Top Banner
PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI MI AL- MURSYIDIYYAH Skripsi Diajukan Kepada Faklutas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Universitas Islam Negeri SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Oleh Riza Badruzzaman NIM. 11150182000034 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019
182

PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

Feb 28, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR

BIDANG AKADEMIK DALAM MENINGKATKAN

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI MI AL-

MURSYIDIYYAH

Skripsi

Diajukan Kepada Faklutas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Universitas Islam Negeri

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Oleh

Riza Badruzzaman

NIM. 11150182000034

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 2: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

i

Page 3: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

ii

Page 4: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

iii

Page 5: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

iv

Page 6: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

v

Page 7: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

vi

ABSTRAK

Riza badruzzaman NIM: 11150182000034, Peran Kepala Sekolah Sebagi

Supervisor Bidang Akademik Dalam Meningkatkan Kompetensi Pedagogik

Guru Di MI Al-Mursyidiyyah, skripsi Program Sastra 1, Fakultas Ilmu

Tarbiyah Dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2019

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana peran kepala sekolah

sebagai supervisor dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru. Penelitian

ini dilaksanakan di MI Al-Mursyidiyyah di pamulang tangerang selatan.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara observasi, studi

dokumen dan angket.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran kepala sekolah sebagai supervisor

sudah menjalankan perannya, namun belum optimal Hal ini ditunjukkan dengan

peran kepala sekolah sebagai supervisor bidang akademik di terapkan melalui

perencanaan, pelaksanaan dan menindaklanjuti dapat meningkatkan kompetensi

pedagogik guru. Disarankan agar kepala sekolah konsosten dengan jadwal yang

sudah disepakati dalam melaksanakan supervisi akademik, tidak diwakili kepada

guru atau pihak lainnya karena dikahwatirkan tidak sesuai dan intensif dalam

membimbing guru cara mengajar dan mengatasi masalah siswa sehingga

kompetensi pedagogik guru meningkat.

Kata kunci : Peran Kepala Sekolah, Kepala Sekolah Sebagai Supervisor

Bidang Akademik, Kompetensi Pedagogik Guru

Page 8: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

vii

ABSTRACT

Riza badruzzaman NIM: 11150182000034, Role of School Principals as

Academic Supervisors in Increasing Pedagogical Competence of Teachers in

MI Al-Mursyidiyyah, thesis of Literature Program 1, Faculty of Tarbiyah and

Teacher Training, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2019

This study aims to describe how the principal's role as a supervisor in improving

teacher pedagogical competence. This research was conducted at MI Al-

Mursyidiyyah in South Tangerang South Tangerang. This research uses a

qualitative method with a descriptive approach. Data collection techniques are

done by observation interviews, document studies and questionnaires.

The results of this study indicate that the role of the principal as a supervisor has

carried out his role, but not yet optimal. This is indicated by the role of the

principal as a supervisor in the academic field which is implemented through

planning, implementing and following up to improve teacher pedagogical

competence. It is recommended that the school principals be consistent with the

agreed schedule for conducting academic supervision, not represented to the

teacher or other parties because they are feared to be inappropriate and intensive

in guiding teachers how to teach and address student problems so that the

pedagogical competence of teachers increases.

Keywords: Role of School Principals, School Principals as Academic

Supervisors, Teacher Pedagogical Competencies

Page 9: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

viii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahhiruobbilaalamin, puji syukur kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat taufiq dan hidayahnya kepada penulis,

sehingga penulis dapat menyelesaikan sebuah karya ilmiah dalam bentuk

skripsi. Sholawat serta salam semoga tetap tercurankan kepada Nabi

Muhammad SAW yang telah mengantarkan kita pada zahman yang penuh

dengan ilmu pengetahuan ini.

Penyusunan skripsi ini merupakan sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana S1 pada jurusan Manajemen Pendidikan,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam proses penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak

kekurangan yang terdapat di dalamnya. Hal ini disebabkan oleh

keterbatasan ilmu yang dimiliki oleh oleh penulis sendiri, namun berkat

bantuan, dukungan, motivasi, saran dan doa dari banyak pihak akhirnya

dalam penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Maka dari itu dengan

kerendahan hati, penulis menyampaikan banyak rasa terimakasih kepada:

1. Dr. Sururin, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Drs. H. Mu’arif Sam, M.Pd selaku ketua prodi Manajemen Pendidikan.

3. Drs. H. Mu’arif Sam, M.Pd selaku dosen dan ketua prodi Manajemen

Pendidikan periode 2018/2019 yang telah memberikan semangat dan

motivasi kepada penulis.

4. Drs. Nurochim, M. M, sebagai dosen pembimbing I yang telah

meluangkan waktu, tenaga dan fikirannya dengan penuh kesabaran dan

Page 10: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

ix

selalu memberikan motivasi serta semangat dalam penyusunan skripsi

dari awal hingga akhir.

5. Nurdelima Waruwu, M,Pd sebagai dosen pembimbing II yang telah

meluangkan waktu, tenaga dan fikirannya serta selalu memberikan

motivasi dan doa agar dalam penyusunan skripsi dapat terselesaikan.

6. Bapak/Ibu dosen yang telah membimbing dan membrikan ilmu dengan

setulus hati.

7. HJ. Murdati, S.Ag selaku kepala sekolah MI Al-Mursyidiyyah yang

telah memberikan izin penulis untuk melakukan penelitian

8. Seluruh guru dan staf TU MI Al-Mursyidiyyah yang telah membantu

penulis dalam melengkapi data-data yang dibutuhkan.

9. Ayahanda Ahmad Syatiri dan Ibunda Nur Azizah selaku orang tua

yang saya cintai, senantiasa memberikan dedikasinya yang teramat

luar biasa kepada penulis dan dengan penuh kesabaran dalam

memberikan semangat dan motivasi setiap harinya sehingga penulis

dapat menempuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

10. Adek Zulfah Nabila dan Adek Muhammad Hanan Hazdami, selaku

saudara kandung yang saya cintai, senantiasa memberikan semangat

kepada penulis.

11. Mutiara Citra Abdullah, selaku pasangan yang saya cintai yang

senantiasa selalu ada dan memberikan doa dan support setiap

mengerjakan skripsi

12. Keluarga Bar-Bar (Denjaw, Azzam, Ajiz, Naufal, Fuad, Satria, Irfan,

Alfa, Nca, Eza, Azizah, Rere, Selfi, Anis) yang selalu memberikan

dukungan dan semangat kepada penulis.

13. Keluarga Besar MP Angkatan 2015, yang telah menjadi teman

seperjuangan selama ini dalam menempuh pendidikan S1 di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang

selalu memberikan dukungan, suport dan doa dalam proses

penyusunan skripsi ini.

Page 11: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

x

Dengan harapan semoga Allah SWT membalas atas segala kebaikan

dan ketulusan semua pihak yang telah membantu penulis dengan pahala

yang berlipat ganda. Akhirnya tiada kata untaian kata yang berharga selain

kata syukur atas karunia dan ridhonya. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi

semua pihak khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca.

Jakarta, 01 November 2019

Riza Badruzzaman

Page 12: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

xi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................... i

ABSTRACT ............................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 6

C. Perbatasan Masalah...................................................................................... 7

D. Rumusan Masalah ........................................................................................ 7

E. Tujuan penelitian ......................................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7

BAB II KAJIAN TEORI ......................................................................................... 9

A. Kajian Teori ................................................................................................. 9

B. Hasil penelitian yang relevan ..................................................................... 39

C. Kerangka berfikir ....................................................................................... 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 43

A. Tempat dan waktu penelitian ..................................................................... 43

B. Metode penelitian ...................................................................................... 44

C. Sumber Data .............................................................................................. 44

D. Instrumen penelitian .................................................................................. 45

E. Teknik pengumpulan data .......................................................................... 51

F. Pengolahan Data ........................................................................................ 54

G. Pemeriksaan dan Pengecekan Keabsahan Data ......................................... 55

Page 13: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

xii

H. Teknik analisis data ................................................................................... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 58

A. Gambaran umum MI Al-Mursyidiyyah .................................................... 58

B. Deskripsi dan analisi data .......................................................................... 62

Bab V .................................................................................................................... 94

Penutup ................................................................................................... 94

A. Kesimpulan ................................................................................................ 94

B. Saran .........................................................................................................95

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 97

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 100

BIODATA PENULIS ......................................................................................... 164

Page 14: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tujuan Supervisi ............................................................................... 26

Gambar 2.1 Bagan kerangka pemikiran ................................................................ 42

Page 15: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pelaksanaan penelitian .......................................................................... 43

Tabel 3.2 Kisi-kisi pedoman wawancara .............................................................. 46

Tabel 3.3 Kisi kisi angket ..................................................................................... 46

Tabel 3.4 Skor item alternatif jawaban responden ................................................ 53

Tabel 3.5 Hasil perhitungan interval ..................................................................... 55

Tabel 4.2 Pemahaman Visi Dan Misi Pendidikan Nasional ................................. 80

Tabel 4.3 Pemahaman Hubungan Pendidikan Dan Pengajaran ............................ 80

Tabel 4.4 Pemahaman Konsep Pendidikan Dasar Dan Menengah ....................... 80

Tabel 4.5Pemahaman Fungsi Sekolah .................................................................. 81

Tabel 4.6 Indentifikasian Permasalah Umum Pendidikan Dalam Proses Dan Hasil

Pendidikan ............................................................................................................. 81

Tabel 4.7 Pemahaman Sistem Pendidikan Sekolah Maupun Luar Sekolah.......... 82

Tabel 4.8 Pemahaman Guru Terhadap Siswa ....................................................... 82

Tabel 4.9 Pemahaman Guru Terkait Perkembangan Siswa .................................. 83

Tabel 4.10 Pemahaman Guru Terkait Kemampuan Siswa ................................... 83

Tabel 4.11 Pemahaman Guru Terkait Keunggulan Dan Kekurangan Siswa ........ 83

Tabel 4.12 Pemahaman Guru Terhadap Hambatan Yang Di Hadapi Siswa ......... 84

Tabel 4.13 Pemahaman Guru Terkait Penulisan Identitas Mata Pelajaran ........... 84

Tabel 4.14 Pemahaman Guru Dalam Merumusan Standar Kompetensi............... 84

Tabel 4.15 Pemahaman Guru Dalam Menentukan Kompetensi Dasar................. 85

Tabel 4.16 Pemahaman Guru Dalam Menentukan Materi Pokok Dan Uraian

Materi .................................................................................................................... 85

Tabel 4.17 Pemahaman Guru Dalam Menentukan Pengalaman Belajar .............. 85

Tabel 4.18 Pemahaman Guru Dalam Menentukan Alokasi Waktu ...................... 86

Page 16: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

xv

Tabel 4.19 Pemahaman Guru Dalam Menentukan Sumber Bahan....................... 86

Tabel 4.20 Kemampuan Guru Mengidentifikasi Kebutuhan Pembelajaran ......... 87

Tabel 4.21 Kemampuan Guru Menganalisis Kompetensi Dasar .......................... 87

Tabel 4.22 Kemampuan Guru Menyusun Program Pembelajaran........................ 88

Tabel 4.23 Pemahaman Berbagai Teori Dan Prinsip Pembelajaan Yang Mendidik

Terkait Dengan Mata Pelajaran Yang Diampu ..................................................... 88

Tabel 4.24 Pemahaman guru dalam menyikapi kesalahan yang dilakukan peserta

didik sebagai tahapan proses pembelajaran .......................................................... 89

Tabel 4.25 Pemahaman Prinsip-Prinsip Evaluasi ................................................. 89

Tabel 4.26 Penentuan Aspek-Aspek Hasil Belajar Yang Penting Untuk

Dievaluasi .............................................................................................................. 90

Tabel 4.27 Kemampuan Guru Mengumpulkan Dan Mengolah Informasi Hasil

Belajar Siswa ......................................................................................................... 90

Tabel 4.28 Kemampuan Guru Memperhatikan Teknik Pembelajaran................. 91

Tabel 4.29 Kemampuan Guru Menyediakan Kegiatan Pembelajaran Untuk

Mendorong Peserta Didik Mencapai Prestasi Secara Optimal ............................. 91

Tabel 4.30 Kemampuan guru menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk

mengaktualisasikan potensi pserta didikdan kreativitasnya .................................. 92

Tabel 4.31 Kemamuan Guru Mengindentifikasi Siswa Tentang Bakat, Minat,

Potensi Dan Kesulitan Belajar .............................................................................. 92

Page 17: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Bimbingan Skripsi ........................................................................... 101

Lampiran 2 Surat Permohonan Izin Penelitian ................................................... 102

Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian ............................................................ 103

Lampiran 4 Pedoman Wawancara ...................................................................... 104

Lampiran 5 Hasil Wawancara Kepala Sekolah ................................................... 107

Lampiran 6 Hasil Wawancara Guru .................................................................... 111

Lampiran 7 Instrument Angket ........................................................................... 131

Lampiran 8 Hasil Angket Guru ........................................................................... 136

Lampiran 9 perencanaan supervisi akademik ..................................................... 138

Lampiran 10 jadwal supervisi ............................................................................. 139

Lampiran 11 instrument kunjungan kelas ........................................................... 140

Lampiran 12 instrument observasi kelas ............................................................. 141

Lampiran 13 instrument rapat-rapat .................................................................... 142

Lampiran 14 instrument diskusi kelompok ......................................................... 143

Lampiran 15 laporan kunjungan kelas ................................................................ 145

Lampiran 16 laporan observasi kelas .................................................................. 146

Lampiran 17 laporan rapat-rapat ......................................................................... 147

Lampiran 18 laporan diskusi kelompok .............................................................. 149

Lampiran 19 laporan workshop terkait pembelajaran ......................................... 150

Lampiran 20 laporan konsultasi guru .................................................................. 151

Lampiran 21 Rencana Perancangan Pembelajaran guru ..................................... 152

Lampiran 22 Silabus Guru .................................................................................. 154

Page 18: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting bagi suatu

bangsa. Maju mundurnya pendidikan sangat berpengaruh pada

kemajuan negara. Pendidikan dapat diselengggarakan dilembaga

pendidikan formal seperti di sekolah. Dalam kalian ini pemerintah

menyusun suatu sitem pendidikan nasional yaitu UU No.20 tahun

2003 Bab II pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional., berikut ini.

Pendidkan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman

dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab, manusia memiliki hak yang

sama untuk mendapatkan pendidikan.

Penjelasan di atas bahwa pemerintah diwajibkan

mengembangkan kemampuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa

termasuk peserta didik dengan menjadikannya manusia beriman

bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan

menjadi warga yang demokrasi serta bertanggung jawab. Dan salah

satu diantaranya sangat berpegaruh pada keberhasilan dalam

pendidikan adalah kualitas guru

Di Madrasah para peserta didik diarahkan untuk menguasai

kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik agar mereka dapat

bermanfaat bagi kehidupan bangsa dan negara. Pendidikan adalah hal

terpenting bagi setiap negara untuk dapat berkembang pesat. Negara

yang hebat akan menempatkan pendidikan sebagai prioritas

pertamanya, karena dengan pendidikan, kemiskinan pada rakyat di

Page 19: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

2

negara tersebut akan dapat tergantikan menjadi kesejahteraan.

Bagaimanapun dalam perkembangannya, pendidikan di indonesia

senantiasa harus menghadapi beberapa masalah di setiap tahapnya.

Masalah-masalah tersebut hanya dapat diselesaikan dengan partisipasi

dari semua pihak yang terkait di dalam sistem pendidikan seperti

orangtua, guru-guru, kepala madrasah, masyarakat dan juga peserta

didik itu sendiri.Sehingga kemajuan suatu bangsa tidak terlepas dari

faktor pendidikan, karena pendidikan mempunyai peranan penting

dalam usaha meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang

merupakan unsur penting dalam pembangunan suatu bangsa.

Menurut Kompri bahwa Sekolah merupakan sebuah lembaga

yang bersifat kompleks dan unik.1 Bersifat kompleks karena sekolah

sebagai organisasi di dalamnya terdapat berbagai dimensi yang satu

sama lain saling berkaitan dan saling menentukan. Sedangkan sifat

unik, menunjukkan bahwa sekolah sebagai organisasi memiliki ciri-

ciri tertentu yang tidak di miliki organisasai lainnya yaitu ciri-ciri

dalam proses belajar mengajar dan lokasi terselenggaranya

pembudayaan kehidupan para siswa.

Madrasah pun mempunyai tujuan-tujuan tersendiri dalam

meningkatkan sekolah yang bermutu. Tujuan sekolah tersebut adalah

mewadahi bagi semua manusia yang ingin menempuh pendidikan dari

Radhatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah,

Madrasah Aliyah hingga perguruan tinggi agar dapat mengetahui

kesuksesan di masa depan, memperoleh ilmu pengetahuan yang luas,

berpikiran bebas dalam hal pendidikan, ekonomi maupun politik dan

menjadi manusia yang berwawasan tinggi. Begitu pula Salah satu cara

untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui interaksi dalam proses

pembelajaran di madrasah yang dilakukan secara sadar, sistematik dan

1Kompri, Manajeman Sekolah Oreantasi Kemandirian Kepala Sekolah, (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2015) ,H 21

Page 20: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

3

terarah menuju ke arah perubahan tingkah laku peserta didik sesuai

dengan yang diharapkan.

Agar madrasah berjalan dengan lancar dan baik dibutuhkan

dibutuhkannya penggerak dalam kelas agar para siswa/i dapat belajar

dengan baik dan membantu untuk menggapai cita-cita yaitu seorang

guru. Guru merupakan kunci utama dalam meningkatkan prestasi

siswa. Karena gurulah yang langsung berhadapan dengan peserta

didik dengan nilai-nilai positif melalui bimbingan dan keteladanannya.

Maka dapat dikatakan bahwa keberhasilan siswa dipengaruhi oleh

kompetensi guru yang maksimal. Namun menurunnya prestasi peserta

didik bisa disebabkan karena melemahnya kompetensi guru dan

banyak guru yang mengajar tidak sesuai dengan bidang keahliannya.

Setiap guru dalam mendidik para siswa/i harus mengikuti tata

tertib sekolah, perintah kepala madrasah dan menguasai

materi/kurikulum. Begitu pula mengusai terkait kompetensi guru

dalam kegiatan proses belajar mengajar. Menurut Feralys Novauli

mengatakan bahwa Kompetensi guru diartikan dengan penguasaan

terhadap suatu tugas (mengajar dan mendidik), keterampilan, sikap

dan apresiasi yang diperlukan untung menunjang keberhasilan proses

pendidikan yang dilakukannya.2 Oleh karena itu guru harus dapat

memahami kompetensinya sehingga guru dapat memberikan edukasi

sesuai kebutuhan para siswa/i.

Menurut UU No. 14 tahun 2005 pasal 10, Ayat 1 tentang Guru

dan Dosen, menyatakan bahwa : kompetensi pendidik sebagai agen

pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta

pendidikan anak usia dini meliputi: kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi

sosial.

2Feralys Novauli. M, Kompetensi Guru Dalam Peningkatan Prestasi Belajar, Jurnal

Administrasi Pendidikan¸ Vol 3, 2015, H. 47

Page 21: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

4

Seorang guru harus menguasai empat kompetensi tersebut

untuk menciptakan peserta didik yang berkualitas dan guru harus

sungguh-sungguh dan baik dalam menguasai kompetensi tersebut agar

tujuan pendidikan bisa tercapai dengan baik.

Dalam penelitian ini, penulis hanya menjelaskan satu dari

empat kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru yaitu

kompetensi pedagogik, menurut republika bahwa tahun 2017 dari 3,9

juta guru yang ada saaat ini sebanyak 25 persen masih belum

memenuhi syarat kualifikasi akademik 52 persen guru belum memiliki

sertifikat profesi. Maka dari itu para guru masih rendah dalam

menguasai kompetensi pendagogik dan juga beberapa guru yang

mengajar tidak sesuai dengan komptensi, mengajar tidak sesuai

profesinya, proses pembelajaran mendidik masih belum maksimal dan

minimnya dalam memberikan pelatihan terkait kompetensi pedagogik.

Untuk mengantisipasi kekurangan guru dalam kompetensi

pedagogiknya diperlukan nahkoda atau kepala madrasah yang

berkualitas supaya kemampuan guru menjadi baik dengan demikian

kemampuan guru terutama kompetensi pedagogik sangat ditentukan

untuk kemajuan sekolah juga. Hal tersebut menunjukkan bahwa

kepala madrasah adalah salah satu komponen pendidikan yang paling

berperan dalam menentukan keberhasilan suatu lembaga pendidikan,

karena itu kepala sekolah harus mampu membawa lembaganya ke

arah tercapainya tujuan dan telah ditetapkan, ia harus mampu melihat

adanya perubahan serta mampu melihat masa depan dalam kehidupan

global yang lebih baik.

Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas mengajar guru

yakni dengan supervisi. Pada hakekatnya pelaksanaan supervisi adalah

suatu upaya dalam pembinaan, pengembangan serta perbaikan dalam

proses kegiatan belajar yang dilakukan oleh guru.

Page 22: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

5

Namun dalam hal ini, yang paling berpengaruh pada

peningkatan kompetensi guru adalah kepala sekolah sebagai

supervisior.

Peran supervisior kepala madrasah terealisasi dengan baik adalah

meningkatkan kompetensi guru melalui pengawasan dan pengendalian

yang diberikannya. Supervisi bertujuan sebagai penilaian seorang guru

terhadap kompetensi yang dimilikinya dan memberikan layanan

bantuan serta bimbingan kepda guru sebagai tenaga pendidik. Pada

saat ini, supervisi lebih dilihat sebagai alat penilaian guru yang pada

akhirnya hanya untuk meningkatkan akreditas sekolah yang dinilai

dari aspek supervisi guru. Ketika sekolah melihat supervisi hanya dari

sisi ini, maka sekolah telah melupakan sisi lainnya.

Madrasah Ibtidaiyah Al Mursyidiyyah merupakan madrasah

yang sudah berstandar nasional dan sudah di aktresitas A. Madrasah

ini sudah berdiri selama kurangnya lebih 27 tahun lamanya,

merupakan madrasah terealisasi dengan baik dengan demikian

kehidupan suatu madrasah yang sudah dikenal sukses dalam mencetak

lulusan yang berkualitas, sehingga diamati oleh masyarakat sekitar.

selama ini terbukti dari lulusannya yang berprestasi dan jumlah murid

yang setiap tahunnya selalu meningkat. Ini semua tentunya tidak lepas

dari peran kepala madrasah dan prestasi gurunya. Namun dalam

pengembangan kompetensi guru, kepala madrasah harus dapat

memberikan pengawasan dan semangat serta menjalin interaksi yang

baik kepada guru. Akan tetapi kepala madrasah MI Al-Mursyidiyyah

jarang berada di sekolah, karena kepala sekolah mempunyai kegiatan

kegiatan lain dengan pihak-pihak tertentu seperti rapat dan pelatihan.

Dengan jarangnya keberadaan kepala sekolah tersebut, tentu

dapat memberikan jarak komunikasi antara kepala sekolah dengan

guru. Komunikasi yang kurang dari kepala sekolah akan dapat

mempengaruhi pengawasan bagi guru terutama dalam kompetensi

pedagogik karena guru membutuhkan bimbingan dan pelatihan dari

Page 23: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

6

kepala sekolah agar meningkatkan kompetensi guru dalam

pembelajaran. Pada keberhasilan yang dicapai guru dalam bekerja

ditentukan oleh kompetensi yang dimilikinya. Sebagai pendidik

dituntuk untuk meningkatkan kualitasnya, guru membutuhkan

motivasi dari kepala madrasah. Lebih seringnya metode ceramah yang

dilakukan oleh guru, maka tentu harus ada inovasi dalam mengajar

agar suasana murid dalam belajar menigkat.

Sedangkan untuk menjadikan sekolah agar dapat mencetak

lulusan yang berkualitas diperlukan kompetensi gutu yang baik agar

dapat meningkatkan produktivitas di sekolah tersebut. Sehingga

terdapat pertanyaan disini apakah kompetensi guru yang baik tersebut

dikarnakan peran kepala madrasah terealisasi dengan baik dengan

demikian kehidupan suatu madrasah didalamnya. Untuk itu menjawab

semua itu maka diperlukan penelitian yang lebih mendalam.

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “PERAN KEPALA SEKOLAH

SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI MI

AL-MURSYIDIYYAH DI TANGERANG SELATAN”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis

mengidentifikasi beberapa masalah yang muncul antara lain:

1. Kurang optimalnya Supervisi akademik yang dilakukan oleh

kepela madrasah

2. Masih rendahnya komunikasi kepala sekolah dengan guru

3. Masih kurangnya peran kepala madrasah dalam meningkatkan

kompetensi pedagogik guru

4. Pengembangan kompetensi guru belum sesuai dengan harapan.

5. Masih rendahnya guru dalam menguasai kompetensi pedagogik

Page 24: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

7

6. Perlu motivasi dari kepala sekolah untuk meningkatkan keahilan

pedagogik guru

7. Belum optimalnya pelatihan yang diikuti oleh guru dalam

meningkatkan kompetensi pedagogik guru.

C. Perbatasan Masalah

Berdasarkan indentifikasi masalah di atas, maka diketahui

permasalah yang muncul secara luas, untuk itu permasalah peneliti di

batasi pada:

1. Peran Kepala sekolah sebagai supervisior bidang akademik dalam

meningkatkan kompetensi pendagogik guru.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, rumusan masalah

penelitian ini adalah: Bagaimana peran kepala madrasah dalam

meningkatkan kompetensi pendagogik guru di MI Al-Mursydiyyah?

E. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusaln masalah di atas tujuan penelitian ini adalah

Untuk mengetahui peran kepala madrasah sebagai supervisior bidang

akademik dalam meningkatkan kemapuan pendagogik guru

F. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik

secara teoritis maupun praktis.

1. Secara teoritis

Memberikan wawasan teoritis tentang peran kepala

madrasah dalam meningkatkan kemampuan pendagogik guru.

2. Secara Praktis

Penelitian ini secara praktis dapat memberikan manfaat bagi

pihak yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu:

a) Bagi madrasah, untuk meningkatkan mutu pendidikan dan

bahan evaluasi di madrasah.

b) Bagi kepala madrasah, untuk meningkatkan kinerja dan

motivasi dalam memimpin madrasah

Page 25: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

8

c) Bagi guru, untuk meningkatkan kompetensi pendagogik guru

d) Bagi peneliti lanjutan, hasil penelitian ini dapat dijadikan

bahan pengembangan yang lebih variatif untuk peningkaan

kemampua pendagogik guru.

Page 26: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

9

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Kompetensi pedagogik

a. Pengertian kompetensi pendagogik

Salah satu kompetensi utama yang harus dimiliki guru agar

pembelajaran yang dilakukan efektif dan dinamis adalah

kompetensi pedagogik. Kompetensi pedagogik secara jelas adalah

ilmu yang membicarakan masalah atau persoalan-persoalan dalam

pendidikan dan kegiatan-kegiatan mendidik seperti tujuan

pendidikan, alat pendidikan, cara melaksanakan pendidikan, anak

didik dan pendidik. Dikarnakan sangat berpengaruh dalam

meningkatkan kualitas sekolah dan pemahaman peserta didik,

mengelola pembalajaran yang mendidik dan dialogis serta evaluasi

hasil belajar. Dengan itu sekolah akan berkembang pesat bila

konsisten dalam menerapkan kompetensi pedagogik pada guru.

Kompetensi pedagogik menurut UU RI Nomor 14 tahun

2005 dan PP Nomor 19/2005 tentang Guru dan Dosen adalah

kemampuan yang berkenaan dengan pemahaman peserta didik dan

mengelola pembelajaran pembelajaran yang mendidik dan

dialogis.3 Dari paparan di atas bahwa kompetensi pedagogik adalah

kemampuan pemahaman tentang peserta didik secara mendalam

meliputi pemahaman tentang psikologi perkembangan anak

sedangkan pembelajaran yang mendidika meliputi kemampuan

merancang pembelajaran, mengimplementasikan pembelajaran,

menilai proses hasil pembelajaran dan melakukan perbaikan secara

berkelanjutan.

Menurut Trianto & Titik Triwulan tutik bahwa “kompetensi

pedagogik adalah kemampuan yang berkenaan dengan pemahaman

3 UU RI Nomor 14 tahun 2005 dan PP Nomor 19/2005 tentang Guru dan Dosen

Page 27: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

10

peserta didik dan pengelola pembelajaran yang mendidik dan

dialogis.”4 Pendapat ini menjelaskan bahwa kompetensi pedagogik

merupakan dasar dari kemampuan memahami dan mengelola

peserta didik dalam tecapainya pembelajaran secara mendidik.

