Top Banner
Tugas Ekonomi Tenaga Listrik Judul Subbab 1.6 Marginal Cost in a Power System Oleh: Gagah Indrasmara Agityasaputra NIM : 062.06.031 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti 2009
26

Peran Biaya Marginal Dalam Pembangkitan Eras

Jun 15, 2015

Download

Documents

pembangkitan adalah hal yang paling utama dalam pembangunan suatu pembangkitan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Peran Biaya Marginal Dalam Pembangkitan Eras

Tugas Ekonomi Tenaga Listrik Judul

Subbab 1.6 Marginal Cost in a Power System

Oleh:

Gagah Indrasmara Agityasaputra NIM :

062.06.031

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri

Universitas Trisakti 2009

Page 2: Peran Biaya Marginal Dalam Pembangkitan Eras

Kata Pengantar :

Dalam dunia modern, energi listrik merupakan bentuk energi yang paling penting

peranannya karena tidak hanya secara langsung mensejahterakan kehidupan manusia,

tetapi juga merupakan faktor penentu dalam peningkatan kemampuan berproduksi dan

bersaing. Makin tinggi tingkat kesejahteraan, makin tinggi pula tingkat ketergantungan

pada ketersediaan energi listrik yang memadai dan berkualitas. Demikian juga makin

maju perindusterian makin penting dan besar peran energi listrik itu dalam menjamin

kelangsungan dan pengembangan selanjutnya.

Kebutuhan energi listrik yang besar serta melaju dengan pesat memerlukan

investasi yang sangat besar. Demikian juga kebutuhan energi yang besar dan terus

meningkat memerlukan pengerukan sumber daya energi primer yang terus meningkat

sehingga akan menimbulkan masalah dalam pemenuhannya. Dengan demikian makin

diperlukan tindakan peningkatan efisiensi ekonomik di saktor penyediaan energi listrik.

Untuk itu harus terus dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan efisiensi teknis dan

finansial, melalui optimalisasi pengoperasian sistem, manajemen perusahaan yang

baik, dan analisis biaya terendah dalam perencanaan pengembangan jangka panjang.

Peningkatan efisiensi tersebut di atas, pada hakekatnya dilaksanakan dengan

bertitik tolak dari sudut pandang penyedia energi listrik. Dengan semakin besarnya

ketergantungan masyarakat dan pembangunan pada energi listrik yang cukup dan

berkualitas menyebabkan perlunya dilakukan analisis yang juga memperhatikan

tinjauan dari sudut pandang pemakai atau masyarakat, yaitu analisis ditujukan pada

tercapainya efisiensi ekonomik dalam cakupan ekonomi bangsa.

Dalam hal penetapan biaya marginal, haruslah diusahakan bahwa pemanfaatan

energi listrik itu akan memberi manfaat yang optimal pada masyarakat. Sesuai dengan

teori, biaya marginal disusun sebagai salah satu indikator penentuan tarif dasar listrik.

Tarif akan sangat menentukan tercapainya optimalisasi pemanfaatan sumberdaya yang

tersedia, dan terpenuhinya kebutuhan energi listrik untuk peningkatan kesejahteraan

masyarakat. Untuk itu diperlukan manajemen yang tepat, baik pada pihak penyedia

Page 3: Peran Biaya Marginal Dalam Pembangkitan Eras

energi (supply side management) maupun pada pihak pemakai energi (demand side

management).

Penanganan yang sungguh-sungguh mengenai hal ini memerlukan pengembangan

sumber daya manusia yang mendalami seluk-beluk perencanaan sistem, berjangka

panjang, ekonomi pengoperasian sistem, kebijakan pemanfaatan sumber daya energi,

keterkaitan dan kepentingan pengguna energi, dan masaalah lingkungan. Beberapa hal

yang akan bertambah penting untuk diperhatikan di tahun-tahun yang akan datang.

Dalam sejarah listrik, cara kita memproduksi, mendistribusikan, install, dan

menggunakan listrik dan kekuatan perangkat ini adalah puncak dari hampir 300 tahun

penelitian dan pengembangan.

Upaya untuk memahami, menangkap, dan jinak listrik dimulai pada abad ke-18.

Selama 150 tahun, puluhan "ilmuwan alam" di Inggris, Eropa, Amerika kolonial, dan

kemudian Amerika Serikat dianalisis listrik di alam, tetapi memproduksi di luar alam

adalah masalah lain.

Itu tidak terjadi pada skala besar hingga akhir abad ke-19. Setting panggung untuk

komersial luas penggunaan listrik peneliti internasional yang terlibat dalam penelitian

ilmiah murni, dan kewirausahaan pengusaha yang membuat penemuan penting mereka

sendiri atau diproduksi, dipasarkan, dan produk-produk yang dijual berdasarkan pada

ide orang lain.

