Top Banner
PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGKONSUMSI SOSIS AYAM (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor) SKRIPSI MEILIANA FAUZIAH PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
70

PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

Mar 04, 2019

Download

Documents

trinhkhue
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGKONSUMSI SOSIS AYAM

(Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor)

SKRIPSI

MEILIANA FAUZIAH

PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

Page 2: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

RINGKASAN

MEILIANA FAUZIAH. D34104066. 2008. Peranan Sumber Informasi Dalam Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Pembimbing Utama : Ir. H. Ismail Pulungan, Msc Pembimbing Anggota : Ir. Sutisna Riyanto, MS

Perubahan pola konsumsi masyarakat saat ini yang selalu menginginkan kepraktisan, cita rasa dan bernilai gizi selayaknya direspon oleh industri pangan dengan mengembangkan dan memproduksi makanan olahan cepat saji, termasuk pada industri peternakan. Salah satu dari produk olahan ini adalah sosis. Untuk memasarkan sosis kepada masyarakat, dibutuhkan sumber informasi yang dapat berfungsi sebagai sarana promosi. Berbagai macam sumber informasi yang tersedia, harus mampu mempengaruhi konsumen dalam proses pengambilan keputusan untuk membeli dan mengkonsumsi produk yang diinformasikan. Sehingga sumber informasi tersebut perlu memberikan rasa kepercayaan serta menarik minat konsumen untuk mengkonsumsi.

Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) mengetahui hubungan antara karakteristik siswa SMA Negeri 5 Bogor dengan sumber informasi, (2) mengetahui hubungan antara karakteristik siswa SMA Negeri 5 Bogor dengan keputusan konsumsi sosis ayam, dan (3) mengetahui hubungan antara sumber informasi dengan keputusan konsumsi sosis ayam.

Penelitian ini berlangsung selama satu bulan, sejak tanggal Maret sampai 30 April 2008 di SMA Negeri 5 Bogor. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 siswa dengan cara teknik pengambilan dispropotional stratified random sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Analisis data yang meliputi uji korelasi rank Spearman dan Chi Square.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan sangat nyata (p<0,01) antara uang saku dengan media cetak. Terdapat hubungan nyata (p<0,05) antara pendapatan orang tua dengan media elektronik. Pekerjaan orang tua memiliki hubungan sangat nyata (p<0,01) dengan keputusan konsumsi sosis ayam. Uang saku memiliki hubungan nyata (p<0,05) dengan keputusan konsumsi sosis ayam. Terdapat hubungan nyata (p<0,05) antara orang tua dengan keputusan konsumsi sosis ayam. Terdapat hubungan sangat nyata (p<0,01) antara guru dengan keputusan konsumsi sosis ayam.

Kata-kata kunci: karakteristik siswa, sumber informasi, keputusan konsumsi sosis ayam

Page 3: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

ABSTRACT

Role of Information Source on Decision Making in Chicken Sausage Consumption

(Case of SMA Negeri 5 Bogor’s Students)

Fauziah M., I. Pulungan, and S. Riyanto

The aims of this study were : (1) to know correlation between characteristics of SMA Negeri 5 Bogor’s student with information sources, (2) to know correlation between characteristics of SMA Negeri 5 Bogor’s student with decision consume the chicken sausage, (3) to know correlation between information sources with decision consume the chicken sausage,. This study was done from March 30rd – April 30rd 2008 at SMA Negeri 5 Bogor. The samples of this research were 100 students and taken by disproportional stratified random sampling method. The results of this study were indicated that allowance had high significant correlation (p<0,01) with electronic media. Parents’ income had significant correlation (p<0,05) with printed media. Parents’ occupation had high significant correlation (p<0,01) with decision consume the chicken sausage. Allowance had significant correlation (p<0,05) with decision consume the chicken sausage. Parent had significant correlation (p<0,05) with decision consume the chicken sausage. Teacher had high significant correlation (p<0,01) with decision consume the chicken sausage.

Keywords : characteristics of student, information sources, decision consume the chicken sausage

Page 4: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGKONSUMSI SOSIS AYAM

(Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor)

MEILIANA FAUZIAH

D34104066

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada

Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

Page 5: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGKONSUMSI SOSIS AYAM

(Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor)

MEILIANA FAUZIAH

D34104066

Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan di hadapan

Komisi Ujian Lisan pada tanggal 4 Juni 2008

Pembimbing Utama Pembimbing Anggota

Ir. H. Ismail Pulungan, Msc Ir. Sutisna Riyanto, MS NIP. 130 345 020 NIP. 131 779 500

Dekan Fakultas Peternakan

Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Luki Abdullah, Msc. Agr NIP. 131 955 531

Page 6: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 13 Mei 1986 di Bogor, Jawa Barat. Penulis

adalah anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Hidayat dan Ibu Siti

Rochmah.

Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Panaragan II Bogor pada

tahun 1998, kemudian melanjutkan ke pendidikan menengah pertama diselesaikan di

SLTPN 1 Bogor pada tahun 2001 dan pendidikan lanjutan menengah umum

diselesaikan di SMUN 5 Bogor pada tahun 2004. Penulis diterima sebagai

mahasiswa jurusan Sosial Ekonomi Industri Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut

Pertanian Bogor melalui Jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) dengan

minat studi Komunikasi dan Penyuluhan pada tahun 2004.

Selama mengikuti pendidikan di Institut Pertanian Bogor, penulis pernah

aktif dalam kegiatan organisasi Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Industri

Peternakan (HIMASEIP) periode tahun 2006-2007 sebagai staf Departemen

Informasi dan Komunikasi.

Page 7: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

KATA PENGANTAR

Bismillahir-rahmanir-rahim,

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan

hidayah-Nya yang telah dilimpahkan-Nya. Sholawat serta salam selalu tercurah

kepada Nabi besar Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penelitian ini dan penulisan skripsi ini.

Skripsi yang berjudul ”Peranan Sumber Informasi Dalam Pengambilan

Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus siswa SMA Negeri 5 Bogor)” ini

dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada

Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian

Bogor.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna sehingga

penulis mengharapkan saran dan masukan dari pembaca. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Amin yaa rabbal aalamiin.

Bogor, Juni 2008

Penulis

Page 8: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN.....................................................................................................

ABSTRACT........................................................................................................

LEMBAR PERNYATAAN................................................................................

LEMBAR PENGESAHAAN.............................................................................

RIWAYAT HIDUP............................................................................................

KATA PENGANTAR........................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................

DAFTAR TABEL...............................................................................................

DAFTAR GAMBAR..........................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................

PENDAHULUAN..............................................................................................

Latar Belakang........................................................................................ Perumusan Masalah................................................................................ Tujuan Penelitian.................................................................................... Kegunaan Penelitian...............................................................................

TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................

Sumber Informasi................................................................................... Daging Ayam dan Olahannya................................................................. Keputusan Konsumsi.............................................................................. Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor.............................................

KERANGKA PEMIKIRAN...............................................................................

METODE PENELITIAN....................................................................................

Lokasi dan Waktu................................................................................... Populasi dan Sampel............................................................................... Desain Penelitian..................................................................................... Data dan Instrumentasi............................................................................ Definisi Operasional................................................................................ Analisis Data...........................................................................................

GAMBARAN UMUM LOKASI........................................................................

Keadaan Umum SMA Negeri 5 Bogor................................................... Visi dan Misi SMA Negeri 5 Bogor........................................................

HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................................

Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor.............................................. Sumber Informasi....................................................................................

Perolehan Informasi Sosis Ayam................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

x

1

1 2 2 3

4

4 8 9 11

14

16

16 16 16 17 17 19

20

20 20

22

22 25 25

Page 9: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

Perolehan Informasi Sosis Ayam Pertama Kali.......................... Faktor Pendorong Konsumsi Sosis Ayam..................................

Keputusan Konsumsi Sosis Ayam.......................................................... Hubungan Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor dengan Sumber Informasi................................................................................................. Hubungan Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor dengan Keputusan Konsumsi Sosis Ayam......................................................... Hubungan Sumber Informasi dengan Keputusan Konsumsi Sosis Ayam.......................................................................................................

KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................................

Kesimpulan.............................................................................................. Saran........................................................................................................

UCAPAN TERIMA KASIH...............................................................................

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................

LAMPIRAN........................................................................................................

26 26 27 28 30

31

32

32 32

33

35

37

Page 10: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor........................................... 22

2. Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor Berdasarkan Pengetahuan

Gizi....................................................................................................... 24

3. Deskripsi Perolehan Informasi Sosis Ayam......................................... 25

4. Perolehan Informasi Sosis Ayam Pertama Kali.................................... 26

5. Faktor Pendorong Konsumsi Sosis Ayam............................................. 26

6. Distribusi Siswa Konsumsi Sosis Ayam............................................... 27

7. Hubungan Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor dengan Sumber

Informasi................................................................................................ 28

8. Hubungan Karakteritik Siswa SMA Negeri 5 Bogor dengan

Keputusan Konsumsi Sosis Ayam...................................................... 29

9. Hubungan Sumber Informasi dengan Keputusan Konsumsi Sosis Ayam...................................................................................................... 30

Page 11: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1. Proses Pengambilan Keputusan Konsumen...................................... 11

2. Kerangka Berpikir Peranan Sumber Informasi Dalam Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor)............................................................................................. 15

Page 12: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

1. Kuesioner Penelitian Peranan Sumber Informasi Dalam Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Studi Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor)............................................................ 37

2. Hasil Chi Square dan uji rank Spearman Antara Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor dengan Sumber Informasi.................. 41

3. Hasil Chi Square Antara Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor dengan Keputusan Konsumsi Sosis Ayam............................ 56

4. Hasil Chi Square Antara Sumber Informasi dengan Keputusan Konsumsi Sosis Ayam...................................................................... 60

Page 13: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

TINJAUAN PUSTAKA

Sumber Informasi

Menurut Cangara (2006) tipe komunikasi dapat dibagi atas empat macam

tipe, yakni komunikasi dengan diri sendiri (intrapersonal communication),

komunikasi antar pribadi (interpersonal communication), komunikasi publik (public

communication) dan komunikasi massa (mass communication).

Komunikasi dengan diri sendiri (intrapersonal communication) merupakan

proses komunikasi yang terjadi didalam diri individu, atau dengan kata lain

berkomunikasi dengan diri sendiri dalam proses pengambilan keputusan, seringkali

seseorang dihadapkan pada pilihan ya atau tidak. Komunikasi antar pribadi

(interpersonal communication) adalah proses komunikasi yang berlangsung antara

dua orang atau lebih secara tatap muka dapat memakai media mekanik seperti

telepon dan surat yang sifatnya lebih personal atau tidak menggunakan alat

(berlangsung secara tatap muka). Komunikasi publik (public communication)

menunjukkan suatu proses komunikasi dimana pesan-pesan disampaikan oleh

pembicara dalam situasi tatap muka didepan khalayak yang lebih besar. Komunikasi

publik memiliki ciri komunikasi interpersonal (pribadi), karena langsung secara tatap

muka sehingga dapat diidentifikasikan siapa yang berbicara (sumber) dan siapa

pendengar. Tipe komunikasi publik biasanya ditemui dalam berbagai aktivitas seperti

kuliah umum, khotbah, rapat akbar, pengarahan, ceramah dan semacamnya dan yang

dimaksud dengan komunikasi massa dapat dilihat berdasarkan segmen khalayak, dari

segi medianya dan adapula dari sifat pesannya. Komunikasi massa (mass

communication) dapat didefinisikan sebagai proses komunikasi yang berlangsung

dimana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang

sifatnya massal melalui alat-alat yang bersifat mekanis seperti radio, televisi, surat

kabar dan film. Pesan komunikasi massa berlangsung satu arah dan tanggapan

baliknya lambat (tertunda) dan sangat terbatas. Selain itu sifat penyebaran pesan

melalui media massa berlangsung begitu cepat, serempak dan luas.

Informasi konsumen meliputi beberapa sumber yang bisa digunakan.

Sumber-sumber tersebut dapat dikategorikan dalam dua dimensi yaitu sumber

personal dan sumber impersonal. Dua kategori tersebut bisa juga dikelompokkan ke

Page 14: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

dalam sumber informasi yang dikendalikan oleh pemasar dan yang tidak dapat

dikendalikan (Sutisna, 2003).

Sumber informasi personal yang bisa dikendalikan oleh pemasar meliputi

petugas penjualan, pemasaran jarak jauh (telemarketing) dan pameran dagang.

