Top Banner
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IV SDN 02 PASEBAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Oleh : HAFID ROSYIDI A. 510091007 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
13

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL ...eprints.ums.ac.id/23473/14/NASKAH_PUBLIKASI_ILMIAH.pdf2 PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS ... meningkatkan motivasi belajar IPS siswa

Mar 17, 2019

Download

Documents

nguyentram
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL ...eprints.ums.ac.id/23473/14/NASKAH_PUBLIKASI_ILMIAH.pdf2 PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS ... meningkatkan motivasi belajar IPS siswa

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING PADA SISWA KELAS

IV SDN 02 PASEBAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PUBLIKASI ILMIAH

Diajukan Oleh :

HAFID ROSYIDI

A. 510091007

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

hafid
Typewriter
Page 2: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL ...eprints.ums.ac.id/23473/14/NASKAH_PUBLIKASI_ILMIAH.pdf2 PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS ... meningkatkan motivasi belajar IPS siswa

2

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING PADA SISWA KELAS

IV SDN 02 PASEBAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

HAFID ROSYIDI

A510091007

ABSTRAK

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek

penelitian adalah siswa kelas IV SDN 02 Paseban tahun ajaran 2012/2013 yang

terdiri dari 19 siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah

penerapan model pembelajaran Resource Based Learning (RBS) dapat

meningkatkan motivasi belajar IPS siswa kelas IV SDN 02 Paseban yang

berjumlah 19 siswa. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus tindakan. Siklus

pertama membahas sub pokok bahasan pengertian kegiatan ekonomi dan siklus

kedua tentang manfaat sumber daya alam yang ada di daerah. Data hasil

penelitian diperoleh dari hasil observasi selama kegiatan pembelajaran IPS

berlangsung dengan menggunakan lembar observasi motivasi siswa, angket

respon siswa, test, wawancara, dan dokumentasi. Adapun data yang diperoleh

dari lembar observasi motivasi dan angket respon siswa dianalisis dengan

menghitung persentase dari keseluruhan aspek yang diamati. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa motivasi belajar IPS siswa setelah dilakukan penerapan

model pembelajaran Resource Based Learning menunjukkan bahwa rata-rata

seluruh aspek motivasi belajar IPS siswa kelas IV SDN 02 Paseban Kecamatan

Jumapolo Kabupaten Karanganyar pada pokok bahasan kegiatan ekonomi

mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan hasil

rata-rata persentase lembar observasi motivasi belajar siswa untuk tiap siklus,

yaitu pada siklus I motivasi siswa sebesar 66.3 % untuk siklus II sebesar 96.3 %.

Kata kunci: Motivasi, Resource Based Learning

Page 3: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL ...eprints.ums.ac.id/23473/14/NASKAH_PUBLIKASI_ILMIAH.pdf2 PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS ... meningkatkan motivasi belajar IPS siswa

3

A. Pendahuluan

Berdasarkan Kurikulum IPS SD (1994 : 150) menyatakan bahwa :

Pengajaran sosial di SD bertujuan agar siswa mampu mengembangkan

pengetahuan dan keterampilan dasar yang berguna bagi dirinya dalam

kehidupan sehari-hari, sedangkan pengajaran sejarah bertujuan agar siswa

mampu mengembangkan pemahaman tentang perkembangan masyarakat

Indonesia sejak masa lalu hingga kini. Pemikiran bahwa proses belajar

mengajar sebaiknya dilakukan dengan memanfaatkan lingkungan sebagai

sumber belajar bukanlah merupakan hal yang baru. Siswa belajar langsung

dari pengalamannya sendiri, daripada hanya mengandalkan perolehan

informasi dari buku-buku. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan penyajian

pengajaran IPS ke dalam suasana belajar yang lebih menggairahkan, yang

pada akhirnya dapat meningkatkan mutu proses pembelajaran IPS itu sendiri

demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya.

Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa

Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan

pendidikan, khususnya pendidikan dasar. Berkaitan dengan hal tersebut,

rendahnya prestasi terjadi juga pada siswa kelas IV SDN 02 Paseban

Kecamatan Jumapolo Kabupaten Karanganyar terutama pada pelajaran IPS.

Hal ini dibuktikan oleh rendahnya perolehan nilai pada setiap nilai ulangan

harian. Data pada analisis hasil evaluasi dari setiap pokok bahasan atau

kompetensi dasar menunjukkan siswa yang menguasai materi secara umum

ketuntasan belajar masih di bawah standar ketuntasan belajar minimal,

disebabkan kurangnya antusias guru dalam pembelajaran IPS, demikian pula

pengelolaan Proses Belajar Mengajar (PBM) selalu bersifat konvensional atau

tradisional atau lebih jelasnya DDCH (Duduk, Dengar, Catat dan Hafal).

Rendahnya antusias guru di kelas IV SDN 02 Paseban Kecamatan

Jumapolo Kabupaten Karanganyar dalam pembelajaran IPS pada pelajaran

IPS mengakibatkan rendahnya nilai hasil belajar dan penguasaan konsep IPS

kurang bermakna, hal ini harus segera diantisipasi, dicarikan solusi pemecahan

masalahnya agar masalah ini tidak berkelanjutan.

Page 4: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL ...eprints.ums.ac.id/23473/14/NASKAH_PUBLIKASI_ILMIAH.pdf2 PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS ... meningkatkan motivasi belajar IPS siswa

4

Berkenaan dengan hal tersebut di atas, dalam penelitian ini akan

diupayakan peningkatan motivasi belajar IPS dengan menggunakan model

pembelajaran Resource-Based Learning, dimana model pembelajaran tersebut

tidak berpusat pada satu sumber saja dan berorientasi kepada keterampilan

proses ( prosess skill ). Untuk menerapkan model pembelajaran Reource-

Based Learning terhadap pelajaran IPS, guru perlu strategi yang tepat agar

siswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi, motivasi yang dapat

meyakinkan siswa akan kegunaan sumber belajar bagi kehidupannya. Guru

harus dapat menciptakan situasi dinamis sehingga materi pelajaran selalu

menarik.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian tindakan

kelas ini secara umum adalah sebagai berikut : Meningkatkan motivasi belajar

IPS dengan menggunakan model pembelajaran Resource Based Learning pada

siswa kelas IV SDN 02 Paseban.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Penelitian Tindakan Kelas

(PTK). Hoopkins mengartikan penelitian tindakan kelas sebagai penelitian

yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantif, suatu

tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang

untuk memahami apa yang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses

perbaikan dan perubahan (Rochiati Wiriaatmadja, 2005: 11). Sedangkan

menurut T. Raka J. (1998: 5), Penelitian tindakan kelas didefinisikan sebagai

suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, yang

dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan

dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-

tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi di mana pembelajaran

tersebut dilakukan.

Subyek penelitian dalam penelitian tindakan dapat berupa peristiwa,

manusia, dan situasi yang diamati. Berdasarkan hal tersebut, maka yang

menjadi subyek penelitian berupa peristiwa adalah Resource-Based Learning.

Page 5: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL ...eprints.ums.ac.id/23473/14/NASKAH_PUBLIKASI_ILMIAH.pdf2 PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS ... meningkatkan motivasi belajar IPS siswa

5

Peristiwa yang dimaksud dalam penelitian adalah semua kejadian yang terlihat

selama guru melakukan proses pembelajaran. Sedangkan subyek penelitian

adalah guru dan siswa kelas IV SDN 02 PASEBAN Kecamatan Jumapolo

Kabupaten Karanganyar yang terdiri dari 19 siswa.

