Top Banner
PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMILIHAN KARIR MELALUI LAYANAN INFORMASI PADA SISWA KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 1 BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016 ARTIKEL SKRIPSI Oleh Nurul Musdalifah 132012013 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016
12

Peningkatan Pemahaman Pemilihan Karir Melalui Layanan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9579/2/T1_132012013_Full... · IPA 4 SMA Negeri 1 Bergas, yang berjumlah 32 siswa.

Mar 02, 2019

Download

Documents

phungdien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Peningkatan Pemahaman Pemilihan Karir Melalui Layanan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9579/2/T1_132012013_Full... · IPA 4 SMA Negeri 1 Bergas, yang berjumlah 32 siswa.

PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMILIHAN KARIR MELALUI

LAYANAN INFORMASI PADA SISWA KELAS XI IPA 4

SMA NEGERI 1 BERGAS KABUPATEN SEMARANG

TAHUN AJARAN 2015/2016

ARTIKEL SKRIPSI

Oleh

Nurul Musdalifah

132012013

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2016

Page 2: Peningkatan Pemahaman Pemilihan Karir Melalui Layanan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9579/2/T1_132012013_Full... · IPA 4 SMA Negeri 1 Bergas, yang berjumlah 32 siswa.
Page 3: Peningkatan Pemahaman Pemilihan Karir Melalui Layanan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9579/2/T1_132012013_Full... · IPA 4 SMA Negeri 1 Bergas, yang berjumlah 32 siswa.
Page 4: Peningkatan Pemahaman Pemilihan Karir Melalui Layanan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9579/2/T1_132012013_Full... · IPA 4 SMA Negeri 1 Bergas, yang berjumlah 32 siswa.
Page 5: Peningkatan Pemahaman Pemilihan Karir Melalui Layanan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9579/2/T1_132012013_Full... · IPA 4 SMA Negeri 1 Bergas, yang berjumlah 32 siswa.
Page 6: Peningkatan Pemahaman Pemilihan Karir Melalui Layanan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9579/2/T1_132012013_Full... · IPA 4 SMA Negeri 1 Bergas, yang berjumlah 32 siswa.

PENDAHULUAN

Pada jenjang SMA pilihan karir itu

menjadi sangat penting karena akan

menentukan jurusan kuliah, jika ingin

melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.

Menurut Ginzberg (Munandir, 2000)

pengertian pilihan karir adalah suatu proses

dalam mempertimbangkan atau untuk

menentukan keputusan yang berlangsung

sepanjang hayat dimana individu terus

mengupayakan mencari kecocokan pribadi

dengan tujuan karir dan kenyataan dunia

kerja dan akan terus berlanjut sampai selesai

dan benar – benar siap masuk dalam dunia

kerja yang sebenarnya. Dalam pemilihan

karir siswa tentunya berdasarkan minat dan

bakat yang di miliki setiap siswa. Karena itu

merupakan pilihan karir untuk jangka

panjang ke depan. Pada usia remaja akhir,

siswa diharapkan mampu membuat

keputusan secara tepat tanpa mengandalkan

orang dewasa atau pengaruh dari teman

dekat ketika berada di jenjang SMA.

Berbagai faktor juga bisa mempengaruhi

siswa tamat SMA tidak akan melanjutkan ke

jenjang perguruan tinggi, faktor tersebut

adalah tidak adanya biaya dari orang tua

maupun kurangnya informasi tentang pilihan

karir yang ingin di ambil. Dari yang

terpapar diatas dapat dikemukakan bahwa

pendidikan di SMA adalah tidak hanya

untuk meyiapkan dalam kesiapan pemilihan

karir siswa yang akan melangsungkan

pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi,

tetapi juga menyiapkan para siswa yang

akan langsung bekerja apabila telah

menyelesaikan pendidikanya di SMA. Siswa

tersebut harus menyadari bahwa jurusan

yang dipilih merupakan awal dari proses

siswa untuk mencapai suatu karirnya.

Kenyataan bahwa banyak anak muda yang

pindah – pindah pekerjaan dan data putus

sekolah menunjukkan peningkatan sehingga

makin memperbesar ketidakpastian

okupasional Hornby (Walgito 2004).