Kontributor terkemuka saat ini energi listrik dunia (yang tercantum dalam urutan

abjad) meliputi:

* André-Maire Ampere (1775-1836), seorang fisikawan Perancis yang

mengembangkan System International (SI).

* Alexander Graham Bell (1847-1922), penemu telepon. Sebuah rumah-mengajar

sebagian besar anggota keluarga Skotlandia tertarik pada isu-isu berbicara dan tuli, Bell

mengikuti ayahnya, Alexander Melville Bell, sebagai guru orang-orang tuli. Pada

Page 4: Peran Biaya Marginal Dalam Pembangkitan Eras

1870-an, yang didanai oleh bapak dua murid-muridnya, Bell mempelajari bagaimana

listrik bisa mengirimkan suara.

* Henry Cavendish (1731-1810), seorang penyendiri, ilmuwan Inggris yang karya-

karyanya ditiru beberapa dekade kemudian oleh Ohm.

* Thomas Doolittle, seorang pekerja pabrik yang Connecticut, pada 1876, menemukan

cara untuk membuat keras pertama yang ditarik kawat tembaga yang cukup kuat untuk

digunakan oleh industri telegrafi, di tempat kawat besi. Komersial muda industri listrik

dan telepon dengan cepat mengambil keuntungan dari kawat baru.

* Thomas A. Edison (1847-1931), yang paling produktif explorer listrik. Ia

menemukan bola lampu listrik dan banyak produk lain yang menggunakan atau

memasang listrik.

* Benjamin Franklin (1706-1790), seorang diplomat Amerika dan filsuf alam, dia

membuktikan bahwa petir dan listrik adalah sama.

* Luigi Galvani (1737-1798), seorang dokter dan ahli fisika Italia, penemuan awal

menuju penemuan tumpukan volta.

* Georg Simon Ohm (1789-1854), seorang fisikawan Jerman dan penemu Ohm's Law,

yang menyatakan bahwa resistansi sama dengan rasio beda potensial untuk saat ini.

* Nikola Tesla (1856-1943), seorang Serbia-Amerika penemu yang menemukan medan

magnet yang berputar. George Westinghouse membeli hak paten Tesla.

* Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Volta (1745-1827), seorang fisikawan Italia

yang menemukan baterai listrik. Unit listrik "volt" ini dinamai Volta.

* George Westinghouse (1846-1914), sebuah adaptor dapat dari penelitian orang lain,

membeli hak paten mereka dan dikembangkan pada pekerjaan mereka. Paten

pertamanya adalah kereta api yang diterima untuk rem udara. Pada 1869, ia

Page 5: Peran Biaya Marginal Dalam Pembangkitan Eras

membentuk Westinghouse Air Brake Perusahaan. Akhirnya, ia memegang 360 hak

paten dan mendirikan enam perusahaan. Ia kehilangan kendali atas perusahaan di tahun

1907 panik, tetapi terus bekerja untuk mereka selama tiga tahun.

Edison, Westinghouse, dan beberapa penemu membangun peralatan listrik

berkompetisi untuk menunjukkan keajaiban penemuan-penemuan baru mereka. Pada

tahun 1881, Lucien Gaulard dari Perancis dan John Gibbs diatur Inggris pertama yang

berhasil listrik arus bolak-demonstrasi di London.

Page 6: Peran Biaya Marginal Dalam Pembangkitan Eras

Biaya Marginal Dalam Pasar Tenaga Listrik

Teori penawaran dan permintaan biasanya mengasumsikan bahwa pasar merupakan

pasar persaingan sempurna. Implikasinya ialah terdapat banyak pembeli dan penjual di

dalam pasar, dan tidak satupun diantara mereka memiliki kapasitas untuk

mempengaruhi harga barang dan jasa secara signifikan. Dalam berbagai transaksi di

kehidupan nyata, asumsi ini ternyata gagal, karena beberapa individu (baik pembeli

maupun penjual) memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga. Seringkali,

dibutuhkan analisa yang lebih mendalam untuk memahami persamaan penawaran-

permintaan terhadap suatu barang. Bagaimanapun, teori ini bekerja dengan baik dalam

situasi yang sederhana.

Biya marginal memiliki Kurva MC memiliki bentuk garis lengkung dan meningkat

sejalan penambahan produksi.

Page 7: Peran Biaya Marginal Dalam Pembangkitan Eras

1. Peran Biaya Marginal dalam pembangkitan

Seorang insinyur selalu terlibat dalam soal biaya dari produk-produk dan

pelayanan-pelayanan sistem tenaga. Agar suatu sistem tenaga dapat memberikan

keuntungan pada modal yang ditanamkan, pengoperasian yang baik adalah sangat

penting. Penetapan tarip oleh badan-badan yang berwenang untuk mengaturnya dan

pentingnya pelestarian bahan bakar merupakan pendorong yang kuat sekali bagi

perusahaan tenaga listrik untuk mencapai dayaguna (efficiency) pengoperasian yang

maksimum dan untuk secara terus-menerus meningkatkan daya guna tersebut agar

dapat menjamin adanya hubungan yang pantas antara biaya satu kilowatt yang harus

dibayar oleh seorang langganan dan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan

untuk menyerahkan satu kilowatt; kesemuanya ini dalam keadaan di mana, harga dan

biaya jam untuk bahan bakar, tenaga kerja, bahan kebutuhan lain, dan pemeliharaan

yang terus meningkat.