Prosedur dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini, penulis menggunakan beberapa macam pendekatan prosedur

dan teknik pengumpulan data, yaitu : (1) Wawancara/Diskusi; Arikunto

(dalam Rahmawati, 2009:25) menyatakan bahwa wawancara adalah sebuah

dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari

terwawancara. Pewawancara mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai

dengan informasi yang ingin didapatkan dan terwawancara menjawab

pertanyaan-pertanyaan tersebut. Dialog atau percakapan ditunjukkan melalui

kegiatan ini. Terdapat feedback atau respons antara orang yang satu dengan

yang lain. Wawancara/diskusi dilakukan dalam bentuk Tanya jawab secara

langsung kepada guru maupun peserta didik kelas IV SDN 02 Paseban untuk

memperoleh gambaran tentang bagaimana motivasi belajar pada mata

pelajaran IPS. (2) Observasi; Observasi adalah pengamatan dan pencatatan

secara sitemik terhadap gejala-gejala yang nampak pada objek penelitian,

Margono (2007:158). Observasi yang akan dilaksanakan oleh penulis untuk

menjaring data berupa pengamatan aktivitas guru dan peserta didik kelas IV

SDN 02 Paseban saat proses belajar mengajar mata pelajaran IPS yang

berlangsung di kelas. (3) Test; Menurut Norman dalam Djaali dan Muljono

(2008:7), tes merupakan salah satu prosedur evaluasi yang komprehensif,

sistematik, dan objektif yang hasilnya dapat dijadikan sebagai dasar dalam

pengambilan keputusan dalam proses pengajaran yang dilakukan oleh guru.

Dalam hal penelitian ini, tes dilakukan untuk mengetahui sejauh mana

motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS, dapat dilihat dari hasil

test apakah sudah mencapai KKM atau belum. (4) Dokumentasi; Studi

Dokumentasi (dalam Nawawi 1995:95) yaitu cara mengumpulkan data yang

dilakukan dengan kategorisasi dan klarifikasi bahan-bahan tertulis yang

berhubungan dengan masalah penelitian, baik dari sumber dokumen maupun

Page 6: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL ...eprints.ums.ac.id/23473/14/NASKAH_PUBLIKASI_ILMIAH.pdf2 PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS ... meningkatkan motivasi belajar IPS siswa

6

buku-buku, koran, majalah, dan lain-lain. Dokumentasi dalam penelitian ini

digunakan untuk memperoleh data nama siswa serta nilai hasil belajar siswa

sebelum tindakan.

Dalam penelitian ini disiapkan sejumlah instrumen-instrumen

penilaian, antara lain: (1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP); Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran dalam penelitian ini dimaksudkan adalah suatu

perangkat pembelajaran yang dibuat setiap kali putaran siklus. (2) Lembar

Observasi; Lembar observasi digunakan untuk mengungkap motivasi belajar

peserta didik terhadap materi pelajaran dalam berdiskusi seperti

mengemukakan pendapat, bertanya, bekerja sama, menyimak, mengambil

kesimpulan, memahami konsep, memberikan contoh, dan aktivitas-aktivitas

lain yang relevan. Serta data prestasi hasil belajar setelah dilakukan tindakan.

Lembar observasi diantaranya : Lembar observasi aktivitas siswa, Lembar

observasi aktivitas guru, serta Lembar observasi interaksi belajar mengajar. (3)

Lembar test; Lembar test yang akan digunakan adalah LKS yang terdiri atas

materi pembelajaran dan soal-soal latihan yang harus diselesaikan oleh peserta

didik, dan didukung oleh buku sumber lain.

