Top Banner
PENGEMBANGAN POTENSI DIRI APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI DDTK PENGEMBANGAN DIRI Oleh: Andiek Widodo, M.M. Widyaiswara Muda BDK Surabaya Abstrak Pengembangan potensi diri dalam mewujudkan kesuksesan kinerja birokrasi Pemerintah sangatlah penting. Sehingga upaya peningkatan kualitas SDM secara terus menerus harus dilakukan. Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai unsur utama sumber daya manusia aparatur negara berperaan strategis mencapai keberhasilan penyelenggaraan birokrasi pemerintahan. Aparatur Sipil Negara yang menentukan harapan tersebut perlu ditunjang oleh pengembangan potensi diri yang memadai. Dengan melakukan pengembangan potensi diri secara konsisten maka kompetensi, ketrampilan dan sikap perilaku yang dimiliki oleh setiap aparatur dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya secara maksimal. Untuk itu perlu dilakukan peningkatan kompetensi secara terus menerus dan berkesinambungan. Metodologi penelitian yang digunakan adalah pendekataan kepustakaan dan berbagai referensi dokumen tentang pengembangan potensi diri di di Pusdiklat Tenaga Adminsitrasi dan Balai Diklat Keagamaan Surabaya dalam menjalankan program kediklatannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diklat di tempat kerja pengembangan potensi diri yang sudah dilaksanakan berpengaruh terhadap pengembangan potensi diri dalam mewujudkan kinerja yang lebih baik. Jadi DDTK Pengembangan Potensi Diri yang dilaksanakan secara memang berperan penting dalam upaya mengembangkan potensi diri secara konsisten Kata Kunci : Diklat;Pengembangan Potensi Diri; Aparatur Sipil Negara. Latar Belakang Manusia terlahir di muka bumi ini sudah dibekali potensi diri yang dapat dikembangkan dan digunakan untuk berbagai hal. Namun banyak orang yang belum sepenuhnya, memanfaatkan dan mengembangkan potensi yang ada pada dirinya”. Salah satu factor disebabkan karena mereka belum mengenal potensi diri mereka seutuhnya dan berbagai kendala yang menyebabkan potensi diri mereka tidak berkembang. Bagaimana memahami diri sendiri, konsep pengembangan potensi diri, dan mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi. Hal tersebut sangat
27

PENGEMBANGAN POTENSI DIRI APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI DDTK PENGEMBANGAN DIRI …bdksurabaya-kemenag.id/.../dokumen/KTI_Pengembangan_diri.pdf · 2017. 2. 7. · Salah satu factor

Mar 17, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGEMBANGAN POTENSI DIRI APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI DDTK PENGEMBANGAN DIRI …bdksurabaya-kemenag.id/.../dokumen/KTI_Pengembangan_diri.pdf · 2017. 2. 7. · Salah satu factor

PENGEMBANGAN POTENSI DIRI APARATUR SIPIL NEGARA

MELALUI DDTK PENGEMBANGAN DIRI

Oleh:

Andiek Widodo, M.M. Widyaiswara Muda BDK Surabaya

Abstrak

Pengembangan potensi diri dalam mewujudkan kesuksesan kinerja birokrasi Pemerintah sangatlah penting. Sehingga upaya peningkatan kualitas SDM secara terus menerus harus dilakukan. Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai unsur utama sumber daya manusia aparatur negara berperaan strategis mencapai keberhasilan penyelenggaraan birokrasi pemerintahan. Aparatur Sipil Negara yang menentukan harapan tersebut perlu ditunjang oleh pengembangan potensi diri yang memadai. Dengan melakukan pengembangan potensi diri secara konsisten maka kompetensi, ketrampilan dan sikap perilaku yang dimiliki oleh setiap aparatur dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya secara maksimal. Untuk itu perlu dilakukan peningkatan kompetensi secara terus menerus dan berkesinambungan. Metodologi penelitian yang digunakan adalah pendekataan kepustakaan dan berbagai referensi dokumen tentang pengembangan potensi diri di di Pusdiklat Tenaga Adminsitrasi dan Balai Diklat Keagamaan Surabaya dalam menjalankan program kediklatannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diklat di tempat kerja pengembangan potensi diri yang sudah dilaksanakan berpengaruh terhadap pengembangan potensi diri dalam mewujudkan kinerja yang lebih baik. Jadi DDTK Pengembangan Potensi Diri yang dilaksanakan secara memang berperan penting dalam upaya mengembangkan potensi diri secara konsisten

Kata Kunci : Diklat;Pengembangan Potensi Diri; Aparatur Sipil Negara.

Latar Belakang

Manusia terlahir di muka bumi ini sudah dibekali potensi diri yang dapat

dikembangkan dan digunakan untuk berbagai hal. Namun banyak orang yang

belum sepenuhnya, memanfaatkan dan mengembangkan potensi yang ada pada

dirinya”. Salah satu factor disebabkan karena mereka belum mengenal potensi diri

mereka seutuhnya dan berbagai kendala yang menyebabkan potensi diri mereka

tidak berkembang. Bagaimana memahami diri sendiri, konsep pengembangan

potensi diri, dan mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi. Hal tersebut sangat

Page 2: PENGEMBANGAN POTENSI DIRI APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI DDTK PENGEMBANGAN DIRI …bdksurabaya-kemenag.id/.../dokumen/KTI_Pengembangan_diri.pdf · 2017. 2. 7. · Salah satu factor

penting dimiliki oleh seorang aparatur Sipil Negara yang akan mengembangkan

pola pikirnya, dalam rangka menunjang tugas yang diembannya.

Di masyarakat luas selama ini berkembang opini yang cenderung memberikan

predikat dan citra buruk terhadap kinerja terhadap aparatur sipil negara masih terus

terjadi. Pelayanan public yang diberikan terkesan lamban, dan masih saja terjadi

tindakan penyelewengan, tindakan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) masih

banyak terjadi di berbagai lembaga pemerintahan. Hal tersebut salah satunya

disebabkan potensi diri setiap aparatur sipil negara tidak berkembang secara

proposional. Untuk menghadapi kondisi tersebut maka perlu dilakukan

pengembangan potensi diri setiap aparatur negara, sebab jika tidak dilaksanakan

upaya perbaikan maka stigma negara dalam penyelenggaraan pemerintahan akan

semakin memburuk.

Pembentukan mental yang baik dan integritas yang tinggi pada diri PNS

memerlukan pembentukan kesadaran diri, karakter, dan kemampuan mengontrol diri

sendiri. Sehubungan dengan kondisi demikian maka Pusdiklat Tenaga Administrasi

memandang perlu untuk dilakukan Lokakarya Peningkatan Integritas dan

Pengembangan Diri yang tujuannya berusaha memadukan Kurikulum dan Silabus

Diklat Pengembangan Diri dan Diklat Sistem Integritas Nasional.

