Menulis Resep Oleh : Yulisa Handayani, S.Ked Pembimbing : dr. Sumardi F.S., Sp.A
Menulis ResepOleh : Yulisa Handayani, S.Ked
Pembimbing : dr. Sumardi F.S., Sp.A
Resep
• Suatu permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, atau dokter hewan kepada apoteker untuk membuatkan obat dalam bentuk sediaan tertentu dan menyerahkannya kepada penderita
Penulisan resep LENGKAP
Penulisan resep yang lengkap harus terdiri dari:
1. Inscriptio nama dokter, alamat, SIP, kota, tanggal, R/ (recipe)
2. Prescriptio nama obat, bentuk obat, jumlah obat, cara pembuatan (racikan), dll
3. Signatura cara pemakaian, BSO, jumlah obat, waktu minum
4. Pro nama pasien, umur, BB (terutama anak-anak), alamat (obat mengandung narkotika)
5. Subscriptio paraf atau tanda tangan (obat mengandung narkotika)
Inscriptio
Dr. Albert Einstein
SIP. 0706259223
Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura
Jl. A. Yani no. 123
Pontianak
Pontianak, 11 Oktober 2015
R/
Prescriptio
• Bentuk umum :
– Nama obat, bentuk obat, dosis, bentuk kemasan, jumlah obat
– racikan (misalnya puyer) dibagian bawah tuliskan cara pembuatan
• Contoh non puyer– Parasetamol tab
500mg No. X– Cream Ketokonazol
2% 10g tube No. I
• Contoh puyerAmoksisilin 100 mgs. lact q.s.m.f. pulv dtd. No. XXI
Signatura
• Bentuk umum:• Signatura (S), cara pemakaian, BSO, jumlah obat
per minum, waktu minum
• Contoh:• S 3 dd tab. I p.c. p.r.n. demam
artinya minum 3x per hari, tiap kali minum 1 tablet, sesudah makan, jika demam
• S 4 dd c. orig II a.c.artinya minum 4 x per hari, tiap kali minum 2 sendok bawaan (sirup), sebelum makan
Pro
• Bentuk umum: nama pasien, umur, berat badan (wajib untuk anak-anak), alamat (jika obat mengandung narkotika)
• Contoh:
Pro: An. Mike Tyson
Usia : 12 tahun
BB : 20 kg
(alamatnya tidak wajib, kecuali ada obat narkotika)
Subscriptio
• Bentuk umum: tanda tangan atau paraf.
• Tanda tangan untuk obat yang mengandung narkotika, dan paraf jika obat-obat lain yang tergolong B(bebas), W(bebas terbatas), G(keras), Psy(psikotropika)
Tambahan
• Untuk setiap resep jangan lupa ditutup dengan garis, kemudian dibubuhi tanda tangan atau paraf di sebelahnya, setelah itu dilanjutkan dengan resep kedua
dr. Siti Indah
SIP. 087/2008
Jl. Surya No.1 Surakarta
Surakarta, 15 Juni 2008
R/ Paracetamol 1,2
Sacch. Lactis q.s
m.f.l.a. pulv. No. X
s.p.r.n.t.d.d.pulv I
Pro : Sari
Umur : 2 tahun,12 kg
Yang akan dibahas
• Pulveres (puyer)
• Kapsul/tablet/pil
• Obat sirup
• Obat kumur
• Obat tetes
Pulveres (puyer) I
• Contoh:R/ amoksisilin 100mgs. lact q.s.m.f. pulv. dtd. no. XXIS 3dd pulv I p.c
• s. lact q.s. artinya ditambahkan s. lactis secukupnya.
• m.f. pulv. dtd. No. XXI buat dan campurlah dalam bentuk pulveres (puyer), masing-masing dengan dosis diatas sebanyak 21 buah.
Pulveres (puyer) II
• Contoh:R/ Amoksisilin tab 500 mg no. IVm.f. pulv div in partes aequalis no. XXIS 3dd pulv I p.c
• m.f. pulv. div in partes aequalis No. XXI buat dan campurlah dalam bentuk pulveres (puyer), bagilah menjadi bagian yang sama menjadi 21 bungkus.
Contoh Kasus
• An. Puri, 18 bln, BB 12 kg, dibawa ke dokter karena demam tinggi sejak 2 hari lalu.
