Top Banner
4 SABTU, 29 JANUARI 2011 | MEDIA INDONESIA M EGA POLITAN Setelah selesai diinventarisasi, kita akan lakukan ganti rugi pada tahun ini juga.” Syamsudin Noor Ketua Panitia Pengadaan Tanah Pengerukan Sungai Gusur Ribuan Rumah SELAMAT SARAGIH P ROYEK yang meng- habiskan dana Rp1,5 triliun itu akan meng- gusur ribuan rumah ilegal di sepanjang sungai- sungai tersebut. Supaya tidak menimbulkan dampak sosial dan psikologis bagi Pemprov DKI maupun warga yang tergusur, Bank Dunia meminta pemprov mem- buat resettlement policy frame- work (RPF) atau kerangka kebi- jakan permukiman kembali. “Penyusunan RPF tersebut yang membuat lama karena terkendala masalah redaksional kata antara bahasa Indonesia ke bahasa Inggris,” papar Guber- nur DKI Fauzi Bowo seusai ber- temu Country Director World Bank Stefan G Koeberle di Balai Kota DKI, kemarin. “Kendala pemilihan kata dalam RPF sudah memakan waktu dua tahun. Draf selalu berubah-ubah. Saya sudah ca- pek. Saya bilang ke Bank Dunia, besok-besok jangan ubah lagi. Orang Jakarta tidak mau omdo (omong doang). Jadi mereka te- gaskan bulan Mei pasti selesai,” tandasnya. Upaya percepatan penyele- saian redaksional RPF, menu- rut Fauzi, sebaiknya disele- saikan oleh pengacara kedua belah pihak. Sebab selain itu, Pemprov DKI juga sedang menunggu peraturan pemerin- tah tentang tata cara pengadaan pinjaman dan/atau peneri- maan hibah serta penerusan pinjaman dan/atau hibah luar negeri dari pemerintah pusat. Saat menanggapi masalah redaksional RPF, Communica- tion Specialist The World Bank Abdul Rahman Rasyid menga- takan dokumen tersebut sangat penting bagi Bank Dunia. Pihaknya sangat memper- hatikan dampak sosial dan psikologis yang ditimbulkan dalam penertiban rumah di bantaran sungai. “Kita tidak mau ada warga yang dirugi- kan,” jelasnya. Menurut dia, yang mem- buat draf RPF adalah Pemprov DKI. Pihaknya menerjemah- kan ke bahasa Inggris dibantu pengacara Bank Dunia agar draf sesuai dengan hukum yang berlaku. “Contohnya kata should , apakah dapat diartikan untuk kata ‘wajib’ atau ‘harus’. Dan masih banyak lagi kata per kata yang harus kami artikan secara teliti. Jangan karena satu kata terjadi masalah hukum. Ini sangat sensitif sekali,” terang Abdul. Dia melanjutkan, Bank Dunia memastikan dana pinjaman bunga lunak senilai Rp1,5 triliun kepada Pemprov DKI segera turun. Kendati sudah turun, dana pinjaman tersebut tetap dipegang Bank Dunia dan akan diserahkan kepada kontraktor yang memenangi tender pengerjaan sik. Ke-10 sungai yang akan dikeruk yakni Kali Grogol, Kali Sekretaris, Kali Krukut, Kali Cideng, Kali Pakin, Kali Besar, Kali Ciliwung, Kali Gu- nung Sahari, Kali Sentiong, dan Kali Sunter. Selain itu, Waduk Melati, Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter Selatan, dan Waduk Sunter Timur II, serta Kanal Banjir Barat. Ribuan tergusur Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Sar- wo Handayani yang dihubungi terpisah mengakui banyak perumahan warga yang bakal terkena penertiban. Terutama yang tinggal di sepanjang kali. “Sedikitnya 5.000 kepala ke- luarga akan dipindahkan sesuai metode RPF,” ujarnya. Kepada warga DKI yang tergusur, Pemprov DKI me- nyiapkan permukiman baru atau pemberian dana kera- himan. Mereka akan ditempatkan di rumah susun sewa (rusunawa) yang segera dibangun Dinas Perumahan DKI di Pluit. Bisa juga di rusunawa Buddha Tsu Chi Muara Angke atau rusu- nawa Daan Mogot. Sementara warga yang tidak memiliki KTP DKI ditawarkan untuk kembali ke kampung halaman