Top Banner
i PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ORGANIK AMPAS TEBU TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md.) pada Program Studi DIII Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta Disusun Oleh : ALYSYAH PRATIWI NIM. I 8714006 PROGRAM STUDI DIII TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017
48

PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

Feb 18, 2018

Download

Documents

doananh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

i

PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM

DENGAN BAHAN ORGANIK AMPAS TEBU

TUGAS AKHIR

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md.)

pada Program Studi DIII Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun Oleh :

ALYSYAH PRATIWI

NIM. I 8714006

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017

Page 2: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai
Page 3: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai
Page 4: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

vi

ABSTRAK

Alysyah Pratiwi, 2017. Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom

dengan Bahan Organik Ampas Tebu. Tugas Akhir. Jurusan D-III Teknik Sipil

Infrastruktur Perkotaan. FT Universitas Sebelas Maret, Pembimbing Ir.

Koosdaryani Soeryodarundio, M.T.

Tahu merupakan salah satu makanan yang sangat diminati masyarakat Indonesia,

selain bergizi tahu juga menunjang ketersediaan pangan nabati yang dibutuhkan

untuk kesehatan masyarakat. Namun disamping manfaat tersebut, dalam

pembuatan tahu juga menghasilkan limbah yang dapat mencemari lingkungan

apabila tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu perlunya pengolahan air

limbah hasil dari pembuatan tahu tersebut. Salah satu metode yang dapat

digunakan adalah melalui kolom reaktor.

Metode pengolahan yang digunakan adalah menggunakan reaktor kolom. Media

yang digunakan berupa ampas tebu kering dan arang ampas tebu. Arang ampas

tebu merupakan arang hasil olahan pembakaran dari ampas tebu yang telah

melalui pengeringan terlebih dahulu. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk

mengembangkan teknologi pengolahan limbah yang sederhana murah dan mudah

di dapat.

Dari percobaan yang telah dilakukan TSS pada reaktor kolom dengan media

ampas tebu kering mengalami penurunan sebesar 87,19%, untuk media arang

ampas tebu mengalami penurunan TSS sebesar 18,97%. Kadar COD pada reaktor

kolom dengan media ampas tebu kering mengalami kenaikan sebesar 32,22%,

sedangkan untuk media arang ampas tebu mengalami penurunan sebesar 23,68%.

Kadar BOD pada raktor kolom dengan media ampas tebu kering mengalami

kenaikan sebesar 20,52%, untuk media arang ampas tebu mengalami kenaikan

sebesar 22,79%.

Kata Kunci : limbah cair tahu, reaktor kolom, ampas tebu, pengolahan.

Page 5: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

Laporan Tugas Akhir

KATA PENGANTAR

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

Karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan pembuatan laporan Tugas

Akhir dengan baik dan selesai tepat pada waktunya.

Dalam kesempatan ini tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada

pihak-pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan menyelasikan laporan

Tugas Akhir ini, yaitu kepada :

1. Ir. Koosdaryani Soeryodarundio, M.T selaku dosen pembimbing yang

telah memberikan pengarahan selama pengerjaan Tugas Akhir ni.

2. Kedua orangtua yang telah memberikan semua sarana dan prasarana untuk

mengerjakan Tugas Akhir ini.

3. Rekan-rekan D-III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan 2014.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dan

keterbatasan pengetahuan dan pengalaman serta masih kurangnya pemahaman

yang penyusun miliki sehingga dalam penyusunan laporan ini banyak kekurangan,

maka penyusun berharap dengan segala kerendahan hati untuk kritik dan saran

yang bersifat membangun dari semua pihak.

Akhir kata penyusun berharap semoga laporan ini berguna dan bermanfaat bagi

kita semua.

Surakarta, Juni 2017

Alysyah Pratiwi

Page 6: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

Laporan Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN MOTTO .......................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ v

ABSTRAK .......................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 3

1.3 Batasan Masalah ....................................................................................... 3

1.4 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4

1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................... 4

1.5.1 Bagi Peneliti .............................................................................................. 4

1.5.2 Bagi Masyarakat ....................................................................................... 4

1.5.3 Bagi Industri.............................................................................................. 4

1.5.4 Bagi Pemerintah ........................................................................................ 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI ..................................... 6

2.1 Tinjauan Pustaka ....................................................................................... 6

2.2 Dasar Teori................................................................................................ 8

2.2.1 Proses Pembuatan Tahu ............................................................................ 8

Page 7: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

Laporan Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

ix

2.2.2 Limbah cair industri tahu ........................................................................ 10

2.2.3 Karakteristik Limbah Cair Industri Tahu ................................................ 10

2.2.4 Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Secara Umum .......................... 12

2.2.5 Pengolahan Limbah Cair Secara Absorpsi ............................................. 16

BAB 3 METODE PENELITIAN ....................................................................... 18

3.1 Metode Penelitian ................................................................................... 18

3.1.1 Metode Deskriptif ................................................................................... 18

3.1.2 Metode Kualitatif .................................................................................... 18

3.2 Metode Pengambilan Data ...................................................................... 18

3.3 Pengumpulan Data .................................................................................. 19

3.3.1 Data Primer ............................................................................................. 19

3.3.2 Data Limbah Asli .................................................................................... 19

3.4 Jenis dan Sumber Data ............................................................................ 19

3.5 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 20

3.6 Alat dan Bahan ........................................................................................ 20

3.6.1 Benda Uji ................................................................................................ 20

3.6.2 Alat .......................................................................................................... 20

3.6.3 Bahan ...................................................................................................... 23

3.7 Prosedur Penelitian ................................................................................. 24

3.7.1 Pembuatan Arang Ampas Tebu .............................................................. 24

3.7.2 Pembuatan Alat Pengolahan Limbah Cair Tahu Reaktor Kolom ........... 24

3.8 Uji Pemakaian ......................................................................................... 26

3.8.1 Uji Pemakaian Metode Pengolahan Limbah Cair Tahu Melalui Reaktor

Kolom ..................................................................................................... 26

3.9 Metode Penelitian ................................................................................... 27

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 28

Page 8: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

Laporan Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

x

4.1 Hasil Pengolahan .................................................................................... 28

4.1.1 Data Limbah Sebelum Diolah ................................................................. 28

4.1.2 Data Limbah Setelah Diolah ................................................................... 28

4.2 Pembahasan............................................................................................. 30

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 33

5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 33

5.2 Saran ....................................................................................................... 33

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 34

Page 9: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

Laporan Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kandungan Serat Bagase ........................................................................ 7

Tabel 2.2 Parameter Limbah Cair Tahu Yang Aman Di Buang Ke Lingkungan 14

Tabel 4.1 Data Parameter Limbah Cair Tahu Sedoro Sebelum Diolah ............... 28

Tabel 4.2 Data Hasil Pengolahan Limbah Cair Tahu Menggunakan Bahan

Organik ................................................................................................. 29

Tabel 4.3 Hasil Pengolahan Limbah Cair Tahu Dengan Menggunakan Ampas

Tebu Kering .......................................................................................... 32

Tabel 4.4 Hasil Pengolahan Limbah Tahu Dengan Menggunakan Arang Ampas

Tebu ...................................................................................................... 32

Page 10: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

Laporan Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Peta Lokasi Pengambilan Benda Uji ............................................... 20

Gambar 3.2 Reaktor Kolom ................................................................................ 21

Gambar 3.3 Gelas Beker ...................................................................................... 21

Gambar 3.4 Mistar ............................................................................................... 22

Gambar 3.5 Derigen ............................................................................................ 22

Gambar 3.6 Mengeringkan Ampas Tebu ............................................................ 23

Gambar 3.7 Arang Ampas Tebu .......................................................................... 23

Gambar 3.8 Arang Ampas Tebu .......................................................................... 24

Gambar 3.9 Reaktor Kolom dengan Isi Ampas Tebu Kering ............................. 25

Gambar 3.10 Reaktor Kolom Berisi Arang Ampas Tebu ................................... 26

Gambar 3.11 Alur Penelitian ............................................................................... 27

Gambar 4.1 Limbah Sebelum dan Setelah Diolah Dengan Ampas Tebu kering 29

Gambar 4.2 Limbah Sebelum dan Setelah Diolah Dengan Arang Ampas Tebu 30

Page 11: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

Laporan Tugas Akhir

DAFTAR TABEL

13

Page 12: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

2

Laporan Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku

barang setengah jadi, dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih

tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan

perekayasaan industri (Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia

2008:8).

