Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Agen LPG (Liquefied Petroleum Gas) Menggunakan Framework CodeIgniter dan Library Highcharts ( Studi Kasus : Dinas Perdagangan Kota Salatiga ) Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Peneliti: Nugroho Dwi Sadono (672013199) Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2017
24
Embed
Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Agen LPG Liquefied ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13702/1/T1_672013199_Full...litan dalam mencari arsip pelaporan sebelumnya, rusak
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Agen LPG
(Liquefied Petroleum Gas) Menggunakan Framework
CodeIgniter dan Library Highcharts
( Studi Kasus : Dinas Perdagangan Kota Salatiga )
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Peneliti:
Nugroho Dwi Sadono (672013199)
Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2017
1. Pendahuluan
Dinas Perdagangan Kota Salatiga merupakan Dinas Pemerintah yang secara
administratif dan teknis bertanggung jawab pada Pemerintah Kota Salatiga. Dinas
Perdagangan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pelayanan, penyediaan
informasi, pemantauan dan pemberian fasilitas usaha Perdagangan serta
melaksanakan penataan usaha Perdagangan secara sinergi dengan usaha ekonomi
kerakyatan dalam memajukan potensi daerah.
Salah satu tugas Dinas Perdagangan Kota Salatiga adalah melakukan
pelayanan pemantauan terhadap usaha perdagangan salah satunya adalah pengusaha
agen LPG (Liquefied Petroleum Gas). Pada data yang terdapat di Dinas Perdagangan
agen LPG yang sudah resmi terdaftar adalah 20 pangkalan agen LPG. Pelayanan
pemantauan terhadap usaha agen LPG ini harus menerapkan standar pelayanan yang
sama, serta tidak membedakan antara pelanggan yang satu dan yang lain. Bagi Dinas
Perdagangan Kota Salatiga pengusaha agen LPG perlu menyerahkan laporan tentang
data total penjualan dan alokasi tabung LPG yang nantinya akan mempengaruhi
kebijakan yang diambil Pemerintah Kota Selanjutnya.
Contoh pemantauan yang dilakukan Dinas Perdagangan Kota Salatiga akan
melalui beberapa proses yang telah ditetapkan oleh Dinas Perdagangan kota Salatiga.
Pertama, Staf melakukan pemantauan data total penjualan dan alokasi tabung LPG.
Agen LPG menyerahkan data bulanan yang berisi data total penjualan dan alokasi
dalam bentuk laporan kertas. Staf akan mendata, rekapitulasi, mengolah dan
menyusun laporan pemantauan tersebut yang selanjutnya akan dikirim ke
DISPERINDAG Provinsi Jawa Tengah.
Berdasarkan wawancara terhadap staf IT di Dinas Perdagangan, belum adanya
sistem informasi yang menangani pencatatan, pengolahan dan pelaporan hingga
pengarsipan pelaporan agen LPG menyebabkan beberapa kendala, yaitu adalah
kesulitan dalam mencari arsip pelaporan sebelumnya, rusak atau hilangnya arsip
pelaporan, pelaporan agen LPG masih menggunakan kertas dan hasil pelaporan agen
masih harus diambil di tempat sehingga kurang efisien dalam segi waktu dan biaya
yang dalam rata-rata pengambilan laporan dapat mencapai ±90 menit dan biaya Rp.
20.000 perkendaraan untuk keperluan bahan bakar. Oleh karena itu diperlukan sebuah
sistem informasi pelaporan yang dapat mempermudah proses pelaporan, pengolahan
hingga pengarsipan data pelaporan bulanan. Sistem informasi yang dibuat diharapkan
dapat mempermudah staf Dinas Perdagangan Kota Salatiga dalam melakukan
pelaporan, pengolahan maupun pengarsipan dan pencarian arsip pelaporan.
Penggunaan framework CodeIgniter diharapkan dapat mempermudah dalam
pembuatan sistem informasi ini, dengan kelebihan pada tersedianya library-library
yang akan digunakan di antaranya yaitu library database, library loader dan lain-
lain, yang akan digunakan dalam membuat aplikasi dan didukung dengan penggunaan
library Highcharts untuk menambahkan grafik interaktif. Berdasarkan latar belakang
masalah maka dilakukan penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Informasi
Pelaporan Agen LPG (Liquefied Petroleum Gas) Berbasis Web dengan PHP
Framework CodeIgniter dan Library Highcharts.
