iv PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN BERBASIS ROUTER MIKROTIK PADA SMA KEMURNIAN II Denny Christanto Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Sigit Hartarto Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Steven Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan Bayu Kanigoro Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk merancang sebuah jaringan berbasis router mikrotik pada SMA Kemurnian II, terutama untuk mengatasi masalah yang terjadi dikarenakan tidak adanya manajemen bandwidth. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu metode analisis dan metode perancangan. Metode analisis meliputi survei, wawancara, identifikasi kebutuhan informasi, dan identifikasi persyaratan sistem. Metode perancangan meliputi pembuatan topologi jaringan dengan menggunakan alat bantu pemodelan packet tracer dan menentukan perhitungan sumber daya yang akan dipakai dalam mengoperasikan jaringan. Metode analisis digunakan untuk menganalisa sistem yang sedang berjalan dan metode perancangan digunakan untuk membuat topologi jaringan berbasis router mikrotik. Hasil yang dicapai adalah rancangan sebuah jaringan lokal dan jaringan wireless yang memiliki manajemen yang baik, serta adanya fitur tambahan tools untuk melakukan monitoring atau maintenance pada jaringan. Simpulan yang didapatkan adalah dengan melakukan implementasi pada jaringan SMA Kemurnian II menggunakan router mikrotik maka jaringan lokal dan jaringan wireless memiliki manajemen bandwidth yang baik sehingga tidak menganggu staff yang sedang bekerja atau guru dan murid yang sedang melakukan proses pembelajaran menggunakan internet. Dengan adanya fitur tambahan tools pada router mikrotik juga memudahkan kepala bagian komputer SMA Kemurnian II untuk melakukan monitoring atau maintenance pada jaringan. The purpose of this research is to design a mikrotik router based network on Kemurnian II high school, mainly to solve problems that occur due to lack of bandwidth management. The method used in this study is divided into two methods of analysis and design method. Analysis methods include surveys, interviews, identifying information needs and identifying system requirement. Design method includes creating a network topology using packet tracer modeling tools and determine resource calculation will be used to operate the network. Analysis method used to analyze the current system and design methods used to
12
Embed
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN BERBASIS …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2012-1-00520-IF Ringkasan001.pdfJARINGAN BERBASIS ROUTER MIKROTIK PADA SMA ... yang terjadi dikarenakan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
iv
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
JARINGAN BERBASIS ROUTER MIKROTIK
PADA SMA KEMURNIAN II
Denny Christanto Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Sigit Hartarto Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Steven Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
dan
Bayu Kanigoro Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
ABSTRAK
Tujuan Penelitian ini adalah untuk merancang sebuah jaringan berbasis router mikrotik pada SMA Kemurnian II, terutama untuk mengatasi masalah yang terjadi dikarenakan tidak adanya manajemen bandwidth. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu metode analisis dan metode perancangan. Metode analisis meliputi survei, wawancara, identifikasi kebutuhan informasi, dan identifikasi persyaratan sistem. Metode perancangan meliputi pembuatan topologi jaringan dengan menggunakan alat bantu pemodelan packet tracer dan menentukan perhitungan sumber daya yang akan dipakai dalam mengoperasikan jaringan. Metode analisis digunakan untuk menganalisa sistem yang sedang berjalan dan metode perancangan digunakan untuk membuat topologi jaringan berbasis router mikrotik. Hasil yang dicapai adalah rancangan sebuah jaringan lokal dan jaringan wireless yang memiliki manajemen yang baik, serta adanya fitur tambahan tools untuk melakukan monitoring atau maintenance pada jaringan. Simpulan yang didapatkan adalah dengan melakukan implementasi pada jaringan SMA Kemurnian II menggunakan router mikrotik maka jaringan lokal dan jaringan wireless memiliki manajemen bandwidth yang baik sehingga tidak menganggu staff yang sedang bekerja atau guru dan murid yang sedang melakukan proses pembelajaran menggunakan internet. Dengan adanya fitur tambahan tools pada router mikrotik juga memudahkan kepala bagian komputer SMA Kemurnian II untuk melakukan monitoring atau maintenance pada jaringan. The purpose of this research is to design a mikrotik router based network on Kemurnian II high school, mainly to solve problems that occur due to lack of bandwidth management. The method used in this study is divided into two methods of analysis and design method. Analysis methods include surveys, interviews, identifying information needs and identifying system requirement. Design method includes creating a network topology using packet tracer modeling tools and determine resource calculation will be used to operate the network. Analysis method used to analyze the current system and design methods used to
v
create mikrotik router-based network topology. The achieved result is a wireless local network and the networks that have good management, as well as any additional features tools for monitoring or maintenance on the network. The inference is obtained by implementing the SMA Kemurnian II network using mikrotik router and the local network wireless networks have good bandwidth management so as not to disturb staff who are working or teacher and student is in the study using the internet. With the additional features tools on mikrotik router also allows the head of the Kemurnian II high school computer section for monitoring or maintenance on the network. Kata Kunci: bandwidth, router mikrotik, topologi, wireless
PENDAHULUAN
Jaringan komputer telah menjadi suatu kebutuhan yang cukup penting di sekolah. Hampir di setiap
sekolah terdapat jaringan komputer yang ditujukan untuk mempermudah kegiatan mengajar dan
pembelajaran di sekolah. Jaringan komputer ini merupakan infrastruktur penting yang harus diperhatikan
dan dikelola kinerjanya dengan baik.Agar jaringan komputer dapat berjalan dengan baik, maka jaringan
harus dikelola dengan benar, baik dari segi performa maupun keamanannya. Sehingga salah satu cara
untuk mendapatkan jaringan komputer yang baik dalam suatu sekolah adalah mempunyai sebuah
rancangan jaringan yang baik dan menawarkan kemudahan dalam pengaplikasiannya.
