Top Banner
i PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS LEPO-LEPO KOTA KENDARI TAHUN 2016 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Kebidanan Di Politeknik Kesehatan Kendari Jurusan Kebidanan OLEH SUMIATI P00324013030 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLTEKKES KEMENKES KENDARI JURUSAN DIII KEBIDANAN KENDARI 2016
85

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

Jun 19, 2019

Download

Documents

duongtruc
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

i

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL

DI PUSKESMAS LEPO-LEPO KOTA KENDARI

TAHUN 2016

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Kebidanan Di Politeknik Kesehatan Kendari Jurusan

Kebidanan

OLEH

SUMIATIP00324013030

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLTEKKES KEMENKES KENDARI

JURUSAN DIII KEBIDANANKENDARI

2016

Page 2: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

ii

Page 3: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

iii

Page 4: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Sumiati

NIM : P00324013030

Program Studi : Program Studi Diploma III Jurusan Kebidanan

Judul KTI : Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Gizi Dengan Penambahan Berat Badan Ibu Hamil di PuskesmasLepo-Lepo Kota Kendari Tahun 2016

Menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis ini benar-benar hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Kendari, 01 Juli 2016Yang Membuat Pernyataan,

SumiatiNIM. P00324013030

Page 5: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

v

ABSTRAK

Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Gizi Dengan Penambahan Berat Badan Ibu Hamil Di puskesmas Lepo-Lepo kota kendari Tahun 2016

Sumiati¹, Askrening², Wa Ode Asma Isra²

Latar Belakang : Kandungan zat gizi yang terdapat dalam makanan sangatlah penting bagi ibu hamil untuk mencegah terjadinya kekurangan gizi dan menghindari berbagai macam komplikasi seperti anemia, perdarahan dan berat badan ibu hamil tidak bertambah secara normal, Tujuan Penelitian : Mengidentifikasi Pengetahuan ibu hamil tentang gizi dengan penambahan berat badan ibu hamil di Puskesmas Lepo-Lepo kota Kendari Tahun 2016Metode Penelitian : Jenis penelitian deskriptif.: Populasi penelitian adalah Seluruh Ibu hamil di puskesmas Lepo-Lepo sebanyak 50 orang. Sampel penelitian adalah Ibu hamil sebanyak 50 orangHasil penelitian : Dari 50 responden sebagian besar memiliki pengetahuan rendah sebanyak 29 (58%), dan sebagian kecil memiliki pengetahuan tinggi sebanyak 21 (42%).kenaikan berat badan sebagian besar memiliki berat badan tidak normal sebanyak 30 (60%), dan sebagian kecil memiliki berat badan normal sebanyak 20 (40%). ibu berpengetahuan tinggi dan penambahan berat badan normal sebanyak 14 (66,7%), ibu yang berpengetahuan tinggi dan penambahan berat badannya tidak normal sebanyak 7 (33,3%). Sedangkan ibu berpengetahuan rendah penambahan berat badan normal sebanyak 6 (20,7%) dan dengan pengetahuan rendah penambahan berat badan tidak normal sebanyak 23 (79,3%).Kesimpulan Pengetahuan ibu mempengaruhi penambahan berat badan selama kehamilan

Kata kunci : Pengetahuan, Gizi Ibu Hamil, Berat Badan Ibu HamilDaftar Pustaka : 22 (2001-2015)

1. Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan Kebidanan2. Dosen Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan Kebidanan

Page 6: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

vi

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama : SUMIATI

Nim : P00324013030

Tempat/Tanggal Lahir : Lombe, 01 januari 1994

Suku/Bangsa : Buton/Indonesia

Jenis Kelamin : perempuan

Agama : Islam

B. Pendidikan

1. SD Negeri 01 watulea tamat tahun 2006

2. SMP Negeri 01 GU , tamat tahun 2009

3. SMA Negeri 01 GU, tamat tahun 2012

4. Sejak tahun 2013 melanjutkan pendidikan di Poltekkes Kemenkes

Kendari Jurusan Kebidanan sampai sekarang.

Page 7: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena

berkat limpahan Rahmat dan KaruniaNya sehingga Karya Tulis Ilmiah ini

dapat terselesaikan walaupun dalam bentuk sederhana yang merupakan

salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan Diploma III Kebidanan

di Poltekes Kemenkes Kendari Jurusan Kebidanan dengan Judul

“Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Gizi dengan Penambahan Berat Badan

Ibu Hamil di Puskesmas Lepo-Lepo Tahun 2016”

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai

pihak maka penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat terwujud, untuk

itu dengan segala kerendahan hati perkenankan saya menyampaikan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Petrus, SKM, M.Kes, selaku Direktur Poltekkes Kemenkes

Kendari

2. Ibu dr. Jeni Arni Harli Tombili selaku Kepala Puskesmas Lepo-Lepo

Kota Kendari

3. Ibu Halijah, SKM, M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes

Kemenkes Kendari

4. Ibu Askrening SKM, M.Kes selaku pembimbing I dan ibu Waode Asma

Isra,S.SiT, M.Kes selaku pembimbing II yang penuh kesabaran dan

ketekunan memberikan dorongan, bimbingan, arahan, serta saran

dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini

Page 8: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

viii

5. Ibu Hasmia Naningsi, SST, M.Keb selaku penguji I, ibu Aswita, S.Si.T,

MPH selaku penguji II, ibu Fitriyanti, SST, M.Keb selaku penguji III

6. Kedua orang tua dan semua keluargaku atas segala dorongan,

bantuan dan pengertiannya serta do’a yang tulus sehingga penulis

dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini

7. Semua teman-teman yang telah membantu dan memberikan motivasi

sehingga Karya Tulis Ilmiah ini berjalan lancar

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari

kesempurnaan, baik isi, bahasa maupun materi, oleh karena itu dengan

segala kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran yang sifatnya

membangun untuk kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Akhir kata

penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas jasa baik

yang diberikan dalam bentuk materiil maupun moril, semoga mendapat

rahmat dan pahala dari Allah SWT.

Kendari, Juli 2016

Penulis

Page 9: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................ iHALAMAN PERSETUJUAN............................................................. iiHALAMAN PENGESAHAN............................................................... iiiHALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN............................ ivABSTRAK.......................................................................................... vRIWAYAT HIDUP............................................................................... viKATA PENGANTAR......................................................................... viiDAFTAR ISI....................................................................................... ixDAFTAR TABEL................................................................................ xDAFTAR LAMPIRAN......................................................................... xiBAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1B. Perumusan Masalah .............................................................. 4C. Tujuan Penelitian ................................................................... 4D. Manfaat Penelitian ................................................................. 5E. Keaslian Penelitian ................................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Pengetahuan ............................................................ 8B. Ibu Hamil ............................................................................. 17C. Kehamilan ........................................................................... 19D. Definisi Gizi ......................................................................... 22E. Konsep Dasar Teori Penambahan Berat Badan

Ibu Hamil ............................................................................. 30F. Kerangka Konsep ................................................................ 35

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ................................................................... 37B. Rancangan Penelitian ......................................................... 37C. Subyek Penelitian ................................................................ 37D. Identifikasi variabel Penelitian .............................................. 38E. Definisi Operasional Variabel ............................................... 38F. Instrumen Penelitian ............................................................ 40G. Analisa Data ........................................................................ 40H. Etika Penelitian .................................................................... 44

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .................................................................... 461. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................... 462. Hasil Penelitian .............................................................. 59

B. Pembahasan ....................................................................... 52BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................... 57B. Saran ................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Page 10: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 : Kebutuhan Makan Ibu Hamil/Hari ....................................28

Tabel 2 : Kecukupan dan kekurangan gizi pada ibu hamil ............ 29

Tabel 3 : Distribusi Penambahan Berat Badan................................34

Tabel 4 : Tabel 4 Definisi Operasional ............................................39

Tabel 5 : Jumlah dan jenis tenaga kesehatan di puskesmas

Lepo-Lepo kota kendari provinsi Sulawesi

Tenggara tahun 2016 .......................................................47

Tabel 6 : Distribusi Frekuensi Responden Menurut Usia Ibu

Hamil di Puskesmas Lepo-Lepo ......................................49

Tabel 7 : Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pendidikan

di Puskesmas Lepo-Lepo .................................................50

Tabel.8 : Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil

di Puskesmas Lepo-Lepo .................................................50

Tabel.9 : Distribusi Frekuensi Penambahan Berat Badan Ibu

Hamil di Puskesmas Lepo-Lepo .......................................51

Tabel.10 : Tabulasi Silang Antara Pengetahuan Ibu Hamil

Tentang Gizi Dengan Penambahan Berat Badan Ibu

Hamil di Puskesmas Lepo-Lepo ..........,.............................51

Page 11: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

xi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat izin pengambilan data awal

2. Surat persetujuan responden

3. Kuisioner penelitian

4. Surat izin melakukan penelitian dari BALITBANG

5. Master table

6. Surat keterangan telah melakukan penelitian

Page 12: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ibu hamil memiliki kebutuhan makanan yang berbeda dengan

ibu yang tidak hamil karena ada janin yang tumbuh didalamnya.

Kebutuhan makanan dilihat bukan hanya dalam porsi tetapi harus

ditentukan pada mutu zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan

tersebut. Untuk pertambahan maupun aktivitas janin memerlukan

makanan yang disalurkan melalui plasenta, untuk itu ibu hamil harus

mendapat gizi yang cukup untuk dirinya sendiri maupun bagi janinnya.

Maka bagi ibu hamil, kualitas maupun jumlah makanan yang biasanya

cukup untuk kesehatannya harus ditambah dengan zat-zat gizi dan

energi agar pertumbuhan janin berjalan dengan baik. Selama hamil ibu

akan mengalami banyak perubahan dalam tubuhnya agar siap

membesarkan janin yang dikandungnya, memudahkan dan untuk

memproduksi ASI bagi bayi yang akan dilahirkannya (Francin, 2005).

Banyak faktor yang mempengaruhi gizi ibu hamil dan janin

antara lain: kebiasaan dan pandangan wanita terhadap makanan,

status ekonomi, pengetahuan zat gizi dalam makanan, status

kesehatan, aktifitas, suhu lingkungan, berat badan dan umur

(Proverawati Atikah dan Siti Asfuah, 2009).

Page 13: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

2

Muliarini Prita (2010) berpendapat bahwa ibu hamil dengan

status gizi kurang dapat menyebabkan resiko dan komplikasi antara

lain : anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara

normal dan terkena infeksi. Terhadap janin kekurangan gizi pada ibu

hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat

menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal,

cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intrapartum. Hal ini didukung

oleh pendapat Waryono (2010) yang menyebutkan Kekurangan Energi

Kronis (KEK) cenderung melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR),

mengalami anemia gizi, bahkan bisa menyebabkan bayi lahir cacat.

