Top Banner
BAHAN AJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN UNTUK SMA KELAS XII OLEH Drs. MUNA SUKRI, M.Pd. NIP : 19640104 198407 1 001 SMA NEGERI 1 KOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT
92

Peranan Pers ( P Kn X I I S M A)

May 11, 2015

Download

Technology

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

BAHAN AJAR

PENDIDIKAN KEWARGANEGARANUNTUK SMA KELAS XII

OLEH

Drs. MUNA SUKRI, M.Pd.NIP : 19640104 198407 1 001

SMA NEGERI 1 KOTA PONTIANAKPROVINSI KALIMANTAN BARAT

Page 2: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

MENGEVALUASI PERANAN PERS DALAM MASYARAKAT DEMOKRATIS

Mendeskripsikan pengertian, fungsi dan peranan serta pekermbangan pers di Indonesia

Menganalisis pers yang bebas dan bertanggung jawab sesuai kode etik jurnalistik dalam masyarakat demokratis di Indonesia.

Mengevaluasi kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan media massa dalam masyarkat demokratis di Indonesia

Page 3: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Pengertian Pers

Secara Etimologis, Kata pers (Belanda), Press (Inggris), atau Presse (Prancis), berasal dari bahasa Latin, pressare dari kata premere, yang berarti tekan atau cetak.

Definisi terminologisnya ialah Media massa cetak. Dalam bahasa Belanda ialah gedrukten, atau drukpers, dalam bahasa Inggrisnya printed media atau printing press atau press.

Oemar Seno Adji, pers dalam arti sempit mengandung penyiaran-penyiaran pikiran, gagasan, atau berita-berita dengan jalan kata tertulis. Pers dalam arti luas adalah semua media (mass communications) yang memancarkan pikiran dan perasaan seseorang, baik dengan kata-kata tertulis maupun kata lisan.

Page 4: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Pengertian Pers (lanjutan)

L. Taufik, Pers terbagi dua yaitu Pers dalam arti sempit : surat kabar, koran, majalah, tabloid, dan bulletin-bulletin kantor berita. Jadi, pers terbatas pada media tercetak. Pers dalam arti luas mencakup semua media massa, termasuk radio, televisi, film, dan internet.

Weiner, pengertian pers sebagai wartawan media atau media cetak, publisitas, peliputan berita, mesin cetak, naik cetak.

Alex Sour, pengertian pers sebagai media cetak yang mengandung penyiaran fakta, pikiran, ataupun gagasan dengan kata-kata tertulis.

Page 5: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Pengertian Pers (lanjutan)

Menurut Ilmu Komunikasi, pers memiliki arti :

1. Usaha percetakan atau penerbitan

2. Usaha pengumpulan dan penyiaran berita

3. Penyiaran berita melalui surat kabar,

majalah, radio, dan televisi

4. Orang-orang yang bergerak dalam

penyiaran berita

5. Media penyiaran berita yakni surat kabar,

majalah, radio, dan televisi.

Page 6: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Pengertian Pers (lanjutan)

UU No. 40/1999 Pasal 1 (a), Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia.

Page 7: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Pengertian Pers (lanjutan)

Kesimpulan : Pers adalah segala usaha dari alat-alat komunikasi massa untuk memenuhi kebutuhan anggota masyarakat akan hiburan, keinginan, peristiwa, dan berita yang terjadi dalam wujud surat kabar, majalah, bulletin atau media cetak lain atau diusahakan melalui radio, televisi, film, dan sebagainya. Jadi dalam hal ini adalah semua media komunikasi, yaitu media cetak, media audio, media audio visual, dan media elektronik.

Page 8: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

UU No. 40/1999 pasal 3 : Pers nasional mempunyai fungsi sebagai

media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial

Pers dapat berfungsi sebagai lembaga ekonomi

Pungsi PersPungsi Pers

Page 9: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Pers berfungsi sebagai media Informasi (Information)

Memberikan berbagai informasi yang penting dan bermakna bagi masyarakat untuk kehidupannya (berbagai bidang, aspek atau dimensi). Contoh

Informasi tentang kebijakan, program dan peraturan negara kepada masyarakat agar cepat diketahui. Pers

juga menjadi sarana informasi antarindividu atau kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Page 10: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Pers berfungsi sebagai media Pendidikan

(Education)

Pers berfungsi sebagai media Pendidikan

(Education)

Pers memuat atau menyajikan tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan sehingga masyarakat

bertambah pengetahuan dan wawasannya.

Tegasnya, pers mendidik masyarakat untuk lebih meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan

keterampilan.

Page 11: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Pers berfungsi sebagai media hiburan

(Recreation)

Pers berfungsi sebagai media hiburan

(Recreation)

Pers hendaknya dapat menyuguhkan berita yang menyegarkan, humor atau jenaka yang mengandung

daya imajinasi yang positif, karena ini merupakan kebutuhan dasar manusia (basic human needs). Misalnya, isi koran atau majalah yang bersifat

hiburan dapat berbentuk cerpen, cerbung, cerber, TTS, karikatur dan lain sebagainya.