Sumber informasi personal yang tidak bisa dikendalikan oleh pemasar misalnya

komunikasi dari mulut ke mulut (word-of-mouth) yang bersumber dari teman,

tetangga dan keluarga, saran professional (konsultan), serta pengalaman

mengkonsumsi.

Kategori informasi impersonal yang bisa dikendalikan oleh pemasar meliputi

iklan, tata letak toko, promosi penjualan dan pengemasan. Sedangkan informasi

impersonal yang tidak bisa dikendalikan oleh pemasar terdiri atas berita dan

editorial, sumber-sumber yang netral seperti majalah, atau laporan-laporan

pemerintah seperti laporan perkembangan harga dan indeks harga dan sebagainya. Media informasi

Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan

dari komunikator kepada khalayak. Teman atau Keluarga menurut Engel et al. (1994) keluarga merupakan

organisasi pembelian paling penting dalam masyarakat yang telah menjadi objek

penelitian yang luas. Bagi seorang individu, keluarga adalah kelompok acuan primer

paling berpengaruh. Orang tua, seseorang biasanya mendapatkan orientasi mengenai

agama, ambisi pribadi, harga diri dan cinta. Jika seseorang tidak lagi berinteraksi

secara mendalam dengan keluarganya, pengaruh keluarga terhadap perilakunya

biasanya masih tetap signifikan. Proses pengambilan keputusan konsumen sangat

dipengaruhi olah kontak sosial yang terjadi. Seorang konsumen seringkali meminta

pendapat mengenai produk dan jasa kepada teman atau keluarga. Proses komunikasi

biasanya berlangsung secara lisan. Pendapat teman atau keluarga bagi seorang

konsumen seringkali mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen dalam

membeli dan memilih produk dan merek. Sales merupakan media interpersonal yang memungkinkan terjadinya

pertukaran informasi antara penjual dengan pembeli. Situasi penjualan bersifat

Page 15: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

pribadi (tatap muka) dan peranannya menjadi sangat penting ketika negosiasi terjadi

di tempat penjualan (Engel et al., 1994).

Leaflet merupakan salah satu bentuk direct mail yang dipakai dalam

komunikasi massa untuk menghadapi audiens dalam jumlah relatif kecil. Melalui

leaflet, pesan dapat disampaikan secara panjang lebar dan terperinci. Leaflet

merupakan media yang sangat baik untuk membangkitkan respon konsumen

(Brannan, 2005).

Surat kabar memiliki peran penting dalam menyampaikan berita secara

cepat, detil (lengkap) sekaligus menyampaikan informasi, artikel dan feature yang

menarik bagi pembacanya. Kebanyakan surat kabar terbit setiap hari sehingga

disebut juga dengan surat kabar harian yang melayani kebutuhan masyarakat dalam

skala nasional atau lokal. Namun terdapat pula surat kabar mingguan dan surat kabar

dengan pembaca khusus yang memiliki karakteristik khusus. Kedua tipe surat kabar

ini tetap memiliki peran penting bagi perusahaan atau pemasang iklan tertentu untuk

mempromosikan produknya. Surat kabar juga dapat dibaca saat waktu luang dan

biasanya, penyampaian informasi pada surat kabar lebih rinci (Morissan, 2007).

Majalah merupakan salah satu media cetak yang selama beberapa tahun

terakhir mengalami pertumbuhan yang cepat melayani kebutuhan pendidikan,

informasi dan hiburan. Para pembacanya yang datang dari berbagai macam latar

belakang sosial. Hampir setiap majalah saat ini diterbitkan untuk memenuhi hampir

segala tipe audien berdasarkan segmentasi tertentu seperti segmentasi demografis

atau gaya hidup tertentu atau pada aktivitas, minat atau ketertarikan pada bidang

tertentu. Jenis atau tipe majalah yang luas dan bermacam-macam ini menjadikan

majalah sebagai salah satu media yang menarik bagi banyak pemasang iklan.

Walaupun televisi merupakan media terbesar untuk beriklan namun terdapat

kecenderungan semakin banyak perusahaan besar atau kecil yang tertarik untuk

beriklan di majalah dari pada media lainnya (Morissan, 2007). Televisi menurut Morissan (2007) televisi ialah media elektronik yang

memiliki keunggulan yang lebih baik daripada media elektronik lainnya seperti

radio, sebab mampu menghadirkan suara dan gambar pada saat bersamaan. Televisi

adalah generasi baru media elektronik dan dapat menyampaikan pesan-pesan aural

Page 16: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

dan visual secara serentak. Pesan visual berupa gambar diam atau hidup yang

disajikan secara kreatif dalam tata warna yang tepat diiringi pesan aural yang sesuai

dalam menyuguhkan realita yang ada.

Radio menurut Belch dalam Morissan (2007) adalah a medium characterized

by highly specialized programming appealing to very narrow segments of the

population (suatu media yang dicirikan oleh program yang sangat terspesialisasi

ditujukan kepada segmen khalayak yang sangat sempit). Iklan radio memiliki sifat

yang sangat lokal sehingga menjadi salah satu media yang dapat digunakan

perusahaan lokal untuk mempromosikan produknya. Radio telah menjadi forum

komunitas antar pendengarnya. Pendengar bisa saling melakukan transaksi barang

dan jasa yang dibutuhkannya. Iklan juga telah mewarnai semua program radio pada

semua stasiun radio.

Sejak munculnya banyak channel pada tahun 1980-an, radio menawarkan

banyak peluang untuk iklan pada masyarakat. Saat ini, radio menawarkan tantangan

kreatif dengan mengundang para pendengar untuk menciptakan image. Melalui

radio, biaya iklan dapat ditekan serendah mungkin. Kelemahan dari media ini ialah

jarang sekali pendengar yang secara khusus menggunakan radio untuk mencari

informasi. Mendengarkan biasanya sambil melakukan pekerjaan lain. Oleh karena

itu, informasi atau iklan yang disampaikan melalui radio seringkali mengalami

pengulangan. Hal ini ditujukan agar pesan yang disampaikan menjadi lebih efektif

(Brannan, 2005).

Internet dapat didefinisikan sebagai: a worldwide means of exchanging

information and communicating through a series of interconnected computers (suatu

metode yang mendunia untuk saling tukar menukar informasi dan berkomunikasi

melalui komputer yang saling berkoneksi). Dalam sejarah teknologi komunikasi

tidak ada media yang mampu menandingi internet dalam hal pertumbuhan jumlah

penggunanya. Di negara maju, internet mengalahkan seluruh media sebagai referensi

untuk mendapatkan informasi. Televisi merupakan referensi utama bagi masyarakat

untuk mendapatkan hiburan tetapi menduduki tempat keempat untuk mendapatkan

informasi (Morissan, 2007).

Page 17: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

Daging Ayam dan Olahannya

Daging yang biasa dikonsumsi masyarakat adalah daging sapi, kerbau,

kambing dan ayam. Daging ayam merupakan salah satu komoditi unggas yang

sangat disukai masyarakat karena cukup ekonomis, dapat disajikan dengan mudah

dan cepat dan mengandung sejumlah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Daging

ayam mempunyai serat daging yang empuk sehingga mudah dicerna. Menurut

Priyatno (2003), konsumsi daging ayam meningkat paling pesat dibandingkan

dengan daging sapi, kambing, ataupun babi. Beberapa alasan yang menyebabkan

kebutuhan daging ayam mengalami peningkatan yang cukup pesat adalah sebagai

berikut :

1. daging ayam relatif lebih murah dibandingkan daging lainnya,

2. daging ayam lebih baik dari segi kesehatan karena mengandung sedikit lemak

dan kaya protein bila dibandingkan daging sapi, kambing dan babi,

3. tidak ada agama apapun yang melarang umatnya untuk mengkonsumsi daging

ayam, dan

4. daging ayam mempunyai rasa yang dapat diterima golongan masyarakat dan

semua umur.

Komoditi ternak unggas (ayam ras, ayam buras dan itik), domba dan

kambing, mempunyai kontribusi yang cukup besar sebagai penghasil daging yang

cukup dapat diandalkan. Hal ini terlihat dari total produksi daging yang berasal dari

komoditi tersebut padaakhir tahun 2004 tercatat sebanyak 300,15 ribu ton atau

68,17% dari total produksi daging Jawa Barat. Produksi daging tersebut ditunjang

oleh preferensi terhadap daging ayam sebesar 51,79%, sehingga sangat membantu

memperkecil ketergantungan suplai daging sapi dari luar Jawa Barat (KVMI, 2004).

Sosis atau sausage berasal dari bahasa latin salsus yang berarti digarami atau

secara harfiah daging yang disiapkan melalui penggaraman. Pembuatan sosis

bertujuan untuk mengawetkan daging segar yang tidak dikonsumsi segera. Sosis

yang telah umum dikenal adalah produk daging giling yang dimasukkan ke dalam

selongsong atau casing sehingga berbentuk spesifik (bulat panjang) dengan berbagai

ukuran (Kramlich dalam Hamdani, 2005). Sosis merupakan produk makanan yang

diperoleh dari campuran daging halus (mengandung daging tidak kurang dari 75%)

dengan penambahan tepung atau pati dengan atau tanpa penambahan bumbu dan

Page 18: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

dengan tambahan makanan lainnya yang diizinkan dan dimasukkan ke dalam

selongsong.

Sosis yang telah dikenal oleh masyarakat secara umum adalah produk daging

giling yang dimasukkan ke dalam selongsong sehingga berbentuk spesifik (bulat

panjang) dengan berbagai macam ukuran. Sosis merupakan produk daging olahan

yang berbentuk emulsi dimana lemak bertindak sebagai komponen atau zat yang

teremulsi serta protein dan air sebagai komponen atau zat pengemulsi.

Soeparno (1998), mengungkapkan bahwa pada dasarnya ada lima kelas sosis

yang sudah dikenal yaitu sosis segar, sosis segar yang diasap, sosis masak, sosis

kering dan agak kering, sosis spesialitas daging masak. Sosis segar dibuat dari

daging segar, tidak dikuring, dicacah, dilumatkan, digiling, diberi garam dan bumbu-

bumbu, dimasukkan dan dipadatkan di dalam selongsong serta harus dimasak

sebelum dimakan. Sosis masak dibuat dari daging segar, bias dikuring atau tidak,

dimasukkan dan dipadatkan di dalam selongsong, tidak diasap dan setelah dibuat

harus segera dimasak. Sosis kering dan agak kering dibuat dari daging yang dikuring

dan keringkan udara, dapat diasap sebelum pengeringan serta dapat dikonsumsi

dalam keadaan dingin atau telah dimasak. Sosis spesialitas daging masak adalah

produk daging khusus yang dikuring atau tidak dikuring, dimasak dan jarang diasap,

sering dibuat dalam bentuk batangan atau daging loaf serta biasanya dijual dalam

bentuk irisan-irisan yang dipak atau dibungkus yang dapat dikonsumsi dalam bentuk

dingin (Soeparno, 1998).

Keputusan Konsumsi

Menurut Prasetijo dan John (2004) perilaku konsumen adalah suatu proses

yang terdiri dari beberapa tahap yaitu : (1) Tahap perolehan : mencari dan membeli,

(2) Tahap konsumsi : menggunakan dan mengevaluasi, dan (3) Tahap tindakan pasca

beli : apa yang dilakukan oleh konsumen setelah produk itu digunakan atau

dikunsumsi.

Menurut Engel et al. (1994) mendefinisikan perilaku konsumen adalah

tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan

menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului

tindakan tersebut. Keputusan pembeliaan dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu :

Page 19: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

1. Pengaruh lingkungan, yang terdiri dari : a) budaya merupakan nilai, gagasan,

dan simbol yang bermakna masyarakat membentuk individu untuk

berkomunikasi, menafsirkan dan evaluasi sebagai anggota; b) kelas sosial,

menunjukkan preferensi produk dan merek yang berbeda; c) pengaruh pribadi,

kepercayaan sikap dan perilaku konsumen dipengaruhi ketika orang lain

digunakan sebagai kelompok acuan; d) pengaruh sosial, kelompok acuan,

keluarga serta perilaku konsumen dan status; dan e) situasi.

2. Perbedaan individu, terdiri dari : a) sumber daya konsumen terdiri dari waktu,

uang dan perhatian; b) motivasi dan keterlibatan; c) pengetahuan serta d)

kepribadian, gaya hidup dan demografi.

3. Proses psikologi, terdiri dari : a) pencarian informasi; b) pembelajaran serta c)

perubahan sikap dan perilaku.