mereka. (J-1) [email protected] Kerangka kebijakan permukiman kembali seperti yang dipersyaratkan Bank Dunia untuk pencairan pinjaman, akan dituntaskan pada Mei 2011. LINTAS BERITA Bandar Narkoba Otaki Tawuran POLRES Jakpus menangkap tiga tersangka narkoba. Salah seorang diduga otak aksi tawuran yang kerap terjadi di Lingkungan Johar Baru, Jakpus. “Tersangka Hendrik Pattiasina merupakan bandar narkoba yang mengotaki aksi tawuran di Johar Baru. Saat tawuran terjadi, diduga ada transaksi narkoba dalam jumlah besar,” ungkap Kasat Narkoba Polres Metro Jakpus Komisaris Apollo Sinambela, kemarin. Tersangka Hendrik ditangkap di kediamannya di Jalan Balade- wa Kiri RT 16/11, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakpus. Bersamanya disita 100 g sabu. Sebelumnya, polisi juga menangkap Mardan, 31, dan Firman, 35. Keduanya merupakan kurir dan kaki tangan Hendrik. (*/J-1) Tokoh Tangsel Kecewa Panwaslu TOKOH masyarakat Tangerang Selatan (Tangsel) menilai Pan- waslu Tangsel tidak tegas dan cenderung berat sebelah dalam melakukan fungsi pengawasan. Mereka khawatir pemilihan suara ulang (PSU) Tangsel pada 27 Februari 2011 kembali harus disele- saikan di Mahkamah Konstitusi seperti pemilu kada lalu. “Panwaslu harus tegas sebab yang dulu saja bisa digugat, apalagi yang sekarang,” kata Rashud Syakir, Presidium Pemeka- ran Tangsel dalam acara diskusi yang bertema Peluang pelanggaran PSU di Serpong, kemarin. Pihaknya prihatin keputusan Panwaslu yang memutuskan Andre Taulany, calon wakil wali kota Tangsel, tidak bersalah. Padahal bukti cukup kuat menunjukkan artis itu bertemu pejabat teras Kabupaten Tangerang. (SM/J-1) Kapolda Metro Janji Tuntaskan Kasus Nico KAPOLDA Metro Jaya Irjen Sutarman memberi perhatian khusus bagi pengungkapan kasus narkoba dan senjata api milik Nico, 28, yang ditangkap karena menembaki bus Trans- Jakarta. Mantan Kapolda Jawa Barat itu mengatakan proses hukum terhadap Nico saat ini masih berjalan. Pihaknya juga terus melakukan penyidikan guna mengungkap jaringan narkoba lainnya yang menjadi pemasok bahan baku narkoba ataupun target penjualannya. “Saat ini kita masih terus melakukan pengembangan terkait aktivitas dia (Nico) yang diduga memiliki pabrik narkoba. Hal itu berdasarkan temuan bahan baku pembuat- an narkoba,” kata Sutarman, kemarin. Sutarman berjanji akan me- nindak tegas anak buahnya bila diketahui menjadi beking dari bisnis yang dijalani Nico. Sebagai informasi, Nico me- rupakan salah satu pemegang saham diskotek Raja Mas di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat. Di diskotek itulah didu- ga Nico mengedarkan barang haram yang dimilikinya itu. “Tidak ada beking-membe- king dari kepolisian karena orang itu pemilik pusat hiburan. Kalau terbukti melakukan tin- dak kriminal, diproses secara hukum,” ujarnya. Pasal berlapis Tersangka Nico, lanjut Su- tarman, dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 116 UU Darurat No 12 Tahun 1951 tentang pemilikan senjata api ilegal, Pasal 104 UU 35 Tahun 2009 tentang kepemilikan narkoba, dan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat. “Masih ada beberapa pasal yang akan dijeratkan kepada tersangka, seperti perjudian dan lainnya akan menyusul,” tandasnya. Sutarman menegaskan peng- ungkapan kasus Nico meru- pakan bukti keseriusan polisi untuk menindak siapa pun dari kalangan mana pun jika terbukti melakukan tindak pidana kriminal. Sebelumnya beberapa pihak meminta polisi menunjukkan keseriusan untuk mengungkap kasus Nico. Barang bukti bahan pembuat narkoba yang diperoleh saat penggerebekan rumah Nico di Perumahan Mediterania Golf, Jakarta Utara, harus dikaitkan dengan proses produksi narko- ba. Sehingga tidak pantas apa- bila Nico hanya dijerat dengan pasal kepemilikan untuk kasus narkobanya.