Top Banner
i PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI GAWANG DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES SISWA SD NEGERI SUROKIDUL 02 KECAMATAN PAGERBARANG KABUPATEN TEGAL TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang oleh Alfian Risqi Rachmadianto 6102411090 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015
49

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

Mar 06, 2019

Download

Documents

trinhtruc
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

i

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI

GAWANG DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES SISWA

SD NEGERI SUROKIDUL 02 KECAMATAN PAGERBARANG

KABUPATEN TEGAL TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang

oleh Alfian Risqi Rachmadianto

6102411090

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

ii

ABSTRAK

Alfian Risqi Rachmadianto. 2015. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi gawang Dalam Pembelajaran Penjasorkes siswa SD Negeri Surokidul 02 Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi. Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Drs Tri Rustiadi, M.kes Kata kunci: pengembangan, permainan bola besar, permainan sepakbola multi

gawang.

Latar belakang penelitian ini adalah pembelajaran permainan sepakbola yang memberikan kesempatan kepada siswa putra dan putri agar bisa bermain bersama dalam suatu bentuk permainan sepakbola. Sehingga dengan dikembangkanya permainan sepakbola menjadi permainan sepakbola multi gawang tidak menjadi penghalang untuk siswa putra dan putri untuk bermain sepakbola bersama. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan pembelajaran penjasorkes siswa kelas V SD Negeri Surokidul 02 Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal, Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan produk berupa pengembangan pembelajaran melalui permainan sepakbola multi gawang dalam pembelajaran penjasorkes siswa kelas V SD Negeri Surokidul 02 Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal tahun ajaran 2014/2015.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan, langkah –langkahnya yaitu 1) Melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi, 2) Mengembangkan bentuk produk awal, 3) Evaluasi produk awal oleh para ahli dengan menggunakan satu ahli pendidikan jasmani dan satu orang guru pendidikan jasmani, 4) Revisi produk pertama dari hasil evaluasi ahli dan uji coba skala kecil, 5) Melakukan uji coba skala besar, 6) Revisi produk akhir sesuai dengan hasil evaluasi, 7) Hasil akhir berupa model pembelajaran permainan sepak bola multi gawang dalam pembelajaran penjasorkes yang dihasilkan melalui revisi setelah dilakukan uji coba skala besar. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah berupa lembar evaluasi dari ahli dan lembar kuesioner dari siswa dan lembar pengamatan. Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif. Dari hasil rata-rata validasi ahli pada uji coba skala kecil didapat persentase sebesar 83,75% (baik). Hasil rata-rata kuesioner siswa dan lembar pengamatan pada uji coba skala kecil didapat persentase sebesar 80,05% (baik). Dari hasil rata-rata kuesioner siswa pada uji coba skala besar didapat persentase sebesar 84,39% (baik). Dari data di atas maka dapat disimpulkan bahwa model permainan sepakbola multi gawang layak digunakan sebagai model pembelajaran penjasorkes bagi siswa kelas V SD Negeri Surokidul 02 Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal. Saran bagi guru Penjasorkes di sekolah dasar dapat menggunakan produk model permainan sepakbola multi gawang ini sebagai alternatif dalam menyampaikan materi pembelajaran Penjasorkes disekolah.

Page 3: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

iii

Page 4: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

iv

Page 5: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

v

Page 6: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Lakukanlah yang terbaik dalam hidupmu untuk orang yang menyayangimu

dan untuk orang yang kamu sayangi, salam satu jiwa. (Alfian Risqi R)

Yang paling mahal didunia ini adalah kesederhanaan. (Paulo Maldini)

Sebaik – baiknya manusia adalah manusia yang didalam hidupnya dapat

bermanfaat bagi orang lain. (Alfian Risqi R)

PERSEMBAHAN

1. Kedua orang tua saya tercinta Bapak Sukanto dan Ibu

Sulistyani Rachmawati, terimakasih atas segala

dukungan, do’a, cinta, dan kasih sayang, serta

nasihat.

2. Dosen-dosen FIK yang selalu memberikan

bimbingan.

3. Adikku tercinta Rachma Salsa Sifana.

4. Teman-teman PGPJSD 2011, PJKR 2011 dan

almamater FIK UNNES tercinta.

5. Teman-teman yang selalu memberikan semangat

dan bantuanya.

Page 7: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, berkat karunia-Nya, penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengembangan model Permainan Sepakbola

Multi gawang Dalam Pembelajaran Penjasorkes siswa SD Negeri Surokidul 02

Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal Tahun Ajaran 2014/2015.

Keberhasilan penulis dalam menyusun skripsi ini atas bantuan dan dorongan dari

berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan

kepada peneliti menjadi mahasiswa UNNES.

2. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang yang telah

memberikan ijin dan kesempatan kepada peneliti untuk menyelesaikan skripsi.

3. Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu

Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan ijin dan

kesempatan untuk menyelesaikan penulisan skripsi.

4. Drs Tri Rustiadi, M.kes, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

pentunjuk, mendorong, membimbing, dan memberi motivasi dalam penulisan

skripsi.

5. Martin Sudarmono, S.Pd, M.Pd, selaku ahli penjas permainan dan dosen FIK

UNNES yang telah memberikan, petunjuk, kritik, dan saran sehingga penulis

dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

6. Hartono, S.Pd selaku ahli pembelajaran penjasorkes Sekolah Dasar yang

dengan penuh kesabaran memberikan kritik, saran, dukungan, dan

kerjasamanya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

7. Bapak Rachmat Tri Yulianto (Kepala Sekolah SD Negeri Surokidul 02) yang

telah memberikan kesempaan penulis untuk melakukan penelitian di SD

Negeri Surokidul 02.

8. Siswa siswi kelas V SD Negeri Surokidul 02 yang telah bersedia menjadi

sampel penelitian.

9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan PJKR FIK UNNES, yang telah memberikan

bekal ilmu dan pengetahuan kepada peneliti hingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

viii

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang sesuai dengan kebaikan yang

telah diberikan selama ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat dan berguna bagi semua pihak.

Semarang, 23 Agustus 2015

Peneliti

Alfian Risqi Rachmadianto

NIM. 6102411090

Page 9: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

ix

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL .......................................................................................................... i

ABSTRAK ..................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii

PERNYATAAN ............................................................................................. iv

PENGESAHAN ............................................................................................. v

MOTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang Masalah ...................................................... 1 1. 2 Identifikasi Masalah ............................................................. 6 1. 3 Perumusan Masalah ............................................................ 6 1. 4 Tujuan Penelitian ................................................................. 7 1. 5 Manfaat Penelitian ............................................................... 7 1. 6 Pentingnya Pengembangan ................................................ 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

2.1 Landasan Teori ............................................................... .... 9 2.1.1 Pengertian Belajar ............................................................... 9 2.1.2 Pengertian Pembelajaran .................................................... 9 2.1.3 Pengertian Model Pembelajaran .......................................... 11 2.1.4 Pengertian Pendidikan Jasmani dan Kesehaan ................... 12 2.1.5 Tujuan Pendidikan Jasmani .................................................. 13 2,1,6 Prinsip Pembelajaran Pendidikan Jasmani .......................... 14 2.1.7 Pengertian Bermain............................................................... 15 2.1.8 Manfaat Bermain.................................................................... 16 2.1.9 Teori Pengembangan............................................................ 17 2.1.10 Karakteristik Permainan Sepakbola....................................... 20 2.1.11 Karakteristik Permainan Sepakbola Multi Gawang................ 25 2.2 Kerangka Berfikir................................................................... 30

BAB III METODE PENGEMBANGAN

3.1 Model Pengembangan ........................................................ 32 3.2 Prosedur Pengembangan ................................................... 32

Page 10: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

x

3.3 Uji Coba Produk.................................................................... 35 3.3.1 Desain Uji Coba ................................................................... 35 3.3.2 Subjek Uji coba .................................................................... 35 3.4 Rancangan Produk ............................................................... 36 3.5 Jenis Data ........................................................................... 36 3.6 Instrumen Pengumpulan Data ............................................. 37 3.7 Analisis Data ........................................................................ 40

