PENYELARASAN DUNIA PENYELARASAN DUNIA PENYELARASAN DUNIA PENYELARASAN DUNIA PENYELARASAN DUNIA PENYELARASAN DUNIA PENYELARASAN DUNIA PENYELARASAN DUNIA PENDIDIKAN DENGAN DUNIA PENDIDIKAN DENGAN DUNIA PENDIDIKAN DENGAN DUNIA PENDIDIKAN DENGAN DUNIA PENDIDIKAN DENGAN DUNIA PENDIDIKAN DENGAN DUNIA PENDIDIKAN DENGAN DUNIA PENDIDIKAN DENGAN DUNIA KERJA KERJA KERJA KERJA KERJA KERJA KERJA KERJA oleh: oleh: oleh: oleh: oleh: oleh: oleh: oleh: Dr. Femmy Eka Kartika Putri Dr. Femmy Eka Kartika Putri Kepala Bidang Keterampilan Bekerja Kepala Bidang Keterampilan Bekerja DEPUTI BIDANG KOORDINASI PENDIDIKAN, AGAMA, DEPUTI BIDANG KOORDINASI PENDIDIKAN, AGAMA, DAN APARATUR NEGARA DAN APARATUR NEGARA KEMENTERIAAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT EMENTERIAAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT Semarang Semarang, 10 Desember 200 , 10 Desember 2009
31
Embed
PENYELARASAN DUNIA PENDIDIKAN DENGAN DUNIA KERJAkursus.kemdikbud.go.id/download/1012091510Bahan_Presentasi_Kesra.pdfPENYELARASAN DUNIA PENDIDIKAN DENGAN DUNIA KERJA oleh: Dr. Femmy
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENYELARASAN DUNIA PENYELARASAN DUNIA PENYELARASAN DUNIA PENYELARASAN DUNIA PENYELARASAN DUNIA PENYELARASAN DUNIA PENYELARASAN DUNIA PENYELARASAN DUNIA
PENDIDIKAN DENGAN DUNIA PENDIDIKAN DENGAN DUNIA PENDIDIKAN DENGAN DUNIA PENDIDIKAN DENGAN DUNIA PENDIDIKAN DENGAN DUNIA PENDIDIKAN DENGAN DUNIA PENDIDIKAN DENGAN DUNIA PENDIDIKAN DENGAN DUNIA
KERJAKERJAKERJAKERJAKERJAKERJAKERJAKERJA
oleh:oleh:oleh:oleh:oleh:oleh:oleh:oleh:
Dr. Femmy Eka Kartika PutriDr. Femmy Eka Kartika Putri
Kepala Bidang Keterampilan BekerjaKepala Bidang Keterampilan Bekerja
DEPUTI BIDANG KOORDINASI PENDIDIKAN, AGAMA, DEPUTI BIDANG KOORDINASI PENDIDIKAN, AGAMA,
DAN APARATUR NEGARADAN APARATUR NEGARA
KKEMENTERIAAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYATEMENTERIAAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT
SemarangSemarang, 10 Desember 200, 10 Desember 20099
1. Pengurangan angka pengangguran dan 1. Pengurangan angka pengangguran dan
penanggulangan kemiskinan
2. Peningkatan kualitas SDM
3. Tanggap darurat kesejahteraan rakyat
9.26
9.43
10.55
11.110.25 10.85
9.75
10.4
10.3
10.14
10
10.5
11
11.5
8
9
10
11
Juml. Penganggur terbuka (
Juta Jiwa)
(%)
JUMLAH DAN TINGKAT PENGANGGURANJUMLAH DAN TINGKAT PENGANGGURANJUMLAH DAN TINGKAT PENGANGGURANJUMLAH DAN TINGKAT PENGANGGURAN
TAHUN 2004 TAHUN 2004 TAHUN 2004 TAHUN 2004 ---- 2009 2009 2009 2009
Juta Jiwa
8.14
8.46
8
8.5
9
9.5
2004 2005 2006 2007 2008 2009
5
6
7
8Tingkat Pengangguran (%)
Sumber : BPS, 2009
Jumlah pengangguran pada Februari 2009 mengalami penurunan 170 ribu orang
dibandingkan Februari 2008 yaitu dari 9,43 juta orang (8,46%) menjadi 9,26 juta
orang (8,14%). 3
KELOMPOK PROGRAM I KELOMPOK PROGRAM II
Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil
PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINANPROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Bantuan danPerlindunganSosial
KELOMPOK PROGRAM III
Mengurangi beban
pengeluaran masyarakat
miskin
Meningkatkan kemampuan
dan pendapatan masyarakat
miskin
Meningkatkan tabungan dan
menjamin keberlanjutan
berusaha pelaku UMK
Karakteristik:
Kegiatan program yang bersifat
pemenuhan hak dasar utama individu
dan rumah tangga miskin yang
meliputi pendidikan, pelayanan
kesehatan, pangan, sanitasi, dan air
bersih.
