Top Banner
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB SEBAGAI PUSAT INFORMASI DAN PEMBELAJARAN PADA PURNA PASKIBRAKA INDONESIA KABUPATEN BANTUL NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Nafi’ah Isti’ani 10.11.4364 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2013
17

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4364.pdf · pandangan masyarakat luas berdasar informasi yang diberikan melalui ... daya

Mar 14, 2019

Download

Documents

vuquynh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4364.pdf · pandangan masyarakat luas berdasar informasi yang diberikan melalui ... daya

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB SEBAGAI PUSAT INFORMASI DAN PEMBELAJARAN

PADA PURNA PASKIBRAKA INDONESIA KABUPATEN BANTUL

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Nafi’ah Isti’ani

10.11.4364

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

2013

Page 2: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4364.pdf · pandangan masyarakat luas berdasar informasi yang diberikan melalui ... daya
Page 3: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4364.pdf · pandangan masyarakat luas berdasar informasi yang diberikan melalui ... daya

Designing Web-Based Information Systems As the Center for Information and Learning

In Purna Paskibraka Indonesia of Bantul Regency

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB SEBAGAI PUSAT INFORMASI DAN PEMBELAJARAN

PADA PURNA PASKIBRAKA INDONESIA KABUPATEN BANTUL

Nafi’ah Isti’ani Heri Sismoro

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

System information is one of the most important needs of the modern era. Because in providing acceptable information quickly with the information media, especially the Internet has touched the world. System information is now a technology often require various agencies or institutions that require publication on the internet.

Purna Paskibraka Indonesia of Bantul Regency is an organization which holds interests talents of students high school level. But today, the appeal of school children has declined to join Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, or often called Paskibraka. This is possible because many people do not know Paskibraka, and functions and duties in it.

By looking at the problem, therefore it will build a web-based information system as a center of information and learning. With the aim to provide information about Paskibraka. Therein will be given the basics and knowledge of marching, defending the country, the activities held there, even will be given information about the members who joined in Paskibraka stored in the database. It is expected that this information system can make people interested to join Paskibraka and can be information center for the future. Keywords: information system, web, information center and learning, databases

Page 4: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4364.pdf · pandangan masyarakat luas berdasar informasi yang diberikan melalui ... daya

1

1. Pendahuluan Di era globalisasi ini, perkembangan terknologi sangat besar, terutama teknologi

informasi. Teknologi informasi mempunyai banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya teknologi-teknologi baru yang semakin maju dan berkembang. Teknologi informasi juga memanfaatkan internet sebagai media utamanya. Berkembangnya internet sebagai sarana yang kini menjadi kebutuhan yang sangat mendominan membuat informasi mudah ditemukan melalui internet. Melalui internet, segala informasi dapat diakses dan disebar luaskan dengan cara yang lebih modern sesuai dengan perkembangan zaman, dan tidak menggunakan sistem yang masih konvensional lagi.

Kini tidak hanya instansi / lembaga saja yang memanfaatkan teknologi informasi. Telah banyak organisasi besar maupun kecil yang membutuhkan internet sebagai media promosi atau pusat informasi dan pembelajaran secara gratis. Dikarenakan banyaknya kendala yang sering terjadi dengan sistem lama yang masih diterapkan dalam instansi / lembaga terkait mengenai informasi internal yang membuat pihak terkait kadang tidak mendapat nilai bagus dari pihak luar atau masyarakat. Berdasarkan sistem lama yang masih konvensional, dan mendapatkan informasi hanya dari mulut ke mulut menjadikan website sebagai salah satu solusinya. Untuk meningkatkan daya tarik dan memberikan informasi secara cepat dan ruang lingkup penyebaran yang luas, dibutuhkan media yang dapat menunjang sistem baru untuk dikembangkan agar mendapat nilai baik dengan pandangan masyarakat luas berdasar informasi yang diberikan melalui internet.