Senada dengan paparan di atas, menurut Agus wibowo dan

Hamrin bahwa “kompetensi pedagogik adalah pemahaman guru

terhadap anak didik, perencanaan, pelaksanaan, pembelajaran,

evaluasi hasil belajar dan pengembangan anak didik untuk

mengaktualisasikan sebagai potensi yang dimilikinya.”5 Pendapat

ini menjelaskan Bahwa sekolah harus mampu menguasai

kompetensi pedegogik seperti pemahaman peserta didik,

perencanaan, pelaksanaan, pembelajaran evaluasi hasil belajar dan

pengembangan anak didik agar menciptakan peserta didik dan

sekolah yang berkualitas.

Sejalan dengan gagasan Agus Wibowo di atas, menurut

Chaerul Rochman dan Heri Gunawan bahwa “kompetensi

pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta

didik yang meliputi pemahaman terhadap siswa, perancangan dan

pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan

pengembangan siswa untuk mengaktualisasikan potensi yang

dimilikinya.”6 Dengan demikian kompetensi pedagogik adalah

pemahaman dalam mengelola pembelajaran terhadap pelaksanaan

dan evaluasi hasil belajar dalam mengembangkan potensi para

peserta didik.

Bahwa kompetensi pedagogik adalah gambaran seorang

guru dalam mengelola peserta didik yang meliputi pemahaman

terhadapt peserta didik, perencanaan, pengolaan pembelajaran yang

4 Trianto & Titik Triwulan Tutik, Sertifikasi Guru dan Upaya Peningkatan Kualifikasi,

Kompetensi & Kesejahteraan, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007) h. 85 5 Agus Wibowo dan Hamrin, Menjadi Guru Berkarakter (Strategi Menbangun Kompetensi

& Karakter Guru), (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), h. 110 6 Chaerul Rochman dan Heri Gunawan, Pengembangan Kompetensi Kepribadian Guru

Yang Menjadi Guru Yang Dicintai dan Diteladani, (Bandung: Nuansa Cendika, 2012) h. 26

Page 28: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

11

mendidik dan dialogis, evaluasi hasil belajar dan pengembangan

siswa dalam mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya.

Dalam proses mendidik ini sekolah sebagai

penyelenggaraan pendidikan mengarut secara lebih terperinci

mengenai kompetensi pedagogik yang harus dimiliki oleh guru dan

mencakup segala belajar mengajar siswa di sekolah, sehingga ini

menjadi bahan acuan dan landasan untuk pelaksanaan

pembelajaran di sekolah

b. Ruang lingkup kompetensi pendagogik guru

Agar proses pembelajaran terlaksana dengan baik dan

efektif, maka guru diharuskan merncakan dan membuat rancangan

megenai kegiatan pembelajaran yang akan berlangsung. Namun,

untuk dapat melaksanakan hal tersebut, guru harus terlebih dadulu

memahami menganai potensi dan karakteristik peserta didik

sehingga guru dapat menentukan kegiatan dan metode

pembelajaran yang akan digunakan dengan menyesuaikan pada

peserta didik. Hal ini bertujuan agar setiap peserta didik dapat

mengikuti dan melakukan pembelajaran yang dilaksanakan.

Sebenarnya dala kompetensi terdapat banyak lingkup yang

harus dipelajari dan dikuasai oleh guru. Tidak hanya dalam

merencakan dan membuat rancangan pembelajaran serta

pemahaman terhadap peserta didik, tetapi juga kemampuan dalam

memahami akan landasan kependidikan, kemampuan mengevaluasi

hasil belajar peserta didik, serta kemampuan mengambangkan

potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Untuk pembahasan ini

lebih lanjut mengenai ruang lingkup kompetensi pedagogik, berikut

ini adalah penjelasan mengenai hal tersebut.

Menurut Undang-undang nomor 16 tahun 2007 tentang

Standar Kompetensi Guru, kompetensi yang arus dimiliki oleh guru

yaitu komptensi pedagogik

Page 29: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

12

Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan dalam

pengelolaan peserta didik yang meliputi: (1) pemahaman

wawasan atau landasan kependidikan, (2) pemahaman

terhadap peserta didik, (3) pengembangan kurikulum

silabus, (4) perancangan pembelajaran, (5) pelaksanaan

pembelajaran yang medidik dan dialogis, (6) evaluasi hasil

belajar dan (7) pengembangan peserta didik untuk

megaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.7

a. Memahami wawasan atau landasan kependidikan

Guru harus memilki kemampuan dalam memahami

wawasan kependidikan yang meliputi (1) memahami visi dan

misi pendidikan nasional (2) memahami hubunga pendidikan

dan pengajaran (3) memahami konsep pendidikan dasar dan

menengah (4) memahami fungsi sekolah (5) identifikasi

permasalahan umum pendidikan dalam proses dan hasil

pendidikan (6) membangun sistem yang menunjukkan

keterkaitan pendidikan sekolah dan luar sekolah.8

Dari penyataan tersebut, maka dapat dijelaskan lebih lanjut

bahwa guru harus memiliki kemampuan dala memahami akan

wawasan kependidikan agar guru dapat melaksanakan kegiatan

pendidikan sesuai dengan dasar dan kebijaksanaan pendidikan

nasional. Dalam pemahaman ini, terdapat enam indikator yang

perlu diperhatikan, yaitu pertama, guru memiliki pemahaman

akan visi dan misi pendidikan nasional, Kedua, guru harus

mampu memahami kegiatan pendidikan dan pengajaran agar

tidak mengalami kesalahan dalam pelaksanakannya, ketiga,

memahami konsep pendidikan dasar dan menengah, keempat,

guru memiliki pemahaman akan fungsi sekolah sehingga guru

mengetahui kegiatan apa saja yang harus dilaksanakan dalam

ruang lingkup sekolah, kelima, guru mampu mengindentifikasi

dan menganalisa permasalahan yang terjadi dalam pendidikan,

baik mengacu pada proses maupun hasil pendidikan, keenam,

guru diharapkan mampu untuk bekerja sama dengan

7 Undang-undang nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Guru

8 Suharsaputra Uhar, Administrasi Pendidikan, (Bandung: PT Refika Aditama, 2010), h.

213

Page 30: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

13

membangun hubungan anatara pihak sekolah dengan

masyarakat atau luas sekolah.

b. Memahami tentang peserta didik

“Memahami peserta didik meliputi mengenal dan

memahami siswa dengan baik, memahami tahap

perkembangan yang telah dicapainya, kemampuan,

keunggulan dan kekurangannya, hambatan yang dihadapi serta

faktor dominan yang mempengaruhinya.”9

Setiap peserta didik memiliki keunikasi berbeda-beda.

Untuk itu guru diharuskan memiliki pemahaman secara lebih

mendalam terkait dengan keunggulan dan kekurangan. Selain

itu, dari segi perkembangan secara tepat, namun ada juga yang

memiliki keterlambatan. Perbedaan ini bukanlah penghalang

atau hambatan bagi guru dalam melakukan pembelajaran.

Melainkan dengan kemampuan akan pemahaman ini, membuat

guru menjadi lebih kreatif dan inovatif karena guru dituntut

untuk merancang bahan, metode dan juga strategi dalam

pembelajaran dengan disesuaikan pada peserta didik mampu

mengikuti dan menerima materi dalam kegiatan pembelajaran

yang baik.

c. Mengembangkan kurikulum/silabus

Mengembangkan kurikulum/silabus “meliputi (1)

memahami penulisan identitas mata pelajaran (2) perumusan

standar kompetensi (3) penentuan kompetensi dasar (4)

penentuan materi pokok dan uraiannya (5) penentuan

pengalaman belajar (6) penentuan alokasi waktu (7) penentuan

sumber bahan.”10

9 Musfah Jejen, Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar

Teori dan Praktik, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011)., h. 31 10

Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru,

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012) h.41-42

Page 31: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

14

Standar kompetensi, kompetensi dasar dan materi pokok

sudah di siapkan oleh pemerintah. Oleh karena itu tugas guru

adalah mengembangkan setiap kompetensi dasar tersebut

dengan jalan menentukkan materi pokok, pengalaman belajar,

alokasi waktu dan sumber bahan. Untuk itu dimplementasi di

kelas, silabus perlu dijabarkan lagi ke dalam bentuk persiapan

mengajar, baik dalam bentuk satuan pelajaran maupun rencana

pembelajaran.

Abdul Majid mengemukakan tujuh indikator bagi guru

dalam mengembangkan silabus/kurikulum. Pertama, guru

harus memahami penulisan identitas mata pelajaran, yaitu

bagian yang perlu dituliskan dengan jelas nama mata pelajaran,

jenjang sekolah, kelas dan semester. Oleh karena itu guru akan

mendapatkan kejelasan tentang tingkat pengetahuan prasyarat,

pengetahuan awal dan karakteristik siswa yang akan diberi

pelajaran, kedua, standar kompetensi merupakan kerangka

yang menjelaskan dasar pengembangan program pembelajaran

yang terstruktural, penentuan standar kompetensi hendaknya

dilakukan dengan cermat dan hati-hati, karena jika setiap

sekolah atau sekelompk sekolah mengembangkan standar

kompetensi sendiri tanpa memperhatikan standar nasional,

maka pemerintah pusat akan kehilangan sisten untuk

mengonrol mutu sekolah dan berakibatnya kualitas sekolah

akan bervariasi dan tidak dapat dibandingkan antara kualitas

sekolah yang satu dengan kualitas sekolah yang lain, ketiga,

kompetensi dasar merupakan princian atau penjabaran lebih

lanjut dari standar kompetensi, untuk memperoleh perincian

tersebut perlu melakukan analisis standar kompetensi dengan

mengajukan pertanyaan, menggunakan kata-kata operasional

dan menggunakan pendekatan prosedural dan lainnya,

keempat, memberikan jabaran/materi pokok tersebut kedalam

Page 32: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

15

uraian materi pokok atau biasa di sebut pembelajaran untuk

memudahkan guru, sekaligus memberikan arah serta cakupan

matri pembelajaran, kelima, pengalaman belajar dapat

diperoleh baik di dalam kelas maupun di luar kelas, bentuk

pengalama dlam kelas berupa telaah buku, undang-undang,

hasil penelitian mengadakan percobaan di labotarium,

mengukur tinggi benda menggunakan kilometer, dan kerja

praktek di studio, keenam, menentukan alokasi waktu, prinsip

yang perlu diperhatikan adalah tingkat kesukaran materi, ruang

lingkup atau sakupan materi, frekuensi penggunaan materi baik

untuk belajar maupun di lapangan, serta tingkat pentingnya

materi yang dipelajari, ketujuh, penentuan bahan ajar

merupakan salah satu wujudnya, sumber bahan adalah rujukan,

referensi atau literatur baik untuk menyusun silabus maupun

buku yang digunakan guru.

d. Merancang pembelajaran

“Perancangan pembelajaran merupakan salah satu

kompetensi pedagogik yang akan bermura pada pelaksanaan

pembelajaran. Perancangan pembelajaran sedikitnya mencakup

tiga kegiatan, yaitu identifikasi kebutuhan, perumusan

kompetensi dasar dan penyusunan program pembelajaran.”11

Pernyataan tersebut memberi makna bagi guru harus

memiliki kemampuan dalam menyusun dan merancang

kegiatan pembelajaran. Hal ini dikarenakan rancangan

dijadikan sebagai suatu alat pengukur dan pengendali kegiatan

pembelajaran. Oleh karena itu, agar kegiatan pembelajaran

dapat berjalan optimal dan sesuai dengan tujuan yang hendak

dicapai maka guru diharuskan untuk menyusun langkah-lagkah

kegiatan pembelajaran.

11

Jamil S, Guru Profesional, Pedoman Kinerja, Kualifikasi & Kompetensi Guru

(Yogyakarta: Ar-Ruzz, 2016) h. 102

Page 33: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

16

Rancangan pembeajaran yang dibuat biasanya tidak

terlepas dari beberapa komponen, diantaranya pertama

identifikasi kebutuhan merupakan suatu kegiatan dalam

memilih dan menentukan apa saja kebutuhan dalam

melaksanakan pembelajaran, seperti halnya perkembangan

peserta didik, sumber belajar, alat, dan juga bahan materi,,

kedua, perumusan kompetensi dasar merupakan kegiatan

dalam menentukan kompetensi dasar apa yang hendakdicapai

oleh peserta didik dalam mempelajari suatu materi, ketiga,

penyusunan program pembelajaran merupakan aktifitas dalam

menentukan metode, strategi, dan kegiatan apa saja yang akan

dilaksanakan ketika kegiatan pembelajaran berlangsung.

e. Melaksanakan pembelajaran yang mendidik dan dialogis

“Melaksanakan pembelajaran yang mendidik dan dialogis

bahwa guru harus mampu menyiapkan pembelajaran yang bisa

menarik rasa ingin tahu siswa yaitu pembelajaran yang

menarik, menantang dan tidak monoton, baik dari sisi kemasan

maupun isi atau materinya.”12

Berdasarkan paparan di atas tersebut dapat dijelaskan

bahwa seorang guru harus melaksanakan pembelajaran yang

menarik agar siswa dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar

dengan nyaman dan efektif. Siswa juga tidak akan merasakan

kejenuhan dalam kegiatan pembelajaran. Guru pun harus

pandai dalam membuat kegiatan belajar mengajar dengan

menarik dan tidak terlalu monoton. Dengan demikian, siswa

pun akan nyaman berada di kelas dan memilki rasa ingin tahu

yang tinggi terhadap materi pembelajaran tersebut.

12

Musfah Jejen, Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar

Teori dan Praktik,(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011).,h. 37

Page 34: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

17

f. Mengevaluasi hasil belajar

Dalam mendorong siswa untuk lebih giat belajar secara

terus menerus dan juga meningkatkan fasilitas dan kualitas

belajar diperlukan evaluasi dalam pembelajaran agar belajar

siswa berkembang.“evaluasi adalah proses sistematis untuk

menentukkan nilai sesuatu berdasarkan kriteria tertentu melalui

penilaian..”13

Sesuai dengan rumusan tersebut, maka dapat dijelaskan

bahwa evaluasi adalah suatu proses sistematis yang perlu

dilakukan oleh guru untuk menentukkan perkembangan nilai

siswa melalui penilaian. Hal ini diperlukan untuk mengukur

mengenai seberapa jauh pencapaian peserta didik terhadap

proses belajar yang telah dilakukan.

Keberhasilan pengajaran tidak hanya dilihat dari hasil

belajar yang dicapai oleh siswa tetapi juga dari segi prosesnya.

Hasil belajar pada dasarnya merupakan akibat dari suatu proses

belajar. Ini berarti optimalnya hasil belajar tergantung pula

pada proses belajar siswa dan proses mengajar gutu, oleh sebab

itu, perlu dilakukan penilaian terhadapt proses belajar-

mengajar.

“Penilaian proses hasil belajar merupakan komponen

penting dalam kegiatan pembelajaran dikarnakan kegiatan

penilaian dilakukan untuk mengukur dan menilai tingkat

pencapaian kompetensi dasar”14

Sesuai dengan pernyataan di atas bahwa proses hasil belajar

adalah suatu komponen yang sangat berpengaruh dalam

kegiatan pembelajaran di kelas maupun di luar kelas

13

Mahirah. B, Evaluasi Belajar Peserta Didik, Jurnal Idaar Vol. I, No 2, 2017. H. 256 14

Rina melly, Pelaksanakan hasil Belajar Siswa Pada Sub Tema Hidup Rukun Dengan

Teman Bermain Di Kelas II SDN Banda Aceh, (jurnal ilmiah pendidikan guru sekolah dasar FKIP

Unsyiah, vol 2, No 1, 2017) hal. 60

Page 35: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

18

dikarenakan kegiatan penilaian berguna untuk mengukur

kompetensi yang dimiliki siswa dalam belajar dan menilai

peningkatan belajar siswa agar mencapat kompetensi dasar.

Hal ini menunjukkan bahwa Penilaian hasil belajar

digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam

proses pembelajaran sehingga dapatkan dijadikan dasar untuk

mengukur, menilai tingkat pencapaian kompetensi dasar,

pengambilan keputusan dan perbaikan proses pembelajaran

yang telah dilakukan.

g. Mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya

Potensi diri adalah kemampuan yang dimiliki setiap

individu yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan

dalam berprestasi atas kemampuan yang terpendam pada diri

seseorang. Dalam mengembangkan potensi diri harus

mempunyai dorongan dari diri sendiri berupa belajar terus

menerus dikarnakan ilmu selalu berkembang dan

instansi/sekolah berupa pengayaan, workshop dan pelatihan

agar dapat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Jejen Musfah menyatakan “Mengembangkan berbagai

potensi yang dimiliknya bahwa salah satu kunci untuk

memperoleh kehidupan yang baik adalah motivasi diri. Dalam

hidup, selalu mencari orang dan tempat yang menginspirasi

kamu, sehingga kamu termotivasi untuk meningkatkan potensi

kamu secara penuh.”15

Guru harus menjadi motivator bagi muridnya, sehingga

potensi mereka menjadi berkembang maksimal. Motivasi juga

diperoleh bukan hanya dari diri sendiri melainkan juga dapat

diperoleh dari luar diri, seperti dari lingkungan dan orang

banyak. Dengan motivasi maka diri seorang akan mendapatkan

15

Musfah Jejen, Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar

Teori dan Praktik, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011)., h. 42

Page 36: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

19

dorongan, dorongan tersebut timbul pada diri seseorang secara

sadar aau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan

turjuan tertentu. Dengan motivasi seseorang juga mendapatkan

usaha yang dapat menggerakkan untuk melakukan sesuatu

karena ingin mencapai tujuan yang dikendakinya atau

mendapat kepuasan dengan perbuatannya.

c. Upaya Pengembangan kompetensi pedagogik guru

Perkembangan semakin maju dan mendorong perubahan

kebutuhan peserta didik yang makin meningkat lalu banyak

tuntutan yang harus dipenuhi agar dapar meningkatkan integritas

pada siswa ,aka di perlukana pengembangan kompetensi pada guru

terutama kompetensi pedagogik. Kompetensi ini bukan didapat

begitu saja tanpa melalui suatu usaha-usaha yag dilakukan tetapi

kompetensi ini harus dicapai dengan susah payah melalui

pendidikan dan pelatihan seperti itu, tanpa adanua pendidikan dan

latihan dikhawatirkan kompetensi ini tidak dapat dicapai.

Secara konsep jabatan guru itu tidak harus semua orang

dapat dan boleh melakukannya. Jabatan guru menjadi suatu profesi

yang memiliki kekhususan-kekhususan dan kode etik tersendiri.

Baik orang-orang yang berbakat maupun yang kurang berbakat.

Maka dari itu harus menempuh latihan-latihan danpendidikan guna

mendapatkan kompetensi kegururan yang terus menerus

meningkat.

Dalam pencapaian dan peningkatan kompetensi ini guru

perlu usaha dari berbagai pihak, yaitu “pihak pemerintah, pihak

sekolah dan terutama sekali dari guru itu sendiri.”16

1) Usaha pemerintah

Pemerintah telah berusaha untuk meningkatkan kualits

guru-guru di Indonesia dengan berbagai cara dengan tujuan

16

Zulhimma, Upaya Peningkatan Kompetensi Gur Dalam Meningkatkan Mutu

Pendidikan Islam, Jurnal Tarbiyah: Vol 22, 2015, hal. 362

Page 37: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

20

agar hasil pendidikan lebih bermutu. Dalam pencapaian guru

yang berkompetensi banyak usaha yang dapat dilakukan

diantara lain:

a) Melalui workshop

Perkembangan guru dalam mengajar perlu

diperhatikan dalam kepribadian dan teknik agar dalam

mengajar tersistematis berupa workshop. Menurut Syaiful

Sagala mengemukakan bahwa:

Workshop dalam pendidikan diartikan sebagai suatu

kegiatan belajar kelompok yang terjadi dari

sejumlah petugas pendidikan yang sedang

memecahkan suatu masalah melalui percakapan dan

bekerja secara kelopok maupun bersifat

perseorangan.17

Pendapat ini mejelaskana bahwa workshop ialah

kegiatan yang membicarakan tentang masalah dan solusi

dalam pendidikan dan meningkatkan pengetahuan guru

tentang pendidikan.

b) Upaya pemberian sertifikasi

Menurut kunandar “Program sertifikasi ini guru

merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu

guru dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan guru.”18

Pendapat ini menjelaskan bahwa proses pemberian

sertifikat pendidik dari pemerintah kepada guru yang telah

memiliki kulaifikasi akademik yang layak serta memiliki

kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan

nasional.

c) Pendidikan lanjut

Menurut Sudarwan Danim, “Pendidikan lanjut

merupakan Suatu pembinaan profesi guru melalui

17

Syaiful sagala, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan,(Alfabeta:

Bandung, 2013), hal. 214 18

Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP), (PT Raja Grafindo: Jakarta, 2007), hal. 86

Page 38: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

21

pendidikan lanjut dengan memberikan tugas belajar baik di

dalam maupun di luar negeri.”19

Pendapat ini menjelaskan

bahwa seorang guru hendak melanjutkan pendidikannya

untuk penambahan dalam menjamin kematangan

kepribadian guru dan penguasaan materi bidang studinya di

luar maupun di dalam negeri.

2) Usaha sekolah

Kepala sekolah merupakan pemimpin di sekolah yang

bertugas untuk membimbing, mengarahkan, membina,

mengawasi dan mengkoordinir pelaksanaan tugas bawahannya.

Dalam meningkatkan kompetensi guru kepala sekolah

mempunyai peranan yang cukup strategis. Menurut Syaiful

Sagala mengemukakan bahwa:

Kepala sekolah harus mampu merencanakan supervisi

manajeman kelembagaan sesuai kebutuhan layanan

pembelajaran oleh guru dan personel lainnya, mampu

melakukan supervisi untuk menumbuhkan profesionalisme

guru memberikan layanan belajar dengan menggunakan

teknik-teknik supervisi yang tepat dan mampu

menindaklanjuti hasil supervisi kepada guru melalui antara

lain on the job tranning mengembangkan profesionalisme

guru, membimbing penelitian tindakan kelas, konferensi

pembelajarn dan sebagainya.20

Pendapat ini menjelaskan bahwa kepala sekolah

mempunyai wewenang dalam melakukan sesuatu dan

menetapkan keputusan dalam suatu lembaga, begitu pula

mampu merencanakan supervisi manajeman kelembagaan

yang mempengaruhi layanan pembelajaran bagi guru, lalu

menumbuhkan profesionalisme guru dan mampu

menindaklajut hasil supervisi kepada guru agar tersistematis

dalam penyelenggaraanya berupa on the job training,

19

Sudarwan danim, Profesionalisasi Dan Etika Profesi Guru, (Alfabet: Bandung,

2013),hal. 32 20

Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan,(Alfabeta:

Bandung, 2013), h. 134

Page 39: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

22

membimbing penelitiantindakan kelas dan konferensi

pembelajaran.

3) Usaha guru sendiri

Dalam meningkatkan kompetensinya guru harus

mempunyai kesadaran sendiri agar tidak tertinggal dengan

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pendidikan, guru

hendaknya menjadi pembelajaran sejati yang haus akan

informasi.

Seorang guru tidak akan berkembang kemampuan

profesionalnya hingga dia berkemauan untuk melakukan

pengembangan diri secara kontin sehingga guru harus melalui

usaha-usaha sendiri yaitu sebagai berikut

a) Guru harus mempunyai komitmen pada siswa dan proses

belajarnya. Ini berarti bahwa komitemen tinggi tertinggi

guru adalah kepada kepentingan siswanya

b) Guru haru menguasai secara mendalam bahan/mata

pelajaran yang diajarkannya serta cara mengajarkannya

kepada siswa

c) Guru bertanggung jawab memantau hasil belajar siswa

melalui berbagai teknik evaluasi, mulai dari cara

pengamatan dalam perilaku siswa samapai tes hasil

belajar.21

Pendapat ini menjelaskan bahwa seorang guru

mempunyai sikap dalam dirinya untuk perkembangan untuk

siswa agar pembelajaran yang ditempuhnya sesuai dengan

keinginan di masa depan. Sikap tersebut berupa komitmen

dalam mengasuh dan mengajar belajar siswa, lalu harus

menguasai bahan pelajaran dan memantau hasil belajar siswa

agar proses belajarnya tersistematis.

Demikianlah usaha-usaha yang dapat dilaksanakan

dalam pencapaian kompetensi guru dan meningkatkan mutu

profesi guru, usaha-usaha ini dilaksanakan oleh pemerintah,

21

Edi hendri, Guru Berkualitas: Profesional Dan Cerdas Emosi, (Jurnal Saung Guru: Vol 1

Np. 2 2010) H. 3

Page 40: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

23

lembaga-lembaga pendidikan ataupun pribadi guru yang

bersangkutan.

2. Supervisi akademik Kepala sekolah

a. Supervisi akademik

1) Pengertian supervisi akademik

Masalah mutu pendidikan pada esensinya menyangkut

masalah kualitas mengajar yang dilakukan oleh guru, malalui

supervisi, para sebagai pelaku utama dalam penyelenggaraan

sistem pendidikan dapat dibantu pertumbuhan dan perkembangan

profesinya bagi pencapaian tujuan pembelajaran.

Supervisi akademik dalam pelaksanaannya bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan profesionalitas guru yang dilakukan

dengan beberapa tahapan. Tidak hanya berfokus pada

profesionalitas guru, supervisi akademik juga terfokus pada

peningkatan hasil belajar siswa. Maka dari itu, adanya supervisi

akademik tidak hanya dipandang sebagai hubungan anatara

supervisior dan yang disupervisi, melainkan juga proses

pendidika secara keseluruhan.

Menurut Mulyasa, “Supervisi akademik adalah bantuan

profesional kepada guru, melalui siklus perencanaan yang

sistematis, pengamatan yang cermat dan umpan balik yang

objektif dan segera.”22

Bantuan yang diberikan kepada guru itu harus direncanakan

dengan baik, dan juga harus diawasi dengan seksama, jangan

sampai lengah agar hal-hal yang menjadi permasalahan yang

dialami oleh guru bisa langsung ditangani dengan segera. Ini

merupakan bentuk bantuan yang profesional terhadap guru, agar

guru juga puas dengan kinerja supervisi akademik.

22

Mulyasa, Manajeman & Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Remaja Rosdakarya: Jakarta,

2013), h. 249

Page 41: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

24

Senada dengan paparan di atas, menurut Daresh dan

Glickman yang dikutip oleh Daryanto bahwa mengatakan

“supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru

dalam mengembangkan kemampuannya mengelola proses

pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.”23

Pentingnya

supervisi akademik ini dalam mengawasi, membimbing dan

mengelola proses pembelajaran perlu diperhatikan, karena tidak

boleh lengah dalam membantu guru guna memajukan kualitas

pembelajaran dan kualitas sekolah.

Sejalan dengan gagasan Daren dan Glickman, Menurut

Daryanto yang mengembangkan supervisi akademik

mengemukakan bahwa:

Supervisi akademik merupakan kegiatan pembinaan yang

direncanakan dengan memberi bantuan teknis kepada guru

dalam melaksanakan proses pembelajaran atau mendukung

proses pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan guru dalam menjalankan tugas dan tanggung

jawabnya sehingga dapat meningkatkan kualitas

pembelajaran secara efektif.24

Bahwa supervisi akademik menekannya pada pembinaan

berupa memberi bantuan teknis atau proses pembelajaran pada

guru yang ingin mengembangkan belajar mengajarnya dan

m/eningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas dan

tanggung jawab agar kualitas pembelajaran efektif dan efesien.

Supervisi yang dilakukan oleh kepala madrasah satuan

pendidikan, dalam hal ini supervisi ini lebih ditunjukan untuk

memberikan pelayanan kepada kepala madrasah dalam

melakukan pengelolaan kelembangaan secara efektif dan efesien

serta mengembangkan mutu kelembangaan pendidikan.

23

Daryanto, Supervisi Pembelajaran,(Gava Media: Yogyakarta, 2015), h. 194 24

Ahmad Susanto, Konsep, Strategi dan Implementasi Manajeman Peningkatan Kinerja

Guru,(Prenamedia Group: Jakarta, 2016), h. 221

Page 42: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

25

2) Tujuan supervisi akademik

Semua kegiatan yang dilakukan tentu memiliki tujuan dan

selalu mengarahkan kepada tujuan yang ingin dicapai tersebut.