Seseorang akan bekerja dengan senang hati,

dengan penuh kegembiraan apabila apa yang

dikerjakan itu memang sesuai dengan

keadaan dirinya, sesuai dengan

kemampuannya, dan sesuai dengan

minatnya. Dari uraian di atas penulis tertarik

untuk meneliti peningkatan pemahaman

pemilihan karir siswa dengan menggunakan

layanan informasi karir untuk mengukur

peningkatan dalam pemilihan karir bagi

siswa di tingkat SMA. Diharapkan setelah

siswa mendapatkan layanan informasi karir,

siswa bisa mengambil keputusan karir yang

Page 7: Peningkatan Pemahaman Pemilihan Karir Melalui Layanan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9579/2/T1_132012013_Full... · IPA 4 SMA Negeri 1 Bergas, yang berjumlah 32 siswa.

sesuai dengan minat dan kemampuan siswa

tersebut.

Tujuan Penulisan

Penelitian ini dilaksanakan dengan

tujuan “Untuk mengetahui signifikansi

peningkatan pemahaman pemilihan karir

melalui layanan informasi pada siswa kelas

XI IPA 4 SMA Negeri 1 Bergas Kabupaten

Semarang Tahun Ajaran 2015/2016.”

LANDASAN TEORI

Pemilihan Karir Siswa

Menurut Ginzberg (Walgito 2004)

menciptakan teori yang menaruh perhatian

pada pemilihan karir. Menurut Ginzberg,

pilihan karir tidak hanya sekali saja,

melainkan melalui suatu proses

perkembangan. Ginzberg dalam membangun

teorinya adalah didasari atas pendekatan

psikologis atas tugas-tugas perkembangan

yang dilalui manusia. Konsep

perkembangan dan pemilihan pekerjaan atau

karier oleh Ginzberg dikelompokkan dalam

tiga unsur yaitu proses (bahwa pilihan

pekerjaan itu merupakan suatu proses),

irreversibilitas (bahwa pilihan pekerjaan itu

tidak bisa diubah atau dibalik), kompromi

(bahwa pilihan pekerjaan itu merupakan

kompromi antara faktor-faktor yang main

yaitu minat, kemampuan, dan nilai), dan

optimisasi yang merupakan penyempurnaan

teori (individu yang mencari kecocokan

kerja). Dapat disimpulkan bahwa penentuan

arah pilihan karir berasal dari sikap atau

perilaku dari individu itu sendiri, selain itu

individu mampu menentukan arah dan

tujuan dalam kehidupan agar menjadi

individu yang lebih baik dalam

melaksanakan suatu pekerjaan berdasarkan

pilihan karir yang sudah diambil.

Menurut Dariyo (2004) dalam

Oktaviani (2011) pilihan karir dipengaruhi

oleh beberapa faktor yaitu: faktor internal

seperti : jenis kelamin, kepribadian, bakat

dan minta, dan intellegensi. Faktor eksternal

seperti : orang tua, guru, teman, media

massa, atau masyarakat umum lainnya

Terdapat berbagai macam aspek

dalam pemilihan karir menurut Ginzberg

dalam (Winkel 2004) yang terdiri dari empat

aspek yaitu : (a) Realitas, yang dimaksud

adalah keadaan-keadaan (dunia kerja dan

lingkungan) yang bisa memberi dorongan

untuk memilih karir, (b) Proses pendidikan

dan latihan, dianggap sebagai pengaruh

utama dalam pemilihan karir. (c) Interaksi

dengan lingkungan, salah satunya adalah

kepuasan yang diperoleh individu dari dunia

kerja baik secara langsung ataupun tidak. (d)

Nilai – nilai pribadi, merupakan gambaran

Page 8: Peningkatan Pemahaman Pemilihan Karir Melalui Layanan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9579/2/T1_132012013_Full... · IPA 4 SMA Negeri 1 Bergas, yang berjumlah 32 siswa.

dari kebutuhan individu untuk mendapatkan

kepuasan dalam pemilihan karir

Layanan Informasi Karir

Dapat di ketahui layanan informasi

yaitu suatu layanan yang berguna bagi

individu sebagai acuan untuk bersikap dan

bertingkah laku sehari-hari, sebagai

pertimbangan bagi arah pengembangan diri,

dan sebagai dasar pengambilan keputusan

(Prayitno 2004). Layanan informasi adalah

layanan yang diberikan berupa pengetahuan

dan pemahaman sebagai tolak ukur individu

dalam bertingkah laku dalam kehidupannya

sehari-hari baik di masyarakat, keluarga dan

sekolah, maupun menentukan masa

depannya.

