Top Banner
CECEP SAEPUL RAHMAN F151100041 KAJIAN SIFAT FISIK DAN MEKANIK SAGU SERTA KETERKAITANNYA PADA PERANCANGAN ALAT PEMARUT SAGU TEKNIK MESIN DAN PERTANIAN PANGAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
29

Pengolahan Sagu

Jul 01, 2015

Download

Documents

Cecep Saepul
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pengolahan Sagu

CECEP SAEPUL RAHMAN

F151100041

KAJIAN SIFAT FISIK DAN MEKANIK SAGU SERTA KETERKAITANNYA PADA

PERANCANGAN ALAT PEMARUT SAGU

TEKNIK MESIN DAN PERTANIAN PANGAN

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Page 2: Pengolahan Sagu

Farmasi => Lapisan tipis tablet

Pestisida => Pengendali gulma lada perdu

Page 3: Pengolahan Sagu
Page 4: Pengolahan Sagu

Penokokkan (Adze)± 1 minggu

Alat Parut Sagu (Silinder)± 6 jam

Page 5: Pengolahan Sagu

Proses Pemarutan UKM Sagu

Tanah Baru Bogor

Proses Pemarutan UKM Sagu

Sukabumi

Page 6: Pengolahan Sagu

Mempelajari sifat fisik dan mekanik sertaketerkaitannya pada perancangan alat pemarutsagu

Page 7: Pengolahan Sagu

Divisio : Spermathophyta

Ordo : Spadicflorae

Kelas : Angiospermae

Subklas : Monocotyledoneae

Famili : Palmae

Genus : Metroxylon

Page 8: Pengolahan Sagu

Sumber Karbohidrat

(Pati)

Rawa berair tawar / bergambut

0-700 mdpl

2000-4000 mm/tahun curah hujan

Page 9: Pengolahan Sagu

Batang Sagu

Sisa kulit kayu

Kulit tipis

Kulit keras

Serat Kayu

Empulur

Page 10: Pengolahan Sagu

D batang = ± 50 cm => 80 – 90 cm

Kulit = 3-5 cm

Tinggi ≈> 20 m

Silinder

Page 11: Pengolahan Sagu

Before

(Baru tebang)

After

(Browning)

Page 12: Pengolahan Sagu

Berat Batang > 1 ton

Berat Empulur ± 80%

Berat jenis Empulur

± 541.29 kg/m3

Page 13: Pengolahan Sagu

µk=µs - (0.25 µs) ( Giancoli (1990) dalam Darma (2001))

Bergantung arah parutan

Searah serat

µs = 0.5362 µk = 0.4022

Tegak lurus serat

µs = 0.347 µk = 0.2603

Page 14: Pengolahan Sagu

Batang => 3 Bagian

1. Pangkal = 60.98 %

2. Tengah = 65.18 %

3. Ujung = 78.17 %

4. Rata-rata = 68.11 %

Sagu Tegal WaruCiampea Bogor

Pangkal > Tengah > Ujung

Page 15: Pengolahan Sagu

Bergantung umur, jenis, tempat tumbuh

Saat panen ideal => Pati maksimum

13.8 – 21.3 % BB15 – 29 % BB

200 - 300 Kg / pohon

Page 16: Pengolahan Sagu

Kuncup bunga muncul tapi belum mekar

Daun terakhir lebih kecil

Papua

Umur Panen > 11 tahun

Lubangibatang> 1 m

Kunyah peras Keruh ?

Page 17: Pengolahan Sagu

PenebanganPemotongan Batang

danPengupasan Kulit

PembelahanBatang

PemarutanPengadukan

dan PemerasanPenyaringan

Tranportasi keTempat

Pemarutan

Pengendapan

Pengeringan Penghalusan Tepung Sagu

Page 18: Pengolahan Sagu
Page 19: Pengolahan Sagu

Pengecilan ukuran

hasil pengecilan ukuran :

a. Kisaran dimensi > 3.175 mm

b. Saringan 0.0737 – 3.175 mm (parutan sagu)

c. Makroskopis < 0.0737 mm

Page 20: Pengolahan Sagu

Tipe :