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN

4.1 Penyajian Data Hasil Uji Coba I ........................................... 42 4.1.1 Data Analisis Kebutuhan ...................................................... 42 4.1.2 Data hasil Uji Coba I ............................................................ 43 4.1.2.1 Data Hasil Evaluasi Ahli........................................................ 43 4.1.2.2 Data Hasil Pengisian Kuesioner............................................ 43 4.2 Hasil Analisis Data pada Uji Coba I ..................................... 46 4.2.1 Deskripsi Hasil Analisis data Lembar Evaluasi Ahli .............. 46 4.2.2 Deskripsi Hasil Analisis Data Lembar Kuesioner Siswa ....... 47 4.3 Revisi Produk ...................................................................... 53 4.3.1 Hasil Revisi Produk .............................................................. 54 4.3.2 Draf Model Permainan Sepakbola Multi Gawang Hasil

Revisi.................................................................................... 54 4.3.2.1 Peraturan Permainan Sepak Bola Multi Gawang................. 55 4.3.2.2 Sarana dan Prasarana ........................................................ 58 4.3.2.3 Cara Bermain Permainan Sepak Bola Multi Gawang........... 60 4.4 Penyajian Data Hasil Uji Coba II ......................................... 61 4.4.1 Data Hasil Uji Coba II............................................................ 61 4.4.2 Data Hasil uji coba II Pada Lembar Kuesioner Siswa .......... 62 4.5 Hasil Analisis Data Uji Coba II.............................................. 64 4.5.1 Deskripsi Hasil Analisis Data Lembar Kuesioner Siswa....... 64 4.6 Prototipe Produk................................................................... 70 4.6.1 Peraturan Permainan Sepakbola Multi Gawang.................. 71 4.6.2 Sarana dan Prasarana......................................................... 74 4.6.3 Cara Bermain Sepakbola Multi Gawang.............................. 76

BAB V KAJIAN DAN SARAN

5.1 Kajian Prototipe Produk ....................................................... 80 5.2 Saran pemanfaatan, Diseminasi dan Pengembangan lebih

lanjut .................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 84

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 85

Page 11: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Tabel Kuesioner Ahli ............................................................................ 38

2. Tabel Skor Kuesioner .......................................................................... 38

3. Tabel Kuesioner Siswa ....................................................................... . 39

4. Pengamatan Gerak Siswa ..................................................................... 39

5. Klasifikasi Prosentase ......................................................................... . 40

6. Hasil Evaluasi Ahli Uji Coba Skal Kecil .............................................. . 44

7. Prosentase Hasil Pengisian Kuesioner Siswa ..................................... . 45

8. Prosentase Hasil Pengamatan Gerak Siswa ........................................ 45

9. Rekapitulasi Prosentase Hasil Evaluasi Para Ahli ............................... . 47

10. Prosentase Hasil Pengisian Kuesioner Siswa........................................ 62

11. Prosentase Hasil Pengamatan Gerak Siswa.......................................... 62

12. Hasil Prosentase Lembar Kuesioner dan Pengamatan Uji coba I dan

Uji coba II................................................................................................. 63

Page 12: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Lapangan Sepakbola Multi Gawang .................................................... 27

2. Bola Sepakbola Multi Gawang ............................................................. 27

3. Gawang Sepakbola Multi Gawang ....................................................... 28

4. Prosedur Pengembangan ...................................................................... 34

5. Diagram Prosentase Jawaban Soal Kognitif Uji Coba I ........................ 51

6. Diagram Prosenase Lembar Pengamatan Psikomotor Uji Coba I ........ 51

7. Diagram Prosentase Lembar Pengamatan Afektif Uji Coba I ............... 52

8. Diagram Hasil Prosentase Kuesioner Siswa Secara Keseluruhan ....... 52

9. Alur Permainan Sepakbola Multi Gawang ........................................... 58

10. Bola Permainan Sepakbola Multi Gawang ........................................... 59

11. Gawang Permainan Sepakbola Multi gawang...................................... 60

12. Diagram Perbandingan Hasil Prosentase Kuesioner dan Pengamatan

Gerak Pada Uji Coba I dan Uji Coba II .................................................. 63

13. Diagram Prosentase Jawaban Soal Kognitif Uji Coba II ....................... 68

14. Diagram Prosentase Lembar Pengamatan Psikomotor Uji Coba II ...... 68

15. Diagram Prosentase Lembar Pengamatan Afektif Uji Coba II .............. 69

16. Diagram Hasil Prosentase Kuesioner Siswa dan Pengamatan Gerak

Secara Keseluruhan ............................................................................ 69

17. Gambar Alur Permainan Sepakbola Multi Gawang............................... 74

18. Gambar Bola Permaianan Sepakbola Multi Gawang ........................... 75

19. Gambar Gawang Permainan Sepakbola Multi Gawang ....................... 76

Page 13: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1) Usulan Tema dan Judul Skripsi...................................................................85

2) Surat Keterangan Dosen Pembimbing........................................................86

3) Surat Ijin Penelitian......................................................................................87

4) Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian..........................................88

5) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)...............................................89

6) Lembar Evaluasi Ahli ............................................................................. ...94

7) Kuesioner Siswa......................................................................................... 112

8) Data Hasil Uji Coba I ................................................................................ 114

9) Analisis Hasil Uji Coba I ........................................................................... 116

10) Data Pengamatan Gerak Uji Coba I ..........................................................118

11) Tabel Siswa Kelas V (Uji Coba I) ........................................................... . 124

12) Daftar Siswa Kelas V (Uji Coba II) ......................................................... . 125

13) Data Hasil Uji Coba II................................................................................ 126

14) Analisis Hasil Uji Coba II........................................................................... 128

15) Data Pengamatan Gerak Uji Coba II ........................................................ 130

16) Pedoman Wawancara Dengan Guru Penjas............................................ 137

17) Dokumentasi.............................................................................................. 138

Page 14: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Penjasorkes) merupakan

bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk

mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan

berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral,

aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas

jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis

dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional (Depdiknas, 2006:2).

Pembelajaran penjasorkes di sekolah dasar merupakan suatu proses

pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan

kebugaran jasmani, mengembangkan ketrampilan motorik, pengetahuan dan

perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Lingkungan

belajar diatur secara seksama untuk meningkatkan pertumbuhan dan

perkembangan seluruh ranah pendidikan jasmani, yaitu kognitif, afektif,

psikomotor seluruh siswa.

Pendidikan jasmani mempunyai 7 ruang lingkup yaitu: 1) permainan dan

olahraga, 2) aktivitas pengembangan, 3) aktivitas senam, 4) aktivitas ritmik, 5)

aktivitas air, 6) pendidikan luar kelas, 7) kesehatan. Sekolah Dasar (SD)

merupakan jenjang pendidikan selanjutnya setelah TK. Sekolah Dasar merupakan

jenjang pendidikan dasar yang sesungguhnya, Pada umumnya usia anak yang

mulai masuk SD adalah usia 6 atau 7 tahun. Di Sekolah Dasar metode

Page 15: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

2

pembelajarannya mulai sedikit dirubah, tidak hanya dengan bermain - main dan

bernyanyi saja, melainkan dengan penyampaian dan penjelasan materi - materi

pelajaran sesuai kurikulum. Namun agar materi pembelajaran dapat diterima dan

diserap baik oleh peserta didik, akan lebih baik apabila menggunakan pendekatan

permainan dalam menyampaikan materi pembelajaran pada peserta didik usia

Sekolah Dasar, karena pada usia Sekolah Dasar anak sangat menggemari

permainan.

Anak-anak pada hakekatnya adalah bermain, segala aktivitas sehari-hari

anak-anak pasti tidak lepas dari bermain, karena pada masa itulah manusia

mengalami perkembangan dan pertumbuhan baik otak maupun fisiknya. Karena

dalam bermain anak - anak pasti akan berfikir dan juga bergerak, hal itu dapat

mengasah dan meningkatkan kualitas kognitif, psikomotorik, dan juga afektif anak.

