Top Banner
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN MEDIA WAYANG KARDUS DI KELOMPOK A RAUDHATUL ATHFAL PALUPI DUKUH KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd) Oleh: SITI MARYAM NIM 11614051 JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018
107

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

Sep 13, 2019

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK

DENGAN MEDIA WAYANG KARDUS DI KELOMPOK A

RAUDHATUL ATHFAL PALUPI DUKUH KOTA SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd)

Oleh:

SITI MARYAM

NIM 11614051

JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

Page 2: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

ii

Page 3: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

iii

Page 4: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

iv

Page 5: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

v

Page 6: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

vi

MOTTO

Bahasa digunakan seharii-hari

Maka ajarkanlah anak-anakmu

Bahasa yang baik dan benar

Page 7: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan untuk:

1. Keluarga penulis yang selalu membimbing dan mendukung setiap usaha.

2. Suami tercinta yang telah memberi dukungan spiritual, material dan

kasihsayang.

3. Anak-anak yang selalu setia menunggu

4. Teman-teman seperjuangan, satu kelas PIAUD IAIN Salatiga Angkatan 2014

yang selalu memberikan motivasi.

5. Bapak dan ibu Dosen yang selalu membimbing dengan sabar.

6. Semua Dosen dan Karyawan yang selalu mendukung dan membimbing.

Page 8: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha

Pengasih lagi Maha Penyayang, atas segala rahmat dan hidayah-Nya skripsi

dengan judul “Pengembangan Kemampuan Berbahasa Anak Dengan Media

Wayang Kardus Di Kelompok A Raudhatul Athfal Palupi Dukuh Kota Salatiga

Tahun Pelajaran 2017/2018 “ telah selesai.

Shalawat salam senantiasa terlimpahkan kepangkuan baginda Nabi

Muhammad SAW semoga beliau senantiasa dirahmati Allah SWT.

Penulisan ini tidak akan selesai tanpa dukungan, motivasi, dan bantuan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis sampaikan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

IAIN Salatiga

3. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Islam Anak

Usia Dini.

4. Ibu Dra. Ulfah Susilawati, M.SI selaku pembimbing yang telah

membimbing, memberi motivasi dan meluangkan waktunya dalam

penulisan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian

akademik dan staf perpustakaan yang telah memberikan layanan serta

bantuan kepada penulis.

Page 9: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

ix

6. Dewan Guru PAUD RA Palupi Dukuh Kota Salatiga Kecamatan

Sidomukti yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian

dari awal hingga selesai.

7. Segenap keluarga tercinta yang selalu mendoakan.

8. Teman-teman PIAUD angkatan 2014 yang telah berjuang bersama-sama.

Atas semua bantuan yang telah diberikan, penulis mengucapkan

terimakasih.Semoga amal yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, masih banyak

kekurangan baik dalam isi maupun metodologi. Kritik serta saran yang

membangun penulis harapkan bagi kesempurnaan skripsi ini di masa yang akan

datang. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para

pembaca yang budiman.Amin.

Salatiga, 28 Mei 2018

Penulis

Siti Maryam

NIM. 11614 051

Page 10: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

x

ABSTRAK

Maryam, Siti. 2018. Pengembangan Kemampuan Berbahasa Anak Dengan Media

Wayang Kardus Di Kelompok A Raudhatul Athfal Palupi Dukuh

Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018. Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Institut

Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing :Dra. Ulfah Susilawati,

M.SI

Kata kunci: Bahasa Anak, Media, Wayang Kardus

Menurut UU No. 20 Tahun 2003pasal 1butir 14, PAUD adalah upaya

pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun

yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan

dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengembangkan bahasa anak menggunakan media wayang kardus di RA Palupi

Dukuh Kota Salatiga tahun Pelajaran 2017/2018.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan secara

kolaboratif partisipatif dengan menggunakan model penelitian Kemmis dan MC

Taggart. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok A RA Palupi Dukuh

yang berjumlah 20 anak. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah

observasi, dokumentasi dan lembar kerja anak. Analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media wayang kardus dapat

meningatkan pengembangan bahasa anak.Tindakan prasiklus sebesar 33%

kemudian di siklus I rata-rata bahasa pada anak sebesar 69% selanjutnya di siklus

II rata-rata kemampuan bahasa mencapai 87%. Selisih peningkatan dari pra

tindakan dan siklus I sebesar 36%, selisih peningkatan dari siklus I ke siklus II

sebesar 18%. Berdasarkan hasil Penelitian dan pembahasan, maka dapat

disimpulkan bahwa melalui media wayang kardus dapat mengembangkan

kemampuan bahasa pada anak kelompok A RA Palupi Dukuh Kota Salatiga

Kecamatan Sidomukti tahun pelajaran 2017/2018 telah terbukti dan dapat diterima

kebenarannya.

Page 11: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

LEMBAR LOGO IAIN .................................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................... iv

PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................... v

MOTTO…………………………………………………………………… . vi

PERSEMBAHAN………………………………………… .......................... vii

KATA PENGANTAR………………………………………… ................... viii

ABSTRAK………………………………………… ..................................... x

DAFTAR ISI………………………………………… .................................. xi

DAFTAR TABEL………………………………………… .......................... xiii

DAFTAR GAMBAR………………………………………… ..................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………… .................. xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6

D. Hipotesis Tindakan....................................................................... 6

E. Kegunaan Penelitian..................................................................... 7

F. Metode Penelitian......................................................................... 9

G. Sistematika Penulisan .................................................................. 16

Page 12: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

xii

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori ................................................................................. 19

B. Kajian Pustaka .............................................................................. 32

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian……………. ....................... 35

B. Pelaksanaan Penelitian ................................................................. 39

BAB IV ANALISIS DATA

A. Deskripsi Per Siklus ..................................................................... 45

B. Pembahasan…………………………………………………… .. 51

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 58

B. Saran ............................................................................................ 58

Daftar Pustaka

Lampiran-Lampiran

Riwayat Hidup Penulis

Page 13: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pencapaian Perkembangan Permendikbud .................................... 13

Tabel 1.2 Kisi-Kisi Instrumen Kemampuan Bahasapada Anak Kelompok . 13

Tabel 2.2 Pencapaian Perkembangan Permendikbud .................................... 24

Tabel 3.1 Keadaan Anak ............................................................................... 34

Tabel 3.2 Daftar Data Anak ........................................................................... 34

Tabel 4.1 Tabel Ketentuan Pemberian Nilai Lembar Anak ......................... 42

Tabel 4.2 Hasil Penilaiaian Prasiklus ............................................................ 43

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Siklus I ................................................................. 43

Tabel 4.4 Hasil Penilaian Siklus II ............................................................... 46

Tabel 4.5 Perbandingan Hasil Pencapaian Pra Siklus dengan KKM ........... 48

Tabel 4.6 Rekapitulasi Data Pra Siklus ........................................................ 49

Tabel 4.7 Perbandingan Hasil Pencapaian Siklus I dengan KKM ............... 50

Tabel 4.8 Rekapitulasi Data Siklus I ............................................................ 51

Tabel 4.9 Perbandingan Hasil Pencapaian Siklus II dengan KKM .............. 52

Tabel 4.10 Rekapitulasi Data Siklus II .......................................................... 53

Page 14: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Taggart ……….. 11

Gambar 3.1 Struktur organisasi Guru ……………………………………….. 42

Gambar 1.1 Penelitian dalam kelas model Kemiis dan Tagart……................. 11

Gambar 4.1 Diagram Peningkatan kemampuan Bahasa Anak….................….54

Page 15: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian

Lampiran2 SuratKeterangan Melakukan Penelitian

Lampiran 3 Surat Pengajuan Pembimbing

Lampiran 4 Lembar Konsultasi Skripsi

Lampiran 5 Lembar Observasi Guru dan Siswa

Lampiran 6 RPPH

Lampiran 7 Dokumentasi Foto Penelitian

Lampiran 8 Daftar Riwayat Hidup

Page 16: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Anak usia dini adalah sosok yang sangat istemewa. Mereka adalah

individu yang sedang menjalani proses perkembangan yang pesat dan

fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia dini memiliki dunia dan

karakteristik tersendiri yang jauh berbeda dengan orang dewasa. Anak selalu

aktif, dinamis, antusias dan ingin tahu terhadap apa yang dilihat dan

didengarnya, seolah-olah tak berhenti untuk belajar. Selain itu, anak usia dini

mempunyai sifat egosentris, memiliki rasa ingin tahu yang alamiah,

merupakan sosial, unik dan kaya dengan fantasi, memiliki daya perhatian

yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar.

Anak usia dini disebut masa golden age karena pada usia ini

pertumbuhan dan perkembangan fisik motorik kasar maupun halus, sosial

emosional, intelektual, dan bahasa berlangsung sangat pesat (Suyanto, 2005:

6). Kemudian para ahli pendidikan anak memandang usia dini merupakan

masa emas (the golden age) yang hanya datang sekali dan tidak dapat

diulang. Bloom mengemukakan bahwa pada usia dini ini perkembangan

intelektual anak terjadi sangat pesat pada tahun-tahun awal kehidupan mereka

(Ardy, 2014: 28).

Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Bab 1 butir 14 menyatakan bahwa PAUD merupakan suatu upaya

pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam

Page 17: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

2

tahun yang dilakukan melalui rangsangan pendidikan untuk membantu

pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani agar anak memiliki

kesiapan kesiapan belajar dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Lembaga

ini dianggap sangat penting karena anak di usia dini merupakan usia emas

yang merupakan masa peka. Masa peka adalah masa dimana anak dapat

berkembang secara optimal. Jadi pada usia ini perlu dilakukakn upaya

pengembangan menyeluruh yang melibatkan aspek pengasuhan, kesehatan,

pendiddikan, dan perlindungan.

Salah satu aspek yang paling penting dalam perkembangan anak adalah

aspek perkembangan bahasa, karena bahasa merupakan salah satu alat

komunikasi yang paling penting dalam kehidupan. Bahasa juga berfungsi

sebagai alat untuk menyampaikan pikiran dan perasaan kepada orang lain

atau alat yang digunakan oleh anak untuk hidup bersama dengan orang lain.

Anak membutuhkan bantuan dari orang lain untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya. Maka dalam kebersamaan anak akan menjalin kerjasama, dimana

sukses dan tidaknya kerjasama akan diantara mereka dipengaruhi oleh bahasa

yang digunakannya. Dapat kita bayangkan apa yang akan terjadi bila seorang

tidak pandai dalam berbahasa, khususnya dalam berbicara maka tidak akan

terjalin kerjasama yang baik. Kemampuan berbicara merupakan anugrah dari

Allah SWT yang sangat berharga bagi setiap individu, Alloh SWT berfirman

dalam QS Ar Rahman ayat 3-4 :

خلق اإلنسان )٣(

علمه البيان (٤)

Page 18: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

3

Artinya: Dia menciptakan manusia (3)

Mengajarnya pandai berbicara.(4) (Q.S. Ar-Rahman: 3-4)

Kaitannya ayat ar-Rahman ini dengan Subjek Pendidikan adalah Al-

Quran menunjukkan sebagai materi yang diberikan kepada anak didik adalah

kebenaran/ilmu dari Allah (Kompetensi Profesional) dan Keberhasilan

pendidik adalah ketika anak didik mampu menerima dan mengembangkan

ilmu yang diberikan, sehingga anak didik menjadi generasi yang memiliki

kecerdasan spiritual dan kecerdasan intelektual, sebagaimana penjelasan AI-

Bayan. https://syamsul14.wordpress.com/2013/03/29/dalil-al-quan-tentang-

pendidikan-2/ (diakses 12 Juli 2018 pukul 18.55)

Dunia pendidikan anak usia anak dini dalam memperkenalkan bahasa

kepada anak melalui berbagai metode. Selain itu media atau alat peraga

dalam menyampaikan materi sangatlah ditentukan. Dalam UU No 20 tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 28 ayat 3 menyatakan bahwa

taman kanak-kanak merupakan pendidikan anak usia dini pada jalur

pendidikan formal yang bertujuan membantu anak didik mengembangkan

potensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral, nilai-nilai agama, sosial,

emosional, kemandirian, kognitif, bahasa, fisik motorik, seni untuk sikap

memasuki sekolah dasar.

Proses pendidikan bahasa terutama untuk anak usia dini sangatlah penting,

karena bahasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Maka, pengenalan

bahasa dimulai sejak dini.Anak dilatih menyusun kalimat sederhana,

mengungkapkan perasaan, mengenal kata sifat. Jika bahasa anak tidak dilatih

Page 19: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

4

dari dini, maka anak akan mempunyai pengalaman dan tidak akan mampu

berbahasa.

Bahasa adalah rangkaian bunyi yang melambangkan pikiran, perasaan,

serta sikap manusia. Kemampuan berbahasa sangat penting untuk diberikan

kepada anak usia dini seperti anak mampu untuk menerima bahasa,

mengungkapkan bahasa, dan keaksaraan. Selain itu kemampuan berbahasa

juga dapat mempermudah kita untuk berkomunikasi dengan orang lain,

tentunya satu kemampuan akan bersinergi dengan kemampuan yang lain.

Berdasarkan hasil observasi ditemukan kondisi bahwa RA Palupi dukuh,

anak kelompok Abelum bisa menata kalimat dengan baik dan benar.

Kemampuan berbahasa anak masih rendah, karena guru belum maksimal,

terlihat dari media ketika menyampaikan menggunakan buku cerita dan tanya

jawab biasa.

Dengan adanya permasalahan di atas, penulis tertarik untuk melakukan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “ PengembanganKemampuan

Berbahasa Anak dengan Media Wayang Kardus di RA Palupi Dukuh Kota

Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018”.

B. Rumusan Masalah

Apakah media wayang kardus dapat mengembangkan kemampuan berbahasa

pada anak RA Palupi Dukuh Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018?

Page 20: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

5

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui media wayang kardus mengembangkan kemampuan

berbahasa anak kelompok A RA Palupi Dukuh Kota Salatiga Tahun Pelajaran

2017/2018.

