Top Banner
PERAWATAN NEUROPATI
41

Perawatan Neuropati

Jan 02, 2016

Download

Documents

dianalbs
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Perawatan Neuropati

PERAWATAN NEUROPATI

Page 2: Perawatan Neuropati

1. Vaskuler2. Infeksi3. Trauma4. Autoimun5. Metabolik/Toksik6. Iatrogenik/Idiopatik7. Neoplasma

Page 3: Perawatan Neuropati

PENDAHULUAN

Nyeri neuropatik banyak dijumpai

Penyebabnya bermacam-macam

Terapinya beraneka-ragam

Mempunyai dampak sosio-ekonomi

Page 4: Perawatan Neuropati

DEFINISI NYERI (IASP)

Pengalaman sensorik yang tidak menyenangkan, berhubungan dengan kerusakan jaringan yang

aktual ataupun potensial

Page 5: Perawatan Neuropati

NYERI NEUROPATIK

Nyeri yang didahului lesi primer atau disfungsi

pada sistim saraf perifer maupun sentral

Page 6: Perawatan Neuropati

Allodinia : Nyeri yang disebabkan oleh stimulus yang secara normal tidak menimbulkan nyeri

Disestesia : Sensasi yang tidak menyenangkan, baik bersifat spontan maupun dengan pencetus

Anastesia Dolorosa : Nyeri pada area yang seharusnya bersifat anastetik

Page 7: Perawatan Neuropati

EPIDEMIOLOGI

Nyeri Neuropati : 20 % di klinik nyeri Nyeri Neuropati : 2 – 40 % dari nyeri

kronik Nyeri Neuropati :

- Neuropati Diabetes 60,4 %

- Polineuropati distal 47,3 %

- Herpes Zoster 4,8 promil

Page 8: Perawatan Neuropati

KESULITAN MENENTUKAN PREVALENSI

1. Sindrom nyeri neuropatik beraneka-ragam

2. Respon terhadap terapi berbeda-beda

3. Prosedur diagnostik perlu teliti dan cermat

Page 9: Perawatan Neuropati

ETIOLOGI (POKDI PERDOSSI 2000)

1. Saraf tepi :a. Trauma : Neuropati jebakan, Transeksi saraf

termasuk pembedahan, kausalgia, amputasi dan nyeri tungkai, nyeri perut, nyeri pasca torakotomi

b. Mononeuropati : Diabetik, Invasi nervus/ pleksus oleh keganasan, Iradiasi pleksus, Iradiasi iskemik, Penyakit jaringan ikat (artritis rematoid, SLE, Poliartritis nodosa)

c. Polineuropati : Diabetik, alkohol, Nutrisi, Amiloid, Penyakir Fabry, Neuropati, Isoniasid, Idiopatik

Page 10: Perawatan Neuropati

2. Radik dan ganglion : diskus prolaps, arachnoiditis, avulsi radiks,Rizotomi operatif, neuralgia pasca Herpes, Neuralgia Trigeminus, Kompresi Tumor

3. Medula Spinalis : Transeksi total, Hemiseksi, Kontusio, Kompresio, Hematomieli, Pembedahan, Siringomieli, Sklerosis Multiple, AVM, Disrafisma, Defisiensi Vit B12 , Mielitis Sypilis.

Page 11: Perawatan Neuropati

4. Batang otak : Sindroma Wallenberg,

Tumor, Siringobulbi, Sklerosis Multipel,

Tuberkoloma.

5. Talamus : Infark, Hemorargik, Tumor, Lesi

bedah pada nukleus sensorik

6. Korteks/subkorteks : Infark, AVM,

Trauma, Tumor

Page 12: Perawatan Neuropati

ETIOLOGI1. Trauma : - Sindrom jebakan

- Complex regional pain syndrome- Amputasi- Lesi Medula Spinalis- Operasi

2. Infeksi : - Herpes Zoster- AIDS- Tabes Dorsalis- Lepra

3. Tumor : - Kompresi- Infiltrasi- Paraneoplastik- Metastatis

Page 13: Perawatan Neuropati

ETIOLOGI4. Vasculer :- Lupus Eritematosus

- Artritis Rematoid- Stroke

5. Toxin : - Obat sitostatika- Arsen, Plumbum,

Magnesium6. Defisiensi Nutrisi :

- Vitamin B1, B6- Alkohol Neuropati

7. Genetik :- Penyakit Fabry

Page 14: Perawatan Neuropati
Page 15: Perawatan Neuropati

Definisi :

Suatu gangguan pada saraf perifer,saraf otonom

dan saraf kranial( otak ) yang berhub dengan

diabetes mellitus(DM).

Biasanya disebabkan oleh kerusakan pembuluh

darah kecil ( mikrovaskuler )

NEUROPATI DIABETIKA ( NB )

Page 16: Perawatan Neuropati

NB bisa terjadi pada setiap waktu , resiko >>

besar , bila menderita DM lama

Sekitar 50% ( 60 -70 %) penderita DM menderita

suatu bentuk neuropati , ttp tdk semua

mempunyai gejala.

