Tool atau Tech 2]a. Menghubungkan Suzuki scan tool ke data link connector dengan cara yang sama saat melakukan memeriksa DTC.b. Kunci kontak pada posisi ON.c. Menghapus DTC.d. Selesai menghapus DTC, memutar kunci kontak ke posisi OFF dan melepas scan tool dari data link connector.DTC yang tersimpan di dalam memory ECM akan terhapus pada kondisi berikut. Hati-hati jangan menghapus DTC yang belum dicatat.1) Ketika power ECM terputus (dengan melepas kabel battery, melepas sekring atau melepas connector ECM)2) Ketika kerusakan yang sama (DTC) tidak dideteksi setelah 40 putaran engine.

[Tanpa menggunakan SUZUKI Scan Tool]Cara 1a. Memutar kunci kontak ke posisi OFF.b. Melepas kabel negatif battery sesuai spesifikasi waktu di bawah ini untuk menghapus diagnostic trouble code dalam memori ECM dan hubungkan kembali.Tabel 4.4 Waktu untuk Menghapus DTC(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 276)Suhu RuangWaktu untuk Memutus Power ECM

Di atas 0C (32F)30 detik atau lebih

Di bawah 0C (32F)Tidak spesifik. lakukan di daerah dengan suhu di atas 0C (32F).

Cara 2a. Memutar kunci kontak ke posisi OFF.

Gambar 4.55 Menghapus DTC Tanpa Menggunakan Scan Tool(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 276)

b. Menghubungkan kabel jumper (1) ke terminal switch diagnosa (2) pada connector diagnosa (3).c. Memutar kunci kontak ke posisi ON.d. Menghubungkan ujung kabel jumper lainnya ke terminal grounde. pada connector diagnosa sebanyak lebih dari 5 kali selama 10 detik.

Tabel 4.5 Diagnostic Trouble Code (DTC)(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 277)DTC No.BagianKondisi KerusakanMIL

P0107Input sirkuit manifold absolute pressure rendahTegangan output sensor manifold absolute pressure kurang dari 0.75 V selama 0.5 detik1 driving cycle

P0108Input sirkuit manifold absolute pressure tinggiTegangan output sensor manifold absolute pressure kurang dari 4,5 V selama 0.5 detik1 driving cycle

P0112Input sirkuit intake air temperature rendahTegangan output sensor intake air temperature kurang dari 0.15 V selama 0.5 detik.1 driving cycle

P0113Input sirkuit intake air temperature tinggiTegangan output sensor intake air temperature kurang dari 4.85 V selama 0.5 detik.1 driving cycle

P0117Input sirkuit engine coolant temperature rendahTegangan output sensor engine coolant temperaturekurang dari 0.15 V selama 0.5 detik.1 driving cycle

P0118Input sirkuit engine coolant temperature tinggiTegangan output sensor engine coolant temperaturelebih dari 4.85 V selama 0.5 detik.1 driving cycle

P122Input sirkuit throttle position sensor rendahTegangan output sensor throttle position kurang dari 0.1 V selama 0.5 detik.1 driving cycle

P123Input sirkuit throttle position sensor tinggiTegangan output sensor throttle position lebihdari 4.8 V selama 0.5 detik.1 driving cycle

P0335Sirkuit crankshaft positionSensorTegangan output sensor crankshaft position tidak terdeteksi selama lebih dari 2 detik ketika cranking.1 driving cycle

P340Sirkuit camshaft position sensora) Jumlah output sinyal pulse sensor CMP kurang dari atau sama dengan 3 selama 6 putaran crankshaft.b) Sinyal output sensor CMP pulse tidak terdeteksi selama 6 putaran crankshaft antara BTDC 75CA dan BTDC 5CA.1 driving cycle

P0500Vehicle speed sensorSinyal output VSS tidak ada selama lebih dari 4 detik. meski kendaraan hidup dengan fuel cut pada penurunan percepatan.1 driving cycle

P0601Internal control module memory errorData write error1 driving cycle

Gambar 4.56 Contoh Pola Kedip Malfunction Indicator Lamp (MIL)(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 277)

Keterangan :[A] : Normal (tidak ada yang mucul)[C] : DTC P0123(b) : MIL OFF[B] : DTC P0108(a) : MIL ON

Gambar 4.46 Wiring Diagram Sirkuit Lampu Check Engine-Lampu Tidak Menyala Pada Saat Kunci Kontak ON (Mesin Mati)(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 303)

Keterangan Sirkuit :Ketika kunci kontak ON, ECM mengaktifkan main relay untuk ON (contact point menutup). Dengan demikian ECM mempunyai power untuk menyalakan (ON) lampu check engine (MIL). Ketika mesin mulai hidup dan tidak terdeteksi adaya kerusakan pada sistem, lampu tersebut akan OFF tetapi jika dideteksi adanya kerusakan, MIL akan ON meski mesin hidup.

