Lampiran
Keputusan Direktur Rumah Sakit Bedah Bedah Surabaya
Nomor
: 001/SK/DIR/I/2014 Tanggal : 1 Januari 2014
PEDOMAN PENGORGANISASIAN TIM DOTSRUMAH SAKIT BEDAH SURABAYA
BAB IPENDAHULUANSampai saat ini, Rumah Sakit di luar negeri
termasuk di Singapura dan Malaysia masih menjadi pilihan pertama
bagi pasien kelas atas, yang membutuhkan penanganan pembedahan.
Tanpa mengesampingkan faktor biaya yang relatif lebih mahal, pasien
lebih percaya bahwa Rumah Sakit di luar negeri mampu memberikan
pelayanan yang lebih baik. Menyingkapi hal tersebut, Rumah Sakit
Bedah Surabaya meyakinkan masyarakat, bahwa di Indonesia khususnya
di Kota Surabaya telah hadir Rumah Sakit yang mampu memberikan
pelayanan maksimal dalam layanan pembedahan.
Perkembangan pada tahun 2014 menuntut Rumah Sakit Bedah Surabaya
harus menyesuaikan dan mengikuti perkembangan tehnologi kedokteran
yang semakin cepat serta persaingan antar Rumah Sakit yang semakin
ketat, maka faktor pelayanan prima akan memiliki posisi yang sangat
strategis agar Rumah Sakit Bedah Surabaya mampu eksis dan tumbuh
berkembang menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama Masyarakat sesuai Visi
Rumah Sakit.Dalam tahun anggaran 2014 PT. Besturi Delta Medika c/q
Rumah Sakit Bedah Surabaya telah menetapkan target produksi dan
target laba/rugi Rumah Sakit, sebagaimana tersebut dalam Rencana
Kerja dan Anggaran Rumah Sakit Bedah Surabaya tahun 2014 yang telah
disyahkan oleh Direksi dan Komisaris PT. Besturi Delta Medika
tertanggal 17 Januari 2014.
Untuk mencapai target produksi maupun laba/rugi perusahaan
dimaksud, diperlukan Program Kerja tahun 2014 sebagai dasar
pelaksanaan kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap pelayanan/
kerja yang ada di Rumah Sakit Bedah Surabaya.
Harapan kami kedepan, Rumah Sakit Bedah Surabaya dapat menjadi
pilihan terbaik bagi masyarakat. Karena kami percaya dengan
mengedepankan mutu pelayanan dan keselamatan pasien yang didukung
oleh kualitas sumber daya manusia yang berkompeten di bidangnya
adalah fondasi awal kepercayaan pasien terhadap kami.BAB IIGAMBARAN
UMUM RUMAH SAKITRumah Sakit Bedah Surabaya adalah rumah sakit yang
menyelenggarakan kegiatan jasa pelayanan kesehatan umum, khususnya
bedah. Rumah Sakit Bedah Surabaya teretak di Jalan Raya Manyar No.
9 Surabaya Jawa Timur. Rumah Sakit Bedah Surabaya merupakan milik
PT. Besturi Delta Medika yang didirikan pada tahun tanggal 8
Agustus 2008 yang dilegalisasi dengan Surat Izin Dinas Kesehatan
No. 503.445/50739/004/REK/436.6.3/XI/2010. Rumah Sakit Bedah
Surabayapertama kali beroperasi pada tanggal 27 April 2011 setelah
mendapat Izin Uji Coba Penyelenggaraan Rumah Sakit Khusus No.
503.445/70472/0033/IP.URS/436.6.3/XI/2010 dan diresmikan oleh
Walikota Surabaya periode tersebut Ibu Tri Rismaharini.
Status Rumah Sakit Bedah Surabaya adalah rumah sakit khusus
bedah swasta murni. Logo rumah sakit adalah Pisau Bedah sebagai
simbol keselamatan, lilitan pita berbentuk huruf S dan bertuliskan
RSBS adalah simbol kekuatan dan kesatuan Rumah Sakit Bedah
Surabaya. Warna orange adalah simbol profesionalisme dan warna
abu-abu melambangkan stabilitas, tegas, handal, berkarakter dan
memberi rasa aman.
Rumah Sakit Bedah Surabaya mengutamakan mutu dan keselamatan
pasien dalam setiap pelayanan kesehatan yang ditawarkan. Salah satu
tujuan pendirian Rumah Sakit Bedah Surabaya adalah memenuhi
kebutuhan pasien terkait pelayanan medis pembedahan yang selama ini
banyak menggunakan jasa pelayanan medis pembedahan di luar negeri.
Rumah Sakit Bedah Surabaya dalam menyelenggarakan peran dan
fungsinya senantiasa menjunjung tinggi etika, profesionalisme, rasa
sosial dan semangat kemanusian serta dilandasi hati nurani.
Sehingga diharapkan Rumah Sakit Bedah Surabaya dapat menjadi rumah
sakit berstandar internasional sebagai pilihan masyarakat, sesuai
dengan visi Rumah Sakit Bedah Surabaya.