Pengambilan keputusan merupakan istilah yang umumnya berhubungan

dengan lima langkah dalam proses pemecahan masalah yang berakhir dengan

dipilihnya suatu alternatif yang merupakan suatu tindakan pengambilan keputusan.

Proses pengambilan keputusan merupakan tahap-tahap yang harus dilalui atau

digunakan untuk membuat keputusan. Tahap-tahap ini merupakan kerangka dasar,

sehingga setiap tahap dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa sub tahap

(langkah) yang lebih khusus/spesifik dan operasional (Hasan, 2002)

Menurut Sutisna (2003) pengambilan keputusan oleh konsumen untuk

melakukan pembelian suatu produk diawali oleh adanya kesadaran atas pemenuhan

kebutuhan dan keinginan yang disebut juga need arousal atau disebut juga tahap

menyadari adanya masalah (problem recognition). Jika sudah disadari adanya

kebutuhan dan keinginan, maka konsumen akan mencari informasi mengenai

keberadaan produk yang diinginkannya. Proses pencarian informasi ini akan

dilakukan dengan mengumpulkan semua informasi yang berhubungan dengan

produk yang diinginkan. Berbagai informasi yang diperoleh konsumen melakukan

seleksi atas alternatif-alternatif yang tersedia. Proses seleksi inilah yang disebut

sebagai tahap evaluasi informasi. Salah satu merek produk dipilih untuk dibeli,

dengan menggunakan berbagai kriteria yang ada dalam benak konsumen. Bagi

konsumen yang mempunyai keterlibatan tinggi terhadap produk yang diinginkannya,

proses pengambilan keputusan akan mempertimbangkan berbagai hal.

Page 20: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

Gambar 1. Berikut adalah gambar proses pengambilan keputusan konsumen.

Proses Pengambilan Keputusan Konsumen

Pengenalan masalah/kebutuhan dan keinginan

Pencarian berbagai informasi

Evaluasi berbagai alternatif merek produk

Pilihan atas merek produk untuk dibeli

Evaluasi pasca pembelian

Gambar 1. Proses pengambilan keputusan konsumen Sumber : Sutisna (2003).

Dengan dibelinya merek produk tertentu, proses evaluasi belum berakhir

karena konsumen akan melakukan evaluasi pasca pembelian. Proses evaluasi ini

akan menentukan apakah konsumen merasa puas atau tidak atas keputusan

pembeliannya. Seandainya konsumen merasa puas, maka kemungkinan untuk

melakukan pembelian kembali pada masa depan akan terjadi, sementara itu jika

konsumen tidak puas atas keputusan pembeliannya, dia akan mencari kembali

berbagai informasi produk yang dibutuhkannya. Proses ini akan terus berulang

sampai konsumen merasa terpuaskan atas keputusan pembelian produknya.

Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor

Konsumen produk sosis dalam penelitian ini adalah siswa SMA yang

termasuk kategori remaja. Remaja merupakan suatu masa dari tahap perkembangan

manusia yang paling rawan karena tugas perkembangan utama remaja adalah

membentuk suatu identitas untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang

timbul dari dalam dirinya. Selain itu pada masa ini terjadi krisis identitas dimana

remaja sedang mengeksplorasi perilaku, minat dan ideologo alternatif. Banyak

Page 21: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

keyakinan, peran dan perilaku yang dimodifikasi atau dibuang sebagai upaya

membentuk konsep diri yang terintegrasi. Idealnya, krisis identitas ini harus

dipecahkan pada awal atau pertengahan usia dua puluhan sehingga individu dapat

terus maju menghadapi tugas kehidupan selanjutnya. Jika proses ini berhasil, remaja

dikatakan mencapai suatu identitas yang berarti memiliki komitmen terhadap

identitas seksual, arah pekerjaan dan pandangan ideologis (Atkinson, Smith, &

Hoeksema, 2000). Berikut ini penjelasan beberapa karakteristik siswa yang berkaitan

dengan pengambilan keputusan mengkonsumsi sosis ayam. Jenis Kelamin

Banyak sekali produk yang menggunakan pendekatan jenis kalamin ini dalam

pemasarannya. Satu merek produk yang ditujukan hanya kepada wanita atau hanya

kepada pria, masing- masing memiliki strategi promosi yang berbeda. Isi media

massa mempengaruhi siapa yang akan menggunakan media itu. Program televisi

tertentu seperti program olah raga biasanya disukai konsumen laki-laki, infotaiment

disukai wanita, sinetron (wanita), program memasak (wanita), program berita (laki-

laki). Pada umumnya wanita lebih banyak menonton televisi dari pada pria. Saat ini,

jumlah penduduk pria dan wanita di Indonesia tidak jauh berbeda. Praktisi

pemasaran harus memahami kaitan antara isi media dengan siapa audiennya dalam

mempersiapkan strategi promosi yang berhasil (Morissan, 2007). Pendidikan

Konsumen dapat pula dikelompokkan menurut tingkat pendidikan yang

dicapai. Pendidikan yang berhasil diselesaikan biasanya menentukan pendapatan dan

kelas sosial merek. Tingkat pendidikan biasanya terkait pula dengan tingkat

pekerjaannya walupun tidak selalu. Seseorang yang berpendidikan tinggi cenderung

membaca menentukan tingkat intelektualitas seseorang. Tingkat intelektualitas ini

akan menentukan pilihan barang-barang, jenis hiburan dan program radio atau

televisi yang diikutinya (Morissan, 2007). Pekerjaan

Konsumen yang memiliki jenis pekerjaan tertentu umumnya mengkonsumsi

barang-barang tertentu yang berbeda dengan jenis pekerjaan lainnya. Selera mereka

pun umumnya juga berbeda dalam mengonsumsi media massa. Kalangan eksekutif

Page 22: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

lebih menyukai media yang dapat mendorong daya pikir mereka atau membantu

mereka dalam mengambil keputusan misalnya menonton program berita atau film-

film tertentu di televisi. Sementara kalangan pekerja kasar lebih menyukai musik

dangdut (Morissan, 2007). Pendapatan

Produk yang dibeli seseorang erat hubungannya dengan penghasilan yang

diperoleh rumah tangga orang tersebut. Selera atau konsumsi sangat dipengaruhi oleh

kelas yang ditinggali konsumen. Pendapatan seseorang akan menentukan di kelas

sosial mana dia berada dan kedudukan seseorang dalam kelas sosial akan

mempengaruhi kemampuannnya berakses pada sumber-sumber daya.

Perusahaan yang akan beriklan di radio atau televisi harus menentukan

apakah ingin memasarkan produk untuk kalangan berpenghasilan tinggi, menengah

atau bawah. Media massa harus menegaskan kalangan mana yang menjadi targetnya

sehingga pemasang iklan dapat mempromosikan produknya secara tepat (Morissan,

2007). Pengetahuan

Tingkat pengetahuan seseorang berpengaruh terhadap sikap dan perilaku

dalam pemilihan makanan. Tingkat pendidikan memiliki hubungan yang erat dengan

pengetahuan gizi. Salah satu faktor yang menentukan mudah tidaknya seseorang

menyerap dan memahami pengetahuan gizi yang diperoleh adalah faktor pendidikan

(Morissan, 2007).

Menurut Engel et al. (1994) secara umum, pengetahuan dapat didefinisikan

sebagai informasi yang disimpan didalam ingatan.

Page 23: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

KERANGKA PEMIKIRAN

Sosis ayam merupakan salah satu makanan olahan asal ternak yang memiliki

kandungan protein tinggi dan sangat praktis untuk dikonsumsi. Siswa SMA Negeri 5

Bogor adalah sasaran yang dituju dalam promosi penjualan sosis. Memasarkan sosis

diperlukan sumber informasi yang berfungsi sebagai sarana promosi, sehingga siswa

memerlukan sumber informasi yang dapat dipercaya. Sumber informasi tersebut

dapat diperoleh dari promosi yang dilakukan oleh produsen melalui media

elektronik, media cetak, maupun informasi dari seseorang.

Proses pengambilan keputusan mengkonsumsi sosis ayam memiliki beberapa

faktor yang mempengaruhinya yaitu sumber informasi dan karakteristik siswa SMA

Negeri 5 Bogor. Karakteristik siswa yang terbagi menjadi faktor internal yang terdiri

dari jenis kelamin, tempat tinggal, pekerjaan orang tua, pendidikan orang tua,

pengetahuan gizi dan faktor eksternal terdiri dari uang saku dan pendapatan orang

tua. Sumber informasi yang terbagi menjadi sumber informasi personal yang terdiri

dari teman, orang tua, saudara, guru dan sales serta sumber informasi impersonal

yang terdiri dari media cetak dan media elektronik.

Berdasarkan penjelasan di atas, ada hal yang penting untuk ditelusuri dan

dipelajari yaitu peranan sumber informasi dalam pengambilan keputusan

mengkonsumsi sosis ayam tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.

Page 24: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

Keterangan: Merupakan peubah yang diteliti

Sumber Informasi: • Personal

1. Teman 2. Orang tua 3. Saudara 4. Guru 5. Sales

• Impersonal 1. Media cetak 2. Media elektronik

Karakteristik Siswa (Internal) :

- Jenis kelamin - Tempat tinggal - Pekerjaan orang tua - Pendidikan orang tua - Pengetahuan gizi

Karakteristik Siswa (Eksternal) :

- Uang saku - Pendapatan orang tua Keputusan

Konsumsi Sosis Ayam: - Ya - Tidak

Perilaku

Konsumsi

Merupakan peubah yang tidak diteliti Gambar 2. Kerangka Berpikir Peranan Sumber Informasi Dalam Pengambilan

Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam.

Page 25: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Bogor. Tepatnya di Jalan

Manunggal No. 22 Bogor. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja

(purposive). Penelitian dilaksanakan selama satu bulan yaitu mulai dari 30 Maret

2008 sampai dengan 30 April 2008.

Populasi dan Sampel

Berdasarkan data sekunder dari SMA Negeri 5 Bogor tentang jumlah siswa

populasi penelitian ini adalah berjumlah 1.079 siswa, jumlah siswa kelas 1 dan 2

adalah 718 siswa. Penelitian ini tidak mengambil sampel kelas 3 karena adanya

persiapan ujian akhir dan masuk perguruan tinggi. Dari populasi tersebut diambil

sampel secara ”disproportional stratified random sampling” (Riduwan, 2006).

Penentuan jumlah sampel berdasarkan perhitungan rumus Slovin: Keterangan: n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

e = Persentase ketidaktelitian 10%

n = 718

n = N

1 + N.e²

1 + 718 (0,1)²

= 87,8

= 88 orang = 100 orang

Berdasarkan perhitungan dengan rumus diatas, dengan tingkat kesalahan

(sampling error) 10%, sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak

100 siswa.

Desain Penelitian

Penelitian ini didesain sebagai survei deskriptif korelasional yaitu penelitian

yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat

pengumpul data primer untuk mengamati hubungan antar peubah. Peubah bebas

dalam penelitian ini, yaitu karakteristik siswa SMA Negeri 5 Bogor dan sumber

informasi. Peubah terikat adalah keputusan konsumsi sosis ayam.

Page 26: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

Data dan Instrumentasi

Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder.

Data primer diperoleh melalui kuesioner yang disebar dan diisi oleh siswa SMA

Negeri 5 Bogor yang meliputi karakteristik siswa diantaranya jenis kelamin, tempat

tinggal, pekerjaan orang tua, pendidikan orang tua, pengetahuan gizi, uang saku dan

pendapatan orang tua. Sumber informasi dibagi menjadi dua bagian yaitu personal

yang terdiri dari teman, orang tua, saudara, guru dan sales serta impersonal yang

terdiri dari media cetak dan media elektronik. Keputusan konsumsi sosis ayam

diantaranya ya atau tidak. Data sekunder diperoleh dari bagian tata usaha SMA

Negeri 5 Bogor yaitu data mengenai keadaan umum sekolah, lokasi sekolah, fasilitas

sekolah dan jumlah siswa. Instrumentasi

Instrumen yang digunakan dalam penelitin ini adalah kuesioner. Kuesioner

yang disebar menjadi tiga bagian. Bagian pertama berisikan pertanyaan mengenai

karakterisitk siswa. Bagian kedua berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai sumber

informasi. Bagian ketiga berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai keputusan

konsumsi sosis ayam.