D. Kegunaan Penelitian

Kegunaan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, hasil penelitian ini bermanfaat untuk memperluas

wawasan yang berkaitan dengan perkembangan bahasa pada anak.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi guru, siswa, dan

sekolah:

a. Bagi Guru

Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran kepada guru dalam

merancang pembelajaran untuk menggunakan media wayang untuk

menjadi salah satu cara mengembangkan kemampuan bahasa anak

b. Bagi Siswa

Melalui media wayang kemampuan berbahasa anak akan bertambah.

c. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam kegiatan

belajar mengajar di RA Palupi dalam pengembangan media wayang

dalam kemampuan berbahasa pada anak

Page 21: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

6

E. Hipotesis Penelitian

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul

(Arikunto, 2006:71).Hipotesis penelitian merupakan anggapan sementara

yang masih harus dibuktikan kebenarannya.Adapun hipotesis dalam

penelitian ini bahwaKemampuan berbahasa anak dapat dikembangkan

melalui media wayang di RA Palupi Dukuh Kota Salatiga Tahun

Pelajaran 2017/2018.”

2. Indikator Keberhasilan

Suatu proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil, setiap guru

memiliki pandangannya masing-masing sejalan dengan filsafatnya

(Arikunto, 1993: 105). Ketika mencapai ketuntasan hasil belajar melalui

beberapa siklus yang telah dijalani maka bisa dikatakan bahwa

peningkatan hasil belajar sudah berhasil, dan pengamatan tersebut sudah

bisa diakhiri mengingat bahwa semua yang diperoleh dari ketuntasan

yang sudah melebihi tingkat pencapaian yaitu dengan nilai 85% ke atas

atau anak mencapai kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB). Maka

dengan pencapaian ketuntasan tersebut bisa dikatakan sebagai hasil

belajar anak.

Page 22: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

7

Tabel. 1.1 Pencapain Pekembangan Permendikbud No 146 tahun 2014

No

No

Kompetensi

Dasar

Kompetensi dasar

Indikator pencapaian

perkembangan

1. 3.10 Memahami bahasa

reseptif (menyimak

dan membaca)

Menceritakan kembali

apa yang didengar

dengan kosa kata yang

terbatas.

3. 3.11 Memahami bahasa

ekspresif

(mengungkapkan

bahasa secara verbal

dan non verbal

Menggunakan kalimat

pendek untuk

berinteraksi dengan anak

atau orang dewasa untuk

menyatakan apa yang

dlihat dan dirasa

2. 4.10 Menunjukkan

kemampuan

berbahasa reseptif

(menyimak dan

membaca)

Melaksanakan perintah

sederhana sesuai dengan

aturan yang

disampaikan, misalnya

aturan makan bersama

4. 4.11 Menunjukkan

kemampuan

berbahasa ekspresif

(mengungkapkan

Menceritakan gambar

yang ada di buku,

berbicara sesuai

kebutuhan (kapan harus

Page 23: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

8

bahasa secara verbal

dan non verbal

bertanya, berpendapat),

bertanya dengan

menggunakan lebih dari

2 kata, kata tanya seperti

apa, kapan, dimana,

mengapa, bagaimana

F. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas.Penelitian

Tindakan Kelas merupakan suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif,

yang dilakukan oleh pelaku tindakan untuk meningkatkan kemantapan

rasional dari tindakan - tindakannya dalam melaksanakan tugas dan

memperdalam pemahaman terhadap kondisi dalam praktik pembelajaran

(Muslich, 2012: 8). PTK atau Classroom Action Research termasuk

penelitian kualitatif yang proses penelitiannya menggunakan metode

penelitian deskriptif analitik, yang dilakukan subyektif dengan

berdasarkan semata-mata atas fakta.

Penelitian ini direncanakan 2 siklus namun jika siklus tersebut

belum memenuhi target pencapaian maka siklus selanjutnya akan

dilakukan. Setiap siklus terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.Komponen-komponen tersebut

terdapat pada setiap pembelajaran berlangsung.Kegiatan pada siklus I

dapat digunakan sebagai acuan pada siklus selanjutnya.

Page 24: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

9

2. Subyek Penelitian

Subjek penlitian ini adalah siswa kelompok A RA Palupi Dukuh

berjumlah 20 anak

Waktu yang diperlukan oleh peneliti untuk melakukan penelitian adalah

mulai tanggal 6 Januari 2018 sampai dengan 6 Mei 2018.

3. Langkah-Langkah Penelitian

Ciri khusus PTK terletak pada langkahnya, yaitu perencanaan

(planning), pelaksanaan (action), observasi (observation) dan refleksi

(reflection) (Somadayo, 2013: 41).Secara umum, terdapat empat langkah

dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan

refleksi(Arikunto, 2006: 16). Berikut adalah penjelasan dari empat

langkah dalam PTK :

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini peneliti melakukan perencanaan

antara lain sebagai berikut :

1) Membuat konsep atau sekenario pembelajaran dengan

media wayang, yaitu membuat Rencana Kegiatan Harian

(RKH).

2) Membuat dan menyiapkan media wayang yang akan

digunakan dalam penelitian dan diajarkan kepada anak

didik.

Page 25: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

10

3) Menyiapkan penugasan kepada anak didik, yang mana dari

hasil penugasan anak didik tersebut akan diberi nilai dan

akan dianalisis peneliti lebih lanjut.

4) Membuat sismulasi perbaikan

b. Tahap Tindakan

Tahap ini merupakan pelaksanaan yang telah dibuat berupa

penerapan pembelajaran sesuai konsep dan sekenario yang

telah tertulis pada RKH dan pelaksanaan tahap perencanaan.

c. Tahap Pengamatan

Pada tahap ini pengamatan dilakukan selama proses segala

aktivitas anak didik diamati, dicatat, dan dinilai, dan dianalisis

untuk dijadikan umpan balik. Pengamatan ini dilakukan untuk

mengamati dan menilai hasil proses belajar anak didik sehingga

dapat menjadi masukkan untuk peneliti dalam melaksanakan

kegiatan belajar mengajar.

d. Tahap Refleksi

Untuk mengetahui ketercapaian dan keberhasilan tujuan

penelitian, maka pada tahap refleksi ini peneliti melakukan :

1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran.

2) Evaluasi hasil observasi.

3) Analisis hasil observasi, apabila pada siklus 1 belum

tercapai indikatornya, maka peneliti akan melakukan

perbaikan pada siklus 2.

Page 26: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

11

Observasi dilakukan selama proses pembelajaran di kelas. Refleksi

merupakan kegiatan instropeksi atau evaluasi terhadap kegiatan

pembelajaran. Hubungan keempat konsep tersebut dapat digambarkan

dengan diagram sebagai berikut:

Gambar 1.1 Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Taggart

(Suyadi, 2010: 50)

4. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan

digunakan oleh peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan

tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya (Arikunto, 2005: 10).

Metode-metode yang digunakan untuk mengumpulkan data pada

penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Observasi

Dalam kegiatan ini peneliti melakukan pengamatan kegiatan

belajar mengajar di RA Palupi Dukuh.Dalam penilaian dapat

Page 27: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

12

diketahui melalui lembar observasi dengan menggunakan

ceklis.

b. Dokumentasi

Hasil observasi akan lebih nyata apabila didukung dengan

adanya foto. Dokumentasi dapat digunakan apabila ada

kekeliruan sumber datanya masih tetap dan tidak berubah

(Arikunto,2006: 231). Dokumentasi dalam penelitian ini adalah

foto ketika anak melakukan pembelajaran kemampuan

berbahasa.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data penelitian (Sanjaya, 2010: 84).Instrument penelitian

digunakan sebagai acuan untuk pelaksanaan pengumpulan data.Data yang

diambil dalam penelitian ini menggunakan checklist. Checklist atau daftar

chek adalah pedoman observasi yang berisikan daftar dari semua aspek

yang akan diobservasi, sehingga observer tinggal memberi tanda ada atau

tidak adanya dengan tanda cek (√) tentang aspek yang diobservasi

(Sanjaya, 2010: 93).

Dibawah ini merupakan kisi-kisi instrument kemampuan berbahasa

dan rubrik kemampuan menggunakan media wayang.

Page 28: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

13

Tabel 1.2 Kisi-Kisi Instrumen Kemampuan Berbahasa pada

Anak Kelompok A

Variabel Indikator

Skor

1 2 3 4

Kemampuan

bahasa anak

1. Memahami bahasa

reseptif

2. Memahami bahasa

ekspresif

(mengungkapkan

bahasa secara verbal

dan non verbal

3. Menunjukkan

kemampuan berbahasa

reseptif

4. Menunjukkan

kemampuan berbahasa

ekspresif

6. Analisis Data

Sesuai dengan karakteristik Penelitian Tindakan Kelas yang

dilakukan untuk meningkatkan kualitas proses dan belajar siswa, analisis

diarahkan untuk mencari dan menemukan peningkatan tersebut. Analisis

data adalah suatu proses mengolah dan menginterpresentasi data dengan

tujuan untuk mendudukan berbagai informasi sesuai dengan fungsinya

Page 29: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

14

hingga memiliki makna dan arti yang jelas sesuai dengan tujuan

penelitian (Sanjaya, 2010: 106).

Analisis data dapat berupa analisis data deskriptif kualitatif dan

analsisis kuantitatif. Analisis data kualitatif digunakan untuk menentukan

peningkatan proses belajar khususnya berbagai tindakan yang dilakukan

guru, sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk menentukan

peningkatan hasil belajar siswa sebagai pengaruh dari setiap tindakan

yang dilakukan guru (Sanjaya, 2010: 106).

Pada umumnya analisis data kualitatif dilakukan dengan tahap-

tahap sebagai berikut:

a. Pemaparan data

Menelaah semua data yang diperoleh dari hasil observasi,

dokumentasi dan catatan lapangan.

b. Reduksi data

Mereduksi data yang diperlukan dengan menyeleksi data

tindakan aktivitas seorang guru dan aktivitas setiap murid

dalam menerapkan kemampuan bahasa anak.

c. Display Data

Pada penelitian tindakan kelas ini digunakan analisis

berdasarkan observasi kegiatan pembelajaran maupun dari hasil

tindakan yang telah dilakukan.Analisis data observasi terhadap

guru sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran digunakan untuk

melakukan refleksi, agar peneliti dapat menentukan tindakan

Page 30: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

15

Jumlah Skor Maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir amatan

Persentase Pencapaian Anak =Jumlah skor yang dicapai tiap amatan X 100 %

Jumlah skor maksimum

yang dapat diambil pada siklus berikutnya. Analisis data

terhadap anak dilakukan beberapa tahap seperti Mulyasa (2009

: 101) yaitu:

1) Menjumlah skor yang dicapai anak pada setiap butir

amatan.

2) Menghitung persentase peningkatan kemampuan

berbahasa, persentase pencapaian kemampuan rumusnya,

yaitu:

Persentase Keberhasilan Kelas= Total persentase pencapaian kelas x 100%

Jumlah siswa

3) Penelitian pada setiap Siklus akan berhasil bila anak sudah

mencapai persentase yang telah ditentukan.

d. Penyimpulan Hasil Analisis

Menyimpulkan data yang telah tersedia.Analisis data dilakukan

terhadap tiga kelompok data, yaitu data hasil observasi teman

sejawat, data refleksi guru, dan hasil belajar siswa.

G. Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini, peneliti menyusun ke dalam lima bab yang rinciannya

adalah sebagai berikut:

Page 31: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

16

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan

Penelitian, Kegunaan Penelitian, Hipotesis Tindakan dan

Indikator Keberhasilan, Metode Penelitian, Rancangan

Penelitian, Subjek Penelitian, Langkah-Langkah Penelitian,

Instrumen Penelitian, Teknik Pengumpulan Data dan

Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai:

A. Kajian teori

1. Pengertian Perkembangan Anak

2. Tahapan-Tahapan Perkembangan Bahasa Anak

3. Kemampuan Bahasa Anak

4. Media Wayang

B. Kajian Terdahulu Yang Relevan

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal mengenai:

A. Gambaran Umum lokasi penelitian di RA Palupi

Dukuh

B. Pelaksanaan Penelitian, yang mendiskripsikan

pelaksanaan pada Siklus I dan Siklus II

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Per Siklus

Page 32: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

17

B. Pembahasan

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran-saran

Page 33: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

18

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Pengertian Anak Usia Dini

Pendidikan anak usia dini merupaan salah satu upaya untuk

merangsang berbagai potensi yang dimiliki anak supaya dapat

berkembang dengan optimal. Sebagaimana disebutkan dalam UU

Sisdiknas No 20 tahun 2003 yang menyebutkan bahwa pendidikan anak

usia dini merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukkan kepada

anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui

pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan

perkembangan jasmani dan ruhani agar anak memiliki kesiapan dalam

memasuki pendidikan lebih lanjut..

Pasal 28 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20

Tahun 2003 ayat 1, disebutkan bahwa yang termasuk anak usia dini adalah

anak yang masuk dalam rentang usia 0 – 6 tahun. Menurut kajian rumpun

ilmu Pendidikan Anak Usia Dini dan penyelenggaraannya di beberapa

Negara Pendidikan Anak Usia Dini dilaksanakan sejak 0-8 tahun. (Hasan,

2010:17).

Berdasarkan keunikan dan perkembangannya, anak usia dini

terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu masa lahir sampai 12 bulan, masa batita

(toddler) usia 1-3 tahun, masa pra sekolah usia 3-6 tahun, dan masa kelas

awal 6-8 tahun (Mansur, 2009:88).

Page 34: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

19

The golden Age adalah masa keemasan seorang anak, yaitu masa

ketika anak mempunyai banyak potensi yang sangat baik untuk

dikembangkan.

2. Pengertian Perkembangan Bahasa Anak

Perkembangan bahasa anak usia dini adalah perubahan sistem

lambang bunyi yang berpengaruh terhadap kemampuan berbicara anak

usia dini (Novan, 2014, 97). Kamus besar bahasa Indonesia, bahasa

diartikan sebagai sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh

anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan

mengidentifikasi diri. Bahasa juga diartikan sebagai percakapan atau

perkataan yang baik (Hasan, 200: 88).