Dalam mendukung pelayanan bagi masyarakat, Rumah Sakit Bedah
Surabaya memberikan fasilitas pelayanan dan sarana prasarana
sebagai berikut:
1. Poliklinik Rawat Jalan
Poliklinik rawat jalan di Rumah Sakit Bedah Surabaya melyani
rawat jalan yang terdiri dari:
a) Spesialis Bedah Umum
b) Spesialis Bedah Digestive
c) Spesialis Bedah Orthopaedi
d) Spesialis Bedah Urologi
e) Spesialis Bedah Plastik
f) Spesialis Bedah Onkologi
g) Spesialis Bedah Saraf
h) Spesialis Bedah TKV
i) Spesialis Bedah Anak
j) Spesialis Bedah Mulut, Konservasi gigi dan pedodontie
k) Spesialis Kandungan
l) Spesialis Mata
m) Spesialis Jantung
n) Spesialis Penyakit Dalamdan Nefrologi
o) Spesialis Bedah Kepala Leher
p) Spesialis Rehab Medik
2. Fasilitas Rawat Inap
Rumah Sakit Bedah Surabaya menyediakan layanan rawat inap bagi
pasien. Rawat inap Rumah Sakit Bedah Surabaya memiliki rincian
ruang perawatan sebagai berikut:
Tabel 4.2 Rincian Ruang Perawatan Rawat Inap
Ruang Perawatan Rawat InapJumlah KamarTT Perawatan per
kamarJumlah TT
VVIP212
VIP414
Kelas 111111
Kelas 25210
Kelas 355 dan 319
ICU21010
Total391160
Sumber : Company Profile Rumah Sakit Bedah Surabaya 2012
3. Kamar Operasi
Rumah Sakit Bedah Surabaya memiliki fasilitas kamar operasi
beserta recovery room, Central Sterile Supply Department (CSSD),
dan One Day Care (ODC) dengan peralatan bedah mutakhir atau
laparoscopy serta didukung oleh para dokter ahli spesialis bedah
yang berkompeten dan profesional. Kamar operasi juga terdiri dari
tim paramedis keperawatan yang bertugas membantu para dokter
melakukan tindakan operasi kepada pasien.4. Sarana Penunjang
Medis
Untuk memudahkan kinerja perawatan dan pengobatan, Rumah Sakit
Bedah Surabaya menyediakan saarana penunjang medis antara lain:
a. Farmasi (24 jam)
b. Laboratorium (24 jam)
c. Ambulans
d. Radiologi (24 jam)
e. USG Logic P5
f. CT Scan Hi Speed Dualg. ESWL
h. Rehabilitasi Medik dan Fisioterapi
i. Fasilitas Umum
Rumah Sakit Bedah Surabaya memiliki beberapa fasilitas umum
sebagai penunjang sarana prasarana yang ada. Adapun fasilitas umum
yang terdapat di Rumah Sakit Bedah Surabaya antara lain backyard
cafe, Automatic Teller Machine, musholla, minimarket dan lokasi
parkir.BAB IIIVISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH
SAKITProses bisnis yang dijalankan oleh Rumah Sakit Bedah Surabaya
(RSBS) selalu berpedoman pada penciptaan nilai bagi pasien. Hal ini
sesuai dengan pandangan dan cita-cita yang tertuang dalam Visi
Menjadi Rumah Sakit Pilihan Masyarakat dalam pelayanan
Pembedahan.
Arahan Rumah Sakit Bedah Surabaya dalam mencapai cita-cita
tersebut dinyataka dalam misi yaitu:
1. Membangun institusi pelayanan bedah dengan dukungan teknologi
berstandar internasional
2. Memberikan pelayanan optimal yang berorientasi pada
pelanggan
3. Menciptakan tenaga yang berkompeten
4. Meningkatkan kesejahteraan stakeholder tanpa meninggalkan
amalan kebajikan dan perikemanusiaanFalsafah Rumah Sakit Bedah
Surabaya adalah Tumbuh dan Berkembang secara BerkesinambunganRumah
Sakit Bedah Surabaya memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat
maka rumah sakit menjalankan fungsinya untuk :
1. Meningkatkan profesionalisme SDM yang berbasis kompetensi
nasional dan internasional
2. Terwujudnya pelayanan yang sesuai standar
3. Meningkatnya kepercayaan pelanggan
4. Tersedianya bangunan fisik dan peralatan sesuai standar untuk
Rumah Sakit Khusus Bedah tipe BBAB IVSTRUKTUR ORGANISASI RUMAH
SAKIT
BAB V
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN KERJA
Tim Directly Observed Treatmen ( DOT ) dalam pelaksanaan
tugasnya berpedoman pada Visi dan Misi Rumah Sakit yang dijabarkan
dalam Visi dan Misi Kerja sebagai berikut:
I. Visi Menuju masyarakat bebas masalah TB,sehat,mandiri dan
berkeadilan II. Misi Directly Observed Treatmen (
DOT)1.Meningkatkan pemberdayaan masyarakat,termasuk swadaya
masyarakat dalam pengendalian TB.
