Top Banner
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung 2012 Oleh : Ferra Fahriani, MT
46

PENGENALAN ALAT BERAT rev.pdf

Nov 10, 2015

Download

Documents

Chandra Balboa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Program Studi Teknik SipilFakultas Teknik

    Universitas Bangka Belitung2012

    Oleh : Ferra Fahriani, MT

  • Dalam bidang teknik sipil, alat-alat berat digunakan untukmembantu manusia dalam melakukan pekerjaanpembangunan suatu struktur bangunan.

    Saat ini, alat berat merupakan faktor penting di dalamproyek, terutama proyek-proyek konstruksi dengan skalayang besar.

    Tujuan penggunaan alat-alat berat tersebut untukmemudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannyamemudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannyasehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai denganlebih mudah pada waktu yang relatif lebih singkat.

    Alat berat yang umum dipakai di dalam proyek konstruksiantara lain dozer, alat gali (excavator) seperti backhoe,front shovel, clamshell;alat pengangkut seperti loader,truck dan conveyor belt;alat pemadat tanah seperti rollerdan compactor;dan lain-lain.

  • Pada saat suatu proyek akan dimulai, kontraktor akanmemilih alat berat yang akan digunakan di proyektersebut.

    Pemilihan alat berat yang akan dipakai merupakan salahsatu faktor penting dalam keberhasilan suatu proyek.

    Alat berat yang dipilih haruslah tepat baik jenis, ukuranmaupun jumlahnya.Ketepatan dalam pemilihan alat berat akan memperlancar Ketepatan dalam pemilihan alat berat akan memperlancarjalannya proyek. Kesalahan dalam pemilihan alat beratdapat mengakibatkan proyek menjadi tidak lancar.

    Dengan demikian keterlambatan penyelesaian proyekdapat terjadi. Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkanbiaya proyek membengkak. Produktivitas yang kecil dantenggang waktu yang dibutuhkan untuk pengadaan alatlain yang lebih sesuai merupakan hal yang menyebabkanbiaya yang lebih besar.

  • Klasifikasi Fungsional Alat Berat Klasifikasi Operasional Alat Berat

  • Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsionalalat adalah pembagian alat tersebutberdasarkan fungsi-fungsi utama alat.

    Berdasarkan fungsinya alat berat dapat dibagiatas tujuh fungsi dasar:

    Alat Pengolah Lahan1. Alat Pengolah Lahan2. Alat Penggali3. Alat Pengangkut Material4. Alat Pemindahan Material5. Alat Pemadatan6. Alat Pemroses Material7. Alat Penempatan Akhir Material

  • Kondisi lahan proyekkadang-kadang masihmerupakan lahan asli yangharus dipersiapkan sebelumlahan tersebut mulai diolah.

    Jika pada lahan masih terdapatsemak atau pepohonan makapembukaan lahan dapatdilakukan dengan

    dozer

    dilakukan denganmenggunakan dozer.

    Untuk pengangkatan lapisantanah paling atas dapatdigunakan scraper.

    Sedangkan untukpembentukan permukaansupaya rata selain dozer dapatdigunakan juga motor grader.

    scraper.

    motor grader

  • Jenis alat ini dikenal jugadengan istilah excavator.

    Fungsi dari alat ini adalahuntuk menggali, sepertidalam pekerjaanpembuatan basementatau saluran.

    Beberapa alat beratdigunakan untukmenggali tanah danbatuan.

    front shovel

    backhoe

    menggali tanah danbatuan.

    Yang termasuk dalamkategori ini adalah frontshovel, backhoe,dragline, dan clamshell.

    dragline clamshell.

  • Pengangkutan material dapat dibagimenjadi pengangkutan horisontalmaupun vertikal.

    Truk termasuk dalam alat pengangkutanhorisontal karena material yangdiangkutnya hanya dipindahkan secarahorisontal dari satu tempat ke tempatlain. Umumnya alat ini dipakai untukpengangkutan material lepas (loosematerial) dengan jarak tempuh yangmaterial) dengan jarak tempuh yangrelatif jauh.

    Truk memerlukan alat lain yangmembantu memuat material kedalamnya.