Pendidikan merupakan salah satu bentuk kegiatan manusia yang

memiliki tujuan yang ingin dicapai dari proses pelaksanaanya.

Merumuskan tujuan supervisi akademik harus dapat membantu

mencari dan menentukan kegiatan-kegiatan supervisi yang lebih

efektif dan tidak dapat berbicara efektivitas suatu kegiatan.

Maka dari itu, selain memahami pengertian dari supervisi

akademik, diperlukan pula untuk memahami tujuan akademik.

Tujuan dilaksanakannya sebuah supervisi akademik di ekolah,

tidak lain adakah hanyamelihat secara sekolas kegiatan guru

tanpa adanya sebuah umpan balik namun, yang terkadang lebih

kepada sebuah teguran oleh kepala madrasah/ adanya tahap-tahap

mulai dari perencanaan, pengamatan serta analisi memang

diperlukan, sehingga tujuan dari sebuah supervisi memang akan

terlaksana secara benar, efektis dan efesien.

Menurut Glikman, “Tujuan supervisi akademik adalah

membantu guru mengembangkan kemampuannya mencapai

tujuan pembelajaran yang dicanangkan kemampuannya mencapai

tujuan pembelajaran yang dicanangkan bagi murid-murid.”25

Senada dengan paparan si atas, Menurut Ani Kadarwati,

“Tujuan supervisi akademik adalah memberikan layanan atau

bantuan untuk meningkatkan kemampuan mengajar guru di kelas

yang akhirnya juga untuk meningkatkan prestasi belajar peserta

didik.”26

Pendapat di atas menjelaskan bahwa tujuan yang sudah

disampaikan yakni tujuan supervisi akademik yang dijelaskan

25

Ahmad Susanto, Konsep, Strategi dan Implementasi Manajeman Peningkatan Kinerja

Guru,(Prenamedia Group: Jakarta, 2016), h. 220 26

Ani Kadarwati, Peningkatan Kualitas Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik Dengan

Teknik Kunjungan Kelas, Gulawentah: Jurnal Studi Sosial, 2016, h. 109

Page 43: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

26

semata-mata tidak hanya guru mendapatkan bimbingan ketika

mengalami kesulitan dalam kegiatan belajar mengajar, melainkan

ada proses pengembangan diri dan berkelanjutan yang harus

dilakukan oleh guru. Baik itu dilakukan secara individual maupun

secara kelompok.

Sejalan dengan gagasan di atas, menurut Sergiovanni, ada tiga

tujuan supervisi akademik sebagaimana dapat dilihat pada gambar

berikut:

Daftar Gambar 2.1 tujuan supervisi

a) Supervisi akademik diselenggarakan dengan maksud

membantu guru mengambangkan kemempuannya

profesionalnya dalam memahami akademik,

kehidupan kelas, mengembangkan keterampilan

mengajarnya dan menggunakan kemampuannya

melalui teknik-teknik tertentu.

b) Supervisi akademik diselenggarkan dengan maksud

untuk memonitor kegiatan proses belajar mengajar

di sekolah. Kegiatan memonitor ini bisa dilakukan

melalui kunjungan kepala sekolah ke kelas-kelas di

saat guru sedang mengajar, percakapan pribasdi

dengan guru, teman sejawatnya, maupun dengan

sebagian murid-muridnya.

c) Supervisi akademik diselenggarakan untuk

mendorong guru menerapkan kemampuannya dalam

melaksanakan tugas-tugas mengajarnya, mendorong

guru mengambangkan kemampuannya sendiri, serta

mendorong guru agar ua memiliki perhatian yang

Page 44: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

27

sungguh-sungguh terhadap tugas dan tanggunga

jawab.27

Pendapat ini menjelaskan bahwa tujuan supervisi

akademik ditunjukkan kepada peningkatan mutu guru yang dapat

meningkatkan pula kegiatan belajar mengajar dan meningkatkan

mutu pendidikan sekolah agar menjadi sekolah yang berkembang

pesat dengan membantu guru mengembangkan kemampuan

profesionalisnya dalam memahami akademik. Memonitor

kegiatan proses belajar mengajar dan mendorong guru

menerapkan kemampuannya dlam melaksanakan tugas-tugas

kemampuannya sendiri.

3) Prinsip-prinsip supervisi akademik

Kepala sekolah secara tidak langsung dan mau tidak harus

siap dalam menghadapi problematik, perosalan atau kendala yang

sering terjadi dalam pelaksanaan supervisi akadmeik di sekolah.

Seiring dalam pelaksanaan supervisi akademik, tentu siperlukan

adanya sebuah prinsip yang memang harus dijalankan baik oleh

supervisior maupun yang disupervisi. Sehingga dalam

pelaksanaannya akan berjalan secara efektif dan efesien.

Menurut Supardi, “prinsip-prinsip supervisi akadmeik

sebagai berikut: (a) Ilmiah yang mencakupi unsur-unsur yaitu:

sistematis, objektif dan menggunakan alat/instrument, (b)

Demokrasi, (c) Kooperatif, (d) Konstruktif dan kreatif.”28

Paparan di atas menjelaskan bahwa prinsip-prinsip

supervisi akademik yaitu pertama prinsip ilmiah yang mecakup

unsur-unsur yaitu sistemasi merupakan pelaksanaan yang secara

teratur, berencana dan kontinu, objektif ialah data yang didapat

berdasarkan pada observasi nyata, menggunakan alat/instrument

seperti angket, observasi, dan percakapan pribadi yang dapat

27

Ahmad Susanto, Konsep, Strategi Dan Implememtasi Manajeman Peningkatan Kinerja

Guru, (Prenadamedia Group: Jakarta, 2016), h. 220-221 28

Supardi, Kinerja guru, (PT Raja Grafindo Persada: Depok, 2013) h. 86-87

Page 45: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

28

memberikan informasi sebgai umpan balin unttuk menadakan

penlaian terhadap proses belajar mengajar, kedua prinsip

demkratis ialah servis dan bantuan yang diberikan kepada guru

berdasarkan hubungan kemanusiaan yang akrab. Demikrasi

mengandung makna menjunjung tinggi harga diri danmartabat

guru, bukan berdasarkan atasan dan bawaahn tpi berdasarkan rasa

kejawatan. Ketiga prinsip koorpotratif ialah seluruh staff sekolah

dapat bekerjan sama, mengambangkan usaha bersama dalam

menciptakan situasi belajar mengajar yang lebih baik seperti

sharing of idea, sharing of experience, memberi suupor,

mensimulasi guru sehingga mereka merasa tumbuh bersama dan

keempat prinsip konstruktif dan kreatif merupakan pembinaan

inisiatif guru serta mendorongnya untuk aktif menciptakan

suasana dimana tiap orang merasa aman dan dapat

mengembangkan potensi-potensinya. Prinsip ini menekannya

bahwa kegiatan supervise dilaksanakan untuk membangun dan

mengembangkan potensi kreatif pada guru dan diharapkan

pelaksanaannya dapat menimbulkan suasana menyenangkan

bukan menakutkan.

Sedangkan menurut Simbolon menegaskan prinsip-prinsip

supervisi akdemik dapat diuraikan sebagai berikut:

a) Pengawasan atau supervisi beriorintasi kepada tujuan

organisasi

b) Pengawasan harus objektif, jujur dan mendahulukan

kepentingan umum daripada kepentingan pribadi

c) Pengawasan harus berorientasi terhadap kebenaran menurut

peraturan-peratuan yang berlaku, beroreantasi terhadap

kebenaan prosedur yang telah ditetapkan dan berorientasi

terhadap tujuan dalam pelaksanaan pekerjaan

d) Pengawasan menjamin daya hasil guna pekerjaan

e) Pengawasan harus berdasarkan atas standar yang objektif,

teliti dan tepat

Page 46: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

29

f) Hasil pengawasan harus memberikan umpan balik terhadap

perbaikan dan penyempurnaan dalam pelaksanakan,

perencanaan dan kebijakan waktu yang akan datang.29

Gagasan di atas menjelaskan bahwa pengawasan tetap

mengarah kepada tujuan organisasi, kemudian berjalan secara

dinamis, fleksibel dan adaptable, serta objektif di dalam

menjalankan fungsi sebagai pengendali atas pelaksanaan kerja. Di

dalam pengawasan, haruslah berlandaskan pula kepada norma-

norma pengawasan sebagai patokan atau ukuran yang ditetapkan

oleh pihak yang berwenang yang harus diikuti dalam rangka

melaksanakan fungs pengawasan agar tercapai mutu pengawasan

yang dikehendaki.

Sejalan dengan gagasan di atas, menurut Daryanto yang

mengembangkan prinsip-prinsip supervisi akademik. Ia

mengemukakan bahwa:

Prinsip supervisi akademik adalah sebagai suatu kegiatan

untuk dilakukan terencana, rutin, berkelanjutan yang

dilakukan oleh kepala sekolah, yang menggunakan data

dari hasil pengamatan atau observasi nyata menggunakan

instrumen yang dapat memberikan informasi yang

sebenarnya, sama sekali bukan hasil pelajaran priabdi

supervisior.30

Pendapat ini menjelaskan bahwa pelaksanaan supervisi

akademik harus didasarkan pada prinsip demokratis, kerja

kelompok dan proses kelompok. Dengan artian kata, sejatinya

pelaksanaan supervisi akademik jauh dari sikap otoriter kepala

sekolah. Supervisi akademik pula harus mengedepankan

hubungan kemanuasiaan, berkesinambungan dan objektif.

Pada dasarnya, semua prinsip yang telah dijelaskan oleh

para ahli sangat penting untuk dilakukan oleh supervisior dalam

menalksanak supervisi akademik di sekolah. Dengan

melaksanakan prinsip-prinsip tersebut, maka proses pelaksanaan

29

Ahmad Susanto, ibid., h. 229 30

Daryanto, Supervisi Pembelajaran, (Gava Media: Yogyakarta, 2015), h. 25

Page 47: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

30

supervisi akademik akan berjalan dengan baik dan maksimal

sehingga tujuan dar pelaksanaan supervisi akademik akan

tercapai.

4) Teknik-teknik supervisi akademik

Tehnik adalah cara tertentu yang khusus dan tearah untuk

mencapai tujuan. Tujuan akhir supervisi adalah meningkatkan

situasi belajar mengajar, proses belajar dan hasil belajar siswa.

Untuk mencapai itu semua maka diperlukan teknik yang baik

dan efektif. Menurut Sahertian, “teknik supervisi akademik

terdiri atas dua macam, yaitu teknik supervisi individual dan

teknik supervisi kelompok.”31

a. Teknik individual atau perseorangan

1). Mengadakan kunjungan kelas

Kunjungan kelas ini adalah teknik pembinaan

guru oleh kepala sekolah atau supervisior dalam

rangka mengamati pelaksanaan proses belajar

mengajar sehingga memperoleh data yang diperlukan

dalam rangka pembinaan guru.

Menurut Suhertian, “kunjungan kelas ini ialah

sorang kepala sekolah datang ke kelas dimana guru

sedang mengajar dan ia mengadakan peninjauan

terhadap suasana belajar di kelas itu.”32

Pendapat ini

menjelaskan bahwa teknik ini berguna untuk melihat

secara langsung kegiatan guru dikelas. Supervisior

dapat melakukan teknik ini sewaktu-waktu sehingga

guru harus selalu siap dinilai langsung oleh

supervisior. Sehingga dengan termotivasi dalam

meningkatkan kualitas cara mengajar di kelas

31

Nur Aedi, Pengawasan Pendidikan Tinjaun, Teori dan Praktik, (PT Raja Grafindo

Persada: Depok, 2014), h. 68 32

Sahetian, Prinsip & Teknik Supervisi Pendidikan, (Usana Offeseg Printing: Surabaya,

2012), h. 45

Page 48: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

31

Teknik ini juga bermanfaat untuk supervisior

agar terlihat secara langsung apa saja yang menjadi

kendala guru dalam mengajar dikelas, sehingga dapat

langsung memberikan umpan balik ketika guru selesai

mengajar dikelas

Senada dengan gagasan di atas, menurut

Supardi, “supervisi kunjungan kelas supervisior dapat

menemukan berbagai kelemahan dan kelebihan yang

ada pada seorang guru serta dapat menyaksikan secara

langsung penampilan guru pada saat melakukan

kegiatan pembelajaran di kelas.”33

Pendapat ini menjelaskan bahwa dengan hal

tersebut dipergunakan untuk memperbaiki

kekurangan-kekurangan yang ditemukan pada guru

dalam melaksnakan tugasnya dan juga memberikan

penjelasan-penjelasan kepada guru tersebut berbagai

data yang berhasil direktu selama mengadakan

kunjungan kelas.

2) Mengadakan kunjungan obesrvasi

Observasi kelas secara sederhana bisa diartikan

melihat dan memperhatikan secara teliti terhadap gejala

yang nampak. Obsevasi kelas adalah teknik observasi yang

dilakukan oleh supervisior terhadap proses pembelajaran

yang sedang berlangsung

Menurut Suhertien, “tujuan kunjungan observasi

adalah untuk memperoleh data yang subjektif sehingga

bahan yang diperoleh dapat digunakan untuk menganalisa

33

Supardi, Kinerja Guru, (PT Raja Grafindo Persada: Depok, 2013), h. 110

Page 49: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

32

kesulitan-kesulitan yang dihadapi guru-guru dalam usaha

memperbaiki hal belajar mengajar.”34

Pendapat in menjelaskan bahwa dengan adanya

tujuan perlaksanaan kunjungan observasi memperoleh data

yang subjektif sehingga dapat digunakan untuk

menganalisis kesulitan dan memperbaiki semaksimal

mungkin bagi guru sendiri data tersebut dapat membantu

mereka untuk memperbaiki cara mengajar untuk lebih baik

Senada dengan paparan di atas, Menurut Made

Pidarta, “tujuan teknik supervisi observasi kelas adalah (1)

untuk mengetahui secara keseluruhan cara-cara guru

mendidik dan mengajar, termasuk pribadi dan gaya

mengajarnya dan (2) untuk mengetahui respon kelas atau

para siswa.”35

Pendapat ini menjelaskan bahwa teknik ini ialah

berwujud mengamati guru yang sedang mengajar dalam

waktu satu sesi, pengamatan dilakukan mulai kelas itu

masuk ruang kelas ataumulai guru menangani kelas sampai

dengan kelas usai belajar dan memiliki catatan lengkap

tentang perilaku guru bersangkutan yang sedang

mengajarkan materi pelajaran tertentu. Bukan hanya catatan

perilaku guru saja yang dimiliki oleh supervisior melainkan

juga catatan tentang suasana kelas serta perilaku para siswa.

b. Teknik kelompok

Pada teknik kelompok dalam supervisi, guru

dikumpulkan dalam kualifikasi yang sama dan dihadapkan

pada beberapa supervisior.

1) Mengadakan pertemuan atau rapat

34

Sahetian, Prinsip & Teknik Supervisi Pendidikan, (Usana Offeseg Printing: Surabaya,

2012), h. 51 35

Made Pidarta, Supervisi Pendidikan Konstektual, (PT Rineka Cipta: Jakarta, 2009) h. 88

Page 50: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

33

Sekolah biasa mengadakan rapat baik itu

dilaksanakan secara terjadwal ataupun secara

insidental. Dalam rapat biasanya yang berkaitan

khusus denga permasalahan di sekolah dan beraitan

dengan proses belajar mengajar guru di kelas.

Menurut Syaiful Sagala, “Pertemuan ini

adalah pertemuan supervisior dengan supervisee yang

bertujuan meghantar supervisee tersebut memasuki

suasana kerja yang baru.”36

Pendapat ini menjelaskan bahwa pada

pertemuan ini supervisior memberikan penjelasan hal-

hal penting yang perlu dilakukan dalam rangka

meningkatkan kualitas profesionalisme guru dalam

melaksanakan tugas pengajarannya, lalu supervisior

meminta masukan dari supervisee mengenai apa saja

yang perlu dilakukan untuk mempernaiki layanan

belajar dan upaya ini terhindar dari berbagai masalah

yang mungkin dihadapi dalam melaksanakan tugas-

tugasnya nantinya.

2) Mengadakan diskusi kelompok

Menurut Yusak Burhanuddin, “Diskusi

kelompok merupakan suatu kegiatan kelompok dalam

situasi tatap muka, bertukar informasi atau untuk

memutuskan suatu keputusan tentang masalah

tertentu.”37

Sejalan dengan gagasan Yusak Burhanuddin di

atas, Menurut Ngalim Purwanto, “diskusi kelompok

dapat diadakan dengan membentuk kelompok-

36

Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan,(Alfabeta:

Bandung, 2013) h. 210 37

Yusak Burhanuddin, Administrasi Pendidikan, (CV Pustaka Setia, Bandung, 2012) h.

106

Page 51: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

34

kelompok guru bidang studi sejenis (biasanya untuk

sekolah lanjutan).”38

Pendapat in menjelaskan bahwa kegiatan diskusi

ini dapat mengambil beberapa pertemuan seperti

misalnya seminar ataupu kelompok studi. Selain itu

kegiatan kelompok diskusi ini berguna untuk tatap

muka, bertukar informasi dan sebagai saranan untuk

membahas bersama-sama mengenai permasalahan

pendidikan dan pengajaran. Dengan situasi pertemuan

seperti ini, suasana pertemuan kelompok denga

supervisior akan berjalan menyenangkan tanpa ada rasa

tegang.

3) Mengadakan penataran-penataran

Untuk meningkatkan kualitas mengajar seorang

guru, maka seorang supervisior mampu mendorong serta

mengajak guru untuk mengembangkan pengetahuannya,

salah satunya dengan mengikuti sebuah kegiatan

penataran. Penataran biasanya dilakukan per-daerah

maupun per-wilayah sehingga seorang kepala sekolah

yang sebagai supervisior di sekolah, selain mengajak dan

mendorong guru melakukan penataran, kepala sekolah

juga harus mampu memberikan tindak lanjut dari guru

yang telah mengikuti penataran.

Menurut Ngalim Purwanto yang

mengembangakan penataran-penataran, ia

mengemukakan bahwa:

Penataran-penataran tersebut pada umumnya

diselenggarakan oleh pusat atau wilayah, maka

tugas kepala sekolah terutama adalah mengelola dan

membimbing pelaksanaan tindak lanjut (follow-up)

38

Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (PT Remaja Rosdakarya:

Bandung, 2006,) h. 122

Page 52: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

35

dari hasil penataran, agat dapat dipraktekkan oleh

guru-guru.39

Pendapat ini menjelaskan bahwa pengembangan

kualitas guru bukan hanya menjadi pekerjaan seorang

guru, melainkan tugas seorang supervisior dalam

mengajak dan mendorong untuk mengikuti penataran.

Tujuannya adalah guna memenuhi tenaga professional

dan ahli bidangnya

b. Kepala sekolah sebagai supervisor bidang akademik

Keberhasilan suatu lembaga pendidikan sangat tergantung

pada kepemimpinan kepala sekolah, karena kepala sekolah ialah

pemimpin dilembaganya, maka dia harus mampu membawa

lembaganya kearah tercapainya tujuan yang telah ditetapkan dan

mampu melihat adanya perubahan serta mampu melihat masa depan

dalam kehidupan globaliasasi yang lebih baik.

Kepala sekolah akan mengembangkan beberapa tugas pokok

dan fungsinya dimana salah satunya adalah berpean sebagai

supervisior. Dalam menjalankan perannya sebagai supervisior di

dalam lembaga pendidikan yakni sekolah, seorang kepala sekolah

sangat erat kaitannya dengan program supervisi. Kepala sekolah

dituntut untuk melakukan perencanaan dari program supervisi yang

akan dijalankan, pelaksanaan program supervisi tersebut dan juga

harus dapat melakukan tindak lanjut dari hasil supervisi yang telah

dilaksanakan.

Menurut Mulyasa mengatakan bahwa “kepala sekolah

sekolah sebagai supervisor harus diwujudkan dalam kemampuan

menyusun, dan melaksanakan program supervisi pendidikan, serta

memanfaatkan hasilnya.”40

Pendapat ini menjelaskan bahwa

kemampuan menyusun program supervisi pendidikan harus

39

Ngalim Purwanto, ibid., h. 122 40

Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesionali, (PT Remaja Rosdakarya: Bandung,

2005), h. 112

Page 53: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

36

diwujudkan dalam penyusunan program supervisi kelas,

pengambangan program supervisi untuk kegiatan ekstra kulikuler,

pengembangan program supervisi perpustakaan, labotarium dan

ujian. Kemampuan melaksanaan program supervisi pendidikan harus

diwujudkan dalam pelaksanaan program supervisi klinis, program

supervisi non klinis, dan program supervisi kegiatan ekstra kulikuler.

Sedangkan kemampuan memanfaatkan hasil supervisi pendidikan

harus diwujudkan dalam pemanfaatan hasil supervisi untuk

meningkatkan kinerja tenaga kependidikan dan pemanfaatan hasil

supervisi untuk mengembangkan sekolah.

Senada dengan paparan di atas, peratuan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar

Kepala Sekolah/Madrasah dalam dimensi kompetensi supervisior

menyatakan bahwa kepala sekolah/madrasah memiliki kompetensi

sebagai berikut:

1) Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka

peningkatan profesionalisme guru

2) Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan

menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat

3) Menindak lanjut hasil supervisi akademik terhadap guru

dalam rangka peningkatan profesinalisme guru.41

Paparan di atas menjelaskan bahwa kepala sekolah bertugas

membina sekolahnya agar berhasil mencapai tujuan pendidikan

yang telah ditentukan dan harus mampu mengurus dan

mengkoordinir segala kegiatan dengan cara merencanakan program

supervisi akademik yang sudah didiskusikan bersama pihak-

pihaknya dalam rangka peningkatan profesional guru,

melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan

menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang sudah

ditetapkan dan menindaklanjuti hasil supervisi akademik agar

41

Peratuan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala

Sekolah/Madrasah

Page 54: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

37

terkoordinir dan tersistematis dalam rangka peningkatan

profesionalisme guru.

Kepala sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan

kegiatan pendidikan, dikarnakan kepala sekolah mempunyai

wewenang dalam menetapkan dan memutuskan kegiatan lingkup

pendidikan sehingga dengan demikian kepala sekolah memiliki

kewajiban untuk selalu mengadakan pembinaan dalam artinya

berusaha agar pengelolaan, penilain, bimbingan, pengawasan dan

pengembangan pendidikan dapat dilaksanakan dengan lebih baik.

Sedangkan menurut Mulyasa bahwa “kepala sekolah

sebagai supervisior harus mampu melakukan berbagai pengawasan

dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja tenaga

kependidikan.”42

Pendapat ini menjelaskan bahwa pengawasan dan

pengendalian ini merupakan kontrol agar kegiatan pendidikan di

sekolah terarah pada tujuan yang telah di terapkan dan

menekannya pada tindakan preventif untuk mencegah agar tenaga

kependidikan tidak melakukan penyimpangan dan lebih berhati-

hati dalam melaksanakan pekerjaannya. Lalu pengawasan dan

pengendalian ini terkhusus kepada guru bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan profesional guru dan mengingkatkan

kualitas pembelajaran melalui pembelajaran yang efektif.

Selanjutnya menurut Tatang mengemukakan bahwa

“kepala sekolah sebagai supervisior ialah kepala sekolah

mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam pengembangan

dan pembinaan pendidikan, yang berkaitan dengan proses belajar

mengajar dan kurikulum dengan semua pelaksanaannya.”43

Berdasarkan paparan ini menjelaskan bahwa dalam suatu

instansi diperlukan pengawasan dan pengendalian dalam mengatur

proses kehidupan di sekolah dan diperlukan kepala sekolah agar

42

Mulyasa, Manajeman & Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Remaja Rosdakarya: Jakarta,

2013), h. 253 43

Tatang, S, Supervisi Pendidikan,( CV Pustaka Setia: Bandung, 2016), h. 90

Page 55: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

38

terkelola dan mempunyai tanggung jawab penuh dalam

pengembangan dan pembinaan pendidikan yang berkaitan dengan

proses belajar mengajar dan kurikulum dikarnakan kepala sekolah

ialah nakkoda bagi sekolah agar mendapatkan regenerasi yang

berkualitas.

.

Page 56: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

39

B. Hasil penelitian yang relevan

Untuk melengkapi data dan pengetahuan dalam proses peneitian

ini, ada data penelitian yang relevan dengan tema yang penulis angkat,

yaitu:

Sekripsi yang disusun oleh Evita Mawirianti jurusan program studi

Manajeman Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Jakarta (2014) dengan judul skripsi “peran kepala sekolah

sebagai motivator dalam meningkatkan kinerja guru di SMPN 131 Jakarta

Selatan” fokus skripsi ini adalah pada upaya peran kepala sekolah sebagai

motivator dalam menigkatkan kinerja guru di SMPN 131 Jakarta Selatan.

Kesimpulan skripsi ini yaitu bahwa cara yang dilakukan kepala sekolah

dalam menciptakan lingkungan kerja secara kondusif, menumbuhkan

suasana kerja yang baik dan harmonis, menanamkan kedisiplinan,

memberikan penghargaan kepada guru atas dasar presentasi kerja yang

baik, melakukan dorongan secara individual terhadap guru, meyediakan

sarana dan prasarana yang cukup memadai sedangkan meningkatkan

kinerja guru yaitu meningkatkan kemampuan perencanaan dan persiapan

mengajar, penguasaan materi yang akan diajarkan kepada siswa,

pemberian metode yang bervariasi, pemberian tugas-tugas kepada siswa,

kemampuan menglola kelas, kemampuan melakukan penilaian dan

evaluasi serta kemampuan mengimplementasikan kurikulum 2013.44

Sekripsi yang disusun oleh Rita Lucitasari jurusan program studi

Manajeman Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Jakarta dengan judul skripsi “analisis kompetensi guru SMK

puspitek serpong”. Fokus skripsi ini adalah pada guru untuk melaksanakan

pembelajaran efektif serta membantu guru dalam menigkatkan kompetensi

agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Kesimpilan sekripsi ini

yaitu bahwa kompetensi pedagogik dikatakan cukup karena sekolah

PUSPITEK jarang memberikan pelatihan untuk guru, adapun pelatihan

44

Evita Mawirianti, “Peran Kepala Sekolah Sebagai Motivator Dalam Meningkatkan

Kinerja Guru di SMPN 131 Jakarta Selatan H. 76, tidak dipublikasikan.

Page 57: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

40

diberikan kepada guru-guru tertentu sehingga data yang diperoleh pada

kompetensi pedagogik dalam kategori cukup.45

Sekripsi diatas secara umum hampir sama dengan penelitian yang

akan dilakukan oleh penulis yaitu membahas tentang kepala sekolah

sebagai pendidik dan kompetensi guru. Berbeda dengan kedua penelitian

yang sudah ada diatas tadi, penelitiaq2n ini lebih menekankan pada upaya

kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru. Alasan

mengangkat tema ini karena belum optimalnya peran kepala sekolah

dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru.Kompetensi pedagogik

guru yang baik tentu butuh pelatihan yang cukup untuk memenuhi

kebutuhan dalam meningkatkannya. Bila kebutuhan pelatihan guru dalam

meningkatkan kompetensi pedagogik terpenuhi maka akan memberikan

kemajuan pesat pada perkembangan mutu pendidikan khususnya pada

lembaga pendidikan itu sendiri, karena dampak positifnya adalah kepada

prestasi siswa yang meningkat dan memajukan mutu pendidikan tersebut.

C. Kerangka berfikir

Lembaga pendidikan sebagaimana organisasi pasti punya visi dan

misi untuk mencapai sebuah tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut

dibutuhkan seorang pemimpin yang dapat mengarahkan jalannya

organisasi. Pemimpin dalam lembaga pendidikan adalah kepala sekolah.

Dengan demikian keberhasilan sebuah lembaga pendidikan berada

ditangan kepemimpinan kepala sekolah.

Namun dalam menjalankan tugasnya kepala sekolah tidak dapat

melaksanakan seorang diri. Kepala sekolah memerlukan badan pembantu

seperti guru dan staf untuk membantu program kegiatan organisasi atau

lembaga pendidikan. Dalam membawa sebuah keberhasilan tentunya

kepala sekolah harus menjalankan perannya dengan baik. Adapun tujuh

peran kepala sekolah yaitu edukator, manajer, administrator, supervisor,

leader, inovator, dan motivator.

45

Rita Lucitasari, skripsi “Analisis Kompetensi Guru SMK Puspitek Serpong” h. 70, tidak

dipublikasi.

