Top Banner
Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah Rr. Fitriana S.Putri 2507100156 Dosen Pembimbing : Ir. Janti Gunawan, M.Eng.Sc., Ph.D NIP. 196811271997022004 Dosen Ko-Pembimbing : Dr. Maria Anityasari, ST, M.E NIP. 197011201997032001
40

Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Aug 05, 2019

Download

Documents

duongnhu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculturedi Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah

Rr. Fitriana S.Putri

2507100156

Dosen Pembimbing :

Ir. Janti Gunawan, M.Eng.Sc., Ph.D

NIP. 196811271997022004

Dosen Ko-Pembimbing :

Dr. Maria Anityasari, ST, M.E

NIP. 197011201997032001

Page 2: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Latar Belakang

2

Page 3: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Latar Belakang

3

• Bersahabat dengan

alam

• Produktivitas rendah

• Pupuk kimia

• Pestisida kimia

• Varietas unggul

• Monokultur

• Sistem pertanian

berkelanjutan

• Integrasi dengan

ekosistem

Revolusi pertanian

gelombang pertama

(tradisional)

Revolusi pertanian

gelombang kedua

(revolusi hijau)

Revolusi pertanian

gelombang ketiga

(pertanian berkelanjutan)

Page 4: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Latar Belakang

Go Organik 2010

4

Page 5: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Latar Belakang

Pertanian skala kecil ;Konsumsi rumah tangga

& pasar domestik400 juta di dunia

Pertanian skala besar ; Agroindustri

& pasar ekspor20 juta di dunia

Usaha Tani

5

Page 6: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Latar Belakang

Dari 107,41 juta orang

bekerja

39.88% (42.83 juta orang)

Bekerja di sektor pertanian(Badan Pusat Statistik, 2010)

56,5 % (13,7 juta keluarga)

Petani gurem(Sensus pertanian, 2003 dikutip

Kaleka, 2010)

6

Page 7: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Desa

Kledung

&Tlahab

Sebagian besar

berpendidikan SD

Petani gurem

Kebiasaan & sugesti

dalam praktek pertanian

Tidak berdaya dalam

penentuan harga

Komoditas : sayuran,

jagung, tembakau, kopi

Sudah mengenal

pertanian organik melalui

sosialisasi

Latar Belakang

7

Page 8: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Mengupayakan kemandirian

petani

Mencegah degradasi lingkungan

Mengusahakan keberlanjutan

ekonomi petani

Pertanian organik

Latar Belakang

8

Page 9: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Kondisi

Karakteristik

Kebutuhan

Kesiapan,

kemampuan

Pertanianorganik

• pupuk & pestisida organik• pemanfaatan limbahpertanian

• keamanan pangan• kelestarian lingkungan

Rural development

Model perpindahan

sistem pertanian

Pertaniankonvensional

• bahan kimia• varietas unggul• monokultur• pengairan intensif•Degradasi lingkungan•Pangan mengandung racun•Petani tidak mandiri

Partisipasi & pemberdayaanmasyarakat (Purba, 2008)

1. Participatory technology design2. Participatory technology development

Latar Belakang

9

Page 10: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Perumusan Masalah

Bagaimana mengembangkan skenario penerapansustainable agriculture yang sesuai dengan kondisi dan

karakteristik desa di kecamatan Kledung, KabupatenTemanggung.

10

Tujuan Penelitian

Mengembangkan skenario penerapan sustainable agriculture

yang sesuai dengan kondisi dan karakteristik desa di

kecamatan Kledung, kabupaten Temanggung berdasarkan

model perpindahan sistem pertanian yang sesuai.

Page 11: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Ruang Lingkup Penelitian

Batasan

1. Metode sustainable agricuture yang

dimaksudkan dalam penelitian ini

adalah pertanian organik

2. Pertanian yang menjadi obyek

penelitian adalah pertanian skala kecil

yang bertujuan memenuhi konsumsi

rumah tangga dan pasar domestik

3. Pemangku kepentingan yang dilibatkan

dalam penelitian ini adalah pemangku

kepentingan yang berinteraksi langsung

dengan petani

4. Lokasi penelitian adalah desa di

kecamatan Kledung, kabupaten

Temanggung yangmemiliki karakteristik

petani siap berubah

Asumsi

Selama periode

pelaksanaan penelitian,

diasumsikan tidak

terjadi perubahan

kebijakan pemerintah

terkait bidang pangan

dan pertanian

11

Page 12: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculturedi Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah

Rr. Fitriana S.Putri

2507100156

Dosen Pembimbing :

Ir. Janti Gunawan, M.Eng.Sc., Ph.D

NIP. 196811271997022004

Dosen Ko-Pembimbing :

Dr. Maria Anityasari, ST, M.E

NIP. 197011201997032001

Page 13: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Manfaat Penelitian

Pemilihan model perpindahan dan pengembangan

skenario penerapan sustainable agriculture diharapkan

dapat membantu penerapan pertanian organik serta

menjadi masukan bagi pemerintah dalam penetapan

strategi dan kebijakan

2

Page 14: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Tinjauan Pustaka

Sustainable Development

Konsep yang memastikan terpenuhinya kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang dalam

memenuhi kebutuhan mereka. (Rusco et al., 2009)

