PERANAN REGULASI TERHADAP PERUBAHAN BISNIS PT. TELKOM M. Fazri Ardian¹, Helni Mutiarsih² ¹Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Telkom Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2012 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
21
Embed
PERANAN REGULASI TERHADAP PERUBAHAN BISNIS PT. …repository.telkomuniversity.ac.id/.../peranan...bisnis-pt-telkom-.pdf · bergerak pada bisnis telekomunikasi di Indonesia. ... dan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PERANAN REGULASI TERHADAP PERUBAHAN BISNIS PT. TELKOM
M. Fazri Ardian¹, Helni Mutiarsih²
¹Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, UniversitasTelkom
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Tinjauan Terhadap Objek Studi
1.1.1. PT. Telekomunikasi Indonesia , Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau
Telkom saja) (IDX: TLKM LSE: TKID NYSE: TLK) adalah
perusahaan informasi dan komunikasi penyedia jasa dan jaringan
telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Telkom mengklaim
sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Dengan
jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta, dan pelanggan
telepon seluler sebanyak 50 juta pelanggan pengguna sambungan
seluler.
Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini
dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (51,19%) dan oleh publik sebesar
48,81%. Sebagian besar kepemilikan saham publik (45,58%) dimiliki
oleh investor asing, dan sisanya (3,23%) oleh investor dalam negeri.
Telkom juga menjadi pemegang saham mayoritas di sembilan anak
perusahaan yang dimilikinya, termasuk PT Telkomsel.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
2
Visi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk memiliki visi sebagai berikut :
Visi
To become a leading Telecommunication, Information, Media &
Edutainment (TIME) Player in the Region.
Menjadi pemain yang memimpin di daerah telekomunikasi, informasi,
media, dan edutaiment
1.1.2 Misi PT.Telkom Indonesia, Tbk
Misi
1. To Provide TIME Services with Excellent Quality & Competitive
Price.
2. To be the Role Model as the Best Managed Indonesian
Corporation.
1.1.3 Sasaran dan Strategi PT. PT.Telkom Indonesia, Tbk
Tujuan
Menciptakan posisi unggul dengan memperkokoh bisnis legacy &
meningkatkan bisnis new wave untuk memperoleh 60% dari
pendapatan industri pada tahun 2015.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
3
Inisiatif Strategis
1. Mengoptimalkan layanan jaringan telepon tidak
bergerak kabel / fixed wireline (“FWL”).
2. Memperkuat & mengembangkan bisnis jaringan tidak bergerak
nirkabel / fixed wireless access ( “FWA”) dan mengelola
portofolio nirkabel.
3. Melakukan investasi pada jaringan pita lebar (broadband).
4. Mengintegrasikan solusi enterprise dan berinvestasi di
bisniswholesale.
5. Mengintegrasikan Next Generation Network (“NGN”).
6. Mengembangkan layanan teknologi informasi.
7. Mengembangkan bisnis media dan edutainment.
8. Merampingkan portofolio anak perusahaan.
9. Menyelaraskan struktur bisnis dan pengelolaan portofolio.
10. Melakukan transformasi budaya perusahaan
1.1.4 Logo
Gambar 1.1 Logo Perusahaan
Sumber : www.telkom.co.id
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
4
1) Lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan
layanan dalam portofolio bisnis baru Telkom yaitu TIME
(Telecommunication, Information, Media & Edutainment).
Expertise.
2) Tangan yang meraih ke luar. Simbol ini mencerminkan
pertumbuhan dan ekspansi ke luar. Empowering.
3) Jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan,
perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat. Assured.
4) Kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit
yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru.
Progressive.
5) Telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai
masa depan. Heart.
Selain itu warna-warna yang digunakan :
1) Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan
pengalaman yang tinggi.
2) Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang
atraktif, hangat, dan dinamis.
3) Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah
mencerminkan inovasi dan peluang yang tak berhingga untuk
masa depan.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
5
Struktur Organisasi PT
1.1.5 Telekomunikasi Indonesia,Tbk.
Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT. Telkom Tbk.