Terdapat tiga fungsi bahasa bagi anak usia dini, antara lain:

a. Bahasa merupakan alat untuk mengungkapkan pikiran dan

perasaan anak

b. Bahasa merupakan alat untuk menjalin komunikasi anak

dengan orang lain

c. Bahasa merupakan alat yang digunakan oleh anak untuk hidup

bersama dengan orang lain di sekitarnya (Novan, 2014: 97-98).

Manusia merupakan makhluk sosial yang sering diistilahkan

dengan makhluk mono-dualis.Seorang individu membutuhkan bantuan

individu lainnya secara langsung maupun tidak langsung untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya, demikian juga seorang anak. Anak

Page 35: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

20

menjalin kerja sama, di mana sukses atau tidaknya kerja sama diantara

mereka dipengaruhi oleh bahasa yang digunakannya.

Kemampuan berbicara merupakan anugerah dari Allah SWT yang

sangat berharga bagi setiap inidividu. Allah berfirman dalam surah Ar-

Rahman ayat 3-4 yang berbunyi,

خلق اإلنسان )٣(

علمه البيان (٤)

Artinya:

(3) Dia Menciptakan manusia

(4) Mengarjarnya pandai berbicara

Teori tentang perkembangan dan pemerolehan bahasa (Sudarna,

2014: 28-29), antara lain:

a. Teori Behavioristik

Tokoh dalam aliran behavioristik adalah B.F.Skinner.Menurut

pakar behaviorist, respon yang lebih kompleks dipelajari

melalui aproksimasi berkelanjutan. Menurut Skinner proses

tersebut berlangsung sebagai berikut, respon apapun yang telah

mendekati perilaku standar dari suatu komunitas maka respons

tersebut diberi penguatan atau reinforcement. Ketika hal sering

uncul mendekati perilaku standar maka terus diberi penguat.

Dengan cara demikian penguasaan bentuk-bentuk verbal yang

sangat kompleks dapat dicapai.

Page 36: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

21

b. Teori Genetik

Menurut teori gentik, belajar bahasa lebih merupakan proses

intingtif daripada proses imitasi. Semua anak dilahirkan dengan

memiliki kemampuan untuk menggunakan bahasa.

c. Teori Sosiokultural

Teori sosiokultural menekankan bahwa penguasaan pragmatik

merupakan kenyataan yang interaktif.Para pengikut ini

menekankan pentingnya lingkungan sosial dimana bahasa

tersebut dibutuhkan dan interaksi yang terjadi antara anak dan

orang dewasa.

Menurut penelitian, terdapat 3 aspek bahasa yang harus dikuasai

untuk dapat berkomunikasi dengan efektif (Aliah, 2008:220), antara lain:

a. Fonologi

Fonologi merupakan pengetahuan mengenai sistem suara yang

dipergunakan dalam bahasa dan merupakan aturan untuk

mengkombinasikan suara-suara tersebut.

b. Semantik

Semantik adalah pemahaman tentang unit dasar bahasa

(morfem) yang merepresentasikan arti kata dan arti

kalimat.Sintaksis merupakan aturan untuk mengkombinasikan

kata-kata menjadi frasa atau kalimat yang berarti.

Page 37: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

22

c. Pragmatik

Pragmatik merupakan prinsip bagaimana bahasa dipergunakan

dalam situasi sosial yang berbeda-beda.

3. Tahapan-Tahapan Perkembangan Bahasa Anak

Sebelum dapat berbicara umumnya seorang anak memiliki perilaku

untuk mengeluarkan suara-suara yang bersifat sederhana lalu

berkembang secara kompleks dan mengandung arti. Misalnya seorang

anak menangis, mendekut, mengoceh, lalu ia akan dapat menirukan

berbagai kata yang didengar dari orang tua atau lingkungannya, seperti

mama, papa, minum, makan dan sebagainya. Kemampuan mengeluarkan

suara seperti dengan menangis, mendekut, mengoceh, meniru kata-kata

sebelum anak berbicara dengan jelas artinya disebut dengan pre

linguisticspeech (Agoes, 2007:52).

Seiring bertambahnya usia anak, kemampuan berbicara akan

berkembang. Untuk mengoptimalkan perkembangan bahasa tersebut

maka diperlukan pemberian stimulasi berupa pembelajaran bahasa bagi

anak usia dini, terlebih lagi belajar bahasa yang sangat krusial terjadi

sebelum anak berusia 6 tahun (Ahmad, 2011:74).

Terdapat dua faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa pada

anak usia dini (Agoes, 2007: 152-153), yaitu:

a. Kematangan fisiologis

Perkembangan bahasa berhubungan erat dengan kematangan

fisiologis dan sistem syaraf pusat dakam otak anak.Setiap anak

Page 38: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

23

telah dibekali dengan suatu kemampuan untuk berkomunikasi

maupun berbahasa sejak dari kandungan, tetapi kemampuan

tersebut tidak langsung berkembang sempurna. Dasar-dasar

potensi berbahasa akan berkembang semakin kompleks melalui

proses perubahan evolutif yang cukup panjang. Hal itu

menjadikan seorang anak akan dapat berbahasa, berkomunikasi,

maupun berinteraksi dengan orang tua atau anak-anak yang lain.

b. Perkembangan sistem syaraf dalam otak

Orang tua yang sering memberi stimulus eksternal pada janin

semasa di kandungan melalui bercerita, mendongeng, menyanyi,

berkomunikasi atau berbahasa dapat membuat janin merasakan

getaran-getaran sebagai tanda bahwa dirinya memperoleh

perhatian dan kasih sayang orang tuanya.

Berbeda dengan Syamsu (2011: 121-122) mengungkapkan bahwa

ada lima faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa pada anak

usia dini, antara lain:

a. Faktor kesehatan

b. Intelegensi

c. Status sosial ekonomi keluarga

d. Jenis kelamin

e. Hubungan keluaga

Page 39: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

24

4. Karakteristik Kemampuan Bahasa Anak

Tabel 2.2 Pencapain Pekembangan Permendikbud No 146 tahun 2014

No No KD Kompetensi dasar

Indikator pencapaian

perkembangan

1. 3.10 Memahami bahasa

reseptif (menyimak

dan membaca)

Menceritakan kembali

apa yang didengar dengan

kosa kata yang terbatas.

2. 3.11 Memahami bahasa

ekspresif

(mengungkapkan

bahasa secara verbal

dan non verbal

Menggunakan kalimat

pendek untuk berinteraksi

dengan anak atau orang

dewasa untuk

menyatakan apa yang

dlihat dan dirasa

3. 4.10 Menunjukkan

kemampuan berbahasa

reseptif (menyimak

dan membaca)

Melaksanakan perintah

sederhana sesuai dengan

aturan yang disampaikan,

misalnya aturan makan

bersama

4. 4.11 Menunjukkan

kemampuan berbahasa

ekspresif

(mengungkapkan

bahasa secara verbal

Menceritakan gambar

yang ada di buku,

berbicara sesuai

kebutuhan(kapan harus

bertanya , berpendapat),

Page 40: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

25

dan non verbal

bertanya dengan

menggunakan lebih dari 2

kata, kata tanya seperti

apa, kapan, dimana,

mengapa, bagaimana

3. Media Wayang

a. Pengertian Media wayang

Media berasal dari kata jamak medium, yang memiliki arti

perantara (Suwarna, 2006: 127). Berbeda dengan pendapat Yusuf hadi

yang dinamakan media pembelajaran ialah segala sesuatu yang

digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran,

perasaan, perhatian, dan kemauan si pembelajar sehingga dapat

mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan

tekendali (Yusuf hadi, 2007: 458).

Menurut Association for education and communication

tehnology (AECT), media didefinisikan sebagai segala bentuk yang

dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Sedangkan

Education Association (NEA), mengartikan media sebagai benda yang

dapat di manipulasi, di lihat, di dengar, di baca atau dibicarakan

beserta instrument yang dipergunakan, baik dalam kegiatan belajar

mengajar yang dapat dipergunakan, baik dalam kegiatan belajar

Page 41: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

26

mengajar yang dapat mempengaruhi efektivitas program instruksional

(Asnawir dan Basyirudin, 2002: 11).

Media adalah suatu alat saluran untuk menyampaikan suatu

pesan atau informasi dari suatu sumber kepada penerima.Pesan atau

informasi dalam pembelajaran adalah guru.Sedangkan penerima pesan

tau informasi adalah siswa.Pesan yang dikomunikasikan tersebut

berupa sejumlah keterampilan yang perlu dikuasi oleh siswa

(Soeparno, 1980: 1).

Media pembelajaran memegang peranan penting sebagai alat

bantu untuk menciptakan proses pembelajaran yang efektif. Setiap

proses pembelajaran ditandai dengan adanya beberapa unsur, antara

lain tujuan, bahan, metode, media, dan evaluasi. Unsur media tidak

dapat dilepaskan dari unsur lainnya, yang berfungsi sebagai alat atau

sarana untuk mengantarkan bahann pelajaran agar sampai tujuan.

Proses pembelajaran terdapat pesan-pesan yang ingin

disampaikan guru. Perlu adanya media untuk mempermudah pesan

agar sampai ke penerima pesan.Contoh media yaitu televisi, gambar,

wayang dan lain-lain.Media pembelajaran digunakan untuk mencapai

tujuan pembelajaran.

Media pembelajaran dapat memeprluas area of experience atau

daerah pengalaman yang sama antara guru san anak sebagai indikator

terjadinya proses komunikasi pembelajaran yang efektif. Dengan

adanya media pembelajaran maka komunikasi guru dan anak menjadi

Page 42: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

27

meningkat sehingga akan terjadi timbal balik pengetahuan dari guru

ke murid dan murid ke guru. Kegiatan pembelajaran akan lebih

bermakna dan lebih efektif karena anak bukan hanya pasif

mendengarkan guru namun ada komunikasi timbale balik antara

keduanya, (Zaman, 2008: 4.13).

Macam-macam media pembelajaran terbagi menjadi tiga jenis

yaitu media audio, media visual, dan media audiovisual. Media audiao

merupakan media pembelajaran yang mengandung pesan dalam

bentuk auditif (pendengaran ), serta hanya mengandalkan kemampuan

suara saja, seperti radio, kaset. Media visual merupakan media yang

hanya mengandalkan indera penglihatan, seperti gambar, poster,

kartun, komik. Sedangkan media audiovisual merupakan media yang

mempunyai unsur suara dan unsure gambar, seperti film, televisi,

video interaktif ( Fadillah, 2012: 211-212).

b. Fungsi Media Pembelajaran

Manfaat media pembelajaran di PAUD (Badru Zaman, dkk,

2008: 4.11), antara lain:

1) Media pembelajaran mempunyai fungsi sendiri agar

pembelajaran lebih efektif.

2) Media pembelajaran merupakan bagian dari proses belajar

mengajar

3) Media pembelajaran harus sesuai dengan tujuan yang ingin

dicapai

Page 43: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

28

4) Media pembelajaran digunakan untuk membantu anak agar

lebih cepat dan mudah menangkap bahan pembelajaran

5) Media pembelajaran digunakan untuk meningkatkan

kualitas pembelajaran

6) Media pembelajaran digunakan untuk meningkatkan

kualitas pembelajaran

7) Media pembelajaran pembelajaran digunakan untuk

meletakkan dasar-dasar konkret untuk berpikir

Media pembelajaran merupakan alat yang mempunyai fungsi

tersendiri dalam pembelajaran digunakan denngan tujuan yang ingin

disampaikan guru kepada anak dapat lebih mudah dan cepat.Media

pembelajaran digunakan untuk mengkonkretkan benda-benda yang

abstrak sehingga pengetahuan anak lebih berkualitas karena adanya

media pembelajaran anak menjadi aktif melakukan kegiatan.

Manfaat media pembelajaran menurut Kemp dan Dayton

(Suwarna, 2006: 128-129), antara lain:

1) Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan

2) Proses pembelajaran menjadi lebih menarik

3) Pembelajaran menjadi lebih interaktif

4) Jumlah waktu belajar mengajar dapat dikurangi

5) Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan

6) Proses pembelajaran dapat terjadi di mana saja dan kapan

saja

Page 44: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

29

7) Sikap positif siswa terhadap proses belajar dapat ditingkatkan

8) Peran guru berubah kearah yang lebih positif dan produktif.

c. Media Wayang kardus

Kamus bahasa Indonesia kata wayang yaitu gambar atau tiruan

orang dan sabagainya dari kulit atau kayu yang dibuat untuk

menunjukkan suatu lakon (Poerdaminto, 1976:1150).

Pengertian Wayang adalah seni pertunjukan berupa drama yang

khas. Seni pertunjukan ini meliputi seni suara, seni sastra, seni musik,

seni tutur, seni rupa, dan lain-lain. Ada pihak beranggapan, bahwa

pertunjukan wayang bukan sekedar kesenian, tetapi mengandung

lambang-lambang keramat. Sejak abad ke-19 sampai dengan

sekarang, wayang telah menjadi pokok bahasan serta dideskripsikan

oleh para ahli.

Para pakar dari berbagai disiplin ilmu tidak bosan-bosannya

membahas seni pewayangan dari waktu ke waktu, karena wayang

merupakan wahana yang dapat memberikan sumbangsih bagi

kehidupan manusia dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Nilai-nilai yang terkandung dalam seni pewayangan telah terbukti

dapat dipergunakan untuk memasyarakatkan berbagai pedoman hidup,

bermacam acuan norma, maupun beraneka program pemerintah di

semua sektor pembangunan

Secara umum, pengertian wayang adalah suatu bentuk pertunjukan

tradisional yang disajikan oleh seorang dalang, dengan menggunakan

Page 45: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

30

boneka atau sejenisnya sebagai alat pertunjukan. Wayang juga

menanamkan solidaritas sosial, sarana hiburan, dan pendidikan

Kandungan Dalam Wayang

1) Wayang Bersifat “Momot Kamot”. Wayang merupakan media

pertunjukan yang dapat memuat segala aspek kehidupan

manusia (momot kamot). Pemikiran manusia, baik terkait

dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum

maupun pertahanan keamanan dapat termuat di dalam wayang.