SMA Kemurnian II menggunakan media komputer dengan jaringan internet untuk proses mengajar dan
pembelajaran di sekolah yang digunakan oleh guru dan murid. Pada sistem jaringan komputer yang
terdapat pada SMA Kemurnian II masih memiliki kekurangan. Sistem jaringan yang ada saat ini kurang
mencukupi karena sistem yang sedang berjalan kurang efisien bagi pihak sekolah dan pihak sekolah ingin
membuat jaringan wireless bagi guru dan murid agar proses mengajar dan pembelajaran lebih efisien.
Dengan memperhatikan masalah tersebut maka dengan skripsi ini diharapkan dapat memberikan alternatif
sistem jaringan yang baru dengan router mikrotik yang diharapkan dapat mengatasi masalah pada SMA
Kemurnian II dengan sistem yang lebih baik dengan harga yang relatif murah.
METODE PENELITIAN
Metode Pengumpulan Analisis dan Pengumpulan Data
Metode analisis dan pengumpulan data yang dipakai yaitu berupa observasi dengan melakukan survey ke lokasi dan wawancara langsung di sekolah SMA Kemurnian II. Setelah itu dilakukanlah studi literature dan analisis hasil survey dan wawancara yang didapat.
Wawancara Dengan Kepala bagian komputer Sekolah SMA Kemurnian II
Dari hasil wawancara dengan kepala bagian komputer SMA Kemurnian II dapat di simpulkan bahwa jaringan yang telah ada pada SMA Kemurnian II dirasa kurang mencukupi kebutuhan yang ada pada
vi
sekolah tersebut. Sehingga perlu di adakan perbaikan topologi jaringan serta penambahan hardware yang dapat mencukupi kebutuhan jaringan pada SMA Kemurnian II.
Metode Perancangan
Metode yang dipakai dalam perancangan ini adalah melalukan perbaikan topologi jaringan yang lama dengan menggunakan bantuan aplikasi packet tracer. Lalu dilakukan implementasi dan penempatan perangkat jaringan sesuai dengan lokasi atau tempat yang telah ditentukan sebelumnya. Kemudian dilakukan evaluasi dan ujicoba.
HASIL DAN BAHASAN
Berikut ini adalah topologi jaringan SMA Kemurnian yang lama. Dapat di liat bahawa pembagian jaringan yang ada masih kurang tertata rapi pada ruangan LAB komputer.
Gambar 1. Topologi jaringan lama pada SMA Kemurnian II
vii
Pada sistem jaringan baru ini koneksi internet dari provider dihubungkan ke router mikrotik RB751U-
2HnD. Dari router mikrotik RB751U-2HnD dihubungkan ke switch D-Link DES-1024A untuk ruang
komputer, DES-1008A untuk ruang guru dan juga ruang tata usaha. Router mikrotik RB751U-2HnD juga
dihubungkan dengan router TP-Link TL-WR-941ND dengan teknik WDS. Setelah semua dihubungkan
ke router mikrotik, setiap switch kemudian dihubungkan ke masing-masing komputer pada ruang lab,
ruang kantor guru, dan ruang tata usaha.
Gambar 2. Topologi jaringan baru yang diusulkan pada SMA Kemurnian II
viii
Berikut ini merupakan denah penempatan router wireless yang berada pada SMA Kemurnian II. Router
wireless pertama diletakkan pada lantai 2 gedung sekolah. Sedangkan router wireless kedua yaitu router
TP-link di letakkan pada lantai 3 gedung sekolah.