Salah satu solusi yang bisa dilakukan Diklat Pengembangan Diri. Muatan inti diklat

ini lebih menyentuh dimensi spiritual dan pembinaan mental PNS

Rumusan Masalah

1. Bagaimana pola pengembangan potensi diri Aparatur Sipil Negara?

2. Bagaimana desain DDTK Pengembangan Dri dalam upaya mengembangkan

potensi diri?

Tujuan Penulisan

Setelah memaparkan latar belakang, identifikasi, dan perumusan masalah, tujuan

kajian ini adalah sebagai berikut:

1. Memahami pola pengembangan potensi diri Aparatur Sipil Negara

Page 3: PENGEMBANGAN POTENSI DIRI APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI DDTK PENGEMBANGAN DIRI …bdksurabaya-kemenag.id/.../dokumen/KTI_Pengembangan_diri.pdf · 2017. 2. 7. · Salah satu factor

2. Mengetahui desain DDTK Pengembangan Diri dalam upaya mengembangkan

potensi diri

Pembahasan

A. Potensi Diri

Saat ini, persaingan global semakin meningkat, bahkan persaingan ini bukan

hanya dalam wujud persaingan antar negara, namun juga secara kolektif persaingan

antar individu dan kelembagaan di berbagai bidang, tak terkecuali di bidang

pendidikan. Fenomena ini medorong pengembangan diri di setiap orang yang bekerja di

suatu lembaga, guna meningkatkan kapasitas diri, daya saing dan keunggulan yang

dimilikinya. Setiap orang yang bekerja dalam bidang apapun, perlu melakukan

pengembangan diri. Demikian juga yang terjadi pada setiap orang yang di tempatkan di

suatu posisi guna melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang diembannya.

Pengembangan merupakan upaya pendidikan baik jalur formal ataupun non

formal yang dilaksanakan secara sadar, berencana, terarah, teratur, dan

bertanggungjawab dalam rangka memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing, dan

mengembangkan potensi manusia secara seimbang, utuh dan selaras, pengetahuan

dan ketrampilan sesuai dengan bakat, keinginan sertakemampuan-kemampuannya,

sebagai bekal untuk selanjutnya atas prakarsa sendiri menambah, meningkatkan dan

mengembangkan dirinya, sesama, maupun lingkungannya ke arah tercapainya

martabat, mutu dan kemampuan manusiawi yang optimal dan prbadi yang mandiri

Pengembangan yang memiliki arti suatu proses, cara, perbuatan

mengembangkan menuju suatu perubahan. Pengembangan adalah suatu proses, maka

dalam pengembangan terdapat faktor faktor yang berpangaruh pada perubahan

tersebut. Sedangkan pengembangan bila dikaitkan denga pendidikan adalah

perubahan secara bertahap kearah tingkat yang cenderung lebih tinggi, baik, dan

mendalam yang secara menyeluruh dapat tercipta suatu kesempurnaan atau

kematangan seseorang.

Page 4: PENGEMBANGAN POTENSI DIRI APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI DDTK PENGEMBANGAN DIRI …bdksurabaya-kemenag.id/.../dokumen/KTI_Pengembangan_diri.pdf · 2017. 2. 7. · Salah satu factor

Sedangkan potensi dalam bahasa inggris berasal dari kata to patent yang artinya

adalah kekuatan yang melekat ditiap manusia yang bisa dikembangkan dan

dimaksimalkan secara individu ataupun berkelompok melalui berbagai cara.

Pengertian potensi diri (wikipedia) adalah kemampuan, kekuatan, baik yang belum

terwujud maupun yang telah terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum

sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal

Menurut Wiyono (2006:37) potensi diri merupakan kemampuan dasar dari sesuatu yang

masih terpendam di dalamnya yang menunggu untuk diwujudkan menjadi suatu

kekuatan nyata. Artinya, potensi diri manusia adalah kemmapuan dasar yang dimiliki

manusia yang masih terpendam di dalam dirinya, yang menunggu stimulus untuk

diwujudkan.

Jadi Potensi diri adalah kemampuan atau kekuatan yang ada dalam setiap orang baik

fisik maupun mental dan memungkinkan untuk dioptimalkankan bila dilatih dengan

konsisten dan baik.

Sehingga bisa disimpulkan bahwa potensi diri adalah kemampuan, kekuatan, dan daya

yang ada di setiap orang yang bisa dimunculkan untuk berbagai kepentingan dan

keperluan kehidupan manusia.

Gambar 1.1

Skema Potensi Diri

Potensi Diri

Potensi Psikis

Intelegent Quotient (IQ)

Emotional Quotient (EQ)

Adversityl

Quotient (AQ)

Spiritual Quotient (SQ)

Emotional Spiritual

Quotient (ESQ)

Potensi Fisik

Page 5: PENGEMBANGAN POTENSI DIRI APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI DDTK PENGEMBANGAN DIRI …bdksurabaya-kemenag.id/.../dokumen/KTI_Pengembangan_diri.pdf · 2017. 2. 7. · Salah satu factor

Pada diri manusia ada beberapa jenis potensi diri yang masing masing memiliki fungsi,

dapat tumbuh dan berkembang guna dimanfaatkan dalam kehidupannya. A1dapun

potensi yang ada pada tiap manusia terdiri dari:

1. Potensi diri fisik

Yang paling nampak terkait potensi ini adalah bentuk tubuh secra lahiriah seperti

bentuk wajah dan bentuk tubuh dan lainnya yang menjadi ciri fisik seseoran. Potensi

fisik ini merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang yang dapat dioptimalkan

apabila dilatih dengan baik. Potensi yang terlatih ini akan menjadi suatu kecakapan,

keahlian, dan ketrampilan. Potensi diri fisik akan terus berkembang bila secata

konsisten dilatih dan digunakan.

2. Potensi diri psikis

Potensi diri psikis adalah bentuk kekuatan diri secara kejiwaan yang dimiliki seseorang

dan memungkinkan untuk ditingkatkan dan dikembangkan apabila dipelajari daan dilatih

dengan baik. Bentuk potensi diri psikis yang dimiliki setiap orang adalah:

2.1. Intelegent Quotient (IQ)

Kecerdasan intelektual merupakan bentuk kemampuan individu untuk berfikir,mengolah

dan berusaha untuk menyelesaikan persoalan persoalam dalam hidup secara maksimal

secara terarah. Laurel Schmidt dalam buku Jalan pintas menjadi 7 kali lebih cerdas (

Dalam Habsari 2004 : 3) membagi kecerdasan dalam tujuh macam, antara laian adalah

sebagai berikut:

1. Kecerdasan visual / spesial ( kecerdasan gambar)

profesi yang sesuai untuk tipe kecerdasan ini antara lain arsitak, seniman,

designer mobil, insinyur, designer grafis, komputer, kartunis, perancang intrior

dan fotografi.

