Top Banner
1 Laporan Kuliah Kerja Media PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI TVRI STASIUN D.I YOGYAKARTA Disusun Oleh : Argo Rohadian Saputro D1405010 TUGAS AKHIR Ditujukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya D3 Komunikasi Terapan PROGRAM D3 KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2008
88

PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

Mar 02, 2019

Download

Documents

trinhnhan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

1

Laporan Kuliah Kerja Media

PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI TVRI STASIUN D.I YOGYAKARTA

Disusun Oleh :

Argo Rohadian Saputro

D1405010

TUGAS AKHIR

Ditujukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna

memperoleh gelar Ahli Madya

D3 Komunikasi Terapan

PROGRAM D3 KOMUNIKASI TERAPAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2008

Page 2: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

2

MOTTO

· With great power comes great responsibility.

· Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil di dunia

adalah orang yang bangkit dan mencari keadaan yang mereka inginkan, dan

kalau mereka tak menemukannya, mereka akan menciptakannya.

· Pengalaman adalah guru yang paling brutal. Tapi kita baru akan benar-

benar belajar dari pengalaman.

· Kita tak bisa memilih bagaimana dan kapan kita akan mati. Kita hanya bisa

memutuskan bagaimana kita akan hidup.

Page 3: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

3

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini dipersembahkan dengan penuh cinta kepada :

· Papa, Mama dan kakak-kakakku. Terima kasih untuk segalanya.

· Alm. Riza Andana dan Berinda Nuryadewi Mardaningtyas. Terima kasih

atas persahabatan dan cinta yang pernah singgah, semoga kalian bahagia

disana. Saksikan aku menggapai mimpiku dari atas sana.

· Orang-orang yang pernah dan masih meragukanku, ini hanyalah awal dari

pembuktianku kepada kalian.

· Orang-orang yang telah mewarnai hidupku serta semua teman diseluruh

tempat yang pernah aku singgahi, Arividerci…

Page 4: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

4

KATA PENGANTAR

Pelaksanaan Kuliah Kerja Media yang dilakukan di LPP TVRI stasiun D.I

Yogyakarta mampu memberikan gambaran kepada penulis tentang betapa

pentingnya peran reporter dalam proses produksi jurnalistik televisi khususnya

dalam program Berita Jogja.

Dan berdasarkan pelaksanaan Kuliah Kerja Media pada periode 4 Februari

2008 sampai dengan 4 Maret 2008 itu, penulis telah menyusun Tugas akhir

sebagai salah satu syarat kelulusan program Diploma III Komunikasi Terapan

Jurusan Broadcasting Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta. Dalam

penyusunan laporan Tugas Akhir ini, penulis telah dibantu oleh banyak pihak.

Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada :

· The One and Only, Allah SWT, karena selalu ada untukku bahkan ketika

aku selalu lupa bersujud di hadapan-Mu. Terima kasih karena telah

menganugerahkan hidup dengan segala keindahan dan kegetirannya.

· Drs. H. Supriyadi, SU selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta

· Drs. A. Eko Setyanto, M.Si selaku Ketua Program D III Komunikasi

Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Sebelas

Maret Surakarta

· Chatarina Heny Dwi S, S.Sos selaku Dosen Pembimbing Magang dan

Tugas Akhir.

Page 5: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

5

· DR. Andrik Purwasito, DEA selaku Dosen penguji Tugas Akhir ini.

· Bp. Tribowo Kriswinarso selaku Kepala TVRI stasiun D.I Yogyakarta

beserta seluruh reporter dan karyawan LPP TVRI Stasiun D.I Yogyakarta.

· Papa dan Mama tercinta atas kebesaran hatinya dalam membesarkanku.

Ratusan kali aku menyakiti kalian tapi kalian tidak pernah menyerah

terhadapku, terima kasih dari hati yang terdalam.

· Kakak-kakakku terkasih (Mas Oddie, Mbak Ella, Mas Rizky) atas

inspirasi dan teladannya.

· My muse, Sukma, untuk lima tahun terindah yang telah kita lalui. Terima

kasih atas nasehat dan tegurannya untuk selalu berada di jalur yang benar.

· Seluruh keluarga besar Broadcast 05. Terima kasih atas ilmu, motivasi,

guyonan dan kecrohan kalian, terima kasih untuk tiga tahun yang penuh

dengan kenangan

· Teman-teman magang : Danang, Didhi, Bendot, Dinda, Risky, Kesdu,

Lukmono (Broadcast UNS), Aji, Isnan, Eva, Emy (UNY), Alfian (UMY),

terima kasih untuk masa-masa menyenangkan di Jogja.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa

masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran penulis

harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan Tugas Akhir ini. Semoga penulisan

Tugas Akhir ini dapat berguna bagi pembaca pada umumnya dan mahasiswa

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada khususnya.

Surakarta, Juni 2008

Page 6: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

6

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………...…i

HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………………....ii

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………iii

HALAMAN MOTTO………………………………………………………....….iv

HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………...…...v

KATA PENGANTAR…………………………………………………………....vi

DAFTAR ISI……………………………………………………………………..vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………..………………….... 1

B. Tujuan…………………………………………………………3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Jurnalistik…………………………………………… 5

B. Definisi Berita………………………………………………... 6

C. Nilai dan Kualitas Berita …………………………………….. 6

D. Jenis Berita Televisi………………………………………….. 9

E. Sumber Berita ………………………………………………. 10

F. Penyusunan Program Berita………………………………….11

G. Reporter………………………………………………………14

a. Definisi Reporter………………………..………………... 14

b. Tugas Reporter ……………………………………….….. 14

c. Stand Up Reporter …………….……………………….... 15

d. Tujuan dan Jenis Wawancara………………..…………… 17

Page 7: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

7

e. Jenis Penulisan Reportase………………………………... 18

f. Teknik Penulisan Naskah Berita Televisi…………….…... 19

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/INSTANSI

A. Sejarah Berdirinya TVRI………….………………….…….. 23

B. Perkembangan Status TVRI…………………...……………. 25

C. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Tugas TVRI……………..... 28

a.Visi…...…………………………………………………….28

b. Misi……..…………………………………………………28

c. Tujuan Penyiaran TVRI.......................................................29

d. Tujuan dan Sasaran……………..…………………………29

e. Tugas TVRI Sebagai TV Publik..........................................29

D. Arti Logo TVRI…………………………………..…………. 30

E. Sejarah TVRI Stasiun D.I Yogyakarta……………………… 32

F. Visi dan Misi TVRI D.I Yogyakarta ……………………….. 34

a. Visi…………………………………..……....…………….34

b. Misi…………………………………..……………………34

G. Prestasi TVRI Stasiun D.I Yogyakarta ………...…………... 35

H. Pola Siaran TVRI Stasiun D.I Yogyakarta ………………… 38

I. Ruang Lingkup……………………………………………… 39

a. Jangkauan Siaran……………..……………………………39

b. Target Audiens…..………………………………………...39

J. Fungsi Publik…………………………………...…………... 40

Page 8: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

8

a. Otobursa TVRI.....................................................................40

b. Kuliah Praktek Kerja Lapangan dan Skripsi........................40

c. Website www.tvrijogja.co.id................................................41

K. Program Kerja TVRI………………………………..………. 41

L. Kondisi Pegawai…………………………………….……… 42

a. Status....................................................................................42

b. Jenis Kelamin.......................................................................42

c. Umur.................................................................................... 43

d. Kepangkatan/Golongan....................................................... 43

e. Satuan Kerja.........................................................................43

f. Jabatan..................................................................................44

g. Agama................................................................................. 44

h. Status Perkawinan................................................................45

i. Pendidikan............................................................................ 45

j. Pendidikan Jenjang.............................................................. 46

M. Acara- Acara yang Diproduksi…………………………….... 47

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG

A. Pelaksanaan Magang…………………………………………61

a. Minggu Pertama (periode 4 februari 2008 s/d 10 Februari 2008)........62

b. Minggu Kedua (periode 11 februari 2008 s/d 17 Februari 2008)........63

c. Minggu Ketiga (periode 18 februari 2008 s/d 24 Februari 2008)........63

d. Minggu Keempat (periode 25 februari 2008 s/d 4 Maret

2008)..........64

B. Deskripsi Program Acara Berita Jogja….……………………65

a. Format Paket (package) .......................................................65

b. Format live studio (one plus one).........................................66

C. Tugas Reporter Berita Jogja …………………………….….. 67

Page 9: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

9

D. Tugas Reporter Sebagai Editor In Chief……………………..67

E. Mekanisme Peran Reporter Berita Jogja …………………… 68

a. Jadwal Liputan.....................................................................69

b. Liputan.................................................................................70

c. Penulisan Naskah.................................................................72

d. Editing..................................................................................73

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan……………..…………………………………... 75

B. Saran-Saran………..………………………………………... 76

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...viii

LAMPIRAN……………………………………………………………………...ix

Page 10: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jurnalistik penyiaran (Broadcast Journalism) di Indonesia telah tumbuh

dengan pesat. Hal tersebut dibuktikan dengan banyak berdirinya stasiun televisi

swasta. Stasiun-stasiun televisi swasta tersebut juga diperbolehkan untuk

memproduksi program berita sendiri, sehingga menjadikan persaingan dunia

pertelevisian di Tanah Air menjadi semakin ketat. Program berita televisi adalah

salah satu program yang dibutuhkan masyarakat karena sifatnya yang dapat

memberikan informasi dengan cepat baik melalui audio maupun visual.

Persaingan tersebut juga berimbas pada TVRI sebagai Lembaga Penyiaran

Publik untuk lebih meningkatkan mutu siarannya. TVRI sebagai salah satu media

massa elektronik yang memiliki peran penting dalam melakukan transformasi

sosial mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap berbagai aspek kehidupan

terutama sebagai alat penyampaian informasi, hiburan, dan pendidikan.

Sebagai salah satu sumber informasi, TVRI dapat dengan mudah dan cepat

menyampaikan pesan kepada masyarakat baik yang berada di perkotaan maupun

yang tinggal di pedesaan. Disamping itu TVRI melalui program berita yang

disampaikannya diharapkan mampu mengubah pola pikir masyarakat daerah

melalui siaran stasiun lokalnya.

Tetapi harapan ini tentunya tidak akan tercapai tanpa didukung oleh

sumber daya manusia yang berkualitas, apalagi bagi stasiun TVRI daerah seperti

Page 11: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

11

TVRI stasiun D.I Yogyakarta yang juga mengalami kendala dan ketertinggalan

dalam sarana dan prasarananya, dimana hal tersebut tentunya berpengaruh bagi

divisi pemberitaan TVRI stasiun D.I Yogyakarta untuk menghasilkan karya-karya

jurnalistik yang berkualitas tiap harinya

Dalam sebuah karya jurnalistik dibutuhkan kepraktisan, kecepatan

dan ketepatan yang menjadi tanggung jawab tiap anggota redaksi pemberitaan.

Fungsi karya jurnalistik adalah menginformasikan fakta atau pendapat yang

mengandung nilai berita yang terjadi di tengah masyarakat serta memberikan

penjelasan suatu masalah melalui narasumber yang berkompeten untuk

mengurangi atau meniadakan ketidakpastian yang ada di tengah masyarakat. Ini

berarti setiap karya jurnalistik harus mampu memberikan jawaban terhadap apa

yang diperlukan dan diinginkan sebagian besar khalayak. Dalam pemberitaan juga

dibutuhkan ketepatan dalam penyajian berita yang harus disesuaikan dengan

target pemirsanya. Dalam hal ini pemberitaan sebuah televisi lokal, dimana berita

yang disajikan merupakan peristiwa aktual yang terjadi dalam jangkauan siaran

televisi lokal tersebut sehingga penyajiannya menjadi sangat berbeda dengan

siaran berita televisi swasta nasional.

Dalam menyampaikan fungsi jurnalistik tersebut, dibuatlah sebuah

program berita dengan reporter sebagai ujung tombaknya. Kredibilitas sebuah

program berita dan bahkan sebuah stasiun televisi akan merosot jika seorang

reporter gagal mendapatkan berita yang menarik bagi masyarakat. Sebaliknya jika

berita yang diliputnya menarik minat masyarakat dan disertai dengan ulasan yang

Page 12: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

12

berbeda dari program berita yang lain, maka bisa dipastikan kredibilitas program

berita tersebut akan naik dan menghasilkan rating yang tinggi.

Oleh karena itulah selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media, penulis

mengamati peran reporter dalam produksi Berita Jogja di TVRI stasiun D.I

Yogyakarta. Dan sebagai mahasiswa Diploma III Broadcasting FISIP Universitas

Sebelas Maret Surakarta yang secara formal telah mendapatkan pendidikan dalam

bidang jurnalistik, maka penulis ingin terjun secara langsung untuk

mengaplikasikan teori yang penulis dapat selama masa perkuliahan melalui

pelaksanaan Kuliah Kerja Media.

B. Tujuan

Tujuan penulis dalam melaksanakan Kuliah Kerja Media (Magang)

adalah :

1. Untuk melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan kuliah dan

mendapat gelar Ahli Madya (A.Md) jurusan Penyiaran di fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Mempraktikkan ilmu yang telah didapat selama masa perkuliahan

khususnya mata kuliah dasar–dasar jurnalistik serta wawancara dan

reportase

3. Agar mendapatkan tambahan pengetahuan dan keterampilan mengenai

tugas–tugas seorang reporter dan proses penyajian berita yang belum

pernah didapatkan semasa kuliah.

Page 13: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

13

4. Mendalami etos kerja pekerja televisi sebagai bekal dalam menempuh

karir di bidang broadcasting nantinya.

5. Menumbuhkan rasa disiplin, tanggung jawab dan kerja sama tim.

6. Mengamati dan terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam

proses produksi Berita Jogja di TVRI stasiun D.I Yogyakarta.

7. Membangun koneksi dengan para praktisi penyiaran yang akan

berguna di kemudian hari.

Page 14: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Jurnalistik

Pada dekade 70-an hingga 80-an, istilah jurnalistik lebih mengarah pada

kerja wartawan media cetak. Sementara sebutan untuk orang–orang yang bekerja

sebagai wartawan media elektronik adalah reporter. Padahal sebenarnya sebutan

wartawan dan reporter mempunyai arti yang sama. Setelah terjadi era booming

televisi di Indonesia, orang tidak hanya mengasosiasikan istilah jurnalistik pada

kerja media cetak tetapi mulai melirik kegiatan jurnalistik elektronik, baik televisi

maupun radio. Sehubungan dengan itu definisi jurnalistik pun makin berkembang.

