Pengukuran Tegangan Tinggi D

8/16/2019 Pengukuran Tegangan Tinggi D

1/21

Pengukuran Tegangan Tinggi D.C

Pengukuran Tegangan Tinggi D.C

Tegangan tinggi arus searah dapat diukur dengan berbagai cara :

1. Pengukuran dengan resistor tegangan tinggi.

Arus yang digunakan untuk pengukuran ini harus sangat kecil yaitu berkisar 1 mA,

dikarenakan batas pembebanan pada sumber tegangan serta pemanasan pada resistor ukur.

Akan tetapi arus yang kecil mudah terganggu oleh arus – arus galat berupa arus – arus bocor

dalam bahan isolasi dan permukaan isolasi serta berupa peluahan korona. Konstruksi resistor

tegangan tinggi dibentuk dengan menhubungkan elemen – elemen resistor secara seri.

ambar 1. !engukur tegangan searah dengan suatu resistor seri atau pembagian resisti".

2. Pengukuran dengan menghubung seri mikroammeter dengan resistor.

Tegangan tinggi DC biasanya diukur dengan menghubungkan tahanan yang sangat

tinggi #beberapa ratus megaohm$ terhubung seri dengan microammeter, sebagaimana

ditun%ukkan pada gambar &.Arus ' yang mengalir melalui resistansi ( diukur oleh mo)ing coil microammeter.

*esar tegangan sumber adalah :

+ ' (

Dalam hal ini drop tegangan dalam meter diabaikan, oleh karena impedansi meter sangat

kecil dibanding dengan resistansi seri (. Peralatan proteksi seperti paper gap, neon glo- tube

atau ener diode, merupakan media proteksi bagi microammeter terhadap tegangan tinggi,

ketika ( mengalami kegagalan atau "lash o)er.


2/21

ambar &.

3. Pengukuran berdasarkan prinsip generator.

!uatan disimpan dalam kapasitor kapasintasi C yang

diberikan oleh / C+. 0ika kapasitansi kapasitor ber)ariasi dengan -aktu saat dihubungkan

ke sumber tegangan +, maka arus yang melalui kapasitor adalah :

ntuk DC, tegangan ,oleh karena itu,


3/21

ntuk "erkuensi sudut

ω yang konstan, arus sebanding dengan tegangan yang diterapkan +. Pada umumnya arus

yang dibangkitkan disearahkan dan diukur oleh mo)ing coil meter. enerating )oltmeter

dapat digunakan untuk pengukuran tegangan AC.

4. Pengukuran dengan Pemakaian Pembagi Tegangan

ntuk mengukur tegangan arus searah yang tinggi dibutuhkan pembagi tegangan. Alat inidipakai untuk menurunkan tegangan yang tinggi men%adi tegangan yang rendah sehinga dapat

disambungkan ke meter atau C(2. 3ilai tegangan ini cukup besar sehingga tidak akan

membahayakan alat ukur itu sendiri atau pemakai. *erdasarkan elemen4elemen yang dipakai,

pembagi tegangan ini dapat dibedakan men%adi :

1. Pembagi tegangan resisti", berisi elemen tahanan.

&. Pembagi tegangan kapasiti", berisi elemen kapasitor.

5. Pembagi tahanan campuran antara resistor dan kapasitor.


4/21

Pembagi tegangan dengan kabel pelambat

0enis pembagi tegangan 61 dan 6& dapat berupa tahanan, kapasitor atau campuran (C.

7lemen tahanan dan kapasitor bila diterapkan pada tegangan tinggi selalu terdapat pengaruh

tahanan dan kapassitansi. 8elain itu tahanan yang dipakai harus mempunyai induktansi yang

kecil.

Pembagi tegangan berisi tahanan.

