Top Banner
07Apr15 steffietumilar@2015 1 Perancangan dan Kriteria Penerimaan Mutu Beton Menurut SNI 2847-2013 Steffie Tumilar ir, M.Eng, A-Ut (HAKI) Himpunan Akhli Konstruksi Indonesia, Balikpapan 11 April 2015, Hotel Grand Tiga Mustika, Balikpapan Perkembangan Peraturan Beton di Indonesia Peraturan Beton Indonesia PBI 1955 (terjemahan dari GBVI Gewapend Beton Voorschriften in Indonesia1935) Peraturan Beton Indonesia 1966 GBV (Gewapend Beton Voorschriften 1962), NEN 1009. UDC. 624.012.4.693.55 Peraturan Beton Indonesia 1971 NI-2 SKSNI T-15-1991-03 > SNI No.03-2847-1992 RSNI 2002 – SNI No.03-2847-2002 SNI 2847-2013 Benda Uji Kubus atau Silinder Ref. PBI 1971 NI-2
20

Perancangan dan Kriteria Penerimaan Mutu Beton Menurut SNI ... · Bandingkan dengan SNI 03-2847-7.3.2.2. Tabel 5 . 07‐Apr‐15 steffietumilar@2015 8 Contoh No.4. Tentukan Target

Mar 02, 2019

Download

Documents

nguyen_duong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Perancangan dan Kriteria Penerimaan Mutu Beton Menurut SNI ... · Bandingkan dengan SNI 03-2847-7.3.2.2. Tabel 5 . 07‐Apr‐15 steffietumilar@2015 8 Contoh No.4. Tentukan Target

07‐Apr‐15

steffietumilar@2015 1

Perancangan dan Kriteria Penerimaan Mutu BetonMenurut SNI 2847-2013

Steffie Tumilar ir, M.Eng, A-Ut (HAKI)

Himpunan Akhli Konstruksi Indonesia, Balikpapan11 April 2015, Hotel Grand Tiga Mustika, Balikpapan

Perkembangan Peraturan Beton di IndonesiaPeraturan Beton Indonesia PBI 1955

(terjemahan dari GBVI Gewapend Beton Voorschriften in Indonesia1935)

Peraturan Beton Indonesia 1966

GBV (Gewapend Beton Voorschriften 1962),

NEN 1009. UDC. 624.012.4.693.55

Peraturan Beton Indonesia 1971 NI-2

SKSNI T-15-1991-03 > SNI No.03-2847-1992

RSNI 2002 – SNI No.03-2847-2002

SNI 2847-2013

Benda Uji Kubus atau Silinder Ref. PBI 1971 NI-2

Page 2: Perancangan dan Kriteria Penerimaan Mutu Beton Menurut SNI ... · Bandingkan dengan SNI 03-2847-7.3.2.2. Tabel 5 . 07‐Apr‐15 steffietumilar@2015 8 Contoh No.4. Tentukan Target

07‐Apr‐15

steffietumilar@2015 2

Kekuatan Relatif antara Benda Uji Silinder vsKubus adalah sebagai berikut:

Menurut A.M. Neville:Kuat tekan benda uji Silinder vs benda uji Kubus.

Kuat tekan 7.00 15.50 20.00 24.50 27.00 34.50 37.00 41.50 45.00 51.50( N/mm2 )Kuat ratio 0.76 0.77 0.81 0.87 0.91 0.93 0.94 0.95 0.96 0.96(silinder/kubus)

Menurut ISO Standard 3893-1977(E).

Kuat tekan Silinder vs Kubus.

Kuat tekan 2 4 6 8 10 12 16 20 25 30 35 40 45 50Silinder(N/mm2)

Kuat tekan 2.5 5 7.5 10 12.5 15 20 25 30 35 40 45 50 55Kubus(N/mm2)

Pengaruh Dimensi Benda Uji Silinder.Menurut “Concrete Manual”-USBR 7th Edition:

Kuat Tekan Relatif dari Berbagai Dimensi Benda Uji Silinder.

Ukuran Silinder 50x100 75x150 150x300 200x400 300x600 450x900 600x1200 900x1800mm2

Kuat Tekan 1.09 1.06 1.00 0.96 0.91 0.86 0.84 0.82Relatif

Menurut ASTM.C-42:Faktor Koreksi Kuat Tekan Benda Uji Silinder untuk Berbagai

Perbandingan Tinggi terhadap Diameter Silinder.

Ratio ( l/D ) 2.00 1.75 1.50 1.25 1.10 1.00 0.75 0.50

Faktor Koreksi Kekuatan 1.00 0.98 0.96 0.93 0.90 0.87 0.70 0.50Kuat Tekan Relatif vsStandar Silinder. 1.00 1.02 1.04 1.06 1.11 1.18 1.43 2.00

Ref. ACI 214.4 R-03

Catatan: ada sedikit perbedaan dibandingkan dengan ASTM  sebelumnya 

Page 3: Perancangan dan Kriteria Penerimaan Mutu Beton Menurut SNI ... · Bandingkan dengan SNI 03-2847-7.3.2.2. Tabel 5 . 07‐Apr‐15 steffietumilar@2015 8 Contoh No.4. Tentukan Target

07‐Apr‐15

steffietumilar@2015 3

SNI 2847-2013-5.6.2.4)-(SNI-2002-7.6.2.4)

Suatu uji kekuatan tekan harus merupakan nilaikekuatan tekan rata-rata dari paling sedikit dua silinder150 kali 300 mm atau paling sedikit tiga silinder 100kali 200 mm yang dibuat dari adukan beton yangsama dan diuji pada umur beton 28 hari atau padaumur uji yang ditetapkan untuk penentuan fc’ .