Menurut Adinegoro1 jurnalistik adalah kepandaian mengarang untuk memberi

pekabaran pada masyarakat dengan selekas–lekasnya agar tersiar seluas–

seluasnya. Sementara itu definisi jurnalistik menurut ilmu komunikasi2 adalah

suatu bentuk komunikasi yang menyiarkan berita atau ulasan berita tentang

peristiwa sehari–hari yang umum dan aktual dengan secepat–cepatnya. Menurut

A. Muis3, seorang pakar hukum komunikasi, definisi jurnalistik cukup banyak

namun definisi–definisi tersebut memiliki kesamaan yang bersifat umum dan

memasukkan unsur media massa, penulisan berita, dan waktu yang tertentu

(aktualitas).

1 Askurifai Baksin, Jurnalistik Televisi:Teori dan Praktik (Bandung, Simbiosa Rekatama Media, 2006) hlm. 47 2 Ibid. 3 Ibid.

Page 15: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

15

B. Definisi Berita

Dalam pengertian umum, berita berarti kabar yakni pemberitahuan oleh

seseorang kepada orang lain mengenai sesuatu hal atau kejadian. Pers barat

mengartikan NEWS sebagai akronim dari North, East, West, dan South yang

diartikan sebagai laporan dari mana-mana dan berbagai tempat di seluruh dunia.

Pendapat tersebut tidak salah tetapi hanya merupakan definisi berita dari satu

sudut pandang saja. Definisi berita menurut beberapa narasumber adalah :

· Laporan tercepat dari suatu peristiwa/kejadian yang faktual, penting, dan

menarik bagi sebagian besar pembaca, serta menyangkut kepentingan

mereka.4

· Fakta yang akurat atau suatu ide yang dapat menarik perhatian bagi

sejumlah besar pembaca 5

· Berita adalah uraian tentang peristiwa fakta dan atau pendapat yang

mengandung nilai berita dan yang sudah disajikan melalui media massa

periodik.6

C. Nilai dan Kualitas Berita

Tidak semua kejadian dan informasi yang beredar di masyarakat bisa

dikategorikan menjadi sebuah berita. Untuk menentukan apakah suatu informasi

bernilai berita atau tidak maka harus memuat tujuh nilai berita7 sebagai berikut :

4 Mitchel V. Charnley dalam Asep Syamsul M. Romli SIP, Jurnalistik Praktis untuk pemula (Bandung, Remaja Rosdakarya, 2003) hlm. 34 5 Dean M Lyle Spencer dalam Ibid. 6 JB Wahyudi, Jurnalistik Televisi, tentang dan sekitar siaran berita TVRI (Bandung, Alumni, 1985) hlm. 27 7 Melvin Mencher, News reporting and writing (Brown & Benchmark, 1997) hlm. 58

Page 16: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

16

1. Timeless : Event that are immidiate recent.

Artinya, peristiwa yang baru–baru ini terjadi atau aktual.

2. Impact : Events that are likely to effect many people.

Artinya, suatu kejadian yang dapat memberikan dampak terhadap orang

banyak.

3. Prominence : Event involving well-known pepople or institutions.

Artinya, suatu kejadian yang mengandung nilai keagungan bagi seseorang

maupun lembaga.

4. Proximity : Events geographically or emotionally close to the reader,

viewer or listener.

Artinya, suatu peristiwa yang ada kedekatannya dengan seseorang, baik

secara geografis maupun emosional.

5. Conflict : Event that reflect clashes between people or institutions.

Artinya, suatu kejadian yang mengandung pertentangan antara seseorang,

masyarakat, atau lembaga.

6. The unsual : Events that deviate sharply from the expected and the

experiences of everyday life.

Artinya, suatu peristiwa yang tidak biasanya terjadi dan merupakan

pengecualian dari pengalaman sehari-hari.

7. The currency : Events and situations that are being talked about

Artinya, hal-hal yang sedang menjadi bahan pembicaraan orang banyak.

Page 17: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

17

Selain tujuh nilai berita tersebut, Mitchel V. Charnley juga

mengemukakan beberapa standar yang dipakai untuk mengukur kualitas berita8 :

1. Accurate : All information is verified before used.

Artinya, sebelum berita itu disebarluaskan harus dicek dulu ketepatannya.

2. Properly atributed : The reporter identifies his or her source of

information.

Artinya, semua saksi atau narasumber harus punya kapabilitas untuk

memberikan kesaksian atau informasi tentang yang diberitakan.

3. Balanced and fair : All sides in a controversy are given.

Artinya, bahwa semua narasumber harus digali informasinya secara

seimbang.

4. Objective : The news writer does not inject his or her feeling opinion.

Artinya, penulis berita harus objektif sesuai dengan informasi yang didapat

dari realitas, fakta, dan narasumber.

5. Brief and Focused: The news story gets to the point quickly.

Artinya, materi berita disusun secara ringkas, padat, dan langsung

sehingga mudah dipahami.

6. Well written : Stories are clear, direct, interesting.

Artinya, kisah beritanya jelas, langsung dan menarik.

8 Baksin. Op. Cit. hlm. 51

Page 18: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

18

D. Jenis Berita Televisi

Dalam sebuah program berita terdapat beberapa macam corak penyajian

berita. Berita-berita tersebut dibagi menjadi empat jenis berita televisi9, yaitu :

1. Warta Berita (Straight newscast)

Jenis berita yang merupakan laporan tercepat mengenai suatu peristiwa

yang sedang terjadi di masyarakat (aktual).

2. Pandangan Mata (On the spot telecast)

Jenis berita yang merupakan siaran langsung dari tempat terjadinya

peristiwa.

3. Wawancara Udara (interview on the air)

Jenis berita dengan cara memperoleh informasi dari narasumber melalui

wawancara yang disiarkan secara langsung.

4. Komentar (Commentary)

Jenis berita yang berupa uraian yang bersifat analisis dengan titik tolak

suatu fakta yang telah disiarkan sebelumnya pada program straight

newscast.

Selain empat jenis berita diatas, juga terdapat pendapat lain yang membagi

berita berdasarkan pada jenis peristiwa dan cara-cara penggalian data10 :

9 Onong Uchjana Effendy, Televisi siaran Teori dan Praktik (Bandung, Mandar Maju, 1993) hlm. 169 10 Deddy Iskandar Muda, Jurnalistik televisi:Menjadi Reporter Profesional, cetakan kedua (Bandung, Remaja Rosdakarya, 2005) hlm. 40

Page 19: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

19

1. Hard news (berita berat)

Berita tentang peristiwa yang dianggap penting bagi masyarakat baik

sebagai individu, kelompok maupun organisasi.

2. Soft news (berita ringan)

Sering juga disebut Feature yaitu berita yang tidak terikat dengan

aktualitas namun memiliki daya tarik bagi pemirsanya.

3. Investigative news (laporan penyelidikan)

Jenis berita yang eksklusif. Datanya tidak diperoleh dipermukaan, tetapi

harus dilakukan berdasarkan penyelidikan sehingga penyajian beritanya

membutuhkan waktu lama dan tentu akan menghabiskan energi reporter

E. Sumber Berita

Sebuah stasiun televisi bisa mendapatkan berita yang akan disiarkan dari

sumber-sumber berikut11:

1. Nara sumber (pejabat, pakar, saksi mata, dan lain-lain) yang relevan.

2. Catatan harian redaksi.

3. Files/kliping dan kepustakaan.

4. Radio darurat (ORARI, kepolisian, dan lain-lain).

5. Politikus (anggota DPR, pimpinan partai).

6. Lembaga swadaya masyarakat (LSM).

7. Pihak oposisi.

8. Siaran langsung (reportase) radio dan televisi.

11 J.B Wahyudi , Dasar-dasar Jurnalistik Radio dan Televisi (Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 1996) hlm. 31

Page 20: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

20

9. Pengumuman pemerintah.

10. Press release (humas).

11. Koresponden .

12. Kantor berita (cetak dan audiovisual).

13. Jaringan radio atau televisi (BBC,CNN,NHK, ABC,NBC, dan lain-

lain).

14. Media massa periodik lain dengan menyebutkan sumbernya.

15. Pertukaran materi berita dengan sumber lain. Misalnya, TVRI setiap

hari melakukan pertukaran berita televisi melalui satelit dengan

Broadcasters Asia-Pasifik (ABU) dan bahkan dengan Eurovision

(Broadcaster Eropa).

16. Tokoh masyarakat atau public figur.

F. Penyusunan Program Berita

Penyusunan program berita televisi adalah pekerjaan tim yang

melibatkan banyak orang di banyak bagian. Video tape yang berisikan

materi-materi berita siap siar masih harus diputar di ruang playback yang

berada di bagian telecine pada saat siaran berita. Penyiar berita yang telah

dirias akan duduk di ruang studio di hadapan sedikitnya tiga kamera yang

akan dioperasikan oleh tiga juru kamera (cameraman). Ruang studio juga

harus memperoleh intensitas pencahayaan cukup sehingga diperlukan juru

lampu (lightingman) yang harus stand by setiap saat untuk menghasilkan

efek obyek baik kontras maupun silouet. Demikian pula untuk mengatur

Page 21: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

21

volume suara musik, suara wawancara di studio maupun suara yang

terekam di dalam gambar (natural sound) diperlukan seorang juru suara

(sound-man). Sementara untuk memadukan tulisan-tulisan (credit title)

dari Video Type Writer maupun Telop dengan gambar-gambar visual

memerlukan seorang switcher.

Semua crew yang terlibat tersebut akan dikomandoi oleh seorang

pengarah acara (Program director) yang duduk di ruang Production

Control dan dibantu oleh Floor Director (Pengarah lapangan/studio)

dengan naskah acuan yang disebut rundown. Ini berarti semua crew harus

aktif mengikuti saat sedang berlangsungnya siaran berita12.

Tanggung jawab setiap hari bagi seorang reporter berakhir setelah

berita itu ditayangkan. Usai penayangan berita biasanya dilakukan rapat

redaksi untuk mengevaluasi tayangan berita hari itu. Berikut beberapa

crew beserta tugasnya13 :

· Program Director

Bertugas memimpin siaran dan serta mengarahkan jalannya

produksi siaran berita televisi. Memimpin dari mulai persiapan

produksi, editing sampai pelaksanaan siaran berita televisi.

· Assistant Program Director

Membantu program director dalam pelaksanaan siaran berita

televisi.

12 Dedy Iskandar Muda, Op.Cit. Hal.161 13 Ibid. Hal.181

Page 22: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

22

· Technical Director

Bertanggung jawab terhadap masalah tekhnik siaran berita televisi.

· Video Enginnering

Bertanggung jawab dalam pengaturan gambar (kamera) atau

mengatur CCU (camera control unit).

· Audioman

Bertanggung jawab dalam pengaturan audio dari penyiar dan

dubbing.

· Swicher

Bertugas memadukan gambar menjadi satu teknik pengaturan

gambar (visual) dari hasil editing ke dalam rangkaian siaran berita

televisi.

· Kameramen

Bertugas mengambil gambar penyiar pada saat siaran berita

televisi.

· VTR

Bertugas mem-playback materi atau merekam siaran berita televisi.

· Penyiar

Bertugas menyiarkan berita kepada audiens dalam siaran berita

televisi.

Page 23: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

23

G. Reporter

a. Definisi Reporter

Berikut ini adalah beberapa definisi reporter :

· Seorang yang mencari, mengumpulkan, menyeleksi, mengolah, dan

menyajikan berita14.

· Seorang wartawan aktif yang bertugas mengumpulkan berita dari berbagai

sumber, lalu menyusunnya ke dalam format penulisan berita kemudian

disiarkan15

· Wartawan media elektronik/cetak yang bertugas mencari fakta atau data

dan menyusunnya dalam format tulisan berita untuk media dimana ia

bekerja16

· The person who covers the day events with a photographer and makes

sure the stories are written and edited properly for the evening newcast.17

Artinya, seseorang yang meliput suatu peristiwa dengan fotografer serta

menulis peristiwa tersebut dengan benar kemudian mengedit sebagaimana

mestinya untuk siaran berita.

b. Tugas Reporter

Dalam pekerjaannya, reporter mempunyai beberapa tugas sebagai berikut 18 :

14 J.B. Wahyudi, Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran (Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 1994) hlm. 21 15 Iskandar Muda Op. Cit. hlm. 14 16 Darwanto Sastro Subroto, Produksi acara televisi (Duta Wacana University, 1994) hlm. 157 17 Ray White, TV News:Building career in Broadcast Journalism (Boston London, Focal Press, 1990) hlm. 41 18 Husain Junus dan Aripin Bansuru, Seputar Jurnalistik:Pedoman pendidikan dasar bagi calon Wartawan ( Solo, Aneka. 1996) hlm. 22

Page 24: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

24

1. Peliput

Meliput setiap peristiwa yang terjadi untuk bahan berita.

2. Penyusun

Peristiwa yang sudah diliput akan disusun menjadi suatu berita yang

menarik untuk publik.

3. Penyebar Informasi

Berita yang telah disusun akan disampaikan kepada publik, berita itu akan

menjadi informasi untuk mereka.

c. Stand Up Reporter

Dalam menyajikan sebuah berita, terkadang seorang reporter diharuskan

melakukan stand up untuk melaporkan suatu kejadian atau kondisi obyek berita

langsung dari tempat. Stand up bagi reporter dimungkinkan karena adanya sistem

ROSS yang berlaku dalam dunia jurnalistik televisi19 :

· Reporter On the Spot and on the Screen.

Seorang reporter berada di lokasi kejadian dan ketika ditayangkan tampak

di layar televisi.

· Reporter On the Spot but off the Screen

Reporter berada di lokasi kejadian tapi tidak ditampilkan di layar televisi

ketika berita ditayangkan.

· Reporter off the Spot and on the Screen

Reporter tidak berada di lapangan tapi ketika berita disiarkan maka dia

muncul di layar televisi dengan menggunakan teknik blue screen.

19 Wahyudi Op. Cit. hlm. 37

Page 25: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

25

· Reporter Off the Spot and off the Screen

Reporter tidak berada di lokasi kejadian dan juga tidak muncul di layar

televisi.

Stand up tidak dilakukan dengan tujuan untuk membuat seorang reporter

terkenal. Ketika reporter mempersiapkan suatu paket berita, maka ia dihadapkan

pada keputusan perlu tidaknya melakukan stand up pada suatu reportase di depan

kamera. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa reporter perlu melakukan

stand up20 :

1. Menunjukkan Lokasi

Penampilan reporter di depan kamera menunjukkan bahwa reporter

tersebut benar-benar berada di lokasi kejadian. Penonton lalu mengetahui

bahwa informasi yang disampaikan berasal dari reporter yang langsung

berada di tempat kejadian dan langsung menyaksikan peristiwa yang

tengah berlangsung.