*ila 61 dan 6& adalah tahanan murni maka 61 ( 1 dan 6& ( &, %adi

*ila 61 dan 6& adalah kapasitor murni, maka


5/21

Pengukuran Tegangan Tinggi A.C

Tegangan tinggi arus bolak balik dapat diukur dengan berbagai cara :1. Sphere Gap

0ika tegangan yang diterapkan melampaui tegangan tembus statis, maka dalam -aktu

beberapa 9s, sela percik akan tembus.8elama selang -aktu tersebut puncak tegangan %aringan

dapat dianggap konstan.2leh karena itu tembus dalam gas selalu ter%adi pada puncak

tegangan bolak balik "rekuensi rendah.ntuk sela dengan medan yang homogen #-aktu

peluahan tembus sangat singkat$ perilaku tersebut teramati untuk "rekuensi yang lebih tinggi.

Karena itu puncak tegangan bolak balik dengan "rekuensi hingga ;; k


6/21

sedangkan untuk diameter yang lebih besar digunakan susunan )ertikal yang mengukur besar

tegangan terhadap bumi.

ntuk memperoleh ketelitian yang tinggi pada pengukuran dengan sela bola standar perlu

diperhatikan hal4hal berikut :

• 0arak sela s = D

• 0arak sela s > ? %ari4%ari elektroda

• Permukaan elektroda tidak boleh berdebu

• 7lektroda harus licin #%angan dibersihkan dengan pembersih yang kasar$

• 0arak benda di sekitar elektroda > #;,& @ +5;;$ m

• ntuk mencegah osilasi saat ter%adi percikan, sebuah resistor yang tahanannya

> ;; ohm diserikan dengan elektroda bola.

2. Potential transformer

Tra"o ukur adalah tra"o stepdo-n yang dirancang khusus untuk pengukuran tegangantinggi.Kumparan tegangan tinggi dihubungkan ke terminal yang akan diukur, sedangkan

kumparan tegangan rendahnya dihubungkan dengan )oltmeter atau alat ukur tegangan rendah

lainnya.(angkaian pengukuran ditun%ukkan pada gambar berikut :

0ika tegangan )oltmeter adalah +u, maka tegangan tinggi yang hendak diukur adalah :


7/21

+B a+u

Dimana a #"aktor trans"ormasi tra"o ukur$

8i"at4 si"at alat ukur ini adalah :

•


8/21

untuk t ; T&

ntuk tegangan yang simetris :

dan dengan T 1" maka diperoleh persamaan berikut :

0ika digunakan rangkaian penyearah gelombang penuh #rangkaian raet$ sebagai pengganti rangkaian penyearah setengah gelombang pada gamar tersebut, maka "aktor & pada

penyebut dalam persamaan di atas harus diganti men%adi E.ntuk menurunkan persamaan

yang dimaksud maka u#t$ tidak dianggap sinus, meskipun %ika digunakan penyearah pasi"

#terutama dioda semikonduktor$ maka tegangan tinggi yang terukur tidak boleh memiliki

lebih dari satu puncak dalam setengah periode.Penggunaan penyearah mekanik sinkron atau

penyearah yang dapat dikendali #kontak osilasi, penyearah putar$ memungkinkan pengukuran

tegangan bolak balik yang benar dengan lebih dari sebuah puncak dalam setengah

periode.Pemantauan bentuk tegangan tinggi dengan osiloskop adalah perludan biasanya

dilakukan dengan mengamati arus i1 yang hanya memiliki sebuah perpotongan dalam

setengah periode.

0ika "rekuensi ", kapasitansi ukur C dan arus 1 dapat ditentukan dengan teliti maka

pengukuran tegangan bolak balik yang simetris dengan teknik Chubb dan Fortesque dengan

rangkaian yang sesuai sangat teliti dan cocok untuk mengalibrasi piranti ukur tegangan

puncak yang lain F Boeck 1GH5I.Kekurangan metode ini untuk pengukuran teknis adalah

ketergantungan pembacaan pada "rekuensi serta memerlukan pengamatan kur)a.

4. Pembagi tegangan kapasitif

Kini telah dikembangkan beberapa rangkaian penyearah untuk mengukur puncak

tegangan tinggi bolak balik dengan bantuan pembagi kapasiti". !etode4metode ini lebih

menguntungkan dibanding dengan rangkain Chubb4Jurtes/ue dikarenakan nilai terukur tidak


9/21

bergantung pada "rekuensi serta membolehkan pengukuran dengan banyak puncak tegangan

dalam setiap setengah periode.