(FD/J-2) JALAN LAYANG: Pekerja mengerjakan proyek jalan layang nontol Pangeran Antasari-Blok M di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. PEMERINTAH Provinsi (Pem- pov) DKI Jakarta akan menam- bah lebar jalan di dua titik jalan layang nontol (yover) Antasari- Blok M. Pelebaran dilakukan karena ruas jalan yang ada tidak sesuai dengan rencana yang ada untuk menopang pembangunan yover Panitia Pengadaan Tanah (P2T) sedang menginventari- sasi titik-titik jalan yang akan dilebarkan, yakni di simpang Pasar Inpres Cipete dan Hotel Prapanca. “Setelah selesai diinventari- sasi, kita akan lakukan ganti rugi pada tahun ini juga,” kata Ketua P2T Syamsudin Noor di Kantor Wali Kota Jakarta Sela- tan, kemarin. Dalam rencana pembangun- an jalan nontol, dibutuhkan jalan selebar 30 m di sepanjang Jalan Antasari. Saat ini jalan di simpang Pasar Inpres baru selebar 20 m. Pada titik itu akan dilakukan pelebaran 5 m untuk sisi kiri dan kanan. Adapun untuk titik di depan Hotel Prapanca yang saat ini lebarnya 17 m, hanya akan di- lebarkan menjadi 20 m. Proyek pembangunan jalan layang nontol Blok M-Antasari ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakar- ta untuk mengurai kemacetan di Ibu Kota. Selain pembangunan jalan la- yang Blok M-Antasari, Pemprov DKI membangun jalan layang nontol Kampung Melayu-Tanah Abang. Dengan adanya dua jalan layang tersebut, kemacetan di Jakarta ditargetkan berkurang hingga 30%. Namun sayangnya, proses pembangunan jalan tersebut justru menyebabkan kemacetan. Dari pemantauan Media In- donesia kemarin, penggalian tanah di samping kanan kiri Jalan Antasari semakin gencar dilakukan. Beberapa akar po- hon yang telah ditebang sebe- lumnya telah disingkirkan. Di lokasi pembangunan ba- nyak terlihat alat-alat berat seperti backhoe dan lain-lain. Untuk menghindari kemacetan, lubang penggalian proyek ditu- tup papan-papan. Akibatnya, ruas jalan menjadi lebih sempit dan sering kali membuat arus lalu lintas tersendat di dua arah. Jalur alternatif Guna mengurangi kemacetan yang mendera Jalan Antasari pada jam-jam sibuk, pihak pemprov DKI menyediakan ja- lur alternatif. Warga yang akan melalui jalur Antasari-Blok M, bisa menempuh jalan alternatif Taman Brawijaya-Jalan Brawi- jaya-Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, atau bisa pula melalui Jalan Prapanca I, Brawijaya IV, Darmawangsa VIII, Brawijaya Raya, dan Kantor Wali Kota Jakarta Selatan. Kemacetan juga mendera kawasan Casablanca yang se- dang dibangun proyek serupa dari Casablanca hingga Tanah Abang. Bagi para pengendara yang melintas di kawasan Casablanca, terdapat enam jalur alternatif yang bisa dilalui, yakni Jalan Denpasar, Karet Pedurenan, Bendungan Hilir, Dukuh Atas, HR Rasuna Said, dan Saharjo. Kemacetan yang mendera dua kawasan itu diperkirakan terus terjadi hingga satu tahun mendatang. Dengan begitu, warga diharapkan menghin- dari dua area itu bila tidak sangat berkepentingan guna menghindari penumpukan beban jalan yang berlebihan. (*/J-2) Dua Titik Jalan Antasari Dilebarkan P (P sa di Pa Pr sa ru Ke Ka tan an jal Ja di se di sis H leb leb lay ini Pe ta di ya DK no Ab jal di hin pr ter (P LI B PO di Ba na te un Si w di 31 H PE po ba lay Bl ka tid ya pe MI/ANGGA YUNIAR
1

