Top Banner
Pengolahan Kolang-Kaling PEMBAHASAN Asal Mula Kolang-Kaling Pohon arena atau enau (Arenga Pinata) merupakan pohon yang menghasilkan bahan-bahan industri. Hampir semua bagian atau produk tanaman ini dapat dimanfaatkan karena memiliki nilai ekonomi. Pengolahan Kolang-Kaling 1. Pemilihan Bahan Pengolahan kolang-kaling diawali dengan pemilihan bahan (buah aren) yang masih setengah masak, yang ditandai dengan warna kulit buah yang masih hijau segar. Buah-buah aren dilepas satu persatu dari untaiannya dan dimasukkan kedalam bakul atau karung goni. 2. Pembakaran atau Perebusan Buah Aren Ada dua cara untuk mengolah kolang-kaling, yaitu dengan membakar buah aren atau merebus buah aren. Tujuan utama pembakaran atau perebusan ini adalah untuk menghilangkan lendir yang menyebabkan rasa sangat gatal apabila menyentuh kulit. 3. Pengambilan Biji Aren Pengambilan biji aren dapat dilakukan dengan mengiris atau membelah buah aren yang sudah direbus atau dibakar. Alat yang digunakan adalah pisau tajam yang dilakukan secara hati-hati agar biji aren tersebut tidak teriris atau terluka. 4. Pelepasan Kulit Biji Aren Kulit biji yang berwarna kuning dilepaskan dengan menggunakan pisau secara hati-hati. Biji yang terlepas dalam keadaan utuh di cuci dengan air bersih. 5. Perendaman Biji Aren Terlebih dahulu disiapkan belanga atau baskom yang berisi air kapur. Kemudian biji-biji aren yang sudah bersih dari kulitnya direndam dalam air kapur tersebut selama 2 – 3 hari. Air kapur ini berfungsi untuk mengendapkan segala kotoran dan dapat
20

Pengolahan Kolang Kaling

Jul 29, 2015

Download

Documents

hanggr1k
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pengolahan Kolang Kaling

Pengolahan Kolang-Kaling PEMBAHASAN

Asal Mula Kolang-Kaling Pohon arena atau enau (Arenga Pinata) merupakan pohon yang menghasilkan bahan-bahan industri. Hampir semua bagian atau produk tanaman ini dapat dimanfaatkan karena memiliki nilai ekonomi.

Pengolahan Kolang-Kaling

1. Pemilihan Bahan Pengolahan kolang-kaling diawali dengan pemilihan bahan (buah aren) yang masih setengah masak, yang ditandai dengan warna kulit buah yang masih hijau segar. Buah-buah aren dilepas satu persatu dari untaiannya dan dimasukkan kedalam bakul atau karung goni.

2. Pembakaran atau Perebusan Buah Aren Ada dua cara untuk mengolah kolang-kaling, yaitu dengan membakar buah aren atau merebus buah aren. Tujuan utama pembakaran atau perebusan ini adalah untuk menghilangkan lendir yang menyebabkan rasa sangat gatal apabila menyentuh kulit.

3. Pengambilan Biji Aren Pengambilan biji aren dapat dilakukan dengan mengiris atau membelah buah aren yang sudah direbus atau dibakar. Alat yang digunakan adalah pisau tajam yang dilakukan secara hati-hati agar biji aren tersebut tidak teriris atau terluka.

4. Pelepasan Kulit Biji Aren Kulit biji yang berwarna kuning dilepaskan dengan menggunakan pisau secara hati-hati. Biji yang terlepas dalam keadaan utuh di cuci dengan air bersih.

5. Perendaman Biji Aren Terlebih dahulu disiapkan belanga atau baskom yang berisi air kapur. Kemudian biji-biji aren yang sudah bersih dari kulitnya direndam dalam air kapur tersebut selama 2 – 3 hari. Air kapur ini berfungsi untuk mengendapkan segala kotoran dan dapat mengkenyalkan biji-biji buah aren. Setelah selesai perendaman tampaklah biji-biji buah aren yang terapung berwarna putih bersih agak bening, yang disebut kolang-kaling. Setelah itu biji dicuci dengan air bersih. Jika akan dipasarkan biji itu harus dalam keadaan direndam dalam air.