Gambar 3. Denah peletakan router wireless TP-Link pada lantai 3 SMA Kemurnian II
ix
Gambar 4. Denah peletakan router Mikrotik pada lantai 2 SMA Kemurnian II
x
Setelah pengimplementasian perangkat keras selesai maka dilakukanlah evaluasi dari sistem jaringan
yang baru berupa pengukuran bandwidth LAN yang telah diberi limit dari bandwidth managemen yaitu
sebesar 512Kbps. Berikut ini adalah tampilan bandwidth yang didapatkan pada saat ujicoba. Dari gambar
yang didapat dapat disimpulkan bahwa pengaturan limit bandwidth yang dilakukan cukup efektif dengan
melihat maximum transfer rate berkisar antara 64kB/s
Gambar 5. Ujicoba bandwidth LAN dari Website Internasional
Gambar 6. Ujicoba bandwidth LAN dari Website Lokal
xi
Berikut ini adalah tampilan bandwidth management yang didapatkan pada saat ujicoba jaringan wireless
pada SMA kemurnian II. Sebelumnya jaringan wireless ini telah diberi limit bandwidth sebesar 128Kbps.
Dari gambar yang didapat dapat disimpulkan bahwa pengaturan limit bandwidth yang dilakukan cukup
efektif dengan melihat maximum transfer rate berkisar antara 8 kB/s
Gambar 7. Ujicoba bandwidth Wireless dari Website Internasional
Gambar 8. Ujicoba bandwidth Wireless dari Website Lokal
xii
Tools monitoring yang dipakai adalah monitoring traffic yang bernama graphing yang dapat di gunakan
untuk memonitor pemakaian bandwidth pada jaringan yang di pilih. Ujicoba graphing yang monitor
adalah ether 1 astinet dan wlan1-sma kemurnian II berikut ini adalah hasil graphing yang dilakukan.
Gambar 9. Hasil Monitoring Tools Graphing pada Ether 1 Astinet
Gambar 10. Hasil Monitoring Tools Graphing pada wlan1-sma kemurnian II
xiii
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Simpulan yang dihasilkan dari evaluasi sistem jaringan ini adalah:
1. Dengan jaringan yang baru memiliki kelebihan dibandingkan dengan jaringan yang lama
meliputi aspek mobilitas, pemeliharaan, dan aksesbilitas.
2. Pada jaringan lokal SMA Kemurnian II yang meliputi ruang lab, ruang tata usaha, dan ruang
guru tetap menggunakan IP statik, sedangkan pada jaringan wireless menggunakan IP dinamik
dari DHCP server, karena diperlukan untuk pendistribusian IP address bagi guest yang ingin
akses ke dalam jaringan wireless.
3. Router mikrotik dapat memanajemen pembagian bandwidth secara akurat dalam limit bandwidth
baik website lokal maupun interlokal.
4. Dengan router mikrotik dapat memblokir website tertentu yang dapat disesuaikan dengan
keperluan SMA Kemurnian II.
Saran
Saran yang diusulkan dari sistem jaringan ini agar dapat beroperasi dengan lebih baik lagi adalah:
1. Perlunya penambahan bandwidth internet dari provider sehingga seluruh user mendapatkan
bandwidth yang lebih besar.
2. Perlunya penambahan router wireless untuk memperluas cakupan coverage area sehingga
semakin banyak user yang dapat terhubung dengan jaringan wireless.
xiv
REFERENSI
Mikrotik @ Media. n.d. Membuat Jaringan. 15-10-2012 dari
http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=5
Ssd. (2010). Wireless Distribution System WDS. 23-01-2013 dari
Mikrotik. (2012). Wireless Setups. 08-11-2012 dari
http://wiki.mikrotik.com/wiki/Wireless_Setups
Brenton, Chris dan Hunt, Cameron. (2005). Network Security. Penerbit PT. Elex
Media Computindo, Jakarta
Stallings, William. (2007). Data and Computer Communications, 8th Edition.
Prentice Hall, New Jersey
Tanenbaum, Andrew S. (2003). Computer Networks,4th Edition. Prentice Hall, New
Jersey.
xv
RIWAYAT PENULIS
Denny Christanto lahir di kota Semarang pada 28 Februari 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada 2013.
Sigit Hartarto lahir di kota Jakarta pada 2 Januari 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada 2013.
Steven lahir di kota Jakarta pada 16 September 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada 2013.