Data yang diperoleh dari lapangan berupa data dari hasil tiga

instrumen yang dibuat itu akan dianalisis dengan menggunakan prinsip

triangulasi. Menurut Denjen dalam Kusdiono (2003 : 3) prinsip triangulasi,

adalah sebagai berikut : (1) Data penelitian berasal dari sumber. (2)

Melakukan studi kasus dari fakta berdasarkan masing-masing sumber data. (3)

Melihat hubungan dari fakta yang satu dengan fakta yang lainnya, oleh

sebab itu kegiatan pengolahan data yaitu dengan menimbang, menjaring,

mengatur dan menarik kesimpulan diperlukan beberapa langkah yang harus

ditempuh secara garis besar, prosedur pengolahan data hasil penelitian

tindakan kelas meliputi tahapan sebagai berikut: (a) Menyeleksi Data; Setelah

data dikumpulkan, dipilah-pilah untuk disusun dan diklasifikasikan

berdasarkan tujuan untuk memudahkan pengolahan data dan menarik

kesimpulan. (b) Validasi; Tahap validasi merupakan tahap untuk

membuktikan bahwa sesuatu yang diamati dalam penelitian ini sesuai dengan

Page 7: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL ...eprints.ums.ac.id/23473/14/NASKAH_PUBLIKASI_ILMIAH.pdf2 PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS ... meningkatkan motivasi belajar IPS siswa

7

apa yang sesungguhnya ada dalam kenyataan yang sebenarnya. (c)

Interpretasi; Kumpulan data yang telah divalidasi kemudian diinterpretasi

berdasarkan kajian empiric dan teoritik, serta intuisi guru dalam merefleksi

diri selama pembelajaran berlangsung. Hasil interpretasi data itu akan

menghasilkan analisis penelitian tindakan kelas secara keseluruhan. (d)

Tindakan; Berdasarkan pada hasil analisis data secara keseluruhan, maka akan

menjadi referensi tentang situasi pembelajaran yang bermakna, sehingga

bermanfaat dan menjadi dasar bagi guru untuk melakukan tindakan

pembelajaran selanjutnya. (e) Refleksi; Hasil yang diperoleh dalam tahap

observasi dikumpulkan serta dianalisa dalam tahap refleksi ini. Disamping

data hasil observasi dipergunakan pula jurnal yang dibuat saat guru selesai

melaksanakan kegiatan pengajaran, sebagai acuan bagi guru untuk dapat

mengevaluasi diri. Hasil analisa dipergunakan sebagai acuan untuk

merencanakan pada pelaksanaan berikutnya.

Menurut Arikunto (2002:346), siswa dikatakan berhasil di

kelastersebut apabila telah mencapai standar nilai 65. Dan suatu kelas disebut

telah berhasil apabila jumlah yang mencapai nilai 65 minimal 80 %. Dengan

demikian motivasi belajar IPS siswa setelah diterapkan model pembelajaran

resource based learning dikatakan meningkat jika hasil rata persentase seluruh

aspek yang diamati lebih dari 65%.

C. Hasil Penelitian

Kegiatan pra penelitian tindakan kelas diawali dengan mengamati

proses pembelajaran IPS di kelas. Sebelum melakukan tindakan, peneliti

diberi kesempatan oleh guru untuk mengamati proses pembelajaran IPS di

kelas. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti, guru menggunakan

metode ceramah dan tanya jawab dalam proses pembelajaran. Peneliti juga

melihat bahwa pembelajaran IPS cenderung didominasi oleh guru. Pada saat

guru memberikan pertanyaan, siswa hanya diam. Siswa akan menjawab

pertanyaan dari guru jika ditunjuk oleh guru. Siswa hanya berbisik-bisik jika

Page 8: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL ...eprints.ums.ac.id/23473/14/NASKAH_PUBLIKASI_ILMIAH.pdf2 PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS ... meningkatkan motivasi belajar IPS siswa

8

diberi kesempatan bertanya tentang materi yang disampaikan. Tetapi pada saat

guru tidak ada di kelas, suasana di kelas menjadi gaduh. Kemudian peneliti

menanyakan kepada beberapa siswa kelas IV SDN 02 Paseban mengapa

mereka hanya diam jika guru bertanya atau memberi kesempatan bertanya

tetapi mereka ramai saat guru tidak ada atau diberi tugas menyelesaikan soal.