Pengerukan Sungai Gusur Ribuan Rumah filedampak sosial dan psikologis ... Banjir Barat. Ribuan tergusur ... Perumahan DKI di Pluit. Bisa juga di rusunawa Buddha Tsu

Mar 09, 2019

Download

Documents

vuongliem
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pengerukan Sungai Gusur Ribuan Rumah filedampak sosial dan psikologis ... Banjir Barat. Ribuan tergusur ... Perumahan DKI di Pluit. Bisa juga di rusunawa Buddha Tsu

4 SABTU, 29 JANUARI 2011 | MEDIA INDONESIAMEGAPOLITAN

Setelah selesai diinventarisasi, kita

akan lakukan ganti rugi pada tahun ini juga.”

Syamsudin NoorKetua Panitia Pengadaan Tanah

Pengerukan Sungai Gusur Ribuan RumahSELAMAT SARAGIH

PROYEK yang meng-habiskan dana Rp1,5 triliun itu akan meng-gusur ribuan rumah

ilegal di sepanjang sungai-sungai tersebut.

Supaya tidak menimbulkan dampak sosial dan psikologis bagi Pemprov DKI maupun warga yang tergusur, Bank Dunia meminta pemprov mem-buat resettlement policy frame-work (RPF) atau kerangka kebi-jakan permukim an kembali.

“Penyusunan RPF tersebut yang membuat lama karena terkendala masalah redaksional kata antara bahasa Indonesia ke bahasa Inggris,” papar Guber-nur DKI Fauzi Bowo seusai ber-temu Country Director World Bank Stefan G Koeberle di Balai Kota DKI, kemarin.

“Kendala pemilihan kata dalam RPF sudah memakan waktu dua tahun. Draf selalu berubah-ubah. Saya sudah ca-pek. Saya bilang ke Bank Dunia, besok-besok jangan ubah lagi. Orang Jakarta tidak mau omdo

(omong doang). Jadi mereka te-gaskan bulan Mei pasti selesai,” tandasnya.

Upaya percepatan penyele-saian redaksional RPF, menu-rut Fauzi, sebaiknya disele-saikan oleh pengacara kedua belah pihak. Sebab selain itu, Pemprov DKI juga sedang menunggu peraturan pemerin-tah tentang tata cara pengadaan pinjaman dan/atau peneri-maan hibah serta penerusan pinjaman dan/atau hibah luar negeri dari pemerintah pusat.

Saat menanggapi masalah redaksional RPF, Communica-tion Specialist The World Bank Abdul Rahman Rasyid menga-takan dokumen tersebut sangat penting bagi Bank Dunia.

Pihaknya sangat memper-hatikan dampak sosial dan psikologis yang ditimbulkan dalam penertiban rumah di bantaran sungai. “Kita tidak mau ada warga yang dirugi-kan,” jelasnya.

Menurut dia, yang mem-buat draf RPF adalah Pemprov DKI. Pihaknya menerjemah-kan ke bahasa Inggris dibantu

pengaca ra Bank Dunia agar draf sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Contohnya kata should, apakah dapat diartikan untuk kata ‘wajib’ atau ‘harus’. Dan masih banyak lagi kata per kata yang harus kami artikan secara teliti. Jangan karena satu kata terjadi masalah hukum. Ini sangat sensitif sekali,” terang Abdul.

Dia melanjutkan, Bank Dunia memastikan dana pinjaman bunga lunak senilai Rp1,5 triliun kepada Pemprov DKI segera turun. Kendati sudah turun, dana pinjaman tersebut tetap dipegang Bank Dunia dan akan diserahkan kepada kontraktor yang memenangi tender pengerjaan fi sik.

Ke-10 sungai yang akan dikeruk yakni Kali Grogol, Kali Sekretaris, Kali Krukut, Kali Cideng, Kali Pakin, Kali Besar, Kali Ciliwung, Kali Gu-nung Sahari, Kali Sentiong, dan Kali Sunter.

Selain itu, Waduk Melati, Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter Selatan, dan Waduk

Sunter Timur II, serta Kanal Banjir Barat.

Ribuan tergusur Kepala Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah DKI Sar-wo Handayani yang dihubungi terpisah mengakui banyak perumahan warga yang bakal terkena penertiban. Terutama yang tinggal di sepanjang kali.

“Sedikitnya 5.000 kepala ke-luarga akan dipindahkan sesuai metode RPF,” ujarnya.

Kepada warga DKI yang tergusur, Pemprov DKI me-nyiapkan permukiman baru atau pemberian dana kera-himan.