2) Wayang Mengandung Tatanan, Tuntunan, dan Tontonan. Di

dalam wayang dikandung tatanan, yaitu suatu norma atau

konvensi yang mengandung etika (filsafat moral). Norma atau

konvensi tersebut disepakati dan dijadikan pedoman bagi para

seniman dalang. Di dalam pertunjukan wayang dikandung

aturan main beserta tata cara mendalang dan bagaimana

memainkan wayang, secara turun temurun dan mentradisi, lama

kelamaan menjadi sesuatu yang disepakati sebagai pedoman

(konvensi).

http://seputarpengertian.blogspot.com/2017/05/pengertian-

wayang-serta-fungsi-dan-jenisnya.html(diakses 11 juli 2018

pukul 22.45)

d. Cara membuat media wayang

1) Sediakan kardus bekas tidak terlalu tebal

2) Sediakan HVS putih,

Page 46: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

31

3) Spidol dan Pensi Warna

4) Gambarlah yang diinginkan sesuai dengan tema

5) Warnai gambar dengan selera

6) Potonglah gambar yang telah dibuat

7) Tempelkan gambar yang telah dipotong ke kardus

8) Beri penyanggah berupa kayu agar mudah dipegang dan

digerakkan

e. Kekurangan dan Kelebihan

1) Kelebihan media wayang

a) Bentuknya unik dan manrik

b) Mudah menggunkannya

c) Mengembangkan imajinasi

d) Media yang mudah dibuat

e) Mengasah kreativitas

f) Melatih bahasa anak

2) Kekurangan media wayang

a) Media mudah rusak karena terbuat dari kardus

b) Menuntut guru kreatif

B. Kajian Terdahulu Yang Relevan

Penelitian dari saudari Kaesti (2016), menunjukkan bahwa media kartu

kata dapat meningkatkan hasil belajar bahasa pemula anak pada kelompok B

RA Mathla‟ul Anwar Pingit.Peningkatan ini dapat dilihat dari hasil observasi

Page 47: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

32

yang meningkat pada setiap siklusnya. Peningkatan dari pra siklus ke siklus 1

sebesar 24% dan dari siklus 1 ke siklus 2 mengalami peningkatan 36%.

Penelitian dari saudari Maisarah Husnah (2011) menunjukkan bahwa

penggunaan media kartu bahasa mampu menarik perhatian siswa terhadap

pelajaran bahasa arab serta mampu meningkatkan motivasi belajar siswa

untuk mengikuti pelajaran bahasa arab dibuktikan dengan hasil pengamatan

dan angket. Penggunaan media kartu bahasa dan metode diskusi serta

penugasan individu mampu meningkatkan hasil belajar siswa.Dari data hasil

penelitian diperoleh rata-rata nilai pada pra siklus adalah 62. Kemudian pada

siklus I meningkat menjadi 63,03. Pada siklus II menggunakan strategi tutor

sebaya dan nilai rata-rata naik menjadi 66,15 namun waktu dan pembelajaran

kurang efektif. Lalu pada siklus III dengan diskusi kelompok dan bimbingan

intensif individu bagi yang memperoleh nilai sangat rendah, rata-rata nilai

menjadi 67,68. Dengan demikian hasil belajar siswa meningkat dengan

penggunaan media kartu bahasa.

Penelitian dari saudari Siti Nur Aisyah (2010) menujukkan bahwa

belajar bahasa arab dengan sederhana dengan reading aloud belum

meningkatkan pemahaman siswa kepada guru pada pelajaran bahasa arab

sederhana tema diri sendiri. Terbukti pada hasil yang disimpulkan dari adanya

10 (59%) siswa total 17 siswa memperoleh nilai BM berarti masih terdapat

59% siswa belum terbiasa dengan metode reading aloud. Belajar bahasa arab

sederhana dengan reading aloud dapat meningkatkan prestasi siswa.

Kesimpulan ini berdasarkan dari peningkatan prestasi belajar siswa yang

Page 48: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

33

dilihat dari nilai siswa yang semakin meningkat dari siklus 1 hingga siklus 3,

yaitu dari 7 orang (31%), 11 orang (65%) dan 15 orang (88%). Kata kunci:

Membaca keras, refleksi, instrument, observasi, kuesioner.

Perbedaan atau spesifikasi penelitian ini di banding degan penelitian

terdahulu yang peneliti paparkan di atas adalah mediawayang untuk

mengembangkan bahasa anak usia dini. Selain itu, lokasi yang saya gunakan

dalam penelitian ini adalah Raudhatul Athfal Dukuh dan subjek yang

digunakan adalah kelompok A.

Page 49: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

34

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Profil Sekolah

RA Palupi Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga didirikan

pada bulan Agustus 1984 oleh LP Ma‟arif dengan Nomor Statistik Sekolah

(NSS) 101233730011.RA Palupi mendapatkan akreditasi B pada tahun

2007.

RA Palupi Dukuh mempunyai Visi yaitu Menjadi pusat pendidikan

anak usia dini berbasis Islami dan Qurani serta pusat belajar yang

menyenangkan, kreatif dan mandiri. Sedangkan Misinya adalah

menyelenggarakan model pembelajaran anak usia dini yang Islami dan

Qurani, menyelenggarakan pembelajaran yang menyenangkan,

menumbuhkembangkan kreativitas anak yang mengacu kepada pentingnya

antara pendidikan Islam dan kognitif, fisik motorik, bahasa, sosial

emosional serta pendidikan karakter bangsa, membantu menyiapkan

generasi muslim yang sholeh, sehat, cerdas, ceria, kreatif, serta mandiri

untuk menyongsong masa depan.

Tujuan RA Palupi Dukuh jangka panjang adalah membantu anak

didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi

moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa,

fisik/motorik, kemandirian dan seni untuk siap memasuki pendidikan

dasar.

Page 50: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

35

RA Palupi Dukuh memiliki beberapa prestasi antara lain lomba yel-

yel tingkat kota/kabupaten juara 1, lomba tari islami tingkat wilayah

kota/kabupaten juara 3 dan lomba pembuatan APE tingkat wilayah sekolah

juara 3. RA Palupi Dukuh memiliki extrakulikuler seni tari yang berhasil

membawa piala dalam lomba kesenian terutama seni tari.

Berikut identitas sekolah berdasarkan Sistem Informasi Aplikasi

Pendidikan tahun 2017/2018 sebagai berikut:

a. Nama Sekolah : RA Palupi

b. Alamat : Jl. Wisnu Rt 03 Rw 01 Dukuh Sidomukti

c. NPSN : 69743336

d. Nama Kepala Sekolah : Mutmainah, S.PdI

e. No Telepon : 08190289809

f. Waktu Belajar : Pagi

g. Akreditasi : B

h. Kode Pos : 50722

i. Jenjang : TK

j. Status : Swasta

k. Lintang : -7.335908

l. Bujur : 110.50392199999999

2. Profil Guru RA Palupi Dukuh

Guru RA Palupi Dukuh keseluruhan berjumlah 5 pengajar antara lain

Dyas Hestingrum, Mutmainah, Rohmah, Siti Maryam, dan Heni Arianti.

Guru berfungsi sebagai mediator dalam proese transfer of

Page 51: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

36

knowledge(proses pengajaran) sehingga menjadi sosok terdekat bagi anak

didik. Diharapkan dengan pendekatan yang baik, perhatian yang besar,

serta ikhlas dan keteladanan dalam mendidik sebagaimana seorang ibu

kepada anaknya. Insya Allah tujuan pedidikan yang ingin dicapai dapat

terlaksana dengan baik.

3. Keadaan Anak

Kepercayaan dan antusias orang tua untuk menyekolahkan putra

putrinya di RA sangat tinggi, dapat dilihat jumlah didik yang aktif belajar

di RA Palupi Dukuh berjumlah 58 anak dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.1: Keadaan anak

No Uraian Siswa

Kelompok A Kelompok B

Lk Pr Lk Pr

1. Siswa Baru 19 21 10 8

2. Naik dari kelompok sebelumnya

3. Siswa Pindah Masuk

4. Siswa Pindah Keluar

5. Total Siswa 19 21 10 8

Tabel 3.2 : Daftar Nama anak

No Nama Jenis Kelamin Kelompok

1. Akhdan Hayfa L L A2

2. Jhonatan Rizky U L A2

Page 52: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

37

3. Aisha Azalia N P A2

4. Hasna A N P A2

5. Hanna F A P A2

6. Hanny F A P A2

7. Mahira K A P A2

8. Arya Nur Izzati L A2

9. Daegal I M L A2

10. Okta Syukuria P A2

11. Desta S S P A2

12. Tyas Fitri R P A2

13. Marwa Alya S P A2

14. Gisella A P P A2

15. M. Amar Furqon L A2

16. Khoirona S P A2

17. Xavyer Arka M L A2

18. Ilham yusuf M L A2

19. M. Khasbi A L A2

20. Desy R P A2

4. Keadaan Prasarana Pendukung

Keberhasilan proses belajar mengajar dipengaruhi infra stuktur dan

sarana prasarana yang memadai, untuk RA Palupi Dukuh berusaha setiap

tahun memenuhi kekurangan-kekurangan yang dibutuhkan. Sarana

Page 53: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

38

prasarana antara lain ruang kelas untuk kegiatan pembelajaran berjumlah 3

ruangan yang digunakan untuk kelompok A1, A2 dan kelompok B,

terdapat 1 ruangan untuk guru dan terdapat toilet sekolah.

B. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilakukan dalam dua siklus, yaitu siklus I, dan siklus II Rincian

pelaksanaan dalam tiap siklus adalah sebagai berikut:

1. Deskripsi Penelitian Siklus I

a. Perencanaan (Planning)

Kegiatan perencanaan pembelajaran Siklus I dilakukan pada hari

Rabu, 2 Mei 2018 pukul 08.00 WIB sampai dengan 09.00 WIB adalah

sebagai berikut:

1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH),

2) Media wayang kardus,

3) Menyiapkan lingkungan pembelajaran,

4) Instrumen penelitian,

5) Menyiapkan pertanyaan untuk membawa anak berpikir ke tingkat

yang lebih tinggi.

b. Pelaksanaan (Acting)

1) Pra Pembelajaran

a) Guru mengkondisikan anak untuk tenang dan memperhatikan

pembelajaran yang berlangsung.

b) Menyiapkan RKH

c) Menyiapkan lembar kerja

Page 54: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

39

2) Kegiatan awal

a) Guru mengucapkan salam

b) Membaca Al Fatihah dan asmaul Husna

c) Absensi

d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

e) Tanya jawab tentang materi yang akan dipelajari

3) Kegiatan Inti

a) Guru bertanya jawab tentang tema yang dipelajari hari ini

tentang alam semesta

b) Guru menceritakan tentang nabi Nuh AS

c) Guru memberikan kegiatan yang berkaitan dengan materi

4) Kegiatan Akhir

a) Guru mengajak anak untuk bernyayi Nabi Nuh

b) Guru mengulas kembali kegiatan belajar dai awal hingga

akhir

c) Guru menutup kegiatan belajar mengajar dengan doa dan

salam.

c. Observasi

Guru melakukan pengamatan ketika anak melakukan kegiatan

pembelajaran dan bermain. Mengamati aspek perkembangan bahasa

melalui pembelajaran dan bermain.Observasi pada penelitian ini

menggunakan lembar observasi checklist.

Page 55: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

40

d. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan dan refleksi pada siklus II ini, rata-

rata anak sudah mulai fokus terhadap pembelajaran yang diberikan

oleh guru.

Hasil pembelajaran pada Pra siklus dan Siklus I dapat diketahui

bahwa, anak yang tuntas pada pra siklus I adalah 0 anak meningkat

menjadi 9 anak. Nilai tertinggi siswa yang mulanya 44 menjadi 75,

meskipun masih ada nilai terendah yaitu 56.

Tahap akhir dari siklus pertama ini peneliti dapat menemukan

beberapa keberhasilan yang dicapai diantaranya;

1) Siswa melakukan komunikasi dengan baik

2) Sebagian besar siswa mendengarkan cerita Nabi

3) Siswa memperhatikan materi

4) Siswa aktif dalam proses pembelajaran

5) Sebagian siswa senang dengan media

Walaupun sudah ada beberapa keberhasilan dalam pembelajaran

namun masih ada beberapa kekurangan dalam pembelajaran, antara

lain:

1) Anak pasif dalam tanya jawab

2) Masih ada siswa yang mengabaikan pembelajaran

3) Penggunaan waktu yang kurang efesien

4) Media yang kurang menarik warnanya

Page 56: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

41

Untuk mengatasi kekurangan sikus I peneliti melakukan ide

perbaikan. Hal ini dilakukan supaya siklus berikutnya tidak terjadi

kekurangan yang sama, antara lain:

1) Mengkondisikan anak-anak dengan cara yang menarik

2) Guru mengelola waktu secara baik

3) Memotivasi anak

4) Memberikan media yang beraneka macam warna

2. Deskripsi Penelitian Siklus II

a. Perencanaan (Planning)

Kegiatan perencanaan pembelajaran Siklus II dilakukan pada hari

Kamis, 3 Mei 2018 pukul 08.00 WIB sampai dengan 09.00 WIB

adalah sebagai berikut:

1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH),

2) Media wayang kardus,

3) Menyiapkan lingkungan pembelajaran,

4) Instrumen penelitian,

5) Menyiapkan pertanyaan untuk melakukan komunikasi baik

b. Pelaksanaan (Acting)

1) Pra Pembelajaran

a) Guru mengkondisikan anak untuk tenang dan memperhatikan

pembelajaran yang berlangsung.

b) Menyiapkan RKH

c) Menyiapkan lembar kerja

Page 57: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

42

2) Kegiatan awal

a) Guru mengucapkan salam

b) Membaca Al Fatihah dan asmaul Husna

c) Absensi

d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

e) Tanya jawab tentang materi yang akan dipelajari

3) Kegiatan Inti

a) Guru melakukan tanya jawab tentang tema yang dipelajari hari

ini tentang alam semesta

b) Guru memberikan cerita tentang nabi menggunakan media

wayang kardus

c) Guru memberikan kegiatan tanya jawab kepada siswa

4) Kegiatan Akhir

a) Guru mengajak anak untuk bernyanyi dan tanya jawab

b) Guru mengulas kembali kegiatan belajar dari awal hingga

akhir

c) Guru menutup kegiatan belajar mengajar dengan doa dan

salam.

c. Observasi

Dari pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan lembar

pengamatan,pada siklus II ini terjadi peningkatan dalam

mengembangan kemampuan bahasa. Siswa sudah memahami tentang

kemampuan bahasa melalui wayang kardus dalam mengikuti proses

Page 58: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

43

pembelajaran yang menyenangkan dan menarik, sehingga mengalami

peningkatan. Kondisi kelas juga menjadi lebih kondusif dan siswa

aktif dalam mengikuti pembelajaran.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan dan refleksi pada siklus II ini, rata-

rata anak sudah mulai fokus terhadap pembelajaran yang diberikan

oleh guru.