Teknologi informasi melalui website juga dapat membantu berkembangnya suatu instansi, lembaga, maupun organisasi untuk lebih maju. Saat ini, pengetahuan masyarakat mengenai Paskibraka sangat kurang dan menjadikan minat siswa-siswi tingkat SMA/SMK sederajat juga kurang dalam mengapresiasikan tentang Paskibraka sendiri. Hal ini dikarenakan kurangnya informasi tentang Paskibraka. Dengan masalah yang mendasari latar belakang ini, website akan sangat membantu Purna Paskibraka Indonesia (PPI), yang merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang non akademis dan non politik di luar aktivitas sekolah ini langsung di bawahi oleh Kantor Pemuda dan Olahraga dalam membangun generasi baru Paskibraka.

Dengan adanya permasalahan mengenai kurangnya pengetahuan tentang Paskibraka, dan yang menjadi latar belakang timbulnya masalah ini maka penulis mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web Sebagai Pusat Informasi dan Pembelajaran pada Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Bantul”.

2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem

Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks di mana pengertian sistem itu digunakan. Sehingga banyak definisi yang menyebutkan pengertian sistem. Banyak ahli yang mengajukan konsep sistem dengan definisi yang berbeda, namun pada prinsipnya hampir sama dengan konsep sistem pada umumnya. Secara ringkas dapat disimpilkan bahwa sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sistem juga merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Untuk dapat memahami dan mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Unsur-unsur dari sistem itu adalah sebagai berikut : 1. Batasan sistem (boundary)

Batasan sistem merupakan gambaran dari suatu elemen atau unsur yang termasuk didalam sistem dan mana yang ada diluar sistem.

2. Lingkungan luar sistem (environment)

Page 5: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4364.pdf · pandangan masyarakat luas berdasar informasi yang diberikan melalui ... daya

2

Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi kendala, dan input terdapat suatu sistem.

3. Masukan (input) Masukan merupakan sumber daya yang berupa data, bahan baku, peralatan,

energi, dan lain-lain yang memiliki tugas menerima semua masukan yang ada. 4. Keluaran (output)

Keluaran sistem merupakan sumber daya atau produk yang berupa informasi, laporan, dokumen, tampilan layar komputer, barang jadi, dan lain-lain yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.

5. Proses (process) Proses memiliki tugas mengolah atau memroses seluruh masukan data menjadi

keluaran berupa informasi yang lebih berharga 6. Sasaran / tujuan (objective / goal)

Tujuan sistem merupakan tujuan dari pembuatan sistem yang dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada dalam suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan suatu organisasi.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem diklasifikasikan menjadi beberapa bagian, yaitu: a. Sistem abstrak dan fisik

Sistem Abstrak yaitu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara Fisik. Contoh : sistem agama. Sedangkan sistem Fisik yaitu Sistem yang keberadaannya dapat dilihat secara fisik. Contoh: perusahaan, komputer. b. Sistem alamiah dan buatan

Sistem alamiah (natural system ) yaitu sistem yang terbentuk melalui proses alami. Contoh : sistem tatasurya, pencernaan. Sedangkan sistem buatan manusia : Sistem yang dirancang dan dibangun oleh manusia yang melibatkan interaksi dengan mesin. contoh : sistem produksi di pabrik. c. Sistem tertentu dan tidak tertentu

Sistem tertentu (deterministic system) adalah sistem yang cara beroperasinya sudah dapat diprediksi, interaksi-interaksi didalamnya dapat dideteksi dengan pasti dan outputnya dapat diramalkan. Contoh : pengolahan data (komputer). Sedangkan sistem tak tentu merupakan sistem yang output-nya tidak dapat diprediksi dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas. d. Sistem tertutup dan terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dengan dunia luar dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya (bekerja secara otomatis). Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang mempunyai hubungan dengan dunia luar dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan ouput untuk subsistem yang lain.

2.1.4 Pengertian Informasi

Dari beberapa pandapat para ahli mengenai definisi informasi, maka dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan sekumpulan data yang mengandung maksud yang ingin disampaikan. Data tersebut dikumpulkan dan diolah dengan sedemikian rupa hingga diperoleh yang namanya informasi. Oleh karena itu, informasi sangatlah dibutuhkan dalam perancangannya yang nantinya akan disebarkan. Kualitas informasi tergantung pada 3 hal yaitu :

a. Akurat b. Tepat waktu c. Relevan

Sedangkan nilai informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang sesuatu keadaan.