Maka dari itu metode penyampaian pelajaran pada anak - anak usia Sekolah

Dasar sangat cocok dengan metode bermain, terutama mata pelajaran pendidikan

jasmani. Namun saat ini masih banyak penyampaian pendidikan jasmani di

Sekolah Dasar berlangsung dengan metode yang kurang tepat. Pembelajaran

masih kurang menarik dan kurang memotivasi siswa dalam belajar.

Pengembangan model permainan merupakan salah satu upaya pemecahan

permasalahan – permasalahan yang timbul dilapangan dalam pembelajaran

penjasorkes, tujuan pengembangan model permainan untuk membuat sebuah

permainan baru yang dapat diaplikasikan untuk pembelajaran penjasorkes,

dengan adanya pengembangan model permainan diharapkan pembelajaran dapat

berlangsung lebih menyenangkan bagi siswa dan siswa menjadi lebih

bersemangat dan termotivasi untuk mengikuti pembelajaran penjasorkes.

Pengembangan permainan tentunya harus disesuaikan dengan standar

Page 16: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

3

kompertensi dan kompetensi dasar yang ada agar pembelajaran permainan tidak

melenceng dari pedoman pembelajaran pendidikan jasmani, pengembangan

permainan juga harus memperhatihan proses tumbuh kembang seorang anak,

kemampuan berfikir, dan kemampuan gerak seorang anak, agar tidak

mengganggu perkembangan dan pertumbuhan siswa sesuai dengan pengertian

pendidikan jasmani.

Cabang olahraga permainan merupakan jenis pembelajaran dalam

penjasorkes di sekolah dasar, permainan tersebut diantaranya permainan bola

besar dan permainan bola kecil, permainan bola besar seperti sepakbola, bola

basket, bola voli, sedangkan bola kecil seperti kasti, roundesl.

Sepakbola adalah merupakan permainan beregu , masing-masing regu

terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya menjadi penjaga gawang.

Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan tungkai, kecuali penjaga

gawang yang dibolehkan mnggunakan lengan di daerah tendagan hukumannya.

Dalam perkembangannya permainan sepakbola dapat dimainkan diluar ruangan

(out door) dan didalam ruangan (in door) atau tertutup (Sucipto, dkk, 2000 : 7).

Sepakbola juga merupakan olahraga yang memasyarakat dan sangat di

gemari oleh masyarakat dari anak – anak sampai orang dewasa karena mudah

dimainkan serta tidak memerlukan biaya yang mahal, tapi terkadang seorang anak

bermain sepakbola tidak menggunakan teknik dasar sepakbola yang benar, seperi

yang terjadi pada anak sekolah dasar, karena dalam mata pelajaran penjasorkes

guru tidak menerapkan teknik dasar sepakbola dalam pembelajarannya, guru

langsung mengarahkan siswa kedalam permainan sepakbola yang sebenarnya,

sehingga wawasan yang didapat siswa hanya menendang dan memasukan bola

ke dalam gawang. Dan dalam permainan sepakbola membutuhkan skor untuk

Page 17: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

4

memenangkan pertandingan dangan memasukan bola ke dalam gawang lawan,

begitu juga dalam pembelajaran sepakbola pada siswa sekolah dasar, siswa

dijelaskan untuk mencetak skor dalam permainan sepakbola siswa harus

memasukan bola ke gawang lawan.

SD Negeri Surokidul 02 merupakan salah satu sekolah dasar yang terletak

di desa Surokidul kecamatan Pagerbarang kabupaten Tegal. Terletak didaerah

pedesaan dimana terdapat persawahan disekitarnya. Jumlah peserta didik di SD

Negeri Surokidul 02 berjumlah 154 siswa. SD Negeri Surokidul 02 memiliki 10

ruangan dan 1 lapangan sepakbola yang digunakan untuk kegiatan belajar

mengajar. Dengan kondisi seperti itu dapat di gunakan untuk pembelajaran

penjasorker yang efektif dan inovatif terutama pembelajaran sepakbola.

Dari observasi pendahuluan yang dilakukan peneliti di SD Negeri Surokidul

02 Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal, observasi tersebut terdiri dari

pengamatan terhadap pembelajaran penjasorkes dan wawancara terhadap guru

penjasorkes. Di SD Negeri Surokidul 02 dalam pembelajaran penjasorkes pernah

mengajarkan materi permainan bola besar yaitu materi sepakbola, bola basket,

bola voli, tetapi masih ditemui beberapa kendala terutama pada materi sepakbola

seringkali terlihat siswa putra lebih sering mempraktekan permainan sepakbola

dibandingkan siswa putri yang cenderung merasa takut untuk bermain sepakbola.

Kurangnya pengembangan model permainan dalam pembelajaran

sepakbola dapat mengurangi kesempatan siswa untuk bermain sepakbola,

walaupun pada kenyataanya didalam pembelajaran penjasorkes pada materi

sepakbola sangat digemari siswa terutama siswa putra, berbeda dengan siswa

putri yang lebih suka terhadap materi senam atau kasti, oleh karena itu monotonya

pembelajaran sepakbola yang dilakukan oleh guru penjasorkes, dengan tidak

Page 18: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

5

mengembangkan permainan sepakbola tetapi dimainkan sesuai dengan

permainan aslinya, sehingga terjadi kesenjangan antara siswa putra dengan siswa

putri.

Berdasarkan permasalahan di atas peneliti mempunyai gagasan untuk

menciptakan produk pembelajaran dalam sebuah pengembangan permainan

sepakbola yang dimodifikasi sesuai dengan karakteristik siswa kelas V sekolah

dasar, dengan tujuan memberikan variasi baru dalam pembelajaran sepakbola

yang diharapkan dapat menjadi solusi dan dapat memberikan kesempatan kepada

siswa putra dan siswa putri untuk bermaian permaian sepakbola bersama dalam

satu permainan, adapun produk permainan sepakbola yang diciptakan adalah

permainan “ Sepakbola Multi Gawang ”, dalam permainan ini diharapkan siswa

purta dan siswa putri dapat bermain sepakbola bersama karena peraturan

permainan ini dibuat agar siswa senang dan tidak ada rasa takut untuk bermain

terutama siswa putri, dengan permainan ini diharapkan tidak ada kesenjangan

antara siswa putra dan siswa putri pada pembelajaran sepakbola dan dan tidak

ada rasa takut untuk bermain sepakbola dan mampu bermain sepakbola dengan

baik.

Dalam permainan ini tidak membutuhkan lapangan yang luas sehingga

dapat di terapkan di sekolah dasar yang tidak memiliki lapangan sepakbola, dan

bola yang digunakan yaitu bola plastik berlapisan busa tipis yang bertujuan untuk

memudahkan siswa dalam menendang bola, dan dalam permainan multi gawang

tidak hanya menggunakan satu gawang tetapi tiga gawang dimana dua gawang

bernilai satu poin dan satu gawang bernilai dua poin.

Page 19: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

6

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut maka peneliti dapat

mengidentifikasi masalah yang terjadi dalam pembelajaran sepakbola ada 2 hal.

1) Faktor siswa yang meliputi :

(1) Kurangnya kesempatan anak dalam melakukan permainan sepakbola.

(2) Kurangnya kesempatan siswa putri untuk bermain sepakbola.

(3) Siswa putri merasa takut untuk bermain sepakbola dikarenakan ada kontak

badan.

(4) Kurangnya penguasaan teknik dasar sepakbola pada siswa yang berkaitan

dengen pembelajaran sepakbola.

(5) Kurangnya modifikasi pembelajaran sepakbola sehingga siswa merasa

jenuh/bosan.

2) Faktor guru yang meliputi :

(1) Kurangnya modifikasi pembelajaran sepakbola, berdasrkan permainan

aslinya.

(2) kurangnya sarana prasarana yang mendukung terciptanya modifikasi

pembelajaran sepakbola.

1.3 Perumusan Masalah

Bagaimana pengembangan model permainan sepakbola multi gawang

dalam pembelajaran penjasorkes siswa SD Negeri Surokidul 02 Kecamatan

Pagerbarang Kabupaten Tegal tahun ajaran 2014/2015 ?