Definisi Operasional

Penelitian ini menggunakan beberapa istilah operasional yang digunakan

untuk mengukur berbagai peubah yang akan diteliti. Masing-masing peubah terlebih

dahulu diberi batasan sehingga dapat ditentukan indikator pengukurannya. Istilah-

istilah tersebut yaitu:

1. Karakteristik siswa adalah sifat atau ciri yang melekat pada diri siswa yang

menjadikannya berbeda dari siswa lain yang meliputi :

i. Jenis kelamin adalah perbedaan gender pada siswa, diukur dengan

menggunakan skala nominal.

ii. Tempat tinggal adalah lokasi rumah tempat siswa tinggal dan hidup pada

saat penelitian, diukur dengan menggunakan skala ordinal.

iii. Uang saku adalah jumlah uang selain untuk kepentingan akademis sekolah

yang diterima siswa dari orang tua atau wali setiap bulannya, diukur dengan

menggunakan skala ordinal dalam satuan rupiah.

Page 27: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

iv. Pendapatan orang tua adalah penghasilan yang diperoleh orang tua siswa

dari hasil pekerjaannya, diukur dengan menggunakan skala ordinal dalam

rupiah.

v. Pekerjaan orang tua adalah kegiatan utama yang dilakukan orang tua siswa

untuk menghasilkan uang, seperti pegawai negeri, wiraswasta, pegawai

swasta, petani/buruh dan lain-lain, diukur dengan menggunakan skala

nominal.

vi. Pendidikan orang tua adalah tingkat pendidikan formal tertinggi yang

diselesaikan oleh orang tua siswa, seperti : SD, SMP, SMA, Diploma,

Sarjana, Pascasarjana diukur dengan menggunakan skala nominal.

vii. Pengetahuan gizi adalah informasi yang dapat diingat oleh siswa mengenai

asupan gizi sosis ayam, diukur dengan menggunakan skala nominal.

2. Sumber informasi dapat berupa seseorang, media cetak atau media elektronik

yang menjadi asal informasi mengenai sosis ayam yang diukur dengan

menggunakan skala ordinal, meliputi :

1. Personal : sumber informasi yang sifatnya langsung berinteraksi dengan

siswa dengan indikator :

1) Teman merupakan orang-orang yang berada disekitar siswa baik yang

berada di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah yang dapat

menjadi sumber informasi personal selain orang tua, saudara, guru dan

sales.

2) Orang tua merupakan ibu atau bapak kandung siswa yang dapat

menjadi sumber informasi.

3) Saudara merupakan orang-orang yang memiliki hubungan keluarga

dengan siswa yang menjadi sumber informasi selain orang tua.

4) Guru merupakan pengajar di sekolah siswa yang dapat menjadi sumber

informasi.

5) Sales merupakan orang yang mempromosikan atau menawarkan sosis

ayam kepada siswa.

Page 28: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

2. Impersonal : sumber informasi yang diperoleh dari media dengan indikator :

1) Media cetak merupakan media yang divisualisasikan hanya berupa

tulisan yang digunakan siswa sebagai sumber informasi, seperti koran,

majalah dan leaflet.

2) Media elektronik merupakan media yang menampilkan suara (audio),

gambar (visual) maupun audiovisual yang digunakan siswa sebagai

sumber informasi, seperti televisi, radio dan internet.

3. Keputusan mengkonsumsi sosis ayam meliputi perilaku siswa untuk

mengkonsumsi atau tidak mengkonsumsi sosis ayam baik hanya mengkonsumsi

sosis saja maupun bersama makanan lain, diukur dengan menggunakan skala

nominal.

Analisis Data

Analisis data yang dilakukan dengan menggunakan analisis statistik

deskriptif untuk menggambarkan karakteristik siswa, sumber informasi dan

keputusan mengkonsumsi sosis ayam, berupa frekuensi, rataan, persentase, tabulasi

silang dan rataan skor serta uji korelasional Chi Square dan rank Spearman, dengan

menggunakan SPSS versi 13.0 for window.

a. rank Spearman digunakan untuk menganalisis hubungan antar peubah dalam data

ordinal.

( )1

61 2

2

−−= ∑

NNd

rs

Keterangan: rs = Nilai koefisien rank Spearman d = Disparitas (X1 – X2) N = Banyaknya pengamatan

b. Chi Square digunakan untuk menganalisis hubungan antar peubah dalam data

nominal.

( )

Keterangan: X2 = Nilai Chi Square

Oij = Jumlah observasi untuk kasus-kasus yang dikategorikan dalam baris ke-i pada kolom ke-j. Eij = Banyak kasus yang diharapkan di bawah H0 untuk dikategorikan dalam baris ke-i pada kolom ke-j.

∑∑= =

−=

r

i

k

ij

ijij

EijEO

X1

22

Page 29: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

GAMBARAN UMUM LOKASI

Keadaan Umum SMA Negeri 5 Bogor

Lokasi SMA Negeri 5 Bogor terletak di Jalan Manunggal No. 22 Kota Bogor,

Propinsi Jawa Barat. SMA Negeri 5 Bogor didirikan pada tahun 1980. Pada awalnya

SMA Negeri 5 Bogor belum memiliki gedung tetap untuk proses belajar

mengajarnya sehingga harus menumpang di SLTP Negeri 6 Bogor yang berlokasi di

Gang Kelor, Jalan Cilendek, Kota Bogor. Namun mulai tahun ajaran 1989 hingga

saat ini SMA Negeri 5 Bogor telah menempati gedung sekolah yang berada di Jalan

Manunggal sebagai lokasi tetap bangunan sekolahnya.

Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SMA Negeri 5 Bogor adalah sebagai

berikut : 18 ruang kelas, satu ruang Kepala Sekolah, satu ruang Tata Usaha, satu

ruang Guru, satu ruang Bendahara Komite Sekolah, satu ruang Perpustakaan, satu

ruang BK (Bimbingan Konseling), satu ruang Laboratorium IPA, tiga ruang

Laboratorium Komputer, ruang kesenian, ruang degung, gedung olah raga/gedung

serbaguna, lapangan upacara, ruang OSIS (Organisasi Siswa Intern Sekolah), ruang

UKS (Unit Kesehatan Sekolah), ruang Pramuka, ruang PMR (Palang Merah

Remaja), ruang PASMA, mesjid, koperasi sekolah, kantin sekolah, gudang, dapur

dan WC.

Visi dan Misi SMA Negeri 5 Bogor

Pada tahun 2002 SMA Negeri 5 Bogor menjadi sekolah negeri di peringkat

ke II sebagai Passing Grade tertinggi se-Kota Bogor. SMA Negeri 5 Bogor

mempunyai visi dan misi sebagai berikut:

Visi

”Bertaqwa, berbudi pekerti luhur, semangat berkreasi, unggul dalam prestasi

dan pelopor keteladanan dalam berkarya”.

Misi

1. Mewujudkan sumberdaya manusia yang terampil dan berkualitas.

2. Menumbuhkembangkan bibit unggul berprestasi agar dapat melanjutkan

pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.

3. Cinta tanah air sehingga dapat memanfaatkan dan melestarikan lingkungan alam

demi masa depan yang lebih cerah.

4. Berdisiplin tinggi sesuai peraturan sekolah.

Page 30: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

SMA Negeri 5 Bogor melaksanakan kurikulum nasional yang diperkaya

sesuai dengan bakat dan minat siswa. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

dilaksanakan dengan dua shift waktu belajar. Kelas 1 melaksanakan KBM pada shift

siang, kelas 2 dan 3 pada shift pagi. Untuk lebih meningkatkan kualitas SMA Negeri

5 Bogor melakukan 3 strategi sebagai berikut :

1. Peningkatan mutu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

2. Penataan tugas pembantu Kepala Sekolah.

3. Peningkatan kualitas ketenagaan dan peningkatan kesejahteraan.

Tenaga pengajar di SMA Negeri 5 Bogor dibagi menjadi guru tetap dan tidak

tetap berlatar belakang ilmu kependidikan serta tenaga pengajar yang ahli

dibidangnya. Kegiatan ekstrakulikuler yang ada di dalam SMA Negeri 5 Bogor

dibagi menjadi bidang kerohanian, bidang bela negara, bedang keterampilan dan

kewirausahaan, bidang olahraga dan bidang seni. Beberapa prestasi yang diraih oleh

SMA Negeri 5 Bogor selama tahun 2001 – 2006 adalah sebagai berikut :

1. Juara Umum Lomba Lintas Sejarah se-Jabotabek 2001 Universitas Negeri

Jakarta.

2. Juara harapan I Lomba Pidato Bahasa Jepang 2001 se-Jabotabek.

3. Formasi Terbaik LKBB XI Kota Bogor 2002 Purna Paskibraka Bogor.

4. Juara Umum Lomba Theater se-Jawa Barat 2003.

5. Juara III Futsal Championship 2003 SMU Plus BBS.

6. Juara Umum Kejurnas BKC 2003.

7. Juara I Smart Quiz Festival Dwiwarna 2003.

8. Juara III LCC Bahasa Jepang si-Jabotabek 2004.

9. Juara II Lomba Akuntansi Tingkat SMU 2005 Universitas Pakuan.

10. Juara III Lomba Matematika Tingkat SMU 2005.

11. Juara II Invitasi Bola Basket SMU Putra 2006 STIE Kesatuan Bogor.

Page 31: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor

Karakteristik siswa SMA Negeri 5 Bogor dibagi menjadi dua bagian yaitu

karakteristik internal yang meliputi jenis kelamin, tempat tinggal, pekerjaan orang

tua, pendidikan orang tua, pengetahuan gizi dan karakteristik eksternal yang meliputi

uang saku dan pendapatan orang tua.

Tabel 1. Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor Karakteristik siswa Jumlah siswa Persentase (%) Rataan Jenis kelamin -

Laki-laki 41 41 Perempuan 59 59

Lokasi - Komplek 51 51 Non komplek 49 49

Pekerjaan orang tua - Pegawai Negeri/BUMN 56 56 Wiraswasta 13 13 Pegawai Swasta 26 26 Petani/Buruh 2 2 Lain-lain 3 3

Pendidikan orang tua - SD 2 2 SMP 0 0 SMA 30 30 Diploma 9 9 Sarjana 36 36 Pascasarjana (S2/S3) 23 23

Pengetahuan gizi 1,35 Tidak tahu 65 65 Tahu 35 35

Uang saku (Rp) 17.600 5.000 – 13.000 (Rendah) 63 63 14.000 – 22.000 (Sedang) 26 26 23.000 – 30.000 (Tinggi) 11 11

Pendapatan orang tua (Rp) 3.000.000 750.000 – 2.150.000 (Rendah) 32 32 2.250.000 – 3.650.000(Sedang) 48 48 3.750.000 – 5.000.000 (Tinggi) 20 20

Keterangan : n = 100

Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil yang diperoleh, sebagian besar siswa SMA Negeri 5 Bogor

berjenis kelamin perempuan sebanyak 59 persen dan laki-laki sebanyak 41 persen.

Page 32: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

Tempat Tinggal

Tempat tinggal siswa SMA Negeri 5 Bogor, sebanyak 51 siswa tinggal di

daerah komplek (perumahan) dan 49 siswa bertempat tinggal di daerah non komplek

(pedesaan). Hal ini dikarenakan letak geografis SMA Negeri 5 Bogor yang strategis,

berada di tengah lingkungan tempat tinggal yang hijau dan sejuk. Terletak di tengah

Kota Bogor yang mudah dijangkau dari segala arah dan jurusan. Bebas dari

keramaian pasar dan kebisingan lalu lintas kendaraan. Hal ini dimungkinkan SMA

Negeri 5 Bogor menjadi salah satu sekolah di Kota Bogor yang paling diminati.

Terlihat dari animo masyarakat untuk menyekolahkan putra/putrinya di SMA Negeri

5 Bogor sangat tinggi. Pekerjaan Orang Tua

Sebagian besar pekerjaan orang tua siswa SMA Negeri 5 Bogor bekerja

sebagai pegawai negeri sebanyak 56 persen, sedangkan yang bekerja sebagai

pegawai swasta sebanyak 26 persen dan wiraswasta sebanyak 13 persen serta

petani/buruh sebanyak 2 persen. Sisanya 3 persen bekerja sebagai konsultan dan

TNI. Pendidikan Orang Tua

Tingkat pendidikan orang tua siswa SMA Negeri 5 Bogor sebagian besar

yaitu 36 persen lulusan sarjana dan 30 persen lulusan SMA, kemudian lulusan

pascasarjana sebanyak 23 persen dan 9 persen berpendidikan diploma. Tingkat

pendidikan paling rendah yaitu lulusan SD sebanyak 2 persen. Umumnya pendidikan

orang tua siswa SMA Negeri 5 Bogor cukup tingi. Pengetahuan Gizi

Pengetahuan didefinisikan sebagai informasi yang di simpan dalam ingatan

(Engel et al., 1994). Pengetahuan gizi merupakan wawasan yang dapat diingat oleh

siswa SMA Negeri 5 Bogor tentang asupan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Pengetahuan gizi dapat diperoleh melalui pendidikan formal maupun informal.

