Top Banner
I. JUDUL PERANCANGAN ALAT PENAMPIL INFORMASI PADA DOT MATRIK DISPLAY MELALUI SMS (Short Message Service) BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C52. II. LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan zaman, maka kebutuhan manusia untuk mengetahui informasi-informasi baru juga semakin tinggi. Dengan perkembangan teknologi komunikasi yang mengiringinya semakin banyak pula pilihan bagi kita untuk mengakses informasi dalam berbagai bentuk baik audio, visual maupun audio-visual sekaligus. Banyaknya media penyampaian informasi baik media pribadi ataupun media massa memberikan suatu kecenderungan bagi masyarakat untuk memilih menggunakan alat telekomunikasi yang mudah digunakan / aplikatif, tepat guna, tahan lama tetapi harganya cukup terjangkau. Memberikan solusi bagi masalah tersebut penulis ingin merancang sebuah piranti penyampaian informasi khususnya informasi untuk umum di mana dalam piranti tersebut akan digunakan komponen-komponen elektronika yang sering digunakan sehari-hari tetapi dapat dioperasikan melalui SMS (short message service). Untuk itu penulis merancang alat untuk menampilkan informasi pada dot matrik display melalui SMS berbasis MK (Mikrokontroler) AT89C52, dengan adanya alat ini pengguna dapat menyampaikan informasi untuk orang banyak melalui sms (short message service) dari handphone pribadi. Pada dasarnya alat ini merupakan pengembangan dari produk yang sudah ada yaitu dot matrik display yang bisa didapatkan di toko penyedia elektronik. Namun penulis mencoba untuk merangkaikan lagi dot matrik display tersebut dengan beberapa perangkat telekomunikasi dan mikrokontroler, dalam sistem ini akan digunakan handphone dan MK seri AT89C52. Dari hasil pengembangan ini kelebihan yang diperoleh yaitu pengguna tidak perlu harus menuliskan informasi kedalam MK yang terangkai dengan dot matrik melalui PC, yang kemudian baru dapat ditampilkan pada dot matrik. Selain itu pengguna juga
19

perancangan Alat Penampil Informasi Pada Dot Matrik Display Melalui Sms (Short Message Service) Berbasis Mikrokontroler At89c52.

Jul 27, 2015

Download

Documents

vesterever
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: perancangan Alat Penampil Informasi Pada Dot Matrik Display Melalui Sms (Short Message Service) Berbasis Mikrokontroler At89c52.

I. JUDUL

PERANCANGAN ALAT PENAMPIL INFORMASI PADA DOT MATRIK DISPLAY MELALUI SMS (Short Message Service) BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C52.

II. LATAR BELAKANG

Seiring dengan perkembangan zaman, maka kebutuhan manusia untuk mengetahui informasi-informasi baru juga semakin tinggi. Dengan perkembangan teknologi komunikasi yang mengiringinya semakin banyak pula pilihan bagi kita untuk mengakses informasi dalam berbagai bentuk baik audio, visual maupun audio-visual sekaligus. Banyaknya media penyampaian informasi baik media pribadi ataupun media massa memberikan suatu kecenderungan bagi masyarakat untuk memilih menggunakan alat telekomunikasi yang mudah digunakan / aplikatif, tepat guna, tahan lama tetapi harganya cukup terjangkau.