Menurut WHO (2009) kejadian anemia berkisar antara 20%

sampai dengan 89% dengan menetapkan Hb 11 gr% sebagai

dasarnya, ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK)

besarnya 16,7%. Di Indonesia tahun 2001 didapatkan anemia gizi

pada ibu hamil mencapai 40,1%, ibu hamil yang mengalami KEK

30,87%. (Harahap, 2002).

Dari data yang didapatkan di Kantor Dinas Kesehatan

Kabupaten Kendari ibu hamil yang mengalami KEK tahun 2012 yaitu

786 kasus (13,7%) dari 5711 sasaran ibu hamil dan ibu hamil yang

mengalami anemia sebanyak 919 orang ( 16%) dari 5711 orang ibu

hamil (Dinkes Kota kendari, 2012). Di daerah pedesaan banyak

dijumpai ibu hamil dengan malnutrisi atau kekurangan gizi sekitar 33%.

Secara umum penyebab kekurangan gizi pada ibu hamil ini adalah

konsumsi makanan yang tidak memenuhi syarat gizi yang dianjurkan,

Page 14: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

3

jarak kehamilan dan pesalinan yang berdekatan tingkat pendidikan dan

pengetahuan yang rendah, sehingga menyebabkan ibu tidak mengerti

bagaimana cara pemenuhan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama

kehamilannya (Depkes RI, 2002).

Dari studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada bulan

januari sampai dengan bulan februari 2016 di puskesmas Lepo-Lepo ,

ibu yang memeriksakan kehamilannya di puskesmas tersebut dalam 2

bulan terakhir ini sebanyak 50 orang dan didapatkan 9 (18%) ibu hamil

yang mengalami penurunan berat badan dan 41(82%) ibu hamil yang

mengalami penambahan berat badan. ( laporan puskesmas lepo-lepo,

2016 )

Siregar (2005) berpendapat bahwa berat badan ideal calon ibu

saat mulai kehamilan (start hamil) adalah antara 45-65 kg. Jika kurang

dari 45 kg sebelum hamil sebaiknya berat badan dinaikan lebih dahulu

hingga mencapai 45 kg sebelum hamil. Sebaliknya, bila berat badan

lebih dari 65 kg harus diturunkan sampai di bawah 65 kg sebelum

hamil. Hal tersebut diberatkan oleh Thorn G (2004) yang menjelaskan

bahwa berat badan ditimbang pada kunjungan awal untuk membuat

rekomendasi penambahan berat badan pada wanita hamil dan untuk

rekomandasi kelebihan atau kekurangan berat badan. Jika berat

badan ibu berada dalam kisaran normal ketika mengandung dan

mengalami kenaikan berskala sewaktu janin tumbuh, kemungkinan ibu

menjadi lebih sehat dan mengalami sedikit masalah selama

kehamilannya.

Page 15: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

4

Oleh sebab itu, pemeliharaan gizi semasa hamil sangat penting.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan gizi ibu

yang sedang hamil adalah sebagai berikut: pengawasan dan

pemantauan pertumbuhan janin, pencegahan dini terhadap defisiensi

gizi dan pengaturan makanan semasa hamil (Waryono, 2010).

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk

meneliti, Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Gizi Dengan Penambahan

Berat Badan Ibu Hamil Di puskesmas Lepo-Lepo kota kendari Tahun

2016

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dibuat

rumusan masalah sebagai berikut “ Pengetahuan ibu hamil tentang gizi

dengan penambahan berat badan ibu hamil di Puskesmas Lepo-Lepo

Kota Kendari Tahun 2016”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengidentifikasi Pengetahuan ibu hamil tentang gizi dengan

penambahan berat badan ibu hamil di Puskesmas Lepo-Lepo kota

Kendari Tahun 2016

Page 16: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

5

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi pengetahuan ibu hamil tentang gizi di

Puskesmas Lepo-Lepo

b. Mengidentifikasi penambahan berat badan ibu hamil selama

masa kehamilan di puskesmas Lepo-Lepo Tahun 2016

c. Mengidentifikasi pengetahuan ibu hamil dengan penambahan

berat badan ibu hamil selama masa kehamilan di puskesmas

Lepo-Lepo Tahun 2016

D. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk mengembangkan dan

menambah pengetahuan yang telah ada tentang hubungan antara

pengetahuan ibu hamil tentang gizi dengan penambahan berat

badan ibu hamil di puskesmas Lepo-Lepo serta dapat dijadikan

sebagai dasar untuk pendidikan selanjutnya.

2. Secara Praktis

a. Bagi Peneliti

Sebagai bahan untuk menambah pengetahuan dan wawasan

peneliti tentang manfaat asupan gizi untuk ibu hamil serta

sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di

Poltekkes Kementerian Kesehatan Kendari.

Page 17: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

6

b. Bagi Institusi Kebidanan

Sebagai referensi bagi perpustakaan atau sebagai bahan acuan

penelitian tentang manfaat asupan gizi untuk ibu hamil.

c. Bagi Responden

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi

ibu hamil tentang manfaat gizi dalam kehamilan di puskesmas

Lepo-Lepo

d. Bagi Tempat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi BPS

untuk lebih mengetahui kebutuhan gizi ibu hamil.

e. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan

untuk mengembangkan penelitian selanjutnya tentang

pengetahuan ibu hamil tentang gizi

Page 18: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

7

E. Keaslian Penelitian

1. Simamarta, M (2008). Hubungan Pola Konsumsi, Ketersediaan

Pangan Pengetahuan Gizi dan Status Kesehatan Dengan Kejadian

Kekurangan Energi Kronis (KEK) Pada Ibu Hamil di Kabupaten

Simalungun. Penelitian ini menggunakan uji statistik Regresi

Logistik Ganda. Hasil dari penelitian menunjukan ada hubungan

yang bermakna antara pola konsumsi makanan berdasarkan

jumlah energi dan protein, ketersediaan pangan, pengetahuan visi

dan status kesehatan dengan kejadian KEK dengan OR masing-

masing (2,230; 4,565; 16,364; 3,852 dan 2,364) hubungan yang

paling dominan adalah ketersediaan pangan.

2. Budiani Retnaningsih (2009). Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil

Tentang Gizi Dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester III di

Puskesmas Colomadu Karanganyar. Penelitian ini menggunakan

desain cross sectional teknik sampling, sampel 55 orang, metode

kuesioner divalidasi dengan analisis data person product moment

dan rumur KR-20. Hasil penelitian data diperoleh hasiol perhitungan

menggunakan chi square dengan nilai p = 0,003, p < 0,05 sehingga

hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang gizi dengan status

gizi ibu hamil trimester III di Puskesmas Colomadu Karanganyar

signifikan bermakna nilai koefisien kontingensi 0,415 maka

hubungan ini bersifat cukup kuat.

Page 19: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan disajikan konsep berdasarkan tinjauan pustaka,

tentang konsep pengetahuan, konsep ibu hamil, konsep penambahan

berat badan.

A. Konsep Pengetahuan

1. Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan terjadi setelah

orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu,

penginderaan itu terjadi melalui panca indera manusia yaitu: indra

penglihatan, penciuman, peraba dan perasa. Sebagian besar

pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.

Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting

untuk membentuk tindakan seseorang (Notoadmodjo, 2003).

Pengetahuan pada dasarnya terjadi dari sejumlah fakta dan teori

yang memungkinkan seseorang untuk dapat memecahkan masalah

yang dihadapinya, pengetahuan diperoleh baik dari pengalaman

langsung maupun melalui pengalaman orang lain (Notoadmodjo,

2003).

2. Proses Pembentukan Pengetahuan

Pengetahuan atau kognitif merupakan hal yang sangat

penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (overt behaviour).

Proses seseorang menghadapi pengetahuan menurut

Page 20: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

9

(Notoatmodjo, 2003) bahwa sebelum orang menghadapi

perilaku baru di dalam diri seseorang terjadi proses yang berurutan,

yakni :

a. Awereness (kesadaran), dimana responden menyadari atau

mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus.

b. Interest (merasa tertarik), dimana responden mulai tertarik

dengan stimulus atau objek tersebut, disini sikap subyek sudah

mulai timbul.

c. Evaluation (menimbang-nimbang) terhadap baik tidaknya

stimulus tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden

sudah lebih baik lagi.

d. Trial yaitu (mencoba), dimana responden mulai mencoba

melakukan sesuatu yang sesuai dengan apa yang dikehendaki

oleh stimulus.

e. Adaptian (beradaptasi), dimana responden telah berperilaku

baru yang sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan

sikapnya terhadap stimulus.

Menurut Notoadmodjo (2003), pengetahuan dalam kognitif

dibagi dalam 6 tingkatan, yaitu :

a. Tahu (know)

Diartikan sebagai mengingat materi atau obyek yang telah

dipelajari sebelumnya termasuk kedalam pengetahuan tingkat

ini adalah mengingat kembali (recall) sesuatu yang spesifik dari

seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah

Page 21: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

10

diterima. Tahu ini merupakan tingkatan pengetahuan yang

paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu

tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan,

menguraikan, mendefinisikan dan menyatakan. Contoh : dapat

menyebutkan tanda-tanda kekurangan kalori dan protein pada

anak balita.

b. Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk

menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan

menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Seseorang

yang telah faham terhadap obyek atau materi harus dapat

menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan dan

meramalkan terhadap obyek yang dipelajari. Misalnya dapat

menjelaskan mengapa harus makan-makanan yang bergizi.

c. Aplikasi (Application )

Kemampuan untuk menggunakan materi yang telah

dipelajari pada kondisi atau situasi yang real (sebenarnya).

Aplikasi di sini dapat diartikan sebagai aplikasi atau

penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dan

sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. Misalnya

dapat menggunakan rumus statistik dalam perhitungan-

perhitungan hasil penelitian, dapat menggunakan prinsip-prinsip

siklus pemecahan masalah (problem solving cyclel) di dalam

pemecahan masalah kesehatan dari kasus yang diberikan.