Page 12: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Pers berfungsi sebagai media kontrol sosial (Social control)

Pers berfungsi sebagai media kontrol sosial (Social control)

Kontrol masyarakat terhadap jalannya roda pemerintahan, istilah kontrol sosial terkandung makna demokratic atau open management yang di dalamnya terdapat unsur-unsur :

Keikutsertaan rakyat dalam pemerintahan (social participation)

Pertanggungjawaban pemerintah terhdp rakyat (social

responsibility)

Dukungan rakyat terhadap pemerintah (sosial support)

Kontrol masyarakat terhadap tindakan pemerintah (social

control)

Page 13: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Pers berfungsi sebagai Lembaga Ekonomi

Pers berfungsi sebagai Lembaga Ekonomi

Suatu perusahaan yang bergerak di bidang pers memiliki bahan baku informasi yang diolah sehingga menghasilkan produk berita yang diminati oleh masyarakat dengan nilai jual yang tinggi. Pers dapat memanfaatkan alam sekitarnya sebagai nilai jual, sehingga diperoleh keuntungan yang maksimal dari hasil produksinya.

Pers sebagai lembaga ekonomi menyediakan jasa sosialnya untuk kepentingan masyarakat yang membutuhkan dengan tujuan memperoleh citra positif dan nilai jual atas program-program kerjanya. Misalnya, meliputi kegiatan bakti sosial, acara open house, atau kegiatan lainnya. Ditambah lagi bidang penjualan kolom advertising, kolom artikel atau kolom berita lainnya.

Page 14: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Hak-hak Pers menurut UU No.40/1999 pasal 4

Kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga negara

Terhadap pers nasional tidak dikenakan penyensoran, pembredelan, atau pelanggaran penyiaran.

Untuk menjamin kemerdekaan pers, pers nasional mempunyai hak mencari, memperoleh, dan menyampaikan gagasan dan informasi.

Dalam mempertanggungjawabkan pemberitaan di depan hukum, wartawan mempunyai hak tolak.

Page 15: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Kewajiban Pers menurut UU No.40/1999 pasal 5

Pers nasional berkewajiban memberitakan peristiwa dan opini dengan menghormati norma-norma agama dan rasa kesusilaan masyarakat serta asas praduga tak bersalah.

Pers wajib melayani hak jawab

Pers wajib melayani hak koreksi

Page 16: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Peranan Pers menurut UU No.40/1999 pasal 6

Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui

Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supremasi hukum, dan HAM, serta menghormati kebhinnekaan

Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat dan benar

Melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum

Memperjuangkan keadilan dan kebenaran

Page 17: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Pers berperan sebagai Agen Pembangunan (?)

Pers merupakan media atau sarana untuk mensosialisasikan berbagai program pembangunan

Dengan sosialisasi tersebut akan menimbulkan kesadaran pada diri warga masyarakat untuk terlibat atau berpartisifasi dalam pembangunan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

Page 18: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Asas dan misi Pers Asas Pers : Kemerdekaan pers adalah

salah satu wujud kedaulatan rakayat yang berasaskan prinsif-prinsif demokrasi, keadilan, dan supremasi hukum.

Misi Pers : Ikut mencerdaskan masyarakat, menegakkan keadilan dan memberantas kebatilan.

Page 19: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Konsep Demokrasi

menurut Andi Mustari Pide (Pakar Negarawan)

Secara etimologis, kata demos berarti rakyat, dan cratein atau kratos berarti kekuasaan. Jadi demokrasi artinya rakyat yang berkuasa (government of rule by the people).

Demokrasi dalam arti formal yaitu demokrasi sebagai suatu sistem pemerintahan atau sistem politik dengan kedaulatan rakyat dilaksnakan oleh para wakil rakyat dalam lembaga perwakilan rakyat.

Demokrasi dalam arti material disebut sebagai demokrasi yang asasnya dipengaruhi oleh kultur dan historis atau sejarah suatu bangsa.

Page 20: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Masyarakat Demokratis (?)Masyarakat yang ….

menyelesaikan konflik secara damai;

tidak menggunakan kekerasan atau paksaan;

perubahan secara damai;

pergantian kekuasaan secara konstitusional;

menghargai adanya keanekaragaman;

menegakkan keadilan;

menjunjung tinggi adanya kebebasan yang dimiliki anggota masyarakatnya

Page 21: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Unsur Pokok Dalam Demokrasi

Partisifasi rakyat dalam pemerintahan

Jaminan Hak Asasi Manusia atau hak dasar warga negara

Page 22: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Negara dikatakan demokrasi (Miriam Budiardjo

Pemerintah atau eksekutif Parlemen atau Badan Perwakilan Rakyat sebagai

badan legislatif Badan-badan peradilan sebagai lembaga yudikatif Partai-partai Politik Pemilihan Umum (Pemilu) Pers atau media massa yang bebas dan bertanggung

jawab

Page 23: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Pilar Demokrasi (Mahfud MD)

Lembaga legislatif atau parlemen sebagai tempat wakil rakyat

Lembaga eksekutif sebagai penyelenggara pemerintahan negara dalam arti sempit

Lembaga Yudikatif sebagai tempat memberi putusan hukum dan keadilan dalam pelaksanaan undang-undang

Adanya pers sebagai alat kontrol masyarakat

Page 24: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Tujuan dari pelaksanaan fungsi kontrol Pers (1)

Menjaga agar UU yang telah dibuat oleh wakil rakyat dijalankan dengan baik oleh semua pihak

Melindungi Hak-hak asasi manusia dari tindakan kesewenangan oleh siapa pun

Melindungi kepentingan-kepentingan masyarakat

Menjaga agar jalannya pemerintahan sesuai aturan

Mewujudkan agar perencanaan negara sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan masyarakat dan bangsa.