Biaya marginal merupakan peran kunci dalam pelelangan biaya dasar tenaga karena

membantu memutuskan harga yang kompetitif. Biaya tersebut terkadang membantu

menganalisa pasar tenaga dan keuntungan dengan memberikan kurva untuk individual

generator. Untuk menentukan curva pasar, curva individual secara horizontal.

Dalam ekonomi dan keuangan, biaya marjinal adalah perubahan biaya total yang

muncul ketika kuantitas perubahan yang dihasilkan oleh satu unit. Ini adalah biaya

produksi satu unit yang baik. Secara matematis, biaya marjinal (MC) adalah fungsi

yang pertama dinyatakan sebagai turunan dari total biaya (TC) fungsi yang berkaitan

dengan kuantitas (Q). Perhatikan bahwa biaya marjinal dapat berubah dengan volume,

dan sebagainya pada setiap tingkat produksi, biaya marjinal adalah biaya yang

dihasilkan unit berikutnya. Jika dirumuskan maka :

Secara umum, biaya marjinal pada setiap tingkat produksi termasuk semua biaya

tambahan yang diperlukan untuk memproduksi unit berikutnya. Jika memproduksi

kendaraan membutuhkan tambahan, misalnya, membangun pabrik baru, biaya marjinal

Page 8: Peran Biaya Marginal Dalam Pembangkitan Eras

kendaraan ekstra mencakup biaya pabrik baru. Dalam prakteknya, analisis ini

dipisahkan menjadi pendek dan jangka panjang kasus, dan selama jangka lama, semua

biaya marjinal. Pada tiap tingkat produksi dan jangka waktu yang dipertimbangkan,

biaya marjinal mencakup semua biaya yang bervariasi dengan tingkat produksi, dan

biaya lainnya dianggap sebagai biaya tetap.

Gambar 1 Tipikal Kurva Biaya Marginal

Untuk menentukan distribusi ekonomis beban di antara berbagai-bagai unit yang

terdiri dari sebuah turbin, generator, dan catu uap, biaya-biaya operasi variabel unit itu

harus dinyatakan sebagai fungsi keluaran daya. Biaya bahan bakar adalah factor utama

dalam stasiun yang menggunakan bahan bakar fosil, dan biaya bahan bakar nuklir

dapat juga dinyatakan sebagai fungsi keluaran. Sebagian besar dari tenaga listrik yang

kita miliki akan tetap berasal dari bahan bakar fosil dan nuklir untuk tahun-tahun

mendatang sampai sumber-sumber energi yang lain sanggup menjalankan sebagian

dari tugas-tugas itu. Pembahasan kita akan didasarkan pada ekonomi dari biaya bahan

bakar dengan menyadari pula bahwa biaya-biaya lain yang merupakan fungsi dari

keluaran daya dapat dimasukkan ke dalam rumus untuk biaya bahan bakar. Suatu kurva

(curve) masukan-keluaran yang khas merupakan pemetaan (plot) versus keluaran daya

dari unit itu dalam megawatt diperlihatkan dalam Gambar 9.1. Ordinat-ordinat kurva

itu diubah menjadi dolar per jam dengan mengalikan masukan bahan bakar dengan

biaya bahan bakar dalam dolar per juta Btu.

Page 9: Peran Biaya Marginal Dalam Pembangkitan Eras

Jika suatu garis lurus ditarik melalui titik asal ke setiap titik pada kurva

masukankeluaran itu, kebalikan kemiringan (slope) dapat dinyatakan dalam megawatt

dibagi dengan masukan dalam juta Btu per jam, atau sebagai perbandingan keluaran

energi dalam megawattjam terhadap masukan bahan bakar yang diukur dalam jutaan

Btu. Perbandingan ini adalah dayaguna bahan bakar. Dayaguna maksimum terjadi pada

suatu titik di mana kemiringan garis lurus dari titik-asal ke suatu titik pada garis kurva

itu minimum, yaitu pada titik di mana garis lurus tadi menyinggung kurva. Untuk unit

kurva masukan-keluaran ditunjukkan dalam Gambar 9.1, daya guna maksimumnya

terjadi pada keluaran yang besarnya kira-kira 280 MW, yang memerlukan masukan

sebesar 2,8 x 109 Btu/jam. Kebutuhan bahan bakarnya adalah 10,0 x 106 Btu/MWh.