Dalam gambar di atas menun%ukkan rangkaian penyearah setengah gelombang yang

sangat sederhana serta cukup teliti untuk berbagai penggunaan.Dalam rangkaian ini kapasitor

ukur Cm dimuati hingga bertengangan & yakni nilai puncak dari u #t$.(esistor ( m yang

membuang muatan Cm diperlukan untuk mengatasi penurunan pada tegangan yang

diterapkan.

Konstanta -aktu yang dipilih bergantung pada respon rangkaian yang dikehendaki,

sehingga resistansi dalam dari perangkat ukur yang digunakan %uga harus

diperhitungkan.mumnya digunakan nilai kosntanta -aktu sebagai berikut :

( mCm = 1 detik

Akan tetapi, konstanta -aktu tersebut harus %auh lebih besar daripada periode T 1"

dari tegangan bolak balik yang diukur sehingga tegangan m pada Cm tidak cepat menurun

dalam selang -aktu pengisian muatan, dalam gambar E ditun%ukkan nilai4nilai sesaat dari m

#t$.Persyaratan tersebut dapat dinyatakan dengan persamaan berikut :

( mCm >> 1"

(esistansi ( & yang terpasang paralel dengan C& diperlukan untuk mencegah pengisian

C& oleh arus yang mengalir melalui penyearah +m.3ilai ( & harus dipilih sedemikian sehingga

%atuh tegangan pada ( & #yang menyebabkan pengisian C&$ adalah sekecil mungkin.Dengan

demikian :

( & == ( m

pada pihak lain pengaruh nilai ( & terhadap perbandingan pembagi kapasiti" harus sekecil

mungkin :

( e >> 1#LC&$


10/21

Dengan terpenuhinya semua kondisi di atas maka hubungan antara nilai puncak

tegangan tinggi dengan tegangan terukur m dapat dinyatakan dengan persamaan berikut :

Alat ukur yang digunakan harus memiliki impedansi masukan yang tinggi.ntuk itu

dapat digunakan meter4+olt elektrostatik , alat ukur kumparan putar dengan kepekaan tinggi

dan penguat elektrometer atau penguat resistansi dengan penun%ukan dogital atau

analog.Perubahan rentang ukur biasanya disebabkan oleh pengubahan besar C&.

Ketentuan4ketentuan terhadap nilai4nilai komponen di atas tiak berlaku umum serta

membatasi ketelitian yang diperoleh terutama pada "rekuensi rendah.8i"at4si"at tersebut dapat

diperbaiki dengan menggunakan rangkaian yang lebih teliti F Zaeng, Volcker 1GH1I.

Ketelitian secara keseluruhan tidak hanya bergantung pada si"at4si"at rangkaian ukur

pada sisi tegangan rendah, tetapi %uga pada kapasitor tegangan tinggi.Kapasitor ukur untuk

tegangan yang sangat tinggi sering tidak ditapis dengan sempurna sehingga menimbulkan

galat tambahan akibat medan4medan bocor F Luhrmann 1GM;I.

Keburukan pembagi tegangan kapasiti" ini antara lain adalah :

•


11/21

• 8ebaiknya osiloskop diberi perisai #shielding$ untuk mencegah pengaruh induksi dari

pembagi tegangan terhadap tampilan osiloskop.

. !oltmeter elektrostatik

0ika diterapkan tegangan u #t$ pada suatu susunan elektroda, misalnya seperti dalam

gambar a, maka medan elektrik menghasilkan gaya J #t$ yang cenderung mempersempit selaelektroda s. aya tarik tersebut dapat dihitung dari perubahan energi dari medan elektrik :

Kapasitansi C dari susunan bergantung pada besar sela s.