Hasil pembelajaran pada siklus I dan II dapat diketahui bahwa,

anak yang tuntas pada siklus I adalah 9 anak (69%) meningkat

menjadi 18 anak (87%). Nilai tertinggi siswa yang mulanya 75

menjadi 94 , meskipun masih ada nilai terendah yaitu 69.

Setelah mengumpulkan dan menganalisis data, didapati bahwa

kemampuan bahasa pada siklus II sudah jauh lebih baik dari siklus I,

karena semua siswa dapat mengikuti proses pembelajaran secara aktif

dengan menggunakan media wayang kardus. Selain itu hasil nilai

yang di dapat juga menunjukkan perubahan hasil yang sangat baik.

Siswa terlihat aktif dan senang dalam proses pembelajaran

berlangsung, maka tidak diperlukan untuk siklus selanjutnya.

Page 59: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

44

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Deskripsi Per Siklus

1. Ketentuan Penilaian

Adapun penilaian pada lembar kerja anak didik, berupa simbol gambar

bintang yang mana symbol tersebut akan di ubah ke data bersifat angka

atau kuantitatif untuk sementara. Kemudian akan dioalah ke dalam

bahasa kualitatif, dengan ketentuan sebagai berikut:

Tabel. 4.1 Tabel Ketentuan Pemberian Nilai Lembar Kerja Anak

Simbol Skor/

Nilai Kategori Kriteria/Ketentuan

1 Belum Muncul

(BM)

Kemampuan bahasa anak

belum muncul

2 Mulai Muncul

(MM)

Kemampuan bahasa anak

mulai muncul

3 Berkembang Sesuai

Harapan (BSH)

Kemampuan bahasa anak

berkembang sesuai

harapan

4

Berkembang Sangat

Baik (BSB)

Kemampuan bahasa anak

sangat baik

Peneliti berdiskusi bersama teman sejawat dan kepala sekolah,

bahwa penentuan indikator keberhasilan kemampuan bahasa juga

penting dibuat, berdasarkan kesepakatan bersama pihak sekolah, maka

diputuskan indikator keberhasilan dalam proses pembelajaran yaitu

Page 60: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

45

sebesar 75%. Bila anak mampu mencapai nilai/hasil pencapaian lebih

dari 75% pada siklus II, anak dapat dikatakan sudah berhasil memahami

pembelajaran kemampuan bahasa dan sebaliknya.Jika hasil pencapaian

kurang dari 75% pada Siklus II, maka anak dikatakan belum mampu

menguasai pembelajaran kemampuan bahasa.

Setiap sisiwa dikatakan tuntas belajarnya di kelas jika dalam kelas

tersebut kurang lebih 85% siswa yang telah tuntas belajarnya (Dekdibud

dalam Trianto, 2010:241).

2. Data Hasil Pengamatan Pra Siklus

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data dan pengolahan data

pada Pra Siklus, maka dapat disajikan ke dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.2 Hasil Penilaian Pra Siklus

No Nama

Indikator Pra Siklus

Nilai

(%)

Memaha

mi

bahasa

reseptif

Memaha

mi

bahasa

ekspresif

Menunjukk

an

kemampuan

berbahasa

reseptif

Menunjukk

an

kemampuan

berbahasa

ekspresif

1 AHL 1 1 1 2 31%

2 JRU 2 1 1 2 37%

3 AAN 1 1 1 1 25%

4 HAN 2 2 1 2 44%

5 HFA 1 2 2 2 44%

6 HFAA 1 2 1 2 37%

7 MKA 1 1 1 1 25%

8 ANI 2 2 1 2 44%

9 DIM 1 2 1 2 37%

10 OS 1 1 1 2 31%

11 DSS 1 1 1 1 25%

12 TFR 2 1 1 1 31%

13 MAS 1 2 1 1 31%

Page 61: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

46

Jumlah Skor Maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir

amatan

Persentase Pencapaian Anak =Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100 %

Jumlah skor maksimum

Persentase Keberhasilan Kelas= Total persentase pencapaian kelas x 100%

Jumlah siswa

14 GAP 2 1 1 1 31%

15 MAF 1 1 1 1 25%

16 KS 1 1 2 1 31%

17 XAM 2 1 2 1 37%

18 IYM 1 1 1 1 25%

19 MKA 2 1 2 1 37%

20 DR 1 2 1 1 31%

Jumlah nilai total satu kelas 659%

Keterangan :

= 4 x 4 = 16

Nama AHL =

= 31,25 % dibulatkan 31%

=

Dari tabel tersebut, maka diketahui persentase pencapaian tiap anak,

karena nilainya dibawah KKM/standar keberhasilan yaitu 75%,

maka dapat dikatakan bahwa hasil belajar anak belum maksimal, dan

masih memerlukan perbaikan. Sedang rata–rata persentase

pencapaian kelas pada saat Pra Siklus yaitu sebesar 33 %.

3. Data Hasil Pengamatan Sikus I

Berdasarkan hasil pengamatan , pengumpulan data dan pengolahan data

pada Siklus I, maka dapat disajikan ke dalam tabel sebagai berikut:

Page 62: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

47

Jumlah Skor Maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir

amatan

Persentase Pencapaian Anak =Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100 %

Jumlah skor maksimum

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Siklus I

No Nama

Indikator Siklus I

Nilai

(%)

Memaha

mi

bahasa

reseptif

Memaha

mi

bahasa

ekspresif

Menunjukk

an

kemampuan

berbahasa

reseptif

Menunjuk

kan

kemampua

n

berbahasa

ekspresif

1 AHL 4 3 2 3 75%

2 JRU 3 4 3 2 75%

3 AAN 3 4 2 2 69%

4 HAN 3 4 2 2 69%

5 HFA 4 2 4 2 75%

6 HFAA 4 4 2 2 75%

7 MKA 3 2 2 2 56%

8 ANI 4 4 2 2 75%

9 DIM 3 2 3 2 62%

10 OS 4 3 2 2 69%

11 DSS 3 2 2 2 56%

12 TFR 3 4 2 2 69%

13 MAS 4 2 3 2 69%

14 GAP 3 3 2 2 62%

15 MAF 3 2 3 2 62%

16 KS 4 3 3 2 75%

17 XAM 3 4 3 2 75%

18 IYM 4 4 2 2 75%

19 MKA 2 3 3 2 62%

20 DR 3 4 2 3 75%

Jumlah nilai total satu kelas 1380%

Keterangan :

= 4 x 4 = 16

Page 63: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

48

Persentase Keberhasilan Kelas= Total persentase pencapaian kelas x 100%

Jumlah siswa

Nama AHL =

= 75% dibulatkan 75%

=

Dari tabel tersebut, maka diketahui persentase pencapaian tiap anak,

ada 9 anak yang nilai pencapaiannya diatas KKM/standar

keberhasilan yaitu 75%, akan tetapi 11 anak lainnya masih dibawah

KKM/standar keberhasilan, sehingga dapat dikatakan bahwa hasil

belajar anak belum maksimal, dan masih memerlukan perbaikan.

Peningkatan dari rata–rata persentase pencapaian kelas pada saat

Pra Siklus sebesar 33% dan pada Siklus I Rabu 2 Mei 2018 yaitu

sebesar 69%.Pada siklus I masih jauh dari nilai KKM yang

diharapkan mak a diperlukan perbaikan pada siklus II.

4. Data Hasil Pengamatan Siklus II

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data dan pengolahan data

pada Siklus II, maka dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.4 Hasil Penilaian Siklus II

No Nama

Indikator Siklus II

Nilai

(%)

Memaha

mi

bahasa

reseptif

Memaha

mi

bahasa

ekspresif

Menunjukk

an

kemampuan

berbahasa

reseptif

Menunjukk

an

kemampuan

berbahasa

ekspresif

1 AHL 4 4 3 3 87%

2 JRU 3 4 4 3 87%

3 AAN 4 4 4 3 94%

Page 64: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

49

Jumlah Skor Maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir amatan

Persentase Pencapaian Anak =Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100 %

Jumlah skor maksimum

Persentase Keberhasilan Kelas= Total persentase pencapaian kelas x 100%

Jumlah siswa

4 HAN 3 4 4 3 87%

5 HFA 4 3 4 4 94%

6 HFAA 4 4 3 3 87%

7 MKA 3 4 4 3 87%

8 ANI 4 4 3 3 87%

9 DIM 3 4 3 4 87%

10 OS 4 4 3 3 87%

11 DSS 3 4 4 4 94%

12 TFR 3 4 4 4 94%

13 MAS 4 3 4 3 87%

14 GAP 3 3 2 3 69%

15 MAF 3 2 3 3 69%

16 KS 4 4 4 3 94%

17 XAM 3 4 4 3 87%

18 IYM 4 4 3 3 87%

19 MKA 4 4 4 3 94%

20 DR 3 4 4 3 87%

Jumlah nilai total satu kelas 1746%

Keterangan :

= 4 x 4= 16

Nama AHL =

= 87 %

=

Dari tabel diatas, maka diketahui persentase pencapaian tiap anak,

diatas nilai KKM/standar keberhasilan 75%, sehingga dapat

dikatakan bahwa hasil belajar anak sudah maksimal dan tidak

Page 65: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

50

memerlukan perbaikan. Peningkatan dari rata–rata persentase

pencapaian kelas pada saat Pra Siklus sebesar 33%, pada Siklus I

sebesar 69% dan pada Siklus II Kamis 3 Mei 2018 sebesar 87 %

.Artinya bahwa ada peningkatan yang baik dari tiap Siklus.

B. Pembahasan

1. Ketentuan Hasil Akhir Penguasaan Kemampuan Bahasa

Apabila persentase pencapaian anak lebih kecil dari KKM/standar

keberhasilan yaitu 75%, maka anak tersebut dikatakan belum menguasai

kemampuan bahasa yang telah diajarkan, dilambangkan “Belum Tuntas”

Apabila persentase pencapaian anak sama atau lebih besar dari

KKM/standar keberhasilan yaitu 75%, maka anak tersebut dikatakan

sudah menguasai kemampuan bahasa yang telah diajarkan, dilambangkan

“Tuntas”.

2. Perbandingan Hasil Persentase Pencapaian dengan Persentase KKM Pra

Siklus.

Adapun hasil pengolahan data dari penelitian Pra Siklus yang didapatkan

hasil persentase pencapaian kemampuan bahasa sebagai berikut:

Tabel 4.5 Perbandingan Hasil Pencapaian Pra Siklus dengan

KKM

No Nama Presentase

Pencapaian

KKM (%) Status

Pencapaian

1 AHL

31 75 Belum Tuntas

2 JRU

37 75 Belum Tuntas

3 AAN

25 75 Belum Tuntas

Page 66: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

51

4 HAN

44 75 Belum Tuntas

5 HFA

44 75 Belum Tuntas

6 HFAA

37 75 Belum Tuntas

7 MKA

25 75 Belum Tuntas

8 ANI

44 75 Belum Tuntas

9 DIM

37 75 Belum Tuntas

10 OS

31 75 Belum Tuntas

11 DSS

25 75 Belum Tuntas

12 TFR

31 75 Belum Tuntas

13 MAS

31 75 Belum Tuntas

14 GAP

31 75 Belum Tuntas

15 MAF

25 75 Belum Tuntas

16 KS

31 75 Belum Tuntas

17 XAM

37 75 Belum Tuntas

18 IYM

25 75 Belum Tuntas

19 MKA

37 75 Belum Tuntas

20 DR

31 75 Belum Tuntas

Adapun rekapitulasi data pada Pra Siklus seperti terlihat di atas, dapat

dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.6 Rekapitulasi Data Pra Siklus

No Uraian Hasil Pra Siklus

1 Nilai rata-rata kelas 33%

2 Jumlah siswa yang tuntas belajar 0

3 Standar keberhasilan kelas 85%

Page 67: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

52

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata pencapaian

kemampuan bahasadalam satu kelas yaitu 33%, masih jauh dari

standar keberhasilan yang disepakati peneliti dengan pihak sekolah

yaitu 85%.Sehingga perlu diadakan tindakan perbaikan yaitu perlu

adanya Siklus I.

