Top Banner
BAHAR
42

Pengembangan SIK

Jan 03, 2016

Download

Documents

Artika Nesa

kesehatan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pengembangan SIK

BAHAR

Page 2: Pengembangan SIK

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Page 3: Pengembangan SIK

DEFINISI SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Alat yang berupa kesatuan / rangkaian kegiatan – kegiatan yang mencakup seluruh jajaran upaya kesehatan di seluruh tingkat administrasi yang mampu memberikan informasi kepada :

para pengambil keputusan dalam perencanaan, penggerakan pelaksanaan,pengawasan,pengendalian dan penilaian upaya kesehatan

Masyarakat, agar kemampuan untuk menolong diri sendiri dalam bidang kesehatan meningkat.(Depkes,1992).

Page 4: Pengembangan SIK

(DESIGN AND IMPLEMENTATION OF HEALTH INFO. SYSTEM, GENEVA, 2000)A HEALTH INFORMATION SYSTEM CANNOT EXIST BY ITSELF,

BUT IS A FUNCTIONAL ENTITY WITHIN THE FRAMEWORK OF A COMPREHENSIVE HEALTH SYSTEM(SUATU SISTEM INFORMASI KESEHATAN TIDAK DAPAT BERDIRI SENDIRI, MELAINKAN SEBAGAI BAGIAN DARI SUATU SISTEM KES)

EFFECTIVE HEALTH INFORMATION SYSTEMS PROVIDE INFORMATION SUPPORT TO THE DECISION-MAKING PROCESS AT ALL LEVELS. HEALTH INFORMATION SYSTEMS SHOULD BE TRANSFORMED INTO EFFECTIVE MANAGEMENT TOOLS(SISTEM INFORMASI KESEHATAN YANG EFEKTIF MEMBERIKAN DUKUNGAN INFORMASI BAGI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI SEMUA JENJANG. SISTEM INFORMASI HARUS DIJADIKAN SEBAGAI ALAT YANG EFEKTIF BAGI MANAJEMEN)

Page 5: Pengembangan SIK

INFORMASI = DATAYANG SUDAH DIKUM-PULKAN, DIOLAH,DIANALISIS, DAN DIKEMAS SEDEMIKIANRUPA….BLA…BLA….BLAAA…..!

INFORMASI = SESUATUYG DPT MENGHILANG-KAN KE-RAGU2-AN DLMPENGAMBILAN KEPU-TUSAN, SEHINGGABLA….BLA…BLAAA….!

PENGELOLADATA & INFO MANAJER*)

INFORMASI ADALAH DATA YG TELAH DIKUMPULKAN, DIOLAH,DIANALISIS, DAN DIKEMAS, SEHINGGA

DAPAT MENGHILANGKAN KERAGU-RAGUAN DALAMPENGAMBILAN KEPUTUSAN

• SESUAI KEBUTUHAN• TEPAT WAKTU

*)MASYARAKAT JUGA MANAJER YI. UTK DIRINYA SENDIRI

AKURAT

Page 6: Pengembangan SIK

Komponen SIK terdiri 3 :

MASUKAN1. Kebutuhan data/informasi untuk

menunjang upaya kesehatan dan manajemen kesehatan

2. Instrumen pencatatan dan pelaporan data

3. Sumber daya ( tenaga, biaya dan fasilitas) untuk pengelolaan dan pemanfaatan data/informasi

Page 7: Pengembangan SIK

PROSES

1. Pengorganisasian dan tata kerja unit pengelola data / informasi, termasuk aspek koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan kerjasama antar unit tersebut dan kerjasama antar unit pengelola data/informasi dengan pengguna data/informasi

2. Pengolahan data/ informasi kesehatan

Page 8: Pengembangan SIK

OUTPUT

Penyimpanan, penyebarluasan, pendayagunaan dan pemanfaatan data / informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data untuk menunjang manajemen dan pengembangan upaya kesehatan