2. Kecerdasan verbal / linguistik ( kecerdasan Berbicara)

Page 6: PENGEMBANGAN POTENSI DIRI APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI DDTK PENGEMBANGAN DIRI …bdksurabaya-kemenag.id/.../dokumen/KTI_Pengembangan_diri.pdf · 2017. 2. 7. · Salah satu factor

Profesi yang sesuai bagi mereka yang memiliki kecerdasan ini antara lain:

pengarang, menulis, guru, dosen, penyiar radio, mc, presenter, pengacara,

penterjemah.

3. Kecerdasan musik

Profesi yang sesuai bagi yang memiliki ini adalah peenggubah lagu, pemusik,

penyaanyi, disc jokey, guru seni suara, kritikus musik, ahli terapi musik, audio

mixier (pemandu suara dan bunyi).

4. Kecerdasan logis / matematis ( Kecerdasan angka)

Profesi yang sesuai bagi mereka yang memiliki kecerdasan ini adalah ahli

metematika ,ahli astronomi,ahli pikir, ahli forensik, ahli tata kota , penaksir

kerugian asuransi,pialang saham, analis sistem komputer,ahli gempa.

5. Kecerdasan interpersonal ( cerdas diri ).

Profesi yang cocok bagi mereka yang memiliki kecerdasan ini adalah

ulama,pendeta,guru,pedagang , resepsionis ,pekerja sosial,pekerja panti

asuhan, perantara dagang,pengacara, manajer konvensi, ahli melobi, manajer

sumber daya manusia.

6. Kecerdasan intrapersonal ( cerdas bergaul )

profesi yang cocok bagi mereka yang memiliki kecerdasan ini adalah peeliti, ahli

kearsipan, ahli agama, ahli budaya, ahli purbakala, ahli etika kedokteran.

2.2 Emotional Quotient ( EQ )

Kecerdasan emosi merupakan kemampuan untuk mengatasi berbagai masalah dalam

aspek emosional dengan mengenali, mengendalikan, dan menata perasaan sendiri dan

orang lain secara mendalam sehingga kehadirannya menyenangkan orang lain. Daniel

Goleman dalam buku kecerdasan emosi menyebutkan ada tujuh aspek potensi

emosional ini, yaitu:

1. Kecakapan pribadi

Page 7: PENGEMBANGAN POTENSI DIRI APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI DDTK PENGEMBANGAN DIRI …bdksurabaya-kemenag.id/.../dokumen/KTI_Pengembangan_diri.pdf · 2017. 2. 7. · Salah satu factor

Kemampuan dalam menentukan dan menetapkan bagaimana kita mengelola diri

sendiri, yaitu meliputi kesadaran diri (self awareness), pengaturan diri (self

regulation) dan motivasi diri (self motivation). Mengetahui kondisi diri sendiri,

kesukaan dan kegemaran , sumber-sumber daya dan intuisi pribadi.

Kesadaran Emosi (Emotional Awareness) adalah bagaimana mengenali emosi

pribadi dan efeknya bagi diri sendiri.

Penilaian diri secara akurat (Accurate self assessment ) : mengetahui

keunggulan atau kekuatan-kekuatan, kelemahan dan limit diri sendiri

Percaya diri (Self confidence): yakni keyakinan tentang harga diri dan

kemampuan pribadi.

2. Kesadaran diri

kemampuan utuk memahami kondisi diri sendiri dan rasa percaya diri yang

tinggi, menyangkut emosi atau perasaan yang sedang terjaid, menyadari

keterbatasan diri dan faham akan kemampuan yang ada dalam dirinya.

3. Pengaturan diri

kemampuan dalam mengontrol dengan mengontrol emosi sehingga tercegah

dari berbagai emosi negatif, mengendalikaan diri dan mengembangkan sifat

dapat dipercaya, kewaspadaan , adaptabilitas, dan inovasi dan berbagai sikap

positif.

4. Motivasi

kemampuan berupa dorongan dalam mencapai tujuan dan target untuk meraih

prestasi dengan penuh komitmen, dan optimis.

5. Kecakapan sosial

kemampuan dalam bergaul dan berinteraksi, mempengaruhi orang lain, dengan

menjalin kerjasama dan komunikasi.

6. Empati

Page 8: PENGEMBANGAN POTENSI DIRI APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI DDTK PENGEMBANGAN DIRI …bdksurabaya-kemenag.id/.../dokumen/KTI_Pengembangan_diri.pdf · 2017. 2. 7. · Salah satu factor

Kemampuan untuk memahami orang lain dengan menempatkan diri dalam posisi

orang lain dan menerima pandangan serta emosinya yang berorientasi pada

pelayanan.

7. Ketrampilan sosial

Kemampuan dalam menggugah tenggapan yangdikrhendaki pada orang lain .

kecakapan ni meliputi pengaruh , komunikasi, kepemimpinan,

katalisatorperubahan, manajemen konflik, pengikat jaringan, kolaboradi dan

kooperasi serta kemampuan tim.

2.3 Adversity quotient (AQ)

Adalah bentuk kecerdasan seseorang untuk dapat bertahan dala menghadapi kesulitan

– kesulitan dan mampu mengatasi tantangan hidup. Paul G Stoltz dalam Adversity

Quotient membedakan tiga tingkatan AQ dalam masyarakat :

1. Tingkat quitrers (orang yang berhenti). Quiters adalah orang yang paling lemah

AQ nya. Ketika ia menghadapi berbagai kesulitan hidup ,ia berhenti dan

langsung menyerah.

2. Tingkat Campers ( Orang yang berkemah ). Campers adalah orang yang

memiliki AQ sedang.Ia puas dan cukup atas apa yang telah dicapai dan enggan

untuk maju lagi.

3. Tingkat Climbers ( orang yang mendaki ). Climbers adalah orang yang

memilikiAQ tinggi dengan kemampuan dan kecerdasan yang tinggi untuk dapat

bertahan menghadpi kesulitan-kesulitan dan mapu mengatasi tantangan hidup.

2.4 Spiritual Quotient (SQ)

Adalah sumber yang mengilhami dan melambungkan semangat seseorang dengan

mengikatkan diri pada nilai-nilai kebenaran tanpa batas waktu ( Agus

Nggermanto,Quantum Quotient,2001). Menurut Damitri Mhayana dalam (Habsari

,2004). Ciri-ciri seseorang yang memiliki SQ tinggi adalah sebagai berikut:

Page 9: PENGEMBANGAN POTENSI DIRI APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI DDTK PENGEMBANGAN DIRI …bdksurabaya-kemenag.id/.../dokumen/KTI_Pengembangan_diri.pdf · 2017. 2. 7. · Salah satu factor

1. Memiliki prinsip dan visi yang kuat.

2. Mampu melihat kesatuan dalam keaneka ragaman.

3. Mampu memaknai setiap sisi kehidupan.

4. Mampu mengelola dan bertahan dalam kessulitan dan penderitaan.

Proses pengembangan potensi diri, yang diawali dengan mengetahui potensi diri

sendiri ini sangat penting dan berpengaruh terhadap optimalisasi seorang pegawai

untuk melaksanakan pekerjaan dan mencapai performansi yang berhasil (sukses). Oleh

sebab itu, sejauh mana seorang pegawai mengenali potensi dirinya dan siap

mengembangkan potensi yang dimilikinya itu akan menjadi langkah awal yang sangat

penting.

Kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam pengembangan diri untuk mencapai

performansi unggul diantaranya pemecahan masalah pribadi dan kehidupan sosial,

penanganan masalah belajar, pengembangan karir, dan kegiatan-kegiatan yang lain.

Pengembangan diri pada suatu lembaga pendidikan berorientasi pada pengembangan

organisasi guna meningkatkan daya saing dan kualitas suatu lembaga pendidikan itu

sendiri.

B. Manajemen Pengembangan Potensi Diri

Setelah mengetahui tentang konsep pengembangan potensi diri dan berbagai potensi

yang ada dalam setiap diri manusia, selanjutnya adalah bagaimana mengelola,

mengatur potensi tersebut agar bisa dikembangkan di kehidupan pada berbagai bidang.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia manajemen adalah penggunaan sumber daya

secara efektif untuk mencapai sasaran.

Dari berbagai literatur yang ada manajemen bisa disimpulkan merupakan suatu proses

untuk mengatur dan mengelola suatu kegiatan yang dimulai dengan perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian seluruh sumber daya yang tersedia

agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.

Dalam mengelola pengembangan potensi diri dilakukan dengan menerapkan fungsi

fungsi manajemen secara umum. Menurut lyndal urwick fungsi manajemen ada empat,

yaitu :

Page 10: PENGEMBANGAN POTENSI DIRI APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI DDTK PENGEMBANGAN DIRI …bdksurabaya-kemenag.id/.../dokumen/KTI_Pengembangan_diri.pdf · 2017. 2. 7. · Salah satu factor

1. Perkiraan (Forecasting)

Forecasting adalah meramalkan, memproyeksikan, atau mengadakan perkiraaan/

taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana

yang lebih pasti dapat dilakukan. Jika dikaitkan dengan konsep pengembangan potensi

diri maka sejauhmana kita mampu merekonstruksi masa depan kita. Artinya setiap

orang harus bisa menentukan visi, misi, tujuan, impian, dan startegi diri kita untuk

mencapai tujuan yang sudah dicanangkan.

2. Perencanaan(Planning)

Melakukan perencanaan, berarti memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan potensi

yang dimiliki. Agar dapat membuat rencana secara teratur dan logis, sebelumnya harus

ada keputusan terlebih dahulu sebagai petunjuk langkah-langkahs elanjutnya

Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang

sangat rumit. Misalnya yang sederhana, merumuskan bahwa perencanaan adalah

penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Dengan

mengacu pada enam pertanyaan dibawah ini:

1)Tindakan apa yang harus dikerjakan ?

2) Mengapa tindakan itu harus dikerjakan ?

3) Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?

4) Kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?

5) Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?

6) Bagaimana cara melaksanakan tindakan itu ?

Perencanaan merupakan proses menetapkan sasaran/tujuan dan tindakan yang perlu

untuk mencapai sasaran tadi. Proses menyangkut upaya yang dilakukan untuk

Page 11: PENGEMBANGAN POTENSI DIRI APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI DDTK PENGEMBANGAN DIRI …bdksurabaya-kemenag.id/.../dokumen/KTI_Pengembangan_diri.pdf · 2017. 2. 7. · Salah satu factor

mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan

taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.

3. Organisasi (Organizing)

Organisasi (Organizing) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara

yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran. Bila di tinjau

dari proses, maka proses itu adalah proses menyangkut bagaimana strategi dan taktik

yang telah dirumuskan dalam perencanaan diatur dalam sebuah struktur organisasi

yang tepat dan dapat bekerja secara efektif.

Pengorganisasian atau Organizing berarti mdenciptakan suatu struktur dengan bagian-

bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan antar bagian-bagian satu

sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan struktur tersebut.

Pengorganisasian bertujuan membagi satu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan

yang lebih kecil. Selain itu, mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan

menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah

dibagi-bagi tersebut.

4. Aktual (Actuating) Menggerakkan

Mengerakkan atau actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua

anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan

manajerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya adalah menggerakkan

orang-orang agar mau bekerja denagn seidirinya atau penuh kesadaran secara

brsama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini

yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership)

Menurut Wiyono (2006:59) jika fungsi fungsi manajemen diatas dikaitkan dengan

pengembangan potensi diri maka akan terdapat 4 fungsi manajemen pengembangan

potensi diri, yaitu :

a. Perencanaan Pengembangan Potensi Diri

Page 12: PENGEMBANGAN POTENSI DIRI APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI DDTK PENGEMBANGAN DIRI …bdksurabaya-kemenag.id/.../dokumen/KTI_Pengembangan_diri.pdf · 2017. 2. 7. · Salah satu factor

b. Pengorganisasian Pengembangan Potensi Diri

c. Pelaksanaan Pengembangan Potensi Diri

d. Pengendalian Pengembangan Potensi Diri

Dengan demikian guna keberhasilan dalam melakukan pengembangan potensi

diri maka hatus dibuat perencanaan hidup yang meliputi visi, misi, sasaran, dan tujuan

dalam hidup setiap manusia. Untuk mencapai hal ini maka harus melakukan koordinasi

bagaimana menggunkan berbagai potensi yang telah ada di setiap manusia. Dalam

mengorganisasikan potensi dalam diri maka akal pikiran harus disinkronkan dengan

nafsu dan jiwa manusia. Pikiran dikendalikan hati sehingga hati haruslah bersih dan

selalu mendapat.bimbingan dari Allah SWT. Dalam melaksanakan pengembangan

potensi diri setiap orang menggunakan ilmu pengetahuan harus dikuasai. Kesuksesan

dalam mengembangkan potensi diri sangat ditentukan sejauhmana penguasaan

terhadap ilmu, teknologi, keahlian ataupun berbagai latihan.

Dalam meraih kesuksesan , maka potensi diri haruslah dikendalikan agar tujuan yang

ditetapkan dapat tercapai, yaitu mengendalikan akal pikiran, nafsu dan jiwa agar selalu

pada garis yang sama dalam mencapai tujuan.

C. Metode Pengembangan Potensi Diri

Pengembangan diri yang merupakan proses yang komprehensif dari awal keputusan

sampai menuju puncak sukses dalam meraih kemandirian suatu organisasi.

