Top Banner
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI MEDIA WAYANG KARTUN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA KELAS II MI DARUSSALAM KEC.BANCAK KAB.SEMARANG. TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh: ESTI NUR MAWADAH NIM 23040150153 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019
148

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

Nov 21, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG

MELALUI MEDIA WAYANG KARTUN DALAM PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA PADA KELAS II MI DARUSSALAM

KEC.BANCAK KAB.SEMARANG.

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

ESTI NUR MAWADAH

NIM 23040150153

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2019

Page 2: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

i

Page 3: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

ii

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG

MELALUI MEDIA WAYANG KARTUN DALAM PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIAPADA KELAS II MI DARUSSALAM

KEC.BANCAK KAB.SEMARANG.

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

ESTI NUR MAWADAH

NIM 23040150153

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2019

Page 4: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

iii

Page 5: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

iv

Page 6: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

v

Page 7: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Dan katakanlah (wahai Nabi Muhammad) tambahkanlah ilmu kepadaku”.

(Q.s Thaaha:114)

“ Man Jadda Wa Jada”

“Barang siapa yang bersungguh-sungguh akan mendapatkannya”.

Page 8: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

vii

PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur kepada Allah SWT maka dan lantunan Al-

fatihah beriring Shalawat dalam silahku merintih, tangan sejajar menengadah

doa dalam syukur yang tiada terkira, terima kasihku untuk-Mu. Karya ini saya

persembahkan kepada :

1. Kupersembahkan sebuah karya kecil ini untuk Ayah dan Ibu tercinta, yang

tiada hentinya selama ini memberiku semangat, doa, dorongan, nasehat dan

kasih sayang serta pengorbanan yang tak tergantikan, hingga aku selalu

kuat menjalani setiap rintangan yang ada di depanku

2. Untuk Adik-adikku tersayang, Dian Fitriyani dan Wahyu Adi Mufti

terimakasih untuk kebersamaan di setiap harinya dan terimakasih telah

menjadi semangat dan menjadi adik yang baik kepada kakaknya.

3. Sahabat-sahabat terkasih, Umi Azizatun N, Siti Jaharoh, Ulfa

Zuliyaningsih, Siti Kolipah dan Lailatul Barokah teman dari pertama ospek

sampai sekarang selalu menemani saat susah dan senang, terimakasih atas

segala kebaikannya. Dan untuk teman-teman lainnya dan orang terkasihku

terimakasih atas semangatnya, dukungannya, dan do’a terbaik kalian

untukku. Semoga do’a itu kembali kepada orang yang mendoakan Aamiin...

4. Teruntuk seseorang yang masih menjadi rahasia illahi, yang pernah

singgah ataupun yang belum sempat berjumpa, terimakasih untuk semuanya

yang pernah tercurah untukku. Untuk seseorang di relung hatiku kelak,

percayalah bahwa hanya ada satu namamu yang selalu kusebut dalam

setiap doaku, semoga keyakinan dan takdir ini terwujud, insyallah suatu

hari nanti kita akan di pertemukan atas ridho dan izin Allah S.W.T.

5. Bapak Imam Mas Arum, selaku dosen pembimbing, untuk penguji dan

pengajar, yang selama ini telah tulus dan ikhlas meluangkan waktunya

untuk menuntun dan mengarahkan saya, memberikan bimbingan dan

pelajaran tanpa pamrih, agar saya menjadi lebih baik. Terimakasih banyak

Page 9: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

viii

Bapak dan Ibu dosen, jasa kalian akan selalu tertanam dalam hati dan

ingatan. Insya Allah.

6. Teman-teman seperjuangan PGMI angkatan 2015, teman-teman kos dan

organisasi terimakasih atas semangat dan dukungannya.

7. Guru-guru yang telah menjadi obor penerang jejak langkah kaki menapaki

duniahingga sejauh ini.

8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang

selalu mendoakan.

Page 10: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul Peningkatan Keterampilan Menyimak

Dongeng Melalui Media Wayang Kartun dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

pada Kelas II Mi Darussalam Kec.Bancak Kab.Semarang Tahun Pelajaran

2018/2019. ini yang merupakan tugas dan syarat yang harus dipenuhi guna

memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN

Salatiga.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi

Agung Muhammad SAW, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan

pengetahuan, sehingga dapat menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat kelak.

Penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan motivasi dari

berbagai pihak. Untuk itu, peneliti menyampaikan terimakasih kepada semua

pihak yang telah memberikan bantuannya, khususnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyyudin, M.Ag, selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Prof. Dr. Mansur, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Salatiga.

3. Ibu Dr. Peni Susapti, M.Si.,selaku Ketua Jurusan Pendidikan Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI) IAIN Salatiga sekaligus Pembimbing Akademik.

Page 11: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

x

Page 12: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

xi

ABSTRAK

Nur Mawadah, Esti. 2019. Peningkatan Keterampilan Menyimak Dongeng

Melalui Media Wayang Kartun dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

pada Kelas II Mi Darussalam Kec.Bancak Kab.Semarang Tahun Pelajaran

2018/2019. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan .Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri

Salatiga. Pembimbing : Imam Mas Arum, M.Pd.

Kata kunci: Hasil belajar Bahasa Indonesia dan media wayang kartun,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatan Keterampilan

Menyimak Dongeng Melalui Media Wayang Kartun dalam Pembelajaran

Bahasa Indonesia pada Kelas II Mi Darussalam Kec.Bancak Kab.Semarang

Tahun Pelajaran 2018/2019.

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas

yang terdiri dari 2 siklus yang masing-masing siklus terdir dari empat tahap

yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi dengan

menggunakan media wayang kartun. Subyek dalam penelitian ini adalah

semua siswa kelas II MI Darussalam Bancak yang terdiri dari 13 siswa laki-

laki dan 14 siswa perempuan. Penelitian dilakukan pada semester dua pada

tahun 2018/2019.

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

Bahasa Indonesia materi menyimak dongeng dengan menggunakan media

wayang kartun pada siswa kelas II semester II di MI Darussalam Bancak.

Page 13: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

xii

Hal ini dapat dilihat dari ketuntasan belajar siswa. Jumlah siswa yang

mencapai nilai KKM pada pra siklus sebanyak 10 siswa (37,37%), siklus I

sebanyak 17 siswa (62,63%), siklus II sebanyak 25 siswa (92,26%). Nilai

rata-rata kelas pra siklus: 57,26,, siklus I: 69, dan pada siklus II: 77.

Page 14: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

xiii

DAFTAR ISI

SAMPUL .............................................................................................................

LOGO IAIN ......................................................................................................... i

JUDUL ................................................................................................................. ii

NOTA PEMBIMBING ........................................................................................ iii

HALAMAN SUSUNAN PANITIA PENGUJI ................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................... vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix

ABSTRAK ........................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 5

D. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan .......................................... 6

E. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 7

F. Definisi Operasional ..................................................................................... 8

G. Metode Penelitian ......................................................................................... 10

1. Rancangan Penelitian .............................................................................. 12

2. Lokasi Penelitian ..................................................................................... 12

3. Waktu Penelitian ..................................................................................... 12

4. Subjek Penelitian .................................................................................... 13

5. Langkah-langkah Penelitian .................................................................... 13

6. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 14

7. Analisis Data ........................................................................................... 15

8. Indikator Pencapaian ............................................................................... 16

H. Sistematika Penulisan .................................................................................... 17

Page 15: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

xiv

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................... 18

A. Kajian Teori .................................................................................................. 18

1. Devinisi Belajar ...................................................................................... 18

2. Asas-asas Belajar .................................................................................... 20

3. Hasil Belajar ............................................................................................ 25

B. Mata Pembelajaran Bahasa Indonesia Materi Menyimak Dongeng .............. 29

1. Mata Pembelajaran Bahasa ..................................................................... 29

2. Materi Menyimak Dongeng .................................................................... 36

C. Media Wayang Kartun .................................................................................. 45

1. Devinisi Media ........................................................................................ 45

2. Devinisi Media Wayang Kartun ............................................................. 47

3. Kelebihan dan Kekurangan Media Wayang Kartun ............................... 48

4. Penggunaan Media Wayang Kartun ....................................................... 49

5. Keterkaitan Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Wayang Kartun ... 50

D. Penelitian yang Relevan ................................................................................ 51

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ........................................................... 53

A. Deskripsi Awal .............................................................................................. 53

1. Gambaran Umum MI Darussalam Bancak ............................................. 53

2. Visi dan Misi MI Darussalam Bancak .................................................... 53

3. Keadaan Guru MI Darussalam Bancak ................................................... 55

4. Data Seluruh Siswa MI Darussalam Bancak .......................................... 55

5. Data Siswa Kelas II MI Darussalam Bancak .......................................... 56

6. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................ 57

B. Deskripsi Pra Siklus ...................................................................................... 57

C. Deskripsi Pelaksaan Siklus I ......................................................................... 59

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II .................................................................... 65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 69

A. Deskripsi Paparan Siklus .............................................................................. 69

1. Kondisi Awal ......................................................................................... 69

2. Hasil Kegiatan Siklus I .......................................................................... 73

3. Hasil Kegiatan Siklus II ......................................................................... 78

Page 16: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

xv

B. Pembahasan ................................................................................................... 82

1. Hasil Rekapitulasi .................................................................................. 82

2. Kondisi Akhir ......................................................................................... 85

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 86

A. Kesimpulan ................................................................................................. 86

B. Saran ........................................................................................................... 87

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 88

Page 17: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Guru MI Darussalam Bancak

Tabel 3.2 Daftar Seluruh Siswa MI Darussalam Bancak

Tabel 3.3 Daftar Siswa Kelas II MI Darussalam Bancak

Tabel 4.1 Daftar Nilai Pra Siklus

Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa Siklus I

Tabel 4.3 Hasil Belajara Siswa Siklus II

Tabel 4.4 Rekapitulasi Ketuntasan Siswa Siklus I dan Siklus II

Page 18: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran 2 Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus I

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Lampiran 4 Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus II

Lampiran 5 Bahan Ajar

Lampiran 6 Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus I

Lampiran 7 Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus II

Lampiran 8 Dokumentasi

Lampiran 9 Lembar Konsultasi Skripsi

Lampiran 10 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 11 Nilai SKK

Lampiran 12 Daftar Riwayat Hidup

Page 19: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar merupakan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian

kegiatan misalnya dengan membaca, mendengarkan, meniru dan lain

sebagainya. Belajar akan lebih baik, kalau si subjek belajar itu mengalami

atau melakukannya, jadi tidak bersifat verbalistik. Belajar adalah

“Berubah”. Belajar berarti usaha mengubah tingkah laku yang lebih baik.

Jadi belajar akan membawa suatu perubahan pada individu-individu yang

belajar. Perubahan tidak juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap,

pengertian, harga diri, minat, watak dan penyesuaian diri (Sardiman, 2009:

21). Seperti dalam Q.s Al-Mujadalah ayat 11 :

Artinya :

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-

orang yang berilmu prengetahuan beberapa derajat (Depag RI, 2005.

Bandung : CV Penerbit Diponegoro).”

Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk berkomunikasi, baik

melalui lisan maupun tulisan. Ini adalah fungsi dasar bahasa sebagai alat

Page 20: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

2

komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa memiliki peran yang

penting dalam dunia pendidikan diantaranya adalah sebagai pengantar

pelajaran. Pendidikan Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata

pelajaran yang wajib diajarkan mulai dari tingkat pendidikan dasar sampai

pendidikan tinggi. Akan tetapi warga Indonesia yang mengenyam

pendidikan dan mempelajari Bahasa Indonesia masih banyak yang belum

mengerti bahasa dengan baik, baik secara lisan maupun tertulis.

Pada pembelajaran bahasa Indonesia, terdapat beberapa keterampilan

berbahasa, diantaranya keterampilan membaca, menulis, berbicara,

menyimak, dan pembelajaran karya sastra Indonesia. Salah satu materi

pembelajaran pada keterampilan menyimak adalah mendengarkan dongeng.

Menurut Iskandarwassid dan Sunendar (2011 :227), keterampilan

menyimak adalah satu bentuk keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif.

Menyimak sangatlah penting dalam kehidupan manusia, karena melalui

kegiatan menyimak, kita dapat mengetahui beberapa informasi yang

diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Tarigan (2008 : 31) mengutarakan

meningkatkan keterampilan menyimak berarti pula dapat membantu

meningkatkan kualitas berbicara seseorang. Kegiatan menyimak dapat

dijadikan sebagai sarana belajar untuk mendapatkan pengetahuan dari hasil

yang didengar dan sebagai sarana keterampilan berkomunikasi untuk

mengungkapkan ide atau gagasan kepada orang lain dengan lancar dan

tepat.

Page 21: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

3

Sering kali guru menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran,

sehingga siswa yang tadinya antusias menjadi kurang semangat belajar di

kelas. Padahal profesionalitas guru menjadi tumpuan awal berhasilnya

sebuah pembelajaran di kelas. Media dan fasilitas yang dipakai kurang

menarik minat belajar siswa. Sumber belajar hanya berasal dari buku. Dan

pembelajaran dikemas dalam sebuah ceramah dan buku paket menjadi

andalan dalam hal sumber belajar. Siswa banyak yang bosan dengan sistem

monoton seperti itu.

Guru kelas menganggap keterampilan menyimak dianggap

membosankan karena siswa hanya mendengarkan cerita yang dibacakan

oleh guru sehingga siswa kurang tertarik untuk mendengarkan dongeng

yang dibacakan guru, dan akibatnya hasil belajar yang dicapai rendah.

Maka hasil belajar yang diperoleh oleh siswa kelas II MI Darussalam

Bancak masih kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70.

Siswa yang mencapai KKM hanya sekitar 37%, sedangkan dalam materi ini

seorang guru dianggap profesional atau mumpuni ketika mampu

megantarkan siswanya meraih nilai KKM minimal 70. Angka 37% masih

dalam rentang yang jauh dari angka 70 apalagi 100. Saat pembelajaran

Bahasa Indonesia tidak sedikit siswa sulit untuk memahami isi dongeng

yang dijelaskan pada saat materi menyimak dongeng.

Dalam materi menyimak dongeng, hasil belajar yang diperoleh oleh

siswa kelas II MI Darussalam Bancak diharapkan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Tidak sedikit siswa sulit untuk memahami isi dongeng yang

Page 22: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

4

dijelaskan pada saat materi menyimak dongeng. Untuk meningkatkan hasil

belajar siswa, guru harus kreatif dalam proses pembelajaran, salah satunya

dengan penggunaan media yang bervariasi.

Penggunaan media pembelajaran yang tepat akan sangat berpengaruh

terhadap ketercapaian pemahaman siswa. Ngadino (2009 : 37)

mengungkapkan bahwa tidak ada suatu media yang paling baik dalam

menampilkan pesan dan membelajarkan siswa, dan tidak ada satu media

yang harus dipakai dan meniadakan yang lain. Maka dari itu, pemilihan

media untuk pembelajaran harus sesuai. Menurut Ismail Sriyanto (2013),

pengunaan media wayang kartun yang membantu mengembangkan analisis

siswa dan membawanya ke konsep yang abstrak. Wayang kartun yang

bentuknya menyerupai tokoh dongeng memudahkan siswa dalam

mengetahui watak para tokoh dan memahami peranan setiap tokoh dalam

dongeng. Selain itu mempermudah siswa dalam memahami isi dongeng

yang telah didengarnya, sehingga penggunaan kayang kartun sebagai media

pembelajaran memiliki beberapa kelebihan. Kelebihan tersebut antara lain

mampu meningkatkan keterampilan menyimak dongeng siswa, efisien

terhadap waktu, tempat biaya dan persiapan, dapat mengembangkan

imajinasi dan aktivitas siswa dalam suasana gembira, penggunaan simbol

yang sesuai langsung mengena pada sasaran serta dapat mengembangkan

suatu ide atau pesan peristiwa secara estetis.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka

penulis bermaksud mengadakan penelitian tentang :

Page 23: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

5

“PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG

MELALUI MEDIA WAYANG KARTUN DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA KELAS II MI

DARUSSALAM KEC.BANCAK KAB.SEMARANG TAHUN

PELAJARAN 2018/2019”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut :

Apakah penerapan media wayang kartun dapat meningkatkan hasil

belajar bahasa Indonesia dalam aspek menyimak dongeng pada siswa kelas

II MI Darussalam Bancak Kec.Bancak, Kab.Semarang tahun pelajaran

2018/2019?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini “Untuk mengetahui apakah media

wayang kartun dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran bahasa

Indonesia dalam aspek menyimak dongeng dengan media wayang kartun

pada siswa kelas II MI Darussalam Bancak. Sedangkan tujuan khusus

penelitian ini adalah:

1. Meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia

dalam aspek menyimak dongeng melalui dengan media wayang kartun.

Page 24: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

6

2. Meningkatkan aktivitas siswa dalam mengelola pembelajaran bahasa

Indonesia dalam aspek menyimak dongeng dengan media wayang

kartun.

3. Meningkatkan hasil belajar menyimak dongeng siswa dalam

pembelajaran bahasa Indonesia dengan media wayang kartun.

D. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan

Hipotesis atau dugaan sementara terhadap penelitian banyak memberi

manfaat bagi pelaksanaan penelitian. Hasil suatu penelitian pada hakikatnya

adalah suatu jawaban pertanyaan penelitian yang telah diruuskan di dalam

perencanaan penelitian. Untuk mengarahkan kepada hasil penelitian ini

maka di dalam penelitian perlu dirumuskan jawaban sementara dari

penelitian ini (Amiruddin, 2012: 15).

1. Hipotesis Tindakan

Adapun hipotesis atau dugaan sementara yang di kemukakan dalam

penelitian ini adalah penggunaan media wayang kartun dapat

meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia

materi menyimak dongeng pada siswa kelas II MI Darussalam Bancak

Kec.Bancak, Kab.Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019.

2. Indikator Keberhasilan

Penerapan media wayang kartun bisa dikatakan berhasil jika

indikator keberhasilan dapat dicapai sesuai dengan tujuan pembelajaran

dan dapat mencapai Kriteria Ketuntasa Minimal (KKM) yaitu 70.

Page 25: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

7

Adapun indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah

meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia materi menyimak

dongeng melalui media wayang kartun pada siswa kelas II MI

Darussalam Bancak Kec.Bancak, Kab.Semarang Tahun Pelajaran

2018/2019.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan :

a. Sebagai tambahan khasanah ilmu pengetahuan bagi peneliti dan

pembaca dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya tentang

pembelajaran Bahasa Indonesia.

b. Untuk memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan pada

umumnya dan dapat menjadi landasan penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis ditujukan kepada:

a. Guru

1) Dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengevaluasi dan

memperbaiki pembelajaran yang sudah berlangsung.

2) Membantu guru untuk menyelesaikan masalah-masalah

pembelajaran.

3) Menambah wawasan dalam memilih model dan media

pembelajaran.

Page 26: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

8

b. Siswa

1) Memotivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran

menyimak.

2) Menciptakan pengalaman belajar siswa yang menyenangkan.

3) Memberikan kemudahan bagi siswa untuk belajar menyimak.

4) Melatih siswa untuk meningkatkan kemampuan menyimak.

c. Sekolah

1) Digunakan sebagai arsip bagi sekolah.

2) Digunakan untuk memotivasi guru lain dalam hal perbaikan

pembelajaran.

3) Menumbuhkan kerjasama antar guru untuk memperbaiki mutu

pendidikan secara berkelanjutan.

F. Definisi Operasional

Seperangkat petunjuk yang lengkap tentang apa yang harus di amati

dan bagaimana mengukur variabel untuk membantu mengklasifikasikan

gejala di sekitar disebut dengan definisi operasional. Definisi operasional

bertujuan agar tidak ada kesalahfahaman dalam menafsirkan setiap maksud

penelitian dan memberikan interpretasi beberapa istilah yang penulis

gunakan dalam penelitian.

1. Peningkatan

Peningkatan adalah proses, cara, perbuatan, atau meningkatkan

(Poerwadarminta, 2006:1337).

Page 27: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

9

2. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku secara keseluruhan

bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja (Agus

Suprijono, 2011:7).

3. Keterampilan

Keterampilan berasal dari kata dasar terampil. Keterampilan sama

dengan kecektan. Terampil atau cekatan adalah kepandaian melakukan

suatu pekerjaan dengan cepat dan benar (Soemarjadi, 2001:2)

4. Menyimak dongeng

Menyimak adalah kegiatan mendengar dengan sengaja, cermat,

dan seksama untuk memahami informasi atau pengetahuan yang

disampaikan lewat bahasa lisan. Menyimak tidak hanya mendengarkan

lambng-lambang lisan namun juga mendengarkan dengan penuh

perhatian, pemahaman, apresiasi untuk memperoleh informasi, isi atau

pesan serta makna yang disampaikan oleh pebicara.

Dongeng adalah cerita sederhana yang tidak benar-benar terjadi,

misalnya kejadian yang aneh di waktu lampau atau zaman dahulu.

5. Media Wayang Kartun

Media wayang kartun adalah media visual karena merupakan

sebuah gambar tiruan tokoh kartun. Suara yang digunakan adalah suara

dari si pendongeng yang bercerita seperti dalang dan gambar yang

digunakan adalah gambar tiruan berupa wayang yang berbentuk gambar

Page 28: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

10

tokoh kartun. Media tersebut digunakan untuk mem[ermudah

pemahaman siswa dalam menyimak.

6. Bahasa Indonesia

Bahasa indonesia adalah sistem lambang bunyi ujaran yang

digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya di

Indonesia.

G. Metode Penelitian

Metode penelitian menjelaskan bagaimana prosedur penelitian itu akan

dilaksanakan. Unsur yang harus ada dalam metodologi penelitian adalah

metode dan desain penelitian, instrumen (alat pengumpul data), sampel

penelitian, dan teknik analisis data. Berikut metode penelitian :

1. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yakni

meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia dalam aspek menyimak

dongeng pada siswa kelas II MI Darussalam Bancak Kec.Bancak,

Kab.Semarang tahun pelajaran 2018/2019.

Menurut Arikunto dalam suyadi (2010:18) yang menjelaskan PTK

secara sistematis :

a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan

menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk

menemukan data akurat tentang hal-hal yang dapat meningkatkan

mutu objek yang di amati.

Page 29: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

11

b. Tindakan adalah gerakan yang dilakukan dengan sengaja dan

terencana dengan tujuan tertentu. Dalam PTK kegiatan ini dikenal

dengan siklus-siklus kegiatan untuk peserta didik.

c. Kelas adalah tempat dimana terdapat sekelompok peserta didik

yang dalam waktu bersamaan menerima pelajaran dari guru yang

sama.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) adalah pencermatan dalam bentuk tindakan

terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam

sebuah kelas secara bersamaan.

Penerapan PTK dalam penelitian ini didasarkan pada temuan dalam

bentuk problem pembelajaran yaitu hasil belajar siswa rendah dan

adanya keinginan guru untuk memperbaiki hasil belajar siswa dengan

kegiatan penelitian. Memperbaiki pola pembelajaran secara terus

menerus. Siklus demi siklus di dalamnya harus mencerminkan

perbaikan demi perbaikan yang akan dicapai. Seklus sebelumnya

merupakan dasar bagi seklus selanjutnya (Suyadi, 2010:29).

Page 30: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

12

Bagan pelaksanaan Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian di MI Darussalam Bancak, Kec.Bancak,

Kab.Semarang.

3. Waktu Penelitian

a. Pada tanggal 12 Mei 2019, peneliti melakukan observasi pra siklus.

b. Pada tanggal 19 Mei 2019, peneliti melakukan tindakan

pembelajaran siklus I.

c. Pada 26 Mei 2019, peneliti melaksanakan tindakan pembelajaran

siklus II.

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan

Pengamatan

?

Page 31: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

13

4. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini dilakukan pada siswa kelas II MI Darussalam

Bancak tahun 2019 yang berjmlah 27 siswa diantaranya 14 siswa

perempuan dan 13 siswa laki-laki.

5. Langkah-langkah Penelitian

Menurut Arikunto dalam Suyadi (2010: 50) mengemukakan bahwa

dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan,

meliputi : Planning (Perencanaan), Action (Pelaksanaan tindakan),

Observation (Pengamatan) dan Reflection (Refleksi). Lebih jelasnya

sebagai berikut:

a. Perencanaan (Planning)

1) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

menggunakan media wayang kartun.

2) Mempersiapkan sarana prasarana pendukung yang dibutuhkan

dalam proses pembelajaran.

3) Mempersiapkan soal mengenai materi menyimak dongeng.

b. Pelaksanaan Tindakan (Action)

1) Meliputi pendahuluan, inti (eksplorasi, elaborasi dan

konfirmasi) dan penutup.

2) Memberikan motivasi.

3) Menyajikan materi pelajaran melalui media wayang kartun.

4) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya.

5) Memberikan penguatan dan kesimpulan

Page 32: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

14

6) Melakukan pengamatan.

c. Pengamatan (Observation)

Pada penelitian kali ini peneliti menggunakan Penelitian

Tindakan Kelas dengan bantuan kolaborator. Pengamatan

dilakukan oleh kolaborator dengan mengamati perhatian peserta

didik, keaktifan, kreatifitas serta suasana peserta didik saat pada

saat proses pembelajaran.

d. Refleksi (Reflection)

Tahap ini dilakukan penilaian atas pembelajaran di kelas.

Penilaian dilakukan melalui lembar observasi dan hasil evaluasi

apakah media wayang kartun yang digunakan oleh peneliti

menghasilkan perubahan yang signifikan. Apabila dalam siklus 1

belum mencapai indikator yang diharapkan maka perlu

dilanjutkandalam kegiatan penelitian pada siklus II, begitu

seterusnya sampai diperoleh kemajuan yang signifikan.

6. Teknik Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan berbagai informasi dan data, penulis

menggunakan:

a. Pengumpulan data melalui tes pemberian soal uraian di akhir

pelajaran.

b. Pengumpulan data melalui observasi

Pengumpulan data melalui observasi yang paling efektif adalah

dengan melengkapinya menggunakan format atau blanko pengamatan

Page 33: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

15

sebagai instrumen. Peneliti membuat indikator-indikator yang

dikembangkan dari permasalahan yang sedang digali.

7. Analisis Data

Analisis data sangat diperlukan guna mengetahui hasil dan atau

untuk menarik kesimpulan yang logis berdasarkan data-data yang telah

dikumpulkan disetiap siklusnya. Dalam menganalisis data penulis

menggunakan teknik analisis kuantitatif menggunakan statistik

deskriptif sederhana dalam penghitungan prestasi belajar siswa. Tes

digunakan untuk mengukur prestasi siswa dalam materi peningkatan

kemampuan menyimak. Nilai maksimal diperoleh siswa adalah 100.

a. Menghitung nilai rata-rata kelas 𝑥 ̅ = ∑𝑥

∑N

Keterangan : 𝑥 ̅ : Nilai rata-rata

∑𝑥 : Jumlah nilai semua siswa

∑N : Jumlah siswa (Aqib, 2011:40).

b. Menghitung ketuntasan belajar klasikal

% = ⨍t x 100

∑⨍

Keterangan :

% : Presentase ketuntasan klasikal ⨍t : Frekuensi siswa tuntas KKM

Page 34: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

16

∑⨍ : Jumlah frekuensi seluruhnya (Aqib,2011:41)

8. Indikator Pencapaian

Selain menentukan prosentase ketuntasan ketercapaian, juga

menetapkan indikator ketercapaian, yakni sebagai berikut:

a. Indikator untuk ketuntasan hasil belajar individu

Indikator ketuntasan peningkatan pemahaman siswa pada materi

menyimak dongeng apabila siswa tersebut mencapai KKM ≥ 70.

b. Indikator untuk ketuntasan hasil belajar secara nasional

Indikator ketuntasan peningkatan pemahaman siswa pada materi

menyimak dongeng berdasarkan KKM ≥ 70.

Page 35: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

17

H. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam pembahasan ini, penulis menyusun dengan

sistematika sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan. Mencakup Latar Belakang Masalah, Rumusan

Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis, Manfaat Penelitian, Definisi

Operasional, Metode Penelitian, dan Sitematika Penulisan.

Bab II Kajian Pustaka. Dalam bab ini penulis menguraikan studi

kepustakaan yaitu tinjauan pustaka dan landasan teori yang penulis gunakan

terkait media pembelajaran wayang kartun dan pembelajaran Bahasa

Indonesia.

Bab III Pelaksanaan Penelitian. Dalam bab ini penulis berupaya

mengurai tentang pelaksanaan tindakan yang terdiri dari: gambaran umum

MI Darussalam Bancak, subjek penelitian, deskripsi pelaksanaan siklus I

dan deskripsi pelaksanaan siklus II.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Dalam bab ini penulis

memaparkan hasil penelitian, antara lain meliputi deskripsi per siklus yang

membahas mengenai data hasil pengamatan, refleksi keberhasilan dan

kegagalan, serta berisi pembahasan.

Bab V Penutup. Bab ini berisi penutup yang meliputi kesimpulan hasil

penelitian dan saran-saran.

Page 36: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

18

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Definisi Belajar

Kata “Belajar” yang sudah sering kita dengar ternyata banyak

pengertiannya. Secara etimologis belajar memiliki pengertian bahwa

belajar adalah suatu aktivitas seseorang untuk mencapai kepandaian atau

ilmu yang tidak dimiliki sebelumnya. Denga belajar manusia menjadi

tahu, memahami, mengerti, serta dapat melaksanakan dan memiliki

sesuatu. (Rahyubi, 2014: 2). Seperti dalam Q.s Fathir ayat 24 :

Artinya :

“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-Nya hanyalah

orang-orang yang berilmu (Depag RI, 2005. Bandung : CV Penerbit

Diponegoro).”

Sesungguhnya belajar adalah ciri khas manusia sehingga manusia

dapat dibedakan dari makhluk lainnya. Belajar dilakukan manusia

seumur hidupnya, kapan saja, dan dimana saja, baik di sekolah, kelas,

Page 37: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

19

jalanan, dan dalam waktu yang tidak ditentukan sebelumnya. Sekalipun

demikian, belajar dilakukan manusia senantiasa oleh iktikad dan maksud

tertentu (Hamalik, 2004 : 154).

Secara umum belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan

perilaku akibat adanya interaksi individu dengan lingkungannya

(Hamalik, 2008 : 36).

Belajar adalah hal terpenting dalam setiap usaha pendidikan,

sehingga tanpa belajar sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan.

Perubahan dan kemampuan untuk berubah merupakan batasan dan

makna yang terkandung dalam belajar. Seseorang belajar pada dasarnya

didorong keinginan untuk mengembangkan potensinya dalam mencapai

tujuan. Dalam perspektif agama Islam, belajar merupakan kewajiban bagi

setiap orang beriman agar memperoleh ilmu pengetahuan dalam rangka

meningkatkan derajat kehidupan mereka. Dalam proses pengajaran,

unsur proses belajar memegang peranan yang sangat penting/vital.

Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui

pengalaman (learning is defined as the modification or strengthening of

behavior through experiencing) (Hamalik, 2014: 36).

Belajar merupakan aktivitas menuju kehidupan yang lebih baik

secara sistematis. Proses belajar terdiri atas tiga tahapan, yaitu tahap

informasi, transformasi, dan evaluasi. Yang dimaksud dengan tahap

informasi adalah proses penjelasan, penguraian, atau pengarahan

mengenai prinsip-prinsip struktur pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Page 38: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

20

Tahap transformasi adalah proses peralihan atau perpindahan prinsip-

prinsip struktur tadi ke dalam diri peserta didik. Proses transformasi

dilakukan melalui informasi. Namun, informasi itu harus dianalisis,

diubah, atau ditransformasikan ke dalam bentuk yang lebih abstrak atau

konseptual agardapat digunakan dalam konteks yang lebih luas. Dalam

hal ini, peranan dan bantuan pengajar sangat diperlukan (Rahyubi, 2014:

3).

Dari beberapa pengertian belajar di atas, dapat ditarik kesimpulan

bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan

sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep,

pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang

terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir,

merasa, maupun dalam bertindak.

2. Asas-asas Belajar

a. Tujuan belajar

Tujuan adalah perangkat hasil yang hendak dicapai setelah

siswa melakukan kegiatan belajar. tujuan yang disadari oleh siswa

sendiri sanagat bermakna dalam upaya menggerakkan kegiatan

belajar untuk mencapai hasil yang optimal. Tujuan-tujuan belajar ada

tiga jenis yaitu:

1) Untuk mendapatkan pengetahuan

2) Penanaman konsep dan keterampilan

3) Pembentukan sikap (Sardiman, 2009: 24)

Page 39: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

21

b. Motivasi belajar

Motivasi dapat bersumber dari dalam diri siswa sendiri

berdasarkan kebutuhan, dorongan dan kesadaran pada tujuan belajar.

Motivasi ini disebut motivasi intrinsik. Motivasi belajar dapat juga

tumbuh berdasarkan rangsangan dan tekanan atau desakan dari luar,

misalnya dengan hadiah, ganjaran, hukuman dan pemberian harapan

lainnya, yang disebut motivasi ekstrinsik.

c. Umpan balik hasil belajar

Guru dapat memberikan umpan balik dengan berbagai cara,

seperti: mengajukan pertanyaan dan memberikan jawaban silih

berganti, antara guru dan para siswa, pertukaran dan mengoreksi

karangan-karangan di dalam kelas, memeriksa karangan oleh

seorang volunteer kelas, atau mengecek dan mengomentari langsung

di tempat oleh guru sambil berkeliling di dalam kelas.

d. Transfer hasil belajar

Hasil belajar dalam kelas harus dapat dilaksanakan ke dalam

situasi-situasi di luar sekolah. Dengan kata lain, murid dapat

mentransferkan hasil belajar itu ke dalam situasi-situasi yang

sesungguhnya di dalam masyarakat (Hamalik, 2014: 85-88).

Menurut Rusman (2012: 100), prinsip-prinsip belajar relatif berlaku

umum berkaitan dengan perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan

langsung atau berpengalaman, pengulangan, tantangan, balikan dan

penguatan, serta perbedaan individual.

Page 40: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

22

a. Perhatian dan motivasi

Perhatian mempunyai peran penting dalam kegiatan belajar.

Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan

pelajaran itu dirasakan sebagai sesuatu yang dibutuhkan, diperlukan

untuk belajar lebih lanjut atau diperlukan dalam kehidupan sehari-

hari, akan membangkitkan motivasi untuk mempelajarinya.