SNI 2847-2013-5.3.3.2.(d)-(SNI-2002-7.3.3.2.(d))Untuk setiap campuran percobaan, paling sedikit duasilinder 150 kali 300 mm atau tiga silinder 100 kali200 mm harus dibuat dan dirawat sesuai denganASTM C192M. Silinder harus diuji pada umur 28 hariatau pada umur uji yang ditetapkan untuk fc’

Nilai kuat tekan rata‐rata dari 2 silinder 150 mm X 300 mm 

pada umur 28 hari

Nilai kuat tekan rata‐rata dari         3 silinder 100 mm X 200 mm     

pada umur 28 hari

1 (Satu) Nilai Uji Kuat Tekan

fc’

Nilai kuat tekan silinder beton normal di-uji pada umur beton

28 hari

Untuk beton dengan mutu > 42 Mpa (HPC) pada gedung

biasanya dapat di-uji pada umur 56 hari atau 90 hari

Kuat Tekan (Compressive Strength) Beton.Penentuan kuat tekan beton diperoleh

melaluiuji laboratorium pada umur 28 hari.

* Benda uji Silinder : Dimensi 150mm x 300mm atau 100mm X 200 mm

Prosedur uji : ASTM. C-39.

* Benda uji Kubus : 150mm x 150mm x 150mm atau200mm x 200mm x 200mm.

Prosedur uji : BS-1881. Part.4, 108, 115, 116.

* Benda uji Prisma : 70mm x 70mm x 350mm atau100mm x 100mm x 500mm.

Page 4: Perancangan dan Kriteria Penerimaan Mutu Beton Menurut SNI ... · Bandingkan dengan SNI 03-2847-7.3.2.2. Tabel 5 . 07‐Apr‐15 steffietumilar@2015 8 Contoh No.4. Tentukan Target

07‐Apr‐15

steffietumilar@2015 4

ASTM - C 39-03 50

45

40

35

30

25

20

15

10

5

00

Kuat

teka

n (M

pa)

Test No. (Samples No)0          1          2          3          4          5           6          7          8          9          10

X1=28 MPa

X2=18 MPa

X3=22 MPa

X4=28 MPa

X5=35 MPa

X6=19 MPa

X = 25 MPa

i n

i

i 1

X150MPaX 25MPa

n 6

=

== = =å

( )

2

S( )X XS 6.51MPan 1

QC :POOR

-= =

Standar deviasi =

Kuat tekan rata‐rata =

Standar Deviasi vs Kontrol KualitasUntuk Beton Standar

Standar Deviasi (Mpa) Tingkat Kontrol Kualitas2.10 – 2.80  Excellent2.80 – 3.50 Good3.50 – 4.20 Fair> 4.20 Poor

Untuk Beton Kuat Tekan Sangat Tinggi (HPC) dengan Kuat Tekan fc’ > 70 MPa

Standar Deviasi (Mpa) Tingkat Kontrol Kualitas2.10 – 3.50 Excellent3.50 – 5.00 Good> 5.00 Poor

Perancangan Proporsi Campuran Beton

Deviasi Standar SS (berdasarkan produksibeton yang mempunyai catatan hasil uji tidak

lebih dari 24 bulan lamanya). SNI 2847-2013-5.3.1.1 (SNI 2002-7.3.1.1)

(a) Harus mewakili jenis bahan, prosedur pengendalianmutu dan kondisi yang serupa

(b) Harus mewakili mutu kuat tekan beton yang disyaratkan(c) Harus terdiri dari sekurang-kurangnya 30 hasil

pengujian berurutan atau dua kelompok pengujianberurutan yang jumlahnya sekurang-kurangnya 30 hasilpengujian seperti yang ditetapkan dalam 5.6.2.4, (SNI2002-7.6.2.4) kecuali sebagaimana yang ditentukandalam 5.3.1.2. (SNI 2002-7.3.1.2)

Page 5: Perancangan dan Kriteria Penerimaan Mutu Beton Menurut SNI ... · Bandingkan dengan SNI 03-2847-7.3.2.2. Tabel 5 . 07‐Apr‐15 steffietumilar@2015 8 Contoh No.4. Tentukan Target

07‐Apr‐15

steffietumilar@2015 5

Deviasi Standar SS (berdasarkan produksibeton yang tidak mempunyai catatan hasil uji

. Tetapi mempunyai catatan hasil uji tidak lebih dari 24

bulan. SNI 2847-2013-5.3.1.1 ( bandingkan dengan SNI 2002-7.3.1.1)

Jika jumlah data yang ada 15 sampai 29 hasilpengujian secara berurutan, maka deviasi standarbenda uji SS ditentukan sebagai hasil perkalianantara nilai deviasi standar benda uji yang dihitungdan faktor modifikasi dari Tabel 5.3.1.2.(bandingkan dengan SNI 2002-7.3.1.2 dan Tabel 4)

Tabel 5.3.1.2 Faktor modifikasi untuk deviasi standar benda uji jika jumlah pengujian kurang dari 30

Jumlah pengujian* Faktor modifikasi untuk deviasi standar benda uji‡ Kurang dari 15 Gunakan Tabel 5.3.2.2

