Top Banner
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 3 LUWU TIMUR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh: FITRIANI NURHIDA 105441107916 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI 2020
219

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

Oct 16, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI

SISTEM PEREDARAN DARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) SISWA KELAS XI

IPA SMA NEGERI 3 LUWU TIMUR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh:

FITRIANI NURHIDA

105441107916

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

2020

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

vi

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

vii

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

viii

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

ix

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

x

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“TIDAK PENTING BAGAIMANAPUN LAMBATNYA ANDA MELAJU, SELAGI ANDA TIDAK BERHENTI

KARENA KESUKSESAN ADALAH BUAH DARI USAHA-USAHA KECIL YANG DIULANG HARI DEMI

HARI”

“SEGALA PERJUANGAN HINGGA TITIK INI SAYA PERSEMBAHKAN PADA DUA ORANG PALING

BERHARGA DALAM HIDUP SAYA YAITU KEDUA ORANG TUA SAYA.”

“KELUARGA, SAHABAT, DAN TEMAN-TEMAN YANG TELAH MEMBANTU SAYA. TANPA INSPIRASI,

DORONGAN, DAN DUKUNGAN YANG TELAH KALIAN BERIKAN KEPADA SAYA, SAYA MUNGKIN

BUKAN APA-APA SAAT INI”

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

xi

ABSTRAK

Fitriani Nurhida, 2020. Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Siswa Pada Materi

Sistem Peredaran Darah Melalui Model Pembelajaran STAD (Student Team

Achievement Division) Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Luwu Timur. Skripsi.

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Irmawanty dan pembimbing

II Anisa.

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (class room action research)

atau PTK yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif siswa

pada materi sistem peredaran darah melalui model pembelajaran STAD (Student

Team Achievement Division) siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Luwu Timur.

Penelitian ini menggunakan pola siklus, dimana setiap siklus terdiri dari tiga kali

pertemuan pembelajaran dan satu kali pertemuan untuk tes hasil belajar dan tingkat

penyelesaian penelitian tergantung pada sejauh mana tingkat pencapaian

keberhasilan pembelajaran yang disesuaikan dengan standar penilaian. Setiap

siklus dalam penelitian ini terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan,

observasi dan evaluasi, dan refleksi. Analisis data dalam penelitian ini

menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

adanya peningkatan pada nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus

II, dimana nilai rata-rata siklus I yaitu 60.56 meningkat pada siklus II menjadi

75.60, dengan ketuntasan klasikal yang diperoleh pada siklus I sebesar 31.25%

meningkat pada siklus ke II menjadi 78.12. Berdasarkan hasil penelitian, analisis

data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model

pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division) dapat meningkatkan

hasil belajar kognitif siswa pada materi sistem peredaran darah di kelas XI IPA I

SMA Negeri 3 Luwu Timur yang dilihat dengan adanya peningkatan pada nilai

rata-rata dan persentase ketuntasan klasikal pada siklus I dan siklus II.

Kata Kunci: hasil belajar kognitif, STAD

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

xii

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, segala puji dan syukur patutlah dipanjatkan atas kehadirat

Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Kognitif

Siswa Pada Materi Sistem Peredaran Darah Melalui Model Pembelajaran STAD

(Student Team Achievement Division) Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri3 Luwu

Timur”. Salawat dan salam juga semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi besar

Muhammad SAW, beserta sahabat, keluarga, dan umat yang istiqomah berada di

jalan-Nya.

Penulis persembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat dikasihi

dan sayangi ayahanda tercinta Risal Susanto dan ibunda Nurlia, yang senantiasa

mengiringi setiap perjalanan penulis dengan do’a restu, memberi harapan,

semangat, perhatian, kasih saying yang tulus tanpa pamrih, selalu memberi

motivasi dan menjadi tempat keluh kesah terbaik bagi penulis.

Untuk teman-teman terimakasih atas bantuan berupa saran dan masukan

selama proses pengerjaan proposal hingga penyelesaian skripsi ini. Kakak-kakak

yang selalu memberi dukungan moril dan materil serta mendukung dan

memberikan semangat disetiap keluh juga kesah. Serta terimakasih kepada seluruh

keluarga besar atas segala kasih sayang, dukungan yang telah diberikan demi

keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan

kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di

akhirat.

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

xiii

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa

adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan yang

setinggi-tingginya dan terimakasih banyak penulis sampaikan dengan hormat

kepada Ayahanda Prof. Dr. Ambo Asse, M.Ag selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar. Ayahanda Erwin Akib, M.Pd., Ph.D selaku Dekan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Ibunda Irmawanty, S.Si., M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

sekaligus pembimbing I yang sennatiasa meluangkan waktunya membimbing dan

mengarahkan penulis sehingga skripsi ini dapat terselaikan dengan baik. Ibunda

Anisa, S.Pd., M.Pd selaku pembimbing II yang telah berkenan membantu memberi

saran dan masukan selama penyusunan skripsi ini sehingga dapat terselesaikan

dengan baik. Bapak/ Ibu dan Asistem Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah banyak membantu

dalam proses penyelesaian skripsi ini dan membekali penulis selama perkuliahan.

Seluruh Staf dan Karyawan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar. Bapak Drs. Muhammad Anwar selaku kepala SMA

Negeri 3 Luwu Timur dan Ibu Muliyani Muslimin, S.Si selaku guru pamong yang

telah banyak memberikan bimbingan baik secara langsung maupun tidak langsung

sehingga pelaksanaan penelitian dapat terlaksana dengan baik dan lancar, guru dan

staf jajaran SMA Negeri 3 Luwu Timur dan siswa yang telah menerima penulis.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak,

utamanya kepada Kampus Biru Universitas Muhammadiyah Makassar. Penulis

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

xiv

menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran

dan kritik yang membangun sangat diharapkan. Billahi Fisabilil Haq Fastabiqul

Khairat, Wassalamualaikum Wr.Wb.

Makassar, November 2020

Fitriani Nurhida

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

xv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN................................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN ...................................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vi

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Masalah Penelitian ........................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 7

A. Kajian Pustaka ............................................................................... 7

1. Model pembelajaran STAD (Student Team Achievement

Division) .................................................................................. 7

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

xvi

2. Hasil Belajar ............................................................................ 12

3. Materi Ajar .............................................................................. 17

4. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................ 23

B. Kerangka Pikir .............................................................................. 25

C. Hipotesis ........................................................................................ 27

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 28

A. Jenis Penelitian .............................................................................. 28

B. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian ........................................... 28

C. Faktor yang Diselidiki ................................................................... 29

D. Prosedur Penelitian........................................................................ 29

E. Instrumen Penelitian...................................................................... 33

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 34

G. Teknik Analisis Data ..................................................................... 35

H. Indikator Keberhasilan .................................................................. 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 39

A. Hasil Penelitian ............................................................................. 39

B. Pembahasan ................................................................................... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 58

A. Kesimpulan ................................................................................... 58

B. Saran .............................................................................................. 58

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 60

LAMPIRAN ....................................................................................................... 63

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................ 204

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Sintaks Model Pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division) . 9

2.2 Penggolongan Darah ................................................................................. 19

3.2 Kriteria Ketuntasan Belajar ...................................................................... 36

3.3 Kriteria Hasil Belajar ................................................................................ 36

3.4 Kriteria Ketuntasan Klasikal..................................................................... 37

4.1 Statistik Skor Hasil Belajar Pra Siklus ..................................................... 39

4.2 Statistik Skor Hasil Belajar Siklus I ......................................................... 42

4.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Belajar Siklus I ...................... 43

4.4 Deskripsi Ketuntasan Belajar Siklus I ...................................................... 44

4.5 Statistik Skor Hasil Belajar Siklus II ........................................................ 48

4.6 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Belajar Siklus II .................... 49

4.7 Deskripsi Ketuntasan Belajar Siklus II ..................................................... 50

4.8 Statistik Peningkatan Hasil Belajar .......................................................... 53

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Bagian-bagian Darah ................................................................................ 17

2.2 Jantung ...................................................................................................... 20

2.3 Mekanisme Peredaran Darah .................................................................... 21

2.4 Bagan Kerangka Pikir ............................................................................... 26

3.1 Bagan Alur PTK ....................................................................................... 30

4.1 Grafik Peningkatan Nilai Hasil Belajar .................................................... 49

4.2 Grafik Peningkatan Kategori Hasil Belajar .............................................. 50

4.3 Grafik Peningkatan Ketuntasan Belajar.................................................... 51

5.1 Dokumentasi Penelitian ............................................................................ 199

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

A. Lampiran I Persuratan .................................................................................. 64

B. Lampiran II Validasi Instrumen ................................................................... 70

C. Lampiran III Instrumen Penelitian ............................................................... 103

D. Lampiran IV Analisis Data .......................................................................... 147

E. Lampiran V Hasil Observasi ........................................................................ 158

F. Lampiran VI Hasil Belajar ........................................................................... 167

G. Lampiran VII Kartu Kontrol Penelitian ....................................................... 189

H. Lampiran VIII Dokumentasi ........................................................................ 198

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan sumber

daya manusia. Menurut undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.20

Tahun 2003 pendidikan dilakukan untuk mengembangkan potensi yang ada di

dalam diri sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan.

Berdasarkan tujuan pendidikan di atas, hal ini menjadikan pendidikan

sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, adil, jujur, terbuka,

dan demokratis. Oleh karena itu, pembaharuan harus selalu dilakukan untuk

meningkatkan kualitas pendidikan suatu bangsa. Dengan demikian, berbagai

upaya telah ditempuh untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam

pendidikan, seperti: pembahasan dalam kurikulum, pelatihan pendidikan, dan

sebagainya.

Berdasarkan kurikulum sekolah, mata pelajaran Biologi menjadi salah-

satu Ilmu Pengetahuan Alam yang cakupannya sangat luas, sehingga banyak

siswa merasa kesulitan dalam memahami materi-materi Biologi. Seperti pada

materi sistem peredaran darah yang dimana materinya kebanyakan materi

hafalan dan terbilang cukup rumit. Hal tersebut dilihat berdasaran hasil

wawancara pada siswa di SMA Negeri 3 Luwu Timur, yang dimana sebagian

besar siswa menyatakan bahwa biologi merupakan salah-satu mata pelajaran

yang penuh dengan materi hafalan dan bahasa ilmiah. Siswa cenderung malas

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

2

dan mengantuk ketika mengikuti mata pelajaran Biologi karena materi yang

padat dan kurangnya variasi model dalam pembelajaran. Selain itu, siswa

kurang antusias dan kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran dan

cenderung pasif yang dilihat dari kurangnya siswa yang bertanya dan

menjawab, serta dalam proses pembelajaran, guru lebih sering menggunakan

model pembelajaran konvensional. Hal tersebut kemungkinan besar menjadi

salah-satu penyebab rendahnya hasil belajar Biologi siswa, dimana berdasarkan

hasil wawancara pada salah-satu guru Biologi SMA Negeri 3 Luwu Timur, satu

kelas dapat dikatakan tuntas belajar jika pada kelas tersebut lebih dari atau sama

dengan 75% siswa yang mencapai nilai KKM yaitu 75, sedangkan pada

pembelajaran Biologi semester genap masih terdapat 61% siswa yang belum

mencapai nilai KKM dan 39% siswa yang telah mencapai nilai KKM.

Proses pembelajaran yang menggunakan model pebelajaran konvensioal

seperti yang dijelaskan di atas masih didominasi oleh guru dan kurang

memberikan akses bagi siswa untuk berkembang secara mandiri melalui

penemuan dalam proses berpikirnya serta pengalaman yang dimilikinya

sehingga siswa menjadi pasif. Pembelajaran semacam ini terkesan monoton dan

kurang menarik, sehingga siswa mengalami kebosanan, mengantuk, bahkan

frustasi dalam mengahadapi pembelajaran yang menyebabkan hasil belajarnya

menjadi menurun. Padahal, dalam proses pembelajaran, guru seharusnya

bertindak sebagai pembimbing, fasilitator, dan motivator sehingga guru dituntut

untuk membuat siswa aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Oleh karena

itu, diperlukan suatu tindakan dalam pembelajaran biologi untuk mengatasi

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

3

masalah tersebut, salah-satunya dengan menggunakan model pembelajaran

yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa seperti model pembelajaran

STAD (Student Team Achievement Division).

Melalui model pembelajaran STAD (Student Team Achievement

Division), siswa akan mendapatkan pengalaman secara langsung, membuktikan

konsep secara menyenangkan, menggali kreatifitas, melatih cara berfikir

tingkat tinggi, menguatkan hafalan, belajar bekerja sama dengan teman dan

sebagainya. Dengan kata lain, model pembelajaran ini menekankan bahwa

belajar pada dasarnya adalah proses berpikir, dan dalam pembelajaran

menggunakan STAD (Student Team Achievement Division) ini dapat

memperbesar keaktifan dan perhatian siswa sehingga dapat meningkatkan hasil

belajarnya, karena nantinya masing-masing siswa akan bertanggung jawab

untuk memperoleh nilai dari hasil kuis atau soal yang diberikan untuk

mendapatkan skor kelompoknya.

Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa hasil penelitian yang

menggunakan model pembelajaran STAD (Student Team Achievement

Division) dalam pembelajaran, diantaranya penelitian oleh Irawati (2019)

dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik melalui Penerapan

Model Kooperatif Tipe STAD (Student Time Achievement Division)”. Dimana

Penerapan Model pembelajaran Tipe STAD (Student Time Achievement

Division) dapat meningkatkan hasil belajar Biologi peserta didik kelas X MIPA

2 SMAN 4 kota bengkulu pada pokok bahasan ekosistem.

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

4

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis termotivasi melaksanakan

penelitian dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Siswa pada

Materi Sistem Peredaran Darah melalui Model Pembelajaran STAD

(Student Team Achievement Division) Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 3

Luwu Timur”.

B. Masalah Penelitian

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, salah-satu masalah

utama dalam kegiatan pembelajaran Biologi di sekolah khususnya pada

materi sistem peredaran darah adalah siswa merasa kesulitan dalam

memahami materi biologi dan kecenderungan proses pembelajaran yang

bersifat konvensional sehingga siswa kurang aktif dalam mengikuti proses

pembelajaran dan berdampak pada hasil belajarnya yang tidak mencapai

nilai KKM yaitu 75. Padahal, sebagai seorang guru profesional, seharunya

dapat menemukan dan menggunakan berbagai cara dalam proses

pembelajaran sehingga dapat menekankan keaktifan siswa dalam belajar

sehingga penguasaan terhadap materi pelajaran dapat lebih maksimal dan

dapat meningkatkan hasil belajarnya.

2. Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan masalah tentang rendahnya hasil belajar kognitif

siswa pada materi sistem peredaran darah kelas XI IPA SMA Negeri 3 Luwu

Timur, penulis menerapkan model pembelajaran STAD (Student Team

Achievement Division).

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

5

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini, yaitu apakah model pembelajaran STAD (Student Team

Achievement Division) dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa pada

materi Sistem Peredaran Darah di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Luwu

Timur?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk meningkatkan hasil belajar

kognitif siswa pada materi Sistem Peredaran Darah melalui model pembelajaran

STAD (Student Team Achievement Division) di kelas XI IPA SMA Negeri 3

Luwu Timur.

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat yang

berarti sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan landasan pengembangan

pembelajaran pada mata pelajaran biologi khususnya pada materi Sistem

Peredaran Darah untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Dengan diterapkannya model pembelajaran STAD (Student Team

Achievement Division), dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam

proses pembelajaran sehingga hasil belajar kognitif siswa meningkat.

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

6

b. Bagi Peneliti

Manfaat bagi peneliti yaitu, penelitian ini dapat digunakan sebagai

bahan referensi untuk memahami masalah-masalah pembelajaran yang

dihadapi guru di sekolah yang akan sangat membantu peneliti dimasa

mendatang sebagai calon pendidik.

c. Bagi guru

1) Memberikan dorongan atau motivasi kepada guru untuk

meningkatkan profesionalisme dalam kegiatan pembelajaran.

2) Sebagai referensi bagi guru dalam melakukan inovasi pembelajaran

di dalam kelas.

d. Bagi Sekolah

Penelitian ini akan memberikan bahan informasi untuk dapat

membenahi dan meningkatkan proses belajar mengajar. Sehingga para

pembaca, guru, atau pihak-pihak lain dapat menggunakan hasil

penelitian ini sebagai pertimbangan yang dapat diaplikasikan dalam

proses pembelajaran.

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Model Pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division)

a. Pengertian Model Pembelajaran STAD (Student Team Achievement

Division)

Model pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division)

termasuk salah-satu model pembelajaran kooperatif atau pembelajaran

kelompok yang dikembangkan berdasarkan teori Psikologis sosial.

Robert Slavin adalah orang yang pertama kali mengembangkan model

pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division), dimana

nantinya siswa ditempatkan dalam beberapa kelompok. Semua

kelompok diberi tugas dan waktu pengerjaan yang sama sementara itu

guru dituntut harus selalu siap dalam membantu siswa jika mengalami

kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan, kemudian setiap

kelompok menunjukkan hasil belajarnya dengan berbagai cara. Setiap

kelompok akan diberikan skor sesuai dengan hasil pengerjaan mereka.

Dengan demikian, model pembelajaran STAD (Student Team

Achievement Division) membuat siswa termotivasi dalam pembelajaran

untuk meningkatkan skor kelompoknya (Paturohman, 2017:83).

Perolehan nilai kuis atau tes pada setiap anggota kelompok akan

menentukan skor yang diperoleh oleh masing-masing kelompoknya.

Dengan model pembelajaran STAD (Student Team Achievement

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

8

Division) masing-masing siswa harus berusaha memperoleh nilai

maksimal dalam kuis agar kelompok mereka mendapatkan skor

tertinggi (Huda, 2017:116).

Tabany (2017:118) dalam bukunya mengemukakan bahwa, dalam

penerapan model pembelajaran STAD (Student Team Achievement

Division), setiap anggota kelompok dibagi dalam 4-5 orang siswa secara

heterogen. Penerapan model pembelajaran ini diawali dengan

menyampaikan tujuan pembelajaran hingga pemberian penghargaan

kelompok. Dengan kata lain model pembelajaran ini merupakan model

pembelajaran yang menarik dan menantang bagi siswa sehingga dapat

meningkatkan keaktifan belajar peserta didik dan materi yang diberikan

mudah untuk dipahami.

Pemberian tes atau kuis dalam model pembelajaran tipe STAD

(Student Team Achievement Division) dilakukan untuk mengetahui

apakah terjadi peningkatan pembelajaran dan mengetahui sejauh mana

pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Sedangkan

pemberian penghargaan kelompok dalam model pembelajaran tipe

STAD (Student Team Achievement Division) dilakukukan sebagai suatu

penilaian atas keberhasilan usaha siswa selama pembelajaran.

Penghargaan dapat berupa pujian dengan kata-kata ataupun berupa nilai

dan hadiah material, sehingga dapat meningkatkan semangat, motivasi,

dan keaktifan siswa dalam melakukan yang lebih baik lagi ketika

pembelajaran berlangsung (Suparsawan, 2020: 64).

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

9

Model pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division)

dalam buku Handayani (2019:14), memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Materi atau bahan pelajaran disajikan oleh guru dan siswa harus

fokus dan memperhatikan penyajian materi oleh guru karena

nantinya akan berpengaruh pada nilai atau skor yang diperoleh

siswa.

2. Setiap anggota kelompok terdiri dari 4 sampai 5 orang dan

dikelompokkan secara heterogen.

3. Materi pelajaran disiapkan oleh guru dalam bentuk Lembar Kerja

Siswa (LKS)

4. Penempatan anggota kelompok lebih baik dilakukan oleh guru.

b. Sintaks Model Pembelajaran STAD (Student Team Achievement

Division)

Tabel 2.1: Sintaks Model STAD (Student Team Achievement

Division) dalam Proses Pembelajaran:

Tahapan

Pembelajaran

Aktivitas yang

Dilakukan Guru

Aktivitas yang

Dilakukan Siswa

Fase 1

Menyampaikan

tujuan dan

memotivasi

siswa

Menyampaikan semua

tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai pada

pelajaran tersebut dan

memotivasi siswa belajar

Siswa

mendengarkan dan

memfokuskan

pikiran dalam

materi yang akan

dipelajari

Fase 2

Menyajikan/

Menyajikan informasi

kepada siswa dengan

Mencermati materi

yang dipaparkan

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

10

menyampaikan

informasi

jalan

mendemonstrasikan atau

lewat bahan bacaan

oleh guru

Fase 3

Mengorganisasikan

siswa dalam

kelompok belajar

Menjelaskan kepada

siswa bagaimana cara

membentuk kelompok

belajar dan membantu

setiap kelompok agar

melakukan transisi

secara efisien

Duduk dengan

masing-masing

anggota

kelompoknya

Fase 4

Membimbing

kelompok bekerja

dan belajar

Membimbing kelompok-

kelompok belajar pada

saat siswa mengerjakan

tugas

Mengerjakan tugas

kelompok secara

bersama-sama

hingga setiap

anggota kelompok

memahami materi

yang di pelajari

Fase 5

Evaluasi

Mengevaluasi hasil

belajar tentang materi

yang telah diajarkan atau

masing-masing

kelompok

mempresentasikan hasil

kerjanya

Masing-masing

siswa mengerjakan

soal atau kuis yang

diberikan untuk

mendapatkan skor

kelompoknya

Fase 6

Memberikan

penghargaan

Mencari cara untuk

menghargai baik upaya

maupun hasil belajar

individu dan kelompok

Mendapatkan

penghargaan untuk

tiap kelompok

sesuai dengan skor

yang diperolehnya

Sumber: Dimodifikasi (Tabany, 2014:121)

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

11

c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran STAD (Student

Team Achievement Division)

Ramadhani (2020: 32), dalam bukunya mengemukakan bahwa

kelebihan dari model pembelajaran STAD (Student Team Achievement

Division) diantaranya adalah selain dapat mengembangkan memapuan

kognitif siswa juga dapat melatih siswa dalam hal mengembangkan

keterampilan sosial. Selain itu, dalam proses pembelajaran guru

berperan aktif sebagai fasilitator, mediator, motivator hingga evaluator.