Karakteristik:
Pendekatan partisipatif berdasarkan
kebutuhan masyarakat, penguatan
kapasitas kelembagaan masyarakat,
dan pelaksanaan kegiatan oleh
masyarakat secara swakelola dan
berkelompok.
Karakteristik:
Memberikan bantuan modal atau
pembiayaan dalam skala mikro,
memperkuat kemandirian berusaha
dan akses pada pasar, meningkatkan
keterampilan dan manajemen usaha.
PERLINDUNGAN DAN PEMENUHAN
HAK ATAS : Pangan, Pendidikan,
Kesehatan,Sanitasi dan Air bersih
PERLINDUNGAN DAN PEMENUHAN
HAK ATAS : Berpartisipasi, Kesempatan
Kerja dan Berusaha, Tanah, SDA & LH,
dan Perumahan
PERLINDUNGAN DAN PEMENUHAN
HAK ATAS : Kesempatan Berusaha dan
Bekerja, dan SDA & LH
KELOMPOK PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINANKELOMPOK PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN
I. Bantuan dan
Perlindungan Sosial
II. Pemberdayaan
Masyarakat
III. Pemberdayaan
Usaha Mikro dan Kecil
(UMK)
Program-program yang tergabung dlm PNPM. Bentuk : Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sampai maks. Rp. 3 Milyar/kec./ tahun dan fasilitasi
“diberi ikan”
“diajari mancing”
“dibantu untuk punya pancing dan perahu sendiri”
Pepatah cina: berilah seekor ikan
kepada seseorang agar dia bisa
makan dalam satu hari tapi berilah
dia pancing agar dia bisa makan
selamanya
Sasaran: Pelaku usaha mikro dan kecil, sudah ‘feasible’ namun belum ‘bankable’. Penyaluran KUR: diarahkan untuk kredit Rp. 5 juta ke bawah. Plus: penyaluran program pendanaan dari K/L.
Perlindungan SosialMasyarakat (BLM) sampai maks. Rp. 3 Milyar/kec./ tahun dan fasilitasi
Rmh Tangga. sangat miskin,
miskin dan hampir miskinKelompok masy. miskin dan
hampir miskin
Pelaku usaha mikro dan
kecil
Tahun 2008
• Sasaran JAMKESMAS (76,4 juta jiwa)
dan Raskin (19,1 juta RTSM)
• Sasaran BOS : 37.989.290 Siswa
• Sasaran PKH : 350.000 RTSM
Tahun 2009
• Sasaran 18,5 juta RTS.
• Program Utama : Raskin, Jamkesmas,
PKH, Beasiswa siswa miskin
• Program Lainnya : bantuan sosial utk
penyandang cacat, lansia, anak2,
KAT, dllsb.
Tahun 2009 :
• Sasaran : seluruh kecamatan
(6.408) di 465 kab/kota
• Penyediaan fasilitator dan BLM
• Jumlah dana: Rp. 11,01 T.
Tahun 2008 • Sasaran : Masyarakat Miskin
(8,3 juta RTM)• Total Kabupaten/Kota : 453• Total Kecamatan : 3.988
• Total Kelurahan/Desa Tertinggal : 16.417 dan Desa non tertinggal : 22.000
dari K/L.
Sasaran :
Tahun 2008 : Rp. 14 Triyun dan 2 juta nasabah KUR.
Tahun 2009 : Rp. 20 Trilyun dan 4 juta nasabah KUR.