2. Tinjauan Pustaka Penelitian mengenai sistem informasi pelaporan telah beberapa kali dilakukan.
Pada penelitian sebelumnya yang berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi
Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas membahas tentang pembuatan sistem
informasi proses pencatatan dan pelaporan SP2TP yang lebih mudah dan mampu
menghasilkan laporan SP2TP yang akurat, lengkap, dan tepat waktu. [1].
Penelitian lain yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pelaporan Anggaran
Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Berbasis WEB di Dinas Pendidikan
Kabupaten Jombang, membahas penggunaan framework CodeIgniter. Sistem
Pelaporan yang dibangun ini mampu membuat form Dokumentasi Kegiatan dan
Anggaran Sekolah (DKAS), melakukan pencatatan transaksi dana BOS dan
juga membuat pelaporan realisasi penggunaan dana BOS [2]. Jika dibandingkan
dengan penelitian terdahulu, penelitian yang akan dilakukan berfokus pada
bagaimana membuat sistem informasi pelaporan Agen LPG di Dinas Perdagangan
Kota Salatiga untuk melakukan pelaporan, pengolahan dan pengarsipan laporan
bulanan. Inovasi yang terdapat di penelitian ini dibanding dengan penelitian terdahulu
adalah penelitian ini ditambahkan grafik chart interaktif dan menggunakan fungsi
request laporan bulanan lewat email yang pada penelitian sebelumnya belum ada.
Sistem informasi yang dihasilkan diharapkan dapat mempermudah pelaporan,
pengolahan dan pengarsipan laporan bulanan dan meningkatkan kinerja staf Dinas
Perdagangan Kota Salatiga.
JavaScript adalah bahasa yang berbentuk kumpulan script yang pada
fungsinya berjalan pada suatu dokumen HTML. JavaScript bergantung kepada
browser (navigator) yang memanggil halaman web yang berisi script-script dari
JavaScript dan tentu saja terselip di dalam dokumen HTML. JavaScript juga tidak
memerlukan kompilator atau penerjemah khusus untuk menjalankannya (pada
kenyataannya kompilator JavaScript sendiri sudah termasuk di dalam browser
tersebut). Lain halnya dengan bahasa Java yang memerlukan kompilator khusus
untuk menterjemahkannya di sisi user. Penulisan JavaScript ditulis langsung dalam
dokumen HTML dan sangat mudah terlihat, sedangkan di Java, script sudah
berbentuk setengah terkompilasi (dalam bentuk applet) dan tidak mungkin terlihat
dari dalam dokumen HTML, satu mesin virtual di sisi user yang bertanggung jawab
untuk menterjemahkan program di dalam applet tersebut setiap kali halaman HTML
yang memuat applet tersebut dipanggil oleh browser [3].
Framework dapat diartikan sebagai sebuah kerangka kerja, untuk
memudahkan pekerjaan sebagai programmer. Jika dikaitkan dengan PHP (Hypertext
Preprocessor) maka dapat diartikan sebagai suatu kerangka kerja yang telah terpola
dan memudahkan pengembang web dalam pembuatan web yang menggunakan script
PHP. Pada saat membuat sebuah aplikasi web, programmer sering menulis script
PHP secara keseluruhan dan itu pun diulang pada halaman yang lain. Adanya
kerangka kerja menyebabkan programmer dimudahkan dengan fungsi-fungsi yang
ada dan mampu meningkatkan efisiensi program [5].
Library Highchart adalah library chating berdasarkan Javascript murni
dimaksudkan untuk meningkatkan aplikasi web dengan menambahkan kemampuan
chating interaktif. Highchart menyediakan berbagai grafik. Misalnya grafik garis,
grafik spine, grafik daerah, grafik batang, diagram lingkaran dan sebagainya [9].
Library Datatables adalah library yang meningkatkan plug-in untuk jQuery
perpustakaan Javascript, menambahkan menyortir, paging dan penyaringan
kemampuan untuk tabel HTML polos dengan sedikit usaha [10].
CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah MVC
(Model-View-controller) yang memungkinkan pemisahan antara layer application-
logic dan presentation. Sehingga dalam sebuah pengembangan web, seorang
developer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa
berkonsentrasi pada tampilan web. Skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS
bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang
membutuhkan resource besar pula untuk mengeksekusinya [6]. Adapun alur program
aplikasi berbasis framework Codeigniter dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Model, View, Controller [6].