Industri tahu adalah industri rumah tangga atau sektor industri yang telah

lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Keberadaan industri ini secara ekonomi

cukup menguntungkan khususnya bagi pengrajin dan pedagang tahu. Demikian

pula ditinjau dari segi gizi masyarakat, industri tahu turut menunjang ketersediaan

pangan nabati yang dibutuhkan untuk kesehatan masyarakat. Banyaknya industri

tahu menandakan bahwa masyarakat menyukai makanan tersebut. Namun

disamping berbagai manfaat tersebut, dalam pembuatan tahu juga menghasilkan

limbah yang dapat merugikan apabila tidak diolah secara baik dan benar.

Pencemaranpun dapat terjadi karena pembuangan limbah pabrik tahu yag belum

mempunyai unit pengolahan.

Industri tahu dalam proses pengolahannya menghasilkan limbah, baik

limbah padat maupun cair. Limbah padat dihasilkan dari proses penyaringan dan

penggumpalan. Limbah ini kebanyakan oleh pengrajin dijual dan diolah menjadi

tempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung

ampas tahu yang dijadikan bahan dasar pembuatan roti kering dan cake (Subekti

dalam Ismail, 2013 : 1-2).

Sedangkan limbah cairnya dihasilkan dari proses pencucian, perebusan,

pengepresan, dan pencetakan tahu, oleh karena itu limbah cair yang dihasilkan

sangat tinggi. Limbah cair tahu dengan karakteristik mengandung bahan organik

tinggi dan kadar Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand

Page 13: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

2

Laporan Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

1

(COD) yang cukup tinggi pula, jika langsung dibuang ke badan air, jelas sekali

akan menurunkan daya dukung lingkungan (Subekti dalam Ismail, 2013 : 1-2).

Di Kota Madiun terdapat beberapa pabrik tahu yang tersebar di seluruh

wilayah Kota Madiun. Salah satu dari pabrik tahu tersebut adalah pabrik tahu

“SEDORO”, yang berada di Jalan Sedoro, Gg.1, No.13 Kota Madiun, Jawa

Timur. Pabrik tahu ini memproduksi tahu sejak tahun 2013 sampai sekarang.

Mempunyai luas kurang lebih 150 m2. Pabrik tahu ini dikhususkan memproduksi

tahu putih. Dalam sehari pabrik tahu Sedoro membutuhkan kurang lebih 0,5 ton

atau 500 kg kedelai untuk bahan baku pembuatan tahu. Dan membutuhkan air

sebanyak 250 liter untuk proses pembuatan tahu. Dari proses tersebut

menghasilkan limbah sebanyak kurang lebih 225 liter per hari.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik pabrik tahu Sedoro, pabrik

tersebut belum mengolah limbah tahu yang mereka hasilkan. Sehingga limbah

yang dihasilkan hanya dipisah antara limbah cair dan limbah padat. Limbah padat

atau ampas tahu digunakan untuk pakan ternak sedangkan limbah cair langsung di

buang di sungai sekitar pabrik tahu tanpa melalui proses pengolahan terlebih

dahulu. Hal tersebut tentu saja mencemari sungai dan mematikan bagi vegetasi

yang hidup di dalam sungai tersebut.

Oleh sebab itu untuk menangani permasalahan tersebut maka perlu

dilakukan suatu upaya pengolahan air limbah sederhana. Alternatif yang mudah

dilakukan untuk menangani permasalahan ini yakni dengan melalui metode

filtrasi dengan menggunakan ampas tebu atau bagasse.

Ampas tebu adalah suatu residu dari proses penggilingan batang tebu

(saccharum oficinarum) setelah diekstrak atau dikeluarkan niranya pada industri

pemurnian gula sehingga diperoleh hasil samping sejumlah besar produk limbah

berserat yang dikenal sebagai ampas tebu (bagasse).

(https://www.google.co.id/?gws_rd=ssl#q=pengertian+ampas+tebu&*)

Ampas tebu banyak mengandung serat dan gabus. Ampas tebu selain

dimanfaatkan sendiri oleh pabrik sebagai bahan bakar pemasakan nira, juga

Page 14: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

2

Laporan Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

1

dimanfaatkan oleh pabrik kertas sebagai pulp campuran pembuat kertas.

Kebutuhan energi di pabrik gula dapat dipenuhi oleh sebagian ampas dari gilingan

akhir. Sebagai bahan bakar ketel, jumlah ampas dari stasiun gilingan adalah

sekitar 30 % berat tebu dengan kadar air sekitar 50 %. Kelebihan ampas tebu

dapat membawa masalah bagi pabrik gula, ampas bersifat bulky (meruah)

sehingga menyimpannya perlu area yang luas. Ampas tebu mudah terbakar karena

di dalamnya terkandung air, gula, serat dan mikroba, sehingga bila tertumpuk

akan terfermentasi dan melepaskan panas. Ampas tebu selain dijadikan sebagai

bahan bakar ketel di beberapa pabrik gula, mengatasi kelebihan ampas tebu

dengan membakarnya secara berlebihan (inefisien). Dengan cara tersebut mereka

bisa mengurangi jumlah ampas tebu.

(https://www.google.co.id/?gws_rd=ssl#q=pengertian+ampas+tebu&*)

Untuk mengatasi kelebihan ampas tebu selain digunakan untuk bahan

bakar ketel, ampas tebu juga dapat digunakan sebagai bahan pembantu dalam

mengolah limbah cair tahu, dengan cara filtrasi menggunakan kolom reaktor.

Dengan begitu limbah cair tahu hasil filtrasi dapat dibuang dengan aman di aliran

irigasi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, rumusan masalah yang akan dibahas

dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah :

1. Bagaimana tingkat kekeruhan yang dihasilkan setelah limbah cair tahu

diolah ?

2. Bagaimana kadar limbah setelah diolah dengan ampas tebu kering dan arang

ampas tebu ?

1.3 Batasan Masalah

Dalam penulisan Tugas Akhir ini masalah dan pembahasannya terbatas pada :

1. Penelitian dilakukan kepada industri tahu Sedoro di Kota Madiun.

Page 15: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

2

Laporan Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

1

2. Bahan organik yang digunakan berupa ampas tebu kering dan arang ampas

tebu.

3. Cara percobaan pengolahan yang dilakukan adalah dengan metode melalui

reaktor kolom.

4. Pengamatan yang dilakukan berupa kadar COD, BOD dan TSS pada limbah

tahu.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah :

1. Mengetahui tingkat kekeruhan yang terkadung dalam limbah setelah diolah,

2. Mengetahui kadar COD, BOD dan TSS yang terkandung dalam limbah cair

setelah diolah.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian Tugas Akhir ini adalah :

1.5.1 Bagi Peneliti

Meningkatkan pengetahuan peneliti dalam upaya peningkatan kualitas

lingkungan dan sebagai pengalaman untuk mengetahui penanganan masalah

pencemaran

1.5.2 Bagi Masyarakat

Memberikan sumbangan ilmiah dan informasi dalam meningkatkan ilmu

pengetahuan khususnya dalam bidang kesehatan lingkungan serta dapat menjadi

bahan bacaan ataupun bagi penelitian selanjutnya.

1.5.3 Bagi Industri

Sebagai masukan bagi industri khususnya bagi pemilik industri tahu dalam

pengolahan limbah cair tahu untuk mencegah dan meminimalisir dampak buruk

limbah cair tersebut terhadap makhluk hidup dan lingkungan.

Page 16: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

2

Laporan Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

1

1.5.4 Bagi Pemerintah

Sebagai informasi bagi Pemerintah sehubungan dengan kemampuan dari

jenis bahan organik ampas tebu mampu menurunkan zat organik dan sebagai

masukan dalam pengambilan kebijakan peningkatan kualitas lingkungan hidup.

Page 17: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

9 Laporan Tugas Akhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

6

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Tebu (Saccharum officinarum) adalah tanaman yang ditanam untuk bahan

baku gula. Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman

ini termasuk jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa

dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan

di Pulau Jawa dan Sumatra (Anonim, 2007e).