Page 9: Pengembangan SIK

SUBSIST.PEMBIA-

YAANKES

SUBSIST.SDM KES

SUBSIST.OBAT

& PERBEK.KES

SUBSIST.MANAJEMEN KES

SUBSIST.UPAYAKES

SUBSIST.PEMBERDAYAANMASY DERAJAT

KES MASYYG SE-

TINGGI2-NYA

MASUKAN PROSES KELUARAN

UPAYA KES BERMUTU, ADIL,

RESPONSIF &

TERJANGKAU

(EFEKTIF & EFISIEN)

ANTARA AKHIR

LINGKUNGAN IPOLEKSOSBUDHANKAM

MANAJEMEN KES ADALAH “OTAK” BAGI SISTEM KES

Page 10: Pengembangan SIK

SIK

LITBANGKES

HUKUMKES

INFORMASIKES

IPTEKKES

PERATURANPER-UU-AN

PENG-AMBILAN

KEPU-TUSAN

EFEKTIVITAS

&EFISIEN

SI

UMPAN BALIK

SUBSISTEMUPAYA KES

SUBSISTEMPEMBIAYAAN KES

SUBSISTEMSDM KES

DST

Page 11: Pengembangan SIK

PERAN INFORMASIDALAM SISTEM KESEHATAN

INFORMASI KESEHATAN

PERENCANAAN

PENENTUAN PRIORITAS

ANALISIS SITUASI

PENILAIAN

WASDAL

Page 12: Pengembangan SIK

PERAN INFORMASI DALAM PERENCANAAN

PROSES OUTPUT OUTCOME

PEMBIAYAAN PENGUMPULAN DATA

KOMUNIKASI DAN INFORMASI

TENAGA :

- R/R

- PENGOLAH

MANAJEMEN KOMUNIKASI INFORMASI

PENGOLAHAN DATA

PERENCANAAN EFISIEN

& EFEKTIF

= SUMBER

DATA

= KOMPONEN PERANGKAT

= MEDIA

INPUT

Page 13: Pengembangan SIK

• Di Tingkat Top Manajemen (Pusat) Untuk mengukur keberhasilan strategi umum

yg digunakan untuk mencapai tujuan yg ditetapkan

• Di Tingkat Middle Manajemen (Propinsi) Untuk mengukur keberhasilan strategi wasdal

yg digunakan untuk mencapai tujuan yg ditetapkan

• Di Tingkat Low Manajemen (kabupaten) Untuk mengukur keberhasilan strategi

operasional yg digunakan untuk mencapai tujuan yg ditetapkan

• Di Tingkat Operasional (Puskesmas) Untuk mengukur keberhasilan strategi

transaksional yg digunakan untuk mencapai tujuan yg ditetapkan

Kebutuhan Informasi guna mendukung Tugas Pokok dan

Fungsinya

Page 14: Pengembangan SIK

DEPARTEMEN KESEHATANSTRATEGI UTAMA KE-3

SASARAN KE-14

KOORDINATORPUSAT DATA & INFORMASI DEPKES

BAMBANG H

KEPMENKES NO. 837 TAHUN 2007

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SIKNAS ONLINE

Page 15: Pengembangan SIK

YG LAMAKOMUNIKASI DATA TERFRAGMENTASI

YG AKAN DICIPTAKANKOMUNIKASI DATA TERINTEGRASI*)

PUSDATIN

BADANDITJEN

DITJEN

SET/ITJEN

DINKES PROV.

DINKESKAB/KOTA

RSPUSK

PUSDATIN

BADANDITJEN

DITJEN

SET/ITJEN

DINKES PROV.

