Top Banner
PENGGUNAAN PARTOGRAF dalam persalinan By: HJ. SUMITRI, SPd. M. Biomed
39

PENGGUNAAN PARTOGRAF

Sep 17, 2015

Download

Documents

WhalzieAzhar

kesehatan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • PENGGUNAAN PARTOGRAF dalam persalinanBy:HJ. SUMITRI, SPd. M. Biomed

  • REFRENSI Depkes RI, 2007, Pelatihan Asuhan Persalinan Normal, Jakarta, JNPPKR

  • Objektif perilaku siswa Setelah membaca buku panduan praktek dan memperhatikan demonstrasi dari dosen, mahasiswa dapat melakukan pengisian partograf pada ibu bersalin sesuai prosedur secara sistematis dan benar

  • KESELAMATAN KERJA> Siapkan alat-alat/bahan yang diperlukan untuk pengisian partograf> Perhatikan cara pengisian partograf> Lakukan semua pencatatan secara hati-hati, systematik dan sesuai daftar tilik> Tanyakan kepada pembimbing bila ada hal-hal yang tidak jelas> Laporkan hasil kerja setelah melakukan latihan

  • Partograf

    Partograf

    Partograf adalah Informasi klinik tentang kemajuan persalinan, asuhan, pengenalan penyulit dan membuat keputusan klinik

  • PenggunaanPartograf harus digunakan pada:Semua persalinan ( Normal maupun patologis )Semua ibu dalam fase aktif kala I Selama persalinan dan kelahiran bayi di semua tempat ( Rumah, Puskesmas,Klinik bersal;in,BPS dan RS).Semua penolong persalinan ( Obsgyn,Bidan,Dokter umum,Residen & mahasiswa)

  • manfaatMembantu penolong persalinan untuk:Memantau, Mengevaluasi dan membuat keputusan klinik, baik persalinan dengan penyulit/tdk.Yang dicatat:Kemajuan persalinan,Kondisi ibu dan janin,asuhan yang diberikan selama persalinanBila digunakan secara rutin dpt memastika ibu dan bayi mendapat asuhan yg aman, adequat,tepat waktu, serta mencegah penyulit yg dpt mengancam jiwa.

  • Catatan dan observasiInpartuInisiasi dan lamanya persalinanPerjalanan proses persalinanKondisi ibu dan janinAsuhan dan asupanDugaan adanya penyulitDiagnosis dan penatalaksanaan

  • Catatan kondisi ibuFrekuensi dan lama kontraksi setiap 30 menit (termasuk pemantauan denyut jantung janin setiap 30 menit)Nadi setiap 30 menitDilatasi serviks setiap 4 jamPenurunan bagian terbawah setiap 4 jamTekanan darah dan temperatur tubuh setiap 4 jamProduksi urine, atau adanya aseton atau protein dalam urine setiap 2-4 jam

  • Data dalam PartografInformasi tentang ibu dan riwayat kehamilan/persalinanKondisi janinKemajuan persalinanJam dan waktuKontraksi uterusObat-obatan dan cairan yang diberikanKondisi ibuAsuhan, tatalaksana dan keputusan klinik

  • Catatan tentang air ketubanU: selaput ketuban utuhJ : selaput sudah pecah, cairannya jernihM: selaput pecah, cairan dgn mekoniumD: selaput pecah, cairan dgn darahK: selaput pecah, cairan tdk ada (kering)

  • Partograf WHO yang sudah dimodifikasi

  • LANGKAH - LANGKAH Siapkan alat dan bahan

  • 2. Isi identitas atau data subyektif pada lembar partograf dengan lengkap

  • 3. Catat pembukaan serviks

  • 4. Cantumkan hasil pemeriksaan penurunan kepala (perlimaan)

  • 5. Tuliskan waktu pada kolom dibawah pembukaan serviks

  • 6. Tuliskan penyusupan dan air ketuban sejajar atau sesuaikan dengan kolom diatas pembukaan serviks

  • 7. Isi kotak kontraksi sesuai dengan angka yang mencerminkan temuan dari hasil pemeriksaan

  • 8. Isi kotak oksitosin dan obat-obatan dan cairan infus

  • 9. Catat nadi, tekanan darah dan temperatur ibu

  • 10. Catat jumlah produksi urine

  • 11. Catat Denyut Jantung Janin pada lembar partograf

  • 12. Catat Asuhan, pengamatan dan keputusan klinik lainnya.

  • ASUHAN , PENGAMATAN &KEPUTUSAN KLINIK.Jumlah cairan yg diberikanKeluhan sakit kepala dan pandangan kaburKolaborasiPersiapan rujukanUpaya ,jenis dan lokasi rujukan.

  • 13. Isi poin 1 pada lembar belakang partograf

  • 14, Isi hasil pemeriksaan pada kala I

  • 15. Isi hasil tindakan pada bagian kala II

  • 16. Isi hasil tindakan pada bagian kala III

  • 17. Isi hasil tindakan pada bagian bayi baru lahir

  • 18. Isi hasil pemeriksaan kala IV pada kolom atau ruang yang sesuai

  • 19. Catat keterangan lahir bayi

  • 20. Simpan lembar partograf pada status ibu

  • Contoh partograf untuk persalinan normal

  • Partograf yang memperlihatkan kontraksi uterin yang kurang memadai dikoreksi dengan pemberian oxytocin

  • Partograf yang memperlihatkan fase aktif persalinan yang lama

  • Partograf yang memperlihatkan persalinan yang macet/terhalang

  • THANK YOUSANGAT DIPERLUKAN KETERAMPILAN MELAKUKAN PEMERIKSAAN DALAMINGAT SETIAP PERSALINAN HARUS DIBUAT PARTOGRAFNYA.

  • LatihanDiketahui Ny. Ani datang ke BPS pada jam 8.00 diantar suami dengan keluhan terasa mules sejak 2 jam yang lalu, ibu anak yang pertama, umur 20 tahun, tensi 120/80 mmhg, suhu 36C. DJJ. 120X/i, ibu terasa sakit 1 X dalam 5 menit. Hasil PD pembukaan serviks 2 cm. Ket positif kepala HI.Pada jam 14.00 ibu mengeluh sakitnya semakin sering ada peningkatan. Bidan melakukan PD : penipisan 40 %Pembukaan servik 4 cm. Ket , kepala hodge II, penurunan 3/5, molase , uuk ki dep.