    Sedangkan crane termasuk di dalamkategori alat pengangkutan vertikal.Material yang diangkut cranedipindahkan secara vertikal dari satuelevasi ke elevasi yang lebih tinggi. Jarakjangkau pengangkutan crane relatif kecil.

  • Yang termasuk dalamkategori ini adalahalat yang biasanyatidak digunakansebagai alattransportasi tetapidigunakan untuk Loaderdigunakan untukmemindahkanmaterial dari satu alatke alat yang lain.

    Loader dan dozeradalah alatpemindahan material.

    Loader

    dozer

  • Pada pekerjaan penimbunanlahan biasanya setelahdilakukan penimbunan makapada lahan tersebut perludilakukan pemadatan. Hal inidilakukan untuk mendapatkanpermukaan yang rata dan padat.

    Pemadatan juga dilakukanuntuk pembuatan jalan baik itu

    tamping roller

    untuk pembuatan jalan baik itujalan tanah dan jalan denganpengerasan lentur maupunpengerasan kaku.

    Yang termasuk sebagai alatpemadatan adalah tampingroller, pneumatic-tired roller,compactor, dan lain-lain.

    pneumatic-tired roller

    compactor

  • Alat ini dipakai untukmengubah batuan dan mineralalam menjadi suatu bentuk danukuran yang diinginkan.

    Hasil dari alat ini misalnyaadalah batuan bergradasi,semen, beton, dan aspal.semen, beton, dan aspal.

    Yang termasuk dalam alat iniadalah crusher. Alat yang dapatmencampur material untukpembuatan beton maupunaspal dikategorikan ke dalamalat pemroses material seperticoncrete batch plant danasphalt mixing plant

  • Alat digolongkan padakategori ini karenafungsinya, yaitu untukmenempatkan materialpada tempat telahditentukan.

    Di tempat atau lokasi inimaterial disebarkansecara merata dandipadatkan sesuai dengan

    concrete spreader

    secara merata dandipadatkan sesuai denganspesifikasi yang telahditentukan.

    Yang termasuk dalamkategori ini adalahconcrete spreader,asphalt paver, motorgrader, dan alat pemadat.

    asphalt paver

    motor grader

  • Alat-alat berat dalam pengoperasiannyadapat dipindahkan dari satu tempat ketempat lain atau tidak dapat digerakkan ataustatis.

    Jadi, klasifikasi alat berdasarkan Jadi, klasifikasi alat berdasarkanpergerakkannya dapat dibagi atas:

    1. Alat dengan Penggerak2. Alat Statis

  • Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yangmenerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja.

    Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda kelabangdan ban karet.

    Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor belt. Untuk beberapa jenis alat berat seperti truk, scraper atau motor

    grader, alat penggeraknya adalah ban karet. Untuk alat-alat seperti backhoe, alat penggeraknya bisa salah Untuk alat-alat seperti backhoe, alat penggeraknya bisa salah

    satu dari kedua jenis di atas. Umumnya penggunaan ban karet dijadikan pilihan karena alat

    berat dengan ban karet mempunyai mobilitas lebih tinggidaripada alat berat yang menggunakan crawler.

    Alat penggerak ban karet juga menjadi pilihan untuk kondisipermukaan yang baik. Sedangkan pada permukaan tanah yanglembek, basah atau berpori umumnya digunakan alat beratberoda crawler.

  • Roda Crawler Roda Ban KaretRoda Crawler Roda Ban Karet

    conveyor belt.

  • Roda Ban Karet Roda CrawlerDigunakan pada permukaan yang baik(misalnya pada beton, tanah padat).

    Untuk digunakan padabermacam-macam jenis permukaan.

    Bekerja balk pada permukaan yangmenurun dan datar.

    Dapat bekerja pada berbagaipermukaan.

    Cuaca yang basah dapat menyebabkanslip.

    Dapat bekerja pada tanah yang basahatau berlumpur.

    Tabel Perbandingan Antara Alat Beroda Ban Karet dan Beroda Crawler

    slip. atau berlumpur.Bekerja balk untuk jarak tempuh yangpanjang.

    Mempunyai jarak tempuh yang pendek.

    Dipakai untuk mengatasi tanah lepas.Dapat dipakai untuk mengatasi tanah

    keras, .Kecepatan alat dalam keadaan kosongtinggi.