Siswa juga akan menjadi lebih aktif dalam pembelajaran dan

memberikan kemudahan bagi siswa dalam memahami informasi baru

yang ia dapatkan dalam pembelajaran.

Sedangkan kelemahan dari model pembelajara STAD (Student

Team Achievement Division), salah-satunya yaitu membutuhkan waktu

yang relatif lama, serta membutuhkan atensi dan fokus guru dalam

memperhatikan sertiap aktivitas siswa pada pembelajaran kelompok.

Namun kelemahan tersebut sesungguhnya bergantung pada kerja sama

antara siswa dan guru dalam mengkreasikan proses pembelajaran yang

lebih inofatif.

Adapun kelebihan dari model pembelajaran STAD (Student Team

Achievement Division) menurut Habibati (2017:101-102), yaitu

1) Kelebihan

a) Suasana belajar menjadi menyenangkan.

b) Membuat pelajaran lebih terarah karena guru menyajikan

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

12

materi terlebih dahulu sebelum pemberian tugas kelompok dan

kuis individu.

c) Dapat meningkatkan kerja sama siswa dan meningkatkan

semangat siswa dalam mengerjakan kuis atau tugas yang

diberikan

d) Dapat mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi.

2) Kekurangan

a) Sulit bagi guru dalam membentuk kelompok yang heterogen.

b) Dapat menimbulkan ketidakocokan diantara siswa dalam satu

kelompok.

c) Siswa bisa saja mencontek dalam evaluasi sehingga tidak murni

berdasarkan kemampuannya sendiri.

2. Hasil Belajar

Belajar dalam buku Suardi (2018:11), merupakan “perubahan dalam

diri seseorang berupa peningkatan pengetahuan atau pemahaman

berdasarkan pengalaman yang diperolehnya. Sementara dalam buku

Purwanto (2016:43) “belajar adalah suatu proses yang dilakukan untuk

membuat adanya perubahan dalam diri sesorang dengan cara berinteraksi

dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam berbagai aspek

baik kognitif, afektif maupun psikomotorik. Ciri-ciri belajar dalam buku

Suardi (2018: 12), meliputi:

a. Perubahan dalam diri seseorang yang bersifat fungsional. Perubahan

yang terjadi dalam diri seseorang mempunyai dampak terhadap

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

13

perubahan selanjutnya. Seperti karena membaca, pengetahuan akan

bertambah, dan karena pengetahuannya bertambah maka hal tersebut

akan mempengaruhi sikap dan perilakunya.

b. Belajar merupakan perbuatan yang sudah mungkin sewaktu terjadinya

prioritas. Seseorang yang mengalaminya mungkin tidak akan

menyadarinya, namun paling tidak dia akan menyadarinya ketika

peristiwa tersebut telah berlangsung.

c. Belajar terjadi melalui pengalaman yang bersifat individual. Belajar

hanya akan terjadi apabila dialami sendiri oleh yang bersangkutan, dan

tidak dapat digantikan oleh orang lain.

d. Perubahan yang terjadi bersifat menyeluruh dan terintegrasi. Yang

berubah bukan bagian-bagian dari diri seseorang, namun yang berubah

adalah kepribadiannya.

e. Belajar merupakan proses interaksi, dimana belajar bukanlah proses

penyerapan yang berlangsung tanpa usaha yang aktif dari yang

bersangkutan.

Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh seseorang setelah mereka

melakukan pembelajaran dari beberapa mata pelajaran dan dibuktikan

melalui hasil tes yang berbentuk nilai hasil belajar. Dengan demikian nilai

tes yang diperoleh tersebut merupakan bentuk dari prestasi yang telah

dicapai setelah melakukan aktivitas belajar sesuai dengan target yang telah

ditentukan (Sinar, 2018: 22). Sedangkan menurut Paizaluddin (2016:212),

hasil belajar adalah prestasi yang telah dicapai atau diperoleh siswa setelah

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

14

melalui berbagai proses pembelajaran yang dapat dilihat dari nilai yang

tertera dalam raport yang menunjukkan kemampuan siswa dalam

memahami materi pelajaran.

Jufri (2013: 58), dalam bukunya menyatakan bahwa hasil belajar

adalah suatu kemampuan (performance) yang dapat dilihat dalam diri

seseorang. Sedangkan menurut Suprijono (2016:7), hasil belajar adalah

suatu prestasi atau capaian siswa dalam proses pembelajaran yang dapat

membawa suatu perubahan dalam perilaku seseorang.

Liriwati (2018: 33), dalam jurnalnya mengemukakan bahwa hasil

belajar pada bidang kognitif terdiri dari hasil belajar mengingat,

memahami, mengaplikasikan, menganalisis, dan mengevaluasi. Mengingat

adalah suatu bentuk kognitif yang memiliki tujuan dalam menumbuh

kembangkan kemampuan dalam meretensi suatu materi pelajaran yang

diajarkan. Cakupan dalam pengetahuan kognitif yang harus diingat seperti

batasan, peristilahan, pasal, hukum, bab, ayat, rumus dan lain sebagainya.

Siswa dikatakan mampu memahami apabila mereka dapat mengontruksi

makna dari setiap pesan-pesan pembelajaran. Mengaplikasikan merupakan

suatu bentuk kesanggupan siswa dalam menerapkan dan mengabstraksi

suatu konsep, hukum, ide, rumus, dan lain sebagainya. Menganalisis

merupakan kemampuan memahami sesuatu dengan menguraikannya ke

dalam unsur, sedangkan kemampuan evaluasi adalah suatu kemampuan

membuat penilaian dan mengambil keputusan dari penilaian tersebut.

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

15

Adapun tujuan dari pembelajaran kognitif yang dikemukakan dalam

buku Suardi (2018: 23), meliputi:

a. Pengetahuan, yang meliputi informasi dan fakta yang dapat dikuasai

melalui hafalan untuk diingat.

b. Pemahaman, merupakan kesanggupan siswa untuk menyatakan sauatu

defenisi, rumusan, atau menafsirkan suatu teori.

c. Penerapan, merupakan kesanggupan siswa dalam menerapkan atau

menggunakan suatu pengertian, konsep, prinsip, teori yang

memerlukan penguasaan pengetahuan dan pemahaman yang lebih

mendalam.

d. Analisis, yaitu kemampuan untuk menguraikan sesuatu dalam unsur-

unsurnya misalnya, analisis hubungan antara masyarakat dengan alam

dan jagat raya.

e. Sintesis, yaitu kesanggupan untuk melihat hubungan antara sejumlah

unsur.

f. Penilaian, memiliki kriteria-kriteria tertentu, diantaranya receiving

yaitu menerima , menaruh perhatian terhadap nilai tertentu.

Responding, yaitu memperlihatkan reaksi terhadap norma tertentu,

menunjukkan kesediaan dan kerelaan untuk merespon, merasa puas

dalam merespon. Valuing atau menghargai, Organization atau

menyusun dan membentuk suatu konsep, dan yang terakhir yaitu

mewujudkan nilai-nilai dalam priadi sehingga merupakan watak

seseorang.

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

16

Berhasil atau tidaknya seseorang dalam proses pembelajaran juga

disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya. Faktor tersebut

terdiri dari faktor yang berasal dari dalam diri siswa atau yang disebut

dengan faktor internal yang juga terdiri dari aspek fisiologis dan aspek

psikologis, dan adapula faktor yang berasal dari luar diri siswa (faktor

eksternal) yang terdiri dari faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan

non sosial (Raresik, 2016: 4).

Berikut merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil

belajar menurut Paizaluddin (2016: 212-213), diantaranya:

a. Faktor internal

1) Faktor jasmaniah (fisiologi) seperti penglihatan, pendengaran,

struktur tubuh, dan sebagainya.

2) Faktor psikologis yang terdiri atas faktor intelektif yang meliputi

kecepatan dan bakat atau prestasi yang telah dimiliki dan faktor non

intelektif seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi,

emosi, dan penyesuaian diri,

3) Faktor kematangan fisik maupun psikis.

b. Faktor eksternal

1) Faktor lingkungan sosial yang terdiri dari lingkungan keluarga,

lingkungan sosial, lingkungan masyarakat, dan lingkungan

kelompok.

2) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi

dan kesenian.

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

17

3) Faktor lingkungan fisik, diantaranya fasilitas rumah, fasilitas

belajar di sekolah dan di lingkungan masyarakat dan iklim.

3. Materi

a. Pengertian Darah

Darah merupakan cairan yang terdapat di dalam tubuh yang sangat

vital bagi kehidupan manusia. Darah bersirkulasi di dalam jantung dan

pembuluh darah. Salah-satu fungsi darah yaitu membawa oksigen dan

nutrisi bagi seluruh sel dalam tubuh serta mengangkut produk-produk

hasil metabolisme sel. Darah berada di dalam pembuluh darah arteri

maupun vena, dan merupakan sebagian dari sistem organ tubuh manusia

yang berperan penting bagi kelangsungan hidup manusia (Firani,

2018:1).

b. Komponen darah

Darah manusia terdiri dari dua komponen utama, yaitu sel-sel

darah dan plasma darah (cairan darah). Dalam buku Pearce (2011: 159-

165), sel-sel darah merupakan bagian terbesar dari darah, yaitu sekitar

40 – 50 %. Sel-sel darah terdiri dari:

Gambar 2.1 Bagian-bagian Darah

Sumber: pendidikan.abi-blog.com

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

18

1) Sel darah merah (eritrosit) yang berbentuk seperti cakram kecil

bikonkaf, dan pada kedua sisinya cekung. Dalam setiap millimeter

kubik, darah terdapat 5.000.000 sel darah.

2) Sel darah putih (leukosit) dikatakan sel darah putih karena tidak

memiliki warna (bening), memiliki bentuk yang lebih besar

dibandingkan dengan sel darah merah tetapi jumlahnya lebih kecil.

Dalam setiap millimeter kubik, darah terdapat 6.000-10.000 sel

darah putih

3) Plasma Darah merupakan cairan yang berwarna kuning dan bersifat

sedikit alkali dan memiliki fungsi sebagai perantara untuk

penyaluran makanan, mineral, lemak, dan sebagainya ke jaringan.

4) Trombosit merupakan bagian dari beberapa sel-sel besar dalam

sumsum tulang belakang yang memiliki bentuk seperti cakram bulat,

oval, bikokveks, tidak berinti dan memiliki jumlah antara 150.000 –

400.000/ milliliter terkonsentrasi di dalam limpa dan sisanya

bersirkulasi di dalam darah. Trombosit berperan dalam

pembentukan pembekuan darah. Trombosit atau keeping darah

dalam keadaan normal bersirkulasi ke seluruh tubuh melalui aliran

darah (Haribowo, 2008: 12).

c. Fungsi darah

Darah merupakan jaringan penyokong istimewa yang mempunyai

banyak fungsi seperti yang tertera dalam buku Pearce (2011: 167), yaitu:

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

19

1) Sebagai transpor dari tubuh, menghantarkan sari-sari makanan ke

seluruh tubuh

2) Sel darah merah menghantarkan oksigen dan karbondioksida dari

alat pernapasan ke jaringan-jaringan ke seluruh tubuh

3) Sel darah putih melindungu tubuh terhadap serangan bakteri.

4) Mengangkut sisa-sisa metabolisme ke alat ekskresi

5) Mengedarkan hormon dari kelenjar hormon ke tempat yang

membutuhkan

d. Golongan Darah

Terdapat empat golongan utama darah yang terdapat dalam

Pearce (2011: 161). Berikut tabel penggolongan darah:

Tabel 2.2 Penggolongan Darah

Golongan AB 3,0%

Golongan A 42,0%

Golongan B 8,5%

Golongan O 46,5%

e. Pembekuan Darah

Proses pembekuan darah adalah bagian penting dari homeostasis,

yaitu upaya tubuh untuk mencegah terjadinya pendarahan dari

pembuluh darah yang terluka. Dalam buku Pearce (2011: 167), terdapat

rumus proses penggumpalan darah, yaitu:

Protrombin + kalsium + trombokinase = Trombin

Trombin + fibrinogen = Fibrin

Fibrin + sel darah = Penggumpalan

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

20

f. Alat-Alat Peredaran Darah

1) Jantung

Jantung merupakan salah-satu organ penting dalam tubuh

manusia. Jantung berbentuk kerucut, berongga, basisnya diatas, dan

puncaknya di bawah. Jantung berada di dalam toraks, antara kedua

paru-paru dan di belakang sternum, dan lebih menghadap ke kiri.

Jantung bekerja untuk memompa dan menerima darah ke seluruh

tubuh (Pearce, 2011: 143-144). Sedangkan dalam buku Nughrahaeni

(2013:186), dikemukakan bahwa fungsi utama jantung adalah

memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung terletak di antara paru-

paru dan terletak di sebelah kiri.

2) Pembuluh darah yang dikemukakan oleh Sonjaya (2019: 71),

terdapat tiga macam, yaitu:

a) Pembuluh nadi atau arteri, merupakan pembuluh darah yang

keluar dari jantung menuju ke kapiler atau ruang hemocoel. Pada

pembuluh nadi atau arteri, biasanya darah yang berada di

dalamnya kaya akan oksigen dan miskin akan karbondioksida,

Gambar 2.2 Jantung

Sumber: kitchenuhmaykoosib.com

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

21

tetapi kadar gas-gas pembuluh tergantung pada tempat

pertukaran gas.

b) Pembuluh balik atau vena, adalah pembuluh darah yang

memiliki fungsi untuk mengalirkan darah kembali ke jantung,

memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan arteri,

mempunyai dinding yang lebih tipis dan lebih lembek.

c) Pembuluh kapiler, merupakan suatu pembuluh-pembuluh yang

berukuran kecil, berjumlah besar, dan memiliki dinding yang

sangat tipis. Diameternya sama dengan diameter sel darah dan

seringkali terletak dekat satu sama lain.

e. Proses Peredaran Darah

1) Peredaran darah besar atau sistem sirkulatoria magna, yaitu

peredaran darah dari jantung (bilik kiri) menuju keseluruh tubuh

(kecuali paru-paru) dan kembali ke jantung (serambi kanan).

2) Peredaran darah kecil atau sirkulatoria parva, yaitu peredaran darah

dari jantung (bilik kanan) menuju ke paru-paru kembali ke jantung

Gambar 2.3 Proses Peredaran Darah

Sumber: saintif.com

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

22

(serambi kiri). Selain itu, ada juga sistem vena porta, yaitu vena dari

suatu alat tubuh sebelum menuju ke jantung, mampir dulu ke suatu

alat. Pada manusia adalah sistem vena porta hepatis, yaitu darah dari

usus, sebelum ke jantung mampir dulu ke hati.

f. Gangguan pada Sistem Peredaran Darah

Menurut Zubaidah (2014:17), gangguan sistem peredaran darah

pada manusia yaitu:

1) Serangan jantung

Serangan jantung terjadi jika arteri koronaria yang terdapat pada

jantung tidak dapat mengirimkan darah yang cukup ke sel-sel

jantung. Kondisi seperti ini dapat terjadi karena arteri koronaria

tersumbat oleh lemak atau kolestrol. Tersumbatnya arteri koronaria

akan menyebabkan otot jantung berhenti beraktivitas jika sel-sel otot

tidak menerima oksigen dan nutrisi yang cukup.

2) Stroke

Stroke merupakan suatu penyakit yang terjadi karena matinya

jaringan di otak yang disebabkan oleh kurangnya asupan oksigen ke

otak.

3) Arteriosklerosis

Yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak berbentuk

plak yaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di

infiltrasi oleh lipid.

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

23

4) Anemia

Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau

berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah.

5) Hipertensi

Yaitu tekanan darah tinggi akibat arterioklerosis.

4. Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini dikemukakan penelitian yang relevan dengan membahas

permasalahan yang sesuai dengan permasalahan ini:

a. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Duolam (2019), dalam penelitian

yang berjudul “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi melalui

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team

Achievement Division) disertai Permainan Bowling Kampus di Kelas

XI IPA 2 SMA Negeri 1 Tambusai Kabupaten Rokan Hulu ”. Dengan

hasil penelitian menyatakan bahwa: penerapan model pembelajaran

STAD (Student Team Achievement Division) disertai permainan

bowling kampus pada peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1

Tambusai tahun pelajaran 2012/2013 dapat meningkatkan aktivitas

siswa dalam hal mengerjakan latihan, bekerjasama dalam kelompok,

mempresentasikan hasil kerja, dan membuat kesimpulan.

b. Fajrin (2019) tentang “Perbandingan Hasil Belajar Biologi melalui

Model Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) dan

Jigsaw pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Sangatta Utara, Kalimantan

Timur”. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

24

disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik pada kelompok

pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) dan Jigsaw

tergolong sangat tinggi dan melebihi KKM.

c. Penelitian oleh Irawati (2019), dengan judul “Peningkatan Hasil

Belajar Peserta Didik melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe

Student Team Achievement Division (STAD)” dapat disimpulkan

bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif Student Team

Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar

biologi peserta didik kelas X MIPA 2 SMAN 4 Kota Bengkulu pada

pokok bahasan ekosistem.

d. Retnowati (2017) dalam penelitiannya yang berjudul “Model

Pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division) dengan

Media Pop Up Card untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Kelas

XI IPA 1 SMA Siliwangi Bogor”, dimana hasil penelitian tersebut

menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran STAD (Student

Team Achievement Division) dengan media Pop Up Card dapat

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar biologi siswa kelas XI SMA

Siliwangi Bogor. Kemampuan guru dalam melaksanakan perencanaan

pembelajaran mengalami perubahan yang baik, sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan harapan.

e. Penelitian oleh Mufida (2017), dengan judul “Pengaruh Model

Pembelajaran Biologi Reading-Concept-Map-Student Team

Achievement Division pada Kemampuan Akademik Berbeda terhadap

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

25

Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Kelas X MIPA SMA”, dapat

disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran Remap-STAD

terhadap pencapaian keterampilan berpikir kreatif siswa yang

berkemampuan akademik tinggi dengan nilai yang signifikan.

B. Kerangka Pikir

Sebagai seorang guru yang profesional, dalam proses pembelajaran di

kelas sebaiknya dapat melakukan variasi dalam pembelajaran, memperhatikan

siswa yang tidak aktif dalam proses pembelajaran dan membuat siswa tertarik

dalam pembelajaran sehingga proses pembelajaran tidak menjadi Teacher

Center dan siswa tidak mengalami kesulitan dalam memahami materi.

Proses pembelajaran dipandang berkualitas jika berlangsung efektif,

bermakna dan ditunjang oleh sumber daya yang baik. Proses pembelajaran

dapat dikatakan berhasil dan efektif ditinjau dari ketuntasan belajar siswa,

aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran, kemampuan guru dalam

mengolah pembelajaran, dan respon siswa terhadap pembelajaran. Oleh karena

itu guru sebagai pendidik bertanggung jawab merencanakan dan mengelolah

kegiatan pembelajaran sesuai dengan tuntutan tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai. Untuk dapat mencapai hasil belajar yang telah ditargetkan, tentunya

guru harus bisa memfasilitasi dan menerapkan model pembelajaran yang

bervariasi agar siswa lebih tertarik mengikuti pembelajaran serta lebih mudah

dalam menerima dan mengelola materi pembelajaran biologi khususnya pada

materi Sistem Peredaran Darah.

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

26

Penerapan model pembelajaran STAD (Student Team Achievement

Division) dalam pembelajaran Sistem Peredaran Darah membuat siswa lebih

aktif dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, siswa tidak akan merasa bosan

dalam mengikuti pembelajaran karena siswa akan merasa tertantang dalam

prosesnya dimana masing-masing siswa akan mengumpulkan nilai tertinggi

untuk mendapatkan skor individu dan kelompoknya sehingga siswa dituntut

untuk aktif dalam pembelajaran agar dapat dengan mudah memahami materi,

khusunya pada mata pelajaran Biologi dan mendapatkan nilai tertinggi dari

kuis yang diberikan.

Adapun gambar kerangka pikir dalam penelitian ini, yaitu:

Kondisi Awal

Hasil belajar

siswa rendah

Tindakan

Penerapan Model Pembelajaran

STAD (Student Team

Achievement Division)

Kondisi Akhir

Dengan menggunakan model pembelajaran

STAD (Student Team Achievement

Division) diharapka hasil belajar siswa

meningkat

Gambar 2.4 Kerangka Pikir PTK

• Siswa kesulitan dalam memahami materi

biologi

• Guru menggunakan model pembelajaran

konvensional

• Siswa kurang aktif dalam pembelajaran

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

27

C. Hipotesis Tindakan

Adapun hipotesis tindakan dalam penelitian ini, yaitu jika model

Pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division) diterapkan di Kelas

XI IPA SMA Negeri 3 Luwu Timur pada materi sistem peredaran darah, maka

hasil belajar kognitif siswa akan meningkat.

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (class room action

research) atau PTK. Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan

pola siklus, dimana setiap siklus membutuhkan dua atau tiga kali pertemuan dan

tingkat penyelesaian penelitian tergantung pada sejauh mana tingkat pencapaian

keberhasilan pembelajaran yang disesuaikan dengan standar penilaian. Setiap

siklus dalam penelitian ini terdiri dari tahapan kegiatan: 1) Perencanaan, 2)

Pelaksanaan tindakan, 3) Observasi dan Evaluasi, 4) Refleksi.

B. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian

1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Luwu Timur pada semester

ganjil tahun ajaran 2020/2021. Penelitian dilakukan mulai tanggal 28

September sampai pada tanggal 20 Oktober 2020. Alasan memilih lokasi ini

sebagai tempat penelitian adalah karena peneliti menemukan permasalahan

pada hasil belajar siswa yang kemungkinan besar disebabkan karena proses

pembelajaran berpusat pada guru dan kurang memvariasikan model dalam

pembelajaran sehingga siswa kurang bersemangat dan kurang aktif dalam

mengikuti pembelajaran dan berdampak pada hasil belajar siswa yang

dimana masih banyak siswa yang tidak mencapai nilai KKM yaitu 75 pada

pembelajaran biologi khususnya pada materi sistem peredaran darah.

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

29

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA1 SMA Negeri

3 Luwu Timur yang berjumlah 32 orang siswa, terdiri dari 14 siswa laki-

laki dan 18 siswa perempuan.

C. Faktor yang Diselidiki

Faktor yang diselidiki dalam penelitian ini, yaitu hasil belajar kognitif

yang dicapai siswa setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division).

D. Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini adalah penelitian bersiklus atau penelitian

yang menggunakan pola siklus dalam penerapannya. Dimana pada siklus I

dalam penelitian ini dilaksanakan dalam empat (4) kali pertemuan. Begitupun

pada siklus II dilaksanakan dalam empat (4) kali pertemuan. Akan tetapi jika

siklus kedua belum berhasil maka akan dilanjutkan ke siklus berikutnya. Setiap

siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan evaluasi/

pengamatan dan refleksi. Tahap dalam penelitian tindakan kelas ini

digambarkan pada bagan berikut:

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

30

Sebelum masuk pada tahap siklus I dalam penelitian tindakan kelas (PTK)

dengan penerapan model pembelajaran STAD (Student Team Achievement

Division), maka peneliti terlebih dahulu memberikan tes awal kepada siswa (pra

tindakan/ pra siklus) yang digunakan untuk mengetahui kemampuan dan

pemahaman awal siswa, membentuk kelompok siswa secara heterogen, dan

menjadi acuan bagi peneliti dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada tahap

siklus I dan siklus berikutnya.

1. Siklus I

a. Perencanaan

1) Melakukan diskusi mengenai hasil belajar biologi siswa pada salah-

satu guru Biologi SMA Negeri 3 Luwu Timur.

Permasalahan Perencanaan

Tindakan

Pelaksanaan

Tindakan

Refleksi Pengamatan

Pelaksanaan

Tindakan

Perencanaan

Tindakan

Refleksi

SIKLUS I

SIKLUS II

Hasil Pengamatan

Gambar 3.1 Alur PTK

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

31

2) Merencanakan model pembelajaran yang akan diterapkan dalam

proses pembelajaran di kelas pada mata pelajaran Biologi materi

Sistem peredaran darah di SMA Negeri 3 Luwu Timur.

3) Membuat perangkat pembelajaran seperti RPP, LKS, lembar

observasi guru, lembar observasi siswa, dan soal tes.

4) Merencanakan pembentukan kelompok siswa secara heterogen

berdasarkan hasil tes awal.

b. Tahap Pelaksanaan

Siklus I dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan untuk proses

pembelajaran secara daring melalui aplikasi zoom dan melaksanakan

proses belajar mengajar berdasarkan RPP yang telah dibuat.

c. Observasi dan Evaluasi/ Pengamatan

1) Mengamati kejadian yang terjadi pada tahap pelaksanaan dengan

mengisi lembar observasi guru dan lembar observasi siswa.

2) Memberikan evaluasi kepada siswa untuk melihat peningkatan hasil

belajarnya di akhir siklus I pada pertemuan ke-4 setelah proses

pembelajaran di siklus I selesai. Soal yang diberikan berbentuk soal

pilihan ganda sebanyak 30 nomor.

d. Refleksi

1) Peneliti dan guru menganalisis, menilai hasil belajar dan membuat

kesimpulan, dari hasil observasi dan tes.

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

32

2) Memperbaiki pelaksanaan tindakan jika hasil belajar siswa belum

mencapai indikator keberhasilan sesuai dengan hasil pengamatan

pada siklus I untuk ditingkatkan pada siklus berikutnya.

3) Jika hasil tes menunjukkan bahwa hasil belajar siswa telah dan telah

mencapai indikator pembelajaran atau, maka penelitian dapat

dikatakan telah berhasil.

2. Siklus II

Setelah evaluasi pada Siklus I dilakukan, maka akan dilakukan

tindakan ke siklus II.

a. Perencanaan

1) Melakukan diskusi dengan guru mengenai hasil pengataman dan

refleksi di siklus I untuk kemudian diperbaiki di siklus ke II.

2) Menyiapkan soal tes untuk memperoleh data hasil belajar siswa.

b. Tahap Pelaksanaan

Siklus II dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan untuk proses

pembelajaran secara daring melalui aplikasi zoom dan melaksanakan

proses belajar mengajar berdasarkan RPP yang telah dibuat.

c. Observasi

1) Mengamati kejadian yang terjadi pada tahap pelaksanaan dengan

mengisi lembar observasi guru dan lembar observasi siswa.

2) Memberikan evaluasi kepada siswa untuk melihat peningkatan hasil

belajarnya di akhir siklus I pada pertemuan ke-4 setelah proses

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

33

pembelajaran di siklus I selesai. Soal yang diberikan berbentuk soal

pilihan ganda sebanyak 30 nomor.

d. Refleksi

1) Peneliti dan guru menganalisis, menilai hasil belajar dan membuat

kesimpulan, dari hasil observasi dan tes.

2) Memperbaiki pelaksanaan tindakan jika hasil belajar siswa belum

mencapai indikator keberhasilan sesuai dengan hasil pengamatan

pada siklus I untuk ditingkatkan pada siklus berikutnya.

3) Jika hasil tes menunjukkan bahwa hasil belajar siswa telah dan telah

mencapai indikator pembelajaran atau, maka penelitian dapat

dikatakan telah berhasil.

E. Instrumen Penelitian

1. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan pegangan bagi seorang

guru dalam mengajar agar sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi

dasar selama proses pembelajaran.

2. LKS (Lembar Kerja Siswa)

Lembar Kerja Siswa merupakan kumpulan soal atau tugas yang berisi

panduan bagi siswa dalam mengerjakan latihan untuk memaksimalkan

pemahaman dalam upaya mencapai indikator pembelajaran.

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

34

3. Tes

Tes diberikan kepada siswa setelah proses pembelajaran dilakukan

selama 3 kali pertemuan. Tes berbentuk soal pilihan ganda sebanyak 30

nomor yang digunakan untuk mengukur hasil belajar biologi siswa.

4. Lembar Observasi

Lembar observasi dalam penelitian ini berupa lembar observasi guru dan

lembar observasi siswa yang digunakan untuk melihat keterlaksanaan

model pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division) seperti

keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Tes

Tes dilakukan untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa dalam

pembelajaran Sistem Peredaran Darah. Tes yang diberikan berupa soal

pilihan ganda sebanyak 30 soal untuk setiap siklusnya.

2. Non Tes

a. Observasi

Observasi dilakukan terhadap siswa dan guru beserta proses

pembelajaran yang menyertainya. Kegiatan observasi dilakukan untuk

melihat keterlaksanaan penggunaan model pembelajaran STAD

(Student Team Achievement Division) di kelas. Objek pengamatan

mencakup seluruh proses kegiatan belajar mengajar di kelas.

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

35

b. Dokumentasi

Dokumentasi bertujuan untuk memberikan gambaran visual pada

kegiatan belajar mengajar di kelas. Dokumen berupa foto pada saat

pembelajaran biologi menggunakan model pembelajaran STAD

(Student Team Achievement Division). Kejadian yang

didokumentasikan seperti kegiatan diskusi dan pelaksanaan tes.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan adalah deskripsi kuantitatif, yaitu

menjawab dan memecahkan masalah dengan melakukan pemahaman dan

pendalaman secara menyeluruh dari obyek yang diteliti dengan menggunakan

data atau angka guna mendapatkan kesimpulan yang bersifat deskriptif sesuai

dengan kondisi dan waktu.

1. Ketuntasan Individual

Setiap siswa dalam proses belajar dikatakan tuntas apabila memperoleh

nilai ≥ 75 (KKM). Tes kognitif diberikan disetiap akhir siklus yang

bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkannya

pembelajaran dengan model STAD (Student Team Achievement Division).

Adapun rumus yang digunakan untuk mengetahui ketuntasan

individual, yaitu sebagai berikut:

Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑥 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎

(Purwanto, 2016).

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

36

Tabel 3.2: Kriteria Nilai Ketuntasan Belajar Siswa

Tingkat Ketuntasan Kategori

≥ 75 Tuntas

< 75 TidakTuntas

(Sumber : SMA Negeri 3 Luwu Timur)

2. Data Nilai Rata-rata Kelas

Untuk mengetahui atau menentukan nilai rata-rata kelas dipergunakan

persamaan berikut:

𝑥 =∑fi. xi

∑fi

Keterangan:

X = nilai rata-rata kelas

∑ 𝑓𝑖 = frekuensi

Xi = nilai tes

(Purwanto, 2016).

Skor hasil belajar dikategorikan dengan menggunakan kategorisasi

yang mengacu pada nilai ketuntasan peserta didik, sebagai berikut.

Tabel 3.3: Kriteria Hasil Belajar Siswa

Interval Nilai Predikat Keterangan

93-100 A Sangat Baik

84-92 B Baik

75-83 C Cukup

< 75 D Kurang

(Sumber : Kemendikbud, 2017)

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

37

H. Indikator keberhasilan

Indikator keberhasilan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini

dapat dilihat adanya peningkatan nilai hasil belajar kognitif siswa setiap

siklusnya. Hasil belajar siswa dianggap tuntas apabila adanya peningkatan rata-

rata nilai siswa pada siklus 1, siklus 2, dan seterusnya, kemudian persentase

hasil belajar siswa atau ketuntasan klasikal yang mencapai KKM ≥ 75 sebanyak

75%. Berikut merupakan tabel kriteria ketuntasan secara klasikal:

Tabel 3.4: Kriteria Tingkat Ketuntasan Klasikal Siswa

Persentase Hasil Belajar Kriteria Hasil Belajar

T ≥ 80% Sangat Tinggi

70% ≤ T < 80% Tinggi

60% ≤ T < 70% Cukup Tinggi

50% ≤ T < 60% Rendah

T < 50% Sangat Rendah

(Sumber: Trianto, 2017)

Untuk mengetahui indikator keberhasilan belajar siswa atau ketuntasan

klasikal, maka data yang didapatkan dianalisis dengan rumus:

KK = ∑ 𝑋

𝑁 × 100 %

Keterangan:

∑ 𝑋 = jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥ 75

KK = Ketuntasan Klasikal

N = jumlah siswa yang ikut tes

(Astawa, 2018)

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

38

Kelas yang dikatakan tuntas secara klasikal terhadap materi pelajaran

yang diajarkan, jika ketuntasan secara klasikal ≥ 75% jika ketentuan

klasikal < 75% maka belajar belum dikatakan tuntas.

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Model tindakan dalam peneltian tindakan kelas ini berupa penerapan

model pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division) yang

diharapkan dapat meningkatan hasil belajar kognitif siswa kelas XI IPA SMA

Negeri 3 Luwu Timur. Setiap siklus dalam pelaksanaan penelitian ini terdiri dari

kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi dan refleksi.

Sebelum melaksanakan keempat tahapan dalam penelitian tindakan kelas,

peneliti dan guru terlebih dahulu memberikan tes awal (pra tindakan/ pra siklus)

kepada siswa yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman awal

siswa terhadap materi sistem peredaran darah, membentuk kelompok siswa

secara heterogen berdasarkan kemampuan kognitifnya, dan digunakan bagi

peneiliti dan guru sebagai acuan dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Adapun nilai tes awal (pra tindakan/pra siklus) yang diperoleh siswa dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1 Statistik nilai tes awal (Pra tindakan/ pra siklus) hasil belajar

Biologi siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Luwu Timur

Statistik Nilai Statistik

Subjek 32

Skor ideal 100

Skor maksimum 43

Skor minimum 20

Rentang skor 23

Skor rata-rata 34.22

Variansi 52.43

Standar deviasi 7.24

Jumlah siswa yang mencapai KKM (75) 0

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

40

Berdasarkan nilai tes awal (pra siklus) sebelum diterapkannya model

pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division), dapat diketahui

bahwa pengetahuan awal siswa mengenai materi sistem peredaran darah

berdasarkan pengkategorian hasil belajar masih sangat rendah atau kurang,

dimana nilai rata-rata yang diperoleh dari tes awal atau pra tindakan yaitu 34.22

dari jumlah siswa yang mengikuti tes yaitu 32 orang. Hasil dari tes awal atau

pra tindakan yang diberikan menunjukkan bahwa tidak ada satu orangpun siswa

yang tuntas atau mencapai nilai KKM (75). Maka dari itu, setiap nilai yang

diperoleh siswa dari pra tindakan/pra siklus akan digunakan untuk membentuk

kelompok siswa berdasarkan kemampuan kognitifnya sebelum masuk pada

tahap pelaksanaan, dan menjadi acuan bagi peneliti untuk meningkatkan hasil

belajar siswa hingga indikator keberhasilan dalam penelitian ini tercapai.

Adapun deskripsi model tindakan masing-masing siklus diuraikan

sebagai berikut:

1. Siklus I

a. Perencanaan (Planning)

1) Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan observasi dan

berdiskusi mengenai hasil belajar biologi siswa pada salah-satu guru

biologi di SMA Negeri 3 Luwu Timur.

2) Peneliti melakukan analisis silabus untuk menentukan kompetensi

dasar dan indikator yang akan disampaikan pada siswa.

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

41

3) Membuat perangkat pembelajaran seperti RPP, LKS, lembar

observasi guru, lembar observasi siswa, soal kuis dan alat evaluasi

pembelajaran lainnya.

b. Pelaksanaan (Acting)

1) Memberikan arahan kepada siswa mengenai pentingnya proses

pembelajaran dalam berkelompok.

2) Guru menerapkan model pembelajaran STAD (Student Team

Achievement Division).

c. Observasi dan Evaluasi

1) Melakukan observasi selama kegiatan pelaksanaan pembelajaran

berlangsung dengan mengamati dan mengisi lembar observasi guru

dan lembar observasi siswa.

2) Siklus I dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan penyajian materi dan

1 kali pertemuan untuk kegiatan evaluasi atau tes hasil belajar. Tes

hasil belajar yang diberikan berbentuk soal pilihan ganda sebanyak

30 nomor. Berikut merupakan data nilai hasil belajar siswa pada

siklus I:

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

42

Tabel 4.2 Statistik nilai hasil belajar Biologi siswa kelas XI IPA

1 SMA Negeri 3 Luwu Timur Siklus I

Statistik Nilai Statistik

Subjek 32

Skor ideal 100

Skor maksimum 80

Skor minimum 40

Rentang skor 40

Skor rata-rata 60.56

Variansi 211.15

Standar deviasi 14.53

Jumlah siswa yang mencapai KKM (75) 10

Data nilai hasil belajar siswa pada siklus I menunjukkan skor

rata-rata (mean) hasil belajar biologi siswa setelah diterapkan model

pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division) yaitu

60.56 dari skor ideal yang mungkin dicapai yaitu 100. Dari data

tersebut, menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan nilai rata-

rata (mean) yang dicapai siswa pada siklus I dari nilai rata-rata yang

dicapai siswa pada pra siklus/ pra tindakan meskipun masih

tergolong kurang jika dilihat berdasarkan pengkategorian hasil

belajar.

Hal tersebut disebabkan karena kurangnya minat dan perhatian

siswa terhadap pembelajaran biologi, siswa kurang aktif dalam

pembelajaran dan melakukan aktivitas lain seperti bercerita dengan

orang yang berada disekitarnya pada saat pembelajaran berlangsung.

Selain itu, pada waktu mengerjakan tugas kelompok dalam bentuk

LKS masih didominasi oleh siswa yang pintar saja, sedangkan siswa

yang lain masih kurang berpartisipasi, dan ada beberapa siswa yang

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

43

mengalami gangguan internet, pada saat pembelajaran sehingga

harus keluar dan masuk dalam aplikasi pembelajaran. Hal tersebut

menyebabkan siswa sulit dalam memahami materi yang sedang

berjalan dan mengganggu konsentrasi siswa lainnya.

Tabel 4.3 Distribusi frekuensi dan persentase nilai hasil belajar

Biologi siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Luwu Timur

(Siklus I)

Interval

Nilai

Keterangan Frekuensi Persentase

(%)

93-100 Sangat Baik 0 0

84-92 Baik 0 0

75-83 Cukup 10 31.25

< 75 Kurang 22 68.75

Jumlah 32 100

Apabila skor hasil belajar siswa dikelompokkan ke dalam 4

kategori, maka terlihat pada tabel 4.3, dimana pada siklus I terdapat

31.25% nilai siswa yang masuk dalam kategori cukup, dan 68.75%

nilai siswa berada pada kategori kurang. Persentase siswa yang

berada pada kategori kurang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa

yang nilainya berada pada kategori cukup. Hal ini disebabkan karena

masih kurangnya perhatian siswa terhadap pembelajaran biologi,

siswa kurang aktif dalam pembelajaran dan melakukan aktivitas lain

seperti bercerita dengan orang yang berada disekelilingnya pada saat

pembelajaran berlangsung. Selain itu, pada waktu mengerjakan

tugas kelompok dalam bentuk LKS masih didominasi oleh siswa

yang pintar saja, sedangkan siswa yang lain masih kurang

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

44

berpartisipasi sehingga hal tersebut sehingga siswa kurang

memahami materi yang sedang berlangsung.

Persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I dapat dilihat

pada tabel 4.4:

Tabel 4.4 Deskripsi ketuntasan klasikal siswa Siklus I

Tingkat

Ketuntasan

Kategori Frekuensi Persentase

(%)

≥ 75 Tuntas 10 31.25

< 75 Tidak Tuntas 22 68.75

Jumlah 32 100

Terlihat bahwa pada tabel ketuntasan klasikal siswa pada

akhir siklus I terdapat 22 siswa (68.75%) yang masuk dalam kategori

tidak tuntas dan 10 siswa (31.25%) yang masuk dalam kategori

tuntas sehingga dapat dikatakan bahwa ketuntasan klasikal pada

siklus I masih jauh dari nilai klasikal yang telah ditentukan yaitu

75% siswa tuntas.

c. Refleksi

Proses pembelajaran pada siklus I telah berjalan dengan baik,

namun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Dalam proses

pembelajaran masih kurangnya perhatian siswa terhadap pembelajaran

biologi, masih banyak siswa yang melakukan aktivitas lain. Selain itu,

pada waktu mengerjakan tugas kelompok dalam bentuk LKS masih

didominasi oleh siswa yang pintar saja, sedangkan siswa yang lain

masih kurang berpartisipasi, siswa juga masih kurang antusias dalam

mengikuti kuis yang diberikan, masih banyak siswa yang kurang bekerja

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

45

sama dalam diskusi kelompoknya, dan ada beberapa siswa yang

mengalami gangguan internet sehingga harus keluar dan masuk dalam

aplikasi pembelajaran dan terlambat pada saat proses pembelajaran. Hal

tersebut menyebabkan konsentrasi siswa menjadi terganggu dan

tentunya menyebabkan siswa kurang memahami materi yang sedang

berlangsung.

Tetapi pada siklus I ini, terjadi peningkatan hasil belajar siswa,

yakni nilai rata-rata dan nilai klasikal yang diperoleh siswa dari tes awal

yaitu 34.22 dengan ketuntasan klasikal yaitu 0% tuntas meningkat pada

siklus I dengan nilai rata-rata 60.56 dengan ketuntasan klasikal

mencapai 31.25%. Namun demikian, hasil belajar siswa atau indikator

keberhasilan belum tercapai seperti yang diharapkan dengan kondisi

masih banyak siswa yang belum tuntas dalam belajar dan belum

mencapai ketuntasan klasikal yang telah ditentukan yaitu 75% siswa

tuntas.

Untuk memperbaiki kelemahan atau kekurangan di siklus I, maka

peneliti bersama dengan guru biologi merancang perbaikan

pembelajaran ke siklus II dengan cara lebih intensif membimbing

kelompok yang mengalami kesulitan, membuat siswa lebih fokus dan

aktif dalam pembelajaran dengan membuat pembelajaran menjadi

menyenangkan. Salah-satu cara yang dilakukan yaitu menyiapkan

reward berupa hadiah pada beberapa kelompok yang mendapatkan nilai

kuis tertinggi, namun bersikap lebih tegas jika ada siswa yang

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

46

melakukan aktivitas lain pada jam pembelajaran, mengawasi setiap

kelompok secara bergiliran dengan bantuan guru maupun peneliti, dan

tetap memberikan motivasi pada setiap kelompok agar saling bekerja

sama dengan anggota kelompoknya, mengingatkan siswa untuk masuk

dalam aplikasi pembelajaran 10 menit sebelum pembelajaran

dilaksanakan dan mengarahkan siswa untuk mencari tempat atau lokasi

yang memiliki jaringan internet yang stabil.

Adanya perlakuan atau perbaikan yang dilakukan di siklus ke II

diharapkan dapat membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan

lebih mudah memahami materi sehingga dapat meningkatkan hasil

belajar siswa pada siklus ke II.

2. Siklus II

a. Perencanaan (Planning)

Hasil refleksi siklus I digunakan untuk merencanakan tindakan

pada siklus II. Adapun kegiatan-kegiatan dalam tahap perencanaan,

antara lain:

1) Melakukan diskusi dengan guru untuk membahas hasil refleksi

siklus I. Tujuan dari diskusi ini adalah untuk mengatasi kelemahan-

kelemahan yang terjadi pada siklus I sebagai upaya untuk

meningkatkan hasil belajar siswa.

2) Membuat siswa lebih fokus dan aktif dalam pembelajaran dengan

membuat pembelajaran menjadi menyenangkan.

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

47

3) Bersikap lebih tegas jika ada siswa yang melakukan aktivitas lain

pada jam pembelajaran.

4) Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran dengan bantuan guru

maupun peneliti.