2.Menjamin ketersedian pelayanan TB yang
paripurna,merata,bermutu,dan berkeadilan
3.Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya pengendalian
TB
4.Menciptakan tata kelola program TB yang baikIII. Falsafah
Directly Observed Treatmen ( DOT)Falsafah adalah Penyelenggaraan
DOT yang Profesional dan BerkesinambunganIV. Nilai Directly
Observed Treatmen ( DOT)Nilai yang ditekankan pada adalah:
1. Integritas2. Tanggung Jawab
3. Profesional
V. Tujuan Directly Observed Treatmen ( DOT) Tujuan
adalahMenurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB dalam
rangka pencapaian tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI KERJA Directly Observed Treatmen ( DOT)
adalah sebagai berikut:
Directly Observed Treatmen dipimpin oleh pejabat setingkat
supervisor. Supervisor DOT bertanggungjawab kepada Manajer Umum
yang dalam alur organisasi bertanggungjawab langsung kepada Wakil
Direktur Umum & Keuangan.
BAB VIIURAIAN JABATAN
Sesuai yang tertuang dalam Lamp. SK No.:
185/SURKP/AA/RSBS/12/2011 per tanggal 12 Desember 2011 adalah
sebagai berikut:1. PENGERTIAN
Melaksanakan dan mengkoordinasi suatu kegiatan yang ber-
hubungan dengan analisa kerja SDM dan pengembangan
SDM melalui sistem Directly Observed Treatmen untuk mening-
`
katkan kompetensi karyawan guna meningkatkan pelayanan
dan kepuasan pelanggan
2. BAGIAN
Umum3. /SUB
DOT4. ATASAN
Manajer Umum5. TANGGUNG JAWAB
Bertanggung jawab kepada Manajer Umum tentang terse-
lenggaranya program pengembangan sumber daya manusia
melalui proses orientasi karyawan baru in house dan ex
house training ataupun Directly Observed Treatmen karyawan
6. WEWENANG
1. Meminta informasi dan petunjuk dari Manajer Umum/
Wakil Direktur Umum & Keuangan tentang permasalahan
yang ada
2. Memberi pengarahan dan bimbingan kepada karyawan
tentang aturan dan kebijakan direksi khususnya terkait dengan
DOT dan hak kewajiban karyawan yang mengikuti DOT3. Memberi masukan
dan usulan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas
7. URAIAN TUGAS
1. Membuat program Directly Observed Treatmen tahunan untuk
semua kerja di Rumah Sakit melalui koordinasi
dengan supervisor yang terkait2. Menyusun rencana anggaran
Directly Observed Treatmen
tahunan untuk diajukan kepada Direksi
1. Melaksanakan program DOT yang telah direncanakan
2. Mengevaluasi dan memonitor pelaksanaan program DOT3. Membuat
surat penugasan untuk ex house training setelah mendapat
rekomendasi dari Direksi
4. Merencanakan dan melaksanakan in house training bekerjasama
dengan pihak ketiga, para dokter spesialis maupun oleh karyawan
yang telah diikutsertakan mengikuti DOT5. Membuat laporan program
DOT secara bulanan, triwulan, dan tahunan
6. Melakukan koordinasi dengan beberapa pihak (manajer,
supervisor terkait, institusi pendidikan) dalam penerimaan
mahasiswa magang/penelitian7. Mendampingi dan mengawasi pelaksanaan
program magang/penelitian mahasiswa
8. Menyelenggarakan seminar/pelatihan/workshop medis untuk
dijual ke rumah sakit seluruh Jawa Timur8. UKURAN KINERJA
1. Terlaksananya 80% program DOT yang telah direncana-
kan
2. Pendidikan/pelatihan yang diadakan terselenggara sesuai
rencana/rundown
3 Terlaksananya kegiatan seminar/pelatihan/workshop sesuai
dengan target yang ditentukanBAB VIIITATA HUBUNGAN KERJAHubungan
kerja dan koordinasi DOT dapat dijelaskan sebagai berikut :1.
Koordinasi Vertikala. DirekturMenyangkut persetujuan terhadap
kegiatan DOT baik intern maupun eksternb. Wakil Direktur Umum &
KeuanganMenyangkut persetujuan terhadap kegiatan DOT baik intern
maupun ekstern
c. Manajer UmumMenyangkut tanggungjawab langsung terhadap semua
kegiatan dan laporan dari DOT.
2. Koordinasi Horisontala. Bagian Administrasi, Hukum dan
SIRSBerkaitan dengan surat menyurat masuk dan keluar dari DOTb.