    Kecepatan alat dalam keadaan kosongrendah.

    (Sumber: Construction Planning, Equipment, and Methods, 1996)

  • Alat statis adalah alat berat yang dalammenjalankan fungsinya tidak berpindahtempat.

    Yang termasuk dalam kategori ini adalahtower crane,dan batching plant baik untuktower crane,dan batching plant baik untukbeton maupun untuk aspal serta crusherplant

  • 1. Waktu Pengerjaan lebih cepatMempercepat proses pelaksanaan pekerjaanterutama pada pekerjaan yang sedang dikejartarget penyelesaiannya.

    2. Tenaga besarMelaksanakan jenis pekerjaan yang tidak dapatdikerjakan oleh tenaga manusia.dikerjakan oleh tenaga manusia.

    3. EkonomisKarena alasan efisiensi, keterbatasan tenaga kerja,keamanan, faktor-faktor ekonomis lainnya.

    4. Mutu hasil kerja lebih baikDengan memakai peralatan berat mutu hasil kerjamenjadi lebih baik

  • Pemilihan alat berat dilakukan pada tahapperencanaan, dimana jenis, jumlah, dankapasitas alat merupakan faktor-faktorpenentu. Tidak setiap alat berat dapat dipakaiuntuk setiap proyek konstruksi.

    Oleh karena itu pemilihan alat berat yang tepatsangatlah diperlukan. Apabila terjadi kesalahandalam pemilihan alat berat maka akan terjadiketerlambatan didalam pelaksanaan, biayaproyek yang membengkak, dan hasil yangtidak sesuai dengan rencana.

  • Fungsi yang harus dilaksanakan.Alat berat dikelompokkan berdasarkan fungsinya,seperti untuk menggali, mengangkut, meratakanpermukaan dan lain-lain.

    Kapasitas peralatanPemilihan alat berat didasarkan pada volume total atauberat material yang harus diangkut atau dikerjakan.Kapasitas alat yang dipilih harus sesuai sehinggaberat material yang harus diangkut atau dikerjakan.Kapasitas alat yang dipilih harus sesuai sehinggapekerjaan dapat diselesaikan pada waktu yang telahditentukan.

    Cara operasiAlat berat dipilih berdasarkan arah (horisontal maupunvertikal) dan jarak gerakan, kecepatan, frekuensigerakan, dan lain-lain.

  • Pembatasan dari metode yang dipakai.Pembatasan yang mempengaruhi pemilihan alat beratantara lain peraturan lalu lintas, biaya, danpembongkaran. Selain itu metode konstruksi yang dipakaidapat membuat pemilihan alat dapat berubah.

    EkonomiSelain biaya investasi atau biaya sewa peralatan, biayaoperasi dan pemeliharaan merupakan faktor pentingdidalam pemilihan alat berat.

    Jenis proyekAda beberapa jenis proyek yang umumnya menggunakanalat berat. Proyek-proyek tersebut antara lain proyekgedung,pelabuhan, jalan, jembatan, irigasi, pembukaanhutan, dam, dan lain-lain.

  • Lokasi proyek.Lokasi proyek juga merupakan hal lain yang perludiperhatikan dalam pemilihan alat berat. Sebagai contohlokasi proyek didataran tinggi memerlukan alat beratyang berbeda dengan lokasi proyek di dataran rendah.

    Jenis dan daya dukung tanah.Jenis tanah di lokasi proyek dan jenis material yang akandikerjakan dapat mempengaruhi alat berat yang akandipakai. Tanah dapat dalam kondisi padat, lepas, keras,atau lembek.

    Kondisi lapanganKondisi dengan medan yang sulit dan medan yang baik

    merupakan faktor lain yang mempengaruhi pemilihan alatberat.

  • Perencanaan alat adalah usaha yangdilakukan untuk,menghitung/memperkirakankebutuhan alat, baik jenis, kapasitas, maupunjumlah yang diperlukan perusahaan, untukmendukung pelaksanaan proyek yang telahmendukung pelaksanaan proyek yang telahdirencanakan dalam Rencana Kerja AnggaranPerusahaan (RKAP) maupun Rencana JangkaPanjang Perusahaan (RJPP).