Beberapa siswa tersebut menjawab bahwa mereka takut salah jika bertanya

atau menjawab pertanyaan dari guru secara langsung. Ketika mereka diminta

mengerjakan soal, mereka berusaha bertanya kepada teman yang lain sehingga

kelas menjadi gaduh. Berdasar pengamatan tersebut, peneliti melihat bahwa

siswa kelas IV SDN 02 Paseban sudah sedikit ada motivasi karena ada

keinginan bertanya kepada teman ketika mereka tidak paham. Meskipun

demikian, motivasi belajar IPS siswa kelas IV SDN 02 Paseban masih perlu

ditingkatkan dengan harapan prestasi belajar juga meningkat.

Kegiatan pra penelitian pada hari Rabu 02 Januari 2013 yaitu peneliti

memberikan penjelasan kepada siswa-siswa kelas IV SDN 02 Paseban

mengenai model pembelajaran kooperatif dengan metode resource based

learning yang akan dilaksanakan pada pembelajaran selanjutnya yaitu mata

pelejaran IPS dengan materi Kegiatan Ekonomi. Penjelasan yang diberikan

oleh peneliti diharapkan dapat memperlancar penelitian. Kemudian peneliti

mengumumkan kelompok-kelompok yang telah dibentuk oleh peneliti dan

dikonsultasikan pada guru kelas IV. Peneliti membentuk 4 kelompok dengan

setiap kelompok beranggotakan 4-5 orang siswa yang mempunyai

kemampuan akademik yang berbeda-beda. Berdasarkan kesepakatan dengan

guru, pelaksanaan penelitian dilakukan sesuai dengan jadwal pelajaran IPS

kelas IV. Jadwal pelajaran IPS kelas IV adalah hari Kamis.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan terhadap

Pembelajaran Resource-Based Learning ataupun penelitian lain yang sejenis,

semua hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa pembelajaran IPS

dengan Metode Pembelajaran Resource-Based Learning dapat meningkatkan

motivasi dan meningkatkan prestasi hasil belajar siswa.

Page 9: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL ...eprints.ums.ac.id/23473/14/NASKAH_PUBLIKASI_ILMIAH.pdf2 PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS ... meningkatkan motivasi belajar IPS siswa

9

Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya motivasi peserta didik

terhadap materi pembelajaran, motivasi peserta didik dalam belajar, motivasi

peserta didik dalam menjawab pertanyaan, motivasi dalam mengajukan

pertanyaan, keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran, motivasi

peserta didik dalam diskusi kelompok, motivasi peserta didik dalam bermain

peran, peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung dari sumber

belajar, dan motivasi peserta didik dalam mengimplementasikan konsep

pembelajaran dengan menggunakan Metode Pembelajaran Resource-Based

Learning.

Secara garis besar penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui

empat tahapan sebagaimana penulis telah kemukakan pada bab terdahulu

dengan mengutip pendapat yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto

(2006:74), adapun keempat tahapan penelitian yang penulis tempuh pada

penelitian ini terangkum dalam 2 (dua) siklus penelitian. Kegiatan

pembelajaran pada pelaksanaan tindakan siklus I berisi kegiatan pembelajaran

yang berpedoman pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tindakan

ke-1 sebagaimana terlampir. Setelah selesai kegiatan pembelajaran, kemudian

dilakukan tes siklus I dan diperoleh data Peserta didik yang mencapai lebih

dari KKM ada 12 siswa dan Rata-rata skor yang dicapai peserta didik adalah

66.89. Pada siklus I diperoleh pengamatan siswa sebagai berikut: (1) Siswa

yang memperhatikan penjelasan guru dan tanggap perintah guru masih kurang

karena sebagian besar siswa kurang termotivasi dalam menerima penjelasan

materi. (2) Sebagian siswa masih kurang aktif di dalam diskusi kelompok

(kerjasama dengan kelompok, melaksanakan dan mencatat hasil diskusi)

karena siswa kurang termotivasi dalam kegiatan belajar mengajar. (3) Dalam

mengerjakan tugas kelompok sebagian siswa kurang aktif karena tidak ada

motivasi untuk belajar. (4) Siswa yang aktif bertanya dan menjawab serta

memberi tanggapan terhadap pertanyaan guru masih kurang karena sebagian

besar siswa kurang termotivasi dalam menerima penjelasan materi.