Page 22: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

11

d. Analisis (Analysis)

Analisis diartikan sebagai Suatu kemampuan untuk

menjabarkan materi atau suatu obyek ke dalam komponen-

komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi dan

masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini

dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat

menggambarkan (membuat bagan), membedakan, memisahkan

dan mengelompokkan.

e. Sintesis (syntesis)

Sintesis menunjukan kepada suatu kemampuan untuk

meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu

bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah

suatu kemampuan untuk menyusun formulasi-formulasi yang

ada. Misalnya dapat menyusun, dapat merencanakan, dapat

meringkaskan dan dapat menyesuaikan terhadap suatu teori

atau rumusan-rumusan yang telah ada.

f. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk

melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi

ataupun obyek. Penilaian-penilaian ini didasarkan pada suatu

kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-

kriteria yang telah ada. Misalnya dapat membandingkan antara

anak yang cukup gizi dengan anak yang kekurangan gizi, dan

dapat menanggapi terjadinya diare di suatu tempat. Dan dapat

Page 23: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

12

pula menafsirkan sebab ibu-ibu tidak mau ikut Keluarga

Berencana (Notoatmodjo, 2003).

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan

wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi

yang ingin diukur dari subyek penelitian atau responden.

Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur

dapat kita sesuaikan dengan tingkatan-tingkatan seperti diatas

(Notoatmodjo, 2003).

3. Faktor – faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2003), faktor-faktor yang

mempengaruhi pengetahuan adalah sebagai berikut :

a. Faktor Internal

1) Usia

Usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat

dilahirkan sampai berulang tahun. Berdasarkan Hurlock

(2002) semakin cukup umur tingkat kematangan dan

kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan

bekerja.

2) Intelegensi

Daya membuat reaksi atau penyesuaian yang tepat dan

cepat, baik secara fisik maupun mental terhadap

pengalaman baru membuat pengalaman dan pengetahuan

yang telah dimiliki siap untuk dipakai apabila dihadapkan

pada fakta-fakta atau kondisi baru.

Page 24: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

13

3) Pemahaman

Kemampuan seseorang untuk menjelaskan secara benar

tentang objek yang diteliti dan dapat menginterpretasikan

materi tersebut secara benar.

4) Keyakinan

Kepercayaan yang sungguh-sungguh, kepastian,

ketentuan, bagian dari agama atau religi yang berwujud

konsep-konsep yang menjadi keyakinan (kepercayaan) para

penganutnya.

5) Sistem Nilai dan Kepercayaan

Anggapan atau keyakinan bahwa sesuatu yang dipercayai

itu benar atau nyata.

b. Faktor Eksternal

Menurut Notoatmodjo (2003), ada lima faktor yang

mempengaruhi pengetahuan. Kelima faktor itu adalah sosial

ekonomi, kultur (budaya, agama), pendidikan pengalaman dan

pekerjaan.

1) Sosial ekonomi

Lingkungan sosial akan sangat mendukung tingginya

pengetahuan seseorang sedangkan ekonomi dikaitkan

dengan pendidikan. Jika ekonomi baik, tingkat pendidikan

akan tinggi sehingga tingkat pengetahuan juga akan tinggi.

2) Kultur (budaya, agama)

Page 25: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

14

Budaya sangat berpengaruh terhadap tingkat

pengetahuan seseorang karena informasi yang baru disaring

apakah sesuai dengan budaya yang ada dan agama yang

dianut atau tidak.

3) Pendidikan

Semakin tinggi tingkat pendidikan, ia akan mudah

menerima hal-hal yang baru dan mudah pula menyesuaikan

dengan hal yang baru tersebut.

4) Pengalaman

Di sini berkaitan dengan umur individu maksudnya

adalah jika pendidikan tinggi, pengalaman akan menjadi luas

sedangkan semakin tua umur seseorang maka pengalaman

akan semakin banyak.

5) Pekerjaan

Menurut Thomas dikutip oleh Nursalam (2003) pekerjaan

adalah keburukan yang harus dilakukan terutama untuk

menunjang kehidupanya dan kehidupan keluarga. Pekerjaan

bukanlah sumber kesenangan tetapi cara mencari nafkah

yang membosankan, berulang dan banyak tantangan.

4. Sumber - Sumber Pengetahuan

Selain itu Notoatmodjo (2003) juga berpendapat bahwa ada

3 sumber informasi yang dapat menstimulasi seseorang. Ketiga

sumber informasi itu adalah media cetak, media elektronik dan

keluarga.

Page 26: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

15

a. Media cetak

Media cetak merupakan alat / sarana informasi / pesan

kesehatan. Ada beberapa alat pesan kesehatan sebagai

berikut:

1) Rubrik atau tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah

yang membahas tentang suatu masalah kesehatan atau hal-

hal yang berkaitan dengan kesehatan.

2) Leaflet adalah bentuk penyampaian informasi atau pesan-

pesan kesehatan melalui lembaran yang dilipat.

3) Poster adalah bentuk penyampaian informasi atau pesan-

pesan kesehatan yang biasanya ditempel di tembok-tembok,

tempat umum atau di kendaraan umum.

b. Media elektronik

Media elektronik adalah media untuk menyampaikan

pesan–pesan atau informasi kesehatan. Ada beberapa media

elektronik sebagai berikut:

1) Penyampaian Siaran Televisi

Penyampaian pesan atau informasi kesehatan melalui media

televisi dalam bentuk diskusi atau tanya jawab tentang

masalah kesehatan.

2) Penyampaian Siaran Radio

Penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan melalui

radio juga dapat bermacam-macam bentuknya antara lain

obrolan (tanya jawab dan ceramah).

Page 27: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

16

3) Penyampaian Siaran Video

Penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan dapat

melalui video karena sebagai sarana informasi.

c. Keluarga

5. Cara Memperoleh pengetahuan

Menurut Notoadmodjo (2003) cara memperoleh kebenaran

pengetahuan sepanjang sejarah, dapat dikelompokkan menjadi 2

yaitu:

a. Cara Tradisional

Cara-cara penemuan pengatahuan pada periode ini antara lain :

1) Cara coba-coba ini dilakukan dengan menggunakan

kemungkinan tersebut tidak berhasil dicoba kemungkinan

yang lama.

2) Cara kekuasaan (otoritas)

Dimana pengetahuan diperoleh berdasarkan pada

kekuasaan, baik otoritas tradisi, otoritas pemerintah, otoritas

pemimpin, maupun otoritas ahli ilmu pengetahuan.

3) Berdasarkan pengalaman

Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali

pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan

permasalahan yang dihadapi pada masa yang lalu.

4) Melalui jalan pikiran

Manusia telah mampu menggunakan penalarannya

dalam memperoleh pengetahuan.

Page 28: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

17

b. Cara modern dalam memperoleh pengetahuan.

Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan

pada dewasa ini lebih sistematis, logis dan ilmiah, cara ini

disebut dengan metode penelitian ilmiah atau lebih populer lagi

metodologi penelitian.

B. Ibu Hamil

1. Definisi

Ibu adalah orang tua perempuan seorang anak baik melalui

hubungan biologis maupun sosial, umumnya ibu mempunyai

peranan penting dalam membesarkan anak, dan panggilan ibu

dapat diberikan untuk perempuan yang bukan orang tua kandung

(biologis) dari seseorang yang mengisi peranan ini karena adopsi)

atau ibu tiri (istri ayah biologis anak) (Anonim, 2005).

Selain itu panggilan ibu dalam bahasa Indonesia juga dapat

ditujukan kepada perempuan asing yang relatif lebih tua dari pada

si pemanggil atau panggilan hormat kepada seorang wanita, tanpa

memperdulikan perbedaan usia (Anonim, 2005).

Kehamilan adalah suatu proses pembuahan dalam rangka

melanjutkan keturunan sehingga menghasilkan janin yang tumbuh

didalam rahim seorang wanita (Waryono, 2010)). Konsepsi dapat

terjadi jika beberapa kriteria berikut dipenuhi, antara lain; senggama

harus terjadi pada bagian siklus reproduksi wanita yang tepat,

ovarium wanita harus melepaskan ovum, pria harus mengeluarkan

Page 29: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

18

sperma yang cukup normal dan sehat selama ejakulasi dan tidak

ada barier atau hambatan yang mencegah sperma mencapai

penetrasi dan membuahi ovum (Sarwono, 2006).

Ibu hamil adalah seorang yang sedang dalam masa

kehamilan (Anonim, 2010).

2. Istilah Ibu dalam kehamilan

Menurut Sarwono (2006) ada sembilan istilah dalam

kehamilan, yaitu:

a. Seorang gravida adalah wanita yang hamil

b. Seorang primi gravida adalah wanita yang hamil pertama kali

hamil

c. Seorang secundi gravida adalah wanita yang hamil kedua

kalinya

d. Seorang multi gravida adalah wanita yang sudah beberapa kali

hamil

e. Seorang primipara adalah wanita yang telah melahirkan

seorang anak, yang cukup besar untuk hidup di dunia luar

(matur atau premature).

f. Wanita Multipara tua adalah seorang wanita yang telah

melahirkan lebih dari seorang anak.

g. Seorang grande multipara adalah wanita yang telah melahirkan

5 orang anak atau lebih. Pada seorang grande multipara

biasanya lebih banyak penyulit dalam kehamilan dan persalinan.

Page 30: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

19

h. Seorang parturient adalah wanita yang sedang dalam

persalinan.

i. Seorang puerperal adalah wanita dalam masa nifas.

C. Kehamilan

Menurut Sarwono (2006) lamanya kehamilan, mulai dari ovulasi

sampai partus kira-kira 280 hari (40 minggu),dan tidak lebih dari 300

hari (43 minggu). Kehamilan 40 minggu ini disebut kehamilan matur

(cukup bulan). Bila kehamilan lebih dari 43 minggu disebut kehamilan

postmatur. Kehamilan antara 28 minggu sampai dengan 36 minggu

disebut kehamilan prematur.

Menurut Waryono (2010) kehamilan dibagi menjadi 3 bagian;

1. Kehamilan pada trimester 1 (0-12 minggu)

2. Kehamilan pada trimester ke 2 (sampai dengan usia 28 minggu)

3. Kehamilan pada trimester 3 (sampai dengan usia 40 minggu).

Menurut Sarwono (2006) pada wanita hamil terdapat beberapa

tanda atau gejala, antara lain sebagai berikut:

1. Gejala kehamilan tidak pasti

a. Amenorea (tidak terdapat haid), penting diketahui tanggal hari

pertama haid terakhir untuk menentukan usia kehamilan dan

taksiran partus.

b. Nausea (enek) dengan atau tanpa vomitus (muntah). Sering

terjadi pada pagi hari pada bulan-bulan pertama kehamilan,

disebut morning sicknes.