Motivasi erat kaitannya dengan minat. Siswa yang memiliki

minat terhadap sesuatu bidang studi tertentu cenderung tertarik

perhatiannya dan dengan demikian timbul motivasinya untuk

mempelajari bidang studi tersebut.

b. Keaktifan

Belajar tidak dapat dipaksakan oleh orang lain dan juga tidak

dapat dilimpahkan kepada orang lain. Belajar hanya mungkin terjadi

apabila anak aktif mengalaminya sendiri.

c. Keterlibatan langsung

Menurut Edgar Dale, dalam penggolongan pengalaman belajar

yang dituangkan dalam cone experience atau kerucut pengalaman,

mengemukakan bahwa belajar yang paling baik adalah belajar dari

pengalaman langsung.

d. Pengulangan

Menurut teori psikologi daya, belajar adalah melatih daya-daya

yang ada pada manusia yang terdiri atas mengamati, menanggap,

mengingat, mengkhayal, merasakan, berpikir, dan sebagainya.

Page 41: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

23

Dengan mengadakan pengulangan maka daya-daya tersebut akan

berkembang.

1) Tantangan

Tantangan yang dihadapi dalam belajar membuat siswa

bergarah untuk mengatasinya. Bahan belajar yang baru, yang

banyak mengandung masalah perlu dipecahkan membuat siswa

tertantang untuk mempelajarinya.

2) Balikan dan penguatan

Contoh dari balikan dan penguatan adalah siswa belajar

sungguh-sungguh dan mendapatkan nilai yang baik dalam

ulangan. Nilai yang baik itu mendorong anak untuk belajar lebih

giat lagi. Nilai yang baik dapat merupakan operant conditioning

atau penguatan positif. Sebaliknya, anak yang mendapat nilai

jelek ketika ulangan akan merasa takut tidak naik kelas. Hal ini

juga bisa mendorong anak untuk belajar lebih giat.

3) Perbedaaan individu

Siswa merupakan individu yang unik, artinya tidak ada dua

orang siswa yang sama persis, tiap siswa memiliki perbedaan

satu dengan yang lainnya. Perbedaan belajar ini berpengaruh

pada cara dan hasil belajar siswa.

Page 42: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

24

Adapun prinsip-prinsip belajar menurut teori Gestalt antara lain:

(Djamarah, 2011: 20-21).

a. Belajar berdasarkan keseluruhan

Orang berusaha menghubungkan suatu pelajaran dengan

pelajaran yang lain. Bahan pelajaran tidak dianggap terpisah, tetapi

merupakan satu kesatuan.

b. Belajar adalah suatu proses perkembangan

Anak-anak bisa dapat mempelajari dan merencanakan bila ia

telah matang untuk menerima bahan pelajaran itu. Manusia sebagai

oganisme yang berkembang, kesediaannya mempelajari sesuatu

tidak hanya ditentukan oleh kematangan jiwa, tapi juga

perkembangan lingkungan dan pengalaman.

c. Siswa sebagai organisme keseluruhan

Siswa belajar tidak hanya intelektualnya saja, tetapi juga

emosionalnya dan jasmaninya.

d. Terjadi transfer

Bila dalam suatu kemampuan telah dikuasai, maka dapat

dipindahkan untuk menguasai kemampuan yang lain. Kemampuan

tersebut dipakai untuk mempelajari hal-hal yang lain. Misalnya

belajar matematika bila telah menguasai dapat dipergunakan dalam

masalah jual-beli bahan tertentu.

e. Belajar adalah reorganisasi pengalaman

Page 43: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

25

Belajar timbul bila seserang menemui situasi baru dalam

kehidupannya. Dalam melengkapi hal itu ia akan menggunakan

semua pengalaman yang telah dimilikinya. Misalnya seorang anak

kulitnya mengelupas akibat terbakar saat bermain api. Anak belajar

dari pengalamannya bahwa api itu panas dan bisa membakar kulit

manusia. Karena pengalaman itu siswa tidak akan mengulangi untuk

bermain-main dengan api.

f. Belajar harus dengan insight

Insight adalah suatu saat dalam proses belajar dimana seseorang

melihat (insight) hubungan tertentu dalam unsur yang mengandung

suatu problem. Misalnya peristiwa banjir yang dihubungkan dengan

faktor-faktor lain.

g. Belajar lebih berhasil bila berhubungan dengan minat, keinginan dan

tujuan

h. Belajar berlangsung terus-menerus.

Belajar tidak hanya di sekolah, tetapi juga di luar sekolah. Siswa

dapat memperoleh pengetahuan/pengalaman sehari-hari di rumah

atau dimasyarakat.

3. Hasil Belajar

a. Pengertian hasil belajar

Menurut Susanto (2013: 5), yang dimaksud dengan hasil belajar

siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui

kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses

Page 44: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

26

dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk

perubahan perilaku yang relative menetap. Dalam kegiatan

pembelajaran atau kegiatan instruksional, biasanya guru menetapkan

tujuan belajar.Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil

mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional.

Pengertian hasil belajar oleh Nawawi dalam K. Brahim

(2007:39) yang menyatakn bahwa hasil belajar dapat diartikan

sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi

pembelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh

dari hasil tes mengenal sejumlah materi pembelajaran tertentu.

Secara sederhana yang dimaksud dengan hasil belajar siswa

adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan

belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses seseorang

yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku

yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan

instruksional, biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Anak yag

berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan

pembelajaran atau tujuan enstruksional.

Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai

dengan tujuan yang dikemukakan oleh Sunal (1993:94) bahwa

evaluasi merupakan proses penggunaan informasi untuk membuat

pertimbangan seberapa efektif suatu program telah memenuhi

kebutuhan siswa. Selain itu dilakukannya evaluasi atau penilaian ini

Page 45: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

27

dapat dijadikan feedback atau tindak lanjut, atau bahkan cara untuk

mengukur tingkat penguasaan siswa. Kemajuan prestasi belajar

siswa tidak saja diukur dari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan,

tetapi juga sikap dan keterampilan. Dengan demikian, penilaian hasil

belajar siswa juga mencakup segala hal yang dipelajari di sekolah,

baik itu menyangkut pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

berkaitan dengan mata pelajaran yang diberikan kepada siswa.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar

Djamarah (2011: 176) mengemukakan berbagai faktor yang

mempengaruhi proses dan hasil belajar sebagai berikut:

1) Faktor internal

a) Faktor fisiologis

Secara umum kondisi fisiologis, seperti kondisi

kesehatan yang prima, tidak dalam keadaan lelah dan

capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani, dan sebagainya.

Hal-hal tersebut dapat mempengaruhi siswa dalam

menerima materi pelajaran.

b) Faktor psikologis

Setiap individu dalam hal ini siswa pada dasarnya

memiliki kondisi psikologis yang berbeda-beda, tentunya

hal ini turut mempengaruhi hasil belajarnya. Beberapa

faktor psikologis meliputi intelegensi (IQ), perhatian,

Page 46: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

28

minat, bakat, motif, motivasi, kognitif, dan daya nalar

siswa.

2) Faktor eksternal

a) Faktor lingkungan

Faktor lingkungan dapat mempengaruhi hasil belajar.

Faktor lingkungan ini meliputi lingkungan fisik dan

lingkungan sosial.

b) Faktor instrumental

Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang

keberadaan dan penggunaannya dirancang sesuai dengan

hasil belajar yang diharapkan. Faktor-faktor ini diharapkan

dapat berfungsi sebagai sarana untuk tercapainya tujuan-

tujuan belajar yang telah direncanakan. Faktor-faktor

instrumental ini berupa kurikulum, sarana, dan guru

(Rusman, 2012: 123-124).

c. Klasifikasi hasil belajar

Menurut Bloom tujuan pembelajaran dapat diklasifikasikan ke

dalam tiga ranah (domain), yaitu:

1) Domain kognitif; berkenaan dengan kemampuan dan kecakapan-

kecakapan intelektual berpikir.

2) Domain afektif; berkenaan dengan sikap, kemampuan dan

penguasaan segi-segi emosional, yaitu perasaan, sikap, dan nilai.

Page 47: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

29

3) Domain psikomotor; berkenaan dengan suatu keterampilan-

keterampilan atau gerakan-gerakan fisik (Rusman, 2012:124).

B. Mata pelajaran Bahasa Indonesia Materi Menyimak Dongeng

1. Mata Pelajaran Bahasa

a. Devinisi Bahasa

Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa system lambang

bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Sebagaimana kita ketahui,

bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata.

Berbahasa (language arts, language skills) dalam kurikulum di

sekolah biasanya mencakup empat segi, yaiu :

1) Keterampilan menyimak (listening skills)

2) Keterampilan berbicara (speaking skills)

3) Keterampilan membaca (rading skills)

4) Keterampilan menulis (writing skils)

Setiap keterampilan erat hubungannya dengan keterampilan

lainnya dengan cara yang beraneka ragam. Dalam memperoleh

keterampilan berbahasa, biasanya kita melalui suatu hubungan urutan

yang terakhir. Mula-mula pada masa kecil kita belajar menyimak

bahasa kemudian berbicara, sesudah itu kita membaca dan menulis.

Menyimak dan berbicara kita pelajari sebelum memasuki sekolah,

sedangkan membaca dan menulis dipelajari di sekolah. Keempat

Page 48: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

30

keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan satu kesatuan yang

disebut caturyunggal.

Setiap keteraampilan erat hubungannya dengan proses-proses

berfikir yang mendasari bahasa. Bahasa seseorang mencerminkan

pikirannya. Semakin terampi seseorang berbahasa, semakin cerah dan

jelas pula jalan pikirannya. Keterampilan hanya dapat diperoleh dan

dikuasai dengan jalan praktik dan banyak latihan. Melatih

keteramplan berbahasa berarti pula melatih keterampilan berfikir

(Dawson{et all}, 1963; dalam Tarigan, 2014:3).

Pada mata pelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek

keterampilan utama yaitu :

1) Kemampuan Menyimak, untuk memahami dan menafsirkan

pesan yang disampaikan secara lisan oleh orang lain. Menyimak

merupakan suatu faktor yang penting dalam kehidupan manusia,

karena melalui kegiatan menyimak, kita dapat mengetahui

berbagai informasi yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Menyimak juga dapat diartikan sebagai memahami isi bahan yang

disimak.

2) Kemampuan Berbicara, untuk menyampaikan pesan secara lisan

kepada orang lain. Pesan yang dimaksud disini adalah pikiran,

perasaan, sikap, tanggapan, penlaian, dsb. Kemampuan berbicara

meliputi ; berdiskusi, berdebat, beridato, menjelaskan, bertanya,

menceritakan, melaporkan, dsb.

Page 49: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

31

3) Kemampuan Membaca, untuk memahami dan menafsirkan pesan

yang disampaikan secara tertulis oleh orang lain. Kemampuan ini

tidak hanya berkaitan dengan simol-simbol tertulis, tetapi juga

memahami pesan atau makna yang disampaikan oleh penulis.

4) Kemampuan Menulis, untuk menyampaikan pesan kepada pihak

lain secara tertulis. Kemampuan ini bukan hanya berkaitan

dengan kemahiran siswa menyusun dan menuliskan simbol-

simbol tertulis, tetapi juga mengungkapkan pikiran, pendapat,

sikap dan perasaannya secara jelas dan sistematis sehinga dapat

dipahami oleh orang lain seperti yang ia maksudkan.

b. Pembelajaran Bahasa Indonesia

Dari sudut pandang linguistik, bahasaa Indonesia dipahami

sebagai salah satu dari banyak ragam Bahasa Melayu. Dasar yang

dipakai pada bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu Riau sejak abad

ke-19. Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia mengalami proses

pembukuan pada abad ke-20.

Dalam dunia pendidikan pembelajaran bahasa Indonesia,

terutama disekolah dasar tidak akan terlepas dari empat keterampilan

berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

Kemampuan berbahasa bagi manusia sangat diperlukan. Sebagai

makhluk sosial manusia berinteraksi, berkomunikasi dengan manusia

lain dengan menggunakan bahasa sebagai media, baik berkomunikasi

menggunakan bahasa lisan, juga berkomunikasi menggunakan bahasa

Page 50: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

32

tulis. Keterampilan berbahasa yang dilakukan manusia yang berupa

menyimak, berbicara, membaaca, dan menulis yang dimodali

kekayaan kosakata, yaitu aktivitas intelektual, karya otak manusia

yang berpendidikan. Kita mengetahui kemampuan manusia berbahasa

bukanlah instinct, tidak dibawa anak sejak lahir, melainkan manusia

dapat belajar bahasa sampai terampil berbahasa, mampu berbahasa

untuk kebutuhan berkomunikasi. (Susanto, 2013: 242).

Penggunaan bahasa dlam interaksi dapat dibedakan menjadi dua

yaitu lisan dan tulisan. Agar individu dapat menggunakan bahasa

dalam suatu interaksi, maka ia harus memiliki kemampuan

berbahasa.kemampuan itu digunaka untuk mengomunikasikan pesan.

Pesan ini dapat berupa ide (gagasan), keinginan, kemauan, perasaan,

ataupun interaksi. Menurut Indihadi (2006:57), ada lima faktor yang

harus dipadukan dalam berkomunikasi, sehingga pesan ini dapat

dinyataan atau disampaikan, yaitu struktur pngetahuan (schemata),

kebahasaan, strategi produktif, mekanisme psikofisik, dan konteks.

c. Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Menurut Sri Wintala (2015:20-21) pembelajaran bahasa Indonesia

di lingkup dunia akademik khususnya dan masyarakat pada umumnya

memiliki beberapa tujuan, antara lain:

1) Mendidik anak didik dan masyarakat agar dapat berkomunikasi

dengan menggunakan bahasa Indonesia secara efektif, efisien,

baik, dan benar sesuai etika dan kesopanan.

Page 51: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

33

2) anak diidik dan asyarakat semakin dapat menghargai serta merasa

bangga terhadap bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa.

3) Supaya anak didik dan masyarakat bisa memahami bahasa

Indonesia dan mampu menggunakannya secara tepat.

4) Supaya anak didik dan masyarakat bisa menggunakan bahasa

Indonesia guna semakin meningkatkan kemampuannya.

5) Supaya anak didik dan masyaraakat mampu membaca yang

merupakan syarat mutlak didalam memperluas wawasan serta

memperhalus budi pekerti.

6) Supaya anak didik fdan masyarakat bisa mampu menghayati

karya sastra Indonesia yang fungsinya dapat memberikan

inspirasi, edukasi, dan rekreasi yang sehat.

7) Supaya anak didik dan masyarakat bisa menyampaikan

gagasannya ke dalama karya tulis baik fiksi maupun nonfiksi.

Belajar bahasa pada dasarnya bertujuan untuk mengungkapkan

kemampuan menggunakan bahasa untuk berbagai keperluan. Menurut

Vallet dan Disk dalam Santosa (2012: 1.8) mengelompokkan tujuan-

tujuan pengajaran bahasa berdasarkan atass keterampilan dan jenis

perilakunya. Secara hierarkis ia mengurutkan mulai dari keterampilan

yang paling sederhana sampai ke yang paling luas. Keterampilan-

keterampilan tersebut dibedakan antara perilaku internal dan perilaku

eksternal.

Page 52: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

34

Keterampilan yang paling sederhana adalah keterampilan mekanis

berupa hafalan atau ingatan. Murid menghafal dan mengingat bentuk-

bentuk bahasa yang paling sederhana yang paling kompleks. Misal,

dimulai dengan mendengar beberapa kosakata baru, membaca suku

kata, kelompok kata, dan kalimat. Jenis perilaku yang terbentuk dalam

dirinya adalah persepsi terhadap perbedaan dua unsure bahasa. Murid

belajar membedakan arti kata dalam bahasa yang dipelajarinya dan

membedakannya dengan bahasa ibu yang ia miliki. Perilaku eksternal

(produktif) murid meniru ujaran, tulisan bahasa yang ia pelajari.

Keterampilan tahap berikutnya adalah pengetahuan berupa

demonstrasi pengetahuan tentang fakta kaidah tentang bahasa yang

dipelajari. Jenis perilaku yang internal (reseptif) kedua adalah

pengenalan (metacognition). Tahap ini murid mengenali kaidah

kebahasaan yang dipelajarinya. Perilaku eksternal yang mengiringi

tahap kedua ini adalah mengingat. Murid menunjukkan bahwa ada

ingatan tentang informasi kaidah kebahasaan yangsudah diberikan.

Tahap ketiga adalah keterampilan transfer. Murid menggunakan

pengetahuan dalam situasi baru. Penerapan kaidah dsesuaikan dengan

konteks bahasa yang dihadapi. Perilaku yang mengiringi keterampilan

ini adalah kemampuan reseptif. Murid memahami wacana atau

paragraf. Perilaku eksternal pada tahap ini adalah aplikasi. Murid

berbicara atau menulis dalam situasi latihan atau melibatkan diri

Page 53: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

35

dalam simulasi. Misalnya, dalam kegiatan Tanya-jawab, dialog,

diskusi, pidato.