Perkembangan berarti serangkaian perubahan progresif yang terjadi karena proses

kematangan dan pengalaman. Setiap individu dalam pengembangan dirinya pasti tidak

terlepas dari berbagai faktor, baik intern maupun ekstern.

Adapun faktor faktor pendukung dalam pengembangan diri berangkat dari dalam diri

sendiri setiap individu. Sedangkan dalam suatu organisasi, pengembangan diri terkait

bagaimana manajemen mengatur dengan tepat bagaimana suatu individu bisa

berkembang ssuai dengan tujuan organisasi. Terkait pengembangan diri dalam

organisasi , bisa diterapkan apabila:

Page 13: PENGEMBANGAN POTENSI DIRI APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI DDTK PENGEMBANGAN DIRI …bdksurabaya-kemenag.id/.../dokumen/KTI_Pengembangan_diri.pdf · 2017. 2. 7. · Salah satu factor

Setiap individu harus memiliki motivasi yang datang dari diri sendiri dan mandiri

Lebih bersifat holistik, mempertimbangkan situasi sebagai suatu keseluruhan

Lebih berorientasi jangka panjang

Dalam menganalisis pengembangan potensi diri yang perlu difahami adalah:

1. Pengertian Konsep Diri

Konsep diri merupakan suatu cara orang memandang dirinya sendiri dan apa yang

ada disekitarnya. Beberapa ahli merumuskan definisi konsep diri, menurut Burns

(1993:6) konsep diri adalah suatu gambaran campuran dari apa yang kita pikirkan

orang-orang lain berpendapat, mengenai diri kita, dan seperti apa diri kita yang kita

inginkan. Sedangkan menurut Mulyana (2000:7) konsep diri adalah pandangan

individu mengenai siapa diri individu, dan itu bisa diperoleh lewat informasi yang

diberikan lewat informasi yang diberikan orang lain pada diri individu

Bisa dikatakan konsep diri adalah pandangan seseorang terhadap dirinya sendiri.

Konsep diri mencakup tiga ranah, yaitu :

Pengetahuan

Merupakan pengetahuan kita tentang diri sendiri yang meliputi informasi

tentang :

o Self labels

Informasi formal tentang diri sendiri yang meliputi umur, jenis kelamin,

suku, agama, anggota organisasi, status keluarga dan lain sebagainya

o Quality Labels

Cara pandang tentang kualitas diri sendiri dengan membandingkan

orang lain. Hal ini selalu berubah ubah, tidak tetap

Harapan

Harapan terhadap diri sendiri. Di samping diri kita berfikir siapa diri kita di

saat bersamaan juga terlintas pemikiran tentang diri sendiri kelak akan

menjadi apa. Harapan ini sam halnya dengan cita cita.

Penilaian

Tinggi rendahnya penilaian terhadap diri sendiri tergantung sejauhmana kita

berhasil menggapai harapan kita.

Page 14: PENGEMBANGAN POTENSI DIRI APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI DDTK PENGEMBANGAN DIRI …bdksurabaya-kemenag.id/.../dokumen/KTI_Pengembangan_diri.pdf · 2017. 2. 7. · Salah satu factor

2. Konsep Diri Negatif & Positif

Konsep diri sangat mempengaruhi seseorang berinteraksi dalam beraktivitas. Setiap

orang semestinya menyadari keadaan atau identitas dirinya namun lebih penting adalah

menyadari baik buruknya kondisi yang dimiliki serta bagaimana bersikap. Tingkah laku

seseorang tergantung pada kualitas konsep dirinya yakni konsep diri positif atau konsep

diri negatif.

Menurut Brooks dan Emmart (1976), orang yang memiliki konsep diri positif adalah:

Merasa mampu mengatasi masalah. Pemahaman diri terhadap kemampuan

subyektif untuk mengatasi persoalan-persoalan obyektif yang dihadapi.

Merasa setara dengan orang lain. Pemahaman bahwa manusia dilahirkan tidak

dengan membawa pengetahuan dan kekayaan. Pengetahuan dan kekayaan

didapatkan dari proses belajar dan bekerja sepanjang hidup. Pemahaman

tersebut menyebabkan individu tidak merasa lebih atau kurang terhadap orang

lain.

Menerima pujian tanpa rasa malu. Pemahaman terhadap pujian, atau

penghargaan layak diberikan terhadap individu berdasarkan dari hasil apa yang

telah dikerjakan sebelumnya.

Merasa mampu memperbaiki diri. Kemampuan untuk melakukan proses refleksi

diri untuk memperbaiki perilaku yang dianggap kurang.

Sedangkan orang yang memiliki konsep diri yang negatif menunjukkan karakteristik:

Peka terhadap kritik. Kurangnya kemampuan untuk menerima kritik dari orang

lain sebagai proses refleksi diri.

Bersikap responsif terhadap pujian. Bersikap yang berlebihan terhadap tindakan

yang telah dilakukan, sehingga merasa segala tindakannya perlu mendapat

penghargaan.

Cenderung merasa tidak disukai orang lain. Perasaan subyektif bahwa setiap

orang lain disekitarnya memandang dirinya dengan negatif.

Mempunyai sikap hiperkritik. Suka melakukan kritik negatif secara berlebihan

terhadap orang lain.

Page 15: PENGEMBANGAN POTENSI DIRI APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI DDTK PENGEMBANGAN DIRI …bdksurabaya-kemenag.id/.../dokumen/KTI_Pengembangan_diri.pdf · 2017. 2. 7. · Salah satu factor

Mengalami hambatan dalam interaksi dengan lingkungan sosialnya.

Langkah-langkah Pembentukan Sikap Positif

Fokus pada perubahan, lihat sisi positif

Jadikan kebiasaan untuk tidak menunda pekerjaan

Kembangkan sikap bersyukur / berterima kasih

Ikuti program pendidikan yang continue (value education)

Bangun harga diri positif

Jauhi pengaruh negatif

o Orang yang negatif

o Rokok, alkohol, narkoba

o Pornografi

o Film dan program TV yang negatif

Belajar menyukai hal yang harus dikerjakan

Lebih lanjut, Joseph Luft dan Harrington Ingham (Higgins,1982) mengembangkan suatu

konsep yang dikenal dengan Johari windows. Dalam teori Johari Window dapat

digambarkan seperti jendela yang terdiri atas 4 (empat) bidang atau komponen. Johari

Window merupakan hasil pengamatan/persepsi orang terhadap diri sendiri dan orang

lain.

Page 16: PENGEMBANGAN POTENSI DIRI APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI DDTK PENGEMBANGAN DIRI …bdksurabaya-kemenag.id/.../dokumen/KTI_Pengembangan_diri.pdf · 2017. 2. 7. · Salah satu factor

Gambar. 2 Johari Windows Bagian I Diri Terbuka (“Open Area”) Bagian dari yang disadari oleh diri sendiri dan ditampilkan kepada orang lain atas

kemampuan diri sendiri. Misalnya: perasaan-perasaan, pendapat-pendapat dan pikiran

yang dipilih untuk disampaikan kepada orang lain. Termasuk juga hal-hal yang tidak

dapat ditutupi terhadap orang lain, seperti muka, bentuk badan, usia yang tampak pada

kondisi badan (tua, muda) meskipun banyak orang ingin juga menutupinya.