Page 6: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4364.pdf · pandangan masyarakat luas berdasar informasi yang diberikan melalui ... daya

3

2.1.5 Pengertian Sistem Informasi

Untuk memahami pengertian sistem informasi, harus dilihat keterkaitan antara data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk sistem informasi. Secara umum Sistem Informasi didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.

2.2 Konsep Dasar Internet 2.2.1 Sejarah Internet

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet

1.

Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan "at" atau "pada". Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.

Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP. Tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Tahun 1990 Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara

1 Yuhefizar, 2008. 10 Jam Menguasai Internet. Jakarta: Elex Media Komputindo, hal 3

Page 7: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4364.pdf · pandangan masyarakat luas berdasar informasi yang diberikan melalui ... daya

4

satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau Worl Wide Web.

Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Di tahun 1994 Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0

2.

2.2.2 Manfaat Internet

Manfaat internet secara sederhana dapat dijelaskan dengan adanya aktivitas berbasis-jaringan seperti mem-browse World Wide Web dan bertukar surat elektronik yang telah menjadi kebiasaan kita. Dan apa yang kita lakukan dengan internet ditentukan oleh program (atau aplikasi perangkat lunak) yang menggunakan internet. Terdapat beberapa aplikasi yang melibatkan aktivitas internet antara lain adalah World Wide Web atau yang sering disebut www, Gopher, Usenet, suret elektronik atau yang dikenal sebagai e-mail, program transfer file FTP, dan Telnet

3.

2.3 Website 2.3.1 Pengertian Website

Website adalah salah satu aplikasi yang terpenting dari internet. Website merupaka kumpulan dari halaman-halaman web yang mengandung informasi. Informasi pada halaman web dapat ditampilkan dalam bentuk teks, gambar, foto, video atau multimedia dan hampir 80% layanan di internet disediakan dalam bentuk website

Website adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dari sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah website biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling berhubungan. Hubungan antara satu halaman web dengan halaman web lainnya disebut dengan Hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut Hypertext.

2.3.2 Unsur-unsur Website

Untuk menyediakan keberadaan sebuah website, maka harus tersedia unsur-unsur penunjangnya, adalah sebagai berikut:

a. Nama Domain Domain atau Domain Name atau URL adalah nama unik yang dimiliki oleh setiap website untuk memudahkan manusia dalam mengingat nama sebuah website, misalnya: amikom.ac.id, hmjti.org, dan lain-lain.

4

b. Web Hosting Web Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di website.

c. Bahasa Pemrograman Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam website yang pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website. Semakin banyak ragam bahasa program yang digunakan maka akan terlihat website semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus.

d. Desain Website Setelah melakukan penyewaan domain name dan web hosting serta penguasaan bahasa program (scripts program), unsur website yang penting dan utama adalah desain. Desain website menentukan kualitas dan keindahan sebuah website. Desain sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website.

2 Yuhefizar, 2008. 10 Jam Menguasai Internet. Jakarta: Elex Media Komputindo, hal 3

3 Bennett Falk, 1996. Peta Jalan Internet. Jakarta : PT Elex Media Komputindo, hal 3

4 Yuhefizar S.Kom, M.Kom, 2013. Cara Mudah dan Murah Membangun dan Mengelola Website.

Yogyakarta: Graha Ilmu, hal 5

Page 8: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4364.pdf · pandangan masyarakat luas berdasar informasi yang diberikan melalui ... daya

5

2.4 E-learning 2.4.1 Definisi E-learning

Melihat bagaimana perkembangan teknologi yang ada saat ini membuat banyak orang berpikir untuk dapat melakukan banyak hal demi efisiensi waktu dan biaya. Seperti halnya dalam hal pembelajaran. Hal ini bisa di ambil dari suatu pengalaman yang menempatkan seorang pengajar yang harus menyiapkan bahan ajar kepada siswa dalam waktu yang cepat dan harus memperbanyak bahan pembelajaran yang tentunya membutuhkan biaya untuk mencetak dan memperbanyak. Oleh karena itu untuk menjawab permasalahan itu, kini ada sebuah teknik pembelajaran elektronik yang kini dikenal sebagai E-Learning.