Memberikan solusi bagi masalah tersebut penulis ingin merancang sebuah piranti penyampaian informasi khususnya informasi untuk umum di mana dalam piranti tersebut akan digunakan komponen-komponen elektronika yang sering digunakan sehari-hari tetapi dapat dioperasikan melalui SMS (short message service). Untuk itu penulis merancang alat untuk menampilkan informasi pada dot matrik display melalui SMS berbasis MK (Mikrokontroler) AT89C52, dengan adanya alat ini pengguna dapat menyampaikan informasi untuk orang banyak melalui sms (short message service) dari handphone pribadi. Pada dasarnya alat ini merupakan pengembangan dari produk yang sudah ada yaitu dot matrik display yang bisa didapatkan di toko penyedia elektronik. Namun penulis mencoba untuk merangkaikan lagi dot matrik display tersebut dengan beberapa perangkat telekomunikasi dan mikrokontroler, dalam sistem ini akan digunakan handphone dan MK seri AT89C52. Dari hasil pengembangan ini kelebihan yang diperoleh yaitu pengguna tidak perlu harus menuliskan informasi kedalam MK yang terangkai dengan dot matrik melalui PC, yang kemudian baru dapat ditampilkan pada dot matrik. Selain itu pengguna juga dapat secara langsung mengganti pesan informasi kapan saja dan dimana saja sesuai yang diinginkan tanpa harus menuliskan dahulu pesan informasi yang akan ditampilkan pada dot matrik display melalui PC (personal komputer). Pesan informasi yang akan ditampilkan pada dot matrik display ada dua macam yaitu informasi umum (pesannya akan terus ditampilkan sepanjang hari) dan pesan khusus (bila terjadi pergantian hari atau tanggal akan terhapus) yang keduanya dapat diganti kapan saja.

Sebagai kelebihan alat ini terletak pada jarak akses yang luas (dapat diakses dari mana saja asalkan masih terdapat jaringan telekomunikasi seluler) dan kapan saja (setiap saat pesan informasi yang ingin disampaikan dapat diganti). Alat ini akan lebih berguna apabila dipasang di tempat yang sulit dijangkau (dengan syarat pada tempat tersebut tersedia catu daya 220V dan jaringan telekomunikasi seluler) seperti di tempat yang tinggi atau pada tempat yang berada ditengah keramaian. Sedangkan untuk menjaga privatisasi data pesan yang akan ditampilkan, hanya pengguna-pengguna yang nomornya telah dikenali oleh perangkat saja yang dapat mengirimkan pesan. Selain itu dalam setiap

Page 2: perancangan Alat Penampil Informasi Pada Dot Matrik Display Melalui Sms (Short Message Service) Berbasis Mikrokontroler At89c52.

mengirimkan SMS yang berisi pesan informasi yang ingin ditampilkan juga harus dilengkapi password dan keyword.

III. RUANG LINGKUP

Agar pembahasan lebih terarah, maka pembahasan dibatasi dalam beberapa hal berikut :

1. Pada proses kerja alat menggunakan SMS dengan jaringan GSM (Global System for Mobile Communication ).

2. Mikrokontroler yang digunakan tipe AT89C52.

3. Sebagai client digunakan handphone dengan spesifikasi :

GSM 900 Mhz.

Memiliki kabel data konektor tipe DB9.

Memiliki kapasitas pesan 160 karakter.

4. Menggunakan dot matrik display 32 karakter.

5. Catu daya yang digunakan pada alat adalah AC 220 V.

6. Catu daya handphone client menggunakan baterai internal 3.6 V 900mAh Li-ion dengan charge selalu terhubung catu daya AC 220V.

IV. TUJUAN

Tujuan penyusunan ini adalah untuk merancang dan membuat sebuah perangkat telekomunikasi dengan menggunakan dot matrik display sebagai media penyampaian informasi, yang tampilannya dapat diubah sesuai isi SMS yang dikirimkan ke nomor yang dipasang pada rangkaian dot matrik dan kemudian dapat mengaplikasikan perangkat tersebut sehingga memiliki nilai guna bagi masyarakat.

V. TINJAUAN PUSTAKA

1. Umum

Dalam merencanakan dan merealisasikan perancangan alat ini dibutuhkan pemahaman tentang beberapa dasar teori yang digunakan. Beberapa dasar teori yang mendukung perencanaan dan realisasi alat meliputi telepon seluler Siemens C45, SMS (short message service) pada jaringan GSM, Mikrokontroler, Bahasa assembly, Dot matrix display, perhitungan delay End-to-End.

Page 3: perancangan Alat Penampil Informasi Pada Dot Matrik Display Melalui Sms (Short Message Service) Berbasis Mikrokontroler At89c52.