3. Perbandingan Hasil Persentase Pencapaian dengan Persentase KKM

Siklus I

Adapun hasil pengolahan data dari penelitian Siklus I yang dilaksanakan

Rabu2 Mei 2018 didapatkan hasil pencapaian kemampuan bahasa

sebagai berikut:

Tabel 4.7 Perbandingan Hasil Pencapaian Siklus I dengan KKM

No Nama Presentase

Pencapaian

KKM (%) Status

Pencapaian

1 AHL

75 75 Tuntas

2 JRU

75 75 Tuntas

3 AAN

69 75 Belum Tuntas

4 HAN

69 75 Belum Tuntas

5 HFA

75 75 Tuntas

6 HFAA

75 75 Tuntas

7 MKA

56 75 Belum Tuntas

8 ANI

75 75 Tuntas

9 DIM

62 75 Belum Tuntas

10 OS

69 75 Belum Tuntas

11 DSS

56 75 Belum Tuntas

Page 68: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

53

12 TFR

69 75 Belum Tuntas

13 MAS

69 75 Belum Tuntas

14 GAP

62 75 Belum Tuntas

15 MAF

62 75 Belum Tuntas

16 KS

75 75 Tuntas

17 XAM

75 75 Tuntas

18 IYM

75 75 Tuntas

19 MKA

62 75 Belum Tuntas

20 DR

75 75 Tuntas

Dari tabel diatas dapat dijabarkan bahwa siswa didik yang telah

mencapai KKM terdapat 9 anak dari 20 anakdengan demikian maka

yang belum mencapai KKM adalah 69%, rekapitulasi data pada Siklus

I dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.8 Rekapitulasi Data Siklus I

No Uraian Hasil Pra Siklus

1 Nilai rata-rata kelas 69 %

2 Jumlah siswa yang tuntas belajar 9

3 Standar keberhasilan kelas 85%

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata pencapaian

kemampuan bahasadalam satu kelas yaitu 69%, masih jauh dari

KKM/standar keberhasilan yang disepakati peneliti dengan pihak

sekolah yaitu 85%. Anak yang sudah mampu menguasai atau sudah

Page 69: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

54

tuntas kemampuan bahasa berjumlah 9 anak, sehingga perlu diadakan

tindakan perbaikan yaitu perlu adanya Siklus II.

4. Perbandingan Hasil Persentase Pencapaian dengan Persentase KKM

Siklus II

Adapun hasil pengolahan data dari penelitian Siklus II yang

dilaksanakan Kamis 3 Mei 2018 didapatkan hasil pencapaian

kemampuan bahasa sebagai berikut.

Tabel 4.9 Perbandingan Hasil Pencapaian Siklus II dengan KKM

No Nama Presentase

Pencapaian

KKM (%) Status

Pencapaian

1 AHL

87 75 Tuntas

2 JRU

87 75 Tuntas

3 AAN

94 75 Tuntas

4 HAN

87 75 Tuntas

5 HFA

94 75 Tuntas

6 HFAA

87 75 Tuntas

7 MKA

87 75 Tuntas

8 ANI

87 75 Tuntas

9 DIM

87 75 Tuntas

10 OS

87 75 Tuntas

11 DSS

94 75 Tuntas

12 TFR

94 75 Tuntas

13 MAS

87 75 Tuntas

14 GAP

69 75 Belum Tuntas

Page 70: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

55

15 MAF

69 75 Belum Tuntas

16 KS

94 75 Tuntas

17 XAM

87 75 Tuntas

18 IYM

87 75 Tuntas

19 MKA

94 75 Tuntas

20 DR

87 75 Tuntas

Adapun rekapitulasi data pada Siklus II seperti terlihat di atas, dapat

dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.10 Rekapitulasi Data Siklus II

No Uraian Hasil Pra Siklus

1 Nilai rata-rata kelas 87 %

2 Jumlah siswa yang tuntas belajar 18

3 Standar keberhasilan kelas 85%

Dari tabel diatas bahwa rata-rata penguasaan kemampuan bahasa

dalam satu kelas yaitu 87%, diatas KKM/standar keberhasilan yang

disepakati peneliti dengan pihak sekolah yaitu 85%.Sehingga dapat

disimpulkan bahwa adanya pengembangan kemampuan bahasa sangat

baik.Dari data diatas dapat disimpulkan ada 18 anak yang mempunyai

kategori “Tuntas” yaitu sudah memenuhi KKM/standar keberhasilan.

Adapun data peningkatan dari Pra Siklus sampai Siklus II, dapat

dilihat pada gambar di bawah ini:

Page 71: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

56

Gambar 4.1 Diagram Pengembangan Kemampuan Bahasa

Dapat disimpulkan dari data yang telah disajikan, bahwa media

wayang kardus dapat mengembangkan kemampuan bahasa pada anak

kelompok A. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan dari Pra

Siklus yang rata-rata pencapaian kelas bernilai 33% meningkat pada

Siklus I yang rata–rata pencapaian kelas bernilai 69%, ditambah lagi

adanya peningkatan pada Siklus II dimana rata-rata pencapaian kelas

bernilai 87%.

Jadi media wayang kardus terbukti dapat mengembangkan kemampuan

bahasa pada anak kelompok A di RA Palupi Dukuh Tahun Pelajaran

2017/2018 dengan sangat baik.

Pra Siklus; 33%

Siklus I; 69%

Siklus II; 87%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Axi

s Ti

tle

KEMAMPUAN BAHASA

Page 72: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

57

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian yang dilaksanakan pada Siklus I dan

Siklus II dapat disimpulkan bahwa kemampuan bahasa dengan media

wayang kardus pada anak kelompok A RA Palupi Tahun Pelajaran

2017/2018 meningkat.Hal ini dapat dibuktikan dari data hasil observasi

pembelajaran pada tiap Siklus. Sebelum tindakan kemampuan bahasa rata-

rata hasil penilaian Pra Siklus mencapai 33%, meningkat pada Siklus 1

menggunakan media wayang kardus sebesar 69% dan ketika dilanjutkan

pada Siklus II meningkat menjadi sebesar 87% .

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan penulis memberikan saran-

saran antara lain:

1. Bagi Pendidik

Media wayang kardus dapat digunakan oleh pendidik sebagai alternatif

dalam pembelajaran untuk mengembangkan bahasa pada anak.

2. Bagi Kepala Sekolah

a. Menyediakan fasilitas yang mendukung kegiatan pembelajaran

dengan pengunaan media wayang kardus.

b. Mendukung upaya guru menggunakan media wayang kardus untuk

mengembangkan kemampuan bahasa

Page 73: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

58

3. Bagi Wali Murid

a. Meluangkan waktu untuk bermain dengan anak, karena melalui

bermain anak dapat belajar.

b. Mengajak anak selalu komunikasi dengan menggunakan bahasa yang

baik dan benar.

c. Saat ada undangan pengambilan Laporan Perkembangan Anak,

sempatkan untuk hadir agar perkembangan mengetahui perkembangan

anak di sekolah, dan dapat ditindaklanjuti sesuai hasil

perkembangannya.

4. Bagi Kemendikbud

Agar memberikan pengetahuan yang lebih tentang anak usia dini dan

terjun langsung kedalam pendidikan khususnya pendidikan anak usia

dini.

Page 74: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

59

DAFTAR PUSTAKA

Ardy, Novan Wiyani. 2014. Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini Panduan

bagi Orang Tua dan Pendidik PAUD dalam memahami serta Mendidik

Anak Usia Dini. Yogyakarta: Gava Media

Arikunto, Suharsimi,dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta :Bumi Aksara

Badru Zaman, dkk. 2008. Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta :Universitas

Terbuka

Fadlillah, Muhammad. 2012. Desain Pembelajaran PAUD. Yogyakarta: Ar Ruzz

Media

Hasan, Aliah B. Purwakania, 2006. Psikologi Perkembangan Islam: Menyingkap

Rentang Kehidupan Manusia dari Pra kelahiran Hingga Pasca

kematian. Jakarta: Rajawali Press

Kaesti, 2017.Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Pemula Anak dengan Media

Kartu Kata Pada Siswa Kelompok B RA Mathla’ul Anwar Pingit

Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran

2016/2017. Skripsi. Jurusan PIAUD FTIK Salatiga

Mansur. 2009. Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka

Belajar

Pemerintah Pendidikan dan Kebudayaan No 146 tahun 2014

Sanjaya, Wina. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana

Suyanto, Slamet. 2005. Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta:

Hikayat Publishing

Suwarna. 2006. Pengajaran Mikro. Yogyakarta: Tiara Wacana

Soeparno. 1980. Media Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: Proyek Peningkatan

/Pengembangan Perguruan Tinggi IKIP Yogyakarta

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003

Yusuf, Syamsu dan Nani M. Sugandhi. 2011. Perkembangan Peserta Didik.

Jakarta: Rajawali Press

Page 75: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

60

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN

Semester/Bulan/Minggu : II/Mei/16

Tema/Sub Tema : Alam Semesta/Bumi

Sub-Sub Tema : Banjir Bandang

Kelompok/Usia : A/4-5 tahun

Hari/Tanggal : Rabu, 2 Mei 2018

I. Materi Kegiatan

1. Mendengarkan cerita Nabi Nuh AS ( 3.16)

2. Menirukan jalannya gajah (fm 3.3-4.3)

3. Berani menjawab pertanyaan guru (Sosem 2.5)

4. Menghitung hewan yang ada dikapal Nabi Nuh (3.8-4.8)

5. Menceritakan kembali cerita Nabi dan menulis „Kapal Nabi Nuh” (3.10-

4.10)

6. Mewarnai gamba kapal Nabi Nuh

II. Materi Pembiasaan

1. SOP Pembukaan Asmaul Husna, Do‟a Surat Pendek, Hadist

2. SOP Inti

3. SOP Istirahat

4. SOP Penutup

III. Alat dan Bahan

1. Wayang kardus

2. Bamboo, pohon pisang

3. Pola gambar, krayon pensil

IV. Kegiatan Pembelajaran

A. Pembukaan (± 30 Menit)

1. Menirukan jalannya gajah ketika masuk kelas

2. Medengarkan cerita tentang kisah Nabi Nuh

3. Tanya jawab tentang cerita yang sudah di dengar

B. Inti (± 60 Menit)

Guru menjelaskan tentang kegiatan inti yang akan dilaksanakan

1. Anak mengamati teman-teman sekelasnya dan alat serta proses yang

akan digunakan selama kegiatan

2. Guru memberikan kesempatan pada anak untuk bertanya

3. Anak mengumpulkan informasi melalui kegiatan bermain

4. Anak menalar dan mengekspresikan gagasannya pada saat bermain

5. Guru memberikan kegiatan:

Page 76: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

61

a. Kognitif : Menghitung hewan yang ada di kapal Nabi Nuh

dengan memberi angka

b. Bahasa : Menceritakan kembali cerita yang sudah didengar

dan menulis kata “kapal Nabi Nuh”

c. Seni : Mewarnai gambar kapal

6. Anak mengomunikasikan denngan menunjukkan dan menceritakan

tentang konsep dan hasil karya yang anak temukan pada saat bermain

C. Istirahat

1. Mencuci tangan sebelum makan

2. Doa sebelum makan, makan bekal doa sesudah makan

3. Bermain di luar

D. Penutup (± 30 Menit)

1. Menanyakan perasaan anak pada hari ini

2. Berdiskusi tentang kegiatan apa saja yang telah dilakukan hari ini dan

kegiatan yang paling disukai anak

3. Guru memberi pesan-pesan moral dan informasi tentang kegiatan

yang akan dilakukan esok hari

4. Bernyanyi, berdoa, salam, pulang

V. Rencana Penilaian

Program

Pengembangan

KD Indikator

Nilai Agama dan Moral 3.1.6 Mengenal nama Nabi dan Rosul

Motorik 3.3-4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk

pengembangan motorik kasar

Sosial emosional 2.5 Memiliki perilaku yang

mencerminkan sikap percaya diri

Kogniti 3.8-4.8 Mengenal lingkungan alam/hewan,

tanaman, cuaca, tanah, air, batu batu

dll

Bahasa 3.10-4.10 Menceritakan kembali apa yang

sudah didengar dengan kosa kata

yang terbatas

Seni 3.15-4.15 Mengenal dan menghasilkan berbagai

karya dan aktivitas seni dengan

berbagai media

Page 77: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

62

Teks Lagu

Nabi Nuh

Nabi Nuh Nabi Allah

Ratusan tahun usianya

Berdakwah tak kenal lelah

Walau sedikit pengikutnya 2x

Sampai suatu saat tiba

Banjir di mana mana

Tenggelam semua yang ada

Termasuk anak istrinya

Nabi Nuh dan pengikutnya

Semua naik bahtera

Selamat dari bahaya 2x

Karena iman pada Tuhannya 2x

Page 78: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

63

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN

Semester/Bulan/Minggu : II/Mei/16

Tema/Sub Tema : Alam Semesta

Sub-Sub Tema : Tanah Longsor

Kelompok/Usia : A/4-5 tahun

Hari/Tanggal : Kamis, 3 Mei 2018

I. Materi Kegiatan

1. Mendengarkan cerita peristiwa perang uhud (nam 3.16)

2. Berjalan dengan menirukan burung terbang (fm 3.3-4.3)

3. Tanya jawab tentang kisah yang sudah di dengar (sosem 2.5)

4. Membedakan gambar gajah yang besar dan kecil dengan memberi angka

yang sesuai (kog 3-6-4.6.3)

5. Menulis kata “burung ababil” (bhs 4.11.1)

6. Mewarnai gamabr burung dengan teknik jumputan dengan media cutton

buds dan pewarna.