DINKESKAB/KOTA

RSPUSK

MENUJU

BAMBANG H

MELALUIPENDAYAGUNAAN

TEKNOLOGIINFORMASI DAN

KOMUNIKASI

*) DG MENGHILANGKAN “OVERLAPS” & MENGAKOMODASI DLM SATU JALUR

Page 16: Pengembangan SIK

BANK DATA

INTRANET, EXTRANET, INTERNET

BANK DATA

DINKESKAB/KOTA

PUSKESMAS RUMAH SAKIT

UNIT2 DI DEPKES

MASYARAKAT

PENDAYAGUNAAN

BANKDATABANK

DATA

UTK KOMUNIKASI DATAPUSDATIN

BANK DATA

DINKESPROV

SEKTOR LAIN

Page 17: Pengembangan SIK

SIKNAS

SIKDA PROVSIKDA PROV

SIKDA KAB/KOTA

SIKDA-SIKDA KAB/KOTA ADALAH SUBSISTEM DARI SIKDA PROVINSI SIKDA-SIKDA PROVINSI ADALAH SUBSISTEM DARI SIKNAS

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SIKNAS DLM TATANAN OTONOMI DAERAH

SIKNAS = SISTEM INFORMASI KESEHATAN NASIONALSIKDA = SISTEM INFORMASI KESEHATAN DAERAH

HARUS ADA KERJASAMA ANTAR-TINGKAT ADMINISTRASI

SIKDA KAB/KOTA

SIKDA KAB/KOTA

SIKDA KAB/KOTA

SIKDA KAB/KOTA

SIKDA KAB/KOTA

Page 18: Pengembangan SIK

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI

& SUMBERDAYA

PELAKSANAAN SISTEM PENCATATAN& PELAPORAN BARU

PENGEMBANGANPELAYANANUTK MASY

PENGEMBANGANPELAYANAN

UTK MANAJEMEN

MASYARAKATMANAJER

& PENGAMBILKEPUTUSAN

INTEGRASI PENCATATAN& PELAPORAN YG ADA

FASILITASIPENGEMBANGAN

SIKDA

KEPMENKES NO. 511 TH 2002STRATEGI PENGEMBANGAN SIKNAS DI ERA OTONOMI DAERAH

Page 19: Pengembangan SIK

DITJENYANMED

DITJENBUK

DITJENPP & PL

SEKJEN(BIRO+PUSAT)

& ITJEN

BankData

DINKESKAB/KOTA

(Bank Data)

DINKES PROV

(Bank Data)

UPTD

RS

Pusdatin

JARINGAN ONLINE SISTEM INFORMASI KESEHATAN NASIONAL (SIKNAS ONLINE)

DEPKES

DIBANGUN DEPKES(APBN)DIBANGUN DAERAH/SUMBER LAIN DEPKES MEMBANTUMELL DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)

DITJENBINFAR &

ALKES

PUSK

SWASTA

UPTD

RS

33 PROVINSI355 KAB/KOTAKOMBINASITERRESTRIAL& SATELIT (VSAT)

UPTPST

UPTUPTPST

UPTPST

UPTPST

BADAN

UPTPST

Page 20: Pengembangan SIK

BAMBANG H

KOMPUTERISASI

KOMPUTERISASIPELAYANAN & PEMBIAYAAN

KESEHATAN

KOMPUTERISASIPENGELOLAAN

SUMBER DAYA KESEHATAN

KOMPUTERISASISISTEM INFORMASI

KESEHATAN

Page 21: Pengembangan SIK

• PROVINSI BERTINDAK SBG FASILITATOR /KOORDINATOR BAGI KAB/KOTA DI WILAYAHNYA• JIKA DIPANDANG PERLU, SEBELUMNYA PROVINSI DPT MENGUNDANG KAB/KOTA UTK BER-SAMA2 MENYUSUN “MASTER PLAN” SIKDA PROVINSI

BAMBANG H

Page 22: Pengembangan SIK

BAMBANG H

PERAN DINKES KAB/KOTA

Menjabarkan kebijakan, standar, pedoman dll serta menetapkan Perda /

Pergub/perbup/perwako / SK bupati/

Melengkapi perangkat keras komputer utk dinkes dan UPT nya

Membantu UPT nya merapikan catatan medik dan melaksanakan

komputerisasi (utk pelayanan, administrasi, SIK)