• Berikan antibiotik dan antipiretik per-oral dalam bentuk puyer
• Amoksisilin, dosis anak 25-50 mg/kg BB/hari, 3x sehari, selama 7 hari, minum sesudah makan, puyer masukan ke dalam kapsul
• Parasetamol, dosis anak 10-15 mg/kg BB/kali, 3x sehari, selama 3 hari, minum sesudah makan bila demam
Penyelesaian
• Antiobiotik (amoksisilin)• Dosis 25-50 mg/kg BB/ hari BB anak 12kg
300 – 600 mg / hari (ambil dosis minimal 300mg/hari) per kali minum 100mg
• Dibutuhkan 21 buah karena minum 3x sehari selama 7 hari
• Untuk antipiretiknya (parasetamol)• Dosis 10-15mg/kg BB/kali 120 – 180mg/kali• Dibutuhkan 9 buah karena 3x sehari selama 3
hari
Penulisan resep
• Amoksisilin
R/ Amoksisilin 100mg
s. lact. q.s.
m.f. pulv. dtd. No. XXI da in caps
S 3dd caps I p.c.
• Parasetamol
R/ Parasetamol 120mg
s. lact. q.s.
m.f. pulv. dtd. No. X
S 3dd pulv I p.c. p.r.n demam
Kapsul / Tablet / Pil
• 3 jenis obat padat ini mirip-mirip cara penulisan resepnya
• Perbedaan : bentuk sediaan obatnya jika kapsul (caps), tablet (tab), pil (pil)
Contoh kasus
• Nn. Intan, 18 thn, BB 42kg, datang ke dokter karena demam dan tenggorokan sakit untuk menelan. Didiagnosis faringitis
• Berikan terapi untuk pasien• Antibiotik amoksisilin, 3x sehari 500mg,
selama 7 hr, sesudah makan• Antipiretik parasetamol, 3x sehari 500mg,
selama 3 hari, sesudah makan, bila demam
Penyelesaian
• Antibiotik amoksisilin• Dosis 500mg 3x sehari selama 7 hari• Jumlah yg diperlukan 21 buah
• Antipiretik parasetamol• Dosis 500mg 3x sehari selama 3 hari• Jumlah yg diperlukan 9 buah dibulatkan
menjadi 10 buah
Penulisan resep
• Amoksisilin
R/ Amoksisilin caps 500mg no. XXI
S 3 dd caps I p.c
• Parasetamol
R/ Parasetamol tab 500mg no. X
S 3 dd tab I p.c. p.r.n demam
Sirup
• Mengandung banyak gula sering jadi bentuk obat pilihan utama untuk anak-anak
• Biasanya bentuk kemasannya dalam flask (fls)
• Takaran minumnya biasanya sesuai dengan ukuran sendok asli / bawaannya
• Biasa sering ada istilah forte artinya dosis yg tinggi
• Contoh Amoksisilin sirup ada yg 125mg/5cc atau ada juga yangg 250mg/5cc 250mg/5cc ini bisa disingkat jadi Amoksisilin sirup forte
Contoh kasus
• An. Puri, 18bln, BB 12kg, dibawa ke dokter krn demam tinggi sejak 2 hari lalu.
• Berikan antibiotik sirup• Amoksisilin, dosis anak 25-50 mg/kg BB/hari, 3x
sehari, selama 7 hari, minum sesudah makan
Penyelesaian
• 25-50mg/kg BB/hari 300 – 600mg/hari 100 – 200mg/kali
• Karena 100-200mg/kali minum kita pilih sediaan 125mg/5cc
• 3x7 21 kali minum 21x 5cc 105 cc
• 1 botol Amoksisilin sirup isinya 60 ml, jadi kita butuh 2 botol
Penulisan resep
R/ Amoksisilin syr 125mg/5cc fls No. II
S 3dd c.orig I p.c.
Contoh kasus : Obat kumur
• Resepkan obat kumur berikut untuk pasien faringitis!