Page 20: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

7

1.4 Tujuan Penelitian

Untuk menghasilkan produk pengembangan model permainan sepakbola

multi gawang dalam pembelajaran penjasorkes siswa SD Negeri Surokidul 02

Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal tahun ajaran 2014/2015.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan oleh penulis dalam penelitian ini sebagai berikut:

1) Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini dapat memberikan sumbangsih

mengembangkan model pembelajaran dalam lingkup permainan bola

besar khususnya sepakbola.

2) Manfaat Praktis

(1) Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan

tentang model pengembangan pembelajaran permainan sepakbola

menggunakan model pembelajaran permainan sepakbola multi

gawang pada siswa SD Negeri Surokidul 02 Kecamatan Pagerbarang

Kabupaten Tegal. Disamping itu diharapkan dapat membantu

melengkapi bekal nanti dalam melaksanankan tugas kesehariannya

sebagai guru penjasorkes, sehingga mampu memberikan dorongan

yang positif yang dapat menarik minat belajar siswa.

Page 21: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

8

(2) Bagi Guru Penjasorkes

Dapat dijadikan masukan dan refrensi untuk menciptakan

pengembangan model pembelajaran yang mampu menumbuhkan

motivasi belajar siswa secara optimal.

(3) Bagi Jurusan PJKR Prodi PGPJSD

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

pemikiran bagi khasanah kepustakaan di Jurusan Pendidikan

Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi terutama Prodi Pendidikan Guru

Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar.

1.6 Pentingnya Pengembangan

Pengembangan model pembelajaran sangat berperan penting dalam

kegiaan pembelajaran. Selain memberikan variasi model, pengembangan juga

dapat dijadikan sebagai sarana dalam meningkatkan kemampuan teknik dasar

sepakbola pada siswa dan memacu semangat peserta didik untuk mengikuti

pembelajaran, sehingga masalah dalam proses pembelajaran sepakbola yang

terkadang membuat siswa malas, dan cepat bosan akan teratasi. Dengan adanya

model pengembangan ini, pesera didik diharapkan lebih aktif berpartisipasi dalam

kegiatan pembelajaran khususnya pada materi sepakbola.

Page 22: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERFIKIR

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Belajar

Belajar menurut menurut Slameto (2010:2), belajar adalah suatu proses

usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan menurut Anthony Robbins

(dalam Trianto 2010:15) belajar adalah suatu proses menciptakan hubungan

antara sesuatu (pengetahuan) yang sudah dipahami dan sesuatu (pengetahuan)

yang baru. Dari beberapa pendapat para ahli tentang pengertian belajar yang

dikemukakan diatas, akhirnya dapat disimpulkan bahwa belajar adalah

serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya

yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.

2.1.2 Pengerian Pembelajaran

Menurut Trianto (2010:17) pembelajaran adalah usaha sadar dari

seorang guru untuk membelajarkan siswanya (mengarahkan interaksi siswa

dengan sumber belajar lainya) dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan.

Pengertian pembelajaran mempunyai arti secara khusus, yaitu:

Page 23: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

10

1) Behavioristik

Pembelajaran adalah usaha guru membentuk tingkah laku yang

diinginkan dengan menyediakan lingkungan (stimulus). Agar terjadi hubungan

stimulus dan respon (tingkah laku yang diinginkan) perlu latihan, dan setiap

latihan yang berhasil harus diberi hadiah dan atau reinforcement (penguatan).

2) Kognitif

Pembelajaran adalah cara guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk berpikir agar dapat mengenal dan memahami apa yang sedang

dipelajari. Ini sesuai dengan pengertian belajar menurut aliran Kognitif yang

menekankan pada kemampuan kognisi (mengenal) pada individu yang

belajar.

3) Gestalt

Pembelajaran menurut Gestalt adalah usaha guru untuk memberikan

materi pembelajaran sedemikian rupa, sehingga siswa lebih mudah

mengorganisirnya (mengaturnya) menjadi suatu Gestalt (pola bermakna).

Bantuan guru diperlukan untuk mengaktualkan potensi mengorganisir yang

terdapat dalam diri siswa.

4) Humanistik

Belajar akan membawa perubahan bila orang yang belajar bebas

menentukan bahan pelajaran dan cara yang dipakai untuk mempelajarinya.

Dengan demikian pembelajaran adalah memberikan kebebasan kepada

siswa untuk memilih bahan ajar dan cara mempelajarinya sesuai dengan

minat dan kemampuannya. Tentu saja kebebasan yang dimaksud tidak keluar

dari kerangka belajar. Pembelajaran yang bersifat Humanistik ini mungkin

Page 24: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

11

sukar menerapkannya dengan penuh, mengingat kondisi sosial dan budaya

yang tidak menunjang.

2.1.3 Pengertian Model Pembelajaran

Menurut Husdarta dan Yudha M. Saputra (2000:35) model

pembelajaran merupakan sebuah rencana yang dimanfaatkan untuk merancang

pengajaran. Isi yang terkandung didalam model pembelajaran adalah berupa

strategi pengajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan instruksional. Contoh

strategi pengajaran yang biasa guru terapkan pada saat proses belajar mengajar

adalah manajemen kelas, pengelompokan siswa, dan penggunaan alat bantu

pengajaran. Jadi, ada tiga hal yang mendasari munculnya model pembelajaran

saat ini, yaitu: pengalaman praktek, telaah teori-teori tertentu, dan hasil penelitian.

Atas dasar inilah maka lahir kelompok-kelompok model pembelajaran. Ada dua

pengaruh implementasi suatu model pembelajaran terhadap perubahan siswa

yaitu bersifat langsung dan tidak langsung.

Secara operasional, setiap model pembelajaran itu memiliki empat

aspek, yaitu:

1) Langkah-Langkah (syntax)

Langkah-langkah ini menjelaskan mengenai bagaimana

pelaksanaan suatu model, bentuk kegiatan yang akan dilakukan,

bagaimana memulainya, dan apa tindakan selanjutnya. Karena setiap

model pembelajaran ini memiliki ciri dalam urutan kegiatannya, maka perlu

langkah-langkah kegiatan secara bertahap.

Page 25: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

12

2) Sistem Sosial yang Mendukung Pelaksanaan Setiap Model

Sistem ini memaparkan mengenai bagaimana rencana penataan

peranan dan hubungan siswa dan guru, serta norma-norma yang

menggerakan dan menjiwai hubungan tersebut.

3) Prinsip Interaksi Siswa dan Guru

Peranan guru dan siswa dalam setiap model bisa berubah-ubah.

Dalam beberapa model perubahan peranan guru bisa sebagai

pembimbing, fasilitator, atau motivator dan bahkan pada kesempatan

lainnya guru bisa sebagai pemberi tugas atau yang lainnya.

4) Penjelasan Tentang Sistem Penunjang

Sistem penunjang perlu mendapatkan perhatian. Sistem ini berada

diluar model pembelajaran akan tetapi menjadi persyaratan yang ikut

menentukan berhasil tidaknya model-model pembelajaran itu

dilaksanakan.Masing-masing model meiliki prinsip-prinsip respons, yang

artinya guru dapat menanggapi atas apa yang dilakukan dan bagaimana

menghargainnya. Guru juga perlu memberikan penghargaan atas prestasi

yang diraih siswa baik dalam bentuk hadiah maupun pujian. Karena

dengan penghargaan ini siswa memperoleh dorongan untuk mengulang

kembali perilaku yang diharapkan sehingga terjadi perubahan yang lebih

mantap.

2.1.4 Pengertian Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

Menurut Trisnowati Tamat dan Moekarto Mirman (2008:15) Pendidikan

jasmani merupakan usaha pendidikan dengan menggunakan jasmani sebagai alat

Page 26: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

13

perantaranya. Pendidikan jasmani tidak lepas dari usaha pendidikan pada

umumnya. Pendidikan jasmani merupakan usaha untuk mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan anak ke arah kehidupan yang sehat jasmani dan

rohani, usaha tersebut berupa kegiatan jasmani atau fisik yang diprogram secara

ilmiah, terarah, dan sistematis, yang disusun oleh lembaga pendidikan yang

berkompeten.