Sebagai perbandingan, pada saat keluaran unit sama dengan 100 MW, kebutuhan

bahan bakarnya adalah 11,0 x 106 Btu/MWh.

Page 10: Peran Biaya Marginal Dalam Pembangkitan Eras

2. Kegagalan biaya marginal

Dalam pasar-tenaga analisa, biaya marginal terkadang didefinisikan sebagai biaya

akhir unit produksi, tetapi definisi tersebut tidak ditemukan dalam prinsip ekonomi.

Kedua hal tersebut dinyatakan salah karena ketika biaya marginal ambigu, kompetisi

harga menjadi ambigu juga. Kebersamaan ini mempunyai peranan penting dalam

variasi kesalahan kesimpulan, seperti “ kompetisi harga adalah terbebas dari biaya

marginal “ dan “ kompetisi harga adalah ambigu “.

Gambar 2 Keseimbangan Pasar Untuk Kurva Permintaan Abnormal

Dalam ekonomi mikro, istilah "kegagalan pasar" tidak berarti bahwa sebuah pasar

tidak lagi berfungsi. Malahan, sebuah kegagalan pasar adalah situasi dimana sebuah

pasar efisien dalam mengatur produksi atau alokasi barang dan jasa ke konsumen.

Ekonom normalnya memakai istilah ini pada situasi dimana inefisiensi sudah dramatis,

atau ketika disugestikan bahwa institusi non pasar akan memberi hasil yang diinginkan.

Di sisi lain, pada konteks politik, pemegang modal atau saham menggunakan istilah

kegagalan pasar untuk situasi saat pasar dipaksa untuk tidak melayani "kepentingan

publik", sebuah pernyataan subyektif yang biasanya dibuat dari landasan moral atau

sosial.

Page 11: Peran Biaya Marginal Dalam Pembangkitan Eras

Empat jenis utama penyebab kegagalan pasar adalah :

• Monopoli atau dalam kasus lain dari penyalahgunaan dari kekuasaan pasar dimana

"sebuah" pembeli atau penjual bisa memberi pengaruh signifikan pada harga atau

keluaran. Penyalahgunaan kekuasaan pasar bisa dikurangi dnegan menggunakan

undang-undang anti trust.

• Eksternalitas, dimana terjadi dalam kasus dimana "pasar tidak dibawa kedalam

akun dari akibat aktifitas ekonomi didalam orang luar/asing." Ada eksternalitas

positif dan eksternalitas negatif. Eksternalitas positif terjadi dalam kasus seperti

dimana program kesehatan keluarga di televisi meningkatkan kesehatan publik.

Eksternalitas negatif terjadi ketika proses dalam perusahaan menimbulkan polusi

udara atau saluran air. Eksternalitas negatif bisa dikurangi dengan regulasi dari

pemerintah, pajak, atau subsidi, atau dengan menggunakan hak properti untuk

memaksa perusahaan atau perorangan untuk menerima akibat dari usaha ekonomi

mereka pada taraf yang seharusnya.

• Barang publik seperti pertahanan nasional dan kegiatan dalam kesehatan publik

seperti pembasmian sarang nyamuk. Contohnya, jika membasmi sarang nyamuk

diserahkan pada pasar pribadi, maka jauh lebih sedikit sarang yang mungkin akan

dibasmi. Untuk menyediakan penawaran yang baik dari barang publik, negara

biasanya menggunakan pajak-pajak yang mengharuskan semua penduduk untuk

membayar pda barang publik tersebut (berkaitan dengan pengetahuan kurang dari

eksternalitas positif pada pihak ketiga/kesejahteraan sosial).

• Kasus dimana terdapat informasi asimetris atau ketidak pastian (informasi yang

inefisien). Informasi asimetris terjadi ketika salah satu pihak dari transaksi

memiliki informasi yang lebih banyak dan baik dari pihak yang lain. Biasanya para

penjua yang lebih tahu tentang produk tersebut daripada sang pembeli, tapi ini tidak

selalu terjadi dalam kasus ini. Contohnya, para pelaku bisnis mobil bekas mungkin

mengetahui dimana mbil tersebut telah digunakan sebagai mobil pengantar atau

taksi, informasi yang tidak tersedia bagi pembeli. Contoh dimana pembeli memiliki

informasi lebih baik dari penjual merupaka penjualan rumah atau vila, yang

mensyaratkan kesaksian penghuni sebelumnya. Seorang broker real estate membeli

rumah ini mungkin memiliki informasi lebih tentang rumah tersebut dibandingkan

anggota keluarga yang ditinggalkan. Situasi ini dijelaskan pertama kali oleh

Page 12: Peran Biaya Marginal Dalam Pembangkitan Eras

Kenneth J. Arrow di artikel seminartentang kesehatan tahun 1963 berjudul

"ketidakpastian dan Kesejahteraan Ekonomi dari Kepedulian Kesehatan," di dalam

American Economic Review. George Akerlof kemudian menggunakan istilah

informasi asimetris pada karyanya ditahun 1970 The Market for Lemons. Akerlof

menyadari bahwa , dalam pasar seperti itu, nilai rata-rata dari komoditas cenderung

menurun, bahkan untuk kualitas yang sangat sempurna kebaikannya, karena para

pembelinya tidak memiliki cara untuk mengetahui apakah produk yang mereka beli

akan menjadi sebuah "lemon" (produk yang menyesatkan).