2. Pendalaman Berita

Jika seorang reporter mempunyai informasi yang mendalam dan detil

tentang suatu berita, maka stand up merupakan cara yang bagus untuk

menjelaskan informasi tersebut dengan kata-kata. Jadi stand up dapat

digunakan untuk membantu mengilustrasikan berita yang kekurangan

gambar.

20 Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir (Ghalia Indonesia, 2004) hlm. 60

Page 26: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

26

3. Keseimbangan Berita.

Stand up dapat digunakan untuk membuat keseimbangan berita. Apabila

seseorang menolak untuk diwawancarai, maka reporter bisa

menyampaikan hal tersebut kepada penonton melalui stand up. Kenyataan

bahwa seseorang menolak memberikan komentar memberikan kesan

kepada penonton bahwa narasumber tersebut tengah menyembunyikan

sesuatu.

4. Menunjukkan Cara

Stand up merupakan cara yang sangat efektif dalam membantu reporter

TV menunjukkan kepada penonton mengenai cara kerja atau proses kerja

suatu alat.

5. Sebagai Penyambung

Stand up berfungsi untuk menghubungkan dua peristiwa yang berada di

dua lokasi yang berbeda. Perbedaan lokasi perlu dijembatani agar

penonton tidak merasa tersentak dengan perbedaan suasana yang kontras

antara dua lokasi tersebut.

d. Tujuan dan Jenis Wawancara

Dalam mengumpulkan data di lapangan, reporter mencari dan

mengumpulkan fakta melalui pengamatan/observasi, wawancara atau melakukan

riset dokumentasi. Berikut ini adalah tujuan wawancara :

· Wawancara digunakan untuk mendapatkan pernyataan/statement dari

pihak yang bersangkutan dalam fakta yang diliput. Disamping itu untuk

Page 27: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

27

memperoleh keakuratan data dari berbagai pihak yang menjadi bagian dari

obyek peliputan berita.21

· Tujuan wawancara adalah untuk mendapatkan keterangan langsung dari

sumber berita atau keterangan aktual dari pelaku atau saksi

kejadian/peristiwa itu.22

Untuk mencapai tujuan dan maksud tersebut, wawancara dibagi menjadi

tiga jenis23, yakni :

1. Information Interview

Wawancara yang dilakukan untuk memperoleh keterangan/info mengenai

suatu peristiwa.

2. Feature Interview

Wawancara dimaksudkan untuk mengorek kehidupan seseorang.

3. Opini Interview

Wawancara untuk mendapatkan pendapat/opini satu atau lebih sumber

berita.

e. Jenis Penulisan Reportase

Ada empat jenis penulisan reportase yang lazim digunakan24 :

1. Reportase sederhana (straight reporting)

Laporan suatu fakta atau peristiwa yang dibuat berdasarkan data atau

informasi yang diperoleh secara sederhana.

21 Ibid, hal. 46 22 Wahyudi Op. Cit. hlm. 102 23 FX. Koesworo, JB. Margantoro, Ronnie S. Viko, Dibalik tugas kuli tinta (Sebelas Maret University Press, Surakarta dan Yayasan Pustaka Nusatama, Yogyakarta, 1994) hlm. 100 24 LPPAI UII, Dasar-dasar Jurnalistik (Yogyakarta, LPPAI UII, 2001) hlm. 49

Page 28: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

28

2. Reportase penyelidikan (investigative reporting)

Reportase ini menekankan pada usaha membongkar atau menyelidiki

suatu fakta. Data untuk reportase ini diperoleh melalui sebuah

penyelidikan yang teliti, mendalam dan detail.

3. Reportase analisis (interpretative reporting)

Reportase jenis ini lebih menekankan pada analisa dan penafsiran suatu

kasus. Biasanya yang disajikan adalah sebuah isu yang sedang terjadi dan

bersifat kontroversial di tengah masyarakat.

4. Reportase Partisipasi (Participle reporting)

Reportase jenis ini mampu memberi gambaran secara utuh dan jelas

karena reporter harus terlibat langsung pada obyek reportase.

f. Teknik Penulisan Naskah Berita Televisi

Stasiun televisi CNN menyatakan bahwa naskah berita itu harus “To be

understood by the truck driver while not insulting the proffesor’s intelligence”

yang artinya berita itu harus dimengerti oleh sopir truk namun tanpa harus

merendahkan kecerdasan sang profesor25. Dalam menulis naskah berita televisi,

reporter berpedoman pada rumus 5W + 1H dan Easy Listening Formula.

Formula untuk menuju easy listening tersebut bermacam-macam, namun yang

paling mudah diingat dan diaplikasikan adalah Five Star Approach to News

Writing dengan akronim ABC-SS oleh Soren H. Munhof26, yaitu :

· Accuracy : Menulis berita harus tepat.

· Brevity : Menulis berita harus singkat.

25Morrisan Op. Cit. hlm. 77 26 Iskandar Muda Op. Cit. hlm. 48

Page 29: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

29

· Clarity : Menulis berita harus jelas.

· Simplicity : Menulis berita harus sederhana

· Sincerity :Menulis berita harus dapat dipercaya, sopan, dan tidak munafik.

Struktur penulisan naskah berita televisi pada umumnya dapat

digolongkan pada tiga hal, yaitu struktur berbentuk piramida, kronologi dan

bentuk piramida terbalik. Tetapi yang paling sering dipakai dalam menyajikan

berita yang bersifat langsung adalah struktur piramida terbalik seperti berikut

ini27:

What is the news When, Who, What

Set the scene Why, Where

Detail How, Why

Context of the

Background Why

Minor

Detail Why

Struktur piramida terbalik dimulai dengan menampilkan informasi-

informasi penting diawal naskah kemudian informasi-informasi lain menyusul

setelahnya. Urutan penulisan struktur piramida terbalik adalah : What is the news

(topik berita), Set the scene (pemaparan masalah), Detail (rincian), context of the

background (latar belakang permasalahan), dan Minor Detail (bagian yang lebih

27 Ibid. hlm. 58

Page 30: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

30

rinci). Sebuah lead berita berisikan masalah inti dari keseluruhan naskah berita.

Penempatannya berada di awal dimaksudkan untuk menarik perhatian dan

mempermudah penonton mengetahui topik atau permasalahan dari berita tersebut.

Selain itu jika terjadi pemotongan karena durasi tidak memungkinkan, lead berita

berfungsi juga untuk menyampaikan isi berita meski tak mencakup keseluruhan

berita tersebut.

Dalam struktur piramida terbalik tersebut tentunya terdiri dari susunan

kalimat. Kalimat yang ditulis oleh reporter dalam sebuah naskah berita televisi

harus28 :

· Maksimal terdiri dari 20 kata.

· Satu kalimat satu gagasan/pemikiran.

· Menghindari anak kalimat.

· Ubah gaya bahasa birokrat dan militeristik menjadi ungkapan lugas dan

mudah dimengerti masyarakat.

Dalam sebuah naskah berita televisi juga terdapat beberapa istilah seperti berikut :

· VTR/VCR : Video Tape Recorder/ Video Cassette Recorder

· VTR/ VCR Start : pita video dijalankan atau diputar

· Sound Up : suara dimunculkan

· VTW : Video Type Writer, alat untuk membuat teks

· Chargen (CG) : Character Generator (sama dengan VTW)

· SI : Super Imposed, pemunculan visual yang

menumpuk atau melapis pada visual sebelumnya.

28 Morissan. Op. Cit. hlm. 90

Page 31: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

31

· Sound Bite : cuplikan suara pembicara (narasumber)

· VO/ Voice Over : pengisian suara (narasi) pada video

· Cue : tanda,petunjuk,saat

· SOT : Sound On Tape. Suara yang terekam di pita

video

· NATSOT : Natural SOT, original sound/atom sound

· ENG : Electronic News Gathering, liputan berita

elektronik

· Duration : masa siar

· TXN : pemancaran

Page 32: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

32

BAB III

DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI

A. Sejarah Berdirinya TVRI

Dalam rangka menyambut penyelenggaraan ASIAN GAMES IV tahun

1961, maka pemerintah memutuskan untuk membangun stasiun televisi di Jakarta.

Oleh karenanya dibentuklah panitia persiapan pembangunan stasiun televisi yang

terdiri dari sembilan orang dimana R.M. Soenarto bertindak sebagai ketua. Pada

tanggal 23 Oktober 1961 diambillah keputusan akhir mengenai pendirian stasiun

televisi sekaligus digunakannya peralatan dari Nippon Electronica Corporation

(NEC) Jepang.

Siaran perdana sebagai siaran percobaan disiarkan pada tanggal

17 Agustus 1962 berupa siaran khusus liputan tentang upacara peringatan detik-

detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Disusul kemudian dengan

penayangan pembukaan ASIAN GAMES IV pada tanggal 24 Agustus 1962 yang

kemudian dilanjutkan siaran-siaran secara teratur dengan nama Biro Radio dan

Television Organizing Committee ASIAN GAMES IV, sekaligus merupakan hari

jadi berdirinya Televisi Republik Indonesia (TVRI).

Melalui Kepres RI No. 215 tahun 1963 maka dibentuklah yayasan

tersendiri dengan nama Yayasan Televisi Republik Indonesia. Penyesuaian pada

tahun 1968 dilantik Direktorat Jendral Radio, Televisi dan Film Departemen

Penerangan RI.

Page 33: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

33

Perluasan jangkauan TVRI terus ditingkatkan guna menggali, mengangkat

serta mengembangkan potensi dari suatu daerah. Oleh karena itu pemerintah

mengeluarkan kebijakan untuk mendirikan stasiun penyiaran daerah di beberapa

wilayah di Indonesia dalam kurun waktu 1962 sampai dengan 1999, yakni TVRI

Jakarta (1962), TVRI Yogyakarta (1965), TVRI Medan (1970), TVRI Ujung

Pandang (1972), TVRI Banda Aceh (1973), TVRI Palembang (1974), TVRI

Denpasar (1978), TVRI Surabaya (1978), TVRI Manado (1978), TVRI Bandung

(1987), TVRI Samarinda (1993), TVRI Ambon (1993), TVRI Semarang (1996),

dan TVRI Padang (1997), selanjutnya dengan adanya pemekaran wilayah di

beberapa propinsi di In donesia, maka saat ini jumlah Stasiun TVRI di Indonesia

mencapai 27 buah yakni :

1. TVRI Nanggroe Aceh Darussalam

2. TVRI Sumatera Utara

3. TVRI Sumatera Barat

4. TVRI Sumatera Selatan

5. TVRI Riau

6. TVRI Benkulu

7. TVRI Jambi

8. TVRI Lampung

9. TVRI Jawa Barat

10. TVRI Jawa Tengah

11. TVRI Jawa Timur

12. TVRI D.I. Yogyakarta

Page 34: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

34

13. TVRI Sulawesi Selatan

14. TVRI Sulawesi Utara

15. TVRI Sulawesi Tengah

16. TVRI Sulawesi Tenggara

17. TVRI Kalimantan Timur

18. TVRI Kalimantan Barat

19. TVRI Kalimantan Tengah

20. TVRI Kalimantan Selatan

21. TVRI Bali

22. TVRI Maluku

23. TVRI NTT

24. TVRI Papua

25. TVRI NTB

26. TVRI Gorontalo

27. TVRI DKI

B. Perkembangan Status TVRI

Semula TVRI berada di bawah Yayasan sejak tahun 1962, kemudian tahun

1965 dibawah Direktorat Televisi Departemen Penerangan. Selanjutnya tahun

1970 di bawah Direktorat Jendral Radio, Televisi, dan setelah dibubarkannya

DEPPEN pada tanggal 16 Oktober 1999, maka pada tanggal 7 Juni 2000 melalui

Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2000 yang ditandatangani oleh Presiden

Abdurrahman Wahid, TVRI telah resmi menjadi Perusahaan Jawatan ( Perjan ).

Page 35: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

35

Pada pemerintahaan Megawati melalui PP No. 9 Tahun 2002, tertanggal

17 April 2002 Stasiun TVRI diubah menjadi Perseroan Terbatas ( PT ). Dengan

beralihnya Stasiun TVRI menjadi PT berarti struktur organisasinya secara

otomatis mengalami perubahan dengan menyesuaikan prinsip-prinsip operasional

sebuah perusahan. Selanjutnya Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang

Penyiaran nomor 32 tahun 2002 yang menempatkan TVRI sebagai Lembaga

Penyiaran Publik, selanjutnya , melalui PP no. 13 tahun 2005, tertanggal 18 Maret

2005, TVRI diubah menjadi Lembaga Penyiaran Publik dan sejak tanggal

24 Agustus 2006 telah ditetapkan Jajaran Direksi LPP TVRI oleh Dewan

Pengawas LPP TVRI.

Jika dibuat skema, maka sejarah status TVRI adalah :

1962 à Yayasan TVRI

1965 à Direktorat dibawah Deppen.

2001 à Perjan PP No.36/Th.2000 (Depkeu, BKN)

2002 à PT (Persero) PP No.9/Th.2002 (Depkeu,

BKN, Menneg BUMN, Menneg Kominfo)

2005 à TV Publik> UU No.32/Th.2002, PP.11/

Th.2005, PP.No.13/Th.2005 Tgl.18-3-05

2006 à Maret, Dewan Pengawas TVRI terpilih à Mei, dikukuhkan

23 Agustus, Direksi terpilihà 24 Agustus, Pkl.14.00 WIB

Direksi dilantik oleh Dewan Pengawas TVRI

Page 36: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

36

Adapun Dewan Pengawas TVRI terdiri atas :

KETUA : DRS. HAZAIRIN SITEPU

ANGGOTA : 1. BRIGJEN. TNI. (PURN) DRS. H. ROBIK

MUKAV

2. PROF. MUSA ASY’ARI

3. DRS. ABRAHAM ISNAN, MSI

4. DRA. HJ. RETNO INTANI ZA, MSC

Sedangkan Dewan Direksi LPP TVRI terdiri atas :

1. Direktur Utama

Mayjen.TNI (Pur) I Gde Nyoman Arsana,SE,MM,PSC

2. Direktur Program dan Berita

Drs. Yon Anwar

3. Direktur Teknik

Ir. Satya Sudhana

4. Direktur Keuangan

DR. Antar M.T. Sianturi, Ak.,MBA

5. Direktur Umum

Dra. Immas Sunarya, MM

6. Direktur Pengembangan dan Usaha

- kosong-

Page 37: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

37

Sehubungan dengan perubahaan status tersebut, kini TVRI semakin

ditantang untuk mulai mandiri khususnya dalam memproduksi acara, mengingat

sudah ditiadakannya anggaran negara untuk penyelenggaraan produksi siaran

televisi.