15 1.16 20 1.08 25 1.03

30 atau lebih 1.00 * Interpolasi untuk jumlah pengujian yang berada di antar nilai-nilai di atas ‡ Deviasi standar benda uji yang dimodifikasi, SS, yang digunakan untuk menentukan kekuatan rata-rata

yang disyaratkan, fcr’, dari 5.3.2.1 

( Sama dengan SNI 2002 -7.3.1.2 Tabel 4)

Frekuensi Pengujian di Lapangan: SNI 2847-2013-5.6.2 (SNI 2002-7.6.2)

5.6.2.1 Benda uji untuk uji kekuatan setiap mutu beton yangdicor setiap hari harus diambil dari tidak kurang darisekali sehari, atau tidak kurang dari sekali untuk setiap110 m3 beton, atau tidak kurang dari sekali untuk setiap460 m2 luasan permukaan lantai atau dinding.

5.6.2.2 Pada suatu pekerjaan pengecoran, jika volume totaladalah sedemikian hingga frekuensi pengujian yangdisyaratkan oleh 5.6.2.1 hanya akan menghasilkanjumlah uji kekuatan beton kurang dari lima untuksuatu mutu beton, maka benda uji harus diambil daripaling sedikit lima adukan yang dipilih secara acakkatau dari masing-masing adukan bilamana jumlahadukan yang digunakan adalah kurang dari lima.

(7.6.2.1)

(7.6.2.2)

Frekuensi Pengujian: SNI 2847-2013-5.6.2 (SNI -03-2847-2002-7.6.2)

5.6.2.3 Jika volume total dari suatu mutu beton yang digunakankurang dari 38 m3, maka pengujian kekuatan tekantidak perlu dilakukan bila bukti terpenuhinya kekuatantekan diserahkan dan disetujui oleh pengawaslapangan.

5.6.2.4 Suatu uji kekuatan tekan harus merupakan nilai kekuatantekan rata‐rata dari paling sedikit dua silinder 150 kali 300mm atau paling sedikit tiga silinder 100 kali 200 mm yangdibuat dari adukan beton yang sama dan diuji pada umurbeton 28 hari atau pada umur uji yang ditetapkan untukpenentuan fc’

(7.6.2.3)

(7.6.2.4)

Page 6: Perancangan dan Kriteria Penerimaan Mutu Beton Menurut SNI ... · Bandingkan dengan SNI 03-2847-7.3.2.2. Tabel 5 . 07‐Apr‐15 steffietumilar@2015 8 Contoh No.4. Tentukan Target

07‐Apr‐15

steffietumilar@2015 6

Contoh N0.1 (Frekuensi Pengujian)Tentukan jumlah minimum uji silinder yang harus dibuatuntuk memenuhi ketentuan minimum menurut peraturanSNI 2847-2013Misalkan pengecoran beton pada suatu proyek dilakukanselama 7 hari dengan volume 150 m3/hari dan denganmenggunakan truck mixer berkapasitas 7 m3/truck.

Penjelasan:1. Pengecoran beton memenuhi ketentuan SNI 2847-2013

pasal 5.6.2.1 (SNI-03-2847-2002-7.6.2.1):Benda uji untuk uji kekuatan setiap mutu beton yang dicorsetiap hari harus diambil dari tidak kurang dari sekalisehari, atau tidak kurang dari sekali untuk setiap 110 m3beton, atau tidak kurang dari sekali untuk setiap 460 m2luasan permukaan lantai atau dinding.

2. Total volume beton yang di-cor selama 7 hari,(7 X 150) m3 = 1050 m3 ; Kapasitas = 7 m3/truck

3. Jumlah truck yang dibutuhkan selama:7hari=1050/7=150 truck; atau 150/7 = 21.42 ~ 22 truck/hari22 truck = (22 X 7) =154 m3

4. Jumlah uji tekan /hari = (154/110) = 1.40 ~ 2Jadi, jumlah truck yang harus diambil benda ujinya adalah2 truck/hari.

5. Selanjutnya selama 7 hari pengecoran ada 14 truck yangharus diambil benda ujinya untuk uji tekan.

6. Dengan demikian maka jumlah minimum benda uji silinderyang harus dibuat untuk proyek tersebut adalah:a. (14 X 2) = 28 silinder berukuran 150mmX300mm,

ataub. (14 X 3) = 42 silinder berukuran 100mmX200mm.

Contoh N0.2 (Frekuensi Pengujian)Tentukan jumlah minimum uji silinder yang harus dibuatuntuk memenuhi ketentuan minimum menurut peraturanSNI 2847-2013.Misalkan pengecoran beton “mass concrete” pada suatuproyek dilakukan selama 3 hari 3 malam (3X24jam) dengantotal volume 7200 m3, atau 100 m3/jam dan denganmenggunakan truck mixer berkapasitas 7 m3/truck.

Penjelasan:1. Pengecoran beton memenuhi ketentuan SNI 2847-2013

pasal 5.6.2.1 (SNI-03-2847-2002-7.6.2.1): :Benda uji untuk uji kekuatan setiap mutu beton yang dicorsetiap hari harus diambil dari tidak kurang dari sekalisehari, atau tidak kurang dari sekali untuk setiap 110 m3beton, atau tidak kurang dari sekali untuk setiap 460 m2luasan permukaan lantai atau dinding.