LitbangBerkaitan dengan pengambilan data mahasiswa yang melakukan
penelitian/magang di RS Bedah Surabayac. Tata Usaha dan
SekretariatBerkaitan proses surat masuk dan keluar, brosur
pelatihan d. Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)Berkaitan dengan
peminjaman dan pengembalian laptop untuk kegiatan DOTe. Rumah
TanggaBerkaitan dengan peminjaman dan pengaturan ruangan untuk
acara-acara DOTf. Tekhnik Dan Pemeliharaan
Berkaitan dengan tersedianya fasilitas yang menunjang kegiatan
DOTg. Sumber Daya Manusia
Berkaitan dengan update data karyawan yang akan diikutsertakan
pelatihan3. Koordinasi Horisontal Non Strukturala. Komite
Keperawatan
Koordinasi mengenai pelaksanaan in house maupun ex house
trainingb. Tim KPK3RSKoordinasi mengadakan pelatihan yang terkait
dengan patient safetyc. Tim PPI (Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi)
Koordinasi mengadakan pelatihan yang terkait dengan pengendalian
infeksi
BAB IXPOLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Pola ketenangaan dan kualifikasi personil di dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Pola KetenagaanMetode perhitungan kebutuhan SDM berdasarkan
beban kerja (WISN) adalah suatu metode perhitungan kebutuhan SDM
kesehatan bedasarkan pada beban pekerjaan nyata yang dilaksanakan
oleh tiap kategori SDM kesehatan pada tiap kerja di fasilitas
pelayanan kesehatan.
Langkah perhitungan kebutuhan SDM berdasarkan WISN ini meliputi
5 langkah, yaitu :
A. Menetapkan waktu kerja yang tersedia
B. Menetapkan kerja dan kategori SDM
C. Menyusun standar beban kerja
D. Menyusun waktu kelonggaran
E. Perhitungan kebutuhan tenaga per kerja
A. Menetapkan waktu kerja tersedia
Menetapkan waktu kerja tersedia tujuannya adalah diperolehnya
waktu kerja tersedia masing-masing kategori SDM yang bekerja di
Rumah Sakit selama kurun waktu satu tahun. Adapun datanya sebagai
berikut :
1. Hari kerja dalam 1 tahun Office : 1 minggu, 6 hari kerja, 1
tahun = 6 hari kerja x 52 minggu = 312 hari3 shift : 1 bulan, 24
hari kerja, 1 tahun = 24 hari kerja x 12 bulan = 288 hari2. Cuti
tahunan, sesuai ketentuan adalah 12 hari kerja setiap tahun
3. Directly Observed Treatmen 4. Ketidakhadiran karena
sakit/ijin
Rata-rata 2 hari kerja/bulan, 1 tahun = 2 hari x 12 bulan = 24
hari
5. Libur Nasional Tahun 2014 = 15 hari libur nasional + 3 hari
libur bersama = 18 hari kerja6. Jumlah hari kerja per hari
Office : 40 jam kerja seminggu/6 hari kerja = 6.7 jam/hari3
Shift : 48 jam kerja seminggu/6 hari kerja = 8 jam/hari
Berdasarkan data tersebut selanjutnya dilakukan perhitungan
untuk menetapkan waktu tersedia dengan rumus sebagai berikut :
Waktu Kerja Tersedia : {A (B+C+D+E)}x FKeterangan :
A : Hari Kerja
D : Hari Libur Nasional
B : Cuti Tahunan
E : Ketidak Hadiran Kerja
C : Directly Observed Treatmen F : Waktu Kerja
WKT = A - (B + C + D + E) x F = 312 - ( 12 + (24) + 18) x
6.7
= 1.728.6 jam setahun
= 103.716 menit setahunB. Menyusun standar beban kerja
Standar beban kerja adalah volume/kuantitas beban kerja selama 1
tahun per kategori SDM. Standar beban kerja untuk suatu kegiatan
pokok disusun berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikannya (rata-rata waktu) dan waktu yang tersedia per
tahun yang dimiliki oleh masih masing kategori tenaga. Beban kerja
masing-masing kategori SDM di tiap kerja RS adalah meliputi :
Rumus Perhitungan Standar Beban Kerja adalah sebagai berikut
:
Standar Beban Kerja =No.KegiatanWaktu (menit)Standar Beban
Kerja
ABCD
1.Menyusun anggaran DOT pelatihan
a. Menghubungi para supervisor meminta informasi rencana
kebutuhan pelatihan mereka pada tahun tersebut156.9144
b. Mencari informasi yang terkait dengan pelaksanaan
pelatihan/workshop pada institusi kesehatan/RS yang sering bekerja
sama1010.3716
c. Melakukan analisa terhadap penyusunan anggaran205.1858
d. Melakukan revisi terhadap anggaran sesuai dengan budget yang
ditetapkan direksi303.4572
e. Meminta persetujuan dari atasan terhadap anggaran yang telah
disusun156.9144
2Menyelenggarakan kegiatan in house training
a. Menerima nota dinas dari mengenai permintaan diadakan in
house training520.7432