Produk Olahan Kolang-Kaling Kolang-kaling yang berwarna putih dan mempunyai tekstur yang kenyal seperti agar-agar, banyak digunakan sebagai bahan campuran es buah (es campur), bajigur, sirup, kolak, manisan atau makanan ringan lainnya yang merupakan produk olahan dari kolang-kaling. Jika disimpan dalam waktu yang cukup lama, kolang-kaling segar akan cepat berlendir. Untuk mencegah hal itu, dilakukan penggantian air rendamannya.• Bahannya:- Kolang-kaling - Gula pasir

Page 2: Pengolahan Kolang Kaling

- Air - Pewangi (vanili)- Pewarna makanan

• Alatnya:- Baskom - Panci - Kompor

  Pembuatan Manisan Kolang-Kaling 1. Kolang-kaing direndam dengan air bersih selama satu malam kemudian dicuci. Air rendaman dibuang dan kolang-kaling ditiriskan. 2. Kalau manisan kolang-kaling ingin diwarnai, digunakan pewarna makanan yang tidak berbahaya. Kolang-kaling ini dicampur dengan pewarna dan diaduk-aduk sampai merata.3. Kolang-kaling yang sudah diberi pewarna itu dicuci hingga bersih. 4. Disiapkan larutan gula pasir sekitar 60 % , yaitu 600 gram gula dilarutkan atau dicampurkan dalam 1 liter air. Air gula ini dipanaskan sampai mendidih, kemudian di dinginkan. 5. Kolang-kaling tersebut direndam dalam air gula yang telah dingin, perendaman dapat dilakukan selama beberapa hari. 6. Setiap hari air perendaman perlu dipanaskan lagi, kemudian air gula yang telah dipanaskan tersebut didinginkan dan digunakan kembali untuk merendam kolang-kaling air gula supaya kental.

Page 3: Pengolahan Kolang Kaling

PEMBUATAN KOLANG KALING SECARA SEDERHANA Secara umum kita semua sudah kenal dengan yang nemanya Kolang Kaling!!!. Disini penulis akan menerangkan bagaimana tata cara pengolahan kolangkaling secara tradisional.Sebenarnya pengolahan kolang kaling itu sangat sederhana, akan tetapi agak rumit.Nah..... langkah yang pertama yang harus kita lakukan adalah mengambil buah pohon aren yang baik untuk di jadikan kolang kaling, selanjutnya setelah kolang kaling kata ambil jangan langsung di olah dulu, sebab kolang kaling yang baru di ambil dari pokoknya masih gatal, sebaiknya ditunggu dua sampai tiga hari. 

Biji pohon aren yang siap diambilBiji kolang kaling didiamkan  dua atu tiga hari barulah dilakukan pengolahan, beru kemudian kita memisahkan buah kolang kaling tersebut dari tandannya. Kemudian barulah direbus selama 1,5 Jam. Langkah yang selanjutnya  setelah kolang kaling yang direbus matang di dingankan beberapa menit baru kita bisa mengupas kulitnya dengan cara memotong tampuknya.

kolang kaling yang sudah matangSetelah itu, kolang kaling yang sudah dipotong tampuknya.

Page 5: Pengolahan Kolang Kaling

Untuk mendapatkan hasil yang lebih bagus biji kolang kaling tersebut digepeng satu persatu dengan cara ditumbuk memakai kayu yang sudah diratakan.seperti gambar di bawah ini !!

Biji kolang kaling yang sudah digepeng sudah siap untuk dipasarkan untuk dijadikan seribu manfaat.

Page 6: Pengolahan Kolang Kaling

 

 

kolang kalingNah.... Mudahkan cara pengolahan kolang kalingnya....!!!!!Selamat MENCOBA !!!!!!!!