Pada proses penggilingan tebu, terdapat lima kali proses penggilingan dari

batang tebu sampai dihasilkan ampas tebu. Pada penggilingan pertama dan kedua

dihasilkan nira mentah yang berwarna kuning kecoklatan, kemudian pada proses

penggilingan ketiga, keempat dan kelima dihasilkan nira dengan volume yang

tidak sama. Setelah proses penggilingan awal yaitu penggilingan pertama dan

kedua dihasilkan ampas tebu basah. Untuk mendapatkan nira yang optimal, pada

penggilingan ampas tebu hasil gilingan kedua harus ditambahkan susu kapur 3Be

yang berfungsi sebagai senyawa yang mampu menyerap nira dari serat ampas

tebu, sehingga pada penggilingan ketiga nira masih dapat diserap meskipun

volumenya lebih sedikit dari hasil gilingan kedua. Pada penggilingan seterusnya

hingga penggilingan kelima ditambahkan susu kapur 3Be dengan volume yang

berbeda-beda tergantung sedikit banyaknya nira yang masih dapat dihasilkan.

Tiap berproduksi, pabrik gula selalu menghasilkan limbah yang terdiri dari

limbah padat, cair dan gas. Limbah padat, yaitu: ampas tebu (bagase), abu boiler

dan blotong (filter cake). Ampas tebu merupakan limbah padat yang berasal dari

perasan batang tebu untuk diambil niranya. Limbah ini banyak mengandung serat

dan gabus. Ampas tebu selain dimanfaatkan sendiri oleh pabrik sebagai bahan

bakar pemasakan nira, juga dimanfaatkan oleh pabrik kertas sebagai pulp

campuran pembuat kertas. Kadangkala masyarakat sekitar pabrik memanfaatkan

ampas tebu sebagai bahan bakar (Mahmudah Hamawi, 2005).

Page 18: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

9 Laporan Tugas Akhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

6

Ampas tebu atau lazimnya disebut bagase, adalah hasil samping dari proses

ekstraksi (pemerahan) cairan tebu. Dari satu pabrik dihasilkan ampas tebu sekitar

35-40% dari berat tebu yang digiling (Indriani dan Sumiarsih, 1992). Husin

(2007) menambahkan, berdasarkan data dari Pusat Penelitian Perkebunan Gula

Indonesia (P3GI) ampas tebu yang dihasilkan sebanyak 32% dari berat tebu

giling.

Ampas tebu sebagian besar mengandung ligno-cellulose. Panjang seratnya

antara 1,7 sampai 2 mm dengan diameter sekitar 20 mikro. Bagase mengandung

air 48-52%, gula rata-rata 3,3% dan serat rata-rata 47,7%. Serat bagase tidak

dapat larut dalam air dan sebagian besar terdiri dari selulosa, pentosa dan lignin

(Husin, 2007). Analisis serat bagase dapat dilihat dalam Tabel 2.1 berikut ini :

Tabel 2.1 Kandungan Serat Bagase

Kandungan Kadar (%)

Abu 3,82

Lignin 22,09

Selulosa 37,65

Sari 1,81

Pentosan 27,97

SiO2 3,01

Kebutuhan energi di pabrik gula dapat dipenuhi oleh sebagian ampas dari

gilingan akhir. Sebagian bahan bakar ketel jumlah ampas dari stasiun gilingan

sekitar 30% berat tebu dengan kadar air sekitar 50%. Kelebihan ampas tebu

(bagase) dapat membawa masalah bagi pabrik gula, ampas bersifat bulky

(meruah) sehingga untuk menyimpannya perlu area yang luas. Ampas tebu mudah

terbakar karena di dalamnya terkandung air, gula, serat dan mikroba, sehingga

bila tertumpuk akan terfementasi dan melepaskan panas. Terjadinya kasus

kebakaran ampas tebu di beberapa pabrik gula diduga akibat proses tersebut.

Ampas tebu selain dijadikan sebagai bahan bakar ketel, di beberapa pabrik gula

Page 19: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

9 Laporan Tugas Akhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

6

mencoba mengatasi kelebihan ampas tebu dengan membakarnya secara berlebih

(inefisien). Dengan begitu mereka bisa mengurangi jumlah ampas tebu.

Membakar secara berlebihan ampas tebu sesungguhnya sangat tidak efisien.

Oleh karena itu perlunya pemanfaatan yang optimal untuk menangulangi

kelebihan ampas tebu tersebut. Karena sifat ampas tebu yang bulky tersebut maka

ampas tebu dapat menyerap bahan-bahan negatif bila di campur. Salah satu cara

pemanfaatan ampas tebu adalah sebagai bahan organik dalam mengolah limbah

cair industri tahu. Karena ampas tebu dapat menyerap kandungan-kandungan

negatif yang terkandung di dalam limbah cair tahu.

2.2 Dasar Teori

2.2.1 Proses Pembuatan Tahu

Pertumbuhan industri tahu di daerah menunjukkan perkembangan yang

sangat pesat. Tahu merupakan salah satu makanan bergizi yang mengandung

protein nabati dan bermanfaat bagi tubuh untuk pertumbuhan. Tahu telah dikenal

sejak jaman dahulu terutama di dataran China. Berasal dari kata Tau Hu yang

artinya kacang hancur seperti bubur (Widie, 1990).

Bahan baku untuk membuat tahu kualitas tinggi adalah kedelai putih berbiji

besar-besar. Kemudian perlu juga asam cuka (kadar 90%) yang dipakai sebagai

campuran sari kedelai agar dapat menggumpal menjadi tahu. Selain asam cuka

dapat juga dipakai batu tahu (CaSO4) atau sulfat kapur yang telah di bakar dan di

tumbuk dibuat tepung.

Cara pembuatan tahu menurut Widanarko, dkk (1994) adalah :

a. Sortasi dan pembersihan.

Tahapan ini bertujuan untuk memilih biji kedelai yang baik dan bebas dari

benda lainnya. Limbah yang dihasilkan dari tahapan ini adalah limbah padat

yaitu buangan kedelai yang tidak memenuhi persyaratan.

b. Perendaman.

Perendaman dalam air hangat dalam jumlah yang memadai supaya kedelai

mengembang, mudah mengelupas kulitnya, cukup lunak untuk digiling,

Page 20: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

9 Laporan Tugas Akhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

6

menghilangkan lendir, dan menghilangkan bau kedelai. Limbah yang

dihasilkan adalah limbah cair hasil perendaman kedelai.

c. Pencucian.

Tahapan ini dilakukan hingga bau dan lendir hilang. Limbah yang

dihasilkan adalah limbah cair pencucian.

d. Peggilingan.

Tujuan dari tahapan ini adalah untuk menghancurkan sel kedelai agar

protein yang terdapat di dalamnya keluar bercampur dengan kulit ari, serat

dan lainnya menjadi bubur halus. Pada tahapan ini tidak menghasilkan

limbah, baik cair maupun padat.

e. Pemasakan.

Tahapan ini bertujuan untuk membantu terjadinya proses penggumpalan dan

menghilangkan bau kedelai. Pada tahapan ini juga tidak dihasilkan limbah.

f. Penyaringan.

Tujuan dari tahapan ini adalah untuk memisahkan sari kedelai dari

ampasnya. Limbah yang dihasilkan adalah limbah padat yaitu ampas tahu.

g. Penggumpalan.

Tahapan ini bertujuan menggumpalkan protein kedelai yang terdapat dalam

cairan hasil penyaringan bubur kedelai. Limbah yang dihasilkan adalah

limbah cair sisa penggumpalan.

h. Pencetakan.

Limbah yang dihasilkan dari tahapan ini adalah limbah cair pencetakan.

Limbah industri tahu terdiri dari dua jenis, yaitu limbah cair dan padat.

Limbah padat pabrik pengolahan tahu berupa kotoran hasil pembersihan kedelai

(batu, tanah, kulit kedelai, dan benda padat lain yang menempel pada kedelai) dan

sisa saringan bubur kedelai yang disebut dengam ampas tahu. Limbah padat

berupa kotoran berasal dari proses awal (pencucian) bahan baku kedelai,

umumnya limbah padat yang berupa ampas tahu terjadi pada proses penyaringan

bubur kedelai. Ampas tahu yang terbentuk besarannya berkisar antara 25-35%

dari produk tahu yang dihasilkan (Kaswinarni, 2007).