  • Dalam merencanakan kebutuhan alat harusdiperhatikan hal-hal sebagai berikut:

    a. Jenis, volume, dan waktu pelaksanaanpekerjaan.

    b. Tuntutan mutu pekerjaan / Rencana Mutu. c. Metode konstruksi. c. Metode konstruksi. d. Ketersediaan alat. e. Rencana biaya.Perencanaan detail meliputi jenis, kapasitas, dan

    jumlah alat,dilakukan pada saat proyek akandimulai, di mana pada tahap ini sudahmempertimbangkan metode konstruksipekerjaan yang sudah disempurnakan.

  • Setiap proyek yang diperkirakan akan didapat, dandilaksanakan di tahun yang akan datang, dibuatperkiraan kebutuhan alat denganmempertimbangkan jenis pekerjaan, metodekonstruksi, kondisi,dan sifat lapangan, volumepekerjaan, serta perkiraan waktu pelaksanaanpekerjaan, serta perkiraan waktu pelaksanaanpekerjaan.

    Hasil perkiraan kebutuhan alat tersebutdikelompokkan kedalam jenis, kapasitas, jumlahalat, serta perkiraan waktu pemakaian.Kebutuhan alat ini lebih lanjut diproses dicabang/wilayah.

  • Rencana kebutuhan alat divisi merupakanakumulasi dari rencana kebutuhan alat-alatproyek yang diperkirakan diperoleh diwilayah/divisi.

    Dengan mempertimbangan alat yang ada,Dengan mempertimbangan alat yang ada,dan sumber alat lokal di wilayah operasidivisi, maka rencana kebutuhan alat divisidilaporkan sampai pusat dan rencana yangdiproses lebih lanjut di tingkat pusat.

  • Rencana kebutuhan alat perusahaanmerupakan akumulasi dari rencanakebutuhan alat divisi, denganmemperhitungkan sumber alat lain.Kebutuhan alat tingkat perusahaanKebutuhan alat tingkat perusahaandicantumkan dalam RKAP dan RJPP.

  • Pembuatan program pengadaan alat bertujuanagar alat yang dibutuhkan dapat tiba dansiap beroperasi di tempat pekerjaan tepatpada saat yang telah ditetapkan dalam JadwalRencana Kerja.

    Dengan demikian program tersebut akanmenjangkau seluruh proses pengadaan alat,menjangkau seluruh proses pengadaan alat,mulai dari pemilihan jenis alat sampai alattiba ditempat pekerjaan.

    Program pengadaan alat berisi rencana detail dariwaktu diperlukan untuk memenuhi kebutuhanalat untuk proyek yang akan dilaksanakan.

    Program pengadaan alat dibuat berdasarkanmetode konstruksi yang sudah ditetapkan

  • a. Macam alat (jenis, kapasitas dan jumlah).b. Waktu (mobilisasi, operasi,demobilisasi).c. Waktu kerja tiap alat, (hari kerja, jam kerja lembur).d. Cara Pengadaan (sumber alat)e. Biaya (cara pembayaran, upah,operasi,perawatan,asuransie. Biaya (cara pembayaran, upah,operasi,perawatan,asuransi

    pajak).f. SDM (jumlah operator, mekanik, pelaksana, dan pengawas)'g. Perencanaan jadwal pengadaan suku cadang.

  • Yang dimaksud dengan mutasi adalah memindahkanalat milik perusahaan dari tempat/proyek lain, ataudari pool alat.

    Mutasi alat ditetepkan dengan keputusan/persetujuandireksi. Pengaturan mutasi alat menjadi tanggungjawab wilayah/divisi yang terlibat,denganmempertimbangkan segala segi sehingga masing-mempertimbangkan segala segi sehingga masing-masing pihak tidak merasa dirugikan.

    Alat dapat dimutasi bilamana alat tersebut dalamkeadaan:

    a) Sedang tidak digunakan (idle)b) Dalam keadaan siap operasic) Belum/tidak diprogramkan untuk pekerjaan lain

    yang waktunya bersamaan.

  • Pengadaan alat dengan cara membuatsendiri adalah pemenuhan kebutuhan alatdengan cara membuat, merakit, ataumemodifikasi alat yang ada, sehinggamemenuhi fungsi sebagai alat yangdibutuhkan.dibutuhkan.