b. Menghubungi pembicara (dokter spesialis/ perusahaan
obat/institusi terkait) untuk memberikan kuliah/seminar/pelatihan
kepada karyawan1010.3716
c. Membuat nota dinas/proposal mengenai kegiatan
tersebut156.9144
d. Mengusulkan kepada atasan mengenai penyelenggaraan
seminar/pelatihan (bisa berupa nota dinas/proposal)1010.3716
e. Berkoordinasi dengan para supervisor untuk mengirimkan
peserta menghadiri kuliah/seminar/ pelatihan205.1858
f. Membuat surat tugas yang menjelaskan informasi tentang
pelaksanaan kuliah/seminar/pelatihan, nama peserta yang ikut
kegiatan156.9144
g. Meminta persetujuan manajer umum dan wadir umum &
keuangan terhadap surat tugas kuliah/seminar/pelatihan1010.3716
h. Memperbanyak surat tugas sesuai dengan yang ikut
serta812.9645
i. Membuat daftar hadir peserta terhadap kuliah/
seminar/pelatihan520.7432
j. Mengawasi pelaksanaan kegiatan kuliah/seminar/
pelatihan452.3048
k. Dokumentasi kegiatan kuliah/seminar/pelatihan156.9144
l. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan
kuliah/seminar/pelatihan205.1858
3Menyelenggarakan kegiatan ex house training
a. Mendapatkan brosur seminar/workshop/pelatihan dari pihak luar
atau karyawan dari yang terkait520.7432
b. Mengajukan brosur seminar/workshop/pelatihan kepada TU,
Sekretariat untuk minta persetujuan Direksi
520.7432
c. Memberikan pendapat terhadap disposisi brosur
seminar/workshop/pelatihan520.7432
d. Menerima disposisi dan brosur seminar/workshop/ pelatihan
dari TU, Sekretariat yang telah di approval/tidak oleh
Direksi520.7432
e. Mendaftarkan peserta kepada panitia dari seminar/
workshop/pelatihan812.9645
f. Membuat surat tugas dari kegiatan seminar/
workshop/pelatihan812.9645
g. Meminta persetujuan surat tugas kepada manajer umum, wadir
umum & keuangan1010.3716
h. Menyerahkan surat tugas yang telah mendapat persetujuan
manajer umum, wadir umum & keuangan kepada sekretariat untuk
dimintakan persetujuan Direktur RS1010.3716
i. Meminta biaya pendaftaran untuk dibayarkan kepada pihak
panitia oleh bagian keuangan dan minta uang saku peserta kepada
bagian keuangan205.1858
j. Membagikan surat tugas dan uang saku kepada
peserta1010.3716
4Melakukan koordinasi dengan terkait terhadap mahasiswa
magang
a. Menerima surat ijin dari institusi pendidikan dan proposal
penelitian/magang520.7432
b. Meminta pertimbangan dari spv terkait mengenai proposal
penelitian/magang, spv litbang1010.3716
c. Melaporkan hasil pertimbangan kepada manajer umum atas
proposal penelitian/magang1010.3716
d. Melanjutkan hasil pertimbangan kepada sekretariat untuk
mendapatkan persetujuan dari Direktur RS1010.3716
e. Memberitahukan kepada mahasiswa magang mengenai kelanjutan
proposalnya520.7432
f. Membuat surat jawaban terhadap institusi pendidikan dan
rincian biaya magang/penelitian812.9645
g. Menjelaskan kepada mahasiswa magang/penelitian mengenai
aturan dan tata tertib serta hak mereka selama magang/penelitian di
RS Bedah1010.3716
h. Mengawasi proses magang/penelitian mahasiswa selama di RS
Bedah1010.3716
i. Menyiapkan sarana untuk presentasi laporan mahasiswa
magang/penelitian1010.3716
j. Menerima laporan hasil magang/penelitian berupa hard copy dan
soft copy berupa cd520.7432
5Menyelenggarakan seminar/pelatihan/workshop medis untuk dijual
ke rumah sakit seluruh Jawa Timur
a. Berdiskusi dengan manajer operasional, manajer ranap &
OK, serta wakil PPNI RS Bedah mengenai materi yang akan
diadakan156.9144
b. Melakukan pendekatan kepada dokter yang terkait dengan
tema205.1858
c. Membentuk panitia seminar/pelatihan/workshop156.9144
d. Membuat proposal seminar/pelatihan/workshop sesuai dengan
tema yang disepakati303.4572
e. Meminta persetujuan dari manajer umum, wadir umum dan
keuangan terhadap proposal1010.3716
f. Meminta persetujuan Direktur terhadap proposal303.4572
g. Membuat design brosur, poster seminar/pelatihan/
workshop452.3048
h. Meminta persetujuan ketua panitia dan direktur rs terhadap
design brosur, poster seminar/pelatihan/ workshop1010.3716
i. Memberikan design brosur/poster yang telah disetujui Direktur
kepada bagian pengadaan untuk mencetak520.7432