Page 31: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

20

c. Mengidam (menginginkan makanan makanan dan minuman

tertentu).

d. Konstipasi/ obstipasi, disebabkan penurunan peristaltic usus

oleh hormone steroid.

e. Sering kencing, terjadi karena kandung kemih pada bulan-bulan

pertama kehamilan tertekan uterus yang mulai membesar.

Gejala ini akan mulai berkurang perlahan-lahan, lalu timbul lagi

pada akhir kehamilan.

f. Pingsan dan mudah lelah. Pingsan sering dijumpai bila berada

ditempat ramai pada bulan-bulan pertama kehamilan, lalu hilang

setelah kehamilan 18 minggu.

g. Anoreksia (tidak nafsu makan).

2. Tanda kehamilan tidak pasti

a. Pigmentasi kulit. Terjadi kira-kira minggu ke-12 atau lebih,

timbul di pipi, hidung, dan dahi dikenal sebagai cloasma

gravidarum. Terjadi karena pengaruh hormon plasenta yang

merangsang melanofor dan kulit.

b. Leukorea. Sekret serviks meningkat karena pengaruh

peningkatan hormone progesterone.

c. Epulis (hipertrofi papilla gingival). Sering terjadi pada trimester

pertama kehamilan.

d. Perubahan payudara. Payudara mejadi tegang dan membesar

karena pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang

duktuli dan alveoli payudara. Daerah areola menjadi lebih hitam

Page 32: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

21

karena deposit pigmen berlebihan. Terdapat colostrum bila

kehamilan lebih dari 12 minggu.

e. Pembesaran abdomen terlihat jelas setelah kehamilan 14

minggu.

f. Suhu basal meningkat terus antara 37,2-37,8 derajat celcius

g. Perubahan organ-organ dalam pelvik:

h. Tanda hegar, segmen bawah uterus lembek pada perabaan.

i. Tanda Chadwick, vagina livid terjadi kira-kira minggu ke-6.

j. Tanda Picaseck, uterus membesar ke salah satu jurusan.

k. Tanda Braxton-Hick : uterus berkontraksi bila dirangsang.

Tanda ini khas untuk uterus pada masa kehamilan.

l. Tes kehamilan untuk pemeriksaan hormon korionik

gonadotropin (hcg) dalam urin.

3. Tanda pasti kehamilan

a. Bagian-bagian kecil dari janin bisa diraba

b. Terdengar denyut jantung janin (DJJ)

c. Dapat dirasakan gerakan janin dan ballotemen

d. Dengan ultrasonografi (scanning) dapat diketahui ukuran

kantong janin, panjangnya janin (crown-rump), dan diameter

biparietalis hingga dapat diperkirakan tuanya kehamilan, dan

selanjutnya dapat dipakai untuk menilai pertumbuhan janin.

Page 33: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

22

D. Definisi Gizi

Kata gizi berasal dari bahasa Arab “ghidza”, dalam bahasa latin

oenutrirea artinya makanan atau zat makanan sehat.

Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan

yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorbsi,

transportasi, penyimpanan metabolisme, dan pengeluaran zat-zat yang

tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan

fungsi normal dari organ-organ serta menghasilkan energi (Proverawati

dan Asfuah, 2009).

Gizi adalah makanan yang dapat memenuhi kesehatan atau

Gizi adalah Zat-zat yang diperlukan tubuh yang berasal dari makanan

(Waryono, 2010).

1. Makanan

Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-

zat dan unsur-unsur ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat

gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.

2. Keadaan Gizi

Keadaaan akibat dari keseimbangan antara konsumsi dan

penyerapan zat gizi dan penggunaan zat-zat gizi tersebut, atau

keadaan fisiologi akibat tersedianya zat gizi dalam seluler tubuh.

3. Status Gizi (Nutrition Status)

Ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel

tertentu, perwujudan dari nutrisi dalam bentuk variabel tertentu.

4. Malnutrition (Gizi salah, Malnutrisi)

Page 34: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

23

Keadaan patologis akibat kekurangan atau kelebihan secara

relatif maupun absolut satu atau lebih zat gizi.

Ada 4 bentuk mal nutrisi:

a. Under nutrition : kekurangan konsumsi pangan secara relatif

atau absolut untuk periode tertentu.

b. Specific Deficiency : kekurangan zat gizi tertentu, misalnya

kekurangan Vitamin A, Fe, dll.

c. Over Nutrition : kelebihan konsumsi pangan untuk periode

tertentu.

d. Imbalance: karena disporsisi zat gizi.

1. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil

Menurut Proverawati dan Asfuah (2009), masa kehamilan

merupakan masa yang sangat menentukan kualitas sumber daya

manusia di masa depan, karena tumbuh kembang anak sangat

ditentukan kondisinya dimasa janin dalam kandungan, untuk itu

sebaiknya ibu hamil harus memenuhi kebutuhan gizi sebagai

berikut:

a. Kebutuhan energi

Berdasarkan rekomendasi yang dilakukan oleh NRC

(National Research Council) bagi wanita yang berumur 25-50

tahun pemberian tambahan energi sebanyak 2000 Kkal/hari.

Sedangkan bagi ibu yang sedang hamil memerlukan 2300

Page 35: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

24

Kkal/hari. Sumber energi bisa didapat dengan mengkonsumsi

beras, jagung, gandum, ubi jalar, ubi kayu, dan sagu.

b. Karbohidrat

Ibu hamil memerlukan karbohidrat sekitar 1.500 kalori.

Bahan makanan yang merupakan sumber karbohidrat adalah

padi-padian dan produk olahan lainnya, juga kentang, umbi dan

jagung.

d. Protein

Secara keseluruhan jumlah protein yang diperlukan

selama kehamilan ini yaitu kurang lebih 60-76 gram setiap hari

atau sekitar 925 gram dari total protein yang dibutuhkan selama

kehamilan, Sumber protein terdapat pada: daging, ikan, telur,

unggas, kerang, maupun kacang-kacangan seperti tahu, tempe,

oncom dan selai kacang.

e. Zat besi

Zat besi juga merupakan kebutuhan gizi ibu hamil yang

tidak bisa dikesampingkan. Zat besi mengurangi terjadinya

anemia juga berperan dalam pembentukan sel darah merah

hemoglobin (yang mengangkut oksigen dalam tubuh) terdapat

pada daging, ikan dan hati.

f. Asam folat

Asam folat dibutuhkan ibu hamil untuk perkembangan

janin dan mencegah kecacatan pada otak dan tulang belakang,

Juga mencegah bayi lahir prematur. Asam folat banyak terdapat

Page 36: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

25

pada sayuran hijau, jus jeruk, kacang- kacangan, dan juga

gandum.

g. Kalsium

Kalsium berperan pada proses pembentukan tulang dan

gigi janin. Produsen kalsium yang paling baik adalah susu, keju

yogurt, ikan dan teri

h. Vitamin C

Vitamin C, dibutuhkan ibu hamil karena mengandung

banyak anti oksidan yang berguna melindungi jaringan organ

tubuh dari kerusakan serta mengirimkan sinyal kimia ke otak.

Bagi ibu hamil, gizi ibu hamil yang diperlukan dari vitamin C

sebanyak 85g per harinya.

i. Vitamin A

Vitamin A juga dibutuhkan ibu hamil untuk kelengkapan

gizinya. Vitamin A berfungsi pada imunitas, penglihatan dan

tumbuh kembang janin. Vitamin A ada pada sayuran berwarna

kuning atau hijau, kuning telur.

j. Selain itu, gizi ibu hamil lainnya yang dibutuhkan antara lain

vitamin B1, B2, asam pantotenat, niasin (vit B3 yang larut dalam

air). Juga vitamin B6 dan B12 yang berperan dalam

pembentukan sel-sel darah merah, DNA dan metabolisme asam

amino.

Page 37: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

26

k. Vitamin D

Vitamin D berguna untuk pembentukan tulang karena

penyerapan kalsium. Contoh: sardine dan makarel, telur dan

produk susu lainnya, serta makanan yang diperkaya seperti

margarin atau sereal.

l. Iodium

Iodium dalam tubuh ibu hamil diperlukan sebanyak 175mg/

hari selama kehamilan, ini berfungsi untuk menaikkan

metabolism basal.

m. Magnesium

Magnesium dari ibu hamil diperlukan guna untuk

metabolisme energi dan protein, aktivitas enzim, penguat otot

tubuh.

2. Prinsip makanan yang baik selama kehamilan

Menurut Proverawati dan Asfuah (2009), beberapa prinsip

makanan yang baik selama kehamilan:

a. Merubah cara makan, meskipun sudah makan dengan baik, ibu

hamil sebaiknya membutuhkan lebih banyak konsumsi protein,

kalori (untuk energi). Vitamin dan mineral seperti asam folat dan

zat besi untuk perkembangan bayi.

b. Menghindari makanan yang dapat membahayakan ibu dan janin

seperti: daging dan telur mentah, keju lunak, alkohol juga kafein

c. Menghindari diet selama kehamilan, kehamilan bukan masa

yang tepat untuk diet, hanya akan membahayakan ibu dan bayi

Page 38: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

27

d. Makan dengan porsi kecil tapi sering, pada trimester pertama

biasanya terdapat keluhan mual muntah (morning sickness),

cobalah atasi dengan makan dengan porsi kecil tapi sering,

hindari makanan pedas dan berminyak.

e. Minum vitamin ibu hamil secara teratur.

f. Minum air yang cukup gelas sehari.

g. Makan makanan yang berserat, buah-buahan dan sayuran.