2. Volume beton yang di-cor selama 3 hari, 7200m3

Kapasitas truck 7 m3/truck3. Jumlah truck yang dibutuhkan selama:

3 hari=7200/7=1029 truck; atau 1029/3 = 343 truck/hari343 truck = (343 X 7) =2401 m3

4. Jumlah uji tekan /hari = (2401/110) = 21.8 ~ 22Jadi, jumlah truck yang harus diambil benda ujinya adalah22 truck/hari.

5. Selanjutnya selama 3 hari pengecoran ada 66 truck yangharus diambil benda ujinya untuk uji tekan.

6. Dengan demikian maka jumlah minimum benda uji silinderyang harus dibuat untuk proyek tersebut adalah:a. (66X2) = 132 silinder berukuran 150mmX300mm,

ataub. (66X3) = 198 silinder berukuran 100mmX200mm.

Page 7: Perancangan dan Kriteria Penerimaan Mutu Beton Menurut SNI ... · Bandingkan dengan SNI 03-2847-7.3.2.2. Tabel 5 . 07‐Apr‐15 steffietumilar@2015 8 Contoh No.4. Tentukan Target

07‐Apr‐15

steffietumilar@2015 7

Contoh N0.3 (Frekuensi Pengujian)Tentukan jumlah minimum uji silinder yang harus dibuatuntuk memenuhi ketentuan minimum menurut peraturan SNI2847-2013. Misalkan pengecoran lantai beton pada suatuproyek berukuran, 32m X 25m X 150mm(tebal lantai), dengantotal volume 120m3, atau seluas 800m2 diselesaikan dalamsehari, dan menggunakan truck mixer berkapasitas 7m3/truck. (lihat SNI 2847-2013-5.6.2.1 dan 5.6.2.2).

1. Jumlah truck mixer yang dibutuhkan = (120/7) = 17.14 ~ 18 truck

2. Jumlah truck yang perlu diambil benda ujinya / hari adalah: = (120/110) = 1.10~2 truck , atau (800/460) = 1.74~2truck.

3. Tetapi tidak boleh kurang dari 5 truck / proyek4. Dengan demikian maka jumlah minimum benda uji silinder

yang harus dibuat untuk proyek tersebut adalah:a. (5 X 2) = 10 silinder berukuran 150mmX300mm, ataub. (5 X 3) = 15 silinder berukuran 100mmX200mm

Kekuatan Rata-Rata Perlu fcr , SNI 2847-5.3.2

5.3.2.1 Kekuatan tekan rata‐rata perlu fcr yangdigunakan sebagai dasar pemilihanproporsi campuran beton harusditentukan dari Tabel 5.3.2.1 (Kekuatantekan rata‐rata perlu bila data tersediauntuk menetapkan deviasi standar bendauji) menggunakan deviasi standar bendauji SS , dihitung sesuai dengan ketentuan5.3.1.1 atau 5.3.1.2.

Bandingkan dengan SNI 03-2847-7.3.2, 7.3.2.1, 7.3.1.1 dan 7.3.1.2

SNI 2847-2013, Tabel 5.3.2.1Kekuatan tekan rata-rata perlu fcr bila data tersedia

untuk menetapkan deviasi standar benda uji

= +

= + -

' 'Scr c

' 'Scr c

f f 1.34S

f f 2.33S 3.5

Bandingkan dengan SNI 03-2847-7.3.2.1, 7.3.1.1 dan 7.3.1.2

SNI 2847-2013, Tabel 5.3.2.2Kekuatan tekan rata-rata perlu fcr bila data tidak tersedia untuk menetapkan deviasi

standar benda uji

Bandingkan dengan SNI 03-2847-7.3.2.2. Tabel 5

Page 8: Perancangan dan Kriteria Penerimaan Mutu Beton Menurut SNI ... · Bandingkan dengan SNI 03-2847-7.3.2.2. Tabel 5 . 07‐Apr‐15 steffietumilar@2015 8 Contoh No.4. Tentukan Target

07‐Apr‐15

steffietumilar@2015 8

Contoh No.4.Tentukan Target Kuat Tekan dari suatu mutubeton fc’-25 yang layak berdasarkan Tabel5.3.2.1, jika diketahui tersedia data standardeviasi dari campuran beton tersebut adalahsebesar 4 Mpa.

fcr = fc’ + 1.34 SS = 25 + 5.36 = 30.36 Mpafcr = fc’ + 2.33 SS – 3.50 = 25 + 9.32 - 3.50

= 30.82 MpaJadi fcr ≥ 31 MPa

Contoh No.5.Tentukan Target Kuat Tekan dari suatu mutubeton fc’- 25 yang layak berdasarkan Tabel5.3.2.2, jika diketahui tidak tersedia datastandar deviasi dari campuran beton tersebut.

fcr = fc’ + 8.30 = 25 + 8.30 = 33.30 Mpa

Jadi fcr ≥ 34 MPa

Contoh No.6.Tentukan Target Kuat Tekan dari suatu mutubeton fc’- 40 yang layak berdasarkan Tabel5.3.2.1, jika diketahui tersedia data standardeviasi dari campuran beton tersebut adalahsebesar 4 Mpa.

fcr = fc’ + 1.34 SS = 40 + 5.36 = 45.36 Mpafcr = 0.90 fc’ + 2.33 SS = 36.00 + 9.32