Kolang-kaling (buah atap) adalah nama cemilan kenyal berbentuk lonjong dan berwarna putih transparan dan mempunyai rasa yang menyegarkan. Kolang kaling yang dalam bahasa Belanda biasa disebut glibbertjes ini, dibuat dari biji pohon aren (Arenga pinnata) yang berbentuk pipih dan bergetah. Untuk membuat kolang-kaling, para pengusaha kolang kaling biasanya membakar buah aren sampai hangus, kemudian diambil bijinya untuk direbus selama beberapa jam. Biji yang sudah direbus tersebut kemudian direndam dengan larutan air kapur selama beberapa hari sehingga terfermentasikan.Ini dia pohon penghasil kolang kaling:

Pohon enau atau lebih kita kenal sebagai pohon aren adalah sumber Kolang kalingBarangkali di daerah agan banyak nih pohon kayak gini, karena pohon ini mudah tumbuh dan penyebarannya hampir di seluruh Indonesia

Pemanenan buah muda:

Page 7: Pengolahan Kolang Kaling

Kolang kaling berasal dari biji buah aren yang masih muda

Merebus buah aren:

Tujuan merebus buah aren yang masih muda adalah untuk menghilangkan getahnya, dan juga agar nanti bijinya mudah untuk dikeluarkan

Mengeluarkan biji:

Tahap selanjutnya adalah mengupas buah aren yang telah direbus tadi, karena direbusnya agak lama (bisa berjam-jam), maka tahap ini menjadi mudah untuk dilakukan, karena buah arena menjadi lunak. Penampakan setelah dibuka :

Page 8: Pengolahan Kolang Kaling

Sudah selesai? Ternyata belum gan, kalo cuma gitu doang, kolang kaling masih keras dan tentunya kita tidak akan nyaman dan nikmat untuk memakannya.. Lanjut gan....

Memukul pipih inti biji aren:

Nah agar terasa empuk, maka biji aren yang telah dikeluarkan dipukul-pukul hingga pipih... kekuatan pemukulan katanya menentukan keras atau lunaknya kolang kaling. Jika pemukulannya dilakukan secara lembut, maka kolang kaling yang dihasilkannya akan keras. Jadi, agar kolang kaling yang dihasilkan memiliki tekstur yang empuk, maka harus dipukul agak kuat.

Tahap akhir : Merendam dalam air kapur selama beberapa hari:

Nah inilah yang disebut kolang kaling. Dan siap untuk diolah lebih lanjut menjadi panganan

Page 9: Pengolahan Kolang Kaling

Cara Membuat Nata de Coco dengan Mudah - Selain banyak diminati karena rasanya yang enak dan kaya serat, pembuatan nata de coco pun tidak sulit dan biaya yang dibutuhkan tidak banyak sehingga dapat sebagai alternatif usaha yang dapat memberikan keuntungan. Produk ini banyak digunakan sebagai pencampur es krim, coktail buah, sirup, dan makanan ringan lainnya.

Cara Membuat Nata de Coco dengan Mudah

Cara Membuat Nata de Coco

Nata de coco dapat dipakai sebagai sumber makan rendah energi untuk keperluan diet. Nata de coco juga mengandung serat (dietary fiber) yang sangat dibutuhkan tubuh dalam proses fisiologi. Konon, produk ini dapat membantu penderita diabetes dan memperlancar proses pencernaan dalam tubuh.

Acetobacter xylinum dalam pertumbuhan dan aktivitasnya membentuk nata memerlukan suatu media yang tepat sehingga produksi nata yang dihasilkan dapat secara optimal. Sebagai media dalam pembentukan nata media yang digunakan haruslah memiliki kandungan komponen-komponen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme yang dalam hal ini yaitu acetobacter xylinum . Komponen media nata yang dibutuhkan sebagai syarat media nata antara lain memiliki sumber karbon dapat berupa gula, sumber nitrogen dapat berupa penambahan urea atau ZA, mineral dan vitamin yang mendukung pertumbuhan bakteri acetobacter xylinum. Asam sitrat atau asam asetat untuk penyedia kondisi asam yang diharapkan bakteri acetobagter xylinum.

Pembuatan starter/bibit dari Ampas Nanas

Apabila bakteri Acetobacter cylinum sulit diperoleh, maka bakteri tersebut diperoleh dari ampas nanas dengan cara sebagai berikut :

1. Buah nanas matang, dikupas dan dicuci bersih. Kemudian dibelah dan dipotong-potong kecil-kecil. Potongan ini dihancurkan dengan alat penghancur.