Page 13: Peran Biaya Marginal Dalam Pembangkitan Eras

3. Definisi biaya marginal

Pengertian Biaya menurut Harnanto (1992, hal. 24), pengertian biaya adalah

sebagai berikut: Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu

periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya

kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkui pembagian

kepada penanam modal. Dalam arti luas, biaya (cost) adalah jumlah uang yang

dinyatakan dan sumber-sumber (ekonomi) yang dikorbankan terjadi dan akan terjadi

untuk rnendapatkan sesuatu atau mencapai tujuan tertentu. Sedangkan menurut

lAl/SAK (1994), pengertian biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur

dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan

tertentu, sehingga biaya dalam arti luas diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi

untuk memperoleh aktiva.

Dalam ilmu ekonomi, konsep marjinal berkaitan dengan perubahan tertentu

dalam kuantitas digunakan untuk suatu barang atau jasa. Marginalitas adalah kendala

yang dikonseptualisasikan sebagai perbatasan atau margin. Sebuah nilai yang diberikan

terhadap nilai kendala tertentu adalah nilai marginal. Istilah "biaya marjinal" adalah

hasil akhir dari keseluruhan biaya produksi.

Ketika kurva biaya marginal terputus, biaya marginal dapat lebih spesifik tanpa

daerah yang menjadi titik putus. Daerah tersebut diberikan dari kiri-tangan ke kanan-

tangan biaya marginal tetap dibawah pertimbangan. Untuk semua poin di mana kurva

naik, maka daerah tersebut salah satu poin yang sama untuk menentukan standart biaya

marginal.

Page 14: Peran Biaya Marginal Dalam Pembangkitan Eras

Gambar 3 Left-Hand and Right-Hand Marginal Cost

Page 15: Peran Biaya Marginal Dalam Pembangkitan Eras

4. Hasil biaya marginal

Kompetisi harga dengan daerah biaya marginal untuk setiap kompetisi generator

dan dengan daerah biaya marginal dalam pasar. Jika salah satu supplier mempunyai

kurva yang terus-menerus naik dalam harga pasar, curva pasar memberikan harga dan

kompetisi harga yang standart biaya marginal yang terdefinisi baik. Dalam beberapa

kasus, kompetisi harga memberikan harga yang mana memotong penawaran dan

permintaan.

Pengertian Harga

Menurut Alfred dan Douglas (1997, hal. 29-30) harga dari sesuatu barang adalah

tingkat pertukaran barang itu dengan barang lain.

Strategi penentuan harga yang kompetitif

1. Relative Pricing / Harga Relatif

Strategi harga relative price adalah menentukan harga di atas, di bawah atau sama

dengan tingkat harga persaingan di mana gerakan harganya mengikuti gerakan

pesaing.

2. Follow The Leader Pricing

Strategi harga follow the leader price adalah penetapan harga produk baik barang

maupun jasa diserahkan para pimpinan pasar / pemimpin pasar dan tidak

menetapkan harga sendiri.

Metode Penetapan Harga

Ada beberapa metode yang dapat digunakan sebagai rancangan dan variasi, dalam

penetapan harga :

Page 16: Peran Biaya Marginal Dalam Pembangkitan Eras

1. Menurut Marras (1999. hal. 181-185), harga dapat ditentukan atau dihitung :

a) Harga didasarkan pada biaya total ditambah laba yang diinginkan (cost plus pricing

method). Metode penetapan harga ini adalah metode yang paling sederhana di

mana penjualan atau produsen menetapkan harga jual untuk satu barang yang

besarnya sama dengan jumlah biaya per unit ditambah dengan suatu jumlah untuk

laba yang diinginkan (margin) pada tiap-tiap unit tersebut sehingga formula

menjadi:

Cost plus pricing method = Biaya total + laba = Harga jual

Metode ini mempertimbangkan bahwa ada bermacam-macam jenis biaya dan biaya

ini dipengaruhi secara berbeda oleh kenaikan atau penurunan keluaran (output) =

hasil nyata.

Mark Up Pricing Method

Variasi lain dari melode cost plux adalah mark up pricing method yang banyak

dipakai oleh pedagang. Para pedagang yang membeli barang-barang dagangan akan

menentukan harga jualnya setelah menambah harga belinya sejumlah mark up

(kelebihan harga jual di atas harga belinya). Jadi formulanya menjadi: Harga Beli +

Mark Up = Harga Jual

b) Harga yang berdasarkan pada keseimbangan antara permintaan dan suplai. Metode

penetapan harga yang lain adalah metode menentukan harga terbaik demi

tercapainya laba yang optimal melalui keseimbangan antara biaya dengan

permintaan pasar. Metode ini memang paling cocok bagi perusahaan yang tujuan

penetapan harga-harganya memaksimalkan laba.