= 45.32 Mpa

Jadi fcr ≥ 46 MPa

Contoh No.7.Tentukan Target Kuat Tekan dari suatu mutubeton fc’- 40 yang layak berdasarkan Tabel5.3.2.2, jika diketahui tidak tersedia datastandar deviasi dari campuran beton tersebut.

fcr = 1.10 fc’ + 5.00 = 44 + 5.30 = 49.30 Mpa

Jadi fcr ≥ 50 MPa

Page 9: Perancangan dan Kriteria Penerimaan Mutu Beton Menurut SNI ... · Bandingkan dengan SNI 03-2847-7.3.2.2. Tabel 5 . 07‐Apr‐15 steffietumilar@2015 8 Contoh No.4. Tentukan Target

07‐Apr‐15

steffietumilar@2015 9

Spesifikasi standar lain yang berhubungan dengan perawatandan pengujian benda uji meliputi standar-standar berikut ini:ASTM C-31 : Standard Practice for Making and Curing Concrete Test Specimens

in the Field.ASTM C-192 : Standard Practice for Making and Curing Concrete Test Specimens

in the Laboratory.ASTM C-511 : Specification for Moist Cabinets, Moist rooms, and Water Storage

Tanks Used in the Testing of Hydraulic Cements and Concrete.ASTM C-617 : Procedure for Capping the ends of Cylindric Concrete Specimens.ASTM C-138 : Test Method for Unit Weight, Yield, and AirContent (Gravimetric)

of Concrete.ASTM C-496 : Test Method for Splitting Tensile Test of Cylindrical Concrete

Specimens. ASTM C-157 : Test Method for Length Change of Hardened Hydraulic Cement

Mortar and Concrete. ASTM C-469 : Test Method for Static Modulus of Elasticity and Poisson Ratio of

Concrete in Compression.ASTM C-457 : Procedure for Evaluating the Air-Void System of Hardenend ConcreteASTM C-512 : Test Method for Creep of Concrete in Compression.

Benda Uji Yang Dirawat Secara Standar, SNI 2847-2013-5.6.3

5.6.3.1 Benda uji untuk uji kekuatan harus diambil sesuaidengan SNI 03-2458-1991 atau ASTM C172.

5.6.3.2 Silinder untuk uji kekuatan harus dicetak dan dirawatsecara standar sesuai dengan SNI 03-4810-1998 dandiuji sesuai dengan SNI 03-1974-1990. Silinder harusberukuran 100 X 200 mm atau 150 X 300 mm.

Dilanjutkan pada slide berikutnya

Bandingkan dengan SNI 03-2847-7.6.3, 7.6.3.1 dan 7.6.3.2

ASTM - C 172-99 Benda Uji Yang Dirawat Secara Standar, SNI 2847-2013-5.6.3 (lanjutan)

5.6.3.3 Tingkat kekuatan suatu mutu beton individu harusdianggap memenuhi syarat jika dua hal berikut dipenuhi:(a) Setiap nilai rata-rata aritmetika dari semua tiga uji

kekuatan yang berurutan (lihat 5.6.2.4) mempunyainilai yang sama atau lebih besar dari fc’

(b) Tidak ada uji kekuatan (lihat 5.6.2.4) di bawah fc’dengan lebih dari 3,5 MPa jika fc’ sebesar 35 MPaatau kurang; atau dengan lebih dari 0,10 fc’ jika fc’lebih dari 35 MPa.

5.6.3.4 Jika salah satu dari persyaratan pada 5.6.3.3 tidakterpenuhi, maka harus diambil langkah-langkah untukmeningkatkan hasil uji kekuatan tekan rata-rata padapengecoran beton berikutnya. Persyaratan pada 5.6.5harus diperhatikan jika persyaratan 5.6.3.3(b) tidakterpenuhi.

(7.6.3.3)

(7.6.3.4)

Page 10: Perancangan dan Kriteria Penerimaan Mutu Beton Menurut SNI ... · Bandingkan dengan SNI 03-2847-7.3.2.2. Tabel 5 . 07‐Apr‐15 steffietumilar@2015 8 Contoh No.4. Tentukan Target

07‐Apr‐15

steffietumilar@2015 10

Persyaratan penerimaan mutu beton menurutSNI 2847-2013-5.6.3.3, kuat tekan beton dianggap

memenuhi syarat apabila, dipenuhi :

1). Kuat tekan rata-rata setiap 3 hasil uji berturut- turutsama atau melebihi fc‘

2). Untuk beton kelas mutu fc' ≤ 35 MPa, tidak ada satu pun hasil uji yang jatuh di bawah fc' - 3,50 MPa, dan untukbeton kelas mutu fc' > 35 MPa, tidak ada sartu pun hasiluji yang jatuh di bawah 0.90fc'.

Berikut adalah acceptance criteria (kriteria penerimaan) yang tercantum dalam

SNI 2847-2013-5.6.3.3 (SNI 03-2847-7.6.3.3)

Contoh Acceptance Criteria untuk Beton. fc’ 30 MpaDalam contoh ini ada 10 benda uji silinder

ukuran 150 mm X 300 mm dari batch yang sama

Test No. Cylinder # 1 Cylinder # 2 Hasil ujikuat tekanrata-rata

Rata rata dari 3consecutive test

(berurutan)

1 32.50 33.00 32.75

2 29.00 30.50 29.75

3 34.00 32.50 33.25 31.924 28.50 29.00 28.75 30.585 40.00 39.00 39.50 33.83

Contoh N0.8 Catatan: 1. Yang dimaksut dengan hasil uji kuat tekan (strength test)

adalah hasil rata-rata dari kuat tekan 2 silinderyang dibuat daribatch yang sama dan diuji pada waktu yang bersamaan.