Mendukung kebijakan Pengembangan Mendukung kebijakan Pengembangan
Ekonomi Kreatif tahun 2009Ekonomi Kreatif tahun 2009--2015, yakni 2015, yakni
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 6 TAHUN 2009NOMOR 6 TAHUN 2009
TENTANGTENTANG
PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIFPENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF
Ekonomi Kreatif tahun 2009Ekonomi Kreatif tahun 2009--2015, yakni 2015, yakni
pengembangan kegiatan ekonomi pengembangan kegiatan ekonomi
berdasarkanberdasarkan pada kreativitas, keterampilan, pada kreativitas, keterampilan,
dan bakat individu untukdan bakat individu untuk menciptakan daya menciptakan daya
kreasi dan daya cipta individu yang bernilaikreasi dan daya cipta individu yang bernilai
ekonomis dan berpengaruh pada ekonomis dan berpengaruh pada
kesejahteraan masyarakatkesejahteraan masyarakat IndonesiaIndonesia
Pengembangan Ekonomi Pengembangan Ekonomi KrKreatifeatif� I. periklanan;� 2. arsitektur;� 3. pasar seni dan barang antik;� 4. kerajinan;� 5. desain;� 6. fashion (mode) ;� 6. fashion (mode) ;� 7. film, video, dan fotografi;� 8. permainan interaktif;� 9. musik;� 10. seni pertunjukan;� 1 I. penerbitan dan percetakan;� 12. layanan komputer dan piranti lunak;� 13. radio dan televisi; dan� 1 4. riset dan pengembangan.
SASARANSASARAN ARAHARAH STRATEGISTRATEGI
I. Insan kreatif
dengan poIa pikir
dan moodsef kreatif
A. Peningkatan jumlah
Sumber Daya Manusia
(SDM) kreatif yang
berkualitas secara
berkesinambungan dan
tersebar merata di
wilayah Indonesia
2. Melakukan kajian dan revisi
kurikulum pendidikan dan
pelatihan agar lebih berorientasi
pada pembentukan kreativitas dan
kewirausahaan pada anak didik
sedini mungkin
3. Meningkatkan kualitas
pendidikan nasional yang wilayah Indonesia pendidikan nasional yang
mendukung penciptaan kreativitas
dan kewirausahaan pada anak didik
sedini mungkin
B. Peningkatan jurnlah
dan perbaikan kualitas
lembaga pendidikan
dan pelatihan formal
dan informal yang
mendukung penciptaan
insan kreatif dalam
Pengembangan
Ekonomi Kreatif
1. Membangun lembaga pendidikan
dan pelatihan formal dan informal
yang terkait dengan
Pengembangan Ekonomi Kreatif, di
daerah yang berpotensi untuk
dikembangkan sebagai Master
industri di bidang ekonorni kreatif
2. Memperbaiki infrastruktur dan
kualitas pembelajaran di lembaga
pendidikan dan pelatihan
3. 3. Membangun mekanisme
kemitraan antara
pemerintah, lembaga
pendidikan, dan pelatihan
dengan pelaku usaha untuk
mengernbangkan
pendidikan dan pelatihan
berkualitas dalarn
Pengembangan Ekonorni
Kreatif
lanjutan
Kreatif
4. Mendorong pihak swasta
untuk membangun lembaga
pendidikan dan pelatihan
khususnya yang terkait
kebutuhan SDM dalam
Pengembangan Ekonomi
Kreatif yang berkualitas
dengan biaya terjangkau
D. Peningkatan jumlah
wirausahawan kreatif
sebagai lokomotif
industri di bidang
ekonorni kreatif
I. Mendukung para
wirausahawan kreatif yang
membutuhkan
kemudahan dalarn mernulai
dan menjalankan usaha
2. Mendorong para
wirausahawan sukses untuk
berbagi pengalaman dan
keahlian di institusi
pendidikan dasar hingga
lanjutan
pendidikan dasar hingga
pendidikan tinggi dalam
Pengembangan Ekonomi
Kreatif
3. Membangun mekanisme
kemitraan antar pelaku