Dengan melepas sumber tegangan maka gaya J #t$ dapat diperoleh dari hukum

kekekalan energi dN @ J ds ; FKup"muller 1GHI.Dengan memperhitungkan bah-a muatan

Cu #t$ tidak bergantung pada besar sela :


12/21

0ika nilai rata4rata J dihitung dari persamaan ini maka diperoleh hubungan yang linear

antara J dan nilai e"ekti" kuadrat dari tegangan yang diterapkan :

Pengaruh "aktor dCds bergantung pada cara pengubahan gaya J men%adi bentuk

pembacaan.8ecara umum dCds akan berubah renang ukur sehingga simpangan pembacaan

tidak lagi bergantung secara kuadrat.

Dalam gambarb dicontohkan dengan sederhana suatu piranti ukur elektrostatik yang

dirancang oleh Starke dan Schroeder . aya J #t$ beker%a pelat kecil 1 yang ditempatkan pada

tuas dengan sebuah poros, pada u%ung tuas yang lain ditempatkan cermin 5 yang

memantulkan berkas cahaya untuk penun%u%an optik. Pegas pelat & ber"ungsi untuk

menghasilkan momen penahan.

Pengukuran Tegangan 'mpuls

1. Pengukuran tegangan tinggi "mpuls dengan sela percik bola.

Tegangan tembus udara tergantung pada kuat medan listrik tembus udara, diameter

bola yang akan mempengaruhi e"isiensi medan listrik pada permukaan konduktor dan %arak

sela. Dalam suatu persamaan dinyatakan bah-a :

Ud 0 = Ed . s . η

!mana "


13/21

Ud 0 : tegangan tembus udara #k+$

Ed : Kuat medan listrik tembus udara #k+cm$

s " #arak sela konduktor $cm%

& " e'!s!ens! medan l!str!k konduktor

2. Pembagi Tegangan #esistif

ambar di atas merupakan 8istem Pengukuran tegangan impuls dengan pembagi

resisti", dimana gangguan terpenting dari perilaku ideal pembagi diakibatkan oleh kapasitansi

bumi dari cabang tegangan tinggi (, yang harus pan%ang untuk mengisolasi tegangan yang

lebih tinggi. Kapasitansi bumi ini didekati dengan kapasitansi C dalam rangkaian eki)alendalam gambar b yang dihubungkan ditengah4tengah ( 1.

Dengan menggunakan persamaan dalam a maka respon langkah satuan

dari rangkaian ini dapat diturunkan sebagai :


14/21

3. Pembagi Tegangan

$apasitif

Pada pembagi tegangan kapasiti" perbandingan trans"ormasi akan berbeda untuk

"rekuensi yang berlainan dari :

untuk "rekuensi sangat tinggi

untuk "rekuensi yang lebih rendah

E. %enentukan Perilaku #angkaian &kur Tegangan "mpuls dengan Percobaan


15/21

(angkaian sistem pengukuran tegangan pengukuran tegangan impuls yang lengkap:1.pembangkit tegangan impuls&. obyek u%i5. saluran pembagiE. pembagi. Kabel kur

H. K2Disini tegangan u1 #t$ yang diukur adalah tegangan pada terminal ob%ek u%i, sementara

hasil pengukutan u& #t$ berkaitan dengan kur)a pada layar K2.Naktu tanggap sistem pengukuran secara keseluruhan #Tres $ diperoleh dari -aktu

tanggap #T$, -aktu tanggap kabel ukur koaksial #TK $ dan -aktu tanggap osiloskop #TK2$


16/21

teknik pengujian isolasi tak merusak

Nednesday, 2ctober 1M, &;1& 5:&:1& A!

BAB IPENDAHULUAN

1.1 TUJUAN UMUM

1. Untuk mengetahui keperluan dan fungi pengu!ian i"lai tak meruak

#. Men!elakan kehilangan da$a dielektrik dan fakt"r da$a dielektrik erta

pengukurann$a

%. Men!elakan pengukuran tan delta tahanan i"lai

1.# TE&'I UMUM

1. PEN(UJIAN TE(AN(AN TIN((IDikel"mp"kkan kedalam )


17/21

a. Pengu!ian ifat*ifat dielektrik temuan +aru.