Sistem pembelajaran elektronik atau e-pembelajaran berasal dari bahasa Inggris, yaitu Electronic learning disingkat E-learning adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan

5.

2.4.2 Komponen E-learning

Komponen yang membentuk E-learning antara lain adalah sebagai berikut : a. Infrastruktur e-Learning:

Infrastruktur e-Learning dapat berupa personal computer (PC), jaringan komputer, internet dan perlengkapan multimedia. Termasuk didalamnya peralatan teleconference apabila kita memberikan layanan synchronous learning melalui teleconference. b. Sistem dan Aplikasi e-Learning:

Sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar konvensional. Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian (rapor), sistem ujian online dan segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar. Sistem perangkat lunak tersebut sering disebut dengan Learning Management System (LMS). LMS banyak yang opensource sehingga bisa kita manfaatkan dengan mudah dan murah untuk dibangun di sekolah dan universitas.

6

2.4.3 Metode E-learning

Karena ada bermacam penggunaan e-learning saat ini, maka ada pembagian atau pembedaan e-learning yang terbagi menjadi dua tipe, yaitu :

a. Synchrounous E-Learning Synchronous berarti “pada waktu yang sama”. Yang artinya pembelajaran yang

terjadi pada saat yang sama ketika pengajar sedang mengajar dan siswa yang sedang belajar.

b. Asynchronous E-Learning

Sedangkan tipe kedua ini yaitu Asynchronous yang berarti “tidak pada waktu bersamaan”. Sistem pembelajaran ini lebih populer di dunia pembelajaran elektronik saat ini. Hal ini dikarenakan lebih menguntungkan bagi siswa karena dapat mengakses pembelajaran kapanpun dan dimanapun.

5 Empy Effendi, Hartono Zhuang, 2005. E-learning Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi, hal 5

6 http://www.m-edukasi.web.id

Page 9: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4364.pdf · pandangan masyarakat luas berdasar informasi yang diberikan melalui ... daya

6

2.5 Konsep Pemodelan Sistem 2.5.1 Flowchart

Bagan alir atau yang lebih dikenal sebagai flowchart adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi

7.

Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urutan-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem. Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan dalam flowchart :

Tabel 2.1 Simbol penyusun flowchart Simbol Keterangan

Menandakan dokumen, bisa dalam bentuk surat, formulir, buku atau cetakan

Multi dokumen

Proses manual

Proses yang dilakukan oleh computer

Menandakan dokumen yang diarsipkan secara manual

Data penyimpanan

Proses apa saja yang tidak terdefinisi termasuk aktivitas fisik

Terminasi yang mewakili simbol tertentu untuk digunakan pada aliran lain pada halaman lain

Terminasi yang mewakili simbol tertentu untuk digunakan pada aliran lain pada halaman yang sama

Terminasi yang menandakan awal dan akhir dari suatu aliran

Pengambilan keputusan

Layar peraga atau monitor

Pemasukan data secara manual

2.5.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang

7 HM, Jogiyanto, Prof. Dr. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi, hal. 795

Page 10: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4364.pdf · pandangan masyarakat luas berdasar informasi yang diberikan melalui ... daya

7

keluardari sistem, darimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan data. DFD juga menunjukkan hubungan antara data pada sistem dan proses pada sistem

8. Terdapat empat elemen penyusun DFD untuk membantu membaca suatu DFD.

Berikut adalah elemen-elemen penyusun DFD : 1. Proses

Aktivitas atau fungsi yang dilakukan untuk alasan bisnis yang spesifik, biasanya berupa manual atau terkomputerisasi. 2. Data Flow

Suatu data tunggal atau kumpulan logis suatu data, selalu diawali atau berakhir pada suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya. 3. Data Store

Kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu. Data yang mengalir disimpan dalam data store. Aliran data di-update atau ditambahkan ke data store. 4. External Entity / Terminator

Yang termasuk kedalam external entity adalah orang, organisasi, atau sistem yang berada di luar sistem tetapi berinteraksi dengan sistem.