II. Materi Pembiasaan

1. SOP Pembukaan melafalkan surat Al Fill

2. SOP Inti

3. SOP Istirahat

4. SOP Penutup

III. Alat dan Bahan

1. Wayang kardus, bamboo, debok

2. Pola gambar, pensil

3. Buku tulis, pensil

4. Pola gambar, cutton buds, pewarna

IV. Kegiatan Pembelajaran

A. Pembukaan (± 30 Menit)

1. Berjalan dengan menirukan burung terbang

2. Mendengarkan cerita peristiwa perang Uhud

3. Tanya jawab tentang cerita perang Uhud

B. Inti (± 60 Menit)

Guru menjelaskan tentang kegiatan inti yang akan dilaksanakan

1. Anak mengamati teman-teman sekelasnya dan alat serta proses yang

akan digunakan selama kegiatan

2. Guru memberikan kesempatan pada anak untuk bertanya

3. Anak mengumpulkan informasi melalui kegiatan bermain

Page 79: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

64

4. Anak menalar dan mengekspresikan gagasannya pada saat bermain

5. Guru memberikan kegiatan:

a. Kognitif : membedakan gambar gajah yang besar dan kecil

b. Bahasa : menulis kata :burung ababil”

c. Seni : Mewarnai gambar burung dengan pewarna, cutton

buds dengan teknik jumputan

6. Anak mengomunikasikan denngan menunjukkan dan menceritakan

tentang konsep dan hasil karya yang anak temukan pada saat bermain

C. Istirahat

1. Mencuci tangan sebelum makan

2. Doa sebelum makan, makan bekal doa sesudah makan

3. Bermain di luar

D. Penutup (± 30 Menit)

1. Menanyakan perasaan anak pada hari ini

2. Berdiskusi tentang kegiatan apa saja yang telah dilakukan hari ini dan

kegiatan yang paling disukai anak

3. Guru memberi pesan-pesan moral dan informasi tentang kegiatan

yang akan dilakukan esok hari

4. Bernyanyi, berdoa, salam, pulang

V. Rencana Penilaian

Program

Pengembangan

KD Indikator

Nilai Agama dan Moral 3.1.6 Mengenal nama Nabi dan Rosul

dengan kisah-kisahnya

Motorik 3.3-4.6 Koordinasi gerak tubuh

Sosial emosional 2.5 Memiliki perilaku yang

mencerminkan sikap percaya diri

Kognitif 3.6-4.6.3 Melakukan kegiatan mampu

mengenal benda dengan mengurutkan

benda berdasarkan ukuran

Bahasa 3.11-4.11 Menunjukkan kemampuan berbahasa

ekspresif

Seni 3.15-4.15 Mengenal dan menunjukkan hasil

karya seni

Page 80: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

65

Teks Lagu

NabiMuhammad

Nabi kita semuanya

Muhammad itu namanya

Di Maklah tempat lahirnya

Di Madinahlah berpulangnya

Syayid Abdullah Ayahnya

Siti Aminah Ibunya

Abdul Mutholib eyangnya

Siti Fatimah putrinya

Salalla „alla Muhammad 2x

Sallahualaihi wasalam 2x

Muhammad Muhammad

Page 81: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

66

Kisah Nabi Nuh AS

Nabi Nuh adalah Nabi ke empat sesudah Nabi Adam AS . Nabi Nuh lahir

ditengah-tengah penyembah berhala. Berhala adalah patung dari batu. Menurut

mereka, berhala-berhala itu mempunyai kekuatan gaib. Berhala-berhala itu diberi

nama Wadd, Suwa, Yaguts, Ya‟ug dan Nasr.

Nabi Nuh adalah orang yang cerdas dan sabar. Nabi Nuh mengajak kaumnya

berpikir dengan cerdas. Ia mengajak kaumnya melihat alam semesta ciptaan Allah

seperti langit, bulan, binatang, matahari, gunung, laut, sungai dan sebagainya.

Bumi dan isinya, pergantian siang malam, semua itu bukti kekuasaan Allah bukan

karya para berhala.

Nabi Nuh mengajakan amalan yang baik akan mendapat pahala dan yang buruk

akan mendapat siksa. Yang baik masuk surga yang buruk masuk neraka. Namun,

kaum Nuh tidak ada yang percaya. Hanya sedikit yang beriman kurang dari 100

orang.

Umat Nuh banyak yang ingkar (tidak percaya) bahkan banyak yang menentang

dan memusuhi serta mengejek nabi Musa. Nabi Nuh ditantang oleh mereka.

Mereka berkata “hai Nuh! Kalau kamu memang Nabi utusan Allah, buktikan!

Datangkanlah adzab yang dahsyat untuk kami!.”

Nabi Nuh menjawab”Hanya Allah yang mendatangkan adzab jika memang Allah

berkehendak dan kamu sekalian pasti binasa”.

Page 82: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

67

Nabi Nuh tetap sabar, namun setelah kaum itu tetap mengejek dan menantang

akhirnya Nabi Nuh berdo‟a”Ya Tuhanku, hancurkanlah semua kaumku itu tanpa

sisa yang tidak percaya padaMu, Ya Tuhanku”.

Allah kabulkan dan Nuh diberi petunjuk untuk membuat kapal. Akhirnya Nabi

Nuh membuat kapal yang sangat besar. Nabi Nuh mengajak kaumnya yang

beriman untuk masuk dalam kapal. Setiap hari Nani Nuh membuat kapal dibantu

oleh pengikutnya. Maka, orang-orang tidak suka dengan Nabi Nuh semakin

menjadi-jadi dan mentertawakan nabi Nuh dengan puasnya.

Suatu hari ada seorang yang sangat benci kepada Nabi Nuh dia berkata” Hai

orang-orang saksikanlah lihat ini Nuh sudah gila tidak waras tidak ada angin tidak

ada hujan, dia membuat kapal sambil tertawa terbahak-bahak”.

Orang-orang yang tidak mempercayai Nabi Nuh ikut-ikutan mentertawakan Nabi

Nuh termasuk istri dan anaknya. Tapi nabi Nuh tidak menghiraukan hal tersebut.

Nabi Nuh tetap bekerja sampai kapal jadi dengan giat. Pada malam hari setelah

Nabi Nuh istirahat tidur, orang-orang yang tadi siang tidak suka pada nabi Nuh,

mereka sengaja buang air besar di kapal yang dibuat oleh Nabi Nuh. Hari demi

hari bulan demi bulan perbuatan orang yang tidak suka semakin menjadi sampai

kapal Nabi Nuh penuh dnegan kotoran.

Pada suatu hari ada orang yang sakit sudah lama datang ke Nabi Nuh minta

diobati, Nabi Nuh karena bukan dokter maka ditolak, akhirnya orang tersebut

memegang kotoran dan dioleskan ke luka yang diminta, dengan izin Allah

penyakit tersebut sembuh, maka orang tersebut menjadi pengikut Nabi Nuh dan

Page 83: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

68

bercerita kepada sanak saudara bahwa ada obat yang sangat manjur di kapal nabi

Nuh. Maka setiap hari siang, malam, pagi banyak orang-orangberbeda tangan

mengambil kotoran sampai kotoran dikapal bersih sampai kinclong.

Doa Nabi Nuh dikabulkan oleh Allah dan terjadi hujan yang sangat deras dan

sanngat lama akhirnya rumah-rumah penduduk mulai terendam dan Nabi Nuh

menyuru kepada umatnya untuk masuk kapal dengan membawa perbekalan yang

banyak dan hewan-hewan merekapun di bawa. Akan tetapi, setelah kapal penuh

Nabi Nuh tidak melihat anak dan istrinya. Seru Nabi Nuh “Hai umatku, masuklah

ke kapal dan bawa bahan makan danternakmu”.

Setelah kapal berjalan Nabi Nuh melihat di sekeliling siapa tahu ada anak dan

istrinya. Teriak Nabi Nuh”Kan‟aan anakku mari ikut ayahnmu”, kan‟aan

menjawab”tidak ayah saya akan naik ke gunung” Nabi Nuh “gunung itu akan

tenggelam”

Akhirnya kaum Nabi Nuh dan pengikutnya selamat, orang-orang yang

membangkang hanyut bersama air. Nabi Nuh berada di kapal selama 40 hari,

setelah itu nabi Nuh dan pengikutnya turun dari kapal membawa barang

bawaannya. Dengan dimikian binasalah orang-orang kafir yang menentang Nabi

Nuh. Hanya para pengikut Nabi Nuh yang selamat.

Page 84: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

69

Pertanyaan Siklus I

1. Cerita tadi menceritakan tentang Nabi siapa?

2. Siapa nama putra Nabi Nuh?

3. Kaum yang menentang tadi namanya kaum apa?

4. Dan menyembah apa?

5. ,usibah apa yang menimpa kaum kafir tadi?

6. Pengikut nabi Nuh banyak atau sedikit?

Page 85: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

70

Foto siklus I

Hasil arya anak Anak memperhatikan guru bercerita

Anak antusias medengarkan cerita Melakukan tanya jawab

Media wayang kardus sangat disenangi

anak

Anak bermain wayang kardus bersama-

sama

Page 86: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

71

Nabi Muhammad pada Masa Kanak-Kanak

Nabi Nuhammad dilahirkan di Kota Makkah pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun

gajah bertepatan dengan 20 April 571 Masehi. Ibuny bernama Aminah binti

Wahab. Ayahnya bernama Abdullah. Lahir dalam keaadaan yatim, ayahnya wafat

ketika Muhammad dalam kandungan 3 bulan. Abdullah meninggal dalam

perjalanan pulang berdagang dari negeri Syam, lalu dikuburkan di Madinah.

Muhammad adalah nama yang diberikan kakeknya Abdul Mutholib, Muhammad

artinya orang yang terpuji. Allah sendiri memberikan nama Ahmad. Seperti dalam

al qur‟an Ahmad artinya orang yang baik terpuji, namun kedua nama tersebut

menunujukkan arti senada yaitu bahwa nabi terakhir ini adalah manusia pujaan,

baik karena sifat-sifat dan kelakuannya yang terpuji, maupun karena akan

kebenaran ajran agama yang dibawanya tanpa cela. Dan karena budi pekerti yang

luhur dan kejujurannya beliau diberi nama julukan Alamin (yang dipercaya).

Meskipun lahir di tengah masyarakat yang sebagian sudah rusak moralnya dan

tidak mempunyai guru mendidiknya, berkat Allah SWT hidayah Allah SWT nabi

Muhammad terpelihara dan perbuatan buruk dan syirik sebagai mana umumnya

orang-ornag aran jahiliyah saat itu. Beliau dilahirkan dari keluarga bangsawan

Quraisy yang sangat terpandang di negeru Mekah, kakeknya Abdul Mutholib

adalah seorang yang dimuliakan oleh sukunya dan penguasa ka‟bah.

Tahun kelahiran Nabi Muhammad disebut tahun gajah (Al-Fiil) disebabkan pada

saat itu terjadi peristiwa penting berupa serbuan pasukan tentara gajah pimpinan

Raja Abraham dari Yaman untuk meruntuhkan ka‟bah. Abraham adalah Gubernur

Page 87: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

72

Yaman yang memerintahkan atas nama Raha Habsyi di Ethiopia yang telah

berhasil menaklukan Yaman sebelumnya.

Abraham merasa iri kepada bangsa Arab yang memiliki ka‟bah. Dia

memperhatikan betapa bangsa Arab memuliakan Negeri Mekah karena Ka‟bah

itu. Seluruh penduduk dari penjuru tanah Arab berdatangan kesana untuk

mengerjakan haji di Ka‟bah. Maka terpikirlah olehnya untuk mendirikan sebuah

bangunan yang lebih besar dari ka‟bah dan hendak menyeru bangsa Arab untuk

berkunjung ke tempat itu. Lalu, dirikanlah sebuah gereja besar dan diajukannya

agar bangsa Arab mengerjakan hari kesana. Tetapi perbuatann dan anjurannya itu

menimbulkan amanat besar dikalangan bangsa Arab. Kemudian berangkatlah

abraham dengan pasukan tentara yang besar yang terdiri dari tentanra habsyu yang

didahului tentara bergajah. Namun, mereka berhenti tidak berapa jauh dari kota

Mekah. Adapun yang berkuasa di negeri Mekah pada waktu itu ialah Abdul

Mutholib Ibnu Hasyim, kakek dari Nabi Muhammad SAW. Ketika dia

mengetahui bahwa Abaraham benar-benar akan meruntuhkan ka‟bah dia pun

berdo‟a kepada Allah semoga Allah melindungi Ka‟bah dari serangan Abraham.

Do‟a Abdul Mutholib dikabulkan oleh Allah, lalu Allah menghancurkan tentara

bergajah itu. Hal ini disebutkan oleh Allah dalam Al-Qur‟an pada surat Al –Fiil.

Demikianlah abaham yang berambisi mengahancurkan ka‟bah itu telah

dihancurkan oleh Allah dengan lemparan batu-batu kerikil yang dibawa

rombongan burung Ababil. Di dalam surat Al Fiil itu Allah lah menggambarkan

bagaimana niat jahat: Abraham sia-sia dengan dihancurkan pasukan gajah itu

Page 88: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

73

ibarat daun di makan ulat. Pelajaran terpenting dari peristiwa ini adalah bahwa

Allah senantiasa menjaga rumah ka‟bah dibangun oleh Nabi Ibrahim AS bersama

putranya Nabi Ismail AS atas perintah Allah. Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail

adalah nenek moyang bangsa arab quraisy dimana Nabi Muhammad SAW

termasuk di dalamnya.