2. Telepon Selular (HP) Siemens C45

Ponsel adalah suatu jenis mobile telepon yang menggunakan teknologi sel sebagai akses komunikasinya sehingga memudahkan seseorang untuk berkomunikasi dimanapun dan kapanpun. Dengan adanya ponsel, maka komunikasi lebih mudah dan lebih efisien. Seiring dengan perkembangan teknolog idi bidang mobile system, ponsel tidak hanya dapat mengirim data sara tetapi juga data karakter yang biasa disebut SMS. Disamping itu, ponsel tidak hanya dapat berkomunikasi antar sesama ponsel, tetapi juga dapat berkomunikai dengan PC dan mikrokontroler. Hal ini menyebabkan pengiriman data antara mikrokontroler dan ponsel dapat dilakukan.

Dalam sistem ini digunakan ponsel siemens C45 sebagai client. untuk dapat berkomunikasi dengan miokrokontroler, ponsel siemens dilengkapi dengan saluran komunikasi khusus yang berupa kabel data. Kabel data merupakan saluran komunikasi pada Siemens yang dipakai sebagai saluran komunikasi data serial dengan mikrokontroler. Dengan adanya kabel data (DB9) ini memudahkan proses perangkaian interface RS-232 pada alat. Di dalam handphone Siemens juga terdapat perintah AT command yang dapat digunakan untuk pengolahan data yang ada di dalam perangkat handphone Siemens. Dalam hal ini perintah AT command yang digunakan dalam bentuk text mode. Berikut ini merupakan beberapa AT Command yang ada pada Handphone Siemens C45 :

1. AT + CCLK (clock), digunakan untuk pembacaan waktu pada HP.

2. AT + CMGS (send message), digunakan untuk mengirim SMS.

3. AT + CMGR (read message), digunakan untuk membaca di dalam sebuah SMS

4. AT + CMGD (delete message), digunakan untuk menghapus sebuah SMS dalam SMS memori.

Gambar 1. Handphone Siemens C45

Sumber : Siemens

3. SMS (Short Message Service) pada jaringanGSM

Page 4: perancangan Alat Penampil Informasi Pada Dot Matrik Display Melalui Sms (Short Message Service) Berbasis Mikrokontroler At89c52.

SMS merupakan sebuah fasilitas yang dimiliki oleh telepon seluler yang pada umumnya untuk mengirimkan pesan singkat antar MS (Mobile Station) dengan biaya yang lebih murah daripada melakukan panggilan (calling). SMS memungkinkan sebuah MS dapat mengirimkan pesan teks kepada MS lain yang terhubung dalam sebuah jaringan telekomunikasi. Fasilitas SMS tidak hanya ditemukan pada telepon seluler, tetapi juga dapat ditemui pada telepon rumah yang dilengkapi fasilitas SMS. Format data yang mengalir menuju atau dari SMS centre harus berbentuk PDU (protokol data unit). PDU berisi bilangan – bilangan heksadesimal yang mencerminkan bahasa I/O. PDU terdiri atas beberapa header. Header untuk kirim SMS ke SMS-centre berbeda dengan SMS yang diterima dari SMS-centre.

Gambar 2. Jalur komunikasi pada jaringan GSM

Sumber : Fundamentals of Cellular Network Planning & Optimisation A.R. Mishra.

Gambar 3. Jaringan GSM

Sumber : Global System for Mobile Communication (GSM)http://www.iec.org

Page 5: perancangan Alat Penampil Informasi Pada Dot Matrik Display Melalui Sms (Short Message Service) Berbasis Mikrokontroler At89c52.

Elemen dasar Jaringan GSM dibagi menjadi tiga sistem utama yaitu sistem switching (SS), sistem base station (BSS), sistem operasi dan support (OSS) .

a. Sistem SwitchingSistem switching bertanggung jawab untuk melakukan proses panggilan dan fungsi pelanggan. Sistem switching mencakupi fungsional unit sebagai berikut :

home location register (HLR) – HLR merupakan suatu basis data yangdigunakan untuk menyimpan dan mengatur abonemen. HLR mempertimbangkan basis data yang paling penting, dimana menyimpan data secara permanen tentang pelanggan, termasuk layanan profil nya, informasi lokasi, dan status aktivitas. Ketika perseorangan menjadi pelanggan dari suatu operator PCS, maka dia telah terdaftar di HLR operator tersebut.