Page 58: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

41

Kepala sekolah sebagai supervisior harus mampu melakukan

berbagai pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja

tenaga kependidikan. Bahwa pengawasan dan pengendalian ini merupakan

kontrol agar kegiatan pendidikan di sekolah terarah pada tujuan yang telah

di terapkan dan menekannya pada tindakan preventif untuk mencegah agar

tenaga kependidikan tidak melakukan penyimpangan dan lebih berhati-

hati dalam melaksanakan pekerjaannya. Lalu pengawasan dan

pengendalian ini terkhusus kepada guru bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan guru dan mengingkatkan kualitas pembelajaran melalui

pembelajaran yang efektif.

Dalam hal ini kepala sekolah harus dapat membina hubungan baik

denga para guru. Peran kepala sekolah sebagai supervisior adalah salah

satu alat untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru, dengan

pemberian pelatihan yang baik oleh kepala sekolah diharapkan guru akan

meningkatkan kompetensinya secara maksimal sehingga tujuan yang

dikehendaki dapat tercapai dengan baik.

Adapun gambar kerangka berfikit yang dapat berfikir yang dapat

memberi gambaran mengenai permasalah tersebut yaitu dapat dilihat pada

gambar dibawah ini sebagai berikut.

Page 59: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

42

Gambar 2.1 Bagan kerangka pemikiran

INPUT OUTPUT PROSES

FEEDBACK

Kondisi awal

1. Kurang optimalnya Supervisi

akademik yang dilakukan oleh

kepela madrasah

2. Masih rendahnya komunikasi

kepala sekolah dengan guru

3. Masih kurangnya peran kepala

madrasah dalam meningkatkan

kompetensi pedagogik guru

4. Pengembangan kompetensi guru

belum sesuai dengan harapan.

5. Masih rendahnya guru dalam

menguasai kompetensi

pedagogik

6. Perlu motivasi dari kepala

sekolah untuk meningkatkan

keahilan pedagogik guru

7. Belum optimalnya pelatihan

yang diikuti oleh guru dalam

meningkatkan kompetensi

pedagogik guru.

Masalah

Rendahnya

kompetensi

pedagogik

guru

Strategi

Pelaksanaan

Perencanaan

Tindak lanjut

Tujuan akh

Mengetahui

bagaimana

peran kepala

sekolah

sebagai

supervisor

bidang

akademik

dalam

meningkatka

n

kompetensi

pedagogik

guru

Page 60: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

43

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MI Al-Mursyidiyyah yan beralamat

di jln siliwangi RT 003/RW 018 Pondok Benda Pamulang, kecamatan

Tangerang Selatan Banten. Adapun waktu pelaksanaan penelitian ini

dapat dirinci sebagai berikut:

Tabel 3.1 Pelaksanaan penelitian

NO JENIS

KEGIATAN

BULAN

Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul

1 Observasi awal

& pengajuan

surat izin

penelitian

2 Bimbingan

dengan dosen

3 Pembuatan

instrumen

penelitian

4 Wawancara

dan

pengambilan

data lapangan

5 Pengolahan

dan analisis

data

6 melaporkan

hasil penelitian

Page 61: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

44

B. Metode penelitian

Dalam penelitian skripsi ini yang akan di teliti peneliti mengenai “

Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisior Bidang Akademik Dalam

Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Di MI Al-Mursyidiyyah”

menggunakan pendekatan kualitatif

Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk

meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya

adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen

kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi,

analisi data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian

kualitatif lebih menekan makna daripada generalisasi.46

Dalam penelitian ini, peneliti berusaha memberikan pemahaman

dari sudut pandang responden, peneliti sendiri dan reponden diharapkan

akan saling melengkapi dan mampu menjelaskan secara kompleks yang

diamatinya.

Penelitian ini menggunakan metode analisi deskriptif dengan

berusaha menjelaskan dan menggambarkan kejadian yang terjadi di

tempat penelitian berdasarkan data dari hasil penelitian yang dilakukan,

sehingga dalam penelitian ini tidak dimaksudkan untuk melakukan

perbandingan antara variable.

C. Sumber Data

Sumber data adalah segala sesuatu yang menunjuk pada asal data

diperoleh. Sumber data dalam penelitian yang menggunakan pendekatan

kualitatif dapat berupa person, paper dan place.47

1. Person, yaitu sumber data yang diperoleh melalui wawancara berupa

jawab lisan atau jawaban tertulis melalui angket. Adapun data person

dalam penelitian ini terdiri dari kepala sekolah.

2. Paper, yaitu sumber data yang diperoleh dari dokumen yakni

meliputi perencanaan supervisi akademik, pelaksanaan supervisi

46

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2011), Cet-13, h. 9 47

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT

rineka cipta, 2010), H. 172

Page 62: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

45

akademik, menindak lanjut hasil supervisi dan ruang lingkup

kompetensi pedagogik.

3. Place, yaitu sumber data yang menyajikan tampilan berupa keadaan

tempat kegiatan keterampilan berlangsung. Adapun sumber data

place pada penelitian ini adalah MI Al-Mursyidiyyah.

Adapun jenis data dalam penelitian ini yaitu, data primet dan data

sekunder. Data primer adalah data yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data. Adapun sumber data primer dalam penelitian ini yaitu

person, place dan paper melalui kegiatan studi dokumen. Sedangkan data

sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpul data. Adapun sumber data sekunder dalam penelitian iini yaitu

angket tertutup.

D. Instrumen penelitian

Instrument penelitia n ini di gunakan Sebagai panduan wawacara

dan panduan angket, namun peneliti tidak menentukan urutan pertayaan

yang ketat, pertanyaan akan dikembangkan sesai dengan jawaban yang di

berikan subjek peneliti.

Page 63: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

46

Tabel 3.2 Kisi-kisi pedoman wawancara

Aspek Indikator

Perencanaan supervisi akademik 1. Membuat jadwal kegiatan

supervisi

2. Menyusun /mempersiapkan

instrumen supervisi akademik

Pelaksanaan supervisi akademik 1. Melakukan kunjungan kelas

2. Melakukan observasi kelas

3. Melibatkan guru dalam rapat-

rapat terkait pembelajaran

4. Melakukan diskusi kelompok

5. Melibatkan guru dalam workshop

terkait pembelajaran

6. Menyediakan waktu untuk

konsultasi bagi guru terkait

pembelajaran

Menindak lanjuti hasil supervisi

akademik

1. Menindak lanjuti hasil

pelekasanaan supervisi akademik

2. Membuat laporan terkait

pelaksanaan supervisi akademik

3. Hasil dari tindak lanjut

Tabel 3.3 Kisi kisi angket

No indikatori Sub indikator Jumlah

nomor

Jumlah item

1

Pemahaman

wawasan atau

landasan

Memahami visi dan

misi pendidikan

nasional

1,2

2

Page 64: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

47

kependidikan Memahami

hubungan

pendidikan dan

pengajaran

Memahami konsep

pendidikan dasar

dan menengah

Memahami fungsi

sekolah

Indentifikasi

permasalah umum

pendidikan dalam

proses dan hasil

pendidikan

Memahami sistem

pendidikan sekolah

maupun luar sekolah

3,4,5

6,7

8,9,10

11,12

13,14

3

2

3

2

2

2 Pemahaman

peserta didik

Mengenal dan

memahami siswa

dengan baik

Memahami tahap

perkembangan siswa

Memahami tahap

kemampuan siswa

Memahami tahap

keunggulan dan

kekurangan siswa

Memahami tahap

hambatan yang di

15,16

17,18,19

20,21

22,23

24,25

2

3

2

2

2

Page 65: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

48

hadapi siswa

3 Pengembangan

kurikulum/silabus

Memahami penulisan

identitas mata

pelajaran

Perumusan standar

kompetensi

Penentuan kompetensi

dasar

Penentuan materi

pokok dan uraian

Penentuan

pengalaman belajar

Penentuan alokasi

waktu

Penentuan sumber

bahan

26,27

28,29

30,31

32,33

34,35

36,37,38

39,40

2

2

2

2

2

3

2

4 Perancangan

pembelajaran

Mampu

mengidentifikasi

kebutuhan

Mampu merumuskan

kompetensi dasar

Mampu menyusun

program pembelajaran

41,42

43,44

45,46

2

2

2

5

Pelaksanaan

pembelajaran

yang mendidik

dan dialogis

Memahami berbagai

teori dan prinsip

pembelajaan yang

mendidik terkait

dengan mata pelajaran

yang diampu

Menyikapi kesalahan

47,48

49,50

2

2

Page 66: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

49

yang dilakukan

peserta didik sebagai

tahapan proses

pembelajaran

6 Evaluasi hasil

belajar

Memahami prinsip-

prinsip evaluasi sesuai

dengan karakteristik

mata pelajaran yang

diampu

Menentukan aspek-

aspek hasil belajar

yang penting untuk

dievaluasi sesuai

karakteristik mata

Mampu

mengumpulkan dan

mengolah informasi

hasil belajar siswa

Mampu

memperhatikan teknik

pembelajaran

51,52

53,54

55,56

57,58

2

2

2

2

7 Pengembangan

peserta didik

untuk

mengaktualiasasi

kan berbagai

potensi yang

dimilikinya

Menyediakan kegiatan

pembelajaran untuk

mendorong peserta

didik mencapai

prestasi secara

optimal

Meyediakan berbagai

kegiatan pembelajaran

untuk

59,60

61,62

2

2

Page 67: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

50

mengaktualisasikan

potensi pserta didik,

termasuk

kreativitasnya

Mengindentifikasi

siswa tentang bakat,

minat, potensi dan

kesulitan belajar

63,64,65

3

Page 68: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

51

E. Teknik pengumpulan data

Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, penulis memerlukan

beberapa teknik. Adapun teknik pengumpulan data yang dimaksud

adalah:

1. Wawancara

Wawancara adalah metode pengambilan data yang dilakukan

dengan cara menanyakan kepada responden secara langsung dan

bertatap muka tentang beberapa hal yang diperlukan dari suatu fokus

peneliti. 48

Teknik wawancara ini digunakan untuk menggali data dan

memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Informasinya

tentang supervisi akademik yang meliputi perencanaan supervisi

akademik, pelaksanaan supervisi akademik dan menindak lanjuti

hasil supervisi akademik. Berdasarkan analisi terhadap setiap

jawaban dari responden tersebut, maka peneliti dapat mengajukan

berbagai pertanyaan berikutnya yang lebih terarah pada suatu tujuan.

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan pihak-pihak yang

terkait dalam permasalah penelitian ini seperti kepala sekolah dan

guru.

2. Observasi

Menurut Sugiyono dalam buku Metode Penelitian

Pendidikan pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D Observasi

merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun

dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang

terpenting adalah proses- proses pengamatan dan ingtan.”49

48

Abd. Rahman A. Ghani, Metode Penelitian Tindakan Sekolah, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2014), h. 176 49

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2011), Cet-13, h. 145

Page 69: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

52

Dalam penelitian ini, peneliti juga menggunakan metode

observasi untuk melakukan pengamatan langsung dan pencatatan

terkait atau informasi yang berkaitan dengan perencanaan supervisi

akademik, pelaksanaan supervisi akademik, menindak lanjut hasil

supervisi akademik, dan ruang lingkup kompetensi pedagogik guru.

Untuk melakukan observasi pelaksaan pembelajaran digunakan

pedoman observasi yang di susun oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Jakarta

3. Studi Dokumen

Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu

yang berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari

seseorang.50

Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan data tertulis

seperti sejarah singkat, visi dan misi, letak geografis sekolah,

jumlah guru dan siswa, perencanaan supervisi akademik,

pelaksanaan supervisi akademik dan menindak lanjut hasil supervisi

akademik, ruang lingkup kompetensi pedagogik guru dan data-data

lain yang dapat dipergunakan sebagai kelengkapan data dalam

penelitian ini. Untuk menganalisi dokumen perangkat pembelajaran

digunakan instrument yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan Universitas Islam Negeri Jakarta

4. Angket / wawancara tertutup

Angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya.51

Dalam penelitian ini, angket digunakan untuk

mengumpulkan data tentang pemahaman wawasan atau landasan

kependidikan, pemahaman terhadap peserta didik, pengembangan

kurikulum silabus, perancangan pembelajaran, pelaksanaan

50

Sugiyono, ibid., h. 240 51

Sugiyono, ibid., h. 142

Page 70: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

53

pembelajaran yang medidik dan dialogis, evaluasi hasil belajar dan

pengembangan peserta didik untuk megaktualisasikan berbagai

potensi yang dimilikinya. Dalam prosedur pengumpulan data ini,

yang digunakan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan pada

angket yang diisi oleh guru-guru MI Al-Mursydiyyah.

Pembahasan hasil penelitian dimaksudkan untuk

memperoleh nilai rata-rata setiap dimensi variabel penelitian

berdasarkan data yang diperoleh melalui angket, sehingga diketahui

secara umum persepsi peran kepala sekolah sebagai supervior

bidang akademik dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru.

Untuk itu digunakan pedoman interprestasi menurut Suharsimi

Arikunto, yaitu:

1. Baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 81 -

100%.

2. Cukup , jika nilai yang diperoleh berada pada interval 61 -

80%.

3. Kurang, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 41 -

60%.

4. Tidak baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval <

40%.52

Tabel 3.4 Skor item alternatif jawaban responden

Jawaban Skor

Sangat Sesuai (SS) 4

Sesuai (S) 3

Kurang sesuai (KS) 2

Tidak sesuai (TS) 1

52

Prof. Dr. Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar, M.Pd, “Evaluasi

Program Pendidikan Pedoman Teoretis Praktik Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan”,

(Jakarta, PT Bumi Aksara, 2009), cet. Ke-3, hal. 35

Page 71: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

54

F. Pengolahan Data

Pengolahan data yaitu data yang sudah diperoleh diuraikan dengan

keterangan agar data tersebut dapat dipahami oleh penulis dan orang yang

akan mengetahui hasil penelitian ini. Untuk mengolah data hasil

penelitian, penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Editing

Pada tahap ini penulis mengecek kelengkapan dan kebenaran

pengisian angket agar terhindar dari kekeliruan atau kesalahan.

2. Skoring

Penulis memberikan skor terhadap butir-butir pernyataan yang

terdapat pada angket. Butir jawaban yang terdapat dalam angket ada

empat, yaitu selalu, sering, kadang-kadang dan tidak pernah maka

skor yang diberikan penulis yaitu: 4 untuk selalu, 3 untuk sering, 2

untuk kadang-kadang, dan 1 untuk tidak pernah.

3. Tabulating dan analisis

Yaitu perhitungan terhadap data yang sudah diberikan skor.

Berdasarkan jenis data yang dikumpulkan yaitu data kualitatif yang

kemudian diubah menjadi data kuantitatif. Untuk menganalisis hasil

data dari angket digunakan rumus prosentase artinya data

diprosentasekan setelah ditabulasikan dengan jumlah frekuensi

jawaban responden untuk setiap alternatif jawaban dengan rumus:

a) Menentukan nilai harapan (NH), nilai ini dapat diketahui dengan

mengalihkan jumlah item pertanyaan dengan skor tertinggi.

b) Menghitung nilai skor (NS), nilai ini merupakan nilai rata-rata

sebenarnya yang diperoleh dari hasil penelitian.

c) Menentukan kategori, yakni dengan menggunakan rumus:53

P= 00100X

NH

NS

53

Aldiyan Saputra, Efektivitas Manajemen Kelas di SMP Islam Ruhama Ciputat Timur

Tangerang Selatan, hal. 87

Page 72: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

55

Tabel 3.5 Hasil perhitungan interval

Interval Ketegorisasi

81-100%

61-81%

41-60%

<40%

Baik

Cukup

Kurang

Tidak baik

G. Pemeriksaan dan Pengecekan Keabsahan Data

Dalam penelitian deskriptif kualitatif, pemeriksaan keabsahan data

dilakukan dengan teknik triangulasi. Triangulasi menurut Sugiono,

triangulasi yang dilakukan biasannya berupa triangulasi sumber, teknik

pengumpulan data dan waktu.54

Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga triangulasi sebagai

berikut:

1. Triangulasi Sumber

Menurut Sugiyono, “triangulasi sumber dilakukan dengan cara

mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.”55

Dalam penelitian ini triangulasi sumber dilakukan dengan

mewawancarai satu orang yang berperan sebagai kepala sekolah MI

Al-Mursydiyyah, dan satu orang sebagai wakil Kepala Sekolah.

2. Triangulasi Metode Pengumpulan Data

Metode pemeriksaan keabsahan data berikutnya dilakukan dengan

cara melakukan pengecekan kepada sumber yang sama dengan teknik

berbeda.56

Seperti telah dijelaskan di atas bahwa penulis menggunakan

empat metode pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu

wawancara, observasi, angket, dan dokumentasi.

Pertama-tama dilakukan pengumpulan data dengan wawancara

terhadap narasumber. Setelah itu penulis melakukan kegiatan

54

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2010), Cet-XI, h 372 55

Ibid, h 373. 56

Ibid, h 373

Page 73: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

56

observasi dilapangan untuk memperoleh data pendukung dan

pembanding dari hasil wawancara yang telah dilakukan. Kemudian

dilakukan dokumentasi untuk memperkuat data yang telah diperoleh

melalui wawancara dan observasi. Dan terakhir, data diperkuat dengan

hasil penyebaran angket kepada para guru.

3. Triangulasi Waktu

Pada umumnya, data yang diperoleh seorang peneliti ketika

melakukan wawancara atau observasi di lapangan dapat berbeda

disebabkan faktor waktu. Wawancara yang dilakukan ketika siang hari

dapat menghasilkan data yang berbeda dengan data wawancara yang

dilakukan pada pagi hari.57

Triangulasi waktu dilakukan untuk

mendapatkan data pembanding yang telah komprehensif. Untuk

memperkuat data dan mendapatkan data yang lebih handal, maka

dilakukan pada observasi tiga sampai empat kali di hari dan waktu

yang berbeda

H. Teknik analisis data

Menurut Bogdan & Biklen analisis data adalah proses pencarian

dan pengaturan secara sistematik hasil wawancara, catatan-catatan, dan

bahan yang dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman terhadap

semua hal yang dikumpulkan dan memungkinkan menyajikan apa yang

ditemukan58

. Kemudian data yang telah terkumpul, dianalisis dan

disimpulkan kedalam bahasa yang mudah dipahami, logis dan sesuai

dengan penelitian yang dibahas, maka peniliti menggunakan teknik

analisis data sebagai berikut :

a. Reduksi data merupakan kegiatan merangkum, memilih hal-hal

pokok, mefokuskan pada hal-hal yang penting, dan mencari tema

dan polanya.

57

Ibid, h 374 58

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik, (Jakarta : PT. Bumi

Aksara,2013), hal. 210

Page 74: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

57

b. Pemaparan data sebagai sekumpulan informasi tersusun, dan

memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan

pengambilan tindakan.

c. Penarikan kesimpulan dan verifikasi merupakan hasil penelitian

yang menjawab fokus penelitian berdasarkan hasil analisis data

.

Page 75: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

58

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran umum MI Al-Mursyidiyyah

1. Sejarah singkat MI Al-Mursyidyyah

MI Al- Mursyidiyyah didirikan oleh H. Mursyid pada tahun1988

dengan luas tanah 5.800 m2

. Pembangunan terus berjalan selama tiga

tahun bahkan H. Mursyid memantau langsung pembangunannya

hingga akhirnya diresmikan pada tahun 1991. MI Al-Mursyidiyyah

pertama kali beroprasi pada tahun 1991 dan dipimpin oleh Hj. Murdati

selaku putri dari pendiri MI Al-Mursyidiyyah. Beliau salah satu

perintis yang mengalami seluk beluk dan pahit getir perjuangan

mengelola sekolah, Hingga tahun 2020 MI Al-Mursyidiyyah dipimpin

oleh Hj. Murdati.

Sekolah ini beralamat di Jl. Raya Siliwangi Gg. Anggrek No. 47

Rt/Rw. 003/018 Kel. Pondok Benda Kec. Pamulang Kab. Tangerang

Selatan Porv. Banten, memiliki nilai akreditasi A. Mayoritas

masyarakat berlatar belakang pencocok tanam dan MI Al-

Mursyidiyyah di bentuk untuk melayani masayarakat dalam bidang

pendidikan, lalu sekolah memperoleh dukungan dan bantuan sehingga

sekolah berproses sangat meningkat atas dukungan dari masyarakat

dalam segi pengembangan, membangun dan pelaksanaan program

sekolah.

Melihat dari sejarah MI Al-Mursyidiyyah yang telah di

perjuangkan oleh purtinya hingga saat ini, terlihat bahwa ingin lebih

memperkenalkan kepada masyarakat, karena pada saat itu sekolah

masih kurang diminati.

Page 76: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

59

2. Visi, Misi dan Tujuan MI Al-Mursyidiyyah

a. Visi

Terbentuknya siswa Madrasah Ibtidaiyyah yang berilmu,

unggul dalam prestasi dan berakhlak mulia.

Sebagai lembaga pendidikan visi merupakan acuan dan

sebagai cita-cita yang ingin di capai oleh lembaga pendidikan,

seperti halnya dengan cita-cita yang ingin di capai oleh MI Al-

Mursyidiyyah, dengan visi yang dimiliki MI Al-Mursyidiyyah

ingin membentuk siswa yang berilmu, unggul dalam prestasi dan

berakhlak mulia. Demikian visi yang dimiliki MI Al-Mursyidiyyah

sangat baik untuk dicapai agar siswa-siswinya menjadi generasi

yang berkualitas

b. Misi

1) Melaksanakan pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, dan

menyenangkan

2) Menumbuh kembangkan kecerdasan spiritual, intelektual dan

emosional melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler

3) Menggali potensi, bakat dan minat dalam bidang sains,

teknologi, seni, dan olahraga

4) Menanamkan nilai-nilai Islam melalui pembiasaan sholat

berjama'ah, tadarus Al-Qur'an dan kegiatan keagamaan.

Misi merupakan kegiatan yang akan dilakukan untuk

mencapai visi yang telah ditetapkan bersam-sama. Misi yang

tercantum diharapkan mampu dilakukan dengan baik dan dapat

mendukung terhadap pencapaian visi yang telah di tetapkan.

Dengan demikian warga sekolah harus mampu melaksanakan

misi dalam bentuk kegiatan yang nyata sehingga mendapatkan

manfaat dari kegiatan tersebut untuk mencapai visi yang telah

ditetapkan.

Page 77: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

60

3. Profil kepala sekolah

Dalam menggerakkan sebuah pesawat diperlukan pilot untuk

mengendalikan pesawat, sama halnya dengan sebuah lembaga

pendidikan diperlukannya kepala sekolah dalam mengelola sekolah.

MI A-lMurssyidiyyah di kelola oleh kepala sekolah bernama HJ.

Murdati. Lahir di Jakarta, 16 Oktober 1972. Pendidikan terakhir S1

PAI di Universitas Muhamadiyyah Jakarta tahun 1996, S1 PGMI di

Universitas Islam Negeri Syarifhidayatullah Jakarta tahun 2015 dan

Dia seorang anak dari pendiri Yayasan Al-Mursyidiyyah.

Ibu HJ. Murdati memimpin MI Al-Mursyidiyyah pada tahun 1991

ketika di sahkannya oleh Departemen Agama. hingga sekarang sekitar

27 tahun beliau memimpin sekolah tersebut dengan kepribadian dan

komtmen yang kuat untuk menjadikan siswa- siswi MI Al-

Mursyidyyah yang berilmu dan unggul dalam prestasi dan berakhlak

mulia. Beliau sudah tersertifikat oleh departemen agama sejak 2008

dan beliau juga mengikuti pendidikan dan pelatihan yang di

selenggarakan oleh Departemen Agama yaitu profesional learning,

pengambangan kelembagaan dan kompetensi profesional guru

Madrasah Ibtidaiyyah, kurikulum 2013 dan peningkatan kualitas

pendidikan dasar dan mengembangkan budaya madrasah unggul.

Berdasarkan paparan di atas bahwasannya identitas dan

pengalaman kepala sekolah sangat berpengaruhi dalam meningkatkan

kualitas sekolah agar tujuan-tujuan sekolah yang sudah ditetapkan

terwujud dengan baik. Seperti halnya dalam meningkatkan kompetensi

pedagogik guru yang akan di teliti oleh peneliti, kepala sekolah ini

mampu melakukan perannya sebagai supervisi bidang akademik

karena sudah sangat berpengalan dalam mengawasi sekolah selama 27

tahun dan mampu meningkatkan kompetensi pedagogik guru juga,

sesuai dengan pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti olehnya.

Page 78: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

61

4. Tenaga pendidik yang sudah disupervisi

Berikut adalah daftar nama guru yang sudah di supervisi di MI Al-

Mursyidiyyah:

Tabel 4.1

Daftar guru-guru yang sudah di supervisi di MI Al-Mursyidiyyah

No Nama Guru Yang Sudah

Disupervisi

Pendidikan

terakhir

Mata Pelajaran TMT Status

1 Hielda MHT, S. Pd. I S1 PGMI Tematik 2004 Honorer

2 Nur Amalia, S. Pd. I S1 PGMI Tematik 2002 Honorer

3 Ririn Rosalia, S. Pd. I S1 PAI Tematik 2000 Honorer

4 Fitria, S. Pd. I S1PGMI Bahasa Arab 2007 Honorer

5 Nur Fajriyah, S. Pd. I S1 PAI Bahasa Arab 2011 Honorer

6 Lenih, S. Pd. I S1 PGMI Fiqih 2001 Honorer

7 Evi Fitria, S. Pd. I S1 PGMI Tematik 2005 Honorer

8 Hj. Muryati, S. Pd. I S1 PAI Fiqih 2003 Honorer

9 Eka Dewi Candasari, S. Pd. I S1 PGMI Tilawah 2004 Honorer

10 Irma Handayani, S. Ag S1 PGMI Aqidah Akhlak 1997 Honorer

11 Didin, S. Pd. I S1 PAI Tilawati 2009 PNS

12 Ai Nurhasanah, S. Pd. I S1 PAI SKI 1997 Honorer

13 Syukron, S. Pd. I S1 PGMI Aqidah Akhlak 1994 PNS

14 M. Lukman Hakin, S. Hi S1 SYARIAH Alquran Hadit 2008 Honorer

15 Siti Mutmainah, S. Pd. I S1 PGMI SKI 2001 Honorer

16 Sopiyan, S. S S1 BAHASA

DAN SASTRA

SKI 2009 Honorer

17 Hj. Umi Kalsum, S. Ag S1 PGMI Tematik 1997 PNS

18 Acep Sopiyan, S. Si S1 MIPA Matematika 2012 Honorer

19 Hartati, S. Pd S1 PGMI SKI 2000 Honorer

20 Siti Minah, S. Pd S1 PAI Matematika 2017 Honorer

21 Nur Khadijah Suryani, S. Pd.

I

S1 PAI Aqidah Akhlak 2010 Honorer

22 Siti Mashnu”Ah, S. E. I S1 SYARIAH TIK 2009 Honorer

23 Ida Fitriayati, S. THI S1 TAFSIR

HADITS

Tilawah 2015 Honorer

24 Miranda Nakita Dewi, S. Pd S1 PGMI TIK 2016 Honorer

25 H, Sarip Hidayat, S. THI S1 TAFSIR Tilawah 2011 Honorer

Page 79: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

62

HADITS

26 Syaiful Imron, S. Pd. I S1 PAI Tilawah 2019 Honorer

27 Siti Aminah, S. Pd S1 PAI Matematika 2017 Honorer

28 Eva Zulva Hidayati, S. Psi S1 PSIKOLOGI Bahasa Inggris 2019 Honorer

Berdasarkan data di atsa dapat diketahui bahwa guru-guru yang sudah

disupervisi oleh kepala sekolah berjumlah 28 orang dan sebagian besar guru yang

mengajar merupakan lulusan S1. Di samping itu sebagian guru mengajar mata

pelajaran sesuai dengan keahliannya, sehingga mereka dapat menjalankan tugas

dan kewajiban dengan baik. Namun demikian, masih ada sebagian kecil guru

yang mengajar tidak sesuai dengan bidang ilmu yang dikuasainya. Hal tersebut

tentu akan mempengaruhi pembelajaran yang dilakukannya. Karena mereka sudah

menajdi bagian dari MI Al-Mursyidiyyah, maka hal tersebut kiranya perlu

mendapatkan perhatian dari kepala sekolah untuk melakukan pelatihan yang dapat

membantu dalam menjalankan tugas dan kewajiban agar kegiatan belajar

mengajar dapat berjalan dengan baik dan tujuan pendidika yang telah ditetapkan

dapat tercapai.