bisnis ekonomi kreatif
sebagai wadah pelatihan
kewirausahaan
DEKLARASI DAKARDEKLARASI DAKARTentang Pendidikan Untuk Semua
1. Memperluas dan memperbaiki keseluruhan perawatan dan pendidikan anak dini usia,
terutama bagi anak-anak yang sangat rawan dan kurang beruntung
2. Menjamin bahwa menjelang tahun 2015 semua anak, khususnya anak perempuan,
anak-anak dalam keadaan sulit dan mereka yang termasuk minoritas etnik, mempunyai
akses dan menyelesaikan pendidikan dasar yang bebas dan wajib dengan kualitas
baik
3. Menjamin bahwa kebutuhan belajar semua manusia muda dan
orang dewasa terpenuhi melalui akses yang adil pada program-orang dewasa terpenuhi melalui akses yang adil pada program-
program belajar dan kecakapan hidup (life skills) yang sesuai
4. Mencapai perbaikan 50% pada tingkat keniraksaraan orang dewasamenjelang tahun 2015,
terutama bagi kaum perempuan, dan akses yang adil pada pendidikan dasar dan berkelanjutan bagi
demua orang dewasa
5. Menghapus disparitas gender dalam pendidikan dasar dan menengah menjelang
tahun 2005 dan mencapai persamaan gender dalam pendidikan menjelang tahun 2015
dengan suatu fokus jaminan bagi perempuan atas akses penuh dan sama pada prestasi
dalam pendidikan dasar dengan kualitas yang baik
6. Memperbaiki semua aspek kualitas pendidikan dan menjamin keunggulannya,
sehingga hasil-hasil belajar yang diakui dan terukur dapat diraih oleh semua, terutama
dalam keaksaraan, angka dan kecakapan hidup (life skills) yang penting
Target 5:
In cooperation with the private sector,
Millennium Development Goals
In cooperation with the private sector,
make available benefits of new
technologies, especially information and
communications
Innovation makes a powerful case for development policies to
focus on key sources of economic growth, particularly the use of
scientific and technological knowledge and related institutional
adjustments.
Science, Technology and Innovation
Innovation: applying knowledge in
development
It outlines core areas for policy action, including a focus on
platform or generic technologies, defining infrastructure services
as foundations for technology, placing universities at the centre
of local development and improving science education,
spurring entrepreneurial activities, improving the policy
environment and focusing on areas of under-funded research
BLKBLK LEMBAGA LEMBAGA KURSUS / KURSUS / PELATIHANPELATIHAN
NONNON FORMAL: FORMAL: SATUAN PNFSATUAN PNF
Saat ini jumlah BLK yang tersebar di seluruh wilayah di
Indonesia ada sebanyak 162 BLK dengan rincian 11 BLK
dibawah pengelolaan Pemerintahan Pusat, dan 151 BLK
Total jumlah SMK di Indonesia ada 6.800 SMK,
200 diantaranya bertaraf internasional
JUMLAH SMK DAN BLK JUMLAH SMK DAN BLK JUMLAH SMK DAN BLK JUMLAH SMK DAN BLK JUMLAH SMK DAN BLK JUMLAH SMK DAN BLK JUMLAH SMK DAN BLK JUMLAH SMK DAN BLK
dibawah pengelolaan Pemerintahan Pusat, dan 151 BLK
dibawah pengelolaan provinsi,kabupaten dan kota.
Namun, saat kebijakan otonomi daerah digulirkan
beberapa tahun lalu, keberadaan BLK yang diserahkan
kepada Pemerintah daerah mengalami hambatan dalam
pengelolaannya, akibat minimnya dana operasional,
peralatan pelatihan yang usang serta terbatasnya kualitas
dan kuantitas instruktur.