Tahap keempat adalah komunikasi. Penggunaan bahasa yang

dipelajari sebagai sarana komunikasi. Perilaku internal tahap ini

adalah pemahaman. Murid memahami ucapan tulisan, dan tanda

cultural yang belum pernah dipelajari dalam situasi yang baru. Di

kelas-kelas yang sebagian besar masih menggunakan bahasa ibu, guru

perlu mendorong murid-murid untuk menggunakan bahasa yang

sedang dipelajari. Ajaklah mereka menggunakan bahasa Indonesia.

Berilah kesan bahwa bahasa Indonesia itu menyenangkan.

Sampaikanlah tugas-tugas dan perintah-perintah menggunakan bahasa

Indonesia. Apabila mereka tidak mengerti perjelaslah dengan

menggunakan bahasa tubuh atau tangan. Guru akan member perasaan

aman di dalam kelas jika menggunakan ungkapan yang sama secara

teratur dan menambahkannya secara bertahap.

Tahap kelima adalah kritik. Kemampuan menganalisis dan

mengevaluasi karangan atau karya tulis maupun lisan. Perilaku sikap

ini adalah analisis. Murid memperjelas unsur-unsur sastra cerpen atau

roman atau mengurai penggunaan bahasa hubungan antar paragraf,

serta isi sebuah karya tulis. Perilaku sintesis merencanakan serta

melaksanakan belajar dalam bahasa yang dipelajari.

Tahap manapun yang harus dialami oleh murid dalam belajar

bahasa, prinsip belajar harus menjadi pertimbangan. Faktor internal,

Page 54: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

36

seperti motivasi belajar anak perlu dirangsang. Murid tentu akan

merasa senang belajar bahasa apabila tugas yang diintruksikan

berkaitan dengan minat mereka.

2. Materi Menyimak Dongeng

Berdasarkan keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa

dengan baik dan benar yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan

menulis. Dari keempat keterampilan berbahasa tersebut, salah satunya

yang akan dijadikan sebagai bahan penelitian yaitu keterampilan

menyimak. Karena pada umumnya pengetahuan diperoleh melalui

keterampilan menyimak.

a. Definisi Menyimak

Menyimak bermakna mendengarkan dengan penuh pemahaman

dan penantian serta apresiasi (Russel & Russell, 1959, Anderson,

1972:69 dalam Tarigan, 2014:30).

Menyimak dan membaca berhubngan erat karena keduanya

merupakan sarana untuk menerima informasi dalam kegiatan

komunikasi; perbedaannya terletak dalam jenis komunikasi.

Menyimak berhubungan dengan komunikasi lisan, sedangkan

membaca berhubungan dengan komunikasi tulis. Dalam hal tujuan,

keduanya mengandung persamaan yaitu memperoleh informasi

menangkap isi atau pesan,an memahami makna komunikasi

(Tarigan, 2014:31).

Page 55: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

37

Dari uraian di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa menyimak

adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang

dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi

untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta

memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang

pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.

b. Tujuan Menyimak

Tujuan menyimak anrata lain :

1) Menyimak untuk memperoleh pengetahuan dari bahan ujaran

pembicara dengan perkataan lain, dia menyimak untuk belajar.

2) Menyimak dengan penekanan pada penikmatan terhadap sesuatu

dari materi yang di uajarkan atau yang diperdengarkan atau

dipagelarkan (terutama sekali dalam bidang seni), menyimak

untuk menikmati keindahan audial.

3) Menyimak agar dapat menilai sesuatu yang disimak (baik-

buruk, indah-jelek, logis-tak logis, dan lain-lain) singkatnya

menyimak untuk mengevaluasi.

4) Menyimak agar dapat menikmati serta menghargai sesuatu yang

disimaknya (misal, pembicaraan dan perdebatan) menyimak

untuk mengapresiasi materi simakan.

5) Menyimak agar dapat mengomunikasikan ide-ide, gagasan-

gagasan, ataupun perasaan-perasaanna kepada orang lain dengan

lancar dan tepat. Banyak contoh dan ide yang dapat diperoleh

Page 56: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

38

dari sang pembicara dan semua merupakan bahan penting dan

sangat menunjang dalam mengomunikasikan ide-idenya sendiri.

6) Menyimak dengan tujuan dapat membedakan bunyi-buyi

dengan tepat. Mana bunyi yang membedakan arti (distingtif),

bunyi yang tidak membedakan arti biasanya terlihat nyata pada

seseorang yang sedang belajar bahasa asing dengan

mendengarkan ujaran bacaan asli (native speaker).

7) Menyimak agar dapat memecahkan masalah secara kreatif dan

analisis, sebab dari pembicara, akan memperoleh banyak

masukan.

8) Menyimak pembicara untuk meyakinkan dirinya terhadap suatu

masalah atau pendapat yang selama ini diragukan, dengan

perkataan lain menyimak secara persuasif (disarikan dari :

Logan {et all} 1972:42, Shrope, 1979:261, dalam Tarigan,

2014:59)

c. Definisi Dongeng

Dongeng merupakan cerita sederhana yang tidak benar-benar

terjadi. Dongeng bersifat tidak nyata, sebab dongeng tercipta dari

imjinasi hasil pemiiran seseorang. Di dalam dongeng biasanya

menyampaikan pesan moral dan bersifat menghibur. Menurut Hana

(2011:14) dongeng merupakan cerita rekaan, tidak nyata, atau fiksi,

seperti fabel (binatang dan benda mati), saga (cerita petualang).

Imainasi yang dibagung anak saat menyimak cerita memberikan

Page 57: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

39

pengaruh positif terhadap kemampuan mereka menyelesaikan

masalah secara kreatif.

d. Cerita Pendek Anak

Cerita Rakyat (Dongeng) adalah cerita yang hidup di tengah-

tengah masyarakat yang sudah ada sejak zaman dahulu. Cerita

tersebut diwariskan dan disebarkan lewat mulut ke mulut.

Unsur-unsur Dongeng

1) Tokoh dalam cerita adalah orang atau binatang yang berperan di

dalam cerita dongeng. Masing-masing tokoh mempunyai sifat

sendiri-sendiri.

2) Latar atau setting adalah segala sesuatu yang menjelaskan

tentang tempat terjadinya peristiwa dalam cerita atau dongeng.

a) Latar tempat adalah segala sesuatu yang menjelaskan

tentang tempat terjadinya peristiwa dalam cerita.

b) Latar waktu adalah waktu terjadinya peristiwa dalam cerita.

c) Latar suasana adalah penjelasan mengenai suasana pada

saat peristiwa terjadi.

3) Tema adalah sesuatu yang menjadi dasar cerita. Tema disebut

juga topik cerita.

4) Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada

pembaca atau pendengar. Pesan biasanya berisi nasihat atau

perbuatan.

Page 58: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

40

Berikut contoh dongeng anak :

ALADIN

Aladin tinggal di Irak.

Aladin adalah anak yang jujur.

Ayahnya telah tiada.

Ibunya bekerja sebagai penjahit.

Suatu hari aladin melihat Putri Yasmin di pasar.

Putri Yasmin sedang bertengkar dengan penjual buah.

Aladin menolongnya.

Putri Yasmin snang ditolong Aladin.

Putri Yasmin lalu mengajak Aladin berjalan-jalan.

Pengawal istana melihat Putri Yasmin dan Aladin.

Ia menangkap Aladin.

Raja lalu menghukum Aladn karena berani berjalan-jalan dengan

sang Putri.

Page 59: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

41

SEMUT MERAH DAN BURUNG DARA

Udara siang hari sangat panas.

Binatang-binatang kehausan.

Mereka ingin mencari minum.

Begitu pula dengan semut merah.

Ia keluar dari sarangnya.

Ia haus dan ingin minum.

Ia menuju Telaga.

Karena terburu-buru, semut merah itu tercebur.

Ia tidak bisa berenang.

Ia berteriak-teriak minta tolong.

Sepasang brung dara melihat semut itu.

Mereka merasa kasihan.

Mereka segera menjatuhkan daun ke Telaga itu.

Selamatlah semut merah.

Semut merah berterimakasih kepada burung dara.

Menurut Musfiroh (2005: 95-115), dipandang dari berbagai

aspek, sebuah cerita mempunyai manfaat sebagai berikut.

1) Membantu Pembentukan Pribadi dan Moral

Cerita sangat efektif untuk mempengaruhi cara berpikir dan

berperilaku anak. Anak yang sudah terbiasa menyimak cerita,

dalam jiwa mereka akan tumbuh pribadi yang hangat serta

Page 60: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

42

memiliki kecerdasan interpersonal. Selain itu cerita juga dapat

mendorong perkembangan moral mereka.

2) Menyalurkan Kebutuhan Imajinasi

Imajinasi yang dibangun anak saat menyimak cerita

memberikan pengarauh positif terhadap kemampuan mereka

menyelesaikan masalah secara kreatif.

3) Memacu Kemampuan Verbal selama Menyimak Cerita

Anak dapat belajar bagaimana bunyi-bunyi yang bermakna

diujarkan dengan benar, bagaimana kata-kata itu disusun secara

logis dan mudah dipahami, bagaimana konteks dan koteks

berfungsi dalam makna. Cerita dapat juga mendorong anak

untuk senang bercerita atau berbicara. Mereka dapat berlatih

berdialog, berdiskusi antar teman untuk menuangkan kembali

gagasan yang disimaknya.

4) Merangsang Minat Baca

Membacakan cerita dapat menjadi contoh yang efektif

untuk menstimulus anak untuk gemar membaca. Seorang anak

biasanya suka meniru-niru perilaku orang dewasa. Dari kegiatan

bercerita, anak secara tidak langsung memperoleh contoh orang

yang gemar dan pintar membaca dari apa yang dilihatnya.

5) Membuka Cakrawala Pengetahuan

Manfaat cerita sebagai pengembang cakrawala pengetahuan

tampak pada cerita-cerita yang memiliki karakteristik budaya,

Page 61: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

43

seperti mengenal namanama tempat cerita, bahasa-bahasa yang

digunakan dalam cerita atau ungkapan-ungkapan yang

digunakan

Anak membutuhkan penyaluran imajinasi tentang berbagai

hal yang selalu muncul dalam pikiran mereka. Pada saat

menyimak cerita, imajinasi mereka mulai dirangsang. Mereka

membayangkan apa yang terjadi dan tokoh yang terlibat dalam

cerita tersebut.

Di dalam sebuah cerita terdapat unsur-unsur pembangun

karya sastra yang ditemukan di dalam teks karya sastra itu

sendiri. Unsur-unsur intrinsik tersebut meliputi :

a) Tema

b) Amanat

c) Tokoh

d) Latar atau Setting

e. Jenis-jenis Dongeng

Suyatno (2008: 47) mengemukakan bahwa dongeng dibagi

dalam berbagai macam, yaitu: (1) Fabel, (2) Legenda, (3) Mite, (4)

Sage, (5) Epos, (6) Cerita jenaka.

Fabel atau dongeng binatang adalah cerita rakyat yang tokoh-

tokohnya binatang. Dalam fabel, binatang-binatang digambarkan

memiliki sifat persis seperti manusia, misalnya bisa bercakap-cakap,

Page 62: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

44

tertawa, menangis, dan sebagainya. Contoh dongeng fabel ialah

Kancil yang Cerdik Kancil dan Buaya, dan Kura-Kura dan Siput.

Legenda adalah dongeng yang berhubungan dengan peristiwa

sejarah, misalnya nama suatu tempat dan bentuk topografi suatu

daerah, yaitu bentuk permukaan suatu daerah (berbukit, jurang, dan

sebagainya). Namun, peristiwa atau kejadian tersebut bercampur

dengan unsur-unsur fantasi. Misalnya, Asal-Usul Danau Toba, Asal-

Usul Tangkuban Perahu.

Asfandiyar (2007: 85) menjelaskan jens dongeng dibagi menjadi

enam, yaitu:

1) Dongeng tradisional

Dongeng tradisional adalah dongeng yang berkaitan dengan

cerita rakyat.

2) Dongeng futuristic (modern)

Dongeng fururistik yaitu dongeng yang menceritakan

tentang sesuatu yang fantasi, misalnya tokohnya tiba-tiba saja

menghilang.

3) Dongeng pendidikan

Dongeng pendidikan adalah dongeng yang diciptakan

dengan suatu misi pendidikan bagi dunia anak-anak.

4) Fabel

Fabel adalah dongeng tentang kehidupan binatang yang

digambarkan bisa berbicara layaknya manusia.

Page 63: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

45

5) Dongeng sejarah

Dongeng sejarah biasanya terkait dengan suatu peristiwa

sejarah.

6) Dongeng terapi

Dongeng terapi yaitu dongeng yang diperuntukkan bagi

anak-anak korban bencana atau anak yang sakit.

C. Media Wayang Kartun

1. Definisi Media

Media adalah alat (sarana) untuk menyebarluaskan informasi

(Poerwadarminta, 2006: 756). Secara harfiah kata media memiliki arti

„perantara‟ atau „pengantar‟.Association for Education and

Communication technology (AECT) mendefinisikan media sebagai

segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran

informasi. Sedangkan Education Association (NEA) mendefinisikan

sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau

dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan dengan baik dalam

kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas progam

instructional (Asnawir dan Usman, 2002: 10).

Media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan

dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa)

sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya.

Penggunaan media secara kreatif akan memungkinkan audien (siswa)

Page 64: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

46

untuk belajar lebih baik dan dapat meningkatkan perfoman mereka sesuai

dengan tujuan yang ingin dicapai (M. Basyirudin Usman 2002: 15).

Media Pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar.

Media pembelajaran juga termasuk komponen penting dala pembelajaran

juga termasuk komponen penting dalam pembelajaran. Dengan adanya

media pembelajaran dapat merangsang pikiran, perasaan, kemampuan

siswa, serta dapat mendorong terciptanya proses belaja pada diri peserta

didik. Penggunaan media secara kreatif akan memperbesar kemungkinan

bagi siswa untuk belajar lebih banyak, mengetahui apa yang

dipelajarinya dengan baik, dan meningkatkan penampilan dalam

melakukan keterampilan sesuai dengan tujuan pembelajaran (Susilana

dan Riyana, 2008: 97).

Menurut Trianto (2011: 209) Media pembelajaran yaitu peralatan

dan bahan pembelajaran yang digunakan pengajar dan siswa dalam

kegiatan pembelajaran. Sedangkan menurut Prihatin (2008: 50) Media

pembelajaran dapat digunakan untuk membantu siswa dalam memahami

dan memperoleh informasi yang dapat didengar oleh pancaindera

sehingga pembelajaran dapat bermanfaat. Ada banyak media

pembelajaran yang digunakan guru dalam usaha mengoptimalkan hasil

belajar siswa. Salah satu media pembelajaran yang cocok untuk

pembelajaran bahasa indonesia khususnya menyimak dongeng adalah

media wayang kartun.

Page 65: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

47

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa media

merupakan sarana, peralatan, atau alat peraga umtuk mempermudah

penyampaian pesan kepada peserta didik agar dapat memahami apa yang

disampaikan secara maksimal.

2. Definisi Media Wayang Kartun

Menurut Aftaryan (2008) dalam Wulansari (2012 : 30), pengertian

luas wayang bisa mengandung makna gambar, boneka tiruan manusia

yang terbuat dari kulit, kardus, seng, mungkin kaca serat (fibre-glass),

atau bahan dwimatra lainnya, dan dari kayu pipih maupun bulat corak

tiga dimensi. Sedangkan menurut Putra (2011), kata wayang (bahasa

Jawa), bervariasi dengan kata bayang, yang berarti bayangan, seperti

halnya kata watu dan batu, yang berarti batu dan kata wuri dan buri, yang

berarti belakang.Bunyi b dilambangkan dengan huruf b dan w pada kata

yang pertama dengan yang kedua tidak mengakibatkan perubahan makna

pada kedua kata tersebut.

Kartun (cartoon dalam Bahasa Inggris) berasal dari bahasa Italia,

cartone, yang berarti kertas.Kartun pada mulanya adalah penamaan bagi

sketsa pada kertas alot (stout paper) sebagai rancangan atau desain untuk

lukisan kanvas atau lukisan dinding, gambar arsitektur, motif permadani,

atau untuk gambar pada mozaik dan kaca.Namun seiring perkembangan

waktu, pengertian kartun pada saat ini tidak sekedar sebagai sebuah

gambar rancangan tetapi kemudian berkembang menjadi gambar yang

bersifat dan bertujuan humor.

Page 66: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

48

Dengan memadukan kedua media tersebut yaitu media wayang dan

kartun yang akan dikemas menjadi satu media pembelajaran yang

menarik yaitu media wayang kartun. Media wayang kartun ini adalah

media yang berupa wayang namun berbentuk gambar tiruan gambar

tokoh kartun. Media wayang kartun adalah gambaran visual dari tokoh

yang ada dalam cerita. Namun tokoh maupun karakternya dapat

diciptakan oleh si pendongeng sendiri.

Media wayang kartun termasuk media visual karena merupakan

sebuah gambar tiruan tokoh kartun. Suara yang digunakan adalah suara

dari si pendongeng yang bercerita seperti dalang dan gambar yang

digunakan adalah gambar tiruan berupa wayang yang berbentuk gambar

tokoh kartun. Media tersebut digunakan untuk mempermudah

pemahaman siswa dalam menyimak.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media wayang

kartun merupakan media visual atau gambar tiruan tokoh kartun yang

diperagakan saat mendongeng untuk mempermudah pemahaman siswa

dalam menyimak.