Pengetahuan gizi ini diukur melalui pengetahuan tentang kandungan protein pada

sosis, kandungan vitamin pada sosis, bahan pembuat sosis, sosis tidak mengandung

bahan pengawet dan cara pembuatan sosis.

Page 33: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

Tabel 2. Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor Berdasarkan Pengetahuan Gizi Sosis

No. Aspek pengetahuan gizi Pengetahuan (%) Rataan skor TT T

1. Kandungan protein pada sosis 21 79 1,79 2. Kandungan vitamin pada sosis 81 19 1,20 3. Bahan pembuat sosis 46 55 1,54 4. Sosis tidak mengandung bahan pengawet 88 12 1,13 5. Cara pembuatan sosis 89 11 1,11

Rataan skor 1,35 Keterangan : TT=Tidak tahu (1,11 – 1,45), T=Tahu (1,46 – 1,79)

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel 2 bahwa siswa SMA Negeri 5

Bogor tidak tahu mengenai pengetahuan gizi sosis. Hal ini terlihat dari rataan skor

yang menunjukkan nilai 1,35. Nilai tersebut termasuk dalam kategori tidak tahu. Cara

pembuatan sosis dan sosis tidak mengandung bahan pengawet memiliki rataan skor

terendah. Rataan skor tertinggi pada pengetahuan tentang kandungan protein pada

sosis, sehingga bahwa responden siswa SMA Negeri 5 Bogor banyak mengetahui

tentang kandungan protein pada sosis karena pada dasarnya sosis terbuat dari daging

yang berasal dari sumber protein hewani. Uang Saku

Uang saku yang diterima siswa SMA Negeri 5 Bogor dari orang tua setiap

harinya, dalam hal ini termasuk uang jajan dan uang transportasi. Sebagian besar

uang saku yang diterima siswa SMA Negeri 5 Bogor termasuk rendah, hal ini di

tunjukkan bahwa jumlah siswa yang menerima uang saku dengan kategori rendah

(Rp. 5.000 – Rp 13.000) sebanyak 63% dan nilai rataan uang saku sebesar Rp.

17.600. Hal ini dikarenakan siswa lebih sering mengkonsumsi sosis di rumah yang

sudah disediakan oleh orang tuanya, terutama ibu tanpa menggunakan uang saku

siswa untuk mengkonsumsi sosis. Pendapatan Orang Tua

Pendapatan orang tua siswa SMA Negeri 5 Bogor sebagian besar

berpenghasilan sedang sebanyak 48%, dengan kisaran Rp. 2.250.000 hingga Rp.

3.650.000 sehingga orang tua mampu untuk membeli dan menyediakan sosis untuk

kebutuhan keluarga.

Page 34: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

Sumber Informasi

Informasi konsumen meliputi beberapa sumber yang bisa digunakan.

Sumber-sumber tersebut dapat dikategorikan dalam dua dimensi yaitu sumber

personal dan sumber impersonal (Sutisna, 2003). Sumber informasi personal yang

terdiri dari teman, orang tua, saudara, guru dan sales. Sumber informasi impersonal

yang terdiri dari media cetak dan media elektronik. Tabel mengenai frekuensi dalam

mendapatkan informasi tentang sosis ayam, pertama kali mengetahui tentang sosis

ayam dan sumber informasi yang paling mendorong untuk memutuskan

mengkonsumsi sosis ayam disajikan dalam tabel berikut ini. Perolehan Informasi Sosis Ayam

Siswa SMA Negeri 5 Bogor banyak menggunakan sumber informasi yang

tersedia untuk mendapatkan informasi mengenai sosis ayam. Intensitas siswa untuk

mendapatkan informasi sosis ayam dihitung selama satu tahun terakhir sebelum

penelitian ini berlangsung. Berikut Tabel 3 mengenai deskripsi perolehan informasi

sosis ayam.

Tabel 3. Deskripsi Perolehan Informasi Sosis Ayam Sumber informasi Rataan (Kali)

A. Personal 1. Teman 4 2. Orang tua 5 3. Saudara 3 4. Guru 1 5. Sales 4

B. Impersonal 1. Media cetak 3 2. Media elektronik 45

Frekuensi terbanyak dalam mendapatkan informasi tentang sosis ayam

terdapat pada media elektronik khususnya televisi dengan rataaan 45 kali. Hal ini

dikarenakan tingkat keseringan siswa menonton/melihat televisi sehingga banyak

informasi yang didapat. Rataan terkecil terdapat pada guru dengan rataan 1 kali. Perolehan Informasi Sosis Ayam Pertama Kali

Siswa SMA Negeri 5 Bogor memperoleh informasi sosis ayam pertama kali

berasal dari dua sumber yaitu personal dan impersonal. Berikut tabel mengenai

perolehan informasi sosis ayam pertama kali.

Page 35: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

Tabel 4. Perolehan Informasi Sosis Ayam Pertama Kali Sumber informasi Jumlah siswa Persentase (%)

A. Personal 1. Teman 5 5 2. Orang tua 25 25 3. Saudara 8 8 4. Guru 0 0 5. Sales 3 3

B. Impersonal 1. Media cetak 0 0 2. Media elektronik 59 59

Sebagian besar (59%) siswa SMA Negeri 5 Bogor pertama kali mendapatkan

informasi tentang sosis ayam didapat dari media elektronik khususnya televisi.

Artinya televisi merupakan media yang paling mampu menjangkau khalayak dalam

mempromosikan sosis ayam kepada siswa.

Orang tua juga berperan dalam memberikan informasi tentang sosis ayam

sebanyak 25 persen, karena orang tua memiliki hubungan yang sangat dekat dengan

siswa.

Faktor Pendorong Konsumsi Sosis Ayam

Sumber informasi harus mampu menyampaikan pesan secara efektif kepada

siswa. Sehingga sumber informasi tersebut harus dapat mendorong siswa untuk

mengambil keputusan mengkonsumsi sosis ayam. Berdasarkan hal tersebut, pada

Tabel 5 menunjukkan sumber informasi yang dapat menjadi faktor pendorong siswa

untuk mengkonsumsi sosis ayam.

Tabel 5. Faktor Pendorong Konsumsi Sosis Ayam Sumber informasi Jumlah siswa Persentase (%)

A. Personal 1. Teman 4 4 2. Orang tua 25 25 3. Saudara 2 2 4. Guru 0 0 5. Sales 1 1

B. Impersonal 1. Media cetak 1 1 2. Media elektronik 37 37

Keterangan : n = 70 Terlihat pada Tabel 5 dari 70 siswa SMA Negeri 5 Bogor yang memilih

untuk mengkonsumsi sosis ayam bahwa sumber informasi yang paling banyak

Page 36: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

mempengaruhi siswa dalam mendorong untuk mengkonsumsi sosis ayam adalah

media elektronik (televisi) sebanyak 37 persen. Hal ini dikarenakan media elektronik

merupakan media yang menampilkan suara (audio) dan gambar (visual) maupun

kedua-duanya (audio visual) sehingga lebih menarik minat siswa untuk memutuskan

mengkosumsi sosis ayam.

Orang tua terutama ibu juga cukup berperan dalam mendorong siswa untuk

mengkonsumsi sosis ayam sebanyak 25 persen karena seorang ibu yang biasa

bertugas berbelanja dan menyiapkan untuk kebutuhan rumah tangga.

Media cetak seperti koran, majalah, leaflet baik dari pertama kali

memperoleh informasi sosis ayam dan faktor pendorong konsumsi sosis ayam

hampir tidak dipergunakan siswa sebagai sumber informasi. Hal ini diduga karena

siswa memiliki minat baca yang rendah.

Keputusan Konsumsi Sosis Ayam

Menurut (Cangara, 2006) dalam proses pengambilan keputusan, seringkali

seseorang dihadapkan pada pilihan ya atau tidak. Keadaan semacam ini membawa

seseorang pada situasi berkomunikasi dengan diri sendiri, terutama dalam

mempertimbangkan untung ruginya suatu keputusan yang diambil.

Tabel 6. Distribusi Siswa SMA Negeri 5 Bogor Konsumsi Sosis Ayam Keputusan konsumsi sosis ayam Jumlah siswa Persentase (%)

Mengkonsumsi 70 70 Tidak mengkonsumsi 30 30

Jumlah total 100 100

Tabel 6 menunjukkan bahwa setelah mendapatkan informasi dari berbagai

sumber informasi yang ada sebagian besar siswa SMA Negeri 5 Bogor tertarik untuk

mengkonsumsi sosis ayam sebanyak 70 persen dan siswa yang tidak tertarik untuk

mengkonsumsi sosis ayam sebanyak 30 persen walaupun telah mendapatkan

informasi dari berbagai sumber informasi. Dapat diketahui bahwa siswa SMA Negeri

5 Bogor lebih memilih untuk mengkonsumsi sosis ayam karena dari segi kepraktisan

atau kemudahan dalam mengolahnya.

Hubungan Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor dengan Sumber Informasi

Karakteristik siswa yang diukur hubungannya dengan sumber informasi

adalah jenis kelamin, tempat tinggal, pekerjaan orang tua, pendidikan orang tua,

Page 37: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

pengetahuan gizi, uang saku dan pendapatan orang tua. Hubungan antara tempat

tinggal, frekuensi makan sosis, uang saku, pendapatan orang tua, personal dan

impersonal diukur dengan menggunakan uji korelasi rank Spearman dan hubungan

antara jenis kelamin, pekerjaan orang tua, pendidikan orang tua dan pengetahuan gizi

diukur dengan menggunakan Chi Square. Hubungan antara karakteristik siswa SMA

Negeri 5 Bogor dengan sumber informasi disajikan dalam Tabel 7.

Tabel 7. Hubungan Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor dengan Sumber Informasi

Sumber informasi Karakteristik siswa Personal Impersonal teman orang

tua saudara guru sales media

cetak media

elektronikJenis kelamin (χ²)

0,594 0,600 0,230 0,784 0,526 0,115 0,337

Tempat tinggal (rs)

-0,104 -0,042 0,060 -0,009 0,060 -0,101 -0,041

Pekerjaan orang tua (χ²)

0,948 0,408 0,037 0,953 0,512 0,124 0,230

Pendidikan orang tua (χ²)

0,916 0,538 0,062 0,977 0,147 0,568 0,701

Pengetahuan gizi (χ²)

0,881 0,876 0,527 0,394 0,527 0,252 0,625

Uang saku (rs) 0,016 0,054 -0,006 -0,126 -0,087 0,265** 0,107

Keterangan : * = hubungan nyata pada (p< 0,05)

Pendapatan orang tua (rs)

0,101 -0,002 -0,102 0,190 0,055 -0,054 0,202*

** = hubungan sangat nyata pada (p< 0,01)

Uang saku merupakan jumlah uang yang diterima siswa SMA Negeri 5

Bogor dari orang tuanya selain untuk kepentingan akademis sekolah, seperti untuk

jajan dan transportasi. Siswa juga menyisihkan uang sakunya untuk membeli koran

dan majalah guna memperoleh informasi mengenai sosis ayam. Sehingga terdapat

hubungan sangat nyata (p<0,01) antara uang saku dengan media cetak. Artinya

semakin besar uang saku yang dimiliki siswa maka siswa juga mampu untuk

membeli media cetak seperti koran dan majalah sebagai sumber informasi mengenai

sosis ayam, sehingga informasi yang didapat lebih banyak.

Adanya hubungan nyata (p<0,05) antara pendapatan orang tua dengan media

elektronik. Hal ini menunjukkan semakin tinggi pendapatan orang tua maka semakin

tinggi pula sumber informasi impersonal (media elektronik). Pendapatan orang tua

yang semakin tinggi, maka media elektronik seperti televisi, radio dan internet

Page 38: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

mampu untuk dibeli dan dimiliki. Sehingga di rumah siswa memiliki fasilitas yang

banyak untuk mendapatkan informasi mengenai sosis ayam dari berbagai macam

media yang tersedia. Jefkins (1997) dikarenakan konsumen jarang sekali

menyediakan waktu cukup lama untuk memperhatikan iklan, biasanya hanya dilihat

sambil lalu saja. Oleh karena itu, perlu pengemasan iklan yang sederhana namun

mampu memberikan dampak seketika pada responden.