Disc rasper

Cylindrical rasper

Page 21: Pengolahan Sagu

Ft = gaya pemarutan per gigi

Jt = jumlah gigi efektif

Page 22: Pengolahan Sagu

= gaya pemarutan maksimum per gigi

= gaya gesek max tanpa gigi

T gigi parut = 1 mm

Diameter gigi parut(mm)

Ft searah serat(Newton)

Ft tegak lurus serat(Newton)

1 5.5240 3.37

2 7.924 5.6742

Page 23: Pengolahan Sagu

Torsi PemarutanFaktor yang mempengaruhi :

a. Gaya pemarutan

b. Rpm

c. jari jari silinder

d. kerapatan gigi

2 mm68.20

Page 24: Pengolahan Sagu

Tegak lurus serat

Bagian D1P1n1 D1P1n2 D1P2n1 D1P2n2 D2P1n1 D2P1n2 D2P2n1 D2P2n2

Ujung 3.892 4.502 4.510 5.245 3.652 4.510 5.440 6.353

Tengah 7.625 9.027 4.530 6.036 4.287 5.382 5.641 4.961

Pangkal 9.610 10.553 4.550 6.827 4.921 6.253 5.842 7.561

Rata2 7.043 8.027 4.530 6.036 4.286 5.382 5.641 6.292

Searah serat

Bagian D1P1n1 D1P1n1 D1P1n1 D1P2n2 D2P1n1 D2P1n2 D2P2n1 D2P2n2

Ujung 7.607 9.119 6.809 7.087 4.482 5.388 6.182 6.782

Tengah 8.608 10.680 6.818 7.155 5.049 6.027 6.279 7.809

Pangkal 11.362 11.235 6.818 7.223 5.615 6.667 6.375 8.836

Rata2 9.192 10.345 6.818 7.155 5.049 6.027 6.278 7.809

Page 25: Pengolahan Sagu

Rendemen Pati => Tegak lurus serat (15.85 %)

Bagian D1P1n1 D1P1n2 D1P2n1 D1P2n2 D2P1n1 D2P1n2 D2P2n1 D2P2n2

Ujung 8.1 4.46 6.75 6.75 7.26 6.28 6.61 8.1

Tengah 18.74 18.57 18.27 19.39 17.5 16.27 20.12 19.79

Pangkal 21.37 20.6 23.81 22.48 23.78 21.68 21.74 22.3

Rata2 16.07 14.55 16.28 16.21 16.17 16.48 16.16 16.73

Rendemen Pati => Searah serat (14.9 %)

Bagian D1P1n1 D1P1n1 D1P1n1 D1P2n2 D2P1n1 D2P1n2 D2P2n1 D2P2n2

Ujung 6.52 8.94 6.36 7.45 9.57 11.28 7.72 7.18

Tengah 15.24 15.23 19.41 16.82 18.25 14.06 17.6 14.89

Pangkal 19.82 17.48 16.45 20.38 24.12 18.06 23.54 21.12

Rata2 13.86 13.88 14.07 14.87 17.31 14.47 16.29 14.4

Page 26: Pengolahan Sagu

Analisis Daya Pemarutantorsi maksimum yang dibutuhkan untuk pemarutan sagu adalah 9.610Nm

Maka didapatkan P = 2.82 KW, atau setara dengan 3.78 HPefisiensi motor listrik 80%

daya motor yang dibutuhkanadalah 4.72 HP

9.610

F = 160.17 N

P = 2π x 0.06 x (2800/60) x 160.17

Page 27: Pengolahan Sagu

Batang agu menjadi tiga bagian : pangkal, tengah dan ujung

Sifat fisik dan mekanik = ukuran, warna, koefisien gesek, berat jenis, kandungan empulur, gaya pemarutan per gigi

Faktor yang mempengaruhi torsi pemarutan = Gaya pemarutan, rpm, jari-jari silinder, kerapatan gigi parut

Arah parutan optimal = tegak lurus serat

Page 28: Pengolahan Sagu

Rancangan optimum untuk alat parut

Perancangan alat untuk proses selanjutnya : pengeringan

Page 29: Pengolahan Sagu