C. Visi , Misi, Tujuan dan Sasaran Tugas TVRI

a. Visi

Terwujudnya TVRI sebagai media independen, profesional, terpercaya

dan pilihan bangsa Indonesia, dalam keberagaman usaha dan program serta

jaringan penyiaran berkualitas yang ditujukan untuk melayani kepentingan

masyarakat dalam upaya memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan

kehidupan bangsa, dan melestarikan nilai budaya bangsa untuk memperkuat

kesatuan nasional

b. Misi

1. Mengembangkan TVRI menjadi media perekat sosial untuk persatuan dan

kesatuan bangsa sekaligus media kontrol sosial yang dinamis.

2. Mengembangkan TVRI menjadi pusat layanan informasi dan edukasi yang

utama.

3. Memberdayakan TVRI menjadi pusat pembelajaran bangsa serta menyajikan

hiburan yang sehat dengan mengoptimalkan potensi dan kebudayaan daerah

serta memperhatikan komunitas terabaikan.

4. Memberdayakan TVRI menjadi media untuk membangun citra bangsa dan

negara Indonesia di dunia internasional.

Page 38: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

38

c. Tujuan Penyiaran TVRI

Memperkukuh integrasi nasional, terbinanya watak dan jati diri bangsa

yang beriman dan bertaqwa, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan

kesejahteraan umum, dalam rangka membangun masyarakat yang mandiri,

demokratis, adil dan sejahtera, serta menumbuhkan industri penyiaran Indonesia.

( Pasal 3 UU No.32/Th.2002, tentang Penyiaran )

d. Tujuan dan Sasaran

1. Terciptanya program yang menarik.

2. Terjalinnya kerjasama yang saling menguntungkan.

3. Meningkatnya kualitas SDM khususnya pada penguasaan teknologi informasi.

4. TVRI menjadi pusat sarana pembelajaran sekolah dan luar sekolah.

e. Meningkatnya sistem dan prosedur pada TVRI.

5. Meningkatnya kemampuan Stasiun Penyiaran Daerah.

6. Terciptanya pemancar yang berkualitas dan Berteknologi tinggi.

7. Meningkatnya jangkauan siaran.

e. Tugas TVRI Sebagai TV Publik

Memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan yang sehat,

kontrol dan perekat sosial serta melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan

seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran televisi yang

menjangkau seluruh Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

( Pasal 4 PP. No.13 Th.2005)

Page 39: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

39

D. Arti Logo TVRI

Makna :

Secara simbolis, bentuk logo ini menggambarkan “ layanan publik yang

informatif, komunikatif, elegan dan dinamis “ dalam upaya mewujudkan visi dan

misi TVRI sebagai TV Publik yaitu media yang memiliki fungsi kontrol dan

perekat sosial untuk memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.

Bentuk lengkung yang berawal pada huruf T dan berakhir pada huruf I dari

huruf TVRI membentuk huruf ”P” yang mengandung 5 (lima) makna layanan

informasi dan komunikasi menyeluruh, yaitu :

1. P sebagai huruf awal dari kata PUBLIK yang berarti “memberikan layanan

informasi dan komunikasi kepada masyarakat dengan jangkauan nasional dalam

upaya ikut mencerdaskan kehidupan bangsa”

2. P sebagai huruf awal dari kata PERUBAHAN yang berarti ”membawa

perubahan ke arah yang lebih sempurna”

3. P sebagai huruf awal dari kata PERINTIS yang berarti ”merupakan perintis atau

cikal bakal pertelevisian Indonesia”

Page 40: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

40

4. P sebagai huruf awal dari kata PEMERSATU yang berarti ”merupakan

lembaga penyiaran publik yang mempersatukan bangsa Indonesia yang tersebar di

bumi Nusantara yang sangat luas dan terdiri atas ribuan pulau”

5. P sebagai huruf awal dari kata PILIHAN yang berarti ”menjadi pilihan

alternatif tontonan masyarakat Indonesia dari berbagai segmen dan lapisan

masyarakat”

Bentuk elips dengan ekor yang runcing dan dinamis melambangkan komet

yang bergerak cepat dan terarah serta bermakna gerakan perubahan yang cepat

dan terencana menuju televisi publik yang lebih sempurna. Bentuk tipografi TVRI

memberi makna elegan dan dinamis, siap mengantisipasi perubahan dan

perkembangan jaman serta tuntutan masyarakat.Warna BIRU mempunyai makna

elegan, jernih, cerdas, arif, informatif dan komunikatif. Perubahan warna jingga

ke warna merah melambangkan sinar atau cahaya yang membawa pencerahan

untuk ikut bersama mencerdaskan kehidupan bangsa serta mempunyai makna :

Semangat dan dinamika perubahan menuju ke arah yang lebih sempurna.

Khusus untuk TVRI Stasiun D.I Yogyakarta, dibawah logo tersebut

dicantumkan identitas lokal, yakni kata Jogja seperti yang tercantum dalam tulisan

Jogja Never Ending Asia, yang berupa tulisan tangan Sri Sultan

Hamengkubuwono X. Hal ini mengandung makna sebagai penghormatan terhadap

Kraton Yogyakarta sebagai pusat budaya dan cikal bakal pengembangan wilayah

DIY serta untuk turut mempromosikan ikon wisata DIY baik di kancah regional,

nasional dan internasional.

Page 41: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

41

Hal lain lagi, bahwa dengan pencantuman tulisan Jogja ini, diharapkan

TVRI Jogja mampu menjalankan visi dan misinya selaku TV Publik yang

mempunyai kepedulian dan keberpihakan terhadap publik DIY.

E. Sejarah TVRI Stasiun D.I Yogyakarta

TVRI Stasiun D.I Yogyakarta merupakan TVRI stasiun daerah pertama

kali yang berdiri di tanah air yakni tahun 1965. Pertama berdiri di Yogyakarta

berlokasi di Jalan Hayam Wuruk, tepatnya saat TVRI Yogyakarta dipimpin oleh

Kepala Stasiun yang pertama yakni IR. Dewabrata. Konon untuk mendirikan

Menara Pemancar dibangun dari bahan bambu. Selanjutnya di tahun 1970 menara

pemancar TVRI Yogyakarta menempati lokasi baru di Jalan Magelang Km. 4,5

Yogyakarta, seluas 4 hektar, sampai dengan saat ini.

Siaran perdana TVRI Stasiun DIY pada tanggal 17 Agustus 1965 adalah

menyiarkan acara pidato peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI ke-20 oleh

Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Paduka Paku Alam VIII.

Pada awalnya TVRI Stasiun DIY mengudara tiga kali dalam satu minggu

yang masing-masing berdurasi dua jam. Pada saat itu jangkauan siaran masih

terbatas pada area yang dapat dijangkau pemancar VHF berkekuatan 10 Kw,

Page 42: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

42

begitu pula format siarannya masih hitam putih. Namun pada tahun 1973, TVRI

Stasiun DIY telah mulai melakukan siaran setiap hari. Siaran produksi lokal TVRI

Stasiun DIY tiap harinya mencapai 2,5 hingga 3 jam, setelah dikumulasikan

dengan penyiaran terpadu dari TVRI Pusat Jakarta.

Karena faktor topografis berupa pegunungan di daerah Gunung Kidul

maupun di Kulonprogo, saat ini terdapat beberapa daerah yang belum dapat

menerima siaran TVRI Stasiun DIY, oleh karenanya TVRI Stasiun DIY

berencana membangun tower pemancar didaerah Bukit Pathuk, Gunung Kidul

guna memperluas jangkauan siarannya.

Sejak didirikan TVRI Stasiun D.I Yogyakarta sampai dengan saat ini telah

dilakukan beberapa kali pergantian jabatan Kepala Stasiun yaitu sebagai berikut :

NAMA PERIODE

1. Ir. Dewabrata 1965 – 1971

2. R.M. Soenarto 1971 – 1975

3. Drs. Darjoto 1975 – 198 3

4. M. Djaslan, B.A 1983 – 1985

5. Drs. Ishadi SK, M.Sc 1985 - 1988

6. Drs. Semyon Sinulingga 1988 – 1990

7. Drs. Suryanto 1990 – Juli 1995

8. Drs. Bakaroni A.S. Agustus–Desember 1995

9. Sunjoto Suwarto Januari 1995 – 1998

10. Drs. Pudjatmo 1998 – 2000

11. Drs. Sutrimo MM, M.Si 2000

12. Drs. Sudarto HS 2000 – 2003

13. Drs. Bambang Winarso M.Sc 2003 – 2007

14. Drs. Tribowo Kriswinarso 2007 - sekarang

Page 43: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

43

F. Visi dan Misi TVRI D.I Yogyakarta

a. Visi

Terwujudnya TVRI D.I Yogyakarta sebagai media Televisi Publik yang

independen, profesional, terpercaya dan pilihan masyarakat DIY, dalam

keberagaman usaha dan program yang ditujukan untuk melayani kepentingan

masyarakat dalam upaya memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan

kehidupan masyarakat, dan melestarikan nilai budaya yang berkembang di DIY

dalam rangka memperkuat kesatuan nasional melalui jejaring TVRI Nasional.

b . Misi

1. Mengembangkan TVRI D.I Yogyakarta menjadi media perekat sosial sekaligus

media kontrol sosial yang dinamis.

2. Mengembangkan TVRI D.I Yogyakarta menjadi pusat layanan informasi yang

utama serta menyajikan hiburan yang sehat dengan mengoptimalkan potensi

daerah dan kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di DIY.

3.Memberdayakan TVRI D.I Yogyakarta menjadi pusat pembelajaran

demokratisasi dan transparansi informasi dalam rangka mewujudkan masyarakat

madani.

4. Memberdayakan TVRI D.I Yogyakarta sebagai Televisi Publik yang bertumpu

pada keseimbangan informasi dengan tetap memperhatikan komunitas terabaikan.

5. Memberdayakan TVRI D.I Yogyakarta menjadi media untuk membangun citra

positif DIY sebagai pusat budaya, pendidikan dan pariwisata ditingkat nasional,

regional maupun di dunia internasional melalui jejaring TVRI Nasional.

Page 44: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

44

G. Prestasi TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta

Beberapa penghargaan yang pernah di raih oleh TVRI D.I Yogyakarta diantaranya

adalah :

NO. THN NAMA

PENGHARGAAN PRESTASI KATAGORI

1. 1984 GATRA KENCANA JUARA II SIARAN PENDIDIKAN

2 1985 GATRA KENCANA JUARA III SIARAN PENDIDIKAN

3 1986 GATRA KENCANA JUARA III SIARAN KESENIAN

TRADISIONAL

4 1986 GATRA KENCANA JUARA III SIARAN PENDIDIKAN

5 1987 GATRA KENCANA JUARA III SIARAN KESENIAN

TRADISIONAL

6 1989 GATRA KENCANA JUARA III SIARAN SPOT PROGRAM

7 1990

FESTIVAL

SINETRON

INDONESIA

UNGGULAN MUSIK TRADISIONAL

VIDEO NON CERITA

8 1990 FESTIFAL FILM

INDONESIA UNGGULAN SINEMA ELEKTRONIK

9 1992 GATRA KENCANA JUARA III DOKUMENTER

FEATURE

10 1992 GATRA KENCANA JUARA II SIARAN NEGERI

TERCINTA NUSANTARA

Page 45: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

45

11 1993 GATRA KENCANA JUARA II CERITA ANAK

12 1995 FSI VIDIA WIDYA PENGHARGAAN

SINETRON NON

CERITA SEMI

DOKUMENTER

13 1996 GATRA KENCANA JUARA II SIARAN PARIWISATA

14 1996 FSI VIDIA WIDYA PENGHARGAAN

PRODUSER SINETRON

NON CERITA

BUDAYA TERBAIK

15 1996 FSI VIDIA WIDYA PENGHARGAAN

PRODUSER SINETRON

NON CERITA

PARIWISATA

TERBAIK

16 1996 FSI VIDIA WIDYA PENGHARGAAN

PRODUSER SINETRON

NON CERITA SEMI

DOKUMENTER

TERBAIK

17 1996 FSI VIDIA WIDYA PENGHARGAAN

SUTRADARA

SINETRON NON

CERITA BUDAYA

TERBAIK

18 1996 FSI VIDIA WIDYA PENGHARGAAN

SUTRADARA

SINETRON NON

CERITA SEMI

DOKUMENTER

TERBAIK

Page 46: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

46

19 1996 FSI VIDIA WIDYA PENGHARGAAN

SUTRADARA

SINETRON NON

CERITA PARIWISATA

TERBAIK

20 1996 FSI VIDIA WIDYA PENGHARGAAN

CAKRAWALA

BUDAYA TENUN

LURIK SINETRON

NON CERITA

21 1996 GATRA KENCANA JUARA II SIARAN KARYA

TEPAT GUNA

22 1996 GATRA KENCANA JUARA III CAKRAWALA

BUDAYA

23 1998 GATRA KENCANA JUARA III SIARAN VIDEO KLIP

24 1998 GATRA KENCANA JUARA III ACARA PEDESAAN

25 1999 GATRA KENCANA PENGHARGAAN

PENILAIAN

ADMINISTRASI

TERBAIK

26 2000 GATRA KENCANA JUARA II PAKET ACARA

DRAMA

27 2002

MUSEUM REKOR

INDONESIA

(MURI)

PENGHARGAAN

PENYELENGGARA

BURSA INSIDENTAL

MOBIL BEKAS DENGAN

PESERTA TERBANYAK

Page 47: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

47

28 2005 JAPAN PRIZE/ NHK NOMINE

PAKET FEATURE

DOKUMENTRY TTG

TSUNAMI

29 2006 INDONESIA WOW JUARA I PAKET ACARA

BUDAYA

30 2007 PENGHARGAAN

GUBERNUR DIY

PERAN SERTA DALAM

PENANGANAN

BENCANA ALAM

GEMPA DIY

SIARAN

PENANGANAN

BENCANA DAN

RELAWAN BENCANA

Setelah TVRI Nasional menjadikan Riset Media AC Nielsen untuk

memonitor siarannya, maka TVRI D.I. Yogyakarta menjadi salah satu stasiun

televisi yang menjadi obyek risetnya diantara berbagai stasiun TVRI Lainnya.

Dalam hal ini, prestasi yang baru saja diraih berkaitan dengan Riset AC Nielsen

ini adalah bahwa pada bulan April 2006, TVRI D.I Yogyakarta memperoleh

channel share terbaik diantara Stasiun TVRI se-Indonesia yakni 4,9 point.