9

Berikut ini ada 2 teknik dasar DFD yang umum dipakai, yaitu Gane and Sarson dan Yourdon and De Marco.

Gambar 2.1 Komponen DFD

2.5.3 ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan gambar atau diagram yang menunjukkan informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis

10. ERD

dapat digunakan untuk menunjukkan aturan-aturan bisnis yang ada pada sistem informasi yang akan dibangun.

ERD juga memiliki elemen-elemen penyusun yang menggunakan simbol-simbol berikut

11:

Tabel 2.2 Simbol penyusunan ERD

Simbol Nama Simbol

Entitas

8 Andi Kristanto, 2004. Rekayasa Perangkat Lunak (Konsep Dasar). Yogyakarta : Gava Media,

hal.66 9 Hanif Al Fatta, 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi : untuk Keunggulan Bersaing

Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta : Andi, hal.106 10

Ibid hal 121 11

Ibid hal 124

Page 11: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4364.pdf · pandangan masyarakat luas berdasar informasi yang diberikan melalui ... daya

8

Atribut

Relationship

Keterangan: a. Entitas

Entitas merupakan obyek yang mempunyai eksistensi dan terdefinisi dengan baik. Himpunan dari entitas yang sejenis disebut dengan entity set. Entitas dapat berupa orang, kejadian, atau benda dimana data akan dikumpulkan. b. Atribut

Atribut merupakan informasi mengenai sebuahentitas dan hanya yang digunakan oleh suatu organisasi yang dimasukkanke dalam model. Nama atribut harus merupakan kata benda. c. Relationship

Relationship merupakan hubungan antar entitas dan harus memiliki nama yang berupa kata kerja. Relationship memiliki kardinalitas dan modalitas.

3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Tinjauan Umum 3.1.1 Sejarah Paskibraka

Sejarah Paskibraka dimulai dari Pembentukan Pasukan Pengerek Bendera Pusaka Tahun 1967 dan 1968.

Tahun 1967, Hussein Mutahar dipanggil Presiden Soeharto untuk menangani lagi masalah Pengibaran Bendera Pusaka. Dengan ide dasar dari pelaksanaan tahun 1946 di Yogyakarta, beliau kemudian mengembangkan lagi formasi pengibaran menjadi 3 kelompok, yaitu :

• Kelompok 17 / PENGIRING (PEMANDU) • Kelompok 8 / PEMBAWA (INTI) • Kelompok 45 / PENGAWAL

Ini merupakan simbol dari tanggal Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 (17-8-45). Pada waktu itu dengan situasi kondisi yang ada, beliau melibatkan putra daerah yang ada di jakarta yang menjadi anggota Pandu/Pramuka untuk melaksanakan tugas Pengibaran Bendera Pusaka.

Semula rencana beliau untuk kelompok 45 (pengawal) akan terdiri dari para Mahasiswa AKABRI (Generasi Muda ABRI). Usul lain menggunakan anggota Pasukan Khusus ABRI (seperti RPKAD, PGT, MARINIR dan BRIMOB) juga tidak mudah, akhirnya diambil dari Pasukan Pengawal Presiden (PASWALPRES) yang mudah dihubungi dan sekaligus mereka bertugas di Istana Negara Jakarta.

Pada 17 Agustus 1968, petugas pengibar Bendera Pusaka adalah para pemuda utusan propinsi. Tetapi propinsi-propinsi belum seluruhnya mengirimkan utusan sehingga masih harus ditambah oleh ex-anggota pasukan tahun 1967.

5 Agustus 1969 di Istana Negara Jakarta berlangsung upacara penyerahan duplikat Bendera Pusaka Merah Putih dan reproduksi Naskah Proklamasi oleh Presiden Suharto kepada Gubernur/Kepala Daerah Tingkat I seluruh Indonesia.

Bendera duplikat (dari 6 carik kain) mulai dikibarkan menggantikan Bendera Pusaka pada peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1969 di Istana Merdeka Jakarta, sedangkan Bendera Pusaka bertugas mengantar dan menjemput bendera duplikat yang dikibar/diturunkan.

