PERANCANGAN PUSAT PERBELANJAAN DAN HOTEL BISNIS DI BANDUNG SEBAGAI MIXED USE BUILDING Nama : Linda Nur Yuwanda NPM : 24312220 Jurusan : Teknik Arsitektur Dosen Pembimbing : Dr. Yudi Nugraha, ST, M ARS.
PERANCANGAN PUSAT PERBELANJAAN DAN HOTEL BISNIS
DI BANDUNG SEBAGAI MIXED USE BUILDING
Nama : Linda Nur Yuwanda
NPM : 24312220
Jurusan : Teknik Arsitektur
Dosen Pembimbing : Dr. Yudi Nugraha, ST, M ARS.
Mixed-use building mengacu kepada kombinasi fungsi komersial,apertemen atau
pelayanan publik digabungkan dengan fungsi lainnya dalam satu bangunan atau dalam
satu site. Pembangunan mixed-use building berorientasi pada sektor pariwisata.
Bangunan mixed-use building dapat meningkatkan kemajuan pada suatu daerah
baik dalam sektor ekonomi maupun pariwisata.
PENDAHULUAN
MIXED USE BUILDING
PUSAT PERBELANJAAN
Pusat perbelanjaan adalah sebuah
bangunan yang terdiri dari beberapa
toko eceran.
HOTEL BISNIS
Jenis akomodasi yang dipergunakan
sebagian atau seluruh bangunan
untuk menyediakan jasa pelayanan
penginapan, makanan dan
minuman, serta jasa lainnya untuk
umum dan jasa, fasilitas yang dapat
mendukung dan mempelancar
kegiatan bisnis.
a. Kamar standar, Min 15 kamar
b. Luas kamar standar, Min 20 m2
a. Kamar standar, Min 30 kamar
b. Kamar suite, Min 2 kamar
a. Jumlah kamar standar, min50 kamar
b. Jumlah kamar suite, min 3 kamar
a. Jumlah kamar standar, min 100 kamar
b. Jumlah kamar suite, minimum 4 kamar
PENDAHULUAN
KLASIFIKASI HOTEL
HOTEL * HOTEL ** HOTEL ***
HOTEL **** HOTEL *****
a. Kamar standar, min 20 kamar
b. Kamar suite, min 1 kamar
Bandung terletak pada koordinat 107° BT
and 6° 55’ LS. Luas Kota Bandung adalah
16.767 hektar.
Kota Bandung terletak pada ketinggian
±768 m di atas permukaan laut rata-rata
(mean sea level),
Bandung dipengaruhi oleh iklim
pegunungan yang lembab dan sejuk,
dengan suhu rata-rata 23.5 °C, curah hujan
rata-rata 200.4 mm.
LOKASI SITE
Kawasan perdagangan wilayah
(K1) yang meliputi : pusat
pelayanan kota, grosir, pusat
perbelanjaan/mall. Memiliki
ketentuan KDB (koefisien Dasar
Bangunan) maksimum 70%.
Kawasan perdgangan wilayah (K1)
memiliki ketentuan KLB (koefisien
Luas Bangunan) maksimum 5,6
(luas lantai maksimal 100.000m2.
Ketentuan KLB.
Pada bangunan renggang,
jarak bebas samping
maupun belakang
ditetapkan 4 m.
Perhitungan GSB :
Rumija ≥ 8m = 0.5 x lebar
Rumija + 1m.
Rumija < 8m = 0.5 x lebar
Rumija.
PERDA KOTA BANDUNG
KDB GSB
GSJKLB
Jl.Soekarno-Hatta kecamatan
kiaracendong
Luas Site :40.322 m2
KDB : 60 %
KLB : 5,6
GSB : 6 m
Peratuan Bangunan
LOKASI SITE
Pendekatan yang digunakan pada Perancangan Pusat Perbelanjaan dan
Hotel Bisnis Sebagai Mixed Use Building meliputi pendekatan
fungsional, pendekatan konsep green building dan teknis arsitektural.