H. Pola Siaran TVRI Stasiun D.I Yogyakarta

Sejak awal dioperasikannya TVRI Stasiun D.I Yogyakarta, pola siaran

yang mengacu pada pola siaran TVRI Nasional, disebut pola acara terpadu. Hal

ini dikarenakan TVRI dibawah salah satu manajemen penyiaran, sehingga stasiun

TVRI daerah harus mengikuti pola acara terpadu dari pusat.

Acara yang diproduksi TVRI Stasiun D.I.Y disebut pola acara harian. Pola

acara harian disusun berdasarkan pola acara tahunan dari TVRI Pusat Jakarta.

Page 48: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

48

Setelah diterima oleh TVRI Stasiun D.I.Y pola acara tersebut disebut pola acara

tahunan. Hal ini berarti pola acara tahunan TVRI Stasiun D.I.Y merupakan hasil

kombinasi antara pola acara pusat dengan daerah. Karena sistematis ini wajib,

maka siaran relay dari Pusat pasti selalu ada. Disamping itu apabila terjadi

kekosongan produksi siaran, stasiun TVRI daerah bisa langsung merelay dari

TVRI Nasional.

I. Ruang Lingkup

a. Jangkauan Siaran

Jangkauan siaran TVRI stasiun D.I.Y meliputi seluruh propinsi DIY dan

sebagian wilayah propinsi Jawa Tengah, yakni Kabupaten Magelang, kota

Magelang, Temanggung, Wonosobo,sebagian Klaten, Sebagian Purworejo,

sebagian Karanganyar

b. Target Audiens

Acara-acara stasiun televisi ditujukan kepada seluruh lapisan masyarakat

propinsi DIY dan sebagian masyarakat Jawa Tengah yang tercakup dalam

jangkauan siaran TVRI Stasiun DIY. Oleh karenanya desain program TVRI

Yogyakarta tidak mengenal istilah Prime Time, sebab dari realita di lapangan,

kapanpun suatu acara ditayangkan, asalkan bagus dan berkualitas, ia akan tetap

mendapat tempat dihati pemirsa. Sehingga kenyataan ini mematahkan anggapan

bahwa pukul 7 hingga 9 malam adalah waktu prime time penayangan acara

unggulan suatu acara Televisi. Bulan Juli 2007, Tim Universitas Kristen Duta

Wacana Yogyakarta melakukan penelitian kecil dengan menyebar angket secara

acak pada 100 warga di DIY. Dari angket ini diperoleh hasil bahwa 64 orang atau

Page 49: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

49

64 prosen warga DIY masih melihat TVRI Jogja. Meski penelitian ini perlu

ditindaklanjuti dengan penelitian lain yang lebih komprehensif, karena pada

realitanya masih banyak warga DIY yang menyukai tayangan TVRI Jogja.

J. Fungsi Publik

Sebagai stasiun televisi yang bervisikan budaya, pendidikan dan kerakyatan,

maka TVRI Yogyakarta berusaha untuk ikut lebur bersama dinamika kehidupan

masyarakat. Untuk itu selain melalui acara-acara talkshow yang memberi ruang

luas bagi pemirsa untuk ikut menyuarakan aspirasinya, TVRI juga memberikan

kesempatan kepada masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas di TVRI

Yogyakarta untuk kegiatan pendidikan, seni budaya, serta kegiatan ekonomis.

a. Otobursa TVRI

Kegiatan jual beli mobil bekas ini dilaksanakn di halaman TVRI Yogyakarta,

Jl. Magelang Km.4,5 Yogyakarta setiap hari Minggu. Kegiatan ini diawali bulan

Maret 2002, saat itu hanya diikuti oleh 21 mobil. Minggu selanjutnya naik

menjadi 41 mobil Dan saat ini, dengan fasilitas parkir hampir 3 hektar, mampu

menampung 900 mobil dan pada bulan november 2004 masuk Museum Rekor

Indonesia sebagai penyelenggara insidental jual beli mobil bekas terbesar.

b. Kuliah Praktek Kerja Lapangan dan Skripsi

Melaksanakan visinya di dunia pendidikan, TVRI Yogyakarta membuka

kesempatan seluas-luasnya kepada para mahasiswa, utamanya yang menggeluti

dunia broadcasting untuk melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan

skripsi, kegiatan ini dikoordinir oleh bagian Humas, tentu saja tidak setiap

Page 50: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

50

pelamar PKL langsung bisa diterima. Hal ini mengingat formasi dan kapasitas

pembimbing di TVRI Yogyakarta. Hingga saat ini mahasiswa yang PKL dan

skripsi berasal dari Universitas Lampung, Universitas Muhammadiyah Malang,

Universitas Merdeka Malang, STIMMINDO Malang, ISI Surakarta, Universitas

Sebelas Maret Surakarta, Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Universitas Gadjah

Mada Yogyakarta, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Universitas Negeri

Yogyakarta, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran“ Yogyakarta,

Politeknik PPKP Yogyakarta, IST-AKPRIND Yogyakarta, Universitas Teknologi

Yogyakarta, Universitas Atmadjaya Yogyakarta, Universitas Proklamasi

Yogyakarta, Akademi Komunikasi Indonesia Yogyakarta, Akademi Komunikasi

Radya Binatama Yogyakarta, Politeknik Semarang, Universitas Satya Wacana

Salatiga.

c. Website www.tvrijogja.co.id

Mulai Januari 2005 TVRI Yogyakarta me-launching website dengan

domain www.tvrijogja.co.id dari web ini bisa diketahui berbagai acara TVRI

Yogyakarta serta profilnya.

K. Program Kerja TVRI:

1. Pembenahan Struktur Organisasi

2. Pembenahan citra TVRI dan budaya kerja organisasi

3. Reevaluasi menyeluruh thd acara berita maupun non berita

4. Peningkatan acara-acara baru menjadi tontonan yang menarik

5. Promosi program-program unggulan

6. Peningkatan pelayanan kepada mitra melalui promosidan pemasaran

Page 51: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

51

7. Peningkatan kualitas SDM di bidang teknik, marketing, program, berita,

keuangan dan pelayanan

8. Kerjasama produksi dan penyiaran dengan berbagai Departemen / Lembaga

Pemerintah dan non-Pemerintah

9. Peningkatan sistem dan prosedur tata kelola perusahaan.

10. Peningkatan tertib administrasi pengelolaan penerimaan dan pengeluaran

dana.

11. Peningkatan daya pemancar

12. Revitalisasi sarana dan prasarana yang ada terutama di daerah Perbatasan

NKRI.

13. Peningkatan kemampuan Stasiun Penyiaran daerah.

L Kondisi Pegawai

Per Agustus 2007

a. Status 1 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 232 2 Kontrak 41

Jumlah 273

b. Jenis Kelamin PNS

1 Laki - laki 170 2 perempuan 62

Jumlah 232

KONTRAK 1 Laki - laki 34 2 perempuan 7

Jumlah 41

Page 52: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

52

c. Umur PNS

1 25 tahun s/d 35 tahun 5 2 36 tahun s/d 45 tahun 122 3 > 46 tahun 105

Jumlah 232

KONTRAK 1 25 tahun s/d 35 tahun 33 2 36 tahun s/d 45 tahun 7 3 > 46 tahun 1

Jumlah 41

d. Kepangkatan/Golongan 1 a. Juru Muda – I/a - b. Juru Muda Tk. I – I/b - c. Juru – I/c -

d. Juru Tk. I – I/d 1 Jumlah 1 2 a. Pengatur muda – II/a 15

b. Pengatur Muda Tk. I – II/b 12 c. Pengatur – II/c 17 d. Pengatur Tk. I – II/d 18 Jumlah 62 3. a. Penata Muda – III/a 38 b. Penata Muda Tk. I – III/b 65 c. Penata – III/c 47

d. Penata Tk. I – III/d 17 Jumlah 167 4. a. Pembina – IV/a 2 b. Pembina Tk. I – IV/b - c. Pembina Utama Muda – IV/c -

d. Pembina Utama Madya – IV/d - Jumlah 2 e. Satuan Kerja 1. Bidang Berita 1.1. Seksi Produksi Berita 32 1.2. Seksi Current Affair & Siaran OR 12

Jumlah 44

Page 53: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

53

2. Bidang Program dan Pengembangan Usaha 1.1. Seksi Program 21 1.2. Seksi Pengembangan Usaha 40

Jumlah 61 3. Bidang Teknik 1.1. Seksi Teknik Produksi dan Penyiaran 38 1.2. Seksi Teknik Transmisi 18 1.3. Seksi Fasilitas Transmisi 9

Jumlah 65 4. Bagian Keuangan 1.1. Subbagian Perbendaharaan 9 1.2. Subbagian Akuntansi 11

Jumlah 20 5. Bagian Umum 1.1. Subbagian Perlengkapan 22 1.2. Subbagian SDM 15

Jumlah 37 f. Jabatan 1. Kepala Stasiun 1 2. Kepala Bidang / Bagian 5 3. Kepala Seksi / Subbagian 11 4. Penaggung Jawab 28 5. Staf 187 Jumlah 232

g. Agama

PNS 1. Islam 186 2. Katolik 22 3. Kristen/Protestan 23 4. Hindu 1

Jumlah 232

KONTRAK 1. Islam 39 2. Katolik 1 3. Kristen/Protestan 1 4. Hindu -

Jumlah 41

Page 54: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

54

h. Status Perkawinan PNS

1. Kawin 217 2. Belum Kawin 8 3. Duda 4 4. Janda 3

Jumlah 232 KONTRAK 1. Kawin 19 2. Belum Kawin 21 3. Duda 1 4. Janda -

Jumlah 41 i. Pendidikan

PNS 1. SD tidak Berijazah - 2. SD 13 3. SLTP 14 4. SLTA 79 5. Sarjana Muda 6 6. Sarjana 75 7. S2 4 8. D1 8 9. D2 7 10. D3 13 11. D4 13

Jumlah 232

KONTRAK 1. SD tidak Berijazah - 2. SD 2 3. SLTP 3 4. SLTA 22 5. Sarjana Muda - 6. Sarjana 6 7. S2 - 8. D1 - 9. D2 - 10. D3 4 11. D4 4

Jumlah 41

Page 55: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

55

j. Pendidikan Jenjang 1. ADUM 23 2. SPAMA 1 3. SPALA 1 4. DIKLATPIM II 1

Jumlah 26

A B C D A B C D A B C D A B

1 KEPSTA 1 12 STAF KEPSTA 1 1 2 43 BID. PROG. & PENGEM. USAHA 3 4 5 16 13 17 3 1 624 BIDANG BERITA 2 2 1 6 14 14 5 1 455 BIDANG TEKNIK 4 7 8 8 10 17 9 2 656 BAGIAN KEUANGAN 1 3 10 4 3 217 BAGIAN UMUM 1 8 3 3 3 2 10 1 3 34

Jumlah 0 0 0 1 15 12 17 18 38 65 47 17 2 0 232

JUMLAH KONTRAK TVRI STASIUN D. I. YOGYAKARTAMENURUT GOLONGAN

BULAN : JULI 2007

NO UNIT KERJAGOL I GOL II GOL III GOL IV

JUMLAH

KENDALA :

1. Dana operasional yang berasal dari APBN sangat minim.

2. Kendaraan sudah tua.

3. SDM yang berusia di atas 40 tahun mempengaruhi produktivitas.

4. Belum tertatanya inventarisasi aset atas dasar standar baku.

5. Belum adanya pedoman pengembangan SDM, pola karir, penilaian kinerja

dan pola pengembangan kompentensi SDM sebagai wujud realisasi terhadap

kesejahteraan karyawan TVRI.

HARAPAN :

1. Peningkatan pendapatan dari APBN.

2. Tambahan SDM yang mempunyai kompetensi sesuai bidang yang dibutuhkan.

3. Pendidikan bagi karyawan sesuai bidang masing – masing

4. Memotivasi karyawan yang memiliki dedikasi, pengabdian dan prestasi.

Page 56: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

56

M. Acara-Acara yang Diproduksi

Efektif berlaku 1 Januari 2005

OBROLAN ANGKRING Siaran : Hari Sabtu (Weekly)

Pukul : 19.30 – 20.00

Jumlah tayang : 4 – 5 kali/ bulan

Format acara : Dagelan

Pengisi : Grup Angkringan Yk

Karakteristik : Live on tape

Sasaran : Dewasa/Umum

Deskripsi:

Paket acara Obrolan Angkring merupakan acara yang dikemas dalam format

dagelan/lawakan dengan menggunakan bahasa daerah (Jawa) dengan setting

seperangkat angkringan. Acara ini memberikan alternatif hiburan bagi masyarakat

pinggiran-menengah serta menumbuhkan apresiasi terhadap permasalahan-

permasalahan atau persoalan-persoalan sosial yang ringan dan aktual serta

mengandung muatan moral disampaikan secara satir diharapkan akan lebih

mengena dan mudah dicerna oleh anggota masyarakat.

Dengan konsep talkshow dagelan acara ini telah benar-benar dekat dihati

masyarakat. Melalui lawakan para tokoh yang terlibat, seperti : Dalijo, Yu Beruk

dan lain-lain terasa semakin diminati permirsa ditambah sering hadirnya para

bintang tamu. Semisal pernah hadir Basuki, Gogon dll.

Page 57: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

57

HARMONI

Siaran : Setiap hari Sabtu

Pukul : 18.00 – 19.00 WIB

Jumlah tayang : 4 – 5 kali/ bulan

Format : Live interaktif

Pengisi : Para pakar dibidangnya

Karakteristik : Live

Sasaran : Dewasa / umum

Deskripsi:

Harmoni merupakan acara live programme yang membahas tentang persoalan-

persoalan seputar psikologi, kesehatan, kewanitaan, etiket dan lain sebagainya

seputar pemasalahan keluarga. Dengan konsep ruang dalam sebuah keluarga yang

santai dan hangat diharapkan lebih mengena kepada masyarakat, disamping

pemirsa juga dapat berinteraksi langsung dengan narasumber melalui pesawat

telepon.

Keharmonisan dalam rumah tangga selalu menjadi harapan bagi setiap keluarga,

bukan hanya pada penampilan fisik saja melainkan pada jiwa serta kesehatan

seseorang. Sehingga dalam acara ini mencoba memberikan solusi kepada pemirsa

tentang berbagai persoalan yang dihadapi dan untuk memberikan warna dalam

acara ini juga dapat disajikan kuis seputar tema dalam pembicaraan sehingga akan

mengikat pemirsa untuk tetap mengikuti program ini hingga akhir.

Page 58: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

58

BERITA JOGJA

Siaran : Setiap hari (daily) Pukul :16.30 – 17.30 WIB

Format : News

Materi : Berita DIY dsk.