Prosentase tertinggi terjadi pd penderita DM

>>5 tahun.

Page 17: Perawatan Neuropati

NB >> sering pada pasien – pasien dengan :

1.Gula darah tidak terkontrol

2.Kadar lipid darah yang tinggi

3.Hipertensi

4.Berat badan berlebihan

5.Yang berumur > 40 tahun

Page 18: Perawatan Neuropati

NB bisa timbul dlm berbagai bentuk : gejala

sensorik , motorik dan otonom.

Gejala sensorik : negatif /positif , difus / lokal

Gejala motorik : kelemahan distal ,proksimal

/fokal

Gejala otonom: ggn sudomotorik,ggn pupil, ggn kardivaskuler, ggn miksi ( inkontinensia, menetes), ggn gastrointestinal ( diare noktunal,konstipasi ,muntah), ggn seksual ( impotensi,ggn ejakulasi , tdk klimak pd wanita)

Page 19: Perawatan Neuropati

Klasifikasi NB :

1.Neuropati perifer

2.Neuropati otonom

3.Neuropati proksimal

4.Neuropati fokal.

Page 20: Perawatan Neuropati

Neuropati perifer menyebabkan :

Nyeri/ kehilangan rasa pd jari kaki,kaki,tungkai

,tangan dan lengan.

Neuropati otonom :

Perubahan pd pencernaan,usus,fungsi

kandung kemih,respon seksual,dan perspirasi

Juga dpt mempengaruhi saraf yg mengurus

jantung , tekanan darah , saluran percernaan ,

saluran kencing , organ seks , kelenjar

keringat dan mata.

Page 21: Perawatan Neuropati

Neuropati otonom juga bisa menyebabkan tidak sadarnya adanya suatu hipoglikemia, dimana penderita tidak bisa lagi merasakan tanda-tanda akan terjadinya hipoglikemia.

Neuropati proksimal :

Nyeri dipaha ,panggul atau pd bokong dan

bisa menyebabkan kelemahan pd tungkai.

Neuropati fokal :

Kelemahan mendadak dr satu saraf /kumpulan saraf yang menyebabkan kelemahan otot /rasa nyeri dan setiap saraf dibadan dpt terkena.

Page 22: Perawatan Neuropati

Neuropati fokal bisa menyebabkan:

ggn memfokuskan mata

Melihat dobel

Nyeri dibelakang satu mata

Bell’s palsy

Nyeri hebat dipunggung bawah /pelvis

Nyeri di bagian depan paha

Nyeri dada, perut /samping badan

Nyeri disebelah luar/sebelah dalam kaki

Nyeri dada atau abdominal

Page 23: Perawatan Neuropati

Gejala DM Neuropati adalah :◄ Gejala neuropati perifer:

1. rasa tebal / kurang merasakan rasa nyeri dan / suhu

2. rasa seperti geli/tingling, seperti terbakar/spt ditusuk-tusuk.

3. nyeri yg tajam /kramp dan nyeri terasa di jari kaki ,kaki,tungkai

,tangan ,lengan dan jari tangan.

4. rasa berlebihan terhadap sentuhan

5. kehilangan keseimbangan dan koordinasi

6. kelemahan

7. mengecilnya otot-otot kaki atau tangan.

Biasanya gejala-gejala ini dirasakan lebih berat pd malam hari

Page 24: Perawatan Neuropati

8. Gangguan pencernaan , nausea atau muntah

9. Rasa mabuk atau mau pingsan yg disebabkan oleh

menurunnya tekanan darah postural.

10.Gangguan kencing

11.Disfungsi ereksi (impotensi) atau mengeringnya

vagina

12. Kelemahan

Selain itu bisa terjadi beberapa gejala yang bukan merupakan gejala neuropati namun sering menyertai :

1. penurunan BB

2. depresi.

Page 25: Perawatan Neuropati
Page 26: Perawatan Neuropati

Patofisiologi:Dasar patofisiologi penyebab neuropati diabetika belum dimengerti seluruhnya, dan terdapat banyak hipotesis , dan dianggap suatu proses yang multifaktorial / kombinasi dari berbagai faktor. 4 Beberapa teori yang banyak diterima yaitu: * Teori Metabolik * Teori Neurovaskuler / Vaskuler (iskemik-hipoxik)* Teori Oto-imun* Teori Altered neurotrophic support * Teori laminin* Gangguan mekanis * Faktor keturunan (inherited traits)* Faktor cara hidup (lifestyles) . 1 4

* Gangguan pd proses perubahan essential fatty acid / EFA menjadi gamma-linolenic acid (GLA). 5