3

Konsep Terkait Penelitian

Sustainable Agriculture

Metode Sustainable Agriculture• Sistem pertanian terpadu (integrated farming system)• Pertanian organik (organic farming)• Pertanian alami (natural farming)• Pertanian teori baru (new theory farming)• Agroforestry(Jitsanguan, 2001)

Page 15: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Tinjauan Pustaka

Pertanian Organik

Sistem manajemen produksi holistik yang meningkatkan kesehatan agroekosistem termasuk keanekaragaman, siklus hidup biologi, dan aktivitas biologi tanah. Pertanian organik memandang alam secara menyeluruh, komponennya saling bergantung dan menghidupi, dan manusia adalah bagian di

dalamnya(FAO Committee on Agriculture, 1999)

4

Metode Pendekatan Penelitian

Rural Development

Seluruh usaha untuk meningkatkan mata pencaharian masyarakat pedesaan semisal perubahan pada produktivitas desa, kesempatan kerja, distribusi penghasilan dan kesejahteraan, struktur sosial dan mobilitas masyarakat, pengelolaan sumber daya, akses informasi,

kemampuan masyarakat desa, kesehatan dan pendidikan dan aspek lain dalam pembangunan manusia (Muktasam, 2007)

Page 16: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Tinjauan Pustaka

5

Metode Pendekatan Penelitian

Participatory Rural Appraisal (PRA)

Quality Function Deployment (QFD)

Sekelompok pendekatan atau metode yang memungkinkan masyarakat desa untuk saling berbagi, meningkatkan, dan

menganalisis pengetahuan mereka tentang kondisi dan kehidupan desa, serta membuat rencana dan tindakan nyata (Chamber, 2006 dikutip oleh Gitosaputro, 2006)

Tools dalam PRA

• Semi-structured interview (SSI)• Maps (social, resource)

• Timeline (historical mapping)• Time chart atau seasonal calendar

•Venn diagram

Metode pengembangan produk yang digunakanuntuk menerjemahkan kebutuhan pelanggan ke

dalam aktivitas untuk mengembangkan produk ataujasa

(Carnevalli dan Miguel, 2008)

Page 17: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Tinjauan Pustaka

6

Model Perpindahan Sistem Pertanian

Participatory Technology Design

Memadukan top down kepentingan pemerintah

dengan bottom up kebutuhan pemangku

kepentingan

(Blom-Zandstra dan Keulen, 2008)

Page 18: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Tinjauan Pustaka

7

Model Perpindahan Sistem Pertanian

Participatory Technology Development

1. Training in participatory method2. Identifying farmer innovator3. Analyzing innovator and innovations4. Monitoring and evaluation systems5. Exchange and study visit6. Farmer’s evaluation of local innovations7. Stimulating dan supporting joint

exeperimentation8. Farmer-to-farmer dissemination of innovation9. Awareness and policy10. Institutionalizing the Farmer-innovation Approach

(Reij dan Water-Bayer, 2001)

Petani menerapkan inovasi pertaniansecara mandiri

Page 19: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Penelitian Terdahulu

8

Pengembangan SkenarioPenerapan Sustainable

Agriculture di Desa TlahabKecamatan Kledung,

Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah

Farmer Innovation in Africa: A Source of

Inspiration for Agricultural

Development

Innovative Concepts Towards

Sustainability in Organic

Horticulture:TestingA Participatory

Technology Design

Pengembangan Kerangka Perumusan dan EvaluasiStrategi Penyelarasan Sistem Pendidikan SMK denganDunia Kerja Fase I dengan Menggunakan Pendekatan

Quality Function Deployment (QFD)

Blom-Zandstra, M. dan Keulen, H. V. (2008)

Dewi, S (2010)

Reij, C. dan Waters-Bayer, A. (2001)

Putri, F. S (2011)

Page 20: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculturedi Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah

Rr. Fitriana S.Putri

2507100156

Dosen Pembimbing :

Ir. Janti Gunawan, M.Eng.Sc., Ph.D

NIP. 196811271997022004

Dosen Ko-Pembimbing :

Dr. Maria Anityasari, ST, M.E

NIP. 197011201997032001

Page 21: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Metodologi PenelitianMulai

Identifikasi Masalah

Perumusan Masalah & Tujuan Penelitian

Studi Pustaka

• Konsep• Model perpindahan

sistem pertanian• Penelitian terdahulu

Studi Lapangan

• Observasi• Wawancara

Identifikasi Model dan Kriteria Model Untuk Penerapan

Sustainable Agriculture (Pertanian Organik)

A

Tahap 1 Identifikasi Masalah

Pengumpulan Data Sekunder

1. Profil Lokasi Penelitian

2. Pertanian Organik

3. Kondisi Saat Ini

Tahap 2 Pengumpulan Data

2

Page 22: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Metodologi Penelitian