2.1.5 Tujuan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

Menurut Trisnowati Tamat dan Moekarto Mirman (2008:17) tujuan

pendidikan jasmani lebih lanjut dijelaskan sebagai berikut :

1) Pengembangan Individu Secara Organis (makhluk hidup)

Maksud dari pengembangan individu secara organis adalah

pengembangan fisiologis anak didik sebagai hasil mengikuti kegiatan

pendidikan jasmani secara teratur, tertib, dan terprogram. Melalui kegiatan

tersebut, organ tubuh yang merupakan mesin kehidupan dapat tumbuh dan

berkembang dengan baik. Sebagai contoh, jantung, paru-paru, ginjal, serta

kelenjar keringat dapat berfungsi dengan baik dalam memperlancar

peredaran darah serta mengangkut sisa-sisa pembakaran dari sel-sel otot

ke alat ekskresi.

2) Pengembangan Individu Secara Neuromuskuler

Anak didik yang melakukan kegiatan pendidikan jasmani secara

teratur di sekolah akan mengalami pertumbuhan fisik yang berkaitan

dengan posturnya sehingga otot-ototnya menjadi kuat dan besar. Di

samping itu, kecepatan reaksi dan koordinasi gerak anak didik menjadi

Page 27: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

14

semakin baik, cepat, dan tepat sesuai dengan kehendaknya. Setiap gerak

yang dilakukan menjadi efisien dan efektif tanpa mengalami kesulitan yang

berati. Sistem neuromuskuler anak didik tumbuh dan berkembang secara

wajar sesuai dengan usianya.

3) Pengembangan Individu Secara Intelektual

Kegiatan pendidikan jasmani, secara langsung atau tidak langsung,

ikut mengembangkan daya intelektual atau kemampuan berpikir anak didik.

Dalam kegiatan olahraga permainan, misalnya, untuk dapat mengalahkan

lawan bermain diperlukan siasat atau taktik.

4) Pengembangan Individu Secara Emosional

Dalam kegiatan olahraga yang diprogram dalam pelajaran

pendidikan jasmani, emosi perlu mendapat perhatian yang besar. Bila

upaya pengendalian emosi kurang baik, timbullah perkelahian antar

pemain, demikian juga, jika tim menderita kekalahan, pemain akan larut

dalam kesedihan yang berkepanjangan.Akan tetapi, bila emosi dapat

dikendalikan, mereka akan segera kembali berlatih untuk memperbaiki

kekurangan. Pendidikan jasmani dapat mengembangkan kemampuan

pengendalian emosi para anak didik yang terlibat di dalamnya. Emosi dapat

terungkap dalam bentuk kegembiraan, kesedihan, ataupun kemarahan.

2.1.6 Prinsip Pembelajaran Pendidikan Jasmani

Menurut H.J.S Husdarta (2009:23) Penjas merupakan suatu bagian yang

tidak terpisahkan dalam pendidikan umum. Lewat program Penjas dapat

Page 28: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

15

diupayakan peranan pendidikan untuk mengembangkan kepribadian individu.

Tanpa Penjas, proses pendidikan di sekolah akan pincang.

Sumbangan nyata Penjas adalah untuk mengembangkan keterampilan

(psikomotor). Karena itu posisi Penjas menjadi unik, sebab berpeluang lebih

banyak dari mata pelajaran lainnya untuk membina keterampilan. Hal ini sekaligus

mengungkapkan kelebihan Penjas dari pelajaran-pelajaran lain.

Ada tiga hal penting yang bisa menjadi sumbangan unik dari pendidikan

jasmani, yaitu:

1) Meningkatkan kebugaran jasmani dan kesehatan siswa.

2) Meningkatkan terkuasainya keterampilan fisik.

3) Meningkatkan pengertian siswa dalam prinsip-prinsip gerak serta bagaimana

menerapkannya dalam praktik.

2.1.7 Pengertian Bermain

Menurut John Dewey, dalam Soetoto Pontjopoetro (2008:13), bermain

adalah suatu pandangan atau suatu sikap hidup yang dapat dilakukan dalam

segala situasi. Sementara menurut Clarance Rainwater, dalam Soetoto

Pontjopoetro (2008:13), mengartikan bermain sebagai cara dan hidup atau

pengalaman hidup yang menyenangkan, dan dilakukan tidak untuk mendapatkan

hasil semata-mata dan kegiatan tersebut dapat diterima oleh masyarakat

sekelilingnya. Dan menurut Jay Nas, dalam Soetoto Pontjopoetro (2008:14),

mengatakan bahwa bermain adalah suatu kegiatan yang khususnya tidak

ditujukan mencari nafkah, dan dapat digunakan untuk mengisi waktu luang secara

kreatif.

Page 29: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

16

Berdasarkan pendapat ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa bermain

adalah suatu pengalaman hidup yang menyenangkan yang digunakan untuk

mengisi waktu luang yang khususnya tidak ditujukan untuk mencari nafkah secara

kreatif dan dapat diterima oleh masyarakat sekelilingnya.

2.1.8 Manfaat Bermain

Menurut Soetoto Pontjopoetro (2008:1.8) manfaat bermain yaitu sebagai

berikut :

1) Dipandang dari Sudut Kesehatan

Tiap-tiap manusia mempunyai naluri untuk bergerak, lebih-lebih pada

anak-anak, naluri untuk bergerak itu besar sekali. Bergerak dalam permainan

yang dijalankan dalam suasana gembira mempunyai pengaruh baik sekali

bagi organ-organ dalam yang mendorong pertumbuhan. Dalam permainan itu

anak banyak sekali bergerak, suatu hal yang mempunyai pengaruh baik

terhadap peredaran darah dan pernafasan. Luas pernafasan diperbesar,

ruang dada diperbesar ke seluruh jurusan, dan paru-paru berfungsi lebih baik.

Semua alat-alat pernafasan menjadi terlatih. Jantung pun menjadi lebih kuat

memompa darah yang diperlukan di seluruh tubuh. Karena latihan-latihan

tersebut, maka organ-organ tubuh kita, berfungsi lebih baik, dan pada

gilirannya akan meningkatkan kesegaran jasmani dan kesehatan.

2) Dipandang dari Sudut Pendidikan

Ahli-ahli pendidikan seperti Gutsmuths, Montessori, dan Frobel

menganjurkan, supaya permainan itu menjadi alat pendidikan yang utama,

untuk menuntun pertumbuhan jasmani dan rohani. Umumnya anak-anak

Page 30: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

17

bermain dalam suasana jiwa bebas, lepas dari segala rintangan dan tekanan.

Mereka seakan-akan mencerminkan jiwa mereka kepada kita, hingga mudah

bagi kita untuk mengetahui tabiat tiap anak. Maka tepat sekali, jika para ahli

pendidikan mengatakan bahwa anak yang sedang bermain adalah sebagai

buku terbuka, yang mudah terbaca.

3) Dipandang dari Sudut Perkembangan Pribadi

Bermain merupakan peristiwa hidup yang sangat digemari oleh anak-

anak maupun orang dewasa. Melalui bermacam-macam kegiatan yang ada

dalam olahraga permainan di sekolah, banyak fungsi-fungsi kejiwaan dan

kepribadian yang dapat dikembangkan, misalnya : keseimbangan mental,

kecepatan proses berfikir, daya konsentrasi, keakraban bergaul,

kepemimpinan dan masih banyak lagi. Fungsi-fungsi kejiwaan dan

kepribadian sangat mungkin dikembangkan melalui kegiatan-kegiatan

bermain. Hal ini disebabkan oleh karena di dalam bermain banyak kejadian-

kejadian yang melibatkan keaktifan kejiwaan dan kepribadian masing-masing

pesertanya.

2.1.9 Teori Pengembangan

Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah

untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang

telah ada, yang dapat di pertanggungjawabkan. (Nana syaodih sukmadinata, 2011

: 164)

Penelitian dan pengembangan merupakan metode penghubung atau

pemutus kesenjangan antara peneliti dasar dengan peneliti terapan.

Page 31: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

18

Dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan, ada beberapa metode yang

digunakan, yaitu metode: deskriptif, evaluatif, dan eksperimental.