Pada umumnya limbah padat tahu belum dirasakan dampaknya terhadap

lingkungan karena dapat dimanfaatkan untuk makanan ternak.

Page 21: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

10 Laporan Tugas Akhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

2.2.2 Limbah cair industri tahu

Limbah cair merupakan bagian terbesar dan berpotensi mencemari

lingkungan. Sebagian besar limbah cair yang dihasilkan bersumber dari cairan

kental yang terpisah dari gumpalan tahu pada proses penggumpalan dan

penyaringan yang disebut air dadih. Sumber limbah cair lainnya berasal dari

proses sortasi dan pembersihan, pengupasan kulit, pencucian, penyaringan,

pencucian peralatan proses dan lantai (Nuraida, 1985).

Limbah cair tahu mengandung bahan-bahan organik kompleks yang tinggi

terutama protein dan asam-asam amino (EMDI – Bapedal, 1994) dalam bentuk

padatan tersuspensi maupun terlarut (BPPT, 1997a). Adanya senyawa-senyawa

organik tersebut menyebabkan limbah cair industri tahu mengandung BOD, COD

dan TSS yang tinggi (Tay, 1990; BPPT, 1997a; dan Husin, 2003) yang apabila

dibuang ke perairan tanpa pengolahan terlebih dahulu dapat menyebabkan

pencemaran.

2.2.3 Karakteristik Limbah Cair Industri Tahu

Secara umum karakteristik limbah cair atau air buangan dapat digolongkan

atas sifat fisika, kimia dan biologi. Akan tetapi, air buangan industri biasanya

hanya terdiri dari karakteristik kimia dan fisika. Menurut Eckenfelder (1989),

parameter yang digunakan untuk menunjukkan karakter air buangan industri

adalah :

a. Parameter fisik, seperti kekeruhan, suhu, zat padat, dan bau.

b. Parameter kimia, dibedakan atas :

1. Kimia Organik : kandungan organik (BOD, COD, TOC), oksigen

terlarut (DO), minyak/lemak, Nitrogen-Total (N-Total), dan lain-lain.

2. Kimia Anorganik : pH, Ca, Pb, Fe, Cu, Na, sulfur, H2S, dan lain-lain.

Beberapa karakteristik limbah cair industri tahu yang penting antara lain :

a. Padatan Tersuspensi

Yaitu bahan-bahan yang melayang dan tidak larut dalam air. Padatan

tersuspensi sangat berhubungan erat dengan tingkat kekeruhan air, semakin

Page 22: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

11 Laporan Tugas Akhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

tinggi kandungan bahan tersuspensi tersebut, maka air akan semakin keruh

(MetCalf & Eddy, 2003).

b. Biochemical Oxygen Demand (BOD)

BOD merupakan parameter untuk menilai jumlah zat organik yang terlarut

serta menunjukkan jumlah oksigen yang diperlukan oleh aktivitas mikroba

dalam menguraikan zat organik secara biologis di dalam limbah cair

(MetCalf & Eddy, 2003). Limbah cair industri tahu mengandung bahan-

bahan organik terlarut yang tinggi.

c. Chemical Oxygen Demand (COD)

COD atau kebutuhan oksigen kimiawi merupakan jumlah oksigen yang

dibutuhkan oleh oksidator (misal kalium dikhromat) untuk mengoksidasi

seluruh material baik organik maupun anorganik yang terdapat dalam air

(MetCalf & Eddy, 2003). Jika kandungan senyawa organik dan anorganik

cukup besar, maka oksigen terlarut di dalam air dapat mencapai nol

sehingga tumbuhan air, ikan-ikan dan hewan air lainnya yang membutuhkan

oksigen tidak memungkinkan hidup.

d. Derajat Keasaman (pH)

Air limbah industri tahu sifatnya cenderung asam (BPPT, 1997a), pada

keadaan asam ini akan terlepas zat-zat yang mudah menguap. Hal ini

mengakibatkan limbah cair industri tahu mengeluarkan bau busuk.

e. Total Suspended Solid (TSS)

TSS adalah residu dari padatan total yang tertahan oleh saringan dengan

ukuran partikel maksimal atau lebih besar dari ukuran partikel koloid. Tss

memberikan kontribusi untuk kekeruhan (turbidity) dengan membatasi

penetrasi cahaya untuk fotositensis dan visibilitas di perairan sehingga nilai

kekeruhan tidak dapat dikonversi ke nilai TSS (Sutrisno dan Suciastuti,

1991).

Dampak yang timbulkan oleh pencemaran bahan organik limbah industri

tahu adalah gangguan terhadap kehidupan biotik, turunnya kualitas air perairan

akibat meningkatnya kandungan bahan organik. Aktivitas organisme dapat

memecah molekul organik yang kompleks menjadi molekul organik yang

sederhana. Bahan organik seperti ion fosfat dan nitrat dapat dipakai sebagai

Page 23: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

12 Laporan Tugas Akhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

makanan oleh tumbuhan yang melakukan fotositensis. Selama proses

metabolisme oksigen banyak dikonsumsi, sehingga apabila bahan organik dalam

air sedikit, oksigen yang hilang dari air akan segera diganti oleh oksigen hasil

proses fotositensis dan oleh aerasi dari udara. Sebaliknya jika konsentrasi beban

organik terlalu tinggi, maka akan tercipta kondisi anaerobik yang menghasilkan

produk dekomposisi berupa amonia, karbondioksida, asam asetat, hidrogen

sulfida, dan metana. Senyawa-senyawa tersebut sangat toksik bagi sebagian besar

hewan air dan akan menimbulkan gangguan terhadap keindahan (gangguan

estetika) yang berupa rasa tidak nyaman dan menimbulkan bau (Herlambang,

2002).

Limbah cair yang dihasilkan mengandung padatan tersuspensi maupun

terlarut, akan mengalami perubahan fisika, kimia dan hayati yang akan

menimbulkan gangguan terhadap kesehatan karena menghasilkan zat beracun atau

mencipkan media untuk tumbuhnya kuman penyakit atau kuman lainnya yang

merugikan baik pada produk tahu sendiri ataupun tubuh manusia. Bila dibiarkan,

air limbah akan berubah warnanya menjadi cokelat kehitaman dan berbau busuk.

Bau busuk ini mengakibatkan sakit pernapasan. Apabila air limbah merembes ke

dalam tanah yang dekat dengan sumur maka air sumur itu tidak dapat

dimanfaatkan lagi. Apabila limbah ini dialirkan ke sungai maka akan mencemari

sungai dan bila masih digunakan akan menimbulkan gangguan kesehatan yang

berupa penyakit gatal, diare, kolera, radang usus dan penyakit lainnya, khususnya

yang berkaitan dengan air yang kotor dan sanitasi lingkungan yang tidak baik

(Kaswinarni, 2007).

2.2.4 Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Secara Umum

Menurut Fikri, dkk (2013) upaya untuk mengolah air limbah cair tahu telah

dicoba dan dikembangkan. cara pengolahan limbah tahu antara lain adalah :

a. Pembuatan Pupuk Organik

Limbah tahu dapat dipakai sebagai pupuk dan pestisida bahkan fungisida

organik dengan bantuan tambahan dari bahan lain. Bahkan tambahan yang

digunakan antara lain empon-empon atau tanaman herbal melalui proses

Page 24: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

13 Laporan Tugas Akhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

fermentasi, sehingga bahan aktif dapat terurai dengan sempurna. Limbah

cair tahu banyak mengandung sisa protein dan asam cuka sehingga mampu

mendukung efektivitas fermentasi.

b. Biogas

Limbah cair tahu memiliki kandungan senyawa organik tinggi yang

memiliki potensi untuk menghasilkan biogas melalui an-aerobik. Pada

umumnya, biogas mengandung 50-80% metana, CO2, H2S dan sedikit air,

yang bisa dijadikan sebagai pangganti minyak tanah atau LPG.

c. Nata de soya

Whey (skim susu kedelai) dapat dimanfaatkan sebagai media pembuatan

nata de soya atau nata yang terbuat dari limbah cair tahu merupakan cara

memanfaatkan limbah atau hasil samping produksi tahu sekaligus

menghasilkan produk yang memiliki nilai tambah yaitu produk Nata de

Soya.