Mobile services switching center (MSC) – MSC melakukan fungsi telepon switching dari suatu sistem. MSC mengontrol panggilan ke dan dari telepon lainnya dan sistem data. Dan juga melakukan fungsi sebagai toll ticketing, antarmuka jaringan, pensinyalan kanal umum, dan lainnya.

Visitor location register (VLR) – VLR adalah basis data yang berisi informasi sementara tentang pelanggan, dimana diperlukan oleh MSC untuk melayani pelanggan yang datang berkunjung. VLR selalu terintegrasi dengan MSC. Ketika stasion bergerak menjelajahi ke dalam area MSC yang baru, VLR tersambung ke MSC yang akan meminta data tentang stasion bergerak tersebut dari HLR. Nantinya, jika stasion bergerak melakukan panggilan, VLR akan mempunyai informasi yang diperlukan untuk setup panggilan tanpa harus menginterogasi HLR setiap saat.

Aunthetication center (AUC) – unit yang disebut AUC ini menyediakan autentikasi dan enkripsi parameter untuk memverifikasi identitas pengguna dan menjamin kerahasiaan dari setiap panggilan. AUC melindungi operator jaringan dari tipe-tipe penggelapan atau kecurangan yang berbeda yang telah ditemukan saat ini di dunia selular.

Equipment identity register (EIR) – EIR adalah basis data yang berisi informasi tentang identitas dari perlengkapan mobile untuk mencegah panggilan dari pencurian, unauthorized, atau stasiun bergerak yang rusak. AUC dan EIR di implementasikan sebagai node yang berdiri sendiri atau kombinasi node AUC/EIR.

b. Base Station System (BSS)Seluruh fungsi dari radio dilakukan di BSS, dimana terdiri dari base station controller (BSCs) dan base transceiver stations (BTSs).

BSC – BSC menyediakan seluruh fungsi pengawasan dan hubungan fisik antara MSC dan BTS. BSC merupakan switch berkapasitas tinggi yang melakukan fungsi sebagai handover, data konfigurasi cell, dan kontrol level daya radio frequency (RF) di base transceiver stations. Sejumlah BSC dapat dilayani oleh MSC.

Page 6: perancangan Alat Penampil Informasi Pada Dot Matrik Display Melalui Sms (Short Message Service) Berbasis Mikrokontroler At89c52.

BTS – BTS menangani antarmuka radio ke mobile station. BTS adalah perlengkapan radio yang diperlukan untuk melayani setiap panggilan di masing-masing cell dalam suatu jaringan.

c. Operasi dan Support SystemOperasi dan maintenance center (OMC) tersambung ke seluruh perlengkapan sistem switching dan ke BSC. Implementasi dari OMC disebut operasi dan support sistem (OSS). OSS merupakan wujud fungsional dari pemantauan jaringan operator dan pengontrolan sistem. Kegunaan dari OSS adalah untuk menawarkan ke langganan biaya efektif support untuk sentralisasi, regional, dan lokal operasional dan aktivitas pemeliharaan dimana diperlukan untuk jaringan GSM. Fungsi yang penting dari OSS yaitu memberikan gambaran jaringan dan dukungan aktivitas pemeliharaan dari operasi yang berbeda dan pemeliharaan organisasi.

d. Tambahan Elemen fungsionalFungsional elemen lainnya di perlihatkan pada gambar2 sebagai berikut :

message center (MXE) - MXE adalah node yang melakukan suara, fax, dan pesan data. Khususnya, MXE menangani layanan pesan singkat, cell broadcast, voice mail, fax mail, email, dan notifikasi.