Bagian II Diri Tersembunyi (“Hidden Area”) Bagian diri yang disadari oleh diri sendiri akan tetapi secara tanpa sadar ditutup-tutupi

atau disembunyikan terhadap orang lain. Mungkin juga orang tidak tahu bagaimana

menyampaikan dirinya kepada orang lain (tidak setuju dengan pendapat orang lain

akan tetapi tidak dapat menyampaikan hal tersebut), karena kalau disampaikan dapat

membuat malu sendiri, misalnya: perasaan ketidakpastian, keinginan yang bersifat

rahasia.

B1

Diri Terbuka

B3

Diri Buta

B2

Diri Tersembunyi

B4

Diri Gelap

Page 17: PENGEMBANGAN POTENSI DIRI APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI DDTK PENGEMBANGAN DIRI …bdksurabaya-kemenag.id/.../dokumen/KTI_Pengembangan_diri.pdf · 2017. 2. 7. · Salah satu factor

Bagian III Diri Terbuai (“Blind Area”) Bagian diri yang tanpa disadari oleh dirinya sendiri tertutup terhadap dirinya, akan

tetapi tersampaikan kepada orang lain atau diketahui oleh orang lain. Misalnya:

kebiasaan-kebiasaan, sifat dan kemampuan tertentu yang tanpa disadari ada pada diri

sendiri, yang sering berpengaruh (positif atau negatif) dalam berhubungan dengan

orang lain (sering membuat interupsi, kurang memperhatikan perasaan orang lain,

senang membantah, membanggakan diri sendiri dan sebagainya).

Bagian IV Diri Tak Dikenal (“Unknown Area”) Bagian diri yang tidak dikenal oleh diri sendiri dan orang lain ini adalah berupa motif-

motif, kebutuhan yang tidak disadari / terlupakan atau didesak ke bawah sadar

sehingga tidak dikenal lagi tetapi masih mempengaruhi tindakan-tindakan orang dalam

berhubungan dengan orang lain.

Pada dasarnya setiap individu berbeda, maka jendela masing-masing individu juga

berbeda. Contoh diri orang dapat berbentuk jendela sebagai berikut :

Bidang 1 sempit kurang terbuka,

Banyak hal dari dirinya yang ditutup-tutupi (Diri tersembunyi) sehingga

tidak efektif

Diri Terlena besar, ada hal-hal yang tidak ia sadari, kurang mau menerima

feedback (pandangan orang lain) tentang dirinya

Tidak ada kepercayaan, menutupi kelemahan dirinya, karena takut kehilangan

harga dirinya atau tidak enak mendengar kritik. - Hal-hal yang individu ketahui/kenal tentang dirinya tetapi tidak disampaikan karena

tidak disadari oleh individu tersebut. Sedangkan hal-hal yang disampaikan oleh

anggota lain tentang diri individu tersebut merupakan hal yang baru ketahui namun

tidak disadari oleh indvidu terebut, maka hal-hal tersebut merupakan bagian dari Diri

Terlena. Apabila hal-hal dari diri yang disadari/dikenal oleh diri sendiri maupun oleh

Page 18: PENGEMBANGAN POTENSI DIRI APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI DDTK PENGEMBANGAN DIRI …bdksurabaya-kemenag.id/.../dokumen/KTI_Pengembangan_diri.pdf · 2017. 2. 7. · Salah satu factor

beberapa anggota lain, berarti hal tersebut termasuk bagian Diri Terbuka. - Dengan latihan ini individu berlatih membuka diri terhadap feedback dan memberi

kepercayaan kepada orang lain untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dirinya,

sehingga akan memudahkan proses perbaikan terhadap hal-hal yang masih negatif

(kelemahan dirinya) dan mempertahankan hal yang positif yang merupakan

kelebihan dirinya.

Hambatan-hambatan Pengembangan Potensi Diri dari Diri Sendiri

Tidak memiliki tujuan hidup yang jelas

Kurang termotivasi

Enggan mengenali diri sendiri

Tidak mau menerima umpan balik

Tidak mau mengambil resiko

Takut situasi baru

Kurang keyakinan diri

Sikap acuh tak acuh

Jalan pikiran yang negatif

Selalu mencari kambing hitam

Menurut Mike Woodcook & Dave Francis beberapa hambatan dalam proses

Pengembangan Potensi Diri dari Diri Sendiri antara lain :

Ketidakmampuan mengatur diri

Nilai pribadi yang tidak jelas

Tujuan pribadi yang tidak jelas

Pribadi yang kerdil

Kemampuan yang tidak memadai untuk memecahkan masalah

Kreatifitas rendah

Wibawa rendah

Kemampuan pemahaman manajerial rendah

Kemampuan menyelia rendah

Kemampuan latih rendah

Kemampuan membina tim rendah

Page 19: PENGEMBANGAN POTENSI DIRI APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI DDTK PENGEMBANGAN DIRI …bdksurabaya-kemenag.id/.../dokumen/KTI_Pengembangan_diri.pdf · 2017. 2. 7. · Salah satu factor

Hambatan-hambatan Pengembangan Potensi Diri dari Luar (Lingkungan)

Sistem yang dianut

Kurang mendapat dukungan dari lingkungan

Harapan yang berlebihan dari orang lain

Hancur sebelum waktunya

Kebencian dari orang lain

Umpan balik yang kurang memadai

Rancangan Pengembangan Potensi Diri 1. Identifikasi hambatan dari lingkungan dan dari individu sendiri

2. Kenali konsep diri

a. Golongan yang menyerah total

b. Golongan yang tidak menyerah total

c. Golongan yang tidak menyerah

Sebagai penonton

Sebagai obyek

Sebagai orang buta

Sebagai pelaku

2. Rancangan pengembangan potensi diri

Usaha Meningkatkan dan Memaksimalkan Prestasi Pribadi

Membuka “gembok” potensi diri (unlocking potential power)

Mengelola sumber daya dalam diri (managing inner resources)

Melakukan langkah besar / raksasa menuju sukses (giant steps to success) Mengelola Sumber Daya Dalam Diri

Membuang belenggu “tidak mungkin”

Membuang beban yang tidak perlu

Memasarkan diri sendiri

Menyingkirkan kebiasaan yang mematikan sensitivitas, kreativitas dan inovasi

Page 20: PENGEMBANGAN POTENSI DIRI APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI DDTK PENGEMBANGAN DIRI …bdksurabaya-kemenag.id/.../dokumen/KTI_Pengembangan_diri.pdf · 2017. 2. 7. · Salah satu factor