1) Metode deskriptif digunakan dalam penelitian awal untuk menghimpun

data tentang kondisi yang ada.

2) Metode evaluatif digunakan untuk mengevaluasi proses uji coba

pengembangan suatu produk.

3) Meode eksperimental digunakan untuk menguji keampuhan dari produk

yang dihasilkan.

Langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg and Gall

(1989) dalam Nana Syaodih Sukmadinata (2011:169) ada sepuluh langkah

pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan.

1) Penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting).

Pengukur kebutuhan, studi literatur, penelitian dalam skala kecil, dan

pertimbangan-perimbangan dari segi nilai.

2) Perencanaan (planning). Menyusun rencana penelitian, meliputi

kemampuan-kemampuan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian,

rumusan tujuan yang hendak dicapai dengan penelitian tersebut, desain

atau langkah-langkah penelitian kemungkinan pengujian dalam lingkup

terbatas.

3) Pengembangan draf produk (develop preliminarary form of product).

Pengembangan bahan pembelajaran, proses pembelajaran dan

insrumen evaluasi.

4) Uji coba lapangan awal (preliminary field testing). Uji coba dilapangan

pada 1 sampai 3 sekolah dengan 6 sampai 12 subjek uji coba (guru).

Page 32: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

19

Selama uji coba diadakan pengamatan, wawancara dan pengedaran

angket.

5) Merevisi hasil uji coba (main product revision). Memperbaiki atau

menyempurnakan hasil uji coba.

6) Uji coba lapangan (main field testing). Melakukan uji coba yang lebih luas

pada 5 sampai 15 sekolah dengan 30 sampai dengan 100 orang subjek

uji coba. Data kuantitatif penampilan guru sebelum dan sesudah

menggunakan model yang dicobakan dan dikumpulkan. Hasil-hasil

pengumpulan data dievaluasi dan kalau mungkin dibandingkan dengan

kelompok pembanding.

7) Penyempurnaan produk hasil uji lapangan (operasional product revision).

Menyempurnakan produk hasil uji lapangan.

8) Uji pelaksanaan lapangan (operasional field testing). Dilaksanakan pada

10 sampai dengan 30 sekolah melibatkan 40 sampai dengan 200 subjek.

Pengujian dilakukan melalui angket, wawancara, observasi dan analisis

hasilnya.

9) Penyempurnaan produk akhir (final product revision). Penyempurnaan

didasarkan masuk dari uji pelaksanaan lapangan.

10) Diseminasi dan implementasi (dissemination and implementation).

Melaporkan hasil dalam pertemuan profesional dan dalam jurnal.

Bekerjasama dengan penerbit untuk penerbitan. Memonitor penyebaran

untuk pengontrolan kualitas.

Page 33: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

20

2.1.10 Karakerisik Permainan Sepakbola

2.1.10.1 Pengertian permainan sepakbola

Sepakbola adalah merupakan permainan beregu , masing-masing regu

terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya menjadi penjaga gawang.

Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan tungkai, kecuali penjaga

gawang yang dibolehkan mnggunakan lengan di daerah tendagan hukumannya.

Dalam perkembangannya permainan sepakbola dapat dimainkan diluar ruangan

(out door) dan didalam ruangan (in door) atau tertutup (Sucipto, dkk, 2000 : 7).

2.1.10.2 Tujuan permainan sepakbola

Tujuan permainan sepakbola adalah pemain memasukan bola sebanyak-

banyaknya ke gawang lawan dan berusaha menjaga gawangnya sendiri agar

tidak kemasukan. Suatu regu dinyatakan menang apabila regu tersebut dapat

memasukan bola terbanyak ke gawang lawannya, dan apabila sama, maka

permainan dinyatakan seri/draw.

Tujuan yang paling utama dan yang paling diharapkan untuk dunia

pendidikan terutama pendidikan jasmani adalah sepakbola merupakan salah

satu mediator untuk memdidik anak agar kelak manjadi anak yang cerdas,

trampil, jujur, dan sportif.selain itu melalui permainan sepakbola kita

mengharapkan dalam diri anak akan tumbuh dan berkembang semangat

persaingan (competition), kerja sama (cooperation), interaksi sosial (sosial

interaction) dan pendidikan moral (moral education).

2.1.10.3 Teknik dasar permainan sepakbola

Untuk bermain sepakbola dengan baik pemain dibekali dengan teknik

dasar yang baik. Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepak bola

Page 34: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

21

adalah menendang (kicking), menghentikan (stoping), menggiring (dribbling),

menyundul (heading), merampas (tackling), lemparan kedalam (throw-in), dan

menjaga gawang (goal keeping).

1) Menendang (Kicking)

Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbola

yang paling dominan.tujuan menendang bola adalah untuk mengumpan

(passing), untuk menembak ke gawang (shooting at the goal), dan menyapu

untuk menggagalkan serangan lawan (sweeping).

Menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu menendang dengan

kaki bagian dalam (inside), kaki bagian luar (outside), punggung kaki (instep),

dan punggung kaki bagian dalam (inside of the instep).

(1) Menendang dengan kaki bagian dalam

Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian dalam digunakan

untuk mengumpan jarak pendek (short passing).

(2) Menendang dengan kaki bagian luar

Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan unuk

mengumpan jarak pendek (short passing).

(3) Menendang dengan punggung kaki

Pada umumnya menendang dengan punggung kaki digunakan untuk

menembak ke gawang (shooting at the goal).

(4) Menendang dengan punggung kaki bagian dalam

Pada umumnya menendang dengan punggung kaki bagian dalam

digunakan untuk mengumpan jarak jauh (long passing).

Page 35: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

22

2) Menghentikan bola (stopping)

(1) Menghentikan bola dengan kaki bagian dalam

Pada umumnya digunakan untuk menghentikan bola yang datang

menggelinding, bola pantul ke tanah, dan bola di udara samapai setinggi

pada.

(2) Menghentikan bola dengan kaki bagian luar

Pada umumnya digunakan untuk menghentikan bola yang datang

menggelinding, bola pantul ke tanah, dan bola di udara samapai setinggi

pada.

(3) Menghentikan bola dengan punggung kaki

Pada umumnya digunakan untuk menghentikan bola di udara sampai

setinggi paha.

(4) Menghentikan bola dengan telapak kaki

Pada umumnya digunakan untuk menghentikan bola pantul dari tanah.

(5) Menghentikan bola dengan paha

Pada umumnya digunakan untuk menghentikan bola di udara sampai

setinggi paha.

(6) Menghentikan bola dengan dada

Pada umumnya digunakan untuk menghentikan bola di udara sampai

setinggi dada.

3) Menggiring bola (dribbling)

Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus-putus atau

pelan-pelan, oleh karena itu bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring

bola sama dengan kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring

Page 36: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

23

bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak ke sasaran, melewati lawan,

dan menghambat permainan.

(1) Menggiring bola dengan kaki bagian dalam

Pada umumnya menggiring bola dengan kaki bagian dalam digunakan untuk

melewati/mengecoh lawan.

(2) Menggiring bola dengan kaki bagian luar

Pada umumnya menggiring bola dengan kaki bagian luar digunakan untuk

melewati/mengecoh lawan.

(3) Menggiring bola dengang punggung kaki

Pada umumnya menggiring bola dengan punggung kaki digunakan untuk

mendekati jarak dan paling cepat dibandingkan dengan bagian kaki lainya.

4) Menyundul bola (heading)

Menyundul bola pada hakekatnya memainkan bola dengan kepala. Tujuan

menyundul bola dalam permainan sepakbola adalah untuk mengumpan,

mencetak gol, dan untuk mematahkan serangan lawan/membuang bola.

(1) Menyundul bola sambil berdiri

Umumnya dilakukan manakala datangnya bola maksimal setinggi kepala

(2) Menyundul bola sambil meloncat

Menyundul bola sambil meloncat/melompat pada umumnya dilakukan

manakala datangnya bola diluar jangkauan, baik secara vertikal maupun

horisontal.

5) Merampas bola (tackling)

Merampas bola merupakan upaya untuk merebut bola dari penguasaan

lawan.