Pengumpulan Data Primer

1. Participatory Rural Appraisal (PRA)

a. Identifikasi Voice of Stakeholder (VoS) dan kebutuhan dasar (semi structure

interview, pair-wise ranking)

b. Identifikasi pemangku kepentingan kunci (venn diagram)

c. Penilaian potensi sumber daya, kelembagaan , teknologi (semi structure

interview, mapping)

d. Penilaian potensi sosial masyarakat (semi structure interview)

2. Penyebaran Kuesioner

a. Untuk menentukan tingkat kepentingan kriteria kebutuhan

b. Untuk mengidentifikasi kesediaan petani menerapkan pertanian organik

Tahap 2 Pengumpulan Data

A

1. Pengujian PRA dengan crosscheck

2. Pengujian kuesioner dengan uji validitas dan reliabilitas

Valid

B

Tidak

Ya

Tahap 3 Pengolahan Data

3

Page 23: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

1. Penghitungan nilai rata-rata kepentingan kriteria kebutuhan

2. Analisis faktor masing-masing pemangku kepentingan

Metodologi PenelitianB

Pembuatan House of Quality (HoQ)

1. Pembobotan kriteria kebutuhan

a. Penghitungan rating kriteria

b. Pembobotan pemangku kepentingan (expertchoice)

c. Penghitungan important rating ktiteria

2. Penyusunan Matriks Respon Teknis

3. Penyusunan Matriks Interaksi VOS & Respon Teknis

4. Penghitungan Nilai Kontribusi Setiap Respon Teknis

Validasi HoQ dengan Brainstorming

Valid

Pemilihan Model Perpindahan Sistem Pertanian berdasar PRA

dan QFD

Tidak

Ya

C4

Tahap 3 Pengolahan Data

Page 24: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Metodologi Penelitian

C

Penyusunan Skenario Penerapan Sustainable

Agriculture

1. Penentuan tujuan

2. Penentuan peran pemangku kepentingan

3. Penyusunan aktivitas

4. Penentuan indikator keberhasilan

5. Penentuan insentif

Kesimpulan dan Saran Tahap 5 Kesimpulan dan Saran

5

Tahap 4 Analisis Hasil dan

Pengembangan Skenario Penerapan

Selesai

Analisis Model Perpindahan Sistem Pertanian

Page 25: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Pengumpulan & PengolahanData

6

Lokasi penelitian

Deskripsiresponden

Desa KledungDesa

Tlahab

Kelompok Pemangku

Kepentingan

Jenis Pemangku

Kepentingan

Jumlah

(orang)

Pemangku kepentingan

internalPetani desa Tlahab 35

PPL 8

Aparat desa 6

Pegawai Dintanbunhut 6

Pemangku kepentingan

eksternal

25 50 75

Usia (tahun) 36,57 22 63 41 28 35 40

Luas Lahan (ha) 0,87 0 3 3 0,5 0,5 1

QuartilVariabel

35

Jumlah

Responden (n)Mean Min Max Range

SD 19 54,3 54,3

SMP 9 25,7 80

SMA 7 20 100

Total 35 100

Frekuensi PersentasePersentase

Kumulatif

Tingkat

Pendidikan

Laki-laki 26 74,3 74,3

Perempuan 9 25,7 100

Total 35 100

Jenis KelaminFrekuensi Persentase

Persentase

Kumulatif

Page 26: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Pengumpulan & PengolahanData

7

Data participatory

rural appraisal

Aspek No Kriteria

1 Perencanaan program pemberdayaan pertanian

2 Penyusunan program pemberdayaan pertanian

3 Pelaksanaan program pemberdayaan pertanian

4 Penyebaran pengetahuan pertanian

5 Penggunaan teknologi pertanian baru

6 Partisipasi petani dalam program pemberdayaan pertanian

7Partisipasi petugas penyuluhan dalam program pemberdayaan

pertanian

8Partisipasi aparat pemerintahan dalam program

pemberdayaan pertanian

9Partisipasi Dinas pertanian, perkebunan dan kehutanan

daerah dalam program pemberdayaan pertanian

10Menjaga kestabilan hasil panen dengan bahan kimia

dibanding menjaga kesuburan tanah menggunakan pupuk &

pestisida organik

11Memperoleh harga beli hasil pertanian yang layak dibanding

menjaga kestabilan hasil panen dengan bahan kimia

12Menggunakan pupuk & pestisida organik untuk menjaga

kesuburan tanah dibanding memperoleh harga beli hasil

pertanian yang layak

13 Bantuan pupuk, pestisida, bibit , saprodi

14 Bantuan dana hibah atau pinjaman

15 Peningkatan pendapatan petani

16 Kemitraan usaha (pengadaan saprodi dan pemasaran)

17 Teknologi pertanian untuk menurunkan biaya produksi

18 Sertifikasi produk pertanian

19 Kelestarian lingkungan (misal konservasi tanah)

20 Sekolah lapang dan penyuluhan

21 Peningkatan kualitas sumber daya manusia

22 Monitoring dan evaluasi rutin

23 Pedoman pelaksanaan dan aturan yang jelas serta rinci

24 Target terukur disertai sanksi dan penghargaan

25 Pemahaman mengenai karakteristik petani

26 Waktu pelaksanaan singkat

Tujuan

Kegiatan

Pertanian

Lingkungan

Ekonomi

Sosial

Partisipasi

Partisipasi

Page 27: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Pengumpulan & PengolahanData