B. Deskripsi dan analisi data

1. Peran kepala sekolah sebagai supervisor bidang akademik

Kepala sekolah hendaknya mampu melaksanakan peran sebagai

supervisor bidang akademik, yang meliputi merencanakan program

supervisi akademik, melaksanakan melaksanakan superivisi akademik

terhadap guru dengan menggunakan teknik supervisi yang tepat dan

menindak lanjut hasil supervisi akademik. Begitupula dengan kepala

sekolah di Madrasah Islamiyah Al-Mursyidiyyah yang telah berusahan

untuk menjalankan perannya sebagai supervisor bidang akademik

diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Merencanakan supervisi akademik

1) Membuat jadwal supervisi akademik

Salah satu tugas kepala sekolah adalah melaksanakan

supervisi akademik. Untuk melaksanakan supervisi akademik

secara efektif diperlukan acuan yaitu membuat jadwal

Page 80: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

63

supervisi akademik agar dalam pelaksanaan supervisi berjalan

dengan lancar dan baik.

Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu Murdati

selaku kepala sekolah, beliau mengatakan:

“Bahwa dalam menyelenggarakan supervisi saya

membuat jadwal supervisi akademik agar pelaksanaan

supervisi berjalan sesuai tujuannya. Dalam mengupayakan

supervisi akademik di sekolah saya mengukurnya dari (1)

kebutuhan sekolah yaitu fasilitas yang memadai, (2) kalender

akademik untuk sebagai acuan sekolah dalam mengadakan

acara setiap tahun dan persemester, (3) pengawasan ke guru

agar sikap dan keterampilan para guru dalam pembelajaran

berjalan dengan baik dan benar.”59

Senada dengan hasil wawacanara Irma Handayani

selaku guru kelas IV A di sekolah, beliau mengatakan “bahwa

kepala sekolah membuat jadwal supervisi dan saya merasa

dihargai ketika dilibatkan oleh kepala sekolah.”60

Sejalan dari pernyataan ibu Ririn Rosalia selaku guru

kelas I C, beliau mengatakan bahwa kepala sekolah membuat

jadwal tersebut dan saya merasa senang bisa membantu dalam

pembuatan jadwal supervisi akademik.61

Kemudian pernyataan dari ibu Lenih selaku guru kelas

II belia mengatakan bahwa kepala sekolah membuat jadwa

supervisi dan saya tidak tidak dilibatkan olehnya, menurut

59

Hasil Wawancara Dengan HJ. Murdati (Kepala Sekolah MI Al-Mursyidiyyah), Pada

Selasa 10 September 2019 60

Hasil Wawancara Dengan Irma Handayani ( Guru Kelas IV A) Pada Selasa 15

September 2019 61

Hasil Wawancara Dengan Ririn Rosalia (Guru Kelas I C) Pada Selasa 15 September

2019

Page 81: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

64

saya mungkin ada guru yang lebih dipercaya olehnya selain

saya,62

Hal ini diperkuat dengan hasil observasi dari

dokumentasi menunjukkan bahwa jadwal supervisi akademik

guru dilakukan sebulan empat kali, jadwal tersebut tercantum

guru-guru sesuai mata pelajaran yang ingin di supervisikan

oleh supervisor dan ada empat supervisor yaitu HJ. Murdati

selaku kepala sekolah dan beberapa guru yang dipercaya oleh

kepela sekolah untuk menjadi supervisor yaitu HJ. Umi

Kalsum, Irma Handayani dan Didin.

Dari data tersebut bahwa disimpulkan bahwa kepala

sekolah dalam menyelenggarakan supervisi akademik, beliau

selalu membuat jadwal supervisi akademik dalam

melakukannya agar pelaksanaan supervisi akademik berjalan

sesuai dengan tujuannya. Dalam menyelenggarakan supervisi

akademik beliau mengukur dari (1) kebutuhan sekolah yaitu

fasilitas yang memadai, (2) kalender akademik untuk sebagai

acuan sekolah dalam mengadakan acara setiap tahun dan

persemester, (3) pengawasan ke guru agar sikap dan

keterampilan para guru dalam pembelajaran berjalan dengan

baik dan benar.

Dalam menyelenggarakan supervisi akademik Kepala

sekolah melibatkan beberapa guru-guru dalam pembuatan

jadwal supervisi akademik dan para guru yang dipilih merasa

senang dan dihargai karena bisa membantu dalam

menyelenggarakan supervisi akademik. Jadwal supervisi

dilakukan sebulan empat kali dan terdapat empat supervisor

62

Hasil Wawancara Dengan Lenih (Guru Kelas II) Pada Selasa 16 September 2019

Page 82: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

65

yang dipercaya oleh kepalasa sekolah dan akan

mensupervisikan guru-guru sesuai mata pelajarannya.

2) Menyusun instrumen supervisi akademik

Supervisi akademik dapat dilakukan oleh kepala

sekolah dan guru yang ditugasi oleh kepala sekolah untuk

melakukan tugas sebagai penyelia dan dalam melakukanya

memperlukan instrument untuk mempermudah dalam

pelaksanaan supervisi akademik. Menyusun instrumen

bukanlah pekerjaan yang mudah itu pekerjaan yang

menantang, dalam menyusun instrument diperlukan

pemahaman yang mendalam terhadap langkah-langkah

kegiatan supevisi. Selain itu pemahaman tentang penyusunan

instrument yang baik dan benar susau dengan kebutuhan

penyusunan dan penggunanannya harus menjadi perhatian.

Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu Murdati

selalu kepala sekolah, beliau mengatakan: “Bahwa saya juga

menyusun instrument supervisi akademik dan dalam menyusun

instrumentnya saya membentuk tim penyusun instrumentnya

agar pelaksanaannya terorganisir”63

Senada dengan hasil wawancara ibu Eka Dewi

Candasari selaku guru Aqidah Akhlak, beliau mengatakan “

saya tidak dilibatkan dan saya kurang tau terkait instrument

dikarnakan saya tidak diberitahu terkait penyusunan

instrument”.64

Sejalan dari pernyataan Irma Handayani selaku guru

kelas IV A, beliau mengatakan “bahwa saya dilibatkan dan

63

Hasil Wawancara Dengan HJ. Murdati (Kepala Sekolah MI Al-Mursyidiyyah), Pada

Selasa 10 September 2019

64 Hasil Wawancara Dengan Eka Dewi Candasari (Guru Aqidah Akhlak ) Pada Selasa

15 September 2019

Page 83: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

66

instrument yang dibuat kepala sekolah sesuai dengan

kebutuhan yang diinginkan oleh sekolah”.65

Hal ini diperkuat dengan hasil observasi dari

dokumentasi menunjukkan bahwa instrument supervisi

akademik yang peneliti dapat yaitu instrument kunjungan

kelas, instrument observasi kelas, instrument rapat-rapat dan

instrument diskusi kelompok. Instrument tersebut tersusun dari

beberapa komponen kegiatan yang sudah di tetepkan oleh

pihak supervisor.

Dari data tersebut bahwa disimpulkan bahwa kepala

sekolah dalam menyelengarakan supervisi akademik, beliau

selalu menyusun instrument supervisi akademik sebelum

pelaksanaan dan kepala sekolah membentuk tim penyusun agar

pelaksanaanya terorganisir. Para guru menanggapi bahwa

instrumen supervisi akademik bagus, menarik dan tidak semua

guru dilibatkan dalam penyusunanan instrument supervisi.

Instrument supervisi akademik yang peneliti dapat yaitu

instrument kunjungan kelas, instrument observasi kelas,

instrument rapat-rapat dan instrument diskusi kelompok.

b. Melaksanakan pelaksanaan supervisi akademik

1) Melakukan kunjungan kelas

Kunjungan kelas ini adalah teknik pembinaan guru oleh

kepala sekolah atau supervisior dalam rangka mengamati

pelaksanaan proses belajar mengajar sehingga memperoleh

data yang diperlukan dalam rangka pembinaan guru.

Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu Murdati

selaku kepala sekolah mengatakan “bahwa kepala sekolah

melakukan kunjungan kelas secara berkala, mengingatkan guru

65

Hasil Wawancara Dengan Irma Handayani ( Guru Kelas IV A) Pada Selasa 15

September 2019

Page 84: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

67

dalam kemampuan kegiatan belajar seperti kemampuan

pedagogiknya ”.66

Senada dengan hasil wawancara ibu Irma Handayani

selaku guru kelas IV A mengatakan “bahwa kepala sekolah

melakukan kunjungan kelas dan ketika di kunjungi oleh kepala

sekolah saya merasa senang diarahakan dalam mengetahui

pembelajaran yang mendidik dan dialogis kepada siswa agar

pembelajaran menjadi menarik, menantang dan tidak monoton

”.67

Sejalan dengan pernyataan dari ibu Ririn Rosalia

selaku guru kelas I C mengatakan “bahwa kepala sekolah

melakukan kunjungan kelas dan saya menjadi semangat dalam

mengajar dan beliau mengarahkan ke saya untuk lebik

memahami peserta didik karena beliau melihat peserta didik

ada yang kurang semangat dalam belajar”.68

Kemudian penyataan dari bapak syaiful imron selaku

guru Fiqh, mengatakan “bahwa kepala sekolah melakukan

kunjungan kelas tetaou saya kurang puas dikarnakan kepala

sekolah sekedar melihat saja dan tidak sesuai jadwalnya”69

Dari data tersebut bahwa disimpulkan bahwa kepala

sekolah melaksanakan pelaksanaan supervisi akademik yaitu

dengan melakukan kunjungan kelas secara berkala dan selalu

menyiapkan penilaian dalm melakukannya agar kegiatan

belajar mengajar dikelas berjalan dengan baik. Dalam

melakukan kunjungan kelas beberapa guru merasa senang lalu

menjadi semangat dalam memberikan pengetahuan dan ilmu

66

Hasil Wawancara Dengan HJ. Murdati (Kepala Sekolah MI Al-Mursyidiyyah), Pada

Rabu 11 September 2019 67

Hasil Wawancara Dengan Irma Handayani ( Guru Kelas IV A) Pada Selasa 15

September 2019 68

Hasil Wawancara Dengan Ririn Rosalia (Guru Kelas I C) Pada Selasa 15 September

2019 69

Hasil Wawancara Dengan Syaiful Imron (Guru Kelas Fiqh) Pada Selasa 17 September

2019

Page 85: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

68

kepada siswa dan ada guru yang kurangpuas dikarenakan

hanya sekedar melihat saja dan tidak mengingatkan

kekurangan dalam pembelajaran guru.

2) Melakukan observasi kelas

Observasi kelas secara sederhana bisa diartikan melihat

dan memperhatikan secara teliti terhadap gejala yang nampak.

Obsevasi kelas adalah teknik observasi yang dilakukan oleh

supervisior terhadap proses pembelajaran yang sedang

berlangsung

Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu Murdati

selaku kepala sekolah mengatakan

”bahwa kepala sekolah melakukan observasi kelas dan

melakukanya berupa (1) mengobservasi kelas dengan waktu

yang tepat (2) melakukan monitoring kelas atau kegiatan

belajar mengajar sesuai komponen kegitan yang sudah

dibentuk (3) melakukan pemeriksaan admonistrasi kelas dan

melengkapinya agar sesuai ketentuan yang sudah di

tetapkan”.70

Senada dengan hasil wawancara ibu Ririn Rosalia

selaku guru I C mengatakan “bahwa kepala sekolah

melakukannya dan saya merasa semangat bahwasannya ada

yang mengawasi dalam kegiatan belajar mengajar dan saya

diingatkan untuk lebih membaca silabus lagi sebelum memulai

pembelajaran dan melengkapi adminstrasi kelas”.71

Sejalan dengan pernyataan dari bapak M. Lukman

Hakim selaku guru kelas V, beliau mengatakan “bahwa kepala

sekolah melakukan observasi kelas dan saya merasa senang

bisa dikoreksi apa saja yang salah dalam pengajarannya dan

70

Hasil Wawancara Dengan HJ. Murdati (Kepala Sekolah MI Al-Mursyidiyyah), Pada

Rabu 11 September 2019 71

Hasil Wawancara Dengan Ririn Rosalia (Guru Kelas I C) Pada Selasa 15 September

2019

Page 86: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

69

saya diarahkan untuk melengkapi administrasi kelas terlebih

dahulu”.72

Kemudian dengan pernyataan dari ibu Lenih selaku

guru kelas II, beliau mengatakan “ bahwa kepala sekolah

melakukan observasi kelas dan saya merasa diingatkan dalam

melengkapi administrasi kelas dan di suruh untuk membaca

silabus sebelum mengajar.73

Dari data tersebut bahwa disimpulkan bahwa kepala

sekolah melaksanakan pelaksanaan supervisi akademik yaitu

dengan melakukan observasi kelas. Melakukan observasi kelas

dengan (1) mengunjungan kelas dengan waktu yang tepat (2)

melakukan monitoring kelas atau kegiatan belajar mengajar

sesuai instrumen observasi kelas yang sudah dibentuk (3)

melakukan pemeriksaan admonistrasi kelas dan

melengkapinya agar sesuai peraturan yang sudah di tetapkan.

Dalam melakukan obsevasi kelas para guru merasa semangaat

dan senang karena bisa di koreksi apa saja yang salah dalam

pengajaran.

3) Melibatkan guru dalam rapat-rapat terkait pembelajaran

Sekolah biasa mengadakan rapat baik itu dilaksanakan

secara terjadwal ataupun secara insidental. Dalam rapat

biasanya yang berkaitan khusus denga permasalahan di

sekolah dan beraitan dengan proses belajar mengajar guru di

kelas.

Berdasarkan hasil wawancara dari ibu Murdati selaku

kepala sekolah, beliau mengatakan

“bahwa kepala sekolah melibatkan guru dalam rapat-rapat

terkait pembelajaran dan kepala sekolah sudah membuat

kesepakatan dengan guru mengadakan rapat rutin 2 minggu

72

Hasil Wawancara Dengan M. Lukman Hakim (Guru Kelas V ) Pada Selasa 15

September 2019 73

Hasil Wawancara Dengan Lenih (Guru Kelas II) Pada Selasa 16 September 2019

Page 87: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

70

sekali membahas evaluasi kegaiatan belajar mengajar dan

kami megadakan rapat kerja persemester agar kegiatan belajar

mengajar guru meningkatkan dalam merancang

pembelajaran”.74

Senada dengan wawancara dari bu Eka Dewi Candasari

selaku guru Aqidah Akhlak, beliau mengatakan “bahwa kepala

sekolah melibatkan saya dalam rapat-rapat pembelajaran dan

saya merasa mendapatkan cara mengatasi masalah

pembelajaran dan mengetahui merancang pembelajaran yang

baik dan benar setelah rapat-rapat”.75

Sejalan dari pernyataan dari bapak M. Lukman Hakim

selaku guru kelas V, beliau mengatakan “bahwa kepala

sekolah melibatkan saya dalam rapat-rapat pembelajaran dan

saya senang bisa betukar pendapat, mendapatkan ilmu ketika

rapat-rapat terkait pembelajaran dan diarahkan untuk

mengevaluasi hasil pembelajaran satu persatu apa saja yang

kesulitan dalam mengajar”.76

Kemudian dari pernyataan dari ibu Mahpuzah selaku guru

Al-Quran Hadits, beliau mengatakan”bahwa kepala sekolah

melibatkan saya dalam rapat-rapat terkait pembelajaran dan

Saya merasa senang karena membahas cara melaksanakan

pembelajaran yang mendidik agar siswa semangat dalam

belajar.77

Dari data tersebut bahwa disimpulkan bahwa kepala

sekolah melaksanakan pelaksanaan supervisi akademik yaitu

dengan melibatkan guru dalam rapat-rapat pembelajaran.

74

Hasil Wawancara Dengan HJ. Murdati (Kepala Sekolah MI Al-Mursyidiyyah), Pada

Rabu 11 September 2019 75

Hasil Wawancara Dengan Eka Dewi Candasari (Guru Aqidah Akhlak ) Pada Selasa 15

September 2019 76

Hasil Wawancara Dengan M. Lukman Hakim (Guru Kelas V ) Pada Selasa 15

September 2019 77

Hasil Wawancara Dengan Mahpuzah (Guru Al-Quran Hadit) Pada Selasa 17

September 2019

Page 88: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

71

Mengadakan rapat rutin 2 minggu sekali bersama guru-guru

dan mengadakan rapat kerja setiap persemester agar kegiatan

belajar mengajar berjalan dengan baik. Dalam melibatkannya

para guru merasa senang karena mendapatkan cara mengatasi

masalah pembelajaran setelah rapat-rapat, bertukar pendapat

dan mendapatkan ilmu baru.

4) Melakukan diskusi kelompok

Kegiatan diskusi ini dapat mengambil beberapa

pertemuan seperti misalnya seminar ataupu kelompok studi.

Selain itu kegiatan kelompok diskusi ini berguna untuk tatap

muka, bertukar informasi dan sebagai saranan untuk

membahas bersama-sama mengenai permasalahan pendidikan

dan pengajaran

Berdasarkan hasil wawancara dari ibu Murdati selaku

kepala sekolah, beliau mengatakan

“bahwa kepala sekolah setiap minggu sekali melakukan

diskusi kelompok terkait pembelajaran karna banyak revisi

dalam merancang pembelajaran, melaksanakan pembelajaran

yang mendidik di kelas dan kami membuat strategi dalam

pembelajaran agar siswa belajar dengan semangat dan

nyaman”. 78

Senada dengan wawancara dari bu Irman Handayani selaku

guru kelas IV A, beliau mengatakan “bahwa kepala sekolah

melakukan diskusi kelompok dan alhamdulillah saya bisa

saling sharing tentang merancang pembelajaran yang baik

78

Hasil Wawancara Dengan HJ. Murdati (Kepala Sekolah MI Al-Mursyidiyyah), Pada

Rabu 11 September 2019

Page 89: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

72

agar kegiatan belajar mengajar berjalan dengan optimal dan

mencari solusi terbaik ”.79

Sejalan dengan pernyataan dari bu Ririn Rosalia selaku

guru I C, beliau mengatakan “bahwa kepala sekolah

melakukan diskusi kelompok dan saya merasa senang bisa

mendapatkan ilmu baru dan bisa mengetahui cara melakukan

pembelajaran yang mendidik kepada siswa”.80

Kemudian dengan pernyataan dari ibu Eva Fitria selaku

guru kelas III, beliau mengatakan “bahwa kepala sekolah

melakukannya dan saya kurang nyaman dengan proses

diskusinya dikarenakan monoton dalam penyampaianya.81

Dari data tersebut bahwa disimpulkan bahwa kepala

sekolah melaksanakan pelaksanaan supervisi akademik yaitu

dengan melakukan diskusi kelompok. Melakukan diskusi

karena banyak revisi guru dalam pembelajaran dan ingin

membuat solusi atau strategi dalam pembelajaran. Dalam

melakukannya para guru senang bisa sharing tentang

pembelajaran, mencari solusi dan mendapatkan ilmu baru dan

ada beberpa guru yang tidak nyaman dengan proses diskusinya

dikarenakan monoton dalam penyampaiannya.

5) Melibatkan guru dalam workshop terkait pembelajaran

Dalam sebuah instansi pendidikan terdapat suatu

kegiatan yang dilaksanakan per semster sekali bagi guru.

Kegiatan tersebut untuk meningkatkan kemampuan guru dalam

kegiatan belajar mengajar, menambah wawasan baru agar

mendapatkan metode pembelajaran baru, dan lain-lain.

79

Hasil Wawancara Dengan Irma Handayani ( Guru Kelas IV A) Pada Selasa 15

September 2019 80

Hasil Wawancara Dengan Ririn Rosalia (Guru Kelas I C) Pada Selasa 15 September

2019 81

Hasil Wawancara Dengan Eva Fitria (Guru Kelas III) Pada Selasa 16 September 2019

Page 90: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

73

Kegiatannya disebut dengan workshop, workshop merupakan

kegiatan yang dilakukan sebagai tempat berkumpulnya orang-

orang untuk memecahkan suatu permasalahan tertentu dengan

jalan berdiskusi terutaman permalsahan pembelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara dari ibu Murdati selaku

kepala sekolah, beliau mengatakan

“bahwa kepala sekolah melibatkan guru dalam

workshop terkait pembelajaran dan sekolah di awal tahun

selalu melakukan workshop internal bagi guru agar mereka

mendapatkan motivasi dalam belajar mengajar yaitu berupa

workshop pembelajaran K13 dan GSM, pelatihan metode

tilawati, metode merrancang pembelajaran”.82

Senada dengan wawancara dari bapak M. Lukman

Hakim selaku guru kelas V, beliau mengatakan “bahwa kepala

sekolah melibatkan saya dalam workshop terkait pembelajaran

dan saya merasa senang bisa mengembangkan potensi yang

dimiliki agar bisa memotivasi kepada siswa untuk diat belajar

dan mempelajari kurikulum era yang sekarang juga”.83

Sejalan dengan pernyataan dari bu Ririn Rosalia selaku

guru I C, beliau mengatakan “bahwa kepala sekolah

melibatkan saya dalam workshop terkait pembelajaran dan

saya merasa diingatkan bagaimana merancang pembelajaran

yang baik dan melengkapi administrasi kelas ketika diadakan

workshop internal terkait pembelajaran”.84

82

Hasil Wawancara Dengan HJ. Murdati (Kepala Sekolah MI Al-Mursyidiyyah), Pada

Rabu 11 September 2019 83

Hasil Wawancara Dengan M. Lukman Hakim (Guru Kelas V ) Pada Selasa 15

September 2019 84

Hasil Wawancara Dengan Ririn Rosalia (Guru Kelas I C) Pada Selasa 15 September

2019

Page 91: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

74

Hal ini diperkuat dengan hasil observasi dari

dokumentasi menunjukkan bahwa diadakanannya workshop

terkait pembelajaran dan foto tersebut terlihat sangat intensif

dan menyamankan bagi guru karena terlihat guru-guru sangat

menikmati workshop tersebut dengan penyampaian dari

pemateri.

Dari data tersebut bahwa disimpulkan bahwa kepala

sekolah melaksanakan pelaksanaan supervisi akademik yaitu

dengan melibatkan guru dalam workshop terkait pembelajaran.

Dalam melakukan workshop setiap awal tahun agar guru

mendapatkan motivasi dalam mengajar. Workshop tersebut

berupa workshop pembelajaran K13 dan GSM, pelatihan

metode tilawati. Dalam melakukannya para guru merasa

senang bisa mengembangkanya dan diingatkan bagaimana

mengajar yang baik dan benar.

6) Menyediakan waktu untuk konsultasi bagi guru terkait

pembelajaran

Sangat banyak masalah-masalah di sekolah terutama

pada guru yang menimbulkan ketidakpahaman pada cara

mengajar yang baik dan benar. Untuk menyelesaikan masaalh

pada setiap guru maka diperlukan waktu konsultasu terkait

pembelajaran agar mendapatkan solusi untuk memperbaikinya.

Berdasarkan hasil wawancara ibu Murdati selaku

kepala sekolah, beliau mengatakan:

“bahwa kepala sekolah menyediakan waktu untuk

konsultasi bagi guru terkait pembelajaran dan melakukannya

dengan (1) saya akan menanggapi dan mendengarkannya

dengan aktif (2) membahas kemampuan pedagogik yang

dimiliki guru (3) saya memberikan solusi dalam masalah

Page 92: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

75

tersebut dan memberika motivasi kepada guru agar berlajan

dengan lancar”.85

Senada dengan wawancara dari bapak M. Lukman

Hakim selaku guru kelas V, beliau mengatakan “bahwa kepala

sekolah menyediakan waktu saya untuk konsultasi terkait

pembelajaran dan saya merasa baik, nambah semangat karena

beliau sangat perhatain sekali dan saya dinasehatin untuk lebih

memahami landasan pendidikan agar para siswa mengetahui

kondisi pendidikan di indonesia”.86

Sejalan dengan pernyataan dari ibu Ririn Rosalia

selaku guru I C, beliau mengatakan “bahwa kepala sekolah

menyediakan waktu saya untuk konsultasi terkait

pembelajaran, saya merasa dirangkul oleh beliau karena beliau

memahami para guru terkait pembelajaran dan saya diingatkan

untuk bisa melaksanakan epmbelajaran yang mendidik agar

pembelajaran selanjutnya bisa meningkatkan karena ada nilai

siswa yang rendah”.87

Dari data tersebut bahwa disimpulkan bahwa kepala

sekolah melaksanakan pelaksanaan supervisi klinis yaitu

dengan menyeiakan waktu untuk konsultasi bagi guru terkait

pembelajaran. Melakukannya dengan (1) saya akan

menanggapi dan mendengarkannya dengan aktif (2) saya

memberikan solusi dalam masalah tersebut dan memberika

motivasi kepada guru agar berlajan dengan lancar. Dengan

85

Hasil Wawancara Dengan HJ. Murdati (Kepala Sekolah MI Al-Mursyidiyyah), Pada

Rabu 11 September 2019 86

Hasil Wawancara Dengan M. Lukman Hakim (Guru Kelas V ) Pada Selasa 15

September 2019 87

Hasil Wawancara Dengan Ririn Rosalia (Guru Kelas I C) Pada Selasa 15 September

2019

Page 93: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

76

menyediakan waktu para guru merasa baik, nambah semangat

dan merasa di rangkul olehnya.

c. Menindak lanjut hasil supervisi akademik

1) Menindak lanjuti hasil pelaksanaan supervisi akademik

Dalam sebuah pelasakaan yang sudah dilaksanakan

banyak sekali hal-hal yang harus dilengkapi dan dibenahi agar

pelaksanaan selanjutnya berjalan dengan lancar. Diadakannya

tindak lanjut bagi pelaksanaanya tersebut guna untuk

mengatasi masalah-masalah yang di dapat dalam pelaksanaan

dan meminimalisir kekurangan yang ada.

Berdasarkan hasil wawancara dari ibu Murdati selaku

kepala sekolah, beliau mengatakan

“bahwa kepala sekolah menindak lanjuti hasil

pelaksanaan supervisi akademik dengan (1) mengembangkan

pelaksanaan tersebut (2) menlengkapi sarana dan prasarana

yang belum lengkap (3) melanjutkan kegiatan yang sudah baik

(4) melakukan langkah-langkah yang lebih baik, (5)

memberikan motivasi pada guru”.88

Senada dengan wawancara dari pak M. Lukman Hakim

selaku guru kelas V, beliau mengatakan “bahwa kepala

sekolah menindak lanjuti hasil pelaksanaan supervisi akademik

dan beliau menindak lanjutinya dengan memberikan motivasi

agar selalu melakukan hal-hal yang lebih baik”.89

Sejalan dengan pernyataan dari bu Ririn Rosalia selaku

guru I C, beliau mengatakan “bahwa kepala sekolah menindak

lanjuti hasil pelaksanaan supevisi akademik dan menindak

88

Hasil Wawancara Dengan HJ. Murdati (Kepala Sekolah MI Al-Mursyidiyyah), Pada

Kamis 12 September 2019 89

Hasil Wawancara Dengan M. Lukman Hakim (Guru Kelas V ) Pada Selasa 15

September 2019

Page 94: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

77

lanjuti dengan menfollow up setiap guru dalam kegiatan

belajar mengajar”.90

Dari data tersebut bahwa disimpulkan bahwa kepala

sekolah menindaklanjuti hasil supervisi akademik yaitu dengan

menindak lanjuti pelaksanaan supervisi akademik.

Menindaklanjutinya dengan (1) mengembangkan pelaksanaan

tersebut (2) melengkapi sarana dan prasarana yang belum

lengkap (3) melanjutkan kegiatan yang sudah baik (4)

melakukan langkah-langkah yang lebih baik (5) memberikan

motivasi pada guru. Dalam melakukannya tanggapana para

guru sangat posiitif yaitu mendapatkan motivasi dan difollow

up setiap guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.

2) Membuat laporan terkait pelaksanaan supervisi akademik

Pelaksanaan merupakan suatu rangkaian kegiatan yang

dikerjakan dengan bersama-sama agar mencapai tujuan yang

diinginkannya. Dalam sebuah pelaksanaan perlu dibuat laporan

pelaksanaan agar kegiatan-kegiatan yang sudah terlaksanan

bisa dilaporkan kepada pihak yang mengadakannya dan bisa

diarsipkan untuk mempermudah kegiatan-kegiatan selanjutnya.