Sumber : Annual Report PT. TELKOM Tbk. 2009
1.1.6 Produk PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Untuk menjalankan bisnisnya dan memberikan layanan
telekomunikasi kepada masyarakat, PT. PT.Telkom memiliki tiga
pilar bisnis, yaitu :
1. Fixed Phone
a. TELKOM SLJJ
Merupakan layanan komunikasi jarak jauh antar pelanggan yang
masih dalam satu wilayah negara. Pada umumnya, pelanggan-
pelanggan tersebut berada dalam wilayah kode area yang berbeda.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
6
b. TELKOMGlobal-01017
Layanan baru dari TELKOM yang berupa akses layanan untuk
panggilan internasional ke mancanegara (253 tujuan panggilan).
c. TELKOM Lokal
Merupakan layanan komunikasi telepon antar pelanggan dalam
jarak di bawah 30 km atau di dalam satu wilayah lokal.
d. TELKOM SLI
Panggilan telepon International Direct Dialing (IDD) dimana
nomor telepon pemanggil dan nomor telepon yang dipanggil
berbeda wilayah negara.
e. TELKOM SLI
Panggilan telepon International Direct Dialing (IDD) dimana
nomor telepon pemanggil dan nomor telepon yang dipanggil
berbeda wilayah negara.
2. Flexi (Fixed Wireless)
a. Flexi Classy
Flexi Classy adalah layanan Flexi dengan sistem pascabayar.
b. Flexi Trendy
Flexi Trendy adalah layanan Flexi dengan sistem prabayar
berbasis kartu/simcard yang dapat diisi ulang.
c. Flexi Home
Flexi Home adalah layanan flexi untuk perumahan atau kantor
dilayani menggunakan terminal fixed berbasis nomor esn, tarif
aktivasi, abonemen dan biaya pemakaian/usage sama dengan
tarif telepon rumah/pstn.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
7
3. Internet
a. Speedy
Merupakan layanan (internet service) berkecepatan tinggi dari PT.
TELKOM, berbasis teknologi akses Asymmetric Digital
Subscriber Line (ADSL), yang memungkinkan terjadinya
komunikasi data, voice dan video secara bersamaan.
b. TELKOMNet Instan (0809 8 9999)
Merupakan layanan akses internet dial-up secara mudah tanpa
berlangganan (instan) dengan konsep layanan yang mudah dan
sederhana.
c. TELKOMNet Flexi up to 64 kbps
TELKOMNet Flexi up to 64 kbps adalah akses komunikasi ke
internet gateway dengan mode data paket pada network
TelkomFlexi.
1.2 Latar belakang
Bisnis adalah suatu kegiatan yang terorganisasi dengan mengelola faktor-
faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang mempunyai nilai
tambah (value) bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan
yang optimal. Didalam penelitian kali ini peneliti menyoroti PT. Telkom yang
bergerak pada bisnis telekomunikasi di Indonesia. Karena bisnis
pertelekomunikasian merupakan bisnis yang sangat penting di Indonesia serta
merupakan salah satu bisnis yang paling cepat perkembangannya.
Pada teori linkungan external bisnis dapat terlihat jelas bahwa
regulasi atau bidang hukum memiliki peranan besar mempengaruhi
bisnis PT.Telkom karena berdasarkan (griffin,2004) mengenai
pengaruh lingkungan external terdiri dari segala sesuatu di luar batas-
batas organisasi yang mungkin mempengaruhi organisasi tersebut
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
8
seperti lingkungan ekonomi, sosial-budaya, teknologi, hukum,
organisasi bisnis dan tadan peluang yang muncul. Dalam kasus ini
dapat terlihat jelas kalau faktor hukum memiliki peranan yang sangat
besar dalam perubahan yang terjadi.
Berjalannya waktu dunia mengalami perkembangan di dalam
bidang teknologi telekomunikasi mengalami perkembangan yang
membawa telekomunikasi ke tingkat selanjutnya. Di awali dengan
kemunculannya telfon seluler yang dapat melakukan komunikasi
secara mobile serta internet. Masuknya teknologi tersebut membuat
perubahan pada regulasi telekomunikasi yang pada awalnya
menggunakan UU no 3 tahun 1989 menjadi UU no 36 tahun 1999
yang terus digunakan sampai saat ini.