Pada Gambar 1 dapat dijelaskan bahwa ketika datang sebuah user request,
maka akan ditangani oleh controller, kemudian controller akan memanggil model
jika memang diperlukan operasi database. Hasil dari query oleh model kemudian
akan di kembalikan ke controller. Selanjutnya controller akan memanggil view yang
tepat dan mengkombinasikannya dengan hasil query model. Hasil akhir dari operasi
ini akan ditampilkan di browser [6].
3. Metode dan Perancangan Sistem
Pada penelitian ini, akan dilakukan beberapa tahapan penelitian yang secara
garis besar terbagi ke dalam lima tahapan, yaitu : 1) Analisis kebutuhan dan
pengumpulan data yang diperlukan; 2) Perancangan Sistem; 3) Perancangan
aplikasi/program; 4) Implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil
pengujian; dan 5) Penulisan laporan hasil penelitian [8]. Tahapan yang dilakukan
dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2 Tahapan Penelitian
Berdasarkan bagan pada Gambar 2 dapat dijelaskan bahwa tahapan penelitian
yang dilakukan adalah sebagai berikut: tahap pertama: analisis dan pengumpulan
data, yaitu melakukan analisis tentang apa saja yang dibutuhkan oleh agen LPG dan
staf Dinas juga kendala-kendala yang dihadapi oleh staf dalam melaksanakan
tugasnya. Tahap kedua: Perancangan sistem meliputi perancangan proses
menggunakan Unified Modelling Language (UML) meliputi perancangan use case
diagram, activity diagram, class diagram. Perancangan database yaitu perancangan
tabel-tabel database yang berfungsi menyimpan data yang dibutuhkan oleh aplikasi
sistem informasi pelaporan.
Tahap perancangan aplikasi terdapat desain sistem dan perancangan proses.
Terdapat dua pengguna sistem untuk aplikasi sistem informasi pelaporan, pertama
adalah agen LPG sebagai client dan staf Dinas sebagai admin. Agen LPG dapat
melakukan aktivitas sebagai berikut: 1) Agen LPG dapat melakukan update profil; 2)
Agen LPG dapat melakukan tambah data laporan bulanan, berisi jumlah alokasi dan
total penjualan; 3) Agen LPG dapat melihat dan mengolah data laporan bulanan; 4)
Agen LPG dapat melakukan update password.
Staf Dinas dapat melakukan aktivitas sebagai berikut: 1) Staf Dinas dapat
melihat dan mengelola agen LPG; 2) Staf Dinas dapat melihat, mengelola dan
download laporan bulanan; 3) Staf Dinas dapat melihat dan download grafik tahunan;
4) Staf Dinas dapat mengelola data pengguna.
Analisis kebutuhan perangkat keras dan spesifikasi perangkat lunak yang
digunakan dalam membangun sistem informasi pelaporan ini yaitu: Prosesor AMD
A8, 1.90 GHz, RAM 4 GB dan Hardisk 500 GB. Sedangkan perangkat lunak yang
digunakan adalah sistem operasi Windows 7 Ultimate, Sublime Text, XAMPP
(Apache dan MySQL), Web browser (dalam penelitian ini digunakan Mozilla
Firefox) dan Rational Rose untuk membuat UML(Unified Model Language) sistem.
Prosedur penggunaan sistem informasi pelaporan untuk agen LPG sebagai
berikut: 1) Agen LPG membuka web browser kemudian menuliskan alamat web
aplikasi; 2) Agen LPG login menggunakan username dan password yang diberikan
staf Dinas; 3) Agen LPG yang sudah login dapat melihat halaman home yang
memiliki menu pilihan dari tombol yang berupa link menuju halaman lain, antara lain
profil agen LPG, daftar laporan bulanan, ganti password dan logout; 4) Agen LPG
yang sudah login dapat melakukan kelola informasi mengenai agen LPG melalui
menu profil; 5) Agen LPG yang sudah login dapat melakukan tambah data pelaporan
bulanan melalui menu olah data; 6) Agen LPG yang sudah login dapat mengolah data
laporan melalui menu daftar laporan bulanan; 7) Agen LPG yang sudah login dapat
lakukan ganti password melalui menu ganti password; 8) Agen LPG yang sudah
login dapat keluar dari aplikasi sistem informasi pelaporan dengan melakukan klik
pada menu logout.
Prosedur penggunaan sistem informasi pelaporan untuk staf Dinas sebagai
berikut: 1) Staf Dinas membuka web browser kemudian menuliskan alamat web
aplikasi; 2) Staf Dinas yang sudah login dapat melihat halaman home yang memiliki
menu pilihan dari tombol yang berupa link menuju halaman lain, antara lain daftar