Karakteristisk : Live

Sasaran : Umum

Deskripsi:

Program Berita harian ini menampilkan kejadian-kejadian aktual yang terjadi di

Yogyakarta dan sekitarnya yang mempunyai nilai jurnalistik yang mana didalam

penyajian berita ini dilengkapi dengan beberapa rubrik menarik misal Gagasan,

Pedesaan, Wisata serta peristiwa aktual lain

YOGYAWARTA

Siaran : Setiap hari (daily)

Pukul : 17.30 -18.00 WIB

Jumlah tayang : Setiap hari

Format : News

Pengisi : Berita-berita aktual di DIY dsk. berbahasa Jawa

Karakteristik : Live

Sasaran : Umum

Deskripsi:

Program Yogyawarta, menyajikan kejadian-kejadian aktual yang terjadi

di Yogyakarta dan sekitarnya yang mempunyai nilai jurnalistik yang disampaikan

Page 59: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

59

dengan pengantar bahasa Jawa. Hal ini dimaksudkan selain memberikan

informasi aktual seputar Jogja dan sekitarnya, juga dimaksudkan agar bahasa

Jawa tetap lestari dikalangan pemirsa khususnya para generasi penerus.

Disamping itu pemirsa juga dapat memberikan masukan terhadap kondisi fisik

atau menginformasikan fasilitas umum yang perlu segera ditangani oleh pihak

terkait dalam segmen Dialog Warga melalui telpon/surat.

PLENGKUNG GADING

Siaran : Setiap hari Kamis (weekly)

Pukul : 19.30 – 21.00 WIB

Jumlah tayang : 1 kali/ bulan

Format : Pergelaran infotainment

Pengisi : Kelompok Campursari di DIY dan sekitarnya

Karakteristik : Live

Sasaran : Dewasa Umum.

Deskripsi:

Campursari merupakan kesenian yang lahir dari Yogyakarta merupakan sebuah

produk warisan leluhur yang saat ini masih sangat digemari oleh masyarakat.

Karena dapat memainkan berbagai jenis lagu/musik yang dibawakan dengan

penuh humor dan jauh dari kesan serius. Plengkung Gading diambil dari sebuah

tempat bersejarah di salah satu sudut Kota Yogyakarta. Acara ini juga diselingi

dialog budaya mengupas segala permasalahan yang perlu diketengahkan

dan menarik untuk diperbincangkan. Acara ini juga dimaksudkan memberikan

Page 60: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

60

apresiasi budaya secara implisit dengan kemasan entertainment yang ringan tetapi

sarat dengan muatan budaya.

CEPLAS – CEPLOS

Siaran : Setiap hari Minggu (weekly)

Pukul : 18.00 – 19.00 WIB

Jumlah tayang : 4 - 5 kali/bulan

Format : Talkshow interaktif

Pengisi : Para pakar dan dibidangnya

Karakteristik : Live

Sasaran : Umum

Deskripsi:

Ajang dialog santai yang mengangkat berbagai permasalahan sehari-hari yang

berkembang disekitar kehidupan masyarakat menengah kebawah, baik sosial,

ekonomi, budaya, kesehatan, pariwisata, pendidikan, lingkungan hidup dsb.

MBANGUN DESO

Siaran : Produksi apabila ada penyandang dana

Pukul : WIB

Jumlah tayang : 1 kali / bulan

Format : Fragmen

Pengisi : Den Baguse Ngarso, Sronto, Kuriman dkk

Karakteristik : Taping

Sasaran : Dewasa dan umum

Page 61: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

61

Deskripsi:

Satu acara yang diformat dalam bentuk fragmen berbahasa Jawa dengan setting

pedesaan ini sudah melekat dihati pemirsa di DIY dan sekitarnya, melalui

karakter para pemeran yang sudah sangat populer seperti : Den Baguse Ngarso,

Sronto, Pak Bina dan kawan-kawan. Penyampaian materi atau cerita yang kental

dengan budaya Jawa menjadikan acara ini selalu dinanti oleh pemirsa yang bukan

berasal dari Jawa sekali pun. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri karena para

pemeran mampu memberikan hiburan khas kepada masyarakat yang dibumbui

dengan masalah-masalah yang sedang berkembang dimasyarakat.

RESONANSI

Siaran : Setiap hari Senin dan Kamis (weekly)

Pukul : 18.00 – 19.00 WIB

Jumlah tayang : 8 – 10 kali/bulan

Format : Talkshow interaktif

Pengisi Acara : Berbagai lembaga, pemerintah ataupun swasta

Sasaran : Dewasa/ Umum

Karakteristik : Live

Deskripsi:

Acara ini merupakan program siaran langsung (live) dari studio I TVRI

Yogyakarta dengan format talkshow/dialog, dipandu oleh seorang presenter yang

mengetengahkan sebuah tema untuk didialogkan dengan audience ataupun

penonton di rumah secara interaktif melalui telpon. Tema ataupun narasumber

dimungkinkan berasal dari instansi/lembaga yang menjadi sponsor acara tersebut,

Page 62: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

62

bisa juga dari para ahli yang berkompeten yang ditunjuk oleh instansi/lembaga

sponsor.

COFFE BREAK

Siaran : Setiap hari Sabtu (weekly)

Pukul : 20.00 – 21.00 WIB

Jumlah tayang : 4 – 5 kali/bulan

Format : Talkshow interaktif

Pengisi Acara : Berbagai lembaga, pemerintah ataupun swasta

Sasaran : Dewasa, Umum

Karakteristik : Live

Deskripsi:

Acara ini merupakan program siaran langsung (live) dari studio I TVRI

Yogyakarta dengan format talkshow, dipandu oleh seorang presenter serta

selingan musik (live) untuk memberi kesan agar lebih familiar dan santai tanpa

mengganggu pentingnya materi dialog yang akan diketengahkan dalam acara

tersebut.

Materi pembahasan biasanya berkisar seputar dunia usaha dan untuk menggali

potensi agar dapt lebih berkembang. Pembahasan diharapkan akan memberikan

kedalaman informasi dan wacana. Di tengah acara ataupun di awal acara

seringkali disisipi dengan liputan-liputan hangat sehingga dialog yang terjalin

akan lebih komprehensif dan mengarah. Pemilihan tema ataupun narasumber bisa

berasal dari instansi/lembaga yang menjadi sponsor acara tersebut, bisa juga dari

para ahli yang berkompeten yang ditunjuk oleh instansi/lembaga sponsor

Page 63: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

63

PANGKUR JENGGLENG

Siaran : Setiap hari Senin (weekly)

Pukul : 20.00 – 21.00 WIB

Jumlah tayang : 4 - 5 kali/ bulan

Format : Pergelaran

Pengisi : Kelompok Pangkur Jenggleng (Ngabdul, dkk)

Karakteristik : Live on tape

Sasaran : Dewasa Umum.

Deskripsi:

Sebuah acara yang diformat sebagai sebuah guyonan yang dulunya pernah ngetop

dikalangan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta berupa Dagelan Mataram

yang dikomandani Basiyo dkk. Bersama Ngabdul, Anik Sunyahni, Melko dll

pemirsa diajak untuk tertawa menyaksikan guyonan-guyonan khas Yogyakarta

sekaligus mengapresiasi kesenian tradisional yang masih mempunyai daya tarik

dengan iringan karawitan.

CILUBA

Siaran : Setiap hari Jum`at (weekly)

Pukul : 18.00 – 18.30 WIB

Jumlah tayang : 4 kali/ bulan

Format : Variety show

Pengisi : Anak Anak TK dan SD di DIY

Karakteristisk : Live on tape

Sasaran : Anak-anak usia TK & SD.

Page 64: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

64

Deskripsi:

Paket acara Anak Ceria merupakan acara yang dikemas dalam format dolanan

anak (variety show) yang tujuannya untuk mengembangkan imajinasi, kreativitas

dan aktivitas positif bagi anak-anak. Menampilkan anak-anak SD yang

berprestasi baik Nasional maupun Internasional, serta menggali potensi pada diri

anak-anak untuk meningkatkan kepercayaan yang ada pada dirinya.

Acara ini sekaligus akan memberikan hiburan, informasi namun sisi pendidikan

bagi anak-anak lebih ditekankan. Anak Ceria dilaksanakan dengan konsep

panggung hiburan sehingga suasana hangat bagi setiap anak akan selalu

mengikuti atau berkeinginan tampil dalam acara ini.

KOES PLUS KEMBALI

Siaran : Setiap Rabu (weekly)

Pukul : 20.00 – 21.00 WIB

Jumlah tayang : 4 -5 kali/ bulan

Format : Pergelaran

Pengisi : Grup Band Ala Koes Plus DIY dsk

Karakteristik : Live Studio I

Sasaran : Dewasa Umum

Deskripsi:

Dengan mengusung ketenaran dan kelegendaan Grup Musik Koes Plus serta

mendendangkan lagu–lagunya maka penonton di studio dan pemirsa di rumah

akan terbawa ke alam 70-an. Lagu–lagu yang dibawakan seakan membawa

kembali ke Jaman Keemasan Koes Plus. Band–band yang tampil akan disuport

Page 65: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

65

oleh Komunitas–komunitas penggemar Koes Plus yang ada di DIY dsk. Meski

tampil hanya dalam waktu 1 jam, lagu–lagu ini dapat menjadi obat rindu bagi

penggemar Koes Plus. Bagi Penggemar yang ingin menyaksikan secara langsung

di Studio disediakan tempat yang representatif untuk bisa bergoyang sembari

mendengarkan alunan lagu Koes Plus

PIONIR

Siaran : Setiap hari Rabu (weekly)

Pukul : 18.30 – 19.00 WIB

Jumlah tayang : 4 kali/ bulan

Format : Majalah udara

Pengisi : SMP, SMU, Siswa /remaja berprestasi di DIY

Karakteristisk : Taping

Sasaran : Pelajar SMP, SMU & Sederajat

Deskripsi:

Sebuah program yang mewadahi aktivitas para pelajar/remaja berprestasi dalam

mengembangkan kreativitasnya baik secara formal maupun non formal dengan

kesuksesannya agar prestasi yang diraihnya tersebut dapat menjadi contoh

pelajar/remaja yang lain. Menjadi spirit dan motivasi dalam memacu potensi yang

dimiliki oleh setiap generasi muda kita.

Page 66: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

66

KUIS CERDAS

Siaran : Setiap Jum`at (weekly)

Pukul : 18.30 – 19.00 WIB

Jumlah tayang : 4 kali/ bulan

Format : Game

Pengisi : Pemirsa / penelpon

Karakteristisk : Taping

Sasaran : SD s-d SMA

Deskripsi:

Untuk menguji kemampuan dari perwakilan sekolah dengan model pertanyaan

berantai. Dibagi dalam tiga sesi yaitu pertanyaan wajib, berantai dan rebutan.

Sistem kompetisi dengan model setiap pemenang akan dipertemukan dengan

pemenang dari kelompok yang lain.

Dengan mengikuti Kuis Cerdas, maka bagi pemenang akan mengharumkan nama

sekolah. Sementara bagi sekolah akan menjadi tolok ukur keberhasilan dari

metode pembelajaran yang dilakukan selama ini.

KERONCONG REQUEST

Siaran : Setiap Minggu (weekly)

Pukul : 20.00 – 21.00 WIB

Jumlah tayang : 4-5 kali/ bulan

Format : Pergelaran

Pengisi : Grup Orkes Keroncong di DIY

Karakteristisk : Live

Sasaran : Dewasa/Umum

Page 67: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

67

Deskripsi:

Keroncong merupakan salah satu jenis musik yang lahir di Indonesia dan masih

banyak masyarakat yang melantunkan lagu pop/dangdut dalam irama keroncong.

Hal ini karena jenis musik keroncong enak untuk dibawakan dengan santai,

disisi lain pendengarnya juga akan terbuai. Dengan kemasan modern, jenis musik

ini diharapkan akan mampu bertahan dan bahkan mampu untuk mereformasi

seperti jenis musik dangdut. Sehingga dalam acara ini akan lebih dinamis karena

unsur-unsur yang membatasi musik tersebut lebih disesuaikan dengan situasi saat

ini, terlebih dari segi perfomance.

WAWASAN MITRA TANI

Siaran : Setiap Senin (weekly)

Pukul : 19.30 – 20.00 WIB

Jumlah tayang : 2-3 kali/ bulan

Format : Features

Pengisi : Para petani, pihak terkait

Karakteristisk : Taping

Sasaran : Para petani

Deskripsi:

Petani adalah sosok yang patut kita teladani. Karena dari kerja keras merekalah

masyarakat kota juga dapat menikmati hasilnya untuk kelangsungan hidupnya.

Kesuksesan tidak hanya milik masyarakat kota, tetapi para petani pun banyak

yang sukses dengan kerja kerasnya dalam menerapkan teknologi modern.

Page 68: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

68

Acara ini diharapkan dapat membuka wawasan bagi petani-petani lain agar

mereka juga mendapatkan informasi untuk mengembangan usaha pertaniannya.

SENTUHAN QALBU

Siaran : Setiap Jum`at (weekly)

Pukul : 19.30 – 20.00 WIB

Jumlah tayang : 4-5 kali/ bulan

Format : Monolog i

Pengisi : Para Da`i DIY dsk

Karakteristisk : Live Interaktif

Sasaran : Umat Muslim

Deskripsi:

Acara yang menampilkan juru ceramah, ustadz ataupun tokoh agama untuk

memberikan pencerahan terhadap permasalahan agama Islam dan disiarkan secara

langsung dari Studio II. Acara ini bisa menjadi ajang curhat bagi penonton yang

mempunyai problematika masalah yang mempunyai hubungan vertikal dengan

Sang Khaliq. Dengan nasehat–nasehat dari para narasumber diharapkan penonton

akan tersentuh hatinya untuk bisa kembali ke jalan yang lurus. Atau barangkali

butuh pencerahan karena selama ini belum tahu atau belum paham masalah yang

telah, sedang atau akan dihadapi.

Page 69: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

69

TAMAN GABUSAN

Siaran : Setiap Selasa (weekly)

Pukul : 19.30 – 21.00 WIB

Jumlah tayang : 4-5 kali/ bulan

Format : Talk Show Interaktif

Pengisi : Para petani, pihak terkait

Karakteristisk : Siaran Langsung / Live

Sasaran : Masyarakat Bantul Dewasa

Deskripsi:

Untuk menjalin kedekatan dengan masyarakatnya maka Pemkab Bantul

merancang acara ini. Segala permasalahan yang terjadi karena adanya birokrasi

dan program dari Pemkab diurai di acara ini. Dengan mengambil topik–topik yang

sedang hangat dimasyarakat, maka Pemkab Bantul berusaha memotivasi dan

menampung keluhan masyarakat. Acara ini menghadirkan pakar–pakar yang ahli

dan berkompeten di bidang masing–masing sehingga bahasannya akan tuntas.