8

Validitas kriteria

Tingkat kepentingankriteria

Variabel N df α r-tabel

Kriteria kebutuhan

pemangku kepentingan26 24 0,05 0,3297

No Pemangku KepentinganN Kriteria

Valid

Cronbach's

Alpha

1 PPL 20 0,836

2 Aparat Desa 17 0,904

3 Pegawai Dintanbunhut 19 0,928

4 Petani 22 0,866

No Stakeholder N df r-tabel

1 PPL 20 18 0,3783

2 Aparat desa 17 15 0,4124

3 Pegawai Dintanbunhut 19 17 0.3687

4 Petani 22 20 0,3598

0

1

2

3

4

P1 P3 P4 P6 P7 P8 P9 P12 P15 P16 P17 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25Tin

gk

at

Ke

pe

nti

ng

an

Kriteria

Tingkat Kepentingan Kriteria PPL

0

1

2

3

4

P2 P3 P6 P7 P8 P9 P11 P12 P15 P16 P18 P19 P20 P21 P22 P23Tin

gkat

Ke

pe

nti

nga

n

Kriteria

Tingkat Kepentingan Kriteria Aparat Desa

01234

P1 P2 P3 P4 P5 P8 P9 P10 P12 P13 P14 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P26Tin

gk

at

Ke

pe

nti

ng

an

Kriteria

Tingkat Kepentingan Kriteria Pegawai Dintanbunhut

0

1

2

3

4

P1

P2

P3

P4

P5

P6

P7

P8

P9

P1

1

P1

2

P1

4

P1

5

P1

7

P1

8

P1

9

P2

0

P2

1

P2

2

P2

3

P2

5

P2

6Tin

gkat

Ke

pe

nti

nga

n

Kriteria

Tingkat Kepentingan Kriteria Petani

Page 28: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Pengumpulan & PengolahanData

9

No Pemangku Kepentingan N df r-tabel

1 PPL 20 18 0,3783

2 Aparat Desa 17 15 0,4124

3 Pegawai Dintanbunhut 19 17 0,3687

4 Petani 22 20 0,3598

No Pemangku KepentinganN Kriteria

Valid

Cronbach's

Alpha

1 PPL 20 0,836

2 Aparat Desa 17 0,904

3 Pegawai Dintanbunhut 19 0,928

4 Petani 22 0,866

No Stakeholder N df r-tabel

1 PPL 20 18 0,3783

2 Aparat desa 17 15 0,4124

3 Pegawai Dintanbunhut 19 17 0.3687

4 Petani 22 20 0,3598

Reliabilitas kriteria

Page 29: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Pengumpulan & PengolahanData

No KriteriaTingkat

kepentingan

Kriteria

Important

Rating %

1 Perencanaan program pemberdayaan pertanian 3,09 4,42

2 Penyusunan program pemberdayaan pertanian 3,03 4,34

3 Pelaksanaan program pemberdayaan pertanian 3,14 4,50

4 Penyebaran pengetahuan pertanian 3,20 4,58

5 Penggunaan teknologi pertanian baru 3,17 4,54

6 Partisipasi petani dalam program pemberdayaan pertanian 3,11 4,46

7Partisipasi petugas penyuluhan dalam program pemberdayaan pertanian 3,14 4,50

8Partisipasi aparat pemerintahan dalam program pemberdayaan pertanian 2,74 3,93

9 Partisipasi Dinas pertanian, perkebunan dan kehutanan daerah dalam

program pemberdayaan pertanian3,20 4,58

10Memperoleh harga beli hasil pertanian yang layak dibanding menjaga

kestabilan hasil panen dengan bahan kimia3,29 4,71

11Menggunakan pupuk & pestisida organik untuk menjaga kesuburan tanah

dibanding memperoleh harga beli hasil pertanian yang layak3,20 4,58

12 Bantuan dana hibah atau pinjaman 3,26 4,67

13 Peningkatan pendapatan petani 3,40 4,87

14 Teknologi pertanian untuk menurunkan biaya produksi 3,40 4,87

15 Sertifikasi produk pertanian 3,09 4,42

16 Kelestarian lingkungan (misal konservasi tanah) 3,57 5,12

17 Sekolah lapang dan penyuluhan 3,17 4,54

18 Peningkatan kualitas sumber daya manusi 3,26 4,67

19 Monitoring dan evaluasi rutin 3,11 4,46

20 Pedoman pelaksanaan dan aturan yang jelas serta rinci 3,11 4,46

21 Pemahaman mengenai karakteristik petani 3,06 4,38

22 Waktu pelaksanaan singkat 3,06 4,38

10

Pembobotankriteria

kebutuhanpemangku

kepentinganinternal

House of Quality

Page 30: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculturedi Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah

Rr. Fitriana S.Putri

2507100156

Dosen Pembimbing :

Ir. Janti Gunawan, M.Eng.Sc., Ph.D

NIP. 196811271997022004

Dosen Ko-Pembimbing :

Dr. Maria Anityasari, ST, M.E

NIP. 197011201997032001

Page 31: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Pengumpulan & PengolahanData

2

House of Quality

Pembobotankriteria

kebutuhanpemangku

kepentinganeksternal

P AD PD P AD PD P AD PD

1 Perencanaan program pemberdayaan pertanian 5,46 0,00 5,74 0,90 0,00 0,10 4,91 0,00 0,57

2 Penyusunan program pemberdayaan pertanian 0,00 5,81 5,74 0,00 0,30 0,70 0,00 1,74 4,02

3 Pelaksanaan program pemberdayaan pertanian 5,65 6,40 5,74 0,180 0,778 0,042 1,02 4,98 0,24

4 Penyebaran pengetahuan pertanian 6,04 0,00 5,74 0,90 0,00 0,10 5,44 0,00 0,57

5 Penggunaan teknologi pertanian baru 0,00 0,00 5,74 0,00 0,00 1,00 0,00 0,00 5,74

6 Partisipasi petani dalam program pemberdayaan

pertanian

5,85 6,40 0,00 0,10 0,90 0,00 0,58 5,76 0,00

7Partisipasi petugas penyuluhan dalam program

pemberdayaan pertanian6,04 6,69 0,00 0,90 0,10 0,00 5,44 0,67 0,00

8Partisipasi aparat pemerintahan dalam program

pemberdayaan pertanian5,46 6,40 5,22 0,333 0,333 0,333 1,82 2,13 1,74

9Partisipasi Dinas pertanian, perkebunan dan kehutanan

daerah dalam program pemberdayaan pertanian5,65 6,10 5,48 0,042 0,180 0,778 0,24 1,10 4,27

10

Menjaga kestabilan hasil panen dengan bahan kimia

dibanding menjaga kesuburan tanah menggunakan pupuk

& pestisida organik

0,00 0,00 4,18 0,00 0,00 1,00 0,00 0,00 4,18

11

Memperoleh harga beli hasil pertanian yang layak

dibanding menjaga kestabilan hasil panen dengan bahan

kimia

0,00 6,40 0,00 0,00 1,00 0,00 0,00 6,40 0,00

12

Menggunakan pupuk & pestisida organik untuk menjaga

kesuburan tanah dibanding memperoleh harga beli hasil

pertanian yang layak

5,26 6,40 4,96 0,643 0,101 0,255 3,38 0,65 1,27

13 Bantuan pupuk, pestisida, bibit , saprodi 0,00 0,00 4,44 0,00 0,00 1,00 0,00 0,00 4,44

14 Bantuan dana hibah atau pinjaman 0,00 0,00 3,92 0,00 0,00 1,00 0,00 0,00 3,92

15 Peningkatan pendapatan petani 5,85 6,69 0,00 0,10 0,90 0,00 0,58 6,02 0,00

16 Kemitraan usaha (pengadaan saprodi dan pemasaran) 5,26 6,10 0,00 0,90 0,10 0,00 4,74 0,61 0,00

17 Teknologi pertanian untuk menurunkan biaya produksi 5,85 0,00 6,01 0,90 0,00 0,10 5,26 0,00 0,60

18 Sertifikasi produk pertanian 0,00 6,40 4,96 0,00 0,80 0,20 0,00 5,12 0,99

19 Kelestarian lingkungan (misal konservasi tanah) 6,04 6,40 5,74 0,778 0,180 0,042 4,70 1,15 0,24

20 Sekolah lapang dan penyuluhan 5,46 6,10 5,48 0,778 0,042 0,180 4,25 0,26 0,99

21 Peningkatan kualitas sumber daya manusi 6,04 6,69 6,01 0,778 0,180 0,042 4,70 1,20 0,25

22 Monitoring dan evaluasi rutin 5,07 6,10 5,48 0,042 0,778 0,180 0,21 4,75 0,99

23 Pedoman pelaksanaan dan aturan yang jelas serta rinci 5,26 4,94 5,22 0,778 0,042 0,180 4,09 0,21 0,94

24 Target terukur disertai sanksi dan penghargaan 4,48 0,00 0,00 1,00 0,00 0,00 4,48 0,00 0,00

25 Pemahaman mengenai karakteristik petani 5,26 0,00 0,00 1,00 0,00 0,00 5,26 0,00 0,00

26 Waktu pelaksanaan singkat 0,00 0,00 4,18 0,00 0,00 1,00 0,00 0,00 4,18

Important Rating %No Kriteria

Rating %Bobot Pemangku

Kepentingan

Page 32: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Pengumpulan & PengolahanData