2. Nilai 31.92 adalah nilai rata-rata dari 32.75; 29.75 dan 33.25,Nilai 30.58 adalah nilai rata-rata dari 29.75; 33.25 dan 28.75,Nilai 33.83 adalah nilai rata-rata dari 33.25; 28.75 dan 39.50.

Kuat tekan suatu mutu beton (utk benda uji yang dirawat dilaboratorium) dapatdinyatakan memenuhi syarat jika kedua syarat berikut ini dipenuhi.

1). Setiap nilai rata-rata dari tiga uji kuat tekan yang berurutan mempunyainilai sama atau lebih besar dari fc'

2). Tidak ada nilai uji kuat tekan rata-rata (yang dihitung sebagai nilai rata-ratadari dua hasil uji) mempunyai nilai dibawah fc' lebih dari 3.50Mpa untukmutu beton fc’ ≤ 35 Mpa, dan tidak ada nilai uji kuat tekan rata-rata (yangdihitung sebagai nilai rata-rata dari dua hasil uji) mempunyai nilai dibawahfc' lebih dari 0.10 fc’ untuk mutu beton fc’ > 35 Mpa .

Page 11: Perancangan dan Kriteria Penerimaan Mutu Beton Menurut SNI ... · Bandingkan dengan SNI 03-2847-7.3.2.2. Tabel 5 . 07‐Apr‐15 steffietumilar@2015 8 Contoh No.4. Tentukan Target

07‐Apr‐15

steffietumilar@2015 11

Evaluasi -1 : Nilai rata-rata dari tiga uji kuat tekan yang berurutan adalah 31.92 Mpa

Criteria 1): Dari ketiga hasil tersebut terlihat bahwa ketigahasil uji kuat tekan > 30 Mpa.

Criteria 2): Dari hasil diatas terlihat ada hasil uji tekanterendah yang diperoleh yaitu 29.75 Mpa, tetapi nilai ini masih memenuhi syarat karena29.75 Mpa > 26.50 Mpa.

Jadi dapat disimpulkan hasil uji menunjukkanbeton fc’-30 dipenuhi.

Untuk evaluasi pengujian selanjutnya bila masih dalam batchyang sama maka jumlah silender cukup ditambah 2 silindersaja (bukan 6 silinder) dan evaluasi kedua dapat dilanjutkansebagai berikut:

Evaluasi -2 : Nilai rata-rata dari tiga uji kuat tekan yang berurutan adalah 30.58 Mpa

Criteria 1): Dari ketiga hasil tersebut terlihat bahwa ketiga hasil uji kuat tekan > 30 Mpa.

Criteria 2): Dari hasil diatas terlihat ada hasil uji tekan terendah yang diperoleh yaitu 28.75 Mpa (nilai terendah), tetapi nilai ini masih memenuhi syarat karena 28.75 Mpa > 26.50 Mpa.

Untuk evaluasi pengujian selanjutnya bila masih dalam batchyang sama maka jumlah silender cukup ditambah 2 silinderlagi (jadi ada 10 silinder) dan evaluasi ketiga dapat dilanjutkansebagai berikut

Evaluasi -3 : Nilai rata-rata dari tiga uji kuat tekan yang berurutan adalah 33.83 Mpa

Criteria 1): Dari ketiga hasil tersebut terlihat bahwa ketiga hasil uji kuat tekan > 30 Mpa.

Criteria 2): Dari hasil diatas terlihat ada hasil uji tekan terendah yang diperoleh yaitu 28.75 Mpa, tetapi nilai ini masih memenuhi syarat karena 28.75 Mpa > 26.50 Mpa.

Untuk evaluasi pengujian selanjutnya jika masih dalam batchyang sama maka jumlah silender cukup ditambah 2 silinderlagi (jadi ada 12 silinder) dan evaluasi keempat dapatdilanjutkan dan seterusnya.

Jika evaluasi pengujian lanjutan diambil daribatch yang berlainan, maka prosedur uji danevaluasi harus dilakukan seperti semula yang

diawali dengan 6 buah benda uji silinder lagi danseterusnya

Dari contoh tersebut terlihat bahwa untukmelakukan evalusi mutu beton awal dibutuhkan

minimum 6 buah silinder berukuran 150 mm X 300 mm, atau 9 buah silinder

berukuran 100 mm X 200 mm.

Page 12: Perancangan dan Kriteria Penerimaan Mutu Beton Menurut SNI ... · Bandingkan dengan SNI 03-2847-7.3.2.2. Tabel 5 . 07‐Apr‐15 steffietumilar@2015 8 Contoh No.4. Tentukan Target

07‐Apr‐15

steffietumilar@2015 12

Pengujian Setelah Beton Mengeras.

Pengujian keteguhan tekan dari benda uji dapat mempergunakan benda ujisilinder atau benda uji kubus. Permasalahan timbul bila hasil pengujianketeguhan tekan benda uji menunjukkan kekuatan tekan yang rendah.Dengan demikian timbul pertanyaan, apakah mutu beton tersebut memangsesungguhnya rendah, atau peralatan uji sudah tidak layak dipakai lagi,atau cara/proses pengujian kurang baik, atau benda uji tersebutsebenarnya kurang memenuhi persyaratan uji.