5) Memberikan motivasi kepada siswa agar lebih aktif dalam proses

pembelajaran.

6) Lebih intensif dalam membimbing kelompok belajar yang

mengalami kesulitan.

7) Mengingatkan siswa untuk masuk ke dalam aplikasi pembelajaran

10 menit sebelum pembelajaran dilaksanakan dan mengarahkan

siswa untuk mencari lokasi atau tempat yang memiliki jaringan

internet yang stabil.

8) Menyiapkan penghargaan berupa hadiah kepada siswa yang

diberikan diakhir siklus.

b. Pelaksanaan (Acting)

1) Melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model

pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division) .

2) Melakukan kegiatan-kegiatan yang telah dibahas pada tahap

perencanaan siklus II.

c. Observasi dan Evaluasi

1) Melakukan observasi selama kegiatan pelaksanaan pembelajaran

berlangsung dengan mengamati dan mengisi lembar observasi guru

dan lembar observasi siswa.

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

48

2) Tes hasil belajar diberikan di akhir siklus II, berbentuk soal pilihan

ganda sebanyak 30 nomor. Berikut merupakan data skor hasil

belajar biologi siswa:

Tabel 4.5 Statistik nilai hasil belajar Biologi siswa kelas XI IPA

1 SMA Negeri 3 Luwu Timur Siklus II

Statistik Nilai Statistik

Subjek 32

Skor ideal 100

Skor maksimum 90

Skor minimum 46

Rentang skor 44

Skor rata-rata 75.60

Variansi 137.60

Standar deviasi 11.73

Jumlah siswa yang mencapai KKM (75) 25

Berdasarkan tabel 4.5, menunjukkan bahwa skor rata-rata (mean)

hasil belajar biologi siswa setelah diterapkan model pembelajaran

STAD (Student Team Achievement Division) pada siklus II yaitu 75.60.

Data tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata

yang dicapai siswa dari pra siklus ke siklus I yaitu dari 34.22 meningkat

menjadi 60.56, tetapi belum mencapai indikator keberhasilan yang

ditentukan sehingga dilanjutkan di siklus ke II dengan berbagai

perbaikan dari siklus I sehingga pada siklus II hasil belajar siswa dapat

meningkat dari siklus I dengan nilai rata-rata 60.56 meningkat di siklus

II menjadi 75.60. Berikut merupakan grafik peningkatan nilai rata-rata

hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA 1 pada materi Sistem Peredaran

Darah melalui model pembelajaran STAD (Student Team Achievement

Divison).

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

49

Gambar 4.1 Peningkatan Nilai Rata-rata (Mean) Hasil Belajar

Kognitif Siswa Kelas XI IPA I SMA Negeri 3 Luwu

Timur

Apabila skor hasil belajar siswa dikelompokkan ke dalam 4

kategori, maka didapatkan data seperti pada tabel berikut ini:

Tabel 4.6 Distribusi frekuensi dan persentase nilai hasil belajar

Biologi siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Luwu Timur

(Siklus II)

Interval

Nilai

Keterangan Frekuensi Persentase

(%)

93-100 Sangat Baik 0 0

84-92 Baik 7 21.87

75-83 Cukup 18 56.25

< 75 Kurang 7 21.87

Jumlah 32 100

Berdasarkan tabel 4.6, terlihat bahwa pada siklus II persentase

siswa yang berada pada kategori kurang lebih rendah dibandingkan

dengan siswa yang nilainya berada pada kategori cukup. Dalam hal ini

dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa pada siklus II telah

mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Dimana pada siklus I

hanya 31.25% siswa yang masuk dalam kategori cukup dan 68.75%

Rata-rata (Mean)

Pra Siklus 34.22

Siklus I 60.56

Siklus II 75.6

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

50

yang masih dalam kategori kurang yang berarti bahwa pada siklus I

persentase siswa yang berada pada kategori kurang lebih tinggi

dibandingkan dengan siswa yang nilainya berada pada kategori cukup.

Sedangkan hasil pra tindakan/ pra siklus terdapat 100% siswa masuk

dalam kategori kurang.

Berikut merupakan grafik peningkatan kategori hasil belajar siswa

kelas XI IPA I SMA Negeri 3 Luwu Timur:

Gambar 4.2 Peningkatan Kategori Hasil Belajar Kognitif Siswa

Kelas XI IPA I SMA Negeri 3 Luwu Timur

Apabila hasil belajar siswa pada siklus II dianalisis maka

persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus II dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 4.7 Deskripsi ketuntasan klasikal siswa Siklus II

Tingkat

Ketuntasan

Kategori Frekuensi Persentase

(%)

≥ 75 Tuntas 25 78.13

< 75 Tidak Tuntas 7 21.87

Jumlah 32 100

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Sangat Baik 0 0 0

Baik 0 0 7

Cukup 0 10 18

Kurang 32 22 7

0

5

10

15

20

25

30

35

Sangat Baik Baik Cukup Kurang

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

51

Berdasarkan tabel 4.7, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

biologi siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Luwu Timur pada materi

Sistem Peredaran Darah setelah dilakukan tindakan dengan model

pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division) pada siklus

II terdapat 25 siswa (78.13%) yang masuk dalam kategori tuntas dan 7

siswa (22.87%) yang masuk dalam kategori tidak tuntas. Hal tersebut

menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar biologi siswa dan

juga ketuntasan klasikal dari setiap siklusnya. Dimana pada pra tindakan

tidak ada satu orang siswa yang tuntas atau mencapai nilai KKM,

sedangkan pada siklus I jumlah siswa yang tuntas hanya mencapai 10

orang (31.25%) dan meningkat di siklus ke II dengan jumlah siswa yang

tuntas mencapai 25 orang (78.13%). Berikut merupakan grafik

peningkatan ketuntasan klasikal yang diperoleh siswa pada siklus I dan

siklus II setelah diterapkannya model pembelajaran STAD (Student

Team Achievement Division) pada materi sistem peredaran darah.

Gambar 4.3 Peningkatan Ketuntasan Klasikal Siswa Kelas XI IPA

I SMA Negeri 3 Luwu Timur

Ketuntasan Klasikal (75%)

Pra Siklus 0%

Siklus I 31%

Siklus II 78%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

52

d. Refleksi

Proses pembelajaran pada siklus II telah berjalan dengan sangat

baik, dimana semangat dan antusias siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran telah memperlihatkan kemajuan, proses pembelajaran

kelompok tidak lagi didominasi oleh siswa yang pintar saja, siswa telah

mahir menggunakan aplikasi zoom dalam pembelajaran, dan nilai hasil

belajar kognitif siswa telah meningkat dari nilai pada tes sebelumnya.

Berdasarkan data hasil pengamatan, perbaikan pembelajaran siklus II

dapat dikatakan telah berhasil karena siswa telah memperlihatkan

semangat dan antusiasnya dalam belajar kelompok dan tidak lagi

didominasi oleh siswa yang pintar saja sehingga hasil belajar siswa

menjadi meningkat dan mencapai bahkan melebihi nilai klasikal yang

telah ditentukan yaitu 75% siswa tuntas.

Dalam tes siklus II ini, terdapat 7 orang siswa yang tidak tuntas

dalam pembelajaran, namun jika dilihat dari nilai tes awal, tes siklus I,

hingga tes siklus II, ternyata ketujuh siswa tersebut juga mengalami

peningkatan hasil belajar setiap siklusnya walaupun diakhir siklus II

belum mencapai nilai KKM (75). Hal tersebut terjadi karena siswa-

siswa tersebut beberapa kali tidak hadir pada proses pembelajaran

sehingga ada beberapa sub materi yang terlewatkan.

Berikut merupakan tabel peningkatan hasil belajar kognitif siswa

dari pra siklus, siklus I hingga siklus ke II:

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

53

Tabel 4.8 Statistik peningkatan nilai hasil belajar Biologi siswa

kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Luwu Timur

Statistik Nilai Statistik

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Subjek 32 32 32

Skor ideal 100 100 100

Skor maksimum 43 80 90

Skor minimum 20 40 46

Rentang skor 23 40 44

Skor rata-rata 34.22 60.56 75.60

Variansi 52.43 211.15 137.60

Standar deviasi 7.24 14.53 11.73

Ketuntasan Klasikal (%) 0.00 31.25 78.12

Keberhasilan perbaikan proses pembelajaran pada siklus II tidak

terlepas dari kegiatan refleksi yang dilakukan antara guru dan peneliti

pada siklus I. berdasarkan hal tersebut, guru dan peneliti melakukan

diskusi dan menyatakan bahwa proses pembelajaran pada siklus II

dikatakan telah berhasil.

B. Pembahasan

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 September – 20 Oktober 2020,

bertempat di rumah masing-masing dengan subyek penelitian kelas XI IPA 1

SMA Negeri 3 Luwu Timur yang berjumlah 32 orang terdiri dari 14 laki-laki

dan 18 perempuan. Adapun objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar

kognitif siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Luwu Timur pada materi Sistem

Peredaran Darah melalui model pembelajaran STAD (Student Team

Achievement Division).

Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan setiap siklusnya terdiri dari

3 kali pertemuan untuk kegiatan pembelajaran dan 1 kali pertemuan untuk

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

54

kegiatan tes yang dilaksanakan disetiap akhir siklus. Untuk mengetahui

pengetahuan awal siswa maka dilakukan tes awal sebelum tindakan siklus 1

dilaksanakan (pra tindakan/ pra siklus). Hasil dari tes awal juga digunakan

untuk membentuk kelompok secara heterogen berdasarkan kemampuan

kognitif siswa dan dijadikan sebagai acuan bagi peneliti untuk meningkatkan

hasil belajar kognitif siswa.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, ditemukan beberapa kendala

pada siklus I dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan

model pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division), diantaranya

adalah: (1) siswa masih kurang aktif dan antusias dalam proses pembelajaran,

banyak siswa yang melakukan aktivitas lain seperti berbicara dengan orang di

sekitarnya, (2) pembelajaran kelompok hanya didominasi oleh siswa yang

pintar saja, (3) ada beberapa siswa yang tinggal di daerah dengan jaringan

internet yang kurang stabil sehingga harus keluar dan masuk dalam aplikasi

pembelajaran yang menyebabkan pembelajaran menjadi terhambat, (4) guru

dan siswa belum mahir dalam menggunakan aplikasi zoom sebagai media

pembelajaran.

Kendala atau permasalahan yang didapatkan pada siklus I menyebabkan

hasil belajar siswa masih tergolong rendah yang dilihat dari masih banyaknya

siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran dibandingkan dengan jumlah

siswa yang tuntas. Maka dari itu, peneliti bersama guru biologi melakukan

berbagai perbaikan pada siklus ke II dari kekurangan-kekurangan yang ada di

siklus I dengan cara: (1) lebih intensif membimbing kelompok yang mengalami

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

55

kesulitan dalam pembelajaran dan senantiasa mengarahkan siswa maupun guru

dalam menggunakan aplikasi zoom, (2) membuat siswa lebih fokus dan aktif

dalam pembelajaran dengan membuat pembelajaran menjadi menyenangkan.

Salah-satu cara yang dilakukan yaitu menyiapkan reward berupa hadiah pada

beberapa kelompok yang mendapatkan nilai kuis tertinggi yang akan diberikan

di akhir siklus, (3) bersikap lebih tegas jika ada siswa yang melakukan aktivitas

lain pada jam pembelajaran dan mengawasi atau mengontrol setiap kelompok

secara bergiliran pada tahap diskusi atau kerja sama kelompok dengan bantuan

guru maupun peneliti, (4) memberikan motivasi pada setiap kelompok agar

saling bekerja sama dengan anggota kelompoknya, (5) mengingatkan siswa

untuk masuk dalam aplikasi pembelajaran 10 menit sebelum pembelajaran

dilaksanakan dan mengarahkan siswa untuk mencari tempat atau lokasi yang

memiliki jaringan internet yang stabil.

Adapun kekurangan dalam penerapkan model pembelajaran STAD

(Srudent Team Achievement Division) yang dilakukan secara daring melalui

aplikasi zoom yaitu sulitnya guru dalam mengontrol dan mengawasi setiap

kelompok pada tahap diskusi atau pembelajaran kelompok, dikarenakan guru

tidak bisa mengontrol kelompok secara keseluruhan sampai tahap diskusi

kelompok selesai. Oleh karena itu, dalam tahap diskusi kelompok, guru dan

peneliti bekerja sama dalam mengawasi dan mengontrol setiap kelompok secara

bergiliran dengan bersikap tegas memberikan sanksi berupa teguran dan

pengurangan nilai kelompok atau memberikan tambahan tugas kepada siswa

jika melakukan aktivitas lain di diluar jam pembelajaran. Pemberian sanksi

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

56

edukatif pada siswa juga dikemukakan dalam buku Yaumi (2016: 86), yang

menyatakan bahwa dengan adanya sanksi edukatif yang diberikan kepada siswa

yang melanggar, maka akan membuat siswa lebih santun dan terarah

sebagaimana yang diharapkan.

Penerapan model pembelajaran STAD (Student Team Achievement

Division) dalam pembelajaran pada materi sistem peredaran darah di kelas XI

IPA I SMA Negeri 3 Luwu Timur dapat meningkatkan keaktifan siswa dan

membuat siswa lebih fokus dalam proses pembelajaran, karena dalam

tahapannya siswa dituntut untuk bisa memahami materi, belajar untuk dirinya

sendiri dan saling bekerja sama dengan anggota kelompoknya untuk

mendapatkan nilai tertinggi dari kuis maupun tes yang diberikan. Seperti yang

dikemukakan oleh Gusniar (2013) , dimana dalam pembelajaran dengan model

pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division) terjadi peningkatan

hasil belajar, sikap, dan kinerja siswa yang dilihat dari meningkatnya

pemahaman siswa pada materi yang dipelajari, terjadi kerjasama yang baik

selama proses pembelajaran terutama dalam mengerjakan tugas kelompok, dan

menjadi pendengar yang baik selama proses pembelajaran.

Selain itu dengan adanya penghargaan atau reward berupa hadiah yang

diberikan pada beberapa kelompok dengan nilai tertinggi akan menambah

semangat bagi siswa untuk aktif dalam pembelajaran, meningkatkan kerja sama

kelompok sehingga proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa baik secara individu maupun kelompok. Hal

tersebut sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Suparsawan (2020),

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

57

dimana pemberian penghargaan kelompok dalam model pembelajaran tipe

STAD (Student Team Achievement Division) dilakukukan sebagai suatu

penilaian atas keberhasilan usaha siswa selama pembelajaran. Penghargaan

dapat berupa pujian dengan kata-kata ataupun berupa nilai dan hadiah material,

sehingga dapat meningkatkan semangat, motivasi, dan keaktifan siswa dalam

melakukan yang lebih baik lagi ketika pembelajaran berlangsung.

Adanya peningkatan pada nilai rata-rata dan ketuntasan klasikal siswa

disetiap siklus yang juga telah mencapai indikator keberhasilan dalam

penelitian ini, membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran STAD

(Student Team Achievement Division) dapat meningkatkan hasil belajar kognitif

siswa pada materi sistem peredaran darah di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3

Luwu Timur. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh

Irawati (2019), dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik melalui

Penerapan Model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division

(STAD)”, dimana penerapan model pembelajaran kooperatif Student Team

Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa

kelas X MIPA 2 yang dilihat dari adanya peningkatan hasil belajar dan klasikal

siswa dari siklus I ke siklus II.

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan, maka dapat

disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran STAD (Student Team

Achievement Division) dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa pada

materi sistem peredaran darah di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Luwu Timur.

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan pada nilai rata-rata hasil

belajar kognitif siswa dari siklus I yaitu 60.56, meningkat pada siklus II dengan

nilai rata-rata 75.60. Selain itu, ketuntasan klasikal pada siklus I yaitu 31.25%

mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 78.12%.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengajukan

beberapa saran dan upaya meningkatkan mutu pendidikan, antara lain:

1. Bagi sekolah, sebaiknya dapat memberikan masukan kepada setiap guru

untuk lebih meningkatkan strategi dalam pembelajaran di kelas seperti

membuat suasana pembelajaran lebih menyenangkan dengan pemberian

reward kepada siswa agar siswa lebih aktif mengikuti pembelajaran.

2. Bagi guru khususnya guru biologi dapat menerapkan model pembelajaran

STAD (Student Team Achievement Division) pada materi sistem peredaran

darah untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Sebagai tindak lanjut penerapan model pembelajaran STAD (Student Team

Achievement Division), pada saat proses pembelajaran secara daring

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

59

4. sebaiknya guru maupun peneliti lebih tegas dalam mengawasi dan

mengontrol serta membimbing siswa dalam hal bekerja dalam kelompok

dan mengerjakan kuis.

5. Bagi siswa, diharapkan dapat memiliki motivasi dan lebih aktif dalam

proses pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajarnya.

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

60

DAFTAR PUSTAKA

Astawa, I Gusti Lanang Gede Putra., dkk. 2018. Inovasi Pembelajaranku. Bali:

Yayasan Er Institute

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas

Duolam, Siti. 2019. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi melalui Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD disertai Permainan Bpwling Kampus

di Kelas XI IPA.2 SMA Negeri 1 Tambusai Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal

Pendidikan Rokania. Vol IV, No 1. ISSN: 2527-6018

Fajrin., dkk. 2019. Perbandingan Hasil Belajar Biologi melalui Model

Pembelajaran Student Team Achievement Division dan Jigsaw pada Siswa

Kelas XI SMA Negeri 1 Sangatta Utara, Kalimantan Timur. Jurnal Ilmiah

Pendidikan Biologi. Vol 5, No 2. ISSN: 2580-0922

Firani, Novi Khila. 2018. Mengenal Sel-sel Darah dan Kelainan Darah. Malang:

UB Press

Gusniar. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team

Achievement Division (STAD) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

pada Pelajaran IPS Kelas IV SDN No. 2 Ogoamas II. Jurnal Kreatif

Tadulako Online. Vol 2, No 1. ISSN: 2354-614X

Habitati. 2017. Strategi Belajar Mengajar. Banda Aceh: Syiah Kualah University

Press

Handayani, Suci. 2019. Buku Model Pembelajaran Speaking Tipe STAD yang

Interaktif Fun Game Berbasis Karakter. Ponorogo: Uwais Inspirasi

Indonesia

Haribowo, Andi Sulistiyo dan Handayani Wiwik. 2008. Asuhan Keperawatan pada

Klien dengan Gangguan Hematologi. Jakarta: Salemba Medika

Huda, Miftahul. 2017. Cooperatif Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Irawati, Sri., dkk. 2019. Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik melalui Penerapan

Model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD).

Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi. Vol 3 No 2, ISSN: 2598-966

Jufri, A. Wahab. 2013. Belajar dan Pembelajaran SAINS. Bamdumg: Pustaka Reka

Cipta

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

61

Kemendikbud. 2017. Panduan Penilaian oleh Pendidikan dan Satuan Pendidikan.

Jakarta

Liriwati, Fahrina Yustiasari. 2018. Keberadaan Masyarakat Ekonomi Asen (MEA)

dalam Mendorong Sinergitas Kontribusi Pendidikan Tinggi Keagamaan

Islam (PTKIS) menuju Generasi Indonesia Emas 2045. Jurnal Indragiri.

Vol 1, No 4. ISSN:2549- 0478

Nugrahaeni, Ardhina. 2020. Pengantar Anatomi Fisiologi Manusia. Jakarta:

Gramedia

Paizaluddin., dan Ermalinda. 2016. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Alfabeta

Paturohman, Imam. 2017. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Jasmani 2017.

Sumedang: UPI Sumedang Press

Pearce, Evelyn C. 2011. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama

Purwanto. 2016. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Prastya, Dicky. 2017. Peningkatan Hasil Belajar IPA melalui Penerapan Model

Pembelajaran Cooperative Tipe Student Team Achievement Division

(STAD) pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar. Vol.

9 No.2. ISSN: 2085-1243

Raresik, K.A., dkk. 2016. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas V SD Gugus VI. Jurnal PGSD

Universitas Pendidikan Ghanesa. Vol 13, No.1

Ramadhani, Yulia Rizki., dkk. 2020. Metode dan Teknik Pembelajaran Inofatif.

Medan: Yayasan Kita Menulis

Sinar. 2018. Metode Active Learning. Yogyakarta: CV Budi Utama

Sonjaya, Heri. 2019. Dasar Fisiologi Ternak. Bogor: IPB Press

Suardi, Moh. 2018. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish

Suparsawan, I Komang. 2020. Kolaborasi Pendekatan Saintifik dengan Model

Pembelajaran STAD Geliatkan Peserta Didik. Bandung: Tata Akbar

Supiono, dkk. 2019. Guru, Mari Kita Menulis Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Yogyakaarta: Deepublish

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

62

Suprijono. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada

Tabany-al., Trianto Ibnu Badar. 2017. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif,

Progresif, dan Konstekstual. Jakarta: Kencana

Trianto. 2011.Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik .

Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher

Yaumi, Muhammad. 2016. Pendidikan Karakter. Jakarta: Prenada Media Group

Zubaidah, S., dll. 2014. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementrian Pendidikan

dan Kebudayaan

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

63

LAMPIRAN

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

64

LAMPIRAN

I

PERSURATAN

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

65

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

66

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

67

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

68

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

69

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

70

LAMPIRAN

II

VALIDASI INSTRUMEN

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

71

VALIDATOR I

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

72

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

73

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

74

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

75

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

76

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

77

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

78

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

79

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

80

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

81

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

82

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

83

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

84

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

85

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

86

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

87

VALIDATOR II

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

88

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

89

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

90

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

91

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

92

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

93

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

94

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

95

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

96

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

97

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

98

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

99

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

100

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

101

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

102

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

103

LAMPIRAN

III

INSTRUMEN PENELITIAN

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

104

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Luwu Timur

Mata Pelajaran : Biologi

Materi : Sistem Peredaran Darah

Kelas / Semester : XI / I

Tahun Ajaran : 2020/2021

Alokasi Waktu : Pertemuan I (2 x 45 Menit)

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat:

1. Menjelaskan pengertian darah.

2. Menjelaskan fungsi darah dalam sistem sirkulasi darah manusia.

3. Mengklasifikasikan komponen sel darah dan fungsinya

B. Metode Pembelajaran, Media Belajar, & Sumber Belajar

1. Model : STAD (Student Team Achievement Division)

2. Pendekatan : Scientific

3. Metode : Ceramah, diksusi, tanya jawab

4. Media : Powerpoint, Handphone, PC

5. Sumber Belajar : Buku paket yang relevan, Internet

C. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Awal (10 Menit)

Orientasi

➢ Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,

memanjatkan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa dan

berdoa untuk memulai pembelajaran secara daring melalui

aplikasi pembelajaran.