Hubungan Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor dengan Keputusan Konsumsi Sosis Ayam

Karakteristik siswa yang diukur hubungannya dengan konsumsi sosis ayam

adalah jenis kelamin, tempat tinggal, pekerjaan orang tua, pendidikan orang tua,

pengetahuan gizi, frekuensi makan sosis, uang saku dan pendapatan orang tua.

Hubungan ini diukur dengan menggunakan Chi Square. Hubungan antara

karakteristik siswa SMA Negeri 5 Bogor dengan keputusan konsumsi sosis ayam

disajikan dalam Tabel 8.

Tabel 8. Hubungan Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor dengan Keputusan Konsumsi Sosis Ayam

Karakteristik siswa Keputusan konsumsi sosis ayam Jenis kelamin 0,571 Tempat tinggal 0,012 Pekerjaan orang tua 0,856** Pendidikan orang tua 0,607 Pengetahuan gizi 0,298 Uang saku 0,703* Pendapatan orang tua 0,267 Keterangan : * = hubungan nyata pada (p< 0,05)

** = hubungan sangat nyata pada (p< 0,01) Karakteristik siswa SMA Negeri 5 Bogor yang berasal dari pekerjaan orang

tua berhubungan sangat nyata (p<0,01) dengan keputusan konsumsi sosis ayam.

Semakin tinggi pekerjaan orang tua maka semakin tinggi pula keputusan konsumsi

sosis ayam. Artinya jenis pekerjaan orang tua mempengaruhi mereka untuk memilih

sosis sebagai makanan yang sering dikonsumsi ataupun sebaliknya.

Uang saku berhubungan nyata (p<0,05) dengan keputusan konsumsi sosis

ayam. Semakin tinggi uang saku yang dimiliki maka semakin tinggi pula keputusan

konsumsi terhadap sosis ayam. Uang saku yang semakin besar, siswa akan

menyisihkan sebagian uang sakunya untuk membeli dan megkonsumsi sosis ayam.

Page 39: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

Hubungan Sumber Informasi dengan Keputusan Konsumsi Sosis Ayam

Pengambilan keputusan mengkonsumsi, dalam beberapa situasi konsumen

melakukan pencaraian informasi secara aktif dan kemudian memproses informasi itu

sebagai bahan pertimbangan. Pencarian dan perolehan informasi bisa dilakukan

dengan berbagai cara misalnya mencari iklan di berbagai majalah dan koran,

mendengar dan melihat iklan di televisi, mendengar dari teman, saudara atau orang

tua dan lain-lain. Berikut tabel sumber informasi yang diukur hubungannya dengan

keputusan konsumsi sosis ayam, diukur dengan menggunakan Chi Square.

Tabel 9. Hubungan Antara Sumber Informasi dengan Konsumsi Sosis Ayam Sumber informasi Keputusan konsumsi sosis ayam A. Personal

1. Teman 0,434 1. Orang tua 0,674* 2. Saudara 0,551 3. Guru 0,929** 4. Sales 0,551

B. Impersonal 1. Media cetak 0,314

. 2. Media elektronik 0,238 Keterangan : * = hubungan nyata pada (p< 0,05)

** = hubungan sangat nyata pada (p< 0,01)

Sumber informasi dibagi menjadi dua yaitu sumber personal yang merupakan

sumber informasi yang sifatnya langsung berinteraksi dengan seseorang, seperti dari

teman, orang tua, saudara, guru dan sales. Sumber impersonal merupakan sumber

informasi yang diperoleh dari media seperti media cetak dan media elektrionik.

Terdapat hubungan nyata (p<0,05) antara sumber informasi personal yang

berasal dari orang tua siswa SMA Negeri 5 Bogor dengan keputusan konsumsi sosis

ayam. Orang tua merupakan ibu dan bapak kandung siswa yang dapat menjadi

sumber informasi. Dalam hal ini ibu memiliki hubungan yang sangat dekat dengan

siswa, sehingga memiliki pengaruh dalam pengambilan keputusan mengkonsumsi

sosis ayam. Karena ibu yang memperhatikan dalam hal makanan yang harus

dikonsumsi oleh anaknya dan yang menyediakan langsung makanan untuk

dikonsumsi. Keluarga merupakan salah satu lingkungan dimana kita menerima atau

menyerap nilai-nilai yang telah ada dan menjadi nilai yang mapan. Akibat keluarga

menjadi indikator penilaian seseorang individu dalam pengambilan keputusan.

Page 40: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

Keluarga merupakan salah satu lingkungan terdekat dari individu memberikan

pengaruhnya dalam proses pengambilan keputusan (Limbong, 1999).

Terdapat hubungan sangat nyata (p<0,01) antara sumber informasi personal

yang berasal dari guru dengan keputusan konsumsi sosis ayam. Guru adalah orang

yang mengajar (pengajar) mengenai pendidikan formal di sekolah. Guru yang

memberikan informasi atau pengetahuan kepada siswa, sehingga siswa memiliki rasa

kepercayaan yang dapat mendorong siswa dalam mengkonsumsi sosis ayam.

Page 41: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Karakteristik siswa SMA Negeri 5 Bogor yang berhubungan dengan sumber

informasi yaitu uang saku dan pendapatan orang tua dengan sumber informasi

impersonal media cetak dan media elektronik.

2. Karakteristik siswa SMA Negeri 5 Bogor yang berhubungan dengan keputusan

konsumsi sosis ayam yaitu pekerjaan orang tua dan uang saku.

3. Sumber informasi yang berhubungan dengan keputusan konsumsi sosis ayam

adalah sumber informasi personal yaitu orang tua dan guru.

Saran

Untuk mengarahkan keputusan konsumsi sosis ayam di kalangan siswa,

produsen dapat memanfaatkan saluran personal (orang tua dan guru) secara lebih

intensif.

Page 42: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena dengan

karunia dan rahmat-Nya yang telah melimpahkan nikmat yang tak terhingga

sehingga penulis selalu diberikan kemudahan dan kelancaran dalam pembuatan

skripsi ini. Shalawat serta salam selalu tercurah pada junjungan Nabi besar

Muhammad SAW dan para sahabatnya.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Ir.

H. Ismail Pulungan, Msc dan Bapak Ir. Sutisna Riyanto, MS selaku dosen

pembimbing skripsi atas kesabarannya dan telah meluangkan banyak waktunya

untuk membantu, membimbing dan mengarahkan mulai saat penyusunan proposal

hingga penyusunan skripsi ini. Penulis ucapkan juga kepada Bapak Ir. Hadiyanto,

MS selaku dosen penguji seminar, kepada Bapak Ir. Richard W.E. Lumintang,

M.SEA dan Ibu Dr. Ir. Rita Mutia, M.Agr selaku dosen penguji sidang yang telah

memberikan masukan dalam penulisan skripsi ini.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua

orangtua tercinta (Bapak Hidayat dan Ibu Siti Rochmah) yang telah memberikan doa,

nasehat, kasih sayang, dukungan serta materi yang tiada henti diberikan kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Dan tak lupa kepada Kakak dan Adik

penulis (Meidy, Ikbal dan Nauval) atas dukungannya selama penulis menyelesaikan

skripsi ini. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Fanny Ridho yang

telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Retty atas kesetiakawanannya

mulai saat penyusunan proposal hingga penyelesaian skripsi ini, Elizabeth, Inda,

Anasya, Khoirunnisa, Ima, Vera, Sophia, Alita, Hani atas persahabatannya selama ini

yang selalu mendukung dan menyemangati penulis. Tak lupa kepada teman-teman

(Donny, Ruslan, Luki, Bang Adlin dan Teh Prita) atas bantuannya selama penulisan

skripsi ini.

Penulis ucapkan terima kasih kepada pihak SMA Negeri 5 Bogor khususnya

kepada Bapak Purbiyatno selaku Kepala Sekolah dan Bapak Ruspita serta siswa-

siswa yang telah menyediakan waktunya dalam pengisian kuesioner.

Page 43: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

Terima kasih juga kepada staf Departemen (Pak Kamto, Pak Dodi, Pak

Trisno dan Bu Cicih) yang selalu membantu kebutuhan administrasi penulis di

kampus.

Kepada teman-teman penulis di SEIP 41 (Yoga, Mahmud, Tony, Fahmi,

Maria) atas bantuan dan kemurahan hatinya untuk membantu penulis menyelesaikan

skripsi ini. Terima kasih kepada seluruh SEIPers angkatan 41, 40 dan 39 atas

kebersamaannya selama penulis menempuh pendidikan di Fakultas Peternakan.

Akhir kata penulis juga menyampaikan terima kasih kepada teman-teman dan

pihak-pihak yang telah membantu namun tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada

umumnya.

Bogor, Juni 2008

Penulis

Page 44: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

DAFTAR PUSTAKA

Atkinson, R. L., R. C. Atkinson, Hilgard, E.E. Smith & D. J. Bem. 2000. Pengantar Psikologi. Edisi kesebelas. Jilid Dua.

Brannan T. 2005. Integrated Marketing Communications: Memadukan Upaya Public

Relations, Iklan, dan Promosi untuk Membangun Identitas Merek. Slamet, Penerjemah. Jakarta:PPM. Terjemahan dari: A Practical Guide to Integrated Marketing Organization.

Cangara, H. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Edisi ketujuh. PT. Raja Grafindo

Persada. Jakarta. Engel, J.F., R.D. Blackwell dan P. W. Miniard. 1994. Perilaku Konsumen. Jilid 1.

Edisi keenam. Binarupa Aksara. Jakarta. Hamdani, D. 2005. Sifat fisik dan kimia sosis ayam yang menggunakan minyak

jagung sebagai substitusi lemak ayam. Skripsi. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Teori Pengambilan Keputusan. Ghalia

Indonesia. Bogor. Jefkins, F. 1997. Periklanan. Edisi Ketiga. Erlangga, Jakarta. Keluarga Vegetarian Maitreya Indonesia. 2004. Selayang Pandang Peternakan di

Jawa Barat. http://www.KMVI-online.org/v2/viewenvirontment.php/ [1 Juni 2004].

Limbong, I.H. 1999. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen rejama

dalam keputusan pembelian kosmetik. Skripsi. Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Morissan, 2007. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Ramdina Prakarsa,

Jakarta. Prasetijo, R. dan John J.O.I.I. 2004. Perilaku Konsumen. Andi. Yogyakarta. Priyatno, M.A. 2003. Mendirikan Usaha Pemotongan Ayam. Penebar Swadaya.

Jakarta. Riduwan. 2006. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Cetakan ke IV. Alfabeta,

Bandung. Soeparno, 1998. Ilmu dan Teknologi Daging. Gajah Mada University Press.

Yogyakarta.

Page 45: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

Sutisna. 2003. Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Page 46: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

LAMPIRAN

Page 47: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Nomor Responden : ….

PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

MENGKONSUMSI SOSIS AYAM

(Kasus siswa SMA Negeri 5 Bogor)

Kuesioner ini merupakan alat/instrumen penelitian mengenai “Peranan Sumber Informasi Dalam Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam” yang dilakukan di SMA Negeri 5 Bogor oleh Meiliana Fauziah (D34104066) mahasiswa Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

IDENTITAS RESPONDEN

Nama Lengkap : ………………………………………..

Kelas : ………………………………………..

Enumerator : Meiliana Fauziah

PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2008

Page 48: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

BAGIAN I

Karakteristik siswa

1. Apa jenis kelamin Anda? L / P (coret yang tidak perlu)

2. Dimana tempat tinggal Anda? Sebutkan!

3. Berapa jumlah uang saku yang diterima dari orangtua / wali? Sebutkan!

Per hari Per minggu Per 2 minggu Per bulan

Jajan

Transportasi

4. Berapa jumlah pendapatan orang tua Anda dalam satu

bulan?sebutkan!.................................................................

5. Apa pekerjaan orang tua Anda?

a. Pegawai Negeri b. Wiraswasta

c. Pegawai Swasta d. Petani / buruh

e. Lainnya, Sebutkan!......................................................

6. Apa pendidikan terakhir orang tua Anda? (Berikan tanda silang (x) pada salah satu jawaban

Anda)

a. SD c. SMA/sederajat e. Sarjana

b. SMP/sederajat d. Diploma f. Pascasarjana (S2/S3)

7. Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan tentang pengetahuan gizi siswa. Berikan Tanda Chek

list ( √ ) pada jawaban Anda!