d. Diolah menjadi air layak buang

Pengolahan limbah cair tahu dapat diolah denga peruraian mikroorganisme

(aerob dan anaerob), koagulasi, filtrasi dan adsorpsi.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah nomor 5 tahun 2012

(Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah nomor 10 Tahun 2004),

limbah tahu yang diperbolehkan dibuang ke lingkungan harus memiliki syarat

sebagai berikut :

Page 25: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

14 Laporan Tugas Akhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

Tabel 2.2 Parameter Limbah Cair Tahu Yang Aman Di Buang Ke Lingkungan

No Parameter

Industri Tahu

Kadar Maksimum

(mg/L)

Beban Pencemaran

Maksimum (kg/ton)

1 Temperatur 38oC -

2 BOD5 150 3

3 COD 250 5,5

4 TSS 100 2

5 pH 6,0-9,0

6 Debit maksimum 20 m3/ton kedelai

Sumber : Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah nomor 5 tahun 2012

Sedangkan secara umum, metode pengolahan yang dikembangkan dapat

digolongkan atas 3 jenis metode pengolahan, yaitu secara fisika, kimia, maupun

biologis. Cara fisika, merupakan metode pemisahan sebagian dari beban

pencemaran khususnya padatan tersuspensi atau koloid dari limbah cair dengan

memanfaatkan gaya-gaya fisika. Dalam pengolahan limbah cair industri tahu

secara fisika, proses yang dapat digunakan antara lain filtrasi dan pengendapan

(sedimentasi). Filtrasi atau penyaringan menggunakan media penyaring terutama

untuk menjernihkan atau memisahkan partikel-partikel kasar dan padatan

tersuspensi dari limbah cair. Dalam sedimentasi, flok-flok padatan dipisahkan dari

aliran dengan memanfaatkan gaya gravitasi (MetCalf dan Eddy, 2003).

Cara kimia, merupakan metode penghilangan atau konversi senyawa-

senyawa polutan dalam limbah cair dengan penambahan bahan-bahan kimia atau

reaksi kimia lainnya. Beberapa proses yang dapat diterapkan dalam pengolahan

limbah cair industri tahu secara kimia diantaranya termasuk koagulasi-flokulasi

dan netralisasi. Proses netralisasi biasanya diterapkan dengan cara penambahan

asam atau basa guna menetralisir ion-ion yang terlarut dalam limbah cair sehingga

memudahkan proses pengolahan selanjutnya (MetCalf dan Eddy, 2003).

Proses koagulasi-flokulasi, partikel-partikel koloid hidrofobik cenderung

menyerap ion-ion bermuatan negatif terlarut dalam limbah cair melalui sifat

Page 26: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

15 Laporan Tugas Akhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

adsorpsi koloid tersebut, sehingga partikel tersebut bermuatan negatif. Koagulasi

pada dasarnya merupakan proses destabilisasi partikel koloid bermuatan dengan

cara penambahan ion-ion bermuatan berlawanan (koagulan) ke dalam koloid,

dengan demikian partikel koloid menjadi netral dan dapat beraglomerasi satu

sama lain membentuk mikroflok. Selanjutnya mikroflok-mikroflok yang telah

terbentuk dengan dibantu pengadukan lambat mengalami penggabungan

menghasilkan makroflok (flokulasi), sehingga dapat dipisahkan dari dalam larutan

dengan cara pengendapan atau filtrasi (MetCalf dan Eddy, 2003).

Koagulan yang biasa digunakan antara lain polielektrolit, aluminium, kapur

dan garam-garam besi. Masalah dalam pengolahan limbah secara kimiawi adalah

banyaknya endapan lumpur yang dihasilkan, sehingga membutuhkan penanganan

lebih lanjut (MetCalf dan Eddy, 2003).

Selain kedua metode tersebut, metode gabungan fisika-kimia mencakup

flokulasi yang dikombinasikan dengan sedimentasi juga telah dicoba digunakan

dalam skala labolatorium, tetapi penerapan metode gabungan tersebut hasilnya

kurang memuaskan khususnya di Indonesia. Hal ini karena beberapa faktor antara

lain : metode pengolahan fisika-kimia terlalu kompleks, kebutuhan bahan kimia

cukup tinggi, lumpur serta endapan sebagai hasil dari sedimentasi menjadi

masalah penanganan lebih lanjut (Husin, 2003).

Cara biologi, dapat menurunkan kadar zat organik terlarut dengan

memanfaatkan mikroorganisme atau tumbuhan air. Pada dasarnya cara biologi

adalah pemutusan molekul kompleks menjadi molekul sederhana. Proses ini

sangat peka terhadap faktor suhu, pH, oksigen terlarut (DO) dan zat-zat inhibitor

terutama zat-zat beracun. Mikroorganisme yang digunakan untuk pengolahan

limbah adalah bakteri, algae, atau protozoa (Rittmann dan McCarty, 2001).

Sedangkan tumbuhan yang dapat digunakan termasuk gulma air (aquatic weeds)

(Linasari, 1995). Menurut Linasari (1995), melihat tingkat pengetahuan pengrajin

tahu khususnya di Indonesia relatif minim dalam penanganan limbah dan faktor-

faktor teknis lainnya, seperti biaya investasi dan operasi cukup tinggi, luas lahan

Page 27: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

16 Laporan Tugas Akhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

yang diperlukan cukup besar, serta pengendalian proses yang relatif kompleks.

Sehingga penerapan metode ini khususnya di Indonesia kurang berdaya guna.

2.2.5 Pengolahan Limbah Cair Secara Absorpsi

Banyak industri pembuatan tahu yang membuang limbahnya secara

langsung tanpa ada pengolahan sehingga dapat mencemari lingkungan. Karena

itu, diperlukan metode pengolahan yang mudah diterapkan dan memakai bahan

yang mudah diperoleh, bisa menghilangkan bau dan mengurangi kadar bahan

kimia dalam air. Salah satu metode yang digunakan adalah dengan metode

pengolahan fisika dengan cara absorpsi menggunakan limbah organik yang

mudah diperoleh.

Absorpsi atau penyerapan adalah suatu fenomena fisik atau kimiawi atau

suatu proses sewaktu atom, molekul, atau ion memasuki suatu fase limbak (bulk)

lain yang berupa gas, cairan, ataupun padatan. Proses ini berbeda dengan adsorpsi

karena pengikatan molekul dilakukan melalui volume dan bukan permukaan

(https://id.wikipedia.org/wiki/Absorpsi).

Absorpsi terjadi ketika partikel melewati atau memasuki suatu material

bersifat ruah (bulky). Selama absorpsi, molekul terlarut atau terdifusi sepenuhnya

di dalam absorben untuk membentuk suatu larutan. Setelah larut, molekul tidak

dapat dipisahkan secara mudah dari absorben.

(http://www.ilmukimia.org/2016/01/adsorpsi-dan-absorpsi.html).

Bahan yang digunakan untuk metode absorpsi adalah berupa limbah organik

yaitu ampas tebu. Limbah ampas tebu digunakan karena mudah ditemukan,

jumlahnya melimpah dan mudah dalam pengolahannya. Dalam pengolahan

limbah cair tahu ini digunakan ampas tebu kering dan arang ampas tabu. Tujuan

digunakannya kedua bahan tersebut untuk melihat perbedaan dari ampas tebu

kering dan arang ampas tabu dalam pengolahan limbah cair tahu tersebut.

Ampas tebu digunakan karena termasuk bahan organik yang bersifat meruah

(bullky). Sebelum digunakan untuk bahan dalam mengolah limbah cair tahu,

ampas tebu dikeringkan terlebih dahulu agar menghilangkan sisa kadar gula yang

Page 28: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

17 Laporan Tugas Akhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

terdapat pada ampas tebu tersebut dan menghilangkan bakteri pemakan tebu.

Setelah kering sebagian dari ampas tebu di bakar sampai menjadi arang.

Setelah bahan organik semua siap, kemudian siapkan alat yang akan

digunakan untuk percobaan tersebut. Alat yang digunakan berupa reaktor kolom.

Bahan-bahan organik yang digunakan di masukkan ke dalam reaktor kolom yang

berbeda. Kemudian di masukkan hingga mencapai tinggi 45 cm. Setelah bahan-

bahan organik masuk ke dalam kolom reaktor, tuangkan limbah cair tahu ke

dalam kolom reaktor tersebut hingga mencapai tinggi 55 cm.