Mobile service node (MSN) – MSN adalah node yang menangani layanan mobile intelligent network (IN).

Gateway mobile service switching center (GMSC) – gateway adalah node yang digunakan untuk saling mengubungkan dua jaringan. Gateway kadang di implementasikan di dalam MSC. MSC kemudian mengacu ke GMSC.

GSM interworking unit (GIWU) – GIWU terdiri dari hardware dan software yang menyediakan antarmuka ke berbagai jaringan untuk komunikasi data. Melalui GIWU, pemakai dapat bergonta-ganti antara percakapan dan data pada saat panggilan yang sama. Perlengkapan hardware GIWU secara fisik terletak di MSC/VLR.

Page 7: perancangan Alat Penampil Informasi Pada Dot Matrik Display Melalui Sms (Short Message Service) Berbasis Mikrokontroler At89c52.

Gambar 4. SMS Pada Jaringan GSM

Sumber : Fundamentals of Cellular Network Planning & Optimisation A.R. Mishra.

© 2004 John Wiley & Sons, Ltd.

Gambar 5. Proses pengiriman SMSSumber : Fundamentals of Cellular Network Planning & Optimisation A.R. Mishra.

© 2004 Wiley & Sons, Ltd.

Range frekuensi yang dispesikasikan untuk GSM adalah 1,850 - 1,990 Mhz (mobile station ke base station). Duplex distance adalah 80 Mhz. Duplex distance ialah jarak antara frekuensi uplink dan downlink. Satu kanal memiliki dua frekuensi, terpisah 80 Mhz. Fasilitas yang tepat dari jaringan GSM adalah short message services. Sebuah pesan terdiri dari maksimum 160 karakter alphanumeric dengan beberapa keuntungan. Jika pelanggan unit mobile mematikan alatnya atau meninggalkan coverage area, pesan akan disimpan dan mengirimkan kembali saat mobile unit telah kembali menyala atau telah memasuki area yang tercakup dalam suatu jaringan. Fungsi ini menjamin suatu pesan akan diterima.

4. Komunikasi Data Serial

Page 8: perancangan Alat Penampil Informasi Pada Dot Matrik Display Melalui Sms (Short Message Service) Berbasis Mikrokontroler At89c52.

Secara umum komunikasi secara serial adalah komunikasi dimana data yang dikirimkan dan diterima secara berurutan tiap bit nya. Sehingga dalam prakteknya hubungan semacam ini cukup membutuhkan satu kabel penghubung saja.pada saat mengirimkan informasi antara dua perangkat yang terpisah, khusunya jika jaraknya berjauhan, dengan alasan harga waktu transmisi biasanya menggunakan sepasang kabel. Tiap byte data ditransmisikan dalam satu bit pada suatu waktu denganinterval waktu yang ditentukan untuk tiap bitnya. Bit-bit tersebut dikirimkan secara berurutan dan tidak serempak. Kecepatan pmindahan data lebih rendah dibandingkan pengiriman secara paralel. Pengiriman akan dimulai dari LSB (least significant Bit) dan diakhiri dengan MSB (Most significant Bit). Setiap karakter yang dikirimkan disusun sesuai dengan suatu urutan bit tertentu. Keuntungan komunikasi serial tidak membutuhkan saliran yang banyak, dan digunakan untuk sambungan dengan jarak yang relatif jauh.

Metode komunikasi data serial yang digunakan dalam hal ini adalah asinkron dimana pengiriman data asinkron yang setiap karakternya dikirimkan sebagai satu kesatuan (entity) bebas, yang berarti bahwa waktu antara pengiriman bit terakhir dari sebuah karakter dan bit pertama dari karakter berikutnya tidak tetap. Pengiriman data tak sinkron lebih sederhana daripada pengiriman data sinkron, karena hanya isyarat data saja yang dikirimkan.

Full duplex merupakan Sistem komunikasi yang dapat mengirimkan data dalam dua arah pada waktu yang bersamaan, jadi tidak perlu saling menunggu untuk bergantian melakukan komunikasi. Dalam komunikasi full duplex menggunakan 2 saluran komunikasi yang mempunyai fungsi sebagai saluran transmitter dan receiver, misalnya pada telepon kabel.