3. Kelebihan dan Kekurangan Media Wayang Kartun

Kelebihan media tersebut antara lain:

a. Media ini disajikan dalam bentuk gambar wayang berupa tiruan

tokoh kartun yang menarik sehingga siswa lebih tertarik dan

membantu mempermudah pemahaman siswa dalam menyimak

dongeng.

Page 67: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

49

b. Dapat digunakan secara klasikal maupun berkelompok.

c. Dapat digunakan berulang-ulang.

d. Media wayang kartun sebagai gambaran tokoh dalam cerita.

Kekurangan pada media wayang kartun adalah:

a. Membutuhkan kreativitas dalam membuat maupun menggunakan

wayang kartun.

b. Media wayang kartun mudah rusak karena terbuat dari kertas.

c. Guru memerlukan kreativitas ketika bercerita menggunakan wayang

kartun (Wulansari, 2012 : 31).

4. Penggunaan Media Wayang Kartun

Penggunaan media wayang kartun dalam proses pembelajran

menyimak dongeng diharapkan dapat meningkatkan proses dan hasil

pembelajaran sehingga kompetensi menceritakan kembali isi dongeng

yang didengar benar-benar dikuasai siswa. Selain itu, menjadikan proses

pembelajaran lebih bermakna, bervariasi, dan menarik. Karena dalam

proses pembelajaran siswa terlibat langsung dalam pembelajaran.

Melalui interaksi atau tanya jawab antara guru dengan siswa tentang

dongeng yang dibacakan guru, sehingga siswa dapat mengingat tokoh,

kejadian, dan isi dari dongeng yang dibacakan (Wulansari, 2012 : 32).

Cara menggunakan media wayang kartun sangat mudah ketika

sedang bercerita guru hanya perlu menggerak-gerakkan wayang agar

terlihat hidup. Selain menceritakan isi cerita guru juga memperagakan

atau menunjukkan media wayang sesuai dengan tokoh yang sedang

Page 68: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

50

diceritakan. Akan lebih bagus jika dalam bercerita guru menggunakan

suara yang berbeda-beda pada setiap tokohnya (Kurniawati, 2016 : 25).

5. Keterkaitan Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Wayang Kartun

Keterkaitan media wayang kartun dalam pembelajaran bahasa

Indonesia materi menyimak dongeng dapat membantu mengkonkretkan

isi cerita yang digambarkan melalui bentuk wayang. Selain itu

penggunaan media wayang juga dapat menarik perhatian siswa sehingga

siswa dapat lebih berkonsentrasi dalam menyimak cerita (Kurniawati,

2016 : 25).

Page 69: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

51

D. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian dari Nur Azizah, dengan judul Peningkatan Keterampilan

Menyimak Melalui Penerapan Metode Bercerita pada Siswa Kelas II

SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014.

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan

menyimak siswa melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II

SDN Pamulang Permai. Hal ini dibuktikkan dengan perolehan nilai hasil

belajar yang menunjukkan 45 siswa yang mengikuti tes siklus I terdapat

42 siswa mencapai nilai KKM dan 3 orang siswa belum mencapai nilai

KKM dengan rata-rata hasil belajar sebesar 81,22. Sedangkan pada II

mengikuti peningkatan yang menunjukkan seluruh siswa telah mencapai

nilai KKM dengan nilai rata-rata 93, 89.

2. Peneltitian dari Wulansari, Dewi Ayu, dengan judul Peningkatan

Aktivitas dan Hasil Mendengarkan Dongeng Melalui Penggunaan Media

Wayang Kartun pada Siswa Kelas II SD Negeri 01 Penakir Pemalang.

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I dan

siklus II. Nilai awal sebesar 62, sedangkan nilai rata-rata keterampilan

mendengarkan dongeng dari nilai awal ke siklus I sebesar 3,36 poin pada

siklus II nilai rata-rata mencapai 77,21 mengalami peningkatan sebesar

11,85 poin dari siklus I dan meningkat sebesar 15,21 poin dari nilai awal.

Simpulan peneliti adalah keterampilan mendengarkan dongeng siswa

kelas II SD Negeri 01 Penakir Pemalang meningkat setelah

menggunakan media wayang kartun. Saran yang peneliti sampaikan

Page 70: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

52

adalah guru hendaknya memberikan adalah guru hendaknya memberikan

variasi-variasi dalam pembelajaran mendengarkan dongeng diantaranya

dengan penggunaan media wayang kartun untuk meningkatkan minat

siswa dalam belajar.

Bercerita dapat memberikan penjelasan secara lisan tentang

sesuatu.Metode bercerita ini juga bermanfaat dalam hal menarik minat

dan perharian murid, melatih pemahaman, memperluas perbendaharaan

kata dan tata bahasa serta dapat meningkatkan penguasaan keterampulan

berbahasa murid. Dengan metode bercerita yang menyenangkan tersebut

akan memudahkan siswa dalam menyimak dan menumbuhkan imajinasi

yang nantinya berkembang menjadi ide dan kreativitas (Fachrurozi :

2009 - 237).

Perbedaan dari penelitian di atas dengan penelitian penulis yaitu

mempunyai gagasan untuk mengembangkan ide dan kreatifitas dengan

menggunakan media wayang kartun sebagai daya tarik siswa untuk

mengikuti pembelajaran, untuk itu peneliti melakukan Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) dengan judul Peningkatan Keterampilan

Menyimak Dongeng dalam Bahasa Indonesia Melalui Media Wayang

Kartun Pada Kelas II MI Darussalam Kec.Bancak, Kab.Semarang

Tahun Pelajaran 2018/2019”.

Disini penulis melakukan Penelitian Tindakan Kelas pada materi

menyimak dongeng seperti yang sudah dipaparkan di atas dan tidak

menggunakan metode, karena sudah dirasa cukup untuk meningkatkan

Page 71: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

53

hasil belajar siswa hanya dengan menggunakan Media wayang kartun.

Media wayang kartun sangat efektif digunakan sebagai alat peraga dalam

pembelajaran karena siswa menyukai sesuatu yang berbeda ketika

pembelajaran, salah satunya dengan menggunakan wayang kartun, siswa

lebih fokus dan memperhatikan saat guru menjelaskan materi.

Maka dari itu penulis akan menggunakan media wayang kartun ini

untuk materi menyimak dongeng agar hasil belajar siswa yang mulanya

terbilang di bawah KKM setelah mengikuti pembelajaran materi

menyimak dongeng dengan menggunakan media tersebut bisa tuntas.

Page 72: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

54

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Awal

1. Gambaran Umum MI Darussalam Bancak, Kec.Bancak

a. Lokasi Penelitian

Alamat Penelitian : MI Darussalam Bancak, Kec.Bancak.

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Materi Pokok : Menyimak Dongeng

Kelas/Semester : II/II

2. Visi dan Misi MI Darussalam Bancak, Kec.Bancak

a. Visi

“Takun beribadah, berakhlakul karimah, unggul dalam Prestasi dan

Terampil”

b. Misi

1) Menanamkan aqidah dengan beribadah

2) Menumbuhkan semangat untuk maju

3) Membiasakan berperilaku sesuai dengan ajaran Islam

4) Menjadikan siswa belajar PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif,

Efektif dan Menyenangkan)

5) Membentuk siswa yang cerdas dan berakhlak mulia.

Page 73: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

55

3. Keadaan Guru MI Darussalam Bancak, Kecamatan Bancak

Tabel 3.1

Data Guru MI Darussalam Bancak, Kecamatan Bancak

No Nama Kelamin Jabatan

1. Muh Sholeh, S.Ag L Kepala

2. Listiyowati, S.Pd P Guru Kelas

3. Anik Ambarwati, S.PdI P Guru Kelas

4. Alimin Taufiq, S.PdI L Guru Kelas

5. Suraya Lutfatul A, S.PdI P Guru Kelas

6. Khairul Anwar, S.PdI L Guru Kelas

7. M. Khubet, S.PI L Guru Kelas

8. Wiwik Maezunanik, S.Ag P Guru Kelas

9. Syaekodin, S.PdI L Guru Kelas

4. Data Siswa MI Darussalam Bancak, Kec.Bancak Tahun Pelajaran

2018/2019

Tabel 3.2

No Kelas Jumlah

1. 1 32

2. 2 27

3. 3 40

4. 4 27

5. 5 24

6. 6 A 19

7. 6 B 19

Jumlah 188

Page 74: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

56

5. Data siswa kelas II MI Darussalam Bancak

Peneliti menggunakan kelas II MI Darussalam Bancak sebagai

subjek Penelitian yang terdiri dari 27 siswa. Adapun nama-nama siswa

sebagai subjek penelitian sebagai berikut :

Tabel 3.3

No. Nama L/P

1. A.Q P

2. E.R P

3. F.A.A L

4. F.A P

5. K.N P

6. M.K.M L

7. M.D.A P

8. M.I.S P

9. M.N P

10. M.S P

11. M.A.B.P L

12. M.D.D.K L

13. M.E.N.R L

14. M.F.M L

15. M.R.D.P L

16. M.R.S L

17. M.S.M L

18. M.S.A L

19. M.W.K L

20. M.Z.A L

21. M.A P

22. N.A.T.W P

Page 75: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

57

23. Q.C.H P

24. S.A.N P

25. S.Y.H L

26. W.L P

27. Y.P P

6. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan dengan masing-masing

siklus satu kali pertemuan selama kurang lebih 2 jam pelajaran (2x35

menit). Siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 19 Mei 2019 dan

Siklus II dilaksanakan pada hari Senin tanggal 26 Mei 2019. Penelitian

ini dilaksanakan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menyimak

dongeng semester genap tahun pelajaran 2018/2019. Penelitian ini

menggunakan media wayang kartun.

B. Deskripsi Prasiklus

Data prasiklus merupakan data awal yang didapat dari hasil pengamatan

terhadap pembelajaran menyimak dongeng kelas II MI Darussalam Bancak.

Data tersebut diperoleh dari hasil peneliti melaksanakan praktik pengalaman

lapangan yang dilakukan oleh guru kelas serta dilengkapi dengan data

dokumen. Data kemudian dianalisis guru dan ditemukan permasalahan dalam

pembelajaran menyimak dongeng.

Berdasarkan temuan pada data prasiklus, ditemukan permasalahan

rendahnya kualitas pembelajaran menyimak dongeng. Guru belum

Page 76: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

58

menerapkan model pembelajaran yang inovatif pada aspek menyimak, guru

belum menggunakan media yang kreatif, sehingga siswa kurang semangat

mengikuti pelajaran bahasa Indonesia khususnya menyimak.

Melalui pembelajaran di atas akan mengakibatkan siswa sulit untuk fokus

terhadap materi dan siswa cenderung tidak memperhatikan apa yang

disampaikan oleh guru yang mengakibatkan minat belajar siswa rendah. Hal

ini ditandai dengan data dari 27 siswa hanya 10 siswa yang mendapat nilai di

atas KKM, sedangkan 17 siswa lainnya memperoleh nilai di bawah KKM

yang ditentukan yaitu 70. Skor terendah 30, skor tertinggi 75, dan skor rata-

rata kelas 57,26.

Tabel 3.4

Dartar Nilai Pra Siklus

No. Nama L/P Pra siklus Keterangan

1. A.Q P 70 Tuntas

2. E.R P 50 Tidak Tuntas

3. F.A.A L 60 Tidak Tuntas

4. F.A P 75 Tuntas

5. K.N P 40 Tidak Tuntas

6. M.K.M L 60 Tidak Tuntas

7. M.D.A P 40 Tidak Tuntas

8. M.I.S P 30 Tidak Tuntas

9. M.N P 70 Tuntas

10. M.S P 60 Tuntas

11. M.A.B.P L 75 Tidak Tuntas

12. M.D.D.K L 40 Tidak Tuntas

13. M.E.N.R L 60 Tidak Tuntas

Page 77: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

59

14. M.F.M L 50 Tidak Tuntas

15. M.R.D.P L 75 Tuntas

16. M.R.S L 70 Tuntas

17. M.S.M L 60 Tidak Tuntas

18. M.S.A L 40 Tidak Tuntas

19. M.W.K L 70 Tuntas

20. M.Z.A L 60 Tidak Tuntas

21. M.A P 75 Tuntas

22. N.A.T.W P 30 Tidak Tuntas

23. Q.C.H P 70 Tuntas

24. S.A.N P 60 Tidak Tuntas

25. S.Y.H L 75 Tuntas

26. W.L P 50 Tidak Tuntas

27. Y.P P 40 Tidak Tuntas

Tuntas 10

Tidak tuntas 17

Jumlah

1.555

Rata-rata

57,26

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada semester II, pada

tanggal 19 Mei 2019. Pelaksanaan ini sesuai dengan program semester mata

pelajaran Bahasa Indonesia kelas II semester II di MI Darussalam,

Kec.Bancak. Standar Kompetensi memahami pesan pendek dan dongeng

yang dilisankan. Dengan kompetensi dasar menyampaikan pesan pendek

yang didengarnya kepada orang lain. Pelaksanaan tindakan siklus I ini

Page 78: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

60

dilakukan dalam 4 tahap, yaitu dengan alur perencanaan (planning), tindakan

(acting), observasi (observing) dan refleksi (reflecting), secara garis besar

pelaksanaan dapat dideskripsikan sebagai berikut:

1. Tahap perencanaan (planning)

Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilakukan oleh

peneliti adalah sebagai berikut:

a) Guru menentukan sub pokok bahasan yang akan diajarkan yaitu

menyimak dongeng.

b) Merancang rencana pembelajaran sebagai pedoman dalam kegiatan

belajar mengajar.

c) Merancang kegiatan pembelajaran dengan alat dan bahan yang

diperlukan.

d) Merancang soal-soal sebagai sarana untuk mengetahui kemampuan

siswa.

e) Merancang atau menyiapkan lembar observasi untuk siswa dan guru

guna mengetahui perubahan dan pengembangan.

f) Menyiapkan media pembelajaran yaitu wayang kartun.

2. Tahap implementasi tindakan (acting)

Pada tahap ini guru melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas

sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah

didesain, antara lain:

Page 79: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

61

a) Kegiatan awal (10 menit), antara lain:

Apersepsi dan Motivasi

1) Guru memeriksa kerapian berpakaian, posisi tempat duduk serta

meminta siswa menyiapkan alat tulis.

2) Guru mengucapkan salam

3) Guru menyapa siswa, menanyakan kabar, dan mengecek

kehadiran siswa.

Memotivasi siswa

1) Apakah anak-anak sudah siap menerima pelajaran hari ini?

2) Menghubungkan materi dengan pelajaran:

Contoh: Siapa yang sebelum tidur suka dibacakan dongeng?

3) Siswa berdoa bersama

Menjelaskan Tujuan

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan.

3) Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai.

4) Guru meminta siswa untuk menyiapkan buku pembelajaran.

b) Kegiatan inti (55 menit)

Eksplorasi

1) Guru bertanya kepada siswa tentang dongeng yang pernah

dibaca.

Page 80: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

62

2) Guru bertanya kepada siswa mengenai isi dari dongeng yang

pernah dibaca.

Elaborasi

1) Guru meminta siswa mendengarkan penjelasan mengenai

pengertian dongeng

2) Guru menjalaskan materi dongeng

3) Guru mengenalkan tokoh-tokoh wayang kartun

4) Guru mendongeng dengan menggunakan alat peraga wayang

kartun

5) Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa

6) Guru meminta siswa berdiskusi dongeng yang sudah dibacakan

dengan teman satu bangkunya

7) Guru membagikan lembar kerja siswa yang harus diisi oleh

siswa

8) Siswa mengidentifikasi informasi dari cerita dongeng yang guru

bacakan.

9) Setelah membaca teks, siswa di ajak guru untuk berdiskusi dan

menemukan kata-kata yang sulit di mengerti maknanya.

10) Kemudian siswa di ajak untuk mencari siapa saja tokoh yang

ada dalam dongeng tersebut.

Konfirmasi

1) Siswa diperbolehkan menanyakan materi yang belum faham

Page 81: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

63

2) Untuk menguji pemahaman, siswa diberi pertanyaan seputar

cerita dongeng

3) Kemudian siswa mengerjakan latihan soal pilihan ganda dan

essay

4) Kemudian dikumpulkan kepada guru.

3. Tahap observasi (observing)

Pada tahap ini dilaksanakan observasi/ pengamatan terhadap

pelaksanaan pembelajaran berlangsung, antara lain:

a) Digunakan lembar observasi oleh peneliti untuk mengamati

partisipasi peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran.

b) Digunakan lembar observasi oleh peneliti untuk mengamati aktivitas

guru dalam mengelola pembelajaran selama kegiatan pembelajaran

berlangsung.

4. Tahap refleksi/reflecting

Kegiatan refleksi dilaksanakan :

a) Guru membagikan kertas berisi bacaan dongeng dan soal

b) Peserta didik menulis identitas (nama dan kelas)

c) Peserta didik membaca kembali dongeng yang sudah di jelaskan tadi

d) Peserta didik menjawab soal-soal yang sudah di berikan

e) Peserta didik mengumpulkan instrumen refleksi

f) Guru melakukan evaluasi dan menindaklanjuti refleksi tahab

berikutnya

Page 82: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

64

Hasil belajar siklus I ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran meningkat. Siswa terlihat antusias dalam

melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan media wayang

kartun. Guru berperan sebagai fasilitator, pembimbing dan motivator,

pusat pembelajaran berada pada siswa. Media wayang kartun ini

membuat semua siswa aktif saat menjawab pertanyaan dari guru.