Membangun jaringan online wilayahnya (jaringan antara dinkes dan

UPTnya serta swasta)

Mengembangkan software “generik” (dr pusat) menjadi software yg dpt

digunakan oleh Puskesmas, dll

Merekrut petugas pengelola SIK yg fulltmer, mengangkat mereka dlm

jabfung dan membayar tunjangannya

Melaksanakan komunikasi data dg Provinsi dan Kemenkes

Mengembangkan dan menerapkan aplikasi2 (informasi eksekutif,

teleconference dll) dg prov/kemenkes

Memantau, mengevaluasi dan mengembangkan SIKDA

Page 23: Pengembangan SIK

Data sarana yankes (facility based)◦ SP2TP (Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu

Puskesmas)◦ SP3 (Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas)◦ SIRS (Sistem Informasi Rumah Sakit)◦ SST/STP (Sistem Surveilans Terpadu/Sistem Terpadu

Penyakit)◦ SITK (Sistem Informasi Tenaga Kesehatan)◦ SIMKA (Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian)◦ Pencatatan dan pelaporan program pelayanan

kesehatan lainnya

Sumber Data untukIndikator Kesehatan di Daerah

Page 24: Pengembangan SIK

Data berbasis masyarakat (community based data)◦ Sensus Penduduk◦ SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional)◦ SUPAS (Survei Penduduk Antar Sensus)◦ SKRT/Surkesnas◦ SDKI (Survei Demografi dan Kesehatan

Indonesia)◦ Studi dan survei lainnya, termasuk data yang

diperoleh dari sumber di luar sektor kesehatan.

Sumber Data untukIndikator Kesehatan di Daerah

Page 25: Pengembangan SIK

Kekuatan:◦ Format seragam secara nasional, memudahkan

pengadaan logistik, petunjuk/pedoman pelaksanaan, pelatihan, bimbingan teknis, kompilasi dan rekapitulasi.

◦ Memudahkan penyediaan peralatan pengolahan data (hardware maupun software).

◦ Memenuhi data minimal setiap tingkat administrasi.

◦ Dapat dibandingkan antar wilayah dan perkembangan/trend

◦ Dapat menggambarkan hasil/volume kegiatan sarana yankes

◦ Dasar distribusi sumber daya

Data dari Sarana Pelayanan Kes.

Page 26: Pengembangan SIK

Kelemahan:◦ Hanya hasil kegiatan yankes, bukan gambaran

nyata di masyarakat◦ Berskala nasional, sumber daya besar◦ Daerah kurang ikut memiliki (kewajiban dan

beban)◦ Rutin : bosan, kurang “greget” (kurang lengkap,

kurang valid, kurang tepat waktu)◦ Akumulasi data (provinsi dan pusat) tidak

diolah/analisis.◦ Banyak RR (belum terintegrasi), duplikasi◦ Kurang pengawasan yang memadai◦ Umpan balik kurang◦ Kemampuan/kepedulian daerah untuk

mengolah/analisis data masih kurang.

Data dari Sarana Pelayanan Kes.

Page 27: Pengembangan SIK

Kekuatan:◦ Untuk Sensus, menggambarkan keadaan yang

sebenarnya pada populasi.◦ Lebih representatif daripada data dari sarana yankes.◦ Dapat melengkapi dan konfirmasi data dari yankes◦ Dapat mengumpulkan data spesifik (sesuai

kebutuhan)◦ Dapat dianalisis◦ Memperlihatkan dampak upaya kesehatan oleh masy.◦ Dapat mengukur hubungan/pengaruh beberapa

faktor yang berkaitan dengan suatu masalah kesehatan.