Menjaga agar penggunaan budget negara sesuai sasaran

Page 25: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Tujuan dari pelaksanaan fungsi kontrol Pers (2)

Menjaga agar aparat pemerintah menjalan tugas dengan baik dan mengabdi kepada rakyat

Ikut mewujudkan administrasi negara sesuai dengan aturan

Melakukan koreksi agar pemerintah menempatkan pejabat sesuai dengan kualitas dan aspirasi rakyat

Membantu tegaknya rule of law (pemerintah berdasarkan hukum)

Mendukung pemerintahan dalam menjalankan open management

Mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh, dll.

Page 26: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Perkembangan Pers di Indonesia (1)

Perkembangan Pers di Indonesia (1)

Pers Nasional adalah pers yang diusahakan oleh orang-orang Indonesia terutama orang-orang

pergerakan dan diperuntukkan bagi orang Indonesia. Pers ini bertujuan memperjuangkan hak-

hak bangsa Indonesia di masa penjajahan. Dari pers Nasional inilah yang selanjutnya berkembang

sebagai Pers Indonesia.

Page 27: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Perkembangan Pers di Indonesia (2)

Perkembangan Pers di Indonesia (2)

Pers Nasional atau Pers Indonesia dimulai sejak masa : Pergerakan Demokrasi Liberal Demokrasi Terpimpin Orde Baru Alam Reformasi

Page 28: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Perkembangan Pers di Indonesia (3)

Perkembangan Pers di Indonesia (3)

Pers Masa Pergerakan : Masa bangsa Indonesia berada di bawah penjajahan

Belanda sampai saat masuknya Jepang.

Pers masa ini tidak dapat dipisahkan dari kebangkitan nasional bangsa Indonesia melawan penjajahan (munculnya pergerakan modern Budi Utomo, 20 Mei 1908).

Pers saat ini berfungsi sebagai alat perjuangan. Pers menyuarakan kepedihan, penderitaan, dan merupakan refleksi dari isi hati bangsa terjajah.

Pers mejadi pendorong bangsa Indonesia dalam perjuangan memperbaiki nasib dan kedudukan bangsa.

Page 29: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Perkembangan Pers di Indonesia (4)Perkembangan Pers di Indonesia (4)

Contoh Harian yang terbit pada masa pergerakan : Harian Sedio Tomo sebagai kelanjutan dari harian Budi Utomo

(Yogyakarta), Harian Darmo Kondo (Solo oleh Sudaryo Cokrosisworo), Harian Utusan Hindia (Surabaya, HOS. Cokroaminoto), Fadjar Asia (Jakarta, Haji Agus Salim), Majalah mingguan Pikiran Rakyat (Bandung, Ir. Soekarno), Majalah berkala Daulat Rakyat (Moh.Hatta dan Sutan Syahrir).

Catatan : karena sifat dan isi pergerakan adalah anti penjajahan maka dapat tekanan dari pemerintahan Hindia Belanda, caranya dengan memberangus dan menutup usaha penerbitan pers pergerakan. Saat inilah berdiri pula Kantor berita Nasional Antara (13 Desember 1937).

Page 30: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Perkembangan Pers di Indonesia (5)Perkembangan Pers di Indonesia (5)

Pers Masa Penjajahan Jepang : Pada masa ini pers nasional mengalami kemunduran besar,

dibawah tekanan penderitaan dan pengekangan kebebasan lebih dari zaman Belanda karena dijadikan alat pemerintah Jepang dan pro Jepang.

Harian yang muncul saat itu : Asia Raya (Jakarta), Sinar Bary (Semarang), Suara Asia (Surabaya), dan Tjahaya (Bandung).

Keuntungan yang didapat dari insan pers Indonesia yang bekerja pada penerbitan Jepang : Pengalaman menggunakan alat-alat dan fasilitas, Bahasa Indonesia makin sering dan luas digunakan dalam pemberitaan, membuat rakyat menjadi lebih kritis dalam berpikir.

Page 31: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Perkembangan Pers di Indonesia (6)Perkembangan Pers di Indonesia (6)

Pers Masa Revolusi Fisik (1945-1949) :Pers berperan sebagai alat mempertahankan kemerdekaan dan patriotisme nasional.

Saat ini pers ada dua : (1). Pers Nica (Belanda) yaitu pers yang diterbitkan dan diusahakan oleh tentara sekutu dan Belanda. (2). Pers Republik : pers yang dioterbitkan oleh orang Indonesia.

Pers Republik menyuarakan semangat mempertahankan kemerdekaan dan menentang usaha pendudukan sekutu. Sebaliknya Pers NICA berusaha mempengaruhi rakyat Indonesia agar menerima Belanda berkuasa lagi di Indonesia.

Pada masa ini lahir Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Serikat Pengusaha Surat Kabar (SPS).

Page 32: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Perkembangan Pers di Indonesia (7)

Perkembangan Pers di Indonesia (7)

Pers Masa Demokrasi Liberal (1950-1959) :

Pers berperan sebagai pranata sosial masyarakat demokrasi yang bebas sesuai dengan sistem liberal yang diterapkan sesuai UUDS 1950.