Pada tahun itu resmi anggota PASKIBRAKA adalah para remaja siswa SMTA se-tanah air Indonesia yang merupakan utusan dari 26 propinsi di Indonesia, dan tiap propinsi diwakili oleh sepasang remaja.

Page 12: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4364.pdf · pandangan masyarakat luas berdasar informasi yang diberikan melalui ... daya

9

Dari tahun 1967 sampai tahun 1972 anggota yang terlibat masih dinamakan sebagai anggota "Pengerek Bendera".

Pada 1973 Idik Sulaeman melontarkan suatu nama untuk Pengibar Bendera Pusaka dengan sebutan PASKIBRAKA. PAS berasal dari PASukan, KIB berasal dari KIBar mengandung pengertian PENGIBAR, RA berarti BendeRA dan KA berarti PusaKA, mulai saat itu singkatan anggota pengibar bendera pusaka adalah PASKIBRAKA

12.

3.1.2 Struktur Kepengurusan

Struktur kepengurusan/struktur organisasi sangat dibutuhkan untuk setiap perusahaan, lembaga, maupun organisasi agar tugas dan kerja dapat dilihat dengan jelas, dan semua aktivitas dapat berjalan dengan semestinya sesuai tujuan yang ingin dicapai. Berikut adalah gambar struktur organisasi Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Bantul :

Gambar 3.1 Struktur Pengurus PPI Kabupaten Bantul

3.2 Analisis Sistem 3.2.1 Identifikasi Masalah

Mengidentifikasi masalah pada suatu sistem merupakan langkah awal dalam tahapan analisis dari masalah yang menyebabkan sasaran dari sistem yang tidak tercapai.

Suatu masalah tidak akan timbul dengan sendirinya, mengidentifikasi masalah dimulai dengan mengkaji subjek permasalahan yang terjadi di Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Bantul, yaitu belum adanya sistem informasi secara online yang dapat menyajikan informasi, sejarah, profil, kegiatan dan agenda, serta materi yang diajarkan kepada masyarakat luas yang diberikan secara akurat dan ter-update.

3.2.2 Analisis PIECES

Untuk mengidentifikasi masalah, harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi, dan pelayanan pelanggan. Panduan ini dikenal dengan analisis PIECES (performance, information, economy, control, efficiency, services). Dengan analisis ini, dapat membantu dalam menemukan masalah utama yang dihadapi pada sistem lama secara jelas dan spesifik untuk mempermudah perencanaan pengembangan sistem yang lebih baik. 3.2.2.1 Analisis Kinerja Sistem (Performance Analysis)

Analisis kinerja adalah kemampuan menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran tujuannya segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi (throughput) dan waktu tanggap (response time).

12Buku Kenangan 25 Tahun Paskibraka – Direktorat Pembinaan Generasi Muda

Page 13: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4364.pdf · pandangan masyarakat luas berdasar informasi yang diberikan melalui ... daya

10

Tabel 3.1 Analisis Kinerja/Performance

Faktor Hasil Analisis

Throughput

Proses penyebaran informasi dan pengumuman dilakukan setiap tahunnya. Dan proses penyebarannya membutuhkan waktu yang lama dan tenaga yang banyak karena dilakukan secara manual.

Respon Time

Proses penyebaran informasi dan pengumuman membutuhkan waktu 4 sampai 6 hari

3.2.2.2 Analisis Informasi (Information Analysis)

Informasi merupakan komoditas krusial atau faktor yang sangat penting bagi pengguna akhir untuk mengkoreksi keadaan organisasi. Informasi juga dapat merupakan fokus dari suatu batasan atau kebijakan. Sementara analisis sistem informasi memeriksa output sistem, analisis data meneliti data yang tersimpan dalam sebuah sistem.

Tabel 3.2 Analisis Informasi

Faktor Hasil Analisis

Akurat Data anggota tidak ditampilkan secara terperinci dan informasi yang ada tidak disebar luaskan.

Relevan

Ketersediaan informasi mengenai organisasi masih terbatas karena hanya menyajikan informasi mengenai Kepaskibrakaan dan tidak ada detail tentang organisasi Purna Paskibrakanya.

