7/31/2019 Penguat Daya Tala
1/25
PENGUAT DAYA TALA
ByKELOMPOK V
7/31/2019 Penguat Daya Tala
2/25
ANGGOTA KELOMPOK
RESKI JUNAEDI
ARIF RUSDY
JOHAN SALIM
DIRHAM MUHAMMAD
A.AAN PERDANA
ADHAN SURYA
M. KHAIRUN RIJAL
JOHN T.PSAKTIADI
MARIO LATUIHAMALLO
RAHMATULLAH
7/31/2019 Penguat Daya Tala
3/25
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Di dalam bidang telekomunkasi terdapat duamacam alat yang sangat penting yaitu transmitter(pengirim) dan receiver (penerima). Akan tetapi di
dalam kedua alat tersebut terdapat masalah yangsangat umum yaitu daya yang digunakan. Apabiladaya yang dikirim, diterima atau digunakan terlalukecil maka alat yang akan menggunakan dayatersebut akan bekerja tidak maksimal dan bukan tidak
mungkin akan rusak. Oleh karena itu diperlukansebuah alat atau rangkaian yang dapat berfungsisebagai penguat daya, rangkaian tersebut dikenaldengan nama Rangkaian penguat daya (PowerAmplifier).
7/31/2019 Penguat Daya Tala
4/25
1. Mengetahui Rangkaian Penguat daya KelasC Tertala.
2. Mengetahui sifat-sifat karakteristik dari
Rangkaian Penguat daya Kelas C Tertala.3. Mengetahui rumus-rumus yang digunakan
dalam Rangkaian Penguat daya Kelas CTertala.
4. Mengetahui hubungan-hubungan daya padaRangkaian Penguat daya Kelas C Tertala
TUJUAN
7/31/2019 Penguat Daya Tala
5/25
PENGUAT KELAS C TERTALA(PENGUAT DAYA TALA)
Penguat kelas C dapat menghasilkan daya bebanyang lebih banyak daripada penguat kelas B. Tetapi, untukmemperkuat gelombang sinus, penguat itu harus ditalapada frekuensi gelombang sinusoidal tersebut. Oleh
karena itu rangkaian penguat kelas C tertala disebutrangkaian pita sempit (narrowband circuit); penguat kelasC ini hanya dapat memperkuat frekuensi resonansi danfrekuensi-frekuensi yang berada di dekatnya. Untukmenghindari akan kebutuhan induktor dan kapasitor yang
besar pada rangkaian resonansi, penguat kelas C selaluberoperasi pada frekuensi radio (radio frequency, RF).Frekuensi-frekuensi ini berada di atas 20 kHz. Dengandemikian, walaupun penguat kelas C merupakan penguatyang paling efisien, penguat ini hanya berguna pada
pemakaian-pemakaian RF pita sempit saja.
7/31/2019 Penguat Daya Tala
6/25
OPERASI KELAS C
Daerah di mana arus kolektor yang mengalirkurang daripada 180o siklus ac disebut daerahPenguat Kelas C. Hal ini berarti bahwa aruskolektor Penguat Kelas C tidak sinosuidal, karena
arus mengalir dalam bentuk pulsapulsa. Untukmenghindari distorsi yang disebabkan oleh bebanyang yang bersifat tahanan murni, Penguat Kelas
C selalu menggerakkan rangkaian bejanaresonansi. Cara ini menghasilkan tegangan keluarberupa tegangan sinusoidal.
7/31/2019 Penguat Daya Tala
7/25
1. Penguat Tertala
Gambar di bawah ini memperlihatkan
salah satu cara untuk membuat Penguat KelasC. Rangkaian bejana resonansi ditala padafrekuensi sinyal masuk. Bila rangkaianmempunyai faktor kualitas(Q) yang tinggi,
resonansi paralel akan terjadi disekitar
fr = rekuensi resonansi
L = induktansi
C = kapasitansi
LC2
1f
r
7/31/2019 Penguat Daya Tala
8/25
Gambar II.1a. Penguat kelas C tertala, b. Tanggapan frekuensi,
c. Rangkaian ekivalen dc, d. Garis beban
7/31/2019 Penguat Daya Tala
9/25
2 . Tanpa Prategangan
Gambar II1c adalah rangkaian ekivalen
dc. Perhatikan bahwa tak ada prateganganyang terapkan pada transistor. Demikian, titikQ terletak pada titik putus dan garis beban dc.Karena tak ada prategangan dc, maka
tegangan VBE berharga nol. Artinya tak adaarus kolektor yang dapat mengalir sampaisinyal masuk lebih besar daripada 0.7 volt.Demikian pula, perhatikan bahwa resistansikolektor dc adalah Rs. Resistansi ini adalahresistansi dc induktor RF, yang biasanyasebesar beberapa ohm
7/31/2019 Penguat Daya Tala
10/25
3. Garis Beban
Karena Rs sangat kecil, garis beban dc
tampaknya hampir vertikal, seperti yangditunjukkan pada Gambar II1d. Di sini takada bahaya pelanturan termal karena
transistor tak mempunyai arus bocor. Titik Qdiletakkan pada titik putus tanpa resikopengaturan termal. Garis beban ac yangditurunkan pada penguat CE (commonemitter),
C
CEQ
CQc(jenuh)
r
VII
7/31/2019 Penguat Daya Tala
11/25
Dan,
Dalam penguat kelas C pada Gambar II1a,ICQ = 0 dan VCEQ. Dengan demikian,persamaan tadi dapat disederhanakanmenjadi :
CCQCEQCE(put) rIVV
c
ccc(jenuh)
r
VI
ccCE(put) VV
7/31/2019 Penguat Daya Tala
12/25
7/31/2019 Penguat Daya Tala
13/25
7/31/2019 Penguat Daya Tala
14/25
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, lebarpita dari rangkaian resonansi adalah
f1 = frekuensi setengah daya yang dibawah
f2 = frekuensi setengah daya yang diatas
Artinya Q yang besar akan menghasilkan lebar pita yangkecil, sama artinya dengan penalaan yang tajam. Penguatkelas C hampir selalu mempunyai nilai Q rangkaian lebih
besar daripada 10. Artinya lebar pita lebih kecil daripada 10 %frekunsi resonansi. Oleh karena itu, penguat kelas C disebutpenguat pita sempit. Keluaran penguat pita sempit adalahtegangan sinusoidal pada frekuensi resonansi dan jatuhdengan cepat diatas dan di bawah frekuensi resonansi.