Indonesia merubah UU telekomunikasinya bukan hanya karena
teknologi saja. Semua diawali dengan Indonesia yang memutuskan
untuk melakukan globalisasi. Apabila sebuah negara melakukan
globalisasi maka negara tersebut diharuskan untuk menghapus praktek
monopoli. Peraturan mengenai monopoli ada pada UU no 5 tahun
1999. Melihat besarnya dampak yang dihasilkan oleh perkembangan
kebutuhan akan komunikasi, dan perkembangan teknologi di
Indonesia. Membuat pemerintah harus melakukan Perubahan regulasi
telekomunikasi. Untuk menyesuaikan dengan kondisi yang ada.
Mengikuti keluarnya undang undang mengenai monopoli pemerintah
mengeluarkan UU no 36 tahun 1999.
Perubahan kondisi pertelekomunikasiaan Indonesia sangat
dipengaruhi oleh UU no 36 tahun 1999 yang menggantikan UU no 3
tahun 1989. Karena dengan munculnya UU tersebut bermunculan
pesaing-pesaing yang selama ini tidak ada. Berikut ini adalah
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
9
perbedaan fundamental antara UU no 3 tahun 1989 dengan UU no 36
tahun 1999.
Table 1.1
perbedaan UU no 3 thn 1989 dan UU no 36 thn 1999
UU no 3 tahun 1989 UU no 36 tahun 1999
Pasar monopoli Pasar persaingan
Kable tembaga Gelombang radio
Hanya ada 1 operator
telekomunikasi
Ada banyak operator
telekomunikasi.
Pemerintah berperan
sebagai yang mengatur
pasar telekomunikasi
Pemerintah hanya
berperan sebagai
pengawas pasar
telekomunikasi
Tidak ada interkoneksi Ada kewajiban untuk
interkoneksi
Sumber:Hadi Setia Tunggal (2000)
Akibat regulasi yang juga ikut berubah. PT.Telkom merupakan
perusahan BUMN yang bergerak dibidang penyedia jasa
telekomuniksai di Indonesia. Sebagai pemain tunggal di pasar
telekomunkiasi Indonesia mau tidak mau harus mengalami perubahan.
Perubahan tersebut berdampak sangat besar kepada PT.Telkom yang
awalnya dia merupakan pihak yang memonopoli pasar telekomunikasi
di Indonesia. Perubahan dan perkembangan yang sangat signifikan
bagi PT.Telkom.TBK.
Karena adanya perubahan yang sangat besar tentu saja PT.
Telkom merespon perubahan yang terjadi dengan berbagai strategi
diantaranya, adalah mendirikan anak perusahaan yang bergerak pada
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
10
bidang Seluler. Perkembangan teknologi dan perkembangan
permintaan dari masyarakan disertai dengan perubahan UU mengenai
telekomunikasi di Indonesia membuat PT.telkom mengadakan
perubahan di dalam core bisnisnya. Yang selama ini hanya
memfokuskan pada sambungan fixed wiredline berubah menjadi
komunikasi data dan juga komunikasi wireless. Regulasi juga
menyebabkan PT.Telkom menghadapi pasar persaingan yang pada
awalnya PT.Telkom sebagai pemonopoli di pasar telekomunikasi
Indonesia.
Perubahan fokus bisnis ini disebabkan oleh tuntutan yang harus
dipenuhi agar PT.Telkom dapat bertahan di era persaingan antar
operator yang semakin ketat. Perubahan didalam PT. Telkom sangat
dipengaruhi oleh keluarnya UU No 36 tahun 1999. Yang
menyebabkan posisi PT.Telkom yang awalnya sebagai yang
memonopoli pasar menjadi Incombent yang wajib memberikan
sambungan interkoneksi kepada new enterance. Perubahan fokus
bisnis ini tentu saja tidak semudah yang dipikirkan orang kebanyakan.