Pembelajaran pada siklus II membahas materi yang sama hanya tujuan

pembelajaran yang berbeda. Metode yang digunakan pun masih sama dengan

Page 10: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL ...eprints.ums.ac.id/23473/14/NASKAH_PUBLIKASI_ILMIAH.pdf2 PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS ... meningkatkan motivasi belajar IPS siswa

10

metode pada siklus I, yaitu diskusi kelompok dengan mengelompokkan

peserta didik ke dalam 4 kelompok diskusi secara heterogen dengan berdasar

kepada kemampuan akademiknya yang terdiri atas 4 sampai dengan 5 orang

tiap kelompoknya dan diberikan bahan ajar dalam bentuk Lembar Kerja Siswa

(LKS). Waktu yang direncakan pada siklus II sama dengan siklus I yaitu 2

(dua) kali pertemuan atau setara dengan (4 x 35 menit), yaitu (2 x 35 menit)

waktu yang dialokasikan untuk penyampaian materi dan (2 x 35) menit untuk

tugas dan tes tertulis siklus II. Kegiatan pembelajaran pada tindakan siklus II

berisi kegiatan pembelajaran yang berpedoman pada Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) tindakan siklus ke-2 sebagaimana terlampir. Setelah

selesai pembelajaran pada siklus II, kemudian dilakukan pos tes siklus II.

Kekurangan-kekurangan yang terjadi selama pembelajaran siklus I,

selanjutnya diperbaiki pada siklus II dengan melakukan pembelajaran sesuai

dengan rencana tindakan ke-2. Pada siklus II, dalam penyampaian materi guru

memberikan penekanan pada materi tertentu, dalam hal keseriusan peserta

didik guru memberikan pengarahan, teguran, ataupun sanksi yang dapat

merangsang dan memotivasi peserta didik untuk belajar lebih baik.

Kegiatan pembelajaran pada pelaksanaan tindakan siklus II berisi

kegiatan pembelajaran yang berpedoman pada Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) tindakan ke-2 sebagaimana terlampir. Pada saat proses

pembelajaran berlangsung, Selama kegiatan pembelajaran siklus II, dilakukan

pengamatan terhadap peserta didik sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:

Peserta didik yang mencapai lebih dari KKM ada 16 siswa dan Rata-rata skor

yang dicapai peserta didik mencapai 72.26.

Berdasar analisis hasil penelitian, diperoleh peningkatan dari siklus I

ke siklus II. Hal ini ditunjukkan oleh tabel hasil pengamatan dan data jumlah

peserta didik yang dapat mencapai nilai sama dengan dan atau di atas KKM,

di mana pada siklus I sebesar 63% dengan rata-rat nilai 66.89, meningkat

menjadi 89% dengan rata-rata nilai 72.26 pada siklus II.

Kenaikan jumlah peserta didik yang tuntas belajar pada siklus II

dikarenakan guru melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana tindakan dan

Page 11: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL ...eprints.ums.ac.id/23473/14/NASKAH_PUBLIKASI_ILMIAH.pdf2 PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS ... meningkatkan motivasi belajar IPS siswa

11

menerapkan model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan resource

based learning yang telah dirancang untuk memperbaiki kekurangan-

kekurangan pada pembelajaran siklus I untuk meningkatkan pembelajaran

siklus II.

