PERANCANGAN PINTU GARASI DAN LAMPU PENERANG OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 Nama : Juniar Achmad Syaifutra NPM : 10406863 Jurusan : Teknik Elektro
Mar 18, 2016
PERANCANGAN PINTU GARASI DAN LAMPU PENERANG OTOMATIS BERBASIS
MIKROKONTROLER AT89S51
Nama : Juniar Achmad SyaifutraNPM : 10406863Jurusan : Teknik Elektro
Membuat alat yang berfungsi sebagai pengendali pintu garasi dan lampu
penerang secara otomatis melalui adanya pergerakan yang melewati photo
dioda dan infra red. Penggantian cara buka tutup secara manual ke
otomatisasi
LATAR BELAKANG
Berkembangnya imu pengetahuan dan teknologi dewasa ini semakin banyak memberikan kemudahan dalam kehidupan manusia. Dimana segala hal yang diterapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mesin ataupun elektronika, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat waktu. Sebagai contoh dalam system buka tutup pintu garasi masih banyak menggunakan system buka tutup secara manual, yakni dengan menarik pintu dengan tenaga manusia.
TUJUAN
Dapat merancang, membuat dan menjelaskan cara kerja
rangkaian Pintu garasi dan lampu penerang Otomatis.
Dapat mengimplementasikan alat pintu garasi dan lampu
penerang otomatis pada perumahan yang bertujuan
memberi kemudahan mobil dalam masuk dan keluar
rumah.
TUJUAN DAN MANFAAT
MANFAAT
Manfaat yang diharapkan dari pembuatan tugas akhir ini adalah:
Dengan rangkaian otomatis ini pekerjaan akan menjadi lebih
mudah dan ringan.
Pergantian dari system buka tutup menjadi system otomatisasi.
Menghemat waktu dan tenaga
Dalam penulisan ini membatasi permasalahan yang hanya mengacu pada cara kerja sensor
sebagai pengendali putaran motor dan menghidupkan lampu ruangan secara
bersamaan.
BATASAN MASALAH
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan rangkaian pintu garasi dan lampu penerang otomatis
berbasis mikrokontroler ini adalah :
Alat ini mampu bekerja dengan menggunakan tegangan input DC sebesar 5 - 12 Volt.
Semakin jauh jarak antara infra red terhadap photo dioda, maka intensitas yang diterima
semakin kecil.
Sensor akan bekerja atau aktif pada saat terhubung ke ground atau sama dengan sensor
bekerja pada kondisi “low”, karena tegangan terhubung ke ground maka teganganya menjadi
0 V.
KESIMPULAN
Adapun masukan-masukan yang dapat diberikan untuk pengembangan sistem ini ke depan adalah sebagai
berikut:
Rangkaian pintu garasi dan lampu penerang otomatis berbasis mikrokontroler ini masih berupa miniatur dari
bentuk yang sebenarnya. Dikarenakan rangkaian ini masih menggunakan photo dioda sebagai sensor, Untuk
dapat dibuat seperti keadaan yang sebenarnya, maka pada sensor yang digunakan sebaiknya sensor yang
memiliki tingkat sensitifitas yang tinggi seperti photo transistor.
Sebaiknya kita juga tidak mengabaikan penarik pintu garasi secara manual untuk mengantisipasi apabila system
otomatisasi sewaktu waktu mengalami kerusakan.
Agar tetap bisa menyala disaat pemadaman listrik, alat ini perlu ditambahkan batterai sebagai cadangan energi.
SARAN