◦ Dapat dijadikan bahan menentukan bentuk intervensi.

◦ Dapat dipakai untuk evaluasi program kesehatan.

Data Hasil Sensus & Survey

Page 28: Pengembangan SIK

Kelemahan:◦ Hanya menggambarkan sesuatu pada

saat/wilayah tertentu sesuai rancangannya.◦ Sumber daya untuk sensus dan survei nasional

sangat besar.◦ Substansi data yang dikumpulkan relatif sangat

terbatas.

Data Hasil Sensus & Survey

Page 29: Pengembangan SIK

PERAN INFORMASI DALAM PERENCANAAN

PROSES OUTPUT OUTCOME

PEMBIAYAAN PENGUMPULAN DATA

KOMUNIKASI DAN INFORMASI

TENAGA :

- R/R

- PENGOLAH

MANAJEMEN KOMUNIKASI INFORMASI

PENGOLAHAN DATA

PERENCANAAN EFISIEN

& EFEKTIF

= SUMBER

DATA

= KOMPONEN PERANGKAT

= MEDIA

Page 30: Pengembangan SIK

KONDISI DAN PERMASALAHAN SIK

Page 31: Pengembangan SIK

SIKAP TERHADAP DATA/INFORMASI Apresiasi terhadap pentingnya data/informasi bagi

peningkatan upaya kesehatan masih rendah◦ Analisa data dan pemanfaatannya di berbagai tingkat

administrasi kesehatan masih kurang.◦ Pengertian tentang cara – cara memilih data yang penting

masih terbatas◦ Masalah pengumpulan data telah disadari seacara umum

di Depkes, namun tindakan yang mengarah pada pemecahan masalah masih belum memadai (kurang konsisten)

◦ Masih banyak pihak yang memiliki anggapan keliru bahwa hanya komputerisasi sebagai kunci pemecahan masalah manajemen informasi .

PERMASALAHAN PADA INPUT

Page 32: Pengembangan SIK

Sistem pencatatan dan pelaporan sudah berkembang ( SIMPUS, SIRS, SITK, SIMPEG dll) tetapi kebutuhan data/informasi bagi keperluan manajemen kesehatan di setiap tingkat administrasi masih belum jelas, hal ini menyebabkan instrumen pencatatan dan pelaporan yang dipergunakan masih belum mantap.

Page 33: Pengembangan SIK

Kelemahan Sumber Daya ◦ Rendahnya kualitas pengelola data/informasi◦ Belum ada tenaga pengelola SIK full timer di

institusi kesehatan ( Propinsi, Kab/Kota) yang bermutu.

◦ Tenaga kesehatan tidak memiliki kompetensi pada IT

◦ Tenaga IT belum memahami program kesehatan◦ Tidak ada kompetensi spesialis pada IT

( jaringan, perangkat keras, spesialis telekomunikasi dll )

◦ Fasilitas yang tidak memadai ◦ Biaya yang belum didayagunakan dengan

tepat

Page 34: Pengembangan SIK

Dukungan ( comittment)

◦ Dukungan dari para pengambil keputusan tertinggi untuk strategi pemantapan dan pengembangan SIK masih sangat diperlukan. Para pengambil keputusan berperan dalam hal sbb : Pengarahan Penalaran arti pentingnya Penentuan kebijaksanaan serta Langkah – langkah tindak lanjut dalam hal

penggerakan dan pengendalian pemantapan dan pengembangan SIK.

Page 35: Pengembangan SIK

Kelemahan aspek pengorganisasian dan tata kerja◦ Di tingkat Pusat:

Simpang siurnya dalam mekanisme dan tata kerja antar unit pengelola data/informasi karena unit – unit pengelola sudah dibentuk tetapi belum diatur ketentuan pelaksanannya(koordinasi, integrasi dan sinkronisasi yang lemah).