Terdapat jenis informasi menurut

Prayitno (2004) ada tiga jenis informasi

dalam layanan bimbingan dan konseling,

ketiga jenis informasi tersebut sebagai

berikut : a. Informasi Pendidikan, b.

Informasi Jabatan dan c. informasi jabatan.

Adapula fungsi dari layanan

informasi seperti : layanan informasi sebagai

fungsi pemahaman dan layanan informasi

sebagai fungsi pencegahan.

Penelitian Yang Relevan

1) Tri Umari (2014) Upaya Peningkatan

Layanan Informasi Terhadap Perencanaan

Pemilihan Karir Siswa Kelas IX Mts

Darul Hikmah Pekanbaru. Universitas

Riau. Gambaran perencanaan karir

siswa sebelum diberikan layanan

informasi sebagian besar berada pada

kategori sedang yaitu 80,58%,

kemudian pada kategori kurang baik

11,65% dan pada kategori baik sebesar

7,77%. Gambaran perencanaan karir

siswa sesudah diberikan layanan

informasi sebagian besar berada pada

kategori baik yaitu 54,37% Sedangkan

pada kategori sangat baik 24,27 %,

kategori sedang sebesar 20,39% ,

kategori kurang baik 0,97%.

2) Mustikha Arum Wijayanti (2010)

Peningkatan Kesiapan Kerja Melalui

Layanan Informasi Karir Pada Siswa

Kelas Xi Smk T & I Kristen Salatiga.

Universitas Kristen Satya Wacana.

Sig. (2-Tailed) P=0.007 yang artinya

adanya peningkatan yang signifikan

pada keompok eksperimen karena

P<0,01. Dengan demikian layanan

informasi karir secara signifikan

dapatmeningkatkan kesiapan kerja

siswa kelas XI SMK T & I Kristen

Salatiga.

METODE

Metode penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah penelitian

tindakan (action research). PTK merupakan

kegiatan mencermati suatu objek dengan

Page 9: Peningkatan Pemahaman Pemilihan Karir Melalui Layanan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9579/2/T1_132012013_Full... · IPA 4 SMA Negeri 1 Bergas, yang berjumlah 32 siswa.

menggunakan cara dan aturan atau

metodelogi tertentu untuk menemukan hasil

yang akurat tentang hal – hal yang dapat

meningkatkan mutu objek yang diamati

(Arikunto 2006).

Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa

kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Bergas, yang

berjumlah 32 siswa. Dengan jumlah siswa

laki-laki sebanyak 6 siswa dan perempuan

sebanyak 26 siswa.

Instrumen

Dalam hal ini setelah instrument

dikonstruksi tentang aspek-aspek dalam

pemilihan karir yang akan diukur

berdasarkan teori dari Ginzberg (dalam

Hastuti dan Winkel 2006). Dalam kisi-kisi

ini terdapat variabel yang diteliti, variabel,

indikator, sub indikator, dan nomor butir

pertanyaan (item). Skala pemilihan karir ini

terlampir 24 item soal yang diadaptasi dari

pengembangan skala Tri Listyawati

(Universitas Negeri Yogyakarta).

Indikator Kinerja

Indikator kinerja pemahaman

pemilihan karir siswa yang ditetapkan oleh

penulis adalah > 61 untuk memenuhi kriteria

ketercapaian tujuan layanan, yang

ditetapkan berdasarkan hasil dari kondisi

awal. Pada hasil kondisi awal kriteria

ketercapaian tujuan layanan adalah 61-73

dengan kriteria sedang.

HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian ini berdasarkan

kegiatan analisis yang dilakukan melalui dua

siklus melalui layanan informasi yang

diberikan oleh siswa. Adapun hasil kegiatan

dari awal kegiatan sampai siklus II dalam

kegiatan PTK, sebagai berikut :

PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMILIHAN

KARIR MELALUI LAYANAN INFORMASI

PADA SISWA KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 1

BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN

AJARAN 2015/2016

No Interval Krit Frek

Kondisi

Awal

%

Kondisi

Awal

1 87 < % ≤ 100 ST 0 0%

2 74< % ≤ 87 T 2 6,25%

3 61 < % ≤ 74 S 10 31,25%

4 48 < % ≤ 61 R 18 56,25%

5 35 < % ≤ 48 SR 2 6,25%

Jumlah Siswa Mencapai

kriteria ketercapaian tujuan

layanan ( ≥ 61)

12

Siswa

37,5 %

Frek

Siklus

I

%

Siklus

I

Frek

Siklus

II

%

Siklus

II

0 0% 0 0%

2 6,25% 3 9,375%

14 43,75% 22 68,75%

16 50% 7 21,875%

0 0% 0 0%

Page 10: Peningkatan Pemahaman Pemilihan Karir Melalui Layanan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9579/2/T1_132012013_Full... · IPA 4 SMA Negeri 1 Bergas, yang berjumlah 32 siswa.

16

Siswa

50 % 25

Siswa

78,13 %

Berdasarkan tabel diatas dapat

diketahui bahwa terjadi peningkatan hasil

tentang pemahaman pemilihan karir antara

kondisi awal sampai dengan siklus II.

Peningkatan tersebut telihat pada kondisi

awal penelitian terdapat 12 siswa yang

mencapai kriteria ketercapaian tujuan

layanan dengan persentase sebanyak 37,5%.

Pada siklus I terjadi peningkatan

dibandingkan kondisi awal, yaitu terdapat

siswa yang sudah mencapai kriteria

ketercapaian tujuan layanan dengan

persentasi sebanyak 50 %. Sedangkan pada

siklus II terjadi peningkatan lagi menjadi 25

siswa yang memenuhi kriteria ketercapaian

tujuan layanan dengan persentase 78,13%.

Sehingga setiap siklus terjadi peningkatan

dalam pemahaman pemilihan karir setelah

mendapatkan layanan informasi karir. Jadi

terdapat peningkatan dari kondisi awal

sampai siklus I sebanyak 12,5 %, dan dari

siklus I sampai siklus II sebanyak 28,13 %.

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil presentase skala

pemilihan karir pada kondisi awal secara

keseluruhan sebelum diberikan tindakan

layanan bimbingan layanan informasi karir

diperoleh hasil dengan rata-rata 56,3 %

dengan kategori rendah. Dari kategori

rendah tersebut, terdapat 2 siswa memiliki

kategori sangat rendah, 18 siswa memiliki

kategori rendah, 10 siswa memiliki kategori

sedang, 2 siswa memiliki kategori tinggi,

serta 0 siswa memiliki kategori sangat

tinggi. Secara keseluruhan hasil presentase

pemahaman pemilihan karir yang diperoleh

dari kondisi awal memiliki kategori rendah.

Rendahnya hasil pada kondisi awal,

dikarenakan siswa belum mendapatkan

tindakan berupa layanan informasi karir

mengenai pemahaman pemilihan karir pada

siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Bergas

Kabupaten Semarang Tahun Ajaran

2015/2016.

Dari hasil kondisi awal tersebut

penulis merencankan pemberian tindakan

dengan menggunakan layanan informasi

karir. Pemberian tindakan layanan bertujuan

untuk memperbaiki proses layanan yang

sudah dilakukan oleh guru BK yang belum

maksimal dan untuk meningkatkan serta

mengetahui gambaran pemahaman

pemilihan karir pada siswa. Teknik

pelaksanaan layanan dilakukan dengan dua

siklus yang terdiri dari empat tahapan, yaitu

perencanaan (Planning), tindakan (Action),

pengamatan (Observation), refleksi

(Reflection). Dari proses pelaksanaan

layanan informasi karir pada siklus I

Page 11: Peningkatan Pemahaman Pemilihan Karir Melalui Layanan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9579/2/T1_132012013_Full... · IPA 4 SMA Negeri 1 Bergas, yang berjumlah 32 siswa.

tersebut berdampak pada hasil deskriptif

presentase skala pemilihan karir yang

menghasilkan presentase secara keseluruhan

responden dengan rata-rata 62,1 % dengan

kriteria sedang.