Tabel 1 Kebutuhan Makan Ibu Hamil/Hari

Bahan Makana

n

Wanita Dewasa

Tidak HamilTri Wulan I

Tri Wulan II

Tri Wulan III

Nasi 3 ½ Piring 3 ½ Piring 3 ½ Piring 3 ½ PiringIkan 1 ½ potong 1 ½

potong1 ½ potong

1 ½ potong

Tempe 3 Potong 3 Potong 3 Potong 3 PotongSayuran 1½ Mangkok 1½

Mangkok1½ Mangkok

1½ Mangkok

Buah 2 potong 2 potong 2 potong 2 potongGula 5 sdm 5 sdm 5 sdm 5 sdmSusu - 1 Gelas 1 Gelas 1 GelasAir 4 Gelas 4 Gelas 4 Gelas 4 Gelas

Sumber : Depkes, 2002

Tabel 2 kecukupan dan kekurangan gizi pada ibu hamil

Bagian tubuh Tanda cukup gizi Tanda kurang giziKeadaan umum

- Gesit, responsible

Lesu, apatis

Berat badan - Normal sesuai tinggi dan bentuk tubuh

Lebih kurang (sering kurang)

Postur - Tegak, tungkai lengan lurus

Bahu menurun, dada cekung, bungkuk

Otot - Kuat, kenyal, sedikit lemak di bawah kulit

Lemah, jalan tidak tegak

Page 39: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

28

Pencernaan - Nafsu makan baik

Kurang nafsu makan, pencernaan kurang baik, diare, sembelit

Jantung - Detak dan tekanan normal

- Tekanan darah normal sesuai usia

Detak jantung tak ada, bising, cepat, irama abnormal, tekanan darah meningkat

Vitalitas umum

- Ketahanan baik, energik, cukup tidur, penuh semangat

Mudah letih, kurang tenaga, mudah mengamuk, lesu

Rambut - Mengkilat, keras, tak mudah rontok, kepala normal

Seperti serabut, tak mengkilau, kurus, jarang, mudah rontok,

Kulit - Licin cukup lembab, warna segar

Kasar, kering, pucat banyak pigmen, kering bintik-bintik merah

Muka dan leher

- Warna sama, licin tampak sehat

Keabuan, bersisik, bengkak, kehitaman dibawah mata, sisik di sekitar hidung dan mulut

Bibir - Licin, warna bagus, lembab tidak bengkak

Kering, bersisik, merah dan bengkak, luka disudut bibir serta bibir pecah-pecah

Mulut - Tidak luka dan selaput merah

Bengkak dan mulut kotor

Gusi - Merah normal tak ada perdarahan

Mudah berdarah

Lidah - Merah normal, licin, tidak ada luka

Bengkak, merah tua, jomgot membesar atau mengecil

Gigi - Tak berlubang, tidak nyeri, mengilat lurus dagu normal bersih tidak ada perdarahan

Lubang dan tambal, ompong, posisi tak beraturan

Mata - Bersinar, bersih, selaput besar merah tidak ada perdarahan

Selaput dalam mata pucat, merah

Kelenjar - Tidak ada pembesaran

Pembesaran gondok

Page 40: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

29

Kuku - Keras dan kemerahan

Bentuk seperti sendok dan apuh

Tungkai - Kaki tidak bengkak

Bengkak, nyeri betis, lemah

Sumber : makanan sehat untuk ibu hamil (Farida, 2004)

3. Dampak gizi kurang pada ibu hamil

Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan

menimbulkan masalah baik pada ibu maupun janin, seperti

diuraikan di bawah ini:

a. Terhadap ibu, gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan

resiko dan komplikasi pada ibu antara lain: anemia,

pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal

dan terkena penyakit.

b. Terhadap persalinan, pengaruh gizi kurang terhadap proses

persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama,

prematur, pendarahan setelah persalinan serta persalinan

dengan operasi cenderung meningkat.

c. Terhadap janin, kekurangan gizi pada ibu hamil dapat

mempengaruhi proses pertumbuhan janin, dapat menimbulkan

keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat

bawaan, anemia pada bayi asfiksia intrapartum, mati dalam

kandungan, lahir dengan BBLR (Waryono, 2010).

Page 41: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

30

E. Konsep Dasar Teori Penambahan Berat Badan Ibu Hamil

1. Definisi Penambahan

Di dalam Kamus besar Bahasa Indonesia (2002), dijelaskan

bahwa penambahan adalah cara, proses, perbuatan

menambahkan.

2. Definisi Berat Badan

Berat Badan adalah ukuran antropometrik dimana merupakan

hasil peningkatan atau penurunan semua jaringan yang ada pada

tubuh antara lain otot, tulang, lemak, cairan tubuh dan lain-lain

(Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2002).

3. Definisi Penambahan Berat Badan Ibu Hamil

Penambahan Berat Badan Ibu Hamil adalah kenaikan berat

badan kumulatif ibu selama kehamilan (Ikatan Dokter Anak

Indonesia, 2002).

Menurut Waryono (2010) ada beberapa cara yang dapat

digunakan untuk mengetahui gizi ibu hamil antara lain :

a. Memantau pertambahan berat badan selama hamil.

b. Mengukur lingkar lengan atas.

c. Mengukur kadar Hb, pertambahan berat badan ini djuga

sekaligus bertujuan memantau pertumbuhan janin, pengukuran

lila dimaksudkan untuk mengetahui apakah seseorang

menderita KEK, sedangkan pengukuran kadar Hb untuk

mengetahui kondisi ibu apakah menderita anemia gizi atau

tidak.

Page 42: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

31

Berat badan merupakan pilihan utama karena berbagai

pertimbangan, antara lain:

a. Parameter yang paling baik, mudah terlihat perubahan dalam

waktu singkat karena perubahan-perubahan konsumsi makanan

dan kesehatan

b. Memberikan gambaran gizi sekarang dan kalau dilakukan secara

periodik memberikan gambaran yang baik tentang pertumbuhan.

c. Merupakan ukuran antopometri yang sudah dipakai secara

umum dan luas di Indonesia sehingga tidak merupakan hal yang

memerlukan penjelasan secara meluas

d. Ketelitian pengukuran tidak banyak dipengaruhi oleh

keterampilan pengukur.

4. Distribusi Pertambahan Berat Badan Selama Kehamilan

Menurut (Proverawati dan Asfuah, 2009) adanya kehamilan

maka akan terjadi penambahan berat badan yaitu sekitar 12,5 kg.

Berdasarkan Huliana peningkatan tersebut adalah sebanyak 15%

dari sebelumnya. Proporsi pertambahan berat badan tersebut dapat

dilihat seperti di bawah ini:

a. Janin 25-27%

b. Placenta 25%

c. Cairan amnion 6%

d. Ekspansi volume darah 10%

e. Peningkatan lemak tubuh 25-27%

f. Peningkatan cairan ekstra seluler 13%

Page 43: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

32

g. Pertumbuhan uterus dan payudara 11%

Menurut (Waryono, 2010) Kondisi fisik dan kenaikan berat

badan normal bagi wanita hamil pada setiap trimester, sebagai

berikut :

a. Trimester I (0-12 minggu)

Umumnya nafsu makan ibu berkurang, sering timbul rasa

pusing, mual dan ingin muntah. Pada kondisi ini, ibu harus tetap

berusaha untuk makan dengan porsi makan kecil tetapi lebih

sering agar janin dapat tumbuh. Kenaikan berat badan

Trimester I normalnya adalah 0,7-1,4 kg

b. Trimester II (sampai dengan usia 28 minggu)

Nafsu makan sudah pulih kembali, kebutuhan makan harus

diperbanyak maka makanan yang baik diberikan 3 kali sehari

ditambah 1 kali makanan selingan, hidangan lauk pauk hewan

seperti telur, ikan, daging, hati. Kenaikan berat badan Trimester

II normalnya adalah 6,7-7,4 kg

c. Trimester III (sampai dengan usia 40 minggu )

Nafsu makan sangat baik, tetapi jangan berlebihan bila ibu

hamil memiliki berat badan lebih, maka makanlah yang

mengandung sumber energi dan lemak harus dikurangi dan

memperbanyak mengkonsumsi sayur dan buah yang segar.

Kenaikan berat badan Trimester III normalnya adalah

12,7-13,4 kg

Page 44: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

33

Tabel 3 Distribusi Penambahan Berat Badan

Komponen Kandungan

BB 10 mgg

BB 20 mgg

BB 30 mgg

BB 40 mgg

Berat janin 5 300 1500 3300Ari-ari 20 170 430 650Cairan ketuban 30 250 600 800Pembesaran rahim

135 600 810 900

Pembesaran payudara

35 180 360 400

Penambahan volume darah

100 600 1300 1250

Cadangan makanan ibu

325 1900 3500 5200

Total 650 4000 8500 12500(Sumber:Paath, E.2004)

Page 45: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

34

F. Kerangka Teori

Faktor Internal yang mempengaruhi pengetahuan:

1. Usia

2. Intelegensi

3. Pemahaman

4. Keyakinan

5. Sistem nilai kepercayaan

Faktor Eksternal yang mempengaruhi pengetahuan:

1. Sosial Ekonomi

Faktor yang mempengaruhi berat badan:

1. Kebiasaan2. Status ekonomi3. Pengetahuan4. Status kesehatan5. Aktivitas 6. Suhu Lingkungan7. Umur

Page 46: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

35

G. kerangka konsep

Keterangan :

: variabel bebas

: variabel terikat

Penambahan berat badan ibu hamil

Pengetahuan ibu hami tentang gizi

Page 47: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan adalah penilitian deskriftif untuk

memperoleh gambaran tentang pengetahuan ibu hamil tentang gizi

dengan penambahan berat badan ibu hamil (Notoatmodjo, 2005).

B. Waktu dan Tempat Penelitian.

1. Waktu

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan juni – juli tahun

2016

2. Tempat

Penelitian telah dilaksanakan di puskesmas Lepo-Lepo Kota

Kendari Tahun 2016

C. Subjek Penelitian

1. Populasi

Pada penelitian ini populasinya adalah Seluruh Ibu hamil

yang periksa di puskesmas Lepo-Lepo sebanyak 50 orang.

Page 48: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

37

2. Sampel dan Besar Sampel

Pada penelitian ini besarnya sampel adalah Seluruh Ibu hamil

yang periksa di puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari sebanyak 50

orang.

3. Cara Penentuan dan Pengambilan Sampel (Sampling)

Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dari

populasi untuk dapat mewakili populasi. Tehnik sampling

merupakan suatu cara yang ditempuh dalam pengambilan sampel,

agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan

keseluruhan objek penelitian (Nursalam, 2001). Pada penelitian ini

tehnik pengambilan sampling adalah tehnik total sampling, yaitu

cara memilih sampel dengan mengambil semua anggota populasi

menjadi sampel (Setiawan dan Saryono, 2010).

D. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri,

sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian

tentang sesuatu konsep pengertian tertentu, misalnya umur, jenis

kelamin, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, pengetahuan,

pendapatan, penyakit, dan sebagainya (Notoatmodjo, 2005).

Page 49: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

38

E. Definisi operasional Variabel

Definisi Operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik

yang diamati dari suatu yang didefinisikan tersebut (Nursalam, 2003).