+. Pengu!ian untuk memerika kualita i"lai peralatan litrik

,. Mengetahui ketahanan i"lai peralatan dalam memikul tegangan le+ih $ang

ter!adi

#. JENI-*JENI- PEN(UJIAN

a. Pengu!ian tidak meruak meliputi )

Pengukuran tahanan i"lai

Pengukuran fakt"r rugi*rugi dielektrik

Pengukuran k"r"na

Pengukuran k"ndukti/ita

Pemetaan medan elektrik0 d+

+. Pengu!ian +erifat meruak meliputi )

Pengu!ian ketahanan 2ithtand Tet3

Pengu!ian Peluahan Di,harge Tet3

Pengu!ian 4egagalan Breakd"5n Tet3

%. Pengu!ian ketahanan 2ithtand Tet3 ) tegangan di+erikan pada +enda u!i+ertahap ampai uatu nilai diata tegangan n"rmaln$a. 4emudian tegangan

dipertahankan tetap dalam 5aktu ter+ata0 !ika i"lai peralatan tidak tahan

memikul tegangan le+ih tere+ut0akan ter!adi aru +","r $ang +ear.

6. Pengu!ian Peluahan Di,harge Tet3 ) mengukur tegangan $ang mem+uat

ter!adin$a peluahan pada +enda u!i. tegangan u!i di+erikan diata tegangan

pengu!ian ketahanan dan dinaikkan e,ara +ertahap ampai ter!adi peluahan0

hail pengukuran din$atakan dalam keadaan tandar.

7. Pengu!ian kegagalan Breakd"5n Tet3 ) mengukur tegangan tem+u +enda

u!i0 tegangan ini le+ih tinggi dari tegangan peluahan dan dinaikkan e,ara

+ertahap ampai +enda u!i tem+u litrik.8. Pengu!ian Tem+u litrik dielektrik padat )

Tergantung durai tegangan $ang dipikul "leh dielektrik tere+ut0ehingga

tegangan tem+un$a tergantung 5aktu pengu!ian. Dikenal tiga met"de

pengu!ian +erdaarkan A-TM D*169 $aitu )

a. Pengu!ian 5aktu ingkat h"rt time tet3 ) kenaikan tegangan tertentu

dilakukan untuk 5aktu 1: ; #:.

+. Pengu!ian +ertegangan tep +$ tep tet3 ) tegangan a5al dipilih 7:< nilai

takiran tegangan tem+u0 dengan 5aktu tertentu e,ara +ertahap tegangan

dinaikkan ampai ter!adi tem+u.

,. Pengu!ian dengan kenaikan tegangan perlahan l"5 rate "f rie tet3 ) hail u!ia5al diper"leh dari u!i ingkat0 lalu tegangan dinaikkan perlahan hingga ter!adi

tem+u litrik dengan $arat 5aktu tem+u haru le+ih dari 1#:

1.% TE&'I DA-A'

1.%.1 4EPE'LUAN DAN =UN(-I PEN(UJIAN

4egagalan * kegagalan alat*alat litrik pada 5aktu edang dipakai die+a+kan

karena kegagalan i"lain$a dalam men!alankan fungin$a e+agai i"lat"r

tegangan tinggi. 4egagalan i"lai inulati"n +reak d"5n0 inulati"n failure3 ini

die+a+kan karena +e+erapa hal antara lain i"lai tere+ut udah dipakai untuk

5aktu $ang lama0 keruakan mekani0 +erkurangn$a kekuatan dielektrik0 dankarena i"lai tere+ut dikenakan tegangan le+ih.


18/21

Pengu!ian tegangan tinggi dimakudkan untuk )

a. Menemukan +ahan di dalam atau $ang men!adi k"mp"nen uatu alat

tegangan tinggi3 $ang k5alitan$a tidak +aik atau $ang ,ara mem+uatn$a alah.

+. Mem+erikan !aminan +ah5a alat*alat litrik dapat dipakai pada tegangan

n"rmaln$a untuk 5aktu $ang tak ter+ata.

,. Mem+erikan !aminan +ah5a i"lai alat*alat litrik dapat tahan terhadap

tegangan le+ih $ang didapati dalam praktek "perai ehari*hari3 untuk 5aktu

ter+ata.

