Top Banner
BAYU LAZUARDI GITHA ROSE ARDIANTI M. ALDI MAULANA PRINCA RIZKA FERIMA ZIQRI SULAIMAN KELOMPOK 4
30

Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)

Jan 19, 2017

Download

Education

Princa Karim
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)

BAYU LAZUARDIGITHA ROSE ARDIANTIM. ALDI MAULANAPRINCA RIZKA FERIMAZIQRI SULAIMAN

KELOMPOK 4

Page 2: Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)

PERANAN PERS

Page 3: Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)

RUMUSAN MASALAH

Sejarah PersSejarah dan

Perkembangan Pers

di Indonesia

Tokoh Perintis Pers di

Indonesia

Teori Pers Pengertian Pers

Tokoh-Tokoh Pers Indonesia

Kasus-Kasus Pers di

IndonesiaKebebasan

PersFungsi dan

Peranan Pers

Page 4: Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)

Sejarah Pers Diawali dari Romawi Kuno yang berupa isu negara dan

berita lokal Surat kabar pertama terdapat pada abad XVII – XVIII di

Eropa Barat, Inggris, dan Amerika Serikat Surat kabar tersebut ternyata mendapat tentangan dan

kecaman dari para pengusaha setempat Pada pertengahan abad XVIII, terjadi Revolusi Prancis.

Sehingga Amerika Serikat dan Swedia mengesahkan UU Kebebasan Pers pertama

Perkembangan pers semakin pesat seiring ditemukannya mesin cetak tenaga uap oleh Johannes Gutenberg

Akhir abad XIX, mulai dikembangkan organisasi kantor berita yang berfungsi mengumpulkan berbagai berita dan tulisan untuk dididtribusikan ke berbagai penerbit surat kabar dan majalah

Page 5: Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)

Sejarah dan Perkembangan Pers di Indonesia

SEJARAH PERS

INDONESIA Masa Pra Kemerdekaa

n

Masa Pasca Kemerdekaa

n

Pers Kolonial

Pers CinaPers

Pembangunan

Pers Revolusi

Pers Partisan

Pers Nasional

Pers Reformasi

Page 6: Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)

Masa Pra Kemerdekaan

Pers Kolonial

Pers Cina

Pers Nasional

Page 7: Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)

• Pers diusahakan oleh orang-orang Belanda di Indonesia pada masa kolonial.

• Meliputi surat kabar, majalah, dan koran berbahasa Belanda, daerah, atau Indonesia.

• Tujuannya adalah untuk membela kepentingan kaum kolonialis Belanda, terutama membantu usaha pemerintah Hindia Belanda dalam melanggengkan kekuasaannya di tanah jajahan.

Pers Kolonial

Page 8: Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)

• Pers yang diusahakan oleh orang-orang Cina di Indonesia.

• Meliputi koran dan majalah dalam bahasa Cina, Indonesia, dan Belanda.

Pers Cina

Page 9: Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)

• Pers diusahakan oleh orang-orang Indonesia, terutama orang-orang pergerakan

• Diperuntukkan bagi orang Indonesia• Tujuannya memperjuangkan hak-hak

bangsa Indonesia di masa penjajahan.

• Tahun 1910, Medan Priyayi menjadi surat kabar harian pertama dengan pendirinya Tirtohadisoerjo / Raden Djokomono.

Pers Nasional

Page 10: Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)

Masa Pasca Kemerdekaan

Pers Revolusi

Pers Pembangu

nan

Pers Partisan

Pers Reformasi

Page 11: Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)

• Pers menjadi alat perjuangan untuk merdeka• Peralatan percetakan menjadi rebutan antara

rakyat Indonesia dengan penjajah• Fasilitas percetakan milik Jepang yang berhasil

direbut seperti: Soeara Asia (Surabaya), Tjahaja (Bandung), dan Sinar Baroe (Semarang)

• Beredar surat kabar baru seperti: Soeara Merdeka (Bandung), Berita Indonesia (Jakarta), Merdeka, Independent, Indonesia News Buletin, Warta Indonesia, dan The Voice of Free Indonesia

• Pada masa ini pers terpecah mnjadi dua yaitu ers NICAdan Pers Republik

Pers Revolusi( 1945 – 1950 )

Page 12: Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)

• Partai politik dalam rangka memperjuangkan kepentingannya juga membuat penerbitan.• Pers pada masa ini sangat

partisan/berpihak bergantung dari partai mana yang mendanai pers tersebut.