    Alat diputuskan untuk dibuat sendiri,bilamana alat yang sama (milik perusahaan)tidak ada, atau tidak siap pakai, dansetelah diperhitungkan lebih menguntungkandaripada menyewa atau membeli.

  • Pengadaan alat dengan cara membuat sendiri diputuskan olehUnit Usaha terkait dengan pertimbangan: Spesifikasi alat yang diperlukan tersebut tidak bisa

    diperoleh. Untuk memudahkan/mempercepat pelaksanaan pekerjaan. Biaya pengadaan alat yang dibutuhkan sangat mahal, dengan

    pembuatan/modifi kasi biaya lebih murah. Kualitas sama atau lebih baik. Kualitas sama atau lebih baik. Tingkat utilitas alat cukup baik. Fungsi alat yang diperlukan tersebut memungkinkan untukdibuat, dirakit atau dimodifikasi sendiri. Memenuhi persyaratan teknis dan keamanan. Dapat dipersiapkan untuk memenuhi schedule

    penggunaannya

  • Ada dua cara pembiayaan untuk pembuatanalat, yaitu melalui:

    a. Beban investasi, jika biaya pengadaanmemenuhi batas investasi,dan fungsi alattidak habis disusut dalam umur proyek.

    b. Beban di Proyek (BDP), jika fungsi alat sesuaiumur proyek.

    b. Beban di Proyek (BDP), jika fungsi alat sesuaiumur proyek.

    Untuk pengadaan alat dengan cara ini, proyekharus membuat analisis biaya pembuatan alat,disertai dengan pertimbangan, dan latarbelakang mengapa alat harus dibuat, dandiajukan ke unit usaha (divisi ) untukmendapatkan persetujuan.

  • Pengadaan alat dengan cara sewa extern adalah pemenuhankebutuhan alat dengan menyewa dari perusahaan pemilik alatdilengkapi dengan perjanjian sewa menyewa antara pemilik,dan penyewa alat.

    Keputusan untuk sewa extern berada di unit usaha/proyek terkait.Beberapa pertimbangan untuk memutuskan pengadaan alat dengan

    sewa extern, antara lain:a. Alat segera akan dipakai, sedangkan alat yang dimaksud tidaktersedia.tersedia.b. Tidak ada alat milik perusahaan yang siap pakai untuk proyekbersangkutan.c. Tidak ekonomis, bila di datangkan dari unit usaha lain.d. Tidak layak (feasible) untuk investasi, maupun leasing.e. Tidak mungkin, atau terlalu mahal bila dibuat sendiri.f. Jumlah biaya sewa lebih kecil dari harga alat biladibeli.

  • Pengadaan alat dengan cara disediakan owneradalah pemenuhan kebutuhan alat denganperjanjian peminjaman/pemakaian sewa antaraunit usaha dengan owner yang menyediakanalat.

    Cara ini ditempuh bila dalam dokumen kontrakCara ini ditempuh bila dalam dokumen kontrakproyek yang bersangkutan menyebutkanadanya penyediaaan alat oleh owner.

    Urutan tindakan pengadaan alat dengan caradisediakan oleh owner, mengikuti prosedurpengadaan alat yang ditetapkan oleh pemberikerja.

  • Pengadaan alat dengan cara investasiadalah pemenuhan kebutuhan alat dengancara membeli dari pabrik, dealer, agen,toko,atau pemilik alat denganmemperhitungkan pengembalian biayamemperhitungkan pengembalian biayakepemilikan. Alat yang dibeli dapat dalamkondisi baru atau yang sudah direkondisi.

  • a.Dengan membeli alat tersebut,kelayakan ekonomi( feasibility)proyek masih baikb. Terdapat kepastian/peluang besar untuk mengoperasikan

    alat tersebut dalam jangka panjang.c. Unit usaha mampu menyediakan dana untuk membelic. Unit usaha mampu menyediakan dana untuk membeli

    dengan tidak menggunggu cashflow dalam jangka panjang.d. Untuk peremajaan (replacement) alat yang tingkat

    pemakaiannya tinggi.e. Untuk pemakaian dalam waktu tertentu dan di juga setelah

    selesai pemakaian.

  • Pengadaan alat dengan cara ini, klausulpenjualan alat kembali setelah proyek selesaisudah dibicarakan pada saat pembelian.