Page 37: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

24

(1) Merampas bola sambil berdiri

Pada umumnya dilakukan jika bola masih dalam jangkauan kaki. merampas

bola sambil berdiri dapat dilakukan dari arah samping dan arah depan.

(2) Merampas bola sambil meluncur

Pada umumnya dilakukan jika bola diluar jangkauan kaki. merampas bola

sambil meluncur dapat dilakukan dari arah samping dan arah depan.

6) Lemparan ke dalam (throw in)

Lemparan kedalam merupakan satu-satunya teknik dalam permainan

sepakbola yang dimainkan dengan lengan dari luar lapangan permain. Selain

mudah untuk memainkan bola, dari leparan kedalam off-side tidak berlaku.

Lemparan kedalam dapat dilakukan dengan atu tanpa awalan, baik dengan

posisi kaki sejajar maupun salah satu kaki ke depan.

(1) Lemparan ke dalam tanpa Awalan

Lemparan ke dalam tanpa awalan dalam tampa awalan dapat dilakukan

manakala sasaran jaraknya dekat.

(2) Lemparan ke dalam dengan awalan

Lemparan ke dalam dengan awalan dapat dilakukan manakala sasaran

jaraknya jauh.

7) Menjaga gawang (goal Keeping)

Menjaga gawang merupakan pertahanan yang paling akhir dalam

permainan sepakbola. Teknik menjaga gawang meliputi : menangkap bola,

melempar bola, menendang bola. Untuk menangkap bola dapat dibedakan

berdasarkan arah datangnya bola, ada yang datangnya bola masih dalam

jangkauan penjaga gawang (tidak meloncat) dan ada yang diluar jangkauan

penjaga gawang (harus meloncat). Untuk melempar bola dapat dibedakan

Page 38: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

25

berdasarkan jauh dekatnya sasaran. Untuk menendang bola dapat dibedakan

menjadi dua, yaitu tendangan volley dan half-volley.

(1) Menangkap bola sambil berdiri

Menangkap bola sambil berdiri dilakukan manakala datangnya bola masih

dalam jangkauan penjaga gawang dalam posisi berdiri, baik dari arah vertikal

maupun horisontal.

(2) Menangkap bola sambil meloncat

Menangkap bola sambil meloncat dapat dilakukan manakala datangnya bola

diluar jangkauan penjaga gawang dalam posisi berdiri, baik arah vertikal

maupun horisontal.

2.1.11 Karakteristik Permainan Sepakbola Multi Gawang

1) Hakikat Permainan Sepakbola Multi Gawang

Permainan Sepakbola Multi Gawang permainan sepakbola

menggunakan tiga gawang berbentuk persegi panjang yang digunakan oleh

setiap tim, dimana masing – masing tim terdiri dari 8 pemain tanpa

menggunakan penjaga gawang, bertujuan agar semua sisiwa dapat aktif

bergerak dalam permainan, peraturan permainan yang di gunakan dalam

permaian sepakbola multi gawang adalah perpaduan antara permainan

sepakbola dengan permainan futsal, namum ada beberapa peraturan yang

dimodifikasi dalam permainan yang disesuaikan dengan kondisi yang ada di

lapangan.

Pemulaan permaian sepakbola multi gawang (kick off) dilakukan

dengan cara memberikan bola kepada teman satu tim sama seperti sepakbola,

Page 39: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

26

dalam permainan ini kick off dilakukan oleh pemain putra karena titik kick off

berada didalam zona merah.

Dalam permainan ini terdapat tiga zona yang harus diperhatikan oleh

pemain yaitu zona merah untuk pemain putra, zona biru untuk pemain putri, dan

zona netral, zona merah dan biru tersebut bertujuan untuk memberi batas

kepada pemain putra dan putri agar tida terlibat bodi kontak dan memberikan

rasa aman terutama pada pemain perempuan, sedangkan zona netral

bertujuan untuk memberi jara tembak pada pemain untuk menceta gol ke

gawang lawan karena permainan ini tidak menggunakan penjaga gawang.

Dalam merebut bola pemain hanya boleh menghalangi apabila terjadi

bodi kontak yang keras maka terjadi pelanggaran, apabila pelanggaran tersebut

terjadi dizona merah maka akan dilakukan tendangan bebas, tetapi apabila

terjadi dizona biru makan akan dilakukan tendangan pinalti, sedangkan apabila

pemain membawa bola memasuki zona netral lawan maka terjadi pelanggaran

dan akan dilakukan tendangan bebas.

2) Peraturan Permainan

(1) Sarana dan Prasarana

a. LapanganLapangn yang digunakan dalam permainan sepakbola

multi gawang berbentuk persegi panjang. Ukuran lapangan yait

dengan panjang lapangan 30- 40 meter dan lebar lapanagan 10-20

meter.

Page 40: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

27

Gambar 1. Lapangan sepakbola multi gawang

b. Bola

Bola yang dipakai adalah bola plastik yang berlapisan busa tipis.

Gambar 2. Bola plastik berlapisan busa tipis

c. Gawang

Setiap tim memakai tiga buah gawang berbentuk persegi panjang

dengan ukuran tinggi 40cm dan lebar 50cm dengan menggunakan bahan

pralon atau pipa plastik.

Page 41: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

28

Gambar 3. Gawang sepakbola multi gawang

(2) Jumlah pemain

a. Permainan sepabola multi gawang dimainan oleh 2 tim.

b. Setiap tim terdiri dari 8 siswa kelas V Sekolah Dasar.

(3) Perlengkapan pemain

a. Memakai pakaian atau seragam olahraga.

b. Memaai celana olahraga pendek.

c. Memakai sepatu dan kaos kaki.

(4) Lama permainan dan kick off

a. Lama permainan sepakbola multi gawang selama 2 x 20 menit.

b. Untuk memulai permainan pemain harus memberikan sentuhan

bola ke teman satu tim.

c. Kick off dilakukan di dalam zona merah oleh pemain putra.

d. Jika terjadi gol, maka permainan dihentikan dan dimulai dari tengah.

(5) Wasit

a. Permainan sepakbola multi gawang dipimpin oleh satu orang wasit

yaitu guru penjasorkes.

b. Wasit mempunyai wewenang untuk mengawasi jalannya

permainan sepabola multi gawang.

L : 50cm

T : 40cm

Page 42: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

29

c. Wasit bertugas untuk mengawasi bola yang sedang dimainkan.

d. Wasit berada diluar lapangan area permainan, tetapi juga sering

masuk ke lapangan untuk mengatur jalannya pertandingan.

(6) Cara mencetak gol

a. Suatu gol dicetak jika bola seluruhnya masuk ke gawang.

b. Jika mencetak gol ke gawang yang berada ditengah mendapat poin

2 sedangkan gawang yang berada di samping mendapat poin 1.

c. Tim yang mencetak gol terbanyak selama pertandingan adalah

pemenang pertandingan.

(7) Tendangan hukuman dan tendangan pinalti

a. Sewaktu ada pemain yang melakukakn pelanggaran terhadap

pemain lain dengan seketika permainan dihentikan dan dilakukan

tendangan bebas apabila pelanggaran terjadi dizona merah dan

zona netral sedangkan kalau pelanggaran terjadi dizona biru maka

terjadi hukuman tendangan pinalti.

b. Pemain yang melakukan hansball atau menyentuh bola

menggunakan tangan didaerah zona merah timnya langsung diberi

hukuman tendangan bebas sedangkan dizona biru timnya langsung

diberi hukuman pinalti.

c. Tendangan pinalti dilakuakan dengan jarak 3meter dari zona netral.

(8) Tendangan kedalam

a. Tendangan ke dalam dilakukan apabila bola keluar lapangan oleh

pemain lawan.

b. Saat melakukan tendangan ke dalam bola harus berada diatas garis

lapangan dan kaki harus diluar lapangan.

Page 43: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

30

c. Apabila terjadi kesalahan dalam melakukan tendangan ke dalam

maka digantikan tim lawan.

(9) Tendangan gawang

a. Tendangan ke dalam dilakukan jika bola yang dimainkan lawan

seluruhnya telah melewati garis gawang dan tidak terjadi gol, baik

menggelinding maupun melayang di udara.

b. Untuk melanjutkan permainan dilakukan melalui tendangan gawang

oleh pemain yang timnya diserang.