2. Hancuran nenas diperas sampai sari buahnya habis, ampasnya dicampur dengan air dan gula pasir dengan perbandingan 6:3:1. Tapi sebelumnya air dididihkan masukkan gula putih sampai larut dan mendidih lagi. Dinginkan larutan gula, kemudian masukkan ampas. Campuran ini diaduk merata dan dimasukkan ke dalam stoples dibiarkan 10 menitan, kemudian ditutup dengan kertas dan diperam aelama 2-3 minggu (sampai terbentuk lapisan putih di atasnya).

3. Larutan yang diperoleh selanjutnya digunakan sebagai bibit/starter dalam pembuatan nata de coco.

Cara Perbanyakan starter/bibit yang dilakukan sendiri

1. Tuangkan air kelapa + ZA + biang cuka yang sudah mendidih ke dalam botol sirup sebanyak 2/3 bagian, lalu tutup dengan kertas koran dan ikat dengan gelang karet.

Page 10: Pengolahan Kolang Kaling

2. Setelah dingin tambahkan starter yang sudah jadi / bibit yang dibeli dari balai-penelitian Bioteknologi sebanyak 20-30 ml.

3. Biarkan selama 7-10 hari, maka starter/bibit sudah siap dipakai untuk pembuatan nata de coco selanjutnya.

4. Untuk pembuatan bibit selanjutnya adalah 2/3 botol air kelapa ditambahkan 1/3 botol bibit sendiri.

Jika tidak sempat membuat bibit/starter bakteri Acetobacter xylium ( Bisa diperoleh di laboratorium pertanian ). Perlu diketahui pembelian bibit/starter di Malang 1 botol ( 8OO ml ) harganya Rp 25.000. Dimana tempat tinggal (kota) anda ?…..

Komposisi pembuatan nata de coco

1. Air kelapa tua

2. Gula

3. Urea/ZA

4. Starter

5. Asam asetat

6. Asam sitrat

Peralatan yang digunakan : Pemanas, gelas ukur, panci, pengaduk, baki atau loyang, kertas koran dan tali karet.

Cara pembuatan nata de coco

1. Loyang + pengaduk disterilkan caranya panaskan loyang/pengaduk diatas pemanas 15 -20 cm.

2. Semua bahan kecuali starter direbus sampai mendidih

3. Tuangkan ke dalam loyang/cetakan yang sudah disediakan dengan ketebalan 1,5 cm – 2 cm, kemudian tutup dengan koran dan ikat dengan tali karet.

4. Biarkan sampai benar-benar dingin, starter dimasukan ke loyang dengan membuka sedikit salah satu penutup ujung loyang dan tak perlu di aduk, selanjutnya tutup dan diamkan selama 7- 10 hari.

5. Setelah kurang lebih satu minggu, air kelapa telah berubah menjadi nata de coco dan siap dipanen (diangkat dari loyang/cetakan).

Page 11: Pengolahan Kolang Kaling

6. Nata de coco dicuci beberapa kali ( 3 kali ) untuk menghilangkan bau asam, selanjutnya dipotong kecil-kecil berbentuk kubus. Kemudian direndam 2 hari biar bau asamnya hilang dengan catatan air rendaman di ganti setiap hari

7. Pada hari ketiga nata direbus dalam air bersih sampai mendidih dan tiriskan.

8. Buat rebusan air gula dan pandan di dalam panci yang manisnya sesuai selera masing-masing. Masukkan nata yang telah ditiriskan dan tutup, biarkan kurang lebih 1 jam supaya manisnya meresap ke dalam nata. Selanjutnya nata siap dihidangkan atau bisa juga dicampur lagi dengan sari buah lainnya.

Catatan:

Bila nata de coco ini di kemas dengan di beri air “gula” dan perasa (essen) maka nata de coco akan bertahan (awet) minimal 1 tahun. Karena gula itu sendiri berfungsi sebagai pengawet nata de coco itu sendiri.