Fungsi Pers masa ini : sebagai perjuangan kelompok partai atau aliran politik

Page 33: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Perkembangan Pers di Indonesia (8)Perkembangan Pers di Indonesia (8)

Pers Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965) :

Dikeluarkannya dekrit Presiden (Ir. Soekarno), 5 Juli 1959 : kembali ke UUD 1945 dan Manifesto Politik yang menterjemah-kan Pancasila sebagai Nasakom, menciptakan dominasi PKI dan komunisme sebagai ideologi perjuangan.

Realitanya, prinsif demokrasi (atas dasar sila ke-4) telah terjadi penyimpangan, konsentrasi kekuasaan di tangan satu orang (diktator otoriter).

Pers nasional saat itu menganut konsep pers otoriter yang merupakan terompet penguasa dan bertugas mengagung-agungkan pribadi presiden dan mengindokrinasikan manifesto Politik (Manipol) serta menggerakkan aksi-aksi massa yang revolusioner dan ketetapan pemerintah lainnya. Tegasnya : Pers sebagai alat propaganda politik Ideologi Nasakom.

Page 34: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Perkembangan Pers di Indonesia (9)Perkembangan Pers di Indonesia (9)

Pers Masa Orde Baru (1966-1998) :

Lahirnya UU No. 11/1966 tgl. 12 Desember 1966 tentang Pers. Pers sebagai pranata sosial yang melembaga di bawah ideologi Pancasila dan UUD 1945. Kemudian diubah dengan UU No. 21 tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan Pokok Pers. Dalam UU ini mengakui dan menjamin hak kebebasan pers WNI, menghapus SIT, tetapi memberlakukan SIUPP.

Pers : media vital komunikasi pembangunan, orde baru yang mulanya bersikap terbuka dan mendukung pers, berbalik menekan kebebasan pers (tidak sejalan dengan kepentingan pemerintah/terlalu berani mengkritik pemerintah) dibreidel atau dicabut SIUPP. Contoh yang dialami majalah Tempo.

Page 35: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Perkembangan Pers di Indonesia (10)Perkembangan Pers di Indonesia (10)

Pers Masa Reformasi (1998 sampai saat ini) :

Ditandai dengan keluarnya UU Nomor 40/1999

tentang Pers.

Pers Nasional kembali menikmati kebebasan pers sesuai alam reformasi, keterbukaan, dan demokrasi yang diperjuangkan rakayat Indonesia.

Pemerintah sangat mempermudah izin penerbitan Pers, akibatnya banyak sekali penerbitan pers (koran-koran, majalah atau tabloid baru bermunculan).

Page 36: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Kode Etik Jurnalistik

Kode : sistem pengaturan-pengaturan (system of rules).

Etik : norma perilaku.Perbuatan dikategorikan etis apabila perbuatan tsb. Sesuai dengan aturan-aturan yang menuntun perilaku baik manusia, sebaliknya yang tidak etis apabila segala aturan tingkah laku yang ada dilanggar atau tidak diindahkan.

Jurnalistik : profesi dalam kegiatan tulis menulis berita atau kewartawanan.

Kode Etik Jurnalistik : sejumlah aturan dasar yang mengikat seluruh profesi kewartawanan dalam menjalankan tugas dan perannya sebagai wartawan.

Page 37: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Kode Etik Jurnalistik

Ada tiga faktor yang mempengaruhi pelaksanaannya menurut M. Alwi Dahlan, Ph.D

1. Etik Institusional yaitu sistem aturan, peraturan, kebijaksanaan yang dikembangkan oleh institusi.

2. Etik Personal : sistem nilai dan moralitas perorangan yang merupakan hati nurani wartawan, didasarkan pada keyakinan pribadi yang menimbang tindakan yang hendak dilakukan.

3. Etik Profesional : menentukan cara pemberian yang paling tepat sehingga informasi itu mudah diterima oleh khalayak, dalam proporsi yang wajar.

Page 38: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Ciri dari suatu Kode Etik

Kode etik dibuat dan disusun oleh organisasi profesi ybs. Sesuai dengan aturan organisasi dan bukan dari pihak luar.

Sanksi bagi yang melanggar kode etik bukan pidana, melainkan bersifat moral atau mengikat secara moral pada anggota kelompok tersebut.

Daya jangkau suatu kode etik hanya berlaku pada anggota organisasi yang memiliki kode etik tersebut bukan pada organisasi lain.

Page 39: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Aturan main (rules of the game) Pers Nasional

Landasan Idiil : Falsapah Pancasila (Pembukaan UUD 1945)

Landasan Konstitusional : UUD 1945 Landasan Yuridis : UU Pers (UU No. 40/1999) Landasan Profesional : Kode Etik Jurnalistik Landasan Etis : Tata Nilai yang berlaku dalam

masyarakat

Page 40: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Kebebasan Pers (Kemerdekaan Pers)

Kebebasan Pers adalah kebebasan mengemukakan pendapat, baik secara tulisan maupun lisan melalui pers, seperti harian, majalah, bulletin dan sebagainya. Kebebasan pers merupakan manifestasi dari freedom of speech (kebebasan berbicara)

Kebebasan pers diberbagai negara mempunyai pengertian yang berbeda-beda tergantung pada : filsafat negaranya, pola pertumbuhan politiknya, hakikat manusianya, masyarakat dan negaranya, hubungan antara rakyat dan negara, hakikat pengetahuan, serta kebenaran dan moral.