Gambar 6. Komunikasi Full Duplex

Sumber : perancangan

5. Interface Handphone Siemens C45

Siemens merupakan salah satu merek telephone seluler yang dapat berkomunikasi dengan mikrokontroler melalui suatu interface tertentu, sehingga suatu pengiriman data dapat terjadi antara mikrokontroler dengan Handphone Siemens tersebut. Untuk dapat berkomunikasi dengan mikrokontroler, siemens dilengkapi dengan kabel data tipe serial port DB 9. Pada PC atau laptop standar, biasanya terdapat sebuah port untuk komunikasi serial. Pada prinsipnya komunikasi serial ialah komunikasi dimana pengiriman data dilakukan per bit, sehingga lebih lambat dibandingkan komunikasi paralel seperti pada port printer yang mampu mengirim 8 bit sekaligus dalam sekali detak. Beberapa contoh

Page 9: perancangan Alat Penampil Informasi Pada Dot Matrik Display Melalui Sms (Short Message Service) Berbasis Mikrokontroler At89c52.

penerapan komunikasi serial ialah mouse, scanner dan sistem akuisisi data yang terhubung ke dalam port serial COM1/COM2.

Gambar 7. Kabel data Siemens C45

Sumber : Siemens

5.1 Interface ponsel dengan Mikrokontroler

Mokrokontroler AT89C52 dilengkapi dengan port serial. Port serial memungkinkan untuk interface dengan hardware lain dalam format serial. Komunikasi serial antara mikorokontroler AT89C52 dengan ponsel Siemens C45 hanya tinggal menghubungkan pin-pin serial dari masing-masing hardware. Pin Tx dari MCU akan dihubungkan dengan pin Rx yang ada di ponsel melalui interface (register serial) RS 232, sedangkan pin Rx yang ada di mikrokontroler dihubungkan dengan Tx yang ada di ponsel yang juga melalui interface RS 232 terlebih dahulu, yang terakhir pin ground dari mikrokontroler dihubungkan dengan pin ground dari ponsel.

6. Mikrokontroler AT89C52

Mikrokontroler adalah sebuah single chip yang didalamnya berisi CPU (central processing unit), RAM (random acces memory), ROM (read only memory), I/O (unit input/output), Timer Counter, Serial COM Port. Mikrokontroler memiliki fungsi seperti mikroprosesor. Perbedaannya adalah mikrokontroler dapat berdiri sendiri tanpa komponen lainnya (seperti ADC memori program) dan mikrokontroler dilengkapi dengan blok ALU (arithmatic logic unit) yang dapat melakukan operasi aritmatika. Mikrokontroler AT89C52 merupakan keluarga dari mikrokontroler 8051 yang dibangun dari N-channel Metal Oxide Silicon (NMOS) atau Complementary Metal Oxide Silicon (CMOS). MCU AT89C52 merupakan mikrokontroler 8 bit yang memiliki EPROM sebesar 8 kbytes. Mikrokontroler AT89C52 dapat diprogram dengan mengisikan suatu program didalamnya dan jika terjadi kesalahan program tersebut dapat diganti, jadi MCU AT89C52 sangat fleksibel dan efektif dalam mengontrol suatu aplikasi. Disamping itu juga memiliki harga yang murah dan mudah didapat. Berikut ini merupakan beberapa spesifikasi dari mikrokontroler AT89C52 :

8 Kbyte in-system reprogrammable flash memory

Page 10: perancangan Alat Penampil Informasi Pada Dot Matrik Display Melalui Sms (Short Message Service) Berbasis Mikrokontroler At89c52.