Page 27: Perawatan Neuropati
Page 28: Perawatan Neuropati

EaSi-NeP Ectopic Discharge

Woolf & Mannion, 1999

Normal sensory function

Sensory function after nerve injury with spontaneous firing along axon

Noxious stimulus Dorsal

Horn neuron

Nociceptors Painsensation

To brain

-adrenoceptors

Painsensation

Sodium channels

No stimulus

Modifikasi Meliala, 2003

To brain

Page 29: Perawatan Neuropati
Page 30: Perawatan Neuropati

Penatalaksanaan

1.Terapi medikamentosa

terapi simtomatik/mengurangi gejala

menghambat progresivitas neuropati

Page 31: Perawatan Neuropati

2. Kontrol Glikemik /GD:

Menurunkan GD ke level normal utk

mencegah terjdnya kerusakan saraf >>:

1. monitoring GD

2. pengaturan diet

3. exercise

4. obat antidiabetik oral / suntikan

Page 32: Perawatan Neuropati

Kontrol Glikemik Kontrol GD yg baik : mencegah kerusakan lbh

lanjut dan memperlambat progresifitas dr gjl

neurologis.

Perubahan GD naik turun ( hipo – hiperglikemik)

dpt memperburuk dan menyebabkan nyeri

neuropatik

Kontrol GD yg ketat dpt menurunkan risiko

neuropati 60% dlm 5 thn

Page 33: Perawatan Neuropati
Page 34: Perawatan Neuropati

VIII. PENGELOLAAN NEUROPATI DIABETIK

Transquilizer : fluphenazine, diazepam / kinin kram otot pada malam hari . Obat antikonvulsan dosis tunggal / pada nyeri membandel dapat dikombinasi dgn

anti depressan : fenitoin dosis 100 – 600 mg / hari &karbamazapin dosis 200 – 600 mg / hari

lamotrigin dosis dimulai 50 mg / hari sampai 200 – 400 mg / hari juga dapat digunakan bila terapi lain gagal (12).

Obat ND yang sedang dikembangkan : penghambat aldose reduktase, penghambat glikasi protein,

gangliosida Obat yang sedang dicoba : gamma linolenic acid , suplemen mioinositol, α lipoic

acid (antioksidan) , Prostaglandin E2 analog ,Protein Kinase C inhibitor ( PKC inhibitor ) , Nerve growth factor ( NGF )

Gabapentin , derivat lignocaine : anti konvulsan yg aman umtuk orang tua yang cenderung aritmia jantung &hipotensi ortostatik. Dosis dimulai : 300 mg & dpt ↑ sampai 1800 mg - 3600 mg per hari..

Obat anti aritmia meksiletin : dosis 10 mg / Kg BB / hari. Anestesi lokal lidokain dosis 2 – 5 mg / Kg BB / hari : perinfus selama 30 – 50 /

menit. Tramadol : analgetik sentral : memperbaiki nyeri , perestesia , alodinia pada ND. Transplantasi pankreas : menghentikan progresifitas neuropati perifer

euglikemia . Keberhasilan terapi Imunoterapi memperbaiki demielinisasi pd polineuropati.

Page 35: Perawatan Neuropati

TERAPI NON FARMAKOLOGI

* Transcutaneus Elektrical Nerve Stimulation (TENS) & terapi fisik dengan modalitas termal

atau penanganan bebat PD neuropati jebakan

kurangi rasa nyeri . *Pada neuropati sensorik simetris distal dgn

gejala negatif ulserasi & infeksi merupakan

ancaman. *Pemilihan & pemakaian sepatu khusus serta

perawatan kaki harian

Page 36: Perawatan Neuropati

RINGKASAN

Pada neuropati diabetika : pertama –tama pengobatan harus ditujukan pd kontrol kadar gula darah ke level yg normal , kontrol gula darah yg baik akan mencegah atau memperlambat terjadinya atau meluasnya problema-problema lebih lanjut.

Page 37: Perawatan Neuropati

Perawatan kaki juga merupakan bagian terapi penting , krn resiko terjadinya infeksi pada luka dan bisa mengakibatkan amputasi

Pengobatan juga meliputi penanggulangan rasa nyeri dan juga obat-obat lain tergantung dari tipe kerusakan sarafnya.

Page 38: Perawatan Neuropati

Perokok secara bermakna akan meningkatkan resiko problem pada kaki dan amputasi sehingga sebaiknya merokok harus dihentikan

Page 39: Perawatan Neuropati

Penderita diabetes sebaiknya menghindari pemanis buatan ,sehingga dianjurkan untuk minum air putih biasa saja

Adanya neuropati akan meningkatkan resiko terjadinya ulkus pada kaki dan terjadinya infeksi , yg bila memberat bisa memerlukan amputasi

Beban ekonomis utk merawat pasien neuropati diabetika adalah tinggi

Page 40: Perawatan Neuropati

PROGNOSIS

Mengobati neuropati diabetika merupakan tugas yg sulit untuk dokter dan pasien

Kebanyakan obat yg diberikan tidak / belum dapat memberikan pengobatan yg tuntas dalam menghilangkan gejala.

Edukasi pasien sangat penting agar program penatalaksanaan neuropati diabetika dapat berjalan dengan baik

Page 41: Perawatan Neuropati