Berdasarkan hasil wawancara ibu Murdati selaku

kepala sekolah, beliau mengatakan “bahwa kepala sekolah

membuat laporan pelaksanaan akademik”.91

Senada dengan wawancara dari pak M. Lukman Hakim

selaku guru kelas V, beiau mengatakan “bahwa kepala sekolah

90

Hasil Wawancara Dengan Ririn Rosalia (Guru Kelas I C) Pada Selasa 15 September

2019 91

Hasil Wawancara Dengan Hj. Murdati (Kepala Sekolah Mi Al-Mursyidiyyah), Pada

Kamis 12 September 2019

Page 95: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

78

membuat laporan terkait pelaksanaan supervisi akademik dan

laporannya baik dan bagus”.92

Sejalan dengan pernyataan dari bu Ririn Rosalia selaku

guru I C, beliau mengatakan “bahwa kepala sekolah kepala

sekolah membuat laporan terkait pelaksanaan supervisi

akademik dan saya merasa sadar bahwasannya saya memiliki

kekurangan dalam mengajar”.93

Hal ini diperkuat dengan hasil observasi dari

dokumentasi menunjukkan bahwa laporan pelaksanaan

supervisi akademik yang peneliti dapat berupa laporan

kunjungan kelas. Laporan observasi kelas, laporan rapat-rapat

dan laporan diskusi kelompok. Laporan tersebut tersusun

dengan rapih dan mudah dimengerti, laporan tersebut di

bagikan kepada guru-guru agar mereka mengetahui

kekurangan yang ia miliki.

Dari data tersebut bahwa disimpulkan bahwa kepala

sekolah menindaklanjuti hasil supervisi akademik yaitu dengan

membuat laporan terkait pelaksanaan supervisi akademik.

Dengan melakuaknnya tanggapan para guru yaitu baik, bagus

laporannya dan merasa sadar bahwasannya para guru memiliki

kekurangan dalam mengajar..

3) Hasil dari tindak lanjut

Hasil supervisi akademik maupun supervisi klinis perlu

ditindaklanjuti agar memberikan dampak yang nyata bagi

peningkatnya kemampuan guru. Dampak nyata ini diharapkan

dapat dirasakan masyarakat maupun warga sekolah

92

Hasil Wawancara Dengan M. Lukman Hakim (Guru Kelas V ) Pada Selasa 15

September 2019 93

Hasil Wawancara Dengan Ririn Rosalia (Guru Kelas I C) Pada Selasa 15 September

2019

Page 96: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

79

Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu Murdati

selaku kepala sekolah, beliau mengatakan:

“bahwa hasil tindak lanjut berupa laporan supervisi

akademik dan supervisi klinis yang kami dapat yaitu (1)

mengembangnya kemampuan guru mencapai tujuan

pembelajaran yang dicanangkan kemampuannya dan mencapai

tujuan pembelajaran yang dicanangkan bagi murid-murid (2)

mendorong guru agar ia memiliki perhatian yang sungguh-

sungguh terhadap tugas dan tanggung jawab (3) kegiatan

belajar mengajar berjalan sesuai dengan kebutuhannya, (4)

meningkatnya semangat belajar siswa dan (5) wali murid

merasa puas atas perkembangan anaknya”.94

Dari data tersebut bahwa disimpulkan bahwa kepala

sekolah menindaklanjuti hasil tindak lanjut yaitu dengan

menghasilkan dari tindak lanjut supervisi akademik dan

supervisi klinis. Hasil dari tindak lanjutnya yaitu (1)

mengembangnya kemampuan guru mencapai tujuan

pembelajaran yang dicanangkan kemampuannya dan mencapai

tujuan pembelajaran yang dicanangkan bagi murid-murid (2)

mendorong guru agar ia memiliki perhatian yang sungguh-

sungguh terhadap tugas dan tanggung jawab (3) kegiatan

belajar mengajar berjalan sesuai dengan kebutuhannya, (4)

meningkatnya semangat belajar siswa dan (5) wali murid

merasa puas atas perkembangan anaknya. Dari hasil tindak

lanjutnya yang usdah tercantum di atas akan dilaksankan

secara rutin akan dapat selalu berkembang dari pelaksanaan

yang sudah dilaksanakan.

94

Hasil Wawancara Dengan HJ. Murdati (Kepala Sekolah MI Al-Mursyidiyyah), Pada

Kamis 12 September 2019

Page 97: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

80

2. Kompetensi pedagogik guru

Berdasarkan data dan indikator tentang komepetensi pedagogik

yang di teliti menggunakan angkat yang terdiri dari 65 butir item

pernyataan Setelah mengetahui butir item pernyataan angket, maka

angket tersebut yang digunakan oleh penulis untuk di sebar. Setelah

angket tersebut kemudian dianalisa dalam bentuk tabel dengan

menggunakan teknik deskriptif prosentase untuk mengetahui

bagaimana peran kepala sekolah sebagai supervisor bidang akademik

dalam meningkatkan kompetensi pedagogik di MI Al-Mursyidiyyah

dan hasil dari angket tersebut dapat di lihat dari tabel-tabel berikut :

a. Pemahaman wawasan

Tabel 4.2 Pemahaman Visi Dan Misi Pendidikan Nasional

NS NH NS/NH SKOR KATEGORI

132 160 132/160 82,5 Baik

Tabel di atas menunjukkan bahwa guru di kategorikan baik

memahami visi dan misi pendidikan nasional. Ini berarti bahwa

guru sudah menguasai terkait pemahaman wawasan atau landasan

pendidikan dikarenakan kepala sekolah menfasilitasi dengan

memajang rumusan visi dan misi pendidikan di setiap kelas untuk

para guru memahaminya dan dapat menjelaskan kepada para

siswa.

Tabel 4.3 Pemahaman Hubungan Pendidikan Dan Pengajaran

NS NH NS/NH SKOR KATEGORI

221 240 221/240 92,1 Baik

Tabel di atas, menunjukkan bahwa guru di kategorikan baik

memahami hubungan pendidikan dan pengajaran. Ini berarti bahwa

guru memahami hubungan pendidikan dan pengajaran dikarenaka

kepala sekolah selalu memberikan wawasan dan mengingatkan

pentingnya wawasan kepada guru ketikadiadakannya rapat-rapat.

Tabel 4.4 Pemahaman Konsep Pendidikan Dasar Dan Menengah

Page 98: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

81

NS NH NS/NH SKOR KATEGORI

148 160 132/160 92, 5 Baik

Tabel di atas menunjukkan bahwa guru di kategorikan baik

dalam memahami konsep pendidikan dasar dan menengah. Ini

berarti bahwa guru memahami konsep pendidikan dasar dan

menengah dikarenakan kepala sekolah rutin mengadakan rapat

sekaligus membahas konsep pendidikan agar para guru

memahaminya dengan jelas.

Tabel 4.5Pemahaman Fungsi Sekolah

NS NH NS/NH SKOR KATEGORI

214 240 214/240 89,1 Baik

Tabel di atas menunjukkan bahwa guru di kategorikan baik

dalam memahami fungsi sekolah. Ini berarti bahwa guru

memahami fungsi sekolah dikarenakan kepala sekolah menfasiliasi

dengan memasang fungsi sekolah d setiap ruangan agar para guru

selalu diingatkan untuk memahami fungsi sekolah.

Tabel 4.6 Indentifikasian Permasalah Umum Pendidikan Dalam Proses

Dan Hasil Pendidikan

NS NH NS/NH SKOR KATEGORI

139 160 139/160 86,8 Baik

Tabel di atas, menunjukkan bahwa guru di kategorikan

baik dalam mengindentifikasi permasalahan umum pendidikan

dalam proses dan hasil pendidikan, ini berarti bahwa guru mahir

dalam mengindentifikasi permasalahan umum pendidikan dalam

proses dan hasil pendidikan dikarenakan kepala sekolah

menyediakan waktu konsutasi kepada guru untuk membahasa

permasalahan umum pendidikan dalam proses dan hasil

pendidikan.

Page 99: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

82

Tabel 4.7 Pemahaman Sistem Pendidikan Sekolah Maupun Luar Sekolah

NS NH NS/NH SKOR KATEGORI

124 160 124/160 77,5 Cukup

Tabel di atas, menunjukkan bahwa di kategorikan guru

cukup dalam memahami sisten pendidikan di sekolah maupun di

luar sekolah. Ini berarti bahwa guru memahami sistem pendidikan

di sekolah maupun diluar dikarenakan kepala sekolah melibatkan

guru dalam rapat-rapat untuk selalu membahas dan memberikan

pengarahan bagi para guru untuk memahaminya tetapi kepala

sekolah harus lebih memperhatikan perkembangan guru agar

berjalan dengan baik

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa peran

kepala sekolah sebagai supervisor bidang akademik sangat

berpengaruh yaitu dengan menfasilitasi berbagai pajangan,

meyediakan waktu konsultasi untuk guru melibatkan guru dalam

rapat-rapat, sehingga meningkatnya sangat baik bagi pemahaman

wawasan atau landasan pendidikan pada guru agar wawasan para

siswa luas terutama landasan pendidika di indonesia. Tetapi kepala

harus lebih memperhatikan tingkat perkembangan guru terkait

pemahaman wawsan atau landasan pendidikan agar kegiatan

belajar mengajar berjalan dengan lancar.

b. Pemahaman peserta didik

Tabel 4.8 Pemahaman Guru Terhadap Siswa

NS NH NS/NH SKOR KATEGORI

123 160 123/160 76,8 Cukup

Tabel di atas, hal ini menunjukkan bahwa guru di

kategorikan cukup dalam memahami siswa dengan baik. Ini

berarti bahwa guru memahamu siswa dengan baik dikarenakan

kepala sekolah rutin mengunjungi ke kelas agar dapat

Page 100: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

83

mengingatkan guru dalam memehami siswa tetapi kepala sekolah

harus memperhatikannya juga dalam proses pemahaman guru.

Tabel 4.9 Pemahaman Guru Terkait Perkembangan Siswa

NS NH NS/NH SKOR KATEGORI

181 240 181/240 75,4 Cukup

Tabel di atas, menunjukkan bahwa guru dikategorkan

cukupdalam memahami tahap perkembangan siswa. Ini berarti

bahwa guru memahami tahap perkembangan siswa dikarenakan

kepala sekolah rutin membahas tahap perkembangan siswa ketika

di adakan rapat-rapat agar guru dapat memahaminya. Namun

kepala sekolah harus memperhatikan perkembangan guru dalam

memahaminya.

Tabel 4.10 Pemahaman Guru Terkait Kemampuan Siswa

NS NH NS/NH SKOR KATEGORI

133 160 133/160 83,1 Baik

Tabel di atas, menunjukkan bahwa guru dikategorikan baik

dan memahami tahap kemampuan siswa. Ini berarti bahwa guru

menguasai tahap kemampuasn siswa dikarenakan kepala sekolah

sekolah menginatkan kepada guru dalam rapat-rapat agar mampu

memahami tahap kemampuan siswa.

Tabel 4.11 Pemahaman Guru Terkait Keunggulan Dan Kekurangan Siswa

NS NH NS/NH SKOR KATEGORI

143 160 143/160 89,3 Baik

Tabel di atas, menunjukkan bahwa guru di kategoriakan

baik dalam memahami keunggulan dan kekurangan siswa. Ini

berarti bahwaguru menguasai dalam memahami tahap keunggulan

dan kekurangan siswa karena kepala sekolah menyediakan waktu

konsultasi untuk mengingatkan guru untuk memperhatikan

keunggulan dan kekurangan siswa di kelas

Page 101: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

84

Tabel 4.12 Pemahaman Guru Terhadap Hambatan Yang Di Hadapi Siswa

NS NH NS/NH SKOR KATEGORI

132 160 132/160 82,5 Baik

Tabel di atas, menunjukkan bahwa guru di kategorikan baik

dalam memahami tahap hambatan yang di hadapi siswa. Ini berarti

bahwa guru memahami hambatan yang di hadapi siswa

dikarenakan kepala sekolah Membimbing guru tentang cara

mempelajari pribadi siswa atau mengatasi problem yang dialami

siswa agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik.

Berdasarkan data di atas dapat di simpulkan bahwa peran

kepala sekolah sebagai supervisor bidang akademik sangat

berpengaruh dan melaksanakan pelaksanaan supervisor yaitu

dengan Kunjungan kelas, melibatkan guru dalam rapat-rapat,

menyediakan waktu konsultasi dan membimbing guru tentang cara

mempelajari pribadi siswa atau mengatasi problem yang dialami

siswa tetapi kepala sekolah harus lebih memperhatikan agar guru

lebih memahami peserta didik sehingga peserta didik lebih

semangat dan nyaman.

c. Pengembangan kurikulum

Tabel 4.13 Pemahaman Guru Terkait Penulisan Identitas Mata Pelajaran

NS NH NS/NH SKOR KATEGORI

138 160 138/160 86,2 Baik

Tabel di atas, menunjukkan bahwa guru dikategorikan baik

dalam penulisan identitas mata pelajaran. Ini berarti bahwa guru

menguasai dalam penulisan identitas mata pelajaran dikarenakan

kelapa sekolah rutin mengobservasi ke kelas untuk memeriksa

identitas mata pelajaran guru agar kegiatan belajar mengajar

berjalan dengan baik.

Tabel 4.14 Pemahaman Guru Dalam Merumusan Standar Kompetensi

NS NH NS/NH SKOR KATEGORI

Page 102: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

85

121 160 121/160 75,6 Cukup

` Tabel di atas, menunjukkan bahwa guru dikategorikan

cukup dalam mehamai rumusan standar kompetensi. Ini berarti

bahwa guru memahami rumusan standar kompetensi dikarenakan

kepala sekolah melibatkan guru dalam worshop internal terkait

pembelajaran agar guru dapat lebih memahami rumusan standar

kompetensi. Namun kepala sekolah harus lebih memperhatikan

perkembangan guru dalam merumuskan standar kompetensi.

Tabel 4.15 Pemahaman Guru Dalam Menentukan Kompetensi

Dasar

NS NH NS/NH SKOR KATEGORI

132 160 132/160 82,5 Baik

Tabel di atas, menunjukkan bahwa guru dikategorikan baik

dalam memahami penentuan kompetensi dasar. Ini berarti bahwa

guru menguasai dalam penentuan kompetensi dasar dikarenakan

kepala sekolah selalu mengingatkannya ketika mengadakan diskusi

kelompok agar guru lebih memahaminya satu sama lain.

Tabel 4.16 Pemahaman Guru Dalam Menentukan Materi Pokok Dan

Uraian Materi

NS NH NS/NH SKOR KATEGORI

144 160 144/160 90 Baik

Tabel di atas, menunjukkan bahwa guru di kategorikan baik

dalam menentukan materi pokok dan uraian. Ini berarti bahwa guru

menguasai dalam menentukkan materi pokok dan uraian

dikarenakan kepala sekolah melibatkan guru workshop internal

agar para guru diberikan pengarahan dan ilmu dalam menentukan

materi pokok dan uraian.

Tabel 4.17 Pemahaman Guru Dalam Menentukan Pengalaman Belajar

NS NH NS/NH SKOR KATEGORI

139 160 139/160 86,8 Baik

Page 103: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

86

Tabel di atas, menunjukkan bahwa guru dikategorikan baik

dalam menentukan pengalaman belajar. Ini berarti bahwa guru

mengusai dalam menentukan pengalaman belajar dikarenakan

kepala sekolah menyediakan waktu konsultasi agar guru lebih

memahami penentuan pengalaman belajar dan siswa mengerti

belajar yang baik dan benar.

Tabel 4.18 Pemahaman Guru Dalam Menentukan Alokasi Waktu

NS NH NS/NH SKOR KATEGORI

186 240 186/240 77,5 Cukup

Tabel diatas, menunjukkan bahwa guru dikategorikan

cukup dalam menentukkan alokasi waktu. Ini berarti bahwa guru

memahami dalam menentukkan aokasi waktu dikarenakan kepala

sekolah rutin membahasnya ketika diadakan rapat-rapat agar

semua guru lebih memahami dalam menentukan alokasi waktu.

Namun kepala sekolah harus memperhatikan perkembangan guru

dalam memahaminya.

Tabel 4.19 Pemahaman Guru Dalam Menentukan Sumber Bahan

NS NH NS/NH SKOR KATEGORI

132 160 132/160 82,5 Baik

Tabel di atas, menunjukkan bahwa guru dikategorikan baik

dalam menentukkan sumber bahan ajar. Ini berarti bahwa guru

menguasai dalam menentukkan sumber bahan dikarenakan kepala

sekolah selalu mengingatkan ketika rapat-rapat untuk memahami

penentuan sumber bahan ajar agar kegiatan belajar mengajar

berjalan dengan baik.

Hal in diperkuat dari hasil observasi dengan dokumentasi

yang menunjukkan bahwa silabus, kompetensi dasar yang dibuat

oleh guru sesuai dengan tujuan pembelajaran dan penentuan

kompetensi inti dan kompetensi dasarnya sudah baik dikarenakan

mudah dipahami dan dicermati.

Page 104: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

87

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa peran

kepala sekolah sebagai supervisor bidang akadenik berpengaruh

dan melaksanakan pelaksanaan supervisi yaitu dengan observasi

kelas, melibatkan guru dalam workshop internal, diskusi

kelompok, menyediakan waktu konsultasi dan melibatkan guru

dalam rapat-rapat tetapi kepala sekolah harus lebih memperhatikan

agar guru lebih memahami terkait pengambangan kurikulum/

silabus dalam kegiatan belajar siswa.

d. Perancangan pembelajaran

Tabel 4.20 Kemampuan Guru Mengidentifikasi Kebutuhan Pembelajaran

NS NH NS/NH SKOR KATEGORI

131 160 131/160 8,8 Baik

Tabel di atas, menunjukkan bahwa guru dikategorikan baik

dalam mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran. Ini berarti bahwa

guru menguasai dalam mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran

dikarenakan kepala sekolah rutin melakukan kunjungan kelas

untuk memeriksa kebutuhan pembelajaran agar kegiatan belajar

mengajar berjalan dengan baik

Tabel 4.21 Kemampuan Guru Menganalisis Kompetensi Dasar

NS NH NS/NH SKOR KATEGORI

123 160 123/160 76,8 Cukup

Tabel di atas, menunjukkan bahwa guru dikategorikan

cukup dalam merusmuskan kompetnsi dasar. Ini berarti bahwa guru

mampu merumuskan kompetensi dasar dikarenakan kepala sekolah

melibatkan guru dalam workshop internal agar guru dapat

memahami dalam merumuska kometensi dasar yang baik dan

benar. Namun kepala sekolah harus memperhatikan perkembangan

guru agar lebih memahaminya.

Page 105: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

88

Tabel 4.22 Kemampuan Guru Menyusun Program Pembelajaran

NS NH NS/NH SKOR KATEGORI

129 160 129/160 80,6 Cukup

Tabel di atas, menunjukkan bahwa guru dikategorikan

cukup dalam menyusun program pembelajaran. Ini berarti bahwa

guru mmpu menyusun program pembelajaran dikarenakan kepala

sekolah mengingatkannya ketika rapat-rapat berlansung agar guru

mengertilangkah-langkah dalam menyusun program pembelajaran.

Namun kepala sekolah harus memperhatikan perkembangan guru

agar lebih memahaminya

Hal ini diperkuat dengan hasil observasi dari dokumentasi

menunjukkan bahwa rancangan pembelajaran yang di buat oleh

guru sudah baik dan sesuai dengan pemahaman siswa yaitu dalam

menentukkan menentukkan kompetensi inti dan menentukkan

kompetensi dasarnya juga.

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa peran kepala

sekolah sebagai supervisor sangat berpengaruh dan melaksanakan

pelaksanaan supervisi yaitu dengan Melakukukan kunjungan kelas,

melibatkan guru dalam workshop internal dan melibatkan guru

dalam rapat-rapat tetapi kepala sekolah harus lebih memperhatikan

agar guru lebih memahami cara merancang pembelajaran yang

baik dan benar dalam kegiatan belajar mengajar.

e. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis

Tabel 4.23 Pemahaman Berbagai Teori Dan Prinsip Pembelajaan

Yang Mendidik Terkait Dengan Mata Pelajaran Yang Diampu

NS NH NS/NH SKOR KATEGORI

129 160 129/160 80,6 Cukup

Tabel di atas, menunjukkan bahwa guru dikategorikan

cukup dalam memahami berbagai teori dan prinsip pembelajaran

yang mendidik terkait dengan mata pelajaran yang di ampu. Ini

berarti bahwa guru memahami berbagai teori dan prinsip

Page 106: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

89

pembelajaran yang mendidik terkait dengan mata pelajaran yang di

ampu dikarenakan kepala sekolah melibatkan guru dalam

workshop internal tetapi kepala sekolah lebih memperhatikannya

agar guru lebih memahaminya.

Tabel 4.24 Pemahaman guru dalam menyikapi kesalahan yang

dilakukan peserta didik sebagai tahapan proses pembelajaran

NS NH NS/NH SKOR KATEGORI

127 160 127/160 79,3 Cukup

Tabel di atas, menunjukkan bahwa guru dikategorikan

cukup dalam menyikapi kesalahan yang dilakukan peserta didik

sebagai tahapan proses pembelajaran. Ini berarti bahwa guru

memahami dalam menyikapi kesalahan yang dilakukan peserta

didik sebagai tahapan proses pembelajaran dikarenakan kepala

sekolah Membimbing guru tentang cara mempelajari pribadi siswa

atau mengatasi problem yang dialami siswa tetapi kepala sekolah

harus lebih memperhatikannya agar guru lebih mengerti dalam

menyikapinya.

Berdasarkan data di atas dapat disimpulakan bahwa peran

kepala skeolah sebagai supervisor sangat berpengaruh dam

melaksanakan pelaksaaan supevisi yaitu dengan Melibatkan guru

dalam workshop internal dan Membimbing guru tentang cara

mempelajari pribadi siswa atau mengatasi problem yang dialami

siswa tetapi kepala sekolah harus lebih memperhatikan bagi guru

agar mengetahui penginggakatan pemahaman guru terkait

pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis.

f. Evaluasi hasil belajar

Tabel 4.25 Pemahaman Prinsip-Prinsip Evaluasi

NS NH NS/NH SKOR KATEGORI

138 160 138/160 86,2 Baik

Page 107: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

90

Tabel di atas, menunjukkan bahwa guru dikategorikan baik

dalam memahami prinsip-prinsip evaluasi. Ini berarti bahwa guru

memahami prinsip-prinsip evaluasi dikarenakan kepala sekolah

melibatkan guru dalam workshop internal agar para guru lebih

mengerti prinsip-prinsip evaluasi.

Tabel 4.26 Penentuan Aspek-Aspek Hasil Belajar Yang Penting

Untuk Dievaluasi

NS NH NS/NH SKOR KATEGORI

134 160 134/160 83,7 Baik

Tabel di atas, menunjukkan bahwa guru dikategorikan baik

dalam Penentuan aspek-aspek hasil belajar yang penting untuk

dievaluasi. Ini berarti bahwa guru menguasai dalam penentuan

aspek-aspek hasil belajar yang penting untuk dievaluasi

dikarenakan kepala sekolah melibatkan guru dalam rapat rapat lalu

mengingatkan guru peda penentuan aspek hasil belajar agar lebih

memahaminya.

Tabel 4.27 Kemampuan Guru Mengumpulkan Dan Mengolah Informasi

Hasil Belajar Siswa

NS NH NS/NH SKOR KATEGORI

134 160 134/160 83,7 Baik

Tabel di atas, menunjukkan bahwa guru dikategorikan baik

dalam mengumpulkan dan mengolah informasi hasil belajar siswa.

Ini bersrti bahwa guru mampu mengumpulkan dan mengelola

informasi hasil belajar siswa dikarenakan kepala sekolah dengan

rapat-rapat lalu membahas cara mengumpulkan dan mengolah

informasi dari hasil belajar siswa agar dapar mengetahui

perkembanagan belajar siswa.

Page 108: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

91

Tabel 4.28 Kemampuan Guru Memperhatikan Teknik

Pembelajaran

NS NH NS/NH SKOR KATEGORI

124 160 124/160 77,5 Cukup

Tabel di atas, menunjukkan bahwa guru dikategorikan

cukup dalam memperhatikan teknik pembelajaran. In berarti guru

mampu memeprhatikan teknik pembelajaran dikarenakan kepala

sekolah membahas ketika rapat-rapat terkait pembelajaran agar

para guru mendapatkan teknik pembelajaran yang nyman dan

membuat siswa bersemnagat dalam belajar. Namun kepala sekolah

harus lebih memperhatikan perkembangan bagi guru agar lebih

memahaminya.

Berdasarkan data di atas disimulkan bahwa peran kepala

sekolah sebagai supervisor sangat berpengaruh dan melaksanakan

pelaksanaan supervisi yaitu dengan melibatkan guru dalam rapat-

rapat terkait pembelajaran agar guru lebih memahami dalam

mengevaluasi hasil belajar siswa. Namun kepala sekolah harus

lebih memperhatikan perkembangan bagi guru agar lebih

memahaminya.

g. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai

potensi yang dimilikinya

Tabel 4.29 Kemampuan Guru Menyediakan Kegiatan

Pembelajaran Untuk Mendorong Peserta Didik Mencapai Prestasi

Secara Optimal

NS NH NS/NH SKOR KATEGORI

125 160 125/160 78,1 Cukup

Tabel di atas, menunjukkan bahwa guru dikategorikan

cukup dalam menyediakan kegiatan pembelajaran untuk

mendorong peserta didik mencapai prestasi secara optimal. In

berarti bahwa guru mampu menyediakan kegiatan pembelajaran

untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi secara optimal

Page 109: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

92

dikarenakan kepala sekolah rutin mengadakan rapat-rapat dan

melibatkan guru dalam workshop internal agar guru lebih

memahami kegiatan pembelajaran tetapi kepala sekolah harus lebih

memperhatikan bagi guru agar lebih memahaminya.

Tabel 4.30 Kemampuan guru menyediakan berbagai kegiatan

pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi pserta didikdan

kreativitasnya

NS NH NS/NH SKOR KATEGORI

134 160 134/160 83,7 Baik

Tabel di atas, menunjukkan bahwa guru di kategorikan baik

dalam menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk

mengaktualisasikan potensi pserta didik, termasuk kreativitasnya.

Ini berarti guru menguasai dalam menyediakan berbagai kegiatan

pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi pserta didik,

termasuk kreativitasnya dikarenakan kepala sekolah menfasilitasi

guru dalam workshop eksternal agar para guru mendapatkan

wawasan dalam berbagai kegiatan pembelajaran.

Tabel 4.31 Kemamuan Guru Mengindentifikasi Siswa Tentang

Bakat, Minat, Potensi Dan Kesulitan Belajar

NS NH NS/NH SKOR KATEGORI

191 240 191/240 79,5 Cukup

Tabel di atas, menunjukkan bahwa guru dikategorikan

cukup dalam mengindentifikasi siswa tentang bakat, minat, potensi

dan kesulitan belajar. Ini berarti bahwa guru mampu

mengindentifikasi siswa tentang bakat, minat, potensi dan kesulitan

belajar dikarenakan kepala sekolah rutin mengingatkan para guru

ketika rapat dalam mengidentifikasi para siswa dan membimbing

tentang cara mempelajari pribadi siswa atau mengatasi problem

yang dialami siswa tetapi kepala sekolah harus lebih

memperhatikan perkembangan bagi agar lebih memahaminya.

Page 110: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

93

Berdasarkan data di atas disimpulkan bahwa peran kepala sekolah

sangat berpengaruh dan melaksanakan pelaksanaan supervisi yaitu dengan

melibatkan guru dalam rapat-rapat, workshop internal, workshop ektenal

dan , membimbing tentang cara mempelajari pribadi siswa atau mengatasi

problem yang dialami siswa. Namun kepala sekolah harus lebih

memperhatikan perkembangan bagi guru agar lebih memahaminya

Page 111: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

94

Bab V

Penutup

A. Kesimpulan

Dari hasil analisi data dan temuan penelitian diketahui bahwa Untuk

meningkatkan kompetensi pedagogoik guru, kepala sekolah menjalankan

peran supervisi bidang akademiknya melalui kegiatan Perencanaan,

Pelakasanakan dan tindak lanjuti.

1. Kegiatan perencanakan supervisi akademik meliputi membuat

jadwal supervisi dan menyusun instrument supervisi. Dalam

kegiatan perencanaan ini kepala sekolah melibatkan beberapa guru

terutama pada kegiatan membuat jadwal supervisi, hal ini

menunjukkan bahwa tidak semua guru mengetahui jadwa

supervisi. Kegiatan menyusun instrument melibatkan beberapa

guru sekaligus membentuk tim penyusun hal ini menunjukkan

bahwa tidak semua guru mengetahui instrument yang akan

dipersiapkan sebelum disupervisi kepala sekolah.