Page 29: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

18 Laporan Tugas Akhir

BAB III METODE PENELITIAN

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai

berikut :

3.1.1 Metode Deskriptif

Metode Deskriptif merupakan metode cara mediskripsikan segala macam

peralatan dan proses pengolahan limbah tahu melalui reaktor kolom dengan bahan

organik ampas tebu.

3.1.2 Metode Kualitatif

Metode Kualitatif merupakan metode cara mengkualifikasikan kinerja dari

pengolahan melalui reaktor kolom apakah sudah dalam kategori baik, sedang

ataupun buruk untuk kualitas limbah buangan.

3.2 Metode Pengambilan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan dan penganalisa data adalah

sebagai berikut :

1. Metode Interview

Melakukan tanya jawab langsung dengan pihak-pihak yang terkait untuk

memperoleh data yang diinginkan. Meskipun cara pengolahan yang telah

dilakukan pihak industri tahu.

2. Metode Studi Observasi

Dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung terhadap

objek yang akan dipelajari.

3. Metode Literatur

Dilakukan dengan cara membaca buku referensi yang berhubungan dengan

tema tugas akhir.

Page 30: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

19 Laporan Tugas Akhir

BAB III METODE PENELITIAN

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

4. Melakukan analisis data dari berbagai pengumpulan data-data yang sudah

diperoleh hingga memperoleh hasil.

3.3 Pengumpulan Data

Pada penelitian Tugas Akhir ini diperlukan data-data untuk dapat

mendapatkan sampel limbah cair tahu dan untuk memudahkan dalam melakukan

pengolahan.

3.3.1 Data Primer

Data primer diperoleh dengan percobaan pemeriksaan hasil olahan.

Percobaan dilakukan di Laboratorium Teknik Penyehatan Teknik Sipil, sedangkan

pemeriksaan hasil olahan dilakukan di Badan Lingkungan Hidup (BLH)

Sukoharjo.

3.3.2 Data Limbah Asli

Data limbah asli diperoleh dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh

Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sukoharjo.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Pengambilan benda uji limbah cair tahu ini diambil dari proses pembuatan

tahu di Kota Madiun. Lokasi pengambilan benda uji limbah cair tahu di Jalan

Sedoro, Gg. 1, No. 13, Kota Madiun, Jawa Timur. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini :

Page 31: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

20 Laporan Tugas Akhir

BAB III METODE PENELITIAN

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

3.5 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Penyehatan Fakultas

Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret pada tanggal 10 Maret 2017.

3.6 Alat dan Bahan

Peralatan yang digunakan dalam metode pengolahan limbah ini sangatlah

sederhana. Bahan yang digunakanpun mudah didapat.

3.6.1 Benda Uji

Benda uji yang digunakan berasal dari limbah cair proses pembuatan tahu

putih.

3.6.2 Alat

1. Reaktor Kolom

Alat dari metode pengolahan limbah ini berbentuk kolom dengan tinggi

60 cm, panjang 15 cm dan lebar 15 cm. Pada salah satu sisi bagian bawah kolom

terpasang kran air untuk mengalirkan limbah hasil pengolahan. Kolom ini terbuat

dari bahan kaca untuk memudahkan dalam menata ketinggian bahan organik yang

digunakan untuk pengolahan limbah ini. Seperti pada Gambar 3.2 berikut ini :

Gambar 3.1 Peta Lokasi Pengambilan Benda Uji

Tempat

Pengambilan

Sampel

Page 32: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

21 Laporan Tugas Akhir

BAB III METODE PENELITIAN

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

2. Gelas Beker

Gelas digunakan untuk mengaduk, mencampur dan memanaskan cairan

yang biasanya digunakan dalam laboratorium. Gelas beker secara umum

berbentuk silinder dengan dasar yang bidang dan tersedia dalam berbagai ukuran,

mulai dari 1 ml sampai beberapa liter.

Beker dapat terbuat dari kaca umumnya kaca borosilikat atau pun dari

plastik seperti pada Gambar 3.3 berikut ini :

Gambar 3.3 Gelas Beker

Gambar 3.2 Reaktor Kolom

Page 33: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

22 Laporan Tugas Akhir

BAB III METODE PENELITIAN

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

3. Mistar

Pada mistar 30 cm terdapat dua gores atau strip pendek berdekatan yang

merupakan skala terkecil dengan jarak 1 mm atau 0,1 cm. Ketelitian mistar

tersebut adalah setengah dari skala terkecilnya. Digunakan untuk mengukur

ketinggian bahan organik dalam reaktor kolom seperti pada Gambar 3.4 berikut

ini :

4. Derigen

Derigen digunakan sebagai wadah untuk limbah cair tahu yang diambil

dari lokasi pembuatan atau pabrik tahu, seperti pada Gambar 3.5 berikut ini:

Gambar 3.4 Mistar

Gambar 3.5 Derigen

Page 34: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

23 Laporan Tugas Akhir

BAB III METODE PENELITIAN

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

3.6.3 Bahan

1. Ampas Tebu Kering

Dalam percobaan ini digunakan ampas tebu kering dan arang ampas tebu

seperti pada Gambar 3.6 berikut ini :

2. Arang Ampas Tebu

Dalam percobaan ini digunakan ampas tebu kering dan arang ampas tebu

seperti pada Gambar 3.7 berikut ini :

Gambar 3.6 Mengeringkan Ampas Tebu

Gambar 3.7 Arang Ampas Tebu

Page 35: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

24 Laporan Tugas Akhir

BAB III METODE PENELITIAN

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

3.7 Prosedur Penelitian

3.7.1 Pembuatan Arang Ampas Tebu

Bahan utama yang digunakan adalah limbah organik yaitu ampas tebu dan

korek api untuk melakukan pembakaran.

Cara membuat arang ampas tebu :

1. Ambil ampas tebu

2. Jemur di terik matahari sampai kering

3. Setelah kering, bakar sampai ampas tebu menjadi arang seperti pada

Gambar 3.8 berikut ini :

3.7.2 Pembuatan Alat Pengolahan Limbah Cair Tahu Reaktor Kolom

Media yang digunakan dalam pengolahan limbah ini adalah ampas tebu

kering dan arang ampas tebu.

1. Ampas Tebu Kering

Cara pembuatan :

Alat yang telah disiapkan berupa kolom kaca dengan tinggi 60 cm, lebar 15 cm

dan panjang 15 cm serta telah diberi kran pada ujung bawah alat tersebut.

Gambar 3.8 Arang Ampas Tebu

Page 36: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

25 Laporan Tugas Akhir

BAB III METODE PENELITIAN

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

Kemudian isi kolom tersebut dengan ampas tebu hingga ketinggian 45 cm seperti

pada Gambar 3.9 berikut ini :

2. Arang Ampas Tebu

Cara pembuatan :

Alat yang telah disiapkan berupa kolom kaca dengan tinggi 60 cm, lebar 15 cm

dan panjang 15 cm serta telah diberi kran pada ujung bawah alat tersebut.

Kemudian isi kolom tersebut dengan arang ampas tebu hingga ketinggian 45 cm

seperti pada Gambar 3.10 berikut ini :

Gambar 3.9 Reaktor Kolom dengan Isi Ampas Tebu Kering

Page 37: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

26 Laporan Tugas Akhir

BAB III METODE PENELITIAN

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

3.8 Uji Pemakaian

3.8.1 Uji Pemakaian Metode Pengolahan Limbah Cair Tahu Melalui

Reaktor Kolom

Pengujian dilakukan setelah bahan organik ampas tebu dan arang ampas

tebu tersusun di dalam kolom rekator sampai tinggi 45 cm. Lalu menuangkan

masing-masing kolom dengan air limbah tahu sampai tinggi 55 cm. Setelah

beberapa jam, kran pada kolom reaktor dibuka dan diperiksa di labolatorium.