Tabel 4.6 A-1 Memeriksa Sirkuit Lampu Check Engine-Lampu Tidak Menyala Pada Saat Kunci Kontak ON (Mesin Mati)(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 303)LangkahTindakanYaTidak

1Indikator Lain/memeriksa lampu peringatan1) Memutar kunci kontak ke posisi ON.Apakah indikator lain/lampu peringatan pada combination meter ON?Melanjutkan ke langkah 2.Sekring utama (main fuse) putus, kunci kontak tidak berfungsi, sirkuit BLK/WHT antara sekring IG dan combination meter atau hubungan soket pada combination meter kendur.

2Memeriksa starter mesinApakah mesin hidup?Melanjutkan ke langkah 3.Melanjutkan ke Tabel A-3 Memeriksa Sirkuit LampuCheck Engine (MIL) Berkedip Saat Kunci Kontak ON.

3Memeriksa sirkuit MIL1) Memutar kunci kontak ke posisi OFF dan lepas connectors ECM.2) Memeriksa hubungan ke ECM pada terminal E06-16.3) Jika OK, kemudian menggunakan kabel jumper, hubungkan terminal E06-16 pada connector yang dilepas ke massa.Apakah MIL menyala pada kunci kontak ON?Sirkuit test switch terminalshort ke ground atau kabel PNK short keground (kendaraan dengan connector diagnosa). Mengganti ECM dan memeriksakembali.Bohlam putus, kabel PPL atau sirkuit kabel BLK/WHT putus atau kabel PNK short keground.

Tabel 4.7 A-2 Memeriksa Sirkuit Lampu Check Engine-Lampu Menyala Terus (Mesin Hidup)(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 304)LangkahTindakanYaTidak

1Memeriksa DTC melihat Memeriksa DiagnosticTrouble Code (DTC).Apakah muncul DTC(s)?Lanjut ke langkah 2Memeriksa Mesin danSistim Kontrol Emisi.Lanjut ke langkah 2.

2Memeriksa Diagnostic trouble code (DTC)Menghidupkan mesin dan memeriksa kembali DTC.Apakah muncul DTC(s)?Lanjut ke langkah 3.

3Memeriksa sirkuit MILa) Kunci kontak ke posisi OFF.b) Melepas connector dari ECM.MIL menyala saat kunci kontak ON?Sirkuit kabel PPL short ke ground.Mengganti ECM dan memeriksakembali.

Tabel 4.8 A-3 Memeriksa Sirkuit Lampu Check Engine-Berkedip saat Kunci Kontak ON(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 305)LangkahTindakanYaTidak

1Memeriksa sirkuit switch terminal diagnosis1) Dengan kunci kontak OFF, melepas soket kelistrikan ECM.2) Memeriksa sambungan dari terminal C20-30 connector ECM ke ground.Apakah ada hubungan?Kabel BLU/WHT (switch terminal diagnosa) short ke sirkuit ground.Jika OK, mengganti ECM dan memeriksa kembali.Mengganti ECM dan memeriksakembali.

Tabel 4.9 A-4 Memeriksa Sirkuit Lampu Check Engine-Lampu Menyala Terus atau OFF Meski Switch Terminal Diagnosa Dihubungkan ke Body(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 305)LangkahTindakanYaTidak

1Memeriksa switch terminal diagnosa sirkuit1) Dengan ignition switch OFF posisi, melepas connector ECM electrical.2) Menghubungkan kabel jumper (1) ke diagnose switch terminal (2) dan ground terminal (3) dari connector diagnosa (4).3) Memeriksa untuk continuity dari C20-30 terminal of ECM connector ke ground.Is there continuity?Melanjutkan ke langkah 2.Kabel BLU/WHT(switch terminal diagnosa), kabel BLK monitor connector putus.Jika OK, mengganti ECMdan memeriksa kembali.

2Memeriksa sirkuit test switch terminal1) Memeriksa sambungan dari terminal C20-29 connector ECM ke ground.Apakah ada hubungan?Kabel PNK (test switch terminal) terhubung kesirkuit ground .Jika OK, mengganti ECM dan memeriksa kembali.Hubungan connector ECM kendur. Jika OK, mengganti ECMdan memeriksa kembali.

Tabel 4.10 Spesifkasi Momen Pengencangan(Sumber : PT. Indomobil Niaga International, 2005: 442)Komponen yang dikencangkan Momen pengencangan

N.mkg-mlb-ft

Baut thermostat cap111,18,0

Baut ventilasi udara30,32,0

Baut thermostat case252,518,0

Baut generator adjusting232,317,0

Mur dan baut water pump111,18,0

35