Eco Living adalah konsep rancangan
desain / bangunan yang
mengutamakan keseimbangan
kelestarian ekosistem antara
manusia dan lingkungan sekitarnya.
TEMA : ECO LIVING
Pendekatan ekologi pada rancangan arsitektur atau eko arsitektur bukan
merupakan konsep rancangan bangunan hi-tech yang spesifik, tetapi konsep
rancangan bangunan yang menekankan pada suatu kesadaran dan keberanian
sikap untuk memutuskan konsep rancangan bangunan yang menghargai
pentingnya keberlangsungan ekositim di alam. Metallinou (2006)
Eko-arsitektur tidak menentukan apa yang seharusnya terjadi dalam arsitektur,
karena tidak ada sifat khas yang mengikat sebagai standar atau ukuran baku.
Namun mencakup keselarasan antara manusia dan alam. Heinz Frick (1998)
TEMA
Meminimalkankan penggunaan
pencahayaan buatan dengan
memaksimalkan pencahayaan
alami dari sinar matahari.
Orientasi bangunan terhadap sinar
matahari
Cara desain bangunan dengan
menggunakan tapak yang lama atau
yang sudah ada, menggunakan
material yang tidak merusak
lingkungan, luas bangunan < luas
lahan, hal ini dimaksud agar terdapat
ruang terbuka hijau pada bangunan.
Kebutuhan akan arsitektur hijau harus
memperhatikan kondisi pemakai yang
didirikan di dalam perencanaan dan
pengoperasiannya.
Suatu bangunan seharusnya
dirancang dengan
mengoptimalkan material yang
sudah ada (lama) dan
meminimalkan penggunaan
meterial baru.
Hemat Energi Kondisi
Tapak
Meminimalkan
Energi Buatan
Pengguna
PENERAPAN DALAM BANGUNAN
Material Pabrikasi Strategi Pasif
Ekologi
Sehat
Material
Transportasi
Lifestyle
Eco Living
STRATEGI MATERIAL
DESAIN
Luas Site : 40 322 m2
KDB : 60 %
KLB : 5,6 (225.803,2)
GSB : 6 m
GSJ : 4 mLuas Lahan : 40 322m2
KDB 60% : 24 193.2 m2
Luas bangungan : 130.688 m2
Luas tapak : 22.680 m2
GSBGSJ
Terminal Leuwipanjang menuju lokasi site memiliki jarak
9.2 km
KONSISI SITE PERATURAN SITE PENCAPAIAN MAKRO
KONSEP TAPAK
Terminal Cicaheum menuju
lokasi site memiliki jarak 11 km.
Jarak dari lokasi site ke pintu
toll buah batu 6.2 km
PENCAPAIAN MAKRO PENCAPAIAN MAKRO
KONSEP TAPAK
(-) lokasi akan dibangun bangunan -+ 10 lantai yang
termasuk bangunan tinggi. Maka angin pada bangian
tengah site mmpunyai tekanan angin paling besar.
Respon :
Di optimalisasikan tanaman tinggi sampai rendah
untuk pengehalang debu.
Simulasi Arah Angin
ARAH ANGIN
• Kebisingan kendaraan di minimalisir dengan
cara meninggikan lantai dasar bangunan.
• Penggunaan pohon rindang seperti Cemara
Lilin, karena jenis pohon tersebut mempunyai
daun yang dapat memantulkan suara dari luar
site.
KEBISINGAN
KONSEP TAPAK
Kondisi site memiliki banyak arah pandang yang baik.
Karena sekitar site tidak ada bangunan tinggi.
View utama pada site ini menghadap ke arah selatan
yaitu arah jalan utama.
Karena sekitar site tidak ada bangunan tinggi. Maka
bangunan tinggi dapat di letakan pada bagian
belakang.
VIEW ZONING
KONSEP TAPAK
Zoning merupakan pengelompokan ruang secara
makro.
• Zona parkir di letakan di bagian belakang
gedung.
• Zona Hotel di letakan di bagian atas pusat
perbelanjaan, sehingga pusat perbelanjaan
menjadi area podium.