PERMASALAHAN PADA PROSES

Page 36: Pengembangan SIK

◦ Di tingkat Propinsi

Unit pengelola data yaitu seksi data dan informasi belum dapat menampung segala kegiatan pengelolaan data/ informasi di tk. Propinsi bahkan ada Propinsi yang tidak ada struktur ( seksi data & informasi) sehingga pengelolaan data/informasi tidak fokus.

◦ Di tingkat Kab/Kota Ada bebarapa Kab/Kota yang tidak ada unit struktural

ataupun tenaga fungsional yang mengelola data/informasi.

◦ Mekanisme dan tatakerja yang mengatur hubungan antara pengelola data/informasi tk.pusat dengan daerah belum ditetapkan apalagi setelah otonomi daerah , hubungan pelaporan melemah.

Page 37: Pengembangan SIK

Kelemahan pengelolaan data/informasi

◦ Terlalu banyak data ingin dikumpulkan oleh banyak unit kerja sehingga sebagian tdk dapat dipenuhi,tumpang tindih dan kualitasnya tidak baik. Dengan demikian akhirnya data tsb sangat kecil manfaatnya untuk manajemen kesehatan.

◦ Frekuensi pengumpulan data pada tk.administrasi yang lebih atas ( pusat & Prop) terlalu sering, sehingga menambanh beban kerja di tk. Operasional.

◦ Data/informasi yg dikumpulkan kebanyakan tidak tepat waktu, sehingga pengolahan datanya juga terlambat

◦ Pengolahan, analisa dan penyajian data/informasi yang dikumpulkan masih kurang.

◦ Analisa data belum dilakukan secara multidisiplin.

Page 38: Pengembangan SIK

◦ Format Reporting dan Recording sesuai dengan keinginan program, memungkinkan sering berubah (STP, TB , LB3 KIA, KB, dll).

◦ Belum ada format baku standart yang disepakati Variabel Input Variabel Output

◦ Belum disepakati single identity number untuk pasien/obyek data skala kabupaten/kota, propinsi, nasional

◦ Masih terjadi pengambilan data dengan pendekatan yang berbeda (wilayah or pelayanan)

Page 39: Pengembangan SIK

Penyimpanan, penyebarluasan , pendayagunaan dan pemanfaatan data/informasi◦ Ideal : output SIK : informasi akurat, tepat waktu

dan bentuk sesuai dengan kebutuhan untuk proses pengambilan keputusan dalam perencanaan, penggerakan pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan penilaian upaya kesehatan.

◦ Karena output Sik merupakan hasil dari masukan dan proses, maka segala kelemahan yang timbul didalam masukan dan proses akan terlihat sebagai kelemahan keluaran(output).

PERMASALAHAN PADA OUTPUT

Page 40: Pengembangan SIK

Rendahnya kuantitas dan kualitas output menyebabkan kurangnya koleksi data/informasi yang baik, sehingga kegiatan penyebarluasan data/informasi pun terhambat.

Akibatnya pendayagunaan dan pemanfaatan data/ informasi juga masih sangat kurang.

Page 41: Pengembangan SIK

BAMBANG H

Page 42: Pengembangan SIK

MEKANISME PENGANGKATAN DR/DRG PTT

Usul Kebutuhan PTT dr Daerah

Analisa Kebutuhan dgn memperhatikan : - Pusk yg akan ditingglkan dr/drg- Rencana perpanjangan- Cakupan wilyh kerja- Pusk prwtn & non prwtn- Keberadaan PNS

Alokasi Kebutuhanwww.ropeg-depkes.or.id

Pendaftaran (registrasi online)

Pengiriman berkas ke PO BOX JKTM 12700

- Proses seleksi administratif- Socring

Pengumuman

PembekalanDi Prop. Lulusan

PemberangkatanSerentakPropinsi penugasan

diterbitkan SK Penugasan & SPMT Propinsi

Kab. PenugasanDiterbitkan SK

Penempatan & SPMT Kab.

Usul Gaji