3

House of Quality

Respon teknisHOQ

Aspek Kelompok Respon Teknis

1.Pemilihan petani menjadi penyuluh swadaya sebagai motivator

2. Pelatihan kepemimpinan

3. Temu teknologi antara peneliti dengan petani dan penyuluh

4. Penyuluhan partisipatif

5. Forum pertanian antar kelompok tani atau pelaku usaha tani

6. Bantuan fisik terpadu antara usaha tani dan ternak berkelanjutan selama masa

konversi pertanian organik

7. Bantuan dana hibah bergulir

8. Pemberian insentif untuk kompensasi penurunan produktivitas

9. Bantuan fisik ditentukan petani dengan sistem voucher didampingi penyuluh

4. Teknologi pertanian 10. Adopsi teknologi pertanian yang solutif, disertai petunjuk teknis pelaksanaan

11. Kelembagaan kelompok tani berupa koperasi untuk konsolidasi manajemen

usaha

12.Kemitraan usaha melalui kelompok tani

13.Penyaluran kredit modal melalui kelompok tani

14. Kerjasama antara kelompok tani dengan mitra usaha sebagai penjamin

15.Sertifikasi prima (Good Agriculture Practice )

16. Sistem jaminan partisipasi (Participatory Guarantee System)

17. Sistem pengawasan internal (Third Party Group Certification / Internal Control

System Organic)

18. Pelatihan dan pendampingan membuat pupuk organik

19. Pelatihan dan pendampingan membuat pengendali hama organik

20.Pengadaan sarana dan alat untuk produksi teknologi organik

21. Penyuluhan kesehatan masyarakat (dampak negatif pertanian)

22. Penyuluhan kelestarian lingkungan

23. Visi dan misi program yang mampu dicapai

24. Monitoring dan evaluasi perbaikan terintegrasi antara pihak terkait

25. Koordinasi antara pelaksana program dengan pihak terkait

26. Petunjuk teknis pelaksanaan tahapan program

27. Job description masing-masing pemangku kepentingan

28. Jangka waktu sesuai siklus tanam

29. Fasilitasi penentuan harga jual yang transparan dan adil antara penyuplai dan

pembeli

30. Pengaturan harga produk pertanian oleh pemerintah

31. Penjualan produk pertanian melalui kelompok tani

32. Demplot pertanian organik

33. Memasukkan hasil pembelajaran demplot ke dalam kegiatan rutin kelompok

tani

34. Pendidikan dan pelatihan teknis

35. Kegiatan belajar berkelompok

36. Pendampingan, pelatihan dan sekolah lapang pertanian organik

37. Pembentukan kelompok tani untuk menghimpun petani

38. Peningkatan kapasitas kelompok tani dalam manajemen usaha tani

39. Peningkatan kapasitas komunitas masyarakat pertanian setempat dalam

mendukung usahatani

40. Pemberdayaan BP3K menjadi pusat pelayanan dan konsultasi pertanian

41. Pelatihan manajemen usaha dan organisasi

42. Lembaga penelitian menghasilkan teknologi pertanian aplikatif dan solutif

43. Lembaga perbankan menyesuaikan mekanisme penyaluran kredit lebih

fleksibel dan terjangkau

44. Lembaga pemerintah memfasilitasi regulasi pendukung dan kelengkapan

infrastruktur

Ke

lem

bag

aan

15. Pemberdayaan

kelembagaan

Lin

gku

nga

n

7. Sertifikasi

12. Kelayakan harga jual

produk

13. Percontohan pertanian

organik

10. Keberlanjutan program

11. Pelaksanaan program

14. Peningkatan kualitas

SDM

Sosi

al

9. Kesehatan manusia,

lingkungan

8. Penggunaan teknologi

organik

Par

tisi

pas

i 1.Mendorong pemangku

kepentingan lebih inovatif

2. Share pengetahuan

5. Pemasaran produk

pertanian

6. Kredit modal

3. Bantuan program

Eko

no

mi

Page 33: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Pengumpulan & PengolahanData

4

House of Quality

Kerangkapengembangan

skenario

Urutan Kelompok Respon Teknis Respon Teknis

1 Share pengetahuan Penyuluhan partisipatif

Pendidikan dan pelatihan teknis

Pendampingan, pelatihan dan sekolah lapang pertanian organik

Pelatihan dan pendampingan membuat pupuk organik

Pelatihan dan pendampingan membuat pengendali hama organik

4 Teknologi pertanianAdopsi teknologi pertanian yang solutif, disertai petunjuk teknis

pelaksanaan

5 Kesehatan manusia, lingkungan Penyuluhan kelestarian lingkungan

6 Percontohan pertanian organik Demplot pertanian organik

7Mendorong pemangku

kepentingan lebih inovatifPemilihan petani menjadi penyuluh swadaya sebagai motivator