f-fB 21
7/31/2019 Penguat Daya Tala
15/25
7/31/2019 Penguat Daya Tala
16/25
7/31/2019 Penguat Daya Tala
17/25
Gambar II.3a. Penjepitan negatif pada basis, b. Pulsa pulsa sempit dari arus kolektor,
c. Rangkaian ekivalan ac, d. Tegangan kolektor.
7/31/2019 Penguat Daya Tala
18/25
7/31/2019 Penguat Daya Tala
19/25
HUBUNGAN-HUBUNGAN DAYA PADA KELAS C
Daya beban disipasi transistor, penguat arus, dan
efisiensi tahapan penguat kelas C berbeda dengan yangdimiliki penguat kelas A dan kelas B, karena sudut hantarankurang dari pada 180,maka anlisis matematika mengenaihubungan-hubungan daya penguat kelas C menjadi amatrumit, dan diluar jangkauan makalah ini. Bagian ini secararingkas akan menguraikan hubungan-hubungan dayapenguat kelas C tanpa penurunannya.
Daya beban ac penguat kelas C diberikan oleh :
Persamaan ini amat berguna bila kita mengukur tegangan
beban dengan osiloskop.
L
LR
VppP8
2
7/31/2019 Penguat Daya Tala
20/25
Disipasi Daya Transistor
Gambar II-5a memperlihatkan tegangan kolektoremiter ideal dari penguat transistor kelas C. Karena
adanya rangkaian bejana resonansi, maka semuaharmonik ditapis untuk mendapatkan tegangansinusoidal dengan frekuensi dasar r. Karenateganganan maksimum sekitar 2Vcc, makatransistor harus mempunyai batas kemampuan Vceolebih besar dari pada 2Vcc.
Gambar II-5b memperlihatkan arus kolektor untukpenguat kelas C. Sudut hantaran lebih kecil daripada 1800 . Perhatikan bahwa arus kolektor
mencapai harga maksimumnya, yaitu Ic(jen).Transistor harus mempunyai batas kemampuan aruspuncak lebih tinggi. Bagian siklus yang bertitik-titikmenggambarkan waktu mati dari transistor.
7/31/2019 Penguat Daya Tala
21/25
7/31/2019 Penguat Daya Tala
22/25
Secara matematis, kita dapat menurunkan disipasidaya dari transistor. Disipasi daya ini berubah-ubah terhadap sudut hantaran, seperti ditunjukkanpada gambar II-5c. perhatikan bahwa disipasidaya naik terhadap sudut hantaran sampai 180o,yaitu pada penguat kelas B. pada titik ini, disipasi
daya transisitor yang terburuk adalah PP2/40rc.dengan demikian, lebih aman bila dalammerancang kita menggunakan transistor denganbatas kemampuan daya lebih besar dari pada
PP2/40rc. Dalam keadaan bergerak biasa, suduthantaran akan berkurang dari pada 180o dantransistor masih jauh di bawah batas kemampuandaya itu.
7/31/2019 Penguat Daya Tala
23/25
KESIMPULAN
1. Penguat kelas C hampir selalu mempunyai nilai Qrangkaian lebih besar daripada 10. Artinya lebarpita lebih kecil daripada 10 % frekuensi resonansi.Oleh karena itu, penguat kelas C disebut penguat
pita sempit (narrowband circuit). Penguat kelas Chanya dapat memperkuat frekuensi resonansi danfrekuensi-frekuensi yang berada di dekatnya.
2. Rangkaian bejana resonansi ditala pada frekuensi
sinyal masuk. Bila rangkaian mempunyai faktorkualitas (Q) yang tinggi, resonansi paralel akanterjadi disekitar :
LC2
1f
r
7/31/2019 Penguat Daya Tala
24/25
3. Daya beban ac penguat kelas C diberikan oleh:
4. Disipasi daya terjadi pada beban, transistor, dan
kumparan. Dengan mengabaikan daya sinyal ackecil yang memasuki transistor, maka:
Ps = daya dc dari catu
PL = daya dari beban ac
PD = disipasi daya di dalam transistor
P(kum) = daya yang hilang pada kumparan
P(kum)PDPLPs
L
LR
Vpp
P 8
2
7/31/2019 Penguat Daya Tala
25/25