Page 41: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Ciri Kebebasan Pers Indonesia

Pers yang bebas dan bertanggung jawabPers yang sehatPers sebagai penyebar informasi yang objektif

Pers sebagai penyalur aspirasi rakyat, meluaskan komunikasi dan partisifasi masyarakat

Pers yang melakukan kontrol sosial yang konstruktif

Terdapat interaksi positif antara pers, pemerintah dan masyarkat.

Page 42: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Prinsif pertanggungjawaban Pers Nasional (UU No. 40/1999 pasal 5)

Prinsif pertanggungjawaban Pers Nasional (UU No. 40/1999 pasal 5)

Pers nasional berkewajiban memberitakan peristiwa dan opini dengan menghormati norma-norma agama dan rasa kesusilaan masyarakat serta asas praduga tak bersalah.

Pers wajib melayani hak jawab, yaitu hak seseorang atau sekelompok orang untuk memberikan tanggapan atau sanggahan terhadap pemberitaan berupa fakta yang merugikan nama baiknya.

Pers wajib melayani hak koreksi, yaitu hak setiap orang untuk mengkoreksi atau membertulkan kekeliruan informasi yang diberitakan oleh pers, baik tentang dirinya maupun orang lain.

Page 43: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Menurut S. Tasrif, diakui dan dijaminnya Kebebasan Pers dalam suatu negara bila memenuhi tiga syarat sbb :

Tidak ada kewajiban menurut hukum untuk meminta surat izin terbit bagi suatu penerbitan pers kepada pemerintah.

Tidak ada wewenang menurut hukum pada pemerintah untuk melakukan penyensoran sebelumnya terhadap berita atau karangan yang akan dimuat dalam suatu penerbitan pers.

Tidak ada wewenang menurut hukum pada pemerintah untuk melakukan penerbitan pers, baik untuk selama-lamanya maupun untuk jangka waktu tertentu.

Page 44: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Teori Pers dalam hubungannya dengan Negara (1)Teori Pers dalam hubungannya dengan Negara (1)

1. Teori Libertarian : hubungan antara pers dengan pemerintah bersifat bebas, bahkan pers mempunyai fungsi mengawasi pemerintah.

2. Teori Social Responsibility (pertanggungjawaban sosial) : pers harus menerima dan memenuhi kewajiban tertentu kepada masyarakat dan bertanggung jawab kepada masyarakat.

3. Teori otoritarian : pemerintah mengawasi pers melalui surat izin terbit (SIT), sensor, dan pemberangusan.

Page 45: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Teori Pers dalam hubungannya dengan Negara (2)Teori Pers dalam hubungannya dengan Negara (2)

4. Teori media pembangunan (totalitarian) : pers harus menerima pengawasan dari pemerintah dan menjalankan tugas pembangunan nasional.

5. Teori Media demokratik partisipan : tetap menghendaki kebebasan pers, namun menentang adanya komersialisasi dan monopolitik pers oleh swasta sehingga perlu dikembangkan media partisifasi dan interaktif yang berukuran kecil.

Page 46: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Bentuk-bentuk penyalahgunaan kebebasasn Pers (1)

Penyiaran berita yang tidak memenuhi kode etik jurnalistik. Contoh kesalahn penyebutan nama tersangka dan kurang jelasnya suatu gambar atau peristiwa.

Peradilan oleh pers (trial by pers) : pemberitaan yang terus menerus pada satu pihak, sedangkan pihak lain yang terlibat tidak diberitakan akan menghasilkan berita yang tidak seimbang. Seseorang merasa diadili oleh pers karena pemberitaan yang tidak seimbang tersebut.

Page 47: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Bentuk-bentuk penyalahgunaan kebebasasn Pers (2)

Membentuk opini yang menyesatkan : Tulisan yang dimuat oleh pers kadang dapat menciptakan opini yang sebaliknya dari seseorang. Opini ini tercipta justru menyesatkan karena tidak benar dan tidak berdasarkan fakta.

Tulisan-tulisan bernada fitnah dan provokasi : tulisan yang dimuat amat vulgar, dapat memicu keterlibatan pihak lain dan memancing emosi.

Berita bohong : berita yang tidak kuat sumbernya dapat menciptakan berita yang tidak benar.

Page 48: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Penyakit Pers (syamsul Mu’arif)

Pornografi

Character assasination (pembunuhan karakter)

Berita palsu

Provokasi dan iklan yang menyesatkan

Wartawan yang tidak profesional (biasa mendapat julukan wartawan bodreks)

Page 49: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Mengapa pemerintah harus berupaya dalam mengendalikan kebebasan pers ?… (1)

Agar kebebasan pers yang dimiliki tidak disalahgunakan untuk kepentingan-kepentingan yang tidak sejalan/sesuai dengan fungsi, peran dan tanggung jawab pers.

Agar masyarakat memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya untuk meningkatkan perolehan, pengelolaan serta pemanfaatan informasi untuk kehidupan sehari-hari.