(10) Tendangan sudut dan off side

a. Dalam permainan sepakbola multi gawang tidak ada tendangan

sudut.

b. Dalam permainan sepabola multi gawang tidak ada off side.

(11) Pergantian pemain

a. Pergantian pemain dapat dilakukan berulang – ulang selama waktu

permainan masih berjalan.

b. Pergantian pemain hanya dapat dilakuakan sewaktu bola berada

dalam keadaan mati atau meninggalan lapangan permainan.

2.2 Kerangka Berfikir

Sesuai dengan kompetensi dasar dalam Kurikulum Pendidikan jasmani,

Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar, siswa mempraktikan variasi gerak

dasar ke dalam modifikasi permainan bola besar, serta nilai kerjasama sportivitas,

dan kejujuran. Pada kenyataanya yang terjadi di lapangan, pembelajaran

permainan bola besar khususnya sepakbola belum mengarah pada variasi

cenderung dimainkan sesuai dengan permainan yang sesungguhnya. Hal ini

Page 44: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

31

disebabkan oleh penyampaian materi yang hanya disampaikan sesuai dengan

permainan yang sesungguhnya. Dari pelaksanaan pembelajaran tersebut,

ditemukan siswa yang kurang tertarik mengikuti pembelajaran Pendidikan Jasmani

terutama siswa putri.

Selain itu kurangnya kreatifitas guru dalam mengolah materi dan cara yang

digunakan dalam penyampaian materi yang kurang menarik juga menjadi salah

satu penyebab kurang berhasilnya proses pembelajaran penjasorkes di Sekolah

Dasar.

Page 45: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

80

BAB V

KAJIAN DAN SARAN

5.1 Kajian

Hasil akhir dari kegiatan penelitian pengembangan ini adalah produk model

pembelajaran Permainan Sepakbola Multi Gawang yang berdasarkan data pada

saat uji coba skala kecil melibatkan 16 siswa dan uji coba skala besar melibatkan

22 siswa.

Berdasarkan hasil uji coba dan pengamatan selama penelitian maka

dilakukan beberapa revisi meliputi:

1) Perubahan penggunaan salah satu teknik dasar sepakbola (menyundul

bola) dengan tujuan menghindari cidera pada bagian kepala.

2) Perubahan waktu bermain dengan tujuan menjaga stamina tubuh agar

tidak terlalu lelah.

3) Perubahan ukuran lapangan pertandingan dengan tujuan terciptanya

keefektifan gerakan dan kerjasama.

4) Perubahan ukuran gawang dengan tujuan mempermudah dalam mencetak

gol.

Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pengamatan dalam penelitian ini,

maka dapat disimpulkan bahwa:

1) Produk model pembelajaran Permainan Sepakbola Multi Gawang sudah

dapat dipraktikan kepada subjek uji coba. Pernyataan itu didukung oleh

hasil analisis data dan evaluasi ahli penjas yang didapat rata – rata

Page 46: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

81

prosentase 82,50%, dan evaluasi ahli pembelajaran didapat rata – rata

prosenase 85%. Rata – rata dari penilaian mereka adalah 83,75%.

Berdasarkan kriteria penilaian maka produk pembelajar Permainan

Sepakbola Multi Gawang ini telah memenuhi kriteria baik. Sehingga dapat

digunakan untuk siswa kelas V SD Negeri Surokidul 02.

2) Produk model pembelajaran Permainan Sepakbola Multi Gawang dapat

digunakan bagi siswa kelas V SD Negeri Surokidul 02. Hal itu berdasarkan

hasil analisis data uji coba skala kecil yaitu didapat rata – rata prosentase

pilihan jawaban sesuai adalah 82,29%, dan hasil uji coba skala besar

didapat rata – rata prosentase pilihan jawaban yang sesuai adalah 86,20%.

Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka model pembelajaran

Permainan Sepakbola Multi Gawang ini telah memenuhi kriteria baik.

Sehingga dapat digunakan untuk siswa kelas V SD Negeri Surokidul 02.

3) Secara keseluruhan model pembelajaran Permainan Sepakbola Multi

Gawang dapat diterima dengan baik, sehingga baik dari uji coba skala kecil

maupun uji skala besar model ini dapat diterapkan dan digunakan untuk

siswa kelas V SD Negeri Surokidul 02, Pagerbarang, Kab. Tegal.

5.2 Saran

1) Model pembelajaran Permainan Sepakbola Multi gawang sebagai produk

yang dihasilkan dari penelitian ini dapat digunakan sebagai alernatif

penyampaian materi pembelajaran sepakbola pada siswa kelas V SD

Negeri Surokidul 02, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal.

Page 47: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

82

2) Pengunaan model ini dilaksanakan seperti apa yang telah direncanakan

hingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan

pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.

3) Bagi guru Penjasorkes diharapkan dapat mengembangkan model – model

pembelajaran sepakbola yang lebih menarik dan dapat meningkatkan

keaktifan siswa dalam pembelajaran di sekolah.

4) Bagi pembaca dan calon peneliti berikutnya diharapkan lebih teliti dalam

membaca skripsi ini karena dalam penulisan skripsi ini masih terdapat

kesalahan terutama di instrumen pengumpulan data, sehingga semua

simpulan data dalam penulisan ini yang ada hubungannya dengan

instrumen pengumpulan data terutama pada data ranah afektif dan

psikomotor diharapkan tidak dijadikan sebagai acuan calon peneliti

berikutnya.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan pembaca, antara lain:

1) Penggunaan model pembelajaran ini harus selalu memperhatikan faktor

keamanan dan keselamatan siswa.

2) Kelebihan dari produk ini adalah:

(1) adanya kesempatan siswa putri untuk bermain sepakbola dengan

siswa laki–laki dalam satu model pembelajaran.

(2) Sarana dan prasarana yang digunakan mudah didapat

(3) Bisa dimainkan diatas lapangan yang beralaskan rumput, dan tanah

liat.

3) Kelemahan dari model pembelajaran ini adalah:

(1) Pengaturan siswa dalam permainan agar permainan dapat berjalan

menarik.

Page 48: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

83

(2) Sarana dan prasarana yang dipakai mudah rusak karena terbuat dari

bahan plastik.

(3) Pembuatan lapangan membutuhkan banyak waktu.

Page 49: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAKBOLA MULTI …lib.unnes.ac.id/27181/1/6102411090.pdf · ii ABSTRAK Alfian Risqi Rachmadianto. 201. 5. Pengembangan model Permainan Sepakbola Multi

84

DAFTAR PUSTAKA

Anas Sudijono. 2003. Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Depdiknas, 2006. Standart Kompetensi Mata Pelajaran pendidikan

Jasmani SD dan MI. Jakarta : Pusat Kurikulum, Badan Penelitian dan Pengembangan.

Djamarah dan Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta Husdarta dan Saputra M. Yudha. 2000. Belajar dan Pembelajaran.

Jakarta:Depdiknas Pontjopoetro, Soetoto, dkk. 2008. Permainan Anak Tradisional dan

Aktivitas Ritmik. Jakarta : Universitas Terbuka Nana Syaodih Sukmadinata. 2011. Metode Penelitian Pendidikan.

Bandung: Remaja Rosdakarya Riduwan. 2011. Cara Mudah Menggunakan dan Memaknai Path Analysis

(Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta Slameto. 2010. Belajar & Faktor- Fator yang Mempengaruhinya. Jakarta :

Rineka Cipta Sucipto, dkk. 2000. Sepakbola. Jakarta : Depdikbud. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitaif dan R&D. Bandung:

Alfabeta Tabel klasifikasi prosentase, Sumber Guilford dalam Tesis Martin

Sudarmono, 2010 halaman 56 Tamat, Trisnowati dan Mirman, Moekarto. 2008. Pendidikan Jasmani dan

Kesehatan. Jakarta : Universitas Terbuka Husdarta, H, J, S. 2009. Manajemen Pendidikan Jasmani. Bandung:

Alfabeta Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif.

Surabaya: Kencana Prenada Media Grup