Mampu digunakan hingga 1000 kali (write/erase )

Frekuensi kerja 0 sampai 24 MHZ

3 level program memory lock

256x8-bit RAM internal

32 line I/O yang dapat dipakai semua

3 buah timer/counter 16 bit

8 interupt sources

Pemrograman melalui serial channel

Konsumsi daya rendah ( DC 5 V )

Berikut ini adalah gambar blok diagram Mikrokontroler AT89C52 :

Gambar 8. Blok diagram Mikrokontroler AT89C52

Sumber : Atmel Datasheet, 2003

Page 11: perancangan Alat Penampil Informasi Pada Dot Matrik Display Melalui Sms (Short Message Service) Berbasis Mikrokontroler At89c52.

7. Dot Matrix Display

Tampilan matrik titik (dot matrik) terdiri dari sejumlah LED yang disusun pada baris dan kolom. Susunan yang terdapat di pasaran adalah matrik 5x7 titik, 5x8 titik, dan 16x16 titik. Matrik 5x7 mampu menampilkan karakter alfanumerik yang lengkap. Proses pembangkitan karakter antara lain melibatkan proses scanning baris atau kolom, memilih LED yang tepat pada baris (kolom), dan menyalakannya. Proses ini diulang untuk baris atau kolom berikutnya. Setelah semua baris atau kolom yang dipilih dengan urutan tertentu, proses di atas akan diulang mulai dari baris paling atas atau kolom pertama.

Jika frekuensi scanningnya cukup cepat (sekitar 100hz), maka akan diperoleh karakter bebas kedip. Jika matrik discan dari kiri ke kanan, kolom demi kolom, disebut vertical scanning. Jika dilakukan baris demi baris, disebut horizontal scanning.

8. Bahasa Assembly

Bahasa assembly adalah bahasa komputer yang kedudukannya di antara bahasa mesin dan bahasa level tinggi seperti bahasa C atau Pascal. Program yang ditulis pada bahasa assembly terdiri dari label-label, kode mnemonic dan lain sebagainya, pada umumnya dinamakan sebagai program sumber (source code) dan harus diterjemahkan dulu menjadi bahasa mesin dalam bentuk kode biner, khusus untuk mikrokontroler buatan Atmel, program objek diisikan ke dalam flash PEROM. Flowchart program yang akan dijalankan secara umum adalah sebagai berikut :

Gambar 9. flowchart program

Sumber : perancangan

Page 12: perancangan Alat Penampil Informasi Pada Dot Matrik Display Melalui Sms (Short Message Service) Berbasis Mikrokontroler At89c52.

9. Delay End-To-End

Delay adalah interval waktu yang dibutuhkan dalam proses pengiriman sebuah data / paket data. Perhitungan delay total dihitung dari saat sebuah pesan dikirimkan oleh terminal pengirim (titik awal) dan berakhir pada saat pesan tersebut diterima sepenuhnya oleh terminal penerima (titik tujuan). Dalam sistem kerja perangkat yang akan dibuat, perhitungan delay dilakukan dengan menghitung waktu yang dibutuhkan pada saat pesan SMS dikirim oleh server hingga pesan SMS tersebut diterima oleh client. Sebagai tanda bahwa pesan SMS telah diterima oleh client adalah bila terdengar nada dering pada Handphone client yang menandakan ada pesan SMS yang diterima.

Dimana :

Delay total (Tt) = Waktu saat data diterima (T2) – Waktu saat data dikirim (T1)

10. Perancangan perangkat keras

Dalam perancangan hardware yang harus dilakukan adalah:

1. Melihat konfigurasi interface antara HP client dengan mikrokontroler menggunakan interface RS-232 sebagai serial port ,kemudian menggambar rangkaian tipikal mikrokontroler sesuai dengan datasheet AT89C52 dan kemudian dihubungkan dengan semua gambar rancangan dari hardware pendukung lainnya. Langkah terakhir adalah merangkai komponen yang ada dan menghubungkan rangkaian mikrokontroler ini dengan rangkaian pendukung lainnya

2. Membuat rangkaian tambahan sebagai charge otomatis yang selalu terhubung de-

ngan catu daya 220 V.

3. Merangkaikan semua rangkaian menjadi satu perangkat utuh dan kemudian men-

desain kotak pelindung yang sesuai dengan ukuran dan bentuk perangkat.