• Solusio povidon iodin 1% dikumur 2x sehari (kumur untuk faring)
• Penyelesaian:
R/ Sol Povidon iodin 1% fls No. I
S 2 dd gargFlask botol kaca
Solusio
Contoh kasus tetes telinga
• An. Puri 18 bln, 12kg, demam, telinga kanan keluar cairan warna kuning berbau
• DK : Otitis Media Supuratif• Berikan obat tetes telinga:
• Untuk cuci telinga : solusio H2O2 3%, diberikan 2x sehari 10 tetes pada telinga yg sakit (kanan)
• Untuk antibiotik topikal : Ofloxacin, diteteskan 2x sehari 2 tetes pada telinga sakit setelah dicuci
Penulisan resep
R/ Sol H2O2 3% 5cc
S 2dd gtt X auric dex
R/ Sol Ofloxacin fls No.I
S 2dd gtt II auric dex setelah dicuci
Gutta = tetes
Telinga kanan
Contoh kasus tetes mata
• Tn. Tegar 55 th, ke IGD karena mata kanan kiri merah dan pedih jika terkena cahaya. 2 hr lalu kemasukan serpihan logam. Pengelihatan buram
• DK: ulkus kornea ODS e.c. bakteri
• Berikan obat• Antibiotik topikal gentamycin tetes mata
(solusio) 1 tetes tiap jam pada mata kanan dan kiri
• Antibiotik topikal gentamycin salep oles 1x sehari malam hari sebelum tidur pada mata kanan dan kiri
• Siklopegik sulfas atropin tetes mata 1 tetes 3x sehari pada mata kanan dan kiri
Penulisan resep
R/ Gentamycin eyedrops fls No.I
S omnihora gtt I o.d.s
R/ Gentamycin eye ointment 5g tube No.I
S 1dd applic o.d.s a.n.
R/ Sulfas atropin eyedrops fls No.I
S 3dd gtt I o.d.s
Tiap jam
Oculo dextra sinistra mata kanan kiri
Ante noctem sebelum tidur
Singkatan Istilah Arti
a.c. Ante coenam Sebelum makan
ad. 1 vic. Ad unus vicibus Untuk 1x pakai
ad. Lib Ad libitum Tambahkan secukupnya
a.m. Ante meridium Sebelum tengah hari
a.n. Ante noctem Sebelum tidur
Amp Ampul Ampul
Aq. Bidest Aqua bidestilata Air yg disuling 2x
auric auricular Telinga
b.i.d atau b.d.d Bis in die atau bis de die
2 kali sehari
Cap Capsulae Kapsul
Cr Cream Krim
D (dex) Dextra Kanan
d.C Durante coenam Pada waktu makan
(1-4) d.d. De die (1-4x) sehari
d.t.d Da tales doses Berilah sejumlah dosis tsb
Singkatan Istilah Arti
emuls emulsum Emulsi
et et Dan
f fiat Buatlah
flc flacon Flacon (botol plastik)
fls flask Flask (botol kaca)
garg gargarisma Obat kumur
gtt Gutta; guttae Tetes, obat tetes
haust haustus Sekali minum habis
h.m. Hora matutina Pagi hari
h.s. Hora somni Waktu akan tidur
h.v. Hora vespertina Malam hari
inf. infusum Infus
Inj. injectio Obat suntik
kolf kolf Botol infus
Lin. linimentum Obat gosok
Liq. Liquor, liquidus Cairan, cair
Singkatan Istilah Arti
Lot. lotio Sediaan cair obat luar
m mane pagi
m. et v. Mane et vespere Pagi dan sore
m.f. Misce fac Campur dan buatlah
mixt mixtura campuran
nasal nasal Hidung
no nomero Jumlah
noct noctum Tengah malam
O.D. Oculo dextra Mata kanan
o.h. Omni hora Tiap jam
o.m. Omni mane Tiap pagi
opth opthalmo Mata
P.c Post coenam Sesudah makan
Singkatan Istilah Arti
opth opthalmo Mata
P.c Post coenam Sesudah makan
Part dol Parte dolente Pada bagian yg sakit
pot potio Obat minum cair
p.r.n Pro renata Bila perlua
pulv Pulveres / pulvis Bubuk tabur / bubuk terbagi dalam bungkusan
q.s Quantum satis Secukupnya
qq.h. Quaque hora Tiap jam
R/ recipe Ambillah
S signa Tandailah
sol solutio Larutan
s.o.s atau s.n.s Si opus sit atau si necesse sit
Bila perlu
stat statim Segera
Singkatan Istilah Arti
supp suppositoria Supositoria
syr syrup Sirup
tab tabullae Tablet
troch trochiscus Tablet hisap
u.c. Usus cognitus Aturan pakai diketahui
u.e Uses externus Obat luar
ung unguentum Salep
u.p. Usus propius Untuk pemakaian profesi kedokteran
vesp vespere Malam hari
vial vial Botol untuk injeksi
TERIMA KASIH