Penyimpangan dapat disebabkan oleh berbagai kemungkinan berikut:• Keruntuhan geser, disebabkan oleh permukaan bidang tekan dari benda

uji tidak rata.• Keruntuhan akibat pelaksanaan pemadatan yang kurang sempurna,

sehingga terdapat lapisan pemisah yang lebih lunak dibandingkandengan betonnya sendiri.

• Keruntuhan akibat kombinasi dari kedua macam bentuk keruntuhantersebut

Keruntuhan tekan benda uji kubus yang baik.

Page 13: Perancangan dan Kriteria Penerimaan Mutu Beton Menurut SNI ... · Bandingkan dengan SNI 03-2847-7.3.2.2. Tabel 5 . 07‐Apr‐15 steffietumilar@2015 8 Contoh No.4. Tentukan Target

07‐Apr‐15

steffietumilar@2015 13

Keruntuhan tekan benda uji kubus yang kurang baik.

1. Keruntuhan yang baik. 3. Keruntuhan akibat pemadatan yang kurang baik.

2. Keruntuhan geser. 4. Keruntuhan akibat kombinasi.

Penyelidikan Untuk Hasil Uji Kekuatan TekanBeton Yang Rendah.

SNI 2847-2013-5.6.5 (SNI 2002-7.6.5)

Penyelidikan Untuk Hasil Uji Kekuatan TekanBeton Yang Rendah. SNI 2847-2013-5.6.5

(SNI 03-2847-2002-7.6.5)

5.6.5.2 Jika kepastian nilai kekuatan tekan beton yang rendahtelah diketahui dan hasil perhitungan menunjukkanbahwa kapasitas pemikul beban berkurang secarasignifikan, maka uji beton inti (cores) diperbolehkandiambil dari daerah yang dipermasalahkan sesuaidengan ASTM C42M. Dalam kasus tersebut, tiga bendauji harus diambil untuk setiap uji kekuatan tekan yangjatuh dibawah nilai yang diberikan dalam 5.6.3.3(b).(SNI 03-2847-2002-7.6.3.3(b))

(7.6.5.2)

Page 14: Perancangan dan Kriteria Penerimaan Mutu Beton Menurut SNI ... · Bandingkan dengan SNI 03-2847-7.3.2.2. Tabel 5 . 07‐Apr‐15 steffietumilar@2015 8 Contoh No.4. Tentukan Target

07‐Apr‐15

steffietumilar@2015 14

Penyelidikan Untuk Hasil Uji Kekuatan TekanBeton Yang Rendah.

SNI 2847-2013-5.6.5 (lanjutan)(SNI 03-2847-2002-7.6.5)

5.6.5.3 Benda uji beton inti harus dikondisikan lembab denganpenyimpanan dalam kantong atau tempat kedap air,dikirim ke laboratorium, dan diuji sesuai dengan ASTMC42M. Benda uji harus diuji tidak lebih awal dari 48 jamdan tidak lebih lambat dari 7 hari setelah pengambilan,kecuali disetujui oleh pihak yang berwenang. Pembuatketentuan pengujian yang dirujuk dalam ASTM C42Mharuslah desainer profesional bersertifikat (licenseddesign professional).

Ref. ACI 214.4 R-03

(7.6.5.3)

Ref. ACI 214.4 R-03

Ref. ACI 318M-11

Penyelidikan Untuk Hasil Uji Kekuatan Tekan BetonYang Rendah. SNI 2847-2013-5.6.5 (lanjutan)

5.6.5.4 Beton di daerah yang diwakili oleh uji beton inti harusdianggap cukup secara struktur jika kekuatan tekanrata-rata dari tiga beton inti adalah minimal samadengan 85 persen dari fc’ , dan tidak ada satupun betoninti yang kekuatan tekannya kurang dari 75 persen darifc’. Tambahan pengujian beton inti diizinkan untukdiambil dari lokasi yang memperlihatkan hasil kekuatanbeton inti yang cenderung salah.

5.6.5.5 Bila kriteria 5.6.5.4 tidak dipenuhi dan bila kekuatanstruktur masih meragukan, maka pihak yang berwenangdapat meminta untuk dilakukan pengujian lapanganpada kekuatan struktur beton sesuai dengan Bab 20untuk bagian-bagian struktur yang bermasalah tersebut,atau melakukan langkah-langkah lainnya yangdianggap tepat.

(7.6.5.4)

(7.6.5.5)

Page 15: Perancangan dan Kriteria Penerimaan Mutu Beton Menurut SNI ... · Bandingkan dengan SNI 03-2847-7.3.2.2. Tabel 5 . 07‐Apr‐15 steffietumilar@2015 8 Contoh No.4. Tentukan Target

07‐Apr‐15

steffietumilar@2015 15

Pengujian untuk mengetahui mutu betonmelalui pengujian nondestructive dapatmengacu pada ACI-228.1R-03 danACI-228.2R-98.Pada umumnya mutu beton dapat diketahuidengan baik melalui pengujian yang sifatnyadestructive seperti core-test. Pengujiannondestructive umumnya hanya memberikangambaran perihal keragaman (uniformity)dari beton existing dan kadang jugamemberikan indikasi mutu beton secarakualitatif saja,