Bentuk bangunan yang disesuaikan dengan
tema “eco living” maka aplikasi terhadap
bentuk menjadi bentuk yang dinamis karena
bentuk dinamis tersebut didefinisikan
sebagai keselarasan antara manusia dan
lingkungan sekitar.
Mixed Use Building terdapat podium
sebagai are pusat perbelanjaan. Bentuk
podium mengikuti tapak sebagai hasil
memaksimalkan pemanfaatan tapak..
KONSEP BENTUK
GUBAHAN MASSA
KONSEP
SIRKULASI HOTELSIRKULASI PUSAT
PERBELANJAAN
KONSEP TAPAK
TEMPERED GLASS
Wood Composite PanelPenekanan desain pada proyek mixed use building menyesuikandengan analisis. Facade bangunan yang terbuka terjadi karenaorientasi hadap bangunan ke selatan, sehingga tidakmendapatkan panas matahari dan memanfaatkan cahaya yangtidak silau.
Fungsi WCP merupakan sunshading untuk kaca didalamnya.
Kelebihan sunshading : sustainbiility material, low maintenance,transparent media facade, sun protection, easy instalation.
Ritme facade diaplikasikan dari definisi “eco Living” yaitumengutamakan keseimbangan antara manusia dan lingkungan.
Reuse, Recycle
Reuse, Reduce, Recycle
FACADE MATERIAL FACADE
KONSEP BENTUK
Sistem struktur yang akan diterapkan
kedalam bangunan yaitu rigid frame and
core. Rigid frame akan bereaksi terhadap
beban lateral.
Skylight pada bangunan mall mamiliki mentang 24 meter. Stuktur
yang digunakan untuk skylight yaitu “TRUSS”.
Struktur truss atau rangka batang adalah
sebuah struktur yang terangkai dari
beberapa batang yang disambungkan
pada ujung batang di titik buhul atau
simpul. Pada umumnya bentuk tersebut
terdiri dari deretan bentuk segitiga yang
disambungkan sehingga menghasilkan
beban normal.
Dilatasi adalah sebuah sambungan / garis pada sebuah
bangunan yang karena sesuatu hal memiliki sistem struktur
berbeda. Dilatasi baik digunakan pada pertemuan antara
bangunan yang rendah dengan yang tinggi, antara
bangunan induk dengan bangunan sayap, dan bagian
bangunan lain yang mempunyai kelemahan geometris.
Dilatasi dengan 2 kolom
biasanya digunakan untuk
bangunan yang bentuknya
memanjang ( linier ).
BANGUNAN TINGGI BENTANG LEBAR
DILATASI
KONSEP STRUKTUR
JARINGAN LISTRIK JARINGAN AIR BEKAS & KOTOR
JARINGAN AIR BERSIH
KONSEP UTILITAS
JARINGAN AIR HUJAN JARINGAN AC CENTRAL
JARINGAN AC VRV
KONSEP UTILITAS
1 TYPE STANDARD ROOM 4 x 5 m 20 m2 252
2 TYPE STANDARD ROOM DOUBLE BED 4 x 8 m 32 m2 75
3 TYPE SUITE 10 x 8 m 80 m2 32
TOTAL 385
NO NAMA RUANG DIMENSI LUAS UNIT
1 RETAIL A 12 x 8 m 96 m2 22
