This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGERINGAN PAKAIANDENGAN PEMANASMENGGUNAKAN BAHAN BAKAR LPG
Pandu Prabowo Jati09/281049/TK/34758
Naomi Ratrianti 10/301222/TK/36873
Antonius Nurcahyo Wibowo10/297961/TK/36481
Andradhita Rahmania Andini10/297932/TK/36458
Annisa Nurul10/297843/TK/36402
Fery Putrawan Cusmanri 10/305362/TK/37482
Miftahurrohim 10/302322/TK/37341
Timotius Denny W 10/297875/TK/36420
PENGERINGAN PAKAIAN DENGAN PEMANAS MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR LPG
• Needs (Latar Belakang Masalah)
• Idea (Ide)
• Selection (Seleksi)
• Manufacture
• Desain prototype: Neraca Massa Neraca Panas Desain Bentuk Ekonomi
LATAR BELAKANG
• Teknologi yang berkembang
• Iklim Indonesia musim penghujan
Opsi penyelesaian masalah
Alat pengering pakaian
NEEDS
• Dapat digunakan di rumah
• Mudah digunakan
• Mempunyai konsumsi energi yang cukup kecil
• Aman digunakan
• Tidak merusak pakaian
• Relatif cepat dalam mengeringkan
• Tidak memakan tempat yang terlalu besar
• Murah
• Bahan bakar mudah didapat
• Anti rayap dan bakteri
• Dapat mengeringkan dengan waktu yang cepat
IDE-IDE
• Membuat pengering pakaian portable
• Membuat pengering pakaian dengan memberikan panas ke ruang pengering
• Membuat pengering pakaian dengan mengalirkan udara panas
• Membuat pengering pakaian dengan mengalirkan udara (dengan cara dikipasi) tanpa panas
• Membuat pengering pakaian dengan sumber panas berupa batangan yang ditaruh di tengah ruang pengering
• Membuat pengering pakaian dengan sentrifugasi (baju ditumpuk memenuhi ruangan)
• Membuat pengering pakaian dengan sentrifugasi dan memberikan panas (baju ditumpuk memenuhi ruangan)
• Membuat pengering pakaian dengan ruang kecil yang diberikan panas (baju ditumpuk memenuhi ruangan)
Seleksi
METODE RISK ASSESSMENT
• Membuat pengering pakaian dengan dialirkan udara panas
Probability Consequenc
es
Risk Level
Maturity of
Technology
0.5 0.7 0.35
Realiability 0.3 0.4 0.12
Costumer
Acceptability
0.7 0.4 0.28
Total Score 1.5 1.5 0.75
Seleksi
• Membuat pengering pakaian dengan sumber panas berupa batangan yang ditaruh di tengah ruang pengering
Metode Risk Assessment
Probability Consequenc
es
Risk Level
Maturity of
Technology
0.5 0.7 0.35
Realiability 0.5 0.6 0.30
Costumer
Acceptability
0.7 0.7 0.49
Total Score 1.7 2.0 1.14
• Membuat pengering pakaian dengan sentrifugasi dan memberikan panas (baju ditumpuk memenuhi ruangan)
Metode Risk Assessment
Probability Consequenc
es
Risk Level
Maturity of
Technology
0.5 0.7 0.35
Realiability 0.3 0.4 0.12
Costumer
Acceptability
0.4 0.9 0.36
Total Score 1.4 2.1 0.83
• Membuat pengering pakaian dengan ruang kecil yang diberikan panas (baju ditumpuk memenuhi ruangan)
• Dengan lama proses selama 30 menit, sehingga panas yang diperlukan untuk setiap proses adalah sebesar 648 kcal. Dengan panas pembakaran LPG sebesar 11.000 kcal/kg dan efisiensi transfer pembakaran adalah sebesar 70% sehingga setiap kali proses membutuhkan LPG sebesar:
• Dengan harga LPG Rp 7.500,00/kg, maka dibutuhkan Rp 631,10 untuk setiap kali proses.
Biaya Proses
• Kebutuhan listrik blower:
Blower bekerja dengan daya sebesar 35 watt, dengan tarif dasar listrik sebesar Rp 1400/kWh, dengan asumsi mesin digunakan dua kali sehari selama 30 hari dalam 1 bulan, maka biaya listrik adalah sebesar Rp 2.950,-