Tepat Waktu

Penyebaran informasi dan pembelajaran membutuhkan waktu yang lama. Karena penyebaran yang dilakukan masih secara manual, bahkan tidak ada artikel terkait. Dan informasi sampai di masyarakat sangat lama.

3.2.2.3 Analisis Ekonomi (Economic Analysis)

Analisis ekonomi adalah penilaian sistem atas pengurangan dan keuntungan yang akan didapatkan dari sistem yang dikembangkan. Sistem ini diharapkan memberikan penghematan secara operasional dan meningkatkan keuntungan pada organisasi.

Tabel 3.3 Analisis Ekonomi

Faktor Hasil Analisis

Biaya

Membutuhkan banyak kertas untuk menyebarkan surat edaran, pengumuman, dan pemberitahuan karena dilakukan secara manual. Dan terbatasnya anggaran untuk mendokumentasikan setiap agenda dan kegiatan dalam bentuk non-digital.

3.2.2.4 Analisis Pengendalian (Control Analysis)

Analisis pengendalian atau kontrol sangat penting terhadap peningkatan pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kekurangan-kekurangan sistem. Suatu sistem yang terkontrol dengan baik harus dilakukan untuk mengidentifikasi kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data informasi.

Page 14: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4364.pdf · pandangan masyarakat luas berdasar informasi yang diberikan melalui ... daya

11

Tabel 3.4 Analisis Pengendalian Faktor Sistem Lama

Keamanan

Informasi sulit untuk diperbaiki dan dikendalikan apabila terjadi kesalahan dalam penyampaian informasi, karena informasi terlanjur tersebar. Dan kontrol terhadap informasi akan sulit dilakukan apabila terjadi kesalahan apabila terjadi kehilangan data maupun manipulasi data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab

3.2.2.5 Analisis Efisiensi (Efficiency Analysis)

Analisis efisiensi adalah peningkatkan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berbeda dengan ekonomi, bila ekonomi berhubungan dengan sumber daya yang dapat diukur dari output dibagi dengan inputnya, jika efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya itu digunakan agar tidak mengalami pemborosan.

Tabel 3.5 Analisis Efisiensi

Faktor Hasil Analisis

Waktu

Tebatasnya sumber daya untuk menyebar luaskan informasi ke masyarakat luas, dan membutuhkan banyak waktu untuk mencari data-data keanggotaan yang tidak terkoordinasi dengan baik

3.2.2.6 Analisis Pelayanan (Service Analysis)

Analisis pelayanan adalah peningkatan terhadap pelayanan informasi yang dihasilkan oleh sistem, untuk meningkatkan pelayanan bagi pemakai informasi harus memiliki suatu sistem yang berbasis online yang bisa diakses kapan saja, di mana saja, dan dalam keadaan bagaimana saja.

Tabel 3.6 Analisis Layanan

Faktor Hasil Analisis

Layanan

Terbatasnya pelayanan informasi oleh pihak PPI kepada masyarakat luas karena berbagai hal seperti tempat, ruang, dan waktu yang mengakibatkan pelayanan yang tidak real time dan up to date

4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi 4.1.1 Pengujian Sistem

Tujuan dari pengujian sistem ini dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada dan untuk memastikan sistem siap untuk dipakai. Pengujian ini digunakan untuk menguji setiap modul untuk menjamin setiap modul menjalankan fungsinya dengan baik. Terdapat dua macam pengujian, yaitu pengujian black box, dan pengujian white box.

a. Black Box Testing

Pada proses pengujian black box, cara pengujiannya hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil output sesuai yang diinginkan. Dan apabila proses outputnya tidak sesuai dengan yan

Page 15: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4364.pdf · pandangan masyarakat luas berdasar informasi yang diberikan melalui ... daya

12

diinginkan maka untuk menyelesaikannya adalah dengan meneruskan proses kedua, yaitu dengan pengujian white box.

b. White Box Testing

White box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Apabila ada modul yang menghasilkan output tidak sesuai dengan proses, maka baris-baris program, variabel, dan parameter yang teribat akan dicek satu-persatu dan diperbaiki.