Page 50: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

    Mengapa pemerintah harus berupaya dalam

mengendalikan kebebasan pers ?… (2)

Agar insan pers dapat bertanggung jawab untuk memberikan timbal balik yang positif kepada pemerintah, khususnya untuk membantu terlaksananya program-program pemerintah

Mendorong terwujudnya masyarakat yang

demokratis, cerdas, partisifatif, dan bertanggung jawab terhadap pembangunan bangsanya.

Page 51: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengendalikan kebebasan pers (1)

1. Membuat perangkat hukum atau aturan-aturan dasar tentang kehidupan pers (UUNo. 40/1999);

2. Memberikan pembinaan kepada pers agar lebih maju dan berkembang serta lebih mengoptimalkan kinerja dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;

3. Memprakarsai mekanisme dialog antara kompenen pemerintah, pers, dan masyarakat untuk lebih meningkatkan hubungan fungsional antara ketiganya;

Page 52: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengendalikan kebebasan pers (2)

4. Membantu pers dalam penerbitan buku-buku tentang pers, sebagai bahan bacaan bagi kalangan pers, pejabat pemerintah serta masyarakat umum;

5. Menghormati pelaksanaan kode etik jurnalistik, maupun pelaksanaan sanksi yang diberikan kepada pelanggarnya;

6. Bersama-sama dalam upaya memberantas pengayakit pers;

7. Menyelenggarakan kegiatan seminar dalam usaha mengembangkan konsepsi, nilai-nilai dan mekanisme.

Page 53: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Dampak yang timbul akibat penyalahgunaan kebebasan pers atau media Massa (1) :

Menyulut konfliks dalam kehidupan masyarakat, karena pemberitaan pers yang tidak objektif

Merugikan kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara

Terhambatnya pembangunan nasional karena pers merupakan salah satu pilar (the fourth pillar) dalam pembangunan nasional.

Page 54: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Dampak yang timbul akibat penyalahgunaan kebebasan pers atau media Massa (2) :

Munculnya sikap apriorisme atau selalu berpandangan negatif (jelek) kepada pihak-pihak tertentu karena pemberitaan pers yang selalu menyudutkan (mendeskriditkan) pihak-pihak tertentu.

Menimbulkan pendekatan yang tidak kunjung selesai antara pihak-pihak tertentu, akhirnya akan berujung pada perbuatan-perbuatan merusak satu sama lainnya.

Page 55: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Hubungan yang bersifat mitra (partnership), interaktif positif dan dinamis (interaksi konstruktif)

antara pihak Pers (wartawan), masyarakat dan pemerintah

Pers (wartawan)

PemerintahMasyarakat

Page 56: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Untuk meminimalisir atau mencegah dampak yang timbul akibat penyalahgunaan kebebasan pers atau media massa.

Pihak Wartawan : Kejujuran dalam mengulas suatu kejadian Dukungan nilai-nilai autentik Kesedian untuk bertanggung jawab Memiliki kemandirian moral Memiliki keberanian moral Memiliki kerendahan hati Sikap kritis dan realistis

Page 57: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Untuk meminimalisir atau mencegah dampak yang timbul akibat penyalahgunaan kebebasan pers atau media massa.

Pihak Masyarakat : Turut memberikan saran atau masukan kepada

pers tentang berbagai hal

Memberikan informasi atau keterangan kepada pers yang sebenar-benarnya dan dapat dipertanggungjawabkan.

Turut memanfaatkan pers dengan sebaik-baiknya agar perkembangan pers berjalan secara baik.

Page 58: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Untuk meminimalisir atau mencegah dampak yang timbul akibat penyalahgunaan kebebasan pers atau media massa.

Pihak Pemerintah : Menegakkan hukum dan peraturan tentang

pers dengan setegas-tegasnya.

Tidak turut campur terlalu dalam karena akan menggerogoti kebebasan pers itu sendiri.

Memberikan kesempatan kepada para investor untuk membangun basis industri pers.

Page 59: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Berjiwa PancasilaBerjiwa Pancasila

Bersifat kesatriaBersifat kesatriaBerjuang untuk

emansipasi bangsaBerjuang untuk

emansipasi bangsaMenjunjung tinggi

HAMMenjunjung tinggi

HAM

Kepribadian Wartawan Indonesia

Kepribadian Wartawan Indonesia

Taat kepada UUD 1945

Taat kepada UUD 1945

Bertakwa pada TYME

Bertakwa pada TYME

Page 60: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Pengertian BeritaPengertian Berita

1. Dean M. Lele Spencer : berita merupakan suatu kenyataan atau ide yang benar dan dapat menarik perhatian sebagaian pembaca.

2. Eric C. Hepwood : berita adalaj laporan pertama dari kejadian penting dan dapat menarik perhatian umum.

3. Dja’far H. Assegaf : berita adalah laporan tentang fakta atau ide yang terbaru dan dipilih oleh staf redaksi suatu harian untuk disiarkan yang kemudian dapat menarik perhatian pembaca, karena luar biasa, karena penting, atau karena mencakup segi human interes seperti humor, emosi, dan ketegangan.

Page 61: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Pengertian BeritaPengertian Berita

4. Willard C. Bleyer : berita adalah sesuatu yang terasa (baru) yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar.

5. Amak Syarifufudin : berita adalah suatu laporan kejadian yang ditimbulkan sebagai bahan yang menarik perhatian publik massa media.