Pers Partisan

(1950 – 1959)

Page 13: Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)

• Pada tahun 1982, pemerintah di bawah Menteri Penerangan mengeluarkan SIUPP.

• Jika SIUPP dicabut pers akan langsung ditutup oleh pemerintah.

• Pers melakukan diversifikasi usaha dalam berbagai bidang.

• Muncul grup-grup media seperti: Kompas Gramedia Grup, Sinar Kasih Grup, dan Grafiti Pers Grup.

• Pers pada masa ini menjadi harapan pemerintah Orde Baru untuk mendukung dan menyebarluaskan pembangunan yang saat itu dilaksanakan melalui pemberitaannya.

Pers Pembangun

an(1980 an)

Page 14: Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)

• Pers Indonesia saat ini menikmati kebebasan pers, karena dibentuknya UU No. 40 Thn. 1999 tentang pers.

• Pasal UU ini menyebutkan bahwa "kemerdekaan pers adalah salah satu wujud kedaulatan rakyat yang berasaskan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, dan supremasi hukum".

• SIUPP juga dipermudah, dari yang memiliki enam belas tahap, sekarang hanya menjadi tiga tahap saja.

Pers Reformasi(1998 – Sekarang)

Page 15: Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)

Papan Pengumuman Pertama

Surat Kabar Pertama di Indonesia

Page 16: Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)

Julius Caesar Tirto Adhi Soerjo

Page 17: Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)

11 Perintis Pers Indonesia

Dr. Abdul RivaiR. Bakrie SoeraatmadjaR. M. BintariDr. Danudirdja Setiabudhi (Douwes Dekker)R. DarmosoegitoDjokomono alias R. M. TirtohadisoerjoDjamaluddin Adinegoro (gelar Datuk Maradjo Sutan)Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob RatulangieR. M. Soedardjo TjokrosisworoSoetopo WonobojoR. Taher Tjindarboemi

Page 18: Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)
Page 19: Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)

Tokoh-Tokoh Pers Indonesia

Abdoel Rivai Abdullah Ahmad Adam Malik Adinegoro Andi Abdul Muis Ani Idrus Arswendo

Atmowiloto Atang Ruswita B.M. Diah Dahlan Iskan Desi Anwar Dja Endar

moweda Djawoto Goenawan

Mohammad Harmoko Jakob oetama Jusuf Ronodipuro Karni Ilyas Lazarus Eduard

Manuhua Liem Koen Hian Mahyuddin Datuk

Sultan Maharadja Maria Margaretha

Hartiningsih Mokhtar Lubis Norbertus

Riantiarno Parada Harahap

P.K. Ojong Ramadhan K.H. Rohana Kudus Rosihan Anwar Rumhardjono Sabam Siagian Tirto Adhi Soerjo Titie Said SK Trimurti

Page 20: Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)

Pengertian Pers Pers berasal dari berasal dari bahasa Belanda

atau press dalam bahasa Inggris, yakni berarti menekan yang merujuk pada mesin cetak kuno yang harus ditekan dengan keras untuk menghasilkan karya cetak pada lembaran kertas.

Menurut Undang-undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik.

Page 21: Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)

Teori Pers

Otoritarian

Liberartarian

Tanggung Jawab Sosial

Soviet Komunis

Page 22: Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)

Teori Pers Otoritarian• lahir bersamaan dengan ditemukannya mesin

cetak modern di abad 16-17. • banyak dipakai oleh negara-negara barat kala

itu, seperti Inggris, Perancis, dan lainnya.• Media massa/pers bukan sebagai alat control

pemerintah tetapi sebagai instrumen pendukung untuk mencapai tujuan-tujuan negara.

