Pentingnya Komunikasi Pemasaran Lintas Budaya

Pentingnya Komunikasi Pemasaran Lintas

Budaya

~ Nurul Fajar ~NIM.1110102010074

Ilmu Komunikasi, FISIPUniversitas Syiah Kuala

• Pengertian Komunikasi Pemasaransuatu proses komunikasi yang dilakukan dalam konteks aktivitas pemasaran.

• Pengertian Komunikasi Lintas Budayakomunikasi antar pribadi diantara peserta komunikasi yang berbeda kebudayaan.

Pengertian Komunikasi Pemasaran Lintas Budaya

• Komunikasi pemasaran lintas budaya adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia pemasaran baik komunikasi verbal maupun nonverbal dengan memperhatikan faktor-faktor budaya di suatu daerah, wilayah, atau negara.

Masalah dalam Pemasaran Lintas Budaya

• Pemasar untuk pemasaran lintas budaya harus memilih pelanggan atau pasar tidak atas dasar kesamaan superfisial usia atau pendapatan, tetapi dengan menggunakan faktor-faktor yang memotivasi nyata yang mendorong mereka untuk menerima atau menolak produk.

Analisis Konsumen Pemasaran Lintas Budaya

• Analisis tersebut dapat memberikan pemasar dengan pemahaman tentang karakteristik psikologis, sosial, dan budaya konsumen asing yang mereka ingin menargetkan, sehingga mereka dapat merancang strategi pemasaran yang efektif untuk nasional khusus pasar yang terlibat.

Kaidah dalam komunikasi pemasaran Lintas Budaya

Etnosentrisme

• sikap yang menganggap budaya sendiri itu paling benar, dan budaya sendiri itu menjadi tolak ukur kepada budaya orang lain.

Streotip

• penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan persepsi terhadap kelompok di mana orang tersebut dapat dikategorikan.

Teori yang sangat berperan dalam komunikasi Lintas Budaya

Cultural Imperialisme (Ilbert Siler)1. Negara Barat mendominasi media di seluruh dunia 2. Kebudayaan Barat memproduksi hampir semua mayoritas media massa di dunia ini, seperti film, berita, komik, foto dan lain-lain.

Menurut Hanani untuk menghindari reaksi etnosentrisme dalam komunikasi dapat

mempergunakan tiga hal sebagai berikut :

Menerapkan asas kesamaan, tidak ada budaya yang Inferior dan Superior.

Memperlakukan orang lain seperti apa yang ingin kita perlakukan.

Menerapkan kaidah timah (memperlakukan orang lain sebagaimana orang ingin diperlakukan)

Menurut Edwart T. Hall memebagi konteks budaya kedalam dua hal :

High context cultural

Low context cultural

KESIMPULAN

• Dalam komunikasi pemasaran lintas budaya, seorang pemasar harus mengerti budaya dari daerah lain agar memudahkan dalam melakukan kegiatan pemasaran antar daerah, wilayah, dan negara. Dalam memasarkan produk, pemasar juga harus mengetahui apakah produk yang dipasarkan sesuai dengan daerah tujuan pemasaran agar tidak terjadi ketimpangan dalam menghargai budaya dari daerah lain

SEKIAN

TERIMA KASIH