4.2 Cara Kerja Sistem Secara Umum a. Pengunjung

Pengunjung dalam sistem ini hanya mampu melihat tampilan website dan menikmati informasi-informasi mengenai Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Bantul dan juga mendapat fasilitas mendownload file yang diberikan. b. User

User memiliki hak akses menambah, merubah, dan menghapus Agenda, Berita, dan Manajemen User yang diolah oleh user. Dan tidak dapat mengakses agenda, berita, dan manajemen user yang berisi data-data dari admin. c. Admin

Admin memiliki semua hak akses terhadap website ini. Mulai dai merubah konten, menambah konten, menghapus konten, menampilkan atau tidaknya konten. Hak akses untuk menyaring informasi dan mencegah user menginputkan kata yang tidak baik, dan juga admin memiliki hak merubah modul, maenambah, dan juga menghapus

modul yang nantinya akan di publish di halaman website.

5. Penutup 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan materi yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya dan pembuatan sistem, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : a. Untuk membantu peembangunan sistem informasi pada Purna Paskibraka

Indonesia Kabupaten Bantul, hal pertama yang dilakukan adalah tahapan analisis, yaitu dengan menggunakan metode PIECES, selanjutnya tahap perancangan sistemnyayaitu tahap perancangan sistem dengan menggunakan DFD (Data Flow Diagram) dan Flowchart, sedangkan pemodelan datanya menggunakan ERD (Entity Relashionship Diagram), dilanjutkan dengan implementasi database dengan menggunakan MySQL dan implementasi antarmuka menggunakan PHP.

b. Dalam sistem informasi yang dibangun ini akan membantu memudahkan masyarakat mendapatkan informasi mengenai Purna Paskibraka Indonesia khususnya Kabupaten Bantul. Pengunjung juga bisa mendapatkan materi pembelajaran dengan cara mendownload. Selain itu juda dokumentasi acara dan kegiatan dapat disimpan dengan mudah.

Dari poin-poin diatas, dapat disimpulka bahwa sistem yang dibangun ini sudah memenuhi kebutuhan Purna Paskibraka Indonesia khususnya Kabupaten Bantul.

5.2 Saran

Didunia ini tidak ada hal yang sempurna kecuali Sang Pencipta, Allah SWT. Jadi baik manusia maupun sistem yang dibuat pada hakikatnya sama, selalu memiliki kekurangan. Dan kekurangan yang terdapat pada sistem ini dapat dikembangkan dimasa yang akan datang. Adapun beberapa saran yang dapat diberikan, yaitu: a. Dengan adanya sistem baru ini diharapkan dapat mengolah dan lebih

memperhatikan website untuk selalu up to date dan agar apa yang akan

Page 16: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4364.pdf · pandangan masyarakat luas berdasar informasi yang diberikan melalui ... daya

13

disampaikan kepada pembaca bermanfaat, berkualitas, dan mengikuti arus teknologi informasi.

b. Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak membuat login untuk pengunjung yang

mampu menyimpan data pribadi dengan baik dan lengkap, sehingga akan menambah kualitas dan manfaat dari website.

Page 17: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4364.pdf · pandangan masyarakat luas berdasar informasi yang diberikan melalui ... daya

14

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi

Bahtiar, Agus. 2008. PHP Script Most Wanted. Yogyakarta: Andi Empy Effendi, Hartono Zhuang, 2005. E-learning Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi Falk, Bennett. 1996. Peta Jalan Internet. Jakarta : PT Elex Media Komputindo Hakim, Lukmanul. 2008. Membongkar Trik Rahasia Para Master Php. Yogyakarta:

Lokomedia Jogiyanto, HM. 1999. Analisis dan Disain Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan

Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi M.Shalahuddin, Rosa A.S, 2008. Java di Web. Bandung : Informatika Muhyuzir T.D.. 2001. Analisa Perancangan Sistem Pengolahan Data. Jakarta: PT. Elex

Media Komputindo Wibowo, Anga. 2007. 16 Aplikasi PHP Gratis Untuk Pengembangan Situs Web.

Yogyakarta: Andi Yuhefizar. 2013. Cara Mudah dan Murah Membangun dan Mengelola Website.

Yogyakarta: Graha Ilmu