Dalam menentukan harga dan mendayagunakannya tentunya perlu pemahaman

tentang konsep-konsep istilah berikut seperti:

1) Biaya tetap total (Total fixed cost).

2) Biaya variabel (Variable cost).

3) Biaya total (Total cost).

4) Biaya marginal (Marginal cost).

Page 17: Peran Biaya Marginal Dalam Pembangkitan Eras

Analisa suplai dan permintaan yang dipakai sebagai dasar penetapan harga kurang

didayagunakan dalam kalangan bisnis. Menurut mereka analisa ini hanya bisa

dipakai untuk mempelajari perkembangan harga masa lalu, tidak bisa

didayagunakan sebagai pegangan praktis dalam penetapan harga sekarang dan akan

datang.

c) Penetapan harga yang ditetapkan atas dasar kekuatan pasar. Penetapan harga yang

ditetapkan atas dasar kekuatan pasar adalah suatu metode penetapan harga yang

berorientasi pada kekuatan pasar di mana harga akan menentukan harga jualnya

setelah menambah harga belinya sejumlah mark up (kelebihan harga di atas harga

belinya) Jadi furmulanya menjadi:

Harga beli + Makr Up = Harga Jual

d) Harga yang berdasarkan keseimbangan antara suplai dan permintaan. Metode ini

memang paling cocok bagi perusahaan yang tujuan penetapan harga-harganya

memaksimalkan laba.

Analisa permintaan dan suplai yang dipakai sebagai dasar penetapan harga kurang

didayagunakan dalam kalangan bisnis. Menurut mereka analisa ini hanya bisa

digunakan untuk mempelajari perkembangan harga masa lalu, tidak dapat

dipergunakan sebagai pegangan praktis dalam penetapan harga sekarang dan akan

datang.

e) Penetapan harga atas dasar kekuatan pasar. Penetapan harga ini merupakan suatu

metode penetapan harga yang berorientasi pada kekuatan pasar dimana harga jual

dapat ditetapkan sama dengan harga jual pesaing, di atas harga pesaing atau di

bawah harga pesaing.

1) Penetapan harga sama dengan harga saingan. Penetapan harga seperti ini

memang akan lebih menguntungkan jika dipakai pada saat harga dalam persaingan

Page 18: Peran Biaya Marginal Dalam Pembangkitan Eras

itu tinggi. Dan pada umumnya digunakan oleh penjual untuk barang-barang

standar.

2) Penetapan harga di bawah harga saingan. Penetapan harga seperti ini biasanya

digunakan oleh para pengecer dan seringkali produsen tidak mengetahui adanya

praktek-praktek yang demikian. Pengecer pada dasarnya melihat bahwa nama baik

produsen ikut membawa nama baik pengecer.

3) Penetapan harga di atas harga saingan. Penetapan harga demikian memang

hanya sesuai digunakan oleh perusahaan yang sudah memiiiki reputasi atau

perusahaan yang menghasilkan barang-barang prestise. Hal ini dilatarbelakangi

suatu pertimbangan bahwa seringkali konsumen kurang memperhatikan harga

dalam pembeliannya, tetapi konsumen lebih mengutamakan kualitas/faktor prestise

yang akan diperolehnya dari barang tersebut.

2. Menurut Murti-John (1998, hal. 284-288), metode penetapan harga sebagai berikut:

a) Menghitung seluruh biaya tiap unit ditambah marjin tertentu (laba yang

dikehendaki).

b) Menghitung terlebih dulu titik pulang pokok penjualan atau Break Even Point,

yaitu titik di mana jumlah penerimaan penjualan persis sama dengan seluruh biaya

yang dikeluarkan (Total Revenue = Total Cost), apabila penjualan berada di bawah

BEP, maka perusahaan menderita kerugian.

c) Menetapkan harga yang setinggi-tingginya. Hal ini biasanya mempunyai tujuan:

1) Untuk berjaga-jaga terhadap kekeliruan di dalam penetapan harga

2) Untuk mempertinggi citra produk

3) Untuk mencapai keuntungan per kesatuan produk yang tinggi.

Page 19: Peran Biaya Marginal Dalam Pembangkitan Eras

Kelemahan metode ini ialah:

1. Sulit untuk menemukan pembeli yang bersedia membeli produk baik produk

itu masih baru maupun yang telah berada pada tahap kejenuhan.

2. Memberi kesempatan kepada pesaing untuk merebut konsumen.

d) Menetapkan harga yang serendah-rendahnya. Strategi ini dapat dipakai apabila

perusahaan menginginkan volume penjualan yang tinggi dan laba tiap kesatuan

produk relatif rendah. Namun demikian strategi ini dirasa lebih agresif dapat

memperkuat kedudukan perusahaan di pasar.