Koordinasi antara pelaksana program dengan pihak terkait

Job description masing-masing pemangku kepentingan

9 Keberlanjutan program Monitoring dan evaluasi perbaikan terintegrasi antara pihak terkait

Sistem jaminan partisipasi (Participatory Guarantee System )

Sistem pengawasan internal (Third Party Group Certification /

Internal Control System Organic )

Pemberdayaan BP3K menjadi pusat pelayanan dan konsultasi

pertanian

Lembaga pemerintah memfasilitasi regulasi pendukung dan

kelengkapan infrastruktur

Pelatihan manajemen usaha dan organisasi

Lembaga penelitian menghasilkan teknologi pertanian aplikatif dan

solutif

12 Kredit modalKerjasama antara kelompok tani dengan mitra usaha sebagai

penjamin

Bantuan fisik terpadu antara usaha tani dan ternak berkelanjutan

selama masa konversi pertanian organik

Bantuan dana hibah bergulir

14 Pemasaran produk pertanian Kemitraan usaha melalui kelompok tani

15 Kelayakan harga jual produkFasilitasi penentuan harga jual yang transparan dan adil antara

penyuplai dan pembeli

13

Peningkatan kualitas SDM

Penggunaan teknologi organik

Pelaksanaan program

Sertifikasi

Pemberdayaan kelembagaan

Bantuan program

2

3

8

10

11

Page 34: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Analisis dan Diskusi

5

Participatory Technology Design

Kondisi &karakteristik

Perananpemangku

kepentingan

Kriteria kebutuhanpemangku kepentingan

Dintanbunhut : perencana PMUP

Petani : sebataspelaksana PMUP

PPL & petani perludilibatkan dalam

penentuan kualitasbantuan

Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan

Kabupaten Temanggung

Petugas Penyuluh Lapang

Kelompok tani ; petani

Aparat Desa

Analisis faktor kriteriakebutuhan petani

1.Variabel peran dan tanggungjawab pemangku kepentingan

di dalam lingkup desa: perencanaan program

pertanian2. Variabel insentif untuk

menjaga kelestarian lingkungan

Page 35: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Analisis dan Diskusi

6

Mekanisme Model Participatory Technology Design

1

Skenario awaltop down

“Go Organik2010”

2

Opini & minatpemangku

kepentingan

• kondisi & karakteristik

pertanian• opini, minat

• kriteriakebutuhan

3

Modifikasiskenario awal

Pemaduan top down danbottom up

4

Pengembanganskenario akhiryang mewakilikepentingan

pemerintah dankebutuhanpemangku

kepentingan

Page 36: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Analisis dan Diskusi

7

Hasil ModifikasiPanduan Awal

No Panduan AwalAspirasi Pemangku

KepentinganModifikasi Panduan Awal

Langkah Operasional

Panduan Akhir

1. Pendidikan dan

pelatihan teknis

2. Pendampingan,

pelatihan dan sekolah

lapang pertanian organik

Pertukaran pengetahuan

dan informasi

Pertukaran pengetahuan dan informasi yang

bersifat 2 arah1. Penyuluhan partisipatif

2

Kelestarian lingkungan

sebagai salah satu

tujuan pengembangan

pertanian organik

Insentif untuk menjaga

kelestarian lingkungan

Sistem penghargaan sebagai motivasi petani

terlibat dalam pengembangan pertanian organik

1. Insentif kelompok atau

sektoral

3

Penyusunan regulasi,

standar dan pedoman,

meliputi kebijakan

regulasi, standar &

pedoman umum, dan

panduan teknis

Kebijakan yang konsisten

dan penciptaan iklim

yang kondusif

Penyusunan peraturan tentang pembatasan atau

pengurangan pemakaian pupuk dan pestisida

kimia secara bertahap

1. Lembaga pemerintah

memfasilitasi regulasi

pendukung dan

kelengkapan infrastruktur

1. Pemberdayaan BP3K

menjadi pusat pelayanan

dan konsultasi pertanian

2. Pelatihan manajemen

usaha dan organisasi

5

Pengembangan sistem

pengakuan dan

pengawasan produk

pertanian organik

Sertifikasi yang terkesan

rumit dengan biaya tinggi

Pengembangan sistem verifikasi menjadi

participatory guarantee system (sistem

penjaminan partisipatoris). Sistem penjaminan

partisipatoris mensyaratkan partisipasi aktif

pemangku kepentingan seperti kelompok tani,

komunitas pertanian setempat untuk turut

memastikan prosedur pertanian organik

dijalankan semestinya.