Keterangan : T= Tahu T>=Tahu sebagian besar T<=Tahu sebagian kecil

TT= Tidak tahu

No Aspek Gizi T TT

1 Kandungan protein pada sosis

2 Kandungan vitamin pada sosis

3 Bahan pembuat sosis

4 Sosis tidak menggunakan bahan pengawet

5 Cara pembuatan sosis

8. Berapa kali dalam sehari Anda makan sosis ayam?

a) 1 x sehari

b) 2 x sehari

c) 3 x sehari

d) > 3 x sehari

9. Dimana biasanya Anda makan sosis ayam?

a. Di rumah

b. Di sekolah

c. Lainnya, sebutkan :.............................................

Page 49: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

10. Bersama siapa Anda biasanya makan sosis ayam?

a. Sendiri

b. Bersama keluarga

c. Bersama teman

d. Lainnya, sebutkan :...........................................

BAGIAN II

Sumber Informasi

11. Berapa kali Anda mendapat informasi tentang sosis ayam dari sumber-sumber informasi berikut

ini.

Sumber Frekuensi (kali) 1. Personal

• Teman • Orang tua • Saudara • Guru • Sales

2. Impersonal • Televisi • Radio • Internet • Koran • Majalah • Leaflet

12. Dari mana Anda pertama kali tahu tentang sosis ayam?

13. Sumber informasi mana yang paling mendorong Anda untuk mengkonsumsi sosis ayam?

BAGIAN III

Keputusan Konsumsi Sosis Ayam

14. Apakah Anda memutuskan untuk mengkonsumsi sosis ayam?

( ) Ya

( ) Tidak

15. Apa alasan/motivasi utama yang membuat Anda tertarik untuk mengkonsumsi sosis ayam? Pilih

satu jawaban

( ) Kesehatan ( ) Kandungan gizi

( ) Mudah cara memasaknya ( ) Keterterikan promosi

( ) Kemasan menarik ( ) Harga terjangkau

( ) Lainnya, sebutkan : ...............

16. Apakah Anda akan kembali mengkonsumsi sosis ayam? Pilih satu jawaban

( ) Ya

( ) Tidak

Page 50: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

Lampiran 2. Hasil Chi Square dan uji rank Spearman Antara Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor dengan Sumber Informasi

Crosstabs Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent jeniskelamin * teman 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%jeniskelamin * orangtua 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%jeniskelamin * saudara 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%jeniskelamin * guru 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%jeniskelamin * sales 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%jeniskelamin * mediacetak

100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%

jeniskelamin * mediaelektronik 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%

pekerjaanortu * teman 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%pekerjaanortu * orangtua 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%pekerjaanortu * saudara 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%pekerjaanortu * guru 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%pekerjaanortu * sales 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%pekerjaanortu * mediacetak

100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%

pekerjaanortu * mediaelektronik 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%

pendidikanortu * teman 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%pendidikanortu * orangtua 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%pendidikanortu * saudara 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%pendidikanortu * guru 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%pendidikanortu * sales 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%pendidikanortu * mediacetak 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%

pendidikanortu * mediaelektronik 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%

pengetahuangizi * teman 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%pengetahuangizi * orangtua

100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%

pengetahuangizi * saudara 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%

pengetahuangizi * guru 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%pengetahuangizi * sales 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%pengetahuangizi * mediacetak 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%

pengetahuangizi * mediaelektronik 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%

Page 51: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

jeniskelamin * teman Crosstab Count

teman Total

jarang sering jarang laki 39 2 41jeniskelamin perempuan 55 4 59

Total 94 6 100 Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square ,155(b) 1 ,594Likelihood Ratio ,159 1 ,590Linear-by-Linear Association ,154 1 ,595

N of Valid Cases 100 a 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,46. jeniskelamin * orangtua Crosstab Count

orangtua Total

jarang sering jarang laki 35 6 41jeniskelamin perempuan 48 11 59

Total 83 17 100 Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square ,276(b) 1 ,600Likelihood Ratio ,279 1 ,597Linear-by-Linear Association ,273 1 ,601

N of Valid Cases 100 a 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,97. jeniskelamin * saudara Crosstab Count

saudara Total

jarang sering jarang laki 39 2 41jeniskelamin perempuan 52 7 59

Total 91 9 100

Page 52: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square 1,442(b) 1 ,230Likelihood Ratio 1,548 1 ,213Linear-by-Linear Association 1,427 1 ,232

N of Valid Cases 100 a 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,69. jeniskelamin * guru Crosstab Count

guru Total

jarang sering jarang laki 40 1 41jeniskelamin perempuan 57 2 59

Total 97 3 100 Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square ,075(b) 1 ,784Likelihood Ratio ,077 1 ,782Linear-by-Linear Association ,074 1 ,785

N of Valid Cases 100 a 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,23. jeniskelamin * sales Crosstab Count

sales Total

jarang sering jarang laki 37 4 41jeniskelamin perempuan 54 5 59

Total 91 9 100 Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square ,049(b) 1 ,526Likelihood Ratio ,048 1 ,526Linear-by-Linear Association ,048 1 ,527

N of Valid Cases 100 a 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,69.

Page 53: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

jeniskelamin * mediacetak Crosstab Count

mediacetak Total

jarang sering jarang laki 28 13 41jeniskelamin perempuan 31 28 59

Total 59 41 100 Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square 2,481(b) 1 ,115Likelihood Ratio 2,512 1 ,113Linear-by-Linear Association 2,456 1 ,117

N of Valid Cases 100 a 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 16,81. jeniskelamin * mediaelektronik Crosstab Count

mediaelektronik Total

jarang sering jarang laki 39 2 41jeniskelamin perempuan 53 6 59

Total 92 8 100 Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square ,920(b) 1 ,337Likelihood Ratio ,974 1 ,324Linear-by-Linear Association ,911 1 ,340

N of Valid Cases 100 a 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,28. pekerjaanortu * teman Crosstab Count

teman Total

jarang sering jarang pegnegeri 52 4 56wiraswasta 12 1 13pegswasta 25 1 26buruh 2 0 2

pekerjaanortu

lainnya 3 0 3Total 94 6 100

Page 54: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square ,729(a) 4 ,948Likelihood Ratio 1,046 4 ,903Linear-by-Linear Association ,603 1 ,437

N of Valid Cases 100 a 7 cells (70,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,12. pekerjaanortu * orangtua Crosstab Count

orangtua Total

jarang sering jarang pegnegeri 49 7 56wiraswasta 10 3 13pegswasta 19 7 26buruh 2 0 2

pekerjaanortu

lainnya 3 0 3Total 83 17 100

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square 3,982(a) 4 ,408Likelihood Ratio 4,644 4 ,326Linear-by-Linear Association ,514 1 ,474

N of Valid Cases 100 a 6 cells (60,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,34. pekerjaanortu * saudara Crosstab Count

saudara Total

jarang sering jarang pegnegeri 54 2 56wiraswasta 9 4 13pegswasta 23 3 26buruh 2 0 2

pekerjaanortu

lainnya 3 0 3Total 91 9 100

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square 10,236(a) 4 ,037Likelihood Ratio 8,606 4 ,072Linear-by-Linear Association ,678 1 ,410

N of Valid Cases 100 a 6 cells (60,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,18.

Page 55: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

pekerjaanortu * guru Crosstab Count

guru Total

Jarang sering jarang Pegnegeri 54 2 56wiraswasta 13 0 13pegswasta 25 1 26buruh 2 0 2

pekerjaanortu

lainnya 3 0 3Total 97 3 100

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square ,684(a) 4 ,953Likelihood Ratio 1,215 4 ,876Linear-by-Linear Association ,072 1 ,789

N of Valid Cases 100 a 7 cells (70,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,06. pekerjaanortu * sales Crosstab Count

sales Total

jarang sering jarang pegnegeri 52 4 56wiraswasta 11 2 13pegswasta 23 3 26buruh 2 0 2

pekerjaanortu

lainnya 3 0 3Total 91 9 100

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square 1,582(a) 4 ,512Likelihood Ratio 1,929 4 ,449Linear-by-Linear Association ,030 1 ,563

N of Valid Cases 100 a 6 cells (60,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,18.

Page 56: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

pekerjaanortu * mediacetak Crosstab Count

mediacetak Total

jarang sering jarang pegnegeri 30 26 56wiraswasta 11 2 13pegswasta 16 10 26buruh 0 2 2

pekerjaanortu

lainnya 2 1 3Total 59 41 100

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square 7,229(a) 4 ,124Likelihood Ratio 8,397 4 ,078Linear-by-Linear Association ,148 1 ,701

N of Valid Cases 100 a 4 cells (40,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,82. pekerjaanortu * mediaelektronik Crosstab Count

mediaelektronik Total

jarang sering jarang pegnegeri 50 6 56wiraswasta 12 1 13pegswasta 26 0 26buruh 2 0 2

pekerjaanortu

lainnya 2 1 3Total 92 8 100

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square 5,613(a) 4 ,230Likelihood Ratio 6,748 4 ,150Linear-by-Linear Association ,317 1 ,573

N of Valid Cases 100 a 7 cells (70,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,16.

Page 57: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

pendidikanortu * teman Crosstab Count

teman Total

jarang sering jarang sd 2 0 2sma 29 2 31diploma 8 0 8sarjana 34 2 36

pendidikanortu

pascasarjana 21 2 23Total 94 6 100

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square ,958(a) 4 ,916Likelihood Ratio 1,524 4 ,822Linear-by-Linear Association ,189 1 ,664

N of Valid Cases 100 a 6 cells (60,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,12. pendidikanortu * orangtua Crosstab Count

orangtua Total

jarang sering jarang sd 2 0 2sma 25 6 31diploma 8 0 8sarjana 28 8 36

pendidikanortu

pascasarjana 20 3 23Total 83 17 100

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square 3,121(a) 4 ,538Likelihood Ratio 4,764 4 ,312Linear-by-Linear Association ,005 1 ,941

N of Valid Cases 100 a 4 cells (40,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,34.

Page 58: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

pendidikanortu * saudara Crosstab

Count

saudara Total

jarang sering jarang sd 1 1 2sma 26 5 31diploma 7 1 8sarjana 34 2 36

pendidikanortu

pascasarjana 23 0 23Total 91 9 100

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square 8,945(a) 4 ,062Likelihood Ratio 8,867 4 ,065Linear-by-Linear Association 7,789 1 ,005

N of Valid Cases 100 a 6 cells (60,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,18. pendidikanortu * guru Crosstab Count

guru Total

jarang sering jarang sd 2 0 2sma 30 1 31diploma 8 0 8sarjana 35 1 36

pendidikanortu

pascasarjana 22 1 23Total 97 3 100

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square ,464(a) 4 ,977Likelihood Ratio ,747 4 ,945Linear-by-Linear Association ,092 1 ,762

N of Valid Cases 100 a 6 cells (60,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,06.

Page 59: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

pendidikanortu * sales Crosstab Count

sales Total

jarang sering jarang sd 1 1 2sma 29 2 31diploma 8 0 8sarjana 31 5 36

pendidikanortu

pascasarjana 22 1 23Total 91 9 100

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square 6,800(a) 4 ,147Likelihood Ratio 5,665 4 ,226Linear-by-Linear Association ,324 1 ,569

N of Valid Cases 100 a 6 cells (60,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,18. pendidikanortu * mediacetak Crosstab Count

mediacetak Total

jarang sering jarang sd 2 0 2sma 19 12 31diploma 6 2 8sarjana 19 17 36

pendidikanortu

pascasarjana 13 10 23Total 59 41 100

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square 2,938(a) 4 ,568Likelihood Ratio 3,706 4 ,447Linear-by-Linear Association 1,120 1 ,290

N of Valid Cases 100 a 4 cells (40,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,82.