Tabel 4 Definisi Operasional

VariabelDefinisi

Operasional

Parameter Alat UkurSkala Ukur

Kriteria

Variabel independen : pengetahuan ibu hamil tentang gizi

Segala sesuatu yang diketahui ibu tentang gizi

Ibu hamil dapat mengetahui: 1. Pengertian

tentang gizi

2. Makanan apa yang mengandung Gizi

3. Pentingnya Gizi

4. Bagaimana Tanda-tanda kecukupan Gizi

5. Akibat Kekurangan Gizi

6. Prinsip makanan yang baik selama hamil

Kuesioner

Nominal

Pengetahuan Tinggi ≥ mean Pengetahuan Rendah < mean

Variabel dependen : Penambahan Berat Badan Ibu Hamil

Selisih BB diantara sebelum hamil dan saat pengukuran

Kurang/ Normal/ lebih Hasil Penimbangan Berat Badan

Buku KIA dan timbangan

Nominal

1. Pada Timester I: Kenaikan BBNormal:0,7-1,4 kgTidak normal : < 0,7 - >1.4 Kg

2.

Page 50: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

39

ada Trimester II: Kenaikan BB Normal:6,7-7,4 KgTidak normal :< 6,7 - >7,4 kg

3. Pada Trimester III : K enaikan BB Normal :12,7-13,4 KgTidak normal ;< 12,7 ->13,4

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat- alat yang akan digunakan untuk

pengumpulan data. Instrumen ini dapat berupa kuesioner, formulir

observasi, formulir-formulir lain yang berkaitan dengan pencatatan

data dan sebagainya (Notoatmodjo, 2005).

Instrumen atau alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Kuesioner untuk mengumpulkan data tentang pengetahuan ibu

tentang Gizi.

2. Buku KIA untuk mengetahui selisih penambahan berat badan

antara sebelum hamil dengan selama hamil.

3. Timbangan untuk menimbang berat badan ibu hamil saat datang

periksa.

Page 51: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

40

G. Analisa Data

1. Pengumpulan data

a. Proses Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendataan kepada

subyek dan proses pengumpulan karakteristik subyek yang

diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam, 2003).

1) Pengumpulan data untuk variabel pengetahuan ibu hamil

tentang gizi dengan cara membagikan kuesioner secara

tertulis langsung kepada responden yang berisi pertanyaan-

pertanyaan tentang: pengertian tentang gizi, makanan apa

yang mengandung gizi, bagaimana tanda-tanda kecukupan

gizi, akibat kekurangan gizi, prinsip makanan yang baik

selama hamil.

2) Pengumpulan data tentang berat badan ibu hamil berasal

dari data primer yaitu ibu hamil yang datang langsung

dilakukan penimbangan berat badan. Kemudian data

tersebut dimasukkan di buku KIA.

3) Pengumpulan data tentang penambahan berat badan ibu

hamil berasal dari data sekunder yaitu dengan melihat

selisih Berat Badan sebelum hamil dan selama hamil pada

buku KIA pada saat pasien melakukan pemeriksaan ANC.

Page 52: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

41

2. Pengolahan Analisa Data

a. Editing, yaitu melakukan pengecekan tentang kemungkinan

kesalahan pengisian daftar pertanyaan dan keserasian

informasi

b. Coding, yaitu cara penyederhanaan jawaban yang dilakukan

dalam bentuk simbol-simbol (kode) tertentu untuk setiap

jawaban, pengkodean untuk benar salah bisa menggunakan

tanda centang

c. Scoring, adalah penentuan score, dalam penelitian ini

menggunakan skala ordinal. Oleh karena itu hasil kuesioner

yang telah di isi bila benar diberi skor 1 dan bila salah diberi

skor 0. kemudian diprosentasikan dengan cara jumlah jawaban

benar dibagi jumlah soal dikalikan 100%.

d. Tabulating, yaitu proses pengelompokkan jawaban-jawaban

yang serupa dan menjumlahkannya dengan cara teliti dan benar

(Setiawan dan Saryono, 2010).

3. Teknis analisis data

a. Pengolahan data umum

Data demografi yang didapat akan digunakan sehingga

pertimbangan penelitian dalam menilai karakteristik responden.

Data yang akan dianalisa dengan menggunakan rumus

prosentase sebagai berikut:

Page 53: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

42

Keterangan :

P = Prosentasi yang dicari

= Jumlah frekuensi

N = Jumlah responden

b. Pengolahan Data Khusus

1. Pengetahuan (Variabel independent)

Data pengetahuan ibu hamil tentang gizi diolah

dengan cara menghitung jumlah jawaban yang benar, dan

jumlah jawaban yang salah, kemudian dipresentase untuk

mengetahui kemampuan ibu dalam menjawab pertanyaan

tentang pengetahuan ibu hamil mengenai gizi yang dihitung

dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

N : persentase jawaban yang benar

SP : skor perolehan

SM : skor maksimal

2. Pengumpulan data tentang berat badan ibu hamil berasal

dari data primer yaitu ibu hamil yang datang langsung

dilakukan penimbangan berat badan. Kemudian data

tersebut dimasukkan ke dalam buku KIA.

Page 54: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

43

3. Sedangkan data tentang Selisih Penambahan Berat Badan

antara sebelum hamil dengan hasil pengukuran berat badan

terakhir didapat dari data sekunder yang diambil dari buku

KIA yang berupa isian penambahan berat. Dengan Kriteria:

Pada Timester I : Kenaikan BB Normal 0,7-1,4

PadaTrimester II : Kenaikan BB Normal 6,7-7

Pada Trimester III : Kenaikan BB Normal 12,7-13,4

H. Etika Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian, peneliti mendapat

rekomendasi dari ketua juruan DIII kebidanan poltekkes kemenkes

kendari, Setelah mendapatkan ijin tersebut penelitian dilaksanakan

dengan memperhatikan prinsip penelitian sebagai berikut:

1. Lembar Persetujuan (Informed consent)

Lembar persetujuan diedarkan kepada responden dengan

memberi penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian yang

akan dilakukan, serta menjelaskan manfaat yang akan diperoleh

bila bersedia menjadi responden. Tujuan responden agar

mengetahui dampak yang akan terjadi selama pengumpulan data.

Jika subyek bersedia menjadi responden, maka harus

menandatangani lembar persetujuan.

Page 55: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

44

2. Tanpa nama (Anonimity)

Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak

mencantumkan nama subyek pada lembar pengumpulan data yang

diisi oleh subyek dan berisi nomer dan kode tertentu.

3. Kerahasiaan (confidentiality)

Kerahasiaan subyek dijamin oleh peneliti. Hanya kelompok

data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil

penelitian.

Page 56: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini peneliti akan menyajikan hasil dan pembahasan dari

pengumpulan data mengenai “Pengetahuan ibu hamil tentang gizi dengan

penambahan berat badan ibu hamil di Puskesmas Lepo-Lepo Kota

Kendar Jumlah responden yang diteliti sebanyak 50 responden dengan

metode Total Sampling.

Pada pembahasan bab ini dikelompokan menjadi data umum

dan data khusus. Data umum yang menyajikan data tentang usia dan

pendidikan. Data khusus akan menyajikan data tentang pengetahuan

responden tentang gizi dan penambahan berat badan ibu hamil. Hasil

penelitian sesuai dengan tujuan penelitian ini, baik tujuan umum maupun

tujuan khusus dengan hasil sebagai berikut:

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini di Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari

Pengambilan sampel telah ditentukan sebanyak 50 responden yaitu

semua ibu hamil yang datang periksa di Puskesmas Lepo-Lepo

Kota Kendari Pengisian kuesioner dilakukan sendiri oleh responden

dan diberikan langsung ke responden. jika ada hal yang belum

jelas, responden dapat menanyakan langsung kepada peneliti.

Page 57: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

46

Puskesmas Lepo–Lepo merupakan puskesmas perawatan

(kebidanan dan unit gawat darurat).Puskesmas Lepo–Lepo terletak

di Jl. Christina M. Tiahahu No. 117, RT 02/RW 01 Kelurahan Lepo–

Lepo ,Kecematan Baruga, Kota Kendari Puskesmas Lepo–

Lepo,Wundudopi, Baruga dan Watubangga dengan luas wilayah

kerja + 13.130 Ha Btas–Batas Wilayah Kerja Puskesmas Lepo –

Lepo adalah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara : Kecematan Wua–Wua dan Kecematan

Kadia

b. Sebelah Timur : Kecematan Poasia

c. Sebelah Selatan : Kecematan Konda (Kab. Konsel)

d. Sebelah Brat : Kecematan Mandonga (Kota Kendari )

Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Lepo–Lepo

pada tahun 2016 sebanyak 20.981 jika engan rincian sebagai

berikut: Kelurahan Lepo–Lepo 4.611 jiwa (21, 98%), Kelurahan

Wundudopu 3.391 jiwa (16, 16%), kelurahan Baruga 8.081 jiwa

(38.51%). Dan Kelurahan Watubangga 4.898 jiwa (23,34%).

Jumlah tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas

Lepo-Lepo pada Tahun 2016 sebanyak 140 orang yang terdiri dari

tenaga medis, tenaga paramades, dan tenaga non keperawatan

Page 58: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

47

Tabel 5. Jumlah dan jenis tenaga kesehatan di puskesmas

Lepo-Lepo kota kendari provinsi Sulawesi tenggara

tahun 2016

Jenis Tenaga Kesehatan

Status JumlahHonorer Sukarelawan

Dokter Umum - - 3Dokter Gigi - - 1

Sarjana Keperawatan

- 11 20

Sarjana Kesehatan Masyarakat

- 1 18

Sarjana Kebidanan

- - 3

Sarjana Kesehatan Lingkungan

- - 1

Apoteker - 18 2Ahli Madya

Keperawatan- 12 3

4Ahli Madya Kebidanan

- 2 29

Ahli Madya Gizi

- 1 5

Ahli Kesehatan Lingkungan

- 1 2

Ahli Madya Analis

Kesehatan

1 - 3

Perawat - - 9Perawat Gigi - - 2

Bidan - - 4SPAG - - 1SPPH - - 2SMF - - 1

Jumlah 1 46 40

Page 59: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

48

Sarana Kesehatan yang tersedia di Puskesmas Lepo – Lepo

adalah :

a) Ruang Kepala Puskesmas : 1

b) Ruang Administrasi : 1

c) Ruang Kartu : 1

d) Ruang PoliKlinik Umum : 1

e) Ruang PoliKlinik Gigi : 1

f) Ruang Anak : 1

g) Klinik Sanitifikasi Jamu : 1

h) Ruang Poli KIA : 1

i) Ruang Imunisasi : 1

j) Ruang Rawat Inap : 5

k) Ruang Jaga Perawat : 2

l) Ruang Jaga Bersalin : 1

m) Ruang Rawat Kebidanan : 1

n) Ruang jaga Kebiadanan : 1

o) Ruang UGD : 1

p) Apotek : 1

q) Laboratorium : 1

r) Instalasi Gizi : 1

s) Ruang Keslng : 1

Page 60: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

49

2. Hasil penelitian

a. Data Umum

1) Karakteristik responden berdasarkan umur

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Usia

Ibu Hamil di Puskesmas Lepo-Lepo

Umur Ibu N Prosentase (%)

< 2020 – 35

>35

4433

8866

Total 50 100

Tabel 6 dapat diketahui bahwa dari 50 ibu hamil yang

menjadi responden sebagian besar berumur antara 20-35

tahun sebesar (86%) dan sebagian kecil berumur > 35 tahun

3 (6%).