1. Sistem penjaminan

partisipatoris

(Participatory

Guarantee System )

Pembekalan ketrampilan

untuk menularkan

pengetahuan dengan

pendekatan dan metode

pembelajaran yang tepat

agar dapat menarik minat

pemangku kepentingan

internal

Perhatian lebih besar terhadap metode dan

pendekatan yang digunakan dalam peningkatan

kualitas SDM terhadap pemangku kepentingan

internal. Sehingga dapat dipastikan terjadi

peningkatan pengetahuan dan kompetensi

pemangku kepentingan internal bahkan turut

serta dalam proses peningkatan tersebut

Partisipasi petugas

penyuluhan dalam

program pengembangan

pertanian organik

Peningkatan kapasitas lembaga yang menaungi

PPL sebagai pusat pelayanan informasi

pertanian

1

Peningkatan

pengetahuan dan

kemampuan sumber

daya manusia

4Pemberdayaan

kelembagaan

Page 37: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Analisis dan Diskusi

8

Tujuan Pengembangan Pertanian Organik

1. Meningkatkan pendapatan petani karena adanya efisiensi pemanfaatan sumberdaya dan nilai

tambah produk

2. Menghasilkan pangan yang cukup, aman dan berkualitas sehingga meningkatkan kesehatan

masyarakat dan sekaligus meningkatkan daya saing produk agribisnis

3. Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi petani

4. Meminimalkan semua bentuk polusi yang dihasilkan dari kegiatan pertanian

5. Meningkatkan dan menjaga produktivitas lahan pertanian dalam jangka panjang, serta

memelihara kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan

6. Menciptakan lapangan kerja baru dan keharmonisan sosial di perdesaan

Sosialisasi Informasi

Peningkatan pengetahuan dan kemampuan

sumber daya

Pembinaan Teknis

Sosialisasi Kemanfaatan

Pelaksanaan Pertanian Organik

Sistem Penghargaan

PARTISIPASI AKTIF

Pen

yusu

nan

Reg

ulas

i, S

tand

ar, P

edom

an

Pem

berdayaan Kelem

bagaanShare Pengetahuan

Pendidikan dan pelatihan teknis

Pendampingan, pelatihan dan sekolah lapang

pertanian organik

Penyuluhan kelestarian lingkungan

Adopsi teknologi pertanian yang solutif,

disertai petunjuk teknis pelaksanaan

Pelatihan dan pendampingan membuat

pengendali hama organik

Pelatihan dan pendampingan membuat pupuk

organik

Demplot pertanian organik

Koordinasi antara pelaksana program dengan

pihak terkait

Job description masing-masing pemangku

kepentingan

Pemilihan petani menjadi penyuluh swadaya

sebagai motivator

Kerjasama pengajuan kredit modal antara

kelompok tani dengan mitra usaha sebagai

penjamin

Monitoring dan evaluasi perbaikan

terintegrasi antara pihak terkait

Penghargaan atas ketercapaian target

Top Down Planning Participatory

Technology DesignBottom Up Planning

Pengembangan Pemasaran

Kemitraan usaha melalui kelompok tani

Fasilitasi penentuan harga jual yang

transparan dan adil antara penyuplai dan

pembeli

Pengembangan Sistem Pengakuan dan

Pengawasan Produk Pertanian Organik

Sistem jaminan partisipasi (Participatory

Guarantee System)

Sistem pengakuan melalui lembaga sertifikasi

independen dengan kerjasama pihak ketiga

Rancangan SkenarioPenerapan Pertanian

Organik

Page 38: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Kesimpulan dan SaranKesimpulan

1. Model perpindahan sistem pertanian yang paling sesuai adalah participatorytechnology design

2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah kriteria kebutuhan prioritaspemangku kepentingan eksternal yang menjadi masukan dalam proses modifikasiskenario awal

3. Kelestarian lingkungan merupakan kriteria kebutuhan prioritas pemangkukepentingan internal membutuhkan sistem penghargaan sebagai motivasimengembangkan pertanian organik

4. Proses modifikasi “Go Organik 2010” sesuai kebutuhan pemangku kepentinganmenghasilkan skenario penerapan pertanian organik yang mewakili kepentinganpemerintah dan mewakili kebutuhan pemangku kepentingan

5. Tugas akhir ini pada awalnya akan dilakukan di desa Kledung, tetapi dalamperjalanan ditemukan bahwa kunci keberhasilan pertanian organik adalahkesiapan pemangku kepentingan. Untuk itu, hasil dari studi ini menunjukkanperlunya suatu pilot pertanian organik di tiap daerah, dengan kriteria seleksi pilotlokasi meliputi kesiapan petani untuk berubah, komitmen pemerintah setempatuntuk mendukung, keterbukaan dan hubungan yang baik antara PPL - pemerintahdan masyarakat petani. Pilot ini dapat menjadi contoh bagi wilayah sekitar untukberubah, karena karakteristik masyarakat petani adalah membutuhkan figurcontoh. 9

Page 39: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Kesimpulan dan Saran

Saran

Perancangan skenario pengembangan pertanian organik ini disusunsesuai dengan karakteristik desa Tlahab. Meskipun desa Tlahabdipilih dengan karakteristik umum pertanian di Indonesia, tetapiskenario ini perlu diujicobakan dengan melibatkan berbagaipemangku kepentingan kunci seperti Badan Perencana Daerah, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP).

10

Page 40: Pengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture di ...digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16719-presentation.pdfPengembangan Panduan Penerapan Sustainable Agriculture

Terimakasih

11