Mereka akan ditempatkan di rumah susun sewa (rusunawa) yang segera dibangun Dinas Perumahan DKI di Pluit. Bisa juga di rusunawa Buddha Tsu Chi Muara Angke atau rusu-nawa Daan Mogot. Sementara warga yang tidak memiliki KTP DKI ditawarkan untuk kembali ke kampung halaman mereka.(J-1)

[email protected]

Kerangka kebijakan permukiman kembali seperti yang dipersyaratkan Bank Dunia untuk pencairan pinjaman, akan dituntaskan pada Mei 2011.

LINTAS BERITABandar Narkoba Otaki TawuranPOLRES Jakpus menangkap tiga tersangka narkoba. Salah seorang diduga otak aksi tawuran yang kerap terjadi di Lingkungan Johar Baru, Jakpus. “Tersangka Hendrik Pattiasina merupakan bandar narkoba yang mengotaki aksi tawuran di Johar Baru. Saat tawuran terjadi, diduga ada transaksi narkoba dalam jumlah besar,” ungkap Kasat Narkoba Polres Metro Jakpus Komisaris Apollo Sinambela, kemarin.

Tersangka Hendrik ditangkap di kediamannya di Jalan Balade-wa Kiri RT 16/11, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakpus. Bersamanya disita 100 g sabu. Sebelumnya, polisi juga menangkap Mardan, 31, dan Firman, 35. Keduanya merupakan kurir dan kaki tangan Hendrik. (*/J-1)

Tokoh Tangsel Kecewa PanwasluTOKOH masyarakat Tangerang Selatan (Tangsel) menilai Pan-waslu Tangsel tidak tegas dan cenderung berat sebelah dalam melakukan fungsi pengawasan. Mereka khawatir pemilihan suara ulang (PSU) Tangsel pada 27 Februari 2011 kembali harus disele-saikan di Mahkamah Konstitusi seperti pemilu kada lalu.

“Panwaslu harus tegas sebab yang dulu saja bisa digugat, apalagi yang sekarang,” kata Rashud Syakir, Presidium Pemeka-ran Tangsel dalam acara diskusi yang bertema Peluang pelanggaran PSU di Serpong, kemarin. Pihaknya prihatin keputusan Panwaslu yang memutuskan Andre Taulany, calon wakil wali kota Tangsel, tidak bersalah. Padahal bukti cukup kuat menunjukkan artis itu bertemu pejabat teras Kabupaten Tangerang. (SM/J-1)

Kapolda Metro Janji Tuntaskan Kasus Nico

KAPOLDA Metro Jaya Irjen Sutarman memberi perhatian khusus bagi pengungkapan kasus narkoba dan senjata api milik Nico, 28, yang ditangkap karena menembaki bus Trans-Jakarta.

Mantan Kapolda Jawa Barat itu mengatakan proses hukum terhadap Nico saat ini masih berjalan. Pihaknya juga terus melakukan penyidikan guna mengungkap jaringan narkoba lainnya yang menjadi pemasok bahan baku narkoba ataupun target penjualannya.

“Saat ini kita masih terus me la kukan pengembangan terkait aktivitas dia (Nico) yang diduga memiliki pabrik narkoba. Hal itu berdasarkan temuan bahan baku pembuat-an narkoba,” kata Sutarman, kemarin.

Sutarman berjanji akan me-nindak tegas anak buahnya bila

diketahui menjadi beking dari bisnis yang dijalani Nico.

Sebagai informasi, Nico me-rupakan salah satu pemegang saham diskotek Raja Mas di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat. Di diskotek itulah didu-ga Nico mengedarkan barang haram yang dimilikinya itu.

“Tidak ada beking-membe-king dari kepolisian karena orang itu pemilik pusat hiburan. Kalau terbukti melakukan tin-dak kriminal, diproses secara hukum,” ujarnya.

Pasal berlapisTersangka Nico, lanjut Su-

tarman, dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 116 UU Darurat No 12 Tahun 1951 tentang pemilikan senjata api ilegal, Pasal 104 UU 35 Tahun 2009 tentang kepemilikan narkoba, dan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat.

“Masih ada beberapa pasal yang akan dijeratkan kepada tersangka, seperti perjudian dan lainnya akan menyusul,” tandasnya.

Sutarman menegaskan peng-ungkapan kasus Nico meru-pakan bukti keseriusan polisi untuk menindak siapa pun dari kalangan mana pun jika terbukti melakukan tindak pidana kriminal.

Sebelumnya beberapa pihak meminta polisi menunjukkan keseriusan untuk mengungkap kasus Nico.