➢ Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin secara

daring.

Aperpepsi

➢ Mengaitkan materi/ tema/ kegiatan pembelajaran yang akan

dilakukan dengan pengalaman siswa dengan materi/ tema/

kegiatan sebelumnya secara daring.

➢ Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan

pelajaran yang akan dilakukan “Apakah kalian pernah

terluka? Cairan apa yang keluar? Dan apa yang terjadi

setelah itu?”.

Fase I

Tujuan dan Motivasi

➢ Menyampaikan tujuan pembelajaran secara daring

➢ Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari

pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari

secara daring.

➢ Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pembelajaran sesuai

dengan model pembelajaran STAD (Student Team

Achievement Division).

Kegiatan Inti (70 Menit)

Fase II

Menyajikan Materi

➢ Menyajikan materi mengenai sistem peredaran darah

sesuai dengan tujuan pembelajaran secara daring.

➢ Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan

hal-hal yang belum di mengerti dari penjelasan guru.

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

105

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

106

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Luwu Timur

Mata Pelajaran : Biologi

Materi : Sistem Peredaran Darah

Kelas / Semester : XI / I

Tahun Ajaran : 2020/2021

Alokasi Waktu : Pertemuan 2 (2 x 45 Menit)

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat:

1. Menguraikan proses pembekuan darah

2. Menjelaskan beberapa macam golongan darah pada manusia.

B. Metode Pembelajaran, Media Belajar, & Sumber Belajar

1. Model : STAD (Student Team Achievement Division)

2. Pendekatan : Scientific

3. Metode : Ceramah, diksusi, tanya jawab

4. Media : Powerpoint, Handphone, PC

5. Sumber Belajar : Buku paket yang relevan, Internet

C. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Awal (10 Menit)

Orientasi

➢ Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,

memanjatkan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa dan

berdoa untuk memulai pembelajaran secara daring melalui

aplikasi pembelajaran.

➢ Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin secara

daring.

Aperpepsi

➢ Mengaitkan materi/ tema/ kegiatan pembelajaran yang akan

dilakukan dengan pengalaman siswa dengan materi/ tema/

kegiatan sebelumnya secara daring.

➢ Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan

pelajaran yang akan dilakukan “Mengapa pada saat kalian

terluka dan mengeluarkan darah, beberapa menit

kemudian darah kalian tidak keluar lagi? Kira- kira apa

yang menyebabkan hal tersebut terjadi?”

Fase I

Tujuan dan Motivasi

➢ Menyampaikan tujuan pembelajaran secara daring

➢ Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari

pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari

secara daring.

➢ Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pembelajaran sesuai

dengan model pembelajaran STAD (Student Team

Achievement Division).

Kegiatan Inti (70 Menit)

Fase II

Menyajikan Materi

➢ Menyajikan materi mengenai sistem peredaran darah

sesuai dengan tujuan pembelajaran secara daring.

➢ Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan

hal-hal yang belum di mengerti dari penjelasan guru.

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

107

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

108

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Luwu Timur

Mata Pelajaran : Biologi

Materi : Sistem Peredaran Darah

Kelas / Semester : XI / I

Tahun Ajaran : 2020/2021

Alokasi Waktu : Pertemuan 3 (2 x 45 Menit)

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat:

1. Mengukur frekuensi denyut nadi

2. Dapat menjelaskan faktor yang mempengaruhi denyut nadi..

B. Metode Pembelajaran, Media Belajar, & Sumber Belajar

1. Model : STAD (Student Team Achievement Division)

2. Pendekatan : Scientific

3. Metode : Ceramah, praktikum, diksusi, tanya jawab

4. Media : Powerpoint, Handphone, PC

5. Sumber Belajar : Buku paket yang relevan, Internet

C. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Awal (10 Menit)

Orientasi

➢ Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,

memanjatkan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa dan

berdoa untuk memulai pembelajaran secara daring melalui

aplikasi pembelajaran.

➢ Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin secara

daring.

Aperpepsi

➢ Mengaitkan materi/ tema/ kegiatan pembelajaran yang akan

dilakukan dengan pengalaman siswa dengan materi/ tema/

kegiatan sebelumnya secara daring.

➢ Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan

pelajaran yang akan dilakukan “dimana saja letak denyut

nadi kalian? Apakah frekuensi denyut nadi sama ketika kita

diam dan berlari?

Fase I

Tujuan dan Motivasi

➢ Menyampaikan tujuan pembelajaran secara daring

➢ Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari

pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari

secara daring.

➢ Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pembelajaran sesuai

dengan model pembelajaran STAD (Student Team

Achievement Division).

Kegiatan Inti (70 Menit)

Fase II

Menyajikan Materi

➢ Menyajikan materi mengenai sistem peredaran darah

sesuai dengan tujuan pembelajaran secara daring.

➢ Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan

hal-hal yang belum di mengerti dari penjelasan guru.

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

109

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

110

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Luwu Timur

Mata Pelajaran : Biologi

Materi : Sistem Peredaran Darah

Kelas / Semester : XI / I

Tahun Ajaran : 2020/2021

Alokasi Waktu : Pertemuan 4 (2 x 45 Menit)

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat:

1. Mengetahui macam-macam pembuluh darah pada manusia dan fungsinya

2. Menunjukkan bagian-bagian jantung

3. Menjelaskan cara kerja jantung

B. Metode Pembelajaran, Media Belajar, & Sumber Belajar

1. Model : STAD (Student Team Achievement Division)

2. Pendekatan : Scientific

3. Metode : Ceramah, diksusi, tanya jawab

4. Media : Powerpoint, Handphone, PC

5. Sumber Belajar : Buku paket yang relevan, Internet

C. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Awal (10 Menit)

Orientasi

➢ Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,

memanjatkan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa dan

berdoa untuk memulai pembelajaran secara daring melalui

aplikasi pembelajaran.

➢ Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin secara

daring.

Aperpepsi

➢ Mengaitkan materi/ tema/ kegiatan pembelajaran yang akan

dilakukan dengan pengalaman siswa dengan materi/ tema/

kegiatan sebelumnya secara daring.

➢ Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan

pelajaran yang akan dilakukan “Coba pegang pergelangan

tangan kalian, apa yang kalian rasakan? Kira-kira apa

yang menyebabkan hal tersebut terjadi?”

Fase I

Tujuan dan Motivasi

➢ Menyampaikan tujuan pembelajaran secara daring

➢ Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari

pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari

secara daring.

➢ Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pembelajaran sesuai

dengan model pembelajaran STAD (Student Team

Achievement Division).

Kegiatan Inti (70 Menit)

Fase II

Menyajikan Materi

➢ Menyajikan materi mengenai sistem peredaran darah

sesuai dengan tujuan pembelajaran secara daring.

➢ Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan

hal-hal yang belum di mengerti dari penjelasan guru.

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

111

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

112

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Luwu Timur

Mata Pelajaran : Biologi

Materi : Sistem Peredaran Darah

Kelas / Semester : XI / I

Tahun Ajaran : 2020/2021

Alokasi Waktu : Pertemuan 5 (2 x 45 Menit)

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat:

1. Menjelaskan mekanisme peredaran darah besar

2. Menjelaskan mekanisme peredaran darah kecil

3. Menjelaskan perbedaan peredaran darah terbuka dan tertutup

B. Metode Pembelajaran, Media Belajar, & Sumber Belajar

1. Model : STAD (Student Team Achievement Division)

2. Pendekatan : Scientific

3. Metode : Ceramah, diksusi, tanya jawab

4. Media : Powerpoint, Handphone, PC

5. Sumber Belajar : Buku paket yang relevan, Internet

C. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Awal (10 Menit)

Orientasi

➢ Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,

memanjatkan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa dan

berdoa untuk memulai pembelajaran secara daring melalui

aplikasi pembelajaran.

➢ Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin secara

daring.

Aperpepsi

➢ Mengaitkan materi/ tema/ kegiatan pembelajaran yang akan

dilakukan dengan pengalaman siswa dengan materi/ tema/

kegiatan sebelumnya secara daring.

➢ Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan

pelajaran yang akan dilakukan “Masih ingatkah kalian ada

fungsi dari jantung”? Apa istilah dari darah dipompa oleh

jantung ke seluruh tubuh? Apa pula istilah dari darah

dipompa ke paru-paru?

Fase I

Tujuan dan Motivasi

➢ Menyampaikan tujuan pembelajaran secara daring

➢ Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari

pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari

secara daring.

➢ Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pembelajaran sesuai

dengan model pembelajaran STAD (Student Team

Achievement Division).

Kegiatan Inti (70 Menit)

Fase II

Menyajikan Materi

➢ Menyajikan materi mengenai sistem peredaran darah

sesuai dengan tujuan pembelajaran secara daring.

➢ Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

113

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

114

RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Luwu Timur

Mata Pelajaran : Biologi

Materi : Sistem Peredaran Darah

Kelas / Semester : XI / I

Tahun Ajaran : 2020/2021

Alokasi Waktu : Pertemuan 6 (2 x 45 Menit)

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat:

1. Mengidentifikasi kelainan/gangguan sistem peredaran darah pada manusia

2. Menjelaskan teknologi yang berkaitan dengan kesehatan sistem peredaran darah.

B. Metode Pembelajaran, Media Belajar, & Sumber Belajar

1. Model : STAD (Student Team Achievement Division)

2. Pendekatan : Scientific

3. Metode : Ceramah, diksusi, tanya jawab

4. Media : Powerpoint, Handphone, PC

5. Sumber Belajar : Buku paket yang relevan, Internet

C. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Awal (10 Menit)

Orientasi

➢ Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,

memanjatkan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa dan

berdoa untuk memulai pembelajaran secara daring melalui

aplikasi pembelajaran.

➢ Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin secara

daring.

Aperpepsi

➢ Mengaitkan materi/ tema/ kegiatan pembelajaran yang akan

dilakukan dengan pengalaman siswa dengan materi/ tema/

kegiatan sebelumnya secara daring.

➢ Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan

pelajaran yang akan dilakukan “Masih ingat kah kalian apa

itu darah? Apa yang terjadi ketika seseorang kekurangan

darah di dalam tubuhnya”?

Fase I

Tujuan dan Motivasi

➢ Menyampaikan tujuan pembelajaran secara daring

➢ Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari

pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari

secara daring.

➢ Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pembelajaran sesuai

dengan model pembelajaran STAD (Student Team

Achievement Division).

Kegiatan Inti (70 Menit)

Fase II

Menyajikan Materi

➢ Menyajikan materi mengenai sistem peredaran darah

sesuai dengan tujuan pembelajaran secara daring.

➢ Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan

hal-hal yang belum di mengerti dari penjelasan guru.

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

115

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

116

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Sistem Peredaran Darah (Pertemuan I)

Petunjuk:

• LKS disusun untuk dikerjakan bersama kelompok

• Setiap anggota kelompok mendiskusikan dan menjawab soal yang ada pada LKS

1. Sistem peredaran darah memiliki 5 fungsi utama. Sebut dan jelaskan ke 5 fungsi

utama tersebut!

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

………………………….………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

2. Tulis dan jelaskan ciri-ciri serta fungsi dari masing-masing komponen-komponen

darah!

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

3. Mengapa orang yang tinggal di daerah pegunungan mempunyai darah yang

eritrositnya lebih banyak?

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

Kelompok :

Anggota : 1.

2.

3.

4.

5.

Alokasi waktu : 2 x 45 menit

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

117

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Sistem Peredaran Darah (Pertemuan II)

Petunjuk:

• LKS disusun untuk dikerjakan bersama kelompok

• Setiap anggota kelompok mendiskusikan dan menjawab soal yang ada pada LKS

1. Buatlah bagan skematik mengenai proses pembekuan darah!

…………………………………………………………………………………………

…………….……………………………………………………………………………

………………………….………………………………………………………………

……………………………………….…………………………………………………

…………………………………………………….……………………………………

………………………………………………………………….………………………

……………………………………………………………………………….…………

…………………………………………………………………………………………

….………………………………………………………………………………………

……………….…………………………………………………………………………

2. Berdasarkan bagan pembekuan darah yang Anda gambar, jelaskanlah proses

pembekuan darah!

…………………………………………………………………………………………

…………….……………………………………………………………………………

………………………….………………………………………………………………

……………………………………….…………………………………………………

…………………………………………………….……………………………………

………………………………………………………………….………………………

……………………………………………………………………………….…………

…………………………………………………………………………………………

….………………………………………………………………………………………

……………….…………………………………………………………………………

3. Mengapa golongan darah AB disebut receiver universal?

…………………………………………………………………………………………

…………….……………………………………………………………………………

………………………….………………………………………………………………

……………………………………….…………………………………………………

…………………………………………………….……………………………………

………………………………………………………………….………………………

……………………………………………………………………………….…………

………………………………………………………………………………………….

Kelompok :

Anggota : 1.

2.

3.

4.

5.

Alokasi waktu : 2 x 45 menit

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

118

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Menghitung Frekuensi Denyut Nadi (Pertemuan III)

Petunjuk:

• LKS disusun untuk dikerjakan bersama kelompok

• Setiap anggota kelompok mendiskusikan dan menjawab soal yang ada pada LKS

Tujuan:

• Untuk mengetahui perbedaan frekuensi denyut nadi saat kita melakukan aktivitas

dengan tidak.

Alat dan Bahan:

1. Alat

a. Stopwatch/Hp

b. Alat tulis

2. Bahan

a. Probandus

Cara Kerja:

1. Hitunglah denyut nadi Anda atau teman Anda dalam keadaan rileks/ tidak

melakukan apapun selama 1 menit dengan stopwatch

2. Ulangi sampai 3 kali percobaan seperti langkah pertama dan catatlah hasilnya

3. Berlarilah selama dua menit, kemudian hitunglah denyut nadi seperti langkah

pertama dan kedua

4. Membuat tabulasi data seluruh anggota kelompok.

Tabel Pengamatan:

Nama Denyut Nadi/Menit Rata

-rata

Denyut Setelah Lari/Menit Rata-

rata

Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-1 Ke-2 Ke-3

Evaluasi:

Berdasarkan data hasil percobaan, apakah terdapat perubahan denyut nadi dari kedua

perhitungan yang kamu lakukan? Bagaimana hasilnya? Dan mengapa itu bisa terjadi?

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

……………………….…………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

Kelompok :

Anggota : 1.

2.

3.

4.

5.

Alokasi waktu : 2 x 45 menit

Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

119

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Sistem Peredaran Darah (Pertemuan IV)

Petunjuk:

• LKS disusun untuk dikerjakan bersama kelompok

• Setiap anggota kelompok mendiskusikan dan menjawab soal yang ada pada LKS

1. Jelaskan perbedaan pembuluh vena, arteri dan kapiler!

…………………………………………………………………………………………

…………….……………………………………………………………………………

………………………….………………………………………………………………

……………………………………….…………………………………………………

…………………………………………………….……………………………………

………………………………………………………………….………………………

……………………………………………………………………………….…………

…………………………………………………………………………………………

….………………………………………………………………………………………

2. Perhatikan gambar di bawah ini, lengkapi kolom yang kosong!

3. Jelaskan cara kerja jantung!

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

……………….……………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

……………………………….……………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Kelompok :

Anggota : 1.

2.

3.

4.

5.

Alokasi waktu : 2 x 45 menit

Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

120

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Sistem Peredaran Darah (Pertemuan V)

Petunjuk:

• LKS disusun untuk dikerjakan bersama kelompok

• Setiap anggota kelompok mendiskusikan dan menjawab soal yang ada pada LKS

1. Jelaskan perbedaan sistem peredaran darah besar dan peredaran darah kecil!

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

……………………….…………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

2. Jelaskan urutan jalannya darah pada sistem peredaran darah besar pada tubuh

manusia!

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

………………………….………………………………………………………………

……………………………………….…………………………………………………

…………………………………………………….……………………………………

………………………………………………………………….………………………

……………………………………………………………………………….…………

…………………………………………………………………………………………

….………………………………………………………………………………………

……………….…………………………………………………………………………

3. Jelaskan pula urutan jalannya darah pada sistem peredaran darah kecil pada tubuh

manusia!

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

………………………….………………………………………………………………

……………………………………….…………………………………………………

…………………………………………………….……………………………………

………………………………………………………………….………………………

……………………………………………………………………………….…………

…………………………………………………………………………………………

….

Kelompok :

Anggota : 1.

2.

3.

4.

5.

Alokasi waktu : 2 x 45 menit

Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

121

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Sistem Peredaran Darah (Pertemuan VI)

Petunjuk:

• LKS disusun untuk dikerjakan bersama kelompok

• Setiap anggota kelompok mendiskusikan dan menjawab soal yang ada pada LKS

1. Bagaimana fenomena penyakit jantung coroner di Indonesia? Apa yang

menyebabkan penyakit tersebut? Dan bagaimana cara menghindari/ mengaatasi

penyakit tersebut?

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

……………………….…………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

2. Bagaimana fenomena hipertensi saat ini? Mengapa penyakit tersebut harus

diwaspadai? Dan apa kaitannya dengan peredaran darah?

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

……………………….…………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………….

3. Jelaskan salah-satu contoh kemajuan teknologi yang berkaitan dengan kesehatan

sistem peredaran darah!

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

……………………….…………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

………………….

Kelompok :

Anggota : 1.

2.

3.

4.

5.

Alokasi waktu : 2 x 45 menit

Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

122

SOAL KUIS

PERTEMUAN I

Nama : ………………………

Kelompok : ………………………

Kerjakanlah soal-soal berikut dengan jawaban singkat dan benar!

1. Cairan dalam tubuh yang berperan untuk mengantarkan nutrisi, hormone, dan oksigen

ke seluruh tubuh disebut…. (Skor 5)

2. Darah memiliki berbagai fungsi bagi tubuh manusia. Salah-satunya adalah….. (Skor

5)

3. Komponen darah pada manusia terdiri dari 4 macam, diantaranya ……., ……., …….,

dan …… (Skor 20)

4. Komponen sel darah …… memiliki ciri yaitu tidak memiliki warna (bening), memiliki

bentuk yang lebih besar, dalam setiap millimeter kubik terdapat 6.000-10.000 sel.

(Skor 10)

5. Di dalam Eritrosit mengandung …… sehingga menyebabkan darah manusia bewarna

merah (Skor 10)

6. ……. adalah komponen jenis darah terbesar dalam darah manusia. (Skor 10)

7. Jenis sel darah putih yang berfungsi untuk mencerna sel-sel yang mati atau rusak

adalah….. (Skor 10)

8. Fungsi utama eritrosit adalah…. (Skor 10)

9. Sel darah putih atau leukosit, terdiri dari beberapa macam diantaranya yaitu …… yang

berfungsi sebagai pembentuk antibody. (Skor 10)

10. Glukosa, asam amino, kolestrol, serta garam mineral merupakan zat makanan dan

mineral yang terdapat didalam…. (Skor 10)

KUNCI JAWABAN

1. Darah

2. Mengangkut nutrisi

3. Plasma darah, eritrosit, leukosit dan trombosit

4. Sel darah putih/ leukosit

5. Hemoglobin

6. Eritrosit

7. Monosit

8. Membawa oksigen

9. Limfosit

10. Plasma darah

Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

123

SOAL KUIS

PERTEMUAN II

Nama : ………………………

Kelompok : ………………………

Kerjakanlah soal-soal berikut dengan jawaban singkat dan benar!

1. Golongan darah pada manusia terdiri dari golongan darah …., …., …. dan …. (Skor

10)

2. Golongan darah terbanyak yang dimiliki manusia di dunia adalah …. dan …. adalah

golongan darah yang jumlahnya paling sedikit dimiliki oleh manusia di dunia (Skor

10)

3. Transfusi darah dari donor yang bergolongan darah A ke resipen yang bergolongan

darah B, menyebabkan aglutinasi karena bertemunya aglutinogen B dengan ….. (Skor

10)

4. Golongan darah …. dapat diberikan sebagai resivien universal. Hal tersebut

dikarenakan golongan darah tersebut dapat ditolong oleh semua jenis golongan darah

(Skor 10)

5. Jika dalam darah seseorang terdapat aglutinogen B dan aglutinin A, maka orang

tersebut mempunyai golongan darah…. (Skor 10)

6. Dalam skema pembekuan darah terdapat vitamin yang membantu proses tersebut.

Vitamin yang dimaksud adalah…. (Skor 10)

7. Tangan Adi terluka dan mengeluarkan darah, beberapa saat kemudian darahnya

berhenti keluar. Jenis darah yang berperan dalam kasus ini adalah…. (Skor 10)

8. Dalam proses pembekuan darah, terdapat enzim ……. yang berperan di dalamnya.

(Skor 10)

9. Proses pembekuan darah diawali dengan adanya Luka → trombosit pecah → …….→

protrombin → Ca2 dan Vit.K → …….→ Fibrinogen → fibrin (Skor 10)

10. ……. adalah protein dalam plasma darah yang akan digunakan untuk mempertahankan

tekanan darah adalah (Skor 10)

KUNCI JAWABAN

1. A, B, AB, dan O

2. O dan AB

3. Aglitinin β

4. AB

5. B

6. Vitamin K

7. Trombosit

8. Trombokinase

9. Trombokinase, Fibrinogen

10. Albumin

Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

124

SOAL KUIS

PERTEMUAN III

Nama : ………………………

Kelompok : ………………………

Kerjakanlah soal-soal berikut dengan jawaban singkat dan benar!