Pengu!ian tegangan tinggi meliputi )

1. pengu!ian dengan tegangan tinggi a,

#. pengu!ian dengan tegangan tinggi d,

%. pengu!ian dengan tegangan tinggi impul

1.%.# DA>A DIELE4T'I4 -E'TA PEN(U4U'ANN>A

I"lai +erfungi untuk memiahkan +agian +agian $ang mempun$ai +eda

tegangan agar upa$a diantara +agian +agian tere+ut tidak ter!adi l"mpatanlitrik ?ah*"/er3 atau per,ikan park*"/er3. 4egagalan i"lai pada peralatan

tegangan tinggi $ang ter!adi pada aat peralatan edang +er"perai +ia

men$e+a+kan keruakan alat ehingga k"ntin$uita item men!adi terganggu.

Dari +e+erapa kau $ang ter!adi menun!ukkan +ah5a kegagalan i"lai ini

+erkaitan dengan adan$a partial di,harge. Partial di,harge ini dapat ter!adi

pada material i"lai padat0 material i"lai ,air dan !uga material i"lai ga.

Mekanime kegagalan pada material i"lai padat meliputi kegagalan aai

intrinik30 elektr" mekanik0 treamer0 termal dan kegagalan er"i.

Berikut ini +e+erapa fakt"r $ang mempengaruhi mekanime kegagalan $aitu ) Partikel

4etidak murnian memegang peranan penting dalam kegagalan i"lai. Partikel

de+u atau erat elul"a dari ekeliling dielektrik padat elalu tertinggal dalam

,airan. Apa+ila di+erikan uatu medan litrik maka partikal ini akan terp"lariai.

Jika partikel ini memiliki permiti/ita e # $ang le+ih +ear dari permiti/ita ,arian

e 10 uatu ga$a akan ter!adi pada partikel $ang mengarahkann$a ke daerah $ang

memiliki tekanan elektri makimum diantara elektr"da elektr"da. Untuk partikel

+er+entuk +"la phere3 dengan !ari !ari r maka +ear ga$a = adalah )

Jika partikel tere+ut lem+a+ atau +aah maka ga$a ini makin kuat karena

permiti/ita air tinggi. Partikel $ang lain akan tertarik ke daerah $ang +ertekanantinggi hingga partikel partikel tere+ut +ertautan atu dengan lainn$a karena

adan$a medan. Hal ini men$e+a+kan ter+entukn$a !em+atan hu+ung ingkat

antara elektr"da. Aru $ang mengalir epan!ang !em+atan ini menghailkan

pemanaan l"kal dan men$e+a+kan kegagalan.

Air

Air $ang dimakud adalah +er+eda dengan partikel $ang lem+a+. Air endiri akan

ada dalam min$ak $ang edang +er"perai@dipakai. Namun demikian pada

k"ndii "perai n"rmal0 peralatan ,enderung untuk mam+atai kelem+a+an

hingga nilain$a kurang dari 1:


19/21

u!ung tetean $ang meman!ang ehingga menghailkan kegagalan t"tal.

(elem+ung

Pada gelem+ung dapat ter+entuk kantung kantung ga $ang terdapat dalam

lu+ang atau retakan permukaan elektr"da0 $ang dengan penguraian m"lekul

m"lekul ,airan menghailkan ga atau dengan penguatan ,airan l"kal melalui

emii elektr"n dari u!ung ta!am kat"da. (a$a elektr"tati epan!ang gelem+ung

egera ter+entuk dan ketika kekuatan kegagalan ga le+ih rendah dari ,airan0

medan $ang ada dalam gelem+ung mele+ihi kekuatan uap $ang menghailakn

le+ih +an$ak uap dan gelem+ung ehingga mem+entuk !em+atan pada eluruh

,elah $ang men$e+a+kan ter!adin$a pelepaan e,ara empurna.

-ifat*-ifat Litrik airan I"lai

-ifat ifat litrik $ang menentukan un!uk ker!a ,airan e+agai i"lai adalah )

2ithtand Breakd"5n kemampuan untuk tidak mengalami kegagalan dalam

k"ndii tekanan litrik ele,tri, tre 3 $ang tinggi.

