Top Banner
Perancangan Business Continuity Plan Studi Kasus : PT Satyamitra Surya Perkasa
12

Perancangan business continuity plan

Jun 22, 2015

Download

Education

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Perancangan business continuity plan

Perancangan Business Continuity PlanStudi Kasus : PT Satyamitra Surya Perkasa

Page 2: Perancangan business continuity plan

"The most serious failure of leadership is the failure to foresee"

Robert Greenleaf

Page 3: Perancangan business continuity plan
Page 4: Perancangan business continuity plan

Latar Belakang

Page 5: Perancangan business continuity plan

Definisi

Business Continuity Plan adalah metodologi yang dapat digunakan untuk membuat dan memvalidasi sebuah rencana keberlangsungan bisnis sebelum, saat terjadinya dan setelah sebuah bencana terjadi (Snedaker,2007)

Sebuah rencana yang komperhensif yang menjamin keberlangsungan dari layanan yang disediakan yang memiliki informasi tentang informasi yang rentan, kondisi atau situasi tertentu (Dr Modiri dan Ghorbani 2010)

Menurut BSI (Bundesamt fur Sucherheit in der Informationstechnic) -Standard 100-4 (2012) BCM adalah sebuah proses management dengan tujuan mendeteksi resiko yang serius yang akan membahayakan keselamatan sebuah organisasi sedini mungkin dan untuk mengimplementasikan usaha penjagaan terhadap resiko-resiko ini.

Page 6: Perancangan business continuity plan

Definisi (2)

Menurut BS 25999-1 (2006) sebuah BCM adalah sebuah proses yang dimiliki oleh bisnis dan didorong oleh bisnis yang membentuk sebuah strategi yang didesain secara khusus dan sebuah kerangka kerja yang :

Secara proaktif meningkatkan kemampuan untuk pulih dan beradaptasi dengan cepat  (baca: resilience) suatu perusahaan terhadap gangguan yang mungkin terjadi terhadap kemampuan untuk mencapai tujuan utama

Menyediakan metode pelatihan untuk memulihkan kemampuan sebuah organisasi untuk menyediakan layanan dan produk utamanya ke sebuah level yang sudah disetujui bersama dalam waktu yang telah disepakati bersama setelah terjadinya sebuah gangguan,

menghasilkan kemampuan yang sudah dapat dibuktikan untuk menangani gangguan usaha dan melindungi reputasi perusahaan dan merk tertentu

Page 7: Perancangan business continuity plan

Mengapa Kita Membutuhkan Business Continuity Plan ?

Level kebutuhan dan kepentingan akan berbeda-beda tergantung dari jenis usahanya, Misal : industri perbankan terikat regulasi PBI NOMOR: 9/15/PBI/2007 tentang Penerapan Manajemen Resiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum

Cost dari Down-nya sebuah sistem jauh lebih besar daripada biaya investasi perancangan sebuah BCP

Bergantung dari besarnya ketergantungan suatu organisasi kepada komunikasi data (Wiboonrat, 2008)

Kompetisi : customer dapat melihat, bagaimana sebuah organisasi bereaksi ketika sebuah bencana terjadi

Page 8: Perancangan business continuity plan

BS (British Standard) 25999 merupakan de-facto standar penerapan BCM.

Merupakan standar internasional bukan hanya standar Eropa maupun Inggris saja (Avaluation Consulting and BSI Management System America, 2010).

Standar ini menguraikan gambar besar dari ekspektasi dari sebuah proses (The Code of Practice) juga detail bagaimana cara mencapai ekspektasi tersebut (The Spesification) dan versi

Penggunaan Standar BS 25999

Page 9: Perancangan business continuity plan

Penggunaan Standar BS 25999(2)

Page 10: Perancangan business continuity plan

Keuntungan

Page 11: Perancangan business continuity plan

Tahapan Penelitian

Page 12: Perancangan business continuity plan

Hasil Akhir (Dokumen)

Kebijakan BCM (mengacu pada bab 3.2.2 di dalam BS 25999-2)

Pembagian sumber daya (mengacu pada bab 3.2.3 pada BS 25999-2)

Kompetensi dari personel BCM dan catatan training yang terkait (mengacu pada bab 3.2.4 pada BS 25999-2)

Dokumen BIA (mengacu pada bab 4.1.1 pada BS 25999-2)

Dokumen RA (mengacu pada bab 4.1.2. pada BS 25999-2)

Dokumen Business Continuity Strategy (mengacu pada bab 4.2. pada BS 25999-2)