Top Banner
ERITROPAPULOSKUAMOSA DR. NURRACHMAT MULIANTO, SP.KK, M.SC Psoriasis Pitiriasis Rosea Dermatitis Seboroik Dermatitis Eksfoliativa (dibahas di gawat darurat kulit)
44

Peny eritroskuamosa

Feb 12, 2016

Download

Documents

kedokteran
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Peny eritroskuamosa

ERITROPAPULOSKUAMOSADR. NURRACHMAT MULIANTO, SP.KK, M.SC

Psoriasis Pitiriasis RoseaDermatitis SeboroikDermatitis Eksfoliativa (dibahas di gawat darurat kulit)

Page 2: Peny eritroskuamosa

PSORIASIS Mengenai 1-3 % penduduk dunia Bekas kelainan kulit yang tidak dapat

hilang seumur hidup, terutama pada tempat yang mudah terkena trauma

Pengaruh kuat dari faktor genetik ,terutama bila diderita sejak remaja (16 th) sampai sebelum 40 th

Walau riwayat keluarga ada, pola garis keturunan tidak jelas

Selalu ada faktor pemicu baik trauma fisik maupun psikis.

Page 3: Peny eritroskuamosa

Trauma kulit: Pajanan matahari, operasi, garukan yang akan berakibat timbulnya lesi bari (Koebner’s phenomenon).

Stress psikis OK obat: beta blocker, anti malaria,

angiotensin, lithium dll) Infeksi ok bakteri, jamur, virus Gaya hidup: alkohol, perokok, obesitas

TRIGGER FACTOR

Page 4: Peny eritroskuamosa

HISTO PATOLOGI Keratinosit sel epidermis utama yang

mengalami diferensiasi terminal dari stratum basalis menuju str spinosum, granularis, str korneum

Penebalan epidermis: hiperplasia pada basal maupun suprabasal keratinosit (hiperplasia psoriasiform)

Pada saat yang sama didapatkan diferensiasi keratinosit yang tidak normal : parakeratosis dan hilangnya str granulosum

Page 5: Peny eritroskuamosa

Epidermis sangat menebal(akantosis) Tidak terdapat stratum granulosum Retensi nukleus pada stratum

korneum(parakeratosis) Akumulasi polimorph pada str

korneum(mikro abses) Pemanjangan dan pelebaran pemb darah

pada lapisan dermis bag atas

GAMBARAN PA

Page 6: Peny eritroskuamosa
Page 7: Peny eritroskuamosa

HIPERPLASIA PSORIASIFORM

Bisa ditarik garis imajiner di dasar epidermis

Page 8: Peny eritroskuamosa

Hiperplasia psoriasiform

Parakeratosis & hiper -

keratosis selang-seling (horisontal dan vertikal)

Page 9: Peny eritroskuamosa

PSORIASIS Hiperplasia psoriasiform

Parakeratosis Penipisan

“suprapapillary plate”

Neutrofil pada gundukan parakeratosis

Page 10: Peny eritroskuamosa

POLA POLA KLINIS Plak klasik Psoriasis kulit kepala Psoriasis kuku Gutata Fleksural Brittle (rapuh) Eritrodermik Pustular akut (von Zumbusch) Pustulosis palmo plantar Psoriasis artropatik

Page 11: Peny eritroskuamosa

Plak klasik

Plak batas tegas,merah muda,skuama tebal berlapis,melekat ditengah dan lepas ditepi, bila dikerok pelan terdapat tanda AUSPITZ ok pemanjangan kapiler, pelebaran ujungnya pada papil dermis.

