Date post: | 07-Apr-2019 |
Category: | Documents |
View: | 278 times |
Download: | 7 times |
Perancangan Database Terdistribusi (Distributed
Database) untuk Validasi Surat Keterangan Kelahiran
(Studi Kasus Kantor Catatan Sipil Salatiga)
Artikel Ilmiah
Peneliti:
Julianne Moore (672012208)
Magdalena A. Ineke Pakereng, M.Kom.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Agustus 2016
Perancangan Database Terdistribusi (Distributed
Database) untuk Validasi Surat Keterangan Kelahiran
(Studi Kasus Kantor Catatan Sipil Salatiga)
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Peneliti:
Julianne Moore (672012208)
Magdalena A. Ineke Pakereng, M.Kom.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Agustus 2016
1
1. Pendahuluan
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Salatiga merupakan dinas yang
berada di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri, yang berpotensi dalam
bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Sehubungan dalam proses melayani
masyarakat, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mempunyai tugas
melaksanakan urusan kependudukan, salah satunya yaitu mengeluarkan dokumen
kependudukan, seperti dokumen akta kelahiran.
Salah satu syarat untuk membuat akta kelahiran adalah orang tua wajib
melampirkan surat keterangan kelahiran dari rumah sakit yang menyatakan bahwa
benar pada tanggal yang bersangkutan telah lahir dengan selamat bayi yang akan
diurus akta kelahirannya sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Menteri
dalam Negeri RI No 9 Tahun 2016 Tentang Percepatan Peningkatan Cakupan
Kepemilikan Akta Kelahiran pada Bab II Bagian Kesatu Pasal 3. Pada Peraturan
Menteri Dalam Negeri tertulis bahwa Persyaratan Pencatatan Kelahiran
sebgaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a dengan memenuhi syarat berupa: (a).
surat keterangan lahir dari dokter/bidan/penolong kelahiran; (b). akta
nikah/kutipan akta perkawinan; (c). KK dimana penduduk akan didaftarkan
sebagai anggota keluarga; (d). KTP-el orang tua/wali/pelapor; atau (e). paspor
bagi WNI bukan penduduk dan orang asing.
Pada umumnya, setiap bayi yang lahir di Indonesia harus memiliki akta
kelahiran. Akta kelahiran didapatkan apabila orang tua bayi telah mempersiapkan
seluruh persyaratan yang dibutuhkan oleh pemerintah dalam hal ini dilakukan
oleh Kantor Catatan Sipil yang mempunyai wewenang untuk mengeluarkan akta
kelahiran dari bayi yang bersangkutan. Surat keterangan kelahiran dari pihak
rumah sakit atau bidan merupakan bukti bahwa benar pada tanggal yang
bersangkutan telah lahir dengan selamat bayi yang akan diurus akta kelahirannya.
Selama ini pihak catatan sipil tidak melakukan pengecekan pada surat
keterangan kelahiran yang dikeluarkan oleh pihak rumah sakit atau bidan
sehingga hal ini menimbulkan kekuatiran bagi Kantor Catatan Sipil dalam
mengeluarkan akta kelahiran. Oleh karena itu Kantor Catatan Sipil membutuhkan
suatu sistem baru untuk mengatasi kecurangan atau pemalsuan data. Implementasi
database terdistribusi memungkinkan pihak kantor catatan sipil dapat melakukan
validasi dari surat keterangan kelahiran apakah benar dikeluarkan oleh pihak
rumah sakit secara sah ataukah tidak. Hal ini memungkinkan pihak catatan sipil
dapat melakukan pengecekan keabsahan surat keterangan, dikarenakan setiap data
yang diisikan oleh pihak rumah sakit secara otomatis akan disalin atau diduplikasi
ke dalam data Kantor Catatan Sipil, sehingga pihak catatan sipil tidak perlu
melakukan validasi secara manual kepada pihak rumah sakit, atau pihak catatan
sipil dapat menyatakan bahwa surat keterangan kelahiran yang dikeluarkan oleh
pihak rumah sakit dan dilampirkan oleh orang tua bayi sebagai persyaratan
pembuatan akta kelahiran adalah sah atau tidak. Pengecekan ini juga berfungsi
untuk meminimalkan alur kerja pengumpulan surat keterangan kelahiran yang
dikeluarkan oleh rumah sakit karena secara otomatis surat keterangan kelahiran
bayi dapat dicek pada server admin dalam hal ini server Kantor Catatan Sipil.