Masyarakat juga bisa menyampaikan saran, usul dan keluhannya lewat telepon

langsung ke narasumber yang berada di Studio I TVRI Stasiun D.I Yogyakarta.

Komitmen Pemerintah Kabupaten Bantul untuk bangkit dari bencana gempa

diapresiasikan pada acara ini, sehingga acara ini direlay oleh TA TV, Jogja TV

dan RB TV, sehingga bisa ditonton oleh masyarakat Bantul atau orang yang

peduli dengan kemajuan Bantul dari segala penjuru.

Sumber : Humas TVRI Stasiun D.I Yogyakarta

Page 70: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

70

BAB IV

PELAKSANAAN MAGANG

Penulis telah melaksanakan Kuliah Kerja Media di divisi pemberitaan

TVRI stasiun D.I Yogyakarta selama satu bulan mulai tanggal 4 Februari–

4 Maret 2008 dengan jam kerja magang pukul 09.00–16.00 WIB. Seperti halnya

para reporter di stasiun TV lainnya, reporter TVRI jogja juga tidak mengenal kata

libur dalam mencari berita, mereka diwajibkan masuk setiap hari demi menjaga

keaktualitasan sebuah berita dan memenuhi rasa keingintahuan masyarakat

terhadap kejadian–kejadian penting di seputar wilayah D.I Yogyakarta. Demikian

pula mahasiswa magang yang disarankan untuk masuk dari sabtu sampai minggu

sehingga bisa merasakan betapa beratnya tugas seorang reporter.

Fokus pengamatan penulis selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media adalah

peran reporter dalam sebuah acara news berjudul Berita Jogja. Sehubungan

dengan itu selama pelaksanaan magang penulis sering mengikuti proses liputan

dan banyak bertanya kepada para reporter TVRI stasiun D.I Yogyakarta. Tetapi

selain melakukan hal–hal yang berhubungan dengan fokus pengamatan tersebut,

penulis juga melakukan tugas–tugas lain, diantaranya : membantu proses penataan

naskah berita di ruang redaksi, membantu pencatatan rekapitulasi berita,

menerjemahkan naskah berita bahasa Indonesia menjadi bahasa Jawa untuk

program berita YogyaWarta, dan mengamati proses penulisan naskah bahasa

Inggris untuk program Jogja Weekend.

Page 71: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

71

A. Pelaksanaan Magang

Adapun tugas–tugas yang telah penulis laksanakan selama Kuliah Kerja Media

dari minggu pertama hingga minggu terakhir adalah sebagai berikut :

a. Minggu Pertama (periode 4 februari 2008 s/d 10 Februari 2008)

Pada minggu pertama penulis belum diperbolehkan untuk mengikuti

kegiatan liputan dan hanya ditempatkan di ruang redaksi pemberitaan. Walaupun

belum terjun langsung dalam proses liputan tetapi hal itu sebenarnya juga sangat

membantu dalam mengamati tugas reporter karena penulisan naskah dikerjakan di

ruangan ini. Selain itu penulis juga mengadakan pengamatan terhadap staf redaksi

pemberitaan yang lain, misalnya produser, editor in chief dan redaktur.

Pada hari pertama magang, penulis diajak berkeliling kantor TVRI stasiun

D.I Yogyakarta dengan tujuan untuk mengenalkan penulis dengan lingkungan

magang. Selama minggu pertama ini penulis juga bertugas membantu dalam

mencetak dan menata naskah berita yang sudah jadi. Selain itu penulis juga diberi

kesempatan untuk berlatih membuat naskah berita televisi dari sebuah press

release, hal ini sangat bermanfaat dalam mendalami tugas reporter yang tidak

hanya bertugas untuk mencari berita di lapangan tetapi juga dituntut untuk mampu

mengolah data–data yang diperoleh menjadi naskah berita televisi yang baik.

Penulis juga sempat mengunjungi ruang editing untuk melihat cara kerja editor

dan peralatan yang digunakan dalam menyunting gambar.

Setelah tugas–tugas di ruang redaksi selesai sekitar pukul 16.00 WIB,

kemudian pada pukul 16.30 WIB penulis melihat langsung proses syuting Berita

Jogja di studio 3 TVRI stasiun D.I Yogyakarta. Dalam kesempatan itu penulis

Page 72: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

72

mengetahui peralatan yang digunakan di studio 3 dan mengamati cara presenter

dalam membawakan berita.

b. Minggu Kedua (periode 11 februari 2008 s/d 17 Februari 2008)

Pada minggu ini penulis sudah diperbolehkan pembimbing magang,

Bpk. Agus Kismadi, untuk mengikuti reporter dalam melakukan liputan. Adapun

liputan yang penulis lakukan bersama reporter TVRI stasiun D.I Yogyakarta

dalam minggu ini adalah :

· Liputan “ razia spanduk liar ” (Lampiran)

· Liputan “ keberadaan asrama mahasiswa ” (Lampiran)

· Liputan “ surat ijin mengemudi untuk sepeda, becak dll ” (Lampiran)

· Liputan “ demo peringatan hari pekerja rumah tangga ” (Lampiran)

Selama melakukan liputan penulis belum diperbolehkan untuk terjun

langsung dalam proses wawancara dan hanya mengadakan pengamatan terhadap

cara kerja reporter dalam meliput sebuah berita. Penulis juga ikut mencatat data–

data yang didapat dari wawancara dengan narasumber sebagai backup data

reporter dalam menulis naskah. Setelah melakukan liputan penulis bersama

reporter kembali ke ruang redaksi dan mengamati cara reporter mengolah data

hasil liputan menjadi sebuah naskah berita. Penulis juga sering bertanya kepada

reporter tentang teknik penulisan naskah berita televisi dan kadang membantu

reporter dalam pemilihan kata untuk naskah berta yang dikerjakannya.

c. Minggu Ketiga (periode 18 februari 2008 s/d 24 Februari 2008)

Penulis minggu ini kembali melakukan beberapa kegiatan liputan, yaitu :

Page 73: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

73

· Liputan “ kesiapan Diknas dalam hadapi UNAS ” (Lampiran)

· Liputan “ kondisi bantaran sungai code ” (Lampiran)

· Liputan “ pemadaman bergilir ” (Lampiran)

· Liputan “ wilujengan gelar budaya pakualaman” (Lampiran)

Pada kegiatan–kegiatan liputan tersebut penulis sudah diperbolehkan

melakukan wawancara dengan narasumber dan membuat daftar pertanyaan pokok

dengan bimbingan reporter. Untuk melancarkan proses wawancara, penulis

berkonsultasi dengan reporter sebelum dan sesudah proses liputan. Selain

melakukan interview penulis juga diberi kesempatan untuk menulis naskah berita

hasil liputan. Dalam menulis naskah berita terkadang penulis meminta bantuan

dari reporter dan teman–teman magang yang lain dalam pemilihan kata yang tepat

dan penulisan lead berita yang benar. Naskah berita yang telah selesai diketik oleh

penulis kemudian dikoreksi lagi oleh reporter sebelum kemudian diedit lagi oleh

Editor in Chief atau redaktur. Naskah berita tersebut juga ditayangkan dalam

Berita Jogja.

d. Minggu Keempat (periode 25 februari 2008 s/d 4 Maret 2008)

Di minggu terakhir ini penulis hanya melakukan dua kali liputan dan penulisan

naskah, yaitu :

· Liputan “ penertiban PKL ” (Lampiran)

· Liputan “ penjualan susu bubuk formula stabil ” (Lampiran)

Hal itu dikarenakan penulis sudah memahami proses liputan dan penulisan

naskah sehingga penulis memutuskan untuk lebih berkonsentrasi dalam

mengumpulkan data–data yang dibutuhkan dalam penulisan Tugas Akhir.

Page 74: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

74

Setelah data–data yang dikumpulkan sudah cukup, penulis juga mengadakan

pengamatan di ruang editing untuk melihat proses audio editing dan voice

over/dubbing. Hal itu penulis lakukan dengan tujuan untuk memahami peran

reporter sebagai pengisi suara dalam narasi sebuah berita.

B. Deskripsi Program Acara Berita Jogja

Berita jogja merupakan program berita harian yang menampilkan

kejadian-kejadian aktual yang terjadi di Yogyakarta dan sekitarnya yang

mempunyai nilai jurnalistik. Pada awalnya Berita Jogja ditayangkan setiap hari

pukul 16.30 – 17.30 WIB tetapi mulai bulan Maret 2008 mengalami perubahan

jam tayang menjadi pukul 18.00-19.00 WIB.

Tayangan Berita jogja dibagi menjadi dua segmen, dimana masing–

masing segmen berdurasi 30 menit (plus iklan). Segmen pertama menyajikan

berita–berita aktual hasil liputan para reporter sedangkan segmen kedua adalah

Fokus jogja.

Berdasarkan hasil pengamatan penulis, Berita Jogja menggunakan format

berita sebagai berikut :

a. Format Paket (package)

Sebuah format penyajian berita lengkap dimana pembaca berita hanya

membacakan lead/intro suatu berita dan narasi dibacakan oleh seorang pengisi

suara yang biasanya adalah reporter atau penulis naskah berita tersebut. Narasi

sudah direkam dan diedit terlebih dahulu di ruang editing. Kebanyakan program

berita di televisi menggunakan format berita ini. Durasi rata-rata sebuah paket

Page 75: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

75

berita adalah 1,45 sampai 2.5 menit. Tapi untuk sebuah laporan khusus kadang-

kadang berdurasi lebih lama yaitu maksimal 6 menit. Naskah berita ditulis oleh

reporter kemudian di-copy edit oleh Editor In Chief atau redaktur.

Format paket biasanya terdiri dari : gambar, narasi, suara alami, kutipan

langsung narasumber, grafis, dan laporan reporter di depan kamera (stand up).

Tetapi berdasarkan pengamatan penulis selama magang, Berita jogja tidak

memasukkan unsur grafis dan stand up reporter hanya bersifat reporter on the

spot but off the screen.

b. Format live studio (one plus one)

Format ini digunakan dalam segmen Fokus Jogja dimana presenter

mewawancarai seorang narasumber dan menyiarkannya langsung dari studio

3 TVRI. Narasumber merupakan figur berpengaruh atau pengambil keputusan

dalam sekelompok masyarakat seperti bupati, pimpinan instansi ataupun politikus.

Mereka dianggap bertanggung jawab kepada masyarakat sehingga produser

menganggap narasumber ini harus diwawancarai dengan lebih intensif

dibandingkan narasumber biasa.

Format live studio dalam Berita Jogja menggunakan sistem one plus one

(satu tambah satu) dimana hanya satu orang narasumber yang dihadirkan dan

seorang presenter yang mewawancarai narasumber tersebut.

Selain kedua format berita yang selalu digunakan dalam tayangan Berita

Jogja tersebut, kadang-kadang para reporter juga menyertakan format vox pops

(voice of people atau vox populi) untuk melengkapi sebuah paket berita.

Page 76: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

76

Format vox pops berupa pendapat singkat dari beberapa masyarakat

mengenai suatu topik berita untuk mewakili opini publik secara keseluruhan.

Reporter mengajukan pertanyaan yang sama kepada beberapa orang yang

digunakan untuk memberikan efek dramatis dari sebuah topik berita.

C. Tugas Reporter Berita Jogja

Berdasarkan wawancara dengan reporter Berita Jogja, Agung Hanggara,

tugas – tugas reporter Berita Jogja adalah :

1. Menyiapkan materi liputan

2. Mengumpulkan informasi, melakukan wawancara, dan merekam gambar

selama liputan

3. Memilih gambar untuk berita hasil liputannya.

4. Menulis naskah hasil liputan

5. Melakukan Voice Over/dubbing untuk narasi berita

Selain kelima tugas tersebut juga terdapat reporter senior yang bertugas

sebagai Editor In Chief.

D. Tugas Reporter Sebagai Editor In Chief

Editor in Chief (EIC) adalah seorang reporter yang bertanggungjawab

terhadap penyelenggaraan liputan dan penayangan berita dari ruang redaksi.

Tugas sebagai EIC diatur oleh produser dan penunjukannya diatur bergiliran.

Seorang EIC biasanya adalah reporter senior dan berpengalaman. Tiap program

Page 77: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

77

berita mempunyai EIC masing–masing (Berita Jogja, YogyaWarta, Jogja

Weekend). Berdasarkan pengamatan penulis, tugas–tugas EIC Berita jogja adalah:

1. Membuat program liputan berita hari itu

2. Bertanggung jawab atas terlaksananya berita mulai dari penentuan jadwal

liputan hingga on air.

3. Menyusun rekapitulasi dan menata urutan berita

4. Mengoreksi seluruh naskah berita yang masuk dan memutuskan apakah

berita tersebut layak disiarkan atau tidak

5. Berkoordinasi dengan reporter tentang materi berita

6. Membuat pengantar berita dan materi Fokus Jogja untuk penyiar

E. Mekanisme Peran Reporter Berita Jogja

Proses penyajian berita dalam Berita jogja berdasarkan pengamatan penulis adalah

sebagai berikut :

JADWAL LIPUTAN

LIPUTAN

PENULISAN NASKAH

EDITING

ON AIR

Page 78: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

78

Keseluruhan proses dari jadwal liputan sampai editing biasanya sudah

harus selesai pada pukul 16.00 WIB. Kemudian pada pukul 18.00-19.00 WIB

(jam tayang mulai Maret 2008) berita-berita tersebut ditayangkan live dari studio

3 TVRI stasiun D.I Yogyakarta.

Mekanisme peran reporter Berita jogja pada dasarnya hampir sama dengan

proses penyajian berita, tetapi tugas mereka hanya sampai pada tahap editing.

Penjabaran Mekanisme peran reporter Berita jogja berdasarkan hasil pengamatan

penulis selama Kuliah Kerja Media adalah sebagai berikut :

a. Jadwal Liputan

Sedikit berbeda dengan stasiun televisi lain yang mengadakan rapat

redaksi untuk menentukan dan membahas materi liputan, TVRI stasiun D.I

Yogyakarta hanya menggunakan jadwal liputan sebagai patokan dalam

menentukan tugas reporter hari itu. Produser bekerjasama dengan Editor In Chief

menentukan jadwal liputan untuk reporter. Berdasarkan pengamatan penulis

jadwal liputan biasanya sudah keluar sore hari sebelum pelaksanaan liputan

sehingga reporter bisa mempersiapkan beberapa hal seperti berikut :

· Menentukan angle berita yang akan diambil

· Menyiapkan materi yang berhubungan dengan berita tersebut

· Menentukan pertanyaan – pertanyaan pokok

· Merencanakan gambar dan stock shot yang diperlukan

· Menghubungi narasumber (jika memungkinkan)

Menurut redaktur Berita Jogja, Bpk. Zaenal Arifin, jadwal liputan tersebut

disusun berdasarkan beberapa sumber berita, yaitu:

Page 79: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

79

· Media informasi lain (televisi, radio, koran)

· Press release

· Informasi dari masyarakat dan pihak yang terkait dengan berita tersebut.