2. Kegiatan Pelakasanakan meliputi melakukan kunjungan kelas,

melakukan observasi kelas, melibatkan guru dalam rapat-rapat

terkait pembelajaran, melakukan diskusi kelompok, melibatkan

workshop terkait pembelajaran , menyediakan waktu konsultasi,.

Masih terdapat hal-hal yang kurang optimal yaitu beberapa guru

merasa kurang puas terkait kunjungan kelas dikarenakan kepala

sekolah hanyasekedar melihat tanpa membawa instrument dan

tidak sesuai jadwal dan mengganggu pembelajaran hal ini

menunjukkan bahwa tidak semua guru merasa senang dikunjungi

kelasnya dan ketika melakukan diskusi kelompok ada beberapa

guru merasa kurang nyaman dikarenakan proses diskusinya

monoton dalam penyampaiannya dan berbarengan dengan jadwal

guru

Page 112: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

95

3. Kegiatan tindaklanjuti meliputi menindaklanjuti hasil pelaksanaan

supervisi akademik, membuat laporan hasil pelaksanaan supervisi

akademik, hasil dari tindak lanjut. Dalam kegiatan ini kepala

sekolah menindaklanjuti hasil pelaksanaan supervisi akademik

kepada guru hal ini menunjukkan bahwa kepala sekolah

menindaklanjuti hasil pelaksanaannya dan para guru merasa

mendapatkan motivasi dan follow up dalam kegiatan belajar

mengajar. Kegiatan selanjutnya kepala sekolah membuat laporan

hasil pelaksanaan supervisi hal ini menunjukkan bahwa kepala

sekolah membuat laporan tersebut sekaligus membagikan

laporannya kepada guru dan para guru mengetahui kekurangan

yang ia miliki terutama kemampuasn pedagogik. Kemudian

kegiatan terakhir yaitu hasil tindak lanjut yang kepala sekolah

laksanakan sudah memberkan dampak nyata bagi para guru,

namun kepala sekolah harus lebih memperhatikan para guru

terutama dalam meningkatkan komptensi pedagogik guru agar

mereka mengusai.

B. Saran

Adapun saran-saran yang mampu diberikan oleh penulis dengan

mempertimbangkan hasil data penelitian yang diperoleh sebagai berikut:

1. Bagi kepala sekolah

a. Diharapkan kepala sekolah konsisten dengan jadwal yang sudah

disepakati dalam melaksanakan supervisi akademik dan tidak

diwakilkan kepada guru/ pihak lain karena dikhawatirkan tidak

sesuai

b. Diharapkan kepala sekolah intensif dalam membimbing guru cara

mengajar dan mengatasi masalah siswa sehingga kompetensi

pedagogik guru makin meningkat

2. Bagi guru

a. Diharapkan guru untuk tidak berhenti belajar agar tetap menjadi

guru yang menginspirasi bagi siswa

Page 113: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

96

b. Diharapkan guru untuk meningkatkan kemampuan pedagogik

untuk mencapai tujuan pembelajaran

Page 114: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

97

DAFTAR PUSTAKA

Agus Wibowo Dan Hmrin, Menjadi Guru Berkarakter (Startegi Membangun

Kompetensi & Karakter Guru), Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012

Abd. Rahman . Ghani, Metode Penelitian Tindakan Sekolah, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2014

Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi

Guru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012

Ani Kadarwati, Peningkatan Kualitas Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik

Dengan Teknik Kunjungan Kelas, Gulawentah: Jurnal Studi Sosial, 2016

Ahmad Susanto, Konsep, Strategi Dan Implementasi Manajeman Peningkatan

Kinerja Guru, Prena Media Group: Jakarta, 2016

Chearul Rochman Dan Heri Gunawan, Pengembangan Kompetensi Kepribadian

Guru Yang Menjadi Guru Yang Dicintai Dan Ditealdani, Bandung: Nuansa

Cendika, 2012

Daryanto, Supervisi Pembealajaran, Gava Media: Yogyakarta, 2015

Edi Hendri, Guru Berkualitas: Profesional Dan Cerdar Emosi, Jurnal Saung

Guru: Vol 1 Np. 2 2010

Feralys Novauli. M, Kompetensi Guru Dalam Peningkatan Prestasi Belajar,

Jurnal Administrsi Pendidikan¸ Vol 3, 2015

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik, Jakarta : PT. Bumi

Aksara,2013

Jamil S, Guru Profesional, Pedoman Kinerja, Kualifikasi & Kompetensi Guru

Yogyakarta: Ar-Ruzz, 2016

Kompri, Manajeman Sekolah Oreantasi Kemandirain Kepala Sekolah,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015

Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP), PT Raja Grafindo: Jakarta, 2007

Page 115: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

98

Musfah Jejen, Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan Dan Sumber

Belajar Teori Dan Praktik, Jakarta: Kencana Prenda Media Group, 2011

Mulyasa, Manajeman & Kepemimpinan Kepala Sekolah, Remaja Rosdakarya:

Jakarta, 2013

Made Pidarta, Supervisi Pendidikan Konstektual, PT Rineka Cipta: Jakarta, 2009

Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, PT Remaja Rosdakarya:

Bandung, 2005

Nur Aedi, Pengawasan Pendidikan Tinjaun, Teori Dan Praktik, PT Raja Grafindo

Persada: Depok, 2014

Ngalim Purwanto, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, PT Remaja

Rosdakarya: Bandung, 2006

Peraturan Pemerintah Tahun 2013 Nomor 32 Tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Tahun 2005 Nomor 19 Tentang Standar Nasional Pendidikan

Pasal 1 Ayat 24

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar

Kepala Sekolah/Madrasah

Prof. Dr. Suhrsimi Rikunto Dan Cepi Safruddin Abdul Jabar, M.Pd, “Evaluasi

Program Pendidikan Pedoman Teoritis Praktik Bagi Mahasiswa Dan

Praktisi Pendidikan”, Jakarta, PT Bumi Aksara, 2009), Cet. Ke-3

Rina Melly, Pelaksanakan Hasil Belajar Siswa Pada Sub Tema Hidup Rukun

Dengan Teman Bermain Dikelas Banda Aceh, Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru

Sekolah Dasar FKIP Unsyiah, Vol 2, No 1, 2017

Syiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru Dan Tenaga Kependidikan,

Alfabeta: Bandung, 2013

Sudarwan Danim, Profesionalisasi Dan Etika Profesi Guru, Alfabeta: Bandung,

2013

Supardi, Kinerja Guru, PT Raja Grafindo Persada: Depok, 2013

Sahetian, Prinsip & Teknik Supervisi Pendidikan, Usana Offeseg Printing:

Surabaya, 2012

Suharsaputra Uhar, Administrasi Pendidikan, Bandung: PT Refika Aditama, 2010

Page 116: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

99

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan

R&D, Bandung: Alfabeta, 2011

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2010

Trinto & Titik Triwuln Tutik, Sertifikasi Guru Dan Upaya Peningkatan

Kualifikasi, Kompetensi & Kesejahteraan, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007

Tatang, S, Supervisi Pendidikan, Cv Pustaka Setia: Bandung, 2016

UU RI Nomor 14 Tahun 2005 Dan PP Nomor 19/2005 Tentang Guru Dan Dosen

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Bab IV Pasal 10 Ayat 91 Tentang Guru

Dan Dosen

Yuska Burhanuddin, Administrasi Pendidikan, Cv Pustka Setisa, Bandung, 2012

Zulhimma, Upaya Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Meningkatkan Mutu

Pendidikan Islam, Jurnal Tarbiyah: Vol 22, 2015

Page 117: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

100

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 118: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

101

Lampiran 1 Bimbingan Skripsi

Page 119: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

102

Lampiran 2 Surat Permohonan Izin Penelitian

Page 120: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

103

Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian

Page 121: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

104

Lampiran 4 Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara kepala sekolah

Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisior Bidang Akademik Dalam

Meningkatkan Komptensi Pedagogoik Guru Di MI-Almursyidiyyah

Wawancara Kepala Sekolah :

Hari/Tanggal :

Waktu :

Tempat :

Sumber :

Perencanaan supervisi akademik

1. Dalam kegiatan supervisi apakah ibu membuat jadwal? Boleh saya liat

jadwalnya- foto jadwalnya (dokumentasi).

2. Apa yang menjadi tolok ukur kepala sekolah dalam membuat jadwal

supervisi akademik?

3. Apa kepala sekolah menyusun instrumen supervisi akademik? Boleh saya

liat instrumennya (dokumentasi)

4. Apakah kepala sekolah membentuk tim dalam menyusun instrumen

supervisi akademik?

Pelaksanaan supervisi akademik

1. Bagaimana kepala sekolah menerapkan supervisi akdemik dengan cara

kunjungan kelas?

2. Bagaimana kepala sekolah menerapkan supervisi akdemik dengan cara

observasi kelas?

3. Bagaimana kepala sekolah menerapkan supervisi akdemik dengan cara

rapat-rapat terkait pembelajaran?

Page 122: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

105

4. Bagaimana kepala sekolah menerapkan supervisi akdemik dengan cara

workshop terkait pembelajaran? (dokumentasi)

5. Bagaimana kepala sekolah menerapkan supervisi akdemik dengan cara

diskusi kelompok terkait pembelajaran?

6. Bagaimana sikap kepala sekolah dalam memberikan konsultasi dengan

guru terkait pembelajaran?

Menindak lanjut hasil supervisi akademk

1. Apakah kepala sekolah menindak lanjuti hasil pelaskanaan suprvisi

akademik?

2. Bagaimana menindak lanjuti hasil pelaksanaan supervisi akademik

3. Apakah kepala sekolah membuat laporan terkait pelaksanaan supervisi

akdemik? Boleh saya liat (dokumentasi)

4. Apa hasil dari tindak lanjut yang ibu bisa dapatkan?

Pedoman wawancara guru

Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisior Bidang Akademik Dalam

Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru Di MI Al-Mursyidiyyah

Wawancara guru :

Hari/Tanggal :

Tempat :

Sumber :

Perencanaan supervisi akademik

1. Apakah bapak/ibu dilibatkan dalam membuat jadwal supervisi akademik

oleh kepala sekolah? Bagaimana kesan bapak/ibu?

2. Apakah bapak/ibu dilibatkan dalam membuat instrument supervisi

akademik oleh kepala sekolah? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Pelaksanaan supervis akademik

1. Apakah kepala sekolah melakukan kunjungan kelas? Bagaimana kesan

bapak/ibu?

Page 123: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

106

2. Apakah kepala sekolah melakukan observasi kelas? Bagaimana kesan

bapak/ibu?

3. Apakah kepala sekolah melibatkan bapa/ibu dalam rapat-rapat terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

4. Apakah kepala sekolah melakukan diskusi kelompok terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

5. Apakah kepala sekolah melibatkan guru dalam workshop terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

6. Apakah kepala sekolah membimbing guru tentang cara mempelajari

pribadi siswa atau mengatasuu problem yang dialami siswa? Bagaimana

kesan bapak/ibu?

Menindak lanjuti hasil supervisi akademik

1. Apakah kepala sekolah menindaklanjuti hasil pelaksanaan supervisi

akademik? Bagaimana wujud tindak lanjut bapak/ibu?

2. Apakah kepala sekolah membuat laporan terkait pelaksanaan supervisi

akademik? Bagaimana kesan bapak/ibu

Page 124: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

107

Lampiran 5 Hasil Wawancara Kepala Sekolah

Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisior Bidang Akademik Dalam

Meningkatkan Komptensi Pedagogoik Guru Di MI-Almursyidiyyah

Wawancara Kepala Sekolah :

Hari/Tanggal : 15 september 2019

Waktu : 09.00-10.00

Tempat :Ruang Kepala Sekolah

Sumber : HJ. Murdati

Perencanaan supervisi akademik

1. Dalam kegiatan supervisi apakah ibu membuat jadwal? Boleh saya liat

jadwalnya- foto jadwalnya (dokumentasi)

Jawab : dalam menyelenggarakan supervisi akademik saya membuat

jadwal supervisi akademik agar pelaksanaan supervisi berjalan sesuai

tujuannya.

2. Apa yang menjadi tolok ukur kepala sekolah dalam membuat jadwal

supervisi akademik?

Jawab : dalam mengupayakan supervisi akademik di sekolah saya

mengukurnya dari (1) kebutuhan sekolah yaitu fasilitas yang memadai, (2)

kalender akademik untuk sebagai acuan sekolah dalam mengadakan acara

setiap tahun dan persemester, (3) pengawasan ke guru agar sikap dan

keterampilan para guru dalam pembelajaran berjalan dengan baik dan

benar

3. Apa kepala sekolah menyusun instrumen pervisi akademik? Boleh saya

liat instrumennya (dokumentasi)

Jawab : iya saya menyusun instrument supervisi akademik

4. Apakah kepala sekolah membentuk tim dalam menyusun instrumen

supervisi akademik?

Page 125: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

108

Jawab : iya saya membentuk tim penyusun instrument supervisi akademik

agar pelaksanaannya terorganisir

Pelaksanaan supervisi akademik

1. Bagaimana kepala sekolah menerapkan supervisi akdemik dengan cara

kunjungan kelas?

Jawab : saya melakukan kunjungan kelas secara berkala, mengingatkan

guru dalam kemampuan kegiatan belajar seperti kemampuan

pedagogiknya

2. Bagaimana kepala sekolah menerapkan supervisi akdemik dengan cara

observasi kelas?

Jawab : dalam observasi kelas saya melakukann berupa (1) mengobservasi

kelas dengan waktu yang tepat (2) melakukan monitoring kelas atau

kegiatan belajar mengajar sesuai komponen kegitan yang sudah dibentuk

(3) melakukan pemeriksaan admonistrasi kelas dan melengkapinya agar

sesuai ketentuan yang sudah di tetapkan

3. Bagaimana kepala sekolah menerapkan supervisi akdemik dengan cara

rapat-rapat terkait pembelajaran?

Jawab : terkait rapat-rapat dengan guru sudah sesuai kami sudah sepakat

mengadakan rapat rutin 2 minggu sekali membahas evaluasi kegaiatan

belajar mengajar dan kami megadakan rapat kerja persemester agar

kegiatan belajar mengajar guru meningkatkan dalam merancang

pembelajaran

4. Bagaimana kepala sekolah menerapkan supervisi akdemik dengan cara

workshop terkait pembelajaran? (dokumentasi)

Jawab : kami di awal tahun selalu melakukan workshop bagi guru agar

mereka menadapatkan motivasi dalam belajar mengajar yaitu berupa

workshop pembelajaran K13 dan GSM , pelatihan metode tilawati

5. Bagaimana kepala sekolah menerapkan supervisi akdemik dengan cara

diskusi kelompok terkait pembelajaran?

Page 126: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

109

Jawab : kami setiap minggu sekali melakukan diskusi kelompok terkait

pembelajaran karna banyak revisi dalam merancang pembelajaran,

melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas dan kami membuat

strategi dalam pembelajaran agar siswa belajar dengan semangat dan

nyaman

6. Bagaimana sikap kepala sekolah dalam memberikan konsultasi dengan

guru terkait pembelajaran?

Jawab : ketika memberikan konsultasi kepada guru, (1) saya akan

menanggapi dan mendengarkannya dengan aktif (2) membahas

kemampuan pedagogik yang dimiliki guru (3) saya memberikan solusi

dalam masalah tersebut dan memberika motivasi kepada guru agar

berlajan dengan lancar

Menindak lanjut hasil supervisi akademk

1. Apakah kepala sekolah menindak lanjuti hasil pelaskanaan suprvisi

akademik?

Jawab : iya, saya menindak lanjuti hasil pelaksanaan supervisi akademik

2. Bagaimana menindak lanjuti hasil pelaksanaan supervisi akademik

Jawab : saya menindak lanjuti hasil pelaksanaan supervisi akademik

dengan bahwa kepala sekolah menindak lanjuti hasil pelaksanaan supervisi

akademik dengan (1) mengembangkan pelaksanaan tersebut (2)

menlengkapi sarana dan prasarana yang belum lengkap (3) melanjutkan

kegiatan yang sudah baik (4) melakukan langkah-langkah yang lebih baik,

(5) memberikan motivasi pada guru

3. Apakah kepala sekolah membuat laporan terkait pelaksanaan supervisi

akdemik? Boleh saya liat (dokumentasi)

Jawab : iya, saya membuat laporan pelaksanaan supervisi akademik

4. Apa hasil dari tindak lanjut yang ibu bisa dapatkan?

Jawab : hasil dari tindak lanjut berupa laporan supervisi akademik dan

supervisi klinis yang kami dapat yaitu (1) mengembangnya kemampuan

guru mencapai tujuan pembelajaran yang dicanangkan kemampuannya

Page 127: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

110

dan mencapai tujuan pembelajaran yang dicanangkan bagi murid-murid

(2) mendorong guru agar ia memiliki perhatian yang sungguh-sungguh

terhadap tugas dan tanggung jawab (3) kegiatan belajar mengajar berjalan

sesuai dengan kebutuhannya, (4) meningkatnya semangat belajar siswa

dan (5) wali murid merasa puas atas perkembangan.

Page 128: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

111

Lampiran 6 Hasil Wawancara Guru

Transkip wawancara

Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisior Bidang Akademik Dalam

Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru Di MI Al-Mursyidiyyah

Wawancara Guru : Guru Kelas IV A

Hari/Tanggal :Selasa 15 September 2019

Sumber : Irma Handayani

Perencanaan supervisi akademik

7. Apakah bapak/ibu dilibatkan dalam membuat jadwal supervisi akademik

oleh kepala sekolah? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab : iya, bahwa kepala sekolah membuat jadwal supervisi dan saya

merasa dihargai ketika dilibatkan oleh kepala sekolah

8. Apakah bapa/ibu dilibatkan dalam menyusun instrumen superivis akdemik

yang di buat oleh kepala sekolah? Bagaimana kesa bapak/ibu?

Jawab: iya. Menurut saya instrument yang dibuat kepala sekolah sesuai

dengan kebutuhan yang diinginkan oleh sekolah

Pelaksanaan supervis akademik

7. Apakah kepala sekolah melakukan kunjungan kelas? Bagaimana kesan

bapak/ibu?

Jawab : bahwa kepala sekolah melakukan kunjungan kelas dan ketika di

kunjungi oleh kepala sekolah saya merasa senang diarahakan dalam

mengetahui pembelajaran yang mendidik dan dialogis kepada siswa agar

pembelajaran menjadi menarik, menantang dan tidak monoton

8. Apakah kepala sekolahmelakukan observasi kelas? Bagaimana kesan

bapak/ibu?

Jawab: iya, bahwa kepala sekolah melakukan observasi kelas dan ketika

diobservasi beliau memeriksa administrai kelas lalu mengingatkan saya

untuk mengisi absensi terdadulu

9. Apakah kepala sekolah melibatkan bapa/ibu dalam rapat-rapat terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab: iya, bahwa kepala sekolah melibatkan guru dalam rapat-rapat

terkait pembelajaran dan menurut saya merasa mendapatkan pengetahuan

untuk merancang pembelajaran yang baik dan benar

Page 129: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

112

10. Apakah kepala sekolah melakukan diskusi kelompok terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab:iya, bahwa kepala sekolah melakukan diskusi kelompok dan

alhamdulillah saya bisa saling sharing tentang merancang pembelajaran

yang baik agar kegiatan belajar mengajar berjalan dengan optimal dan

mencari solusi terbaik

11. Apakah kepala sekolah melibatkan guru dalam workshop terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab :iya, bahwa kepala skeolah melibatkan guru dalam worksho terkait

pembelajaran dan saya mera senang dikarenakan mendapatkan cara untuk

merancang pembelajaran yang baik dan benar

12. Apakah kepala sekolah Menyediakan waktu untuk konsultasi bagi guru

terkait pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab: iya, bahwa kepala sekolah menyediakan waktu konsultasi untuk

guru terkait pembeljaran dan saya merasa senang dikarenakan

mendaaptkan arahan untuk lebihmemehami peserta didik agar giat

belajarnya

Menindak lanjuti hasil supervisi akademik

3. Apakah kepala sekolah menindaklanjuti hasil pelaksanaan supervisi

akademik? Bagaimana wujud tindak lanjut bapak/ibu?

Jawab: iya bahwa kepala sekolah enndaklanjuti hasil pelaksanaan

supervisi akademik dan beliau menindaklanjuti dengan memebrikan

motivasi kepada guru agar semanat dalam mengajar

4. Apakah kepala sekolah membuat laporan terkait pelaksanaan supervisi

akademik? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab: iya, bahwa kepala sekolah membuat laporan terkait pelaksanaan

supervisi akademik.

Page 130: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

113

Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisior Bidang Akademik Dalam

Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru Di MI Al-Mursyidiyyah

Wawancara Guru : Guru Kelas I C

Hari/Tanggal :Selasa 15 September 2019

Sumber : Ririn Rosalia

Perencanaan supervisi akademik

1. Apakah bapak/ibu dilibatkan dalam membuat jadwal supervisi akademik

oleh kepala sekolah? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab : iya, bahwa kepala sekolah membuat jadwal tersebut dan saya

merasa senang bisa membantu dalam pembuatan jadwal supervisi

akademik

2. Apakah bapa/ibu dilibatkan dalam menyusun instrumen superivis akdemik

yang di buat oleh kepala sekolah? Bagaimana kesa bapak/ibu?

Jawab:tidak dan saya tidak tahu dikarenakan kepala sekolah tidak

memberitahu terkait instrument

Pelaksanaan supervis akademik

1. Apakah kepala sekolah melakukan kunjungan kelas? Bagaimana kesan

bapak/ibu?

Jawab : iya, bahwa kepala sekolah melakukan kunjungan kelas dan saya

menjadi semangat dalam mengajar dan beliau mengarahkan ke saya untuk

lebik memahami peserta didik karena beliau melihat peserta didik ada

yang kurang semangat dalam belajar

2. Apakah kepala sekolahmelakukan observasi kelas? Bagaimana kesan

bapak/ibu?

Jawab: iya, bahwa kepala sekolah melakukannya dan saya merasa

semangat bahwasannya ada yang mengawasi dalam kegiatan belajar

mengajar dan saya diingatkan untuk lebih membaca silabus lagi sebelum

memulai pembelajaran dan melengkapi adminstrasi kelas

3. Apakah kepala sekolah melibatkan bapa/ibu dalam rapat-rapat terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab: iya bahwa kepala sekolah melibatkan guru dalam rapat-rpat terkait

pembelajaran dan saya merasa mendpatkan ilmu baru dalam mengevaluasi

hasil belajar iswa aar mendapatkan peningkatan baru bagi siswa

4. Apakah kepala sekolah melakukan diskusi kelompok terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Page 131: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

114

Jawab:iya, bahwa kepala sekolah melakukan diskusi kelompok dan saya

merasa senang bisa mendapatkan ilmu baru dan bisa mengetahui cara

melakukan pembelajaran yang mendidik kepada siswa

5. Apakah kepala sekolah melibatkan guru dalam workshop terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab : iya, bahwa kepala sekolah melibatkan saya dalam workshop

terkait pembelajaran dan saya merasa diingatkan bagaimana merancang

pembelajaran yang baik dan melengkapi administrasi kelas ketika

diadakan workshop internal terkait pembelajaran

6. Apakah kepala sekolah Menyediakan waktu untuk konsultasi bagi guru

terkait pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab: iya, bahwa kepala sekolah menyediakan waktu saya untuk

konsultasi terkait pembelajaran, saya merasa dirangkul oleh beliau karena

beliau memahami para guru terkait pembelajaran dan saya diingatkan

untuk bisa melaksanakan epmbelajaran yang mendidik agar pembelajaran

selanjutnya bisa meningkatkan karena ada nilai siswa yang rendah

Menindak lanjuti hasil supervisi akademik

1. Apakah kepala sekolah menindaklanjuti hasil pelaksanaan supervisi

akademik? Bagaimana wujud tindak lanjut bapak/ibu?

Jawab: iya, bahwa kepala sekolah menindak lanjuti hasil pelaksanaan

supevisi akademik dan menindak lanjuti dengan menfollow up setiap guru

dalam kegiatan belajar mengajar

2. Apakah kepala sekolah membuat laporan terkait pelaksanaan supervisi

akademik? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab: iya, bahwa kepala sekolah kepala sekolah membuat laporan terkait

pelaksanaan supervisi akademik dan saya merasa sadar bahwasannya saya

memiliki kekurangan dalam mengajar

Page 132: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

115

Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisior Bidang Akademik Dalam

Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru Di MI Al-Mursyidiyyah

Wawancara Guru : Guru Aqidah Akhlak

Hari/Tanggal :Selasa 15 September 2019

Sumber : Eka Dewi Candasari

Perencanaan supervisi akademik

1. Apakah bapak/ibu dilibatkan dalam membuat jadwal supervisi akademik

oleh kepala sekolah? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab : iya, melibatkan dalam menyusun jadwal supervisi akademik dan

saya senang bisa membantu dalam pembuatannya

2. Apakah bapa/ibu dilibatkan dalam menyusun instrumen superivis akdemik

yang di buat oleh kepala sekolah? Bagaimana kesa bapak/ibu?

Jawab: tidak, kurang tau terkait instrument dikarnakan saya tidak

diberitahu terkait instrumens

Pelaksanaan supervis akademik

1. Apakah kepala sekolah melakukan kunjungan kelas? Bagaimana kesan

bapak/ibu?

Jawab : iya bahwa kepala sekola melakukankunjungan kelas dan saya

merasa senang bisa dingatkan untuk memberikan pemahaman wawasan di

luar lebih ke siswa

2. Apakah kepala sekolahmelakukan observasi kelas? Bagaimana kesan

bapak/ibu?

Jawab: iya bahwa kepala sekolah melakukan observasi dan saya merasa

senang diingatkan untuk melengkapi adminstrasi kelas dan lebih dahulu

untuk membaca silabus sebalum mengajar

3. Apakah kepala sekolah melibatkan bapa/ibu dalam rapat-rapat terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab: iya, bahwa kepala sekolah melibatkan saya dalam rapat-rapat

pembelajaran dan saya merasa mendapatkan cara mengatasi masalah

pembelajaran dan mengetahui merancang pembelajaran yang baik dan

benar setelah rapat-rapat

4. Apakah kepala sekolah melakukan diskusi kelompok terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Page 133: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

116

Jawab:iya, bahwa kepala sekolah melakukan diskusi kelompok dan saya

merasa mendapatkan ilmu baru dalam melakukan pembelajara yang

mendidik kepada siswa

5. Apakah kepala sekolah melibatkan guru dalam workshop terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab :iya bahwakepala sekolah melibatkan guru dalam workshop terkait

pembelajaran dan saya merasa terbantu dalam merancang pembelajaran

yang baik dan benar

6. Apakah kepala sekolah Menyediakan waktu untuk konsultasi bagi guru

terkait pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab: iya, bahwa kepala sekolah Menyediakan waktu untuk konsultasi

bagi guru terkait pembelajaran dan saya mendapatkan ilmu untuk

melakukan pembelajaran yang mendidik dan dialogis

Menindak lanjuti hasil supervisi akademik

1. Apakah kepala sekolah menindaklanjuti hasil pelaksanaan supervisi

akademik? Bagaimana wujud tindak lanjut bapak/ibu?

Jawab: iya bahwa kepala sekolah menindak lanjuti hasil pelaksanaan

supervisi akademik dan beliau menindaklanjutinya dengan memebrika

motivasi kepada guru agar semangat mengajarnya

2. Apakah kepala sekolah membuat laporan terkait pelaksanaan supervisi

akademik? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab: iya bahwa kepala sekolah membuat laporan terkait pelaksanaan

supervisi dan saya merasa sadar bahwa ada kekurangan dalam pengajaran

Page 134: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

117

Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisior Bidang Akademik Dalam

Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru Di MI Al-Mursyidiyyah

Wawancara Guru : Guru Kelas V

Hari/Tanggal :Selasa 15 September 2019

Sumber : M.Lukman Hakim

Perencanaan supervisi akademik

1. Apakah bapak/ibu dilibatkan dalam membuat jadwal supervisi akademik

oleh kepala sekolah? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab : iya bahwa kepala skeolah melibatkan guru dalam membuat jadwal

supervisi akademik dan saya merasa senang bisa membantu pembuatannya

2. Apakah bapa/ibu dilibatkan dalam menyusun instrumen superivis akdemik

yang di buat oleh kepala sekolah? Bagaimana kesa bapak/ibu?