Teori Pers Libertarian • menganggap bahwa manusia mahluk rasional

dan bisa menentukan nasibnya sendiri. • Sehingga apabila manusia itu dikekang

dengan aturan-aturan dan hukum yang ketat, maka manusia tidak akan bisa menjadi manusia maju.

Page 23: Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)

Teori Tanggung Jawab Sosial • hampir mirip dengan libertarian, dimana filsafat

dasar yang dianutnya adalah manusia adalah mahluk rasional dan memiliki akal.

• setiap orang berhak menentukan nasibnya sendiri dan memiliki kebebasan dalam berpendapat.

Teori Pers Soviet Komunis • hampir sama dengan otoritarian dimana pers

dijadikan alat untuk mencapai tujuan negara. • soviet komunis tidak menggunakan sistem

musyawarah karena hanya akan memperlambat proses mencapai keputusan.

• Proses pembuatan keputusan cukup hanya dilakukan oleh pemerintah saja, karena pemerintah merupakan perwakilan rakyat.

Page 24: Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)

Peranan Pers

Fungsi Pers

Page 25: Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)

Fungsi PersMedia

Informasi

Media Hiburan

Media Pendidik

anMedia Katrol

Media Ekonomi

Page 26: Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)

Memenuhi Hak Tahu Masyarakat

Melakukan Kritik Sosial Terhadap

Kepentingan Umum

Memberikan Pendapat Berdasar

Informasi yang Ada

Mengembangkan Nilai Demokrasi,

Hukum, dan Pancasila, serta

Menegakkan Keadilan

Peranan Pers

Page 27: Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)

Kebebasan Pers

• Kebebasan pers adalah kebebasan seseorang untuk mendapatkan informasi dari berbagai media massa baik media cetak maupun media elektronik, dan kebebasan ini merupakan hak setiap individu

• Kebebasan pers tidak boleh melanggar asas-asas atau norma-norma yang berlaku pada agama tertentu.

• Kebebasan pers dapat berfungsi sebagai suatu informasi yang berguna bagi pemerintah dan bagi masyarakat.

Page 28: Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)

Kasus Kekeliruan Berita Di News Online

Contoh kasus kekeliruan berita di news online ialah, kasus Imanda Amalia yang dikabarkan tewas saat kerusuhan di Mesir bulan Februari 2011 lalu. Berita ini didapat dari postingan di akun facebook milik Science of Universe.

Namun berita tersebut hanyal isu belaka, pada akhirnya Kemenlu RI memastikan bahwa tidak ada WNI yang tewas di Mesir. Meskipun demikian, kekeliruan berita dalam news online adalah dianggap sebagai hal wajar sebab para wartawan media online harus bersaing untuk mendapatkan berita tercepat dan karena pemuatan berita tersebut bersifat running news, sehingga berita yang salah dapat diperbaiki dalam berita terbaru. Inilah sebabnya masyarakat jarang sekali protes bila ada kekeliruan berita di news online.

Page 29: Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)

Kesimpulan

Pemberitaan yang tidak berimbang dan melanggar kode etik jurnalistik cenderung menyudutkan seseorang sehingga menimbulkan persepsi negatif di masyarakat Indonesia, padahal apa pun itu kadang tidak seburuk pemberitaan di media. Permasalahan tersebut tentunya tidak boleh terus dibiarkan karena berdampak buruk terhadap citra orang lain. Oleh karena itu, Dewan Pers Indonesia sebagai lembaga independen yang berfungsi untuk mengawasi pelaksanaan kode etik jurnalistik diharapkan dapat mengusut kasus pelanggaran kode etik jurnalistik tersebut sampai tuntas sesuai dengan prosedur yang berlaku serta memberikan rekomendasi kepada perusahaan pers yang bersangkutan agar melakukan koreksi atau ralat atas informasi yang telah disebarkan dan juga meyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

Page 30: Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)