Pendidikan Non Formal
Kecakapan hidup spesifik :
Kecakapan vokasional: Kecakapan vokasional:
berhubungan dengan pekerjaan yang
ditekuni
PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAANPEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAANPEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAANPEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN
DALAM PENANGGULANGAN DALAM PENANGGULANGAN DALAM PENANGGULANGAN DALAM PENANGGULANGAN
PENGANGGURAN DAN KEMISKINANPENGANGGURAN DAN KEMISKINANPENGANGGURAN DAN KEMISKINANPENGANGGURAN DAN KEMISKINAN
3. Kursus Para Profesi (KPP) untuk keterampilan PLRT, ICDL, Spa
Terapis, Akupunktur, Kecantikan, Perhotelan, dll
4. Perluasan Lembaga Pendidikan Kursus
5. Kerjasama dengan Departemen terkait : DKP, Depnakertrans,
Dephutbun, Depbudpar, Kementerian PDT, Kementerian Koperesi dan
UKM, dll
B. Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya B. Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya SaingSaing
1.1. Pengembangan standar kompetensi lulusan Pengembangan standar kompetensi lulusan
2.2. Pengembangan standar profesi untuk sertifikasi Pengembangan standar profesi untuk sertifikasi
3.3. Penerapan sertifikasi kompetensi, para profesi, Penerapan sertifikasi kompetensi, para profesi, dan profesi berstandar nasional dan internasionaldan profesi berstandar nasional dan internasional
Pengembangan fasilitas KPP melalui penguatan Pengembangan fasilitas KPP melalui penguatan 4.4. Pengembangan fasilitas KPP melalui penguatan Pengembangan fasilitas KPP melalui penguatan LPLP--KPP dan AIPPROCKPP dan AIPPROC
5.5. Kerjasama penempatan lulusan kursus di luar Kerjasama penempatan lulusan kursus di luar negeri seperti Malaysia, Hongkong, Taiwan, negeri seperti Malaysia, Hongkong, Taiwan, Singapura, Dubai, Irlandia, dan HongariaSingapura, Dubai, Irlandia, dan Hongaria
Suatu bangsa akan maju apabila jumlah Suatu bangsa akan maju apabila jumlah Suatu bangsa akan maju apabila jumlah Suatu bangsa akan maju apabila jumlah entrepreneurentrepreneurentrepreneurentrepreneur nya nya nya nya
paling sedikit 2 % dari jumlah pendudukpaling sedikit 2 % dari jumlah pendudukpaling sedikit 2 % dari jumlah pendudukpaling sedikit 2 % dari jumlah penduduk
Amerika Serikat 2,14 %Amerika Serikat 2,14 %Amerika Serikat 2,14 %Amerika Serikat 2,14 %
Indonesia: penduduk 220 juta , Indonesia: penduduk 220 juta , Indonesia: penduduk 220 juta , Indonesia: penduduk 220 juta , entrepreneurentrepreneurentrepreneurentrepreneur sebanyak 400 sebanyak 400 sebanyak 400 sebanyak 400
� Mengembangkan semangat entrepreneurship se dini mungkin
� Dilatih mencari peluang usaha
Indonesia: penduduk 220 juta , Indonesia: penduduk 220 juta , Indonesia: penduduk 220 juta , Indonesia: penduduk 220 juta , entrepreneurentrepreneurentrepreneurentrepreneur sebanyak 400 sebanyak 400 sebanyak 400 sebanyak 400
orang (0,18 %)orang (0,18 %)orang (0,18 %)orang (0,18 %)
UPAYA UPAYA --UPAYA YG PERLU DILAKUKAN UNTUK UPAYA YG PERLU DILAKUKAN UNTUK
KOORDINASI DAN SINKRONISASI KOORDINASI DAN SINKRONISASI
PROGRAMPROGRAM-- PROGRAM PENYIAPAN TENAGA KERJA PROGRAM PENYIAPAN TENAGA KERJA
YANG PROFESIONALYANG PROFESIONAL
1.1. Pendataan, pemetaan dan penargetan serta sasaran program Pendataan, pemetaan dan penargetan serta sasaran program --program program
penyiapan tenaga kerja yang profesional yg dilaksanakan oleh para penyiapan tenaga kerja yang profesional yg dilaksanakan oleh para penyiapan tenaga kerja yang profesional yg dilaksanakan oleh para penyiapan tenaga kerja yang profesional yg dilaksanakan oleh para
pemangku kepentinganpemangku kepentingan
2.2. Melakukan sinkronisasi dan keterpaduan dalam hal : Norma/Kriteria, Melakukan sinkronisasi dan keterpaduan dalam hal : Norma/Kriteria,
Standar, Proses, Prosedur, dan Panduan yang sama dalam menjalankan Standar, Proses, Prosedur, dan Panduan yang sama dalam menjalankan
programprogram
3.3. Melakukan pemantauan dan evaluasi bersama untuk melihat hasil Melakukan pemantauan dan evaluasi bersama untuk melihat hasil
pelaksanaan di lapangan, sbg bahan penyempurnaan kebijakan dan pelaksanaan di lapangan, sbg bahan penyempurnaan kebijakan dan