2 RERAIL B 10 x 8 m 80 m2 46
3 RETAIL RESTAURANT 14 x 8 m 112 m2 10
4 RETAIL FOODCOURT 4 x 8 m 32 m2 19
TOTAL 97
NO NAMA RUANG DIMENSI LUAS UNIT
UNIT RETAIL
UNIT KAMAR HOTEL
PARKIR HOTEL
Total luas keseluruhan parkir 8661.5 m2
NO KELOMPOK RUANGJUMLAH
RUANGKEBUTUHAN RUANG
KAPASITAS
(ORANG)STANDARD
LUAS
(m2) SUMBER
1PARKIR
PENGUNJUNG1 Parkir Mobil 168 unit 12.5m2/unit x 150 2250 m2 NAD
NOKELOMPOK
RUANG
JUMLAH
RUANGKEBUTUHAN RUANG
KAPASITAS
(UNIT)STANDARD DIMENSI
LUAS
(m2) SUMBER
1PARKIR
PENGUNJUNG1
Parkir mobil
Parkir Motor
432 unit
771 unit
12.5 m2/unit x 432
2m2/unit x 771
80 x 40
45 x 63 m
3200 m2
3024 m2NAD
2PARKIR
KARYWAN1 Parkir Mobil 15 unit 12.5 m2/unit x 15 187.5 m2 NAD
TOTAL 6411.5 m2
PARKIR PUSAT PERBELANJAAN
BESARAN RUANG PARKIR
REKAPITULASI BESARAN RUANG
GAMBAR SITUASI
RENCANA TAPAK
1. DEPARTEMEN STORE
2. RETAIL RESTAURANT
3. RETAIL B
4. RETAIL A
5. MUSHOLLA
6. TOILET UMUM
7. JANITOR
8. NURSERRY ROOM
9. TOILET STAFF
10. AHU
11. LOBBY HOTEL
LEGENDA
DENAH BASEMENT 2
DENAH LANTAI DASAR
1. DEPARTEMEN STORE
2. RETAIL RESTAURANT
3. RETAIL B
4. RETAIL A
5. MUSHOLLA
6. TOILET UMUM
7. JANITOR
8. NURSERRY ROOM
9. TOILET STAFF
10. AHU
11. LOBBY HOTEL
LEGENDA
DENAH LANTAI 1
1. DEPARTEMEN STORE
2. RETAIL RESTAURANT
3. RETAIL B
4. RETAIL A
5. MUSHOLLA
6. TOILET UMUM
7. JANITOR
8. NURSERRY ROOM
9. HOME STORE
10. BOOK STORE
11. STAFF HOUSEKEEPING
12. TOILET STAFF
13. FITNESS CENTER
14. RUANG BILAS
15. HOUSE KEEPING
16. GUDANG HOUSEKEEPING
17. GUDANG
18. VOID
LEGENDA
DENAH LANTAI 2
1. RETAIL FOODCOURT
2. VOID
3. RETAIL B
4. RETAIL A
5. MUSHOLLA
6. TOILET UMUM
7. JANITOR
8. NURSERRY ROOM
9. HOME STORE
10. BOOK STORE
11. GUDANG
12. TOILET STAFF
13. MEETING ROOM 2
14. MEETING ROOM 1
15. GAME CENTER CINEMA
16. RESTAURANT CINEMA
17. DAPUR RESTAURANT
18. RUANG CHEF
19. RUANG STAFF CINEMA
LEGENDA
DENAH DETAIL
DENAH DETAIL
DENAH HOTEL
1. RESTAURANT
2. DAPUR UTAMA
3. DAPUR KHUSUS
4. RUANG CUCI
5. RUANG CHEF
6. CAFE
7. GUDANG CAFE
8. BALLROOM
9. RUANG PERSIAPAN
10. TOILET UMUM
11. RUANG BILAS
12. KOLAM RENANG
13. LAPANGAN BERMAIN
14. SALON & SPA
LEGENDA
DENAH HOTEL
DENAH HOTEL
DENAH HOTEL
DENAH HOTEL
DENAH HOTEL
DENAH HOTEL
TAMPAK SELATAN
TAMPAK BARAT
TAMPAK TIMUR
TAMPAK UTARA
POTONGAN A-A
POTONGAN B-B
3 DIMENSI
3 DIMENSI
3 DIMENSI
INTERIOR PUSAT PERBELANJAAN
INTERIOR LOBBY HOTEL
INTERIOR TYPE STANDARD ROOM
INTERIOR TYPE STANDARD ROOM
INTERIOR TYPE STANDARD DOUBLE BED
INTERIOR TYPE STANDARD DOUBLE BED