Selama pengamatan berlangsung tidak sedikit siswa yang antusias

mengikuti alur pembelajaran, dikarenakan medianya menarik, sehingga

malah keadaan kelas tidak kondusif karena banyak siswa yang ingin

bermain sendiri dengan media tersebut. Selain itu kondisi kelas saat

diluar guru bercerita tidak kondusif, masih banyak siswa yang berbicara

dengan temannya yang lain saat cerita usai.

Dengan adanya masalah-masalah tersebut, maka peneliti akan

melakukan tindakan pada siklus II untuk memperbaiki hasil belajar pada

siklus I.

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan semester II, pada tanggal 26

Mei 2019. Pelaksanaan tindakan ini sesuai dengan mata pelajaran Bahasa

Indonesia kelas II Semester II di MI Darussalam, Kec.Bancak tahun pelajaran

2018/2019.

Pelaksanaan tindakan siklus II ini dilakukan dalam 4 tahapan, yaitu

dengan alur perencanan (planning), tindakan (acting), observasi (observing)

Page 83: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

65

dan refleksi (reflecting), secara garis besar pelaksanaan dapat dideskripsikan

sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan/ Planning

Berdasarkan refleksi yang diperoleh dari observasi dan hasil perolehan

nilai pada siklus I, maka siklus II merupakan perbaikan dari siklus I.

Rencana tindakan siklus II yang dilakukan oleh peneliti adalah:

a) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

b) Menyiapkan seperangkat media wayang kartun.

c) Menyiapkan bahan ajar.

d) Menyiapkan lembar pengamatan untuk melihat kondisi belajar

mengajar melalui media wayang kartun.

e) Menyiapkan lembar pengamatan observasi untuk siswa dan guru

f) Menyusun soal lembar kegiatan kelompok.

g) Menyusun soal evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur hasil

belajar siswa.

2. Tahap implementasi tindakan/acting

a) Pendahuluan ( 10 menit)

Apersepsi dan Motivasi

1) Guru memeriksa kerapian berpakaian, posisi tempat duduk serta

meminta siswa menyiapkan alat tulis.

2) Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan

dilanjutkan berdoa.

Page 84: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

66

3) Guru menyapa siswa dengan bertanya: “Selamat pagi anak-anak?

Bagaimana kabarnya hari ini?

4) Guru mengabsen siswa.

Memotivasi Siswa

1) Apakah anak-anak sudah siap menerima pelajaran hari ini?

2) Menghubungkan materi dengan pelajaran.

Menjelaskan Tujuan

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Setelah belajar hari ini

anak-anak diharapkan dapat:

2) Siswa dapat menjawab isi dongeng yang didengar.

3) Siswa dapat menjelaskan unsur-unsur cerita dalam dongeng.

4) Siswa meringkas cerita pada lembar tugas yang sudah diberikan

guru.

5) Siswa mampu memahami tempat kejadian dongeng setelah

berdiskusi dengan teman satu kelompoknya.

6) Siswa mampu menjelaskan waktu kejadian dalam dongeng yang

telah dibacakan guru.

7) Siswa mampu menjelaskan peristiwa dalam dongeng.

8) Siswa mampu mencatat nilai moral yang terkandung dalam

dongeng.

b) Kegiatan Inti (55 menit)

Eksplorasi

1) Guru membahas materi dongeng pertemuan sebelumnya

Page 85: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

67

2) Guru mengenalkan tokoh-tokoh wayang kartun yang akan

dibacakan

Elaborasi

1) Sebelum guru bercerita, guru membagi kelompok. Setiap

kelompoknya terdiri dari 3 siswa.

2) Guru membagikan lembar kerja kelompok.

3) Guru mendongeng dengan menggunakan alat peraga wayang

kartun

4) Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa

5) Siswa mengerjakan secara kelompok lembar tugas yang sudah

diberikan guru sebelum bercerita.

6) Secara kelompok, siswa bercerita didepan kelas.

Konfirmasi

1) Guru memberikan umpan balik kepada siswa

c) Kegiatan Akhir (5 menit)

Evaluasi

1) Guru mengomentari hal-hal yang berlangsung saat proses

pembelajaran.

2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

3) Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru.

Penutup

1) Guru menyampaikan pelajaran yang akan disampaikan

dipertemuan selanjutnya.

Page 86: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

68

2) Guru menutup pembelajaran denganbacaan hamdallah bersama-

sama dan mengucapkan salam.

3. Tahap observasi/observing

Selama pelaksanaan pembelajaran, secara langsung dilakukan

observasi untuk mengetahui pengaruh kegiatan pembelajaran

menggunakan media wayang kartun dalam meningkatkan hasil belajar

siswa.

4. Refleksi

Hasil belajar siklus II ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran meningkat di bandingkan siklus sebelumnya (siklus

I). Siswa terlihat sangat antusias dalam melaksanakan proses pembelajaran

melalaui media wayang kartun yang digunakan. Hal ini merupakan

keberhasilan pelaksanaan pembelajaran pada siklus II sudah lebih baik,

dengan demikian siklus dihentikan pada siklus II. Siswa yang belum tuntas

pada siklus II akan diberikan tindakan mandiri yaitu berupa latihan atau

remedial yang dipantau oleh guru sehingga harapan besar peneiti dan guru

semua siswa dapat tuntas.

Page 87: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

69

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Paparan Siklus

1. Kondisi Awal

Data prasiklus merupakan data awal yang didapat dari hasil

pengamatan terhadap pembelajaran menyimak dongeng kelas II MI

Darussalam Bancak. Data tersebut diperoleh dari hasil peneliti

melaksanakan praktik pengalaman lapangan yang dilakukan oleh guru

kelas serta dilengkapi dengan data dokumen. Data kemudian dianalisis

guru dan ditemukan permasalahan dalam pembelajaran menyimak

dongeng.

Berdasarkan temuan pada data prasiklus, ditemukan permasalahan

rendahnya kualitas pembelajaran menyimak dongeng. Guru belum

menerapkan model pembelajaran yang inovatif pada aspek menyimak,

guru belum menggunakan media yang kreatif, sehingga siswa kurang

semangat mengikuti pelajaran bahasa Indonesia khususnya menyimak.

Melalui pembelajaran di atas akan mengakibatkan siswa sulit untuk

fokus terhadap materi dan siswa cenderung tidak memperhatikan apa

yang disampaikan oleh guru yang mengakibatkan minat belajar siswa

rendah. Hal ini ditandai dengan data dari 27 siswa hanya 10 siswa yang

mendapat nilai di atas KKM, sedangkan 17 siswa lainnya memperoleh

Page 88: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

70

nilai di bawah KKM yang ditentukan yaitu 70. Skor terendah 30, skor

tertinggi 75, dan skor rata-rata kelas 57,26.

Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas, kondisi awal siswa

dalam belajar bahasa Indonesia masih menunjukkan rendah terutama

dalam materi menyimak dongeng. Kondisi awal ini sebagai acuan dalam

melakukan penelitian tindakan kelas pada siswa kelas II MI Darussalam,

Kec.Bancak Kab.Semarang.

Berdasarkan pengamatan terhadap siswa sebelum melakukan

penelitian, menunjukkan bahwa prestasi siswa masih rendah terhadap

mata pelajaran bahasa Indoneisa khususnya dalam materi menyimak

dongeng. Prestasi siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.1

Dartar Nilai Pra Siklus

No. Nama L/P Pra siklus Keterangan

1. A.Q P 70 Tuntas

2. E.R P 50 Tidak Tuntas

3. F.A.A L 60 Tidak Tuntas

4. F.A P 75 Tuntas

5. K.N P 40 Tidak Tuntas

6. M.K.M L 60 Tidak Tuntas

7. M.D.A P 40 Tidak Tuntas

8. M.I.S P 30 Tidak Tuntas

9. M.N P 70 Tuntas

10. M.S P 60 Tuntas

11. M.A.B.P L 75 Tidak Tuntas

12. M.D.D.K L 40 Tidak Tuntas

Page 89: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

71

13. M.E.N.R L 60 Tidak Tuntas

14. M.F.M L 50 Tidak Tuntas

15. M.R.D.P L 75 Tuntas

16. M.R.S L 70 Tuntas

17. M.S.M L 60 Tidak Tuntas

18. M.S.A L 40 Tidak Tuntas

19. M.W.K L 70 Tuntas

20. M.Z.A L 60 Tidak Tuntas

21. M.A P 75 Tuntas

22. N.A.T.W P 30 Tidak Tuntas

23. Q.C.H P 70 Tuntas

24. S.A.N P 60 Tidak Tuntas

25. S.Y.H L 75 Tuntas

26. W.L P 50 Tidak Tuntas

27. Y.P P 40 Tidak Tuntas

Tuntas 10

Tidak tuntas 17

Jumlah

1.555

Rata-rata

57,26

Berdasarkan tabel di atas, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

∑ Nilai seluruh peserta didik (F) = 1.555

∑ Nilai peserta didik yang tuntas belajar (Ftb) = 10

∑ Peserta didik (N) = 27

Persentase Ketuntasan belajar

(%) = Ftb x100 %

N

Page 90: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

72

= 10 x 100%

27

= 37,37 %

Sehingga, nilai rata-rata

(x) = F

N

= 1555

27

= 57,26 %

Dari data di atas diperoleh nilai tertinggi 70, dan nilai terendah 30.

Siswa yang tuntas pada kegiatan pra siklus ini adalah 10 siswa,

sedangkan siswa yang belum tuntas adalah 17 siswa. Nilai rata-rata siswa

secara klasikal yaitu 57,26 dengan persentase ketuntasan belajar

mencapai 37,37 %. Nilai rata-rata tersebut masih sangat jauh di bawah

nilai KKM mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas II yang ditentukan

yaitu 70, dan persentase kelulusan 85 %.

Gambar 4.1 Diagram Batang

Tuntas Tidak Tuntas

Diagram Prasiklus 37,37% 62,63%

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

Diagram Pra Siklus

Page 91: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

73

Hal tersebut juga dapat digambarkan dalam diagram Pie sebagai berikut :

Gambar 4.2 Diagram Pie

2. Hasil Kegiatan Siklus I

a. Data Hasil Pengamatan

Kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis

pengumuman pada siklus I ini dapat dilaksanakan. Data yang

diperoleh dari siklus ini berupa data nilai hasil belajar

siswa.Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran

berlangsung, di mana guru dibantu kolaborator yang berperan

sebagai pengamat dan penilai. Siklus I dilaksanakan pada hari Senin,

tanggal 19 Mei 2019, dengan waktu dua jam pelajaran (2 x 35 menit)

yang diikuti oleh 27 siswa kelas II di MI Darussalam Bancak.

Pada akhir pembelajaran dilakukan tes, dengan maksud untuk

mengetahui tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran. Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran bahasa Indonesia di MI

Darussalam Bancak adalah 70. Dalam penelitian ini akan dilihat

apakah ada peningkatan hasil belajar dari hasil nilai kondisi awal ke

siklus I. Peneliti memberi soal evaluasi sebanyak 10 soal pilihan

Tuntas

37,37%Tidak Tuntas

62,63%

Persentase

Page 92: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

74

ganda dan 5 soal essay, yang dapat digunakan untuk melihat

kemampuan hasil belajar siswa. Nilai hasil belajar tersebut dapat

dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.2

Hasil Belajar Siswa Silklus I

No. Nama L/P KKM Nilai Keterangan

1. A.Q P 70 80 Tuntas

2. E.R P 70 75 Tuntas

3. F.A.A L 70 60 Tidak Tuntas

4. F.A P 70 85 Tuntas

5. K.N P 70 70 Tuntas

6. M.K.M L 70 70 Tuntas

7. M.D.A P 70 75 Tuntas

8. M.I.S P 70 55 Tidak Tuntas

9. M.N P 70 65 Tidak Tuntas

10. M.S P 70 75 Tuntas

11. M.A.B.P L 70 85 Tuntas

12. M.D.D.K L 70 55 Tidak Tuntas

13. M.E.N.R L 70 75 Tuntas

14. M.F.M L 70 75 Tuntas

15. M.R.D.P L 70 80 Tuntas

16. M.R.S L 70 50 Tidak Tuntas

17. M.S.M L 70 60 Tidak Tuntas

18. M.S.A L 70 70 Tuntas

19. M.W.K L 70 50 Tidak Tuntas

20. M.Z.A L 70 65 Tidak Tuntas

21. M.A P 70 90 Tuntas

22. N.A.T.W P 70 60 Tidak Tuntas

Page 93: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

75

23. Q.C.H P 70 80 Tuntas

24. S.A.N P 70 85 Tuntas

25. S.Y.H L 70 75 Tuntas

26. W.L P 70 70 Tuntas

27. Y.P P 70 50 Tidak Tuntas

Tuntas

17

Tidak Tuntas

10

Jumlah

1885

Nilai Rata-rata Kelas

69

Berdasarkan hasil nilai yang diperoleh pada siklus I, maka diperoleh

hasil sebagai berikut:

∑ Nilai seluruh peserta didik (F) = 1885

∑ Nilai peserta didik yang tuntas belajar (Ftb) = 17

∑ Peserta didik (N) = 27

Persentase Ketuntasan belajar

(%) = Ftb x100 %

N

= 17 x 100%

27

= 62,63 %

Sehingga, nilai rata-rata

(x) = F

N

Page 94: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

76

= 1885

27

= 69,48 %

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa, siswa mengikuti

pembelajaran dengan baik dan hasilnya juga meningkat, meskipun

hasilnya masih di bawah nilai KKM yang ditentukan oleh sekolah. Hasil

tes tersebut diketahui ada 17 siswa yang mendapat nilai di atas KKM,

dan ada 10 siswa yang mendapat nilai di bawah KKM. Hasil belajar pada

siklus I ini memperoleh nilai rata-rata yaitu 69 dan persentase kelulusan

secara klasikal mencapai 69,48 %. Nilai tertinggi siswa adalah 100, dan

terendah adalah 35.

b. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan dan refleksi pada siklus I ini, dari

15 siswa ternyata banyak siswa yang sudah memperhatikan saat guru

bercerita, karena mereka tertarik dengan media yang digunakan.

Tetapi ternyata banyak siswa yang kurang bersungguh-sungguh

mendengarkan cerita mungkin karena cerita yang dibawakan terlalu

panjang naskahnya. Dari data dan uraian tersebut maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa pada siklius I dapat diperoleh hasil sebagai

berikut :

Page 95: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

77

1) Siswa tertarik dengan media yang digunakan.

2) Adanya beberapa siswa yang belum mendapatkan nilai sesuai

dengan standar ketuntasan, hal ini dikarenakan karena siswa

kurang memperhatikan materi dan cerita yang dibawakan oleh

guru.

Secara garis besar siklus I berjalan baik dan kondusif, walaupun

hasil belajar siswa belum mencapai rata-rata 70. Maka peneliti

memperbaiki hasil belajar siswa dan kekurangan-kekurangan dalam

siklus I kemudian yang akan diperbaiki dalam pembelajaran pada

siklus selanjutnya (siklus II).

Gambar 4.3 Diagram Batang

Hal tersebut juga dapat digambarkan dalam diagram Pie sebagai berikut :

Gambar 4.4 Diagram Pie

Tuntas Tidak Tuntas

Diagram siklus I 62,63% 37,37%

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

Diagram siklus I

Tuntas

62,63%

Tidak Tuntas

37,37%

Persentase

Page 96: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

78

3. Hasil Kegiatan Siklus II

a. Data Hasil Pengamatan

Dalam siklus II, peneliti tetap menggunakan media wayang

kartun, namun tetap memperhatikan kekurangan-kekurangan yang

terjadi pada siklus I. Peneliti menggunakan bacaan cerita yang tidak

terlalu panjang. Setelah proses pembelajaran siswa diberikan tugas

kelompok dan tes untuk mengetahui sejauh mana peningkatan

kemampuan siswa pada siklus II. Siklus II dilaksanakan pada hari

Senin, tanggal 26 Mei 2019. Dilakukan selama dua jam pelajaran (2

x 35 menit), yang diikuti oleh 27 siswa kelas II MI Darussalam

Bancak.