Page 89: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

74

Pertanyaan Siklus II

1. Pada tanggal berapa Nabi Muhammad dilahirkan?

2. Mengapa dinamakan tahun gajah?

3. Tentara gajah dihancurkan oleh apa?

4. Siapa yang memimpin pasukan gajah?

5. Siapa nama kakek Nabi Muhammad?

6. Siapa nama Ibu nabi Muhammad?

7. Siapa nama ayah nabi Muhammad?

Page 90: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

75

Foto siklus II

Anak antusias mendengarkan cerita Guru berinteraksi secara langsung

Anak maju bersama-sama

hasil karya anak

Page 91: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

76

LEMBAR OBSERVASI KEMAMPUAN BAHASA PRA SIKLUS

RA PALUPI

No Nama

Indikator Pra Siklus

Nilai

(%)

Memaha

mi

bahasa

reseptif

Memaha

mi

bahasa

ekspresif

Menunjukk

an

kemampuan

berbahasa

reseptif

Menunjukk

an

kemampuan

berbahasa

ekspresif

1 AHL 1 1 1 2 31%

2 JRU 2 1 1 2 37%

3 AAN 1 1 1 1 25%

4 HAN 2 2 1 2 44%

5 HFA 1 2 2 2 44%

6 HFAA 1 2 1 2 37%

7 MKA 1 1 1 1 25%

8 ANI 2 2 1 2 44%

9 DIM 1 2 1 2 37%

10 OS 1 1 1 2 31%

11 DSS 1 1 1 1 25%

12 TFR 2 1 1 1 31%

13 MAS 1 2 1 1 31%

14 GAP 2 1 1 1 31%

15 MAF 1 1 1 1 25%

16 KS 1 1 2 1 31%

17 XAM 2 1 2 1 37%

18 IYM 1 1 1 1 25%

19 MKA 2 1 2 1 37%

20 DR 1 2 1 1 31%

Jumlah nilai total satu kelas 659%

Mengetahui, Salatiga,November 2018

Peneliti Guru Kelompok A

Siti Maryam Mutmainah, S.Pd.I

Page 92: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

77

LEMBAR OBSERVASI KEMAMPUAN BAHASA SIKLUS I

RA PALUPI

No Nama

Indikator Siklus I

Nilai

(%)

Memaha

mi

bahasa

reseptif

Memaha

mi

bahasa

ekspresif

Menunjukk

an

kemampuan

berbahasa

reseptif

Menunjuk

kan

kemampua

n

berbahasa

ekspresif

1 AHL 4 3 2 3 75%

2 JRU 3 4 3 2 75%

3 AAN 3 4 2 2 69%

4 HAN 3 4 2 2 69%

5 HFA 4 2 4 2 75%

6 HFAA 4 4 2 2 75%

7 MKA 3 2 2 2 56%

8 ANI 4 4 2 2 75%

9 DIM 3 2 3 2 62%

10 OS 4 3 2 2 69%

11 DSS 3 2 2 2 56%

12 TFR 3 4 2 2 69%

13 MAS 4 2 3 2 69%

14 GAP 3 3 2 2 62%

15 MAF 3 2 3 2 62%

16 KS 4 3 3 2 75%

17 XAM 3 4 3 2 75%

18 IYM 4 4 2 2 75%

19 MKA 2 3 3 2 62%

20 DR 3 4 2 3 75%

Jumlah nilai total satu kelas 1380%

Mengetahui, Salatiga, 2 Mei 2018

Peneliti Guru Kelompok A

Siti Maryam Mutmainah, S.Pd.I

Page 93: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

78

LEMBAR OBSERVASI KEMAMPUAN BAHASA SIKLUS II

RA PALUPI

Mengetahui, Salatiga, 3 Mei 2018

Peneliti Guru Kelompok A

Siti Maryam Mutmainah, S.Pd.I

No Nama

Indikator Siklus II

Nilai

(%)

Memaha

mi

bahasa

reseptif

Memaha

mi

bahasa

ekspresif

Menunjukk

an

kemampuan

berbahasa

reseptif

Menunjukk

an

kemampuan

berbahasa

ekspresif

1 AHL 4 4 3 3 87%

2 JRU 3 4 4 3 87%

3 AAN 4 4 4 3 94%

4 HAN 3 4 4 3 87%

5 HFA 4 3 4 4 94%

6 HFAA 4 4 3 3 87%

7 MKA 3 4 4 3 87%

8 ANI 4 4 3 3 87%

9 DIM 3 4 3 4 87%

10 OS 4 4 3 3 87%

11 DSS 3 4 4 4 94%

12 TFR 3 4 4 4 94%

13 MAS 4 3 4 3 87%

14 GAP 3 3 2 3 69%

15 MAF 3 2 3 3 69%

16 KS 4 4 4 3 94%

17 XAM 3 4 4 3 87%

18 IYM 4 4 3 3 87%

19 MKA 4 4 4 3 94%

20 DR 3 4 4 3 87%

Jumlah nilai total satu kelas 1746%

Page 94: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

79

Hasil Pengamatan Guru Pra Siklus

No Aspek yang diamati Skor

1 2 3

1. Persiapan guru dalam mengajar

a. Menyiapkan RPP √

b. Menyiapkan presensi √

c. Menyiapkan lembar observasi √

d. Menyiapkan perlengkapan mengajar √

2. Kemampuan guru dalam membuka pelajaran dan

melakukan apersepsi

a. Salam pembuka √

b. Mengkondisikan kelas √

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran √

d. Memberikan motivasi untuk belajar √

3. Ketetapan guru menggunakan media wayangkardus

a. Guru paham mengenai media wayang kardus √

b. Guru mampu menggunakan media wayang kardus √

4. Kemampuan guru dalam menguasai kelas

a. Mampu membuat siswa lebih aktif bertanya √

b. Menciptakan suasana kelas menyenangkan √

5. Kemampuan guru dalam menutup pelajaran

a. Kesimpulan √

b. Melakukan evaluasi √

c. Salam penutup √

Keterangan :

1 : Cukup

2 : Baik

3 : Sangat Baik

Page 95: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

80

Hasil Pengamatan Guru Siklus I

No Aspek yang diamati Skor

1 2 3

1. Persiapan guru dalam mengajar

a. Menyiapkan RPP √

b. Menyiapkan presensi √

c. Menyiapkan lembar observasi √

d. Menyiapkan perlengkapan mengajar √

2. Kemampuan guru dalam membuka pelajaran dan

melakukan apersepsi

a. Salam pembuka √

b. Mengkondisikan kelas √

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran √

d. Memberikan motivasi untuk belajar √

3. Ketetapan guru menggunakan media wayangkardus

a. Guru paham mengenai media wayang kardus √

b. Guru mampu menggunakan wayang kardus √

4. Kemampuan guru dalam menguasai kelas

a. Mampu membuat siswa lebih aktif bertanya √

b. Menciptakan suasana kelas menyenangkan √

5. Kemampuan guru dalam menutup pelajaran

a. Kesimpulan √

b. Melakukan evaluasi √

c. Salam penutup √

Keterangan :

1 : Cukup

2 : Baik

3 : Sangat Baik

Page 96: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

81

Hasil Pengamatan Guru Siklus II

No Aspek yang diamati Skor

1 2 3

1. Persiapan guru dalam mengajar

a. Menyiapkan RPP √

b. Menyiapkan presensi √

c. Menyiapkan lembar observasi √

d. Menyiapkan perlengkapan mengajar √

2. Kemampuan guru dalam membuka pelajaran dan

melakukan apersepsi

a. Salam pembuka √

b. Mengkondisikan kelas √

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran √

d. Memberikan motivasi untuk belajar √

3. Ketetapan guru menggunakan media wayangkardus

a. Guru paham mengenai media wayang kardus √

b. Guru mampu menggunakan media wayang kardus √

4. Kemampuan guru dalam menguasai kelas

a. Mampu membuat siswa lebih aktif bertanya √

b. Menciptakan suasana kelas menyenangkan √

5. Kemampuan guru dalam menutup pelajaran

a. Kesimpulan √

b. Melakukan evaluasi √

c. Salam penutup √

Keterangan :

1 : Cukup

2 : Baik

3 : Sangat Baik

Page 97: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

82

Hasil Pengamatan Siswa Pra Siklus

No Aspek Pengamatan

Skor

1 2 3

1. Siswa menjawab salam dengan semangat √

2. Siswa aktif dalam proses pembelajaran √

3. Siswa memiliki minat yang tinggi terhadap

kegiatan yang di berikan

4. Siswa dapat mengerjakan tugas √

5. Siswa mematuhi peraturan dalam setiap kegiatan √

6. Siswa mendengarkan dan memperhatikan

penjelasan guru

Keterangan :

1 : Cukup

2 : Baik

3 : Sangat Baik

Page 98: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

83

Hasil Pengamatan Siswa Siklus I

No Aspek Pengamatan

Skor

1 2 3

1. Siswa menjawab salam dengan semangat √

2. Siswa aktif dalam proses pembelajaran √

3. Siswa memiliki minat yang tinggi terhadap

kegiatan yang di berikan

4. Siswa dapat mengerjakan tugas √

5. Siswa mematuhi peraturan dalam setiap kegiatan √

6. Siswa mendengarkan dan memperhatikan

penjelasan guru

Keterangan :

1 : Cukup

2 : Baik

3 : Sangat Baik

Page 99: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

84

Hasil Pengamatan Siswa Siklus II

No Aspek Pengamatan

Skor

1 2 3

1. Siswa menjawab salam dengan semangat √

2. Siswa aktif dalam proses pembelajaran √

3. Siswa memiliki minat yang tinggi terhadap

kegiatan yang di berikan

4. Siswa dapat mengerjakan tugas √

5. Siswa mematuhi peraturan dalam setiap kegiatan √

6. Siswa mendengarkan dan memperhatikan

penjelasan guru

Keterangan :

1 : Cukup

2 : Baik

3 : Sangat Baik

Page 100: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

85

Page 101: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

86

Page 102: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

87

Page 103: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

88

DAFTAR NILAI SKK

Nama: Siti Maryam Fakultas /Progdi : FTIK/PIAUD

Nim : 11614051 Dosen Pembimbing: Dra. Ulfah Susilawati, M.SI

NO. NAMA KEGIATAN PELAKSANAAN STATUS SKOR

1. Surat Tanda Tamat

Pendidikan dan

Pelatihan (STTP)

dalam Kelompok

Kerja Guru (KKG)

tahun 2013/2014

2 Juli 2014 Guru 6

2. SK Guru 2014

Pimpinan Cabang

Lembaga Pendidikan

Ma‟arif NU Kota

Salatiga

1 Juli 2014 Guru 6

3. LIBRARY USER

EDUCATION

(Pendidikan Pemakai)

Perpustakaan) oleh

UPT Perpustakaan

STAIN Salatiga.

28 Agustus 2014 Peserta 2

4. Masa Ta‟aruf

(MASTA) 2014

“Membentuk Pribadi,

Kembangkan Diri,

Lahirkan Potensi”

26 September 2014 Peserta 2

5. Surat Tanda Tamat

Pendidikan Dan

Pelatihan (STTPL)

pendidikan dan latihan

Peragaan Manasik

Haji dan Umroh bagi

Kepala dan Guru

TK/RA/PAUD Se

Kota Salatiga tahun

2014

3-5 November

2014

Peserta 6

Page 104: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

89

6. Seminar dan Pelatihan

“To Be Creative

Teacher”

10 November 2014 Peserta 2

7. Sosialisasi Karya

Nyata dan Karya Tulis

Tingkat Kecamatan

Sidomukti Kota

Salatiga

15 November 2014 Peserta 3

8. Worksop Nasional

Kepala & Guru

PAUD/RA Salatiga

13 Desember 2014 Peserta 8

9. Pembinaan dan

Sosialisasi

Peningkatan Mutu

Pendidikan bagi

Kepala dan Guru RA

Kota Salatiga

20 Januari 2015 Peserta 3

10. Studi Banding Ke

Rumah Pintar ABK

Kota Salatiga Tentang

Proses Pembelajaran

Anak Berkebutuhan

Khusus (ABK)

20 Mei 2015 Peserta 4

11. Surat Tanda Tamat

Pendidikan dan

Pelatihan (STTP)

dalam Kelompok

Kerja Guru (KKG)

tahun 2014/2015

22 Juni 2015 Guru 6

12. SK Guru 2015

Pimpinan Cabang

Lembaga Pendidikan

Ma‟arif NU Kota

Salatiga

1 Juli 2014 Guru 6

13. Orientasi Pengenalan

Akademik dan

Kemahasiswaan

(OPAK) IAIN

Salatiga.”Penguatan

Nilai-Nilai Islam

Indonesia Menuju

Negara yang Aman

dan Damai”

14 Agustus 2015 Peserta 3

Page 105: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

90

14. Seminar

Nasional”Hak Gender

Kaum Difabel Dalam

Perspektif Sosiologi

dan Hukum Islam

Himpunan Mahasiswa

Jurusan Ahwal Al-

Syakhsiyyah

24 Desember 2015 Peserta 8

15. Seminar

Nasional”Geliat

Masyarakat Urban”

25 Maret 2016 Peserta 8

16. Seminar Nasional

“Esensi Dakwah

Kontemporer”

21 Mei 2016 Peserta 8

17. Sarasehan

Regional”Mengikis

Radikalisme Agama

dan Pendidikan

dengan Akal Sehat

9 Juni 2016 Peserta 2

18. Surat Tanda Tamat

Pendidikan dan

Pelatihan (STTP)

dalam Kelompok

Kerja Guru (KKG)

tahun 2015/2016

8 Agustus 2016 Guru 6

19. Seminar

Regional”Spiritual

dan Prophetic

Parenting di Era

Digital”

14 September 2016 Peserta 2

20. “Pelatihan

Penyusunan Desain

Penelitian Tindakan

Kelas (PTK)” yang

diselenggarakan oleh

Jurusan PGRA

29 Oktober 2016 Peserta 2

21. Juara II Lomba Senam

Anak Soleh dalam

kegiatan Lomba Guru

IGRA Kota Salatiga

25 Februari 2017 Peserta 4

Page 106: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

91

22. Ramadhan In Campus

“Training Motivation

dan Buka Bersama

PIAUD

10 Juni 2017 Peserta 2

23. Seminar

“Perlindungan Guru

dalam Pembentukan

Karakter Siswa”

3 April 2018 Peserta 3

24. Kegitan Short Course

“Membumikan

Kaligrafi di Zaman

Now untuk

Mengembangkan

Keilmuan Bidang Seni

dan Agama Guru

PAUD”

25 April 2018 Peserta 2

Jumlah 104

Salatiga, 7 Juni 2018

Mengetahui,

Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan dan Kerjasama

Achmad Maimun, M.Ag

NIP. 19700510 199803 1 003

Page 107: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4146/1/SKRIPSI.pdf · yang pendek, dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Anak

92

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Siti Maryam

Tempat Tanggal Lahir : Batang, 15 Mei 1971

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. Wisnu Rt 06/ Rw 01 Krajan Dukuh

No Hp : 085640386673

Riwayat Pendidikan

Tahun Sekolah

1985 SD Limas 1 KecamatanLimpung

1988 MTSN Nurul Huda

2011 Paket C PKBM HikmahAinul

2011 QoriSukapura

2014 IAIN Salatiga

Salatiga, 21 Mei 2018

Siti Maryam