POLA KLINIS PSORIASIS

Page 12: Peny eritroskuamosa
Page 13: Peny eritroskuamosa

PSORIASIS KULIT KEPALA

Page 14: Peny eritroskuamosa

PSORIASIS GUTATA DAN KUKU Gutata Psoriasis

kuku

Page 15: Peny eritroskuamosa

PUSTULAR PSORIASIS (VON ZUMBUSCH)

Menyerang sendi interfalang distal

Mono atau poliatropati pada sendi besar

Page 16: Peny eritroskuamosa

KELAINAN PADA KUKU : Hampir selalu terjadi

pada P artropatik Berupa Pitting

(lekukan) Onikolisis

(terangkatnya lempengan kuku), kuku berwarna coklat kekuningan dan disertai rasa sakit

Pustulosa pada ujung jari disebut akrodermatitis kontinua

Page 17: Peny eritroskuamosa

BRITTLE PSORIASIS (PSORIASIS RAPUH) Psoriasis dengan skuama tipis yang tidak

stabil Lesi bisa de novo atau berkembang secara

mendadak Salah satu sebab adalah pemberian

kortikosteroid baik peroral maupun topikal dengan kadar yang kuat dalam waktu yang lama

Brittle : penyakit menyebar keseluruh tubuh secara cepat

Page 18: Peny eritroskuamosa

PSORIASIS ERITRODERMIK Apabila plak

psoriasis menyatu dan mengenai sebagian besar atau seluruh kulit, maka akan timbul eritroderma atau dermatitis eksfoliatif

Page 19: Peny eritroskuamosa

PENGOBATAN PSORIASIS TOPIKAL Emolien (lanolin, vaselin, minyak bulus) Ter preparat Asam salisilat (keratolitik) Steroid Ditranol kombinasi dengan radiasi UV Kalsipotriol (analog dng vit D dan A) UVB (tetapi bisa bersifat karsinogenik)

Page 20: Peny eritroskuamosa

SISTEMIK Psoralen + UVA (PUVA),8 metoksipsoralen Sitotoksik :metotreksat antagonis asam folat

dengan dosis 2,5-15 mg/ minggu Retinoid (asitretin) Steroid (hanya pada keadaan yang berat,

digunakan kombinasi dengan terapi lain) Siklosporin

Page 21: Peny eritroskuamosa

PITYRIASIS ROSEA

Page 22: Peny eritroskuamosa

PENYAKIT KULIT AKUT BERUPA SELF LIMITED BENIGN ILLNESS Exantema Primer plak : Herald patch, Medalion,

Mother plaque Diikuti oleh bercak pada tubuh setelah

2 minggu Terutama pada punggung dengan

ganbaran “pohon cemara” Mengenai penduduk dunia 0,3 – 3 %

terutama pada perubahan musim

Page 23: Peny eritroskuamosa

LESI ATYPICAL (± 20%) Herald patch bisa konfluen dengan lesi

primer Distribusi lesi bersifat perifer dan pada

wajah(bayi dan anak) juga aksila dan lipatan pantat (inverse variant)

PR luas (PR gigantea), urticarial (PR urticata),vesicular,pustular,pruritic dan erythema multiforme like.

Hipopigmentasi atau hiperpigmentasi post PR

Page 24: Peny eritroskuamosa

HERALD PATCH

Page 25: Peny eritroskuamosa
Page 26: Peny eritroskuamosa

PENGOBATAN PR self limited disease, pengobatan

bersifat suportif Gunakan sabun lembut yang tidak

iritatif Topikal zinc okside,calamine

lotion,topikal kortikosteroid ringan Anti pruritus peroral Bila luas bisa menggunakan

kortikostroid peroral Prognosis : baik.

Page 27: Peny eritroskuamosa

DERMATITIS SEBOROIK

Page 28: Peny eritroskuamosa

Definisi

• Peradangan kulit yang bersifat kronik, ditandai dengan eritem dan squama, yang sering terdapat pada daerah yang banyak kelenjar sebasea yang aktif terutama pada kulit kepala, alis mata, dan muka

• Juga dikenal sebagai eksim seboroik

Page 29: Peny eritroskuamosa

ETIOLOGI DAN PATOGENESIS Penyebab penyakit ini belum diketahui dengan

pasti

Beberapa faktor yang dinilai berpengaruh antara lain : Aktifitas kelenjar sebasea Pityrosporum ovale (Malassezia ovale) >> pada