Melihat hasil yang diperoleh dari

siklus I, baik dari proses pelaksanaan

layanan informasi karir maupun hasil yang

diperoleh dari pelaksanaan layanan klasikal

sudah mencapai kriteria ketercapaian tujuan

layanan yang ditetapkan oleh penulis yaitu

>61 , dengan kategori sedang. Namun akan

ditingkatkan lagi dalam siklus II. Dari

proses pelaksanaan layanan informasi karir

yang efektif tersebut berdampak pada hasil

presentase tingkat pemilihan karir seluruh

responden. Seluruh responden secara

keseluruhan diperoleh rata-rata presentase

sebesar 65,9% dengan sedang. Peningkatan

yang terjadi setelah dua siklus yang sudah

dilaksanakan tersebut sebesar 28,13%.

PENUTUP

Dari hasil analisis dapat diketahui

bahwa dengan melakukan layanan informasi

dapat meningkatkan pemahaman pemilihan

karir pada siswa kelas XI IPA 4 SMA

Negeri 1 Bergas Kabupaten Semarang

Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini dibuktikan

dengan adanya peningkatan secara

keseluruhan layanan dari pra siklus, siklus I

sampai dengan siklus II.

Maka dapat diambil kesimpulan dari

hasil kondisi awal mendapatkan hasil

persentase sebanyak 37,5%. Lalu setelah

mendapatkan layanan informasi karir pada

siklus I mengalami peningkatan sebesar

50% atau 16 siswa telah mencapai kriteria

ketercapaian tujuan layanan dari

keseluruhan responden. Sedangkan setelah

pemberian tindakan layanan informasi karir

siklus II persentase pemahaman pemilihan

karir mengalami peningkatan dari siklus I ke

siklus II sebesar 78,13% sehingga terdapat

25 siswa yang mencapai kriteria

ketercapaian tujuan layanan dari 32

responden.

Saran

1) Bagi Guru Pembimbing

Guru Bimbingan dan Konseling agar

selalu memperbarui pengetahuan dan

keterampilannya sesuai perkembangan

mengenai pemahaman pemilihan karir

pada siswa melalui PTK, dengan

menggunakan layanan informasi agar

diperoleh solusi-solusi yang tepat dalam

melaksanakan tugasnya sebagai konselor

sekolah yang profesional.

2) Bagi Siswa

Dari hasil yang diperoleh siswa

diharapan lebih aktif untuk mengikuti

Page 12: Peningkatan Pemahaman Pemilihan Karir Melalui Layanan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9579/2/T1_132012013_Full... · IPA 4 SMA Negeri 1 Bergas, yang berjumlah 32 siswa.

layanan informasi yang diberikan sehingga

lebih dapat meningkatkan pemahaman

pemilihan karir siswa untuk masa depan.

3) Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

terdapat peningkatan dalam pemahaman

pemilihan karir pada siswa

DAFTAR RUJUKAN

Buku :

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian.

Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur

Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Aqib Zaina, Jaiyaroh Siti. Dkk.2011.

Penelitian Tindakan Kelas (Untuk

Guru SMP, SMA, SMK). Bandung :

CV. Yrama Widia

Baron, R.A., dan Byrne, D. 2005. Psikologi

Sosial.Jilid 2. Edisi Kesepuluh. Alih

Bahasa: Ratna Djuwita.

Jakarta: Erlangga.

Hastuti, Sri. Winkel. 2006. Bimbingan dan

Konseling di Institusi Pendidikan.

Yogyakarta: Media Abadi.

Munandir. 2000 . Proses Pemilihan Karir.

Jakarta : Psikoeduka.

Sarwiji, Suwandi. 2011. Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) dan

Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta :

Yuma Pustaka

Sutoyo, Anwar. 2009. Pemahaman Individu.

Semarang: Widya Karya.

Suyadi. 2015. Panduan Penelitian Tindakan

Kelas.Jogjakarta: Diva Press

Winkel dan Hastuti, Sri.2004. Bimbingan

dan Konseling di Institusi

Pendidikan. Yogyakarta : Media

Abadi.

Internet (karya individual)

http://konselor-

profesional.blogspot.co.id/2013/10/proses-

pemilihan-karir perspektif.html

(12Desember 2015. 19.00 WIB)

http://rizqy-

kons.blogspot.co.id/2012/09/teori-

pemilihan-karirginzberg.html(3 Februari

2016. 20.00 WIB