Membuat nyali kemanusiaan berfungsi

Ada beberapa tahapan dalam pengembangan potensi diri melalui pengukuran,

memgimplementasikan konsep diri hingga mengenal hambatan maka tahapan

berikutnya adalah melaksnakan pengembangan diri. Hal ini akan lebih efektif bila :

1. Memperluas pergaulan dalam masyarakat, terutama dengan beragam profesi

supaya mendapatkan banyak ide baik itu berupa informasi, tantangan dan

peluang baru

2. Selektif memilih partner kerja yang bisa diajak berdiskusi dan mau memberikan

feedback ke diri kita

3. Selalu berprasangka baik terhadap orang lain

4. Membiasakan mengucapkan terima kasih dan tolong kepada orang lain

5. Berprilaku asertif, asertif merupakan kemampuan seseorang menyatakan diri,

berbagai ide, keinginan dan perasaannya secara langsung, spontan, bebas dan

jujur tanpa merugikan diri sendiri dan menyinggung hak-hak orang lain

Pemimpin Sesungguhnya (Bukan “Budak” Bertopeng Pemimpin)

Memberi inspirasi (Inspiring)

Memberi arah (Visioning)

Memfasilitasi orang agar berhasil (Facilitating)

Memberdayakan (Enabling)

Sepuluh Langkah untuk Memperoleh Kendali dan Mengatur Waktu: 1. Tentukan dulu tujuan-tujuan jangka panjang 2. Pandang tujuan-tujuan dalam kerangka perilaku 3. Tentukan sasaran-sasaran pada skala waktu yang kritis 4. Buatlah agenda sebelum mulai bekerja 5. Perhitungkan konsekuensi masing-masing tugas jika dikerjakan atau tidak

dikerjakan

6. Hindari “pekerjaan sampingan”

7. Kumpulkan daftar pekerjaan yang “tidak perlu dikerjakan”

Page 21: PENGEMBANGAN POTENSI DIRI APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI DDTK PENGEMBANGAN DIRI …bdksurabaya-kemenag.id/.../dokumen/KTI_Pengembangan_diri.pdf · 2017. 2. 7. · Salah satu factor

8. Buatkah daftar pekerjaan yang “harus dikerjakan” di malam hari

9. Hargai waktu

10. Sisihkan “waktu untuk berpikir”

Lima Hal untuk Mengatur Waktu secara Efektif

Perkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan

Perhitungkan semua hal yang perlu diperhitungkan

Antisipasi masalah

Bekerjalah dengan ritme kerja yang alami

Gunakanlah jadwal yang telah disusun

D. Bentuk Pengembangan Diri

Pengembangan potensi diri yang merupakan upaya mengembangkan bakat yang

dimiliki, mewujudkan visi misi, meningkatkan percaya diri dan menjalankan hubungan

baik dengan semua kalangan. Adapun menurut Tarmudji (1998:29) langkah yang perlu

untuk mencapai segala sesuatu untuk pengembangan diri dapat dilakukan dengan :

Meningkatkan Kecepatan dalam bekerja

Untuk menunjukkan kinerja unggul kita, cara terbaiknya adalah dengan menyelesaikan

lebih banyak pekerjaan dalam waktu yang lebih singkat. Hal ini bisa dilakukan dengan

membuat jadwal pekerjaan yang menjadi tanggungjawab kita yang meliputi :

1. Jadwal pekerjaan yang harus dikerjakan tiap hari

Dengan adanya jadwal pekerjaan tiap hari kita lebih disiplin sehingga lebih

banyak pekrjaan yang bisa diselesaikan. Sehingga tidak pernah mengerjakan

sesuatu yang melebihi kapasitas diri

2. Jadwal seluruh pekerjaan

Dengan mencantumkan seluruh pekerjaan yang maka lebih muda untuk

menelaah dan memastikan bahwa daftar yang harus dikerjakan setiap hari telah

mencakup semua hal yang harus diselesaikan dengan segera.

3. Jadwal pekerjaan jangka panjang

Page 22: PENGEMBANGAN POTENSI DIRI APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI DDTK PENGEMBANGAN DIRI …bdksurabaya-kemenag.id/.../dokumen/KTI_Pengembangan_diri.pdf · 2017. 2. 7. · Salah satu factor

Jadwal proyek yang akan dikerjakan namunmasih belum berjalan, hal ini

berfungsi untuk mengingatkan pekerjaan yang akan dikerjakan beberapa waktu

mendatang, menetapkan standar operasional prosedur, dan mendesain ruang

kerja lebih produktif.

Selain ketiga hal diatas untuk meningkatkan kecepatan dalam bekerja harus

memperhatikan penetapan skala prioritas, menghindari penundaan sebisa mungkin,

menghilangkan kebiasaan membuang waktu, dan menghindari gangguan.

Bly (1999: 35) menyampaikan bahwa ada sepuluh cara agar pola bekerja lebih baik dan

lebih cepat :

1. Memanfaatkan komputer

2. Hindari bersikap perfeksionis

3. Bebaskan diri dari tuntutan menjadi inovator

4. Lakukan bebrapa tugas berbeda

5. Jangan membuang waktu dengan mengerjakan hal yang belum pasti

6. Atur tenggat yang tegas namun cukup

7. Jaga dan hargai waktu anda

8. Selalu Fokus

9. Buatlah sasaran hasil

10. Lakukan pekerjaan yang anda senangi

Membangkitkan produktivitas

Waktu adalah harta yang paling berharga dan tidak akan pernah datang kembali,

sehingga setiap orang yang ingin produktif dituntut untuk memanfaatkannya sebaik

mungkin. Waktu akan bisa dimanfaatkan secara maksimal bila kita bisa menyingkirkan

sifat malas dan membuang buang waktu luang. Banyak karyawan, pegawai ataupun

seseorang tidak bisa produktif karena mereka tidak benar benar menginginkannya. Ada

beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencapai produktivitas tingkat tinggi, yaitu :

1. Menetapkan target dengan tinggi

2. Menghargai waktu

3. Mengetahui nilai dari waktu dan uang

Page 23: PENGEMBANGAN POTENSI DIRI APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI DDTK PENGEMBANGAN DIRI …bdksurabaya-kemenag.id/.../dokumen/KTI_Pengembangan_diri.pdf · 2017. 2. 7. · Salah satu factor

4. Menghindari kejenuhan bekerja

Manajemen waktu

Waktu dan tanggungjawab kerja bagi sebagian orang dinilai seolah tidak bisa

dikompromikan. Tatkala sedang sibuk sibuknya pekerjaan terus berdatangan,

tatkala sedang tidak sibuk tidak ada aktivitas apapun. Fenomena umum yang terjadi

dimanapun tempatnya adalah bekerja begitu giat dan mengelola waktu dengan baik

saat sibuk, kemudian mengurangi ritme kerja saat luang. Hal ini merupakan

kesalahan tanpa disadari. Karena kunci produktivitas tingkat tinggi adakah dengan

memaksimalkan semua waktu yang ada, baik saat senggang maupun saat sibuk.