Selain melakukan liputan berdasarkan jadwal liputan juga terdapat

beberapa reporter di ruang redaksi untuk berjaga–jaga jika ada berita yang

sifatnya tidak terencana.

b. Liputan

Karena keterbatasan SDM, hampir semua reporter TVRI stasiun D.I

Yogyakarta juga merangkap sebagai kamerawan. Sebelum memulai liputan

reporter diharuskan mengecek peralatan yang akan mereka bawa untuk

menghindari terjadinya gangguan teknis pada properti yang digunakan saat terjun

ke lapangan. Peralatan yang digunakan oleh reporter adalah :

· Kamera Panasonic MD 10000

· Microphone

Selain kamera yang telah disediakan kantor, reporter juga kadang

menggunakan camcorder milik pribadi. Selain itu berdasarkan pengamatan

selama mengikuti liputan, penulis tidak pernah melihat reporter membawa

tripod dikarenakan terlalu berat sehingga malah mengganggu kinerja reporter

dalam memburu berita. Selain alat–alat tersebut reporter juga menggunakan

kendaraan roda dua sebagai sarana transportasi, tetapi jika lokasi liputan jauh

maka mereka menggunakan mobil kantor.

Tiap reporter kadang tidak hanya meliput satu berita dalam satu hari, tetapi

terkadang bisa dua sampai empat berita. Maka untuk efisiensi waktu ketika tiba

Page 80: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

80

di lokasi peliputan, reporter harus membaca situasi terlebih dahulu untuk

menentukan apakah mereka akan mengambil stok gambar atau mewawancarai

narasumber lebih dahulu. Mereka akan memilih untuk mencari stock shot dulu

jika narasumber belum mempunyai waktu untuk melakukan interview, sebaliknya

jika narasumber sudah siap maka statement-nya diambil baru kemudian mencari

gambar untuk mendukung berita tersebut. Tapi jika lokasi liputan adalah sebuah

konferensi pers atau seminar, maka reporter akan lebih memfokuskan dalam

mencari gambar karena data–data yang dibutuhkan sudah tersedia dalam press

release

Stand up reporter hanya bersifat Reporter On the Spot but Off the Screen

karena tidak memungkinkan bagi seorang reporter untuk on screen dan

mengoperasikan kamera secara bersamaan. Materi pertanyaan masih berpedoman

pada rumus 5W + 1H dan pengembangan dari jawaban narasumber. Dalam

melakukan wawancara reporter sering menggunakan bahasa Jawa untuk

membangun keakraban dengan narasumber. Selain menggali data dan mengambil

statement dari narasumber, seorang reporter juga kadang melengkapi berita

mereka dengan vox pops untuk mengetahui tanggapan masyarakat tentang suatu

permasalahan. Setelah selesai wawancara, sebagian reporter juga meminta nomor

telepon narasumber karena jika ternyata data yang didapat masih kurang, mereka

bisa mengkonfirmasikannya lagi kepada narasumber. Selain itu hal tersebut juga

berguna dalam menciptakan koneksi yang mungkin nantinya bisa bermanfaat

dalam tugas liputan yang lain.

Page 81: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

81

Hasil liputan seorang reporter kadang tidak hanya digunakan dalam Berita

Jogja tetapi juga dalam YogyaWarta dan Jogja weekend karena ketiga program

tersebut merupakan produk divisi pemberitaan TVRI stasiun D.I Yogyakarta.

Bahkan jika berita tersebut berskala nasional maka akan ditayangkan juga di

TVRI Nasional.

c. Penulisan Naskah

Setelah liputan selesai, reporter kembali ke ruang redaksi untuk menulis

naskah berita setelah sebelumnya mengembalikan peralatan liputan terlebih

dahulu. Selain menulis naskah, reporter juga mencatat time code sebagai panduan

bagi editor dalam menyunting video rekaman hasil liputan tadi. .

Bagi beberapa reporter pemula proses menulis naskah bisa membutuhkan

waktu yang cukup lama karena mereka terkadang masih bingung dalam mengolah

data–data yang mereka dapat selama liputan menjadi sebuah naskah berita televisi

yang berpedoman pada rumus ELF (Easy Listening Formula). Selain itu

pemilihan kata yang digunakan bisa membuat mereka bingung dalam menulis

naskah berita. Untuk mengatasi hal itu mereka sering meminta masukan dari

Editor In Chief atau reporter lain. Naskah Berita Jogja menggunakan model dua

lajur.

Seperti halnya wartawan media cetak, tingkat stres di ruang redaksi

tergolong cukup tinggi mengingat deadline yang harus mereka kejar. Apalagi jika

waktu on air sudah dekat dan naskah yang mereka tulis masih belum juga selesai.

Naskah yang sudah selesai ditulis oleh reporter kemudian diedit oleh Editor In

Chief atau redaktur yang bertugas hari itu.

Page 82: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

82

Berdasarkan wawancara penulis dengan redaktur Berita Jogja, Bpk. Zaenal

Arifin, beberapa kesalahan reporter yang sering terjadi saat penulisan naskah

adalah :

· Lead berita yang terlalu panjang

· Narasi yang bertele – tele

· Pemilihan kata yang kurang tepat

Setelah proses pengeditan naskah selesai, naskah kemudian dicetak dan

diurutkan dengan naskah–naskah lain untuk Berita Jogja edisi hari itu. Kemudian

naskah–naskah tersebut dibagikan kepada :

· Penyiar

· Program Director

· Floor Director

· Editor

· VTR

· Telecine

· Switcher

· Audio

· Asko

d. Editing

Reporter Berita Jogja, Herdian Giri, menyebutkan tugas reporter dalam proses

editing Berita Jogja adalah :

1. Audio : melakukan voice over untuk narasi berita.

2. Visual : mencatat time code dan menentukan gambar yang digunakan.

Page 83: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

83

Dalam proses editing Berita jogja, editor bekerjasama dengan reporter

dalam menentukan gambar atau suara yang akan ditampilkan. Reporter

menentukan gambar dan suara yang ingin mereka tampilkan sedangkan editor

bertugas untuk meng-capture dan memotong atau memilih gambar dan suara dari

keseluruhan stock shot yang telah direkam selama liputan. Selain dari hasil

rekaman liputan hari itu, kadang-kadang editor juga bertugas memasukkan

gambar atau suara dari hasil liputan-liputan dahulu (dokumentasi) sebagai materi

penunjang berita tersebut.

Setelah naskah beritanya selesai tugas reporter selanjutnya adalah

melakukan voice over/dubbing di studio kedap suara di ruang editing untuk

merekam narasi berita tersebut. Setelah voice over selesai dan gambar hasil

liputan sudah dipilih, editor kemudian bertugas untuk menyatukan gambar dan

narasi menjadi sebuah tayangan berita utuh.

Editor Berita Jogja menggunakan peralatan editing nonlinier (digital)

dengan software pineacle untuk editing visual dan sony acid untuk mengedit

audio. Sedangkan peralatan lain yang digunakan adalah komputer, monitor

display, VTR recorder, monitor audio video dan studio kedap suara yang

dilengkapi dengan microphone dan loudspeaker untuk proses voice over.

Page 84: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

84

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pelaksanaan Kuliah Kerja Media penulis di TVRI stasiun D.I

Yogyakarta, maka penulis dapat merumuskan beberapa kesimpulan sebagai

berikut :

1. Di tengah persaingan dengan stasiun televisi swasta dan pertumbuhan

televisi lokal di Yogyakarta, Berita Jogja tetap menjadi barometer

masyarakat Yogyakarta dalam mendapatkan informasi dan pemberitaan

yang terjadi di sekitar mereka.

2. Dengan SDM dan sarana yang terbatas Berita Jogja mampu menyajikan

sisi jurnalistik televisi. Keterbatasan ini juga menjadi kendala dalam

produksi Berita Jogja khususnya dalam peliputan berita. Sehingga reporter

tidak dapat melaksanakan tugasnya secara maksimal dan profesional.

3. Redaksi pemberitaan TVRI stasiun D.I Yogyakarta tidak

menyelenggarakan rapat redaksi untuk menentukan dan membahas materi

liputan, tetapi hanya menggunakan jadwal liputan sebagai patokan dalam

menentukan tugas reporter. Pembahasan materi liputan dilakukan secara

informal dan tidak melalui rapat redaksi.

4. Berita yang diliput oleh reporter terkadang tidak hanya ditayangkan dalam

program Berita Jogja tetapi juga ditayangkan dalam program YogyaWarta

Page 85: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

85

dan Jogja Weekend dengan naskah yang disesuaikan dengan format

bahasa masing-masing program.

5. Sistem “ROSS” yang dianut oleh reporter Berita Jogja hanya bersifat

Reporter On the Spot but Off the Screen.

6. Kerjasama (team work) merupakan modal utama dalam divisi pemberitaan

sehingga menghasilkan produk yang benar-benar berkualitas. Dalam hal

ini reporter berperan besar untuk merealisasikan kerjasama tersebut ke

dalam produksi regional TVRI stasiun D.I Yogyakarta.

7. Koneksi yang baik antara reporter dengan sumber berita dan antar reporter

lokal sangat penting untuk memudahkan peliputan berita dan menciptakan

suasana kerja jurnalistik yang kondusif.

B. Saran-Saran

Dalam kesempatan ini penulis akan mencoba memberikan saran demi

peningkatan kualitas dan eksistensi TVRI stasiun D.I Yogyakarta dan program

Diploma III broadcasting FISIP UNS sebagai berikut :

· Instansi Magang

1. Redaksi pemberitaan TVRI stasiun D.I Yogyakarta sebaiknya

menyelenggarakan rapat redaksi dalam menentukan dan membahas

materi liputan maupun mengevaluasi tugas reporter hari itu. Karena

dalam kerja tim peliputan diperlukan koordinasi yang jelas antar

personel sehingga materi berita yang telah diproyeksikan dapat

berjalan dengan lancar tanpa adanya miss-komunikasi.

Page 86: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

86

2. Selama pelaksanaan magang penulis mengamati sistem kerja

reporter TVRI stasiun D.I Yogyakarta yang hanya mengadakan

liputan berdasarkan jadwal liputan. Para reporter tidak berinisiatif

untuk melakukan kegiatan liputan tanpa harus menunggu perintah

atasan. Oleh karena itu sebaiknya para reporter lebih berinisiatif

dalam melakukan perencanaan liputan, tetapi tentunya inisiatif

liputan itu tetap harus dikoordinasikan dengan koordinator liputan.

3. Pengadaan fasilitas internet di ruang redaksi sangat dibutuhkan

sebagai sarana penunjang dalam peliputan berita. Selain itu internet

juga bisa berfungsi sebagai alternatif sumber berita dan menjalin

komunikasi dengan kantor berita maupun stasiun televisi yang lain.

4. Penambahan sarana liputan dan SDM yang berkualitas juga

diperlukan dalam meningkatkan mutu produk jurnalistik TVRI

stasiun D.I Yogyakarta.

5. Sebaiknya reporter Berita Jogja melakukan stand up di depan

kamera karena selama ini stand up reporter hanya bersifat Reporter

On the Spot but Off the Screen.

· Program Diploma III

1. Penambahan dan peningkatan sarana praktik perkuliahan sangat

dibutuhkan untuk melancarkan proses pembelajaran.

Page 87: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

87

2. Pelayanan pengelola laboratorium dan peminjaman alat praktik

juga perlu ditingkatkan.

3. Peningkatan kualitas pengajar juga diperlukan untuk menjadikan

mahasiswa sebagai SDM yang handal. Pada beberapa mata kuliah,

penulis merasakan adanya ketidaksesuaian antara materi kuliah

dengan subyek mata kuliah yang diampu oleh pengajar. Selain itu

perlu diadakan evaluasi terhadap kinerja dosen yang sering absen

dalam memberikan kuliah.

4. Sebaiknya pembimbing magang mengadakan kunjungan ke

instansi tempat mahasiswa melaksanakan Kuliah Kerja Media

untuk melihat langsung proses magang dan mengetahui kredibilitas

instansi magang.

5. Pembangunan televisi komunitas juga sangat diperlukan untuk

mengakomodasi dan mengasah skill mahasiswa sebagai persiapan

menuju dunia kerja.

Page 88: PERAN REPORTER DALAM PRODUKSI BERITA JOGJA DI …/Peran... · 2 MOTTO · With great power comes great responsibility. · Jangan pernah menyerah pada keadaan karena orang yang berhasil

88

DAFTAR PUSTAKA

Baksin, Askurifai. Jurnalistik Televisi Teori dan Praktik, Simbiosa Rekatama

Media, Bandung, 2006

Effendy, Onong Uchjana. Televisi siaran Teori dan Praktik, Mandar Maju,

Bandung, 1993

Iskandar Muda, Deddy. Jurnalistik televisi “Menjadi Reporter Profesional”,

Remaja Rosdakarya, Bandung, 2005

Junus, Husain dan Bansuru, Aripin. Seputar Jurnalistik (Pedoman pendidikan

dasar bagi calon Wartawan), Aneka, Solo, 1996

Koesworo FX., Margantoro JB., Viko Ronnie S., Dibalik tugas kuli tinta, Sebelas

Maret University Press, Surakarta dan Yayasan Pustaka Nusatama,

Yogyakarta, 1994

LPPAI UII. Dasar-dasar Jurnalistik, LPPAI UII, Yogyakarta, 2001

Mencher, Melvin. News reporting and writing, Brown & Benchmark, 1997

Morissan. Jurnalistik Televisi Mutakhir, Ghalia Indonesia, 2004

Romli, Asep Syamsul M. SIP, Jurnalistik Praktis untuk pemula, Remaja

Rosdakarya, Bandung, 2003

Subroto, Darwanto Sastro. Produksi acara televisi, Duta Wacana University, 1994

Wahyudi, J.B. Dasar-dasar Jurnalistik Radio dan Televisi, Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta, 1996

Wahyudi, J.B. Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran, Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta, 1994

Wahyudi, J.B. Jurnalistik Televisi, tentang dan sekitar siaran berita TVRI,

Alumni, Bandung, 1985

White, Ray. TV News “Building career in Broadcast Journalism”, Focal Press

Boston London, 1990