1. …… dan ….. adalah suatu zat yang digunakan untuk menentukan golongan darah

manusia. (Skor 20)

2. Pada saat kondisi normal, denyut jantung laki-laki adalah….. (Skor 10)

3. Kita dapat merasakan denyut nadi ditangan kita. Yang menyebabkan terjadinya denyut

nadi adalah gerakan ….. yang memompa darah ke ….(Skor 30)

4. Pada saat Adi berlari, denyut jantungnya berdetak lebih cepat dibandingkan saat Adi

duduk. Hal tersebut terjadi karena, ….. akan memompa darah untuk mencukupi …..

pada saat Adi beraktvitas. (Skor 30)

5. Tekanan darah manusia pada kondisi normal adalah…. (Skor 10)

KUNCI JAWABAN

1. Agglutinin dan Aglutinogen

2. 64-72 denyut

3. Jantung, Arteri

4. Jantung, Oksigen

5. 120/80 mmHg

Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

125

SOAL KUIS

PERTEMUAN IV

Nama : ………………………

Kelompok : ………………………

Kerjakanlah soal-soal berikut dengan jawaban singkat dan benar!

1. …… adalah bagian jantung yang kaya akan oksigen (Skor 5)

2. Pada bagian jantung, terdapat katup yaitu …… yang berfungsi untuk mencegah darah

kembali ke serambi kanan. (Skor 10)

3. Sistem peredaran darah manusia terdiri dari ….., ……, dan …… (Skor 15)

4. Atrium dexter menerima darah dari seluruh tubuh melalui ….., yang kemudian

dialirkan ke …… (Skor 10)

5. Pembuluh darah yang berfungsi mengalirkan darah keluar jantung adalah…. dan

pembuluh darah yang berfungsi mengalirkan darah masuk ke jantung adalah…. (Skor

10)

6. Jantung dilapisi oleh selaput bening yaitu …… yang memiliki fungsi untuk melindungi

jantung agar tidak terluka karena gesekan. (Skor 5)

7. Pembuluh darah yang mengalirkan darah ke jantung dengan membawa oksigen dan zat

makanan adalah…. (Skor 5)

8. Arteri membawa darah yang kaya akan oksigen dari ….. ke …. sedangkan Vena

membawa darah yang miskin oksigen dari …. ke ……(Skor 20)

9. Kapiler merupakan pembuluh darah yang bertugas menghubungkan ….. dengan …..

(Skor 10)

10. ….. merupakan bagian jantung yang berfungsi untuk menerima darah kotor dari tubuh

yang dibawah oleh pembuluh darah, sedangkan …… merupakan bagian jantung yang

berfungsi untuk memompa darah kotor dari jantung ke paru-paru (Skor 10)

KUNCI JAWABAN

1. Vena

2. Vena pulmonalis

3. Jantung, pembuluh darah dan darah

4. Vena cava, Katup aorta

5. Arteri, Vena

6. Perikardium

7. Vena pulmonalis

8. Jantung ke tubuh lainnya, seluruh tubuh ke jantung

9. Arteri, Vena

10. Atrium, Ventrikel

Page 141: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

126

SOAL KUIS

PERTEMUAN V

Nama : ………………………

Kelompok : ………………………

Kerjakanlah soal-soal berikut dengan jawaban singkat dan benar!

1. Tempat terjadinya pertukaran O2 dan CO2 adalah…. (Skor 5)

2. Siklus aliran limfa dimulai dari Cairan dari jaringan – …… – saluran penampung –

…….. – batang saluran limfa utama. (Skor 10)

3. Darah di dalam tubuh manusia mengalir di dalam pembuluh darah, bukan diluar

pembuluh darah. Dalam hal ini, peredaran darah manusia dapat dikatakam sebagai

peredaran darah….(Skor 5)

4. Dalam sistem peredaran darah manusia dikenal ada tiga pembuluh darah, yaitu …..,

…… dan ……. (Skor 15)

5. Merupakan tempat pemyimpanan cadangan sel darah, membunuh kuman penyakit, dan

pembentukan sel darah putih dan antibody. Merupakan fungsi dari…. (Skor 10)

6. Darah yang mengalir dalam vena tidak dapat mengalir ke bagian sebelumnya karena

sepanjang vena terdapat….(Skor 5)

7. Aliran darah pada peredaran darah kecil melalui Jantung – ….. – paru-paru – ……-

jantung (Skor 20)

8. Dalam jantung manusia, katup yang dilewati darah dari atrium sinister menuju

ventrikel sinister disebut…. (Skor 10)

9. Atrium dexter menerima darah dari seluruh tubuh melalui ….., yang kemudian

dialirkan ke…. (Skor 10)

10. Peredaran darah dari bilik kiri jantung menuju keseluruh tubuh kemudian kembali ke

jantung masuk ke serambi kanan disebut peredaran darah….(Skor 10)

KUNCI JAWABAN

1. Pembuluh kapiler

2. kapiler limfa, pembuluh limfa

3. Peredaran darah tertutup

4. arteri, vena, dan kapiler

5. Getah bening

6. Katup

7. Arteri pulmonalis, vena pulmonalis

8. Bikuspidalis

9. Vena cava, Ventrikel dexter

10. Peredaran darah besar

Page 142: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

127

SOAL KUIS

PERTEMUAN VI

Nama : ………………………

Kelompok : ………………………

Kerjakanlah soal-soal berikut dengan jawaban singkat dan benar!

1. Ketika arteri koronaria bermasalah, penyakit yang kemungkinan timbul adalah….

(Skor 10)

2. Penyakit …… adalah penyakit yang disebabkan karena kekurangan oksigen di otak

(Skor 10)

3. Suatu keadaan dimana vena mengalami pelebaran atau terpuntir disebut…. (Skor 10)

4. Ketika Adi berumur 50 tahun, dia hanya dapat berlari dengan kecepatan rendah

dibandingkan ketika ia berumur 25 tahun. Hal ini merupakan pelemahan denyut

jantung karena faktor…… (Skor 10)

5. Jika pada seseorang diketahui jumlah sel darah putihnya 26000/mm3, wajahnya pucat

karena darah merahnya juga berkurang. Dapat dipastikan orang itu menderita…. (Skor

10)

6. Jika seseorang memerlukan transfusi darah, perlu diketahui dahulu golongan darah

orang tersebut untuk menghindari adanya penggumpalan. Reaksi penggumpalan ini

disebabkan oleh …. (Skor 10)

7. Ketika seseorang mengalami kerusakan pada jantungnya, maka tindakan medis yang

perlu dilakukan adalah…. (Skor 10)

8. Gangguan pada pembuluh nadi yang mengeras diakibatkan endapan lemak, juga

disebut…. (Skor 10)

9. dalam dunia kesehatan, pengobatan yang dilakukan dengan cara menumbuhkan

pembuluh darah baru dengan menyuntikkan beberapa perpindahan gen disebut

dengan….. (Skor 10)

10. Jika tekanan darah diatas 120/80 mmHg, maka dapat dikatakan seseorang

mengalami…. (Skor 10)

KUNCI JAWABAN

1. Jantung coroner

2. Stroke

3. Varises

4. Usia

5. Leukimia

6. Adanya reaksi antigen antibody

7. Transplantasi jantung

8. Artherosklerosis

9. Terapi gen

10. Hipertensi/ darah tinggi

Page 143: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

128

SOAL TES SISTEM PEREDARAN DARAH

SIKLUS I

Nama : ………………………

Kelas : ………………………

Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang

benar!

1. Cairan yang terdapat pada manusia

yang berfungsi mengirimkan zat-zat

dan oksigen yang dibutuhkan oleh

jaringan tubuh disebut….

a. Air

b. Darah

c. Nanah

d. Enzim

e. Vitamin

2. Darah adalah bagian tubuh manusia

yang berfungsi untuk….

a. Mengangkut nutrisi

b. Mengatur suhu tubuh

c. Menjaga kadar air tubuh

d. Suplei energi tubuh

e. Menjaga kesehatan tubuh

3. Darah manusia terdiri dari….

a. Plasma darah dan lemak

b. Elemen seluler dan lemak

c. Plasma darah dan elemen seluler

d. Plasma darah dan air

e. Air dan elemen seluler

4. Terdapat berbagai macam darah

manusia. Berikut adalah macam-

macam darah, kecuali….

a. Eritrosit

b. Trombosit

c. Aukosit

d. Keping darah

e. Leukosit

5. Dalam plasma darah terdapat

protein-protein. Protein tersebut

terlarut dalam plasma darah,

diantaranya kecuali….

a. Albumin

b. Fribin

c. Fibrinogen

d. Globulin

e. Gamma globulin

6. Tidak memiliki warna (bening),

memiliki bentuk yang lebih besar,

dalam setiap millimeter kubik

terdapat 6.000-10.000 sel.

Pernyataan di atas, merupakan ciri-

ciri dari….

a. Trombosit

b. Eritrosit (sel darah putih)

c. Leukosit (sel darah putih)

d. Keping darah

e. Plasma darah

7. Penyebab darah manusia berwarna

merah adalah karena darah manusia

mengandung….

a. Eritrosit

b. Hemoglobin

c. Leukosit

d. Plasma darah

e. Sel darah merah

8. Berikut faktor yang memperngaruhi

frekuensi denyut nadi, kecuali….

a. Aktivitas

b. Suhu

c. Jenis kelamin

d. Penyakit

e. Intensitas cahaya

9. Dalam skema pembekuan darah

terdapat vitamin yang membantu

proses tersebut. Vitamin yang

dimaksud adalah….

a. Vitamin A

b. Vitamin B

c. Vitamin C

Page 144: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

129

d. Vitamin K

e. Vitamin D

10. Fungsi zat besi bagi darah adalah….

a. Mempertahankan bentuk sel

darah merah

b. Membantu pembekuan darah

c. Sumber gizi bagi darah

d. Bahan pembentuk sel darah

merah

e. Mengantarkan darah ke seluruh

tubuh

11. Perhatikan gambar berikut!

Urutan nama dari masing-masing

gambar diatas yang benar adalah….

a. Limfosit, monosit, basophil,

eusinofil, neutrophil

b. Neutrophil, eusinofil, basophil.

Monosit, limfosit

c. Neutrophil, basophil, eusinofil,

monosit, limfosit

d. Limfosit, monosit, eusinofil,

basophil, neutrophil

e. Neutrophil, limfosit, basophil,

monosit, eusinofil

12. Perhatikan gambar berikut!

Yang ditunjukkan oleh anak panah

merupakan leukosit yang berfungsi

sebagai….

a. Pembentuk antibody

b. Menguraikan antigen

c. Menghancurkan antigen

d. Menurunkan jumlah antibody

e. Memakan kuman penyakit

13. Protein dalam plasma darah yang

akan digunakan untuk

mempertahankan tekanan darah

adalah….

a. Diame

b. Fibrinogen

c. Globulin

d. Hormone

e. Albumin

14. Setelah diproses, sari makanan siap

diserap dan dibawa ke seluruh tubuh

oleh darah. Bagian darah yang

membantu dalam pengangkutan

adalah….

a. Plasma darah

b. Eritrosit

c. Leukosit

d. Trombosit

e. Limfosit

15. Ketika Adi terluka dan keluar darah,

beberapa saat kemudian darahnya

berhenti keluar. Jenis darah yang

berperan dalam kasus ini adalah….

a. Stop Blood

b. Eritrosit

c. Trombosit

d. Leukosit

e. Keping darah

16. Jenis sel darah putih yang berfungsi

untuk mencerna sel-sel yang mati

atau rusak adalah….

a. Fagosit

b. Monosit

c. Limfosit

d. Trombosit

e. Eusinofil

17. Komponen jenis darah terbesar

dalam darah manusia adalah….

a. Leukosit

b. Eritrosit

c. Trombosit

d. Plasma darah

e. Semua salah

18. Ketika Hb dan O2 bersatu, maka

akan membentuk…

a. Oksihemoglobin

Page 145: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

130

b. Carbohemoglobin

c. Dioksihemoglobin

d. Monocarbohemoglobin

e. Policarbohemoglobin

19. Enzim yang berfungsi dalam

pembekuan darah….

a. Amylase

b. Pepsin

c. Tripsin

d. Trombokinase

e. Laktase

20. Di bawah ini yang merupakan proses

pembekuan darah yang paling tepat

adalah….

a. Luka → trombosit pecah →

trombokinase → protrombin →

Ca2 dan Vit.K → trombin →

Fibrinogen → fibrin

b. Luka → trombosit pecah →

protrombin → trombokinase →

Ca2 dan Vit.K → Fibrinogen →

trombin → fibrin

c. Luka → trombokinase →

trombosit pecah → protrombin

→ Ca2 dan Vit.K → Fibrinogen

→ trombin → fibrin

d. Luka → trombosit pecah →

trombokinase → protrombin →

Ca2 dan Vit.K → fibrin →

Fibrinogen → trombin

e. Luka → trombosit pecah →

trombokinase → Ca2 dan Vit.K

→ protrombin → trombin →

Fibrinogen → fibrin

21. Zat-zat berikut ini berperan dalam

proses pembekuan darah, kecuali….

a. Trombosit

b. Fibrinogen

c. Leukosit

d. Protrombin

e. Vit K

22. Golongan darah pada manusia terdiri

dari golongan darah A, B, AB, dan O.

diantara keempat golongan darah

tersebut, golongan darah apakah

yang jumlahnya paling sedikit

dimiliki oleh manusia di dunia…

a. Golongan darah A

b. Golongan darah B

c. Golongan darah AB

d. Golongan darah O

e. Golongan darah A dan B

23. Berdasarkan soal nomor 22,

golongan darah terbanyak yang

dimiliki manusia di dunia adalah….

a. Golongan darah A

b. Golongan darah B

c. Golongan darah AB

d. Golongan darah O

e. Golongan darah A dan B

24. Kandungan yang menjadi dasar

penentuan golongan darah pada

manusia adalah….

a. Aglutinogen dan antigen

b. Aglutinogen dan agglutinin

c. Agglutinin dan antibody

d. Antibody dan antiresigen

e. Antibody dan hemoglobin

25. Berikut tabel kandungan di dalam

golongan darah:

Gol.

darah

Aglutinogen Agglutinin

A A β

B B -

AB A dan B -

O - Α dan β

Berdasarkan tabel di atas, golongan

darah yang kandungannya tidak tepat

adalah….

a. Golongan darah A

b. Golongan darah B

c. Golongan darah AB

d. Golongan darah O

e. Semua jawaban benar

26. Golongan darah AB dapat pula

diberikan sebagai resivien universal.

Hal tersebut dikarenakan….

a. Hanya dapat menolong golongan

sejenis saja

Page 146: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

131

b. Dapat menolong setiap golongan

darah

c. Hanya mampu menolong

golongan darah A

d. Hanya mampu menolong

golongan darah B

e. Dapat ditolong setiap golongan

darah

27. Donor universal, adalah sebutan bagi

golongan darah O. Hal ini

disebabkan karena….

a. Golongan darah O hanya dapat

digunakan untuk menolong

golongan darah B saja

b. Golongan darah O hanya bisa

menolong golongan darah AB

saja

c. Golongan darah O bisa ditolong

oleh golongan darah lainnya

d. Golongan darah O bisa

menolong golongan darah apa

saja

e. Golongan darah O hanya dapat

menolong golongan darah

sesamanya

28. Bahaya yang terjadi jika resipien

menerima transfuse darah dari donor

yang golongan darahnya tidak sama

adalah….

a. Aliran darah akan berhenti jika

ada luka

b. Tubuh resipien akan semakin

kuat

c. Mengakibatkan anemia

d. Terjadi penggumpalan darah

e. Tidak terjadi apapun

29. Pada membrane sel darah merah,

orang yang bergolongan darah A

memiliki….

a. Aglutinogen A

b. Aglutinogen B

c. Aglutinogen A dan B

d. Aglutinogen A dan O

e. Aglutinogen O

30. Jika dalam darah seseorang terdapat

aglutinogen B dan aglutinin A, maka

orang tersebut mempunyai golongan

darah….

a. A

b. B

c. A atau AB

d. AB

e. O

Page 147: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

132

SOAL TES SISTEM PEREDARAN DARAH

SIKLUS II

Nama : ………………………

Kelas : ………………………

Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang

benar!

1. Perhatikan gambar berikut ini!

Fungsi organ tersebut adalah….

a. Menyerap O2 dari atmosfir

b. Menyaring sisa metabolism dari

darah

c. Menghasilkan eritrosit

d. Menghasilkan leukosit

e. Memompa darah ke seluruh tubuh

2. Perhatikan gambar berikut!

Yang ditunjukkan oleh masing-

masing angka diatas adalah….

a. Aorta, vena cava, atrium,

ventrikel

b. Vena cava, aorta , atrium,

ventrikel

c. Vena cava, atrium, aorta,

ventrikel

d. Ventrikel, aorta, vena cava,

atrium

e. Aorta, arteri, atrium, vena cava

3. Berupa vena kecil, berdinding tipis,

transparan, terbuka di ujungnya, dam

memiliki kapiler limfa. Merupakan

ciri-ciri dari ….

a. Atrium dexter

b. Pembuluh darah

c. Ventrikel sinister

d. Pembuluh limfa

e. Vena

4. Pada bagian jantung, terdapat katup

yang berfungsi untuk mencegah

darah kembali ke serambi kanan.

Nama dari katup tersebut adalah….

a. Pulmonalis

b. Vena pulmonalis

c. Bikuspidalis

d. Arteri pulmonalis

e. Trikuspidalis

5. Dalam jantung manusia, katup yang

dilewati darah dari serambi kiri

menuju bilik kiri disebut….

a. Bikuspidalis

b. Arteri pulmonalis

c. Pulmonasil

d. Vena pulmonalis

e. Trikuspidalis

6. Pada saat kondisi normal, denyut

jantung laki-laki adalah….

a. 64-72 denyut

b. 72-100 denyut

c. 50-60 denyut

d. 100-120 denyut

e. >120 denyut

7. Pada limfonodus terdapat struktur

yang melalui sisi convexnya.

Struktrur yang dimaksud adalah….

a. Vena

b. Kapiler

c. Pembuluh limfatik effeni

d. Pembuluh limfatik afferent

e. Arteri

1 2

3

4

Page 148: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

133

8. Kita dapat merasakan denyut nadi

ditangan kita. Yang menyebabkan

terjadinya denyut nadi adalah….

a. Gerakan jantung memompa

darah ke kapiler

b. Gerakan jantung memompa

darah ke vena

c. Gerakan jantung memompa

darah ke paru-paru

d. Gerakan paru-paru memompa

darah ke jantung

e. Gerakan jantung memompa

darah ke arteri

9. Atrium kanan menerima darah dari

seluruh tubuh melalui vena cava,

yang kemudian dialirkan ke….

a. Atrium sinister

b. Ventrikal dexter

c. Ventrikel sinister

d. Atrium dexter

e. Katup aorta

10. Siklus aliran limfa yang benar

dibawah ini adalah….

a. Cairan dari jaringan – kapiler

limfa – saluran penampung –

pembuluh limfa yang lebih besar

– batang saluran limfa utama

b. Kapiler limfa – cairan yang ada

pada jaringan – saluran

penampung – pembuluh limfa

yang lebih besar – batang saluran

limfa utama

c. Kapiler limfa – cairan yang ada

pada jaringan – pembuluh limfa

yang lebih besar – batang saluran

limfa utama – saluran

penampung

d. Cairan dari jaringan – kapiler –

pembuluh limfa yang lebih besar

– batang saluran limfa utama –

saluran penampung

e. Cairan dari jaringan – pembuluh

limfa yang lebih besar - kapiler

limfa – saluran penampung –

batang saluran limfa utama

11. Berikut hasil laboratorium Adi! Komponen

sel-sel darah

Per mm3

darah

Hasil lab.

Eritrosit 4 – 6 juta 5,1 juta

Leukosit 4,5 – 10

ribu

12 ribu

Trombosit 140-450

ribu

150 ribu

Dari hasil laboratorium tersebut, Adi

diduga menderita penyakit….

a. AIDS

b. Leukimia

c. Hemofilia

d. Flu burung

e. Hipertensi

Soal untuk nomor 12-14

Perhatikan gambar dibawah ini!

12. Peredaran darah kecil ditunjukkan

oleh nomor….

a. 1 sampai 5

b. 6 sampai 10

c. 1 sampai 3

d. 1 sampai 7

e. 1 sampai 6

13. Peredaran darah besar ditunjukkan

oleh nomor….

a. 6 sampai 10

b. 1 sampai 5

c. 6 sampai 8

d. 4 sampai 6

e. 4 sampai 10

14. Tempat terjadinya pertukaran O2 dan

CO2 ditunjukkan oleh nomor….

a. 1 dan 2

b. 3 dan 5

Page 149: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

134

c. 3 dan 4

d. 3 dan 8

e. 1 dan 3

15. Perhatikan gambar jantung berikut!

Dari tabel berikut yang menyatakan

fungsi X dan Y adalah…. Fungsi X Fungsi Y

A Menerima darah

dari seluruh tubuh

Memompa darah ke

seluruh tubuh

B Menerima darah

dari seluruh tubuh

Menerima darah

dari paru-paru

C Menerima darah

dari seluruh tubuh

Memompa darah ke

paru-paru

D Menerima darah

dari paru-paru

Memompa darah ke

paru-paru

E Menerima darah

dari paru-paru

Memompa darah ke

seluruh tubuh

16. Otot jantung bekerja secara ritmik,

sehingga perlu mendapatkan oksigen

dan zat-zat makanan. Pembuluh

darah yang mengalirkan darah ke

jantung dengan membawa oksigen

dan zat makanan adalah….

a. Vena pulmonalis

b. Arteri pulmonalis

c. Arteri koronaria

d. Vena hepatika

e. Vena kava superior

17. Otot jantung pada dinding bilik kiri

memiliki ukuran yang lebih tebal

dibandingkan pada dinding bilik

kanan. Hal tersebut karena otot pada

dinding bilik kiri….

a. Mempunyai kemampuan

kontraksi lebih tinggi

b. Mampu berkontraksi sesuai

kehendak kita

c. Berkontraksi terus-menerus

sehingga mengalami atropi

d. Berkontraksi terus-menerus

sehingga mengalami hopertropi

e. Berkontraksi secara berkala

sesuai dengan kehendak kita

18. Ketika seseorang mengalami

kerusakan pada jantungnya, maka

tindakan medis yang perlu dilakukan

adalah….

a. Transplantasi jantung

b. Terapi gen

c. Terapi jantung

d. Scanning radioactive

e. Transplantasi gen

19. Tekanan darah manusia pada kondisi

normal adalah….

a. 60/80 mmHg

b. 120/80 mmHg

c. 80/120 mmHg

d. 100/140 mmHg

e. <80 mmHg

20. Dalam sistem peredaran darah

manusia dikenal ada tiga pembuluh

darah, yaitu arteri, vena dan kapiler.