j. Mengirimkan brosur/poster dan surat kepada rumah sakit di
Jawa Timur601.7286
k. Melakukan follow up terhadap rumah sakit - rumah sakit
mengenai keikutsertaan mereka156.9144
l. Mengawasi pelaksanaan seminar/pelatihan/ workshop452.3048
m. Membuat laporan pertangggungjawaban pelaksanaan
seminar/pelatihan/workshop303.4572
6Membuat kerangka acuan (TOR) program DOT tahunan sesuai dengan
anggaran DOT yang telah disetujui direksi452.3048
7Membuat laporan DOT bulanan, triwulan dan tahunan205.1858
TOTAL526.0706
C. Menyusun standar kelonggaran
Penyusunan standar kelonggaran tujuannya adalah diperolehnya
faktor kelonggaran tiap kategori SDM meliputi jenis kegiatan dan
kebutuhan waktu untuk menyelesaikan suatu kegiatan yang tidak
terkait langsung atau dipengaruhi tinggi rendahnya kualitas atau
jumlah kegiatan pokok/pelayanan. Penyusunan faktor kelonggaran
dapat dilaksanakan melalui pengamatan dan wawancara kepada tiap
kategori tentang :
1. Kegiatan-kegiatan yang tidak terkait langsung dengan
pelayanan pada pasien, misalnya : rapat, penyusunan laporan
kegiatan, menyusun kebutuhan obat, menemui tamu/klien
2. Frekuensi kegiatan dalam suatu hari, minggu, bulan
3. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan
Rumus Perhitungan Standar Kelonggaran :
Rata-rata Waktu Per-Faktor Kelonggaran
Standar Kelonggaran =
Waktu Kerja Tersedia
Waktu = 10371.6 menitNo.Kategori SDMFaktor KelonggaranRata-rata
waktu (menit)FrekuensiJumlah Menit/tahunStandar Kelonggaran
ABCDEF G
1Spv. DOTPelatihan9054500.23048
Rapat 1204857600.018
Diskusi1514421600.048017
TOTAL0.296497
D. Perhitungan kebutuhan tenaga kerja Penelitian dan
PengembanganRumus Perhitungan Kebutuhan SDM :
Kuantitas Kegiatan Pokok
Kebutuhan SDM =
+ Standar Kelonggaran
Standar Beban Kerja
No.KegiatanFrekuensi Kegiatan/hariKuantitas
Kegiatan/tahunStandar Beban KerjaKebutuhan SDM
ABCDEF
1.Menyusun anggaran DOT pelatihan
a. Menghubungi para supervisor meminta informasi rencana
kebutuhan pelatihan mereka pada tahun
tersebut13126.91440.004512
b. Mencari informasi yang terkait dengan pelaksanaan
pelatihan/workshop pada institusi kesehatan/RS yang sering bekerja
sama131210.37160.003008
c. Melakukan analisa terhadap penyusunan
anggaran13125.18580.006016
d. Melakukan revisi terhadap anggaran sesuai dengan budget yang
ditetapkan direksi13123.45720.009025
e. Meminta persetujuan dari atasan terhadap anggaran yang telah
disusun13126.91440.004512
2Menyelenggarakan kegiatan in house training
a. Menerima nota dinas dari mengenai permintaan diadakan in
house training12374420.74320.018049
b. Menghubungi pembicara (dokter spesialis/ perusahaan
obat/institusi terkait) untuk memberikan kuliah/seminar/pelatihan
kepada karyawan24748810.37160.072197
c. Membuat nota dinas/proposal mengenai kegiatan
tersebut2474886.91440.108295
d. Mengusulkan kepada atasan mengenai penyelenggaraan
seminar/pelatihan (bisa berupa nota
dinas/proposal)24748810.37160.072197
e. Berkoordinasi dengan para supervisor untuk mengirimkan
peserta menghadiri kuliah/seminar/ pelatihan2474885.1858
0.144394
f. Membuat surat tugas yang menjelaskan informasi tentang
pelaksanaan kuliah/seminar/pelatihan, nama peserta yang ikut
kegiatan2474886.91440.108295
g. Meminta persetujuan manajer umum dan wadir umum &
keuangan terhadap surat tugas
kuliah/seminar/pelatihan24748810.37160.072197
h. Memperbanyak surat tugas sesuai dengan yang ikut
serta24748812.96450.057757
i. Membuat daftar hadir peserta terhadap kuliah/
seminar/pelatihan24748820.74320.036098
j. Mengawasi pelaksanaan kegiatan kuliah/seminar/
pelatihan2474882.30480.324887
k. Dokumentasi kegiatan
kuliah/seminar/pelatihan2474886.91440.108295
l. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan
kuliah/seminar/pelatihan2474885.18580.144394
3Menyelenggarakan kegiatan ex house training
a. Mendapatkan brosur seminar/workshop/pelatihan dari pihak luar
atau karyawan dari yang terkait24748820.74320.036098
b. Mengajukan brosur seminar/workshop/pelatihan kepada TU,
Sekretariat untuk minta persetujuan
Direksi24748820.74320.036098
c. Memberikan pendapat terhadap disposisi brosur
seminar/workshop/pelatihan24748820.74320.036098