Page 20: Peran Biaya Marginal Dalam Pembangkitan Eras

5. Bekerja dengan biaya marginal

Buku ini mengasumsikan kurva penawaran yang ekstrim lebih besar tetapi terbatas

lekuk daripada tidak terbatasnya asumsi frekuensi lekuk tidak terbatas. Ini adalah

realistis asumsi dan mudah dilaksanakan, tetapi ini property biasa dalam membuat

biaya marginal dan biaya marginal seluruh operasi kompetisi generator sama dengan

harga pasar.

Jangka pendek dan jangka panjang biaya marjinal dalam skala ekonomi

Sebuah buku membedakan antara jangka pendek dan jangka panjang biaya

marjinal. Tetapi tidak berbeda, misalnya, peralatan modal dan overhead dari produsen,

setiap perubahan dalam produksi yang hanya melibatkan perubahan dalam input tenaga

kerja, bahan dan energi. Yang terakhir ini memungkinkan semua masukan, termasuk

barang-barang modal (pabrik, peralatan, bangunan) untuk bervariasi.

Jangka panjang menggambarkan fungsi biaya biaya produksi sebagai fungsi output

mengasumsikan bahwa semua masukan yang diperoleh pada harga sekarang, bahwa

teknologi saat ini digunakan, dan segala sesuatu yang sedang dibangun baru dari awal.

Dalam pandangan keawetan banyak barang modal konsep buku ini kurang berguna dari

satu yang memungkinkan beberapa membuang barang modal yang ada atau perolehan

barang modal baru yang akan digunakan dengan stok yang ada diperoleh barang modal

di masa lalu. Jangka panjang maka biaya marjinal berarti biaya tambahan atau

penghematan biaya per unit produksi tambahan atau dikurangi, termasuk pengeluaran

untuk barang modal tambahan atau tabungan dari membuang barang-barang modal

yang ada. Perlu diketahui bahwa biaya marjinal dan biaya marjinal ke atas ke bawah

mungkin berbeda, kontras dengan biaya marjinal sesuai dengan konsep buku yang lain.

Skala ekonomis dikatakan ada ketika biaya marjinal sesuai dengan konsep buku

teks jatuh sebagai fungsi output dan kurang dari biaya rata-rata per unit. Ini berarti

bahwa biaya rata-rata produksi dari yang lebih besar yang dibangun baru-dari-scratch

instalasi turun di bawah bahwa dari yang lebih kecil yang dibangun baru-dari-scratch

instalasi. Di bawah konsep yang lebih bermanfaat, dengan modal saham yang sudah

Page 21: Peran Biaya Marginal Dalam Pembangkitan Eras

ada, perlu untuk membedakan biaya-biaya yang bervariasi dengan output dari

akuntansi biaya yang akan juga termasuk bunga dan depresiasi pada modal saham yang

ada, yang mungkin dari tipe yang berbeda dari apa yang dapat Saat ini dapat diperoleh

di tahun-tahun sebelumnya pada harga masa lalu. Konsep skala ekonomi tidak berlaku.

Eksternalitas

Eksternalitas biaya (atau keuntungan) yang tidak ditanggung oleh para pihak dalam

ekonomi transaksi. Seorang produsen dapat, misalnya, mencemari lingkungan, dan

lain-lain dapat menanggung biaya tersebut. Seorang konsumen dapat mengkonsumsi

yang baik yang menghasilkan manfaat bagi masyarakat, seperti pendidikan; karena

individu tidak menerima semua manfaat, ia mungkin akan menghabiskan kurang dari

efisiensi akan menyarankan. Atau, seorang individu mungkin menjadi seorang perokok

atau pecandu alkohol dan membebankan biaya pada orang lain. Dalam kasus ini,

produksi atau konsumsi yang baik tersebut mungkin berbeda dari tingkat optimal.

Eksternalitas Negatif Produksi

Sebagian besar waktu, swasta dan biaya sosial tidak menyimpang dari satu sama

lain, tetapi pada saat biaya sosial dapat bersifat lebih atau kurang dari biaya pribadi.

Ketika biaya sosial marjinal produksi lebih besar daripada fungsi biaya swasta, kita

melihat terjadinya sebuah eksternalitas negatif produksi. Proses produktif yang

menghasilkan polusi adalah contoh buku teks produksi yang menciptakan eksternalitas

negatif.

Eksternalitas seperti itu adalah hasil dari perusahaan externalising biaya mereka ke

pihak ketiga untuk mengurangi biaya total mereka sendiri. Sebagai hasil dari

externalising biaya seperti kita lihat bahwa anggota masyarakat akan terpengaruh

secara negatif oleh perilaku seperti perusahaan. Dalam kasus ini, kita melihat bahwa

kenaikan biaya produksi pada masyarakat menciptakan kurva biaya sosial yang

menggambarkan biaya yang lebih besar daripada kurva biaya pribadi.