Cara Pembuatan Nata De Coco

Cara Pembuatan Nata De Coco - Artikel ini akan mengupas tuntas tentang cara pembuatan Nata De Coco. Jadi bagi Anda yang ingin mengetahui bagaimana cara membuat Nata De Coco, maka simaklah secara lengkap tulisan ini.

Adapun pembuatan Nata De Coco adalah sebagai berikut:

Bahan yang diperlukan untuk membuat Nata De Coco:

- Air kelapa 2 ½ liter- Gula pasir 200 gr- Pupuk ZA (urea) ½ sendok makan- Asam cuka glacial (CH3COOH ) ½ sendok makan- Bibit/starter bakteri Acetobacter xylium 200 ml (Bisa diperoleh di laboratorium pertanian)

Cara Membuat Nata De Coco :

1. Rebus semua bahan kecuali bibit bakteri dan asam. Saring dan dinginkan dalam suhu 25-30oC. Tambahkan bakteri Acetobacter xylium dan asam cuka, aduk rata. Tuang campuran ini dalam baskom atau loyang pelastik hinga ketinggian air 2 cm. Tutup atasnya dengan kain kasa atau kertas. Inkubasikan/fermentasikan selama kurang lebih 1 minggu dalam suhu ruang dan di tempat yang gelap.

2. Setelah terbentuk lapisan nata, angkat lapisan yang menyerupai agar-agar ini. Potong-potong dan rendam dalam air bersih hingga rasa asamnya hilang.

Page 12: Pengolahan Kolang Kaling

3. Agar lebih tahan lama, rebus nata selama 5-10 menit. Rendam dalam larutan sirup gula atau sirup buah aneka rasa.

4. Kemas sesuai selera.

Cara Membuat Nata De Coco / Sari KelapaPosted: April 18, 2011 in Aneka Resep Makanan & Minuman, Tips and Trix Tag:nata de coco, sari kelapa

57

1. Alat

a. Panci/Langseng dari stenlessb. Pengaduk/sinduk stenlessc. Kompord. Timbangan duduke. Gelas ukurf. Baki plastikg. Koran penutuph. Karet pengikati. Rak untuk Baki Plastikj. Muk Ukurk. Kain Kassa/Saringan Halus

Page 13: Pengolahan Kolang Kaling

2. Bahana. Air Kelapa murnib. Gula Pasir/putihc. Za/Uread. Cuka Biange. Bibit Nata De Coco/Sari Kelapa

Cara Membuat

1. Air kelapa mentah di saring, dan dimasukkan ke dalam dandang/panci ukuran 5 liter/20 liter di masak sampai mendidih 100 derajat celcius, setelah mendidih masukkan gula pasir, untuk dandang/panci 5 liter gula 250 gr, za 0,5 gr, cuka biang 50 cc dan untuk dandang 20 liter x 4 dari dandang/panci 5 liter.2. Air kelapa yang sudah mendidih yang dicampur dengan gula, za, cuka biang masukan ke dalam baki plastik kira 1,2 liter dan harus dipastikan bahwa baki plastik dalam kondisi bersih dan steril dari bakteri.3. Baki plastik ditutup dengan menggunakan koran dan pastikan koran pun dalam kondisi steril dari bakteri yang akan mengganggu pertumbuhan nata de coco/sari kelapa, koran harus dijemur dipanas matahari.4. Baki-baki ditutup rapat dan disusun di atas rak baki secara rapi dan ditiriskan sampai dingin untuk diberi bibit nata de coco5. Pembibitan dilakukan pada pagi hari sekitar jam 5.30-6.30, hasil pembibitan ditutup kembali6. Baki hasil pembibitan tidak boleh terganggu apapun, tidak digoyang-goyang, bila ingin melihat hasil nata de koko bisa dilihat pada hari ke 3.7. Baki hasil pembibitan di biarkan selama satu minggu8. Pada hari ke 7 silakan dibuka.

Panen

Panen nata de coco/sari kelapa dapat dinikmati pada hari ke 7.

Page 14: Pengolahan Kolang Kaling

Ciri nata de coco yang baik permukaan rata dan halus.Apabila dari hasil tersebut di permukaannya ada yang berlubang, seperti sisa gunung berapi maka itu dimungkinkan karena baki atau koran yang tidak steril.