d. Menerima disposisi dan brosur seminar/workshop/ pelatihan
dari TU, Sekretariat yang telah di approval/tidak oleh
Direksi24748820.74320.036098
e. Mendaftarkan peserta kepada panitia dari seminar/
workshop/pelatihan24748812.96450.057757
f. Membuat surat tugas dari kegiatan seminar/
workshop/pelatihan24748812.96450.057757
g. Meminta persetujuan surat tugas kepada manajer umum, wadir
umum & keuangan24748810.37160.072197
h. Menyerahkan surat tugas yang telah mendapat persetujuan
manajer umum, wadir umum & keuangan kepada sekretariat untuk
dimintakan persetujuan Direktur RS24748810.37160.072197
i. Meminta biaya pendaftaran untuk dibayarkan kepada pihak
panitia oleh bagian keuangan dan minta uang saku peserta kepada
bagian keuangan2474885.18580.144394
j. Membagikan surat tugas dan uang saku kepada
peserta24748810.37160.072197
4Melakukan koordinasi dengan terkait terhadap mahasiswa
magang
a. Menerima surat ijin dari institusi pendidikan dan proposal
penelitian/magang4124820.7432
0.006016
b. Meminta pertimbangan dari spv terkait mengenai proposal
penelitian/magang, spv litbang4124810.37160.012032
c. Melaporkan hasil pertimbangan kepada manajer umum atas
proposal penelitian/magang4124810.37160.012032
d. Melanjutkan hasil pertimbangan kepada sekretariat untuk
mendapatkan persetujuan dari Direktur RS4124810.37160.012032
e. Memberitahukan kepada mahasiswa magang mengenai kelanjutan
proposalnya4124820.7432
0.006016
f. Membuat surat jawaban terhadap institusi pendidikan dan
rincian biaya magang/penelitian4124812.96450.009626
g. Menjelaskan kepada mahasiswa magang/penelitian mengenai
aturan dan tata tertib serta hak mereka selama magang/penelitian di
RS Bedah4124810.37160.012032
h. Mengawasi proses magang/penelitian mahasiswa selama di RS
Bedah4124810.37160.012032
i. Menyiapkan sarana untuk presentasi laporan mahasiswa
magang/penelitian4124810.37160.012032
j. Menerima laporan hasil magang/penelitian berupa hard copy dan
soft copy berupa cd4124820.74320.006016
5Menyelenggarakan seminar/pelatihan/workshop medis untuk dijual
ke rumah sakit seluruh Jawa Timur
a. Berdiskusi dengan manajer operasional, manajer ranap &
OK, serta wakil PPNI RS Bedah mengenai materi yang akan
diadakan13126.9144
0.004512
b. Melakukan pendekatan kepada dokter yang terkait dengan
tema13125.18580.006016
c. Membentuk panitia seminar/pelatihan/workshop13126.9144
0.004512
d. Membuat proposal seminar/pelatihan/workshop sesuai dengan
tema yang disepakati13123.45720.009024
e. Meminta persetujuan dari manajer umum, wadir umum dan
keuangan terhadap proposal131210.37160.003008
f. Meminta persetujuan Direktur terhadap
proposal13123.45720.009024
g. Membuat design brosur, poster seminar/pelatihan/
workshop13122.30480.013536
h. Meminta persetujuan ketua panitia dan direktur rs terhadap
design brosur, poster seminar/pelatihan/
workshop131210.37160.003008
i. Memberikan design brosur/poster yang telah disetujui Direktur
kepada bagian pengadaan untuk mencetak131220.74320.001504
j. Mengirimkan brosur/poster dan surat kepada rumah sakit di
Jawa Timur13121.72860.018049
k. Melakukan follow up terhadap rumah sakit - rumah sakit
mengenai keikutsertaan mereka13126.91440.004512
l. Mengawasi pelaksanaan seminar/pelatihan/
workshop13122.30480.013536
m. Membuat laporan pertangggungjawaban pelaksanaan
seminar/pelatihan/workshop13123.45720.009024
6Membuat kerangka acuan (TOR) program DOT tahunan sesuai dengan
anggaran DOT yang telah disetujui direksi13122.30480.013536
7Membuat laporan DOT bulanan, triwulan dan
tahunan13125.18580.006016
SUBTOTAL KEBUTUHAN TENAGA2.121663
STANDAR KELONGGARAN0.296497
TOTAL KEBUTUHAN TENAGA DENGAN METODE WISN2.41816
Keterangan:
Kebutuhan tenaga untuk Supervisor DOT adalah 2 orang
Kualifikasi PersonilNama JabatanPendidikanSertifikasiJumlah
KebutuhanJumlah
Yang Ada
SupervisorMinimal S1 Psikologi-11
PelaksanaS1 Psikologi/ Kesehatan Masyarakat/Manajemen-1-
BAB XKEGIATAN ORIENTASIOrientasi merupakan kegiatan yang
bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan terhadap staf
yang baru bergabung dengan untuk memahami proses kerja di .