2) Karakteristik ibu berdasarkan tingkat Pendidikan.

Tabel 7: Distribusi Frekuensi Responden Menurut

Pendidikan di Puskesmas Lepo-Lepo

Tingkat Pendidikan N Prosentase (%)

SDSMP SMA

132710

265420

Total 50 100

Tabel 7 dapat diketahui bahwa dari 50 ibu yang

menjadi responden sebagian besar berpendidikan sekolah

menengah pertama 27 (54%), dan sebagian kecil

Page 61: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

50

berpendidikan sekolah menengah atas 10 (20%).

b. Data Khusus

1) Distribusi frekuensi pengetahuan ibu hamil tentang gizi

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil di

Puskesmas Lepo-Lepo

Pengetahuan N Presentase (%)Tinggi

Rendah 2129

4258

Total 50 100

Tabel 8 diketahui bahwa dari 50 responden sebagian

besar memiliki pengetahuan rendah sebanyak 29 (58%), dan

sebagian kecil memiliki pengetahuan tinggi sebanyak 21

(42%).

2) Distribusi frekuensi penambahan berat badan ibu hamil

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Penambahan Berat Badan

Ibu Hamil di Puskesmas Lepo-Lepo

Berat Badan N Presentase(%)Normal

Tidak Normal 2030

4060

Total 50 100

Tabel 9 diketahui bahwa dari 50 responden sebagian

besar memiliki berat badan tidak normal sebanyak 30 (60%),

dan sebagian kecil memiliki berat badan normal sebanyak

20 (40%).

Page 62: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

51

3) Tabulasi Silang Pengetahuan Ibu Hamil Tentang gizi

Dengan Penambahan Berat Badan Ibu Hamil.

Tabel 10 :Tabulasi Silang Antara Pengetahuan Ibu Hamil

Tentang Gizi Dengan Penambahan Berat Badan Ibu

Hamil di Puskesmas Lepo-Lepo

Pengetahuan

ibu hamil

Penambahan BB ibu hamilJumla

h%Norma

l%

Tidak normal

%

Tinggi 14 66,7 7 33,3 21 100Rendah 6 20,7 23 79,3 29 100Total 20 40 30 60 50 100

Tabel diatas diketahui bahwa dari 50 responden

didapatkan ibu yang berpengetahuan tinggi dan

penambahan berat badan normal sebanyak 14 (66,7%), ibu

yang berpengetahuan tinggi dan penambahan berat

badannya tidak normal sebanyak 7 (33,3%). Sedangkan

pada ibu yang berpengetahuan rendah penambahan berat

badan normal sebanyak 6 (20,7%) dan ibu yang memiliki

pengetahuan rendah penambahan berat badan tidak normal

sebanyak 23 (79,3%).

B. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengetahuan Ibu

Hamil Tentang gizi Dengan Penambahan Berat Badan Ibu Hamil Di

Puskesmas Lepo-Lepo tahun 2016 dengan menggunakan kuisioner,

Page 63: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

52

dengan hasil:

1. Pengetahuan ibu hamil tentang gizi

Hasil penelitian terhadap ibu hamil terdapat 58% yang

memiliki pengetahuan rendah. Hal ini dipengaruhi oleh ibu hamil

yang mana sebagian besar berusia 20-35 tahun sebanyak 43

responden (86%). Hal ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo

(2005) bahwa dengan berkembangnya usia maka tingkat

pengetahuan akan berkembang sesuai dengan pengetahuan yang

pernah didapatkan dan juga pengalaman sendiri. Dari segi

kepercayaan masyarakat yang lebih dewasa akan lebih dipercaya

dibandingkan dengan orang yang belum dewasa. Menurut

pendapat peneliti bahwa semakin cukup umur tingkat kematangan

dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berpikir.

Hasil penelitian menunjukan bahwa 58% dari 50 responden

berpengetahuan rendah. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat pendidikan

ibu hamil yang mana sebagian kecil berpendidikan SMP sebanyak

27 responden (54%).

Menurut pendapat Notoatmodjo (2003) bahwa semakin

tinggi tingkat pendidikan maka pengetahuan yang dimiliki oleh

orang tersebut juga semakin banyak. Hal ini juga didukung oleh

pendapat Kuncaningrat (1997) dalam Nursalam (2001), bahwa

semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang mudah menerima

informasi sehingga banyak pula pengetahuan yang dimiliki.

Page 64: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

53

Menurut pendapat peneliti seseorang yang tingkat

pendidikannya lebih tinggi memiliki pengetahuan baik tentang

sesuatu hal sehingga cenderung mengambil keputusan yang lebih

tepat dibandingkan dengan yang berpengetahuan rendah.

2. Penambahan berat badan ibu hamil

Dari hasil penelitian menunjukan 60% dari 50 responden

memiliki penambahan berat badan yang tidak normal. Hal ini

dipengaruhi pengetahuan ibu hamil yang mana sebagian besar

berpengetahuan rendah sebanyak 29 (58%). Menurut pendapat

Proverawati Atikah dan Siti Asfuah (2009) banyak faktor yang

mempengaruhi ibu hamil antara lain kebiasaan pandangan wanita

terhadap makan, status ekonomi, pengetahuan ibu hamil tentang

gizi.

Menurut pendapat peneliti penambahan berat badan ibu

hamil tidak sesuai dengan usia kehamilan kemungkinan

disebabkan oleh pengetahuan ibu hamil yang kurang baik

mengenai gizi, penyakit yang diderita, adat istiadat dan mitos.

3. Pengetahuan ibu hamil tentang gizi dengan penambahan berat

badan ibu hamil

Pengetahuan ibu hamil tentang gizi dengan penambahan

berat Ibu hamil Di Puskesmas Lepo-Lepo Tahun 2016, dengan

Page 65: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

54

menggunakan kuisioner. Hasil uji statistik ini dapat digambarkan

melalui tabel 10 Pada ibu yang berpengetahuan tinggi dan

penambahan berat badan normal sebanyak 14 (66,7%), ibu yang

berpengetahuan tinggi dan penambahan berat badannya tidak

normal sebanyak 7 (33,3%). Sedangkan pada ibu yang

berpengetahuan rendah penambahan berat badan normal

sebanyak 6 (20,7%) dan ibu yang memiliki pengetahuan rendah

penambahan berat badan tidak normal sebanyak 23 (79,3%).

Menurut Proverawati dan Asfuah (2009) gizi ibu hamil bisa

dipengaruhi oleh beberapa hal salah satunya pengetahuan ibu

hamil tentang gizi. Pengetahuan tentang gizi sangatlah penting

guna mencegah terjadinya kekurangan gizi pada ibu hamil dan

dapat menghindari berbagai macam komplikasi. Dengan

mengetahui kandungan zat gizi pada makanan diharapkan ibu juga

mau mengkonsumsi makanan bergizi tersebut. Sebaliknya apabila

ibu tidak mengetahui tentang kandungan zat gizi pada bahan

makanan yang akan dikonsumsi, maka ibu akan mengonsumsi 1

bahan makanan saja, misalnya hanya mengandung karbohidrat,

protein, mineral, dan vitamin saja. Hasil penelitian ini didukung oleh

pendapat Depkes RI (2002) yang menyatakan secara umum

penyebab kekurangan gizi pada ibu hamil adalah konsumsi

makanan yang tidak memenuhi syarat gizi yang dianjurkan, jarak

kehamilan dan persalinan yang berdekatan, tingkat pendidikan dan

Page 66: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

55

pengetahuan yang rendah sehingga menyebabkan ibu tidak

mengerti bagaimana cara pemenuhan nutrisi yang dibutuhkan ibu

selama kehamilannya.

Hasil penelitian menunjukan bahwa apabila ibu hamil

mempunyai pengetahuan tentang gizi yang dibutuhkan bagi dirinya

sendiri dan mampu serta mau mengkonsumsinya dengan baik

maka berat badannya cenderung sesuai dengan usia kehamilan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa ibu hamil yang mempunyai

pengetahuan tentang makanan bergizi dengan kategori rendah

penambahan berat badannya banyak yang tidak normal. Hal ini

mungkin disebabkan karena ibu tidak banyak mengetahui apa yang

harus dikonsumsi untuk ibu hamil termasuk kebutuhan nutrisi yang

sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan dirinya

dan sebagian ibu tidak memperoleh informasi dari media elektronik

atau masukan dari petugas kesehatan atau orang lain. Ini

membuktikan bahwa pengetahuan tentang gizi kurang dimiliki oleh

ibu hamil.

Dari data diatas pengetahuan Ibu hamil tentang gizi dengan

penambahan berat badan ibu hamil. Jadi dari penelitian tersebut

menunjukan bahwa pengetahuan ibu hamil tentang gizi tinggi maka

penambahan berat badan akan sesuai dengan usia kehamilan.

Sebaliknya jika rendah maka penambahan berat badan tidak sesuai

dengan usia kehamilan atau tidak normal.

Page 67: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

56

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada

bulan juni-juli tahun 2016 dengan judul “pengetahuan ibu hamil

tentang gizi dengan penambahan berat badan ibu hamil di puskesmas

lepo-lepo tahun 2016 ” maka dapat dirumuskan kesimpulan sebagai

berikut:

1. Pengetahuan ibu hamil tentang gizi sebagian besar

berpengetahuan rendah sebanyak 29 (58%).

2. Penambahan berat badan ibu hamil sebagian besar kurang

sebanyak 30 (60%).

3. pengetahuan ibu hamil tentang gizi tinggi maka penambahan berat

badan akan sesuai dengan usia kehamilan. Sebaliknya jika rendah

maka penambahan berat badan tidak sesuai dengan usia

kehamilan atau tidak normal.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan sesuai

dengan kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian dan

pembahasan, peneliti ingin memberikan saran kepada berbagai pihak

yang berkaitan dengan penelitian ini antara lain:

Page 68: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

57

1. Bagi peneliti lain

Diharapkan dapat melanjutkan penelitian ini dengan teknik

pengambilan dan analisa data yang lebih akurat sehingga lebih

sempurna di masa yang akan datang.