Perubahan yang terjadi karena regulasi yang berlaku. Membuat
PT.Telkom harus merubah core bisnis yang sudah bertahan selama
puluhan tahun. Semuanya bermulai ketika terjadinya perubahan
kebutuhan. Jenis telekomunikasi yang pada awalnya hanya
komunikasi suara menjadi komunikasi data. Serta perubahan didalam
regulasi yang mengimbangi dari perubahan berdasarkan kebutuhan
konsumen, dan juga pertembangan teknologi.
Perubahan kebutuhan PT.Telkom melakukan perubanan yang
sangat besar dan mendasar. Perubahan tersebut dapat dilihat yaitu
dengan TIME yang menjadi pusat bisnis dari Telkom. TIME
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
11
singkatan dari Telecommunication, Information, Media &
Edutainment. Hal ini disebabkan tuntutan kebutuhan konsumen yang
haus akan informasi dan entertainment lewat media telekomunikasi
data. TIME menjadi core bisnis dan serta menjadi identitas baru dari
bisnis telekomunikasi PT.Telkom. Dalam konteks bisnis
telekomunikasi-informatika di Indonesia.
Gambar 1.3
Gambaran latar belakang penelitian
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
12
Oleh karena itulah, Penulis tertarik melakukan penelitian mengenai
dampak regulasi terhadap Telkom dengan judul.
“Peranan Regulasi Terhadap Perubahan Bisnis PT.Telkom”
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang penelitian di atas maka
perumusan masalahnya adalah:
Bagaimana dampak perubahan regulasi terhadap perubahan kebijakan
bisnis PT.Telkom.?
1.4 Tujuan Penelitian
1) Mengidentifikasi penerapan kebijakan regulasi yang telah
ditetapkan pemerintah atas core bisnis PT.Telkom.
2) Mengetahui permasalahan apa yang dihadapi didalam
PT.Telkom akibat perubahan kebijakan bisnis.
1.5 Batasan Penelitian
Untuk lebih fokus pada penelitian yang dilakukan, maka penulis
melakukan penelitian dengan batasan sebagai berikut:
1) Penelitian hanya difokuskan kepada core bisnis Telkom yang
baru yaitu TIME.core bisnis Telkom yang sekarang digunakan.
2) Penelitan hanya sebatas gambaran umum mengenai dampak
regulasi terhadap core bisnis Telkom saja tidak mencakup
bagaimana membuat core bisnis yang sesuai dengan regulasi.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
13
1.6 Kegunaan Penelitian
1) Penulis
Mengetahui pengaruh Regulasi telekomunikasi terhadap Core bisnis
Telkom secara personal. Selain itu juga untuk memperkaya
pengetahuan penulis mengenai regulasi dan bisnis telekomunikasi.
2) Pihak lain
a. Sebagai bahan informasi yang berguna dalam melaksanakan
penelitian yang serupa maupun studi lebih lanjut dan dapat
memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu bisnis
khususnya di bidang regulasi bisnis.
b. Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan
gambaran dan pemahaman serta wawasan yang lebih luas
mengenai pengaruh regulasi terhadap PT.Telkom.
c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya dan
melengkapi khazanah keilmuan, khususnya mengenai regulasi
telekomunikasi.
3) Pihak Perusahaan Telekomunikasi
Sebagai salah satu acuan yang dapat digunakan oleh pihak
manajemen organisasi atau perusahaan sebagai bahan masukan atau
rekomendasi untuk pengelolaan perusahaan yang lebih baik.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
14
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum
tentang penelitian yang dilakukan. Dengan sistematika sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang penelitian, obyek studi,
ruang lingkup penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian,
kegunaan penelitian, kerangka pemikiran.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini berisi uraian umum tentang teori-teori yang
digunakan dan literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian
sebagai acuan perbandingan dalam masalah yang terjadi sehingga
akan diperoleh gambaran yang cukup jelas.
BAB III METODA PENELITIAN
Pada bab ini menjelaskan tentang metode penelitian, variable
penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisa data, langkah-
langkah penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini menjelaskan tentang proses pencarian data
pendukung, dan evaluasi mengenai data yang didapatkan. Selanjutnya
menganalisa data yang dimiliki untuk mengambil kesimpulan
mengenai data yang menjadi objek penelitian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan menjelaskan mengenai kesimpulan terhadap
hasil pembahasan dan memberikan masukan serta saran yang bisa
diimplementasikan oleh perusahaan.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
63
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN.