Gambar 3.10 Reaktor Kolom Berisi Arang Ampas Tebu

Page 38: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

27 Laporan Tugas Akhir

BAB III METODE PENELITIAN

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

3.9 Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam praktikum ini, ada beberapa tahapan yang

terangkum pada Gambar 3.11 berikut ini :

Mulai

Pengambilan Sampel

Persiapan Alat Pengolahan Limbah Cair Tahu

Proses Pengolahan Limbah Cair Tahu

Cara Kerja Alat Pengolahan Limbah Cair Tahu

Pengujian BOD, COD, TSS, Suhu, dan pH

Selesai

Gambar 3.11 Alur Penelitian

Page 39: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

Laporan Tugas Akhir

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

28

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengolahan

Pada penelitian ini, penulis menggunakan media limbah organik berupa

ampas tebu kering dan arang ampas tebu. Adapun hasil pengolahan meliputi

perubahan kadar temperatur, COD, BOD, TSS, dan pH.

4.1.1 Data Limbah Sebelum Diolah

Data diperoleh dari uji laboratorium limbah cair tahu Sedoro sebelum diolah

dapat dilihat seperti Tabel 4.1 berikut ini.

Tabel 4.1 Data Parameter Limbah Cair Tahu Sedoro Sebelum Diolah

No Parameter

Industri Tahu

Kadar Maksimum

(mg/l)

Hasil Uji Limbah

(mg/l)

1 Temperatur 38oC 27,42oC

2 BOD 150 2658,403

3 COD 275 8164,81

4 TSS 100 890

5 pH 6,0-9,0 3,62

4.1.2 Data Limbah Setelah Diolah

Hasil yang diperoleh dari proses pengolahan limbah cair tahu dengan

menggunakan bahan organik ampas tebu kering dan arang ampas tebu dapat

dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini.

Page 40: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

29 Laporan Tugas Akhir

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

Tabel 4.2 Data Hasil Pengolahan Limbah Cair Tahu Menggunakan Bahan

Organik

No Parameter

Air

Limbah

Sebelum

Diolah

Limbah Cair

Setelah Diolah Kadar

Maksimum

Baku Mutu Air

Limbah Yang

Diizinkan

Satuan Ampas

Tebu

Kering

Arang

Ampas

tebu

1 Temperatur 27,42 29,38 29,38 38 oC

2 BOD 2658,403 3204 3264,3 150 mg/l

3 COD 8164,81 10859,16 10098,15 275 mg/l

4 TSS 890 114 705 100 mg/l

5 pH 3,62 3,60 4,10 6,0-9,0

Setelah proses percobaan pengolahan limbah tahu mengalami perubahan

seperti Gambar 4.1 dan 4.2 berikut ini :

Gambar 4.1 Limbah Sebelum dan Setelah Diolah Dengan Ampas

Tebu kering

Page 41: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

30 Laporan Tugas Akhir

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

Dapat dilihat pada Gambar 4.1 limbah cair tahu yang diolah dengan

menggunakan ampas tebu kering berubah warna dari putih keruh menjadi kuning

kecoklatan

Pada limbah cair tahu yang diolah dengan menggunakan arang ampas tebu

dapat dilihat perubahannya pada Gambar 4.2. Limbah yang awalnya berwarna

putih keruh berubah warna menjadi hitam.

4.2 Pembahasan

1. Pada kolom reaktor dengan ampas tebu kering terjadi peningkatan

temperatur sebesar 7,15 %, sedangkan kolom reaktor dengan arang ampas

tebu juga mengalami kenaikan yang sama dengan yang menggunakan

ampas tebu kering. Namun kenaikan tersebut masih berada di bawah baku

mutu air limbah yang diizinkan.

2. Kadar BOD pada kolom reaktor dengan ampas tebu kering mengalami

kenaikan sebesar 20,52 %, pada kolom reaktor dengan arang ampas tebu

mengalami kenaikan BOD sebesar 22,79 %. Hasil tersebut belum memenuhi

kadar maksimum baku mutu air limbah yang diizinkan. Hal tersebut terjadi

dikarenakan limbah cair tahu mengandung bahan organik. Sedangkan ampas

Gambar 4.2 Limbah Sebelum dan Setelah Diolah Dengan Arang

Ampas Tebu

Page 42: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

31 Laporan Tugas Akhir

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

tebu merupakan salah satu bahan organik. Karena fermentasi dari proses

percobaan pengolahan limbah cair tahu menggunakan ampas tebu membuat

kandungan organik yang terdapat dalam limbah tahu meningkat,

menyebabkan BOD (Biochemical Oxygen Demand) meningkat.

3. Kadar COD pada kolom reaktor dengan ampas tebu kering mengalami

kenaikan sebesar 32,22 %, sedangkan kolom reaktor dengan arang ampas

tebu juga mengalami kenaikan sebesar 23,68 %. Hasil tersebut belum

memenuhi kadar maksimum baku mutu air limbah yang diizinkan.

Penyebab dari kenaikan tersebut, dikarenakan dalam proses pembuatan tahu

menggunakan bahan kimia untuk proses penggumpalan. Bahan kimia

tersebut bisa berupa asam cuka atau CaSO4 (sulfat kapur) untuk membantu

proses penggumpalan. Akibat dari proses fermentasi percobaan pengolahan

limbah tahu tersebut membuat kandungan kimia dalam limbah cair tahu

meningkat dari sebelumnya.

4. Kadar TSS pada kolom reaktor dengan ampas tebu kering mengalami

penurunan sebesar 87,19 % dari limbah asli, pada kolom reaktor dengan

arang ampas tebu diperoleh penurunan kadar TSS sebesar 18,97 %. Kadar

TSS pada pengolahan tersebut masih belum memenuhi kadar maksimum

baku mutu air limbah yang diizinkan. Hal tersebut terjadi dikarenakan pada

proses pengolahan dengan ampas tebu kering padatan-padatan yang ada

dalam limbah ditahan oleh ampas tebu kering hal tersebut menyebabkan

limbah berubah warna atau tidak keruh lagi. Sedangkan limbah yang diolah

dengan arang ampas tebu juga terjadi penurunan kekeruhan, namun

sebagian partikel arang yang digunakan ikut tercampur.

5. Kadar pH pada kolom reaktor dengan ampas tebu kering mengalami

penurunan sebesar 0,55 %, sedangkan pada kolom rekator dengan arang

ampas tebu mengalami kenaikan sebesar 0,48 %. Hasil tersebut belum

memenuhi kadar maksimum baku mutu air limbah yang diizinkan.

Untuk lebih jelasnya tentang hasil penurunan hasil limbah setelah diolah

dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan 4.4 berikut ini :

Page 43: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

32 Laporan Tugas Akhir

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

Tabel 4.3 Hasil Pengolahan Limbah Cair Tahu Dengan Menggunakan Ampas

Tebu Kering

No Parameter

Kadar

Maksimum

Baku Mutu Air

Limbah Yang

Diizinkan (mg/l)

Limbah Cair Setelah

Diolah Dengan Ampas

Tebu Kering Keterangan

Presentase

(%)

Hasil

(mg/l)

1. Temperatur 38oC 7,15 29,38 oC LAYAK

2. BOD 150 20,52 3204 TIDAK LAYAK

3. COD 275 32,22 10859,16 TIDAK LAYAK

4. TSS 100 87,19 114 TIDAK LAYAK

5. pH 6,0-9,0 0,55 3,60 TIDAK LAYAK

Tabel 4.4 Hasil Pengolahan Limbah Tahu Dengan Menggunakan Arang Ampas

Tebu

No Parameter

Kadar

Maksimum

Baku Mutu Air

Limbah Yang

Diizinkan (mg/l)

Limbah Cair Setelah

Diolah Dengan Ampas

Tebu Kering Keterangan

Presentase

(%)

Hasil

(mg/l)

1. Temperatur 38oC 7,15 29,38 oC LAYAK

2. BOD 150 22,79 3264,3 TIDAK LAYAK

3. COD 275 23,68 10098,15 TIDAK LAYAK

4. TSS 100 18,97 705 TIDAK LAYAK

5. pH 6,0-9,0 0,48 4,10 TIDAK LAYAK

Page 44: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

Laporan Tugas Akhir

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

33

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Tingkat kekeruhan atau TSS pada kolom reaktor dengan ampas tebu kering

mengalami penurunan sebesar 87,19 %. Pada kolom reaktor dengan arang

ampas tebu mengalami penurun kekeruhan sebesar 18,97 % dari limbah asli.