Pernyataan berikut ini yang berkaitan

dengan vena adalah….

a. Mengangkut darah dimana kadar

O2 tinggi

b. Jalannya meninggalkan jantung

c. Mengangkut darah dimana kadar

CO2 dan O2 tinggi

d. Mengangkut darah dimana kadar

CO2 rendah

e. Mengangkut darah dimana kadar

CO2 tinggi

21. Aliran darah pada peredaran darah

kecil melalui….

a. Jantung – aorta – seluruh tubuh –

jantung

b. Jantung – aorta – paru paru –

jantung

c. Jantung – seluruh tubuh – paru

paru – jantung

Page 150: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

135

d. Jantung – vena pulmonalis –

arteri pulmonalis – jantung

e. Jantung – arteri pulmonalis –

paru paru – vena pulmonalis –

jantung

22. Darah yang mengalir dalam vena

tidak dapat mengalir ke bagian

sebelumnya karena sepanjang vena

terdapat….

a. Kapiler

b. Arteri

c. Valvula seminularis

d. Valvuna trikuspidalis

e. Valvuna bikuspidalis

23. Dinding arteri lebih tebal dan elastis

dibandingkan dinding vena. Hal ini

mengakibatkan arteri memiliki

kemampuan untuk….

a. Mengedarkan darah keluar dari

jantung menuju paru-paru dan ke

seluruh tubuh

b. Membatasi jumlah darah yang

diangkut oleh arteri

c. Menahan tekanan darah akibat

pemompaan darah oleh jantung

d. Meyakinkan tidak ada plasma

drah yang hilang karena difusi

e. Menjaga sel-sel darah putih tidak

masuk ke dalam cairan tubuh

24. Ketika arteri koronaria bermasalah,

penyakit yang kemungkinan timbul

adalah….

a. Stroke

b. Jantung coroner

c. Verises

d. Anemia

e. Leukemia

25. Penyakit stroke adalah penyakit yang

disebabkan karena….

a. Kelebihan eritrosit

b. Kekurangan trombosit

c. Kekurangan oksigen di otak

d. Kekurangan eritrosit

e. Kelebihan trombosit

26. Suatu keadaan dimana vena

mengalami pelebaran atau terpuntir

disebut….

a. Leukemia

b. Anemia

c. Stroke

d. Varises

e. Diabetes

27. Jika tekanan darah diatas 120/80

mmHg, maka disebut juga….

a. Hipotensi

b. Vareses

c. Anemia

d. Leukemia

e. Hipertensi

28. Jika pada seseorang diketahui jumlah

sel darah putihnya 26000/mm3,

wajahnya pucat karena darah

merahnya juga berkurang. Dapat

dipastikan orang itu menderita….

a. Anemia

b. Leukimia

c. Leukopenia

d. Leukositas

e. Varises

29. Jika seseorang memerlukan transfusi

darah, perlu diketahui dahulu

golongan darah orang tersebut untuk

menghindari adanya penggumpalan.

Reaksi penggumpalan ini disebabkan

oleh….

a. Masuknya sel-sel darah merah

b. Masuknya hemoglobin

c. Adanya reaksi antigen antibody

d. Masuknya trombosit

e. Masuknya serum darah

30. Dalam dunia kesehatan, pengobatan

yang dilakukan dengan cara

menumbuhkan pembuluh darah baru

dengan menyuntikkan beberapa

perpindahan gen disebut dengan….

a. Transplantasi gen

b. Translpantasi jantung

c. Pemindaian radioaktif

Page 151: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

136

d. Terapi gen

e. Elektrokardiograf (ECG)

Page 152: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

137

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN

BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD (Student

Team Achievement Division)

Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Luwu Timur

Kelas/Semester : XI IPA 1/ Ganjil

Pokok Bahasan : Sistem Peredaran Darah

Nama Pengamat : Fitriani Nurhida

Petunjuk Pengisian :

• Perhatikan setiap aktivitas yang dilakukan siswa.

• Berilah penilaian pada aktivitas siswa sesuai aspek yang diamati setiap

pertemuan.

No Aspek Yang Diamati Hasil Pengamatan

Pertemuan Ke-

Rata-

rata

Persentase

(%)

I II III

Pendahuluan

1 Siswa yang menanggapi salam

dan berdoa.

2 Siswa yang memperhatikan apersepsi dari guru.

3 Siswa yang menanggapi

pertanyaan guru.

4 Siswa yang mencatat tujuan

pembelajaran yang di sampaikan

guru.

Kegiatan Inti

5 Siswa memperhatikan materi yang

disajikan oleh guru.

6 Siswa mengajukan pertanyaan

7 Siswa mengambil tempat

berdasarkan kelompok yang

dibentuk oleh guru

8 Siswa mengerjakan LKS dan aktif

dalam melakukan diskusi

kelompok

9 Siswa mengerjakan kuis individu

yang diberikan oleh guru

10 Siswa memperoleh penghargaan

baik secara individu maupun

kelompok

Penutup

11 Siswa menyimpulkan hasil

pembelajaran.

Page 153: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

138

12 Siswa memperhatikan arahan guru

untuk materi selanjutnya.

13 Siswa menjawab salam dan

berdoa.

Rata-rata

Penilaian : Jumlah Presentase

Jumlah aktivitas yang diamati Keterangan :

(0 – 20)% = Tidak Aktif

(21 - 40)% = Kurang Aktif

(41 - 60)% = Cukup Aktif

(61 - 80)% = Aktif

(81 – 100)% = Sangat Aktif

Page 154: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

139

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU PADA PEMBELAJARAN

BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD (Student

Team Achievement Division)

Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Luwu Timur

Kelas/Semester : XI IPA 1/ Ganjil

Pokok Bahasan : Sistem Peredaran Darah

Nama Pengamat : Fitriani Nurhida

Petunjuk Pengisian :

• Perhatikan setiap aktivitas yang dilakukan guru.

• Berilah penilaian pada aktivitas guru dengan rentang skor 1-4 sesuai aspek

yang diamati setiap pertemuan.

• Kriteria Penskoran:

Skor 4 jika deskriptor dilakukan dengan sangat baik

Skor 3 jika deskriptor dilakukan dengan baik

Skor 2 jika deskriptor dilakukan dengan cukup

Skor 1 jika deskriptor dilakukan dengan kurang

Skor 0 jika deskriptor tidak dilakukan

No Aspek Yang Diamati Hasil Pengamatan

Pertemuan Ke-

Rata-

rata

Persentase

(%)

I II III

Pendahuluan

1 Guru membuka pembelajaran

dengan salam dan doa

2 Guru memberikan apersepsi untuk

menggali pengetahuan awal siswa

3 Guru memberikan motivasi

kepada siswa

4 Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

Kegiatan Inti

5 Guru menyajikan materi

pembelajaran

6 Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya

7 Guru membentuk kelompok dan

membagikan LKS

8 Guru membimbing siswa dalam

belajar kelompok dan

mengerjakan LKS

9 Guru memberikan kuis individu

kepada siswa

10 Guru memberikan penghargaan

Page 155: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

140

kepada siswa baik secara individu

maupun kelompok

Penutup

11 Guru memberikan penguatan dan

menyampaikan materi pada

pertemuan selanjutnya.

12 Guru memberikan pesan moral,

menutup pembelajaran dan

mengucapkan salam.

Rata-rata

Penilaian : Jumlah Presentase

Jumlah aktivitas yang diamati Keterangan :

(0 – 20)% = Tidak Aktif

(21 - 40)% = Kurang Aktif

(41 - 60)% = Cukup Aktif

(61 - 80)% = Aktif

(81 – 100)% = Sangat Aktif

Page 156: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

141

KISI-KISI SOAL SIKLUS I

No Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Nomor

Soal

Aspek

Kognitif

Kunci

Jawaban

1 3.6 Menganalisis

hubungan antara

struktur jaringan

penyusun organ

pada sistem sirkulasi

dan mengaitkannya

dengan

bioprosesnya

sehingga dapat

menjelaskan

mekanisme

peredaran darah serta

gangguan fungsi

yang mungkin

terjadi pada sistem

sirkulasi manusia

melalui studi

literatur,

pengamatan,

percobaan, dan

simulasi.

3.6.1

menjelaskan

defenisi dari

sistem peredaran

darah melalui

literature yang

terkait dengan

tepat

Menjelaskan

pengertian darah

dan sistem

peredaran darah

1 C2 B

Menjelaskan

fungsi darah bagi

kehidupan

manusia

2 C3 A

10 C3 D

18 C3 A

2 3.6 Menganalisis

hubungan antara

struktur jaringan

penyusun organ

pada sistem sirkulasi

dan mengaitkannya

dengan

bioprosesnya

sehingga dapat

menjelaskan

mekanisme

peredaran darah

serta gangguan

fungsi yang

mungkin terjadi

pada sistem sirkulasi

manusia melalui

3.6.2

mengidentifikasi

komponen-

komponen darah

berdasarkan

kajian literature

dengan tepat

Menjelaskan

macam-macam

darah pada

manusia

3 C1 C

4 C2 C

Mengemukakan

kandungan

dalam

komponen darah

5 C3 B

7 C2 B

17 C1 D

Menjelaskan

perbedaan ciri-

ciri komponen

darah dan

fungsinya

6 C2 C

11 C3 E

12 C4 A

13 C2 E

14 C3 B

16 C3 B

Sub Materi : Komponen darah. Pembekuan darah, dan, Golongan darah

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI/I

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Luwu Timur

Alokasi Waktu : 45 Menit

Bentuk Soal : Pilihan ganda

Jumlah Soal : 30

Page 157: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

142

studi literatur,

pengamatan,

percobaan, dan

simulasi

3 3.6 Menganalisis

hubungan antara

struktur jaringan

penyusun organ

pada sistem sirkulasi

dan mengaitkannya

dengan

bioprosesnya

sehingga dapat

menjelaskan

mekanisme

peredaran darah

serta gangguan

fungsi yang

mungkin terjadi

pada sistem sirkulasi

manusia melalui

studi literatur,

pengamatan,

percobaan, dan

simulasi

3.6.3

menganalisis

tahapan-tahapan

dari proses

pembekuan

darah

berdasarkan

kajian literature

dengan tepat

Mengidentifikasi

alat pembekuan

darah

9 C1 D

15 C3 C

19 C1 D

21 C2 C

Menjelaskan

tahapan dalam

proses

pembekuan

darah

20 C3 A

4 3.6 Menganalisis

hubungan antara

struktur jaringan

penyusun organ

pada sistem sirkulasi

dan mengaitkannya

dengan

bioprosesnya

sehingga dapat

menjelaskan

mekanisme

peredaran darah

serta gangguan

fungsi yang

mungkin terjadi

pada sistem sirkulasi

manusia melalui

studi literatur,

pengamatan,

percobaan, dan

simulasi

3.6.4

membedakan

macam-macam

golongan darah

dan transfusi

darah

berdasarkan

kajian literature

dengan tepat

Menjelaskan

macam-macam

golongan darah

dan

kandungannya

22 C3 C

23 C1 D

24 C1 B

29 C2 A

30 C3 B

Mengaitkan

transfuse darah

dan golongan

darah

25 C3 B

26 C3 E

27 C3 D

28 C3 D

5 3.6 Menganalisis

hubungan antara

struktur jaringan

penyusun organ

3.6.5 mengukur

frekuensi denyut

nadi berdasarkan

Menjelaskan

faktor-faktor

yang

8 C3 E

Page 158: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

143

pada sistem sirkulasi

dan mengaitkannya

dengan

bioprosesnya

sehingga dapat

menjelaskan

mekanisme

peredaran darah

serta gangguan

fungsi yang

mungkin terjadi

pada sistem sirkulasi

manusia melalui

studi literatur,

pengamatan,

percobaan, dan

simulasi

aktivitas yang

dilakukan

mempengaruhi

denyut nadi

Skor = Jumlah Skor Perolehan

Skor Maksimal (30)

Keterangan Bobot Skor :

1. Jika jawaban benar skor 1

2. Jika jawaban salah skor 0

3. Jumlah skor total 30

X 100%

Page 159: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

144

KISI-KISI SOAL SIKLUS II

No Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Nomor

Soal

Aspek

Kognitif

Kunci

Jawaban

1 3.6 Menganalisis

hubungan antara

struktur jaringan

penyusun organ pada

sistem sirkulasi dan

mengaitkannya

dengan bioprosesnya

sehingga dapat

menjelaskan

mekanisme peredaran

darah serta gangguan

fungsi yang mungkin

terjadi pada sistem

sirkulasi manusia

melalui studi

literatur,

pengamatan,

percobaan, dan

simulasi

3.6.6

mengurutkan

organ-organ

pada sistem

peredaran darah

dari jantung ke

seluruh tubuh

beserta

fungsinya

melalui literature

yang terkait

dengan tepat

Menjelaskan

bagian-bagian

jantung, cara

kerja jantung

dan fungsinya

1 C2 E

2 C3 E

4 C2 E

5 C2 A

6 C2 A

8 C4 E

17 C3 A

16 C3 A

15 C3 E

Menjelaskan

macam-

macam

pembuluh

darah dan

fungsinya

9 C2 B

20 C3 E

22 C3 D

23 C3 C

2 3.6 Menganalisis

hubungan antara

struktur jaringan

penyusun organ pada

sistem sirkulasi dan

mengaitkannya

dengan bioprosesnya

sehingga dapat

menjelaskan

mekanisme peredaran

darah serta gangguan

fungsi yang mungkin

terjadi pada sistem

sirkulasi manusia

melalui studi

literatur,

pengamatan,

3.6.7

menjelaskan

mekanisme dari

sistem peredaran

darah melalui

gambar dengan

tepat

Menjelaskan

mekanisme

pereadaran

darah besar

13 C3 A

14 C2 D

Menjelaskan

mekanisme

peredaran

darah kecil

12 C3 A

21 C3 E

19 C1 B

Sub Materi : Organ sistem peredaran darah, Mekanisme peredaran darah,

Kelainan peredaran darah, dan Teknologi Peredaran Darah

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI/I

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Luwu Timur

Alokasi Waktu : 45 Menit

Bentuk Soal : Pilihan ganda

Jumlah Soal : 30

Page 160: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

145

percobaan, dan

simulasi

3 3.6 Menganalisis

hubungan antara

struktur jaringan

penyusun organ pada

sistem sirkulasi dan

mengaitkannya

dengan bioprosesnya

sehingga dapat

menjelaskan

mekanisme peredaran

darah serta gangguan

fungsi yang mungkin

terjadi pada sistem

sirkulasi manusia

melalui studi

literatur,

pengamatan,

percobaan, dan

simulasi

3.6.8

menjelaskan

tentang sistem

limfa berdasarkan

kajian literatur

yang tepat

Menjelaskan

ciri-ciri sistem

limfa

3 C2 D

Menguraikan

siklus aliran

limfa

10 C3 A

7 C2 D

4 3.6 Menganalisis

hubungan antara

struktur jaringan

penyusun organ pada

sistem sirkulasi dan

mengaitkannya

dengan bioprosesnya

sehingga dapat

menjelaskan

mekanisme peredaran

darah serta gangguan

fungsi yang mungkin

terjadi pada sistem

sirkulasi manusia

melalui studi

literatur,

pengamatan,

percobaan, dan

simulasi

3.6.9

menjelaskan

kelainan pada

sistem peredaran

darah melalui

literature yang

tepat

Mengetahui

kelainan-

kelainan pada

peredaran

darah

24 C5 B

25 C3 C

26 C5 D

27 C2 E

28 C5 B

29 C2 C

11 C4 B

5 3.6 Menganalisis

hubungan antara

struktur jaringan

penyusun organ pada

sistem sirkulasi dan

mengaitkannya

3.6.10

menjelaskan

teknologi yang

berkaitan dengan

kesehatan

peredaran darah

Menganalisis

teknologi yang

berkaitan

dengan

kesehatan

sistem

18 C4 A

Page 161: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

146

dengan bioprosesnya

sehingga dapat

menjelaskan

mekanisme peredaran

darah serta gangguan

fungsi yang mungkin

terjadi pada sistem

sirkulasi manusia

melalui studi

literatur,

pengamatan,

percobaan, dan

simulasi

dari berbagai

sumber

peredaran

darah

30 C3 D

Skor = Jumlah Skor Perolehan

Skor Maksimal (30)

Keterangan Bobot Skor :

1. Jika jawaban benar skor 1

2. Jika jawaban salah skor 0

3. Jumlah skor total 30

X 100%

Page 162: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

147

LAMPIRAN

IV

ANALISIS DATA

Page 163: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

148

HASIL ANALISIS DATA PRA SIKLUS

Nilai Tes (xi) Frekuensi (fi) fi.xi

43 8 344

40 5 200

33 7 231

30 5 150

26 5 130

20 2 40

Jumlah 32 1095

1. Nilai rata-rata (x)

x = 𝛴𝑓𝑖.𝑥𝑖

𝛴𝑓𝑖

x = 1095

32

x = 34.21875

x = 34.22

Nilai Tes

(xi)

Frekuensi

(fi)

fi.xi xi-x (xi-x)2 fi (xi-x)2

43 8 344 8.78 77.0884 616.7072

40 5 200 5.78 33.4084 167.042

33 7 231 -1.22 1.4884 10.4188

30 5 150 -4.22 17.8084 89.042

26 5 130 -8.22 67.5684 337.842

20 2 40 -14.22 202.2084 404.4168

Jumlah 32 1095 1625.4688

2. Variansi (s2)

s2 = 𝛴𝑓𝑖(𝑓𝑖−𝑥𝑖)𝟐

𝑛−1

s2 = 1625.4688

32−1

s2 = 1625.4688

31

s2 = 52.4344

s2 = 52.43

Page 164: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

149

3. Standar Deviasi

SD = √𝛴𝑓𝑖(𝑓𝑖−𝑥𝑖)𝟐

𝑛−1

= √52.43

32−1

= √52.43

31

= 7.2408

= 7.24

4. Rentang Skor

RS = Skor Tertinggi – Skor Terendah

= 43 – 20

= 23

5. Ketuntasan Klasikal (75%)

KK = ∑ 𝑋

𝑁 × 100 %

= 0

33 × 100 %

= 0% (Tuntas)

Page 165: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

150

HASIL ANALISIS DATA SIKLUS I

Nilai Tes (xi) Frekuensi (fi) fi.xi

80 2 160

76 8 608

70 3 210

66 1 66

63 3 189

60 3 180

50 3 150

43 5 215

40 4 160

Jumlah 32 1938

1. Nilai rata-rata (x)

x = 𝛴𝑓𝑖.𝑥𝑖

𝛴𝑓𝑖

x = 1938

32

x = 60.5625

x = 60.56

Nilai Tes

(xi)

Frekuensi

(fi)

fi.xi xi-x (xi-x)2 fi (xi-x)2

80 2 160 19.44 377.9136 755.8272

76 8 608 15.44 238.3936 1907.1488

70 3 210 9.44 89.1136 267.3408

66 1 66 5.44 29.5936 29.5936

63 3 189 2.44 5.9536 17.8608

60 3 180 -0.56 0.3136 0.9408

50 3 150 -10.56 111.5136 334.5408

43 5 215 -17.56 308.3536 1541.7680

40 4 160 -20.56 422.7136 1690.8544

Jumlah 32 1938 6545.8752

2. Variansi (s2)

s2 = 𝛴𝑓𝑖(𝑓𝑖−𝑥𝑖)𝟐

𝑛−1

s2 = 6545.8752

32−1

Page 166: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

151

s2 = 6545.8752

31

s2 = 211.1572

s2 = 211.15

3. Standar Deviasi

SD = √𝛴𝑓𝑖(𝑓𝑖−𝑥𝑖)𝟐

𝑛−1

= √211.15

32−1

= √211.15

31

= 14.5311

= 14.53

4. Rentang Skor

RS = Skor Tertinggi – Skor Terendah

= 80 – 40

= 40

5. Ketuntasan Klasikal (75%)

KK = ∑ 𝑋

𝑁 × 100 %

= 10

32 × 100 %

= 31.25% (Tuntas)

Page 167: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

152

HASIL ANALISIS DATA SIKLUS II

Nilai Tes (xi) Frekuensi (fi) fi.xi

90 3 270

86 4 344

83 3 249

80 5 400

76 10 760

70 1 70

60 3 180

50 2 100

46 1 46

Jumlah 32 2419

1. Nilai rata-rata (x)

x = 𝛴𝑓𝑖.𝑥𝑖

𝛴𝑓𝑖

x = 2419

32

x = 75.5937

x = 75.60

Nilai Tes

(xi)

Frekuensi

(fi)

fi.xi xi-x (xi-x)2 fi (xi-x)2

90 3 270 14.4 207.36 622.08

86 4 344 10.4 108.16 432.64

83 3 249 7.4 54.76 164.28

80 5 400 4.4 19.36 96.80

76 10 760 0.4 0.16 1.60

70 1 70 -5.6 31.36 31.36

60 3 180 -15.6 243.36 730.08

50 2 100 -25.6 655.36 1310.72

46 1 46 -29.6 876.16 876.16

Jumlah 32 2419 4265.72

2. Variansi (s2)

s2 = 𝛴𝑓𝑖(𝑓𝑖−𝑥𝑖)𝟐

𝑛−1

s2 = 4265.72

32−1

Page 168: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

153

s2 = 4265.72

31

s2 = 137.6038

s2 = 137.60

3. Standar Deviasi

SD = √𝛴𝑓𝑖(𝑓𝑖−𝑥𝑖)𝟐

𝑛−1

= √137.60

32−1

= √137.60

31

= 11.7303

= 11.73

4. Rentang Skor

RS = Skor Tertinggi – Skor Terendah

= 90 – 46

= 44

5. Ketuntasan Klasikal (75%)

KK = ∑ 𝑋

𝑁 × 100 %

= 25

32 × 100 %

= 78.12% (Tuntas)

Page 169: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

154

ANALISIS DATA MENGGUNAKAN MICROSOFT EXCEL

No

Pra

Siklus

Siklus

I

Siklus

II

Rata-

Rata Variansi

Standar

Deviasi

Ketuntasan

Klasikal

1 20 40 46 34.21875 52.434476 7.241165362 0%

2 20 40 50 60.5625 211.15726 14.53125108 31.25%

3 26 40 50 75.59375 137.60383 11.73046592 78.12%

4 26 40 60

5 26 43 60 Keterangan:

6 26 43 60 Hijau : Pra Siklus

7 26 43 70 Pink : Siklus I

8 30 43 76 Biru : Siklus II

9 30 43 76

10 30 50 76

11 30 50 76

12 30 50 76

13 33 60 76

14 33 60 76

15 33 60 76

16 33 63 76

17 33 63 76

18 33 63 80

19 33 66 80

20 40 70 80

21 40 70 80

22 40 70 80

23 40 76 83

24 40 76 83

25 43 76 83

26 43 76 86

27 43 76 86

28 43 76 86

29 43 76 86

30 43 76 90

31 43 80 90

32 43 80 90

Page 170: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

155

LAMPIRAN HASIL UJI PLAGIASI/ TURNITIN

Page 171: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

156

[

Page 172: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

157

Page 173: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

158

LAMPIRAN

V

HASIL OBSERVASI

Page 174: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

159

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN

BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD (Student

Team Achievement Division) SIKLUS I

Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Luwu Timur

Kelas/Semester : XI IPA 1/ Ganjil

Pokok Bahasan : Sistem Peredaran Darah

Observer : Fitriani Nurhida

Petunjuk Pengisian :

• Perhatikan setiap aktivitas yang dilakukan siswa.