Berikut ini merupakan gambaran blok diagram alat secara umum :

Gambar 10. Rancangan Blok Diagram Alat secara Umum

Proses kerja secara umum dari sistem ialah server mengirimkan SMS dari HP pribadi yang berisi password dan isi pesan (Hingga 160 digit) ke nomor HP client , kemudian

Page 13: perancangan Alat Penampil Informasi Pada Dot Matrik Display Melalui Sms (Short Message Service) Berbasis Mikrokontroler At89c52.

pesan dimasukkan ke MK melalui interface RS 232 , oleh MK data pesan text kemudian diproses untuk selanjutnya ditampilkan pada dot matrik display.

11. Perancangan perangkat lunak

Dalam perancangan perangkat lunak (software), akan digunakan bahasa assembly untuk memproses data yang diterima untuk kemudian ditampilkan hasilnya pada dot matrik display. Dalam merancang software ini yang pertama adalah membuat algoritma sebagai berikut:

1. Inisialisasi

2. Cek tanggal , jika ada pergantian tanggal hapus semua informasi khusus

3. Jika tidak ada perubahan tanggal, informasi khusus tetap ditampilkan

4. Apakah ada SMS masuk ?

5. Jika tidak , tampilkan informasi umum dan kembali ke langkah 2

6. Jika ya , maka baca keyword

7. Jika keyword tidak dikenali, maka SMS langsung dihapus dan kembali ke Langkah 2

8. Jika keyword dikenali , baca password

9. Jika password salah , maka SMS langsung dihapus dan kembali ke langkah 2

10. Jika password benar,jalankan program sesuai keyword (PS, GR, GP)

PS : Untuk mengirim pesan informasi khusus untuk ditampilkan pada perangkat.

GR : Untuk merubah informasi umum yang ditampilkan pada perangkat.

GP : Untuk merubah password yang digunakan pada perangkat.

11. Untuk keyword PS , maka pesan yang tertulis setelah password akan diam-

bil dan kemudian dikirimkan ke EEPROM (AT28C64)

12. Pesan disimpan pada memori EEPROM (28C64)

13. Data ditampilkan pada display

14. Pesan pada HP dihapus

15. Kembali standby menunggu pesan baru yang masuk

16. Untuk keyword GR maka pesan yang tertulis setelah password akan dikirim ke EEPROM (28C64)

17. Pesan disimpan sementara

18. Pesan informasi umum awal dihapus

Page 14: perancangan Alat Penampil Informasi Pada Dot Matrik Display Melalui Sms (Short Message Service) Berbasis Mikrokontroler At89c52.

19. Pesan informasi umum baru diisikan

20. Pesan sementara dihapus

21. Data ditampilkan pada display ,jika tidak ada pesan informasi yang harus ditampilkan

22. Pesan pada HP dihapus

23. Kembali standby menunggu pesan baru yang masuk

24. Untuk keyword GP maka pesan yang tertulis setelah password akan diambil dan kemudian dikirim ke EEPROM (28C64)

25. Pesan disimpan sementara

26. Password awal dihapus

27. Password baru diisikan

28. Pesan sementara dihapus, Pesan pada HP dihapus.

Gambar 11.. Flowchart program secara umum

Page 15: perancangan Alat Penampil Informasi Pada Dot Matrik Display Melalui Sms (Short Message Service) Berbasis Mikrokontroler At89c52.

Setelah kedua langkah tersebut telah dibuat barulah menuliskan list program ke PC dan memasukkan ke dalam rangkaian mikrokontroler.

8.4 Pengujian dan pembahasan

Pegujian dilakukan untuk menguji keandalan sistem dalam beroperasi, apakah pesan informasi yang dikirimkan oleh server telah diproses dengan benar oleh perangkat dan hasilnya dapat ditampilan dengan benar pada dot matrik display.Dari hasil pengujian tersebut kemudian dilakukan pembahasan tentang kesesuaian antara teori dengan praktek.