DS Faktor predisposisi : kelelahan, stres emosional,

hormonal, infeksi, makanan, atau defisiensi imun. Obat –obatan, misalnya : chlorpromazine,

cimetidine, griseofulvin, haloperidol, interferon alfa, dll

Page 30: Peny eritroskuamosa

GEJALA Aktivasi sistem

inflamasi

Dekomposisi asam lemak

Malassezia furfur

Defisiensi sistem imun,

infeksi

Kelelahan, stres, hormonal, makanan, emosional

Kelenjar sebasea

hiperaktif

Page 31: Peny eritroskuamosa

KLASIFIKASI

Berdasarkan derajat penyakit

• Ringan• Berat• Sangat berat

Berdasarkan bentuk klinis

• Infant• Dewasa

Page 32: Peny eritroskuamosa

GAMBARAN KLINISBilateral dan simetris

Bercak ataupun plakat dengan batas yang tidak jelas, eritem ringan dan sedang, skuama berminyak dan kekuningan

Tempat predileksi pada daerah berambut (banyak kelenjar sebasea) misalnya : kulit kepala, retroaurikula, alis mata, bulu mata, sulkus nasolabialis, telinga, leher, dada, daerah lipatan, aksila, inguinal, glutea, di bawah buah dada

Page 33: Peny eritroskuamosa

GAMBARAN KLINIS

DS Ringan•Yang terkena : kulit kepala•Skuama halus-kasar (pitiriasis sika)•Berminyak, disertai eritema dan krusta tebal (pitiriasis stetoides)

DS Berat•Meluas ke dahi, glabela, post aurikuler, leher•Pada dahi batasnya lebih cembung•Bercak berskuama dan berminyak, disertai eksudasi dan krusta tebal

Page 34: Peny eritroskuamosa

GAMBARAN KLINIS

Infant•Skalp (cradle cap)•Tubuh termasuk ekstremitas•Leiner’s disease (familial, non familial)

Dewasa•Skalp•Wajah•Anggota tubuh (petaloid, pityriasiform, flexural, eczematous, folikular)•Generalisata

Page 35: Peny eritroskuamosa

Dermatitis seboroik pada bayi

Page 36: Peny eritroskuamosa
Page 37: Peny eritroskuamosa
Page 38: Peny eritroskuamosa

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Biopsi kulit

Tidak spesifik

Diperlukan untuk pasien dengan

eritroderma eksfoliatif

Kultur fungi

Untuk menyingkirkan adanya tinea capitis

Page 39: Peny eritroskuamosa

DIFFERENTIAL DIAGNOSA

Psoriasis D. atopi

Kandidiasis

Otomikosis

Tinea Capitis

Page 40: Peny eritroskuamosa

PENATALAKSANAAN Non medikamentosa

Edukasi pasien : penyakit berlangsung kronis dan sering kambuh Hindari faktor pencetus

o Medikamentosa• Sistemik• Topikal

Page 41: Peny eritroskuamosa

Sistemik

Kortikosteroid• Digunakan pada bentuk yang berat• Prednison 20-30 mg sehari, tappering off

Isotretinoin• Untuk kasus rekalsitran• Mengurangi aktivitas kelenjar sebasea• Dosis : 0,1-0,3 mg per kg BB per hari

Narrow band UVB• Untuk dermatitis seboroik yang parah• 3 kali seminggu selama 8 minggu

Ketokonazole• Bila pada sediaan langsung terdapat P. ovale yang banyak

Antihistamin atau sedatif

Page 42: Peny eritroskuamosa

Topikal

Pitiriasis sika

• Scalp dikeramasi selama 5-15 menit, 2-3 x seminggu, misalnya dengan selenium sulfida

• Jika terdapat skuama dan krusta, berikan emolien, misalnya krim urea 10 %• Sulfur presipitatum 4-20 %• Kortikosteroid, misal krim hidrokortison• Krim ketokonazole

Page 43: Peny eritroskuamosa

PROGNOSIS Baik apabila faktor pencetus dapat dihindari

Page 44: Peny eritroskuamosa

TERIMA KASIH