Ada beberapa tips untuk menjaga produktivitas tingkat tinggi baik periode senggang

ataupun periode sibuk, diantaranya:

1. Menggunakan periode senggang secara produktif.

2. Menyelesaikan semua tuntutan dan berbagai pekerjaan

Hal tersebut diatas bisa dilaksanakan apabila Startegi Pengembangan Potensi Diri,

sebagai berikut :

1. Bersikap dan Berfikir Positif

2. Berani mengambil peluang dan resiko

3. Tegas mengambil keputusan

4. Menghargai Diri Sendiri

5. Bekerja Secara terorganisir

E. Pengembangan Sumber Daya Manusia

Dalam suatu organisasi keberadaan potensi sumber daya manusia akan

mempengaruhi keberlangsungan organsisasi itu sendiri. Sehingga perlu upaya upaya

berkesinambungan dalam mengembangkan potensi sumber daya manusia.

Pengembangan potensi sumber daya manusia merupakan serangkaian kegiatan yang

digunakan untuk meningkatkan KSA, Knowladge (pengetahuan), Skill (ketrampilan) dan

Atitude (sikap).

Page 24: PENGEMBANGAN POTENSI DIRI APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI DDTK PENGEMBANGAN DIRI …bdksurabaya-kemenag.id/.../dokumen/KTI_Pengembangan_diri.pdf · 2017. 2. 7. · Salah satu factor

Gambar pengembanagan sumber daya manusia

Dengan pengembangan potensi sumber daya manusia, maka diharapkan akan

ada perbaikan akan kekurangan dalam melaksanakan pekerjaan, sesuai dengan

perkembangan ilmu dan berbagaiu regulasi pemerintah.

Menurut Saydam (1996:63) kecerdasan dan intelektual sangat mempengaruhi

pengembangan SDM. Jadi, pengembangan sumber daya manusia maka akan

bermanfaat meningkatkan KSA bagi potensi sumber daya manusia perusahaan untuk

mengenal daan memahami:

Seluk beluk pelaksanaan pekerjaan lebih dikuasai

Perkembangan perusahaan terbaru

Sasaran yang akan dicapai perusahaan

Pentingnya kerjasama melaksanakan tugas

Informasi tentang perusahaan

Kendala-kendala yang dihadapi perusahaan

Kebijakan dan peraturan terbaru yang berlaku di perusahaan

Sistem dan prosedur yang digunakan perusahaan

Knowladge

Skill

attitude

Pengembangan SDM

Page 25: PENGEMBANGAN POTENSI DIRI APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI DDTK PENGEMBANGAN DIRI …bdksurabaya-kemenag.id/.../dokumen/KTI_Pengembangan_diri.pdf · 2017. 2. 7. · Salah satu factor

Sedangakan manfaat pengembangan potensi sumber daya manusia bagi perusahan ,

yaitu :

Perusahaan akan memiliki kemampuan menyesuakan diri dengan tuntutan

persaiangan bisnis

Perusahaan akan mempunyai sumber daya manusia yangg selalu bekerja

meyakinkan

Perusahaan akan mampu menjawab tantangan persaiangan global

Program Perusahaan tidak akan ketinggalan dari persaiangannya

Perusahaan dapat meningkatkan prestasi karyawan secara individu ataupun

kelompok

Perusahaan akan mengeluarkan biaya produksi yang lebih ringan

Perusahaan akan mempersiapkan kaderisasi demi keberlangsungan usaha

Pengembangan sumber daya manusia memiliki arti yang cukup luas, bukan hanya

pelatihan. Pelatihan merupakan salah satu upaya dalam proses pengembangan

sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia memiliki cakupan yang

sangat luas dengan bertujuan meningkatkan kompetensi yang dimiliki sumber daya

manusia sebagai upaya meningkatkan profesionalitas dan produktivitas.

Sehingga pengembangan sumber daya manusia meliputi :

1. Pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan

2. Pengembangan sumber daya manusia melalui Built in Training (BIT)

3. Pengembangan sumber daya manusia penugasan

4. Pengembangan sumber daya manusia melalui mutasi dan promosi

5. Pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan karir

6. Pengembangan sumber daya manusia melalui Total Quality Management

7. Pengembangan sumber daya manusia melalui pengawasan dan pengendalian

Page 26: PENGEMBANGAN POTENSI DIRI APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI DDTK PENGEMBANGAN DIRI …bdksurabaya-kemenag.id/.../dokumen/KTI_Pengembangan_diri.pdf · 2017. 2. 7. · Salah satu factor

Penutup

Kesimpulan

a. Pengembangan potensi diri setiap aparatur sipil di setiap instansi pemerintah

merupakan hal yang mutlak dan harus dikelola oleh pengambil kebijakan guna

melaksanakan tugas pokok sebagai pelayan masyarakat dan pelaksanaan

reformasi birokrasi secara nasional.

b. Pelaksanaan Diklat Di Tempat Kerja Pengembangan Potensi Diri yang

dilaksanakan oleh Balai Diklat Keagamaan Surabaya di setiap Kementerian

Agama Kabupaten/Kota se Jawa Timur memiliki pengaruh yang pengembangan

potensi diri setiap aparatur sipil Negara dan meningkatkan kinerja birokrasi saat

melayani masyarakat luas.

c. Dalam suatu organisasi keberadaan potensi sumber daya manusia akan

mempengaruhi eksistensi dan keberhasilan organsisasi dalam mencapai tujuan

yang telah ditetapkan, sehingga perlu upaya - upaya yang berkesinambungan

dalam mengembangkan potensi sumber daya manusia.

Page 27: PENGEMBANGAN POTENSI DIRI APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI DDTK PENGEMBANGAN DIRI …bdksurabaya-kemenag.id/.../dokumen/KTI_Pengembangan_diri.pdf · 2017. 2. 7. · Salah satu factor

Daftar Pustaka

1. Ancok, Djamaluddin. Psikologi Kepemimpinan dan Inovasi, PT Erlangga,

Surabaya 2012

2. Bessant, John. Innovation. London, New York, Munich, Melbourne, and Dhelphi:

Essential Managers, 2009.

3. Cooper, Robert K, Ph.D dan Ayman Sawaf. Executive EQ, Kecerdasan

Emosional dalam Kepemimpinan dan Organisasi. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 1998

4. McGraw, Martha Mary, 60 Cara Pengembangan Diri, , PPM Manajemen,

Jakarta, 2005

5. P. Boulden, George. Mengembangkan Kreativitas Anda. Jakarta: Dolpin Books

,2006.

6. Schwartz David J, Berpikir dan Berjiwa Besar, Kaifa, Bandung, 2008