Barang bukti bahan pembuat narkoba yang diperoleh saat penggerebek an rumah Nico di Perumah an Mediterania Golf, Jakarta Utara, harus dikaitkan dengan proses produksi narko-ba. Sehingga tidak pantas apa-bila Nico hanya dijerat dengan pasal kepemilikan untuk kasus narkobanya.(FD/J-2)

JALAN LAYANG: Pekerja mengerjakan proyek jalan layang nontol Pangeran Antasari-Blok M di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

PEMERINTAH Provinsi (Pem-pov) DKI Jakarta akan menam-bah lebar jalan di dua titik jalan layang nontol (fl yover) Antasari-Blok M. Pelebaran dilakukan karena ruas jalan yang ada ti dak sesuai dengan rencana yang ada untuk menopang pembangunan fl yover

Panitia Pengadaan Tanah (P2T) sedang menginventari-sasi titik-titik jalan yang akan dilebarkan, yakni di simpang Pasar Inpres Cipete dan Hotel Prapanca.

“Setelah selesai diinventari-sasi, kita akan lakukan ganti rugi pada tahun ini juga,” kata Ketua P2T Syamsudin Noor di Kantor Wali Kota Jakarta Sela-tan, kemarin.

Dalam rencana pembangun-an jalan nontol, dibutuhkan ja lan selebar 30 m di sepanjang Ja lan Antasari. Saat ini jalan di simpang Pasar Inpres baru selebar 20 m. Pada titik itu akan dilakukan pelebaran 5 m untuk sisi kiri dan kanan.

Adapun untuk titik di depan Hotel Prapanca yang saat ini lebarnya 17 m, hanya akan di-lebarkan menjadi 20 m.

Proyek pembangunan jalan layang nontol Blok M-Antasari ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakar-ta untuk mengurai kemacetan di Ibu Kota.

Selain pembangunan jalan la-yang Blok M-Antasari, Pem prov DKI membangun jalan layang nontol Kampung Melayu-Tanah Abang. Dengan adanya dua jalan layang tersebut, kemacetan di Jakarta ditargetkan berkurang hingga 30%. Namun sayangnya, proses pembangunan jalan tersebut justru menyebabkan

kemacetan.Dari pemantauan Media In-

donesia kemarin, penggalian tanah di samping kanan kiri Jalan Antasari semakin gencar dilakukan. Beberapa akar po-hon yang telah ditebang sebe-lumnya telah disingkirkan.

Di lokasi pembangunan ba-nyak terlihat alat-alat berat seperti backhoe dan lain-lain. Untuk menghindari kema cetan, lubang penggalian proyek ditu-tup papan-papan. Akibatnya, ruas jalan menjadi lebih sempit dan sering kali membuat arus lalu lintas tersendat di dua arah.

Jalur alternatifGuna mengurangi kemacetan

yang mendera Jalan Antasari

pada jam-jam sibuk, pihak pem prov DKI menyediakan ja-lur alternatif. Warga yang akan melalui jalur Antasari-Blok M, bisa menempuh jalan alternatif Taman Brawijaya-Jalan Brawi-jaya-Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, atau bisa pula melalui Jalan Prapanca I, Brawijaya IV, Darmawangsa VIII, Brawijaya Raya, dan Kantor Wali Kota Jakarta Selatan.

Kemacetan juga mendera kawasan Casablanca yang se-dang dibangun proyek serupa dari Casablanca hingga Tanah Abang. Bagi para pengendara yang melintas di kawasan Casablanca, terdapat enam jalur alternatif yang bisa dilalui, yakni Jalan Denpasar, Karet Pedurenan, Bendungan Hilir, Dukuh Atas, HR Rasuna Said, dan Saharjo.

Kemacetan yang mendera dua kawasan itu diperkirakan terus terjadi hingga satu tahun mendatang. Dengan begitu, warga diharapkan menghin-dari dua area itu bila tidak sangat berkepentingan guna menghindari penumpukan beban jalan yang berlebihan. (*/J-2)

Dua Titik Jalan Antasari Dilebarkan

P(PsadiPaPr

saruKeKatan

anja lJadisedisis

Hlebleb

layiniPeta di

yaDKnoAbjaldi hinprter

(P

LIBPOdiBanateunSi

wdi31H

PEpobalayBlkati dyape

MI/ANGGA YUNIAR