Top Banner
Hasil Hutan NonKayu-Rotan Presented by: Rahmat Darmawansyah Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh 2013 Teknologi Pengolahan Hasil Hutan
11

Pengolahan rotan (rattan processing)

Jun 19, 2015

Download

Technology

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pengolahan rotan (rattan processing)

Hasil Hutan NonKayu-Rotan

Presented by:

Rahmat Darmawansyah

Program Studi Teknologi Hasil PertanianFakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh

2013

Teknologi Pengolahan Hasil Hutan

Page 2: Pengolahan rotan (rattan processing)

PENDAHULUAN

Teknologi Pengolahan Hasil Hutan

Kata rotan dalam bahasa Melayu diturunkan dari kata "raut" yang berarti mengupas (menguliti), menghaluskan.

Rotan merupakan palem berduri yang memanjat dan hasil hutan bukan kayu yang terpenting di Indonesia.

Ciri-Ciri:

-Akar: serabut, berwarna keputih-putihan s.d. kehitam-hitaman

-Batang: Silindris beruas-ruas

-Daun: Majemuk, berduri, melekat pada pelepah

-Bunga: Majemuk

-Buah: Bulat. Lonjong, halus atau kasar berbulu

Page 3: Pengolahan rotan (rattan processing)

Jenis-jenis Rotan

Jenis rotan yang paling umum di Indonesia yaitu:

1.Rotan Cacing

Batang berwarna hijau kekuningan, agak keras dan kuat. Panjang batang dapat mencapai 50 m dan diameter 0,5-0,9 cm dengan panjang ruas 15-40 cm. Daun berwarna hijau tua dan tidak mengkilap

Teknologi Pengolahan Hasil Hutan

Page 4: Pengolahan rotan (rattan processing)

Sambungan…

2. Rotan sega

Panjang tiap batang 19.5 cm, diameter batang ikut pelepah 0.79 cm. Tekstur daun berduri, ujung daun mempunyai kucir. Warna batang hijau tua, buah berkeping satu yang memiliki tekstur keras.

3. Rotan Manau

Warna batang kuning lansat, dengan diameter batang berkisar 25 mm, panjang ruasnya 35 cm dengan total panjang batang bila dewasa mencapai 40 meter.

Rotan Sega Rotan Manau

Page 5: Pengolahan rotan (rattan processing)

Diperkirakan 80%  bahan baku rotan di seluruh dunia dihasilkan oleh Indonesia, sisanya dihasilkan oleh negara lain seperti Philippina, Vietnam dan negara-negara Asia lainnya.

Dari 143 juta hektar luas hutan di Indonesia, diperkirakan hutan yang ditumbuhi rotan seluas 13,20 juta hektar, dan tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa.

Dalam setahun, Aceh mampu menghasilkan 200.000 hingga 250.000 ton rotan mentah

POTENSI

Teknologi Pengolahan Hasil Hutan

Page 6: Pengolahan rotan (rattan processing)

Peta Potensi Rotan di Aceh

1. Kab.Pidie (24.000 ton)2. Kab. Aceh Sel. (23.000

ton)3. Kab. Aceh Barat (21.000

ton)4. Kab. Aceh Singkil

(20.000 ton).

Sisanya:Aceh Besar, Sabang,

Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Gayo Lues, Simeulue, Bener Meriah, dan Subulussalam.

1. Kab.Pidie (24.000 ton)2. Kab. Aceh Sel. (23.000

ton)3. Kab. Aceh Barat (21.000

ton)4. Kab. Aceh Singkil

(20.000 ton).

Sisanya:Aceh Besar, Sabang,

Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Gayo Lues, Simeulue, Bener Meriah, dan Subulussalam.

Page 7: Pengolahan rotan (rattan processing)

Pengolahan

• Penggorengan

Bertujuan untuk menurunkan kadar air dan untuk mencegah terjadinya serangan jamur. Cara penggorengannya adalah potongan batang rotan diikat menjadi suatu bundelan, kemudian dimasukkan ke dalam wadah yang berbentuk sedemikian rupa (pada bagian bawahnya terdapat tungku untuk memanaskan campuran solar dan minyak kelapa). 

• Penggosokan dan pencucian

Rotan yang telah digoreng, ditiriskan beberapa menit lalu digosok dengan kain perca (sabut kelapa) yang dicampur dengan serbuk gergaji dan tanah atau pasir, agar sisa kotoran terutama getah yang masih menempel pada kulit rotan dapat dilepaskan, sehingga kulit rotan menjadi bersih dan akan dihasilkan warna rotan yang bewarna cerah dan mengkilap.

• Pengeringan

Pengeringan dilakukan dengan menjemur rotan pada panas matahari sampai kering dengan kadar air berkisar 15% – 19%.

Page 8: Pengolahan rotan (rattan processing)

PengolahanSambungan….

• Pengupasan dan pemolesan

Pengupasan dan pemolisan umumnya dilakukan menggunakan alat poles berupa kain amplas berbentuk selendang yang berputar gunanya adalah untuk menghilangan kulit rotan tersebut, sehingga diameter dan warna menjadi lebih seragam dan merata

• Pengawetan

Proses perlakuan kimia atau fisis terhadap rotan yang bertujuan meningkatkan masa pakai rotan merupakan hal yang terjadi saat pengawetan rotan. Selain berfungsi untuk mencegah atau memperkecil kerusakan rotan akibat oganisme perusak, juga memperpanjang umur pakai rotan.

• Pelurusan

Dilakukan dengan menekuk rotan pada dua buah tonggak agar batang rotan menjadi lurus dan mudah untuk disusun

Page 9: Pengolahan rotan (rattan processing)

MANFAAT

Rattan Webbing Rattan Furniture Rattan Handicraft

Secara umum, klasifikasi industri rotan di Indonesia dapat dibedakan menjadi:

•Pertama, industri pengolahan bahan rotan dan rotan setengah jadi yang sering disebut sebagai industri antara. Contoh: Webbing

•Kedua, industri furnitur rotan. Contoh: meja.

•Ketiga, industri barang-barang kerajinan rotan. Contohnya: Handicraft

Page 10: Pengolahan rotan (rattan processing)

Sambungan…

Manfaat Bagian-Bagian Rotan

Teknologi Pengolahan Hasil Hutan

1. Batang: meubel, furniture, tali-temali

2. Kulit: Tikar, Keranjang, Fiber Glass

3. Buah: Pewarna biola dan keramik

Page 11: Pengolahan rotan (rattan processing)

Thank You!

RATTAN

Thank You