2
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dilakukan penelitian
yang berjudul Perancangan Database Terdistribusi (Distributed Database) untuk
Validasi Surat Keterangan Kelahiran pada Kantor Catatan Sipil Salatiga.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini dibatasi dalam hal sebagai
berikut: (1) Aplikasi dirancang menggunakan Visual Studio 2008 dan berbasis
desktop (2) Proses Database Terdistribusi menggunakan metode Replication
Fragmentation Data. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang Database
Terdistribusi untuk proses validasi dan pengecekan surat keterangan kelahiran
oleh Kantor Catatan Sipil Salatiga. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk
menghasilkan sistem Database Terdistribusi untuk proses validasi dan
pengecekan surat keterangan kelahiran oleh Kantor Catatan Sipil Salatiga.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian yang pernah dilakukan terkait pembuatan sistem akta kelahiran,
dan database terdistribusi, yang menjadi acuan penelitian yang akan dilakukan,
dijelaskan sebagai berikut. Penelitian berjudul Aplikasi Pembuatan Akta kelahiran
di Kantor Catatan Sipil Kabupaten Ende Menggunakan Mircrosoft Visual Basic
6.0, menjelaskan bahwa diperlukan sebuah sistem yang berfungsi untuk
membantu kantor catatan sipil Kabupaten Ende dalam membuat dan menyimpan
informasi mengenai pencatatan akta kelahiran. Objek dari penelitian ini
difokuskan pada pembuatan sebuah Aplikasi Pembuatan Akta Kelahiran di Kantor
Catatan Sipil Kabupaten Ende. Data yang diperlukan dalam pembahasan Aplikasi
Pembuatan Akte Kelahiran adalah data yang berkaitan dengan lokasi atau objek
penelitian di kantor catatan sipil yaitu data primer dan sekunder. Aplikasi yang
dibuat berbasis desktop ini dapat membantu kantor catatan sipil Kabupaten Ende
dalam melakukan administrasi data akta kelahiran yang terjadi di kabupaten Ende
[1].
Penelitian lain yang dilakukan dalam proses pencatatan akta kelahiran
adalah penelitian berjudul Pembangunan Sistem Informasi Akta Kelahiran Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sragen. Penelitian yang berbasis web dengan
menggunakan PHP ini menunjukkan bahwa dalam pencatatan dan penyimpanan
data kelahiran masih menggunakan cara konvensional dengan penyimpanan arsip
kelahiran disimpan dalam bentuk hardcopy yang disimpan di dalam rak arsip
sehingga proses pencarian laporan menjadi terlambat [2].
Penelitian lain yang dilakukan dalam proses pencatatan akta kelahiran
adalah Perancangan Aplikasi Pendaftaran Akta Kelahiran Berbasis Web. Metode
yang digunakan dalam pembuatan aplikasi pendaftaran akta kelahiran berbasis
web ini yaitu menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC)
dimana pada proses pembuatan aplikasi ini dimulai dari tahapan perencanaan,
analisa kebutuhan, perancangan sistem, pembangunan sistem, pengujian dan
implementasi. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman
PHP, HTML, dan Database MySQL. Hasil yang didapat dari aplikasi ini ialah
pendaftaran akta kelahiran yang dapat dilakukan secara online dimana hasil dari
pendaftaran dapat dilihat secara langsung setelah pendaftaran selesai dilakukan.
3
Aplikasi ini membantu masyarakat dalam proses pendaftaran akta dan
meminimalis antrian saat proses pendaftaran akta [3].
Penelitian sebelumnya yang membahas tentang database terdistribusi adalah
Perancangan Basis Data Terdistribusi untuk Barang dan Peralatan di Balai Riset
dan Standarisasi Industri Palembang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mempelajari dan menganalisis database yang sedang berjalan pada BARISTAND
Palembang, merancang sebuah sistem database untuk mendukung kebutuhan data
dalam proses pencatatan administrasi pada laboratorium dengan sistem database
yang lebih terstruktur dan terintegrasi. Sistem menghasilkan sebuah database
yang sudah terstruktur dan terintegrasi dengan masingmasing bagian, membantu
perusahaan untuk memperoleh informasi tentang permasalahan dan
menyelesaikan masalah yang ada dalam sistem database penjualan, persediaan,
pembelian, dan produksi. Selain itu kesalahan sumber daya manusia atau human
error dapat diminimalisir dengan adanya batasan-batasan yang ditetapkan dalam
program, masing-masing user dapat memanipulasi data seperti menambah,
menghapus, meng-update, dan mencari data, dengan adanya basis data ini,
database yang ada pada perusahaan terintegrasi dengan baik [4].
Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya terkait pembuatan sistem akta
kelahiran, dan database terdistribusi, maka dilakukan penelitian yang membahas
tentang perancangan database terdistribusi (distributed database) untuk validasi
surat keterangan lahir pada Kantor Catatan Sipil di Salatiga, yaitu penerapan
metode Database terdistribusi pada proses validasi surat keterangan kelahiran
yang dikeluarkan oleh pihak rumah sakit yang k