6. William S. Maulsby : berita adalah suatu penuturan secara benar, tidak memihak dari fakta yang mempunyai arti penting, dan kejadian baru terjadi sehingga dapat menarik perhatian pembaca suarat kabar yang memuat berita tersebut.

Page 62: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Pengertian BeritaPengertian Berita

7. JB. Wahyudi : berita adalah laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memiliki nilai penting dan menarik sebagian khalayak, masih baru, dan dipublikasikan secara luar melalui media. Suatu peristiwa tidak akan menjadi berita bila tidak dipublikasikan melalui media massa secara periodik.

8. Mitchel V. Charnley : berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau opini yang mengandung hal-hal yang menarik minat, penting, atau kedua-duanya bagi sejumlah orang.

Page 63: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Unsur-unsur BeritaUnsur-unsur Berita

1. Cepat : aktual atau ketapatan waktu

2. Nyata (faktual) : informasi tentang sebuah fakta

3. Penting : menyangkut kepentingan orang banyak

4. Menarik : mengundang orang untuk membaca

5. Fakta disusun menjadi laporan dan dipublikasikan melalui media massa.

Page 64: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Metode (cara) atau teknik mencari Berita

Metode (cara) atau teknik mencari Berita

1. Sistem Beat (beat system) : seorang wartawan mencari berita dengan cara mendatangi sumber berita (tempat tertentu) secara teratur.

2. Sistem meneruskan (follow up system) : mengembangkan berita yang sudah ada, dengan cara melengkapi, mempertajam, atau menekankan hal-hal khusus dari berita tersebut.

Page 65: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Metode (cara) atau teknik mencari Berita

Metode (cara) atau teknik mencari Berita

3. Sistem penugasan (Assignment) : Penugasan oleh seorang pimpinan mencari berita di suatu daerah (luar daerah) karena di anggap penting dengan konsekwensi dana.

4. Sistem wawancara (Interview) : Hampir setiap kegiatan wartawan melakukan wawancara, baik sebagai kelengkapan data maupun khusus untuk mencari berita utama.

Page 66: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Metode (cara) atau teknik mencari Berita

Metode (cara) atau teknik mencari Berita

5. Sistem menulis sendiri (inventing) : berdasarkan fakta dan data yang ada, wartawan menulis sendiri berita yang akan diterbitkan dan menanggung resiko apa yang ditulisnya. Sistem ini, diperlukan feeling atau naluri yang tinggi, keberanian menghadapi aparat hukum, tanggung jawab, dan harus dapat mengontrol keadaan.

Page 67: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Hal penting cara mencari berita menurut pedoman wartawan :

o Memiliki rasa ingin tahu

o Tinggalkan kantor

o Bicara dengan banyak orang dari berbagai latar belakang

o Baca koran Anda sendiri

o Jangan segan-segan meniru ide-ide dari surat kabar lain

o Baca pernyataan-pernyataan resmi, miskipun membosankan

Page 68: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Hal penting cara mencari berita menurut pedoman wartawan :

o Perhatiakan televisi dan dengarkan radio

o Siapkan map peristiwa mendatang (catatan jadwal/agenda acara yang bisa menjadi berita)

o Kunjungilah pasar dan pameran

o Berbicara dan berdiskusi dengan semua reporter

o Gunakan waktu berkeliling kota, berbaur dengan masyarakat dan jangan asingkan diri Anda.

o Sekali-kali pergilah menyendiri dan berpikir untuk menemukan ide pencarian atau pembuatan berita.

Page 69: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Manfaat Media Massa

Media CetakMedia Cetak

Media massaMedia massa

Media ElektroMedia Elektro

Fungsi khususFungsi khusus Fungsi KhususFungsi Khusus

Fungsi UmumFungsi Umum

surat kabar, tabloid,Majalah buletin/famflet

surat kabar, tabloid,Majalah buletin/famflet

TV, radio, film, internet,

dll.

TV, radio, film, internet,

dll.

Informasi, mendidik,

menghibur dan kontrol sosial

Informasi, mendidik,

menghibur dan kontrol sosial

informasiinformasi hiburanhiburan

Page 70: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Konsep fakta, data dan informasi

Konsep fakta, data dan informasi

Fakta : kenyataan atau peristiwa yang sebenarnya terjadi (potret dari peristiwa).

Data : gambaran fakta yang belum diubah, dimanifulasi (masih mentah dan belum diubah)

Informasi : hasil pengolahan data yang dapat memberikan arti atau manfaat.

Page 71: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Hubungan fakta, data dan informasi

Hubungan fakta, data dan informasi

FAKTAFAKTA

Pengolahan Data Pengolahan Data

DATADATA INFORMASIINFORMASI

Otak (Utama) Manual Mekanik

Elektrik Elektronik

Alat Pengolahan data :

Page 72: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Syarat berita yang layak dimuat mediaSyarat berita yang

layak dimuat media

Benar terjadi (ada fakta)

Aktual (ketepatan waktu)

Lengkap

Apa adanya (Objektif)

Berimbang

Menarik

Akurat dan jelas

Tersusun baik

ada standar rumus penulisan : 5W+1H

Page 73: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Standar rumus penulisan beritaStandar rumus penulisan berita

5W + 1H What = apa yang terjadi

Where = di mana hal itu terjadi

When = kapan peristiwa itu terjadi

Who = siapa yang terlibat/terlihat

Why = mengapa hal itu terjadi (LB)

How = bagaimana proses terjadinya

Page 74: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Sifat BeritaSifat Berita

Mengarahkan pembaca, pendengar (pemirsa) mengikuti alur penulis.