Penjelasannya dapat dijelaskan seperti tabel dibawah ini:1)
Orientasi umum, adalah kegiatan yang memperkenalkan karyawan
mengenai visi, misi, motto, peraturan serta produk layanan rumah
sakit. Selain itu memperkenalkan kerja yang ada di dalam rumah
sakit. Di dalamnya mencakup juga mengenai hak dan kewajiban yang
harus dilaksanakan oleh setiap karyawan yang masuk.Adapun kegiatan
rincian orientasi ini sebagai berikut :
Waktu
: 3 (tiga) hari
Hari ke-1 dan ke-2 pengenalan - kerja di RS Bedah Surabaya
Hari ke-3 sosialisasi Tim yang telah dibentuk di RS Bedah
Surabaya
Pukul
: 08.00-15.00
Materi orientasi adalah :
NoMateri OrientasiPembicara
1Visi, misi,company profile dan struktur organisasi RS Bedah
SurabayaDirektur RS Bedah Surabaya
2Produk Layanan RS Bedah SurabayaSupervisor Pemasaran
6IPALSupervisor Tekhnik, Pemeliharaan & Kesling
7EtikaKeperawatan
8Alur pelayanan kasirSupervisor Keuangan Akuntansi
9Alur surat masuk dan keluar
Sosialisasi para dokter yang praktek di RSBSSupervisor TU,
Sekretariat, dan Hukum
10Alur permintaan barangSupervisor Perencanaan & Penyimpanan
Barang
11Alur pembelian barangSupervisor Pembelian
12Peraturan Kepegawaian di RS BedahSupervisor SDM
13Alur pelayanan giziSupervisor Gizi
14Alur pelayanan farmasiSupervisor Farmasi
15Alur pelayanan SIRSSupervisor SIRS
16Alur pelayanan Rekam MedikSupervisor Rekam Medik
17Alur pelayanan LaboratoriumSupervisor Laboratorium
18Alur pelayanan yang ada di Rumah Tangga, F & BSupervisor
Rumah Tangga, F & B
19Sosialisasi Penanganan Bahaya Kebakaran dan Bencana AlamKepala
IGD
20Sosialisasi Pengendalian infeksi controlTim PPI
21Sosialisasi Kesehatan dan keselamatan kerja dan keselamatan
pasienTim KPK3RS
2) Orientasi kerja, adalah memperkenalkan tujuan dan kegiatan
pada masing-masing . Hal ini agar karyawan dapat melakukan adaptasi
dengan tuntutan dan kondisi di lingkungan kerjanya.Berikut ini
orientasi kerja sebagai berikut :
Rekam Medis
No.M a t e r iWaktuMetodaPenanggung Jawab
1Pengenalan lingkungan kerja rekam medis di RSBSMinggu
IPresentasiSupervisor
2Penyimpanan dan distribusiMinggu IPenugasan
Supervisor
3Assembling dan kodingMinggu IIPenugasanSupervisor
4Data dan pelaporanMinggu IIIPenugasanSupervisor
SDM
Minggu
KeM a t e r iWaktuMetodaPenanggung Jawab
1Visi, Misi, Falsafah, Nilai, dan Tujuan Rumah Sakit Bedah
Surabaya dan SDM Tentatif Diskusi dan Studi KasusSupervisor
2Rekrutmen KaryawanTentatifDiskusi dan Studi KasusSupervisor
3Performance AppraisalTentatifPenugasanSupervisor
4Kebijakan dan SPO SDM lainnya TentatifPenugasanSupervisor
BAB XIPERTEMUAN RAPATRapat berkala terdiri dari :
1. Rapat RutinRapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu
: Setiap senin
Jam
: 13.30 - selesai
Tempat
: Function Hall lantai 2
Peserta: Manajer, Supervisor semua , direksi.
Materi : = Evaluasi kinerja mutu
= Masalah dan pemecahannya
2. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah
atau sesuatu hal yang perlu dibahas segera.BAB
XIIPelaporanPelaporan Directly Observed Treatmen dibedakan menjadi
2 (dua) dapat dijelaskan sebagai berikut:1. Laporan Bulanan
Melaporkan hasil kegiatan pelatihan yang dilaksanakan oleh DOT
baik internal maupun eksternal. 2. Laporan Tahunan
Melaporkan hasil kegiatan pendidikan dan pelatihan baik external
dan internal selama 1 (satu) tahun serta Anggaran Directly Observed
Treatmen untuk tahun berikutnya, sebagai dasar untuk pengambilan
keputusan tahun selanjutnya dengan disertai perencanaan dan
evaluasi anggaran. Direktur
(Director)
Manajer Umum
(General Services Manager)
DOT
(Education & Training)
Pedoman Penggorganisasian DOT/2014
9