4apaitani Litrik per unit /"lume $ang menentukan permiti/ita relatifn$a.Min$ak petr"leum merupakan u+tani n"np"lar $ang efektif karena meruapakan

,ampuran ,airan hidr"kar+"n. Min$ak ini memiliki permiti/ita kira*kira # atau

#.7 . 4etidak +ergantungan permiti/ita u+tani n"np"lar pada frekueni

mem+uat +ahan ini le+ih +an$ak dipakai di+andingkan dengan +ahan $ang

+erifat p"lar. Mialn$a air memiliki permiti/ita C untuk frekueni 7: H0

namun han$a memiliki permiti/ita 7 untuk gel"m+ang mikr".

=akt"r da$a

=akt"r diipai da$a dari min$ak di+a5ah tekanan +"lak +alik dan tinggi akan

menentukan un!uk ker!an$a karena dalam k"ndii +er+e+an terdapat e!umlah

rugi rugi dielektrik. =akt"r diipai e+agai ukuran rugi rugi da$a merupakanparameter $ang penting +agi ka+el dan kapait"r. Min$ak tranf"rmat"r murni

memiliki fakt"r diipai $ang +er/ariai antara 1:*6 pada #: " dan 1:*% pada

9:" pada frekueni 7: H.

'eiti/ita

-uatu ,airan dapat dig"l"ngkan e+agai i"lai ,air +ila reiti/itan$a le+ih +ear

dari 1:9 2*m. Pada item tegangan tinggi reiti/ita $ang diperlukan untuk

material i"lai adalah 1:18 2*m atau le+ih. 2"hm3

4ekuatan Dielektrik4ekuatan dielektrik merupakan ukuran kemampuan uatu material untuk +ia

tahan terhadap tegangan tinggi tanpa +eraki+at ter!adin$a kegagalan. 4ekuatan

dielektrik ini tergantung pada ifat at"m dan m"lekul ,airan itu endiri. Namun

demikan dalam praktekn$a kekuatan dielektrik tergantung pada material dari

elektr"da0 uhu0 !eni tegangan $ang di+erikan0 ga $ang terdapat dalam ,airan

dan e+again$a $ang dapat mengu+ah ifat m"lekul ,airan. Dalam i"lai ,airan

kekuatan dielektrik etara dengan tegangan kegagalan $ang ter!adi.

Dalam upa$a mem+erikan gam+aran tentang kekuatan dielektrik maka akan

le+ih memudahkan +ila dua dielektrik eri ditin!au. Dalam hal ini medan

dianggap eragam0 aru +","r dia+aikan dan k"nentrai ?uk pada pinggiran !uga dia+aikan.


20/21

Pengu!ian 4ualita Min$ak Tranf"rmat"r

1. Pengu!ian kekuatan elektrik min$ak Tranf"rmat"r

4ekuatan litrik merupakan karakteritik penting dalam material i"lai. Jika

kekuatan litrik rendah min$ak tranf"rmat"r dikatakan memiliki mutu $ang

!elek. Hal ini ering ter!adi !ika air dan peng"t"r ada dalam min$ak tranf"rmat"r.

Pengu!ian perlu dilakukan untuk mengetahui kegagalan min$ak tranf"rmat"r.

Be+erapa hal $ang perlu diperhatikan dalam melakukan u!i kegagalan ini antara

lain)

♣ Jarak elektr"da #.7 mm

♣ Be!ana dan elektr"da haru +enar*+enar kering dan +erih etiap e+elum

pengu!ian0 elektr"da haru di,u,i dengan min$ak tranf"rmat"r $ang akan diu!i.

♣ Min$ak $ang akan diu!i haru diam+il dengan alat $ang +enar*+enar +erih0

min$ak pertama $ang keluar di+uang upa$a kran*kran men!adi +erih. Min$ak

lama pada 5aktu pertama alirann$a di+uang.

♣ B"t"l tempat min$ak tranf"rmat"r ditutup dengan lilin upa$a k"t"ran dan

uap air tidak mauk.