Pada akhir pembelajaran, peneliti memberikan soal evaluasi

sebanyak 6 soal pilihan ganda dan 2 soal esay yang dapat digunakan

untuk melihat kemampuan hasil belajar siswa. Nilai hasil belajar

siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.3

Hasil Belajar Siswa Silklus II

No. Nama L/P KKM Nilai Keterangan

1. A.Q P 70 80 Tuntas

2. E.R P 70 80 Tuntas

3. F.A.A L 70 70 Tuntas

4. F.A P 70 90 Tuntas

5. K.N P 70 80 Tuntas

6. M.K.M L 70 70 Tuntas

Page 97: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

79

7. M.D.A P 70 80 Tuntas

8. M.I.S P 70 70 Tuntas

9. M.N P 70 70 Tuntas

10. M.S P 70 80 Tuntas

11. M.A.B.P L 70 100 Tuntas

12. M.D.D.K L 70 60 Tidak Tuntas

13. M.E.N.R L 70 80 Tuntas

14. M.F.M L 70 80 Tuntas

15. M.R.D.P L 70 70 Tuntas

16. M.R.S L 70 80 Tuntas

17. M.S.M L 70 80 Tuntas

18. M.S.A L 70 80 Tuntas

19. M.W.K L 70 70 Tuntas

20. M.Z.A L 70 80 Tuntas

21. M.A P 70 100 Tuntas

22. N.A.T.W P 70 80 Tuntas

23. Q.C.H P 70 90 Tuntas

24. S.A.N P 70 80 Tuntas

25. S.Y.H L 70 80 Tuntas

26. W.L P 70 70 Tuntas

27. Y.P P 70 50 Tidak Tuntas

Tuntas

25

Tidak Tuntas

2

Jumlah

2.100

Nilai Rata-rata Kelas

77

Berdasarkan hasil nilai yang diperoleh pada siklus I, maka diperoleh

hasil sebagai berikut:

∑ Nilai seluruh peserta didik (F) = 2.090

Page 98: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

80

∑ Nilai peserta didik yang tuntas belajar (Ftb) = 25

∑ Peserta didik (N) = 27

Persentase Ketuntasan belajar

(%) = Ftb x100 %

N

= 25 x 100%

27

= 92,26 %

Sehingga, nilai rata-rata

(x) = F

N

= 2.100

27

= 77,78%

Dari data hasil belajar di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

pada siklus II tuntas dengan jumlah nilai 2100 dengan persentase

ketuntasan secara klasikal mencapai 92,26%. Persentase ini melebihi nilai

KKM yang ditentukan yaitu 80 %. Sedangkan nilai rata-rata siswa adalah

77,78% melebihi nilai KKM yang ditentukan yaitu 70. Dengan nilai

tertinggi 100 dan nilai terendah 50.

Siswa yang sudah tuntas pada siklus II ini ada 25 siswa (92,26%), dan

siswa yang belum tuntas ada 2 siswa (7,74%). 2 siswa tersebut tidak bisa

Page 99: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

81

mendapatkan nilai di atas KKM karena faktor kecerdasan siswa yang di

bawah kemampuan normal, sehingga siswa merasa kesulitan dalam

menerima materi yang disampaikan oleh guru. Selain itu, keadaan mental

siswa juga sangat berpengaruh, hal ini menyebabkan tidak adanya motivasi

siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Solusi yang sudah

diupayakan oleh guru adalah memberikan program perbaikan agar dapat

menghasilkan nilai tuntas sesuai yang sudah ditentukan oleh sekolah. Serta

memberikan pendampingan khusus dalam setiap kegiatan pembelajaran,

agar siswa dapat menerima materi yang disampaikan dengan baik.

b. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan dan refleksi pada siklus II ini, rata-

rata siswa sudah mulai fokus terhadap pembelajaran yang diberikan

oleh guru. Hasil pembelajaran pada siklus I dan II dapat diketahui

bahwa, siswa yang tuntas pada siklus I adalah 17 siswa meningkat

menjadi 25 siswa. Nilai rata-rata meningkat dari 69 menjadi 77. Nilai

tertinggi siswa juga meningkat yang mulanya hanya ada satu anak

yang mendapatkan nilai 90. Pada siklus II menjadi 2 anak yang

mendapat nilai 90 dan 2 anak mendapat nilai 100, meskipun masih ada

nilai terendah yaitu 50.

Dari data di atas dapa dilihat bahwa, pembelajaran menggunakan

media wayang kartun materi menyimak dongeng dapat meningkatkan

hasil belajar siswa. Pada siklus II ini indikator ketuntasan rata-rata

Page 100: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

82

kelas maupun ketuntasan belajar secara klasikal telah terpenuhi yaitu

nilai rata-rata adalah 77 dan ketuntasan belajar 92,26 %.

Dengan jumlah siswa sebanyak 27 dan yang tidak tuntas belajar

ada 2 siswa. Jadi tidak tuntasnya 2 siswa tersebut dikarenakan tingkat

kecerdasannya kurang dan siswa tersebut kurang tanggap dalam setiap

pembelajaran. Guru harus menggunakan metode khusus untuk

melaksanakan pembelajaran agar siswa yang belum tuntas dapat

memahami apa yang disampaikan oleh guru.

B. Pembahasan

1. Hasil Rekapitulasi

Dari hasil penelitian tersebut dapat kita lihat dalam rekapitulasi

berikut ini: Hasil rekapitulasi belajar Bahasa Indonesia materi menyimak

dongeng dengan menggunakkan media wayang kartun.

Tabel 4.4

Hasil Rekapitulasi Siswa Siklus I dan Siklus II

No. Nama L/P Pra Siklus Siklus I Siklus II

1. A.Q P 70 80 80

2. E.R P 70 75 80

3. F.A.A L 70 60 70

4. F.A P 70 85 90

5. K.N P 70 70 80

6. M.K.M L 70 70 70

7. M.D.A P 70 75 80

8. M.I.S P 70 55 70

Page 101: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

83

9. M.N P 70 65 70

10. M.S P 70 75 80

11. M.A.B.P L 70 85 100

12. M.D.D.K L 70 55 70

13. M.E.N.R L 70 75 80

14. M.F.M L 70 75 80

15. M.R.D.P L 70 80 60

16. M.R.S L 70 50 80

17. M.S.M L 70 60 80

18. M.S.A L 70 70 80

19. M.W.K L 70 50 70

20. M.Z.A L 70 65 80

21. M.A P 70 90 100

22. N.A.T.W P 70 60 80

23. Q.C.H P 70 80 90

24. S.A.N P 70 85 80

25. S.Y.H L 70 75 80

26. W.L P 70 70 70

27. Y.P P 70 50 50

Tuntas

17 25

Tidak Tuntas

10 2

Jumlah

1.885 2.100

Nilai Rata-rata Kelas

69 77

Page 102: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

84

Gambar 4.5 Diagram Batang

Hal tersebut juga dapat digambarkan dalam diagram Pie sebagai berikut :

Gambar 4.6 Diagram Pie

Tabel 4.5

Hasil Belajar Siswa yang Mencapai Nilai KKM

Uraian Siswa yang tuntas Siswa yang tidak tuntas

Frekuensi % Frekuensi %

Pra Siklus 10 37,37 % 17 62,63 %

Siklus I 17 62,63 % 10 37,37 %

Siklus II 25 92,26 % 2 7,74 %

Tuntas Tidak Tuntas

Diagram siklus II 92,26% 7,74%

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

Diagram siklus II

Tuntas

92,26%

Tidak Tuntas

7,74%

Persentase

Page 103: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

85

Gambar 4.7 Diagram Batang

Dari tabel di atas menunjukkan adanya peningkatan persentase

hasil belajar siswa.

2. Kondisi Akhir

Setelah diadakannya pembelajaran bahasa Indonesia dengan

penerapan media wayang kartun di MI Darussalam Bancak tahun ajaran

2018/2019 dapat diketahui bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa,

karena terdapat peningkatan hasil belajar yang cukup signifikan antara

pra siklus yaitu awalnya siswa yang tuntas materi ini sebanyak 10 siswa

dan yang tidak tuntas sebanyak 17 siswa dengan ketuntasan klasikal

37,37% dan rata-rata 62,63%. Pada siklus I nilai yang tuntas sebanyak 17

siswa dan yang tidak tuntas sebanyak 10 siswa dengan nilai rata-rata

yang diperoleh 69.Sedangkan pada siklus II nilai yang tuntas sebanyak

25 siswa dan yang tidak tuntas ada 2 siswa dengan ketuntasan klasikal

92,26% dan nilai rata-rata yang diperoleh 77.

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Tidak tuntas 62,63% 37,37% 7,74%

Tuntas 37,37% 62,63% 92,26%

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

120,00%

Hasil Belajar Siswa

Page 104: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

86

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa media wayang kartun dapat

meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan

judul “Peningkatan Keterampilan Menyimak Dongeng Melalui Media

Wayang Kartun dalam pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Kelas II MI

Darussalam Kec.Bancak, Kab.Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019”.

Penelitian in dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar

dari pra siklus sebelum dilakukan tindakan, siswa yang mencapai ketuntasan

hanya 37,37% dari keseluruhan jumlah siswa dengan rata-rata 57,26%.

Sedangkan pada siklus I setelah menerapkan media wayang kartun siswa

yang tuntas dalam KKM 70 sebanyak 17 siswa dari keseluruhan siswa yang

berjumlah 27 siswa dengan nilai rata-rata kelasnya adalah 69. Pada siklus II

menggunakan model pembelajaran sebanyak 27 siswa tuntas dengan rata-rata

kelas sebesar 77.

Selain keterampilan guru dan aktivitas siswa meningkat, pembelajaran

dengan menggunakan media jauh lebih berkualitas dan hasil belajar siswa

juga lebih baik dari hasil pembelajaran sebelumnya.

Page 105: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

87

B. Saran

a. Bagi sekolah, sebaiknya memfasilitasi guru untuk mengembangkangkan

model dan media pembelajaran yang inovatif dan kreatif, terutama pada

kelas rendah agar dalam proses pembelajaran sesuai dengan apa yang

diharapkan oleh guru.

b. Bagi guru, diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang bervariasi,

baik itu strategi, metode, media, maupun maupun model pembelajaran

sesuai bahan ajarnya sehingga pembelajaran terasa menyenangkan, kelas

menjadi kondusif dan siswa paham dengan materi yang disampaikan.

Dalam melaksanakan proses pembelajaran materi menyimak, guru

sebaiknya menggunakan variasi media pembelajaran, sehingga

pembelajaran lebih menyenangkan dan menarik perhatian siswa. Salah

satunya dengan media wayang kartun.

c. Bagi siswa, diharapkan dapat memiliki motivasi dan aktif dalam

pembelajaran serta dapat mengembangkan kreativitasnya.

d. Bagi peneliti, kiranya hasil peneliti ini dapat menjadikan motivasi peneliti

dalam mengajar ketika menjadi guru nantinya untuk dapat menerapkan

media-media dalam proses pembelajaran.

e. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang sama disarankan

untuk melakukan penelitian ini dengan subjek dan sekolah yang berbeda.

Agar diperoleh hasil penelitian yang lebih luas dan bermanfaat bagi

sebagai bahan informasi bagi dunia pendidikan.

Page 106: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

88

DAFTAR PUSTAKA

Arikuto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Arikuto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi

Aksara.Ahmadi.

Asfandiyar, Andi Yudha. 2007. Cara Pintar Mendongeng. Bandung: PT Mizan

Buana Kreatif.

Asnawir dan Usman, Basyaruddin. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta Selatan:

Ciputat Pers.

Aqib, Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV. Yrama

Widya.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar Edisi II. Jakarta : Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Iskandarwassid dan Danang Sunendar. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Kurniawati, Suci. 2016. Pengaruh Pengguanaan Media Wyang Kartun Terhadap

Keterampilan Menyimak Cerita Anak Pada Siswa Kelas III Jam’iyyatul

Khair Ciputat Timur. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Kustandi, Cecep. & Bambang Sutjipto. 2013. Media Pembelajaranj Manual dan

Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.

Musfiroh, Tadkiroatun. 2005. Bercerita untuk Anak Usia Dini. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional Dirjen Dikti.

Page 107: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

89

Ngadino. 2009. Pengembangan Media Pembelajaran. Surakarta: pendidikan

Profesi Guru FKIP UNS Surakarta.

Poerwodarminto, W. J. S. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia Edisi III.

Jakarta : Balai Pustaka.

Rusman. 2014. Model-model Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali

Pers.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta..

Suyadi, Agus. 2011. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.

Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Suryabrata, Sumadi. 2007. Psikoloi Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo

Persada.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Wulansari, Dewi Ayu. Peningkatan Aktivitas Mendengarkan Dongeng melalui

Penggunaan Media Wayang Kartun pada Siswa Kelas II SD Negeri

Penakir Pemalang. Tegal: Universitas Negeri Semarang.

Page 108: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

Lampiran

Page 109: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I

Sekolah : MI Darussalam

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : II / 2 (Dua)

Alokasi waktu : 2 x 35 menit (1 kali pertemuan)

A. Standar Kompetensi (SK)

1. Memahami pesan pendek dan dongeng yang dilisankan

B. Kompetensi Dasar

Bahasa Indonesia

5.1 Menyampaikan pesan pendek yang didengarnya kepada orang lain

5.2 Menceritakan kembali isi dongeng yang didengarnya

Indikator

1. Siswa memahami isi dongeng

2. Siswa dapat menentukan tokoh dalam cerita dongeng “Aladin”

3. Menjelaskan sifat atau watak tokoh dalam cerita

4. Siswa dapat memahami dan dapat menceritakan kembali inti dari cerita

dongeng “Aladin”

C. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan bimbingan guru, siswa dapat menentukan tokoh-tokoh yang ada

dalam cerita doneng “Aladin”.

2. Dengan membaca teks cerita dongeng “Aladin”, siswa dapat memahami isi

cerita dongeng yang telah di bacakan oleh guru.

3. Dengan bimbingan guru, siswa dapat menceritakan inti dari dongeng

tersebut.

4. Siswa dapat memaami pesan yang ada dalam dongeng “Aladin”.

D. Materi Pembelajaran

1. Mengamati teks cerita dongeng ”Aladin”

2. Menentukan tokoh-tokoh yang ada dalam cerita dongeng

Page 110: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

E. Metode Pembelajaran

Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, resitasi (pemberian tugas)

F. Media

Wayang kartun

G. Sumber Pembelajaran

Hanif Nurkholis, Mafrukhi. 2006. Saya Senang Berbahasa Indonesia kelas 2

SD. Penerbit Erlangga.

H. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan awal (10 menit), antara lain:

Apersepsi dan Motivasi

a. Menyiapkan Siswa

1) Guru memeriksa kerapian berpakaian, posisi tempat duduk serta

meminta siswa menyiapkan alat tulis.

2) Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan

dilanjutkan berdoa.

3) Guru menyapa siswa dengan bertanya: “Selamat pagi anak-anak?

Bagaimana kabarnya hari ini?

4) Guru mengabsen siswa.

b. Memotivasi Siswa

1) Apakah anak-anak sudah siap menerima pelajaran hari

2) Menghubungkan materi dengan pelajaran:

Contoh: Siapa yang sebelum tidur suka dibacakan dongeng?

c. Menjelaskan Tujuan

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Setelah belajar hari ini

anak-anak diharapkan dapat:

1) Siswa dapat memahami arti tentang dongeng dan unsur-unsurnya

2) Siswa dapat menyimak dongeng yang disampaikan guru dan

menjelaskan sifat tokoh dalam cerita dengan benar.

3) Siswa dapat menuliskan setting cerita dengan tepat.

4) Siswa dapat menyebutkan tema cerita dengan benar

Page 111: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

5) Siswa dapat menyebutkan tema cerita dengan tepat

6) Siswa dapat menuliskan pesan atau amanat dengan tepat

2. Kegiatan inti (55 menit), antara lain:

Eksplorasi

a. Guru bertanya kepada siswa tentang dongeng yang pernah dibaca

b. Guru bertanya kepada siswa mengenai isi dari dongeng yang pernah

dibaca

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

a. Guru meminta siswa mendengarkan penjelasan mengenai pengertian

dongeng

b. Guru menjalaskan materi dongeng

c. Guru mengenalkan tokoh-tokoh wayang kartun

d. Guru mendongeng dengan menggunakan alat peraga wayang kartun

e. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa

f. Guru meminta siswa berdiskusi dongeng yang sudah dibacakan

dengan teman satu bangkunya

g. Guru membagikan lembar kerja siswa yang harus diisi oleh siswa

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

b. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

3. Kegiatan akhir (5 menit), antara lain:

Dalam kegiatan penutup, guru:

a. Menyimpulkan isi dari materi

b. Memberi umpan balik mengenai proses kegiatan belajar hari ini

c. Guru menutup pelajaran dengan do‟a dan salam.

Page 112: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

I. Penilaian

1. Jenis tes : Tertulis

2. Bentuk : Pilihan ganda dan essay

3. Alat tes

a. Soal tes

b. Kunci jawaban

c. Kriteria penilaian

Soal tes !

A. Silanglah jawaban dibawah ini dengan benar!

1. Apa judul dongeng yang telah kamu dengar?

a. Si kancil

b. Aladin

c. Pak Tiru

2. Dimana tempat tinggal Aladin?

a. Irak

b. Arab

c. Mesir

3. Sifat apa yang dimiliki aladin?

a. Sombong

b. Pembohong

c. Jujur

4. Siapa orang tua Aladin yang masih hidup?

a. Ayah

b. Ibu

c. Kakek

5. Apa pekerjaan ibunya Aladin?

a. Penjahit

b. Petani

c. Nelayan

Page 113: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

6. Siapa yang bertengkar dengan Putri Yasmin?

a. Penjual ikan

b. Penjual makanan

c. Penjual buah

7. Siapa yang menolong Putri Yasmin dari pertengkaran dengan penjual

buah?

a. Pengawal istana

b. Aladin

c. Raja

8. Siapa yang menangkap Aladin?

a. Pengawal istana

b. Yasmin

c. Musuh

9. Siapa ayah dari Putri Yasmin?

a. Seorang Raja

b. Rakyat biasa

c. Bangsawan

10. Kenapa Aladin dihukum Raja?

a. Karena berani berjalan-jalan dengan putri Yasmin

b. Karena Aladin jahat

c. Karena aladin dari rakyat biasa

B. Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar!