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan analisis mengnai peranan regulasi telekomunikasi
terhadap bisnis PT.Telkom dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.:
Regulasi memiliki peranan yang sangat besar dalam perubahan
bisnis yang di lakukan Telkom.Yang saat ini core Bisnisnya menjadi
TIME. Selain peranan regulasi membuat perubahan pada Telkom juga
menjadi standart dan mempengaruhi peraturan yang dimiliki
perusahaan. Perubahan core bisnis yang di lakukan oleh Telkom
menjadi TIME membawa pengaruh positif juga dibutuhkan agar bisa
bertahan hidup dan berkembang di era peraingan pada industri
telekomunikasi. Memang perubahan yang dilakukan oleh
menimbulkan berbagai permasalahkan karena perubahan yang
dilakukan sangat besar sehingga merubah dasar-dasar bahkan culture
yang sudah mengakar didalam perusahaanpun ikut berubah.
5.2 SARAN
Saran peneliti terhadap PT.Telkom menyangkut dengan penilitan
yang dilakukan:
1. PT.Telkom sebaiknya lebih gencar melakukan promosi atau demo
kepada masyarakat agar dapat meningkatkan pemahaman.karena
tingkat pemahaman masyarakat masih rendah mengenai TIME,
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
64
bahkan didalam perusahaan masih ada beberapa karyawannya
mengalami kesulitan memahaminya.
2. Telkom sebaiknya menjadi lebih fleksibel dan memperkirakan
kedepannya karena perkembangan dan perubahan didalam industri
telekomunikasi sangat cepat.sehingga membuat munculnya peraturan-
peraturan baru yang dapat mempengaruhi industri,dan juga dapat
mempertahankan, serta mengembangkan profit serta market share
yang dimiliki olehnya.Apabila ada perubahan dalam regulasi dan
teknologi telekomunikasi yang dapat mempengaruhi bisnis dalam
industri telekomunikasi.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
65
Daftar Pustaka
Buku:
H.B. Sutopo (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif : Dasar teori
dan Terapannya dalam Penelitian Surakarta: Universitas
Sebelas Maret.
Hadi Setia Tunggal (2000). Undang-undang Republik Indonesia
nomor 36 tahun 1999 tentang telekomunikasi. Jakarta:
Harvarindo.
Hamid Patilima (2005). Metode Penelitian Kualitatif.Bandung:
Alfabeta.
Lincoln Arsyad (1988). Metodologi Penelitian untuk Ekonomi dan
Bisnis .Jogjakarta: BPFE & LMP2M AMP YKPN.
Media Data Riset(2011). Laporan Tentang: Dinamika Bisnis
Telekomunikasi di Indonesia,2011 (menuju Era
Telekomunikasi Konvergensi) Buku 2. Jakarta: Media Data
Riset.
Muhamad Mufid (2005). Komunikasi Dan Regulasi Penyiaran.
Jakarta: Kencana.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
66
Sekaran, Uma. (2006). Research Methods for Business Buku 2 Edisi
4. Jakarta: Salemba Empat.
Sitompul Asril,S.H., (2005). Hukum Telekomunikasi Indonesia.
Bandung : Books Terrace & Library.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono.(2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
Saydam , Gouzali (2006). Sistem Telekomunikasi di Indonesia.
Bandung: Alfabeta
Jurnal:
Ardian Fikhi (2010). Pengaruh Regulasi jaringan Blackberry
terhadap Minat pengguna layanan Blackberry Internet
Service (BIS) di kota Bandung Tahun 2010. Skripsi S1
Institut Manajamen Telkom: Tidak diterbitkan.
Asep Djembar Muhammad (2007). Analisis kinerja PT.
Telekomunikasi Indonesia era privatisasi. UI - Tesis S2
David Flacher (2005) .Is telecommunications regulation efficient?
An international perspective. Telecommunications Policy.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
67
Duarte Brito, Pedro Pereira,and João Vareda . An assessment of the
equality of access and no-regulation approaches to next