Page 60: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

pendidikanortu * mediaelektronik Crosstab Count

mediaelektronik Total

jarang sering jarang sd 2 0 2sma 27 4 31diploma 8 0 8sarjana 34 2 36

pendidikanortu

pascasarjana 21 2 23Total 92 8 100

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square 2,190(a) 4 ,701Likelihood Ratio 2,874 4 ,579Linear-by-Linear Association ,220 1 ,639

N of Valid Cases 100 a 6 cells (60,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,16. pengetahuangizi * teman Crosstab Count

teman Total

jarang sering jarang tidak tahu 76 5 81pengetahuangizi tahu 18 1 19

Total 94 6 100 Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square ,023(b) 1 ,881Likelihood Ratio ,023 1 ,879Linear-by-Linear Association ,022 1 ,881

N of Valid Cases 100 a 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,14.

pengetahuangizi * orangtua Crosstab Count

orangtua Total

jarang sering jarang tidak tahu 67 14 81pengetahuangizi tahu 16 3 19

Total 83 17 100

Page 61: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square ,024(b) 1 ,876Likelihood Ratio ,025 1 ,875Linear-by-Linear Association ,024 1 ,877

N of Valid Cases 100 a 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,23. pengetahuangizi * saudara Crosstab Count

saudara Total

jarang sering jarang tidak tahu 73 8 81pengetahuangizi tahu 18 1 19

Total 91 9 100 Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square ,400(b) 1 ,527Likelihood Ratio ,450 1 ,503Linear-by-Linear Association ,396 1 ,529

N of Valid Cases 100 a 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,71.

pengetahuangizi * guru Crosstab Count

guru Total

jarang sering jarang tidak tahu 78 3 81pengetahuangizi tahu 19 0 19

Total 97 3 100 Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square ,725(b) 1 ,394Likelihood Ratio 1,286 1 ,257Linear-by-Linear Association ,718 1 ,397

N of Valid Cases 100 a 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,57.

Page 62: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

pengetahuangizi * sales Crosstab Count

sales Total

Jarang sering jarang tidak tahu 73 8 81pengetahuangizi tahu 18 1 19

Total 91 9 100 Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square ,400(b) 1 ,527Likelihood Ratio ,450 1 ,503Linear-by-Linear Association ,396 1 ,529

N of Valid Cases 100 a 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,71. pengetahuangizi * mediacetak Crosstab Count

mediacetak Total

jarang sering jarang tidak tahu 50 31 81pengetahuangizi tahu 9 10 19

Total 59 41 100 Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square 1,312(b) 1 ,252Likelihood Ratio 1,294 1 ,255Linear-by-Linear Association 1,299 1 ,254

N of Valid Cases 100 a 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,79. pengetahuangizi * mediaelektronik Crosstab Count

mediaelektronik Total

jarang sering jarang tidak tahu 74 7 81pengetahuangizi tahu 18 1 19

Total 92 8 100 Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square ,239(b) 1 ,625Likelihood Ratio ,262 1 ,609Linear-by-Linear Association ,236 1 ,627

N of Valid Cases 100 a 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,52.

Page 63: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

Nonparametric Correlations Correlations(a)

tempattinggal polamakan uangsaku pendapatan teman orang

tua saudara guru sales mediacetak mediaelekt

ronik Spearman's rho

tempattinggal Correlation Coefficient 1,000 -,013 -,297(**) ,041 -,104 -,042 ,060 -,009 ,060 -,101 -,041

Sig. (2-tailed) . ,900 ,003 ,688 ,304 ,678 ,555 ,930 ,555 ,319 ,682 polamakan Correlation

Coefficient -,013 1,000 -,113 ,101 ,113 -,114 -,079 -,164 ,068 -,039 ,081

Sig. (2-tailed) ,900 . ,262 ,316 ,261 ,257 ,432 ,104 ,503 ,697 ,425 uangsaku Correlation

Coefficient -,297(**) -,113 1,000 -,096 ,016 ,054 -,006 -,126 -,087 ,265(**) ,107

Sig. (2-tailed) ,003 ,262 . ,344 ,878 ,597 ,955 ,211 ,387 ,008 ,291 pendapatan Correlation

Coefficient ,041 ,101 -,096 1,000 ,101 -,002 -,102 ,190 ,055 -,054 ,202(*)

Sig. (2-tailed) ,688 ,316 ,344 . ,316 ,984 ,310 ,059 ,586 ,597 ,043 teman Correlation

Coefficient -,104 ,113 ,016 ,101 1,000 -,002 -,079 -,044 -,079 -,039 ,081

Sig. (2-tailed) ,304 ,261 ,878 ,316 . ,982 ,432 ,661 ,432 ,697 ,425 orangtua Correlation

Coefficient -,042 -,114 ,054 -,002 -,002 1,000 ,044 -,080 -,142 ,218(*) -,035

Sig. (2-tailed) ,678 ,257 ,597 ,984 ,982 . ,666 ,431 ,158 ,029 ,727 saudara Correlation

Coefficient ,060 -,079 -,006 -,102 -,079 ,044 1,000 -,055 ,023 ,093 ,036

Sig. (2-tailed) ,555 ,432 ,955 ,310 ,432 ,666 . ,585 ,819 ,357 ,722 guru Correlation

Coefficient -,009 -,164 -,126 ,190 -,044 -,080 -,055 1,000 -,055 -,147 -,052

Sig. (2-tailed) ,930 ,104 ,211 ,059 ,661 ,431 ,585 . ,585 ,146 ,608 sales Correlation

Coefficient ,060 ,068 -,087 ,055 -,079 -,142 ,023 -,055 1,000 -,049 ,036

Sig. (2-tailed) ,555 ,503 ,387 ,586 ,432 ,158 ,819 ,585 . ,628 ,722 mediacetak Correlation

Coefficient -,101 -,039 ,265(**) -,054 -,039 ,218(*) ,093 -,147 -,049 1,000 ,054

Sig. (2-tailed) ,319 ,697 ,008 ,597 ,697 ,029 ,357 ,146 ,628 . ,594 mediaelektronik Correlation

Coefficient -,041 ,081 ,107 ,202(*) ,081 -,035 ,036 -,052 ,036 ,054 1,000

Sig. (2-tailed) ,682 ,425 ,291 ,043 ,425 ,727 ,722 ,608 ,722 ,594 . ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). a Listwise N = 100

Page 64: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

Lampiran 3. Hasil Chi Square Antara Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor dengan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam

Crosstabs Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent jeniskelamin * konsumsisosisayam 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%

tempattinggal * konsumsisosisayam 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%

pekerjaanortu * konsumsisosisayam 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%

pendidikanortu * konsumsisosisayam 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%

pengetahuangizi * konsumsisosisayam 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%

polamakan * konsumsisosisayam 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%

uangsaku * konsumsisosisayam 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%

pendapatan * konsumsisosisayam 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%

jeniskelamin * konsumsisosisayam Crosstab Count

konsumsisosisayam Total

ya tidak ya laki 27 14 41jeniskelamin perempuan 42 17 59

Total 69 31 100 Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square ,322(b) 1 ,571Likelihood Ratio ,320 1 ,572Linear-by-Linear Association ,318 1 ,573

N of Valid Cases 100 a 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12,71. tempattinggal * konsumsisosisayam Crosstab Count

konsumsisosisayam Total

ya tidak ya komplek 16 15 31tempattinggal nonkomplek 53 16 69

Total 69 31 100

Page 65: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square 6,350(b) 1 ,012Likelihood Ratio 6,144 1 ,013Linear-by-Linear Association 6,286 1 ,012

N of Valid Cases 100 a 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9,61. pekerjaanortu * konsumsisosisayam Crosstab Count

konsumsisosisayam Total

ya tidak ya pegnegeri 37 19 56wiraswasta 9 4 13pegswasta 20 6 26buruh 1 1 2

pekerjaanortu

lainnya 2 1 3Total 69 31 100

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square 1,333(a) 4 ,856Likelihood Ratio 1,347 4 ,853Linear-by-Linear Association ,302 1 ,582

N of Valid Cases 100 a 5 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,62.

pendidikanortu * konsumsisosisayam Crosstab Count

konsumsisosisayam Total

ya tidak ya sd 1 1 2sma 23 8 31diploma 6 2 8sarjana 26 10 36

pendidikanortu

pascasarjana 13 10 23Total 69 31 100

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square 2,712(a) 4 ,607Likelihood Ratio 2,614 4 ,624Linear-by-Linear Association ,753 1 ,386

N of Valid Cases 100 a 3 cells (30,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,62.

Page 66: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

pengetahuangizi * konsumsisosisayam Crosstab Count

konsumsisosisayam Total

ya tidak ya tidak tahu 54 27 81pengetahuangizi tahu 15 4 19

Total 69 31 100 Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square 1,085(b) 1 ,298Likelihood Ratio 1,148 1 ,284Linear-by-Linear Association 1,074 1 ,300

N of Valid Cases 100 a 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,89.

polamakan * konsumsisosisayam Crosstab Count

konsumsisosisayam Total

ya tidak ya jarang 65 29 94polamakan cukup sering 4 2 6

Total 69 31 100 Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square ,016(b) 1 ,899Likelihood Ratio ,016 1 ,899Linear-by-Linear Association ,016 1 ,899

N of Valid Cases 100 a 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,86. uangsaku * konsumsisosisayam Crosstab Count

konsumsisosisayam Total

ya tidak ya rendah 44 21 65sedang 9 5 14

uangsaku

tinggi 16 5 21Total 69 31 100

Page 67: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square ,705(a) 2 ,703Likelihood Ratio ,727 2 ,695Linear-by-Linear Association ,387 1 ,534

N of Valid Cases 100 a 1 cells (16,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,34.

pendapatanortu * konsumsisosisayam Crosstab Count

konsumsisosisayam Total

ya tidak ya rendah 22 10 32sedang 36 12 48

pendapatan

tinggi 11 9 20Total 69 31 100

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square 2,641(a) 2 ,267Likelihood Ratio 2,561 2 ,278Linear-by-Linear Association ,677 1 ,411

N of Valid Cases 100

a 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,20.

Page 68: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

Lampiran 4. Hasil Chi Square Antara Sumber Informasi dengan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam

Crosstabs Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent teman * konsumsisosisayam 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%

orangtua * konsumsisosisayam 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%

saudara * konsumsisosisayam 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%

guru * konsumsisosisayam 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%

sales * konsumsisosisayam 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%

mediacetak * konsumsisosisayam 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%

mediaelektronik * konsumsisosisayam 100 87,7% 14 12,3% 114 100,0%

teman * konsumsisosisayam Crosstab Count

Konsumsisosisayam Total

ya tidak ya jarang 64 30 94teman sering 5 1 6

Total 69 31 100 Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square ,613(b) 1 ,434Likelihood Ratio ,683 1 ,409Linear-by-Linear Association ,607 1 ,436

N of Valid Cases 100 a 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,86. orangtua * konsumsisosisayam Crosstab Count

konsumsisosisayam Total

ya tidak ya jarang 58 25 83orangtua sering 11 6 17

Total 69 31 100

Page 69: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square ,177(b) 1 ,674Likelihood Ratio ,173 1 ,677Linear-by-Linear Association ,175 1 ,676

N of Valid Cases 100 a 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,27. saudara * konsumsisosisayam Crosstab Count

konsumsisosisayam Total

ya tidak ya jarang 62 29 91saudara sering 7 2 9

Total 69 31 100 Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square ,356(b) 1 ,551Likelihood Ratio ,377 1 ,539Linear-by-Linear Association ,353 1 ,553

N of Valid Cases 100 a 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,79. guru * konsumsisosisayam Crosstab Count

konsumsisosisayam Total

ya tidak ya jarang 67 30 97guru sering 2 1 3

Total 69 31 100 Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square ,008(b) 1 ,929Likelihood Ratio ,008 1 ,930Linear-by-Linear Association ,008 1 ,930

N of Valid Cases 100 a 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,93.

Page 70: PERANAN SUMBER INFORMASI DALAM PENGAMBILAN … · Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Sosis Ayam (Kasus Siswa SMA Negeri 5 Bogor). Skripsi. ... pada industri peternakan. Salah satu

sales * konsumsisosisayam Crosstab Count

konsumsisosisayam Total ya tidak ya

jarang 62 29 91sales sering 7 2 9

Total 69 31 100 Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square ,356(b) 1 ,551Likelihood Ratio ,377 1 ,539Linear-by-Linear Association ,353 1 ,553

N of Valid Cases 100 a 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,79. mediacetak * konsumsisosisayam Crosstab Count

konsumsisosisayam Total ya tidak ya

jarang 43 16 59mediacetak sering 26 15 41

Total 69 31 100 Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square 1,014(b) 1 ,314Likelihood Ratio 1,006 1 ,316Linear-by-Linear Association 1,003 1 ,316

N of Valid Cases 100 a 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12,71. mediaelektronik * konsumsisosisayam Crosstab Count

konsumsisosisayam Total ya tidak ya

jarang 62 30 92mediaelektronik sering 7 1 8

Total 69 31 100 Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided) Pearson Chi-Square 1,391(b) 1 ,238Likelihood Ratio 1,619 1 ,203Linear-by-Linear Association 1,377 1 ,241

N of Valid Cases 100 a 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,48.