    Artinya alat sudah diperhitungkan untuk dipakaipada satu proyek saja.

    Harga penjualan alat dapat diperhitungkanHarga penjualan alat dapat diperhitungkanuntuk menambah laba atau mengurangikerugian apabila proyek rugi.

    Umumnya sistem ini dipakai pada proyek-proyekjoint operation yang tidak mau pusingmasalah investasi alat, sedangkan kalaumenyewa mahal.

  • Pengadaan alat dengan cara sewa beli(leasing) adalah pemenuhan kebutuhan alatdengan cara menyewa dari perusahaan leasingdalam kurun waktu tertentu, dan pada akhirsewa alat menjadi milik penyewa atau dijualsebelum waktu leasing berakhir. Alat yangdisewa dapat dibeli dalam kondisi baru, ataudisewa dapat dibeli dalam kondisi baru, atauyang sudah direkondisi

    Cara leasing ditempuh bila unit usaha mengalamikesulitan pembayaran secara tunai, tetapi cashflow dari hasil operasi alat cukup baik, sehinggamampu mendukung untuk melakukan sewa beli.Dokumen asli kepemilikan alat diarsipkan di BiroSekretariatPerusahaan.

  • Setiap proyek konstruksi memerlukanbeberapa jenis alat berat, namun tidakmencakup semua alat berat yang ada.Jenis-jenis proyek yang pada umumnyamenggunakan alat berat adalah proyekmenggunakan alat berat adalah proyekgedung, pelabuhan,jalan, dam, irigasi, danlain-lain

  • Alat berat yang umum dipakaidalam proyek gedung adalahalat pemancang tiang pondasi(pite driving), alat penggali(backhoe) untuk penggalianbasement, crane untukpemindahan vertikal, truck,concrete mixer, dan lain-lain.concrete mixer, dan lain-lain.

    Concrete mixer digunakansebagai pencampur adukanbeton dan concrete mixer trucksebagai pengangkut campuranbeton.

    Alat pemadat juga.seringdigunakan untuk pemadatan disekitar basement.

  • Proyek jalan pada umumnyamenggunakan alat gali, truk,dozer, grader,alat pemadat,loader, dan lain-lain.

    Alat gali digunakan untuk menggalisaluran di sekitar badan jalan.

    Dozer berfungsi untuk mengupastanah da

    Grader untuk membentukpermukaan tanah.

    Loader digunakan sebagai pemuattanah ke dalam truk.

    Untuk jalan dengan pengerasanUntuk jalan dengan pengerasanlentur digunakan asphalt mixingplant yang berfungsi untukmencampurkan bahan campuranaspal yang kemudian disebarkan,diratakan dan dipadatkandengan menggunakan asphaltfinisher.

    Sedangkan untuk pengerasan kakubeton diolah denganmenggunakan concrete batchingplant yang kemudiandipindahkan denganmenggunakan truck mixer

  • Alat berat yangdigunakanuntuk proyekjembatanantara lainadalah alatpemancangtiangtiangpondasi, alatpenggali,crane, truck,concretemixer atauconcretemixer truck,alat pemadat,dan lain-lain.

  • Proyek bendungan padaumumnya menggunakanalat penggali tanah, crane,truck, concrete mixertruck, alat pemadat tanah,loader, buldozer,grader.

    Alat penggali tanah yangumum dipakai untukproyek dam berupaumum dipakai untukproyek dam berupabackhoe.

    Concrete mixer digunakanuntuk mencampurkanbahan pembuatan betonyang dipakai untukpembuatan dindingpenahan tanah.

  • Suatu proyek PLTN (Pembangkit Listrik TenagaNuklir) akan dibangun di daerah tepi pantai yangjauh dari pemukiman penduduk. Daerah tersebutmasih alami dan sebagian besar tanahnya rawa-rawa. Mega proyek direncanakan untukmengatasi masalah kekurangan listrik.mengatasi masalah kekurangan listrik.

    Bayangkan jika anda sebagi perencana proyek yangbertugas untuk memfasilitasi alat berat, apa yanganda lakukan ?

    Berikan penjelasan dan kebutuhan alat apa yangbisa mendukung tercapainya proyek tersebut ?