• Tulislah jumlah siswa sesuai aspek yang diamati setiap pertemuan.

No Aspek Yang Diamati Hasil Pengamatan

Pertemuan Ke-

Rata-

rata

Persentase

(%)

I II III

Pendahuluan

1 Siswa yang menanggapi salam dan berdoa.

23 24 28 25.0 78.1

2 Siswa yang memperhatikan apersepsi dari guru.

20 23 23 22.0 68.8

3 Siswa yang menanggapi pertanyaan guru.

3 5 8 5.3 16.6

4 Siswa yang mencatat tujuan pembelajaran yang di sampaikan guru.

27 27 27 9.0 28.1

Kegiatan Inti

5 Siswa memperhatikan materi yang disajikan oleh guru.

21 23 25 23.0 71.9

6 Siswa mengajukan pertanyaan 2 3 2 2.3 7.2

7 Siswa bergabung dalam kelompok yang dibentuk oleh guru

30 28 29 29.0 90.6

8 Siswa mengerjakan LKS dan aktif dalam melakukan diskusi kelompok

20 25 25 23.3 72.8

9 Siswa mengerjakan kuis individu yang diberikan oleh guru

29 28 28 28.3 88.4

10 Siswa memperoleh penghargaan baik secara individu maupun kelompok

15 15 15 15.0 46.9

Penutup

11 Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.

3 2 3 2.6 8.1

Page 175: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

160

12 Siswa memperhatikan arahan guru untuk materi selanjutnya.

26 27 29 27.3 85.3

13 Siswa menjawab salam dan berdoa.

30 28 29 29.0 90.6

Jumlah Persentase 753.4

Penilaian : Jumlah Presentase

Jumlah aktivitas yang diamati

= 753.4

13

= 57.9% (Cukup Aktif)

Keterangan :

(0 – 20)% = Tidak Aktif

(21 - 40)% = Kurang Aktif

(41 - 60)% = Cukup Aktif

(61 - 80)% = Aktif

(81 – 100)% = Sangat Aktif

Page 176: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

161

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN

BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD (Student

Team Achievement Division) SIKLUS II

Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Luwu Timur

Kelas/Semester : XI IPA 1/ Ganjil

Pokok Bahasan : Sistem Peredaran Darah

Observer : Fitriani Nurhida

Petunjuk Pengisian :

• Perhatikan setiap aktivitas yang dilakukan siswa.

• Tulislah jumlah siswa sesuai aspek yang diamati setiap pertemuan.

No Aspek Yang Diamati Hasil Pengamatan

Pertemuan Ke-

Rata-

rata

Persentase

(%)

IV V VI

Pendahuluan

1 Siswa yang menanggapi salam dan berdoa.

26 28 30 28.0 87.5

2 Siswa yang memperhatikan apersepsi dari guru.

26 26 30 27.3 85.3

3 Siswa yang menanggapi pertanyaan guru.

10 11 11 16.3 48.0

4 Siswa yang mencatat tujuan pembelajaran yang di sampaikan guru.

30 29 32 10.6 33.1

Kegiatan Inti

5 Siswa memperhatikan materi yang disajikan oleh guru.

28 28 30 28.6 89.3

6 Siswa mengajukan pertanyaan 3 5 5 4.3 13.4

7 Siswa bergabung dalam kelompok yang dibentuk oleh guru

30 29 32 30.3 94.6

8 Siswa mengerjakan LKS dan aktif dalam melakukan diskusi kelompok

28 26 30 28.0 87.5

9 Siswa mengerjakan kuis individu yang diberikan oleh guru

29 29 29 29.0 90.6

10 Siswa memperoleh penghargaan baik secara individu maupun kelompok

15 15 15 15.0 46.8

Penutup

11 Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.

3 4 5 4 12.5

Page 177: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

162

12 Siswa memperhatikan arahan guru untuk materi selanjutnya.

30 29 32 30.3 94.6

13 Siswa menjawab salam dan berdoa.

30 29 32 30.3 94.6

Jumlah Persentase 877.8

Penilaian : Jumlah Presentase

Jumlah aktivitas yang diamati

= 877.8

13

= 67.5% (Aktif)

Keterangan :

(0 – 20)% = Tidak Aktif

(21 - 40)% = Kurang Aktif

(41 - 60)% = Cukup Aktif

(61 - 80)% = Aktif

(81 – 100)% = Sangat Aktif

Page 178: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

163

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU PADA PEMBELAJARAN

BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD (Student

Team Achievement Division) SIKLUS I

Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Luwu Timur

Kelas/Semester : XI IPA 1/ Ganjil

Pokok Bahasan : Sistem Peredaran Darah

Observer : Fitriani Nurhida

Petunjuk Pengisian :

• Perhatikan setiap aktivitas yang dilakukan guru.

• Berilah penilaian pada aktivitas guru dengan rentang skor 1-4 sesuai aspek

yang diamati setiap pertemuan.

• Kriteria Penskoran:

Skor 4 jika deskriptor dilakukan dengan sangat baik

Skor 3 jika deskriptor dilakukan dengan baik

Skor 2 jika deskriptor dilakukan dengan cukup

Skor 1 jika deskriptor dilakukan dengan kurang

Skor 0 jika deskriptor tidak dilakukan

No Aspek Yang Diamati Hasil Pengamatan

Pertemuan Ke-

Rata

-

rata

Persentase

(%)

I II III

Pendahuluan

1 Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa

3 3 4 3.3 82.5

2 Guru memberikan apersepsi untuk menggali pengetahuan awal siswa

2 2 3 2.3 57.5

3 Guru memberikan motivasi kepada siswa

2 2 3 2.3 57.5

4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

3 3 3 3.0 75.0

Kegiatan Inti

5 Guru menyajikan materi pembelajaran

3 3 4 3.3 82.5

6 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

2 3 3 2.6 65.0

7 Guru membentuk kelompok dan membagikan LKS

3 3 3 3.0 75.0

8 Guru membimbing siswa dalam 2 3 3 2.6 65.0

Page 179: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

164

belajar kelompok dan mengerjakan LKS

9 Guru memberikan kuis individu kepada siswa

4 4 4 4.0 100.0

10 Guru memberikan penghargaan kepada siswa baik secara individu maupun kelompok

3 3 3 3.0 75.0

Penutup

11 Guru memberikan penguatan dan menyampaikan materi pada pertemuan selanjutnya.

2 3 3 2.6 65.0

12 Guru memberikan pesan moral, menutup pembelajaran dan mengucapkan salam.

2 3 3 2.6 65.0

Jumlah Persentase 865.0

Penilaian : Jumlah Presentase

Jumlah aktivitas yang diamati

= 865.0

12

= 72.1% (Aktif)

Keterangan :

(0 – 20)% = Tidak Aktif

(21 - 40)% = Kurang Aktif

(41 - 60)% = Cukup Aktif

(61 - 80)% = Aktif

(81 – 100)% = Sangat Aktif

Page 180: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

165

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU PADA PEMBELAJARAN

BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD (Student

Team Achievement Division) SIKLUS II

Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Luwu Timur

Kelas/Semester : XI IPA 1/ Ganjil

Pokok Bahasan : Sistem Peredaran Darah

Observer : Fitriani Nurhida

Petunjuk Pengisian :

• Perhatikan setiap aktivitas yang dilakukan guru.

• Berilah penilaian pada aktivitas guru dengan rentang skor 1-4 sesuai aspek

yang diamati setiap pertemuan.

• Kriteria Penskoran:

Skor 4 jika deskriptor dilakukan dengan sangat baik

Skor 3 jika deskriptor dilakukan dengan baik

Skor 2 jika deskriptor dilakukan dengan cukup

Skor 1 jika deskriptor dilakukan dengan kurang

Skor 0 jika deskriptor tidak dilakukan

No Aspek Yang Diamati Hasil Pengamatan

Pertemuan Ke-

Rata

-

rata

Persentase

(%)

IV V VI

Pendahuluan

1 Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa

4 3 3 3.3 82.5

2 Guru memberikan apersepsi untuk menggali pengetahuan awal siswa

3 3 4 3.3 82.5

3 Guru memberikan motivasi kepada siswa

4 4 4 4.0 100.0

4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

3 4 3 3.3 82.5

Kegiatan Inti

5 Guru menyajikan materi pembelajaran

3 4 4 3.6 90.0

6 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

4 4 4 4.0 100.0

7 Guru membentuk kelompok dan membagikan LKS

3 4 4 3.6 90.0

8 Guru membimbing siswa dalam 4 4 4 4.0 100.0

Page 181: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

166

belajar kelompok dan mengerjakan LKS

9 Guru memberikan kuis individu kepada siswa

4 4 4 4.0 100.0

10 Guru memberikan penghargaan kepada siswa baik secara individu maupun kelompok

3 4 4 3.6 90.0

Penutup

11 Guru memberikan penguatan dan menyampaikan materi pada pertemuan selanjutnya.

2 3 4 3.0 75.0

12 Guru memberikan pesan moral, menutup pembelajaran dan mengucapkan salam.

2 3 4 3.0 75.0

Jumlah Persentase 1067.5

Penilaian : Jumlah Presentase

Jumlah aktivitas yang diamati

= 1067.5

12

= 88.9% (Sangat Aktif)

Keterangan :

(0 – 20)% = Tidak Aktif

(21 - 40)% = Kurang Aktif

(41 - 60)% = Cukup Aktif

(61 - 80)% = Aktif

(81 – 100)% = Sangat Aktif

Page 182: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

167

LAMPIRAN

VI

HASIL BELAJAR SISWA

Page 183: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

168

DAFTAR NILAI SIKLUS I DAN SIKLUS II

NO NAMA SIKLUS I SIKLUS II

Nilai Ket. Nilai Ket.

1 ANDREW ADITYA ANANDA PUTRA 43 TT 70 TT

2 APRYANTO SASTRYO LENTE 40 TT 50 TT

3 AULIYA RAHMAH TYARA B. 80 T 90 T

4 CRISILYA YUNITA TODING 63 TT 76 T

5 DYAN SETIAWARDHANI S. 50 TT 76 T

6 ELGI PUTRA POLANDA 66 TT 80 T

7 ERZY ADELIA 60 TT 76 T

8 EVELYN TRIVENA BEMBA 76 T 83 T

9 FEBRIANI 76 T 90 T

10 GALANG PRATAMA P. 70 TT 80 T

11 GERYN RANTELILI 43 TT 76 T

12 HANIPA 80 T 90 T

13 INDAH LESTARI URAMAKO 43 TT 60 TT

14 JAVIER ERNEST PETRA PARINDING 43 TT 60 TT

15 M FAUZAN ADHITYA PRATAMA H. 50 TT 76 T

16 MELVIN JANNI MBOTENGGU 50 TT 76 T

17 MUH REZA 63 TT 76 T

18 MUHAMMAD FARHAN SARIRA 60 TT 76 T

19 MUHAMMAD LUTHFI AZMI H. 43 TT 76 T

20 NUR VALIA MAULIDATULZAHRA 70 TT 80 T

21 NURALAM RAHMAN 70 TT 80 T

22 NURUL ASMA 76 T 83 T

23 ORFA DEWI KURNIA 40 TT 50 TT

24 RENYLDA TODING RONGKO 76 T 83 T

25 RIFALDI PAERUNAN 40 TT 60 TT

26 RIGEL ALLO PAKAMBANAN 40 TT 46 TT

27 RISMALIA TOMASSAWA 76 T 86 T

28 SAHRUL PONGSIMPIN 76 T 86 T

29 SALOMO BENNY JUNIAN 76 T 86 T

30 ULZIRA L 63 TT 80 T

31 VIONA ANGGIE RANTE BANDASO 60 TT 76 T

32 ZEHFANYA PRISKILIA 76 T 86 T

Keterangan :

T = Tuntas

TT = Tidak Tuntas

Page 184: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

169

Page 185: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

170

Page 186: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

171

Page 187: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

172

Page 188: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

173

Page 189: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

174

Page 190: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

175

Page 191: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

176

Page 192: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

177

Page 193: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

178

Page 194: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

179

Page 195: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

180

Page 196: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

181

Page 197: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

182

Page 198: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

183

REKAPITULASI NILAI TES PRA SIKLUS/ PRA TINDAKAN

NO NAMA

NOMOR SOAL PILIHAN GANDA (SKOR 1) JUMLAH

N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 B S

1 ANDREW ADITYA 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 8 22 26

2 APRYANTO 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 8 22 26

3 AULIYA RAHMAH 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 13 17 43

4 CRISILYA YUNITA 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 10 20 33

5 DYAN 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 8 22 26

6 ELGI PUTRA 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 10 20 33

7 ERZY ADELIA 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 10 20 33

8 EVELYN TRIVENA 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 12 18 40

9 FEBRIANI 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 13 17 43

10 GALANG PRATAMA 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 12 18 40

11 GERYN RANTELILI 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 9 21 30

12 HANIPA 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 13 17 43

13 INDAH LESTARI 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 10 20 33

14 JAVIER ERNEST. 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 8 22 26

15 M FAUZAN ADHITYA 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 9 21 30

16 MELVIN JANNI 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 9 21 30

17 MUH REZA 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 10 20 33

18 MUH FARHAN 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 10 20 33

19 MUHAMMAD LUTHFI 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 9 21 30

20 NUR VALIA 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 12 18 40

21 NURALAM RAHMAN 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 13 17 43

22 NURUL ASMA 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 13 17 43

Page 199: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

184

23 ORFA DEWI KURNIA 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 6 24 20

24 RENYLDA TODING 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 13 17 43

25 RIFALDI PAERUNAN 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 8 22 20

26 RIGEL ALLO 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 8 22 20

27 RISMALIA 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 13 17 43

28 SAHRUL 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 12 18 40

29 SALOMO BENNY 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 12 18 40

30 ULZIRA L 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 10 20 33

31 VIONA ANGGIE 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 9 21 30

32 ZEHFANYA PRISILIA 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 13 17 43

Keterangan:

B = Benar

S = Salah

N = Nilai

Merah = Kurang

Page 200: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

185

REKAPITULASI NILAI TES SIKLUS I

NO NAMA

NOMOR SOAL PILIHAN GANDA (SKOR 1) JUMLAH

N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 B S

1 ANDREW ADITYA 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 13 17 43

2 APRYANTO SASTRYO 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 12 18 40

3 AULIYA RAHMAH 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 24 6 80

4 CRISILYA YUNITA 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 19 11 63

5 DYAN 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 15 15 50

6 ELGI PUTRA 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 20 10 66

7 ERZY ADELIA 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 18 12 60

8 EVELYN TRIVENA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 23 7 76

9 FEBRIANI 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 23 7 76

10 GALANG PRATAMA P. 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 21 9 70

11 GERYN RANTELILI 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 13 17 43

12 HANIPA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 24 6 80

13 INDAH LESTARI 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 13 17 43

14 JAVIER ERNEST 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 13 17 43

15 M FAUZAN ADHITYA 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 15 15 50

16 MELVIN JANNI 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 15 15 50

17 MUH REZA 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 19 11 63

18 MUH FARHAN 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 18 12 60

19 MUHAMMAD LUTHFI 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 13 17 43

20 NUR VALIA 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 21 9 70

21 NURALAM RAHMAN 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 21 9 70

22 NURUL ASMA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 23 7 76

Page 201: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

186

23 ORFA DEWI KURNIA 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 12 18 40

24 RENYLDA TODING 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 23 7 76

25 RIFALDI PAERUNAN 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 12 18 40

26 RIGEL ALLO 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 12 18 40

27 RISMALIA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 23 7 76

28 SAHRUL PONGSIMPIN 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 23 7 76

29 SALOMO BENNY 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 23 7 76

30 ULZIRA L 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 19 11 63

31 VIONA ANGGIE 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 18 12 60

32 ZEHFANYA PRISILIA 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 23 17 76

Keterangan:

B = Benar

S = Salah

N = Nilai

Merah = Kurang

Kuning= Cukup

Page 202: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

187

REKAPITULASI NILAI TES SIKLUS II

NO NAMA

NOMOR SOAL PILIHAN GANDA (SKOR 1) JUMLAH

N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 B S

1 ANDREW ADITYA 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 21 9 70

2 APRYANTO 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 15 15 50

3 AULIYA RAHMAH 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 27 3 90

4 CRISILYA YUNITA 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 23 7 76

5 DYAN 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 23 7 76

6 ELGI PUTRA 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 24 6 80

7 ERZY ADELIA 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 23 7 76

8 EVELYN TRIVENA 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 25 5 83

9 FEBRIANI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 27 3 90

10 GALANG PRATAMA 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 24 6 80

11 GERYN RANTELILI 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 23 7 76

12 HANIPA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 27 3 90

13 INDAH LESTARI 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 18 12 60

14 JAVIER ERNEST. 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 18 12 60

15 M FAUZAN ADHITYA 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 23 7 76

16 MELVIN JANNI 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 23 7 76

17 MUH REZA 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 23 7 76

18 MUH FARHAN 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 23 7 76

19 MUHAMMAD LUTHFI 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 23 7 76

20 NUR VALIA 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 24 6 80

21 NURALAM RAHMAN 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 24 6 80

22 NURUL ASMA 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 25 5 83

Page 203: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

188

23 ORFA DEWI KURNIA 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 15 15 50

24 RENYLDA TODING 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 25 5 83

25 RIFALDI PAERUNAN 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 18 12 60

26 RIGEL ALLO 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 14 16 46

27 RISMALIA 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 4 86

28 SAHRUL 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 26 4 86

29 SALOMO BENNY 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 26 4 86

30 ULZIRA L 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 24 6 80

31 VIONA ANGGIE 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 23 7 76

32 ZEHFANYA PRISILIA 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 4 86

Keterangan:

B = Benar

S = Salah

N = Nilai

Merah = Kurang

Kuning= Cukup

Hijau = Baik

Page 204: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

189

LAMPIRAN

VII

KARTU KONTROL

Page 205: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

190

Page 206: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

191

Page 207: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

192

Page 208: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

193

Page 209: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

194

Page 210: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

195

Page 211: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

196

Page 212: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

197

Page 213: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

198

LAMPIRAN

VIII

DOKUMENTASI

Page 214: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

199

Gambar 5.1 Dokumentasi Penelitian

Berdoa sebelum memulai pembelajaran Mengamati dan mengisi lembar observasi

Proses pembelajaran secara daring melalui aplikasi zoom

Page 215: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

200

Pembagian Kelompok

Membimbing Kelompok

Pemberian Kuis

Page 216: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

201

Kegiatan Bertanya dan Menyimpulkan

Kegiatan Praktikum Menghitung Denyut Nadi

Page 217: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

202

Pemberian Tes Siklus I dan Siklus II

Berdiskusi bersama guru pamong

Page 218: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

203

Proses Pembelajaran

Foto bersama guru pamong

Pemberian Penghargaan

Page 219: PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI ...

204

RIWAYAT HIDUP

Fitriani Nurhida, Dilahirkan di Parudongka Kabupaten

Konawe pada tanggal 19 Oktober 1997, dari pasangan

Ayahanda Risal Susanto dan Ibunda Nurlia. Penulis masuk

sekolah dasar pada tahun 2004 di SDN Parubela

Kabupaten Konawe dan tamat tahun 2010, tamat SMP

Negeri 1 Towuti tahun 2013, dan tamat SMA Negeri 1 Towuti tahun 2016. Pada

tahun yang sama (2016), penulis melanjutkan pendidikan di Program Studi

Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar (UNISMUH).