#. Pengu!ian Fik"ita Min$ak Tranf"rmat"r

Fik"ita min$ak adalah uatu hal $ang angat penting karena min$ak

tranf"rmat"r $ang +aik akan memiliki /ik"ita $ang rendah0 ehingga dapat

+erirkulai dengan +aik dan akhirn$a pendinginan inti dan +elitan traf"rmat"r

dapat +erlangung dengan +aik pula.

%. Titik N$ala ?ah p"int3

Temperatur ini adalah temperatur ,ampuran antara uap dari min$ak dan udara

$ang akan meledak ter+akar3 +ila didekati dengan +unga api ke,il. Untuk

men,egah kemungkinan tim+uln$a ke+akaran dari peralatan dipilih min$ak

dengan titik n$ala $ang tinggi. Titik n$ala dari min$ak $ang +aru tidak +"leh

le+ih ke,il dari 1%7 "0 edangkan uhu min$ak +eka tidak +"leh kurang dari

1%: ". Untuk mengetahui titik n$ala min$ak tranf"rmat"r dapat ditentukan

dengan menggunakan alat l"e up teter.

6. Pemurnian Min$ak Tranf"rmat"r

Min$ak tranf"rmat"r dapat terk"ntaminai "leh +er+agai ma,am peng"t"r

eperti kelem+a+an0 erat0 rein dan e+again$a. 4etidakmurnian dapat tinggal

di dalam min$ak karena pemurnian $ang tidak empurna. Peng"t"ran dapat

ter!adi aat pengangkutan dan pen$impanan0 ketika pemakaian0 dan min$ak itu

endiri pun dapat mem+uat peng"t"ran pada dirin$a endiri.

1.%.% TAN DELTA TAHANAN I-&LA-I

Pada traf" tegangan $ang menggunakan min$ak untuk i"lain$a0 min$ak

memiliki nilai k"nduktani $ang ,ukup rendah dan nilai kapaitani $ang ,ukup

tinggi0 pengu!ian tangen delta dilakukan untuk mengetahui +earn$a nilai fa,t"r

diipai tan delta3 dan kapaitani dari FT. Peningkatan nilai dari kapaitani

mengindikaikan adan$a kerta i"lai $ang terk"ntaminai "leh kelem+a+an0

pen,emaran atau adan$a pem+urukan pada item i"lai FT.

Pengu!ian dengan m"de (-T*(r"und pada FT +ertu!uan untuk mengetahui nilai


21/21

tan delta "/erall e,ara umum3. Tegangan u!i $ang digunakan adalah #kF

ampai 1: kF.

DA=TA' PU-TA4A

Arimunandar0 A.0 Teknik Tegangan Tinggi0 PT Pradn$a Paramita0

Jakarta0 1996.

("nen0 Turan.0 Ele,tri, P"5er Tranmii"n -$tem Engineering;

Anal$i and Deign0 2ile$*Inter,ien,e Pu+li,ati"n0 Ne5 >"rk.

Hutahuruk0 T.-.0 Tranmii Da$a Litrik0 Pener+it Erlangga0 Jakarta0

19C7.

Internati"nal Ele,tr"te,hni,al "mmii"n0 Internati"nal -tandard IE

8:7:#*# ; P"5er ,a+le 5ith eGtrunded inulati"n and their a,,e"rie

f"r rated /"ltage fr"m 1 kF Um 10# kF3 up t" %: kF Um %8 kF30-5iterland0 #::7.

Pri/eente/0 F.0 (r"dne/0 I.0 4h"l"dn$0 -.0 '$aan"/0 I. =undamental

"f a+le Engineering0 Mir Pu+liher0 M"k"50 19%.

T"+ing0 B"ngga L0 Daar Teknik Pengu!ian Tegangan Tinggi0 PT

(ramedia Putaka Utama0 Jakarta0 #::%.

T"+ing0 B"ngga L0 Peralatan Tegangan Tinggi0 PT (ramedia Putaka

Utama0 Jakarta0 #::%.

Pengukuran Tegangan Tinggi D

Documents