Page 15: Pengolahan Kolang Kaling

Cara Mengolah Lidah Buaya Menjadi Jus

Cara Mengolah Lidah Buaya Menjadi Jus - Pada tulisan ini saya ingin menyampaikan informasi mengenai cara mengolah lidah buaya kepada teman-teman disini. Adapun lidah buaya yang dimaksud disini adalah tumbuhan dengan nama latin Aloe barbadensis Milleer dan daunnya akan dijadikan menjadi minuman atau jus yang berguna untuk peluruh racun alami dalam tubuh, serta membantu menurunkan stres dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah cara mengolah lidah buaya agar menjadi jus yang enak untuk dinikmati, sekaligus akan bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita:

Bahan-bahan

Lidah Buaya ukuran besar 4 batang Daun Pandan 5 lembar Air secukupnya Madu Lebah (Randu) secukupnya

Cara Mengolah Lidah Buaya

Cuci bersih lidah buaya. Lepaskan kulit lidah buaya, ambil dagingnya. Lalu, potong sesuai selera.

Cuci hingga bersih (tidak berlendir) dan tiriskan. Untuk menghilangkan bau lidah buaya yang tak sedap dan mengecilkan pori-pori lidah

buaya agar tidak hancur, ambil daun pandan dan masak bersama air. Setelah masak, angkat dan diamkan sekitar 2 menit. Masukkan potongan lidah buaya dan aduk hingga merata.

Diamkan selama 5 menit. Lalu, tiriskan dan pisahkan air daun pandan dan lidah buaya. Masukkan dalam toples berbeda. Simpan dalam lemari es.

Page 16: Pengolahan Kolang Kaling

Cara Membuat Jus

Ambil lidah buaya yang sudah diolah sesuai selera ke dalam gelas. Masukan air daun pandan, madu randu dan es batu ke dalam blender hingga berbusa.

Lalu, campurkan ke dalam gelas yang telah berisi lidah buaya.

Mengolah Jantung Pisang menjadi Dendeng

Mengolah Jantung Pisang menjadi Dendeng - Dendeng jantung pisang akhir-akhir ini banyak digemari oleh masyarakat. Karena rasanya yang mirip dengan dendeng daging sapi yang berserat serta warna yang kecoklatan, juga manis. Bagi anda yang penasaran bagaiamana cara mengolah jantung pisang menjadi dendeng, maka pada tulisan ini akan disajikan cara mengolahnya.

Berikut adalah cara mengolah jantung pisang menjadi dendeng

Bahan 1. Jantung pisang 4 buah, 2. ketumbar 1 sendok makan, 3. ikan teri 50 gr, 4. bawang merah 10 biji, 5. bawang putih 4 siung 6. gula merah secukupnya

Cara Pembuatan 1. Pilih 4 buah jantung pisang yang masih segar dan mulus

2. Buang kelopak atau pembungkus jantung bagian luar hingga tampak kelopak bagian dalam yang berwarna putih kemerah-merahan, cuci hingga bersih.

3. Rebus jantung pisang tersebut hingga lunak.

4. Tumbuk jantung pisang yang telah direbus tersebut hingga halus

5. Haluskan bumbu, dan masak dalam wajan.

6. Masukkan jantung pisang yang telah ditumbuk ke dalam wajan berisi bumbu. Aduk-aduk hingga rata, dan kemudian tambahkan gula merah sebagai penambah cita rasa.

7. Setelah masak dan bumbu tercampur merata, angkat adonan dendeng tersebut dan segera cetak di atas tampah. Ukuran dan bentuk cetakan dendeng jantung pisang disesuaikan dengan selera. Usahakan dendeng jangan terlalu tebal agar cepat kering.

8. Jemurlah dendeng selama 2 – 3 hari hingga kering.

Page 17: Pengolahan Kolang Kaling

9. Goreng dendeng jantung pisang hingga masak.

10. Kemas dendeng jantung pisang yang telah digoreng dalam kantong plastik atau wadah lain.

Semoga informasi mengenai cara mengolah Jantung Pisang menjadi Dendeng ini dapat bermanfaat bagi anda. Selamat mencoba...