Page 22: Peran Biaya Marginal Dalam Pembangkitan Eras

n

o

P

m

c

b

p

u

d

k

m

m

le

Dalam k

negatif prod

optimal seca

Positif Ekst

Ketika b

melihat terja

contoh buku

barang publ

produksi pe

untuk seluru

dalam pasar

Memerik

kurva biaya

melihat bah

menghasilka

ebih besar d

keadaan eku

duksi akan k

ara sosial ak

Gam

ternalitas P

biaya sosial

adinya sebu

u teks produ

ik, yang me

endidikan. H

uh masyara

.

ksa diagram

sosial yang

hwa pasar

an yang baik

daripada yan

uilibrium k

kelebihan pr

kan lebih ren

mbar 4 Kur

Produksi

l marjinal p

uah eksterna

uksi yang m

enciptakan

Hal ini ser

akat, serta

m yang relev

g kurang dar

r mencipta

k. Sebagai

ng diamati.

kita melihat

roduksi yan

ndah daripa

rva Eksterna

produksi ku

alitas positif

menciptakan

perbedaan

ring terlihat

positif bag

van kita me

ripada kurv

akan ekste

hasilnya, tin

t bahwa pa

ng baik. Seb

ada yang dia

alitas negati

urang darip

f produksi.

n eksternalit

dalam sosia

t bahwa pe

gi mereka y

lihat bahwa

va swasta. D

ernalitas po

ngkat produ

asar mencip

bagai hasilny

amati.

if Produksi

pada fungsi

Produksi ba

tas positif.

al dan biay

endidikan a

yang secara

a produksi s

Dalam keada

ositif dalam

uksi optima

ptakan ekst

ya, tingkat p

biaya swa

arang publi

Sebuah con

ya pribadi, t

adalah yang

a langsung

seperti men

aan ekuilibr

m produk

al secara sos

ternalitas

produksi

asta, kita

k adalah

ntoh dari

ermasuk

g positif

g terlibat

ciptakan

rium kita

si akan

sial akan

Page 23: Peran Biaya Marginal Dalam Pembangkitan Eras

Gambar 5 Kurrva Eksternaalitas Positiif Produksi

Page 24: Peran Biaya Marginal Dalam Pembangkitan Eras

6. Kekurangan sewa

Menyewa adalah hasil dari berkurangnya biaya variable dan menginginkan

menutup penyalaan dan biaya tetap. Ekonomi menunjukkan bahwa “ penyewaan kecil”

dan tidak ada definisi yang menunjukkan kekurangan dari menyewa. Definisi

kekurangan sewa sebagai hasil baik dikurangi hasil maksimum sehingga hanya koleksi

sebelum system beroperasi maksimal diluar kapasitas. Digunakan dengan model

mengikuti mode, ini definisi beberapa permohonan, tetapi ketika diaplikasikan kepada

system sebenarnya ini lebih tinggi kekurangannya.

Gambar 6 Kurva Kekurangan dari Sewa

Listrik disewa untuk membangun dan mengoperasikan instalasi Pameran dan Pekan

Raya Dunia. Sukses pertama penggunaan listrik pada salah satu dari peristiwa-

peristiwa ini terjadi di Pameran Paris 1889. Empat tahun kemudian, Columbus 1893

Pameran di Chicago digunakan 10 kali lebih banyak listrik daripada Paris Pameran.

Kata David E. Electrifying Nye di Amerika (MIT Press, 1997):

Page 25: Peran Biaya Marginal Dalam Pembangkitan Eras

Daftar Pustaka

February2002. Steven Stoft, Power System Economics

www.elektroindonesia.com/elektro/utama14b.html

http://kuttu-bilala.blogspot.com/2008/05/pengertian-biaya.html

http://en.wikipedia.org/wiki/Marginal_cost

http://www.ecmag.com/editorial_detail.aspx?id=2

http://catatan-malam3.blogspot.com/2009/06/strategi-penentuan-harga.html

http://ener25a.html

http://mo_full.php.htm

http://baktijsitumorang.wordpress.com/

Page 26: Peran Biaya Marginal Dalam Pembangkitan Eras

PENULIS

Gagah Indrasmara Agityasaputra kelahiran Banjarmasin 3 Desember 1988 biasa

dipanggil ERAS. Mahasiswa yang berkuliah di Universitas TRISAKTI Fakultas

Teknologi Industri Jurusan Teknik Elektro Konsentrasi Arus Kuat (A) angkatan 2006.

Ini adalah makalah tugas kuliah EKOTEL ( Ekonomi Tenaga Listrik ). Peran Biaya

Marginal dalam Pembangkitan adalah hal yang paling utama dalam pembangunan

suatu pembangkitan.