1. Cerita masyarakat yang sudah ada sejak zaman dahulu disebut cerita...

2. Cerita dongen disebarkan secara...

3. Aladin dihukum karena...

4. Orang yang ada dalam cerita dongeng disebut...

5. Pesan yang disampaikan dalam cerita disebut...

Page 114: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui
Page 115: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

Lampiran 2

Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I

No. Nama L/P KKM Nilai Keterangan

1. Asyifaul Qonita P 70 80 Tuntas

2. Eka Rahmawati P 70 75 Tuntas

3. Fathir Aziz Alfarizi L 70 60 Tidak Tuntas

4. Firdhana Aura P 70 85 Tuntas

5. Khoirotun Ni'mah P 70 70 Tuntas

6. Malik Al-Khafi Mustajib L 70 70 Tuntas

7. Mely Dwi Avrilia P 70

75 Tuntas

8. Marsya Indriyani Saputri P 70

55 Tidak Tuntas

9. Marsya Nathania P 70

65 Tidak Tuntas

10. Mar'atus Sholihah P 70

75 Tuntas

11. M. Alvin Bagus Prayogo L 70

85 Tuntas

12. M. Desta David Kurniawan L 70

55 Tidak Tuntas

13. M. Erick Nur Rivai L 70

75 Tuntas

14. M. Faqih Al-Ma'arif L 70

75 Tuntas

15. M. Rizal Dwi Prasetiya L 70

80 Tuntas

16. M. Rifai Said L 70

50 Tidak Tuntas

17. M. Syahrul Mauludin L 70

60 Tidak Tuntas

18. M. Syaiful Anwar L 70

70 Tuntas

19. M. Wahyu Kirana L 70

50 Tidak Tuntas

Page 116: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

20. M. Ziddan Al-A'rof L 70

65 Tidak Tuntas

21. Munandiya 'Aliyatuzzahra P 70

90 Tuntas

22. Nuning Alit Tri Wahyuni P 70

60 Tidak Tuntas

23. Qori' Citra Handayani P 70

80 Tuntas

24. Sasti Alicia Ningrum P 70

85 Tuntas

25. Syarif Yusuf Hidayatullah L 70

75 Tuntas

26. Wulandari P 70

70 Tuntas

27. Yuli Prasetyo P 70

50 Tidak Tuntas

Jumlah

2.040

Nilai Rata-rata Kelas

75

Page 117: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II

Sekolah : MI Darussalam

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : II / 2 (Dua)

Alokasi waktu : 2 x 35 menit (1 kali pertemuan)

A. Standar Kompetensi (SK)

1. Memahami pesan pendek dan dongeng yang dilisankan

B. Kompetensi Dasar

Bahasa Indonesia

5.1 Menyampaikan pesan pendek yang didengarnya kepada orang lain

5.2 Menceritakan kembali isi dongeng yang didengarnya

Indikator

1. Siswa memahami isi dongeng

2. Siswa dapat menentukan tokoh dalam cerita dongeng “Semut Merah dan

Burung Dara”

3. Menjelaskan sifat atau watak tokoh dalam cerita

4. Siswa dapat memahami dan dapat menceritakan kembali inti dari cerita

dongeng “Semut Merah dan Burung Dara”

C. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan bimbingan guru, siswa dapat menentukan tokoh-tokoh yang ada

dalam cerita doneng “Semut Merah dan Burung Dara”.

2. Dengan membaca teks cerita dongeng “Semut Merah dan Burung Dara”

3. Siswa dapat memahami isi cerita dongeng yang telah di dengarnya

4. Dengan bimbingan guru, siswa dapat menceritakan inti dari dongeng

tersebut.

5. Siswa dapat memahami pesan yang ada dalam dongeng “Semut Merah

dan Burung Dara”.

Page 118: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

D. Materi Pembelajaran

1. Cerita pendek anak

2. Mengamati teks cerita dongeng ”Semut Merah dan Burung Dara”

E. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Diskusi

3. Tugas kelompok

4. Tanya jawab

5. Resitasi (pemberian tugas)

F. Media

1. Wayang kartun

2. Teks cerita “Semut Merah dan Burung Dara”

G. Sumber Pembelajaran

Hanif Nurkholis, Mafrukhi. 2006. Saya Senang Berbahasa Indonesia kelas 2

SD. Penerbit Erlangga.

H. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan awal (10 menit), antara lain:

a. Apersepsi dan Motivasi

Menyiapkan Siswa

1) Guru memeriksa kerapian berpakaian, posisi tempat duduk serta

meminta siswa menyiapkan alat tulis.

2) Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan

dilanjutkan berdoa.

3) Guru menyapa siswa dengan bertanya: “Selamat pagi anak-anak?

Bagaimana kabarnya hari ini?

4) Guru mengabsen siswa.

b. Memotivasi Siswa

1) Apakah anak-anak sudah siap menerima pelajaran hari

2) Menghubungkan materi dengan pelajaran:

3) Contoh: Siapa yang sebelum tidur suka dibacakan dongeng?

Page 119: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

c. Menjelaskan Tujuan

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Setelah belajar hari ini anak-

anak diharapkan dapat:

1) Siswa dapat menjawab isi dongeng yang di dengar.

2) Siswa dapat menjelaskan unsur-unsur cerita dalam dongeng.

3) Siswa dapat meringkas cerita pada lembar yang sudah diberikan.

4) Siswa dapat memahami tempat kejadian dongeng setelah berdiskusi

dengan teman satu kelompoknya.

5) Siswa mampu menjelaskan waktu kejadian dalam dongeng yang telah

dibacakan guru.

6) Siswa mampu menjelaskan peristiwa dalam dongeng.

7) Siswa mampu mencatat nilai moral yang terkandung dalam dongeng.

Kegiatan inti (55 menit), antara lain:

Eksplorasi

a. Guru mebahas materi dongeng pertemuan sebelumnya.

b. Guru mengenalkan tokoh-tokoh wayang kartun yang akan dibacakan.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

a. Sebelum guru bercerita, guru membagi kelompok. Setiap kelompoknya

terdiri dari 4 siswa

b. Guru membagikan lembar kerja kelompok

c. Guru mendongeng dengan menggunakan alat peraga wayang kartun

d. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa

e. Siswa mengerjakan secara berkelompok lembar tugas yang sudah

diberikan guru sebelum bercerita.

f. Kemudian lembar krja di kumpulkan dan di berikan pada guru.

Konfirmasi

Gurumemberikan umpan balik kepada siswa.

Page 120: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

Kegiatan akhir (5 menit), antara lain:

Evaluasi

a. Guru memberikan penjelasan tentang hal-hal yang berlangsung saat

proses pembelajaran

b. Memberi umpan balik mengenai proses kegiatan belajar hari ini

c. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

d. Siswa mengerjakan soal mandiri yang diberikan guru.

Penutup

a. Guru menyampaikan sekilas tentang plajaran yang akan disampaikan

pertemuan selanjutnya.

b. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah bersama-sama dan

mengucapkan salam.

Page 121: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

I. Penilaian

Tugas Kelompok

Langkah kerja :

a. Simaklah dongeng “Semut Merah dan Burung Dara” yang akan

diceritakan dengan seksama !

b. Lengkapi kotak kosong dibawah !

c. Ceritakan kembali kedepan kelas secara berkelompok

Semut Merah dan Burung Dara

Udara siang hari sangat

Binatang-binatang sangat

Semut merah menuju

Karena teruru-buru, semut merah

Kemudian burung dara

Page 122: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

Soal tes !

A. Silanglah jawaban dibawah ini dengan benar!

1. Bagaimana keadaan udara saat siang itu?

a. Dingin

b. Panas

c. Gelap

2. Mengapa semut merah keluar dari sarang?

a. Karena haus

b. Ingin makan

c. Bermain

3. Dimana semut merah minum?

a. Pantai

b. Sumur

c. Telaga

4. Apa yang dilakukan burung dara setelah mendengar teriakan semut

merah?

a. Menolongnya

b. Menertawainya

c. Membiarkannya

5. Burung dara menolong semut merah dengan menggunakan?

a. Menjatuhkan daun

b. Menjatuhkan biji

c. Menjatuhkan batang

6. Sikap yang dilakukan burung dara merupakan?

a. Sikap tercela

b. Sikap tolong menolong

c. Sikap adil

B. Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar!

1. Sebutkan tokoh yang ada dalam cerita tersebut...

2. Apa pesan yang dapat di ambil dalam cerita tersebut...

Page 123: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui
Page 124: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

Lampiran 4

Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II

No. Nama L/P KKM Nilai Keterangan

1. Asyifaul Qonita P 70 80 Tuntas

2. Eka Rahmawati P 70 80 Tuntas

3. Fathir Aziz Alfarizi L 70 70 Tuntas

4. Firdhana Aura P 70 90 Tuntas

5. Khoirotun Ni'mah P 70 80 Tuntas

6. Malik Al-Khafi Mustajib L 70 70 Tuntas

7. Mely Dwi Avrilia P 70

80 Tuntas

8. Marsya Indriyani Saputri P 70

70 Tidak Tuntas

9. Marsya Nathania P 70

70 Tuntas

10. Mar'atus Sholihah P 70

80 Tuntas

11. M. Alvin Bagus Prayogo L 70

100 Tuntas

12. M. Desta David Kurniawan L 70

70 Tuntas

13. M. Erick Nur Rivai L 70

80 Tuntas

14. M. Faqih Al-Ma'arif L 70

80 Tuntas

15. M. Rizal Dwi Prasetiya L 70

60 Tidak Tuntas

16. M. Rifai Said L 70

80 Tuntas

17. M. Syahrul Mauludin L 70

80 Tuntas

18. M. Syaiful Anwar L 70

80 Tuntas

19. M. Wahyu Kirana L 70

70 Tuntas

20. M. Ziddan Al-A'rof L 70

80 Tuntas

Page 125: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

21. Munandiya 'Aliyatuzzahra P 70

100 Tuntas

22. Nuning Alit Tri Wahyuni P 70

80 Tuntas

23. Qori' Citra Handayani P 70

90 Tuntas

24. Sasti Alicia Ningrum P 70

80 Tuntas

25. Syarif Yusuf Hidayatullah L 70

80 Tuntas

26. Wulandari P 70

70 Tuntas

27. Yuli Prasetyo P 70

50 Tidak Tuntas

Jumlah

2.040

Nilai Rata-rata Kelas

75

Page 126: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

Lampiran 5

Bahan Ajar Teks Dongeng Siklus I

Materi Pembelajaran

Cerita Pendek Anak

Cerita Rakyat (Dongeng) adalah cerita yang hidup di tengah-tengah

masyarakat yang sudah ada sejak zaman dahulu. Cerita tersebut diwariskan dan

disebarkan lewat mulut ke mulut.

Unsur-unsur Dongeng

1) Tokoh dalam cerita adalah orang atau binatang yang berperan di dalam cerita

dongeng. Masing-masing tokoh mempunyai sifat sendiri-sendiri.

2) Latar atau setting adalah segala sesuatu yang menjelaskan tentang tempat

terjadinya peristiwa dalam cerita atau dongeng.

a) Latar tempat adalah segala sesuatu yang menjelaskan tentang tempat

terjadinya peristiwa dalam cerita.

b) Latar waktu adalah waktu terjadinya peristiwa dalam cerita.

c) Latar suasana adalah penjelasan mengenai suasana pada saat peristiwa

terjadi.

3) Tema adalah sesuatu yang menjadi dasar cerita. Tema disebut juga topik

cerita.

4) Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca

atau pendengar. Pesan biasanya berisi nasihat atau perbuatan.

Page 127: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

ALADIN

Aladin tinggal di Irak.

Aladin adalah anak yang jujur.

Ayahnya telah tiada.

Ibunya bekerja sebagai penjahit.

Suatu hari aladin melihat Putri Yasmin di pasar.

Putri Yasmin sedang bertengkar dengan penjual buah.

Aladin menolongnya.

Putri Yasmin snang ditolong Aladin.

Putri Yasmin lalu mengajak Aladin berjalan-jalan.

Pengawal istana melihat Putri Yasmin dan Aladin.

Ia menangkap Aladin.

Raja lalu menghukum Aladin karena berani berjalan-jalan dengan putri Yasmin

Page 128: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

Teks Dongeng Siklus II

SEMUT MERAH DAN BURUNG DARA

Udara siang hari sangat panas.

Binatang-binatang kehausan.

Mereka ingin mencari minum.

Begitu pula dengan semut merah.

Ia keluar dari sarangnya.

Ia haus dan ingin minum.

Ia menuju Telaga.

Karena terburu-buru, semut merah itu tercebur.

Ia tidak bisa berenang.

Ia berteriak-teriak minta tolong.

Sepasang brung dara melihat semut itu.

Mereka merasa kasihan.

Mereka segera menjatuhkan daun ke Telaga itu.

Selamatlah semut merah.

Semut merah berterimakasih kepada burung dara.

Page 129: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

Lampiran 6

LEMBAR OBSERVASI TERHADAP GURU SIKLUS I

No. Aspek yang dinilai Skala Partisipasi

A B C D

PRA PEMBELAJARAN

1. Menyiapkan RPP √

2. Memeriksa kegiatan siswa √

3. Melakukan kegiatan apersepsi √

KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A. Penguasaan materi pembelajaran √

4. Menunjukkan penguasaan materi √

5.

Mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain

yang relevan

6. Menyampaikan materi dengan jelas √

7. Mengkaitkan materi dengan realita kehidupan √

B. Pendekatan atau Strategi Pembelajaran

8.

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi

9. Melaksanakan pembelajaran secara runtut √

10. Menguasai kelas √

11.

Melaksanakan pembelajaran yang bersifat

kontekstual

12.

Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya kebiasaan yang bersifat positif

13.

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi

waktu yang direncanakan

Page 130: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

C.

Pemanfaatan Sumber Belajar atau Media

Pembelajaran

14. Menggunakan media secara efektif dan efisien √

15. Menghasilkan kesan menarik √

16. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media √

D.

Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara

Ketertiban Siswa

17.

Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran

18.

Menumbuhkan sikap terbuka terhadap respon

siswa

19.

Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa

dalam pembelajaran

E. Penilaian proses dan hasil belajar

20.

Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas,

baik, dan benar

21. Menyampaikan pesan dengan benar √

F. Penggunaan Bahasa

22.

Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas,

baik dan benar

23. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai √

PENUTUP

24.

Melakukan refleksi atau memberikan kesimpulan

materi pembelajaran dengan melibatkan siswa √

25. Mengadakan tes formatif √

Jumlah 20 57

Page 131: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

Total 77

Kategori Baik

Keterangan :

A. Skor 4 Nilai 80-100 (Sangat Baik)

B. Skor 3 Nilai 70-79 (Baik)

C. Skor 2 Nilai 60-69 (Sedang)

D. Skor 1 Nilai 0-59 (Kurang)

Page 132: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

Lampiran 7

LEMBAR OBSERVASI TERHADAP GURU SIKLUS II

No. Aspek yang dinilai Skala Partisipasi

A B C D

PRA PEMBELAJARAN

1. Menyiapkan RPP √

2. Memeriksa kegiatan siswa √

3. Melakukan kegiatan apersepsi √

KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A. Penguasaan materi pembelajaran √

4. Menunjukkan penguasaan materi √

5.

Mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain

yang relevan

6. Menyampaikan materi dengan jelas √

7. Mengkaitkan materi dengan realita kehidupan √

B. Pendekatan atau Strategi Pembelajaran

8.

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi

9. Melaksanakan pembelajaran secara runtut √

10. Menguasai kelas √

11.

Melaksanakan pembelajaran yang bersifat

kontekstual

12.

Melaksanakan pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya kebiasaan yang

bersifat positif √

13.

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

alokasi waktu yang direncanakan

Page 133: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

C.

Pemanfaatan Sumber Belajar atau Media

Pembelajaran

14. Menggunakan media secara efektif dan efisien √

15. Menghasilkan kesan menarik √

16. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media √

D.

Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara

Ketertiban Siswa

17.

Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran

18.

Menumbuhkan sikap terbuka terhadap respon

siswa

19.

Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa

dalam pembelajaran √

E. Penilaian proses dan hasil belajar

20.

Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas,

baik, dan benar

21. Menyampaikan pesan dengan benar √

F. Penggunaan Bahasa

22.

Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas,

baik dan benar

23. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai √

PENUTUP

24.

Melakukan refleksi atau memberikan kesimpulan

materi pembelajaran dengan melibatkan siswa √

25. Mengadakan tes formatif √

Page 134: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

Jumlah 40 51

Total 91

Kategori

Sangat

Baik

Keterangan :

E. Skor 4 Nilai 80-100 (Sangat Baik)

F. Skor 3 Nilai 70-79 (Baik)

G. Skor 2 Nilai 60-69 (Sedang)

H. Skor 1 Nilai 0-59 (Kurang)

Page 135: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

Lampiran 6

DOKUMENTASI

Guru membacaka dongeng

Page 136: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

Siswa kelas II memperhatikan media yang di peragakan guru

Page 137: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

Siswa mengerjakan soal individu

Page 138: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui

Soal dikumpulkan pada guru

Page 139: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui
Page 140: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui
Page 141: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui
Page 142: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui
Page 143: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui
Page 144: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui
Page 145: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui
Page 146: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui
Page 147: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui
Page 148: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6428/1/WORD1.pdf · 2019. 9. 28. · peningkatan keterampilan menyimak dongeng melalui