2. Bagi institusi kebidanan

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi

perpustakaan atau sebagai bahan acuan penelitian tentang

manfaat asupan gizi untuk ibu hamil.

3. Bagi responden

Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan

ibu hamil tentang manfaat gizi dalam kehamilan.

4. Bagi tempat penelitian

Diharapkan penelitian ini digunakan sebagai masukan bagi

puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari untuk lebih mengetahui

kebutuhan gizi ibu hamil.

Page 69: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2002). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Edisi V. Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto, S.(2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Edisi V. Jakarta : Rineka Cipta

Francin, P. (2005) gizi dalam kesehatan reproduksi, Jakarta :EGC

Harahap. H. (2002) faktor-faktor yang mempengaruhi resiko kekurangaan energy kronik pada wanita usia subur. Jakarta : badan litbang kesehatan

Proverawati, A & Siti asfuah. 2009. Ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan. Yogyakarta : Nuha @rt Team.

Muliarini, P. (2010) pola makan dan gaya hidup sehat selama kehamilan. Yogyakarta: Nuha Madika

Anonim. (2005) pengertian ibu hamil. http.//farterhou. Wordpress.com

Waryorno, 2006. Kimia pangan dan Gizi 2006-2010. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Notoadmojo, S. (2003). Ilmu kesehatan masyarakat. Jakarta :PT Rineka

Cipta

Page 70: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

Notoatmodjo. 2003. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Budiarto , E. (2001). Biostatistika untuk kedokteran dan kesehatan jakarta: :EGC

DepKes RI, (2002). Kekurangan gizi pada ibu hamil. http:www.depkes.go.id

Depkes sultra. (2012). Laporan kabupaten/kota tahun 2012

Nursalam. 2003. Pendekatan / Praktis Metodelogi Riset Keperawatan. Jakarta: Agung Seto.

Farida, Y. (2004) pengantar pangan dan gizi. Jakarta :penerbit Surabaya

Wawan, A & Dewi, M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika

Lubis. 2003. Gizi Dalam Kehamilan. Jakarta : Puspawara.

Marmi, 2013. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Prawirohardjo, S. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta : BP-SP.

Profil Puskesmas Lepo-Lepo. 2015. Buku Register. Kendari.

Rianto. 2011. Aplikasi Metodelogi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika.

Page 71: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

Lampiran 1

Page 72: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS
Page 73: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

Lampiran 2

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

(INFORMED CONSENT)

Penelitian Tentang Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Gizi Dengan Penambahan Berat Badan Ibu Hamil Di puskesmas lepe-lepo kota kendari tahun 2016

Oleh : sumiati

Saya adalah mahasiswa Poltekkes Kemenkes Kendari, Penelitian ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir

program D-III Poltekkes Kemenkes Kendari.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang gizi dengan penambahan Berat Badan Di puskesmas lepo-lepo kota kendari Partisipasi saudara dalam penelitian ini akan membawa dampak positif dalam upaya meningkatkan peran bidan di masyarakat.

Saya mengharapkan tanggapan/jawaban yang ibu berikan sesuai dengan pendapat ibu sendiri tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Kami menjamin kerahasiaan pendapat dan identitas ibu. Informasi yang ibu berikan hanya akan dipergunakan untuk perkembangan ilmu kebidanan dan tidak akan dipergunakan untuk maksud-maksud lain.

Partisipasi ibu dalam penelitian ini bersifat “volunteer” (bebas) ibu bebas untuk ikut/ tanpa adanya sanksi.

Jika ibu bersedia menjadi peserta penelitian ini, silahkan ibumenandatangani formulir ini.

Tanda Tangan:

Tanggal :

No Responden :

Page 74: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

Lampiran 3

Kode Responden .....

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI

DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

LEPO-LEPO KOTA KENDARI

TAHUN 20116

Pelaksanaan Pengambilan Data : Tgl ….. Bln ….. Thn……

Isilah Identitas ibu di bawah ini dengan sebenar-benarnya !

Identitas Ibu

3. Nama Ibu :

4. Umur Ibu : tahun

5. Tingkat Pendidikan Ibu : (pilih salah satu dengan tanda

centang)

6. Tidak sekolah

7. SD

8. SMP

9. SMA

10. Akademik

11. Perguruan Tinggi

12. Lain-lain, sebutkan …..

Page 75: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

Kriteria Penambahan Berat Badan (diisi oleh peneliti)

1. Berat Badan sebelum hamil : kg

2. Berat Badan saat pengukuran : kg

3. Selisih penambahan berat badan : kg

4. Usia kehamilan (pilih salah satu dengan tanda centang)

Trimester I ..........................................................

Trimester II..........................................................

Trimester III ........................................................

Page 76: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

Lembar Kuesioner

Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Gizi

Berilah tanda check (÷) pada pilihan B jika menurut anda pernyataan tersebut

benar, atau S jika menurut anda pernyataan tersebut salah

No. Pernyataan B S

1. Gizi adalah zat-zat yang diperlukan tubuh yang berasal dari

makanan

2. Gizi adalah suatu proses pengeluaran zat-zat yang tidak

digunakan untuk mempertahankan kehidupan

3. Buah jeruk banyak mengandung vitamin A

4. Daging ikan dan hati banyak mengandung zat besi

5. Tahu dan tempe merupakan sumber protein

6. Kentang, umbi dan jagung merupakan sumber karbohidrat

7. Susu, ikan, dan teri merupakan sumber kalsium

8. Asam folat banyak terdapat pada sayuran hijau

9. Sumber energi bisa didapat dengan mengkonsumsi beras,

jagung

10. Asam folat dibutuhkan ibu hamil untuk pembentukan tulang

Page 77: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

dan gigi

11. Kalsium dibutuhkan ibu hamil untuk mencegah kecacatan

pada otak

12. Zat besi dapat mengurangi terjadinya kurang darah

13. Vitamin A berfungsi untuk daya tahan tubuh dan penglihatan

14. Tanda-tanda ibu hamil kurang gizi adalah rambut tidak

mudah rontok mengkilat

15. Tanda-tanda ibu hamil kurang gizi adalah kurang nafsu

makan, pencernaan kurang baik, diare

16. Tanda-tanda ibu hamil kurang gizi adalah gigi tak berlubang,

tidak nyeri, tidak ada perdarahan

17. Tanda-tanda ibu hamil kurang gizi adalah bibir kering,

bersisik merah, bengkak, bibir pecah-pecah

18. Tanda-tanda ibu hamil kurang gizi adalah mudah letih,

kurang tenaga, lesu

19. Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan anemia

20. Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan

perdarahan

21. Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan berat

badan ibu tidak bertambah secara normal

Page 78: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

22. Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan

persalinan sulit dan lama

23. Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan

keguguran

24. Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan bayi

lahir mati

25. Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan sbayi

lahir cacat

26. Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan berat

Badan Lahir Rendah

27. Daging dan telur mentah baik dimakan oleh ibu hamil

28. Makan buah-buahan dan sayuran baik untuk ibu hamil

29. Minum vitamin ibu hamil secara teratur sangat baik untuk ibu

hamil

30. Makan dengan jumlah sedikit tetapi sering sangat baik pada

ibu hamil yang mempunyai keluhan mual, muntah

Pertanyaan dibawah ini diisi oleh peneliti

Kriteria pengetahuan responden

Tinggi

Rendah

Page 79: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

Kriteria penambahan berat badan ibu hamil

Normal

Tidak normal

Kunci Jawaban Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Gizi

1. B

2. S

3. S

4. B

5. B

6. B

7. B

8. B

9. B

10. S

11. S

12. B

13. B

14. S

15. B

16. S

17. B

18. B

19. B

20. B

21. B

22. B

23. B

24. B

25. B

26. B

27. S

28. B

29. B

30. B

Page 80: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

Lampiran 4

Page 81: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

Lampiran 5

LEMBAR OBSERVASI IBU HAMIL

No. Nama Usia Pendidikan Trimester

Selisih Berat Badan

Kenaikan BBpenambahan berat badan

N : normal

TN : Tidak Normal

sebelum hamil

saat pengukuran

1 P 30 SD TII 51 57 6

2 Q 25 SMP TIII 59 69 10

3 A 27 SMA TIII 65 78 13

4 C 30 SD TIII 46 55 9

5 A 34 SD TII 53 59 6

6 Y 19 SMP TIII 50 60 10

7 P 32 SD TII 60 65 5

8 N 30 SD TII 47 48 1

9 H 29 SD TII 55 56 1

Page 82: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

10 S 35 SMP TII 56 63 7

11 N 17 SMP TI 40 41 1

12 S 28 SMP TII 38 42 4

13 S 35 SMA TII 63 70 7

14 T 30 SMP TI 50 51 1

15 P 39 SD TIII 50 61 11

16 S 37 SD TIII 78 86 8

17 H 26 SMA TIII 55 69 14

18 S 23 SMA TII 72 80 8

19 W 24 SMA TIII 42 55 13

20 S 19 SMP TII 48 56 8

21 T 21 SD TI 50 50.5 0.5

22 S 24 SMP TI 37 38 1

23 S 30 SMA TIII 50 59 9

24 R 29 SD TIII 53 62 9

25 S 33 SMP TII 53 56 6

26 T 23 SMP TIII 63 71 8

27 P 37 SMP TI 52 53 1

Page 83: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

28 L 20 SMP TII 49 56 7

29 I 28 SMP TII 61 67 7

30 N 28 SMP TI 71 71 0

31 S 23 SMA TI 39 39.5 0.5

32 T 27 SMP TI 59 60 1

33 W 21 SMP TIII 40 49 9

34 I 28 SMP TII 44 51 7

35 T 26 SMP TII 43 53 10

36 Y 26 SMA TII 47 55 8

37 P 21 SMP TII 51 57 6

38 P 32 SD TII 43 49 6

39 E 28 SMA TIII 50 63 13

40 E 24 SMP TIII 48 61 13

41 S 25 SMP TII 40 45 5

42 H 32 SD TII 60 65 5

43 S 29 SD TII 44 51 7

44 A 20 SMA TII 52 60 8

45 P 30 SMP TII 63 70 7

Page 84: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

46 E 27 SMP TII 49 57 8

47 J 24 SMP TII 49 56 7

48 N 32 SMP TII 57 62 5

49 S 27 SMP TII 42 47 5

50 S 27 SMP TII 38 46 7

Page 85: PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/179/1/KTI SUMIATI.pdfi PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS

Lampiran 6