Memberi penerangan llustrasi dan contoh-contoh.

Menumbuhkan atau membangkitkan semangat motivasi juang

Page 75: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Sumber BeritaSumber Berita

PERISTIWA

MANUSIA

Kumpulan dari berbagai berita

Observasi Wawancara Konferensi Pers

Page 76: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Jenis BeritaJenis Berita

Investigationsnews

Investigationsnews

Opinion newsOpinion news

Depth newsDepth news

Straight newsStraight news

Interpretativenews

Interpretativenews

Page 77: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Straight newsStraight news Berita langsung apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas. Sebagian besar halaman depan surat kabar berisi jenis berita ini.

Page 78: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Depth newsDepth news Berita mendalam dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan.

Page 79: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Investigationsnews

Investigationsnews Berita yang

dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelididkan dari berbagai sumber.

Page 80: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Interpretativenews

Interpretativenews

Berita yang dikembangkan dengan pendapat atau penilaian penulisnya atau reporter

Page 81: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Opinion newsOpinion news Berita mengenai pendapat seseorang (para cendikiawan, tokoh, ahli, atau pejabat mengenai suatu hal, peristiwa, kondisi poleksosbudhankam, dll.

Pemakaian ide, pendapat atau kata-kata seseorang menjadi fakta dalam lingkup jurnalistik lazim disebut fact in idea.

Page 82: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Bagian-bagian yang membentuk sebuah

berita

Bagian-bagian yang membentuk sebuah

berita

Judul Berita

Teras Berita Tempat

terjadinya berita (Date Line)

Tubuh Berita

Page 83: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Judul Berita

Kepala berita (headline), gunanya untuk memperkenalkan isi berita yang akan ditulis. Judul ini hendaknya mencerminkan isi berita dan ditulis dengan huruf besar serta tepal seupaya menarik perhatian.

Page 84: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Tempat terjadinya berita (Date Line)

Ini merupakan keterangan sebagai

petunjuk tentang tempat kejadian (nama kota) dan

penyusunan berita.

Page 85: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Teras Berita

Biasanya dinamakan LEAD, yaitu alenia pertama dari

sebuah berita yang merupakan inti terpenting dari keseluruhan isi berita

yang akan disajikan.

Page 86: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Tubuh Berita

Berisikan paparan masalah, penjelasan-penjelasan lebih lanjut dari teras berita, diuraikan lebih terperinci mengenai isi berita.

Page 87: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Bentuk Berita

Teknis penulisan berita yang diawali dari masalah kurang

penting menuju yang paling penting.

Berita yang masuk kategori singkat dan ditulis mulai dari hal yang sangat penting.

Piramida Piramida Piramida TerbalikPiramida Terbalik

Page 88: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Cara yang dapat ditempuh dalam menghadapi perusahaan pers yang merugikan masyarakat :

1. Mengikuti prosedur hak jawab dan hak koreksi yang disediakan oleh undang-undang.

2. Melayangkan somasi, mengadu ke kepolisian dan menuntut perusahan pers yang menyiarkan berita tidak benar tersebut ke pengadilan.

3. Mendatangi kantor redaksi perusahaan pers dengan melakukan unjuk rasa, ancaman dan pemukulan terhadap wartawan media yang menulis berita tsb.

Page 89: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Komunikasi

Media Tradisional Media Modern

Alat komunikasi yang memakai teknologi

sederhana yang masih dipertahankan, seperti

media bunyi (kentongan, beduk terompet dll), media

gerak/isyarat (asap api, kibaran bendera), Media

lisan berupa seni (wayang, ludruk, ketoprak, dongeng

dan sebagainya)

Media komunikasi yang menggunakan perangkat teknologi modern, seperti

radio, TV, handphone, video, internet, film, koran, majalah, teater, sinetron dan lain-lain.

Proses pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti

antar individu.

Page 90: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Komunikasi

Media Tradisional Media Modern

Dimanfaatkan oleh manusia sebagai sarana berkomunikasi dengan orang lain atau masyarakat.

Membantu kehidupan masyarakat dalam rangka ikut mencerdaskan, menegakkan keadilan dan memberantas

kebatilan.

Mengetahui dan membeli suatu produk karena ada iklan di media; tahu ada lowongan kerja di koran;

mencari alamat teman melalui surat pembaca; dapat berkirim artikel, puisi, foto/gambar di media dan bila

dimuat akan dalam honorarium.

Page 91: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)

Hal-hal lain yang perlu diketahuiHal-hal lain yang perlu diketahui

UU No. 32 tahun 2002 tentang Penyiaran

Berita eksklusif : berita yang jarang terjadi.

Menyunting berita : mengawinkan satu data dan data yang lainnya sehingga membentuk kalimat yang terangkai dan membuahkan berita.Orangnya disebut Editor atau redaktur.

Dead Line : batas akhir wartawan mengirim berita.

Jurnalistik : IP yang mempelajari bagaimna cara/teknik mencari bahan berita hingga menyusunnya menjadi berita/laporan yang menarik di dalam media massa cetak maupun elektronik.

Page 92: Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)