2. Kadar COD dan BOD pada kolom reaktor dengan ampas tebu kadar COD

mengalami kenaikan sebesar 32,22 %, dan kadar BOD juga mengalami

kenaikan sebesar 20,52 %. Pada kolom reaktor dengan arang ampas tebu

kadar COD mengalami kenaikan sebesar 23,68 %, dan kadar BOD juga

mengalami kenaikan 22,79 %.

5.2 Saran

1. Kolom reaktor lebih diperhatikan dalam hal pencuciannya agar benar-benar

bersih,

2. Pemilihan jenis tebu yang digunakan agar diseragamkan,

3. Cara pembersihan dan pengeringan tebu agar lebih diperhatikan lagi, agar

ampas tebu tidak terkontaminasi bahan yang lain,

4. Cara pembuatan arang ampas tebu agar lebih diperhatikan agar tidak terlalu

lama saat pembakaran. Karena apabila terlalu lama akan menjadi abu dan

dapat mempengaruhi kejernihan limbah.

5. Cara pengolahan ini belum bisa diterapkan secara langsung pada pabrik

tahu, dikarenakan hasil yang didapat masih melampaui kadar maksimum

baku mutu air limbah yang diizinkan.

Page 45: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

Laporan Tugas Akhir

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

34

DAFTAR PUSTAKA

Afidah, Shofiyantul, 2010. Pemanfaatan Krbon Aktif Bagase Teraktivasi Untuk

Menurunkan Kadar Protein Dalam Limbah Cair Tahu. Skripsi Jurusan

Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Sebelas Maret. Surakarta.

Asidiq, Aziz, 2013. Pengolahan Limbah Batik Dengan Melalui Media Pasir

Silika, Zeolite, Kerikil Dan Arang Ampas Tebu. Tugas Akhir Jurusan

Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

BPPT, 1997a. Teknologi Pengolahan Limbah Tahu-Tempe Dengan Proses

Biofilter Anaerob dan Aerob. http://www.enviro.bppt.go.id/-kel-1/ (tgl.

17 April 2006)

Eckenfelder, W.W, 1989. Industrial Water Pollution Control, 2nded. Mc Graw

Hill Inc. New York.

EMDI- Bapedal, 1994. Limbah Cair Berbagai Industri Di Indonesia : Sumber

Pengendalian Dan Baku Mutu. EMDI-BAPEDAL.

Fikri, Bangkit, Angga, Aditya, 2013. Alat Pengolahan Limbah Cair Pada Proses

Pembuatan Tahu. Tugas Akhir Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik,

Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Hamawi, Mahmudah, 2005. Blotong Limbah Busuk Berenergi. Pradya Paramita.

Jakarta.

Herlambang, 2002. Teknologi Pengolahan Sampah dan Air Limbah. Jurnal.

Bppt.go.id/index.php/JAI/article/download/281/280.

Husin, A, 2003. Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Menggunakan Biji

Kelor (Moringa oleiferaseeds) Sebagai Koagulan. Laporan Penelitian

Dosen Muda. Fakultas Teknik USU. Medan

Husin, A, 2007. Pemanfaatan Limbah Untuk Bahan Bangunan.

http://www.kimprawil.go.id/balitbang/puskim/homepage%20modul%2

02003/modulc1/MAKALAH%20c1-3.pdf.

Page 46: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

Laporan Tugas Akhir

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

35

Husin, Amir, 2008. Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Dengan Biofiltrasi

Anaerob Dalam Reaktor Fixed-Bed. Tesis Sekolah Pascasarjana,

Universitas Sumatera Utara. Medan.

Indriyani, Y.H, dan E. Sumiarsih, 1992. Pembudidayaan Tebu Di Lahan Sawah

Dan Tegalan. Penebar Swadaya. Jakarta.

Kaswinarni, Fibria, 2007. Kajian Teknis Pengolahan Limbah Padat Dan Cair

Industri Tahu. Tesis Pascasarjana UNDIP. Semarang.

Kustyanto, Widie, F.L, 1990. Membuat Tahu. Penebar Swadaya. Jakarta.

Laeli, Indah, Rita Dwi Ratnani, 2010. Pemanfaatan Eceng Gondok (Elchornia

Crassipes) Untuk Menurunkan Kandungan COD, BOD, pH, Bau Dan

Warna Pada Limbah Cair Tahu. Laporan Penelitian Terapan, Fakultas

Teknik, Universitas Wahid Hayim. Semarang.

Linasari, S.F, 1995. Pemanfaatan Gulma Air (Aquatic weeds) Sebagai Upaya

Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu. Tesis Master Pascasarjana

USU. Medan.

MetCalf & Eddy, 2003. Wastewater Engineering : Treatment, Disposal And

Reuse, 4thed. Mc Graw Hill Book Co. New York.

Muhajir, Mika Septiawan, 2013. Penurunan Limbah Cair BOD Dan COD Pada

Industri Tahu Menggunakan Tanaman Cattail (Typha Angussifoli)

Dengan Sistem Constructed Wetland. Skripsi Jurusan Kimia,

Universitas Negri Semarang. Semarang.

Nuraida, 1985. Analisis Kebutuhan Air Pada Pengolahan Tahu Dan Kedelai.

dalam Linasari, S.F. 1995. Pemanfaatan Gulma Air (Aquatic weeds)

Sebagai Upaya Pengolahan Limbah Cair Industri Pembuatan Tahu.

Tesis Master Program Pascasarjana USU. Medan.

Nurhayati, Hani, 2010. Pemanfaatan Bentonit Teraktifasi Dalam Pengolahan

Limbah Cair Tahu. Skripsi, Fakultas Matematika Dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Rittmann, B.E., and McCarty, P.L., 2001. Environmental Biotechnology :

Principles And Applications. McGraw Hill International Ed. New York.

Riwanto, Faris Adrian, 2013. Perlakuan Fisik Dan Kimia Pada Ampas Tebu

Untuk Produksi Bioetanol Dengan Metode Sakarifikasi Dan Fermentasi

Page 47: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

Laporan Tugas Akhir

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

36

Serentak. Skripsi, Departemen Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Subekti, Sri, 2011. Pengolahan Limbah Cair Tahu Menjadi Biogas sebagai

Bahan BakarAlternatif. Prosiding Seminar Nasional Sains dan

Teknologi ke-2. Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim, Semarang

dalam Ismail, 2013. Uji Perbedaan Keefektivitas Arang Aktif

Tempurung Kelapa dan Kayu Merani Terhadap Nilai COD pada

Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu.

Sutrisno, dan Suciati, 1987. Teknologi Penyedia Air Bersih. Jakarta: Rineka

Cipta Karya.

Tay, Joo-Hwa, 1990. Biological Treatment of Soya Bean Waste. J. Waste

Science and Technology. Voll.22. No. 9: 141-147

Widanarko, S., Moersidik, S.S., Sofian , I.G., Andriany, S., 1994. Pengolahan

Limbah Industri Tahu/Tempe Dan Penyerapannya. Universitas

Indonesia. Jakarta.

Winara, Iqbal, 2016. Pemanfaatan Kangkung Air Untuk Menurunkan Kadar

Konsentrasi Nitrit, Nitrat Dan Amonia Pada Limbah Cair Industri

Tahu. Skripsi Jurusan Biologi, Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Yudhistira, Bara, 2010. Karakteristik Limbah Cair Indutri Tahu Dengan

Koagulan Yang Berbeda (Asam Asetat Dan Kalsium Sulfat). Skripsi

Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas

Sebelas Maret. Surakarta.

______ , 2007b. Hasil Giling 57 Pabrik Gula Capai 1,43 Juta Ton.

http://suaramerdeka.com/cybernews/harian/0709/17/nas22.html.

______ . Pengertian Ampas Tebu.

http://www.google.co.id/?gws_rd=ssl#q=pengertian+ampas+tebu&*.

(tgl 22 Maret 2017)

_______ , 2008. Peraturan Mentri Perindustrian Republik Indonesia. Nomor 8.

https://id.wikipedia.org/wiki/Absorpsi

Page 48: PENGOLAHAN LIMBAH TAHU MELALUI REAKTOR KOLOM DENGAN BAHAN ... · PDF filetempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung ampas tahu ... atau 500 kg kedelai

Laporan Tugas Akhir

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pengolahan Limbah Tahu Melalui Reaktor Kolom Dengan Bahan Organik Ampas Tebu

37