Melakukan korelasi mutu beton melaluinondestructive test tidak dapat dilakukantanpa ada cukup banyak pengujian yangmeyakinkan. Berbagai percobaan yangdilakukan menunjukkan perbedaan danpenyimpangan yang terjadi cukup besar,penyimpangan yang terjadi bisa beradapada kisaran 30% - 60%. Dengan demikiankorelasi langsung tidak dianjurkan.Kenyataannya dilapangan masih banyaksekali dilakukan korelasi langsung, yangdapat memberikan gambaran yang tidakbenar

Reference - Nondestructive Test

ACI 228.1R-03 In-Place Methods to Estimate Concrete Strength

ACI 228.2R-98Nondestructive Test Methods for Evaluation of

Concrete in Structures

ACI – 228.1R-03

Page 16: Perancangan dan Kriteria Penerimaan Mutu Beton Menurut SNI ... · Bandingkan dengan SNI 03-2847-7.3.2.2. Tabel 5 . 07‐Apr‐15 steffietumilar@2015 8 Contoh No.4. Tentukan Target

07‐Apr‐15

steffietumilar@2015 16

Warning - ASTM-C 8051.Bukan merupakan alternatif untuk menentukan kuat

tekan beton.2.Hanya untuk menentukan uniformity beton

dilapangan.3.Setiap pengujian harus terdiri dari paling sedikit 10

bacaan dengan area test D-150mm. 4.Nilai bacaan yang berselisih lebih dari 6 unit dari nilai

rata-rata bacaan dibuang dan bila lebih dari 2 bacaanyang lebih dari 6 unit, maka seluruh bacaan dibatalkandan di uji ulang.

Beberapa metoda yang banyak dipergunakan, antara lain:

1. Rebound Number SNI ASTM C805 - 2012 / C805M – 2012

2. Penetration Resistance SNI ASTM C 803 -2012

3. Pullout Test ASTM C 900

4. Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) SNI ASTM C 597 - 2012

ASTM C805 / C805M – 02

Page 17: Perancangan dan Kriteria Penerimaan Mutu Beton Menurut SNI ... · Bandingkan dengan SNI 03-2847-7.3.2.2. Tabel 5 . 07‐Apr‐15 steffietumilar@2015 8 Contoh No.4. Tentukan Target

07‐Apr‐15

steffietumilar@2015 17

ASTM C805 / C805M – 02

Page 18: Perancangan dan Kriteria Penerimaan Mutu Beton Menurut SNI ... · Bandingkan dengan SNI 03-2847-7.3.2.2. Tabel 5 . 07‐Apr‐15 steffietumilar@2015 8 Contoh No.4. Tentukan Target

07‐Apr‐15

steffietumilar@2015 18

ASTM C803 / C803M

SNI ASTMC803 - 2012

ASTM C900-01

Page 19: Perancangan dan Kriteria Penerimaan Mutu Beton Menurut SNI ... · Bandingkan dengan SNI 03-2847-7.3.2.2. Tabel 5 . 07‐Apr‐15 steffietumilar@2015 8 Contoh No.4. Tentukan Target

07‐Apr‐15

steffietumilar@2015 19

SNI ASTM C803 - 2012 / C803M – 12

ASTM C900-01

ASTM C597-09

ASTM C597-09 SNI ASTM C597- 2012

Page 20: Perancangan dan Kriteria Penerimaan Mutu Beton Menurut SNI ... · Bandingkan dengan SNI 03-2847-7.3.2.2. Tabel 5 . 07‐Apr‐15 steffietumilar@2015 8 Contoh No.4. Tentukan Target

07‐Apr‐15

steffietumilar@2015 20

Tanggung Jawab Pemasok (Supplier) –Kontraktor dan Pengawas Terhadap Mutu Beton

Pada Suatu Proyek Secara Garis BesarnyaAdalah Sebagai Berikut:

1. Pemasok beton-segar mengirim beton kelokasi proyek, dansesampai di proyek maka harus dilakukan pengambilancontoh benda uji oleh pengawas untuk kemudian nantinyadiuji pada umur 28 hari, (dapat dilihat pada SNI 2847-2013pasal 5.6.2 dan pasal 5.6.3).

2. Jadi jika persyaratan yang dicantumkan tersebut diatasdipenuhi maka tugas, tanggung jawab dan kewajibanpemasok (supplier) sudah selesai

3. Jika semua persyaratan SNI 2847-2013 pasal 5.6.2 dan pasal5.6.3 telah terpenuhi dan kemudian karena sesuatu hal adakeraguan, dan kemudian dilakukan pemeriksaan danpengujian pada struktur terpasang. Pemeriksaan danpengujian dilakukan sesuai SNI 2847-2013 pasal 5.6.5,sebagaimana yang sudah diuraikan didepan,Selanjutnya, jika melalui serangkaian pemeriksaan danpengujian tersebut persyaratan mutu beton seperti yang di-spesifikasikan tidak terpenuhinya, maka itu bukan merupakantanggung jawab pemasok (supplier), tetapi merupakantanggung jawab pengawas dan Kontraktor.

4. Selanjutnya bila hasil pemeriksaan dan pengujian tersebutdiatas tidak terpenuhi, maka pemeriksaan dan pengujiandilanjutkan sesuai SNI 2847-2013 pasal 20 perihal evaluasikekuatan, dan rekomendasinya adalah: “masih dapatdipertahankan”, “harus diperkuat” atau “struktur dibongkarsebagian atau keseluruhan”