Jawab: tidak dan saya tidak tahu instrumentnya seperti apa

Pelaksanaan supervis akademik

1. Apakah kepala sekolah melakukan kunjungan kelas? Bagaimana kesan

bapak/ibu?

Jawab :iya bahwa kepala sekolah melakukan kunjungan kelas dan saya

merasa senang bisa diingatkan untuk lebih memahami peserta didik dalam

belajar

2. Apakah kepala sekolahmelakukan observasi kelas? Bagaimana kesan

bapak/ibu?

Jawab: iya, bahwa kepala sekolah melakukan observasi kelas dan saya

merasa senang bisa dikoreksi apa saja yang salah dalam pengajarannya

dan saya diarahkan untuk melengkapi administrasi kelas terlebih dahulu

3. Apakah kepala sekolah melibatkan bapa/ibu dalam rapat-rapat terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab: iya, bahwa kepala sekolah melibatkan saya dalam rapat-rapat

pembelajaran dan saya senang bisa betukar pendapat, mendapatkan ilmu

ketika rapat-rapat terkait pembelajaran dan diarahkan untuk mengevaluasi

hasil pembelajaran satu persatu apa saja yang kesulitan dalam mengajar

4. Apakah kepala sekolah melakukan diskusi kelompok terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab:iya bahwa kepala sekolah melakukan diskusi kelompok dan saya

kurang puas dengan jadwalnya dikarenakan bentrok dengan jadwal

mengajar saya

Page 135: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

118

5. Apakah kepala sekolah melibatkan guru dalam workshop terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab :iya, bahwa kepala sekolah melibatkan saya dalam worksho terkait

pembelajaran dan saya merasa senang bisa mengembangkan potensi yang

dimiliki agar bisa memotivasi kepada siswa untuk diat belajar dan

mempelajari kurikulum era yang sekarang juga

6. Apakah kepala sekolah Menyediakan waktu untuk konsultasi bagi guru

terkait pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab: iya, bahwa kepala sekolah menyediakan waktu saya untuk

konsultasi terkait pembelajaran dan saya merasa baik, nambah semangat

karena beliau sangat perhatain sekali dan saya dinasehatin untuk lebih

memahami landasan pendidikan agar para siswa mengetahui kondisi

pendidikan di indonesia

Menindak lanjuti hasil supervisi akademik

1. Apakah kepala sekolah menindaklanjuti hasil pelaksanaan supervisi

akademik? Bagaimana wujud tindak lanjut bapak/ibu?

Jawab: iya, bahwa kepala sekolah menindak lanjuti hasil pelaksanaan

supervisi akademik dan beliau menindak lanjutinya dengan memberikan

motivasi agar selalu melakukan hal-hal yang lebih baik

2. Apakah kepala sekolah membuat laporan terkait pelaksanaan supervisi

akademik? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab: iya, bahwa kepala sekolah membuat laporan terkait pelaksanaan

supervisi akademik dan laporannya baik dan bagus

Page 136: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

119

Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisior Bidang Akademik Dalam

Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru Di MI Al-Mursyidiyyah

Wawancara Guru : Guru Kelas IV

Hari/Tanggal :Selasa 16 September 2019

Sumber : Umi Kalsum

Perencanaan supervisi akademik

1. Apakah bapak/ibu dilibatkan dalam membuat jadwal supervisi akademik

oleh kepala sekolah? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab : iya bahwa kepala sekolah melibatkan guru dalam membaut jadwal

supervisi dan saya merasa senang bisa mambntu dalam pembuatannya

2. Apakah bapa/ibu dilibatkan dalam menyusun instrumen superivis akdemik

yang di buat oleh kepala sekolah? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab: iya. menurut saya instrumen supervisi akademik bagus dan mudah

di mengerti

Pelaksanaan supervis akademik

1. Apakah kepala sekolah melakukan kunjungan kelas? Bagaimana kesan

bapak/ibu?

Jawab :iya kepala sekolah melakukan kunjungan kelas dan saya merasa

kurang nyaman dikarenakan membuat para siswa tidak fokus dalam

pembelajaran

2. Apakah kepala sekolahmelakukan observasi kelas? Bagaimana kesan

bapak/ibu?

Jawab: iya bahwa kepala sekolah melakukan oservasi kelas dan saya

merasa senang karena diingatkan untuk membaca silabur sebelum

mengajar

3. Apakah kepala sekolah melibatkan bapa/ibu dalam rapat-rapat terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab: iya bahwa kepala sekolah melibatkan guru dalam rapat-rapat dan

saya mendapatkan cara untuk melaksanakan pembelajara yang mendidik

kepada siswa

4. Apakah kepala sekolah melakukan diskusi kelompok terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab:iya bahwa kepala sekolah melakukan diskusi kelompok dan saya

meras senang bisa mendpatkancara merancang pembelajaran yang baik

dan benar

Page 137: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

120

5. Apakah kepala sekolah melibatkan guru dalam workshop terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab :iya bahwa kepala sekolah melibatkan guru dalam workshop dan

saya mendapatkan cara untuk memahami siswa dalam pembelajaran

6. Apakah kepala sekolah Menyediakan waktu untuk konsultasi bagi guru

terkait pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab: iya bahwa kepala sekolah Menyediakan waktu untuk konsultasi

bagi guru terkait pembelajaran dan saya merasa senang bisa diarahkan

untuk lebih mengerti dalam melaksanakan pembelajaran yang mendidik

Menindak lanjuti hasil supervisi akademik

1. Apakah kepala sekolah menindaklanjuti hasil pelaksanaan supervisi

akademik? Bagaimana wujud tindak lanjut bapak/ibu?

Jawab: iya bahwa kepala sekolah menindak lanjuti hasil pelaksanaan

superivisi akademik dan beliau menindaklanjutinya dengan menberika

motivasi bagi guru agar semangat dalam mengajar

2. Apakah kepala sekolah membuat laporan terkait pelaksanaan supervisi

akademik? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab: iya bahwa kepala sekolah membuat laporan terkait pelaksanaans

supervsi akademik dan saya merasa senang bisa dikritik dalam

pembelajaran

Page 138: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

121

Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisior Bidang Akademik Dalam

Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru Di MI Al-Mursyidiyyah

Wawancara Guru : Guru Kelas II

Hari/Tanggal :Selasa 16 September 2019

Sumber : Lenih

Perencanaan supervisi akademik

1. Apakah bapak/ibu dilibatkan dalam membuat jadwal supervisi akademik

oleh kepala sekolah? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab : tidak, menurut saya mungkin ada yang lebih dipercaya olehnya

selain saya

2. Apakah bapa/ibu dilibatkan dalam menyusun instrumen superivis akdemik

yang di buat oleh kepala sekolah? Bagaimana kesa bapak/ibu?

Jawab:tidak dan saya kurang tahu karena saya tidak dikabarkan oleh beliau

Pelaksanaan supervis akademik

1. Apakah kepala sekolah melakukan kunjungan kelas? Bagaimana kesan

bapak/ibu?

Jawab :iya. Saya merasa dinatkan untuk lebih memahami peserta didik

dalam balajar agarm mereka semangat dlam belajar

2. Apakah kepala sekolahmelakukan observasi kelas? Bagaimana kesan

bapak/ibu?

Jawab: iya, saya merasa diingatkan dalam melengkapi administrasi kelas

dan di suruh untuk membaca silabus sebelum mengajar

3. Apakah kepala sekolah melibatkan bapa/ibu dalam rapat-rapat terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab: iya. Saya mendapatkan hal-hal baru terkait cara merancang

pembelajaran yang baik dan benar ketika rapat

4. Apakah kepala sekolah melakukan diskusi kelompok terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab:iya. Saya mendapatkan banyak cara untuk melaksanakan

pembelajaran yang mendidik ketika pembelajaran

5. Apakah kepala sekolah melibatkan guru dalam workshop terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab :iya. Saya merasa senang dikarenakan membuat saya menambah

wawasan dalam pembelajaran

Page 139: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

122

6. Apakah kepala sekolah Menyediakan waktu untuk konsultasi bagi guru

terkait pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab: iya. Sayasenang dikarenakan di nasehatin untuk lebih memahami

peseerta didik agaer mereka menigkatkan prestasinya

Menindak lanjuti hasil supervisi akademik

1. Apakah kepala sekolah menindaklanjuti hasil pelaksanaan supervisi

akademik? Bagaimana wujud tindak lanjut bapak/ibu?

Jawab: iya. Dengan memberika motivasi kepada guru agar lebih giat

dalam mengajar

2. Apakah kepala sekolah membuat laporan terkait pelaksanaan supervisi

akademik? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab: iya. Saya merasa puas dan mudah dimengerti

Page 140: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

123

Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisior Bidang Akademik Dalam

Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru Di MI Al-Mursyidiyyah

Wawancara Guru : Guru Kelas III

Hari/Tanggal :Selasa 16 September 2019

Sumber : Eva Fitria

Perencanaan supervisi akademik

1. Apakah bapak/ibu dilibatkan dalam membuat jadwal supervisi akademik

oleh kepala sekolah? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab : iya. Saya merasa senang bisa membantu dalam pembatannya

2. Apakah bapa/ibu dilibatkan dalam menyusun instrumen superivis akdemik

yang di buat oleh kepala sekolah? Bagaimana kesa bapak/ibu?

Jawab: iya. menurut saya bagus dan sesuai dengan tujuan pembelajaran

Pelaksanaan supervis akademik

1. Apakah kepala sekolah melakukan kunjungan kelas? Bagaimana kesan

bapak/ibu?

Jawab :iya. Saya kurang puas dikarenakan kunjungan kelas sebentar saja

2. Apakah kepala sekolah melakukan observasi kelas? Bagaimana kesan

bapak/ibu?

Jawab: iya. Saya merasa senang karena diingatkan untuk membaca silabus

terdahulu sebelum mengajar

3. Apakah kepala sekolah melibatkan bapa/ibu dalam rapat-rapat terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab: iya. Saya merasa senang karena dalam rapat tersebut banyak hal

yang harus dievaluasi termasuk evaluasi hasil belajar siswa

4. Apakah kepala sekolah melakukan diskusi kelompok terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab:iya. Saya kurang nyaman dengan proses diskusinya dikarenakan

monoton dalam penyampaianya

5. Apakah kepala sekolah melibatkan guru dalam workshop terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab :iya. Saya merasa diingatkan untuk lebih memberika pemahaman

wawasan kepada siswa agar mengeahui wawasan di luar sekolah

6. Apakah kepala sekolah Menyediakan waktu untuk konsultasi bagi guru

terkait pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Page 141: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

124

Jawab: iya. Saya merasa nyaman bahwa saya bisa bertukar oikiran terkait

merancang pembelajaran yang baik dan benar

Menindak lanjuti hasil supervisi akademik

1. Apakah kepala sekolah menindaklanjuti hasil pelaksanaan supervisi

akademik? Bagaimana wujud tindak lanjut bapak/ibu?

Jawab: iya. Dengan memberikan reward kepada guru agar semangat dalam

mengajar

2. Apakah kepala sekolah membuat laporan terkait pelaksanaan supervisi

akademik? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab: iya. Saya merasa sadar bahwa saya mempunyai kekurangan dalam

mengajar

Page 142: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

125

Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisior Bidang Akademik Dalam

Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru Di MI Al-Mursyidiyyah

Wawancara Guru : Guru Alquran Hadits

Hari/Tanggal :Selasa 17 September 2019

Sumber : Mahpuzah

Perencanaan supervisi akademik

1. Apakah bapak/ibu dilibatkan dalam membuat jadwal supervisi akademik

oleh kepala sekolah? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab : tidak, menurut saya ada guru yang lebih bisa membantu dalam

pembuatannya

2. Apakah bapa/ibu dilibatkan dalam menyusun instrumen superivis akdemik

yang di buat oleh kepala sekolah? Bagaimana kesa bapak/ibu?

Jawab: tidak, kuratng tahu juga karenaka tidak ada info kepada saya

Pelaksanaan supervis akademik

1. Apakah kepala sekolah melakukan kunjungan kelas? Bagaimana kesan

bapak/ibu?

Jawab :iya. Saya merasa diingatkan untuk lebih mengawasi siswa

dikarenakan ada bercanda dalam pembelajaran

2. Apakah kepala sekolahmelakukan observasi kelas? Bagaimana kesan

bapak/ibu?

Jawab: iya. Saya merasa senang diingatkan untuk melekngkapi absensi

murid dan membaca silabus terlebih dahulu

3. Apakah kepala sekolah melibatkan bapa/ibu dalam rapat-rapat terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab: iya. Saya merasa senang karena membahas cara

melaksanakanpembelajaran yang mendidik agar siswa semangat bdalam

belajar

4. Apakah kepala sekolah melakukan diskusi kelompok terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab:iya. Saya merasa kurang intensif dengan waktu dikarenakan

bentrok dengan jadwal private saya di luar jam sekolah

5. Apakah kepala sekolah melibatkan guru dalam workshop terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab :iya. Saya merasa senang karena mendapatakan wawasan baru

dalam pembelajaran

Page 143: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

126

6. Apakah kepala sekolah Menyediakan waktu untuk konsultasi bagi guru

terkait pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab: iya. Saya merasa puas dikarenakan saya mendatkan solusi dalam

megajar untuk lebih memahami siswa dalam pembelajaran

Menindak lanjuti hasil supervisi akademik

1. Apakah kepala sekolah menindaklanjuti hasil pelaksanaan supervisi

akademik? Bagaimana wujud tindak lanjut bapak/ibu?

Jawab: iya. Dengan memberikanmotivasi kepada guru untuk bersemangat

dana kegiatan belajar mengajar

2. Apakah kepala sekolah membuat laporan terkait pelaksanaan supervisi

akademik? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab: iya. Menurut saya bagus dan mudah dipahami

Page 144: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

127

Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisior Bidang Akademik Dalam

Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru Di MI Al-Mursyidiyyah

Wawancara Guru : Guru SKI

Hari/Tanggal :Selasa 17 September 2019

Sumber : Ai Nurhasanah

Perencanaan supervisi akademik

1. Apakah bapak/ibu dilibatkan dalam membuat jadwal supervisi akademik

oleh kepala sekolah? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab : tidak, menurut saya tidak apa apa mungkin ada guru-guru yang

lebih bisa membantunya

2. Apakah bapa/ibu dilibatkan dalam menyusun instrumen superivis akdemik

yang di buat oleh kepala sekolah? Bagaimana kesa bapak/ibu?

Jawab:tidak, kurang tahu dikarenakan beliau itdak mengabarkan ke saya

terkait instrument

Pelaksanaan supervis akademik

1. Apakah kepala sekolah melakukan kunjungan kelas? Bagaimana kesan

bapak/ibu?

Jawab :iya. Saya merasa senang bisa ingatkan untuk lebih memperhatikan

para siswa ketik belajar

2. Apakah kepala sekolahmelakukan observasi kelas? Bagaimana kesan

bapak/ibu?

Jawab: iya. Sya merasa diingatkan utnuk melengkai administrasi kelas dan

lebih membaca silabus terdahulu

3. Apakah kepala sekolah melibatkan bapa/ibu dalam rapat-rapat terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab: iya. Saya meras senang dikarenak rapat tersebut selalu membantu

dalam merancang pembelajaran yang baik benar

4. Apakah kepala sekolah melakukan diskusi kelompok terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab: iya. Saya merasa senang dikarenakan sangat mebantu sekali

diskusi tersebut dalam melaksanakan pembelajaran yang mendidik bagi

siswa

5. Apakah kepala sekolah melibatkan guru dalam workshop terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Page 145: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

128

Jawab : iya. Saya merasa senang bahwa saya mendapatkan wawasan untuk

lebih mengambangkan silabus yang saya buat

6. Apakah kepala sekolah Menyediakan waktu untuk konsultasi bagi guru

terkait pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab: iya. Saya merasa nyaman dikarenakan saya dapat konsultasi terkati

pengajaran yang baik dan benar dan saya diarahkan untuk lebih membca

buku terkait pengajaran

Menindak lanjuti hasil supervisi akademik

1. Apakah kepala sekolah menindaklanjuti hasil pelaksanaan supervisi

akademik? Bagaimana wujud tindak lanjut bapak/ibu?

Jawab: iya. Dengan memberikan reward bagi guru yang berkembang

2. Apakah kepala sekolah membuat laporan terkait pelaksanaan supervisi

akademik? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab: iya. Saya senang bisa belajar dari kekurangan

Page 146: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

129

Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisior Bidang Akademik Dalam

Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru Di MI Al-Mursyidiyyah

Wawancara Guru : Guru Fiqh

Hari/Tanggal :Selasa 17 September 2019

Sumber : Syaiful Imron

Perencanaan supervisi akademik

1. Apakah bapak/ibu dilibatkan dalam membuat jadwal supervisi akademik

oleh kepala sekolah? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab : iya. Saya merasa senang bisa membantunya dalam pembuatannya

2. Apakah bapa/ibu dilibatkan dalam menyusun instrumen superivis akdemik

yang di buat oleh kepala sekolah? Bagaimana kesa bapak/ibu?

Jawab: iya, menurut saya rapih dan mudah dimengerti

Pelaksanaan supervis akademik

1. Apakah kepala sekolah melakukan kunjungan kelas? Bagaimana kesan

bapak/ibu?

Jawab :iya. Saya kurang puas dikarenakan kepala sekolah sekedar melihat

saja dan tidak sesuai jadwalnya

2. Apakah kepala sekolahmelakukan observasi kelas? Bagaimana kesan

bapak/ibu?

Jawab: iya. Saya merasa senang di ingatkan ketika beliau observasi

dengan melngekapi adminsitrasi kelas yait absensi

3. Apakah kepala sekolah melibatkan bapa/ibu dalam rapat-rapat terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab: iya. Saya merasa mendapatkan cara untu merancang pembelajaran

yang baik dan benar

4. Apakah kepala sekolah melakukan diskusi kelompok terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab:iya. Iya. Saya mendapatkan wawasan untuk melakukan

pembelajaran yang mendidik untuk siswa

5. Apakah kepala sekolah melibatkan guru dalam workshop terkait

pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab :iya. Saya merasa senang bisa menambah strategi pembejalaran

yang baik danbenar ketika mengikutinya

6. Apakah kepala sekolah Menyediakan waktu untuk konsultasi bagi guru

terkait pembelajaran? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Page 147: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

130

Jawab: iya. Saya merasa puas karena beliau memebrikan solusi dalam

pembelajaran sepertihal in belau menasehati saya untuk lebih memberikan

pemahaman wawasan di luar bagi guru

Menindak lanjuti hasil supervisi akademik

1. Apakah kepala sekolah menindaklanjuti hasil pelaksanaan supervisi

akademik? Bagaimana wujud tindak lanjut bapak/ibu?

Jawab: iya. Dengan memberikan motivasi bagi guru agar semangat dalam

mengajar

2. Apakah kepala sekolah membuat laporan terkait pelaksanaan supervisi

akademik? Bagaimana kesan bapak/ibu?

Jawab: iya. Saya senang bisa melengkapi kekurangn yang saya punya

Page 148: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

131

Lampiran 7 Instrument Angket

Peran kepala sekolah sebagai supervisior bidang akademik dalam

meningkatkan kompetensi pedagogik guru

Instrumen penelitian kompetensi pedagogik guru (responden guru)

Nama :

Mata pelajaran :

PETUNJUK PENGISIAN

i. Bacalah dengan teliti pernyataan-pernataan di bawah ini !

Berilah tanda ( √ ) dengan memilih jawaban yang telah tersedia

sesuai dengan pendapat dan keyaknan anda. Jawaban anda tidak

mempengaruhi nilai akademis anda!

Keterangan:

SS :Sangat Sesuai

S :Sesuai

KS :Kurang Sesuai

TS :Tidak Sesuai

ii. Tidak ada jawaban yang bernilai benar atau salah, tetapi yang ada

merupakan pendapat atau kondisi yang anda rasakan

No Kompetensi pedagogik Jawaban

SS S KS TS

1 Saya mampu memahami visi pendidikan nasional

2 Saya mampu memahamimisi pendidikan nasional

3 Pendidikan membuat siswa memliki kecerdasan, akhlak mulia,

kepribadian, kekuatan spiritual dan keterampilan yang

bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat

4 Pengajaran membantu guru dalam menyalurkan pengetahuan

kepada siswa

5 Pendidikan dan pengajaran mempunyai kaitan untuk mencapai

tujuan untuk menghasilkan siswa yang memiliki akhlak baik dan

pandai

6 Pendidikan dasar bertujuan untuk mengembangkan sikap dan

Page 149: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

132

kemampuan serta memberikan pengetahuan dan keterampilan

dasar yang diperlukan untuk hidup di dalam masyarakat

7 Pendidikan menengah diselenggarakan bagi lulusan pendidikan

dasar serta menyiapkan siswa menjadi anggota masyarakat yang

memiliki kemampuan mengadakan hubungan timbal balik dalam

dunia kerja dan pendidikan tinggi

8 Lembaga pendidikan harus mampu mendidik siswa mencapai

tingkat kecerdasan

9 Lembaga pendidikan harus mampu bertanggung jawab dalam

mengembangkan sikap siswa

10 Lembaga pendidikan harus mampu menyelenggarakan

administrasi yang dapat dipertanggung jawabkan

11 Saya mampu memahami siswa yang lemah menangkap materi

pelajaran

12 Saya mampu memahami siswa yang belum memahami tingkat

nilai mata pelajaran

13 Saya mampu membuat relasi pendidikan antara pihak sekolah

dengan masyarakat

14 Saya mampu memahami masyarakat yang belum memahami

peraturan menjenguk siswa di sekolah

15 Saya mampu memahami kesulitan siswa dalam kegiatan diskusi

di kelas

16 Saya mampu memahami kenyamanan siswa dalam kegiatan

belajar siswa

17 Siswa mampu membentuk siswa berpikir sistemasis mengenai

benda-benda dan peristiwa-peristiwa yang kongkret

18 Saya mampu mengajarkan siswa dalam memecahkan masalah di

lingkungan sekolah

19 Saya mampu mengajarkan siswa tentang materi pelajaran yang

bersifat abstrak seperti agama, matematika dan lainnya

20 Saya mampu mengajarkan siswa dalam menggunakan kata-kata

yang baik dan benar

Page 150: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

133

21 Saya mampu mengajarkan siswa dalam mengekspresikan

kalimat-kalimat pendek secara efektif

22 Saya mampu memahami keunggulan siswa dalam pembelajaran

23 Saya mampu memahami kekurangan siswa dalam pembelajaran

24 Saya mampu memahami tingkat kesulitan siswa dalam

memusatkan perhatian pada pelajaran

25 Saya mampu mengatur kondisi tempat duduk siswa agar tidak

bermain saat belajar

26 Saya mampu memahami pembuatan RPP

27 Saya mampu menggunakan buku pedoman lebih dari satu

sumber dalam kegiatan belajar mengajar

28 Saya mampu memahami rumusan standar kompetensi

29 Saya mampu menentukan rumusan standar rumusan kompetensi

30 Saya mampu menentukan komptens dasar yang sesuai dengan

mata pelajaran

31 Saya mampu menjabarkan kompetensi dasar antar mata pelajaran

32 Saya mampu memahami materi pokok

33 Saya mampu memahami uraian materi pokok

34 Saya mampu membimbing siswa agar memiliki pengalaman

belajar

35 Saya mampu memahami perilaku aktif belajar siswa

36 Saya mampu menentukan alokasi waktu membuka pembelajaran

37 Saya mampu menentukan alokasi waktu kegiatan inti

pembelajara

38 Saya mampu menentukan alokasi waktu menutup pembelajaran

39 Saya mampu menentukan sumber bahan sesuai materi pokok

40 Saya mampu menentukan sumber bahan sesuai uraian materi

pokok

41 Saya mampu memahami siswa yang lemah dalam memahami

mata pelajaran

Page 151: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

134

42 Saya mampu memahami siswa yang mudah dalam memahami

mata pelajaran

43 Saya mampu memahami muatan setiap kompetensi dasar

44 Saya mampu menyusun kompetensi dasar secara linier

45 Saya mampu mengadakan diskusi dalam meningkatkan

pembelajaran siswa

46 Saya mampu menentukan media dan sumber belajar dalam

pembelajaran

47 Saya mampu membangkitkan belajar siswa dalam pembelajaran

48 Saya mampu membuat persaingan antar siswa dalam

meningkatkan prestasi belajar siswa

49 Saya mampu mengatasi kesulitan siswa dalam pembelajaran

50 Saya mampu memberikan hukuman yang mendidik

51 Saya mampu mengevaluasi keberhasilan siswa dalam

pembelajaran

52 Saya mampu mengukur tingkat penguasaan belajar siswa dalam

pembelajaran

53 Saya mampu menyiapkan buku pengamatan yang dilengkapi

dengan kriteria penilaian

54 Saya mampu menghitung jumlah nilai ulangan siswa sesuai

kriteria yang ada

55 Saya mampu memahami kemampuan siswa dalam menangkap

mata pelajaran

56 Saya mampu menerapkan metode pembelajaran untuk siswa

dalam kegiatan belajar mengajar

57 saya mampu melaksanakan les tambahan bagi siswa yang

nilainya rendah

58 Saya mampu mengembangkan alat evaluasi berupa pre=test dan

pro-test dengan jenis essay / multiple choice

59 Saya mampu menyediakan media berupa video motivasi dalam

Page 152: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

135

meningkatkan belajar siswa

60 Saya mampu mengadakan quis sesuai mata pelajaran setiap

pertemuan

61 Saya mampu mengadakan kerja kelompok dalam pembelajaran

62 Sayan memberikan reward bagi siswa yang mendapatkan nilai

ulangan yang tinggi

63 Saya mampu mengembangkan minat bakat siswa dalam kelas

maupun luar kelas

64 saya mampu mengukur potensi belajar siswa dengan

memberikan tugas setiap mata pelajaran

65 Saya mampu mengatasi kesulitan belajar siswa

Page 153: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

136

Lampiran 8 Hasil Angket Guru

Page 154: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

137

Page 155: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

138

Lampiran 9 perencanaan supervisi akademik

Page 156: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

139

Lampiran 10 jadwal supervisi

Page 157: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

140

Lampiran 11 instrument kunjungan kelas

Page 158: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

141

Lampiran 12 instrument observasi kelas

Page 159: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

142

Lampiran 13 instrument rapat-rapat

Page 160: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

143

Lampiran 14 instrument diskusi kelompok

Page 161: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

144

Page 162: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

145

Lampiran 15 laporan kunjungan kelas

Page 163: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

146

Lampiran 16 laporan observasi kelas

Page 164: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

147

Lampiran 17 laporan rapat-rapat

Page 165: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

148

Page 166: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

149

Lampiran 18 laporan diskusi kelompok

Page 167: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

150

Lampiran 19 laporan workshop terkait pembelajaran

Page 168: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

151

Lampiran 20 laporan konsultasi guru

Page 169: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

152

Lampiran 21 Rencana Perancangan Pembelajaran guru

Page 170: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

153

Page 171: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

154

Lampiran 22 Silabus Guru

Page 172: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

155

Page 173: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

156

Page 174: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

157

Page 175: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

158

Lampiran 23 Uji Referensi

Page 176: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

159

Page 177: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

160

Page 178: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

161

Page 179: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

162

Page 180: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

163

Page 181: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

164

BIODATA PENULIS

Riza Badruzzaman, lahir di Jakarta pada tanggal 19 Juni 1997. Anak dari

pasangan Ahmad Syatiri dan Nur Azizah yang merupakan anak ke satu dari 3

bersaudara. Adapun jenjang

pendidikan yang telah ditempuh

penulis antara lain: MI Al-

Mursyidiyyah, SMP Daar El-Qolam,

SMA Daar El-Qolam dan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta fakultas

ilmu tarbiyah dan keguruan jurusan

Manajemen Pendidikan.

Sejak kecil penulis memiliki hobi beladiri yaitu futsal. Penulis memiliki cita-cita

yang cukup bertolak belakang dengan hobinya, yaitu penulis bercita-cita untuk

mendirikan dan meneruskan sebuah taman kanak-kanak milik kakek dan menjadi

seorang pengusaha kuliner. Motto hidup penulis “man jadda wajada”.

Page 182: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49010/1/RIZA... · PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR BIDANG AKADEMIK DALAM

165