Peningkatan ketuntasan peserta didik secara tidak langsung

mengindikasikan bahwa Model Pembelajaran Resource Based Learning yang

diterapkan peneliti telah mampu meningkatkan motivasi peserta didik

terhadap materi Kegiatan Ekonomi pada mata pelajaran IPS di Kelas IV SDN

02 Paseban Kecamatan Jumapolo Kabupaten Karanganyar. Dalam

pembelajaran yang menggunakan Model Pembelajaran Resource Based

Learning peserta didik diberikan kesempatan untuk mengoptimalkan

partisipasinya dalam belajar, peserta didik lebih leluasa mengemukakan

pendapat atau gagasan dengan bahasa mereka sendiri, diberi kesempatan

untuk berfikir, dan bekerja sendiri dan bekerja secara kelompok dengan orang

lain.

D. Simpulan

Berdasar hasil penelitian diatas dengan menggunakan metode

Resource Based Learning, maka pada bagian akhir ini akan menyajikan

kesimpulan dari hasil penelitian sebagai jawaban terhadap permasalahan yang

telah diajukan dalam perumusan masalah pada bab I. Beberapa kesimpulan

yang dapat diambil adalah sebagai berikut: (1) Model pembelajaran kooperatif

dengan pendekatan resource based learning merupakan model pembelajaran

yang dapat digunakan untuk menyampaikan/mengajarkan kompetensi dasar

koperasi pada Mata Pelajaran IPS di kelas IV SDN 02 Paseban Kecamatan

Jumapolo kabupaten karanganyar. (2) Penggunaan model pembelajaran

kooperatif dengan pendekatan resource based learning secara baik dan benar

Page 12: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL ...eprints.ums.ac.id/23473/14/NASKAH_PUBLIKASI_ILMIAH.pdf2 PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS ... meningkatkan motivasi belajar IPS siswa

12

akan memberikan dampak yang positif dan signifikan terhadap peningkatan

motivasi peserta didik pada kompetensi dasar koperasi pada Mata Pelajaran

IPS di kelas IV SDN 02 Paseban Kecamatan Jumapolo Kabupaten

Karanganyar. (3) Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

dengan pendekatan resource based learning telah mampu meningkatkan

motivasi peserta didik terhadap kompetensi dasar koperasi pada Mata

Pelajaran IPS di kelas IV SDN 02 Paseban kecamatan Jumapolo Kabupaten

Karanganyar.

E. Daftar Pustaka

Ahmad Rohani HM, Pengelolaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1995)

Aristo Rahadi, 2008. Belajar, Pembelajaran dan Sumber Belajar . Jakarta.

Refika Utama.

Bleakley, A., & Carrigan, JL (1994). Resource-based learning activities

(terjemahan): Information literacy for high school students. Chicago:

ALA.

Dimyati 2006, Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Harsanto, Radno. (2007). Pengelolaan kelas yang dinamis. Yogyakarta:

Kanisius

Mulyasa. 2008. Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran

Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Rosda

Suryosubroto. (2004). Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta: Rineka

Cipta

Suwarno. 2011. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD). Surakarta: Qinant.

Page 13: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL ...eprints.ums.ac.id/23473/14/NASKAH_PUBLIKASI_ILMIAH.pdf2 PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS ... meningkatkan motivasi belajar IPS siswa

-

T]NIVERSITAS MUIIAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PEF{DIDIKAN

Jl. A. Yani Tromsl Pos I- Pabelan, Kartssura TelB.ll27ll1t14l1,Fax:715144€ Surakerta 5?lO2

. Surat Persetuiuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir:

Nama : Drs. Mulyadi, SK., SH., M.Pd

NIP :

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan

ringkasan skripsi/tugas akh ir dari mahasiswa:

Nama : HAFID ROSYIDI

NIM : A.510091007

Program Studi : PGSD

Judul Skripsi : PEMNGKATAN MOTMSI BELAJAR IPS

MODEL PEMBELAJARAN RESOARCE

LEARNING PADA SISWA KELAS IV SDN 02

TAHLIN PELAJARAN 2OI2/20I3

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.

Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat digunakan seperlunya.

Drs. Mulyadi, SK., SH." M.PdNIP.

ME,LALUI

BASED

PASEBAN